analisis pengaruh store atmosphere dan harga...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN HARGATERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
(Studi Kasus pada Convenience Store 7-Eleven Ciputat)
Oleh
AHMAD SURYA
NIM: 107081000314
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini I(amis, l0 Oktober 2013 telah dilakukan Ujian I(ornprehensif atas
ffrahasisrva :
2. NIM
3. Jurusan
4. Fakultas
5. Judul Skripsi
:Ahmad Surya
:107081000314
:Manajemar
: Ekonorni dan Bisnis
: Pengaruh Store atntosphere
Minat beli dan dampaknya terhadap I(eputusan
Convenience store 7 -Eleven Ciputat.
dan Flarga, terhadap
pembelian konsumen
Setelah mencermati dan memperhatikan penarrpilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif. maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ujian skripsi sebagai shlah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Oktober 2013
1. Ali Rama, SE, M. Si
2. Deni Pandu Nugraha, SE.,M.Si
3. Cut Erika Ananda, SE,. MBANIP. 19720809 2000501 004
\-.
,a?
r
LEMBAR PENCESA}IAFT EJIAN SI(RIPSI
Hari ini, Selasa 22 Oktober 2014 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
Setelah mencermati dan memperhatikan pemarnpilan dan kemarnprlam yary
selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
ErtErk raempaateh getcr Smjara Ekonomi Fda Ffrkrrltff$ Eksrami dan Bisris
Universitas Islam Negei Syarif Hidayat*llah Jakarte.
Jakart& 22 Oktober 2014
1. Leis Suzanawaty SE., M.SiNrP_ 1972S809 2$05012ff)4
i. Nirma
2. NIM
?. Jtr*mr
4. Judul Skripsi
2. Titi Dewi Warninda SE., M.SiNIP. I 973 l 22t200s012002
3. Ads St*rcrtan, SE- MBANIP. r 9&00525 108121001
4. Prof. Dr. AMUII{amid., MSNrP. 197506171985031002
5. Br. MuniatyAisya[ ]edNIP. 197803il720n012m3
Ahmad Surya
107081000314
Mqierlrer
Pengaruh store atmosplwe dan harga terhadap minat beli
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian
konsumen di convenience store 7 -Eleven Ciputat.
Ketua
t (0tr
Pembimbing I
It
Pembimbing II
LEMBAR PERITTYATAA}T
Dffiger ini sayamuqrat*an bahwa;
l- Skipi ini menrykaa bsil karya asli saya yang di$*e tffi*
memcm*d salah mtu psrsyaratan memperoleh gelar sarjana strate
sdu (sl) di IIIN syarifHidaptulhhratBfta.
2. Semua sxnber ya&g s:lya gtrrafte dalmr penulism ini telah saya
cantrmkm sssrai fuigan ketentmnyang berlaku.
3. Jih dftsmudian hari terh*ti bahwa brya ini bukan hasil krya asli saya
ataurmrupful ksiljipl*mdsi karya oreg hkl mdra saya bersdb
menerima sanksi yang berlaku di UIN SprifXidayamllah Jalrarta.
107ffir0so31*
lv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR PRIBADI
Nama : Ahmad Surya
TTL : Tangerang, 15 November 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jln. H. Mencong 09. No. 09 RT 01/10, Kel. SudimaraTimur, Kec. Ciledug, Tangerang Kota.
No. Hp : 0813 8236 3964/ 0856 784 1217
Email : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
1995 – 2001 : SD Negeri 06 Ciledug, Tangerang
2001 – 2004 : MTS Daar El-Qolam, Gintung, Balaraja, Tangerang.
2004 – 2007 : MA Daar El-Qolam, Gintung, Balaraja, Tangerang.
2007 – 2014 : Program Sarjana (S-1) Manajemen (Konsentrasi
Pemasaran) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya
dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Ciledug, 2 Oktober 2014Hormat Saya,
(Ahmad Surya)
vi
ABSTRACT
This research aimed to analyze the influence of store atmosphere andprice towards the consumer buying interest and their impact on the purchasingdecision. The respondents in this research are 60 consumers of 7-Eleven Ciputattaken by purposive sampling technique. This reseach used path analysis method.The results of this reseach are store atmosphere and price have significant effectto consumer buying interest partially and simultaneously, store atmosphere, priceand consumers buying interest also have a significant effect on the purchasingdecision partially and simultaneously, store atmosphere and price also effect andhave positive impact on purchasing decision through consumers buying interest.
Keywords : store atmosphere, price, consumers buying interest, purchasingdecision.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh store atmospheredan harga terhadap minat beli konsumen dan dampaknya terhadap keputusanpembelian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 orang konsumen 7-Eleven Ciputat yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Metodeanalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Hasil dalampenelitian ini adalah store atmosphere dan harga berpengaruh signifikan terhadapminat beli konsumen secara parsial dan simultan, store atmosphere, harga danminat beli konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secaraparsial dan simultan, store atmosphere dan harga berpengaruh dan berdampakpositif kepada keputusan pembelian konsumen melalui minat beli konsumen.
Kata kunci: store atmosphere, harga, minat beli konsumen, keputusan pembelian.
viii
KATA PENGANTAR
بسمهللالرحمنالرحیم
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan risalah dan syari’at Islam kepada umat manusia.
Atas rahmat Allah SWT, akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi yang
berjudul PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN HARGA TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Study Kasus Pada 7-ELEVEN CIPUTAT),
Dengan sebaik-baiknya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan memberikan wawasan bagi pembaca.
Skripsi ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan studi dan
mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
hingga terselesainya skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis tercinta, ayahanda Alm. H. Moch. Ali dan ibunda Hj.
Ayanih yang mengajarkan akan makna perjuangan yang tidak kenal menyerah
dalam kehidupan. Terima kasih untuk kasih sayang, dukungan serta do’anya
untuk anakmu ini. Mohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa
menjadi anak yang membanggakan. Mohon do’anya selalu agar anakmu ini
bisa lebih berguna di masa mendatang. Amin.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dr. Muniyati Aisyah, ST., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu
Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen yang
ix
telah banyak membantu penulis dalam banyak hal selama penulisan skripsi
ini.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang
telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan
yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Muniyati Aisyah, ST., MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan
yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
6. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang selalu mengingatkan penulis akan akhir masa studi.
7. Ibu Leis Suzanawaty, SE., M.Si, ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si dan
Bapak Ade Suherlan, SE., MBA selaku dosen penguji skripsi.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas ilmu yang
Bapak dan Ibu berikan kepada kami, hanya ALLAH SWT yang dapat
membalasnya.
9. Terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
khususnya kepada Pak Ali, Ibu Siska, Pak Sofyan, Pak Supri dan Bang Azis
atas kerja kerasnya melayani mahasiswa dengan baik dan selalu berusaha
meningkatkan citra Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
10. Bang Nur, Bang Adi, Mbak Hafni, Mpok Aliyah, Mpok Fatimah, Bang Edi,
Mpok Dijah, Bang Wahyu dan Mpok Lastri dan semua keluarga besar “Ali
Family” beserta semua N’cang dan N’cing keluarga Baba sama Emak, “terima
kasih atas dukungan moril dan materilnya, do’akan adik, ponakan kalian
menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan agama”.
11. Keponakan – keponakan tercintah: Kak Dira, Bang Arya (Encek), Kak Nayla,
Kak Sofa (N’dut), Kak Lisa (Paling suka nanyain kapan om-nya lulus), Dek
Sheila, Kak Alvi, Bang Faisal, Dek Fathur, Bang Faris, Kak Hanin, Dek
Syamil, Bang Arfa dan Dek Fiza “senyum kalian mengindahkan duniaku”.
12. Sahabat semasa kecil dan teman di Mencong; Tukijan, Robi Guntara, Arief
Hidayatullah, dan Arif Bastian, dan juga Ropikoh SE “terima kasih doa
kalian”.
x
13. Sahabat – sahabat yang tak kenal lelah mengingatkan dan membantu; Ayip
Tayana SE, Nur Afifah SE, Mahmud Yunus SE dan Ridwansyah S.Psi “tanpa
bantuan kalian mungkin saya tidak sampai sekarang”.
14. Teman – teman seperjuangan semasa kuliah dan pembuatan skripsi; Dwi
Andika SE, Ramdan SE, Qolby SE, Risqi SE, Syam Romadhoni SE, Doli SE,
Rahmat SE, Yudhi Darma Putra SE. Alhamdulillah “Akhirnya kita wisuda
bareng”.
15. Teman – teman seperjuangan semasa kuliah dan sudah lebih dulu lulus: Asep
Mujahidin SE, Ahmad Shoheh SE, Resha SE, Hendy Haikal SE, Bangga
Syahramadhan Lubis SE, dan Armeyn Patria SE “terima kasih atas dukungan
dan doa kalian”.
16. Saudara – saudaraku Son@ta 07: Huda Albab, Saiful Zaman, Wandi
Syahputra SE, Doni Purwanto SE, Andri Yusni Fauzan Nst SE, Surya Etika
Nst. Spd, Abidullah, Chuna, Suci Indah Solehati SE, Hariadi SE, Arie SE dan
Ika terima kasih kebersamaannya dalam suasana duka dan bahagia. Kalian
luar biasa (one for all, all for one).
17. Teman – temanku Manajemen Pemasaran 2007 semuanya yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu. Semoga kalian menjadi orang yang berguna bagi
bangsa dan agama.
18. Teman – teman kelas Manajemen A 2007 atas kebersamaan dan kenangan
indahnya di bangku kuliah.
19. Abdul Muiz Aziz S. Ag, Ahmad Syaifa Rizal S. Sy dan Edo Muntaha SE
sodara ane yang selalu mendoakan dan memberi nasihat “sukses selalu untuk
kalian”.
20. Keluarga Besar FORIS (Forum Remaja Islam). Terima kasih untuk
pengalaman dan pembelajaran organisasinya.
21. Vega Fahrudin Spd dengan Tya Hifziyah Spd, Ade Ikhwan Al-Anshori S. Sy,
Mulyadi SE, Aan Ahyani, Farid Maulana Yusuf, Muhammad Ramli,
Muhammad Yunus, Husen (Uchay), Muhammad Barkah, Ahmad Zajuli, Arif
Rahman Sd (Byib), Wahyu (Bongky), Azky Erlangga, Buyung, Ridho Dinata
SS, Setyo ST, Bayu DP S. Sy, Muhammad Sahlul Khuluqi, Bima SS, Ardi
xi
Qomarullah S.Kom, Asep Sholahudin S.Sy, Edo M Hafidz SE, Muhammad
Yusuf, Oky dan Aini Mazidah dan semua angkatan Green 32 yang tidak
disebutkan satu persatu, “terima kasih atas support-nya kawan – kawan,
banyak hal yang ane pelajari dari kalian dalam menjalani kehidupan sejak kita
lulus SMA”.
22. Teman – teman Kossan Garis Terakhir; Ahmad Nurul Fahruroji CS.kom,
Saiful Anwar S.kom, Rizky Azhari S.Psi dan Januar S.Psi “banyak cerita
perjuangan bersama yang pasti tak terlupakan, selamat dan sukses untuk
kalian”.
23. Kawan – kawan di Mawar Institute: Abdul Muis, Muhyi, Rudi, Oki, Eef,
Dede, Dadel, Ipul, Ali, Kang Sugeng. Terima kasih untuk semuanya.
24. Keluarga Besar PT. Handal Mitra Consultan (HMC). Bos besar H. Muhafidin
M.Si, Irham Putra, M.Si, Pak Daryatmo, Dika, Pak Martius, Bang Willy, Ust.
Kasim. Terima kasih atas kesempatan dan bimbingannya selama ini.
25. Seluruh pihak yang turut mendukung dan membantu penulis, namun tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna. Namun penulis sudah berusaha menyusun skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini ada manfaatnya
bagi penulis dan juga bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pangetahuan
kita bersama.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Ciledug, 2 Oktober 2014
Penulis,
(Ahmad Surya)
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI................................................... iLEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF..................... iiLEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI...................................... iiiLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................. ivDAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................... vABSTRACT.............................................................................................. viABSTRAK............................................................................................... viiKATA PENGANTAR............................................................................. viiiDAFTAR ISI............................................................................................ xiiDAFTAR TABEL................................................................................... xvDAFTAR GAMBAR............................................................................... xviiiDAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xix
BAB. I. PENDAHULUAN………………………………………….. 1A. Latar Belakang Masalah………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………. 9
C. Tujuan Penelitian………………………………….…..… 10
D. Manfaat Penelitian ……………………………………… 11
BAB. II. LANDASAN TEORI………………………………………. 12
A. Retail………………………………………………..….. 12
1. Pengertian Retail………..……………………...…… 12
2. Fungsi - Fungsi Ritel…………................................... 13
3. Jenis Toko Ritel………………………………..…... 15
B. Retail Mix…………………………………………….. 18
1. Pengertian Retail Mix ….…………………..……… 18
C. Store Atmosphere…………………………….……….. 201. Pengertian Store Atmosphere ……………..………. 202. Model Pengaruh Atmosfer Toko…………………… 22
3. Empat Elemen Penting Yang Harus DiperhatikanPeritel Dalam Mengelola Desain AtmosfirToko Ritel…………………………………………. 24
D. Harga………………………………………………….. 40
1. Pengertian Harga………………………………….. 402. Peran Penting Harga Dalam
Pertukaran Pemasaran……………………………... 413. Strategi Penentuan Harga…………………………. 45
xiii
E. Perilaku Konsumen…………………………………… 50
1. Pengertian Perilaku Konsumen…………………… 50
F. Minat Beli……………………………………………... 521. Pengertian Minat Beli……………………………... 522. Faktor Pengintervensi…………………………….. 53
G. Keputusan Pembelian……………………………........ 54
1. Pengertian Keputusan Pembelian………………… 542. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian…………………………….. 56
3. Proses Pengambilan Keputusan…………………… 59
H. Keterkaitan Variabel Store Atmosphere, Harga,dan Minat Beli dengan Keputusan PembelianKonsumen……………………………………………. 62
I. Penelitian Terdahulu…………………………………... 65
J. Kerangka Pemikiran Teoritis…………………………. 70K. Hipotesis……………………………………………… 72
BAB. III. METODE PENELITIAN…………………………………. 74A. Ruang Lingkup Penelitian……………………………. 74
B. Metode Penentuan Sampel…………………………… 74
C. Metode Pengumpulan Data…………………………... 77D. Metode Analisis Data………………………………... 79
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Data TryoutPenelitian………………………………………… 79
2. Uji Validitas…………………………………….. 803. Uji Reliabilitas…………………………………… 804. Analisis Jalur (Path)……………………………... 81
E. Operasional Variabel Penelitian…………………….. 83
BAB. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN……………………… 88A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian………… 88
1. Sejarah Singkat 7-Eleven ……………………….. 882. Sejarah 7-Eleven Di Indonesia.…………………… 89
3. Produk 7-Eleven………………………………….. 91
B. Analisis Data dan Pembahasan………………………. 931. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Tryout
Penelitian………………………………………… 93
2. Uji Validitas………………………………………. 96
3. Uji Reliabilitas…………………………………..... 98C. Penemuan dan Pembahasan………………………….. 101
1. Karakteristik dan Data Responden……………….. 101
2. Analisis Kuesioner……………………………….. 105
xiv
D. Hasil Analisis………………………………………… 137
1. Analisis Struktural I……………………………. 137
2. Analisis Struktural II…………………………… 1453. Penghitungan Pengaruh…………………………. 1554. Diagram Jalur……………………………………. 158
BAB. V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI……………………. 164
A. Kesimpulan………………………………………….. 164
B. Implikasi…………………………………………….. 165
C. Saran………………………………………………… 166
DAFTAR PUSTAKA……………………………… 168
xv
DAFTAR TABEL
No Keterangan Hal
2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen................... 56
2.2 Penelitian terdahulu................................................................................ 65
2.3 Penelitian terdahulu................................................................................ 66
2.4 Penelitian terdahulu................................................................................ 67
2.5 Penelitian terdahulu................................................................................ 68
2.6 Penelitian terdahulu................................................................................ 69
3.1 Skala Likert............................................................................................ 78
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional......................................... 84
4.1 Hasil Tryout Penelitian................................................................. ......... 93
4.2 Hasil Uji Validitas.................................................................................. 97
4.3 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................... 99
4.4 Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin................................. 102
4.5 Responden Penelitian Berdasarkan Usia................................................ 102
4.6 Responden Penelitian Berdasarkan Pendidikan Terakhir....................... 103
4.7 Responden Penelitian Berdasarkan Pendapatan Perbulan...................... 104
4.8 Responden Penelitian Berdasarkan Domisili.......................................... 104
4.9 Tampak Muka Toko Menarik................................................................. 106
4.10 Desain Toko Seragam Dengan Sesama Merek....................................... 106
4.11 Desain Tampilan Depan Toko Unik....................................................... 107
4.12 Papan Nama Toko Mudah Terlihat......................................................... 107
4.13 Jenis pintu masuk.................................................................................... 108
4.14 Lebar pintu masuk.................................................................................. 108
4.15 Jendela Toko........................................................................................... 109
4.16 Tinggi dan Luas toko.............................................................................. 110
4.17 Lokasi toko Dekat Dengan Jalan............................................................ 110
4.18 Keunikan Toko Dengan Cahaya Dan Warna Khas................................ 111
4.19 Lingkungan Sekitar Toko....................................................................... 111
4.20 Keberadaan Toko Atau Gedung Sekitar................................................. 112
4.21 Keamanan Parkir..................................................................................... 113
4.22 Desain Lantai Toko................................................................................. 113
4.23 Pencahayaan Yang Baik......................................................................... 114
4.24 Aroma Toko Cukup Harum.................................................................... 115
4.25 Keberadaan Mesin ATM Menarik.......................................................... 115
4.26 Tekstur Dinding...................................................................................... 116
xvi
4.27 Pengaturan Suhu AC Cukup Baik.......................................................... 116
4.28 Lebar Jalan Antar Rak Barang................................................................ 117
4.29 Lokasi Tangga Sudah Tepat................................................................... 118
4.30 Akses Menuju Tangga Nyaman.............................................................. 118
4.31 Pramuniaga Yang Menarik Dan Ramah................................................. 119
4.32 Variasi Produk Menarik.......................................................................... 119
4.33 Lebel Harga Produk Terlihat Jelas.......................................................... 120
4.34 Lokasi Kasir............................................................................................ 121
4.35 Teknologi yang Digunakan Toko........................................................... 121
4.36 Kebersihan Toko..................................................................................... 1224.37 Lokasi Penjualan..................................................................................... 123
4.38 Lokasi Gudang Dalam Toko................................................................... 123
4.39 Lokasi Ruang Karyawan Dalam Toko.................................................... 124
4.40 Ruang Untuk Konsumen......................................................................... 124
4.41 Pengelompokan Barang - barang Di Rak Penjualan............................... 125
4.42 Pengelompokkan Produk Seasonal......................................................... 126
4.43 Pengerlompokan Produk-Produk Khusus Toko..................................... 126
4.44 Bebas Memilih Arah Saat Berbelanja..................................................... 127
4.45 Lokasi Berbelanja Cukup Luas............................................................... 128
4.46 Penempatan Lokasi Rak, Lemari Pendingin Dll..................................... 128
4.47 Penempatan Produk-Produk Dalam Rak Dengan Rapi.......................... 129
4.48 Poster Promosi Terlihat Jelas.................................................................. 129
4.49 Harga mahal........................................................................................... 130
4.50 Harga terjangkau..................................................................................... 131
4.51 Kesesuaian harga dengan kualitas barang.............................................. 131
4.52 Kesesuaian harga dengan kualitas layanan............................................. 132
4.53 Berniat berbelanja................................................................................... 132
4.54 Berminat menjadikan preferensi utama.................................................. 133
4.55 Berminat mencari informasi tentang toko.............................................. 134
4.56 Keyakinan dalam membeli..................................................................... 134
4.57 Barang sesuai dengan keinginan............................................................. 135
4.58 Layanan sesuai keinginan....................................................................... 135
4.59 Merekomendasikan kepada orang lain................................................... 136
4.60 Pengaruh Store atmosphere dan Harga TerhadapMinat Beli Konsumen Secara Simultan.................................................. 137
4.61 Model Regresi Struktural I..................................................................... 138
4.62 Pengaruh Store atmosphere dan Harga TerhadapMinat Beli Konsumen Secara Parsial..................................................... 140
xvii
4.63 Korelasi antara Store atmosphere dan Harga......................................... 1444.64 Pengaruh Store atmosphere, Harga dan Minat Beli Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Simultan.................................. 1454.65 Model Regresi Struktural II.................................................................... 1474.66 Pengaruh Store atmosphere, harga dan minat beli konsumen Terhadap
keputusan pembelian Secara Parsial....................................................... 1484.67 Korelasi antara Store atmosphere, Harga dan Minat Beli...................... 1534.68 Pengaruh Langsung................................................................................. 1564.69 Pengaruh Tidak Langsung...................................................................... 1564.70 Pengaruh Total........................................................................................ 157
xviii
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Hal
1.1 Pertumbuhan Gerai Ritel Indonesia 2007-2012................... ................ 21.1 Kategori pengunjung 7-Eleven............................................................... 41.2 Brand Switching Analysis Kategori Minimarket................................... 72.1 Elemen di dalam Retailling Mix............................................................. 192.2 Model Pengaruh Atmosfer Toko............................................................ 222.3 Peran penting harga dalam pertukaran pemasaran................................. 422.4 Hubungan Harga, Nilai Yang Dirasakan Dan
Keinginan Untuk Membeli..................................................................... 492.5 Model Perilaku Konsumen..................................................................... 552.6 Proses Pembelian Konsumen Model lima Tahap................................... 602.7 Bagan Kerangka Pemikiran.................................................................... 713.1 Diagram Jalur......................................................................................... 824.1 Diagram Jalur......................................................................................... 158
xix
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Hal1 Kuesioner.............................................................................................. 1732 Data Mentah Kuesioner........................................................................ 1803 Hasil SPSS............................................................................................ 1854 Data Responden.................................................................................... 199
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan zaman dan globalisasi mengakibatkan keberadaan ritel
(khususnya ritel modern) semakin merasuk dalam aktivitas keseharian anggota
masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pola berbelanja di
masyarakat, perubahan pola berbelanja ini dipengaruhi oleh faktor – faktor yang
berkenaan langsung dengan diri seseorang (yaitu keadaan psikologis dan
karakteristik individual), dan juga faktor – faktor yang tidak secara langsung
berhubungan tetapi memiliki pengaruh (yaitu lingkungan lokasi belanja). Pada
perkembangannya, bisnis ritel di Indonesia mulai bertransformasi dari bisnis ritel
tradisional menuju bisnis ritel modern. Ritel modern pada dasarnya merupakan
pengembangan dari ritel tradisional. Format ritel ini muncul dan berkembang
seiring perkembangan perekonomian, teknologi dan gaya hidup masyarakat yang
membuat masyarakat menuntut kenyamanan yang lebih dalam berbelanja.
Bisnis ritel di Indonesia semakin meningkat dan persaingan bisnisnya
menunjukan perkembangan yang cukup pesat, seperti perkembangan jumlah gerai
/ toko supermarket, hypermarket, minimarket, departement store dan plaza yang
hadir diberbagai kota besar dan kota kecil. Data dari survei Top Brand Index pada
gambar 1.1 menunjukan, dalam periode enam tahun terakhir, yaitu tahun 2007 –
2012, jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata
2
17,57 % per tahun. Pada tahun 2007, jumlah usaha ritel di Indonesia masih
sebanyak 10.365 gerai, kemudian pada tahun 2011 mencapai 18.152 gerai tersebar
di hampir seluruh kota di Indonesia. Pertumbuhan jumlah gerai tersebu tentu saja
diikuti dengan pertumbuhan penjualan (Marketing.co.id, 2013). Menurut Asosiasi
Perusahaan Ritel di Indonesia (APRINDO) pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia
antara 10%–15% per tahun. Penjualan ritel pada tahun 2006 masih sebesar Rp 49
triliun, dan melesat hingga mencapai Rp 120 triliun pada tahun 2011. Sedangkan
pada tahun 2012, pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama, yaitu 10%–15%,
atau mencapai Rp 138 triliun. Jumlah pendapatan terbesar merupakan kontribusi
dari hipermarket, kemudian disusul oleh minimarket dan supermarket. Indonesia
dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar
Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern.
Inididukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang sudah mulai
bergeser, dari berbelanja di pasar tradisional menuju ritel modern (Topbrand-
award.com, 2012).
Gambar 1.1Pertumbuhan Gerai Ritel Modern (2007 – 2012)
Sumber: survei Tob Brand Index (Marketing.co.id, 2013)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
2007 10.365
2008 13.755
2009 15.45
2010 17.145
2011 18.152
2012 19.847
10.36513.755 15.450 17.145 18.152 19.847
3
Seiring dengan perkembangan bisnis ritel besar maupun kecil, kelas ritel
berupa pengecer toko (store retailing) mempunyai pertumbuhan yang baik dalam
beberapa tahun terakhir, dan format pengecer toko yang berkembang maju di
Indonesia adalah convenience stores dan minimarket. Convenience stores
didefinisikan sebagai toko ritel yang berada di lingkungan perumahan, sering
buka 24 jam 7 hari, perputarannya relatif tinggi dan juga menjual lini produk yang
terbatas (Kotler dan Keller, 2013:14). Convenience stores ditujukan kepada
konsumen yang membutuhkan pembelian dengan cepat tanpa harus mengeluarkan
usaha yang cukup besar dalam mencari produk – produk yang diinginkan.
Convenience stores seperti halnya Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan
lainnya, sebagian besar memiliki toko jaringan dengan jumlah yang bervariasi
dengan lokasi yang berdekatan. Pendatang yang belum lama ini menarik
konsumen kelas menengah, dengan melakukan diferensiasi pada kehadirannya
yang ke-dua dibandingkan dengan kompetitor sejenis yang sudah berkembang
sebelumnya di Indonesia. Convenience stores 7-Eleven hadir kembali di Indonesia
pada tahun 2009 dan dikelola oleh PT. Modern Internasional Tbk yang merupakan
anak perusahaan PT. Modern Putra Indonesia setelah sebelumnya mengalami
kegagalan ekspansi pasar di Indonesia pada dekade tahun 1990.
7-Eleven didukung dengan fasilitas yang terintegrasi dengan tren gaya
hidup masyarakat saat ini, khususnya, pemuda – pemudi yang menjadi target
pasarnya, dapat dilihat hasil dari sebuah survei yang dilakukan Vibiz Management
Research pada tahun 2011 terhadap enam gerai 7-Eleven di Ibu Kota yang
memperlihatkan segmen pasar 7-Eleven. Berikut data lengkap hasil penelitian:
4
Gambar 1.2Kategori pengunjung 7-Eleven
Sumber: Vibiz Management Research (Risetpemasaran.blogspot.com, 2012).
Terlihat dari gambar 1.2 bahwa terdapat sekitar 65% pengunjung 7-Eleven
adalah anak muda, sisanya pelajar (15%), karyawan (10%), dan keluarga (10%).
Sekitar 80% di antaranya bahkan berkunjung lebih dari satu jam, 15% lainnya
memanfaatkan untuk short meeting dan 5% lainnya membeli makanan untuk
dibawa pulang. Ada juga di antara mereka yang sibuk sendiri dengan netbook,
memanfaatkan fasilitas free wifi yang disediakan. Dari data tersebut terlihat
bahwa 7-Eleven mensegmenkan pasar mereka pada segmen anak muda dan
karyawan, karena, 7-Eleven menargetkan para pelanggan yang ingin
menghabiskan waktu.
Dewasa ini 7-Eleven Indonesia dapat dikatakan cukup fenomenal di
masyarakat khususnya Kota Jakarta dan menjadi tempat tujuan untuk berkumpul
bagi banyak komunitas di Jakarta. 7-Eleven yang datang dengan konsep
Anak muda Pelajar Karyawan Keluarga
Anak muda 65%
Pelajar 15%
Karyawan 10%
Keluarga 10%
65%
15%10% 10%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
5
convenience store cukup memberikan alternatif pilihan baru bagi konsumen ritel
di Jakarta. Kreativitas dan inovasi yang dilakukan 7-Eleven telah meningkatkan
persaingan dalam dunia ritel. Mereka menyediakan tempat duduk dan meja untuk
meningkatkan kenyamanan, sehingga para pelanggan pun mampu menghabiskan
waktunya di toko. Pada saat mereka berkunjung, para pelanggan pun dapat
membeli makanan dan minuman yang dijual 7-Eleven. Dengan begitu tingkat
penjualan pun semakin meningkat dengan meningkatnya pelanggan yang
berkunjung di 7-Eleven (Risetpemasaran.blogspot.com, 2012).
Dalam teori ritel, dijelaskan oleh Waters dalam Nofiawaty dan Yuliandi
(2014), bahwa karakteristik fisik dan pengaruh yang mengelilingi suatu bisnis
ritellah yang dapat menimbulkan citra dalam usaha untuk menarik konsumen,
contohnya kita harus menciptakan pencahayaan dan penataan yang menarik untuk
menciptakan suasana yang sesuai untuk pengunjung toko. Karena, peritel
seharusnya merancang sekreatif mungkin penampilan toko yang di miliki dengan
membuat atau merancang penampilan toko yang sesuai dengan konsep toko
berhubungan dengan positioning atau target pasar. Karakter fisik yang disebut
adalah ruang yang terang, bersih, display barang yang menarik, konsep self
service, inovasi menarik, pelayan ramah dan helpful, serta keleluasaan untuk
berkunjung kapan saja dan selama apapun tanpa terganggu antrian. Konsumen
menyukai konsep gerai yang smoking area dan disediakan fasilitas wifi gratis.
Juga harga yang terjangkau dibandingkan kedai kopi seperti Starbuck
(Risetpemasaran.blogspot.com, 2012).
6
Selain atmosfir gerai / toko, harga merupakan salah satu variabel yang
sangat penting sehubungan dengan bisnis ritel yang semakin ketat. Harga produk
yang murah dan terjangkau dengan daya beli konsumen akan mempengaruhi
keputusan konsumen tersebut. Menurut Tjiptono (1996) dalam Fristiana (2011:2),
bahwa harga yang terjangkau akan lebih meningkatkan keinginan konsumen
untuk selalu membeli produk yang ditawarkan. Disamping harga yang terjangkau
oleh konsumen, harga memiliki peran pada perpepsi pembeli, yaitu, pengorbanan
(sacrifice), nilai, dan keinginan untuk membeli. Harga digunakan pula sebagai
indikator kualitas produk dan layanannya (Assauri, 2012:194).
Harga yang relatif murah dibandingkan toko ritel modern lainnya dengan
tempat yang nyaman, menu minuman dan makanan yang variatif, serta penyajian
yang berbeda dari restoran cepat saji biasa membuat 7-Eleven menjadi salah satu
toko favorit hang out anak muda di Jakarta. Dan sebagian konsumen yang
memilih 7-Eleven, sebelumnya, akan terlebih dahulu mengenali beberapa toko
untuk mendapatkan informasi terkait apa saja yang di tawarkan oleh masing-
masing toko. Setelah mengetahuinya, maka konsumen akan menentukan toko
yang diminati untuk akhirnya melakukan pembelian. Seperti yang diterangkan
oleh Sukmawati dan Suyonodalam Annafik dan Rahardjo (2012:2), bahwa minat
beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap
mengkonsumsi. Minat beli konsumen adalah tahap dimana konsumen membentuk
pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan,
kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang
7
paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang
atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan.
Berikut adalah bukti bahwa 7-Eleven sukses dalam menjalankan aspek
bisnis dalam ritel dalam beberapa tahun terakhir. Data ini menampilkan perilaku
switching konsumen berdasarkan hasil survei Top Brand 2012, atribut last usage
dan future intention, untuk kategori minimarket.
Gambar 1.3Brand Switching Analysis Kategori Minimarket
Sumber: Frontier Consulting Group Research Division (Topbrand-award.com, 2012).
Berdasarkan brand switching analysis di atas, terlihat bahwa Alfamart,
Yomart, dan 7-Eleven merupakan merek yang diprediksikan akan bertambah
jumlah pengunjungnya di masa mendatang. Angka net switching ketiga merek
tersebut positif. Jumlah pengunjung merek lain yang akan berganti mengunjungi
7-Eleven Yomart Alfamidi Indomaret Alfamart
Loyalist 100% 77% 70% 90% 89%
Switching Out 0% 23% 30% 10% 11%
Switchin in 29% 41% 15% 9% 14%
Net Switching 29% 18% -15% -1% 2%
100%
77%70%
90% 89%
0%
23%30%
10% 11%
29%
41%
15%9%
14%
29%
18%
-15%-1%
2%
-20%-10%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
8
ketiga merek tersebut (switching in) lebih banyak dari pengunjung ketiga merek
tersebut yang akan berpindah mengunjungi merek lain (switching out).
