analisis pengendalian intern pada … pengendalian intern pada sistem pemberian kredit studi kasus...

114
ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Clara Niken Dwi Haryani NIM : 10 2114 051 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dinhkhanh

Post on 29-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM

PEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Clara Niken Dwi Haryani

NIM : 10 2114 051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

i

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM

PEMBERIAN KREDIT

Studi Kasus di Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Clara Niken Dwi Haryani

NIM : 10 2114 051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku

menurut perkataanMu”

(Luk 1:38)

“Orang yang sabar bertahan sampai pada waktu yang

tepat, kemudian akan terbit sukacita baginya”

(Sir 1:23)

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Tuhan Yesus Kristus

M. Haryono dan FX. Ermawati

Tarsisius Aji Priambodo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN

KREDIT

Studi Kasus di Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 23 Oktober 2014 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Oktober 2014

Yang membuat pernyataan,

Clara Niken Dwi Haryani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Clara Niken Dwi Haryani

Nomor Mahasiswa : 10 2114 051

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN

KREDIT

(Studi Kasus di Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Oktober 2014

Yang menyatakan,

Clara Niken Dwi Haryani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

berkat dan kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengendalian Intern pada Sistem

Pemberian Kredit” Studi Kasus di Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Selesainya skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, dorongan serta

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma.

2. Ibu Ilsa Haruti Suryandari S.E., S.I.P., M.Sc., Ak., C.A selaku Dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam membantu dan

membimbing penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Sarwanto selaku koordinator cabang Credit Union Bererod Gratia

KK Yogyakarta yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di

kantor Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta.

4. Seluruh pihak-pihak Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta.

5. Bapak M. Haryono S.E dan Ibu FX. Ermawati serta adikku Tarsisius Aji

Priambodo yang telah banyak memberikan semangat, dukungan baik

material maupun spiritual dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Kristoforus Ade Yulianto S.T yang telah menemani dan memberikan

semangat serta doa sehingga skripsi ini dapat selesai.

7. Teman-temanku Alfa, Tere, Linda, Opi, Tirza, Eka, Mas Widi, Mas

Feliks terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

viii

8. Teman-teman OMK “Menus” Rosa, Mbak Yana, Mbak Yani, Meita,

Nova, Hendra, Adven terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya

selama ini , semoga kita akan selalu bersama.

9. Teman-teman akuntansi angkatan 2010 dan teman-teman sekelas MPT,

terimakasih atas kebersamaan yang telah dilalui bersama selama ini.

10. Segenap keluarga dan teman-teman serta pihak-pihak yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan

dorongan hingga skripsi ini selesai dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini jauh dari

sempurna dan masih banyak kekurangan serta kelemahan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun

guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak yang telah membacanya.

Yogyakarta, 31 Oktober 2014

Penulis

Clara Niken Dwi Haryani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………....... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………………. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH…………….…………………………………….. vi

KATA PENGANTAR.………………………………………………………........ vii

HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………………... viii

HALAMAN DAFTAR TABEL…………………………………………………... x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………………….. xii

ABSTRAK……………………………………………………………………....... xiii

ABSTRACT………………………………………………………………………. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………... 5

D. Manfaat Penelitian……………………………………………. 5

E. Sistematika Penelitian………………………………………… 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Credit Union………………………………………………..... 8

1. Pengertian Credit Union………………………………..... 8

2. Prinsip Credit Union……………………………………... 9

B. Kredit………………………………………………….…… 12

1. Pengertian Kredit…………………………………………. 12

2. Unsur-unsur Kredit……………………………………...... 13

3. Fungsi Kredit……………………………………………... 14

4. Jenis-jenis Kredit…………………………………………. 16

5. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit………………………… 19

C. Sistem Pemberian Kredit……………………………………... 21

1. Tugas dan Tanggungjawab…………………………......... 22

2. Dokumen Pemberian Kredit…………………...…………. 23

3. Proses Pemberian Kredit………………………………..... 24

D. Pengendalian Intern……………………………………...…… 26

1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern COSO……….….. 26

2. Tujuan Pengendalian Intern Menurut COSO…………….. 27

3. Komponen Pengendalian Intern Menurut COSO………… 28

E. Pengujian Kepatuhan Dengan Attribute Sampling…………… 32

1. Pengertian Pengujian Kepatuhan Dengan Attribute

Sampling…………………………………………………... 32

2. Model Attribute Sampling………………………………… 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

x

B. Subjek dan Objek Penelitian………………………………….. 37

C. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………........ 37

D. Populasi dan Sampel………………………………………….. 38

E. Data yang Dibutuhkan……………………………………....... 38

F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………. 38

G. Teknik Analisis Data………………………………………….. 39

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya CU Bererod Gratia……………………….. 47

B. Visi dan Misi CU Bererod Gratia…………………………...... 49

C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas………………………... 50

D. Aktivitas Perusahaan………………………………………...... 57

1. Syarat Menjadi Anggota…………………………………… 57

2. Aktivitas-aktivitas di CUBG……...……………………...... 59

E. Personalia…………………………...……………………… 65

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Analisis Sistem Pemberian Kredit CU Bererod

Gratia………………………………………………………….. 67

B. Analisis Perbandingan Penerapan Sistem Pengendalian Intern

COSO Pada Proses Pemberian Kredit………………............... 72

C. Uji Kepatuhan………………………………………………… 81

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………… 87

B. Keterbatasan Penulis…………………………………………. 88

C. Saran………………………………………………………. 88

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 90

LAMPIRAN………………………………………………………………………. 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Besarnya Sampel Minimum Untuk Pengujian

Pengendalian……………………………......................................... 41

Tabel 3.2 Tabel Stop-or-Go Decision ……………………………………….. 43

Tabel 3.3 Attribute Sampling for Determining Stop-or-Go Sample Size and

Upper Precision Limit Population Occurance Rate Base on

Sample Result................................................................................... 44

Tabel 4.1 Cara Pembayaran Menjadi Anggota………………………………. 58

Tabel 5.1 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada

Proses Pemberian Kredit Berdasarkan Pengendalian COSO Pada

Komponen Lingkungan Pengendalian……………………………. 73

Tabel 5,2 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada

Proses Pemberian Kredit Berdasarkan Pengendalian COSO Pada

Komponen Penilaian Resiko……………………………………… 75

Tabel 5.3 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada

Proses Pemberian Kredit Berdasarkan Pengendalian COSO Pada

Komponen Aktivitas Pengendalian……………………………….. 76

Tabel 5.4 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada

Proses Pemberian Kredit Berdasarkan Pengendalian COSO Pada

Komponen Informasi dan Komunikasi……………………............ 79

Tabel 5.5 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada

Proses Pemberian Kredit Berdasarkan Pengendalian COSO Pada

Komponen Pemantauan ………………………………………….. 80

Tabel 5.6 Tabel Hasil Pengujian…………………………………………….. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Credit Union Bererod Gratia TP

Yogyakarta……………………………………………………… 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xiii

ABSTRAK

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN

KREDIT

Studi Kasus di Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta

Clara Niken Dwi Haryani

NIM : 10 2114 051

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem

pemberian kredit yang diterapkan di Credit Union Bererod Gratia (CUBG)

KK Yogyakarta, untuk mengetahui apakah pengendalian intern sistem

pemberian kredit yang terdapat pada CUBG KK Yogyakarta sudah sesuai

dengan unsur pengendalian intern menurut COSO, dan untuk mengetahui

efektifitas sistem pengendalian intern pemberian kredit yang diterapkan

oleh CUBG KK Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada CUBG KK Yogyakarta

yang dilaksanakan selama bulan Januari hingga Maret 2014. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan metode wawancara dan

dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk

menjawab permasalahan pertama adalah teknik analisis deskriptif

mengenai prosedur pemberian kredit yang diterapkan oleh CUBG KK

Yogyakarta. Sementara itu untuk menjawab permasalahan kedua

mengenai kesesuaian prosedur sistem pemberian kredit yang ada di

CUBG, yaitu dengan menggunakan pengendalian intern menurut COSO.

Menjawab permasalahan ketiga mengenai efektivitas sistem pengendalian

intern yang sudah diterapkan pada CUBG KK Yogyakarta digunakan uji

kepatuhan dengan metode Stop-or-Go-Sampling.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) sebagian besar

komponen sistem pengendalian intern pada pemberian kredit yang

diterapkan CUBG TP Yogyakarta sudah sesuai dengan pengendalian

intern COSO, kecuali pada komponen aktivitas pengendalian, (2) sistem

pengendalian intern yang diterapkan pada CUBG KK Yogyakarta sudah

efektif dengan tidak ditemukan adanya kesalahan dalam pemeriksaan

sampel dan AUPL = DUPL, sebesar 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xiv

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL ON CREDIT PROVISION

SYSTEM

A CASE STUDY AT CREDIT UNION BEREROD GRATIA KK

YOGYAKARTA

Clara Niken Dwi Haryani

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2014

The purpose of this study were to find out how the system of credit

provision had been applied at Credit Union Bererod Gratia (CUBG) KK

Yogyakarta, to know whether the internal control on system of credit provision

CUBG KK Yogyakarta has been in line with COSO internal control activity, and

to know whether the internal control system of credit provision implemented by

CUBG KK Yogyakarta has been effective.

This research was a case study at CUBG KK Yogyakarta. The study was

conducted during January to March 2014. The data was collected through

interview and documentation. The data analysis technique used to answer the first

problem was descriptive. The second issue is approached through descriptive

analysis using element of COSO internal control. The third issue about the

effectiviness of internal control system applied by CUBG KK Yogyakarta was

answered using the compliance test with Stop-or-go Sampling method.

The results showed that (1) at most of the internal control system set for

credit provision at CUBG KK Yogyakarta has already in accordance with internal

control stated at COSO, except for the control activity, (2) the internal control

system applied in CUBG KK Yogyakarta has already been effective.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu Negara

sangatlah penting. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan

berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa dari perbankan, baik

dari perorangan maupun lembaga, baik sosial maupun perusahaan. Sebagai

suatu lembaga keuangan yang berorientasi pada bisnis, perbankan

mempunyai kegiatan pokok yaitu menghimpun dana dari masyarakat luas,

kemudian dana yang berhasil dihimpun disalurkan kembali kepada

masyarakat melalui pemberian pinjaman atau kredit.

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu credere yang berarti

kepercayaan. Makna dari kata kredit tersebut menunjukkan bahwa dasar

dari pemberian kredit adalah berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan ini

berarti bahwa seseorang atau badan yang memberikan kredit (kreditur)

percaya bahwa penerima kredit (debitur) di kemudian hari sanggup untuk

memenuhi segala sesuatu yang telah menjadi perjanjian di antara kedua

belah pihak.

Ada dua alasan seseorang memerlukan kredit, yaitu karena

manusia adalah homo oeconomicus dan setiap manusia selalu berusaha

untuk memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam sedangkan

kemampuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan sangat terbatas. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

2

tersebut menyebabkan manusia memerlukan bantuan untuk memenuhi

hasrat dan cita-citanya. Maka dari itu, untuk meningkatkan usahanya,

manusia memerlukan bantuan dalam bentuk permodalan yang disebut

dengan kredit.

Credit Union Bererod Gratia (CUBG) merupakan salah satu

lembaga keuangan yang berperan serta dalam membantu permasalahan

yang dihadapi oleh masyarakat. CU memberikan sumbangan dan bukan

tempat untuk mendapatkan sumbangan, melainkan tempat untuk saling

membantu melalui penciptaan modal secara demokratis yang sesuai

dengan kemampuannya sendiri. CU mengumpulkan simpanan tabungan

dan saham para anggota untuk mendanai pinjamannya atau kredit daripada

menggantungkan diri pada sumber keuangan luar.

Prosedur pemberian kredit pada CU sama dengan pemberian kredit

pada bank perkreditan rakyat, penulis menggunakan teori pemberian kredit

pada bank untuk menjelaskan mengenai prosedur pemberian kredit.

Sebelum kredit diberikan kepada masyarakat yang membutuhkannya, bank

harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar akan

dikembalikan. Keyakinan tersebut dapat diperoleh dari hasil penilaian

kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penilaian yang dilakukan oleh

bank dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui prosedur

penilaian yang benar-benar. Agar kegiatan perkreditan ini dapat berjalan

dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, maka perlu

diterapkan suatu sistem pemberian kredit yang baik. Unsur-unsur sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

3

pengendalian intern yang baik akan berpengaruh terhadap berjalannya

sistem pemberian kredit yang baik pula.

Bank memang memberikan kreditnya berdasarkan kepercayaan

kepada debitur. Walaupun pemberian kredit didasarkan atas kepercayaan,

tetapi penilaian atas kepercayaan juga harus memenuhi kriteria Five C’s

(Character, Capacity, Capital, Condition dan Collateral) untuk

menghindari atau untuk memperkecil risiko kredit yang mungkin terjadi.

Secara umum tujuan pemberian kredit adalah: (1) bagi pihak bank yaitu

untuk memperoleh pendapatan secara wajar dengan risiko sekecil mungkin;

(2) bagi pihak debitur yaitu bahwa pemberian kredit oleh bank dapat

digunakan untuk memperlancar usaha dan selanjutnya meningkatkan

produktivitas usaha sehingga terjadi kontinuitas perusahaan; (3) bagi

masyarakat pemberian kredit oleh pihak bank akan mampu menunjang

pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesempatan kerja

(Taswan, 2006: 156).

Bank harus benar-benar memperhatikan dipatuhinya sistem

pengendalian intern dalam pemberian fasilitas kredit sehingga risiko akan

adanya kredit yang bermasalah dapat diperkecil. Kredit yang bermasalah

ini dapat mengganggu kelancaran usaha bank yang tentunya dapat

menimbulkan krisis kepercayaan dari masyarakat. Dengan

terselenggaranya sistem pengendalian intern yang memadai, terutama

dalam bidang perkreditan berarti menunjukkan sikap kehati-hatian bank

dalam menjaga kepercayaan dari masyarakat dan dalam menjaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

4

kelangsungan hidup usahanya. Sistem pengendalian intern dalam

memberikan kredit yang digunakan berdasarkan pada unsur pengendalian

intern menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization).

