analisis perbandingan struktural cerpen “selamat jalan …

12
ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN NEK” KARYA DANARTO DENGAN CERPEN “POHON” KARYA MONAJ DAS Anwar Efendi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: [email protected] Abstract This study aims to describe similarities in literary works wrien by authors with different cultural backgrounds, namely Indonesian and Indian. The data sources were Selamat Jalan Nek!, a short story by Danarto (an Indonesian author), and Pohon by Monaj Das (an Indian author). The comparative analysis was done by thoroughly reading and comprehending them, identifying similarity points in the structural aspect, and comparing and interpreting such points. The findings show that sequences of events constituting the plots of the two short stories have similarities from the beginning to the end. The ways the authors present the characters are similar, especially in physiological and sociological aspects of the characters. The themes are also similar, namely conflicts between modernity represented by the young generation and traditionality represented by the old generation. The data show that the similarities are aributable to analogy. Keywords: comparative literature, similarity points, analogy PENDAHULUAN Karya sastra sebagai cerminan kehidupan masyarakat, merupakan du- nia subjektivitas yang diciptakan oleh pengarang yang di dalamnya terdapat berbagai aspek kehidupan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. As- pek kehidupan tersebut berupa aspek sosiolologis, psikologis, filsafat, budaya, dan agama. Keberadaan karya sastra tidak dapat dilepaskan dari diri penga- rang sebagai bagian dari anggota suatu masyarakat. Sehingga dalam pencipta- annya, pengarang tidak dapat terlepas dari lingkungan sosial budaya yang me- latarinya. Sesuatu hal yang mutlak ada pa- da suatu masyarakat dan sekaligus menunjukkan adanya masyarakat terse- but yaitu kebudayaan. Kebudayaan selalu dikaitkan dengan perilaku akal budi setiap manusia. Sesuai dengan ke- beradaan akal budi manusia yang bersi- fat dinamis, maka bentuk kebudayaan yang terdapat pada suatu masyarakat juga akan bergeser sejalan dengan di- namika akal budi manusia dan perkem- bangan zaman. Di samping itu, dengan semakin terbukanya interaksi antarma- syarakat yang satu dengan yang lain- nya maka hal ini juga akan berpenga- ruh terhadap kedinamisan kebudayaan. Sebagai akibat lebih jauh dari adanya saling interaksi antarmasyarakat, tidak menutup kemungkinan akan memben- tuk suatu kebudayaaan baru sebagai hasil dari ketepaduan dua atau lebih ke- budayaan. Kehidupan dunia sastra seba- gai bagian dari kebudayaan suatu masyarakat pada gilirannya juga akan mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan kebudayaan masyarakat. Sehingga seperti juga yang terjadi pada kebudayaan. Perkembang- an sastra juga akan mengalami saling mempengaruhi antarsastra yang hidup 170

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN NEK” KARYA DANARTO DENGAN CERPEN “POHON” KARYA MONAJ DAS

AnwarEfendiFakultasBahasadanSeniUniversitasNegeriYogyakarta

e-mail:[email protected]

AbstractThisstudyaimstodescribesimilaritiesinliteraryworkswrittenbyauthors

with different cultural backgrounds, namely Indonesian and Indian. The datasourceswereSelamat Jalan Nek!,ashortstorybyDanarto (anIndonesianauthor),andPohonbyMonajDas(anIndianauthor).Thecomparativeanalysiswasdoneby thoroughly readingandcomprehending them, identifyingsimilaritypoints inthe structural aspect, and comparing and interpreting such points. The findingsshowthatsequencesofeventsconstitutingtheplotsofthetwoshortstorieshavesimilaritiesfromthebeginningtotheend.Thewaystheauthorspresentthecharactersare similar, especially in physiological and sociological aspects of the characters.The themes are also similar, namely conflicts betweenmodernity representedbytheyounggenerationandtraditionalityrepresentedbytheoldgeneration.Thedatashowthatthesimilaritiesareattributabletoanalogy.

Keywords:comparativeliterature,similaritypoints,analogyPENDAHULUAN

Karya sastra sebagai cerminankehidupanmasyarakat,merupakandu-nia subjektivitas yang diciptakan olehpengarang yang di dalamnya terdapatberbagai aspek kehidupan yang salingberkaitansatudenganyanglainnya.As-pek kehidupan tersebut berupa aspeksosiolologis,psikologis,filsafat,budaya,dan agama. Keberadaan karya sastratidakdapatdilepaskandaridiripenga-rangsebagaibagiandarianggotasuatumasyarakat. Sehingga dalam pencipta-annya, pengarang tidak dapat terlepasdarilingkungansosialbudayayangme-latarinya.

Sesuatuhalyangmutlakadapa-da suatu masyarakat dan sekaligusmenunjukkanadanyamasyarakatterse-but yaitu kebudayaan. Kebudayaanselalu dikaitkan dengan perilaku akalbudisetiapmanusia.Sesuaidenganke-beradaanakalbudimanusiayangbersi-fat dinamis, maka bentuk kebudayaan

yang terdapat pada suatu masyarakatjuga akan bergeser sejalan dengan di-namikaakalbudimanusiadanperkem-banganzaman.Disampingitu,dengansemakin terbukanya interaksiantarma-syarakat yang satu dengan yang lain-nyamakahal ini jugaakanberpenga-ruhterhadapkedinamisankebudayaan.Sebagai akibat lebih jauh dari adanyasaling interaksi antarmasyarakat, tidakmenutupkemungkinanakanmemben-tuk suatu kebudayaaan baru sebagaihasildariketepaduanduaataulebihke-budayaan.

Kehidupan dunia sastra seba-gai bagian dari kebudayaan suatumasyarakat pada gilirannya juga akanmengalami perkembangan sejalandengan perkembangan kebudayaanmasyarakat.Sehinggasepertijugayangterjadipadakebudayaan.Perkembang-an sastra juga akan mengalami salingmempengaruhi antarsastrayanghidup

170

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

171

padamasyarakattertentu,dengansastralaindiluarmasyarakattersebut.Bentukketerpe-ngaruhan ini akan beranekaragam,se-suaidengantingkatinteraksiyangtelahdansedangterjadi.