Sebaliknya, Indomaret dan Alfamidi, net switching kedua merek tersebut bernilai
negatif (Topbrand-award.com,2012).
7-Eleven di Indonesia terhitung memiliki perkembangan yang signifikan,
terbukti dengan banyaknya jaringan toko yang tersebar dilokasi lingkungan
berbeda dalam beberapa kategori masyarakat, seperti lokasi yang berdekatan
dengan perumahan masyarakat dan institusi pendidikan, misalnya sekolah dan
Universitas. Pada saat ini, kompetitor 7-Eleven adalah pemain ritel yang termasuk
dalam convenience store dan minimarket, yaitu, beberapa merek yang sebelumnya
mendominasi pasar dan sekarang mulai mengikuti tren bisnis ritel seperti 7-
eleven, adalah Indomaret, Alfamart, Alfaexpress, Alfamidi dan selain itu
kompetitor baru pun bermunculan seperti Lawson yang kurang lebih sama dalam
mengusung konsep toko retail dengan 7-Eleven.
Begitu pun dengan Convenience store 7-Eleven Ciputat yang belum lama
ini dibuka yaitu pada akhir tahun 2012, lokasinya yang berdekatan dengan
Universitas UIN Jakarta dan sekolah – sekolah menengah atas, merupakan lokasi
yang dapat dikatakan menjanjikan untuk bisnis ritel model minimarket. Karena,
lingkungan yang tidak hanya di huni oleh penduduk lokal daerah melainkan juga
penduduk luar daerah seperti para mahasiswa / mahasiswi yang memutuskan
untuk menetap indekos menawarkan kepada pebisnis khususnya toko ritel untuk
bersaing memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
9
Berdasarkan hal-hal di atas peneliti tertarik untuk meneliti beberapa faktor
– faktor yang menyebabkan konsumen memiliki minat untuk membeli produk-
produk di 7-Eleven Ciputat, seperti store atmosphere dan harga serta dampaknya
terhadap aktivitas membeli serta melihat nilai yang menjadi keunggulan toko 7-
Eleven Ciputat menurut pelanggan dalam memperkuat daya saing menghadapi
kompetitor – kompetitor disekitarnya, Maka selanjutnya riset ini dilakukan dan
diberi judul: “Analisis Pengaruh Store Atmosphere dan Harga Terhadap
Minat Beli Konsumen dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian
konsumen pada Convenience Store 7-Eleven Ciputat”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan
permasalahan yang ada sebagai berikut:
Sub Struktur I
1. Apakah terdapat hubungan store atmosphere dan harga terhadap minat beli
konsumen 7-Eleven Ciputat secara simultan?
2. Apakah terdapat hubungan store atmosphere terhadap minat beli konsumen 7-
Eleven Ciputat secara parsial?
3. Apakah terdapat hubungan harga terhadap minat beli konsumen 7-Eleven
Ciputat secara parsial?
10
Sub Struktur II
4. Apakah terdapat hubungan store atmosphere, harga dan minat beli terhadap
keputusan pembelian konsumen 7-Eleven Ciputat secara simultan?
5. Apakah terdapat hubungan store atmosphere terhadap keputusan pembelian
konsumen 7-Eleven Ciputat secara parsial?
6. Apakah terdapat hubungan harga terhadap keputusan pembelian konsumen7-
Eleven Ciputat secara parsial?
7. Apakah terdapat hubungan minat beli terhadap keputusan pembelian konsumen
7-Eleven Ciputat secara parsial?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sub Struktur I
1. Untuk menganalisis hubungan store atmosphere dan harga terhadap minat beli
konsumen 7-Eleven Ciputat secara simultan.
2. Untuk menganalisis hubungan store atmosphere terhadap minat beli
konsumen 7-Eleven Ciputat secara parsial.
3. Untuk menganalisis hubungan harga terhadap minat beli konsumen 7-Eleven
Ciputat secara parsial.
Sub Struktur II
4. Untuk menganalisis hubungan store atmosphere, harga dan minat beli
terhadap keputusan pembelian konsumen 7-Eleven Ciputat secara simultan.
11
5. Untuk menganalisis hubungan store atmosphere terhadap keputusan
pembelian konsumen 7-Eleven Ciputat secara parsial.
6. Untuk menganalisis hubungan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen7-Eleven Ciputat secara parsial.
7. Untuk menganalisis hubungan minat beli terhadap keputusan pembelian
konsumen 7-Eleven Ciputat secara parsial.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut:
1. Bagi akademik, menjadi referensi tambahan untuk mempelajari ilmu
pengetahuan secara teoritis dan praktis, serta menjadi bahan perbandingan
untuk peneliti yang serupa, menjadi lebih berkembang dan efektif.
2. Bagi peneliti, sebagai tugas akhir dan sarana mengamalkan ilmu yang sudah di
pelajari dalam perkuliahan.
3. Bagi pihak perusahaan, diharapkan menjadi referensi tambahan bagi
manajemen perusahaan untuk menentukan strategi – strategi perusahaan
termasuk penetapan harga produk – produk dan desain atmosfir toko 7-Eleven
Ciputat.
4. Bagi pelanggan, menjadi sumber informasi tambahan dalam menentukan
kriteria toko ritel yang diinginkan.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Retail
1. Pengertian Retail
Ritel berasal dari bahasa Prancis Ritellier yang berarti
memecah sesuatu. Secara harfiah kata ritel atau retail juga berarti
eceran atau perdagangan eceran, dan peritel / retailer diartikan sebagai
pengecer atau pengusaha perdagangan eceran.Menurut kamus, kata
retail ditafsirkan sebagai “selling of goods and or services to the
publics”; atau penjualan barang atau jasa kepada khalayak (Manser
,1995 dalam Sujana, 2013:19).
Berman & Evans (2003) dalam Sujana (2013:19),
mendefinisikan kata retail dalam kaitan retail management sebagai
“those business activities involved in the sale of goods and sevices
consumers for their personal, family, or household use” atau
keseluruhan aktivitas bisnis yang menyangkut penjualan barang dan
jasa kepada konsumen untuk digunakan oleh mereka sendiri, keluarga
atau rumah tangganya. Sementara itu, Davinson (1988) dalam Sujana
(2013:19), memberikan gambaran tentang bisnis retail sebagai;
“business establishment that derives over 50% of its total sales volume
to ultimate consumers whose motive of purchase is for personal or
famil use” atau suatu institusi atau kegiatan bisnis yang lebih dari 50%
dari total penjualannya merupakan penjualan kepada konsumen akhir
13
yang memotivasi berbelanjanya adalah untuk kepentingan pribadi atau
keluarganya.
Benang merah dari kedua definisi bisnis ritel yang patut digaris
bawahi adalah; (1) penjualan kepada end user (konsumen akhir), dan
(2) motivasi pembelian konsumen adalah untuk kepentingan sendiri
(termasuk keluarganya) dan tidak untuk dijual kembali, atau paling
tidak lebih dari separuh penjualannya adalah kepada konsumen untuk
kepentingannya sendiri (Sujana, 2013:19).
Menurut Levy dan Weitz (2007:7) menjelaskan pengertian
retailing yaitu:
“Retailing is the set of business activities that adds value to the
products and services sold to customers for their personal of family
use”. Artinya ritel adalah seperangkat kegiatan bisnis yang menambah
nilai produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk penggunaan
pribadi mereka.
Ditambahkan oleh Kotler dan Keller (2013:140), retailer atau
retail store adalah semua badan usaha yang volume penjualannya
terutama datang dari penjualan eceran. Dan retailing termasuk semua
aktivitas dalam menjual barang atau jasa langsung ke konsumen akhir
untuk kebutuhan pribadi dan non bisnis..
2. Fungsi – Fungsi Ritel
Berikut fungai – fungsi yang dijalankan ritel (Levy dan
Weitz, 2007: 8-9):
14
a. Menyediakan berbagai macam produk dan jasa (Providing an
assortment of products and service)
Peritel selalu berusaha menyediakan beranekan ragam produk
dan jasa untuk konsumen memilih dari banyaknya pilihan baik
dari sisi variasi merek, desain, ukuran, warna dan harga dalam
satu lokasi.
b. Memecah (breaking bulk)
Untuk mengecilkan biaya transportasi, peritel memecah
beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil, yang pada
akhirnya akan menguntungkan produsen dan konsumen.
c. Menyimpan persediaan (holding inventory)
Ritel akan berperan sebagai penyimpan persediaan barang yang
sudah rusak digantikan dengan barang yang siap pakai, maka,
terdapat jaminan ketersediaan barang pada saat mereka
membutuhkan.
d. Memberikan jasa atau pelayanan (Providing services)
Peritel berperan meningkatkan nilai jasa bagi konsumen untuk
membeli dan menggunakan produk. Para peritel menawarkan
kredit kepada konsumen untuk memiliki sebuah produk
sekarang dan membayar setelahnya untuk itu.
15
3. Jenis Toko Ritel
Menurut Levy dan Weitz (2007:39), ritel dibagi menjadi 3
bagian utama yaitu food retailer, general merchandise retailer, dan
non store retailer:
a. Food retailers
1) Supermarkets
Supermarkets konvensional biasanya mempersilahkan
pengunjung untuk melayani dirinya sendiri dalam mencari
kebutuhan seperti perlengkapan sehari – hari, daging,
perlengkapan yang bukan termasuk makanan seperti perawatan
kesehatan dan lain-lain. Contoh: Hero, Superindo.
2) Hypermarkets
Hypermarkets mempunyai luas 100.000 - 300.000 m2
hypermarkets juga termasuk salah satu ritel yang cepat
berkembang. Contoh: Hypermart, Giant.
3) Convenience stores
Convenience stores atau toko kebutuhan sehari-hari memberikan
aneka ragam barang kebutuhan yang terbatas dengan lokasi yang
terjangkau. Contoh: Mini market indomart, Cirkle K
b. General merchandise retailers
1) Department store
Menangani beberapa bagian penjualan produk di bawah satu
atap, sebuah department store menyediakan variasi produk
16
belanja dan produk – produk khusus secara luas termasuk
pakaian, kosmetik, peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik
dan kadang – kadang mebel. Pembelian biasanya dilakukan
masing – masing bagian diperlakukan sebagai pusat pembelian
terpisah agar ekonomis dalam promosi, pembelian, pelayanan
dan pengawasan. Contoh: Yogya, Ramayana.
2) Speciality stores
Toko khusus adalah toko eceran yang mengkhususkan diri pada
jenis barang dagangan tertentu. Format toko khusus
memungkinkan pengecer memperhalus strategi segmentasi
mereka dan menempatkan barang dagangan mereka di target
pasar yang spesifik. Sebuah toko khusus tidak hanya merupakan
sejenis toko, tetapi juga merupakan metode operasi eceran, yaitu
mengkhususkan diri pada jenis barang dagangan tertentu.
Contoh: Toko buku Gramedia
3) Drugstores
Toko obat (drug store) menawarkan produk-produk dan jasa
yang berkaitan dengan farmasi sebagai daya tarik utama mereka.
Konsumen paling sering tertarik dengan sebuah toko obat oleh
farmasinya atau ahli farmasinya, kenyamanan atau karena dia
mempertahankan rencana resep pihak ketiga mereka. Contoh:
Apotik Kimia farma.
17
4) Category specialist
Category specialist adalah toko diskon dengan ukuran yang
besar. Ritel ini dasarnya adalah discount speciality stores.
Dengan menawarkan barang-barang yang lengkap dengan harga
yang rendah. Contoh: Toy “R”, Old navy.
5) Extreme Value Retailers
Extreme Value Retailers adalah sebuah toko kecil dan termasuk
toko diskon dengan lini penuh yang menawarkan barang
dagangan yang terbatas dengan harga yang sangat murah.
Contoh: Toko Sepuluh ribu tiga.
c. Non Store Retailers
1) Electronic Retailers
Electronic Retailers atau sering dikenal dengan e-tailling, online
tailing, dan internet tailing adalah format ritel di mana peritel
berkomunikasi dengan konsumen dan menawarkan barang dan
jasa yang dijual melalui internet. Contoh: Nixon watch, e-bay.
2) Catalog and Direct Mail Retailers
Catalog retailling adalah format ritel bukan toko di mana peritel
menawarkan produknya menggunakan catalog. Contoh: Oriflame
(produk kecantikan), Sophie martin.
18
3) Direct Selling
Direct selling atau penjualan langsung adalah format ritel yang
menggunakan sales people yang secara langsung mendatang
konsumen di lokasi yang cocok. Contoh: Tianshi.
4) Television Home Shopping
Television home shopping adalah format ritel di mana konsumen
menonton suatu program TV yang mendemontrasikan produk
yang mereka tawarkan. Contoh: Inovation store.
5) Services retailing
Service retailing adalah jenis ritel yang lebih banyak
menyediakan pelayanan dari pada barang yang dijual, atau
bahkan hanya menjual jasa. Contoh: Garda otto.
B. Retail Mix
1. Pengertian Retail Mix
Seperti produsen dan wholesalers, peritel mengembangkan
strategi pemasaran berdasarkan tujuan perusahaan dan perencanaan
strategis. Organisasi mengamati pengaruh lingkungan dan menilai
kelemahan dan kekuatan sendiri dalam mengidentifikasi peluang dan
kendala pemasaran. Keputusan penting peritel pada dua langkah dasar
dalam proses strategi pemasaran (Kurtz and Boone, 2012: 447):
a. Memilih target pasar.
19
b. Mengembangkan retailing mix untuk memenuhi target pasar yang
dipilih.
Retailing mix menentukan strategi barang dagangan, strandar
pelayanan konsumen, pedoman penetapan harga, analisa target pasar,
tujuan promosi, memutuskan lokasi / distribusi, dan pilihan suasana
toko. Kombinasi dari elemen-elemen ini membangun kesan ritel yang
di inginkan, kesan ritel mengkomunikasikan idetitas toko kepada
konsumen (Kurtz and Boone, 2012: 447-448). Menurut Levy dan
Weitz (2007:21), retail mix adalah alat yang digunakan untuk
mengimplementasikan, menangani perkembangan strategi retail yang
dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan dari target market lebih
baik dari pada kompetitor, retail mix terdiri dari enam elemen, yaitu:
customer service, store design and display, communication mix,
location, merchandise assortment, dan pricing.
Gambar 2.1Elemen di dalam Retailling Mix
Sumber: Levy & Weitz (2007, p.21)
Location
Merchandiseassortment
PricingCommunicationmix
Storedesign and
display
Customerservise
Retailstrategy
20
Dari definisi di atas bahwa retailing mix menerangkan semua
detail tentang perangkat retail dari merchandising, design store,
pricing dan lainnya, yang merupakan pedoman untuk menjalani bisnis
eceran yang baik dan mampu bersaing.
C. Store atmosphere
1. Pengertian Store Atmosphere
Store atmosphere merupakan salah satu unsur dari retailing mix
yang juga harus diperhatikan oleh suatu bisnis ritel. Dengan adanya
store atmosphere yang baik, perusahaan dapat menarik konsumen
untuk berkunjung dan melakukan pembelian. Pengertian store
atmosphere menurut Utami (2008:163), mengatakan bahwa store
atmosphere adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual,
pencahayaan, warna, musik, dan wangi – wangian untuk merancang
respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi
pelanggan dalam membeli barang.
Store atmosphere menurut Levy dan Weitz (2007:510), yaitu:
“Atmospherics refers to the design of an environment through
visual communications, lighting, colors, music and scent to stimulate
customers’ perceptual and emotional responses and ultimately to
affect their purchase behavior”. Artinya, atmosfir adalah mendesain
suatu lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna,
musik dan penciuman untuk merangsang persepsi dan emosi dari
21
pelanggan dan pada akhirnya untuk mempengaruhi perilaku
pembelanjaan mereka.
Dari definisi yang telah dipaparkan mengungkapkan bahwa
penciptaan store armosphere yang dilakukan oleh peritel akan mampu
menciptakan store image di mata konsumen, karena pengalaman yang
mereka rasakan dari atmosfer toko akan mempengaruhi emosi pada
diri konsumen, yang pada akhirnya akan menentukan minat konsumen
untuk membeli produk di dalamnya.
Sejalan dengan pembahasan diatas, Berman dan Evans
(2001:602), mendefinisikan store atmosphere sebagai berikut:
“Atmosphere refers to the store’s physical characteristics that
are used to develop an image and draw customers”
Artinya, untuk toko basic retail atau eceran, suasana lingkungan
toko itu berdasarkan pada karakteristik fisik yang biasanya digunakan
untuk membangun kesan dan menarik pelanggan.
Sujana (2013:102), menambahkan bahwa tampilan tampak luar
dan dalam toko harus di tata sedemikian rupa sehingga menarik,
memikat, membuat rasa ingin tahu, mengundang orang untuk datang
dan berkunjung dan tampilan toko di pengaruhi oleh faktor-faktor
seperti lighting, color, music dan scent.
22
2. Model Pengaruh Atmosfer Toko
Donovan dan Rossiter berpendapat bahwa atmosfer toko
melibatkan efeksi bentuk keadaan emosi konsumen yang berbelanja di
dalam toko yang mungkin tidak sepenuhnya disadari olehnya.
Gambar 2.2Model Pengaruh Atmosfer Toko
Sumber: Robert J. Donovan dan John R. Rossiter, “Store Atmosphere: An EnvironmentPsychology Approach”, Journal of Retailing, 1982, New York University: Peter dan Olson,2014, p 266.
Model dasar yang mendasari riset Donovan dan Rossiter yang
ditunjukan pada tampilan gambar 2.2 diambil dari literatur lingkungan
psikologi lingkungan. Pada dasarnya, model tersebut mengusulkan
bahwa stimulus lingkungan mempengaruhi kondisi emosi konsumen,
yang pada gilirannya mempengaruhi perilaku mendekat atau
menghindar. Perilaku pendekatan mengacu pada bergerak menuju,
sedangkan perilaku penghindaran mengacu pada bergerak menjauh
dari berbagai stimulus dan lingkungan. Ada empat jenis perilaku
pendekatan atau penghindaran yang terkait dengan toko pengecer:
a. Pendekatan dan penghindaran fisik, yang dapat terkait dengan niat
berlangganan toko (store patronage) pada tingkat dasar.
Stimuluslingkungan
KeadaanEmosi
Kesenangan
Pembangkitan
Dominasi
ResponPendekatan
ataupenghindaran
23
b. Pendekatan dan penghindaran penyelidikan, yang dapat terkait
dengan pencarian dan pemaparan dari sejumlah besar atau sedikit
penawaran dalam toko.
c. Pendekatan dan penghindaran komunikasi, yang dapat terkait
dengan interaksi dengan penjual atau staf toko.
d. Pendekatan dan penghindaran kinerja dan kepuasan, yang dapat
terkait dengan frekuensi belanja berkali-kali serta pengeluaran
kembali waktu dan uang di dalam toko.
Para penulis tersebut menyelidiki hubungan atar ketiga jenis
keadaan emosi yang ditunjukan di tampilan gambar 2.2 (kesenangan,
pembangkitan, dan dominasi) dan niat yang dinyatakan untuk
melakukan perilaku terkait toko tertentu. Kesenangan mengacu pada
tingkat dimana konsumen gembira, terdorong, atau aktif di dalam toko,
dan dominasi adalah ketika konsumen merasa memiliki kendali atau
bebas bertindak di dalam toko.
Secara keseluruhan, kesenangan dan pembangkitan
mempengaruhi keadaan konsumen pada:
a. Kenikmatan berbelanja di toko.
b. Waktu yang digunakan untuk menjelajah penawaran toko.
c. Kemauan untuk berbincang dengan tenaga penjual.
d. Kecendrungan membelanjakan uang lebih banyak dari pada yang
direncanakan.
e. Kemungkinan untuk datang kembali ke toko.
24
Dimensi emosi ketiga, yaitu dominasi, atau perasaan memiliki
kendali atau bebas berbuat di dalam toko, terungkap hanya berdampak
kecil pada perilaku konsumen di lingkungan toko pengecer (Peter dan
Olson, 2014: 265-266).
Dampak dari store atmosphere (suasana toko) terhadap emosi
konsumen ditunjukan dengan perilaku tertentu, di jelaskan juga oleh
Peter dan Olson (2002) dalam Irawan (2010:15), yaitu:
a. Senang (pleasure), mengacu pada sejauh mana konsumen merasa
senang, suka cita, atau puas didalam toko. Penentu yang sangat
kuat dari perilaku pendekatan penghindaran didalam toko,
termasuk didalamnya perilaku berbelanja.
b. Bergairah (arousal), mengacu pada sejauh mana konsumen merasa
meluap – luap, waspada, aktif didalam toko. Dapat meningkatkan
lamanya waktu yang diluangkan didalam toko serta keinginan
untuk berinteraksi dengan pramuniaga. Rangsangan yang
menyebabkan kegairahan pertama – tama adalah kenyamanan,
pencahayaan yang terang dan musik yang mengalun.
c. Menguasai (dominance), mengacu pada sejauh mana konsumen
merasa dikontrol atau bebas berbuat sesuatu didalam toko.
3. Empat Elemen Penting Yang Harus Diperhatikan Peritel dalam
Mengelola Desain Atmosfir Toko Ritel
Berman dan Evans (2001:604), mengemukakan bahwa Store
atmosphere terdiri dan empat elemen sebagai berikut:
25
a. Exterior (Bagian Luar)
Karakteristik eksterior mempunyai pengaruh yang kuat pada
citra toko tersebut, sehingga harus direncanakan sebaik mungkin,
kombinasi dari eksterior ini dapat membuat bagian luar toko
menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan mengundang orang
untuk masuk ke dalam toko, elemen untuk eksterior ini terdiri dan
sub elemen-elemen sebagai berikut:
1) Store front (tampak muka)
Bagian depan toko meliputi kombinasi dari marquee pintu
masuk jendela pencahayaan dan konstruksi gedung. Store
front harus mencerminkan keunikan, kematangan, dan
kekokohan atau hal – hal lain yang sesuai dengan citra toko
tersebut. Konsumen akan menilai toko dari penampilan warna
terlebih dahulu sehingga eksterior merupakan faktor penting
untuk mempengaruhi konsumen untuk mengunjungi toko.
Ada beberapa alternatif bagi retailer untuk
mempertimbangkan perencanaan dasar store front, yaitu:
a) Modular structure
Struktur bangunan yang berbentuk persegi atau lingkaran
yang menghubungkan beberapa toko di tempat tersebut.
b) Prefabricated (prefab) structure (struktur rumah
pabrikan). Bagian toko menggunakan struktur yang berasal
dari bahan baku pabrikan.
26
c) Prototype store,
Digunakan oleh franchisor. Storefront seragam dengan
cabang toko lain dan merupakan bagian dari atmosphere
yang ditentukan dalam perjanjian franchisornya.
d) Unique building design
Store front mempunyai desain gedung yang unik dari pada
yang lain. Untuk semakin menarik konsumen store front
dapat ditambahkan dengan pohon-pohon, air mancur hal
ini akan menciptakan lingkungan santai disekitar toko.
2) Marque (Papan Nama).
Suatu tanda yang digunakan untuk memajang nama atau logo
suatu toko. Marquee dapat dibuat dengan teknik pewarnaan,
penulisan huruf atau penggunaan lampu neon. Marquee dapat
terdiri dari nama atau logo saja atau dikombinasikan dengan
slogan dan informasi lainnya. Supaya efektif, Marquee harus
diletakkan di luar, terlihat berbeda dan lebih menarik atau
Mencolok dari pada toko lain.
3) Entrances (Pintu Masuk)
Pintu masuk harus direncanakan sebaik mungkin sehingga
dapat mengundang konsumen untuk masuk dan melihat ke
dalam toko. Serta harus dapat mengurangi lalu lintas
kemacetan keluar masuk konsumen. Pintu masuk mempunyai
tiga masalah utama yang harus diputuskan, yaitu:
27
a) Jumlah pintu masuk disesuaikan dengan besar kecilnya
bangunan. Salah satu faktor yang membatasi jumlah pintu
masuk adalah masalah keamanan.
b) Jenis pintu masuk yang akan digunakan Apakah akan
menggunakan pintu otomatis atau tank dorong.
c) Lebar pintu masuk, pintu masuk yang lebar akan
menciptakan suasana dan kesan yang berbeda
dibandingkan dengan pintu masuk yang sempit, kecil dan
berdesakan – desakan. Lebar pintu masuk ditujukan untuk
menghindari masalah kemacetan lalu lintas orang yang
keluar masuk toko.
4) Display Window (Jendela Panjang / etalase)
Mempunyai dua tujuan, yaitu pertama adalah untuk
mengidentifikasikan suatu toko dengan memajang barang –
barang yang ditawarkan, misalnya toko sepatu. Tujuan kedua
adalah menarik konsumen untuk masuk. Dalam membuat
pajangan yang baik harus dipertimbangkan mengelola ukuran
jendela. Jumlah barang yang akan dipajang karena bentuk,
tema dan frekuensi penggantiannya.
5) Height and Size of Building (Tinggi dan Luas Bangunan)
Dapat mempengaruhi kesan tertentu terhadap toko tersebut,
misalnya tingginya. Langit – langit toko dapat membuat
ruangan seolah-olah terlihat lebih luas.
28
6) Visibility (Jarak Pandang)
Orang harus melihat bagian depan marquee suatu toko dengan
jelas. Jika suatu toko mempunyai jarak yang jauh dan jalan
raya, maka toko dapat membuat billboard yang menarik agar
para pengendara yang lewat dengan cepat dapat melihat toko
tersebut.
7) Uniqueness (Keunikan)
Dapat mempengaruhi kesan tertentu terhadap toko tersebut,
dan dapat melalui desain toko yang lain daripada yang lain,
seperti marquee yang mencolok, etalasi yang dekoratif, tinggi
dan ukuran gedung yang berbeda dan sekitarnya.
8) Surrounding Area (Lingkungan Sekitar)
Citra toko dipengaruhi oleh keadaan lingkungan masyarakat
dimana toko itu berada. Atmosphere suatu toko akan
memperjelas nilai yang negatif jika lingkungan sekitar toko
mempunyai tingkat kejahatan yang tinggi yang akan
mempengaruhi citra toko itu sendiri.
9) Surrounding Stores (Toko Sekitar)
Toko – toko lain sekitar toko itu berada juga dapat
mempengaruhi citra suatu toko. Toko tersebut bisa berada di
dalam gedung yang sama atau gedung lain yang berdekatan
dengan toko.
29
10) Parking (Tempat Parkir)
Tempat parkir merupakan hal yang sangat penting bagi
konsumen. Konsumen biasanya bekerja untuk kebutuhan akan
fashion, sehingga mereka pada umumnya selalu membawa
kendaraan. Tempat parkir yang luas, aman, gratis dan
mempunyai jarak yang dekat dengan toko akan menciptakan
atmosphere yang positif bagi toko.
b. Bagian dalam umum (General Interior)
General interior adalah Bagian dalam toko yang
memberikan kesan yang nyaman dan menyenangkan. Kesan ini
dapat di ciptakan misalnya dengan warna dinding dan lantai toko
yang menarik, suhu udara di dalam toko, wiraniaga, dan
kebersihan didalam toko. Berikut indikator dari General interior:
1) Flooring (Tata Letak Lantai)
Penentuan jenis lantai (kayu, keramik, karpet), ukiran, desain
dan warna lantai penting karena konsumen dapat
mengembangkan persepsi mereka berdasarkan apa yang
mereka lihat.
2) Colors and lighting (Pewarnaan dan Pencahayaan)
Setiap toko harus mempunyai pencahayaan yang cukup dan
mengarahkan atau menarik perhatian konsumen ke daerah
tertentu dan toko konsumen yang berbelanja akan tertarik pada
sesuatu yang paling terang yang berada dalam pandangan
30
mereka. Tata cahaya yang baik mempunyai kualitas dan warna
yang dapat membuat produk – produk yang ditawarkan
terlihat lebih menarik, dan berbeda bila dibandingkan dengan
keadaan yang sebenarnya.
3) Scent and Sound (Aroma dan Suara)
Tidak semua toko memberikan layanan ini, tetapi jika layanan
ini dilakukan akan memberikan suasana yang lebih santai pada
konsumen, khususnya konsumen yang ingin menikmati
suasana yang santai dengan menghilangkan kejenuhan,
kebosanan maupun stress. Sambil berbelanja konsumen yang
dihadapkan pada musik yang keras akan menghabiskan lebih
sedikit waktu berbelanja. Lain halnya apabila mereka
dihadapkan pada musik yang lembut.
4) Fixtures (Perabot Toko)
Memilih peralatan penunjang dan cara penyusunan barang
harus dilakukan dengan baik agar didapat hasil yang sesuai
dengan keinginan. Karena barang – barang tersebut berbeda
bentuk, karakter, maupun harganya, sehingga penempatannya
pun berbeda. Dengan bantuan peralatan penunjang dan cara
penyusunan yang berbeda dapat diciptakan kesan atau image
yang berbeda pula.
31
5) Wall Texture (Tekstur Dinding)
Tekstur dinding dapat menimbulkan kesan tertentu pada
konsumen dan dapat membuat dinding terlihat lebih menarik.
6) Temperature (Suhu Udara)
Pengelola toko harus mengatur suhu udara di dalam ruangan.
Jangan terlalu panas atau dingin. Jika memasang AC mereka
harus mengatur jumlah AC yang dipasang yang mana harus
disesuaikan dengan luas atau ukuran toko. Mereka juga harus
mengatur di bagian toko mana saja AC dipasang. Jika tidak
memasang AC, maka mereka perlu memperhatikan masalah
penggunaan jendela untuk pertukaran udara.
7) Width of Aisles (Lebar Jalan)
Jarak antara rak barang harus diatur sedemikian rupa agar
cukup lebar dan membuat konsumen merasa nyaman dan
betah berada di dalam toko.
8) Dressing Facilities (Kamar Ganti)
Fasilitas kamar ganti dengan warna, desain serta tata cahaya
dan privasi yang baik perlu diperhatikan dan dibuat
sedemikian rupa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
konsumen.
9) Vertical Transportation (Alat Transportasi Vertikal)
Suatu toko yang terdiri dan beberapa tingkat atau lantai, harus
memperhatikan sarana transportasi ini seperti escalator, lift,
32
tangga penempatan sarana berpengaruh pada suasana toko
yang diinginkan.
10) Dead Areas
Dead area merupakan ruangan di dalam toko di mana display
yang normal tidak bisa diterapkan karena akan terasa janggal,
misalnya pintu masuk toilet vertikal transportation dan sudut
pandang ruangan. Pengelola toko harus dapat menempatkan
barang – barang pajangan yang bisa memperindah ruangan
seperti tanaman, cermin, dan lain-lain.
11) Personal (Karyawan)
Karyawan yang berpenampilan menarik dan mempunyai
pengetahuan yang cukup mengenai produk yang dijual akan
meningkatkan citra perusahaan dan loyalitas konsumen dalam
memilih toko itu sebagai tempat untuk berbelanja.
12) Merchandise ( Barang Dagangan)
Pengelola toko harus memutuskan variasi barang dagangan,
kualitas, lebar dan variasi warna pada produk yang akan
dijual. Mereka harus memilih produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen hal ini sangat penting,
karena dengan pemilihan merchandise kesukaan konsumen
yang tepat akan menyebabkan waktu yang dibutuhkan
konsumen untuk berbelanja sedikit.
33
13) Prices Levels and Display (Tingkat Harga dan Etalase Label)
Label harga dicantumkan pada kemasan produk tersebut pada
rak tempat produk tersebut dipajang atau kombinasi dari
keuangan. Pengelola toko harus selalu memastikan agar label
itu selalu jelas dan benar, sehingga memudahkan konsumen
untuk mengetahui harga produk yang ditawarkan.
14) Cash Register (Kasir)
Pengelola toko harus memutuskan dua hal yang berkenaan
dengan kasir. Pertama adalah penentuan jumlah kasir yang
memadai agar konsumen tak terlalu lama antri atau menunggu
untuk melakukan proses pembayaran. Kedua adalah penentuan
lokasi kasir, kasir harus ditempatkan di lokasi yang strategis
dan sedapat mungkin menghindari kemacetan / antrian antara
konsumen yang keluar masuk toko.
15) Techno1ogy / modernization
Pengelola toko harus dapat melayani konsumen secanggih
mungkin. Misalnya dalam proses pembayaran harus dibuat
secanggih mungkin dan cepat baik pembayaran secara tunai
atau menggunakan pembayaran dengan cara lain seperti kartu
kredit atau debet, diskon voucher, toko dengan gedung yang
modern, store front, marquee dan perabot yang baru akan
menciptakan atmosphere yang jauh lebih menguntungkan dari
pada fasilitas yang sudah lama atau tua.