Untuk mampu berperan sebagai badan usaha yang kuat, CUBG

melalui usaha pemberian kreditnya harus mampu meningkatkan efektivitas

sistem pemberian kredit dan berusaha mengurangi risiko kegagalan kredit.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, serta karena CUBG didirikan

oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Analisis Pengendalian Intern pada Sistem

Pemberian Kredit pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

dirumuskan masalah:

1. Bagaimana sistem pemberian kredit yang terdapat pada Credit Union

Bererod Gratia KK Yogyakarta?

2. Apakah pengendalian intern sistem pemberian kredit yang terdapat

pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta sesuai dengan

unsur pengendalian intern menurut COSO?

3. Apakah sistem pengendalian intern yang diterapkan pada Credit Union

Bererod Gratia KK Yogyakarta efektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

5

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pemberian kredit yang telah

diterapkan oleh CUBG KK Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern prosedur pemberian

kredit yang terdapat pada CUBG KK Yogyakarta sesuai dengan unsur

pengendalian intern menurut COSO.

3. Untuk mengetahui apakah sistem pengendaian intern pemberian kredit

yang dilaksanakan oleh CUBG KK Yogyakarta sudah efektif.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi CUBG KK Yogyakarta:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

berguna bagi pihak CU tentang sistem pemberian kredit yang terdapat

pada CUBG.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma:

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai perbankan,

khususnya mengenai sistem pemberian kredit. Diharapkan pula dari

penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi pustaka pada

perpustakaan.

3. Bagi Penulis:

Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menerapkan dan

mengembangkan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan ke

dalam praktik mengenai sistem pemberian kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

6

E. Sistematika Penelitian

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian dan

prinsip CU, pengertian dan tujuan kredit, unsur-unsur kredit,

jenis-jenis kredit, penilaian kredit, sistem pemberian kredit,

unit-unit yang terkait, pengertian sistem pengendalian

intern menurut COSO, tujuan dan komponen pengendalian

intern menurut COSO, pengertian pengujian kepatuhan

dengan attribute sampling, dan model attribute sampling.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian,

subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu penelitian,

populasi dan sampel, data yang dibutuhkan, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah berdirinya

CUBG, struktur organisasi dan uraian tugas, aktivitas

perusahaan, dan personalia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

7

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian,

analisis data serta pembahasannya.

Bab VI Penutup

Dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai

kesimpulan dari analisis data, keterbatasan serta saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi CUBG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Credit Union

1. Pengertian Credit Union (CU)

Menurut literatur, Credit Union memiliki beberapa definisi, yaitu:

Pertama, CU adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara

demokratis dan profit sharing (bagi hasil), menawarkan berbagai

produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah kepada para

anggotanya.

Kedua, CU adalah lembaga keuangan koperasi yang dimiliki oleh

para anggotanya dan dioperasikan untuk tujuan mendorong pola hidup

hemat, menyediakan pinjaman dengan suku bunga bersaing, dan

menyediakan berbagai pelayanan keuangan lain kepada para

anggotanya.

Ketiga, World Council of Credit Union (WOCCU) mendefinisikan

CU sebagai “not-for-profit cooperative institutions” (lembaga koperasi

yang bukan untuk tujuan mencari keuntungan).

Keempat, CU adalah koperasi keuangan yang didirikan dari, oleh,

dan untuk anggota di mana para anggota adalah penabung, peminjam,

dan sekaligus pemegang saham.

Kata CU berasal dari bahasa Latin, yaitu credere yang artinya

percaya. Union/Unus yang mempunyai arti kumpulan. Sehingga CU

berarti sekumpulan orang-orang yang saling percaya dalam suatu ikatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

9

pemersatu yang bersepakat membantu sesama anggotanya untuk

menolong dirinya sendiri dengan cara menabung dan meminjamkan

hasil tabungannya kepada sesama anggotanya atas dasar saling percaya

untuk kesejahteraan bersama.

2. Prinsip Credit Union

Pihak WOCCU (World Council of Credit Union) mengeluarkan

Opening Principles yang harus diterapkan secara konsisten oleh entitas

bernama CU. Prinsip-prinsip CU (Operating Principles of Credit

Union) adalah sebagai berikut (Karlena, 2012: 30):

a) Struktur yang Demokratis

1) Keanggotaan terbuka dan sukarela

Keanggotaan di CU adalah terbuka dan sukarela terhadap semua

orang yang berada dalam ikatan pemersatu (common bond) yang

dapat memanfaatkan pelayanan CU, dan bersedia memikul

tanggungjawab bersama.

2) Pengawasan demokratis

Para anggota CU memiliki hak yang sama untuk memilih (satu

anggota satu suara) dan berpartisipasi di dalam membuat

keputusan yang memengaruhi kemajuan CU, tanpa

memperhatikan jumlah simpanan atau tabungan atau volume

bisnis. Voting di organisasi atau asosiasi pendukung CU haruslah

proporsional atau representatif, sesuai dengan prinsip-prinsip

yang demokratis. CU adalah otonom. Dalam kerangka hukum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

10

dan peraturan perundangan, CU diakui sebagai sebuah koperasi

yang melayani anggota dan diawasi oleh anggota.

3) Tidak diskriminatif

CU tidak diskriminatif terhadap semua latar belakang anggota,

termasuk suku, orientasi, kebangsaan, seks, agama, dan politik.

b) Pelayanan kepada Anggota

1) Distribusi kepada anggota

Untuk mendorong pola hidup hemat dengan cara menabung dan

kemudian menyediakan pelayanan pinjaman dan pelayanan

lainnya, balas jasa simpanan yang menarik harus tersedia sesuai

dengan kemampuan CU.

Surplus (pendapatan bersih) yang diperoleh dari kegiatan usaha

CU setelah menutupi biaya modal, biaya operasional, provisi

pinjaman lalai, dan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan

dana cadangan, menjadi milik anggota dan bermanfaat bagi

anggota sehingga tak seorang pun anggota atau kelompok merasa

dirugikan. Surplus ini dapat didistribusikan kepada sesama

anggota sebanding dengan jumlah transaksi mereka di CU,

sebagai dividen atas saham mereka atau diarahkan kepada

peningkatan pelayanan yang dibutuhkan oleh anggota.

2) Membangun stabilitas keuangan

Perhatian utama CU adalah untuk membangun kekuatan

keuangan yang meliputi tersedianya dana cadangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

11

memadai, dan pengendalian internal yang akan memastikan

pelayanan kepada anggota berkelanjutan.

3) Pelayanan kepada anggota

Pelayanan CU diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan

sosial ekonomi semua anggota.

c) Tujuan Sosial

1) Pendidikan yang terus-menerus

CU secara aktif melaksanakan pendidikan kepada para anggota,

pengurus, pengawas, komite, dan staf, serta kepada masyarakat

umum, berdasarkan prinsip-prinsip menolong diri sendiri dalam

kebersamaan (mutual self-help), demokrasi, sosial, dan ekonomi.

Promosi hidup hemat (thrift) dan menggunakan pinjaman secara

bijaksana, juga pendidikan tentang hak dan tanggungjawab para

anggota adalah esensial dalam karakter sosial ekonomi CU untuk

melayani kebutuhan para anggotanya.

2) Kerja sama antarkoperasi (CU)

Sesuai dengan filosofi dan praktik-praktik pengaturan koperasi,

CU dalam kapasitasnya secara aktif bekerja sama dengan CU

lain, koperasi, dan berbagai lembaga pada tingkat lokal, nasional,

dan internasional agar mampu memberikan pelayanan terbaik

kepada anggota dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

12

3) Tanggungjawab sosial

Melanjutkan cita-cita dan keyakinan para pionir koperasi, CU

berusaha mewujudkan pembangunan manusia dan pembangunan

sosial. Visi mereka adalah keadilan sosial baik kepada anggota

individu maupun kepada masyarakat luas disekitar mereka

bekerja dan tinggal. Cita-cita CU adalah untuk memperluas

pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan dan dapat

menggunakannya. Setiap orang, baik yang sudah menjadi

anggota maupun calon anggota, dapat menjadi bagian dari CU

sesuai dengan minat dan kepentingannya. Keputusan harus

diambil dengan memerhatikan secara sungguh-sungguh

kepentingan masyarakat luas tempat CU dan para anggota

berada.

B. Kredit

1. Pengertian Kredit

Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “credere” yang berarti

kepercayaan dan bahasa Latin “creditum” yang artinya kepercayaan

akan kebenaran. Oleh sebab itulah yang menjadi dasar dari kredit

adalah kepercayaan.

Pengertian kredit menurut Kasmir (2000: 92) yaitu kredit dapat

berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya

bank membiayai kredit untuk pembelian rumah atau mobil. Kemudian

adanya kesepakatan antara kreditur dengan debitur, bahwa mereka

sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

13

2. Unsur-unsur Kredit

Menurut Kasmir (2000: 94-95) unsur-unsur yang terdapat pada

transaksi kredit adalah:

a. Kepercayaan

Kepercayaan yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit

yang diberikan (berupa uang, barang, atau jasa) akan benar-benar

diterima kembali dimasa tertentu dimasa datang. Kepercayaan ini

diberikan oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan

penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun

dari ekstern. Penelitian dan penyidikan tentang kondisi masa lalu

dan sekarang terhadap nasabah permohonan kredit.

b. Kesepakatan

Disamping unsur kepercayaan, di dalam kredit juga mengandung

unsur kesepakatan antara pemberian kredit dengan penerima kredit.

Kesepakatan ini dituangkan dalam satu perjanjian di mana masing-

masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing.

c. Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,

jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah

disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek,

jangka menengah atau jangka panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

14

d. Risiko

Risiko akan terjadi akibat adanya kesenjangan waktu dari

pemberian kredit tersebut. Asumsinya adalah semakin lama waktu

pemberian kredit semakin tinggi pula tingkat risikonya. Risiko ini

menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah

yang lalai, maupun oleh risiko yang tidak disengaja. Misalnya

adalah terjadinya bencana alam atau bengkrutnya usaha nasabah

tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

e. Balas Jasa

Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa

tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam

bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan

keuntungan bank.

3. Fungsi Kredit

Menurut Kasmir (2000: 97-98) suatu fasilitas kredit memiliki fungsi

sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan daya guna uang

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang.

Maksudnya, jika uang hanya disimpan saja tidak akan

menghasilkan sesuatu yang berguna untuk menghasilkan barang

atau jasa oleh penerima kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

15

b. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar

dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang

kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut

akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

c. Kredit dapat meningkatkan daya guna barang

Kredit dapat diberikan oleh bank dan dapat digunakan oleh debitur

untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau

bermanfaat.

d. Meningkatkan peredaran barang

Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari

satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang

beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit

dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar.

e. Sebagai alat stabilitas ekonomi

Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas

ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan

menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat.

Kemudian dapat pula kredit membantu dalam mengekspor barang

dari dalam ke luar negeri sehingga meningkatkan devisa Negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

16

f. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha

Bagi debitur kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan

berusaha, apa lagi bagi si nasabah yang memandang modalnya pas-

pasan.

g. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik,

terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit

diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut tentu

membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat pula mengurangi

pengangguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik juga

akan dapat meningkatkan pendapatannya seperti membuka warung

atau menyewa rumah kontrakan atau jasa lainnya.

h. Untuk meningkatkan hubungan internasional

Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling

membutuhkan anatar si penerima kredit dengan si pemberi kredit.

Pemberian kredit oleh Negara lain akan meningkatkan kerjasama

di bidang lainnya.

4. Jenis-jenis Kredit

Jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain (Kasmir

2000: 99-102)

a. Dilihat dari segi kegunaan

1) Kredit investasi, yaitu kredit yang diberikan kepada perusahaan

untuk digunakan dalam melakukan perluasan usaha atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

17

membangun proyek atau pabrik baru atau untuk keperluan

rehabilitasi.

2) Kredit modal kerja, yaitu kredit yang ditujukan untuk

keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya.

b. Dilihat dari segi tujuan kredit

1) Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan

untuk meningkatkan produksi atau investasi. Kredit ini

diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa.

2) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan untuk

dikonsumsikan secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada

pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena

digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha.

3) Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan

untuk memperlancar kegiatan usaha debitur dibidang

perdagangan. Biasanya untuk membeli barang dagang yang

pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang

dagangan tersebut.

c. Dilihat dari segi jangka waktu

1) Kredit jangka pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka

waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan

biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

18

2) Kredit jangka menengah, jangka waktu kreditnya berkisar

antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, biasanya untuk

investasi.

3) Kredit jangka panjang, merupakan kredit yang masa

pengembaliannya di atas 3 atau 5 tahun. Biasanya digunakan

untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan sawit atau

manufaktur untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan.

d. Dilihat dari segi jaminan

1) Kredit dengan jaminan, kredit yang diberikan dengan suatu

jaminan yang dapat berbentuk barang berwujud atau tidak

berwujud atau jaminan orang. Artinya, setiap kredit yang

dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan

calon debitur.

2) Kredit tanpa jaminan, merupakan kredit yang diberikan tanpa

jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan

dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas nama

baik debitur selama ini.

e. Dilihat dari sektor usaha

1) Kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor

perkebunan atau pertanian rakyat.

2) Kredit peternakan, dalam hal ini untuk membiayai jangka

pendek misalnya peternakan ayam dan jangka panjang kambing

atau sapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

19

3) Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industri kecil,

menengah, atau besar.

4) Kredit pertambangan, kredit ini adalah jenis usaha tambang

yang biayanya biasanya dalam jangka panjang, misalnya

tambang emas atau minyak.

5) Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk

membangun saran dan prasarana pendidikan atau dapat pula

berupa kredit untuk para mahasiswa.

6) Kredit perumahan, merupakan kredit untuk membiayai

pembangunan atau pembelian rumah.

5. Prinsip-prinsip pemberian kredit

Menurut Kasmir (2000: 104-107) alam melakukan penilaian kredit

secara umum menggunakan prinsip 5C, dan prinsip 7P.