Pada dasarnya, perkembangansuatu masyarakat yang diwujudkanmelalui kebudayaan sangat tergan-tungpada faktor-faktoryangadapadamasyarakatitusendiri.Salahsatufaktorutamanya adalahmanusianya. Tingkatpemikiran manusia yang secara lang-sung maupun tidak langsung terben-tukoleh interaksidenganalamlingku-ngannya akanmenentukan kedinamis-anperkembanganmasyarakattersebut.Sehingga tidakmenutupkemungkinanterjadiperkembangankebudayaanyang“relatif” sama antara budaya suatumasyarakatdenganbudayamasyarakatlainnya,walaupuntidakpernah terjadiinteraksi. Hal itu dapat terjadi karenafaktor-faktor yang berpengaruh terha-dap perubahan kebudayaan yang adapadamasyarakatitu,jugaterdapatpadamasyarakat yang lainnya dan perkem-bangan yang dialami relatif sama. Ge-jala yang demikian ini juga seperti ge-jalayangdiatas,jugaterjadipadaduniasastra.Dalamartibahwa,karenatingkatperkembangandankeadaanfaktor-fak-tor yang ada di masyarakatnya mem-punyai kedudukan serta kondisi yangsama,makatidakmenutupkemungkin-an sastra yang dihasilkan juga relatifsama. Untuk menentukan kedudukanapakah memang gejala seperti di atassebagai akibat adanya interaksi ataukebetulan, atau kemungkinan lainnya,makaperludiadakanpengkajiansecaramendalam berdasarkan keberadaanmasing-masing masyarakat tersebut.Khusus dalam perkembangan duniasastra,sebagaiupayauntukmelihatdanmungkinmenentukangejala-gejala itu,maka dapat ditempuh dengan adanyacabangilmusastraperbandingan.

Sastra perbandingan sebagai

suatudisiplinilmusastrayangbarusajaberkembang, masih memerlukan per-jalanan yang panjang untuk mencapaikedudukansebagai ilmuyangmantap.Perjalananpanjang itumasihharusdi-tempuhkarenasampaisekarangmasihterdapatperbedaanpendapatdiantarapara ahlimenyikapi keberadaan sastraperbandingan.Keadaanyangdemikianini sebenarnya sekaligusmenunjukkankedinamisanperkembangansastraper-bandingansebagaisebuahilmu.

Istilah sastra bandingan dalampraktiknya menyangkut bidang studidan masalah lain. Pertama kali istilahsastra bandingan dipakai untuk studisastra lisan, terutama cerita-cerita rak-yat dan migrasinya, serta bagaimanadan kapan cerita rakyat tersebut ma-suk ke dalam penulisan dunia sastrayang lebih artistik. Meskipun studisastra lisan mempunyai permasalahantersendiri (yaitu masalah penyebarandanlatarsosial),permasalahandasarnyasebenarnya sama dengan sastra tulis.Sehinggaadayangberpendapatbahwasastra lisan bagian integral dari sastratulis dan kesinambungan sastra lisandan sastra tulis tidak pernah terputus.Dengan demikian, maka istilah sastrabandinganbukanistilahyangdikhusus-kanuntukstudisastralisan,tetapijugamenyangkutkeberadaansastratulis.

Kedua, istilah sastra bandinganmencakup studi hubungan antara duakesusastraan atau lebih. Pendekatantersebut dipelopori oleh kelompok il-muwan Perancis yang disebut “com-paratites”, dipimpin oleh FernandBaldensperger. Pada kurun waktu ini,yang nampak dalam studi bandinganyaitu permasalahan metodologinyalebihsekedarmengumpulkaninformasitinjauan buku, terjemahan, danpenga-ruh (ReneWellek danAustinWarren).Perkembanganselanjutnyamasihbelummenampakkanadanyakemapananbaiksecarateoritismaupunmetodologis.

AnalisisPerbandinganStrukturalCerpen“SelamatJalanNek”KaryaDanarto...

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

172

LITERA,Volume9,Nomor2,Oktober2010

Sastrabandingan,sebagaisebuahdisiplinilmuataukajianakademik,be-lumbegitu lamamendapatpengakuandari para ilmuwan. Karena perkem-bangan yang masih pada tahap per-mulaan inilah, sangat memungkinkanmunculnya pengertian-pengertian dandefinisi tentang sastra bandingan yangberbeda-beda dari setiap ilmuwan sas-tra. Munculnya pengertian-pengertiantersebutdisertaidenganlandasanacuanyangberbedapula.

MenurutHenryH.Remarksastrabandinganadalahsuatustudisastradiluar perbatasan suatu negara tertentudanstuditentanghubungan-hubunganantara kesusastraan di satu pihak danbidang-bidangpengetahuandnakeper-cayaandipihaklain.Daripendapatinimemberikanindikasibahwastudisastrabandingan mempunyai cakupan yangsangat luas yaitu, (1) perbandinganantara sastra dengan sastra yang lain,(2) perbandingan antara sastra denganbidang-bidanglainnyayangmerupakanhasil ekspresi manusia (Henry H Re-markdalamEllyNDanardono,1989).

Membandingkan dua karya sas-tra atau lebvih dari sedikitnya duanegarayangberbeda,termasukwilayahkajiansastrabandingan(comparativeli-terature).Syaratlainbahwakaryasastrayangakandibandingkansetidak-tidak-nya mempunyai tiga perbedaan yangmenyangkut (1) bahasa, (2) wilayah,dan (3) politik. Pendapat ini dikemu-kakanolehMamanS.Mahayanadalammakalahnya yang disampaikan padaSeminar Sastra Bandingan diUI, 1990.Daripendapattersebut,denganmelihatperbedaanantaraduakaryasastraseba-gai bahan perbandingan akanmenam-pakkan adanya perbedaan latar bela-kangsosialbudaya(lokasi, tradisi,danpe-ngaruhnya)yangmelingkaridirima-sing-masingpengarang,yangtercerminpuladalamkaryanya.