34
16) Cleanliness (Kebersihan)
Kebersihan dapat menjadi pertimbangan utama bagi
konsumen untuk berbelanja di toko. Pengelola toko harus
mempunyai rencana yang baik dalam pemeliharaan kebersihan
toko walaupun eksterior dan interior baik apabila tidak
dirawat kebersihannya akan menimbulkan penilaian yang
negatif dari konsumen.
c. Store Layout (Tata Letak)
Pengelola toko harus mempunyai rencana dalam penentuan
lokasi dan penyusunan letak dari fixtures (perabotan toko),
merchandising, width of aisles dan fasilitas toko. Pengelola toko
juga harus memanfaatkan ruangan toko yang ada seefektif
mungkin. Layout toko yang baik akan mampu mengundang
konsumen untuk betah berkeliling lebih lama dan membelanjakan
uangnya lebih banyak dalam merancang layout diperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1) Allocation of floor space for selling, merchandising, personnel
and customers
Dalam suatu toko, ruangan yang ada harus dialokasikan untuk:
a) Selling Space (Wilayah Penjualan)
Tempat untuk memajang barang dagangan, tempat untuk
berinteraksi antara wiraniaga dan konsumen, tempat untuk
mendemonstrasikan produk dan sebagainya.
35
b) Merchandise Space (Tempat Barang Dagangan)
Tempat di mana barang-barang yang tidak dipajang
disimpan atau bisa disebut gudang.
c) Personnel Space (Ruangan Untuk Karyawan)
Ruangan yang disediakan untuk meminimalisasi luas
ruangan ini harus diminimalisir karena luas lantai sangat
berharga. Oleh sebab itu biasanya ruangan karyawan
diawasi dengan ketat, sehingga perusahaan juga harus
mempertimbangkan moral karyawan sebelum menetapkan
luas ruangan untuk karyawan.
d) Customer Space (Wilayah Untuk Konsumen)
Dirancang untuk meningkatkan minat belanja konsumen
biasanya meliputi ruang tunggu, bangku dan kursi, kamar
pas, toilet, tempat parkir, restoran, lift atau elevator, lorong
yang lebar dan lain sebagainya.
2) Product Groupings (Pengelompokkan Barang)
Barang yang dipajang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Functional product grouping (pengelompokkan produk
berdasarkan fungsinya); pengelompokkan barang
berdasarkan penggunaan akhir yang sama.
b) Purchase motivation produk groupings (pengelompokkan
produk berdasarkan motif pembelian); pengelompokkan
produk dirancang untuk menarik minat konsumen
36
berbelanja dalam jumlah dan waktu tertentu yang dimiliki
konsumen.
c) Market segment product groupings (pengelompokkan
produk berdasarkan segmen pasar); pengelompokkan atas
barang – barang yang berbeda secara bersama – sama
untuk menarik minat dan target pasar yang telah
ditentukan.
d) Storability product groupings (pengelompokkan produk
berdasarkan kemampuan toko pengelompokkan barang)
berdasarkan cara penanganan yang khusus.
3) Traffic Flow (arus lalu lintas)
a) Straight (gridiron traffic flow) (Arus lalu lintas berbentuk
lurus). yaitu barang-barang yang dipajang dan lorong –
lorong atau gang ditempatkan dalam bentuk persegi.
Manfaat dari straight traffic:
(1) Penciptaan store atmosphere yang efisien
(2) Luas lantai yang dapat digunakan untuk memajang
produk lebih banyak.
(3) Konsumen dapat berbelanja dengan cepat
(4) Pengendalian atas persediaan dan keamanan lebih
mudah
(5) Kemudahan toko sehingga biaya tenaga kerja dapat
ditekan.
37
b) Curving (free-flowing) traffic flow (Arus lalu lintas bebas)
Pengaturan ini memungkinkan pelanggan membentuk pola
lalu lintasnya sendiri.
c) Space / Merchandise category Menentukan kebutuhan
akan kebutuhan luas lantai. Setiap kategori produk telah
ditentukan tempatnya. Pendekatan model persediaan juga
dapat menentukan jumlah luas lantai yang diperlukan
untuk memajang barang dagangan yang dibutuhkan.
d) Department Location (Lokasi departemen) Lokasi tiap
departemen harus dipetakan. Untuk toko yang bertingkat
harus dapat diberi tanda ke setiap lantai di mana letak
setiap departemen berada. Produk apa saja yang harus
berada di setiap lantai dan bagaimana tata letak setiap
lantai. Untuk toko dengan satu luas lantai harus
menentukan bagaimana tata letak setiap lantainya.
e) Arrangement within Department (Pengaturan di
departemen) Penyusunan barang dalam departemen
berdasarkan ukuran, harga, warna pengguna barang dan
minat konsumen. Merek barang yang paling banyak
memberi keuntungan mempunyai tempat yang paling
banyak dilalui konsumen.
38
d. Interior (Point-of-purchase) Display
Setiap jenis point-of-purchase display menyediakan
informasi kepada pelanggan untuk mempengaruhi suasana
lingkungan toko. Tujuan utama interior display ialah untuk
meningkatkan penjualan dan laba toko tersebut. Interior (point-of-
purchase) display terdiri dari:
1) There-setting
Dalam satu musim atau peringatan tertentu retailer dapat
mendesain dekorasi toko tertentu untuk menarik perhatian
konsumen.
2) Rack and case
Rack mempunyai fungsi utama untuk memajang dan
meletakkan barang dagangan secara rapi. Case berfungsi
untuk memajang barang yang lebih berat atau besar dari pada
barang di rak.
3) Cut cases and dump bins
Cut case adalah kotak yang digunakan untuk membawa atau
membungkus barang-barang yang berukuran kecil. Dump bins
adalah kotak yang berisi tumpukan barang yang telah
diturunkan harganya. Dump bins dapat menciptakan open
assortments dengan penanganan yang tidak rapi dan seadanya,
keuntungan menciptakan kesan harga murah dan dapat
mengurangi biaya display.
39
4) Posters, signs, and cards
Tanda – tanda yang bertujuan untuk memberikan informasi
tentang lokasi barang di dalam toko. Iklan yang dapat
mendorong konsumen untuk berbelanja barang adalah iklan
promosi barang baru atau diskon khusus untuk barang tertentu.
Tujuan dan tanda – tanda ini sendiri untuk meningkatkan
penjualan barang – barang melalui informasi yang diberikan
konsumen secara baik dan benar. Daerah belanja yang kurang
diminati biasanya dibuat menarik dengan tampilan tanda-tanda
yang sifatnya komunikatif pada konsumen.
Menurut Kotler dan Keller (2013:16), atmosfer adalah elemen
lain dalam melengkapi toko. Setiap toko mempunyai penampilan dan
tata letak fisik yang bisa mempersulit atau mempermudah orang untuk
bergerak. Pengecer harus mempertimbangkan semua indra dalam
membentuk pengalaman pelanggan. Seperti halnya pasar swalayan
yang menemukan bahwa memvariasikan tempo musik mempengaruhi
rata – rata waktu yang dihabiskan di dalam toko dan rata – rata
pengeluaran serta menambahkan wewangian untuk merangsang mood
tertentu.
40
D. Harga
1. Pengertian Harga
Dari keempat unsur marketing mix, harga merupakan satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pemasukan atau
pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pemasaran, harga merupakan
satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)
yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atas penggunaan
suatu barang atau jasa. Pengertian ini sejalan dengan konsep penukaran
(exchange) dalam pemasaran, sedangkan unsur lainnya menimbulkan
biaya, harga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling flexible
dan dapat diubah dengan cepat.
Menurut Monroe, “Prices furnish the guideposts that indicate
how resources should be used. Price determine what products and
service should be produced and in what amounts. Prices determine
how these products and services should be produced. And prices
determine for whom the products and service should be produced”.
Artinya, harga memberikan petunjuk sebagai indikasi bagaimana
sumber daya itu harus digunakan. Harga menentukan produk dan jasa
apa yang harus di produksi serta berapa jumlahnya. Harga menentukan
bagaimana produk dan jasa ini harus di produksi. Dan harga
menentukan untuk siapa produk dan jasa itu diproduksi. Sehingga
harga mempengaruhi pendapatan dan perilaku belanja kepada
konsumen dengan tingkat pendapatan yang diberikan, harga
41
mempengaruhi apa yang dibeli dan seberapa banyak dari setiap produk
yang dibeli. Bagi perusahaan bisnis, laba ditentukan oleh perbedaan
antara pendapatan dan biaya, pendapatan ditentukan dengan
mengalikan harga per unit dengan unit yang terjual.
Di dalam konteks ekonomi, hal biasa untuk memikirkan harga
sebagai jumlah uang yang harus kita korbankan untuk mendapatkan
sesuatu yang kita inginkan. Kita mempertimbangkan harga sebagai
rasio resmi menunjukan jumlah uang (atau barang dan jasa) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan jumlah barang dan jasa yang diberikan
(Monroe, 2003:4-5).
Jumlah uang atau barang danjasa yang diterima penjual
Harga =Jumlah barang dan jasayang diterima pembeli
Sumber: Monroe, Kent B, “Pricing Making Profitable Decisions”, 2003,p 5.
Begitupun menurut Oentoro (2012:149), harga adalah suatu
nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk
manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau
kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Harga berinteraksi
dengan seluruh elemen lainnya dalam bauran pemasaran untuk
menentukan efektivitas dari setiap elemen dan keseluruhan elemen.
2. Peran Penting Harga dalam Pertukaran Pemasaran
Dari sudut pandang konsumen, biasanya harga didefinisikan
sebagai yang harus diberikan konsumen untuk membeli barang atau
42
jasa.Biasanya riset memandang harga hanya dalam konteks jumlah
dolar yang diminta untuk pertukaran.
Gambar 2.3Peran Penting Harga Dalam Pertukaran Pemasaran
Sumber: J. Paul Peter dan Jerry C. Olson, “Perilaku Konsumen & Strategi
Pemasaran”, 2014, p 240.
Tampilan gambar 2.3 menawarkan model umum sifat
pertukaran pemasaran dan menyoroti peran harga dalam proses ini.
Meskipun kami akan berfokus pada organisasi laba, model yang sama
juga dapat dibuat dan di bahas pada konteks pemasaran nirlaba.
Perbedaan utama pada pertukaran nirlaba adalah:
a. Meskipun organisasi nirlaba mencari uang dari konsumen, namun
(setidaknya secara teoretis) tidak mencari dana lain di luar
penggantian biaya yang dikeluarkan, dan
b. Nilai yang diturunkan oleh konsumen pada pertukaran nirlaba
sering kali kurang nyata atau terlihat.
Tampilan gambar 2.3 mengidentifikasi empat tipe dasar biaya
konsumen: uang, waktu, aktivitas kognitis, dan upaya perilaku. Ketika
Biaya konsumen Biaya bisnis
UangWaktuKegiatan kognitifUpaya perilaku
ProduksiPromosiDistribusiRiset pemasaran
LabaNilai
Harga penjualanPertukaranpemasaran
Harga yang maudibayar
43
dipasangkan dengan nilai atau utilitas apa pun yang ditawarkan
produk, biaya – biaya tersebut adalah cara yang nyaman untuk
mempertimbangkan arti harga pada konsumen. Meskipun kami tidak
menyebut konsumen berusaha menghitung setiap biaya yang
dikeluarkan untuk membeli barang / jasa, kami percaya bahwa biaya –
biaya tersebut sering kali dipertimbangkan dalam pembelian produk.
Tampilan gambar 2.3 juga membagi biaya pemasaran ke dalam
empat kategori produksi, promosi, distribusi, dan riset pemasaran.
Kebanyakan biaya dan investasi bisnis dapat dihubungkan ke satu atau
lebih kategori tersebut menawarkan cara yang lebih nyaman untuk
mempertimbangkan sisi pemasaran dari persamaan pertukaran
(exchange equation). Pada dasarnya, model tersebut menyiratkan
bahwa produk – produk biasanya harus mencakup setidaknya biaya
variabel dan memberi kontribusi pada ongkos eksplotasi atau laba agar
dapat dilakukan penawaran ke pasar.
Agar terjadi pemasaran, harga yang sanggup dibayarkan
konsumen harus lebih besar atau sama dengan harga yang pemasar
mau menjualnya. Namun, meskipun pandangan ini tampak sederhana,
banyak hubungan kompleks yang harus dipertimbangkan ketika
menguji penentuan harga dari perspektif ini. Salah satu yang terpenting
adalah sifat biaya konsumen dan hubungan antara mereka (Peter dan
Olson, 2014: 240-245).
44
Pengaruh harga dari sudut pandang perusahaan dan konsumen,
yaitu (Oentoro, 2012:150):
a. Perusahaan
Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi
kuantitas barang yang dijual. Selain itu secara tidak langsung harga
juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual
berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan
efensiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga
mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan
dan strategi penetapan harga memgang peranan penting dalam
setiap perusahaan.
b. Konsumen
Harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bagaimana
harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas
suatu barang atau jasa. Nilai (value) dapat didefinisikan sebagai
rasio antara manfaat yang dirasakan dengan harga. Dengan
demikian pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan
konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula.
Seringkali pula dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa,
konsumen membandingkan kemampuan suatu barang atau jasa
dalam memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang dan
jasa subtitusi.
45
Harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan
keputusan para pembeli yaitu peranan alokasi dan informasi (Oentoro,
2012:150):
a. Peranan alokasi
Adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang
di harapkan berdasarkan kekuatan pembelinya. Dengan demikian
adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan
cara mengalokasikan kekuatan pembelinya pada berbagai jenis
barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai
alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang
dikehendaki.
b. Peranan informasi
Adalah fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai
faktor produk misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat
dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai
faktor produk atau manfaaatnya secara objektif. Persepsi yang
sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan
kualitas yang tinggi.
3. Strategi Penentuan Harga
Oentoro (2012:151), berpendapat ketika suatu perusahaan telah
menetapkan harga dasar dari suatu produk barang dan jasa maka
perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertim-
46
bangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan
dan daur hidup produk. Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik /
strategi penentuan harga pada produk:
a. Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan
harga pada produk baru:
1) Skimming
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi
ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus
turun harganya.
2) Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang
rendah serendah – rendahnya atau murah dengan tujuan untuk
penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas
merek dari pada konsumen.
b. Strategi penentuan harga yang mempengaruhi psikologi konsumen:
1) Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi prestige price adalah menetapkan harga yang tinggi
demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang
umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.
2) Odd Pricing / harga ganjil
Strategi odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau
sedikit dibawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan
47
secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan
dibeli lebih murah.
3) Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi multiple unit price adalah memberikan potongan
harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam
jumlah yang banyak.
4) Price Lining / Harga Lini
Strategi lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang
berbeda pada lini produk yang berbeda.
5) Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi leader price adalah menetapkan harga lebih rendah
dari pada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan
omset penjualan / pembeli.
c. Strategi penentuan harga diskon / potongan harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan
memberikan potongan harga dari harga yang sudah ditetapkan
demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa.
Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas,
diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.
48
d. Strategi penentuan harga kompetitif
1) Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi relative price adalah menentukan harga di atas,
dibawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana
gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2) Follow The Leader Pricing
Strategi follow the leader price adalah penetapan harga produk
baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar /
pemimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
Peran harga pada perpepsi pembeli adalah pada kualitas
produk, pengorbanan (sacrifice), nilai dan keinginan untuk membeli.
Peran harga ini didasarkan pada model hubungan harga, nilai yang
dirasakan dan keinginan untuk membeli, seperti ddilustrasikan pada
gambar 2.4. Model ini didasarkan pada anggapan bahwa pembeli
menggunakan harga tidak hanya pada ukuran pengorbanan, tetapi juga
digunakan sebagai indikator kualitas produk dan layanannya.
Dalam model pada gambar 2.4, pembeli dapat menggunankan
harga sebagai suatu indeks kualitas produk yang dirasakan, maupun
sebagai suatu indeks pengorbanan yang dirasakan, yang terjadi bila
pembelian produk dilakukan. Nilai yang dirasakan pelanggan
merupakan suatu trade-off antara persepsi pembeli atas kualitas dan
persepsi pembeli atas pengorbanan. Hasilnya akan positif bila persepsi
pembeli atas kualitas lebih besar dibandingkan dengan persepsi
49
pembeli atas pengorbanannya. Dengan demikian, maka harga mungkin
mempunyai dua tarikan antar kedua atribut yang saling bertolak
belakang, yaitu persepsi pembeli atas kualitas dan persepsi pembeli
atas pengorbanannya. Persepsi nilai berhubungan langsung dengan
preferensi atau pilihan pembeli, yaitu persepsi pembeli atas nilai yang
lebih besar menunjukan keinginan untuk membeli atau preferensi atas
produk yang lebih besar (Assauri,2012: 194).
Gambar 2.4Hubungan Harga, Nilai yang Dirasakan dan Keinginan Untuk
Membeli
Sumber: Diolah dari Kent B. Monroe; Pricing; Sofjan Assauri, (2012: 195)
Indikator dari variabel ini adalah (Rao dan Monroe, 1989)
dalam Kusumawardani (2011:15):
a. Harga yang bersaing.
b. Harga terjangkau.
c. Kesesuaian harga dengan kualitas.
Kualitas yangdirasakan
Nilai yangdirasakan
Pengorbananuang yangdirasakan
Hargaaktual
Keinginanuntuk
membeli
50
E. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan proses yang dinamis yang
mencakup perilaku konsumen invidual, kelompok dan anggota
masyarakat yang secara terus menerus mengalami perubahan. Asosiasi
Pemasaran Amerika mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
interaksi yang dinamis mengenai perasaan, kognisi, perilaku, dan
lingkungan di mana individu melakukan pertukaran dalam berbagai
aspek di dalam kehidupannya. Individu menjadi loyal terhadap suatu
toko retail karena mendapatkan layanan yang memuaskan dan lain –
lain.
Hawkins, dan Motherbaugh (2013) menyatakan:“Consumer
behavior is the study if individuals, groups or organizations, and the
processes they use to select, secure, use, and dispose of products,
services, experiences or ideas to satisfy needs and the impact that
these processes have on the consumer and society,”merujuk pada
pendapat Hawkins dan Mothersbough, perilaku konsumen merupakan
studi tentang bagaimana invidu, kelompok dan organisasi serta proses
yang dilakukan untuk memilih, mengamankan, menggunakan dan
menghentikan produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan
kebutuhannya dan dampaknya terhadap komsumen dan masyarakat.
Dengan demikian studi perilaku konsumen mencakup bidang
yang lebih luas, karena termasuk mempelajari dampak dan proses dan
51
aktivitas yang dilakukan konsumen ke konsumen lain maupun
masyarakat. Implikasi dari pengertian tersebut adalah:
a. Pemasar perlu memperhatikan semua proses yang dilakukan
konsumen baik yang sifatnya individu maupun kelompok, faktor
internal yang kompleks yang terlibat di dalamnya, dan faktor
eksternal yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
b. Keberhasilan strategi pemasaran bersumber dari kemampuan
perusahaan dalam memahami perilaku konsumennya.
c. Pemasar seharusnya proaktif mencari informasi secara mendalam
mengenai perilaku konsumen dari kelompok segmen yang dituju
agar dapat merumuskan strategi pemasaran yang tepat.
d. Pemasar seharusnya memperhatikan masalah etika terkait dengan
konsumen dan masyarakat, perhatian terhadap aspek etika ini
penting karena perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etis
dalam bisnis akan lebih dihargai oleh masyarakat dan menjadi
sumber kepercayaan yang akan berdampak pada hubungan jangka
panjang dengan konsumen.
Menurut salomon (2011), seorang manajer yang baik, tidak
hanya berfokus pada bagaimana supaya produk laku, tetapi juga
memahami mengapa konsumen memilih produk yang ditawarkannya.
Manajer pemasaran yang baik akan berusaha memahami perilaku
konsumennya, khususnya pada faktor – faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan dan perilaku konsumen. Perilaku konsumen
52
yang merupakan proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh
internal, social, situasional dan eksternal (Suryani, 2013:5-6). Menurut
Kotler dan Keller (2013:166), perilaku konsumen adalah studi yang
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa. ide, atau pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
F. Minat beli
1. Pengertian Minat Beli
Ajzen (2005), menerangkan bahwa minat beli adalah suatu
keadaan dalam diri seseorang pada dimensi kemungkinan subyektif
yang meliputi hubungan antara orang itu sendiri dengan beberapa
tindakan, dan juga minat beli mengacu pada hasil dari tindakan yang
kelihatan dalam situasi, yaitu minat untuk melakukan respon nyata
khusus yang akan diramalkan. Menurut Ferdinand (2006), minat beli
dapat diidentifikasikan melalui indikator – indikator sebagai berikut
(Adji dan Semuel, 2014:5):
a. Minat transaksional
Kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
b. Minat referensial
Kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada
orang lain.
53
c. Minat preferensial
Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki
preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat
diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.
d. Minat eksploratif
Minat yang ditambahkan menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
tersebut.
2. Faktor Pengintervensi
Ketika konsumen membentuk evaluasi merek, dua faktor
umum dapat mengintervensi antara maksud pembelian dan keputusan
pembelian. Berikut dua faktor tersebut (Kotler dan Keller, 2009:189):
a. Faktor Sikap orang lain
Batas dimana sikap seseorang mengurangi sikap preferensi kita
untuk sebuah alternatif tergantung pada dua hal:
1) Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang kita
sukai.
2) Motivasi kita untuk memenuhi kehendak orang lain.
Semakin intens sikap negatif oran lain dan semakin dekat
hubungan orang tersebut dengan kita, semakin besar kemungkinan
kita menyesuaikan niat pembelian kita dan hal sebaliknya juga
berlaku.
54
b. Faktor Situasional
Faktor situasional yang tidak diantisipasi yang mungkin muncul
untuk mengubah niat pembelian.
. Ditambahkan oleh Assael dalam Nugraha (2013:5), Minat beli
merupakan kecendrungan konsumen untuk membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur
dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat
beli muncul dalam benak seseorang yang di sebabkan dorongan dari
tindakan yang terlihat dan terekam di fikiran menjadi motivasi untuk
menentukan kegiatan pembelian.
G. Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2009:184), dalam membuat
keputusan pembelian, proses psikologi dasar memainkan peranan
penting, yaitu dapat memahami bagaimana konsumen benar – benar
membuat keputusan pembelian berdasarkan pertanyaan “siapa, apa,
kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa”.
Rangsangan awal untuk memahami perilaku konsumen adalah
model respons rangsangan yang diperlihatkan pada gambar 2.5.
Rangsangan pemasaran dan lingkungan memasuki kesadaran
konsumen, dan sekelompok proses psikologi digabungkan dengan
55
karakteristik konsumen tertentu menghasilkan proses pengambilan
keputusan dan keputusan akhir pembelian. Tugas pemasar adalah
memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara
kedatangan rangsangan pemasaran dari luar dan keputusan pembelian
akhir. Empat proses psikologi kunci (motivasi, pembelajaran, dan
memori) mempengaruhi respons konsumen secara fundamental.
Gambar 2.5Model Perilaku Konsumen
Sumber: Kotler dan Keller (2009:185)
Keputusan pembelian
Pilihan produk Jumlah pembelianPilihan merek Waktu pembelianPilihan penyalur Metode pembayaran
Proses keputusan pembelian
Pengenalan masalahPencarian informasiEvaluasi alternatif
Keputusan pembelianPerilaku paskapembelian
PsikologikonsumenMotivasiPersepsiPembelajaranMemori
KarakteristikkonsumenBudayaSocialPribadi
Rangsangan lain
EkonomiTeknologiPolitikBudaya
Rangsangan pemasaran
Produk dan jasaHargaDistribusiKomunikasi
56
2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2010: 161-175)
Tabel 2.1Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen
Sumber: Kotler and Amstrong (2010: 162).
a. Budaya.
1) Budaya, adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan
tingkah laku pembelian. Budaya merupakan kumpulan nilai-
nilai dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang
dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan
lembaga penting lainnya.
2) Sub budaya, membentuk segmen pasar penting, dan pemasar
seringkali merancang produk dan program pemasaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka, sub budaya termasuk
nasionalitas, agama, kelompok ras dan wilayah geografis.
Budaya
Kebudayaan
Sub budaya
Kelas sosial
Sosial
Kelompokacuan danOnlinesocialnetwork
Keluarga
Peran danstatus
Pribadi
Umurdantahapdaur hidup
Pekerjaan
Situasiekonomi
Gaya hidup
Kepribadian
Psikologis
Motivasi
Persepsi
Pengetahuan
Keyakinandan Sikap
Pembeli
57
3) Kelas sosial, adalah divisi masyarakat yang relatif permanen
dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai,
minat, dan tingkah laku yang serupa.
b. Sosial.
1) Kelompok dan online social network, kelompok terdiri dua
macam: pertama, kelompok keanggotaan yaitu kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung, yang mempunyai interaksi
reguler tapi informal seperti keluarga, teman, tetangga dan
rekan sekerja. Yang kedua, kelompok acuan yang berfungsi
sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau tidak
langsung dalam membentuk sikap atau tingkah laku seseorang.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada sebuah jenis jaringan sosial
baru. Online social network yang mana masyarakat
bersosialisasi dengan online atau bertukar informasi dan
pendapat.
2) Keluarga, perilaku pembelian dapat sangat dipengaruhi oleh
anggota keluarga. Keluarga secara organisasi pembelian
konsumen yang paling penting dalam masyarakat, seperti
suami, istri, dan anak-anak, dan ini telah diteliti secara meluas.
3) Peran dan status, peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan
dilakukan seseorang yang ada disekitarnya. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargaan yang
diberikan oleh masyarakat.
58
c. Pribadi.
1) Umur dan tahap daur hidup, Dari waktu ke waktu pembelian
barang dan jasa masyarakat mengalami perubahan. Selera
untuk makanan, pakaian, perabotan, dan rekreasi seiring usia
yang berhubungan. Pembelian juga terbentuk dari tahap daur
ulang hidup keluarga.
2) Pekerjaan, pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa
yang dibelinya.
3) Situasi ekonomi, situasi ekonomi mempengaruhi pilihan
produk. Pemasaran produk yang peka terhadap pendapatan
mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan
dan tingkat minat.
4) Gaya hidup, adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan
dalam psikografinya, gaya hidup termasuk aktivitas (pekerjaan,
hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan,
mode, keluarga, rekreasi), dan opini (isu sosial, bisnis, produk).
5) Kepribadian, kepribadian mengacu pada karakteristik
psikologis unik yang menyebabkan respons yang relatif
konsisten dan bertahan lama.
d. Psikologis.
1) Motivasi, kebutuhan psikologis yang muncul dari kebutuhan
akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Kebanyakan
59
dari kebutuhan ini tidak cukup kuat untuk memotivasi
seseorang supaya bertindak pada suatu saat.
2) Persepsi, adalah proses yang dilalui orang dalam memilih,
mengorganisasikan, dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran berarti mengenai dunia.
3) Pengetahuan menggambarkan perubahan perilaku individu
yang muncul dari pengalaman. Pengetahuan didapati melalui
interaksi antara motivasi, dorongan, isyarat, respon, dan
penguatan.
4) Keyakinan dan sikap, keyakinan adalah pemikiran deskriptif
yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu. Pemasar tertarik
pada keyakinan seseorang yang merumuskan mengenai produk
dan jasa secara spesifik, karena keyakinan ini menyusun citra
produk dan merek yang mempengaruhi tingkah laku pembeli.
Sikap menggambarkan seseorang yang relatif konsisten dalam
penilaian, perasaan, dan kecendrungan terhadap obyek atau ide.
3. Proses Pengambilan Keputusan Membeli Menurut Kotler Dan
Amstrong (2010:177-179)
Kita sudah melihat pengaruh – pengaruh yang mempengaruhi
pembeli, sekarang kita melihat bagaimana konsumen melakukan
keputusan pembelian untuk sampai pada tahap pembelian, terdapat
langkah – langkah dalam proses pembelian dengan suatu tahapan.
Proses pengambilan keputusan meliputi serangkaian tahapan meliputi:
60
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan prilaku pasca pembelian. Proses tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut (Kotler dan Amstrong, 2010: 177):
Gambar 2.6
Proses Pembelian Konsumen Model lima Tahap
Sumber: Kotler dan Amstrong (2010: 177).
a. Pengenalan masalah.
Merupakan proses dimana pembeli mengenali sebuah masalah atau
kebutuhan yang timbul dari rangsangan internal atau rangsangan
eksternal.
b. Pencarian informasi.
Konsumen yang tertarik terhadap sebuah produk akan mencari
informasi mengenai produk tersebut. Bila dorongan konsumen kuat
dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan,
konsumen kemungkinan akan membelinya. Sumber informasi
konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, antara lain:
1) Sumber pribadi seperti Keluarga, teman, tetangga, dan kenalan.
2) Sumber komersial seperti Iklan, wiraniaga, dan penyalur.
3) Sumber publik seperti Media masa, dan organisasi penentu
peringkat konsumen.
Pengenalanmasalah
Pencarian
informasiEvaluasialternatif
Keputusanpembelian
Perilaku pascapembelian
61
4) Sumber pengalaman seperti Penanganan, pengkajian, dan
pemakaian produk.
c. Evaluasi alternatif.
Saat dimana konsumen menyikapi perbedaan merek melalui
melalui cara evaluasi. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana
yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen
dalam semua situasi pembelian. Dalam beberapa kasus, konsumen
menggunakan perhitungan dan berfikir secara logika dengan
cermat.
d. Keputusan pembelian.
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas
merek – merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen
juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling
disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, Tetapi terdapat
dua faktor diantara niat beli dan keputusan pembelian:
1) Faktor sikap orang lain
Jika seseorang yang penting bagimu berfikir kalau kamu harus
memebeli mobil dengan harga termurah, maka kesempatan
kamu untuk membeli mobil yang mahal lebih kecil.
2) Faktor situasi tak terduga
Niat beli konsumen mungkin terbentuk karena faktor seperti
pendapatan, harga dan manfaat produk yang di harapkan.
62
Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses
pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar membeli
(Kotler, 2000:204). Pengambilan keputusan merupakan suatu
kegiatan individu dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Memiliki indikator sebagai berikut:
1) Keyakinan dalam membeli
2) Sesuai dengan keinginan
3) Merekomendasikan kepada orang lain
e. Perilaku pasca pembelian.
Setelah melakukan pembelian terhadap sebuah produk, konsumen
akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Para
pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan
pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.
H. Keterkaitan Variabel Store Atmosphere, Harga dan Minat Beli dengan
Keputusan Pembelian Konsumen
1. Keterkaitan Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian
Store atmosphere yang disesuaikan dengan karakteristik
pangsa pasar ritel tersebut akan menuntut minat konsumen untuk
berkunjung. Seorang konsumen menentukan jenis toko yang akan
dikunjunginya atau memilih barang yang akan dibelinya berdasarkan
teori pengambilan keputusan konsumen yang telah dibahas sebelumnya.
63
Menurut Levy dan Weitz (2007:491) bahwa, “Specifically,
retailers would like the store design to attract customes to the store,
enable them to easily locate merchandise of interest, keep them in the
store for a long time, motivate them to make unplanned, impuls
purchases, and provide them with a satisfying shopping experience”.
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa store atmosphere
bertujuan untuk menarik perhatian konsumen untuk berkunjung,
memudahkan mereka untuk mencari barang yang dibutuhkan,
mempertahankan mereka untuk berlama – lama berada di dalam toko,
memotivasi mereka untuk membuat perencanaan secara mendadak,
mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian, dan memberikan
kepuasan dalam berbelanja.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa desain store
atmosphere yang dilakukan dengan baik dapat berpengaruh positif
terhadap peningkatan keputusan pembelian konsumen. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan noviawaty dan yuliandi (2014), bahwa
store atmosphere berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
melalui desain general interior, store layout dan interior display yang
dilakukan oleh toko ritel.
2. Keterkaitan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Harga menentukan bagaimana produk dan jasa ini harus di
produksi. Dan harga menentukan untuk siapa produk dan jasa itu
diproduksi. Sehingga harga mempengaruhi pendapatan dan perilaku
64
belanja kepada konsumen dengan tingkat pendapatan yang diberikan,
harga mempengaruhi apa yang dibeli dan seberapa banyak dari setiap
produk yang dibeli (Monroe, 2003:4), karena harga membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang di harapkan berdasarkan kekuatan pembelinya.
Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli
untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan pembelinya pada
berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari
berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana
yang dikehendaki (Oentoro, 2012:150). Pemaparan diatas didukung
pula oleh penelitian Rokim et.al. (2013), bahwa harga berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
3. Keterkaitan Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian
Niat beli sebagai perilaku transaksi konsumen yang cenderung
menunjukan setelah mengevaluasi produk, dan reaksi konsumen diadopsi
produk untuk mengukur kemungkinan pembelian konsumen, yang artinya
bahwa niat beli adalah perilaku konsumen yang cenderung menunjukan
perilaku setelah mengevaluasi produk untuk mengukur kemungkinan
pembelian konsumen (Schiffman dan Kanuk, 2010:3). Hal ini didukung oleh
riset yang dilakukan Andriansyah dan Aryanto (2012) bahwa minat beli
pelanggan berdampak pada proses keputusan pembelian pelanggan yang
positif dan besar.
65
I. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2Penelitian Terdahulu
Analysis of effect of Atmosphere Store and Product Pricing StrategyPackage to Consumer Interest Buy at Grocery Store 7-Eleven
(Studi Kasus Pada toko 7-Eleven ABFIInstitute Perbanas Jakarta)NamaPeneliti
Nadia Rachmawati dan Pamela Magdalena
Judul Analysis of effect of Atmosphere Store and Product Pricingstrategy Package to consumer Interest Buy at Grocery Store7-Eleven(Studi Kasus Pada toko 7-Eleven ABFIInstitute PerbanasJakarta)
Model
Hasil
Penelitian
1. Store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap minat
belikonsumen.
2. Penetapan harga produk berpengaruh signifikan terhadap
minat belikonsumen.
Konsep
yang
Dirujuk
untuk
Penelitian
Ini
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh store
atmosphere dan penetapan harga produk terhadap minat beli
konsumen.
Sumber: Jurnal Fakultas Ekonomi Perbanas Institute; 2012
Store atmosphere
(X1)
Penetapan harga
(X2)
Minta belikonsumen
(Y)
66
Tabel 2.3Penelitian Terdahulu
Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Daya Tarik IklanTerhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha
(Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha SS Cabang KedungmunduSemarang)
NamaPeneliti
Aldaan Faikar Annafik dan Mudji Rahardjo
Judul Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan DayaTarik Iklan Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha
(Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha SS CabangKedungmundu Semarang)
Model
H1
H2
H3
Hasil
Penelitian
1. Semua variabel independen (kualitas produk, harga dan
daya tarik iklan) mempunyai pengaruh positif terhadap
variabel dependen minat beli sepeda motor Yamaha.
Konsep
Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh kualitas
produk, harga dan daya tarik iklan terhadap minat beli.
Sumber: Diponegoro Journal of Management, 2012
Minat beli
KualitasProsuk
Harga
Daya tarikiklan
67
Tabel 2.4Penelitian Terdahulu
Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen(Studi Kasus Pada Konsumen Outlet Nyenyes Palembang)
NamaPeneliti
Noviawaty dan Beli Yuliandi
Judul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap KeputusanPembelian Konsumen(Studi Kasus Pada Konsumen Outlet Nyenyes Palembang)
Model
Hasil
Penelitian
1. Variabel dalam Store Atmosphere yaitu variabel
General Interior (X1), variabel Store Layout (X2), dan
variabel Interior Display (X3) mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian oleh
konsumen pada Outlet Nyenyes Palembang.
Konsep
Penelitian
Ini
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh Variabel
dalam Store Atmosphere yaitu variabel General Interior
(X1), variabel Store Layout (X2), dan variabel Interior
Display (X3) terhadap keputusan pembeliankonsumen
Sumber: Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.12 No. 1, 2014.
Generalinterior (X1)
(X1)Store layout
(X2)
InteriorDisplay (X3)
Keputusanpembeliankonsumen
(Y)
68
Tabel 2.5Penelitian Terdahulu
Pengaruh Retail Mix terhadap Minat Beli Konsumen(Studi Kasus Pada Keraton Department Store)
NamaPeneliti
Ricky Wibowo dan Edwin Japarianto
Judul Pengaruh Retail Mix terhadap Minat Beli Konsumen(Studi Kasus Pada Keraton Department Store)
Model
Hasil
Penelitian
1. Store design and display paling memiliki pengaruh
secara simultan dan parsial terhadap minat beli
konsumen.
2. Merchandising berpengaruh secara simultan dan
parsial terhadap minat beli konsumen.
3. Locationberpengaruh secara simultan dan parsial
terhadap minat beli konsumen.
4. Pricing berpengaruh secara simultan dan parsial
terhadap minat beli konsumen.
5. Communication mix berpengaruh secara simultan dan
parsial terhadap minat beli konsumen.
6. Customer service berpengaruh secara simultan dan
parsial terhadap minat beli konsumen.
Konsep
Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh retail mix
terhadap minat beli konsumen
Sumber: JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-12
Minat beli
Merchandiseassortment
Communicationmix
Pricing
Store Designand Display
Location
CustomerService
69
Tabel 2.6Penelitian Terdahulu
Analisis pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Serta DampaknyaTerhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus Pada Konsumen J&C Cookies)NamaPeneliti
Muhammad Ari Adriansyah dan Rudy Aryanto
Judul Analisis pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat BeliSerta Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian(Studi Kasus Pada Konsumen J&C Cookies)
Model
Hasil
Penelitian
1. Kualitas produk berpengaruh signifikan dan positif
terhadap Minat beli.
2. Minat beli berpengaruh signifikan dan positif terhadap
Keputusan pembelian.
3. Kualitas produk berpengaruh signifikan dan positif
terhadap Keputusan pembelian.
Konsep
Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh pengaruh
Kualitas produk terhadap Minat beli serta dampaknya
terhadap Keputusan Pembelian.
Sumber: Binus University;2012
Kualitasproduk
(X)
Keputusanpembelian
(Z)
Minatpembelian
(Y)
70
J. Kerangka Pemikiran Teoritis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi
antara variabel store atmosphere dan harga terhadap minat beli serta
dampaknya terhadap keputusan pembelian. Langkah pertama dalam
penelitian ini adalah dengan mengumpulkan teori-teori pendukung dan
studi kepustakaan mengenai variabel – variabel yang diteliti. Selanjutnya
dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen 7-Eleven Ciputat yang
menjadi objek dalam penelitian, dimana kuesioner tersebut berisikan
pertanyaan – pertanyaan yang mencakup variabel yang diteliti, yaitu store
atmosphere, harga, minat beli dan keputusan pembelian. Setelah itu, data
– data yang diperoleh melalui kuesioner, diolah dengan menggunakan
software statistik yaitu SPSS for Windows 16, pengujian yang pertama
dilakukan adalah uji validitas yang bertujuan untuk mengetahui ketepatan
data, dan uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi dari
alat ukur. Selanjutnya dilakukan uji analisis jalur (analisis phat) dimana
uji analisis jalur ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat
yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi
variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak
langsung (Robert D. Rutherford, 1993, dalam Jonathan Sarwono, 2007:1).
Setelah melalui beberapa proses pengujian, maka didapatkan hasil untuk
ditarik kesimpulan dan implikasinya.
71
Gambar 2.7Bagan Kerangka Pemikiran
Store atmosphere(X1)
Harga(X2)
Keputusan pembelian(Y2)
Minat beli(Y1)
Analisis Data :1. Uji Validitas2. Uji Reliabilitas
Kesimpulan
Analisis Path :1. Sub Struktur I2. Sub Struktur II
72
K. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab
akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya (Hamid,
2010:16).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Sub Struktur I
1. Ho1 : Tidak terdapat hubungan antara store atmosphere dan harga
dengan minat beli konsumen.
Ha1 : Terdapat hubungan antara store atmosphere dan harga dengan
minat beli konsumen.
2. Ho2 : Tidak terdapat hubungan antara store atmosphere dengan minat
beli konsumen.
Ha2 : Terdapat hubungan antara store atmosphere dengan minat beli
konsumen.
3. Ho3 : Tidak terdapat hubungan antara harga terhadap minat beli
konsumen.
Ha3 : Terdapat hubungan antara harga terhadap minat beli konsumen.
Sub Struktur II
4. Ho4 : Tidak terdapat hubungan antara store atmosphere, harga dan
minat beli terhadap keputusan pembelian konsumen.
Ha4 : Terdapat hubungan antara store atmosphere, harga dan minat beli
terhadap keputusan pembelian konsumen.
73
5. Ho5 : Tidak terdapat hubungan antara store atmosphere dengan
keputusan pembelian konsumen.
Ha5 : Terdapat hubungan antara store atmosphere dengan keputusan
pembelian konsumen.
6. Ho6 : Tidak terdapat hubungan antara harga dengan keputusan
pembelian konsumen.
Ha6 : Terdapat hubungan antara harga dengan keputusan pembelian
konsumen.
7. Ho7 : Tidak terdapat hubungan antara minat beli terhadap keputusan
pembelian konsumen.
Ha7 : Terdapat hubungan antara minat beli terhadap keputusan
pembelian konsumen.
74
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi,
waktu atau sektor dan variabel – variabel yang dibahas. Hal ini sangat
diperlukan agar peneliti tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dan akan
sangat berguna bagi para pemula (Hamid, 2010:17).
Pada penulisan skripsi ini objek penelitian dilakukan di Convenience
store 7-Eleven Ciputat, Kota Tangerang Selatan dan subjek penelitiannya
adalah konsumen yang berada disekitar Convenience store 7-Eleven Ciputat,
penelitian dilakukan di bulan Juli 2014.
Ruang lingkup penelitian ini membahas empat variabel, yang terdiri
dari variabel independen (exogenous) yaitu store atmosphere dan harga
dengan variabel perantara (endogenous) yaitu minat beli konsumen dan
variabel dependen (endogenous) yaitu keputusan pembelian konsumen.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2010:173). Sedangkan
menurut Sugiyono (2009:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik
75
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
Dari kedua pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
populasi adalah semua obyek / subyek yang diteliti dalam sebuah
penelitian. Adapun populasi penelitian dalam penelitian ini adalah
masyarakat Ciputat Tangerang Selatan yang berada di sekitar 7-Eleven
Ciputat.
2. Sampel
Sampel menurut Arikunto (2010:173), adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Dan menurut Sugiyono (2009:116), sampel
merupakan bagian dari jumlah karateristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Non
probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2009:120). Metode
Non probability yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah
Sampling Purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:122).
Roscoe dalam Sugiyono (2009:129) memberikan saran tentang
ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut :
a. Ukuran sampelyang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
76
b. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai
negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30.
c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel
penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota
sampel = 10 x 5 = 50.
d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing – masing antara 10 sampai dengan 20.
Yang menjadi syarat pertimbangan dalam Purposive Sampling
dalam penelitian ini, dan dengan keterbatasan peneliti maka di tetapkan
jumlah sampel sebanyak 60 responden dengan criteria usia 17 keatas
yang menjadi konsumen / pelanggan 7-Eleven Ciputat. Karena menurut
Kasali (2005:200-201), manusia mulai dianggap dewasa bila sudah
berusia 17 tahun, pada usia seseorang dianggap sudah dewasa maka
sudah mampu membiayai hidupnya sendiri dan sebagian anggaran
belanja dihabiskan untuk pakaian, aksesoris, makan diluar, mencari
hiburan dan mencari informasi tentang berbagai hal.
77
C. Metode Pengumpulan Data
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder (Sugiyono, 2009:193).
1. Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data. Dan bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan
data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview
(wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan
ketiganya. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden (dalam hal ini
konsumen7-Eleven Ciputat) meliputi identitas dan tanggapan responden.
Pengertian koesioner sendiri merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2009:199). Pada kuesioner ini terdapat rancangan pertanyaan yang
berhubungan langsung dengan masalah penelitian, dimana jawaban –
jawaban yang diperoleh akan diolah sedemikian rupa untuk dapat
menjawab hipotesis yang telah dibangun, guna dapat membantu dalam
memecahkan masalah yang diteliti.
Dalam kuesioner ini peneliti menggunakan skala likert, karena
yang akan diteliti adalah sikap, pendapat dan persepsi konsumen tentang
fenomena sosial di 7-Eleven Ciputat. Menurut Sugiyono (2009:132), skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
78
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Jawaban setiap item instrumen yang digunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, instrumen
penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk
checklis ataupun pilihan ganda.
Dalam kuesioner ini peneliti menggunakan skala likert bentuk
checklis dengan bobot skor atau penilaian sebagai berikut :
Tabel 3.1Skala Likert
No PertanyaanJawaban
SS ST RG TS STS
1 Apakah cahaya di dalam tookmembuat anda nyaman
√
Keterangan : SS = Sangat Setuju diberi skor = 5
ST = Setuju diberi skor = 4
RG = Ragu-ragu diberi skor = 3
TS = Sangat Setuju diberi skor = 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor = 1
(sumber : Sugiyono, 2009:134)
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
79
dokumen (Sugiyono, 2009:193). Data sekunder umumnya digunakan oleh
peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap,
ataupun untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini berupa studi kepustakaan, jurnal, literatur – literatur yang
berkaitan dengan permasalahan, majalah – majalah perekonomian, dan
informasi dokumentasi lain yang dapat diambil melalui system online
(internet).
Dalam proses pengumpulan data sekunder ini, peneliti
mengumpulkan data – data yang berkaitan dan berhubungan dengan
penelitian. Sehingga dapat menjadi materi pendukung dalam penelitian
tersebut. Sumber studi kepustakaan ini berasal dari buku konsentrasi mata
kuliah, jurnal – jurnal ilmiah, website, majalah, literatur – literatur serta
publikasi – publikasi lain yang layak dijadikan sumber.
D. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Tryout Penelitian
Untuk uji validitas dan uji reliabilitas data tryout dalam upaya
melihat kelayakan alat ukur penelitian ini digunakan 20 sampel. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jika masing – masing indikator pernyataan mempunyai tingkat
signifikansi di bawah 0,05 berarti dikatakan valid (Ghozali, 2001:140).
b. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai
cronbach alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2011:48).
80
2. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
data dalam penelitian. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
obyek yang diteliti (Sugiyono, 2009:172). Dan menurut Ghozali (2011:52)
uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2 dalam hal ini adalah
jumlah sample. Pada kasus ini jumlah sample (n) = 60 dan besarnya df
dapat dihitung 60 – 2 = 58 dengan df = 58 dan alpha (α) = 0.05, maka di
dapat r tabel = 0,254. Suatu pertanyaan atau indikator dinyatakan valid,
apabila r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif.
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). SPSS
for Windows memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik cronbach alpha (α), suatu konstruk atau variable dikatakan
reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,70 (Nunnally, 1994
81
dalam Ghozali, 2011:48).
4. Analisis Jalur (Path)
Analisis jalur merupakan suatu teknik untuk menganalisis
hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel
bebasnya mempengaruhi varibel tergantung tidak hanya secara langsung
tetapi juga secara tidak langsung (Robert D. Rutherford, 1993, dalam
Sarwono, 2007:1).
Sementara itu definisi lain mengatakan bahwa analisi jalur
merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan
tujuan memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan
sinifikansi (significance) hubungan sebab dan akibat hipotekal dalam
seperangkat variabel (Paul Webley, 1997, dalam Sarwono, 2007:1).
Model jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan antara
variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan
dengan menggunakan anak panah. Anak panah – anak panah tunggal
menunjukkan hubungan sebab – akibat antara variabel – variabel
exogenous atau perantara dengan satu variabel endogenous atau lebih
(Sarwono, 2007:3). Model penelitian akan dikembangkan dan
digambarkan dalam diagram jalur (path diagram) untuk mempermudah
melihat pengaruh – pengaruh yang sedang diuji. Dan kemudian akan
dibuat persamaan strukturalnya. Semuanya diolah dengan software SPSS
for Windows 16.
82
a. Diagram Jalur (path diagram)
Gambar 3.1Diagram Jalur (path diagram)
Sumber : (Sarwono, 2007:26)
b. Persamaan Struktural
Y1 = PY1 X1 + PY1 X2 + є1
Y2 = PY2 X1 + PY2 X2 + PY2 Y1 +є2
Keterangan:
X1 = Store atmosphere
X2 = Harga
Y1 = Minat beli konsumen
Y2 = Keputusan pembelian
Є = Error
Kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut:
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
єєStore
atmosphere(X1)
KeputusanPembelian
(Y2)
Harga(X2)
Minat Beli(Y1)
83
E. Operasional Veriabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2009:58). Dalam analisis jalur tidak digunakan istilah variabel bebas atau
pun tergantung. Sebagai gantinya, dalam analilis jalur digunakan istilah
exogenous dan endogenous (Sarwono, 2007:5). Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Variabel exogenous
Variabel exogenous ialah semua variabel yang tidak ada penyebab –
penyebab ekplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak – anak panah
yang menuju kearahnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika
antara variabel exogenous dikorelasikan maka korelasi tersebut
ditunjukkan dengan anak panah berkepaladua yang menghubungkan
variabel – variabel tersebut. Variabel exogenous dalam penelitian ini
adalah store atmosphere (X1) dan harga (X2).
b. Variabel endogenous ialah variabel yang mempunyai anak panah –
anak panah menuju kearah variabel tersebut. Variabel yang termasuk di
dalamnya mencakup semua variabel perantara dan tergantung. Variabel
perantara endogenous mempunyai anak panah yang menuju kearahnya
dan dari arah variabel tersebut dalam suatu model diagram jalur.
Adapun variabel tergantung hanya mempunyai anak panah yang
84
menuju kearahnya. Variabel endogenous dalam penelitian ini adalah
minat beli konsumen (Y1) sebagai variabel perantara dan keputusan
pembelian konsumen (Y2) sebagai variabel tergantung.
2. Definisi Operasional
Pengertian dari variable – variable yang diteliti dan akan dilakukan
analisis lebih lanjut yaitu store atmosphere, harga, minat beli dan
keputusan pembelian konsumen. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.2Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
VariabelPenelitian
DefinisiVariabel
SubVariabel Indikator Skala
Storeatmosphere
(X1)Berman
dan Evans(2001:604)
Suasanalingkungan
toko ituberdasarkan
padakarakteristik
fisik yangbiasanya
digunakanuntuk
membangunkesan danmenarik
pelanggan
Exterior(bagian
luar toko)
1. Store front
Likert
2. Prototype store
3. Unique buildingdesign
4. Marquee
5. Entrances
6. Display window
7. Height and size ofbuilding
8. Visibility
9. Uniqueness
10. Surrounding area
11. Surrounding store
12. Parking
85
Lanjutan Tabel 3.2
VariabelPenelitian
DefinisiVariabel
SubVariabel
Indikator Skala
Storeatmosphere
(X1)Berman
dan Evans(2001:604)
Interior(bagian
dalam toko)
13. Flooring
Likert
14. Colors and lighting
15. Scent and sound
16. Fixtures
17. Wall Texture
18. Temperature
19. Width of aisles
20. VertikalTransportation
21. Dead areas
22. Personnel
23. Merchandise
24. Prices level anddisplay
25. Cash register
26. Technology
27. Cleanliness
Store Layout(tata letaktoko)
28. Selling space
Likert
29. Merchandise space
30. Personal space
31. Customer space
32. Functional productgrouping
33. Purchase motivationproduct grouping
34. Storability productgrouping
35. Curving traffic flow
36. Space / merchandisecategory
37. Arrangement withdepartment
Interior POPDisplay
(pemajangantanda
informasi)
38. Racks and cases
39. Poster, signs andcards
86
Lanjutan Tabel 3.2
VariabelPenelitian
DefinisiVariabel
Sub Variabel Indikator Skala
Harga (X2)Rao danMonroe(1989)
Hargamemberikan
petunjuksebagai indikasi
bagaimanasumber daya ituharus digunakan
Harga yangbersaing
Likert
1. Tingkat hargayang ditetapkantoko
Hargaterjangkau
2. Harga yangterjangkaudengankemampuankonsumen
Kesesuaianharga dengankualitas
3. Kesesuaian hargadengan kualitasbarang
4. Kesesuaian hargadengan kualitaspelayanan
Minat Beli(Y1)
Ferdinand(2006)
Minat beliadalah suatu
keadaan dalamdiri seseorangpada dimensi
kemungkinansubyektif yang
meliputihubungan
antara orang itusendiri dengan
beberapatindakan, dan
juga minat belimengacu pada
hasil daritindakan yang
kelihatan dalamsituasi,
Minattransaksional
Likert
1. Kecenderunganuntuk membeli
Minatpreferensial
2. Perilaku yangmemiliki produkpreferensi utama
Minateksploratif
3. Mencariinformasi produkyang diminati
87
Lanjutan Tabel 3.2
VariabelPenelitian
DefinisiVariabel
SubVariabel Indikator Skala
KeputusanPembelian
(Y2)Kotler(2000:204)
Keputusanpembelian
adalah tahapdalam prosespengambilank
eputusandimana
konsumenbenar-benar
membeli
Keyakinandalammembeli
Likert
1. Setelah proses adakeyakinan untukmembeli
Sesuaidengankeinginan
2. Barang yangdidapatkan sesuaikeinginan.
3. Layanan yangdidapatkan sesuaikeinginan.
Merekomendasikankepada oranglain
4. Menginformasikantentang toko ritelkepada orang lain.
88
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Seven Eleven
7-Eleven adalah sebuah toko ritel jaringan atau convenience store
yang berasal dari Amerika Serikat. Didirikan pertama kali pada tahun
1927 di Texas, Amerika Serikat. Nama dari 7-Eleven mulai digunakan
pada tahun 1946. Gerai ini awalnya tidak buka selama 24 jam melainkan
dari jam 7 pagi sampai sebelas malam yang kemudian hal ini yang
nantinya menghilhami nama 7-Eleven (from seven to eleven), gerai
pertama 7-Eleven yang buka 24 jam kemudian dibuka pada tahun 1962
dikota Austin, Texas. Sejak saat itulah 7-Eleven beroperasi secara resmi
secara 24 jam secara resmi yang kemudian diikuti dengan dibukanya gerai
barunya di Las Vegas, Fort Worth dan Dallas di Amerika Serikat pada
tahun 1963 (www.7eleven.com).
Pada tahun 1980, Southland Coorporation mengalami kesulitan
finansial dan akhirnya menjual divisi pengolah es nya. Kemudian
akhirnya diselamatkan oleh Ito Yokado yang merupakan salah satu
pemegang franchise terbesar dari 7-Eleven. Akhirnya Soutland
Corporation dapat terlepas dari kebangkrutan dan berhasil melalui krisis
jatuhnya pasar saham pada tahun 1987. Kemudian pada tahun 1991,
89
Southland Corporation yang memiliki 7-Eleven menjual sebagian besar
sahamnya kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado.
Southland Corporation merubah namanya menjadi 7-Eleven. Inc pada
tahun 1999. 7-Eleven yang juga menjual beberapa makanan cepat saji
juga memiliki beberapa menu original 7-Eleven itu sendiri.Menu – menu
asli tersebut adalah Cafe Select yang merupakan beberapa kombinasi
minuman panas seperti aneka ragam kopi dan teh. Selain itu ada yang
disebut Slurpee yang merupakan sejenis minuman es yang berkarbonasi
dan Big Gulp yang merupakan minuman ringan atau biasa disebut juga
soft drink dalam ukuran yang besar. Sejak tahun 2005 kepemilikan dari 7-
Eleven dimiliki oleh Seven & Iholdings Co.,Ltd yang merupakan sebuah
perusahaan yang berasal dari Jepang. Pada tahun 2004, 7-Eleven telah
memiliki lebih dari 26.000 gerai yang telah tersebar di 18 negara seluruh
dunia dengan bagian pangsa pasar terbesar dimiliki oleh Amerika Serikat
serta Jepang (www.7eleven.com).
2. Sejarah 7-Eleven Di Indonesia
Di Indonesia, sebenarnya 7-Eleven sempat hadir pada dekade
tahun 1990 namun tidak berjalan lama akibat adanya perselisihan internal
di antara pemegang franchise dari 7-Eleven tersebut. Sampai tahun 2009
tidak pernah terdengar lagi nama 7-Eleven di Indonesia. Pada tahun 2009,
7-Eleven kembali hadir di Indonesia setelah PT. Modern Internasional
Tbk. melalui anak perusahaan PT. Modern Putra Indonesia menjadi
master franchise dari 7-Eleven tersebut. Pembukaan gerai pertama kali di
90
Indonesia di lakukan pada tanggal 7 November 2009 dengan gerai
pertama di daerah Bulungan, Jakarta Selatan. Dalam jangka waktu 1
tahun gerai dari 7-Eleven tersebut bertambah dengan di dirikannya gerai
di daerah Kemang, Cipete, dan Menteng. Sampai akhir 2011 7-Eleven
memiliki 23 gerai yang tersebar di seluruh Jakarta. 7-Eleven hadir
kembali di Indonesia ditengah ramai dan tingginya persaingan dalam
industry ritel. 7-Eleven hadir membawa konsep yang dibilang baru serta
sedikit berbeda apabila kita membandingkan dengan convenience store
lain yang telah ada di Indonesia. Menurut Retail Director dari PT.
Modern Putra Indonesia (bagian dari PT. Modern Internasional Tbk) yang
juga direktur untuk 7-Eleven Indonesia, Lim Djwe Khian yang dikutip
dari website resmi 7-Eleven Indonesia bahwa 7-Eleven adalah sebuah
convenience store yang lebih memfokuskan pada produk makanan serta
minuman siap saji yang sebelumnya belum ada di Indonesia, PT. Modern
Putra Indonesia optimis bahwa konsep tersebut telah terbukti berhasil
dikembangkan di Negara lain di seluruh dunia. Dalam jangka waktu 1
tahun antara 2009 sampai tahun 2010, 7-Eleven bisa dibilang sangat
sukses dalam mengembangkan usaha ritel nya di Indonesia. Tercatat
sampai awal tahun 2011, 7-Eleven memiliki 23 gerai yang tersebar
diseluruh Jakarta. Dan sepanjang pengamatan dan penelitian, gerai-gerai
tersebut selalu dipenuhi oleh konsumen yang datang. Hal ini
membuktikan bahwa respon masyarakat di Jakarta sangat positif terhadap
7-Eleven. Konsumen dari 7-Eleven pun terdiri dari berbagai macam
91
kalangan dan usia, namun berdasarkan hasil pengamatan bahwa sebagian
besar dari konsumen dari 7-Eleven adalah terdiri dari kalangan anak muda
serta pelajar. Respon yang positif dari konsumen ini juga berhasil
membuat posisi 7-Eleven menjadi sebuah convenience store yang
tergolong sukses, bahkan 7-Eleven dapat menggeser beberapa brand dari
persaing lainnya yang bahkan telah lebih dulu berada dalam industri ritel
di Indonesia. Beberapa brand dari convenience store bahkan ada yang
mulai mencoba mengikuti bahkan menerapkan beberapa strategi bisnis
yang telah di jalankan oleh 7-Eleven.
3. Produk 7-Eleven
7-Eleven seperti layaknya convenience store yang lain menjual
barang kebutuhan masyarakat sehari hari. Mulai dari rokok, minuman
serta makanan kemasan, mie instant dan berbagai macam barang
kebutuhan masyarakat lainnya dari berbagai macam produk seperti
umumnya convenience store yang lain. Yang menjadi keunggulan utama
dari 7-Eleven adalah berbagai macam produk orisinil yang juga berupa
makanan serta minuman. Menu makanan dan minuman orisinil tersebut
dipadukan juga dengan beberapa menu makanan lainnya yang ditawarkan
kepada masyarakat. Berkaitan dengan produk-produk yang akan dijual
serta ditawarkan oleh 7-Eleven Indonesia, Ibu Tina Novita selaku
Merchandising & Marketing Manager 7-Eleven menjelaskan bahwa 7-
Eleven akan menyediakan produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen di Indonesia. Penyediaan produk adalah mix (campuran), yaitu
92
gabungan dari menu Indonesia dan dari luar Indonesia bahkan juga
dengan menu lokal daerah diIndonesia yang nantinya akan tergantung
dari lokasi gerai mereka berada. Selain itu, 7-Eleven sendiri memiliki
beberapa produk khas (original) yang juga nantinya akan ditawarkan dan
dijual untuk konsumen di Indonesia. Menu – menu orisinil yang menjadi
keunggulan dari 7-Eleven yang bisa ditemui disemua gerai 7-Eleven
diIndonesia tersebut adalah Big Gulp, Slurpee, Big Bite, Café Select dan 7
Fresh. Big Gulp adalah minuman ringan atau soft drink yang tersedia
dalam berbagai macam ukuran yang relatif besar untuk memuaskan
dahaga konsumennya. Slurpee adalah minuman es berkarbonasi yang
khas yang dapat dipesan sesuai dengan selera pembeli
(www.7Eleven.com).
Adapun Café Select adalah beraneka minuman panas seperti kopi
dan the yang disediakan dengan berbagai ukuran dan konsumen dapat
membuat kopi atau teh tersebut sesuai dengan selera mereka karena 7-
Eleven juga menyediakan berbagai bahan tambahan agar kopi dan teh
dapat dikonsumsi sesuai dengan selera pembelinya. Selain kopi dan teh,
Café Select juga menyediakan susu coklat panas dan teh tarik. Untuk
menu makanan 7-Eleven juga menyediakan Big Bite dan 7 Fresh yang
juga digemari oleh masyarakat. Big Bite adalah menu makanan yang
dipilih dari bahan – bahan yang berkualitas dalam ukuran yang relatif
besar untuk masyarakat Indonesia. Selain itu 7-Eleven juga menyediakan
berbagai macam rasa dari menu tersebut serta tambahan saus, sayur dan
93
keju yang disediakan secara gratis agar konsumen dapat menyesuaikan
menu yang dipilih sesuai dengan minatnya. Adapun 7 Fresh adalah
berbagai menu makanan lainnya seperti roti, ayam goreng, ayam katsu
dan berbagai menu lainnya yang disediakan secara segar (fresh). Pembeli
bebas untuk memanaskan atau tidak menu yang dipilih (menu yang tidak
dipanaskan biasanya dibawa pulang) dan bebas menambahkan saus dan
menu tambahan lainnya yang disesuaikan dengan minat konsumen
(www.7Eleven.com).
B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Tryout Penelitian
Penulis melakukan tryout terhadap 20 responden dengan
memberikan butir pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan
reliabilitas dari semua pernyataan tersebut. Berikut hasil tryout yang
diperoleh:
Tabel 4.1Hasil Tryout Penelitian
No Variabel ItemPearsoncorrelati
on
Sig (2-tailed) Ket.
CronbachAlpha
Ket.
1
Storeatmosphere
SA1 0,639 0,002 Valid
0,974 Reliabel
2 SA2 0,314 0,178 Unvalid
3 SA3 0,664 0,001 Valid
4 SA4 0,694 0,001 Valid
5 SA5 0,675 0,001 Valid
6 SA6 0,680 0,001 Valid
7 SA7 0,839 0,000 Valid
94
Lanjutan Tabel 4.1
No Variabel ItemPearsoncorrelati
on
Sig (2-tailed) Ket.
Cronbach
AlphaKet.
8
Storeatmosphere
SA8 0,895 0,000 Valid
0,974 Reliabel
9 SA9 0,809 0,000 Valid10 SA10 0,816 0,000 Valid11 SA11 0,820 0,000 Valid12 SA12 0,842 0,000 Valid13 SA13 0,769 0,000 Valid14 SA14 0,053 0,823 Unvalid15 SA15 0,782 0,000 Valid16 SA16 0,845 0,000 Valid17 SA17 0,829 0,000 Valid18 SA18 0,829 0,000 Valid19 SA19 0,845 0,000 Valid20 SA20 0,639 0,002 Valid21 SA21 0,683 0,001 Valid22 SA22 0,725 0,000 Valid23 SA23 0,760 0,000 Valid24 SA24 0,552 0,012 Valid25 SA25 0,638 0,002 Valid26 SA26 0,536 0,015 Valid27 SA27 0,732 0,000 Valid28 SA28 0,782 0,000 Valid29 SA29 0,746 0,000 Valid30 SA30 0,641 0,002 Valid31 SA31 0,619 0,004 Valid
32 SA32 0,691 0,001 Valid
33 SA33 0,699 0,001 Valid
34 SA34 0,769 0,000 Valid
35 SA35 0,880 0,000 Valid
36 SA36 0,807 0,000 Valid
37 SA37 0,812 0,000 Valid
38 SA38 0,577 0,008 Valid
39 SA39 0,633 0,003 Valid
40 SA40 0,679 0,000 Valid
41 SA41 0,766 0,000 Valid
42 SA42 0,621 0,003 Valid
95
Lanjutan Tabel 4.1
No. Variabel Item Pearsoncorrelation
Sig(2-
tail)Ket. Cronbach
AlphaKet.