Prinsip 5C yaitu

a. Character, yaitu mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan

integritas, segala tekad yang baik untuk memenuhi kewajiban-

kewajiban dari calon debitur.

b. Capacity, yaitu pertimbangan dengan cara menilai kemampuan

debitur untuk sanggup melunasi kewajiban-kewajiban dari kegiatan

usaha yang dilakukan atau akan dibiayai dengan kredit tersebut.

c. Capital, yaitu dengan mempertimbangkan jumlah dana atau modal

sendiri yang dimiliki oleh calon debitur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

20

d. Collateral, yaitu pertimbangan dengan menunjukkan besarnya

aktiva yang akan diikatkan sebagai jaminan atas kredit yang

diterima.

e. Conditions, yaitu pertimbangan dengan melihat batasan-batasan

atau hambatan-hambatan yang ada, yang tidak memungkinkan

seseorang melakukan usaha di suatu tempat.

Prinsip 7P yaitu

a. Personality, yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau

tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga

mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah.

b. Party (golongan), yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam

klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan

modal, loyalitas serta karakternya. Sehingga nasabah dapat

digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapat fasilitas yang

berbeda dari bank.

c. Purpose, yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil

kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan

pengambilan kredit dapat bermacam-macam. Sebagai contoh

apakah untuk modal kerja atau investasi, konsumtif atau produktif

dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

21

d. Prospect, yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan

datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain

mempunyai prospek atau sebaliknya.

e. Payment, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah

mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana

saja dana untuk pengembalian kredit.

f. Profitability, yaitu untuk menganalisis bagaimana kemampuan

nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke

periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat,

apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.

g. Protection, tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan

jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa

jaminan atau barang atau orang atau jaminan asuransi.

C. Sistem Pemberian Kredit

Sistem pemberian kredit bertujuan untuk memberikan kemudahan

dalam proses pengajuan kredit bagi para nasabah, serta memberi pedoman

yang jelas atas syarat-syarat pengajuan kredit tersebut.

1. Tugas dan tanggungjawab (Mudrajat Kuncoro, 2002:99-109)

a. Seksi administrasi kredit

Tugas dari seksi administrasi kredit adalah

mengadministrasikan dokumen-dokumen pinjaman mulai dari

proses permohonan kredit sampai kredit tersebut lunas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

22

b. Seksi analisis kredit

Tugas utama dari seksi analisis kredit ini adalah melakukan

analisis atas permohonan kredit yang diajukan oleh calon

nasabah berdasarkan informasi-informasi yang berkaitan

dengan usaha nasabah baik yang diperoleh secara langsung

maupun tidak langsung melalui berbagai instansi yang

berkaitan dengan usaha calon nasabah dan status hukumnya.

c. Seksi monitoring kredit

Tujuan utamanya adalah memonitor perkembangan usaha dan

ketepatan membayar bunga dan angsuran pokok kredit.

d. Seksi asuransi

Tugas utamanya adalah melakukan administrasi kredit yang

diasuransikan baik asuransi jaminan kredit, asuransi jiwa,

debiturnya, maupun asuransi kreditnya sendiri.

e. Seksi penagihan tunggakan

Tugas utamanya adalah melakukan adminstrasi terhadap kredit-

kredit yang sudah macet.

f. Bagian pelayanan dana dan jasa

Tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kepada

nasabah/calon nasabah yang akan menggunakan produk dan

jasa dengan memberikan informasi yang diperlukan oleh

nasabah berkaitan dengan produk dan jasa yang akan

dipergunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

23

g. Bagian pelayanan pinjaman/kredit

Tugas utamanya adalah memberikan pelayanan dalam hal

pencairan kredit, angsuran kredit, perhitungan bunga, dan

sebagainya.

h. Bagian kasir/teller

Tugas utama dari bagian ini adalah memberikan pelayanan

kepada nasabah dalam hal penarikan maupun penyetoran uang.

i. Bagian akuntansi

Tugas-tugas bagian akuntansi meliputi:

1) Mencetak laporan-laporan keuangan, antara lain neraca dan

laba rugi.

2) Melakukan verifikasi atas transaksi pembukuan

berdasarkan bukti-bukti pembukuan yang ada.

3) Memastikan bahwa semua kegiatan bagian operasional

telah dibukukan pada hari tersebut.

2. Dokumen pemberian kredit

a. Dokumen permohonan kredit, dokumen ini merupakan formulir

yang harus diisi oleh nasabah apabila akan mengajukan kredit

yang biasanya berisikan alasan mengapa nasabah akan

mengajukan kredit.

b. Dokumen analisis kredit, merupakan dokumen untuk melakukan

proses analisa kredit yang biasanya dilakukan melalui proses

survei kepada nasabah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

24

c. Dokumen putusan kredit, merupakan hasil dari analisa kredit yang

berisi keputusan akan diterima atau ditolaknya suatu pengajuan

kredit tersebut.

d. Dokumen jaminan kredit, merupakan barang jaminan yang

digunakan oleh nasabah untuk mengajukan permohonan kredit.

e. Dokumen pengikat jaminan kredit, merupakan surat yang dibuat

untuk sebagai bukti atas barang jaminan yang dijaminkan oleh

nasabah dalam pengajuan kredit.

f. Dokumen pencairan kredit, merupakan dokumen yang berisikan

keterangan bahwa pengajuan kredit telah disetujui dan akan

dicairkan.

g. Dokumen perjanjian kredit, dokumen ini dibuat setelah ada

persetujuan pencairan kredit. Dokumen ini mengatur tentang

pasal-pasal antara nasabah dengan pihak bank dan nasabah

berkewajiban membayar kembali pinjamannya berdasarkan syarat

dan kondisi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

3. Proses pemberian kredit

a. Tahap kegiatan prakara dan permohonan kredit

Permohonan kredit harus diajukan secara tertulis dan

menggunakan format yang telah ditentukan dengan menggunakan

dokumen permohonan dari lembaga pemberi kredit. Atas

permohonan tersebut, lembaga pemberi kredit akan melakukan

penelitian apakah permohonan tersebut diterima atau ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

25

b. Tahap analisis dan evaluasi kredit

Analisis dan evaluasi kredit dituangkan dalam format yang telah

ditetapkan. Dalam analisis tersebut sekurang-kurangnya

mencakup informasi sebagai berikut:

1) Identitas pemohon

2) Tujuan permohonan kredit

3) Riwayat hubungan bisnis dengan lembaga pemberi kredit

4) Analisis 5C kredit

c. Tahap pemberian rekomendasi kredit

Rekomendasi kredit dibuat oleh pejabat perekonomian kredit

berdasarkan analisis/evaluasi yang dibuat oleh penganalisis kredit.

Rekomendasi kredit merupakan suatu kesimpulan dari analisis dan

evaluasi atas proposal kredit yang disajikan oleh pejabat analisis

kredit. Apabila perekomendasi telah merasa yakin atas

rekomendasinya serta kelengkapan dokumennya, selanjutnya

menyerahkan dokumen kredit tersebut kepada pejabat pemutus

dan mempertahankan pendapatnya bila diperlukan.

d. Tahap pemberian putusan kredit

Pemberian putusan kredit tersebut harus dilakukan oleh pejabat

yang berwenang dan harus dilakukan secara tertulis dan

dibuktikan dengan memberikan tandatangan pada formulir

putusan kredit. Apabila putusan kredit telah diberikan, selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

26

dokumen kredit diserahkan kepada administrasi kredit untuk

dipersiapkan dokumen lainnya, seperti:

1) Surat penawaran putusan kredit, surat ini memuat struktur dan

tipe kredit serta syarat-syarat dan ketentuan kredit yang harus

dipenuhi oleh nasabah. Dalam surat penawaran tersebut harus

dicantumkan batas waktu kepada nasabah untuk memberikan

persetujuan atau penolakan.

2) Dokumen perjanjian kredit, perjanjian kredit memuat unsur-

unsur perjanjian yang dikehendaki seperti yang tertuang dalam

putusan kredit dan memuat agunan yang diberikan dan

pengikatannya.

3) Dokumen untuk pencairan, dokumen pencairan kredit

merupakan pengikat nasabah dengan bank yang mengatur hak

dan kewajiban kedua belah pihak.

D. Pengendalian Intern

1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Menurut Committee of Sponsoring Organization (COSO)

pengertian pengendalian intern adalah proses yang dapat dipengaruhi

direksi, manajemen, dan karyawan dalam menyediakan secara layak

suatu kepastian mengenai prestasi yang diperoleh secara objektif

dalam penerapannya tentang laporan keuangan yang dapat dipercaya,

diterapkan efisiensinya dan efektivitas dalam kegiatan operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

27

perusahaan dan diterapkannya peraturan dan hukum yang berlaku agar

ditaati oleh semua pihak.

2. Tujuan pengendalian intern menurut COSO Framework (2011):

a. Tujuan Operasi

Tujuan operasi terkait dengan pencapaian misi dasar entitas.

Tujuan-tujuan ini bervariasi berdasarkan pilihan manajemen yang

berkaitan dengan struktur, pertimbangan industri, dan kinerja

entitas, terkait untuk operasi dalam divisi, anak perusahaan, unit

operasi, dan fungsi, diarahkan pada peningkatan efektivitas dan

efesiensi dalam menggerakkan entitas menuju tujuan utamanya.

b. Tujuan Pelaporan

Tujuan pelaporan berkaitan dengan penyusunan laporan handal.

Tujuan pelaporan mungkin berhubungan dengan pelaporan

keuangan maupun non keuangan dan pelaporan internal atau

eksternal. Tujuan pelaporan internal didorong oleh kebutuhan

intern dalam menanggapi berbagai kebutuhan potensial. Tujuan

pelaporan eksternal terutama didorong oleh peraturan dan/atau

standar yang telah ditetapkan.

c. Tujuan Kepatuhan

Dalam melakukan kegiatan sebuah entitas sering mengambil

tindakan tertentu, tentunya harus sesuai dengan hukum dan

peraturan yang berlaku. Sebagai bagian dari menentukan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

28

kepatuhan, organisasi perlu memahami hukum dan peraturan yang

berlaku di seluruh entitas.

3. Komponen pegendalian intern menurut COSO Framework (2011):

a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari komponen

pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan

acuan disiplin yang meliputi: integritas, nilai etika, serta komitmen

terhadap kompetensi. Cakupan setiap faktor, secara formal

ditujukan oleh suatu entitas akan bervariasi berdasarkan

pertimbangan seperti ukuran dan kematangan organisasi.

Menekankan pentingnya integritas dan nilai etika di antara semua

personil, suatu entitas harus menerapkan:

1. Menetapkan lingkungan dengan mendemonstrasikan integritas

dan mempraktikkan standar yang tinggi dan perilaku etis.

2. Mengomunikasikan kepada semua karyawan, baik secara

verbal maupun melalui pernyataan kebijakan tertulis dan kode

etik perilaku. Setiap karyawan harus memiliki tanggungjawab

untuk melaporkan pelanggaran yang diketahui.

3. Mengurangi atau menghilangkan insentif atau godaan yang

dapat mengarahkan individu untuk melakukan tindakan yang

tidak jujur, melawan hukum atau tidak etis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

29

b. Penilaian Risiko

Penilaian risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah

identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko suatu entitas yang

relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan

secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

umum. Penilaian risiko oleh manajemen serupa dengan perhatian

auditor eksternal dengan risiko bawaan. Keduanya menekankan

pada hubungan risiko dengan asersi laporan keuangan tertentu serta

aktivitas pencatatan, pemrosesan, pengikhtisaran dan pelaporan

data keuangan yang berhubungan. Akan tetapi ketika tujuan

manajemen adalah untuk menentukan bagaimana mengelola risiko

yang diidentifikasikan, tujuan auditor adalah untuk mengevaluasi

kemungkinan salah saji material yang terdapat dalam laporan

keuangan.

c. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengedalian merupakan kebijakan dan prosedur yang

membantu memastikan bahwa perintah manajemen telah

dilaksanakan. Aktivitas pengendalian membantu memastikan

bahwa tindakan yang diperlukan berkenaan dengan risiko telah

diambil untuk pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian

memiliki berbagai tujuan dan diaplikasikan pada berbagai

tingkatan organisasional dan fungsional. Aktivitas pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

30

yang relevan dengan audit laporan keuangan dapat dikategori

dalam beberapa cara, antara lain dengan:

1. Pemisahan tugas melibatkan pemastian bahwa individu tidak

melakukan tugas yang tidak seimbang. Tugas dianggap tidak

seimbang dari sudut pandang pengendalian ketika

memungkinkan individu untuk melakukan suatu kekeliruan

atau kecurangan dan kemudian berada pada posisi untuk

menutupinya dalam pelaksanaan tugas normalnya.

2. Pengendalian pemrosesan informasi mengacu pada risiko yang

berhubungan dengan otorisasi, kelengkapan, dan akurasi

transaksi.

3. Pengendalian fisik menaruh perhatian pada pembatasan dua

jenis akses ke aktiva dan catatan yang penting berikut: akses

fisik langsung dan akses fisik tidak langsung melalui persiapan

atau pemrosesan dokumen. Pengendalian tersebut berkenaan

dengan alat keamanan pada penyimpanan aktiva, dokumen,

catatan. Alat keamanan juga termasuk penjagaan di lokasi

seperti ruang penyimpanan yang aman dari bahaya api dan

ruang penyimpanan yang terkunci, serta penjagaan di luar

lokasi.

4. Evaluasi kerja meliputi evaluasi dan analisis manajemen

terhadap:

1) Laporan yang mengikhtisarkan secara terinci saldo akun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

31

2) Kinerja aktual dibandingkan dengan anggaran, peramalan,

atau jumlah periode sebelumnya.