Dari pendapat kedua ilmuwantersebut dapat disimpulkan bahwadalam rangka studi perbandingan sas-tra perlu syarat-syarat yang harus di-penuhi.Syarattersebutyaitu(1)cakup-an bahasa, (2)wilayah, (3) politik, dan(4)bidang-bidangsenilain.

RobertJ.Clementsmelihatsastrabandingan sebagai disiplin akademisyang memiliki pendekatan yang men-cakup aspek (1) tema, (2) jenis/bentuk,(3) gerakan/trend, (4) keterhubungansastra dengan disiplin dan media senilain,dan (5) sejarah teori sastra. Selan-jutnya, Clements menyebutkan dasar-dasar telaah yang dijadikan sebagailangkahdariperbandingansastrayaitu,(1)titiktolakgenredfanbentuk,(2)titiktolakperiode,aliran,danpengaruh,dan(3)titiktolaktemadanmitos.

Berdasarkan titik tolak kajianyangdisampaikanolehClements,parailmuwanmembedakan tigabentukha-sil kajian sebagai penafsiran, yaitu (1)analogi afinitas, (2) keterpengaruhan,dan(3)faktorkebetulan.Faktoranalogidimungkinkanadakarenabeberapafak-toryangsejajarantaralain,yakni(a)set-ingsosial,(b)duniatradisikesusastraansetempat,dan(c)psikologis.Faktorke-terpengaruhan diklasifikasikan sebagai(a)pinjamanlangsung,(b)pengaruhbu-dayaasal,(c)sastradalampengasingan,(d)pengaruhnegatifberupapenolakanpengarang terhadap ide tertentu yangdatang dari budaya lain, (e) keberun-tunganpengarangyangmempengaruhipengaranglain,(f)pengkianatankreatifdari para penerjemah maupun editor(TommyChristomy,1990:3).

METODE PENELITIANDalampenelitian ini akandiper-

bandingkan cerpenyangberjudul “Po-hon” karyaMonaj Das (India) dengancerpen yang berjudul “Selamat Jalan,Nek” karya Danarto (Indonesia). Cer-pen karya Monaj Das termuat dalam

Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

173

AnalisisPerbandinganStrukturalCerpen“SelamatJalanNek”KaryaDanarto...

kumpulan cerita pendek India yangberjudulSentuhlahAkuterjemahanSoriSiregar, sedangkan cerpen karya Da-narto termuatdalamkumpulancerpenyang berjudul Berhala diterbitkan olehPustakaFirdaus(1987).

Secara umum alasan pemilihanbahankajianinidikaitkandengankon-disi yang dialami oleh negara Indone-sia dan India.Menurut anggapan ataupendapatumumseringdikatakanbah-wa bangsa Indonesia dan India meru-pakan negara yang termasuk dalamsebutan Dunia Ketiga, sebagai negarayangsampaisaat inidanentahsampaikapan,disebutsebagainegarayangse-dangberkembang.Karenakondisiyangrelatif sama itulah, tidak menutup ke-mungkinan berbagai situasi yang ada,tantangan yang dihadapi, perubahanyang terjadi juga menunjukkan kemi-ripan. Tidakmustahil kondisi semcamitu juga akan berpengaruh terhadapperkembangan dunia sastra, yang di-anggap sebagai cerminan sebuah ma-syarakat.Berdasarkankenyataaninilah,makakajian inimengambilperbandin-gandariduanegarayangdalamkondisirelatifsama,sehinggadiharapkandapatmelihatlebihjauhhal-halyangberkaitandengan keadaan masing-masing, khu-susnyadalamperkembangansastranya.Disampingalasanyangbersifatumum,pada pengkajian ini juga didasarkanatas pertimbangan-pertimbangan yangbersifatkhusus.Pemilihankeduakaryasastratersebutjugaberdasarkankeuni-versalan sastra. Artinya, semua karyasastra mempunyai ciri-ciri umum danjuga mempunyai ciri-ciri khusus yanghanya dimiliki oleh karya sastra terse-but.

Berdasarkan tujuan yang ingindicapai,metodeyangdigunakandalamkajianiniyaknimetodepenelitiankuali-tatif induktif.Maksudnya,pengkajibe-rangkat dari pembacaan dan pemaha-mannaskahkaryasastra(cerpen)secara

umum, kemudian mengidentifikasi ti-tikmiripataudengankatalainpengajimencoba mendeskripsikan dan meli-hat kemiripan yang terdapat di antarakeduakaryatersebut.Berdasarkandaridata yang diperoleh dari identifikasitersebut, titik mirip yang ditemukanitudikajidengancaradiperbandingkanantara cerpen “Selamat Jalan, Nek..”(Indonesia)dengancerpen“Pohon”(In-dia). Selanjutnya pengjai menentukangejala-gejala kemiripan yang tejadi de-ngan cara penafsiran tersendiri ber-dasarkandata-datayangmendukung.

HASIL DAN PEMBAHASANDeskripsi Cerpen yang Diperbanding-kan

Melalui cerpen “Selamat Jalan,Nek..”,Danartomencobamengungkappermasalahanyangsementarainimen-jadi bagian dari dinamisasi kehidupanmasyarakat, yaitu kecenderungan per-tentangan antara alam pikiran (rasio-nalisme) dengan dunia mistik (irasio-nal)danantaraalamnyatadenganke-beradaanalamadikodrati.Bahwapadasatusisikehidupanmanusiaselamanyaakan ditemukan sikap rasional dan si-kap irasional.Munculnyasikapdansi-fat yang menurut logika dan rasional,menyimpang dari akal semata-mata,disebabkanolehadanyakesadaranyangpenuhdankeberterimaanyangmutlakpada dirimanusia terhadap dzat yangsenantiasa menyelimuti dunia semestaini. kesadaran karena adanya suatukekuatanyangmahabesaryangberadadiluardirimanusia.