43
Harga
HI 0,835 0,000 Valid
0,791 Reliabel44 H2 0,863 0,000 Valid
45 H3 0,883 0,000 Valid
46 H4 0,542 0,014 Valid
47
Minat beli
MB1 0,891 0,000 Valid
0,820 Reliabel48 MB2 0,813 0,000 Valid
49 MB3 0,899 0,000 Valid
50
KeputusanPembelian
KP1 0,806 0,000 Valid
0,827 Reliabel51 KP2 0,946 0,000 Valid
52 KP3 0,723 0,000 Valid
53 KP4 0,757 0,000 ValidSumber: Data primer yang diolah (2014).
Dari hasil try out tersebut, diperoleh data yang menyatakan bahwa
51 pertanyaan yang diberikan kepada 20 responden dinyatakan valid
karena memiliki nilai Signifikan (Sig (2-tailed)) lebih kecil dari 0,05, dan
2 pertanyaan dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai Signifikan (Sig
(2-tailed)) lebih besar dari 0,05 maka 2 item tersebut tidak dapat
digunakan dalam penelitian ini. Kemudian dari hasil tryout tersebut,
diperoleh juga data yang menyatakan bahwa semua item pertanyaan
dinyatakan reliable karena nilai Cronbach Alpha setiap butir pertanyaan
lebih besar dari 0,70. Setelah itu. Peneliti membagikannya kepada 60
responden yang akan menjadi data dalam penelitian selanjutnya.
96
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghazali, 2011:52).
Kuesioner dalam penelitian ini dibagi dalam empat faktor utama,
yaitu store atmosphere (X1) dengan 40 butir pertanyaan, Harga (X2)
dengan 4 butir pertanyaan, minat beli (Y1)dengan 3 butir pertanyaan dan
keputusan pembelian (Y2) dengan 4 butir pertanyaan. Jadi, jumlah
pertanyaan dalam kuesioner sebanyak 51 butir pertanyaan dengan jumlah
responden sebanyak 60 responden.
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan
rtabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah
sampel. Jumlah sampel sebesar (n) = 60 dan besarnya df dapat dihitung
60 – 2 = 58 dengan 58 dan alpha 0,05 didapat rtabel 0,254.
Dari pengujian validitas seluruh butir pertanyaan yang mempunyai
nilai rhitung lebih besar dari rtabel 0,254. Sehingga butir – butir pertanyaan
dalam kuesioner tersebut dapat dikatakan valid dan dapat dijadikan acuan
untuk penelitian selanjutnya. Ukuran validitas tiap butir – butir
pertanyaan dapat dilihat dalam tabel 4.2 di bawah ini:
97
Tabel 4.2Hasil Uji Validitas
No Variabel Item r hitung r tabel Keterangan
1
Storeatmosphere
SA1 0,661 0,254 Valid
2 SA2 0,527 0,254 Valid
3 SA3 0,387 0,254 Valid
4 SA4 0,489 0,254 Valid
5 SA5 0,399 0,254 Valid
6 SA6 0,373 0,254 Valid
7 SA7 0,527 0,254 Valid
8 SA8 0,582 0,254 Valid
9 SA9 0,571 0,254 Valid
10 SA10 0,699 0,254 Valid
11 SA11 0,571 0,254 Valid
12 SA12 0,653 0,254 Valid
13 SA13 0,412 0,254 Valid
14 SA14 0,617 0,254 Valid
15 SA15 0,595 0,254 Valid
16 SA16 0,619 0,254 Valid
17 SA17 0,562 0,254 Valid
18 SA18 0,603 0,254 Valid
19 SA19 0,597 0,254 Valid
20 SA20 0,483 0,254 Valid
21 SA21 0,508 0,254 Valid
22 SA22 0,483 0,254 Valid
23 SA23 0,498 0,254 Valid
24 SA24 0,429 0,254 Valid
25 SA25 0,483 0,254 Valid
26 SA26 0,496 0,254 Valid
27 SA27 0,587 0,254 Valid
28 SA28 0,510 0,254 Valid
29 SA29 0,660 0,254 Valid
30 SA30 0,590 0,254 Valid
31 SA31 0,582 0,254 Valid
32 SA32 0,565 0,254 Valid
98
Lanjutan tabel 4.2 uji validitas
No Variabel Item r hitung r tabel Keterangan
33
Storeatmosphere
SA33 0,410 0,254 Valid
34 SA34 0,580 0,254 Valid
35 SA35 0,713 0,254 Valid
36 SA36 0,705 0,254 Valid
37 SA37 0,626 0,254 Valid
38 SA38 0,658 0,254 Valid
39 SA39 0,739 0,254 Valid
40 SA40 0,716 0,254 Valid
41
Harga
HI 0,632 0,254 Valid
42 H2 0,828 0,254 Valid
43 H3 0,875 0,254 Valid
44 H4 0,855 0,254 Valid
45
Minat beli
MB1 0,858 0,254 Valid
46 MB2 0,893 0,254 Valid
47 MB3 0,915 0,254 Valid
48
KeputusanPembelian
KP1 0,893 0,254 Valid
49 KP2 0,864 0,254 Valid
50 KP3 0,836 0,254 Valid
51 KP4 0,834 0,254 ValidSumber: Data primer yang diolah (2014).
Dari hasil uji validitas diatas didapatkan bahwa dari semua item
pertanyaan dalam kuesioner, telah memenuhi kriteria yang valid, karena
telah melewati batas nilai r-tabel sebesar 0,254.
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2011:47). suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
99
memberikan nilai cronbach alpha > 0,70 (Ghozali, 2011:48). Hasil
reliabilitas dapat dilihat dalam table 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3Hasil Uji Realibilitas
No. Variabel ItemCronbach
AlphaKeterangan
1
Storeatmosphere
SA1
0,945 Reliabel
2 SA2
3 SA3
4 SA4
5 SA5
6 SA6
7 SA7
8 SA8
9 SA9
10 SA10
11 SA11
12 SA12
13 SA13
14 SA14
15 SA15
16 SA16
17 SA17
18 SA18
19 SA19
20 SA20
21 SA21
22 SA22
23 SA23
24 SA24
25 SA25
26 SA26
27 SA27
28 SA28
100
Lanjutan tabel 4.3 uji reliabilitas
No. Variabel ItemCronbach
AlphaKeterangan
29
Storeatmosphere
SA29
0,945 Reliabel
30 SA30
31 SA31
32 SA32
33 SA33
34 SA34
35 SA35
36 SA36
37 SA37
38 SA38
39 SA39
40 SA40
41
Harga
HI
0,808 Reliabel42 H2
43 H3
44 H4
45
Minat Beli
MB1
0,865 Reliabel46 MB2
47 MB3
48
KeputusanPembelian
KP1
0,872 Reliabel49 KP2
50 KP3
51 KP4Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Hasil uji reliabilitas tersebut diatas menunjukkan bahwa semua
variabel mempunyai koefisien Cronbach Alpha di atas 0,70 sehingga
dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari
kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.
101
C. Penemuan dan Pembahasan
1. Karakterisitik dan Data Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen 7-Eleven
Ciputat. Berdasarkan data dari 60 responden yang berbelanja di 7-Eleven
Ciputat, melalui daftar pertanyaan di dapat kondisi responden tentang
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pendapatan perbulan dan
domisili.
Pengelompokkan ini dilakukan dengan maksud tujuan sebagai
berikut:
a. Dapat secara jelas menggambarkan responden secara utuh dalam
penelitian tersebut.
b. Sebagai argumentasi pendukung dalam pengambilan kesimpulan
peneliti.
Gambaran umum dari responden sebagai obyek penelitian
tersebut satu per satu dapat diuraikan seperti pada bagian berikut:
a. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan,
diperoleh gambaran tentang jenis kelamin dari responden yang
dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:
102
Tabel 4.4Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Pria 41 orang
Wanita 19 orang
Jumlah 60 orang
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel 4.4 hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa responden
dengan jenis kelamin pria lebih banyak dari pada responden dengan
jenis kelamin wanita. Responden dengan jenis pria sebanyak 41
orang dan responden dengan jenis kelamin wanita sebanyak 19
orang.
b. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang usia
dari responden yang dapat dilihat pada Tabel 4.5 yaitu:
Tabel 4.5Responden Penelitian Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
17-20 tahun 9 orang
>20-24 tahun 22 orang
>24 tahun 29 orang
Jumlah 60 orang
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden antara >24 tahun
paling banyak dari pada responden dengan dibandingkan pada
usia >17-20 tahun dan >20-24 tahun. Responden dengan usia
103
>17-20 tahun dengan 9 orang, responden dengan usia >20-24
tahun dengan 22 orang, usia >24 tahun adalah 29 orang dan
jumlah terendah adalah responden dengan usia >17-20 tahun
dengan jumlah 9 orang.
c. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang
pendidikan terakhir dari responden yang dapat dilihat pada Tabel
4.6 sebagai berikut :
Tabel 4.6Responden Penelitian Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir JumlahSMA Sederajat 26 orang
D1 0 orang
D3 5 orang
S1 28 orang
S2 1 orang
Jumlah 60 orangSumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pendidikan terakhirpara
responden adalah SMA sederajat berjumlah 26 orang, D3
berjumlah 5 orang, S1 berjumlah 28 orang Dan S2 1 orang.
Responden dengan pendidikan terakhir SMA sederajat besar
kemungkinan berstatus sebagai mahasiswa, mengingat bahwa
lokasi toko berdekatan dengan kampus.
104
d. Gambaran Umum Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Berdasarkan hasil penelitian, pendapatan perbulan responden
yang dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7Responden Penelitian Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Pendapatan Perbulan Jumlah< Rp.500.000 8 orang
Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 8 orang
Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 8 orang
>Rp. 1.500.000. 36 orang
Jumlah 60 orangSumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa responden dengan pendapatan
perbulan < Rp.500.000 adalah 8 orang. Responden dengan
pendapatan perbulan antara Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 mencapai 8
orang. Responden dengan pendapatan perbulan antara Rp.
1.000.001 - Rp. 1.500.000 mencapai 8 orang dan responden dengan
pendapatan perbulan lebih dari Rp. 1.500.000 sebanyak 36 orang.
e. Gambaran Umum Berdasarkan Domisili
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang
domisili responden yang dapat dilihat pada Tabel 4.8:
Tabel 4.8Responden Penelitian Berdasarkan Domisili
Domisili JumlahCiputat 26 orang
Cirendeu 3 orangCiledug 5 orang
Dll 26 orangJumlah 60 orang
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
105
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa responden dengan domisili
Ciputat mencapai 26 orang. Responden dengan domisili Cirendeu
sebanyak 3 orang.Responden dengan domisili Ciledug 5 orang
dan responden berdomisili lain-lain sebanyak 26 orang. Dimisili
lain-lain meliputi wilayah Depok, Bogor, Pondok Cabe dan
sekitarnya.
2. Analisis Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60
responden yang disebarkan dan diisi oleh responden yang pernah
berbelanja di 7-Eleven Ciputat.
Analisis ini meliputi butir – butir pertanyaan yang merupakan
indikator dari variabel – variabel penelitian. Adapun variabel penelitian
dalam kuesioner meliputi store Atmosphere (X1), harga (X2), minat beli
(Y1) dan keputusan pembelian (Y2).
Berdasarkan hasil output dari kuesioner yang telah dibagikan
kepada responden di 7-Eleven Ciputat yaitu sebanyak 60 responden
(100%). maka diperoleh data sebagai berikut:
a. Store Atmosphere
Variabel kualitas pelayanan diukur melalui empat sub variabel, yaitu :
1) Exterior
Karakteristik eksterior mempunyai pengaruh yang kuat
pada citra toko tersebut, sehingga harus direncanakan sebaik
mungkin, kombinasi dari eksterior ini dapat membuat bagian luar
106
toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan mengundang
orang untuk masuk ke dalam toko.
a) Store front
Tabel 4.9Store Front/ Tampak Muka Toko Menarik
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 16 27,00Setuju 29 48,00Sangat setuju 14 23,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 2% responden menyatakan tidak
setuju, 27% responden menyatakan ragu – ragu, 48%
responden menyatakan setuju, 23% responden menyatakan
sangat setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 7-Eleven
Ciputat memiliki desain muka toko yang menarik.
b) Prototype store
Tabel 4.10Prototype Store / Desain Toko Seragam Dengan Sesama Merek
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 8 13,00Setuju 36 60,00Sangat setuju 16 27,00Total 60 100,00
Sumber: Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
13% responden menyatakan ragu – ragu, 60% responden
107
menyatakan setuju dan 27% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 7-Eleven Ciputat
memiliki desain toko yang seragam dengan 7-Eleven yang lain.
c) Unique building design
Tabel 4.11Unique building design / Desain Tampilan Depan Toko Unik
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 0 0,00Setuju 36 60,00Sangat setuju 24 40,00Total 60 100,00
Sumber: Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 0%
responden menyatakan ragu – ragu, 60% responden
menyatakan setuju dan 40% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tampilan depan toko
7-Eleven Ciputat menarik karena unik.
d) Marque
Tabel 4.12Marque / Papan Nama Toko Mudah TerlihatPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 1 2,00Setuju 46 76,00Sangat setuju 13 22,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
108
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden tidak setuju, 2% responden
ragu – ragu, 76% responden setuju dan 22% responden sangat
setuju bahwa papan nama 7-Eleven Ciputat mudah terlihat.
e) Entrances/Jenis pintu masuk
Tabel 4.13Jenis pintu masuk
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 3 5,00Setuju 44 73,00Sangat setuju 13 22,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 5%
responden menyatakan ragu – ragu, 73% responden
menyatakan setuju dan 22% responden menyatakan sangat
setuju bahwa 7-Eleven Ciputat memakai pintu tank dorong.
f) Entrances/Lebar pintu masuk
Tabel 4.14Lebar pintu masuk
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 4 7,00Setuju 39 65,00Sangat setuju 17 28,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
109
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 7%
responden menyatakan ragu – ragu, 65% responden
menyatakan setuju dan 28% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pintu masuk 7-
Eleven Ciputat cukup lebar.
g) Display window
Tabel 4.15Display window / Jendela Toko
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 3 5,00Setuju 43 72,00Sangat setuju 14 23,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 5%
responden menyatakan ragu – ragu, 72% responden
menyatakan setuju dan 23% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jendela toko 7-
Eleven Ciputat memudahkan untuk melihat isi toko.
110
h) Height and Size of Building
Tabel 4.16Height and Size of Building / Tinggi dan Luas tokoPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 10 17,00Setuju 39 65,00Sangat setuju 11 18,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
17% responden menyatakan ragu – ragu, 65% responden
menyatakan setuju dan 18% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi dan luas toko
7-Eleven Ciputat menarik bagi konsumen.
i) Visibility
Tabel 4.17Visibility / Lokasi toko Dekat Dengan Jalan
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 7 12,00Setuju 38 63,00Sangat setuju 15 25,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
12% responden menyatakan ragu – ragu, 63% responden
111
menyatakan setuju dan 25% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa toko 7-Eleven
Ciputat menarik karena berdekatan dengan jalan.
j) Uniqueness
Tabel 4.18Keunikan Toko Dengan Cahaya Dan Warna Khas
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 8 13,00Setuju 35 59,00Sangat setuju 17 28,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
13% responden menyatakan ragu – ragu, 59% responden
menyatakan setuju dan 28% responden menyatakan sangat
setujubahwa cahaya terang dengan warna khas toko yang unik
membuat 7-Eleven Ciputat menarik bagi konsumen.
k) Surrounding Area
Tabel 4.19Surrounding Area / Lingkungan Sekitar Toko
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 9 15,00Setuju 34 57,00Sangat setuju 17 28,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
112
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
15% responden menyatakan ragu – ragu, 57% responden
menyatakan setuju dan 28% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekitar
7-Eleven Ciputat aman bagi konsumen.
l) Surrounding Store
Tabel 4.20Surrounding Store / Keberadaan Toko Atau Gedung Sekitar
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 8 13,00Setuju 36 60,00Sangat setuju 15 25,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
13% responden menyatakan ragu - ragu, 60% responden
menyatakan setuju dan 25% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan toko -
toko atau gedung - gedung 7-Eleven Ciputat menarik bagi
konsumen.
113
m) Parking/ Keamanan Parkir
Tabel 4.21Keamanan Parkir
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 3 5,00Setuju 33 55,00Sangat setuju 24 40,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 5%
responden menyatakan ragu – ragu, 55% responden
menyatakan setuju dan 40% responden menyatakan sangat
setuju. bahwa tempat parkir 7-Eleven Ciputat aman.
2) General Interior
General interior adalah Bagian dalam toko yang
memberikan kesan yang nyaman dan menyenangkan misalnya
dengan warna dinding dan lantai toko yang menarik, suhu udara di
dalam toko, wiraniaga, dan kebersihan di dalam toko.
a) FlooringTabel 4.22
Flooring / Desain Lantai TokoPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 7 12,00Setuju 38 63,00Sangat setuju 15 25,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
114
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
12% responden menyatakan ragu – ragu, 63% responden
menyatakan setuju dan 25% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain lantai dalam
toko 7-Eleven Ciputat baik.
b) Colors and lighting
Tabel 4.23Colors and lighting / Pencahayaan Yang BaikPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 10 17,00Setuju 35 58,00Sangat setuju 15 25,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
17% responden menyatakan ragu – ragu, 58% responden
menyatakan setuju dan 25% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pencahayaan di
dalam toko 7-Eleven Ciputat sudah baik.
115
c) Scent and Sound (Aroma dan Suara)Tabel 4.24
Scent and Sound / Aroma Toko Cukup HarumPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 11 18,00Setuju 34 57,00Sangat setuju 15 25,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
18% responden menyatakan ragu – ragu, 57% responden
menyatakan setuju dan 25% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aroma di dalam toko
7-Eleven Ciputat cukup baik.
d) FixturesTabel 4.25
Fixtures/ Keberadaan Mesin ATM MenarikPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 8 13,00Setuju 40 67,00Sangat setuju 12 20,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
13% responden menyatakan ragu – ragu, 67% responden
menyatakan setuju dan 20% responden menyatakan sangat
116
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tersedianya fasilitas
tambahan seperti ATM di 7-Eleven Ciputat menarik bagi
konsumen.
e) Wall Texture (Tekstur Dinding)
Tabel 4.26Wall Texture (Tekstur Dinding)
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 9 15,00Setuju 32 53,00Sangat setuju 19 32,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
15% responden menyatakan ragu – ragu, 53% responden
menyatakan setuju dan 32% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tekstur dinding di
7-Eleven Ciputat menarik bagi konsumen.
f) Temperature
Tabel 4.27Temperature / Pengaturan Suhu AC Cukup Baik
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 5 8,00Setuju 45 75,00Sangat setuju 10 17,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
117
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 8%
responden menyatakan ragu – ragu, 75% responden
menyatakan setuju dan 17% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suhu udara AC di 7-
Eleven Ciputat nyaman bagi konsumen.
g) Width of aisles
Tabel 4.28Width of aisles / Lebar Jalan Antar Rak Barang
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 6 10,00Setuju 41 68,00Sangat setuju 13 22,00Total 60 100,00Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
10% responden menyatakan ragu – ragu, 68% responden
menyatakan setuju dan 22% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jarak antara rak
barang di 7-Eleven Ciputat nyaman bagi konsumen.
118
h) Vertical Transportation
Tabel 4.29Vertical Transportation / Lokasi Tangga Sudah Tepat
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 7 12,00Setuju 35 58,00Sangat setuju 18 30,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
12% responden menyatakan ragu – ragu, 58% responden
menyatakan setuju dan 30% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penempatan tangga
menuju ke atas di 7-Eleven Ciputat sudah tepat.
i) Dead Areas
Tabel 4.30Dead Areas / Akses Menuju Tangga Nyaman
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 7 12,00Setuju 40 67,00Sangat setuju 13 21,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
12% responden menyatakan ragu – ragu, 67% responden
119
menyatakan setuju dan 21% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akses menuju
tangga yang melewati mesin minuman 7-Eleven Ciputat
nyaman bagi konsumen.
j) Personnel
Tabel 4.31Personnel/ Pramuniaga Yang Menarik Dan Ramah
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 9 15,00Setuju 32 53,00Sangat setuju 19 32,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
15% responden menyatakan ragu – ragu, 53% responden
menyatakan setuju dan 32% responden menyatakan sangat
setuju bahwa karyawan 7-Eleven Ciputat ramah dan menarik.
k) Merchandise
Tabel 4.32Merchandise / Variasi Produk MenarikPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 10 17,00Setuju 33 55,00Sangat setuju 17 28,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
120
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
17% responden menyatakan ragu – ragu, 55% responden
menyatakan setuju dan 28% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 7-Eleven Ciputat
memiliki variasi produk yang menarik.
l) Prices Levels and Display
Tabel 4.33Price Levels and Display / Lebel Harga Produk Terlihat Jelas
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 8 13,00Setuju 38 64,00Sangat setuju 14 23,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
13% responden menyatakan ragu – ragu, 64% responden
menyatakan setuju dan 23% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa label harga pada
produk di 7-Eleven Ciputat tertera dengan jelas.
121
m)Cash Register / Lokasi Kasir
Tabel 4.34Cash Register / Lokasi Kasir
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 4 7,00Setuju 48 80,00Sangat setuju 8 13,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 7%
responden menyatakan ragu – ragu, 80% responden
menyatakan setuju dan 13% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi kasir di 7-
Eleven Ciputat sudah baik.
n) Technology
Tabel 4.35Technology / Teknologi yang Digunakan Toko
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 5 8,00Setuju 40 67,00Sangat setuju 14 23,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju, 8%
responden menyatakan ragu – ragu, 67% responden
122
menyatakan setuju dan 23% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi yang
digunakan 7-Eleven Ciputat cukup canggih.
o) Cleanliness
Tabel 4.36Cleanliness / Kebersihan Toko
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 6 10,00Setuju 40 67,00Sangat setuju 13 21,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
10% responden menyatakan ragu – ragu, 67% responden
menyatakan setuju dan 21% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ruangan toko 7-
Eleven Ciputat bersih.
3) Store Layout
Pengelola toko harus mempunyai rencana dalam penentuan
lokasi dan penyusunan letak dari fixtures (perabotan toko),
merchandising, width of aisles dan fasilitas toko. Pengelola toko
juga harus memanfaatkan ruangan toko yang ada seefektif
mungkin.
123
a) Selling Space
Tabel 4.37Selling Space / Lokasi Penjualan
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 2 3,00Ragu – ragu 8 14,00Setuju 39 65,00Sangat setuju 11 18,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 3% responden menyatakan tidak setuju,
14% responden menyatakan ragu – ragu, 65% responden
menyatakan setuju dan 18% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ruangan berbelanja
di 7-Eleven Ciputat nyaman bagi konsumen.
b) Merchandise Space (Gudang)
Tabel 4.38Merchandise Space / Lokasi Gudang Dalam Toko
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 10 16,00Setuju 37 62,00Sangat setuju 13 22,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
16% responden menyatakan ragu – ragu, 62% responden
menyatakan setuju dan 22% responden menyatakan sangat
124
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi gudang
dalam toko 7-Eleven Ciputat sudah baik bagi konsumen.
c) Personnel space(Ruang Karyawan)
Tabel 4.39Personnnel space / Lokasi Ruang Karyawan Dalam Toko
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 12 20,00Setuju 32 53,00Sangat setuju 16 27,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
20% responden menyatakan ragu – ragu, 53% responden
menyatakan setuju dan 27% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ruang karyawan di
dalam toko 7-Eleven Ciputat sudah baik bagi konsumen.
d) Customer space
Tabel 4.40Customer space/ Ruang Untuk Konsumen
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 5 8,00Setuju 41 68,00Sangat setuju 14 24,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 8%
125
responden menyatakan ragu – ragu, 48% responden
menyatakan setuju dan 24% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ruang konsumen
yang di sediakan fasilitas untuk santai di 7-Eleven Ciputat
menarik bagi konsumen.
e) Fungtional product grouping
Tabel 4.41Pengelompokan Barang - barang Di Rak Penjualan
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 10 17,00Setuju 41 68,00Sangat setuju 9 15,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju,
17% responden menyatakan ragu – ragu, 68% responden
menyatakan setuju dan 15% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk di 7-Eleven
Ciputat dikelompokkan berdasarkan penggunaan akhir yang
sama (contoh: Snack ditempatkan dalam satu rak Snack yang
sama) memudahkan konsumen berbelanja.
126
f) Purchase motivation product grouping
Tabel 4.42Pengelompokkan Produk SeasonalPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 9 15,00Setuju 43 71,00Sangat setuju 7 12,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
15% responden menyatakan ragu – ragu, 71% responden
menyatakan setuju dan 12% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelompokkan
produk di 7-Eleven Ciputatsaat waktu / event tertentu
(merchandise World Cup) mendorong konsumen untuk
berbelanja.
g) Storability product grouping
Tabel 4.43Pengerlompokan Produk-Produk Khusus Toko
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 8 13,00Setuju 42 70,00Sangat setuju 9 15,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
127
13% responden menyatakan ragu – ragu, 70% responden
menyatakan setuju dan 15% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelompokkan
produk – Produk khusus di 7-Eleven Ciputatyang di sajikan
secara higienis oleh pramuniaga (Hotdog, kentang goreng, dll)
mendorong konsumen untuk berbelanja.
h) Curving (free-flowing) Traffic flow (Arus lalu lintas bebas)
Tabel 4.44Bebas Memilih Arah Saat Berbelanja
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 7 12,00Setuju 43 71,00Sangat setuju 9 15,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
12% responden menyatakan ragu – ragu, 71% responden
menyatakan setuju dan 15% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaturan arus lalu
lintas 7-Eleven Ciputat mengarahkan konsumen pada gang-
gang di dalam toko secara bebas.
128
i) Space / Merchandise category
Tabel 4.45Lokasi Berbelanja Cukup Luas
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 12 20,00Setuju 39 65,00Sangat setuju 8 13,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
20% responden menyatakan ragu – ragu, 65% responden
menyatakan setuju dan 13% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 7-Eleven Ciputat
menyediakan konsumen lokasi berbelanja yang luas.
j) Arrangement within Department
Tabel 4.46Penempatan Lokasi Rak, Lemari Pendingin Dll.
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 10 16,00Setuju 40 67,00Sangat setuju 9 15,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
16% responden menyatakan ragu – ragu, 67% responden
menyatakan setuju dan 15% responden menyatakan sangat
129
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penempatan lokasi
rak, lemari pendingin, mesin minuman, dll di dalam toko 7-
Eleven Ciputat sudah baik dan menarik bagi konsumen.
4) Interior POP Display (pemajangan tanda informasi)
a) Racks and casesTabel 4.47
Penempatan Produk-Produk Dalam Rak Dengan RapiPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0Tidak setuju 2 3,00Ragu – ragu 5 8,00Setuju 49 82,00Sangat setuju 4 7,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 3% responden menyatakan tidak setuju, 8%
responden menyatakan ragu – ragu, 82% responden
menyatakan setuju dan 7% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk – produk
dalam rak-rak di 7-Eleven Ciputat tersusun rapi.
b) Poster, signs and cardsTabel 4.48
Poster Promosi Terlihat JelasPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 2 3,00Ragu – ragu 4 7,00Setuju 38 63,00Sangat setuju 16 27,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
130
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju, 3% responden menyatakan tidak setuju, 7%
responden menyatakan ragu – ragu, 63% responden
menyatakan setuju dan 27% responden menyatakan sangat
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa poster / papan
promosi seperti diskon khususdi 7-Eleven Ciputat terlihat jelas.
b. Harga
1) Harga bersaing / mahal
Tabel 4.49Harga mahal
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 13 22,00Setuju 39 65,00Sangat setuju 8 13,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 22%
responden menyatakan ragu – ragu, 65% responden menyatakan
setuju dan 13% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa produk-produk di 7-Eleven Ciputat
harganya cukup mahal.
131
2) Harga terjangkauTabel 4.50
Harga terjangkauPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 6 10,00Setuju 41 68,00Sangat setuju 13 22,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 10%
responden menyatakan ragu – ragu, 68% responden menyatakan
setuju dan 22% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa meskipun harga produk-produk di 7-
Eleven Ciputat cukup mahal akan tetapi masih terjangkau oleh
konsumen.
3) Kesesuaian harga dengan kualitas barangTabel 4.51
Kesesuaian harga dengan kualitas barangPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 8 13,00Setuju 40 67,00Sangat setuju 12 20,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 13%
responden menyatakan ragu – ragu, 67% responden menyatakan
132
setuju dan 20% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa harga produk-produk 7-Eleven Ciputat
sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
4) Kesesuaian harga dengan kualitas layananTabel 4.52
Kesesuaian harga dengan kualitas layananPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 11 18,00Setuju 35 58,00Sangat setuju 13 22,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,18%
responden menyatakan ragu – ragu, 58% responden menyatakan
setuju dan 22% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa harga produk-produk 7-Eleven Ciputat
sesuai dengan pelayanan yang di tawarkan bagi konsumen.
c. Minat beli konsumen
1) Minat transaksional / Berminat berbelanjaTabel 4.53
Berniat berbelanjaPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 0 0,00Ragu – ragu 6 10,00Setuju 33 55,00Sangat setuju 21 35,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
133
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju, 10%
responden menyatakan ragu – ragu, 55% responden menyatakan
setuju dan 35% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa konsumen berniat berbelanja di 7-Eleven
Ciputat karena memenuhi harapan konsumen.
2) Minat preferensial / Berminat menjadikan preferensi utamaTabel 4.54
Berminat menjadikan preferensi utamaPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 6 10,00Setuju 43 72,00Sangat setuju 10 16,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju, 10%
responden menyatakan ragu – ragu, 72% responden menyatakan
setuju dan 16% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa konsumen berencana menjadikan7-
Eleven Ciputat tujuan utama jika ingin berbelanja dan bersantai.
134
3) Minat eksploratif / Berminat mencari informasi tentang tokoTabel 4.55
Berminat mencari informasi tentang tokoPernyataan Jumlah Persentase (%)
Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 2 3,00Ragu – ragu 14 23,00Setuju 38 64,00Sangat setuju 6 10,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3% responden menyatakan tidak setuju, 23%
responden menyatakan ragu – ragu, 64% responden menyatakan
setuju dan 10% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa konsumen berencana lebih sering
mencari informasi promosi atau produk baru di 7-Eleven Ciputat.
d. Keputusan pembelian
1) Keyakinan dalam membeli
Tabel 4.56Keyakinan dalam membeli
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 1 2,00Ragu – ragu 5 8,00Setuju 26 43,00Sangat setuju 28 47,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju, 8% responden
menyatakan ragu – ragu, 43% responden menyatakan setuju dan
135
47% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa konsumen memiliki keyakinan untuk membeli
produk-produk di 7-Eleven Ciputat.
2) Barang sesuai dengan keinginan
Tabel 4.57Barang sesuai dengan keinginan
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 2 3,00Ragu – ragu 5 8,00Setuju 40 67,00Sangat setuju 13 22,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3% responden menyatakan tidak setuju, 8% responden
menyatakan ragu – ragu, 67% responden menyatakan setuju dan
22% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa barang yang didapatkan konsumen di 7-Eleven
Ciputat sesuai dengan keinginan.
3) Layanan sesuai keinginan
Tabel 4.58Layanan sesuai keinginan
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 0 0,00Tidak setuju 2 3,00Ragu – ragu 7 12,00Setuju 46 77,00Sangat setuju 5 8,00Total 60 100,00
Sumber :Data primer yang diolah (2014).
136
Tabel diatas menunjukan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3% responden menyatakan tidak setuju, 12%
responden menyatakan ragu – ragu, 77% responden menyatakan
setuju dan 8% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa layanan yang diberikan oleh 7-Eleven
Ciputat sesuai keinginan atau harapan konsumen.
4) Merekomendasikan kepada orang lain
Tabel 4.59Merekomendasikan kepada orang lain
Pernyataan Jumlah Persentase (%)Sangat tidak setuju 1 2,00Tidak setuju 2 3,00Ragu – ragu 14 23,00Setuju 33 55,00Sangat setuju 10 17,00Total 60 100,00
Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Tabel diatas menunjukan 2% responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3% responden menyatakan tidak setuju, 23%
responden menyatakan ragu – ragu, 55% responden menyatakan
setuju dan 17% responden menyatakan sangat setuju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa sebagian konsumen akan
merekomendasikan untuk berkunjung ke 7-Eleven Ciputat kepada
sanak saudara dan teman-teman.