3) Hubungan dari rangkaian data yang berbeda seperti data

operasi nonkeuangan dan data keuangan.

d. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi yang relevan dengan tujuan

pelaporan keuangan, yang memastikan sistem akuntansi, yang

terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk

mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis,

mengklasifikasi, mencatat, dan melaporkan transaksi entitas

dan untuk memelihara akuntabilitas dari aktiva dan kewajiban

yang berhubungan. Komunikasi termasuk memastikan personil

yang terlibat dalam sistem pelaporan keuangan memahami

bagaimana aktivitas mereka berhubungan dengan pekerjaan

orang lain di dalam maupun di luar organisasi. Hal ini termasuk

peran sistem dalam pelaporan pengecualian, untuk tindak lanjut

dan juga melaporkan pengecualian yang tidak bisa untuk

tingkat yang lebih tinggi dalam entitas.

e. Pengawasan

Pengawasan merupakan suatu proses yang menilai kualitas

kinerja pengendalian intern suatu waktu. Pemantauan

melibatkan penilaian rancangan dan pengoperasian

pengendalian dengan dasar waktu dan mengambil tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

32

perbaikan yang diperlukan. Pemantauan dapat dilakukan

melalui aktivitas yang berkelanjutan (going activities) dan

melalui pengevaluasian periodik secara terpisah.

E. Pengujian Kepatuhan dengan Attribute Sampling

1. Pengertian Pengujian Kepatuhan Dengan Attribute Sampling

Pengujian kepatuhan dengan Attribute Sampling digunakan

terutama untuk menguji efektifitas sistem pengendalian intern.

Pengujian kepatuhan dengan attribute sampling menurut (Jusup

2001 : 401), “Berdasarkan pemahaman tentang struktur pengendalian

intern, auditor harus bisa mengidentifikasi atribut-atribut yang

berkaitan dengan efektivitas pengendalian yang diuji. Atribut adalah

karakteristik dalam populasi yang akan diuji. Atribut harus

diidentifikasi untuk setiap pengendalian yang diperlukan guna

mengurangi risiko pengendalian atas suatu asersi. Auditor harus cermat

dalam menentukan atribut, karena atribut akan menjadi dasar untuk

penentuan berikutnya yaitu jumlah deviasi dari pengendalian yang

telah ditetapkan.”

2. Model Attribute Sampling menurut Mulyadi (2001) yaitu:

a. Fixed-Sampling-Size Attribute Sampling

Ditujukan untuk memperkirakan presentase terjadinya mutu

tertentu dalam populasi. Model ini dilakukan jika auditor

melakukan pengujian pengendalian terhadap suatu unsur struktur

pengendalian intern, dan auditor tersebut memperkirakan akan

menjumpai beberapa penyimpangan/kesalahan.

Prosedur pengambilan sampel:

1) Penentuan atribut yang akan diperiksa untuk menguji

efektifitas pengendalian intern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

33

2) Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya.

3) Penentuan besarnya sampel.

4) Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

5) Pemeriksaan terhadap atribut yang menunjukkan efektifitas

pengendalian intern.

6) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap atribut sampel.

Menurut Mulyadi (2001:105), model pengambilan sampel ini

adalah model yang paling banyak digunakan dalam pemeriksaan

akuntan. Pengambilan sampel dengan model ini ditujukan untuk

memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu

populasi. Misalnya, dengan model ini akuntan dapat

memperkirakan berapa persen bukti kas keluar (voucher) yang

terdapat dalam populasi tidak dilampiri dengan bukti pendukung

yang lengkap. Model ini terutama digunakan jika akuntan

melakukan pengujian kepatuhan terhadap suatu elemen

pengawasan intern, dan akuntan tersebut memperkirakan akan

menjumpai beberapa penyimpangan (atau kesalahan).

b. Stop-Or-Go Sampling

Metode ini digunakan untuk meyakinkan sesuatu. Model ini dapat

mencegah peneliti mengambil sampel terlalu banyak yaitu dengan

cara menghentikan pengujian secara dini. Model ini digunakan jika

auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi

sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

34

Prosedur yang harus ditempuh dalam metode ini setelah

menentukan attribute dan populasi adalah sebagai berikut:

1) Menentukan Desire Upper Precision Limit (DUPL) dan tingkat

keandalan

Pada tahap ini akuntan menentukan tingkat keandalan

(reliability level) yang akan dipilih dan tingkat kesalahan

maksimum yang dapat diterima. Tabel yang tersedia dalam

stop-or-go sampling ini menyarankan akuntan untuk memilih

tingkat kepercayaan 90%, 95%, atau 97,5%. Jika kepercayaan

terhadap pengawasan intern cukup besar, umumnya disarankan

untuk tidak menggunakan reliability level kurang dari 95% dan

tidak menggunakan acceptable precision limit lebih besar dari

5%.

2) Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk

pengujian pengendalian guna menetapkan sampel pertama yang

harus diambil. Setelah tingkat keandalan dan DUPL ditentukan,

langkah selanjutnya menentukan besarnya sampel minimum

yang harus diambil dengan menggunakan bantuan tabel

besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian.

(Tabel 3:1)

3) Membuat tabel Stop-Or-Go Decision (Tabel 3:2)

Dalam tabel Stop-Or-Go Decision auditor akan mengambil

sampel sebanyak 4 kali. Namun jika dalam langkah 1 auditor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

35

melakukan pemeriksaan terhadap sampel minimum yang telah

ditentukan dan tidak ditemukan kesalahan, maka auditor

menghentikan pengambilan sampel dan dapat dikatakan

pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.

4) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Jika AUPL (Achieved Upper Precision Limit) = DUPL (Desire

Upper Precision Limit), maka pengendalian intern dikatakan

efektif. Jika pengambilan sampel sampai dengan 4 kali dan

hasilnya AUPL > DUPL maka pengendalian intern dikatakan

tidak efektif. Dalam keadaan seperti ini peneliti dapat

menggunakan model Fixed-Sample-Size Attribute Sampling

sebagai alternatif untuk melanjutkan pemeriksaan.

c. Discovery Sampling

Digunakan untuk mencari kecurangan-kecurangan (fraud). Model

pengambilan sampel ini sangat cocok digunakan jika tingkat kesalahan

yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil (mendekati nol) dan

atribut yang diuji cukup penting.

Prosedur pengambilan sampel dalam model ini:

a. Tentukan atribut yang akan diperiksa

b. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil

sampelnya

c. Tentukan tingkat keandalan

d. Tentukan Desire Upper Precision Limit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

36

e. Tentukan besarnya sampel

f. Periksa atribut sampel

g. Evaluasi hasil pekerjaan terhadap karakteristik sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu melakukan

penelitian terhadap objek tertentu yang populasinya terbatas sehingga hasil

kesimpulan yang diambil dari penelitian ini hanya berlaku bagi objek yang

diteliti dan berlaku pada waktu tertentu.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian, meliputi:

a. Koordinator CUBG KK Yogyakarta

b. Bagian kredit

c. Bagian kasir

2. Objek penelitian, meliputi:

a. Prosedur-prosedur yang diterapkan dalam pemberian kredit CU

b. Dokumen dan catatan yang digunakan

C. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Credit Union Bererod Gratia KK

Yogyakarta di Jl. Babarsari TB. 17/6A Caturtunggal, Depok, Sleman,

Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama bulan Januari hingga Maret 2014 di

Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

38

D. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian yaitu lima dokumen pemberian kredit dari 135 peminjam

dari Januari – Maret 2014 yang terdapat pada CUBG KK Yogyakarta. Sampel

yang diambil dari penelitian ini sebanyak 60 sampel dari 135 peminjam yang

mengajukan pinjaman. Pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu

penulis membuat range dari besarnya jumlah pinjaman di setiap pinjaman

serta tidak menurut jenis pinjaman maupun tanggal pengajuan pinjaman.

E. Data yang dibutuhkan

1. Sejarah dan gambaran umum CU

2. Bagan organisasi

3. Deskripsi jabatan

4. Prosedur permohonan kredit

5. Prosedur penyidikan dan analisis kredit

6. Prosedur pengambilan keputusan kredit

7. Prosedur pencairan kredit

8. Prosedur administrasi kredit

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung untuk

memperoleh informasi dari sumber yang bersangkutan atau bagian yang

berwenang yang berhubungan dengan tujuan penelitian, untuk

mengetahui:

a. Gambaran umum perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

39

b. Sistem pengendalian perusahaan, khususnya pada sistem pemberian

kredit

c. Prosedur pemberian kredit pada perusahaan

d. Dokumen-dokumen yang digunakan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat

arsip, berkas dan catatan-catatan yang ada di CU. Dokumentasi

dibutuhkan untuk memperoleh informasi data mengenai prosedur dan

dokumen permohonan kredit, prosedur dan dokumen pencarian kredit,

dan dokumen administrasi kredit.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analasis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan

yang pertama yaitu bagaimana prosedur sistem pemberian kredit yang

terdapat pada CUBG dan menjawab permasalah kedua apakah pengendalian

intern prosedur pemberian kredit yang terdapat pada CUBG sesuai dengan

unsur pengendalian intern menurut COSO yaitu dengan menggunakan teknik

analisis deskriptif.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan pertama

dan kedua dengan teknik analisis deskriptif adalah:

a. Mendeskripsikan prosedur-prosedur pemberian kredit yang ada pada

CU.

b. Mendeskripsikan kesesuaian prosedur pemberian kredit yang terdapat

pada CU dengan unsur-unsur pengendalian intern menurut COSO.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

40

Untuk menjawab permasalahan ketiga yaitu apakah sistem pengendalian

intern pemberian kredit yang dilaksanakan oleh CUBG sudah efektif,

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menganalisis sistem pemberian kredit yang diterapkan CUBG.

b. Menganalisis pelaksanaan pengendalian intern dalam prosedur

pemberian kredit yang diterapkan.

c. Menganalisis penilaian efektivitas sistem pengendalian intern yang

dilakukan dengan metode stop-or-Go Sampling.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1) Menentukan attributte yang akan diperiksa untuk menguji

efektivitas pengendalian intern.

a) Attributte I : atribut yang digunakan untuk diperiksa

adalah pemberian tanda tangan/otorisasi dari pejabat yang

berwenang sebagai tanda bahwa dokumen permohonan

pinjaman tersebut adalah valid dan sudah diarsipkan.

b) Attribute II : atribut yang digunakan untuk diperiksa

adalah kelengkapan dokumen dengan adanya dokumen-

dokumen pendukung yang diperlukan. Dokumen putusan

kredit sebagai dokumen utama yaitu Surat Permohonan

Kredit dan Memorandum Analisis Kredit sebagai dokumen

pendukungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

41

c) Attributte III : atribut yang digunakan untuk diperiksa

adalah kesesuaian informasi antara dokumen yang satu

dengan dokumen yang lain.

2) Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya

Dalam penelitian ini, yang akan dijadikan populasi adalah

dokumen-dokumen dalam pemberian kredit pada CUBG KK

Yogyakarta.

3) Menentukan DUPL dan tingkat keandalan (R%)

Tingkat keandalan atau confidence level factor pada R sebesar

95% dan DUPL sebesar 5%. Tingkat keandalan atau R sebesar

95% berarti terdapat risiko sebesar 5% dalam mempercayai

sistem pengendalian intern yang sebenarnya tidak efektif.

4) Menentukan sampel yang harus diambil menurut besarnya tabel

sampel minimum.

Tabel 3.1

Tabel Besarnya Sampel Minimum Untuk Pengujian Pengendalian

Acceptable Uper

Precision Limit

Besarnya sampel atas dasar pengujian

pengendalian

90% 95% 97.5%

10% 24 30 37

9% 27 34 42

8% 30 38 47

7% 35 43 53

6% 40 50 62

5% 48 60 74

4% 60 75 93

3% 80 100 124

2% 12 150 185

1% 240 300 370

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

42

5) Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara

acak.

Agar setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk dipilih menjadi sampel anggota, maka pemilihan sampel

dari keseluruhan anggota populasi harus dilakukan secara acak.

Sampel yang diambil ini sebanyak 60. Sampel ini diambil dengan

tujuan untuk memperkirakan besarnya DUPL.

6) Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

pengendalian intern.

Dalam pengujian kepatuhan, atribut yang sudah ditentukan di

atas diuji apakah ketiga atribut tersebut ada pada sampel yang

diambil.

7) Membuat tabel Stop-or-Go Decision

Tabel stop-or-go decision berisi informasi tentang jumlah sampel

awal dan tindakan yang harus diambil jika terdapat kesalahan.

Adapun langkah-langkah untuk menyusun stop-or-go decision

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

43

Tabel 3.2

Tabel Stop-or-Go Decision

Langkah Besarnya

sampel

kumulatif

yang

digunakan

Berhenti jika

kesalahan

kumulatif

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan

ke langkah

berikutnya

jika

keslahan

yang terjadi

sama dngan

Lanjutkan

ke langkah

5 jika

kesalahan

paling

tidak

sebesar

1 60 0 1 4

2 96 1 2 4

3 126 2 3 4

4 156 3 4 4

Sumber: Pemeriksaan Akuntansi, Mulyadi

Langkah 1

Jika pemeriksaan terhadap 60 sampel tersebut tidak ditemukan

kesalahan atau DUPL = AUPL, maka pengambilan sampel

dihentikan. AUPL dihitung dengan menggunakan rumus:

AUPL=

Menurut tabel 3.3, confidence level factor pada R = 95% dan tingkat

keandalan = 0 adalah 3, maka AUPL = 3/60 adalah 5%. Jika

kesalahan yang dijumpai = 0 dan DUPL = AUPL maka

pengambilan sampel dihentikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

44

Tabel 3.3

Attribute Sampling for Determining Stop-or-Go Sample Size and

Upper Precision Limit Population Occurance Rate Base on Sample

Result

Number of

Occurance

Confidence Levels

90% 95% 97.5%

0 2.4 3.0 3.7

1 3.9 4.8 5.6

2 5.4 6.3 7.3

3 6.7 7.8 8.8

4 8.0 9.2 10.3

5 9.3 10.6 11.7

6 10.6 11.9 13.1

7 11.8 13.2 14.5

- - - -

- - - -

51 61.5 64.5 67.0

Sumber: Pemeriksaan Akuntansi, Mulyadi

Langkah 2

Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan anggota sampel

= 1 maka confidence level factor pada R = 95% adalah 4,8 dan

AUPL = 4,8/60 adalah 8%. Karena AUPL > DUPL maka perlu

mengambil sampel tambahan dengan rumus:

Sample Size =

Besar sampel dihitung sebagai berikut 4,8/5% = 96. Angka besarnya

sampel kemudian dicantumkan dalam kolom “besarnya sampel

kumulatif yang digunakan” pada baris langkah 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

45

Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 96

anggota sampel = 1, maka AUPL = 4,8/96 adalah 5%. Karena

AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel dihentikan.