KUBURANITUMENGANGA!....... Kuburan Eyang putri yangkamijagaempatpuluhhariempatpuluhmalam,dibongkarmaling,dankainkafan,ya ....kainkafanitu....

Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

174

LITERA,Volume9,Nomor2,Oktober2010

“eyang bakal mati pada malamSelasaKliwondinihari,tujuhharimendatang.Lalukuburkancepat-cepatdi sianghari. Soalnya sorehari bakal hujan lebat. SebagianJakartabakalmenemukan......

Hal itu semakin jelasmenunjuk-kan bahwapada satu sisi dari kehidu-pan manusia sering terjadi peristiwayang tidak daat dipecahkan dengansandaran kekuatan logika dan pikiransemata-mata.Paakondisi tertentu,ma-nusiadipertemukandenganpermasala-hannaluriah,di luarkekuasaanmanu-sia.Permasalahaniniyangmemberikantanda-tanda akan adanya “sesuatu”yang melingkupi kehidupan manusia.Permasalahan itu dihadirkan oleh Da-nartosebagaipotret,cermindanrefleksiperilakumanusiadalammasyarakatdidalammendinamisasikanbudayanya.

Lebih lanjut dipertegas olehDa-nartopermasalahanrasionalitasdenganirasional itu denganmenghadirkan to-koh-tokohyangberdiripadaduakutubyang berlawanan. Antara sikap rasio-nalitas generasi muda melalui penam-pilan peralatan canggih yang berupakomputer dengan sikap irasionalitasyang dikaitkan dengan kepercayaan,keyakinanakansuatupertandatertentuyang membelenggu pemikiran mistik.Hal itu ditandai dengan kehadiran to-kohWindfieldyangahlikomputerdanpertanda kematian yang dikaitkan de-nganwaktu-waktukhusus.Padaakhir-nya sikap rasionalitas yang diwakilikomputerternyatatidakberdayameng-hadapikekuatandiluarindrawidengangambarankuburanNenekyangdijagaikomputer ternyata menganga dan ter-buka.

Seperti pada cerpen Danarto,Monaj Das dalam cerpen yang diberijudul “Pohon”, juga ingin mengung-kapkan permasalahan yang berkaitandenganpertentanganantarapemikiran

modern dengan pemikiran tradisional.Pada pemikiran tradisional cenderungmelihat gejala yang terjadidi alam ini,dikaitkan dengan pertanda adanyakekuatan besar di luar diri manusia.Pada pemikiran modern lebih cender-ung mempertimbangkan setiap gejalaberdasarkan hasil pemikiran akal danlogikasemata.

“Gumpalanawanyangmencekambergerakmelayangberadadiataspegununganyangberjarakbeber-apamilitudanlingkarancahayagaibmengitaribulantelahmengi-syaratkan orang-orang setempat.....

Dedaunantakhenti-hentinyage-meretak....cabang-cabangpohondengan dedaunan yang rimbun,merupakansimbolperlindungankepada mereka sejak dulu yangtidakhanyamemberikan.....

Orang-orangyangmasihpercayapadapertanda-pertandayangdisajikanalam,selalumenghubungkanpertandaitudengansesuatuyangakanmenimpadirinya.Berbedadenganorangyangsu-dahberpikiranmodern,bahwasesuatuhalharusdapatdipecahkandenganna-lardankekuatanakalpikiran.

Sebagaimana yang dilakukanDanarto,dalamcerpenMonajDasjugamenghadirkan pertentangan antara to-koh yang mewakili sikap rasional de-ngan tokoh yang mewakili sikap ira-sional. Tokoh pemuda dan mahasiswamerupakan tokh yang sudah mempu-nyai tradisi pemikiranmoderndenganberdasarkan logika. Para pendudukyangkebanyakankaumtua,merupakansimboldarialampemikirantradisional,yangmelihatgejalaalamyangterjaditi-dakhanyaberdasarkankekuatanlogika.Peristiwa yang terjadi selalu dikaitkandengansesuatufenomenametafisik.

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

175

AnalisisPerbandinganStrukturalCerpen“SelamatJalanNek”KaryaDanarto...

Identifikasi Titik MiripSesuai dengan tujuan kajian,

maka kegiatan perbandingan antaradua cerpen tersebut denganmenggu-nakananalisisperbandinganstruktural.Dalamhalinikajianperbandingandiba-tasipadatigamasalah,yaitu(a)alur,(b)penokohan,dan (c) tema.Keduakaryatersebutdiidentifikasititikmiripnyake-mudian ditentukan dasarnyamengapaterjadi kemiripan antara karya diper-bandingkan.

Plotataualurmerupakanbangunkarangan prosa maupun drama yangpenting. Peristiwa yang muncul padaplot adalah peristiwa yang disebabkanolehlakuantokoh-tokohnya.Plotmeru-pakan pola keterhubungan antarperis-tiwadidasarkanpadaefekkausalitas.

Cerpen “Selamat Jalan, Nek”(SJN)dan“Pohon”(Phn)alurnyadisu-sunsecarakonvensional,peristiwadis-usun sedemikian rupa sehingga men-capaiklimakspadaakhircerita.Urutanperistiwa dibentuk secara espisodik,yaitudisusunberurutandarisatuperis-tiwakeperistiwalainnya.Dalamkajianperbandinganini,bandinganalurkeduakarya sastra tersebut tidak dilihat darisegi pengalurannya, tetapi justru dariperistiwa-peristiwa yang membangunalur/plot.