137
D. HASIL ANALISIS
1. Analisis Struktural I
Persamaan strukturalnya:
Y1 = PY1 X1 + PY1 X2 + є1
Dimana: Y1 : Minat Beli Konsumen
X1 : Store Atmosphere
X2 : Harga
є1: Error
Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat
pengaruh secara simultandan kedua, melihat pengaruh secara parsial.
a. Melihat pengaruh store atmosphere dan harga secara simultan atau
gabungan terhadap minat beli konsumen.
Untuk melihat pengaruh store atmosphere dan harga terhadap minat
beli konsumen secara gabungan, dapat dilihat hasil perhitungan dalam
model summary, khususnya angka R Square dibawah ini:
Tabel 4.60Pengaruh Store atmosphere dan Harga Terhadap Minat Beli
Konsumen Secara SimultanModel Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .849a .721 .712 .892
a. Predictors: (Constant), Harga, AtmosphereSumber : Data primer yang diolah (2014).
Besarnya angka R Square (r2) adalah 0,721. Angka tersebut
digunakan untuk melihat besarnya pengaruh store atmosphere dan
138
harga terhadap minat beli konsumen dengan cara menghitung
Koefisisen Determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,721 x 100%
KD = 72,1%
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh store
atmosphere dan harga terhadap minat beli konsumen secara gabungan
sebesar 72,1%, sedangkan sisanya sebesar 27,9% (100% - 72,1%)
dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain variabilitas minat beli
konsumen yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel store
atmosphere dan harga sebesar 72,1%, sementara pengaruh sebesar
27,9% disebabkan oleh variabel – variabel lain diluar model ini.
Untuk mengetahui kelayakan model regresi digambarkan angka
– angka dari tabel anova dibawah ini :
Tabel 4.61Model Regresi Struktural I
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 117.278 2 58.639 73.775 .000a
Residual 45.306 57 .795
Total 162.583 59
a. Predictors: (Constant), Harga, Atmosphere
b. Dependent Variable: MinatSumber : Data primer yang diolah (2014).
139
Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H01: Tidak terdapat hubungan linier antara store atmosphere dan harga
dengan minat beli konsumen.
Ha1: Terdapat hubungan linier antara store atmosphere dan harga
dengan minat beli konsumen.
Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan besarnya angka
taraf signifikan (sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05.
Kriterianya adalah sebagai berikut:
Jika sig penelitian < 0,05, maka H01 ditolak dan Ha1 diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka H01 diterima dan Ha1 ditolak.
Berdasarkan perhitungan angka signifikan sebesar 0,000 < 0,05
sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya, terdapat hubungan
linier antara store atmosphere dan harga dengan minat beli konsumen.
Dengan demikian, model regresi di atas sudah layak dan benar.
Kesimpulannya ialah store atmosphere dan harga secara gabungan
mempengaruhi minat beli konsumen. Besarnya pengaruh ialah 72,1%.
Besarnya pengaruh variabel lain di luar model regresi tersebut dihitung
dengan rumus: 1 – r2 atau 1 – 0,721 = 0,279 atau sebesar 27,9%.
b. Melihat pengaruh store atmosphere dan harga secara parsial terhadap
minat beli konsumen.
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel store atmosphere
dan harga terhadap minat beli konsumen secara sendiri-sendiri atau
140
parsial, digunakan Uji T. Sementara itu, untuk melihat besarnya
pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coeffecient
dibawah ini
Tabel 4.62Pengaruh Store atmosphere dan Harga Terhadap Minat Beli
Konsumen Secara Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.060 1.411 -2.877 .006
Atmosphere .070 .013 .573 5.577 .000
Harga .289 .088 .335 3.265 .002
a. Dependent Variable: MinatSumber : Data primer yang diolah (2014).
1) Hubungan antara store atmosphere dengan minat beli konsumen.
Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara store
atmosphere dengan minat beli konsumen, maka dilakukan langkah
– langkah analisis sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis
H02 :Tidak terdapat hubungan linier antara store atmosphere
dengan minat beli konsumen.
Ha2 : Terdapat hubungan linier antara store atmosphere dengan
minat beli konsumen.
b) Menghitung besarnya thitung
Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil
penghitungan angka thitung sebesar 5,577.
141
c) Menghitung besarnya ttabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan
ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut
diperoleh angka ttabel sebesar 2,0017.
d) Menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut :
Jika thitung > ttabel maka H02 ditolak dan Ha2 diterima.
Jika thitung < ttabel maka H02 diterima dan Ha2 ditolak.
e) Membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka thitung sebesar
5,577 > ttabel yaitu 2,0017 sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima.
Artinya, terdapat hubungan linier antara store atmosphere
dengan minat beli konsumen. Besarnya pengaruh store
atmosphere dengan minat beli konsumen dapat dilihat pada nilai
Beta sebesar 0,573 atau 57,3%.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Sujana (2013:102), menambahkan bahwa tampilan tampak luar
dan dalam toko harus di tata sedemikian rupa sehingga menarik,
memikat, membuat rasa ingin tahu, mengundang orang untuk
datang dan berkunjung. Penelitian ini juga sesuai dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugraha (2013),
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari store atmosphere,
yang meliputi store exterior, general interior, store layout
142
daninterior display serta memiliki hubungan yang kuat dengan
minat beli konsumen.
2) Hubungan antara harga dengan minat beli konsumen.
Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara harga
dengan minat beli konsumen, maka dilakukan langkah – langkah
analisis sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis
H03 : Tidak terdapat hubungan linier antara harga dengan minat
beli konsumen.
Ha3 : Terdapat hubungan linier ntara harga dengan minat beli
konsumen.
b) Menghitung besarnya thitung
Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil
penghitungan angka thitung sebesar 3,265.
c) Menghitung besarnya ttabel dengan ketentuan sebagaiberikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan
ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut
diperoleh angka ttabel sebesar 2,0017.
d) Menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut :
Jika thitung>ttabelmaka H03 ditolak dan Ha3 diterima.
Jika thitung<ttabelmaka H03 diterima dan Ha3ditolak.
143
e) Membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka thitung sebesar
3,265 > ttabel yaitu 2,0017 sehingga H03 ditolak dan Ha3 diterima.
Artinya, terdapat hubungan linier antara harga dengan minat beli
konsumen. Besarnya pengaruh harga dengan minat beli
konsumen dapat dilihat pada nilai Beta sebesar 0,335 atau
33,5%.
Hal ini sesuai dengan teori Assauri (2012:194), yang
mengemukakan bahwa harga mempunyai dua tarikan antar
kedua atribut yang saling bertolak belakang, yaitu persepsi
pembeli atas kualitas dan persepsi pembeli atas
pengorbanannya. Persepsi nilai berhubungan langsung dengan
preferensi atau pilihan pembeli, yaitu persepsi pembeli atas nilai
yang lebih besar menunjukan keinginan untuk membeli atau
preferensi atas produk yang lebih besar. Dan juga sesuai dengan
hasil penelitian Sugiarto dan Subagio (2014:13), yang
menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif terhadap minat
beli. Hal ini juga berarti apabila harga semakin baik, maka akan
meningkatkan minat beli konsumen.
144
c. Analisis korelasi antar variabel store atmosphere dan harga, untuk
melihat seberapa kuat hubungan diantaranya.
Tabel 4.63Korelasi Antara Store Atmosphere dan Harga
Correlations
Atmosphere Harga
Atmosphere Pearson Correlation 1 .732**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Harga Pearson Correlation .732** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Data primer yang diolah (2014).
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel store
atmosphere dan harga sebesar 0,732. Untuk menafsir angka tersebut,
digunakan kriteria sebagai berikut:
0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
> 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup
> 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat
> 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat
Korelasi sebesar 0,732 mempunyai maksud hubungan antara variabel
store atmosphere dan harga kuat dan searah (karena hasilnya positif).
Searah artinya jika store atmosphere tinggi maka harga juga tinggi.
Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena signifkansi sebesar
0,000< 0,01.
145
2. Analisis Struktural II
Persamaan strukturalnya:
Y2 = PY2 X1 + PY2 X2 + PY2 Y1 + є2
Dimana: Y2 : Keputusan Pembelian
Y1 : Minat Beli Konsumen
X1 : Store Atmosphere
X2 : Harga
є2 : Error
Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat
pengaruh secara simultan atau gabungan dan yang kedua, melihat
pengaruh secara parsial.
a. Melihat pengaruh store atmosphere, harga dan minat beli konsumen
secara simultan atau gabungan terhadap keputusan pembelian.
Untuk melihat pengaruh store atmosphere, harga dan minat beli secara
simultan terhadap keputusan pembelian, dapat dilihat hasil perhitungan
dalam model summary, khususnya angka R Square berikut:
Tabel 4.64Pengaruh Store atmosphere, Harga dan Minat Beli Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Secara SimultanModel Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .923a .853 .845 .931
a. Predictors: (Constant), Minat, Harga, AtmosphereSumber : Data primer yang diolah (2014).
146
Besarnya angka R Square (r2) adalah 0,853. Angka tersebut
digunakan untuk melihat besarnya pengaruh store atmosphere, harga
dan minat beli secara gabungan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian dengan cara menghitung Koefisisen Determinasi (KD)
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,853 x 100%
KD = 85,3%
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa store atmosphere,
harga dan minat beli secara gabungan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sebesar 85,3%, sedangkan sisanya sebesar 14,7% (100% -
85,3%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain variabilitas
keputusan pembelian yang dapat diterangkan dengan menggunakan
variabel store atmosphere, harga dan minat beli sebesar 85,3%,
sementara pengaruh sebesar 14,7% disebabkan oleh variabel – variabel
lain diluar model ini.
Untuk mengetahui kelayakan model regresi digambarkan angka
– angka dari tabel anova dibawah ini:
147
Tabel 4.65Model Regresi Struktural II
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 280.424 3 93.475 107.908 .000a
Residual 48.510 56 .866
Total 328.933 59a. Predictors: (Constant), Minat, Harga, Atmosphere
b. Dependent Variable: Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah (2014).Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut:
H04: Tidak terdapat hubungan linier antara store atmosphere, harga dan
minat beli konsumen secara gabungan terhadap keputusan
pembelian.
Ha4: Terdapat hubungan linier store atmosphere, harga dan minat beli
konsumen secara gabungan terhadap keputusan pembelian.
Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan besarnya angka
taraf signifikan (sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05.
Kriterianya sebagai berikut:
Jika sig penelitian < 0,05, maka H04 ditolak dan Ha4 diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka H04 diterima dan Ha4 ditolak.
Berdasarkan perhitungan angka signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
H04 ditolak dan Ha4 diterima. Artinya, terdapat hubungan linier antara
store atmosphere, harga dan minat beli konsumen secara gabungan
terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, model regresi di atas
sudah layak dan benar. Kesimpulannya ialah store atmosphere,
hargadan minat beli konsumen secara gabungan mempengaruhi
148
keputusan pembelian. Besarnya pengaruh ialah 85,3%. Besarnya
pengaruh variabel lain di luar model regresi tersebut dihitung dengan
rumus: 1 – r2 atau 1 – 0,853 = 0,147 atau sebesar 14,7%.
b. Melihat pengaruh store atmosphere, harga dan minat beli konsumen
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
Untuk melihat besarnya pengaruh store atmosphere, harga dan
minat beli konsumen terhadap keputusan pembelian secara sendiri –
sendiri atau parsial digunakan Uji T. Sementara itu, untuk melihat
besarnya pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized
Coeffecient dibawah ini:
Tabel 4.66Pengaruh Store atmosphere, Harga dan Minat Beli Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.234 1.577 -2.685 .010
Atmosphere .044 .016 .251 2.674 .010
Harga .241 .101 .196 2.393 .020
Minat .773 .138 .543 5.589 .000
a. Dependent Variable: PembelianSumber : Data primer yang diolah (2014).
1) Hubungan antara store atmosphere dengan keputusan pembelian.
Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara store
atmosphere dengan keputusan pembelian, dilakukan langkah –
langkah analisis sebagai berikut:
149
a) Menentukan Hipotesis
H05: Tidak terdapat hubungan linier antara store atmosphere
dengan keputusan pembelian.
Ha5: Terdapat hubungan linier antara store atmosphere dengan
keputusan pembelian.
b) Menghitung besarnya thitung
Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil
penghitungan angka thitung sebesar 2,674.
c) Menghitung besarnya ttabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan
ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut
diperoleh angka ttabel sebesar 2,0017.
d) Menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut :
Jika thitung>ttabelmaka H05 ditolak dan Ha5 diterima.
Jika thitung<ttabelmaka H05 diterima dan Ha5ditolak.
e) Membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka thitung sebesar
2,674 > ttabel yaitu 2,0017 sehingga H05 ditolak dan Ha5 diterima.
Artinya, terdapat hubungan linier antara store atmosphere
dengan keputusan pembelian. Besarnya pengaruh store
atmosphere dengan keputusan pembelian dapat dilihat pada nilai
Beta sebesar 0,251 atau 25,1%.Hal ini sesuai dengan definisi
150
store atmosphere menurut Utami (2008:163), mengatakan
bahwa tore atmosphere adalah desain lingkungan untuk
merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk
mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Penelitian ini
juga di sesuai dengan penelitian Noviawaty dan Yuliandi (2014)
bahwa store atmosphere yang paling berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian konsumen.
2) Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian
Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara harga
dengan keputusan pembelian, dilakukan langkah – langkah analisis
sebagai berikut:
a) Menentukan Hipotesis
H06: Tidak terdapat hubungan linier antara harga dengan
keputusan pembelian.
Ha6: Terdapat hubungan linier antara harga dengan keputusan
pembelian.
b) Menghitung besarnya thitung
Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil
penghitungan angka thitung sebesar 2,393.
c) Menghitung besarnya ttabel dengan ketentuan sebagaiberikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan
ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut
diperoleh angka ttabel sebesar 2,0017.
151
d) Menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut :
Jika thitung>ttabelmaka H06 ditolak dan Ha6 diterima.
Jika thitung<ttabelmaka H06 diterima dan Ha6ditolak.
e) Membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka thitung sebesar
2,393 > ttabel yaitu 2,0017 sehingga H06 ditolak dan Ha6 diterima.
Artinya, ada hubungan linier antara harga dengan keputusan
pembelian. Besarnya pengaruh harga dengan keputusan
pembelian dapat dilihat pada nilai Beta sebesar 0,196 atau
19,6%.Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fristiana (2012), yang mendapatkan hasil bahwa terdapat
pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini
juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokim et al
(2013), yang membuktikan bahwa variabel harga mempunyai
pengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian.
3) Hubungan antara minat beli konsumen dengan keputusan
pembelian
Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara minat beli
konsumen dengan keputusan pembelian, dilakukan langkah –
langkah sebagai berikut:
152
a) Menentukan Hipotesis
H07: Tidak terdapat hubungan linier antara minat beli
konsumen dengan keputusan pembelian
Ha7: Terdapat hubungan linier antara minat beli konsumen
dengan keputusan pembelian
b) Menghitung besarnya thitung
Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil
penghitungan angka thitung sebesar 5,589.
c) Menghitung besarnya ttabel dengan ketentuan sebagaiberikut:
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan
ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut
diperoleh angka ttabel sebesar 2,0017.
d) Menentukan kriteria
Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut :
Jika thitung>ttabelmaka H07 ditolak dan Ha7 diterima.
Jika thitung<ttabelmaka H07 diterima dan Ha7ditolak.
e) Membuat keputusan
Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka thitung sebesar
5,589 > ttabel yaitu 2,0017 sehingga H07 ditolak dan Ha7 diterima.
Artinya, terdapat hubungan linier antara minat beli konsumen
dengan keputusan pembelian. Besarnya pengaruh minat beli
konsumen dengan keputusan pembelian dapat dilihat pada nilai
Beta sebesar 0,543 atau 54,3%.Hal ini sesuai dengan teori dari
153
Assael dalam Nugraha (2013:5), Minat beli merupakan
kecendrungan konsumen untuk membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian. Hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Adriansyah dan
Aryanto (2012), bahwa terdapat pengaruh secara positif dan
signifikan antara minat beli terhadap proses keputusan
pembelian, karena, seiring meningkatnya minat beli konsumen
maka dapat membantu meningkatkan proses keputusan
pembelian pelanggan.
c. Analisis korelasi antar variabel store atmosphere, harga dan minat beli,
untuk melihat seberapa kuat hubungan diantaranya.
Tabel 4.67Korelasi antara Store Atmosphere, Harga dan Minat Beli
Correlations
Atmosphere Harga Minat
Atmosphere Pearson Correlation 1 .732** .818**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
Harga Pearson Correlation .732** 1 .754**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
Minat Pearson Correlation .818** .754** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Data primer yang diolah (2014).
154
1) Korelasi antara store atmosphere dan harga
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel
store atmosphere dan harga sebesar 0,732. Untuk menafsir angka
tersebut, digunakan kriteria sebagai berikut:
0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
> 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup
> 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat
> 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat
Korelasi sebesar 0,732 mempunyai maksud hubungan antara
variabel store atmosphere dan harga kuat dan searah (karena
hasilnya positif). Searah artinya jika store atmosphere tinggi maka
harga juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena
signifkansi sebesar 0,000 < 0,01.
2) Korelasi antara Store atmosphere dan minat beli
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel
store atmosphere dan harga sebesar 0,818. Korelasi sebesar 0,818
mempunyai maksud hubungan antara variabel store atmosphere
dan minat beli sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif).
Searah artinya jika store atmosphere tinggi maka minat beli juga
tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena signifkansi
sebesar 0,000 < 0,01.
155
3) Korelasi antara harga dan minat beli
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel
store atmosphere dan harga sebesar 0,754. Korelasi sebesar 0,754
mempunyai maksud hubungan antara variabel harga dan minat beli
sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika
harga tinggi maka minat beli juga tinggi. Korelasi dua variabel
bersifat signifikan karena signifkansi sebesar 0,000 < 0,01.
3. Penghitungan Pengaruh
a. Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE)
Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula sebagai
berikut:
1) Pengaruh variabel store atmosphere terhadap minat beli konsumen
X1 → Y1= 0,573
2) Pengaruh variabel harga terhadap minat beli konsumen
X2 → Y1= 0,335
3) Pengaruh antara store atmosphere terhadap keputusan pembelian
X1 → Y2 = 0,251
4) Pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian
X2 → Y2 = 0,196
5) Pengaruh antara minat beli konsumen terhadap keputusan
pembelian
Y1 → Y2 = 0,543
156
Tabel 4.68Pengaruh Langsung
No Variabel Nilai1 X1 Y1 0,573
2 X2 Y1 0,335
3 X1 Y2 0,251
4 X2 Y2 0,196
5 Y1 Y2 0,543
b. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE)
Untuk menghitung pengaruh tidak langsung, digunakan formula
sebagai berikut:
1) Pengaruh variabel store atmosphere terhadap keputusan pembelian
melalui minat beli konsumen.
X1 → Y1 → Y2 = (0,573 x 0,543) = 0,311139
Store atmosphere berpengaruh secara tidak langsung terhadap
keputusan pembelian melalui minat beli konsumen sebesar 31,1%.
2) Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian melalui
minat beli konsumen.
X2 → Y1 → Y2 = (0,335 x 0,543) = 0,181905
Harga berpengaruh secara tidak langsung terhadap keputusan
pembelian melalui minat beli konsumen sebesar 18,2%.
Tabel 4.69Pengaruh Tidak Langsung
No Variabel Nilai
1 X1 Y1 Y2 0,31113
2 X2 Y1 Y2 0,18119
157
c. Pengaruh Total (Total Effect)
1) Pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian melalui
minat beli konsumen.
X1 → Y1 →Y2= (0,573+ 0,543) = 1,116
2) Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian melalui
minat beli konsumen.
X2 → Y1 → Y2= (0,335 + 0,543) = 0,878
Tabel 4.70Pengaruh Total
No Variabel Nilai
1 X1 Y1 Y2 1,116
2 X2 Y1 Y2 0,878
Berdasarkan perhitungan pengaruh total (total effect), diketahui
bahwa variabel store atmosphere memiliki pengaruh lebih dominan
terhadap keputusan pembelian termediasi melalui variabel minat beli
konsumen sebesar 1,116 (pengaruh total). Dibandingkan, variabel
harga terhadap keputusan pembelian termediasi melalui variabel minat
beli konsumen sebesar 0,878 (pengaruh total).
158
4. Diagram Jalur
Gambar 4.1
Diagram Jalur untuk Model I dan II
Sumber: Data primer yang diolah (2014).
Persamaan stuktural untuk model tersebut adalah:
Substuktural 1: Y1 = 0,573+0,335+0,279
Substruktural 2: Y2=0,251+0,196+0,543+0,147
a. Hasil Substruktural I dan Substruktural II
Dari hasil pengolahan data pada gambar diatas dapat
diketahui seberapa besar masing – masing variabel terhadap
variabel lainnya atau disebut dengan koefisien jalur (path
coefficients) adalah sebagai berikut:
1) Substruktural I = 0,573X1 + 0,335 X2 + 0,279
Variabel Minat beli konsumen (Y1) dapat dipengaruhi oleh
variabel store atmosphere (X1) sebesar 0,573 atau 57,3 %, dan
єєStoreatmosphere
(X1)
KeputusanPembelian
(Y2)
Harga(X2)
Minat Beli(Y1)
0,279
0,1470,251
0,573
0,3350,196
0,543
159
variabel harga (X2) sebesar 0,335 atau 33,5 %, dan pengaruh
sebesar 0,279 atau 27,9 % disebabkan oleh variabel lain.
2) Substruktural II = 0,251 X1+ 0,196 X2+ 0,543 Y1+ 0,147
Variabel keputusan pembelian (Y2) dapat dipengruhi oleh
variabel store atmosphere(X1) sebesar 0,251 atau 25,1 %,
variabel harga (X2) sebesar 0,196 atau 19,6 %, dan variabel
minat beli konsumen (Y1) sebesar 0,543 atau 54,3 % dan 0, 147
atau 14,7 % disebabkan oleh variabel diluar model ini.
b. Pengaruh langsung dan tidak langsung
Koefisien jalur (path coefficients) digunakan untuk
mengurai korelasi – korelasi dalam suatu model ke dalam pengaruh
langsung dan tidak langsung.dan dari pengolahan data diatas
terdapat hasil sebagai berikut:
1) Pengaruh langsung
Variabel keputusan pembelian konsumen (Y2) dapat
dipengaruhi secara langsung oleh variabel store atmosphere
(X1) sebesar 0,251 atau 25,1 % dan variabel harga sebesar
0,196 atau 19,6 %. Dari uraian di atas, dapat terlihat bahwa
variabel store atmosphere (X1) lebih besar pengaruhnya secara
langsung terhadap variabel keputusan pembelian konsumen
(Y2), dibandingkan dengan variabel harga (X2).
Dapat disimpulkan bahwa desain store atmosphere yang
dilakukan dengan baik dapat berpengaruh positif terhadap
160
peningkatan keputusan pembelian konsumen. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan noviawaty dan yuliandi
(2014), bahwa store atmosphere berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian melalui desain general interior, store
layout dan interior display yang dilakukan oleh toko ritel.
2) Pengaruh tidak langsung
Variabel keputusan pembelian (Y2) dapat dipengaruhi
secara tidak langsung melalui variabel minat beli konsumen
(Y1) oleh variabel store atmosphere (X1) sebesar 0,311139 atau
31,1 % (X1 → Y1 → Y2 = (0,573 x 0,543)) dan variabel harga
sebesar 0,181905 atau 18,2 % (X2 → Y1 → Y2 = (0,335 x
0,543)). Dari uraian di atas, dapat terlihat bahwa variabel store
atmosphere (X1) lebih berpengaruh secara tidak langsung
melalui variabel minat beli konsumen (Y2) terhadap keputusan
pembelian dibandingkan variabel harga (X2).
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan store atmosphere
mempengaruhi besarnya minat beli konsumen yang berdampak
besar dan positif terhadap konsumen untuk melakukan
pembelian. Kesimpulan tersebut sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh purwaningsih (2013), bahwa store atmosphere
dengan indicator didalamnya yaitu exterior, general interior,
store layout dan interior display dapat mempengaruhi minat
beli konsumen begitupun dengan penelitian yang dilakukan
161
Andriansyah dan Aryanto (2012), bahwa minat beli pelanggan
berdampak besar dan positif pada proses keputusan pembelian
pelanggan.
c. Interpretasi Diagram Analisis Jalur
Menarik kesimpulan hasil analisis data pada diagram jalur
mengenai pengaruh variabel store atmosphere (X1) dan harga (X2)
secara langsung dan tidak langsung (melalui variabel minat beli
(Y1)) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y2), sebagai
berikut:
1) Store atmosphere (X1) terhadap keputusan pembelian (Y2)
a) Besarnya pengaruh variabel store atmosphere (X1) secara
langsung terhadap variabel keputusan pembelian (Y2)
sebesar 0,251 atau 25,1 %.
b) Besarnya pengaruh variabel store atmosphere (X1) secara
tidak langsung melalui variabel minat beli (Y1) terhadap
variabel keputusan pembelian (Y2) sebesar 0,311139 atau
31,1 %.
Uraian diatas memberikan hasil perbandingan dua
model analisis jalur, yang menyatakan variabel store
atmosphere (X1) lebih besar pengaruhnya secara tidak langsung
terhadap keputusan pembelian (Y2) melalui minat beli
konsumen (Y1) dibandingkan dengan pengaruhnya secara
langsung. Hal ini, dapat dikatakan bahwa desain atmosfer toko
162
7-Eleven Ciputat tidak langsung dapat menentukan keputusan
konsumen untuk membeli produk – produk didalamnya,
melainkan, desain atmosfer toko 7-Eleven Ciputat menentukan
besar atau kecilnya ketertarikan atau minat konsumen untuk
berkunjung dan membeli, yang akhirnya akan berdampak pada
keputusan konsumen untuk melakukan kegiatan membeli atau
tidak. Sujana (2013:102), menambahkan bahwa tampilan
tampak luar dan dalam toko yang di tata sedemikian rupa dapat
menarik, memikat, membuat rasa ingin tahu, mengundang
orang untuk datang dan berkunjung, serta, mendorong untuk
melakukan pembelian.
2) Harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y2)
a) Besarnya pengaruh variabel Harga (X2) secara langsung
terhadap variabel keputusan pembelian (Y2) sebesar 0,196
atau 19,6 %.
b) Besarnya pengaruh variabel Harga (X2) secara tidak
langsung melalui variabel minat beli (Y1) terhadap variabel
keputusan pembelian (Y2) sebesar 0,181905 atau 18,2 %
Uraian diatas memberikan hasil perbandingan dua
model analisis jalur, yang menyatakan variabel Harga (X2)
lebih besar pengaruhnya secara langsung terhadap keputusan
pembelian (Y2) dibandingkan dengan pengaruhnya secara tidak
langsung. Hal ini, dapat dikatakan bahwa nilai harga pada
163
produk – produk 7-Eleven Ciputat dapat secara langsung
menentukan besar atau kecilnya peluang konsumen untuk
melakukan kegiatan membeli. Karena, harga dapat membantu
para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan
kekuatan pembelinya pada berbagai jenis barang dan jasa.
Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang
tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki
(Oentoro, 2012:150).
164
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai
analisis pengaruh store atmosphere dan harga terhadap minat beli
konsumen dan dampaknya terhadap keputusan pembelian konsumen,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengaruh Langsung
a. Variabel store atmosphere dan harga berpengaruh positif terhadap
minat beli konsumen 7-Eleven Ciputat secara simultan sebesar
0,721 atau 72,1%.
b. Variabel store atmosphere berpengaruh positif terhadap minat beli
konsumen 7-Eleven Ciputat secara parsial sebesar 0,573 atau
57,3%.
c. Variabel harga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen
7-Eleven Ciputat secara parsial sebesar 0,335 atau 33,5%.
d. Variabel store atmosphere, harga dan minat beli konsumen
berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen 7-Eleven
Ciputat secara simultan sebesar 0,853 atau 85,3%.
e. Variabel store atmosphere berpengaruh positif secara langsung
terhadap keputusan pembelian konsumen 7-Eleven Ciputat secara
parsial sebesar 0,251 atau 25,1%.
165
f. Variabel harga berpengaruh positif secara langsung terhadap
keputusan pembelian konsumen 7-Eleven Ciputat secara parsial
sebesar 0,196 atau 19,6%.
g. Variabel minat beli konsumen berpengaruh / berdampak positif
secara langsung terhadap keputusan pembelian konsumen 7-Eleven
Ciputat secara parsial sebesar 0,543 atau 54,3%.
2. Pengaruh Tidak Langsung
a. Pengaruh variabel store atmosphere terhadap keputusan pembelian
konsumen 7-Eleven Ciputat melalui minat beli konsumen sebesar
0,311139 atau 31,1%.
b. Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian konsumen
7-Eleven Ciputat melalui minat beli konsumen sebesar 0,181905
atau 18,2%.
B. Implikasi
Penelitian ini memiliki implikasi bagi penulis dan akademisi, yaitu
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta sebagai referensi
untuk penelitian lanjutan, diketahui bahwa store atmosphere dan harga
berpengaruh terhadap minat beli konsumen sehingga dapat berdampak
positif dalam keputusan pembelian pada usaha ritel khususnya yang akan
melakukan penelitian dengan topik yang sama.
Penelitian ini tentunya memiliki implikasi untuk para pebisnis ritel
modern yang sedang berkembang saat ini di Indonesia. Karena
166
berdasarkan hasil penelitian yang didapat, bahwa store atmosphere dan
harga memiliki pengaruh yang besar terhadap minat konsumen untuk
untuk membeli, sehingga berdampak secara positif kepada pilihan
konsumen untuk membuat keputusan membeli di toko ritel modern.
Untuk 7-Eleven Ciputat khususnya, dari hasil penelitian ini dapat
melihat bahwa store atmosphere dan harga yang mempunyai pengaruh
lebih besar secara langsung terhadap minat beli konsumen dibandingkan
pengaruhnya secara langsung terhadap keputusan pembelian, sehingga
penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan riset lebih
lanjut agar dapat menarik konsumen untuk lebih memutuskan melakukan
pembelian.
C. Saran
1. Penelitian Selanjutnya
Diharapkan dapat dilakukan kajian pustaka yang lebih
mendalam lagi tentang variabel yang mempengaruhi minat dan
keputusan pembelian konsumen pada toko/perusahaan yang bergerak
di bidang ritel modern.
2. Perusahaan
a. Diharapkan 7-Eleven Ciputat dapat mempertimbangkan tentang
harga-harga produknya, karena dari 60 responden terdapat 65%
menyatakan setuju dan 13% menyatakan sangat setuju bahwa
harga produk 7-Eleven Ciputat cukup mahal. Meskipun dari hasil
167
penelitian terdapat 68% mengaku masih terjangkau dan 22%
mengaku masih sangat terjangkau, tidak menutup kemungkinan
bila ada pesaing yang menawarkan harga kurang dari 7-Eleven
Ciputat dapat mempengaruhi pelanggan untuk berpindah toko.
b. Diharapan 7-Eleven Ciputat meningkatkan tingkat pelayanan
karena konsumen akan membandingkan dengan harga produk 7-
Eleven Ciputat yang cukup mahal, dan dari 60 responden terdapat
20% yang mengaku ragu-ragu serta tidak setuju dengan biaya yang
mereka korbankan dibanding pelayanan yang mereka terima.
168
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Jennifer dan Semuel, Hatane, “Pengaruh Satisfaction Dan Trust TerhadapMinat Beli Konsumen (Purchase Intention) Di Starbuks The SquareSurabaya”, Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1, (2014) 1 –10. Diakses Online melalui jurnal strategi pemasaran:
(http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-pemasaran/article/view/1394).
Adji, Pricilia, dan Hartono Subagio, “Pengaruh Retail Mix Terhadap KeputusanPembelian Mahasiswa UK Petra Di Circle K Siwalankerto Surabaya”,Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 1, No. 2, (2013) 1-10, DiaksesOnline melalui jurnal strategi pemasaran:
(http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-pemasaran/article/view/480).
Amir, M Taufik , “Manajemen Ritel”, Cetakan ke 2, PPM, Jakarta, 2005.
Annafik, Faikar Aldaan dan Mudji Rahardjo, “Analisis Pengaruh KualitasProduk, Harga, dan Daya Tarik Iklan terhadap Minat Beli Sepeda MotorYamaha”, Diponegoro Journal of Management Vol. 2, 2012, 274-281,Diakses Online melalui Diponegoro University Institutional Repository:(http://eprints.undip.ac.id/37705/)
Ardiansyah, muhammad ari dan Rudy Aryanto, “Analisis Pengaruh KualitasProduk terhadap Minat Beli serta dampaknya terhadap KeputusanPembelian Konsumen J&CO Cookies”, Binus University, 2012. Onlinemelalui:
(https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBoQFjAA&url=http%3A%2F%2Fthesis.binus.ac.id%2Fdoc%2FCover%2F2011-2-00120-MN%2520Cover001.pdf&ei=HKYjVMaOLdLV8gXwyICwBA&usg=AFQjCNE9-uU0fjLir6GIkBSdwwmpM7-uaA&sig2=I9Tm2bHWMvzJ-5StFPm5Ag&bvm=bv.76247554,d.dGc).
Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”, EdisiRevisi, Cetakan Keempat Belas, Rineka Cipta, Jakarta, 2010.
169
Assauri, Sofjan. “Strategic Marketing Sustgaining Life Time Value”, Cetakan keSatu, PT Grafindo, Jakarta, 2012.
Berman B, Evans JR. “retail management, a strategic approach”, 8th edition.New Jersey: Prentice Hall, 2001.
Fristiana, Amelia Dessy, “Pengaruh Citra Merek Dan Harga TerhadapKeputusan Pembelian Pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang“,Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2011, Diakses Online melalui JurnalIlmu Administrasi Bisnis:
(http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/839).
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,Edisi 5, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.
, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, EdisiKedua, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2001.
Hamid, Abdul, “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Islam Negeri, Jakarta, 2010.
Hermanto, Handoko, “Penerapan Merchandising pada Convenience stores ditoko berjejaring”, Jurnal Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya,2009, Diakses Online melalui:
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=130496&val=5210)
Irawan, Ardi Achmad, “Pengaruh Store Atmosphere (SuasanaToko) TerhadapKeputusan Pembelian”, Skripsi Universitas Brawijaya, 2010, DiaksesOnline melalui E library Brawijaya University:
(http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/28936).
Kasali, Rhenald, “Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting,
Positioning”, Cetakan Ke Tujuh, Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran“, Edisi I. Jakarta: Prenhallindo, 2000.
, and Gary Amstrong, “Principles Of Marketing”, ThirteenthEdition, Global Edition, Pearson Education, 2010.
, dan Kevin Lane Keller, “Manajemen pemasaran”, Edisi 13 Jilid 1,Erlangga, Jakarta. 2009.
170
, dan Kevin Lane Keller, “Manajemen pemasaran”, Edisi 13 Jilid 2,Erlangga, Jakarta. 2013.
Kurtz, David L, “Principles Of Contemporary Marketing”, 15th Edition,International Edition, South-Western; Cengage Learning, 2012.
Kusumawardani, Dyah Ayu, “Studi Mengenai Keputusan Pembelian JasaMahkota Wedding and Event Organizer Semarang”, Diponegoro Journalof Management 2011, Diakses Online melalui Diponegoro UniversityInstitutional Repository:
(http://eprints.undip.ac.id/26696/)
Levy, Michael, and Barton Weitz, “Retailing Management”, Sixth Edition, Mc.Graw Hill, New York. 2007.
Melishaputri. Wordpress.com, “ Perkembangan Majunya 7-Eleven Di Indonesia”.(http://melishaputri.wordpress.com/2011/10/02/perkembanganmajunya-7-eleven-di-indonesia/), Diunduh 15 oktober 2013.
Monroe, Kent B, “Pricing Making Profitable Decisions”, Third Edition,University of Illinois-champaign, McGraw-Hill Irwin, 2003.
Nugraha, Adrian Bayu,”Persepsi Terhadap Store Atmosphere Dengan Minat BeliKonsumen Di Hypermarket”, Jurnal Online Psikologi Vol. 01 No. 02,Thn. 2013, Diakses Online melalui:
(http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jop/article/view/1657/1753).
Nofiawaty, dan Yuliandi, Beli, “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap KeputusanPembelian Konsumen Pada Outlet Nyenyes Palembang”, JurnalManajemen Bisnis Sriwijaya Vol. 12 No. 1 Maret 2014. Diakses Onlinemelalui Universitas Sriwijaya Repository:
(http://eprints.unsri.ac.id/3549/).
Oentoro, Deliyanti, “Manajemen Pemasaran Modern”, CetakanKe 2, LaksBangPRESSindo, Yogyakarta, 2012.
171
Peter, Paul J,dan Olson, Jerry C, “Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran”,Edisi 9, Jilid 2, Terjamahan, Salemba Empat, 2014.
Purwaningsih, Ayu, “Pengaruh Suasana Toko Terhadap Minat Beli KonsumenPada Swalayan Jadi Baru Di Kebumen”, E-journal management, 2013,Diakses Online melalui SEGMEN – Manajemen:(http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/segmen/article/view/382/402)
Rahmawati, Nadia dan Pamela Magdalena, “Analysis of effect of atmosphere storeand product package pricing strategy to consumer interest buy at grocerystore 7-eleven ABFI Institute Perbanas Jakarta”, jurnal Universitasperbanas, 2012, diakses Online melalui Perbanas Institute Repository:(http://repository.perbanasinstitute.ac.id/xmlui/handle/123456789/902?show=full).
Riset Pemasaran. “Siasat 7-Eleven”.(http://risetpemasaran.blogspot.com/2012/07/studi-kasus-siasat-7elevenmasuk.html/), Diunduh15 oktober 2013.
Rokim, Muh. Abdul, Nawazirul Lubis dan Andi Wijayanto, “ Pengaruh Harga,Bauran Produk, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap KeputusanPembelian Di Pasarraya Sri Ratu Semarang”, Diponegoro Journal OfSocial And Politic, 2013, Hal 1-9. Diakses Online melalui Jurnal IlmuAdministrasi Bisnis:(http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/4379/)
Sarwono, Jonathan. ”Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan Spss”, CV AndiOffset, Yogyakarta: 2007.
Sumarwan, Ujang, “Perilaku Konsumen”, Cetakan Pertama, Edisi Kedua, GhaliaIndonesia, 2011.
Sujana, ST Asep, “Manajemen Minimarket”, Cetakan Ke 2, Raih Asa Sukses(RAS), Jakarta, 2013.
Sugiyono, “Metodologi Penelitian Bisnis”, Cetakan ketiga belas, Alfabet CV,Bandung, 2009.
Suryani, Tatik, “Perilaku Konsumen Di Era Internet”, Edisi Pertama Jilid 1,Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013.
Topbrand Award, “Brand Switching Dalam Industri Ritel Modern”,(http://www.topbrand-award.com/article/brand-switching-analysis-dalam-industri-ritel-modern.html), Diunduh 5 mei, 2012.
172
Utami, Widya, Christina, “Manajemen Barang Dagangan Dalam Bisnis Ritel”,Edisi Pertama Jilid 1, Banyumedia Publishing, Malang, 2008.
Wibowo, Ricky dan Edwin Japarianto, “Penerapan retail mix terhadap minat belikonsumen kerato department store”, Jurnal Universitas Kristen Petra,Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1 No. 1, (2013) 1-12. Diakses Onlinemelalui Jurnal Strategi Pemasaran:(http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-pemasaran/article/view/210)
173
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Analisis Pengaruh Store Atmosphere dan Harga Terhadap Minat BeliKonsumen Serta Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian pada
Convenience Store 7-Eleven Ciputat
(Studi Pada Pelanggan 7-Eleven Ciputat di JL. Ir. H. Djuanda, Ciputat,Tangerang Selatan (di samping halte lama UIN Jakarta))
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Responden yang terhormat,
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir saya, Maka dengan ini:
Nama : Ahmad Surya
NIM : 107081000314
Status : Mahasiswa Program Studi Manajemen Pemasaran Univ. Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat : Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat, Jakarta Selatan. DKI Jakarta
No. Telp : 021-7401925 (Kampus) / 08567841217 (Ahmad Surya)
Saya mohon partisipasi saudara/i atau bapak/ibu untuk memberikan informasi
melalui kuisioner ini. Semua informasi yang diperoleh dari kuisioner ini hanya
akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Partisipasi saudara/i atau bapak/ibu merupakan kunci keberhasilan penelitian
ilmiah ini. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk
mengisi dan mengembalikan kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih banyak.
Hormat saya,
(Ahmad Surya)
Peneliti
174
IDENTITAS RESPONDEN
Mohon diisi sesuai dengan identitas anda
1. Nama : ………………………………………
2. Alamat (Boleh tidak diisi) : ………………………………………
3. Usia : a. 17-20 tahun c. > 24
b. >20-24 tahun
4. Jenis Kelamin:
□ Laki-laki
□ Perempuan
5. Pendidikan Terakhir :
a. SMA Sederajat d. S1
b. D1 e. S2
c. D3
6. Pendapatan/Uang Saku anda rata-rata dalam sebulan:
1. Kurang dari Rp. 500.000,-
2. Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-
3. Rp. 1.000.001,- sampai Rp.1.500.000,-
4. Diatas Rp.1.500.000,-
175
Isilah dan beri tanda (✓)pada pilihan yang cocok dengan jawaban Anda
1. Apakah anda pernah berkunjung ke toko 7-Eleven Ciputat?
□ Pernah
□ Tidak pernah
2. Apakah anda melakukan pembelian di toko 7-Eleven Ciputat?
□ Pernah
□ Tidak pernah
Bila jawaban anda “pernah” maka lanjutkan kuesioner ini, bila jawaban
anda “tidak pernah” maka tidak usah dilanjutkan mengisi kuesioner ini.
Petunjuk Pengisian
1. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternatif jawaban yang sesuai
dengan cara memberikan tanda centang (✓) pada kolom yang tersedia.
2. Keterangan jawaban sebagai berikut :
STS : Sangat Tidak Setuju.
TS : Tidak Setuju.
RG : Netral/Ragu-Ragu.
S : Setuju.
SS : Sangat Setuju.
1
2
4
5
3
176
Lokasi penelitian : 7-Eleven yang berada di JL. Ir. H. Djuanda, Ciputat,Tangerang Selatan (di samping halte lama UIN Jakarta)Variabel Store atmosphere ( X.1)
Exterior (X.1.1)
No PertanyaanJawaban
SS S RG TS STS
1Tampak muka toko 7-Eleven Ciputatmenarik.
2Struktur bangunan toko 7-Eleven Ciputatseragam dengan toko 7-Eleven yang lain.
3
Salah satu keunikan toko 7-ElevenCiputat dan lainnya adalah adanya kursidan meja untuk santai.
4Papan nama di 7-Eleven Ciputat mudahdilihat.
5Pintu 7-Eleven Ciputat menggunakantank dorong.
6Pintu 7-Eleven Ciputat yang lebarmemudahkan ada keluar/masuk toko.
7Jendela toko 7-Eleven Ciputatmemudahkan ada melihat isi toko.
8Tinggi dan luas bangunan toko 7-ElevenCiputat menarik.
9Toko 7-Eleven Ciputat menarik karenaberdekatan dengan jalan.
10
Toko 7-Eleven Ciputat menarik karenalebih terang dengan warna khasnya yaituputih, hijau dan merah.
11Lingkungan sekitar toko 7-ElevenCiputat membuat anda nyaman.
12
7-Eleven Ciputat menarik karenakeberadaan gedung atau toko sekitar(misal: Masjid, Kampus dan lainnya).
13 Tempat parkir di 7-Eleven Ciputataman.
177
General Interior (X.1.2)
No. PertanyaanJawaban
SS S RG TS STS
14Desain lantai di dalam toko 7-ElevenCiputat terlihat baik.
15Pencahayaan toko 7-Eleven Ciputatmembuat anda nyaman.
16Aroma ruangan di dalam toko 7-Eleven Ciputat harum .
17Toko 7-Eleven Ciputat menarikkarena ada ATM.
18Toko 7-Eleven Ciputat menarikkarena Tekstur dinding yang bersih.
19Suhu udara ruang ber-AC di 7-ElevenCiputat membuat anda nyaman.
20Jarak antara rak barang di dalam toko7-Eleven Ciputat cukup lebar.
21Penempatan lokasi tangga di dalamtoko 7-Eleven Ciputat sudah baik.
22
Lokasi mesin minuman dan tanggayang berdekatan di toko 7-ElevenCiputat membuat anda nyaman.
23Pramuniaga 7-Eleven Ciputatberpenampilan menarik dan ramah.
24Variasi produk 7-Eleven Ciputatmenarik.
25Lebel harga produk-produk 7-ElevenCiputat terlihat jelas.
26Lokasi kasir 7-Eleven Ciputat sudahbaik.
27
Teknologi (alat kasir, kartu kredit danlainnya) 7-Eleven Ciputat sudahcukup canggih.
28 Ruangan toko 7-Eleven Ciputatbersih.
178
Store layout (X.1.3)
No. PertanyaanJawaban
SS S RG TS STS
29Ruang berbelanja 7-Eleven Ciputatterlihat nyaman.
30Lokasi gudang pada 7-Eleven Ciputatsudah baik.
31Lokasi ruang khusus karyawan 7-Eleven Ciputat sudah baik.
327-Eleven Ciputat tampak menarikkarena difasilitasi dengan kursi,meja, dan toilet.
33
Mudah berbelanja di 7-ElevenCiputat karena produk-produk di raksesuai kategorinya (misalnya; produkkebersihan, snack, dan minuman).
34Penempatan produk-produk seasonal(Piala Dunia) di 7-Eleven Ciputattampak menarik.
35
Produk khusus 7-Eleven Ciputat(seperti hotdog, kentang goreng,dll.)disajikan dengan higienis olehpramuniaga.
36Anda bebas memilih arah saatberbelanja di dalam 7-Eleven Ciputat.
37Area penjualan di 7-Eleven Ciputatluas.
38Lokasi rak, lemari pendingin, danminuman di 7-Eleven Ciputat terlihatmenarik.
Interior POP display (X.1.4)
No. PertanyaanJawaban
SS S RG TS STS
39 Lokasi penempatan produk-produk di7-Eleven Ciputat terlihat rapi.
40
Papan promosi (misal: pembeliankopi ukuran medium dapat potonganharga untuk fellowbread) di 7-ElevenCiputat terlihat jelas.
179
Variabel Harga (X2)
No. PertanyaanJawaban
SS S RG TS STS
1Harga produk-produk 7-ElevenCiputat mahal.
2Harga produk-produk 7-ElevenCiputat masih terjangkau olehkeuangan anda.
3
Harga produk-produk 7-ElevenCiputat sebanding dengan kualitasbarang yang ditawarkan.
4
Harga produk-produk 7-ElevenCiputat sebanding dengan kualitaslayanan yang ditawarkan.
Variabel Minat Beli (Y1)
No. Pertanyaan SS S RG TS STS
1Anda berminat berbelanja di 7-Eleven Ciputat
2
Anda berminat tetap berbelanja di 7-Eleven Ciputat meskipun anda tahupesaing sejenis mulai bermunculan.
3
Anda akan terus mencari informasitentang produk-produk atau promosidari 7-Eleven Ciputat.
Variabel Keputusan Pembelian (Y2)
No. Pertanyaan SS S RG TS STS
1Anda memiliki keyakinan untukmembeli produk-produk yang dijual7-Eleven Ciputat.
2Barang yang anda dapatkan di 7-Eleven Ciputat sesuai dengankeinginan anda.
3Layanan di 7-Eleven Ciputat sesuaidengan keinginan anda.
4
Anda akan merekomendasikan untukberkunjung ke toko7-Eleven Ciputatkepada orang lain (keluarga, temandan pacar).
180
Lampiran 2 : Data Mentah Kuesioner Tryout
Store atmosphere (X1)NO. SA.
1SA.2
SA.3
SA.4
SA.5
SA.6
SA.7
SA.8
SA.9
SA.10
SA.11
SA.12
SA.13
SA.14
SA.15
1 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 45 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 46 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 47 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 510 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 511 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 412 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 413 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 314 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 415 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 316 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 417 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 318 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 419 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 420 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4
Store atmosphere (X1)NO. SA.
16SA.17
SA.18
SA.19
SA.20
SA.21
SA.22
SA.23
SA.24
SA.25
SA.26
SA.27
SA.28
SA.29
SA.30
1 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 42 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 45 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 510 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 411 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 412 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 513 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 314 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 515 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 316 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 517 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 419 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 420 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4
181
Store atmosphere (X1)NO. SA.
31SA.32
SA.33
SA.34
SA.35
SA.36
SA.37
SA.38
SA.39
SA.40
SA.41
SA.42
Total
1 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 1792 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 1723 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1414 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1775 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1726 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 1767 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1718 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1689 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 18510 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 18111 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17812 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 17413 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 14714 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 18215 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 12816 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17617 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12318 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 17019 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 18420 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 185
Harga (X2) Minat Beli (Y1) Keputusan Pembelian (Y2)
NO. H1H2H3H4Total NO. MB
1MB2
MB3
Total NO. KP1KP2KP3KP4Total
1 4 4 4 5 17 1 4 3 3 10 1 4 4 4 4 162 4 4 3 3 14 2 4 4 4 12 2 4 5 5 3 173 3 4 4 4 15 3 4 3 4 11 3 3 2 2 3 104 4 3 4 4 15 4 3 3 3 9 4 3 2 3 3 115 4 4 4 5 17 5 4 4 4 12 5 4 5 4 4 176 5 4 5 5 19 6 4 5 4 13 6 4 5 5 4 187 2 2 3 4 11 7 4 4 3 11 7 4 4 4 4 168 4 4 4 4 16 8 4 4 4 12 8 4 3 3 3 139 4 4 4 5 17 9 2 2 2 6 9 4 4 4 4 1610 4 5 5 5 19 10 4 5 5 14 10 5 4 4 4 1711 4 4 4 5 17 11 4 4 3 11 11 3 4 4 3 1412 4 4 4 5 17 12 3 3 3 9 12 3 3 3 3 1213 4 4 4 4 16 13 2 4 1 7 13 1 2 3 2 814 4 4 4 5 17 14 4 4 2 10 14 4 4 3 2 1315 4 4 4 5 17 15 4 4 4 12 15 4 3 3 3 1316 4 4 4 5 17 16 4 3 3 10 16 3 4 4 4 1517 4 4 4 4 16 17 2 2 1 5 17 2 1 2 2 718 4 4 4 5 17 18 3 3 1 7 18 2 3 4 3 1219 3 2 2 5 12 19 4 4 3 11 19 4 4 2 5 1520 4 4 4 5 17 20 4 5 3 12 20 4 4 3 4 15
182
Data Mentah Kuesioner Penelitian
Store Atmosphere (X1)N0. A
1A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
A18
A19
A20
1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 43 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 44 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 36 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 47 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 48 3 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 59 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 410 3 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 411 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 512 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 313 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 314 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 415 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 416 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 417 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 418 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 419 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 420 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 421 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 4 422 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 523 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 424 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 525 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 426 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 427 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 428 3 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 429 3 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 430 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 431 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 532 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 433 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 434 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 435 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 436 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 437 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 438 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 439 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 540 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 441 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 542 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 343 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 344 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 445 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 4 446 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 347 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 448 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 549 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 450 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 451 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 552 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 453 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 3 5 5 4 454 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 555 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 456 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 457 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 558 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 459 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 560 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5
183
Lanjutan Store Atmosphere (X1)N0. A
21A22
A23
A24
A25
A26
A27
A28
A29
A30
A31
A32
A33
A34
A35
A36
A37
A38
A39
A40
Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1572 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 1723 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1544 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1665 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1626 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 1677 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 1628 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 1709 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 16610 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 16611 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 18712 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 13413 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 13314 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16615 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 17716 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 16717 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 15418 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 15719 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 15720 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 16421 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 154
22 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 17823 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 15624 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 15925 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16726 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 12827 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16328 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 16729 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 16130 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 17831 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 16732 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 16533 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 16634 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 17535 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 13036 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 17137 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 13138 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 17439 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 18040 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 17241 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 16542 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 17143 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 12144 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17045 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 16346 3 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 16947 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 16548 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17049 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 17650 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 16851 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 17152 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 17153 4 4 4 5 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 16054 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 17755 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 16856 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 16657 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 16758 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 17059 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 17960 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 181
184
Harga (X2) Minat Beli (Y1) Keputusan Pembelian (Y2)
NO. H1
H2
H3
H4
Total NO. MB1
MB2
MB3
Total NO. KP1
KP2
KP3
KP4
Total
1 4 4 4 5 17 1 4 4 4 12 1 4 4 4 4 162 4 4 4 4 16 2 4 4 4 12 2 4 5 5 4 183 4 4 4 3 15 3 4 4 3 11 3 4 4 3 3 144 4 4 5 5 18 4 4 4 4 12 4 5 4 4 5 185 4 4 4 5 17 5 4 4 4 12 5 4 5 4 4 176 5 5 5 5 20 6 5 5 5 15 6 5 5 5 4 197 4 4 4 4 16 7 4 4 4 12 7 4 4 4 4 168 4 4 4 3 15 8 4 4 3 11 8 4 4 3 3 149 4 4 4 4 16 9 4 4 4 12 9 5 4 4 5 18
10 4 5 4 4 17 10 5 4 4 13 10 5 4 4 4 1711 3 5 5 5 18 11 5 5 5 15 11 5 4 4 5 1812 3 3 3 2 11 12 3 3 3 9 12 3 3 3 3 1213 3 3 3 3 12 13 3 2 2 7 13 2 2 2 2 814 4 4 4 4 16 14 4 4 4 12 14 4 4 4 3 1515 5 4 4 4 17 15 5 4 4 13 15 5 4 4 5 1816 4 4 4 4 16 16 4 4 4 12 16 4 4 4 5 1717 5 4 4 4 17 17 4 4 4 12 17 4 4 4 3 1518 3 5 4 4 16 18 4 3 3 10 18 4 4 4 3 1519 4 4 4 4 16 19 5 4 4 13 19 5 4 4 4 1720 4 4 4 5 17 20 4 5 4 13 20 4 4 4 4 1621 4 4 4 4 16 21 4 4 4 12 21 4 4 4 4 1622 3 4 5 5 17 22 5 4 4 13 22 5 5 4 4 1823 4 4 4 3 15 23 4 4 3 11 23 4 4 4 3 1524 4 4 3 3 14 24 4 4 3 11 24 4 4 3 4 1525 4 4 4 4 16 25 4 4 4 12 25 4 4 4 4 16
26 3 3 3 3 12 26 3 3 3 9 26 3 3 3 3 1227 4 4 4 4 16 27 4 4 4 12 27 5 4 4 4 1728 3 5 5 5 18 28 5 4 4 13 28 5 5 4 4 1829 4 4 4 4 16 29 4 4 3 11 29 4 4 4 3 1530 5 5 4 4 18 30 4 4 4 12 30 4 4 4 4 1631 4 4 4 4 16 31 4 4 4 12 31 4 4 4 5 1732 4 4 5 5 18 32 5 4 4 13 32 5 4 4 5 18
33 4 4 4 4 16 33 4 4 3 11 33 4 4 4 3 1534 4 4 4 4 16 34 4 4 4 12 34 4 4 4 4 16
35 3 3 3 3 12 35 3 3 3 9 35 3 3 2 3 1136 4 4 4 4 16 36 5 4 4 13 36 5 4 4 5 1837 3 3 3 3 12 37 3 3 2 8 37 3 3 3 2 1138 4 4 4 4 16 38 4 4 4 12 38 4 4 4 5 1739 4 5 5 5 19 39 4 5 5 14 39 5 4 4 4 1740 4 4 4 4 16 40 5 4 4 13 40 5 4 4 4 1741 4 4 4 4 16 41 4 4 4 12 41 4 4 4 4 1642 5 5 5 4 19 42 5 5 5 15 42 5 5 5 4 1943 3 3 3 3 12 43 3 3 3 9 43 3 2 3 1 944 3 5 4 4 16 44 5 5 4 14 44 5 5 4 4 1845 4 4 4 4 16 45 4 4 3 11 45 4 4 4 3 1546 5 4 4 5 18 46 4 5 4 13 46 5 4 4 4 1747 4 5 5 5 19 47 4 4 4 12 47 5 5 4 4 1848 4 4 4 4 16 48 5 4 4 13 48 5 4 4 4 1749 3 4 4 3 14 49 5 5 5 15 49 5 5 5 5 2050 4 4 3 3 14 50 4 4 4 12 50 4 3 4 3 1451 4 4 4 4 16 51 5 4 4 13 51 5 4 4 4 1752 5 5 4 4 18 52 5 4 4 13 52 5 5 4 4 1853 3 4 4 4 15 53 4 4 3 11 53 4 4 4 3 1554 4 4 4 4 16 54 5 4 4 13 54 5 4 4 4 1755 4 5 5 4 18 55 4 4 4 12 55 5 5 4 4 1856 4 4 4 4 16 56 5 4 4 13 56 5 4 4 4 1757 4 4 5 4 17 57 4 4 3 11 57 4 4 4 4 1658 4 4 4 4 16 58 5 5 4 14 58 5 5 4 4 1859 5 5 5 5 20 59 5 5 5 15 59 5 5 5 4 1960 4 4 4 4 16 60 5 4 4 13 60 5 4 4 4 17
185
Lampiran 3 : Hasil SPSS
A. Validitas1. Store Atmosphere (SA.1 – SA.15)
CorrelationsSA.1 SA.2 SA.3 SA.4 SA.5 SA.6 SA.7 SA.8 SA.9 SA.10 SA.11 SA.12 SA.13 SA.14 SA.15
SA.1 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
1
60
.523**
.00060
.209
.11060
.344**
.00760
.303*
.01960
.439**
.00060
.388**
.00260
.303*
.01960
.472**
.00060
.588**
.00060
.501**
.00060
.345**
.00760
.326*
.01160
.396**
.00260
.324*
.01260
SA.2 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.523**
.00060
1
60
.209
.10960
.208
.11060
.257*
.04760
.405**
.00160
.406**
.00160
.085
.51860
.453**
.00060
.378**
.00360
.248
.05660
.216
.09760
.339**
.00860
.408**
.00160
.309*
.01660
SA.3 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.209
.11060
.209
.10960
1
60
.402**
.00160
.278*
.03160
-.012.92560
.245
.05960
.207
.11260
.161
.21860
.293*
.02360
.464**
.00060
.358**
.00560
.333**
.00960
.276*
.03260
.213
.10360
SA.4 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.344**
.00760
.208
.11060
.402**
.00160
1
60
.388**
.00260
.234
.07260
.364**
.00460
.372**
.00360
.282*
.02960
.314*
.01560
.318*
.01360
.285*
.02760
.185
.15660
.154
.24060
.296*
.02260
SA.5 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.303*
.01960
.257*
.04760
.278*
.03160
.388**
.00260
1
60
.176
.18060
.148
.26060
.279*
.03160
.269*
.03760
.299*
.02060
.247
.05760
.162
.21660
.268*
.03860
.327*
.01160
.169
.19860
SA.6 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.439**
.00060
.405**
.00160
-.012.92560
.234
.07260
.176
.18060
1
60
.401**
.00260
.296*
.02260
.219
.09360
.244
.06160
.059
.65260
.133
.31260
-.029.82560
.219
.09360
.185
.15660
SA.7 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.388**
.00260
.406**
.00160
.245
.05960
.364**
.00460
.148
.26060
.401**
.00260
1
60
.328*
.01160
.369**
.00460
.284*
.02860
.286*
.02760
.355**
.00560
.358**
.00560
.200
.12660
.317*
.01460
SA.8 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.303*
.01960
.085
.51860
.207
.11260
.372**
.00360
.279*
.03160
.296*
.02260
.328*
.01160
1
60
.184
.15860
.352**
.00660
.300*
.02060
.420**
.00160
.032
.80860
.280*
.03060
.305*
.01860
SA.9 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.472**
.00060
.453**
.00060
.161
.21860
.282*
.02960
.269*
.03760
.219
.09360
.369**
.00460
.184
.15860
1
60
.530**
.00060
.566**
.00060
.438**
.00060
.207
.11260
.427**
.00160
.279*
.03160
SA.10 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.588**
.00060
.378**
.00360
.293*
.02360
.314*
.01560
.299*
.02060
.244
.06160
.284*
.02860
.352**
.00660
.530**
.00060
1
60
.527**
.00060
.528**
.00060
.364**
.00460
.485**
.00060
.259*
.04660
SA.11 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.501**
.00060
.248
.05660
.464**
.00060
.318*
.01360
.247
.05760
.059
.65260
.286*
.02760
.300*
.02060
.566**
.00060
.527**
.00060
1
60
.557**
.00060
.416**
.00160
.260*
.04560
.215
.09860
SA.12 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.345**
.00760
.216
.09760
.358**
.00560
.285*
.02760
.162
.21660
.133
.31260
.355**
.00560
.420**
.00160
.438**
.00060
.528**
.00060
.557**
.00060
1
60
.405**
.00160
.438**
.00060
.336**
.00960
SA.13 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.326*
.01160
.339**
.00860
.333**
.00960
.185
.15660
.268*
.03860
-.029.82560
.358**
.00560
.032
.80860
.207
.11260
.364**
.00460
.416**
.00160
.405**
.00160
1
60
.207
.11260
.148
.26060
SA.14 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.396**
.00260
.408**
.00160
.276*
.03260
.154
.24060
.327*
.01160
.219
.09360
.200
.12660
.280*
.03060
.427**
.00160
.485**
.00060
.260*
.04560
.438**
.00060
.207
.11260
1
60
.323*
.01260
SA.15 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.324*
.01260
.309*
.01660
.213
.10360
.296*
.02260
.169
.19860
.185
.15660
.317*
.01460
.305*
.01860
.279*
.03160
.259*
.04660
.215
.09860
.336**
.00960
.148
.26060
.323*
.01260
1
60
SA.16 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.416**
.00160
.390**
.00260
.281*
.03060
.417**
.00160
.174
.18560
.191
.14460
.319*
.01360
.255*
.04960
.279*
.03160
.300*
.02060
.295*
.02260
.255*
.04960
.160
.22260
.322*
.01260
.742**
.00060
SA.17 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.320*
.01360
.492**
.00060
.142
.27860
.212
.10560
.317*
.01460
.377**
.00360
.306*
.01760
.242
.06260
.269*
.03860
.389**
.00260
.111
.39860
.204
.11860
.132
.31560
.564**
.00060
.303*
.01960
SA.18 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.391**
.00260
.271*
.03660
.103
.43560
.286*
.02760
.223
.08760
.404**
.00160
.310*
.01660
.461**
.00060
.284*
.02860
.341**
.00860
.221
.08960
.309*
.01660
.022
.86860
.412**
.00160
.321*
.01260
SA.19 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.331**
.01060
.401**
.00160
.276*
.03360
.077
.55960
.219
.09360
.179
.17160
.141
.28360
.167
.20360
.477**
.00060
.444**
.00060
.332**
.01060
.385**
.00260
.133
.31160
.477**
.00060
.401**
.00260
SA.20 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.261*
.04460
.248
.05660
.198
.13060
.248
.05660
.361**
.00560
.137
.29860
.165
.20960
.352**
.00660
.260*
.04560
.432**
.00160
.097
.46160
.337**
.00860
.082
.53360
.260*
.04560
.303*
.01860
SA.21 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.278*
.03260
.328*
.01060
.253
.05160
.294*
.02360
.340**
.00860
.079
.54860
.107
.41660
.310*
.01660
.207
.11360
.315*
.01460
.106
.42160
.206
.11560
.148
.25860
.480**
.00060
.382**
.00360
186
Lanjutan Store Atmosphere (SA.1 – SA.15)SA.22 Pearson
CorrelationSig. (2-tailed)N
.289*
.02560
.247
.05860
.156
.23560
.120
.36160
.180
.16960
.091
.49260
.111
.39760
.193
.13960
.208
.11060
.331**
.01060
.236
.06960
.154
.24060
.046
.72760
.457**
.00060
.298*
.02160
SA.23 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.425**
.00160
.312*
.01560
.154
.24060
.057
.66460
.172
.19060
.084
.52460
.109
.40760
.163
.21360
.369**
.00460
.341**
.00860
.377**
.00360
.384**
.00260
.066
.61760
.284*
.02860
.203
.12060
SA.24 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.251
.05360
.125
.34160
.113
.38960
.092
.48560
.095
.47260
.022
.86760
.087
.51060
.251
.05360
.174
.18460
.199
.12860
.159
.22460
.243
.06160
.201
.12460
.387**
.00260
.214
.10160
SA.25 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.350**
.00660
.235
.07160
.091
.48960
.178
.17460
.114
.38560
-.015.90860
.162
.21660
.137
.29760
.151
.24960
.360**
.00560
.095
.46960
.231
.07660
.385**
.00260
.293*
.02360
.371**
.00460
SA.26 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.365**
.00460
.089
.49760
.031
.81560
.360**
.00560
.257*
.04760
.078
.55660
.096
.46860
.187
.15360
.157
.23060
.204
.11860
.261*
.04460
.208
.11160
.237
.06860
.221
.08960
.393**
.00260
SA.27 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.419**
.00160
.269*
.03860
.123
.34960
.349**
.00660
.103
.43460
.373**
.00360
.204
.11860
.365**
.00460
.142
.27860
.347**
.00760
.215
.09860
.264*
.04160
.026
.84260
.328*
.01160
.446**
.00060
SA.28 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.266*
.04060
.146
.26460
.166
.20460
.309*
.01660
.065
.62360
.095
.47260
.222
.08860
.364**
.00460
.475**
.00060
.400**
.00260
.309*
.01660
.432**
.00160
.059
.65260
.291*
.02460
.364**
.00460
SA.29 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.429**
.00160
.247
.05860
.172
.18860
.294*
.02360
.161
.21960
.100
.44760
.407**
.00160
.295*
.02260
.342**
.00760
.402**
.00160
.468**
.00060
.376**
.00360
.276*
.03360
.258*
.04760
.392**
.00260
SA.30 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.295*
.02260
.288*
.02560
.044
.73860
.147
.26160
.138
.29360
.164
.21060
.349**
.00660
.409**
.00160
.165
.20960
.411**
.00160
.318*
.01360
.396**
.00260
.281*
.03060
.302*
.01960
.327*
.01160
SA.31 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.303*
.01960
.256*
.04860
.320*
.01360
.234
.07260
.217
.09560
.184
.15960
.307*
.01760
.370**
.00460
.227
.08160
.328*
.01160
.322*
.01260
.282*
.02960
.069
.60360
.268*
.03860
.447**
.00060
SA.32 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.189
.14960
.239
.06660
.213
.10260
.224
.08660
.157
.23060
.170
.19360
.329*
.01060
.304*
.01860
.354**
.00660
.374**
.00360
.276*
.03260
.381**
.00360
.260*
.04460
.302*
.01960
.156
.23460
SA.33 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.116
.37860
-.089.49760
.024
.85460
.283*
.02860
-.051.70160
.119
.36460
.189
.14960
.352**
.00660
.107
.41660
.196
.13460
.098
.45660
.271*
.03660
.173
.18560
.107
.41660
.189
.14860
SA.34 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.261*
.04460
.307*
.01760
-.024.85760
.383**
.00260
.218
.09460
.204
.11860
.275*
.03360
.298*
.02160
.371**
.00460
.259*
.04560
.249
.05560
.408**
.00160
.173
.18760
.272*
.03560
.333**
.00960
SA.35 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.373**
.00360
.234
.07260
.253
.05160
.269*
.03860
.240
.06460
.318*
.01360
.405**
.00160
.430**
.00160
.245
.05960
.411**
.00160
.312*
.01560
.427**
.00160
.362**
.00460
.436**
.00160
.400**
.00260
SA.36 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.385**
.00260
.280*
.03060
.236
.07060
.197
.13160
.118
.36960
.210
.10860
.289*
.02560
.391**
.00260
.195
.13460
.506**
.00060
.358**
.00560
.434**
.00160
.353**
.00660
.293*
.02360
.406**
.00160
SA.37 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.306*
.01760
.164
.21060
.240
.06560
.255*
.04960
.055
.67960
.112
.39660
.326*
.01160
.366**
.00460
.352**
.00660
.463**
.00060
.364**
.00460
.581**
.00060
.238
.06760
.307*
.01760
.271*
.03660
SA.38 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.281*
.03060
.149
.25760
.121
.35660
.283*
.02960
.083
.52960
.130
.32260
.246
.05860
.596**
.00060
.293*
.02360
.407**
.00160
.310*
.01660
.497**
.00060
.191
.14460
.338**
.00860
.348**
.00660
SA.39 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.451**
.00060
.393**
.00260
.194
.13760
.360**
.00560
.443**
.00060
.350**
.00660
.502**
.00060
.541**
.00060
.411**
.00160
.492**
.00060
.426**
.00160
.448**
.00060
.374**
.00360
.358**
.00560
.318*
.01360
SA.40 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.482**
.00060
.359**
.00560
.345**
.00760
.249
.05560
.288*
.02560
.328*
.01060
.524**
.00060
.541**
.00060
.418**
.00160
.547**
.00060
.460**
.00060
.498**
.00060
.356**
.00560
.418**
.00160
.324*
.01260
AtmospherePearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.661**
.00060
.527**
.00060
.387**
.00260
.489**
.00060
.399**
.00260
.373**
.00360
.527**
.00060
.582**
.00060
.571**
.00060
.699**
.00060
.571**
.00060
.653**
.00060
.412**
.00160
.617**
.00060
.595**
.00060
187
Store Atmosphere (SA.16 – SA.30)SA.16 SA.17 SA.18 SA.19 SA.20 SA.21 SA.22 SA.23 SA.24 SA.25 SA.26 SA.27 SA.28 SA.29 SA.30
SA.1 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.416**
.00160
.320*
.01360
.391**
.00260
.331**
.01060
.261*
.04460
.278*
.03260
.289*
.02560
.425**
.00160
.251
.05360
.350**
.00660
.365**
.00460
.419**
.00160
.266*
.04060
.429**
.00160
.295*
.02260
SA.2 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.390**
.00260
.492**
.00060
.271*
.03660
.401**
.00160
.248
.05660
.328*
.01060
.247
.05860
.312*
.01560
.125
.34160
.235
.07160
.089
.49760
.269*
.03860
.146
.26460
.247
.05860
.288*
.02560
SA.3 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.281*
.03060
.142
.27860
.103
.43560
.276*
.03360
.198
.13060
.253
.05160
.156
.23560
.154
.24060
.113
.38960
.091
.48960
.031
.81560
.123
.34960
.166
.20460
.172
.18860
.044
.73860
SA.4 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.417**
.00160
.212
.10560
.286*
.02760
.077
.55960
.248
.05660
.294*
.02360
.120
.36160
.057
.66460
.092
.48560
.178
.17460
.360**
.00560
.349**
.00660
.309*
.01660
.294*
.02360
.147
.26160
SA.5 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.174
.18560
.317*
.01460
.223
.08760
.219
.09360
.361**
.00560
.340**
.00860
.180
.16960
.172
.19060
.095
.47260
.114
.38560
.257*
.04760
.103
.43460
.065
.62360
.161
.21960
.138
.29360
SA.6 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.191
.14460
.377**
.00360
.404**
.00160
.179
.17160
.137
.29860
.079
.54860
.091
.49260
.084
.52460
.022
.86760
-.015.90860
.078
.55660
.373**
.00360
.095
.47260
.100
.44760
.164
.21060
SA.7 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.319*
.01360
.306*
.01760
.310*
.01660
.141
.28360
.165
.20960
.107
.41660
.111
.39760
.109
.40760
.087
.51060
.162
.21660
.096
.46860
.204
.11860
.222
.08860
.407**
.00160
.349**
.00660
SA.8 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.255*
.04960
.242
.06260
.461**
.00060
.167
.20360
.352**
.00660
.310*
.01660
.193
.13960
.163
.21360
.251
.05360
.137
.29760
.187
.15360
.365**
.00460
.364**
.00460
.295*
.02260
.409**
.00160
SA.9 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.279*
.03160
.269*
.03860
.284*
.02860
.477**
.00060
.260*
.04560
.207
.11360
.208
.11060
.369**
.00460
.174
.18460
.151
.24960
.157
.23060
.142
.27860
.475**
.00060
.342**
.00760
.165
.20960
SA.10 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.300*
.02060
.389**
.00260
.341**
.00860
.444**
.00060
.432**
.00160
.315*
.01460
.331**
.01060
.341**
.00860
.199
.12860
.360**
.00560
.204
.11860
.347**
.00760
.400**
.00260
.402**
.00160
.411**
.00160
SA.11 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.295*
.02260
.111
.39860
.221
.08960
.332**
.01060
.097
.46160
.106
.42160
.236
.06960
.377**
.00360
.159
.22460
.095
.46960
.261*
.04460
.215
.09860
.309*
.01660
.468**
.00060
.318*
.01360
SA.12 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.255*
.04960
.204
.11860
.309*
.01660
.385**
.00260
.337**
.00860
.206
.11560
.154
.24060
.384**
.00260
.243
.06160
.231
.07660
.208
.11160
.264*
.04160
.432**
.00160
.376**
.00360
.396**
.00260
SA.13 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.160
.22260
.132
.31560
.022
.86860
.133
.31160
.082
.53360
.148
.25860
.046
.72760
.066
.61760
.201
.12460
.385**
.00260
.237
.06860
.026
.84260
.059
.65260
.276*
.03360
.281*
.03060
SA.14 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.322*
.01260
.564**
.00060
.412**
.00160
.477**
.00060
.260*
.04560
.480**
.00060
.457**
.00060
.284*
.02860
.387**
.00260
.293*
.02360
.221
.08960
.328*
.01160
.291*
.02460
.258*
.04760
.302*
.01960
SA.15 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.742**
.00060
.303*
.01960
.321*
.01260
.401**
.00260
.303*
.01860
.382**
.00360
.298*
.02160
.203
.12060
.214
.10160
.371**
.00460
.393**
.00260
.446**
.00060
.364**
.00460
.392**
.00260
.327*
.01160
SA.16 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
1
60
.432**
.00160
.282*
.02960
.499**
.00060
.256*
.04960
.381**
.00360
.430**
.00160
.320*
.01360
.136
.30060
.324*
.01260
.387**
.00260
.399**
.00260
.235
.07160
.458**
.00060
.404**
.00160
SA.17 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.432**
.00160
1
60
.497**
.00060
.393**
.00260
.292*
.02460
.294*
.02260
.388**
.00260
.322*
.01260
.199
.12760
.175
.18160
.114
.38660
.312*
.01560
.126
.33660
.350**
.00660
.509**
.00060
SA.18 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.282*
.02960
.497**
.00060
1
60
.366**
.00460
.221
.09060
.291*
.02460
.442**
.00060
.278*
.03160
.222
.08860
.084
.52260
.303*
.01860
.365**
.00460
.458**
.00060
.456**
.00060
.306*
.01860
SA.19 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.499**
.00060
.393**
.00260
.366**
.00460
1
60
.271*
.03660
.442**
.00060
.624**
.00060
.468**
.00060
.124
.34660
.255*
.05060
.280*
.03060
.301*
.01960
.253
.05260
.357**
.00560
.260*
.04560
SA.20 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.256*
.04960
.292*
.02460
.221
.09060
.271*
.03660
1
60
.622**
.00060
.122
.35160
.404**
.00160
.238
.06860
.269*
.03860
.242
.06360
.258*
.04660
.218
.09460
.231
.07660
.228
.08060
SA.21 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.381**
.00360
.294*
.02260
.291*
.02460
.442**
.00060
.622**
.00060
1
60
.516**
.00060
.332**
.01060
.355**
.00560
.401**
.00160
.443**
.00060
.297*
.02160
.091
.48760
.168
.20060
.194
.13760
SA.22 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.430**
.00160
.388**
.00260
.442**
.00060
.624**
.00060
.122
.35160
.516**
.00060
1
60
.354**
.00660
.235
.07160
.314*
.01560
.437**
.00060
.255*
.04960
.167
.20260
.179
.17160
.271*
.03660
188
Lanjutan Store Atmosphere (SA.16 – SA.30)SA.23 Pearson
CorrelationSig. (2-tailed)N
.320*
.01360
.322*
.01260
.278*
.03160
.468**
.00060
.404**
.00160
.332**
.01060
.354**
.00660
1
60
.260*
.04560
.379**
.00360
.190
.14760
.324*
.01260
.048
.71760
.306*
.01760
.183
.16160
SA.24 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.136
.30060
.199
.12760
.222
.08860
.124
.34660
.238
.06860
.355**
.00560
.235
.07160
.260*
.04560
1
60
.604**
.00060
.202
.12260
.174
.18560
.223
.08760
.117
.37260
.149
.25560
SA.25 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.324*
.01260
.175
.18160
.084
.52260
.255*
.05060
.269*
.03860
.401**
.00160
.314*
.01560
.379**
.00360
.604**
.00060
1
60
.353**
.00660
.335**
.00960
.205
.11760
.171
.19260
.258*
.04760
SA.26 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.387**
.00260
.114
.38660
.303*
.01860
.280*
.03060
.242
.06360
.443**
.00060
.437**
.00060
.190
.14760
.202
.12260
.353**
.00660
1
60
.467**
.00060
.164
.21160
.341**
.00860
.293*
.02360
SA.27 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.399**
.00260
.312*
.01560
.365**
.00460
.301*
.01960
.258*
.04660
.297*
.02160
.255*
.04960
.324*
.01260
.174
.18560
.335**
.00960
.467**
.00060
1
60
.287*
.02660
.414**
.00160
.340**
.00860
SA.28 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.235
.07160
.126
.33660
.458**
.00060
.253
.05260
.218
.09460
.091
.48760
.167
.20260
.048
.71760
.223
.08760
.205
.11760
.164
.21160
.287*
.02660
1
60
.327*
.01160
.209
.10960
SA.29 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.458**
.00060
.350**
.00660
.456**
.00060
.357**
.00560
.231
.07660
.168
.20060
.179
.17160
.306*
.01760
.117
.37260
.171
.19260
.341**
.00860
.414**
.00160
.327*
.01160
1
60
.566**
.00060
SA.30 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.404**
.00160
.509**
.00060
.306*
.01860
.260*
.04560
.228
.08060
.194
.13760
.271*
.03660
.183
.16160
.149
.25560
.258*
.04760
.293*
.02360
.340**
.00860
.209
.10960
.566**
.00060
1
60
SA.31 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.439**
.00060
.459**
.00060
.308*
.01760
.331**
.01060
.246
.05860
.248
.05660
.241
.06360
.234
.07160
.205
.11660
.148
.26060
.152
.24860
.344**
.00760
.266*
.04060
.441**
.00060
.588**
.00060
SA.32 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.206
.11360
.289*
.02560
.255*
.04960
.327*
.01160
.165
.20960
-.032.80760
.113
.38860
.209
.10960
.277*
.03260
.160
.22360
.167
.20360
.250
.05460
.263*
.04260
.419**
.00160
.326*
.01160
SA.33 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.184
.15960
.107
.41760
.276*
.03360
.065
.62160
.060
.64860
-.087.50960
-.047.72260
.007
.95560
.185
.15860
.203
.11960
.205
.11560
.298*
.02160
.294*
.02360
.397**
.00260
.242
.06260
SA.34 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.411**
.00160
.267*
.03960
.249
.05560
.138
.29560
.236
.07060
.222
.08860
.174
.18460
.292*
.02360
.284*
.02860
.263*
.04360
.412**
.00160
.309*
.01660
.205
.11660
.430**
.00160
.339**
.00860
SA.35 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.390**
.00260
.396**
.00260
.433**
.00160
.348**
.00660
.262*
.04360
.282*
.02960
.253
.05160
.220
.09260
.304*
.01860
.288*
.02660
.450**
.00060
.423**
.00160
.279*
.03160
.630**
.00060
.459**
.00060
SA.36 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.397**
.00260
.352**
.00660
.436**
.00160
.293*
.02360
.262*
.04360
.187
.15360
.305*
.01860
.218
.09460
.437**
.00060
.338**
.00860
.326*
.01160
.380**
.00360
.423**
.00160
.560**
.00060
.515**
.00060
SA.37 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.261*
.04460
.158
.22760
.242
.06360
.352**
.00660
.276*
.03360
.047
.71960
.075
.56960
.322*
.01260
.149
.25460
.250
.05460
.205
.11660
.382**
.00360
.500**
.00060
.513**
.00060
.272*
.03560
SA.38 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.256*
.04960
.151
.25060
.469**
.00060
.233
.07360
.312*
.01560
.373**
.00360
.252
.05260
.265*
.04160
.300*
.02060
.330**
.01060
.379**
.00360
.504**
.00060
.539**
.00060
.360**
.00560
.400**
.00260
SA.39 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.355**
.00560
.405**
.00160
.423**
.00160
.413**
.00160
.264*
.04260
.252
.05260
.307*
.01760
.231
.07560
.220
.09160
.239
.06660
.382**
.00360
.343**
.00760
.280*
.03060
.516**
.00060
.527**
.00060
SA.40 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.284*
.02860
.281*
.03060
.476**
.00060
.572**
.00060
.229
.07860
.343**
.00760
.359**
.00560
.325*
.01160
.304*
.01860
.300*
.02060
.308*
.01760
.412**
.00160
.338**
.00860
.413**
.00160
.306*
.01760
AtmospherePearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.619**
.00060
.562**
.00060
.603**
.00060
.597**
.00060
.483**
.00060
.508**
.00060
.483**
.00060
.498**
.00060
.429**
.00160
.483**
.00060
.496**
.00060
.587**
.00060
.510**
.00060
.660**
.00060
.590**
.00060
189
Store Atmosphere (SA.31 – Atmosphere/Total)SA.31 SA.32 SA.33 SA.34 SA.35 SA.36 SA.37 SA.38 SA.39 SA.40 Atmosphere
SA.1 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.303*
.01960
.189
.14960
.116
.37860
.261*
.04460
.373**
.00360
.385**
.00260
.306*
.01760
.281*
.03060
.451**
.00060
.482**
.00060
.661**
.00060
SA.2 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.256*
.04860
.239
.06660
-.089.49760
.307*
.01760
.234
.07260
.280*
.03060
.164
.21060
.149
.25760
.393**
.00260
.359**
.00560
.527**
.00060
SA.3 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.320*
.01360
.213
.10260
.024
.85460
-.024.85760
.253
.05160
.236
.07060
.240
.06560
.121
.35660
.194
.13760
.345**
.00760
.387**
.00260
SA.4 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.234
.07260
.224
.08660
.283*
.02860
.383**
.00260
.269*
.03860
.197
.13160
.255*
.04960
.283*
.02960
.360**
.00560
.249
.05560
.489**
.00060
SA.5 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.217
.09560
.157
.23060
-.051.70160
.218
.09460
.240
.06460
.118
.36960
.055
.67960
.083
.52960
.443**
.00060
.288*
.02560
.399**
.00260
SA.6 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.184
.15960
.170
.19360
.119
.36460
.204
.11860
.318*
.01360
.210
.10860
.112
.39660
.130
.32260
.350**
.00660
.328*
.01060
.373**
.00360
SA.7 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.307*
.01760
.329*
.01060
.189
.14960
.275*
.03360
.405**
.00160
.289*
.02560
.326*
.01160
.246
.05860
.502**
.00060
.524**
.00060
.527**
.00060
SA.8 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.370**
.00460
.304*
.01860
.352**
.00660
.298*
.02160
.430**
.00160
.391**
.00260
.366**
.00460
.596**
.00060
.541**
.00060
.541**
.00060
.582**
.00060
SA.9 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.227
.08160
.354**
.00660
.107
.41660
.371**
.00460
.245
.05960
.195
.13460
.352**
.00660
.293*
.02360
.411**
.00160
.418**
.00160
.571**
.00060
SA.10 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.328*
.01160
.374**
.00360
.196
.13460
.259*
.04560
.411**
.00160
.506**
.00060
.463**
.00060
.407**
.00160
.492**
.00060
.547**
.00060
.699**
.00060
SA.11 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.322*
.01260
.276*
.03260
.098
.45660
.249
.05560
.312*
.01560
.358**
.00560
.364**
.00460
.310*
.01660
.426**
.00160
.460**
.00060
.571**
.00060
SA.12 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.282*
.02960
.381**
.00360
.271*
.03660
.408**
.00160
.427**
.00160
.434**
.00160
.581**
.00060
.497**
.00060
.448**
.00060
.498**
.00060
.653**
.00060
SA.13 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.069
.60360
.260*
.04460
.173
.18560
.173
.18760
.362**
.00460
.353**
.00660
.238
.06760
.191
.14460
.374**
.00360
.356**
.00560
.412**
.00160
SA.14 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.268*
.03860
.302*
.01960
.107
.41660
.272*
.03560
.436**
.00160
.293*
.02360
.307*
.01760
.338**
.00860
.358**
.00560
.418**
.00160
.617**
.00060
SA.15 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.447**
.00060
.156
.23460
.189
.14860
.333**
.00960
.400**
.00260
.406**
.00160
.271*
.03660
.348**
.00660
.318*
.01360
.324*
.01260
.595**
.00060
SA.16 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.439**
.00060
.206
.11360
.184
.15960
.411**
.00160
.390**
.00260
.397**
.00260
.261*
.04460
.256*
.04960
.355**
.00560
.284*
.02860
.619**
.00060
SA.17 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.459**
.00060
.289*
.02560
.107
.41760
.267*
.03960
.396**
.00260
.352**
.00660
.158
.22760
.151
.25060
.405**
.00160
.281*
.03060
.562**
.00060
SA.18 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.308*
.01760
.255*
.04960
.276*
.03360
.249
.05560
.433**
.00160
.436**
.00160
.242
.06360
.469**
.00060
.423**
.00160
.476**
.00060
.603**
.00060
SA.19 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.331**
.01060
.327*
.01160
.065
.62160
.138
.29560
.348**
.00660
.293*
.02360
.352**
.00660
.233
.07360
.413**
.00160
.572**
.00060
.597**
.00060
SA.20 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.246
.05860
.165
.20960
.060
.64860
.236
.07060
.262*
.04360
.262*
.04360
.276*
.03360
.312*
.01560
.264*
.04260
.229
.07860
.483**
.00060
SA.21 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.248
.05660
-.032.80760
-.087.50960
.222
.08860
.282*
.02960
.187
.15360
.047
.71960
.373**
.00360
.252
.05260
.343**
.00760
.508**
.00060
SA.22 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.241
.06360
.113
.38860
-.047.72260
.174
.18460
.253
.05160
.305*
.01860
.075
.56960
.252
.05260
.307*
.01760
.359**
.00560
.483**
.00060
SA.23 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.234
.07160
.209
.10960
.007
.95560
.292*
.02360
.220
.09260
.218
.09460
.322*
.01260
.265*
.04160
.231
.07560
.325*
.01160
.498**
.00060
190
Lanjutan Store Atmosphere (SA.31 – Atmosphere/Total)SA.24 Pearson
CorrelationSig. (2-tailed)N
.205
.11660
.277*
.03260
.185
.15860
.284*
.02860
.304*
.01860
.437**
.00060
.149
.25460
.300*
.02060
.220
.09160
.304*
.01860
.429**
.00160
SA.25 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.148
.26060
.160
.22360
.203
.11960
.263*
.04360
.288*
.02660
.338**
.00860
.250
.05460
.330**
.01060
.239
.06660
.300*
.02060
.483**
.00060
SA.26 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.152
.24860
.167
.20360
.205
.11560
.412**
.00160
.450**
.00060
.326*
.01160
.205
.11660
.379**
.00360
.382**
.00360
.308*
.01760
.496**
.00060
SA.27 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.344**
.00760
.250
.05460
.298*
.02160
.309*
.01660
.423**
.00160
.380**
.00360
.382**
.00360
.504**
.00060
.343**
.00760
.412**
.00160
.587**
.00060
SA.28 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.266*
.04060
.263*
.04260
.294*
.02360
.205
.11660
.279*
.03160
.423**
.00160
.500**
.00060
.539**
.00060
.280*
.03060
.338**
.00860
.510**
.00060
SA.29 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.441**
.00060
.419**
.00160
.397**
.00260
.430**
.00160
.630**
.00060
.560**
.00060
.513**
.00060
.360**
.00560
.516**
.00060
.413**
.00160
.660**
.00060
SA.30 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.588**
.00060
.326*
.01160
.242
.06260
.339**
.00860
.459**
.00060
.515**
.00060
.272*
.03560
.400**
.00260
.527**
.00060
.306*
.01760
.590**
.00060
SA.31 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
1
60
.334**
.00960
.264*
.04160
.311*
.01660
.293*
.02360
.510**
.00060
.330*
.01060
.405**
.00160
.482**
.00060
.273*
.03560
.582**
.00060
SA.32 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.334**
.00960
1
60
.555**
.00060
.461**
.00060
.527**
.00060
.585**
.00060
.684**
.00060
.421**
.00160
.511**
.00060
.404**
.00160
.565**
.00060
SA.33 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.264*
.04160
.555**
.00060
1
60
.513**
.00060
.400**
.00260
.359**
.00560
.612**
.00060
.478**
.00060
.333**
.00960
.271*
.03660
.410**
.00160
SA.34 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.311*
.01660
.461**
.00060
.513**
.00060
1
60
.488**
.00060
.403**
.00160
.493**
.00060
.462**
.00060
.479**
.00060
.283*
.02860
.580**
.00060
SA.35 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.293*
.02360
.527**
.00060
.400**
.00260
.488**
.00060
1
60
.683**
.00060
.492**
.00060
.500**
.00060
.639**
.00060
.552**
.00060
.713**
.00060
SA.36 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.510**
.00060
.585**
.00060
.359**
.00560
.403**
.00160
.683**
.00060
1
60
.555**
.00060
.561**
.00060
.604**
.00060
.431**
.00160
.705**
.00060
SA.37 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.330*
.01060
.684**
.00060
.612**
.00060
.493**
.00060
.492**
.00060
.555**
.00060
1
60
.592**
.00060
.431**
.00160
.430**
.00160
.626**
.00060
SA.38 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.405**
.00160
.421**
.00160
.478**
.00060
.462**
.00060
.500**
.00060
.561**
.00060
.592**
.00060
1
60
.449**
.00060
.460**
.00060
.658**
.00060
SA.39 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.482**
.00060
.511**
.00060
.333**
.00960
.479**
.00060
.639**
.00060
.604**
.00060
.431**
.00160
.449**
.00060
1
60
.599**
.00060
.739**
.00060
SA.40 PearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.273*
.03560
.404**
.00160
.271*
.03660
.283*
.02860
.552**
.00060
.431**
.00160
.430**
.00160
.460**
.00060
.599**
.00060
1
60
.716**
.00060
AtmospherePearsonCorrelationSig. (2-tailed)N
.582**
.00060
.565**
.00060
.410**
.00160
.580**
.00060
.713**
.00060
.705**
.00060
.626**
.00060
.658**
.00060
.739**
.00060
.716**
.00060
1
60
191
2. Harga
Correlations
H.1 H.2 H.3 H.4 Harga
H.1 Pearson Correlation 1 .392** .314* .333** .632**
Sig. (2-tailed) .002 .014 .009 .000
N 60 60 60 60 60
H.2 Pearson Correlation .392** 1 .714** .576** .828**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
H.3 Pearson Correlation .314* .714** 1 .766** .875**
Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
H.4 Pearson Correlation .333** .576** .766** 1 .855**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
Ha
rga
Pearson Correlation .632** .828** .875** .855** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
192
3. Minat Beli
Correlations
MB.1 MB.2 MB.3 Minat
MB.1 Pearson Correlation 1 .627** .656** .858**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
MB.2 Pearson Correlation .627** 1 .770** .893**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
MB.3 Pearson Correlation .656** .770** 1 .915**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Minat Pearson Correlation .858** .893** .915** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
193
4. Keputusan pembelian
Correlations
KP.1 KP.2 KP.3 KP.4 Keputusan
KP.1 Pearson Correlation 1 .710** .671** .672** .893**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
KP.2 Pearson Correlation .710** 1 .734** .560** .864**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
KP.3 Pearson Correlation .671** .734** 1 .542** .836**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
KP.4 Pearson Correlation .672** .560** .542** 1 .834**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
Keputusan Pearson Correlation .893** .864** .836** .834** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
194
B. Reliabilitas1. Store Atmosphere
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.945 .944 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
SA.1 159.87 170.423 .628 . .943
SA.2 159.67 174.870 .493 . .944
SA.3 159.40 178.447 .355 . .944
SA.4 159.60 177.702 .464 . .944
SA.5 159.63 178.304 .367 . .944
SA.6 159.58 178.078 .337 . .945
SA.7 159.62 176.444 .499 . .944
SA.8 159.78 174.342 .551 . .943
SA.9 159.67 174.531 .540 . .943
SA.10 159.65 171.791 .674 . .942
SA.11 159.67 173.751 .537 . .943
SA.12 159.72 171.969 .623 . .943
SA.13 159.45 177.269 .376 . .944
SA.14 159.67 173.785 .589 . .943
SA.15 159.72 173.393 .563 . .943
SA.16 159.73 172.741 .588 . .943
SA.17 159.73 174.911 .532 . .943
SA.18 159.63 172.914 .570 . .943
SA.19 159.72 175.596 .572 . .943
SA.20 159.68 176.423 .451 . .944
SA.21 159.62 175.190 .472 . .944
SA.22 159.70 176.214 .449 . .944
SA.23 159.63 174.812 .460 . .944
SA.24 159.68 176.084 .388 . .944
195
Lanjutan Item-Total Statistics
SA.25 159.70 175.875 .447 . .944
SA.26 159.73 177.589 .471 . .944
SA.27 159.68 174.017 .556 . .943
SA.28 159.72 175.223 .475 . .944
SA.29 159.82 171.745 .631 . .943
SA.30 159.75 173.818 .559 . .943
SA.31 159.73 173.046 .547 . .943
SA.32 159.65 175.316 .536 . .943
SA.33 159.82 177.406 .374 . .944
SA.34 159.87 174.626 .551 . .943
SA.35 159.82 172.220 .690 . .942
SA.36 159.80 172.603 .682 . .942
SA.37 159.90 173.108 .596 . .943
SA.38 159.85 172.672 .631 . .943
SA.39 159.88 173.054 .720 . .942
SA.40 159.67 170.734 .691 . .942
2.Harga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.808 .810 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
H.1 12.18 2.627 .388 .173 .862
H.2 11.98 2.254 .694 .542 .729
H.3 12.03 2.101 .766 .699 .692
H.4 12.10 1.922 .692 .596 .726
196
3. Minat Beli Konsumen
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.865 .867 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
MB.1 7.83 1.362 .683 .467 .866
MB.2 8.05 1.370 .770 .619 .792
MB.3 8.28 1.190 .788 .643 .769
4. Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.872 .880 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
KP.1 11.78 3.088 .797 .636 .807
KP.2 12.07 3.318 .757 .627 .825
KP.3 12.23 3.640 .734 .589 .841
KP.4 12.32 3.034 .664 .471 .873
197
C. Uji Path1. Struktural 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .849a .721 .712 .892
a. Predictors: (Constant), Harga, Atmosphere
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1Regression 117.278 2 58.639 73.775 .000a
Residual 45.306 57 .795
Total 162.583 59
a. Predictors: (Constant), Harga, Atmosphere
b. Dependent Variable: Minat
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.060 1.411 -2.877 .006
Atmosphere .070 .013 .573 5.577 .000
Harga .289 .088 .335 3.265 .002
a. Dependent Variable: Minat
Correlations
Atmosphere Harga
Atmosphere Pearson Correlation 1 .732**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Harga Pearson Correlation .732** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
198
2. Struktural 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .923a .853 .845 .931a. Predictors: (Constant), Minat, Harga, Atmosphere
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 280.424 3 93.475 107.908 .000a
Residual 48.510 56 .866
Total 328.933 59a. Predictors: (Constant), Minat, Harga, Atmosphere
b. Dependent Variable: Pembelian
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.234 1.577 -2.685 .010
Atmosphere .044 .016 .251 2.674 .010
Harga .241 .101 .196 2.393 .020
Minat .773 .138 .543 5.589 .000a. Dependent Variable: Pembelian
Correlations
Atmosphere Harga Minat
Atmosphere Pearson Correlation 1 .732** .818**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
Harga Pearson Correlation .732** 1 .754**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
Minat Pearson Correlation .818** .754** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
199
Lampiran 4 : Data Responden
A. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Pria 41 orang
Wanita 19 orang
Jumlah 60 orang
B. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah17-20 tahun 9 orang
>20-24 tahun 22 orang
>24 tahun 29 orang
Jumlah 60 orang
68%
32%
Pria
Wanita
15%
37%
48%
17-20 tahun
>20-24 tahun
>24 tahun
200
C. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir JumlahSMA Sederajat 26 orang
D1 0 orang
D3 5 orang
S1 28 orang
S2 1 orang
Jumlah 60 orang
D. Gambaran Umum Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Pendapatan Perbulan Jumlah< Rp.500.000 8 orang
Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 8 orang
Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 8 orang
> Rp. 1.500.000. 36 orang
Jumlah 60 orang
43%
8%
47%
2%
SMA Sederajat
D1
D3
S1
S2
201
E. Gambaran Umum Berdasarkan Domisili
Domisili JumlahCiputat 26 orang
Cirendeu 3 orang
Ciledug 5 orang
Dll 26 orang
Jumlah 60 orang
13%
13%
14%
60%
< Rp.500.000
Rp. 500.000 - Rp.1.000.000
Rp. 1.000.001 - Rp.1.500.000
> Rp. 1.500.000.
43%
5%9%
43%
Ciputat
Cirendeu
Ciledug
Lain-lain