Langkah 3

Jika pemeriksaan terhadap 96 anggota sampel pada langkah 2

ditemukan dua kesalahan maka perlu diambil sampel tambahan.

Besarnya sampel dihitung sebagai berikut 6,3/5% = 126. Angka

besarnya sampel ini kemudian dimasukkan ke dalam kolom

”besarnya sampel kumulatif yang digunakan” pada baris langkah 3.

Jika 126 anggota sampel tersebut hanya terdapat dua kesalahan,

maka AUPL = 6,3/126 adalah 5%. Karena AUPL = DUPL maka

pengambilan dihentikan.

Langkah 4

Jika dalam pemeriksaan terhadap 126 anggota sampel ditemukan

tiga kesalahan atau penyimpangan, maka harus diambil sampel

tambahan. Besarnya sampel dihitung sebagai berikut 7,8/5% adalah

156. Angka besarnya sampel ini kemudian dimasukkan ke dalam

kolom ”besarnya sampel kumulatif yang digunakan” pada baris

langkah 4.

Jika 156 anggota sampel tersebut hanya terdapat tiga kesalahan,

akuntan akan mengambil kesimpulan bahwa sistem pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

46

intern adalah efektif, dan akuntan akan menghentikan pengambilan

sampelnya karena AUPL = DUPL. Namun jika dari 156 anggota

sampel tersebut akuntan menemukan 4 kesalahan maka AUPL

menjadi sebesar 5,9% (9,2/156). Dalam keadaan ini akuntan beralih

ke langkah kelima, yaitu mengambil kesimpulan bahwa elemen

sistem pengawasan intern yang diperiksanya tidak dapat dipercaya

atau akuntan dapat menggunakan fixed-sample-size-attribute

sampling sebagai alternatif.

8) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel dilakukan dengan cara

membandingkan antara tingkat kesalahan maksimum yang dapat

diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai (AUPL).

Apabila AUPL = DUPL, dapat disimpulkan bahwa pengendalian

intern efektif. Tetapi bila AUPL > DUPL, maka dapat disimpulkan

bahwa pengendalian intern belum efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

47

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya CU Bererod Gratia

CU Bererod Gratia didirikan tanggal 15 Mei 2006 di Jakarta. Kata

”Bererod” diambil dari bahasa Betawi yang berarti beriringan dan ”Gratia”

dari bahasa Latin yang artinya rahmat. Dari asal kata tersebut diharapkan

melalui CUBG secara bersama-sama memperoleh Rahmat.

Berangkat dari pesta persaudaraan yang bertepatan dengan pesta Natal

dan Tahun Baru keluarga besar karyawan-karyawati KWI tahun 2002.

Pada pertemuan tersebut diusulkan pentingnya kebersamaan yang

berkesinambungan yang saling menyejahterakan. Kebersamaaan tersebut

dapat diwadahi dalam gerakan koperasi dengan mengundang nara sumber

penggerak CU dari Probolinggo untuk menyosialisasikan tentang “Apa itu

CU, Bagaimana membangun dan mengembangkan CU, Apa kelebihan dan

keuntungan dengan gerakan CU?”

Menindaklanjuti pembicaraan demi pembicaraan tentang gerakan CU,

pada Selasa 21 Maret 2006 PSDM KWI Romo Maryo SJ mempersilahkan

untuk mengadakan sosialisasi CU di tengah karyawan-karyawati KWI.

Dalam pelaksanaannya difasilitasi oleh Pak Abbat Eliass SE, Bernard

Situngkir dari Induk Koperasi Kredit dengan moderator oleh Romo

Bijanta CM selaku sekretaris Komisi PSE KWI.

Untuk memantapkan gerak langkah dalam ber-CU beberapa karyawan

KWI mencoba hadir sebagai peninjau dalam RAT BK3D Kalimantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

48

Samarinda 21-23 April 2006. Dalam RAT tersebut diikuti oleh banyak

anak muda sekitar 200 orang lebih. Partisipasi mereka dalam diskusi dan

mengkritisi pertumbuhan CU di BK3D Kalimantan memberikan gambaran

bahwa peran mereka dalam membangun ekonomi kerakyatan ke depan

sangat besar.

Akhirnya tokoh-tokoh KWI memberanikan diri untuk memulai

dengan mengadakan Renstra CU pada tanggal 11-14 Mei 2006. Renstra

difasilitasi oleh tim BK3D Kalimantan yang dipimpin Bapak A. R. Mecer.

Peserta sekitar 30 orang karyawan-karyawati KWI dan beberapa

perwakilan dari tempat lain.

Badan hukum CUBG yaitu Badan Hukum Nomor :

631/BH/Meneg.l/VII/2007 dan dengan visi, menjadi lembaga keuangan

masyarakat megapolitan yang unggul dan profesional berdasarkan nilai-

nilai dan prinsip-prinsip CU. Misi yang dilakukan CUBG adalah

menyejahterakan anggota melalui pendidikan dan penyadaran melawan

perilaku komsumtif, mentalitas wirausaha, dan pelayanan keuangan yang

unggul dan profesional. CUBG diharapkan menjadi solusi atas

permasalahan keuangan anggota dengan cara Menolong Anggota Untuk

Menolong Diri Sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

49

B. Visi dan Misi CU Bererod Gratia

1. Visi CUBG

Menjadi gerakan CU terpercaya dan profesional menuju masyarakat

mandiri dan sejahtera.

2. Misi CUBG

a. Mengelola CUBG secara transparan dan akuntabel.

b. Memberikan pendidikan dan pelatihan berkesinambungan kepada

pengelola.

c. Memberikan pendidikan dan pendampingan tentang pengelolaan

keuangan dan kewirausahaan.

d. Menciptakan produk inovatif sesuai kebutuhan anggota.

e. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk

mengembangkan gerakan CUBG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

50

C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

1. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Credit Union Bererod Gratia TP Yogyakarta

Sumber : DIKSAR 2013

2. Uraian Tugas

a) Koordinator TP/KK

a. Uraian Tugas

1) Memeriksa, menyusun serta membuat laporan semua

transaksi keuangan secara akurat baik secara harian,

mingguan maupun bulanan.

2) Membuat dan bertanggungjawab atas laporan keuangan

bulanan dan statistik bulanan (LKSB), serta menjaga

Struktur Organisasi TP Yogyakarta

Koordinator

Bagian Kasir Bagian Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

51

analisa rasio keuangan (PEARLS) dan melaporkannya

kepada kantor pusat paling lambat tanggal 5 setiap bulan.

3) Bersama bagian Kasir melakukan perhitungan kas fisik

minimal 1 kali dalam seminggu dan dibuat Berita Acara

yang diketahui oleh Penanggungjawab Tempat Pelayanan.

4) Memberikan persetujuan atas proses pencairan pinjaman di

tingkat cabang dalam jumlah yang menjadi wewenangnya

setelah dibicarakan bersama bagian kredit.

5) Melakukan pemantauan terhadap pinjaman lalai dari

anggota dan bekerja sama dengan bagian kredit dan bagian

lainnya, dalam hal ini kasir dalam mencari solusi guna

menekan angka pinjaman lalai.

6) Bersama bagian kredit melaksanakan penyitaan agunan

kredit lalai dan mengeksekusinya.

7) Memastikan hasil dari eksekusi kredit lalai di tingkat

tempat pelayanan dapat menekan tingginya angka kredit

lalai (analisa rasio keuangan PEARLS).

8) Mengkoordinasi dan mendelegasikan tugas kepada staf

guna peningkatan kinerja dan mutu pelayanan di tempat

pelayanan.

9) Memberikan persetujuan sehubungan dengan permohonan

cuti, izin dan absensi staf dimasing-masing tempat

pelayanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

52

10) Melakukan penilaian kinerja staf di tingkat tempat

pelayanan yang bertujuan untuk pengembangan staf dan

sebagai rekomendasi kepada Manager untuk proses

penyesuaian gaji.

11) Membangun dan mengembangkan sistem/mekanisme kerja

yang efektif dan efisien di unit pelayanan.

12) Memotivasi staf agar bekerja penuh semangat, bertanggung

jawab, berdedikasi, jujur, loyal, penuh keberanian, kreatif

dan berinisiatif untuk kemajuan tempat pelayanan.

13) Menegakkan disiplin dan etos kerja yang tinggi dan

menjadi teladan bagi staf tempat pelayanan.

14) Menyusun dan melaksanakan perencanaan kegiatan CUBG

(RKAPB) di masing-masing tempat pelayanan setiap tahun

agar berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

15) Menjalankan Instruksi dari atasan.

b. Wewenang dan Tanggung Jawab

1. LKSB sudah selesai paling lama 5 hari setelah tutup buku.

2. Mengusahakan agar modal lembaga minimal 10 % dari

pasiva.

3. Menjaga agar pinjaman lalai berada di bawah 5% dari

pinjaman beredar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

53

4. Menjaga agar aset-aset yang tidak menghasilkan (biaya

dibayar di muka, aktiva tetap) selalu berada di bawah 5%

dari total asset.

5. Menjaga likuiditas agar selalu berada pada 10-20% dari

asset.

6. Membuka akses yang seluas-luasnya untuk

audit/pengawasan.

7. Memberikan laporan yang diperlukan oleh Manager.

8. Menjaga dan memelihara semua kekayaan lembaga.

b) Bagian Kredit

a. Uraian Tugas

1) Melakukan proses pemasaran kredit sesuai dengan pola

kebijakan dan Standar Operasional Prosedur.

2) Memberikan pelayanan kredit kepada calon pemimjam dan

bertindak sebagai konsultan keuangan (financial planer)

berdasarkan Anggaran Belanja Keluarga untuk pinjaman

konsumtif dan cash flow untuk pinjaman produktif dan modal

kerja.

3) Menerima dan memeriksa kelengkapan administrasi dan data-

data surat permohonan pinjaman yang diajukan oleh anggota

sesuai Poljak (Pola Kebijakan) dan program kerja.

4) Melakukan proses analisa kredit secara efektif (wawancara

dan penyelidikan lapangan) yang berhubungan dengan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

54

pengambilan keputusan atas permohonan pinjaman

berdasarkan TUKKEPAR/5C.

5) Melakukan survei lapangan untuk menilai kelayakan

penjamin dan barang jaminan.

6) Melakukan kerja sama dengan pihak Notaris.

7) Melakukan konsultasi dan memberikan rekomendasi kepada

koordinator untuk pengambilan keputusan (disetujui atau

tidaknya) permohonan pinjaman.

8) Memberitahukan kepada pemohon atas keputusan

permohonan pinjaman.

9) Bila permohonan disetujui, berkoordinasi dengan Koordinator

dan bagian kasir menetapkan jadwal pencairan.

10) Mencari masukan dari staf yang lain guna mendukung

rekomendasi kepada Koordinator dalam pengambilan

keputusan.

11) Melakukan pengawasan pinjaman yang sudah cair dan

evaluasi atas perkembangan pinjaman secara periodik.

12) Memastikan penggunaan pinjaman pasca pencairan sesuai

dengan tujuan pinjaman yang di ajukan.

13) Memastikan semua angsuran pinjaman berjalan sesuai dengan

yang disepakati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

55

14) Menginformasikan pada peminjam angsuran yang hampir

jatuh tempo, dan penagihan angusuran yang telah jatuh

tempo.

15) Membuat laporan tentang pinjaman lalai dan bersama

koordinator mencari solusi penyelesaian masalah termasuk di

dalamnya melakukan penjadwalan ulang proses pembayaran

angsuran sesuai yang disepakati atau eksekusi agunan kredit.

16) Bersama koordinator TP melaksanakan eksekusi agunan

kredit di masing-masing TP dan melaporkannya kepada

manager dan pengurus.

17) Bersama koordinator dan Kabag Kredit melakukan penyitaan

dan eksekusi barang jaminan. Apabila peminjam sudah tidak

ada kemampuan/kemauan untuk mengangsur pinjamannya.

18) Mendokumentasikan (pengarsipan) semua aplikasi pengajuan

pinjaman anggota.

19) Mendokumentasikan barang-barang jaminan.

20) Membuka akses seluas-luasnya untuk keperluan

audit/pengawasan.

21) Melaksanakan instruksi atasannya

b. Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Mengupayakan agar pinjaman beredar berada pada 70-80%

dari total asset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

56

2. Mengupayakan agar peminjam lalai berada di bawah 5%

dari pinjaman beredar.

3. Melaksanakan proses kredit sesuai Pola Kebijakan

(POLJAK) dan Standar Operasional Prosedur.

c) Bagian Kasir

a. Uraian Tugas

1) Melakukan proses penerimaan setoran atau penarikan uang

tunai dari anggota dan transaksi non-tunai (setoran bank, slip

memo) dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

2) Mengeluarkan uang untuk kebutuhan belanja operasional,

setoran ke bank atau instansi lainnya atas pengetahuan atau

persetujuan koordinator.

3) Mencairkan klaim Jalinan/Solduta yang telah disetujui kepada

anggota.

4) Membantu Koordinator TP/KK menyiapkan data-data

Laporan Keuangan.

5) Mentransaksikan pencairan pinjaman yang sudah disetujui.

6) Bersama-sama dengan Koordinator TP/KK, memastikan

ketersediaan kas fisik untuk transaksi harian, melakukan

perhitungan kas fisik akhir hari dan mencatatnya dalam Buku

Kas Harian.

7) Membantu memberi informasi kepada Koordinator/bagian

kredit mengenai calon peminjam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

57

8) Ikut serta secara aktif melakukan perekrutan calon anggota

untuk perkembangan TP dan berpartisipasi dalam

penyelenggaraan pendidikan dasar.

9) Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada calon

anggota dan anggota.

10) Mengarsipkan dan menyimpan data transaksi secara

sistematis.