CerpenSJNdiawalidenganpeng-gambaran keadaan yang dikaitkan de-ngan pertanda alam. Keadaan alamyangdirasakansebagaisuatupertandaakan terjadinya perubahan peristiwalaindi balikpertanda tersebut.Karenakesadaranpenuhterhadapadanyasuatukekuatan di luar diri manusia, makapertanda itulah yang disadari sebagaititikawalkejadianalamberikutnyadanakan terjadimenurut kepercayaan dankeyakinan masyarakat. Penggambaranpada awal cerita ini, mungkin dimak-sudkanolehpengaranuntukmembawapembacapadapermasalahanintinyangakanditampilkandalamceritatersebut.

Pembaca diajak untuk menangkap ge-jalaalamdengankosekuensiduasikapyaknirasionaldanirasional.

KUBURANitumenganga!Dalamkeadaanmasikterkantuk-kantuk, sayadan empat saudarasayadanseorangbuleCalifornia,melongokmenatapkuburanyangmenganga.....

Penyajian peristiwa ini meru-pakan titik awal untuk memulai alurceritadalamcerpenSJN.Peristiwadankejadianalamsebagai titikawaldalammembangun cerita yang kemudian di-rangkaikan denga peristiwa-peristiwaselanjutnya.

Seperti halnyapadacerpenSJN,dalam cerpen Phn penyajian peristiwasebagai titik awal susunan alur jugadiawali dengan menghadirkan suatuperistiwaalam.Suatugejalaalam,yangdigambarkan dalam cerita ini mampumengajakpembacapada suatukondisipemikiranyangsecaradikotomismem-pertemukan antara sikap rasional dansikap dan perilaku irasional. Dalamartibahwapadasuatukondisitertentu,dalammenangkapgejalaalamyangse-dangterjadimanusiadihadapkanpadaduapilihanpenentuan sikap.Pada sisitertentu didasarkan pada kekuatanlogika sematadanpada sisi lain harusmenggunakankesadaranakanketerba-tasandanpengakuan terhadapadanyakekuatan di luar dirimanusia.Hal ituyang memaksa manusia untuk tidakhanya berpikir mikrokosmos tapi jugaberpikirmakrokosmos.

“Gumpalanawanyangmencekambergerakmelayangberadadiataspegununganyangberjarakbeber-apamilitudanlingkarancahayagaibmengitaribulantelahmeng-sisyaratkan orang-orang setem-pat.....

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

176

LITERA,Volume9,Nomor2,Oktober2010

Peristiwa alam seperti gambaranpadaawalceritainiolehMonajDasdi-jadikan sebagai titik awal penyusunanperistiwa-peristiwa berikutnya untukmembangunstrukturalur.Mempercayaibahwasetiapgejalaalamyangterjaditi-dak selalu dapat diatasi dengan usahadanpemikirandibawahalamrasional,tetapiperlujudaadanyasikapyangmis-tiksebagaibentuksikapirasional.

Dengan melihat peristiwa yangdihadirkan pada awal cerita dari SJNdan Phn, dapat ditemukan titik miripyaitusama-samamenghadirkanperisti-waalamuntukmembangunalurcerita.Baik DanartomaupunMonaj Dasme-nyadari suatu fenomena alam denganpenyikapan pada dua sisi. Kemiripanyang terjadi pada dua karya tersebut,mungkin disebabkan oleh kesamaankeinginanuntukmerefleksikankeadaanmasyarakatmasing-masingyangrelatif“sama”.

Selanjutnya, peristiwa yang di-jadikan sebagai pembangun alur padaklimaksceritaSJN,menghadirkanperis-tiwapertentanganantarasikaprasionaldan sikap mistik (irasonal). Danartomenggambarkan pertentangan antarakaum muda sebagai simbol rasio dankaumtuasebagaisimbolkekolotan.

“lama-lama, dipikir-pikir, peng-gunaan komputer Anda kurangtepat”, tiba-tiba seorang Oommenegursaya.Kitasedangmeng-hadapiorangyangakanmening-galdunia,danmengandalkanse-buahmesin....

SayadanWinfieldsungguhdalamsuasanaserius”,jawabsaya“okey, tapi komputermu itumalahmengganggu.Kaliantidakmemikirkan Eyang, tapi malahjustrusibukdenganperkakasitu......

Pertentanganantarakaummudadan tokoh tua ini semakin memberi-kangambarankepadakitabahwasebe-narnya sesuatuhalyangmenjadi feno-mena alam, tidak selamanya dapat di-sikapidengankekuatanlogikadannalarsemata.Padakondisitertentu,kekuatanituakandihadapkanpadapermasalah-an metafisis, sehingga pemecahannyatidakdenganpikr tetapidengandzikirsebagaiwujudhubunantransendental.

DalamceritaPhn,MonajDaspadaklimaks cerita jugamenghadirkanper-istiwapertentanganantarakaummudadankaumtua.Kaummudasebagaisim-bol modernitas menyikapi gejala alamyangterjadidenganberdasarkanlogika.Dipihak lain,kaumtuamenyikapige-jala tersebut dengan mengubungkanpada pertanda alam yang akan terjadisetelah munculnya peristiwa tersebut.Dasarsikapdanperilakukaumtuaada-lahkesadaranmetafisisdalamkerangkakehidupansemesta.

“Kalau pohon itu rubuh, akanmembawa seluruh bongkahanbesar itumerosot kedalam sun-gai,karenaakar-akarnyayangtakterhitung telah menjadikan ta-nah-tanahinisepertibalok,”ujarseoranganakmuda.....Didusuninilah, hanya mereka bertigalahyangbelajardiperguruantinggi

“Apa? Pohon itu rubuh! Beranibenarkaumengatakanitu....?Se-berapajauhpengetahuanmuten-tangpohonini?