11) Menjalankan instruksi dari atasan.

b. Wewenang dan Tanggung Jawab

1) Mengganti kerugian sebagai akibat dari kekeliruan atau

kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

2) Memastikan segala kelengkapan menjadi anggota.

3) Memastikan ketersediaan form Slip Uang Masuk (SUM) dan

Slip Uang Keluar (SUK) dan kredit dan mengajukan

permintaan kepada Koordinator bila hampir habis.

D. Aktifitas Perusahaan

1. Syarat menjadi anggota:

a. Mengisi formulir permohonan menjadi anggota

b. Melampirkan:

1. Fotokopi KTP 2 lembar

2. Fotokopi Kartu Keluarga 1 lembar

3. Fotokopi Surat Nikah 1 lembar

4. Pas foto 2x3 2 lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

58

c. Cara pembayaran:

1. Cara 1 : Membayar tunai sebesar Rp 1.460.000,-

2. Cara 2 : Membayar tunai sebesar Rp 371.000,- dan

Pinjaman Kapitalisasi sebesar Rp 1.100.000,-

Tabel 4.1 Cara Pembayaran Menjadi Anggota

Sumber : DIKSAR 2013

TUNAI KAPITALISASI

a

. Uang pangkal 250.00

25.000

b

. Simpanan Saham 1.000.000

-

c

. Simpanan Wajib

20.000

20.000

d

. Simpanan Megapolitan

100.000

-

e

. Simpanan Pagan

25.000

25.000

f

. Kontribusi DIKSAR

50.000

50.000

g

. Kontribusi gedung

200.000

200.000

h

. Dana Solduta

40.000

40.000

i

. Jaspel (1%) -

11.000

JUMLAH 1.460.000

371.000

Rincian pinjaman kapitalisasi:

a. Simpanan Pokok = Rp 1.000.000

b. Simpanan Megapolitan = Rp 100.000

Jumlah = Rp 1.100.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

59

2. Aktivitas-aktifitas di CUBG antara lain:

1. Simpanan

Di CUBG terdapat beberapa jenis simpanan, yaitu:

a. Simpanan Saham

Simpanan saham terdiri dari simpanan pokok Rp 1.000.000,- dan

simpanan wajib (dibayar setiap bulan). Balas jasa simpanan saham

(BJS) 6% per tahun, dilindungi program JALINAN BKCU

Kalimantan. Simpanan saham tidak dapat ditarik selama menjadi

anggota.

b. Simpanan Megapolitan

Simpanan megapolitan adalah simpanan guna mengembangkan

uang untuk dana abadi di masa tua. Setoran pertama minimal Rp

100.000,- dan maksimal Rp 5.000.000,- per bulan. Saldo

simpanan maksimal Rp 100.000.000,- Balas jasa simpanan (BJS)

11% per tahun, BJS 3% jika tidak menyetor minimal Rp 5.000,-

BJS 0% jika ada penarikan pada bulan bersangkutan, simpanan

dilindungi Program JALINAN BKCU Kalimantan. BJS

dibukukan setiap akhir bulan.

c. Simpanan Pagan

Simpanan harian adalah simpanan guna memudahkan anggota

melakukan transaksi harian. Setoran pertama minimal Rp 25.000,-

Balas Jasa Simpanan (BJS) 5% per tahun, BJS dibukukan setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

60

akhir bulan, simpanan tidak dilindungi Program JALINAN BKCU

Kalimantan.

d. Simpanan Pundi Gratia

Simpanan pundi gratia adalah simpanan berjangka:

1) BJS 6% untuk jangka waktu 3 bulan.

2) BJS 7% untuk jangka waktu 6 bulan.

3) BJS 8% untuk jangka waktu 12 bulan.

Setoran minimal Rp 500.000,- maksimal Rp 100.000.000,- biaya

administrasi Rp 20.000,- BJS dibukukan pada saat jatuh tempo ke

Simpanan Pagan. Simpanan tidak dilindungi Program JALINAN

BKCU Kalimantan. Denda 3% jika pencairan sebelum jatuh

tempo.

e. Simpanan Multiguna

Simpanan untuk rencana pinjaman perumahan dan kendaraan.

Balas jasa simpanan sebesar 6% per tahun. Simpanan tidak wajib

diikuti oleh anggota. BJS dibukukan setiap akhir bulan. Saldo

minimal simpanan Rp 50.000,-. Tidak dilindungi program Jalinan

BKCU Kalimantan. Setoran tunai minimal Rp 5.000,- maksimal

Rp 10.000,- per bulan. Tidak menabung BJS 0% di bulan

bersangkutan. Simpanan bisa digunakan sebagai jaminan

pinjaman kendaraan dan perumahan. Biaya buka/tutup rekening

Rp 10.000,-.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

61

f. Simpanan Pendidikan

Simpanan untuk merencanakan pendidikan di masa mendatang.

Balas jasa simpanan 6% per tahun.

1) Simpanan tidak wajib diikuti oleh anggota.

2) Membuka simpanan dengan perjanjian jangka waktu minimal

6 bulan.

3) BJS dibukukan setiap akhir bulan.

4) Setoran pertama minimal Rp 50.000,-

5) Setoran tetap per bulan Rp 25.000,- sampai Rp 1.000.000,-

jika tidak setor sesuai rencana (minimal Rp 25.000,-) maka

BJS dihitung berdasarkan saldo awal.

6) Tidak dilindungi program Jalinan Kasih BKCU Kalimantan.

7) Penarikan simpanan sebelum jatuh tempo dikenai biaya

administrasi 6% dari jumlah penarikan.

8) Biaya buka/tutup rekeningRp 10.000,-

2. Pinjaman

Di CUBG terdapat beberapa jenis pinjaman, yaitu:

a. Pinjaman Kapitalisasi

Pinjaman kapitalisasi ini untuk ditabung.

1) BJP 1,75% per bulan menurun, angsuran tetap/menurun.

2) Minimal pinjaman Rp 1.100.000,- untuk anggota baru.

3) Maksimal pinjaman Rp 25.000.000,- untuk anggota lama.

4) Jangka waktu pinjaman maksimal 3 tahun, minimal 5 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

62

5) Dilindungi Program Jalinan BKCU Kalimantan.

b. Pinjaman Produktif

Pinjaman yang bertujuan untuk membantu anggota

mengembangkan usahanya.

1) BJP 1,75% per bulan menurun, angsuran tetap/menurun.

2) Plafon umum Rp 150.000.000,- dan plafon khusus Rp

300.000.000,-

3) Jangka waktu maksimal 60 bulan.

c. Pinajaman Konsumtif

Pinjaman yang bertujuan untuk membantu kebutuhan konsumtif.

1) BJP 1,75% per bulan menurun, angsuran tetap/menurun.

2) Plafon umum Rp 150.000.000,-

3) Jangka waktu maksimal 60 bulan.

d. Pinjaman Modal Kerja

Pinjaman yang bertujuan untuk membantu anggota mendapatkan

modal usaha.

1) BJP 1,75% per bulan menurun.

2) Plafon umum Rp 150.000.000,- plafon khusus Rp

500.000.000,- jangka waktu maksimal 12 bulan. Grace

periode 6 bulan. Masa tenggang membayar angsuran pokok

dan BJP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

63

e. Pinjaman Sepeda Motor

Pinjaman yang bertujuan untuk membantu anggota dalam

mendapatkan kendaraan bermotor.

1) BJP 1% flat, pembayaran dengan angsuran tetap.

2) Plafon 10 x simpanan Multiguna maksimal Rp 25.000.000,-

3) Jangka waktu maksimal 36 bulan. Sudah menjadi anggota

CUBG minimal 1 tahun. Simpanan Multiguna diblokir

sejumlah rasio 1/10 dari nominal pinjaman.

f. Pinjaman Rumah

Pinjaman yang bertujuan untuk memfasilitasi anggota dalam

mendapatkan rumah.

1) BJP 10% per tahun flat, pembayaran dengan angsuran tetap.

2) Plafon 10 x Simpanan Multiguna maksimal Rp

500.000.000,-

3) Jangka waktu maksimal 180 bulan, minimal 60 bulan.

4) Sudah menjadi anggota CUBG minimal 1 tahun.

5) Simpanan Multiguna diblokir sejumlah rasio 1/10 dari

nominal pinjaman dan sertifikat rumah yang dibeli

diserahkan ke CUBG.

6) Pelunasan sebelum 3 tahun dikenakan pinalti 5%, diatas 3-5

tahun dikenakan pinalti 3% dari saldo akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

64

g. Pinjaman Pendidikan

Memfasilitasi anggota untuk meningkatkan pendidikan bagi

dirinya dan keluarga.

1) BJP 1,65% per bulan menurun.

2) Plafon 2 x Simpanan Pendidikan.

3) Jangka waktu maksimal 60 bulan.

4) Pembayaran dengan angsuran tetap/menurun.

5) Sudah menjadi anggota CUBG minimal 1 tahun.

6) Simpanan Pendidikan diblokir sejumlah rasio ½ dari

nominal pinjaman.

Ketentuan Umum Pinjaman

Pencairan pinjaman tidak dapat diwakilkan, jasa

pelayanan 1%, denda keterlambatan 3%, sudah mengikuti

DIKSAR dan min 3 bulan menjadi anggota. Setiap peminjam

harus memiliki minimal 1/3 dari nilai pinjaman. Biaya survei

ditanggung oleh peminjam. Pencairan maksimal 14 hari untuk

plafon umum dan 30 hari untuk plafon khusus. Pinjaman

kedua dapat dicairkan jika telah melunasi 50% pinjaman

sebelumnya. Pinjaman diatas plafon klaim Jalinan membayar

asuransi tambahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

65

3. SOLDUTA (Santunan Solidaritas)

Premi solduta Rp 40.000,- per tahun buku. Santunan sebesar Rp

5.000.000,- diberikan kepada ahli waris anggota yang meninggal

dunia.

4. Asuransi Jalinan

a. Tunas (Santunan Solidaritas) santunan yang diberikan kepada

ahli waris dari anggota yang meninggal sebesar simpanan

anggota maksimal sebesar Rp 50.000.000,- atau sesuai

ketentuan.

b. Lintang (Perlindungan Pinjaman Anggota yang Meninggal)

sehingga ahli waris tidak terbebani utang. Perlindungan

sebesar saldo pinjaman maksimal sebesar Rp 150.000.000,-

atau sesuai ketentuan.

E. Personalia

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

suatu perusahaan, karena tenaga kerja yang bagus akan menciptakan

sinergi yang baik yang pada akhirnya akan membawa pada tujuan

perusahaan yang optimal. Maka dari itu, CUBG dalam meningkatkan

kemampuan dan kualitas sumber daya manusia senantiasa mengikuti

pendidikan dan training atau pelatihan. Selain itu, untuk meningkatkan

semangat dan produktivitas kerja para karyawan CUBG memberikan

upah lembur bagi karyawan yang menggunakan waktu lemburnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

66

Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan

atau personalia dari CUBG:

a) Jumlah karyawan yang bekerja di CUBG KK Yogyakarta secara

keseluruhan yaitu 3 orang.

b) Perekrutan yang dilakukan oleh CU Bererod Gratia yaitu melalui

seleksi yang telah diterapkan oleh CUBG sesuai dengan tuntutan

pekerjaan.

c) Shift kerja karyawan CU Bererod Gratia yaitu:

Hari Senin s/d Jumat : 08.00 – 17.00

Jam Istirahat : 12.00 – 13.00

Untuk bidang kesejahteraan beberapa fasilitas yang disediakan oleh

perusahaan antara lain sebagai berikut:

1. Gaji Pokok

2. Tunjangan

Macam- macam tunjangan yang diberikan antara lain:

a. Tunjangan istri

b. Tunjangan anak

c. Tunjangan masa kerja

d. Tunjangan jabatan

e. Tunjangan Hari Tua

f. Fasilitas Jamsostek

g. Tunjangan Hari Raya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

67

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Analisis Sistem Pemberian Kredit CU Bererod Gratia

Kredit yang diberikan oleh CUBG kepada anggota yaitu tujuh jenis kredit

meliputi Pinjaman Kapitalisasi, Pinjaman Produktif, Pinjaman Konsumtif,

Pinjaman Modal Kerja, Pinjaman Sepeda Motor, Pinjaman Rumah dan

Pinjaman Pendidikan. Pinjaman Kapitalisasi diberikan dengan tujuan agar

anggota aktif dalam kegiatan menabung. Pinjaman produktif bertujuan untuk

membantu anggota dalam mengembangkan usaha yang dimilikinya, Pinjaman

Konsumtif bertujuan untuk membantu kebutuhan konsumtif anggota.

Pinjaman Modal Kerja ini diberikan dengan tujuan untuk membantu anggota

mendapatkan modal usaha. Pinjaman Sepeda Motor memiliki tujuan untuk

membantu anggota dalam mendapatkan kendaraan bermotor yang diinginkan,

Pinjaman Rumah ini bertujuan untuk memfasilitasi anggota dalam

mendapatkan rumah, sedangkan Pinjaman Pendidikan memfasilitasi anggota

untuk meningkatkan pendidikan bagi dirinya dan keluarga dari anggota

tersebut.

Supaya aktivitas kredit ini dapat berjalan dengan baik dan lancar maka

diperlukan suatu sistem kredit yang sesuai dengan kebijakan CU yang mampu

menjamin keberlangsungan kredit tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

68

Untuk menjawab permasalahan pertama mengenai prosedur sistem

pemberian kredit, berikut ini akan diuraikan deskripsi dan analisis dari data

yang diperoleh dalam penelitian.

1. Prosedur-prosedur pemberian kredit pada CUBG

a. Pengajuan Kredit

Calon debitur yang akan melakukan peminjaman di CUBG harus

sudah menjadi anggota CUBG kurang lebih 3 bulan dan untuk

anggota yang berumur di bawah 17 tahun tidak diperbolehkan

untuk meminjam. Ketika calon debitur datang, mereka akan

dilayani langsung oleh bagian kredit yang bertugas untuk

memberikan berbagai macam informasi mengenai syarat dan

ketentuan permohonan kredit. Anggota akan diminta untuk mengisi

surat permohonan pinjaman (SPP). Setelah mengisi SPP, anggota

harus melengkapi persyaratan seperti fotokopi KTP (suami

dan/atau istri), fotokopi kartu keluarga, fotokopi surat nikah,

fotokopi slip gaji, fotokopi rekening listrik, fotokopi sertifikat

DIKSAR (semua anggota wajib untuk mengikuti Pendidikan Dasar

yang diselenggarakan oleh CUBG). Jumlah pinjaman yang dapat

diajukan oleh anggota yaitu sebesar sepertiga (1/3) dari tabungan

atau bila belum mencukupi, anggota wajib untuk menambah

tabungannya terlebih dahulu. Sedangkan pengajuan pinjaman

untuk pinjaman kendaraan bermotor dan pinjaman rumah anggota

diharuskan menabung sebanyak 10 kali terlebih dahulu. Jika berkas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

69

sudah lengkap maka selanjutnya bagian kredit akan melakukan

penyidikan dan menganalisa.

b. Penyidikan dan Analisa Kredit

Pada tahap ini, bagian kredit akan melakukan pemeriksaan ke

lapangan untuk mengetahui kondisi calon debitur yang sebenarnya

dengan melakukan wawancara dan memeriksa jaminan yang

digunakan sebagai jaminan kepada bank. Setelah bagian kredit

meneliti berkas dan keadaan di lapangan, kemudian akan mengisi

form Hasil Survei Anggota (HSA).

c. Keputusan Kredit

Pada tahap keputusan kredit kepala kantor, bagian kredit dan

bagian kasir akan melakukan rapat yang bertujuan untuk

memutuskan apakah permohonan calon debitur disetujui atau tidak.

Berkas-berkas permohonan peminjaman yang telah dianalisa oleh

kepala kantor, bagian kredit dan kasir akan digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas

permohonan pinjaman. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai

prosedur keputusan peminjaman:

1) Keputusan peminjaman ditolak

Bagian kredit akan menghubungi anggota melalui telepon dan

memberitahukan bahwa pengajuan pinjamannya ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

70

2) Keputusan peminjaman disetujui

Bagian kredit akan mengisi form persetujuan pinjaman terlebih

dahulu setelah itu menghubungi anggota untuk datang ke

tempat pelayanan untuk melengkapi Berita Acara Serah Terima

Jaminan (BASTJ) dan menandatangani Surat Perjanjian

Pinjaman (SPP) serta debitur diharuskan untuk membawa

jaminan asli (STNK asli/surat tanah asli). Penandatanganan

SPP dilakukan di hadapan notaris dan kepala kantor. Setelah

semua selesai, anggota akan diberi perhitungan angsuran untuk

setiap bulannya.

d. Pencairan Kredit

Pada tahap ini, bagian yang berkewajiban untuk mecairkan

pinjaman adalah bagian kasir. Bagian kasir akan mencairkan

pinjaman apabila sudah menerima laporan analisis kredit dari

bagian kredit. Setelah itu bagian kasir akan menyiapkan uang dan

menyerahkan pinjaman kepada debitur sesuai dengan nominal yang

tertera dalam slip pencairan pinjaman.

e. Pelunasan Kredit

Pelunasan kredit dari para debitur dilakukan oleh bagian kasir. Jika

pinjaman dan bunga angsuran telah dilunasi oleh debitur maka

jaminan akan diberikan langsung kepada pihak debitur.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

71

2. Dokumen-dokumen dan catatan yang terdapat pada CUBG:

a. Surat Permohonan Pinjaman

Surat permohonan pinjaman ini berisikan data diri anggota, data

suami/istri (bila telah menikah), data keuangan anggota yang ada di

CUBG, jumlah pinjaman yang diajukan, jenis pinjaman dan tujuan

pinjaman, jangka waktu pembayaran serta anggaran pendapatan

dan belanja keluarga per bulan.

Formulir surat permohonan pinjaman ini telah disiapkan oleh

CUBG untuk diisi dan dilengkapi oleh calon debitur bila

mengajukan pinjaman.

b. Hasil Survei Anggota

Dokumen ini berisi mengenai penilaian survei yang telah dilakukan

oleh bagian kredit dalam mewawancarai tetangga dan dengan

melihat langsung keadaan di lapangan. Dokumen ini harus

berisikan mengenai informasi-informasi yang menyangkut

kesehatan kredit, baik mengenai reputasi dan kondisi calon debitur,

rencana penggunaan dana, prospek usaha (bila untuk membangun

atau mengembangkan usaha), barang jaminan serta rencana

pengembalian fasilitas kredit yang akan diberikan oleh calon

debitur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

72

c. Persetujuan Pinjaman

Dokumen ini berisikan analisis berdasarkan permohonan pinjaman

dengan memperhatikan kelengkapan administrasi, total nilai

analisis tukkepar, total nilai analisis 5-C, catatan dari bagian kredit

yang telah dirapatkan. Dalam dokumen ini pula diputuskan besar

nilai pinjaman yang disetujui oleh pihak CUBG.

d. Berita Acara Serah Terima Jaminan

Dokumen ini berisi mengenai penyerahan jaminan berupa STNK

asli, sertifikat tanah dan bangunan kepada CUBG yang dilakukan

oleh debitur. Apabila pinjaman beserta bunga angsuran telah

dilunasi oleh debitur, maka jaminan akan langsung dikembalikan

kepada pemilik.

e. Surat Perjanjian Pinjaman

Dokumen ini berisi perjanjian yang mengatur ketentuan-ketentuan

mengenai fasilitas pinjaman, pembayaran pinjaman, jaminan,

kuasa-kuasa dan ketentuan lainnya.

B. Analisis Perbandingan Penerapan Sistem Pengendalian Intern COSO

Pada Sistem Pemberian Kredit

Pengendalian intern dalam suatu sistem pemberian kredit pada

suatu CU sangatlah penting supaya kredit yang dicairkan dapat tepat guna.

Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan sistem pengendalian intern

pada sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh CUBG dengan

komponen pengendalian intern yang telah ditetapkan COSO yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

73

lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,

informasi dan komunikasi, dan pemantauan.

Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dengan cara

melakukan wawancara kepada bagian kredit. Pelaksanaan pengendalian

kredit dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Lingkungan Pengendalian

Tabel 5.1

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian

Kredit Berdasarkan Pengendalian COSO Pada Komponen Lingkungan

Pengendalian

(Sumber: COSO Framework, 2011)

Teori COSO Praktik Pengendalian yang

Dilaksanakan CUBG

Sesuai / Tidak Sesuai

Kode etik karyawan CUBG memiliki kode etik

secara tertulis untuk

pengelola (pengurus,

pengawas dan manajemen)

Sesuai

Pengomunikasian

terhadap pelanggaran

Karyawan dituntut untuk

memberitahu bila ada

pelanggaran

Sesuai

Bimbingan moral

kepada karyawan

Bimbingan moral dilakukan

dengan retret dan pertemuan

koordinasi ditutup dengan

misa bersama

Sesuai

Hukuman terhadap

pelanggaran

Hukuman atau Punishment

diberikan kepada karyawan

yang melakukan fraud

Sesuai

Pelatihan karyawan CUBG melaksanakan

pelatihan bagi karyawan di

BKCU Kalimantan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

74

Pengendalian intern terhadap pemberian kredit, CU Bererod Gratia

KK Yogyakarta telah menerapkan 1 (satu) komponen pengendalian yang

ditetapkan COSO, yaitu lingkungan pengendalian. CUBG KK Yogyakarta

sudah melakukan semua kegiatan yang terdapat di komponen lingkungan

pengendalian dengan mempraktikkan kegiatan seperti melayani anggota

dengan pelayanan yang prima, karyawan mengikuti retret serta pertemuan

koordinasi yang bersamaan dengan misa untuk bimbingan moral kepada

para karyawan. Adanya hukuman kepada karyawan yang melakukan fraud,

dan melaksanakan pelatihan bagi karyawan dan mangirimkan pelatihan

untuk karyawan ke BKCU Kalimantan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

75

b. Penilaian Risiko

Tabel 5.2

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian

Kredit Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Penilaian Risiko

Teori COSO Praktik Pengendalian yang

Dilaksanakan CUBG

Sesuai / Tidak

Sesuai

Personel baru Perekrutan personel baru diadakan

bila ada bagian yang membutuhkan

Sesuai

Sistem informasi

yang baru

Sistem informasi yang baru

memudahkan kantor pusat untuk

mengkontrol setiap kantor pelayanan

dan lebih efisien

Sesuai

Teknologi baru CUBG selalu melakukan upgrade IT

demi kelancaran pelayanan kepada

anggota

Sesuai

Produk dan aktivitas

baru

CUBG selalu mengupayakan

ketepatan dan kecepatan dalam

pelayanan kepada anggota dengan

memanfaatkan kemajuan teknologi.

Karyawanpun dituntut semakin

produktif dalam melakukan pelayanan

kepada anggota

Sesuai

(Sumber: COSO Framework, 2011)

Komponen pengendalian intern yang diterapkan COSO yang ke-2,

yaitu penilaian risiko yang telah diterapkan oleh CUBG KK Yogyakarta.

Dalam melakukan penilaian risiko, CUBG KK Yogyakarta selalu

melakukan penilaian risiko terhadap karyawan atau personel baru apabila

dibutuhkan dalam bidang tertentu, menerapkan sistem informasi yang baru

untuk memudahkan dalam mengkontrol dan lebih efisien. CUBG KK

Yogyakarta selalu melakukan upgrade IT untuk kelancaran pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

76

terhadap anggota, dan dengan adanya teknologi yang baru maka diharapkan

mempercepat dalam pelayanan kepada anggota dan meningkatkan

produktivitas karyawan.

c. Aktivitas Pengendalian

Tabel 5.3

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian

Kredit Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Aktivitas

Pengendalian

Teori COSO Praktik Pengendalian yang

Dilaksanakan CUBG

Sesuai /

Tidak

Sesuai

Keterangan

Pelaksana kredit

harus terpisah dari

pembahaas kredit

Pelaksana kredit tidak

terpisah dengan pembahas

kredit

Tidak

Sesuai

Adanya peluang untuk

melakukan

penyalahgunaan

wewenang

Pelaksanaan kredit

harus terpisah dari

penyidikan dan

analisa kredit

Pelaksana kredit tidak

terpisah dengan

penyidikan dan analisa

kredit

Tidak

Sesuai

Adanya peluang untuk

melakukan

penyalahgunaan

wewenang, bisa saja

kredit yang akan

dicairkan tidak tepat

sasaran

Bagian administrasi

dan pembukuan

kredit harus terpisah

dari kasir

Bagian administrasi kredit

dan kasir terpisah.

Sesuai

Terdapat lebih dari

satu bagian yang

bertanggungjawab

atas seluruh tahap

transaksi kredit

CUBG memiliki tiga

bagian yang

bertanggungjawab atas

seluruh tahap transaksi

kredit yaitu Bagian kredit,

koordinator dan bagian

kasir.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

77

Tabel 5.3 (lanjutan)

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian

Kredit Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Aktivitas

Pengendalian

Teori COSO Praktik Pengendalian

yang Dilaksanakan

CUBG

Sesuai /

Tidak

Sesuai

Keterangan

Surat permohonan kredit

diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang

Bagian kredit

berwenang untuk

otorisasi permohonan

kredit

Seuai

Daftar isian dari CU

diotorisasi oleh pejabat

berwenang

Bagian kredit

berwenang untuk

otorisasi daftar isian

Sesuai

Laporan peniliaian

kredit diotorisasi oleh

pejabat berwenang

Bagian kredit

berwenang otorisasi

penilaian kredit

Sesuai

Bukti pencairan kredit

diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang

Koordinator yang

memberi otorisasi

pencairan dan kasir

mencairkan

Sesuai

Pencatatan akuntansi

harus dilakukan oleh

karyawan yang

berwenang

Bagian kasir

melakukan

pencatatan setelah

ditransaksikan

Sesuai

Penjagaan terhadap

Lemari besi

Brankas atau lemari

besi tidak dijaga oleh

karyawan karena ada

pembatasan kas.

Saldo kas yang ada di

brankas dibatasi

sebesar Rp

25.000.000,-

Tidak

Sesuai

Karena sudah ada

pembatasan saldo kas

yang ada pada brankas

maka penjagaan

terhadap lemari besi

tidak perlu dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

78

Tabel 5.3 (lanjutan)

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian

Kredit Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Aktivitas

Pengendalian

(Sumber: COSO Framework, 2011)

Di dalam komponen pengendalian intern COSO yang ke-3, CUBG KK

Yogyakarta memiliki kelemahan. Kelemahan yang dimiliki CUBG KK

Yogyakarta adalah pelaksana kredit tidak terpisah dari pembahaas kredit,

pelaksana kredit tidak terpisah dengan penyidikan dan analisa kredit karena

pelaksana kredit dengan penyidikan dan analisa kredit menjadi satu kesatuan.

Berdasarkan pengendalian intern yang diterapkan oleh COSO, seharusnya

pelaksana kredit harus terpisah dari bagian penyidikan dan analisa kredit.