Merekatelahmembuattulangdilidahnya,” komentar Ravinda.“Kalian belajar di perguruantinggibukan!Nahmari selamat-kanpohoninidenganbahasaIng-grismu,aljabarmu,dansemuaab-racadabra, “ tentang mereka .....(hal93)

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

177

AnalisisPerbandinganStrukturalCerpen“SelamatJalanNek”KaryaDanarto...

Pertentangan terjadi antara pe-mikiran modern yang diwakili olehkaum muda (mahasiswa) dengan pe-mikirantradisionalyangdiwakilikaumtua. Bukti bahwa kita memang harustetapmenengokkembalipemikirandansikapyangadikodrati(metafisis)digam-barkan oleh Monaj Das dalam cerpenPhn melalui tokoh mahasiswa sebagaisimbol modernitas, yang ternyata ha-rus gagal untuk menghadapi perilakumasyarakatyangmasihtradisionaldancenderungirasional.

Biladiperhatikanperistiwa-peris-tiwayangdijadikanbahanuntukmem-bangunalurceritadalamceritatersebut,memiliki kemiripan-kemiripan. Padaawal cerita menghadirkan peristiwaalam, dalam klimaks menghadirkanperistiwa pertentangan sikap antarakaum tua dan kaum muda, dan padaakhirceritaperistiwaketidakberdayaanrasionalitas.

Elemen selanjutnya yang di-identifikasi adalah tokoh-tokoh dalamkedua cerpen tersebut. Tokoh ialah in-dividuyangmengalamiperistiwa atauberlakuan dalam berbagai peristiwadalam cerita. Tokoh-tokohmemiliki si-fattertentudenganperanyangdilekat-kanpadanyaolehpengarang.Carame-nampilkan tokoh-tokoh dalam karyasastradisebutpenokohan.

Dalamkeduakaryayangdiband-ingkan tersebut,pengarangsama-samamenghadirkantokoh-tokohyangberdiridiantaraduakutub.Tokohkaummudadihadapkan dengan tokoh kaum tua.Kaummuda sebagai simbolpemikiranrasional danmodern sedangkan kaumtuasebagaisimbolpemikiranemosionaldantradisional.

CerpenSJNmenghadirkankuammudayaitutokoh“Aku”danWienfielddengan keyakinannya pada peralatancanggih berupa komputer. Kaum tuayaitu tokoh “Oom-Oom” dengan pe-mikirandananggapanyangtidakhanya

berdasarkannalarsemata,ketikameng-hadapigejalaalamberupakematianNe-nek.

“Komputerinitekahmenduduk-kanEyangsebagaikelinciperco-baan,”cetusseorangOm“penyelidikanyangbukanmain!Gebrak Om Dirjen. “Jauh amatlangkah seorang sarjana yangmengatasnamakan ilmunya, ru-panya! Anda ingat. Kita semuadisiniberhadapandengansuatuadat istiadat, suatu naluri, suatumoral, suatu tata krama ..... (hal55)

Bahwa permasalahan yang di-hadapi kedua tokoh tersebut disikapidariduasisi.Sikaprasionalitasmelaluiperilaku logika dan sikap emosionalyang direfleksikan dengan berhadap-an pada suatu tatanan moral, tatananadat istiadat, serta norma-norma lain-nyayang tidakdapatditangkaphanyadenganmenggunakan kekuatan logikasemata.

Cerpen Pohon juga menghadir-kantokoh-tokohyangberadapadaduakondisi yang dikotomis. Kaum mudasebagaisimbolmodernitasdiwakiliolehsekelompok mahasiswa dengan segalabekalilmupengetahuannya,sedangkankaum tua diwakili oleh sebagian pen-duduk desa dengan ketaatannya padatatanan norma-norma kepercayaanyangtelahmengakardalamsetiapgerakkehidupannyaselamaini.

“Kalau pohon itu rubuh, akanmembawa seluruh bongkahanbesar itu merosot ke dalam su-ngai, karena akar-akarnya yangtak terhitung telah menjadikantanah-tanah ini seperti balok,”ujar seorang anakmuda kepadatemannya....(hal93)

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

178

LITERA,Volume9,Nomor2,Oktober2010

“...Baiksilakankerjakanitudemikasihankaliankepadakami,demikasihankaliankepadaempatbe-las generasi dari nenek moyangkami!Maubukan!“Yangkumak-sud bagaimana menyelamatkanpohoniniagartidakjadirubuh?

“...Berjanjilahdengandiucapkandalam hati saja – biarkan hanyaroh pohon itu yangmendengar-kan – bahwa kalau pohon ituselamat kalian akan memotongrambut....(hal95)

Sikaprasionalkaummudadalammelihatgejalatentangrobohnyapohonituberdasarkanpemikiranilmupenge-tahuandanlogika.Daridasarinimun-culsuatuperkiraanbahwamemangsu-dahwaktunya‘pohon’iturubuhkarenatanahnyaterkenaerosi.Sikapemosionalkaum tua melihat gejala ini dikaitkandenganpertandazamanyangsudahdi-yakini akan mendatangkan gejala danakibatbaruyangsegeradialamisebagaiakibatperistiwatersebut.

Dari identifikasi tokoh-tokohyang dihadirkan dalam kedua cerpentersebut, ditemukan titik kemiripan.PadacerpenSJNdihadirkantokohakudanWienfield dengan peralatan cang-gihnya berupa komputer, sedangkandalam cerpen Phn dihadirkan tokohmahasiswa sebagai simbolmoderniitasdanrasionalitas.Selanjutnya,dalamSJNuntukmewakilitokohyangberpikirantradisional dihadirkan tokoh Om den-gan pemikiran dan tanggapan yangdidasarkan pada tatanan norma adat,agama,sertatatanannaluri.DalamPhn,tokoh tua (kaum tua) yaitu sebagianwarga desa, dengan pemikiran yangdidasarkanpadakeyakinandan ajaranyangselamainitelahdijadikapedomandalamhidupbermasyarakat.

Perbandingan Tema berdasarkan Titik Mirip

Setelahdiidentifikasiaspek-aspekyangmendukungkesimpulantemadarikeduacerpentersebut,selanjutnyaakandiperbandingkanhadilnidentifikasiun-tukmenunjukkanadanyakemiripan.

Pada cerpen SJN karya Danartodiawali dengan peristiwa yang meng-gambarkanperistiwayangmenjadike-percayaan orang Jawa, tentang pencu-riankainkafan.InimerukanpemikiranirasionalorangJawatentangadanyaharibaik dan hari buruk dalam kehidup-an.DalamcerpenPhnkaryaMonajDasjuga diawali dengan sebuah gambaranperistiwairasional,mengenaisikapdankepercayaanmasyarakatIndiaterhadapgejala alam. Kepercayaan masyarakatterhadapsuatuperistiwayangdianggapakanmembawa akibat bagi perjalanankehidupan selanjutnya. Bulan yang di-lingkari cahaya ghaib mengisyaratkanbahwa sebentar lagi akan terjadiperis-tiwayangmengerikan.

Dari peristiwa yang digambar-kanpadaawalcerpentersebutmerupa-kansalahsatubuktiadanyakemiripankeduacerpendarilatarsosialyangber-jauhan,yakniIndonesiadanIndia.BaikDanartomaupunMonajDasmengawalicerita secara langsung pada pokokmasalah tentang adanya pertentanganantaramoderndantradisional,rasionaldan irasional. Perkembangan zamanyang membawa perkembangan dayapikir manusia sehingga menghasilkanproduk-produkilmupengetahuanyangcanggigdigunakanuntukmenjawabse-galapermasalahankehidupan.

Dalamhal ini,Danarotmencobamempertentangkan antara keyakinanyangadapadaorangJawatentangharibaikyangdipercayadandiyakinimen-datangkan pengaruh khusus, dengankecanggihan ilmu pengetahuan sepertikomputer. Perkembangan ilmu penge-tahuan, yang diharapkan dapat men-

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

179

AnalisisPerbandinganStrukturalCerpen“SelamatJalanNek”KaryaDanarto...

jawab segala permasalahan kehidupanmanusiaternyatapadasatusisitertentutakmampumenghadapifenomenayangberkaitan dengan keberadaanmanusiasecaranaluri.Akibatadanyapemujaanyangberlebih-lebihanterjadapakalpikir-an, manusia cenderung mengabaikanapayangmenjadikeyakinan,kesadaranakan keterbatasan, dan selalu menga-tasnamakan ilmu untuk mempertim-bangkan tuntutan hidup. Segala sikapyangmengarahpadapemuasankedun-iawian,yangmengarahpadapemujaanakaldanrasiobelaka.Secararingkascer-penkaryaDanartoinimenggambarkankecenderungansikapkita(yangdisebutsebagai orang modern), yang percayapenuh pada kebenaran ilmu pengeta-huan(rasio).Sebaliknya,tidaklagimem-perhatikan permasalahan yang justrupalinghakikidariperjalaanhidupma-nusia, yakni adanyakesadaranmenge-naiarahsetelahakhirperjalananhidupdidunia.Dalammencobamenampilkanpertentangan kedua masalah, dalamcerpeniniDanarto menghadirkanduasimbol secara dikotomis. Kepercayaanadanyaharibaikyangmengarahkepa-dakesadaraninsani,sebagaiwakildarisudut pemikiran irasional, sedangkankehadirankomputersebagaiwakildaripemujaan teknologidan ilmupengeta-huan.

Dalammenghadirkanpermasala-hanyangberkaitandenganpenyikapanterhadapperkembanganpemikiranma-nusia, Monaj Das menampilkan keya-kinan yang ada pada masyarakat tra-disional India, dengan perkembanganpemikiran yang dialami oleh generasimuda. Keyakinan masyarakat kepadapohon yang merupakan wujud dzatyang satu, sebagaimana kepercayaanorang India yang menganggap bahwasegala sesuatuyangadadi semesta inisebagailambangdariSangHyangBaka.Oleh karena itu, ketika ‘pohon’ yangmenjadi tempatmelaksanakan bentuk-

bentuk peribadatan ituakan rubuhmsecara sungguh-sungguhmereka beru-sahauntukmempertahankannya.Sikapyang demikian inilah yangmenimbul-kan pertentangan dengan sikap kaummuda.Kaummudaberanggapanbahwasebab-sebabkerubuhanpohonitudapatdiatasi secara nalar.Kaummuda tidakmemperhatikanlebihjauhakibatrubuh-nya pohon itu, tetapi melihat sebataspemikiranberdasarkanakalbahwajikapohon itu rubuh akan berakibat tanahlongsorkarenaerosi.Kaummudaseba-gaiorangyangtelahmengalamizamanbaru dengan mengenyam pendidikandanilmupengetahuanmencobameng-hadapi gejala yang terjadi berdasarkanilmupengetahuanyangdimiliki.Secararingkas cerpen Monaj Das juga inginmenggambarkan sikap dan sifat sertaperilaku orang modern yang engganmelihat kembali apa yang terjadi padamasalalu.

Secara keseluruhan, kedua cer-pen ini dikembangkan oleh dua tokohyangmasing-masingmewakiliduaku-tub,yaknikaummudadantua.DalamSJN kita berhadapan dengan konflikoleh tokah saya dan Om. Di belakangtokoh saya ada tokoh Wienfield seba-gai ahli komputer, sedangkan tokohOmdibelakangnyaterdapatkesadaranakan keterbatasanmanusia. SementaraitudalamPhnkitaberhadapandengankonfliktokohNirakasDasdengantokohmahasiswa.DibaliktokohNirakaster-dapatpandanganorangtuayangtetapmemegang teguh sikap dan kesadaranakan hubungan antara manusia, alam,dan Tuhan, sedangkan di balik maha-siswa terdapat tokh DPR yang mem-berikangambaranpenguasabarudalamperkembangankemasyarakatan.

Perbandinga selanjutnya diarah-kan pada sikap pengarang terjadapkonflikyangterjadi.Ternyatasikappe-ngarang dalam kedua cerpen tersebutmenunjukkan kemiripan. Danarto ber-

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

180

LITERA,Volume9,Nomor2,Oktober2010

sikap bahwa kira memang perlu tetapmemperhatikangejalakehidupantidaksebatas pada pemujaan alam rasion-alitas semata.Hal iniditunjukkanolehDanarto melalui penggambaran ketikakomputer sebagai lambang kecanggi-hanilmupengetahuantidakdapatber-buat apa-apa menghadapi gejala anehtentangperistiwakematian.Dalamcer-pennya,MonajDas jugamenunjukkansikapyangsamamelaluipenggambaranperistiwayangdialamiolehmahasiswayang tidak dapat berbuat banyak saatmenghadapi tuntutan masyarakat un-tukmencegahrubuhnyapohontempatpemujaan.

Berdasarkanuraiandiatas,dapatdisimpulkanbahwakeduacerpenterse-butmenunjukkanadanyakemiripan-ke-miripan.Kemiripantersebutantaralainadalah, (1) rangkaian peristiwa yangmembangun alur, (2) konflik antarto-koh,(3)temacerita,dan(4)kecenderun-gan sikap pengarang dalammengatasikonflik.

Penafsiran PerbandinganSebagai tahap akhir kegiatan

perbandingan adalah penafsiran hasilperbandingan. Yang dimaksud denganpenafsiran adalah penyikapan penelititerhadap adanya kemiripan-kemiripandiantarakeduaobjekkajian.Tugasdaritahap ini yaitu menjawab pertanyaan,mengapa terjadi kemiripan di antarakedua cerpen tersebut. Penafsiran ter-hadap hasil bandingan itu harus ber-dasarkandata-datayangmenunjukkansebab-sebabmengapaterjadikemiripan.Oleh karena itu, sebelum menafsirkanhasilperbandingandalampembahasanini,perludiuraikandatadanpertimban-ganuntukmenentukankedudukandarikeduakaryatersebut.a. bahwaantaraDanartosebagaipeng-arangcerpenSJNdenganMonajDassebagaipengarangPhntidakterjadikontak secara langsung, sehingga

kecil kemungkinan bila keduanyasaling mempengaruhi dalam pen-ciptaankaryanya

b. bahwa kondisi sosial kemasyara-katan yang menyangkut ekonomi,politik, budaya serta berbagai ma-salah pemerintahan menunjukkanperkembangan dalam taraf yangrelatifsama,yaknisebagaikelompoknegarayangsedangberkembang.

Dari uraian di atas, pada kajianperbandingan cerpen karya DanartodanMonaj Das kali ini, kemiripan-ke-miripanyangterjadikarenaadanyafak-tor analogi. Hal itu dengan penjelasankarena kondisi sosial kemasyarakatanyang menunjukkan adanya kesamaantaraf perkembangan. Di samping ituadanya kesejajaran dalam beberapaaspek kehidupan, seperti kesejajaranseting sosial, dunia tradisi kesastraan,dan perkembangan psikologis antaraIndonesiadanIndia.Setingsosialyangsama memungkinkan menghasilkankaryayangmemilikikemiripan.Secarapsikologis, perkembangan pola pikirdanperilakuyangrelatifsamajugame-mungkinkanmenghasilkanbentukdansubstansi ekspresi yang relatif sama.Halitulahyangmengakibatkanadanyakemungkinan munculnya karya-karyayang memiliki kemiripan pada aspek-aspektertentu.

SIMPULANBerdasarkanpembahasandiatas

dapat disimpulkan beberapa hal se-bagai berikut ini. Pertama, rangkaianperistiwa yang membangun alur darimasing-masing karyamemiliki kemiri-pan. Kedua, cara pengarang menghad-irkan tokoh-tokoh dalam kedua karyatersebut memiliki kemiripan, khusus-nyapadaaspekfisiologisdansosiologistokoh. Ketiga, tema yang membanguncerita kedua cerpen memiliki kemiri-pan, yakni pertentangan antara unsur

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL CERPEN “SELAMAT JALAN …

181

AnalisisPerbandinganStrukturalCerpen“SelamatJalanNek”KaryaDanarto...

modernitas yang diwakili kaummudadengan tradisionalitas yang diwakilikaum tua. Keempat, berdasarkan faktadan data yang ada dapat disimpulkanbahwakemiripanyangterjadilebihdis-ebabkanolehfaktoranalogi.

UCAPAN TERIMA KASIHArtikel ini diangkat dari peneli-

tian mandiri swadana yang dilaksana-kan pada tahun 2010. Ucapan terimakasihdisampaikan kepadaparamaha-siswayangtelahmembantupelakasan-anpengumpulandatadankepadamitrasejawatyang telahmembantukegiatanverifikasidantriangulasidatadanhasilpenelitian.

DAFTAR PUSTAKAChristomy, Tomy SS. 1990. Kumpulan

Makalah Seminar Sastra Perban-dingan Fakalutas Sastra UI”.Jakarta:FSUI

Danarto.1987.Kumpulan Cerpen Berhala.Jakarta:PustakaFirdaus

Mahayana,MamanS.1990.“KumpulanMakalah Seminar Sastra Perban-dingan Fakalutas Sastra UI”.Jakarta:FSUI

Mulder,Niels. 1985.Pribadi dan Masya-rakat di Jawa. Jakarta: PenerbitSinarHarapan

Prasad, Madhusudan (Ed.) 1990.Sentuhlah Aku, Kumpulan Cerita Pendek India Kontemporer. Jakarta:YayasanOborIndonesia.

Wellek,RenedanAustinWarren.1990.Teori Kesusastraan. TerjemahanMelaniBudianta.Jakarta:PenerbitGramedia.