Apabila hal ini tetap diterapkan, maka akan mengakibatkan peluang untuk

Teori COSO Praktik Pengendalian yang

Dilaksanakan CUBG

Sesuai /

Tidak

Sesuai

Keterangan

Peralatan keamanan: fire

extinguisher, alarm, kunci

Brankas sudah ada alarm dan

kunci yang bersandi. Kunci

sandi hanya diketahui oleh

Koordinator dan kunci brankas

dipegang oleh kasir

Sesuai

Kunci penyimpanan

dokumen -dokumen

penting perusahaan

Penyimpanan dokumen penting

di Save Deposit Bank dan

sebagian di brankas

Sesuai

Sandi komputer

perusahaan

Koordinator, Bagian Kredit dan

Kasir mempunyai sandi

otorisasi masing-masing

karyawan dan ada

pembatasannya

Sesuai

Firewall komputer

perusahaan

Setiap komputer terdapat

firewall di CUBG

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

79

melakukan penyalahgunaan wewenang. Misalnya kredit yang akan dicairkan

tidak tepat sasaran, anggota yang kurang layak untuk menerima kredit mendapat

kredit karena penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh bagian pelaksana

kredit. Selain itu, tidak adanya penjagaan terhadap lemari besi yang ada di

CUBG ini dapat mengakibatkan hal yang tidak diharapkan.

d. Informasi dan Komunikasi

Tabel 5.4

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian

Kredit Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Informasi dan

Komunikasi

Teori COSO Praktik Pengendalian yang

Dilaksanakan CUBG

Sesuai / Tidak

Sesuai

Terdapat surat permohonan

kredit

Surat permohonan kredit

sudah ada di CUBG

Sesuai

Terdapat surat keputusan

kredit

Setelah dirapatkan ada surat

keputusan kredit

Seusai

Terdapat dokumen

perjanjian kredit

Pada saat pencairan kredit

terdapat perjanjian kredit yang

harus ditandatangani oleh

anggota

Sesuai

Terdapat bukti pencairan

kredit

Slip uang keluar dan kwitansi

sebagai bukti pencairan kredit

Sesuai

Pencatatan terjadinya

transaksi didasarkan atas

bukti pencairan kredit yang

didukung dengan surat

permohonan, surat

keputusan, dan dokumen

perjanjian kredit

Proses pencairan kredit yang

terakhir dengan transaksi yang

didukung dengan

permohonan, keputusan dan

perjanjian kredit

Sesuai

(Sumber: COSO Framework, 2011)

CUBG KK Yogyakarta telah menerapkan komponen pengendalian

intern yang diterapkan COSO ke-4 yaitu informasi dan komunikasi. Hal itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

80

dapat dilihat dengan adanya surat permohonan kredit. Surat keputusan

kredit, dokumen perjanjian kredit, bukti pencairan kredit serta adanya

pencatatan transaksi yang sudah diproses dan didukung oleh surat

permohonan kredit, surat keputusan kredit dan surat perjanjian kredit.

Dokumen-dokumen ini sangat mendukung proses informasi dan

komunikasi antara pihak bank dan anggota yang melakukan permohonan

kredit.

e. Pemantauan

Tabel 5.5

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian

Kredit Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Pemantauan

(Sumber: COSO Framework, 2011)

Komponen ke-5 pengendalian intern yang diterapkan COSO yaitu

pemantauan telah diterapkan pada CUBG KK Yogyakarta. Pemantauan

dilakukan secara langsung terhadap pemberian kredit sesuai dengan

Teori COSO Praktik Pengendalian yang

Dilaksanakan CUBG

Sesuai / Tidak

Sesuai

Prosedur pemberian

kredit

Pemberian kredit dilaksanakan

sesuai dengan peraturan yang ada

Sesuai

Secara periodik

dilakukan evaluasi

kinerja bagian

perkreditan

Setiap awal bulan dilakukan

evaluasi pada bagian kredit

Sesuai

Adanya pemantauan

langsung terhadap

proses pemberian

kredit

Pemantauan terhadap proses

kredit dilakukan setiap bulannya

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

81

prosedur pemberian kredit sesuai dengan peraturan yang telah diterapkan.

Pemantauan ini dilaksanakan setiap bulan yaitu pada saat evaluasi kinerja

pada bagian kredit.

Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit yang dilakukan

CUBG KK Yogyakarta telah sesuai dengan pengendalian intern yang

diterapkan COSO, kecuali dalam hal aktivitas pengendalian. Hal ini

terbukti dalam komponen aktivitas pengendalian terdapat 14 kegiatan yang

seharusnya dilakukan, namun ada 2 kegiatan dalam komponen aktivitas

pengendalian tidak dilakukan sesuai dengan COSO. CUBG KK Yogyakarta

tidak melakukan pemisahan tugas antara pelaksana kredit dan bagian

penyidikan serta bagian analisa kredit. Selain itu, di CUBG KK Yogyakarta

brankas atau lemari besi tidak ada yang menjaga. Pemisahan tugas dan

penjagaan terhadap lemari besi sangatlah penting agar tidak terjadi

pelanggaran yang tidak diharapkan.

C. Uji Kepatuhan

Dalam bab II telah dijelaskan terdapat tiga model attribute sampling yang

dapat digunakan untuk pengujian kepatuhan sistem pengendalian intern. Model

attribute sampling yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan yang

ketiga dalam penelitian ini adalah stop-or-go sampling. Model stop-or-go

sampling dipilih karena penulis memperkirakan kesalahan yang terjadi dalam

populasi sangat kecil. Hal lain yang mendasari penelitian model stop-or-go

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

82

sampling adalah penelitian dapat dihentikan secepat mungkin apabila tidak

ditemui kesalahan. Pengujian kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern ini

dilakukan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi berupa arsip

dokumen-dokumen dalam pemberian kredit.

Cara pengujian kepatuhan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tingkat keandalan (R%) yaitu sebesar 95% dikarenakan

kepercayaan terhadap pengendalian intern cukup besar.

2. Menentukan Desire Upper Precision Limit (DUPL) yaitu sebesar 5%

dikarenakan akan hanya ada kemungkinan kesalahan tidak lebih besar dari

5%.

3. Langkah – langkah dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

a. Menentukan attribute yang akan diuji yaitu:

Attribute I: Pemberian tanda tangan/otorisasi dari pejabat yang

berwenang

Attribute II: Kelengkapan dokumen dengan adanya dokumen-

dokumen pendukung yang diperlukan

Attribute III: Kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan

dokumen yang lain

Attribute ini dipilih karena bila tidak ada pemberian tanda tangan dari

pejabat yang berwenang, kelengkapan dokumen-dokumen pendukung

yang diperlukan dalam menganalisis kredit dan kesesuaian informasi

antar dokumen ini akan terjadi kecurangan yang akan dilakukan oleh

karyawan. Sebagai contoh menggunakan tabungan anggota untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

83

dipakai sendiri oleh karyawan atau jumlah besarnya uang yang

dikeluarkan oleh kasir lebih besar dari yang diajukan oleh anggota.

b. Pemilihan anggota sampel dari seluruh populasi. Populasi yang

digunakan adalah dokumen-dokumen dalam pemberian kredit yang

ada pada bulan Januari hingga Maret 2014.

c. Cara analisis

Pemeriksaan terhadap attribute dilakukan untuk menemukan ada

tidaknya kesalahan dari unsur pengendalian intern setelah menentukan

sampel. Selanjutnya, dengan memeriksa kelengkapan attribute dalam

dokumen-dokumen pemberian kredit di CUBG. Dibawah ini disajikan

hasil pemeriksaan terhadap sampel.

V = menunjukkan bahwa attribute telah terpenuhi

X = menunjukkan bahwa attribute belum terpenuhi

Tabel 5.6 Tabel Hasil Pengujian

No. Nomor Pinjaman Kredit Atribut

1 2 3

1 1085 √ √ √

2 1086 √ √ √

3 1087 √ √ √

4 1091 √ √ √

5 1097 √ √ √

6 1098 √ √ √

7 1099 √ √ √

8 1100 √ √ √

9 1101 √ √ √

10 1103 √ √ √

11 1088 √ √ √

12 1106 √ √ √

13 1108 √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

84

Tabel 5.6 (lanjutan) Tabel Hasil Pengujian

No. Nomor Pinjaman Kredit Atribut

1 2 3

14 1109 √ √ √

15 1110 √ √ √

16 1102 √ √ √

17 1147 √ √ √

18 1146 √ √ √

19 1145 √ √ √

20 1140 √ √ √

21 1138 √ √ √

22 1139 √ √ √

23 1137 √ √ √

24 1136 √ √ √

25 1134 √ √ √

26 1133 √ √ √

27 1131 √ √ √

28 1130 √ √ √

29 1129 √ √ √

30 1127 √ √ √

31 1126 √ √ √

32 1125 √ √ √

33 1124 √ √ √

34 1123 √ √ √

35 1122 √ √ √

36 1121 √ √ √

37 1120 √ √ √

38 1119 √ √ √

39 1117 √ √ √

40 1116 √ √ √

41 1115 √ √ √

42 1114 √ √ √

43 1113 √ √ √

44 1112 √ √ √

45 1111 √ √ √

46 1144 √ √ √

47 1143 √ √ √

48 1142 √ √ √

49 1141 √ √ √

50 1150 √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

85

Keterangan :

I : Pemberian tanda tangan/otorisasi dari pejabat yang berwenang

II :Kelengkapan dokumen dengan adanya dokumen-dokumen

pendukung yang diperlukan

III :Kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan

dokumen yang lain.

Berdasarkan hasil tabel di atas, secara umum dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Semua dokumen sampel telah diberi tanda tangan oleh pihak yang

berwenang.

2. Semua dokumen sampel telah memiliki kelengkapan dokumen

beserta dokumen-dokumen pendukung lain yang diperlukan.

3. Semua dokumen sampel memiliki informasi yang sesuai antara

satu dokumen dengan dokumen lain.

Tabel 5.6 (lanjutan) Tabel Hasil Pengujian

No. Nomor Pinjaman Kredit Atribut

1 2 3

51 1151 √ √ √

52 1152 √ √ √

53 1153 √ √ √

54 1154 √ √ √

55 1160 √ √ √

56 1161 √ √ √

57 1163 √ √ √

58 1164 √ √ √

59 1165 √ √ √

60 1166 √ √ √

(Sumber: Data diolah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

86

Pengujian kepatuhan ini, sampel yang diambil sebanyak 60 buah

selanjutnya dibuat tabel stop-or-go-decision. Dalam tabel stop-or-go-

decision diambil sampel sebanyak satu kali karena jumlah kesalahan

yang ditemukan adalah nol.

Untuk mencari tingkat kesalahan yang terjadi maka perlu dilakukan

perhitungan terhadap Achieved Upper Precision Limit (AUPL) dengan

perhitungan sebagai berikut:

AUPL= size Sample

observed occurancefor reability desiredat factor level Confidence

Pada R% = 95 dan tingkat kesalahan sama dengan 0 adalah 3 oleh

karena itu, AUPL = 3/60

= 0.05

= 5%

Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL = DUPL, yaitu sebesar

5%, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern yang

dilaksanakan oleh CUBG TP Yogyakarta sudah efektif, karena AUPL

tidak melebihi DUPL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

87

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap sistem pemberian

kredit dan sistem pengendalian intern yang dilakukan oleh CUBG KK

Yogyakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh CUBG KK Yogyakarta

sudah memenuhi sistem pemberian kredit.

2. Sistem pengendalian intern pada sistem pemberian kredit di CUBG

KK Yogyakarta sebagian besar dalam komponen lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, pemantauan

sudah sesuai dengan komponen pengendalian intern menurut COSO,

dengan tidak dilaksanakannya seluruh kegiatan pengendalian intern

yang diterapkan COSO pada komponen aktivitas pengendalian (dari

empatbelas aktivitas dalam komponen aktivitas pengendalian, terdapat

tiga aktivitas yang tidak dilakukan, yaitu pelaksana kredit harus

terpisah dari pembahas kredit , pelaksanaan kredit harus terpisah dari

penyidikan dan analisa kredit dan penjagaan terhadap lemari besi).

3. Sistem pengendalian intern pada CUBG KK Yogyakarta sudah efektif

sebab tidak ditemukan penyimpangan dari dokumen yang di periksa.

Selain itu, hasil ini juga diperkuat oleh hasil perhitungan dengan

menggunakan uji kepatuhan stop-or-go-sampling terhadap sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

88

berupa dokumen-dokumen pemberian kredit yang menunjukkan bahwa

AUPL = DUPL.

B. Keterbatasan Penulis

Kesimpulan yang diperoleh merupakan hasil penelitian terhadap

dokumen pemberian kredit di CUBG KK Yogyakarta pada bulan Januari

hingga Maret 2014, sehingga tidak berlaku pada bulan-bulan berikutnya.

Data dan informasi yang diperoleh terbatas pada data yang diberikan CU

karena adanya prinsip kerahasiaan umum dalam dunia perbankan.

C. Saran

Terdapat ketidaksesuaian antara pengendalian intern di CUBG KK

Yogyakarta dengan pengendalian intern yang diterapkan COSO. Peneliti

menyarankan sebaiknya pengendalian intern pada sistem pemberian kredit

pada CUBG KK Yogyakarta mengikuti dan menyesuaikan dengan

komponen pengendalian intern menurut COSO. Sistem pengendalian

intern COSO yang belum diterapkan, sebaiknya dilakukan untuk

memperlancar kegiatan di CUBG KK Yogyakarta seperti:

1. Pemisahan tugas antara pelaksana kredit dengan analisa kredit.

2. Pemisahan tugas antara pelaksana kredit dengan pembahas kredit.

Sistem pengendalian intern CUBG KK Yogyakarta sudah diterapkan

secara efektif sebab dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan penyimpangan

yang terjadi. Hal ini memperlihatkan bahwa pengendalian intern dalam

sistem pemberian kredit CUBG KK Yogyakarta sudah berjalan dengan

baik. Saran yang dapat diberikan yaitu CU harus terus mempertahankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

89

kondisi ini dengan selalu mengadakan evaluasi sistem pemberian kredit

sehingga kegiatan-kegiatan CU dapat selalu berjalan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

90

DAFTAR PUSTAKA

Jusup, Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta; STIE YKPN

Kasmir. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi keenam. Jakarta: Salemba

Empat

Kuncoro,Mudrajat, Suhardjono.2002.ManajemenPerbankan Teori danAplikasi. Edisi

Pertama. Yogyakarta: BPFE

Landsittel, Beasley. 2011. COSO Framework. American Accounting Association (AAA).

America

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. (ed.3).Jakarta: Salemba Empat.

Rittenberg, Landes. 2012. COSO Whitepaper. American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA). America

Samudro, Yosef Herman. 2013. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit di Koperasi Simpan

Pinjam Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.Skripsi.

Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

www.cubg.or.id diakses pada 2-10-2013, 21:05

www.coso.org/IC.htm diakses pada 11 - 10 – 2013, 16.26

Yuspita, Karlena. 2012. CU: Kendaraan Menuju Kemakmuran. Praktik Bisnis Sosial

Model Indonesia. Pt. Gramedia Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

91

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA … PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI