analisis pengaruh kebijakan deviden, size, keputusaaan ...digilib.unila.ac.id/27028/3/skripsi tanpa...
TRANSCRIPT
Analisis Pengaruh Kebijakan Deviden, Size, Keputusaaan Invetasi danKeputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan SUB Sektor Batubara YangTerdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)
(Skripi)
Oleh
Yohanes Martin Indrasetiawan
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
Influence Analysis of Dividend Policy, Size, Investment Decision and
Financing Decision on Firm Value
(Case Study In Mining Company SUB Coal Sector Listed In Indonesia Stock
Exchange Period 2013-2015)
By
Yohanes Martin Indrasetiawan
This research aims to determine the effect of dividend policy, size, investment
decision and financing decision on firm value. This study uses four independent
variables of DPR, Size, MBVE and DER, while the dependent variable is
Tobin's Q. The sample consists of 10 coal mining companies listed on the BEI
in the period 2012-2015. Sample is selected using purposive sampling. Data
analysis technique using multiple linear regression with panel data approach
that uses statistical test tool eviews 7.0. From result of research known that
ability of explanation from four independent variable to company value 77%,
while rest 23% influenced by other factor outside this research. T test results
show that dividend policy (DPR), size and financing decision (DER) have no
significant effect on firm value (Tobin's Q). While Investment Decision
(MBVE) have a significant effect on firm value (Tobin's Q). F test results
indicate that dividend policy (DPR), size, investment decision (MBVE) and
financing decision (DER) simultaneously have significant influence on firm
value (Tobin's Q).
Keywords: dividend policy, financing decision, firm value, investment decision,
size.
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Size, Keputusaaan Invetasi dan
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan SUB Sektor Batubara Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)
Oleh
Yohanes Martin Indrasetiawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen, size,
keputusan investasi dan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan.
Penelitian ini mengunakan 4 variabel independen DPR, size, MBVE dan DTER,
sedangkan variabel dependen adalah Tobin’s Q. Sample perusahaan ini terdiri dari
10 perusahaan pertambangan batubar yang terdaftar di BEI pada periode 2012-
2015. Sample dipilih menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data
menggunakan regresi linier berganda dengan pendekatan data panel yang
menggunakan alat uji statistik eviews 7.0. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
kemampuan penjelasan dari empat variabel independen tersebut terhadap nilai
perusahaan 77%, sedangkan sisanya 23% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian ini. Hasil uji t menunjukan bahwa kebijakan dividen (DPR), size dan
keputusan pendanaan (DTER) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan (Tobin’s Q). Sedangkan Keputusan Investasi (MBVE) berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Hasil uji F menujukan bahwa
kebijakan dividen (DPR), size, keputusan Investasi (MBVE) dan keputusan
pendanaan (DTER) secara simultan berpengaruh signifikan secara terhadap nilai
perusahaan (Tobin’s Q).
Kata Kunci : kebijakan dividen, size, keputusaaan invetasi, keputusan
pendanaan, nilai perusahaan
Analisis Pengaruh Kebijakan Deviden, Size, Keputusaaan Invetasi dan
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan SUB Sektor Batubara Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)
Oleh
Yohanes Martin Indrasetiawan
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ADMINISTRASI BISNIS
Pada
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta tepatnya pada tanggal 03
Maret 1994, merupakan anak ketiga dari empat
bersaudara oleh pasangan Bapak Romulo Manurung dan
Ibu Berliana Sitorus yang menjadi sosok pembimbing
hidup dari penulis ini sendiri. Penulis dilahirkan di
Jakarta tepatnya pada tanggal 03 Maret 1994,
merupakan anak ketiga dari empat bersaudara oleh pasangan Bapak Romulo
Manurung dan Ibu Berliana Sitorus yang menjadi sosok pembimbing hidup dari
penulis ini sendiri.
Pendidikan non formal pertama berasal dari keluarga besar penulis sendiri dan
setelah itu juga dilanjutkan dengan pendidikan formal yang di tempuh pada taman
kanak-kanak BPS&K, Bekasi Barat. Setelah tamat penulis melajutkan pendidikan
sekolah dasar di SD BPS&K 6 Bekasi Barat, Kecamatan Keranji lulus pada tahun
2006, usai menempuh pendidikan dasar penulis melanjutakan Sekolah Menengah
Pertama di SMP Tunas Jakasampurna Bekasi Selatan lulus pada tahun 2010 dan
setelah itu penulis melanjutkan di Sekolah Menengah Atas di SMA PAX Patriae
Bekasi Selatan lulus pada tahun 2013.
Penulis masuk perguruan tinggi Negeri melalui jalur SBMPTN pada tahun 2013.
Penulis juga berorganisasi dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan administrasi
bisnis, PDO Fisip, dan KOIN. Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai
mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Universitas Lampung. Pada tahun 2016 penulis melakukan KKN (Kuliah Kerja
Nyata) di Desa Sri Gading, Kecamatan Labuhan Maringai, Kabupaten Lampung
Timur.
Motto
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur,
tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang
(Amsal 17 :22)
“If you do not conquer self, you will be conquered
by self
Jika anda tak menaklukkan diri, maka anda
akan di taklukkan oleh diri sendiri
(Napoleon Hill 1883-1970)
PERSEMBAHAN
Segala puji kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang telah melimpahkan kasih
karunianya selama ini telah di berikan kepada saya beserta keluarga dan saudara
saudara saudara yang lainya. Tugas akhir skripsi ini bukan lah tugas yang paling
berat dan paling susah untuk di pelajari, masih banyak hal diluar sana yang harus
saya pelajari, hal terpenting yaitu bagaimana selama saya hidup ini saya bisa
melakukan semua kegiatan yang bisa bermanfaat bagi diri saya sendiri maupun
orang lain.
Tak lupa hal ini kupersembahkan kepada ayah, ibu serta adik dan kakak-kakak
yang sangat penuh dengan cinta kasih yang selama ini selalu menjagaku dan
membimbingku agar aku bisa selamat dan berhasil di dunia untuk selalu mengejar
cita-cita ku agar berhasil di kemudian hari.
Terimaksih Guru sekolah, Dosen, Motivator dan semua yang pernah menjadi
tuntunan dan refrensi ilmuku selama ini.
SANWACANA
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas
akhir SKRIPSI saya yang selama ini bisa membuat saya menjadi pribadi yang
lebih sabar lagi dan berfikir lebih baik lagi. Skripsi yang di angkat oleh penulis ini
berjudul “Analisis Pengaruh Kebijakan Deviden, Size, Keputusaaan Invetasi dan
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Pertambangan SUB Sektor Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2015)”. Oleh sebab itu penulis ingin memberikan apresiasi ucapan
terimakasih kepada orang-orang yang telah menjadi pembimbing bagi penulis
oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Susetyo, M.Si selaku wakil dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
4. Bapak Drs. Dadang karya Bhakti, M.M selaku Wakil Dekan Bagian
Kemahasiswaan dan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
5. Bapak Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis Universitas lampung.
6. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu
Administrasi Bisnis Universitas Lampung.
7. Bapak Dr.Suripto,S.Sos.,M.A.B yang telah menjadi pembimbingku dalam
mengerjakan skripsi dan tak ada lelahnya membimbingku. Terimakasih sudah
memberikan saran, motivasi dan waktunya selama ini. Saya juga meminta
maaf kepada Bapak atas semua prilaku saya selama ini.
8. Ibu Damaiyanti,S.A.N.,M.A.B yang telah menjadi penguji dalam tugas akhir
skripsiku, yang juga sekaligus menjadi pembimbing akademik selama ini.
9. Semua dosen dan staf jurusan administrasi bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik.
10. Bapakku Romulo dan Ibuku Berliana yang selama ini telah membingku dan
mengajariku banyak hal selama ini. Mulai dari awal di lahirkan hingga saat
ini beliau selalu memberikan yang terbaik yang mereka punya agar supaya
anakanya menjadi orang yang yang baik, berguna, dan selamat dunia. Tak
akan terukur seberapa banyak sekali pengorbanan beliau selama ini dalam
membimbingku. terimaksih bapak dan ibu.
11. Terimakasih kepada teman - taman dari Anjal yang selalu mendukung dan
mensuport saya dalam penulisan saya yang tidak bias saya sebutkan satu
persatu.
12. Terimakasih kepada kawan kawan seperjuangan skripsi yang selalu
menemani saya pada saat pembuatan skripsi juga sekaligus menjadi teman
diskusi saya pada skripsi saya yatu Enriko, Gustomi, Bayu, Zaki, Gilang,
Dasa, Mey, Anisa dll yang tidak bias saya sebutkan satu persatu
13. Terimakasih kepada semua keluarga administrasi bisnis angkatan 13 kita
semua keluarga Sihan, Zaki, Gede, Ardi, Tomi, Ismoyo, cristan manic,
Desmon, Umara, Dasa, Djanu, Adit, Fajar, Fazri,Uki, Hanif, Icai, Kubil,
Ubai, Parasian, Rizki lele, Taufan, Bona, Ade, Gilang, Fahdiel, Enrico,Diki,
Adi cacing, Faisal, Arnika, Gusti, Anisa, Rani kecil dan Rani besar, Putri,
Jami, Gita, Okvita ,Aninsa Efri, Yara, ega, Dede irma, Wulandari, Yeyen,
Sinta, Lovi, Siti auliya, Mei, Fatin, dan yang lain yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
14. Terimakasih Group DotA ABI 13 dan 14 yang selalu menemani war.
15. Terimakasih Group YONG CROW yang sudah memberikan saya
pengalaman bersama selama ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
16. Terimakasih kepada keluarga besar KNC Bandar Lampung yang tidak bisa
disebutkan satu satu.
17. Terimakasih kepada keluarga besar PDO FISIP, Gita, Parasian, Fajar Lubis,
Bang Angga, Ka Fani, Felicia Helga, Alex, dll yang tidak bisa disebutkan
satu satu.
18. Terimakasih kepada keluarga besar Ilmu Administrasi yang tidak bisa
disebutkan satu satu.
19. Keluarga Besar KKN di Desa Srigading, Labuhan Maringai, Kabupaten
Lampung Timur: Novita, Eka, ramadan, aziz, bli dan erfinai yang
Terimakasih sudah memberikan pengalaman kebersamaan di tempat lain.
20. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih atas bantuannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan
terbuka. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Bandar Lampung, 07 Juni 2017
Penulis
Yohanes Martin Indrastiawan
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................DAFTAR ISI................................................................................................... iDAFTAR TABEL .......................................................................................... iiiDAFTAR GAMBAR...................................................................................... ivDAFTAR RUMUS ......................................................................................... vDFTAR LAMPIRAN..................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................ 11.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 91.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 91.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 11
2.1 Signalling Theory ...................................................................................... 112.2. Trade-off Theory ....................................................................................... 122.3. Irrelevant Theory .......................................................................... 132.4. Laporan Keuangan ................................................................................... 15
2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan ........................................................ 152.4.2.Jenis Laporan Keuangan .................................................................. 152.4.3. Tujuan Laporan keuangan............................................................... 172.4.4 Syarat Syarat Laporan Keuangan .................................................... 17
2.5. Kebijakan Dividen ................................................................................... 182.6. Size ............................................................................................................ 192.7. Keputusan Investasi .................................................................................. 202.8. Keputusan Pendanaan .............................................................................. 212.9. Nilai Perusahaan ....................................................................................... 222.10. Hasil Penelitian Terdahulu...................................................................... 252.11. Kerangka Pemikiran................................................................................ 282.12. Model Penelitian .................................................................................... 302.13. Hipoteisis ................................................................................................ 31
ii
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 32
3.1. Tipe Penelitian .......................................................................................... 323.2. Populasi Dan Sample ................................................................................ 32
3.2.1. Populasi........................................................................................... 323.2.2. Sample ............................................................................................ 33
3.3. Jenis Dan Sumber Data ............................................................................. 343.4. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 353.5. Definisi Konseptual Dan Definisi Oprasional .......................................... 35
3.5.1. Definisi Konseptual ........................................................................ 353.5.2. Definisi Oprasional......................................................................... 38
3.6. Teknik Analisis Data................................................................................. 423.4.1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 423.4.2. Model Regresi Data Panel ............................................................. 433.4.1. Pengujian Model Data Panel .......................................................... 453.4.2. Uji Hipotesis................................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN..................................................................... 53
4.1. Gambaran Umum Perusahaan................................................................... 534.1.1. PT. Atlas Resources Tbk......................................................... 534.1.2. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk................................ 544.1.3. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk................................ 554.1.4 PT. Darma Henwa Tbk ........................................................... 564.1.5. PT. Mitrabara Adiperdana Tbk ............................................... 584.1.6. PT. Samindo Resources Tbk ................................................... 594.1.7. PT. Petrosea TBK ................................................................... 604.1.8 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ........................................ 604.1.9. PT. Resources Alam Indonesia Tbk........................................ 624.1.10. PT. Toba Bara Sejahtera Tbk .................................................. 63
4.2. Hasil Analisis Data.................................................................................... 644.2.1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 644.2.2. Analisis Regresi Model Panel Data ........................................ 674.2.3. Uji Chow ................................................................................. 684.2.4. Uji Hausman ........................................................................... 69
4.3. Interpretasi Model ..................................................................................... 704.4. Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................................... 72
4.4.1. Uji R2...................................................................................... 724.4.2. Uji T ........................................................................................ 724.4.3. Uji F ........................................................................................ 74
4.5. Pembahasan............................................................................................... 754.5.1. Pengaruh Kebijakan Dividen Independen terhadap Nilai Perusahaan. 764.5.2. Pengaruh Size Independen terhadap Nilai Perusahaan......................... 794.5.3. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan. ................. 824.5.4 Pengaruh Keputusan Pendanaan (DTER) terhadap .............................
Nilai Perusahaan.................................................................................. 854.5.5. Pengaruh Kebijakan Dividen, Size, Keputusan Investasi dan..............
Keputusaan Pendanaan Terhadap NIlai Perusahaan .......................... 88
iii
4.5.6. Keterbatasan Penelitian.......................................................................... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 92
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 925.2. Saran.......................................................................................................... 94
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Perusahaan Batubara .......................yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ................................................... 8
2.1 Hasil Peneliti Terdahulu........................................................................... 123.1 Daftar Perusahaan Yang Memenuhi Kriteria ......................................... 373.2 Definisi Oprasional Variabel.................................................................... 433.2 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ........... 494.1 Hasil Statistik Deskriptif .......................................................................... 654.2 Hasil COMMON/POOL ........................................................................... 674.3 Hasil UJI CHOW ..................................................................................... 684.4 Hasil UJI HUSMAN ................................................................................ 694.5 Hasil Regresi Linier Berganda Model Fixed Effect ................................. 694.6 Hasil Perhitungan UJI T........................................................................... 734.7 Hasil Perhitungan UJI F ........................................................................... 74
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 292.2 Model Penelitian ....................................................................................... 31
vi
DAFTAR RUMUS
RUMUS Halaman
3.1 Kebijakan Dividen ................................................................................... 393.2 Size ........................................................................................................... 403.3 Keputusan Investasi ................................................................................. 403.4 Keputusan Pendanaan .............................................................................. 413.5 Nilai Perusahaan ...................................................................................... 413.6 Pendekatan Kuadrat Terkecil (Common Effect)....................................... 443.7 Model Efek Tetap (Fixed Effect).............................................................. 443.8 Metode Random Effect............................................................................. 473.9 Uji Chow-test (Common Vs Fixed Effect)................................................ 463.10 Uji Paesial (Uji Statistik t) ..................................................................... 483.11 Uji Simultan ( Uji Statistik F) ................................................................ 493.12 Koefisien Determinan (R2) .................................................................... 504.1 Interpretasi Model……………………………………………………… 71
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat.
Semakin bertambahnya jumlah perusahaan baru dari hari ke hari membuat
persaingan dunia bisnis di Indonesia menjadi ketat. Perusahaan-perusahaan yang
bergerak baik di bidang jasa, manufaktur, maupun dagang saling bersaing untuk
dapat bertahan dan menjadi yang terbaik. Hal ini mendorong masing-masing
perusahaan untuk melakukan berbagai inovasi dan strategi bisnis agar terhindar
dari kebangkrutan. Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencapai
keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya dan mengoptimalkan nilai
perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan.
Nilai perusahaan mencerminkan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai
perusahaan dapat dinilai dari harga sahamnya yang stabil dan mengalami
kenaikan dalam jangka panjang.Semakin tinggi nilai perusahaan mengindikasikan
kemakmuran pemegang saham. Sektor pertambangan merupakan salah satu
penopang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia
sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan perekonomian
suatu negara. Sifat dan karakteristik sektor pertambangan berbeda dengan sektor
lainnya. Pada sektor pertambangan memerlukan biaya investasi yang sangat besar,
2
berjangka panjang, sangat berisiko, dan adanya ketidakpastian yang tinggi
menjadikan masalah pendanaan sebagai masalah terkait dengan pengembangan
perusahaan.
Perusahaan pertambangan membutuhkan modal yang sangat besar dalam
mengadakan penyelidikan sumber daya alam dalam mengembangkan
pertambangan. Sehingga perusahaan pertambangan banyak masuk ke pasar modal
untuk memperoleh investasi dan untuk memperkuat posisi keuangannya. Salah
satunya adalah perusahaan pertambangan pada sektor batubara. Perusahaan
pertambangan pada sektor batubara mengalami pelemahan sejak tahun 2013
sampai sekarang ini.
Tabel 1.1Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Perusahaan Batubara yang Terdaftar di
BEI Periode 2013-2015
Nama Perusahaan Tobin’s Q2013 2014 2015
Atlas Resources 0.600528 0.397487 0.49979Bara Multi Sukses Sarana 0.996535 0.712198 0.457996Darma Henwa 0.26961 0.227427 0.377699Indo Tambang Megah 8.134033 12.38008 10.96746Resource Alam Indonesia 1.570605 3.322495 0.823987Mitra Adiperdana 0.316587 0.337096 0.277525Samindo Resource 0.406359 0.423245 0.791858Tambang Batubara Bukit 2.557176 2.310729 1.500302Patrosea 19.87804 5.158164 0.767561Toba Bara Sejahtra 0.686125 0.737518 0.6029Rata-rata 3.5415597 2.6006439 1.7067078
Sumber : Bursa Efek Indonesia Data diolah 2017
Berdasarkan skor interpretasi tobin’s q dapat diketahui bahwa nilai tobin’s q
perusahaan yang rendah (diantara 0-1) mengindikasikan bahwa biaya ganti aktiva
perusahaan lebih besar dari harga pasar perusahaan. Sedangkan nilai tobin’s q
3
yang tinggi (lebi dari 1), maka nilai pasar perusahaan lebih besar dari pada nilai
aktiva perusahaan yang tercatat
Dari tabel 1.1 dapat di lihat bahwa beberapa perusahaan batubara yang terdaftar di
BEI pada periode 2013-2015 cenderung mengalami penurunan dari rata-rata nilai
perusahaan pada table di atas. Pada data di atas diketahui nilai rata-rata
perusahaan batubara yang terdaftar di BEI tahun 2013 yaitu 3.5415597,
sedangkan pada tahun 2014 yaitu 2.6006439 dan pada tahung 2015 1.7067078
terlihat bahwa terjadi penurunan nilai perusahaan pada perusahaan batubara. Dari 10
perusahaan diketahui bahwa hampir semua perusahaan memiliki nilai perusahaan
yang kurang baik karna berada di bawah 1, maka dapat dikatakan bahwa
perusahaan pertambangan batubara pada tahun 2013-2015 memiliki nilai yang
kurang baik karna biaya aktiva perusahaan lebih besar dibandingkan nilai pasar
perusahaan.
Dengan munculnya berbagai masalah pada industri pertambangan di Indonesia,
perusahaan di tuntut untuk lebih bijaksana dalam menyikapi dampak yang
ditimbulkannya. Disamping itu, perusahaan pertambangan adalah salah satu dari
sekian banyak perusahaan yang kegiatan produksinya berkaitan langsung dengan
lingkungan, karna bahan baku yang di ambil untuk melakukan produksi adalah
bahan baku yang di ambil langsung dari alam. Dengan adanya kegiatan
penambangan pada suatu daerah tertentu, maka akan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan di sekitar lokasi tersebut.
Akibat turunnya daya beli negara-negara industri sehingga fluktuasi harga
batubara menyebabkan adanya ketidak pastian dalam pendapatan yang dapat
4
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Indonesia sebagai salah satu negara
penghasil batubara sangat merasakan dampak tersebut. Penurunan daya beli
negara-negara industri dunia seperti Amerika dan Eropa serta fluktuasi harga
batubara, memberikan dampak negatif terhadap perusahaan-perusahaan
khususnya pada sektor batubara (www.idx.co.id).
Nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi
diantaranya adalah keputusan pendanaan dari keputusan investasi, pertumbuhan
dan biaya modal perusahaan. Bagi investor, nilai perusahaan merupakan konsep
penting karena nilai perusahaan merupakan indikator bagaimana pasar menilai
perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan
para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan
kemakmuran pemegang saham juga tinggi.
Nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Salah
satunya, pandangan nilai perusahaan bagi pihak kreditur. Bagi pihak kreditur nilai
perusahaan berkaitan dengan likuiditas perusahaan, yaitu perusahaan dinilai
mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang diberikan oleh pihak
kreditur. Apabila nilai perusahaan yang tersirat baik maka investor akan menilai
perusahaan dengan nilai yang tinggi.
Nilai Perusahaan yaitu persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering
dihubungkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai
perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar
oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan
merupakan komponen yang bersumber dari kekayaan pemegang saham yang akan
5
mampu meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan terutama dalam hal
pendanaan). Dengan pemaksimalan kekayaan pemegang saham dan berkurangnya
tingkat risiko pada perusahaan akan mampu menciptakan kepercayaan investor.
Kepercayaan tersebut tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga
prospek perusahaan di masa mendatang yang digambarkan pada peningkatan nilai
perusahaan.
Beberapa rasio untuk mengukur nilai pasar perusahaan, salah satunya
menggunakan tobin’s q. rasio ini merupakan rasio yang menghitung seluruh aset
perusahaan yang berarti perusahaan tidak hanya terfokus pada satu investor saja
yaitu investor dalam bentuk saham, namun juga untuk kreditur karena sumber
pembiayaan operasional perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga
dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur (Sukamuja, 2004). Didalam rasio
tobin’s q menunjukkan bahwa semakin besar nilai tobin’s q perusahaan memiliki
prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai
pasar aset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset perusahaan, maka
semakin besar keinginan investor untuk menanamkan modanya di perusahaan
tersebut.
Berdasarkan penelitian terdahulu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
nilai perusahaan, diantaranya yaitu kebijakan dividen , size, keputusan investasi
dan keputusan pendanaan. Beberapa faktor tersebut memiliki hubungan dan
pengaruh terhadap nilai perusahaan yang tidak konsisten (Kusumajaya, 2011).
6
Perusahaan dengan pertumbuhan perusahaan yang tinggi akan cenderung
membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk membiayai
pertumbuhan tersebut dimasa yang akan datang sehingga akan mempengaruhi
nilai perusahaan. Kebijakan dividen menentukan berapa banyak keuntungan yang
akan diperoleh pemegang saham ini akan menentukan kesejahteraan pemegang
saham yang merupakan tujuan utama perusahaan. Dividen dengan nilai besar
yang dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja emiten atau perusahaan
akan dianggap semakin baik pula dan pada akhirnya perusahaan yang memiliki
kinerja manajerial yang baik dianggap menguntungkan dan akan meningkatkan
penilaian terhadap perusahaan tersebut tercermin dari tingkat harga saham
tersebut.
Nilai perusahaan juga sangat bergantung pada size yang dihasilkan oleh
perusahaan. Size perusahaan dapat dilihat dari total asset yang dimiliki oleh
perusahaan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.
Perusahaan dengan total asset yang besar akan lebih memudahkan manajemen
dalam mempergunakan asset perusahaan tersebut, jika dilihat dari sisi manajemen
kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan
meningkatkan nilai perusahaan
Nilai perusahaan juga sangat bergantung pada keputusan investasi oleh keputusan
investor. Keputusan investasi memiliki salah satu aspek utama yaitu investasi
modal. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan investasi harus
dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan (Hasnawati
2005). Menurut signaling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positif
7
mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat
meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan.
(Wahyudi dan Pawestri 2006). Sedangkan menurut pendapat Uri Ben-Zion (1984)
nilai pasar perusahaan dipengaruhi oleh research and development dan keputusan
investasi.
Nilai perusahaan juga sangat bergantung pada keputusan pendanaan pada
perusahaan. Keputusan selanjutnya yang harus dibuat oleh manajer keuangan
yaitu mengenai keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan
dipergunakan oleh perusahaan atau dapat kita sebut keputusan pendanaan.
Manajer keuangan harus memutuskan apakah dana yang akan perusahaan
gunakan berasal dari sumber internal perusahaan atau sumber eksternal, besarnya
hutang dan modal sendiri, dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan
digunakan, mengingat struktur pembiayaan akan menentukan cost of capital yang
akan menjadi dasar penentuan required return yang diinginkan (Hasnawati2005).
Sehubungan dengan uraian di atas maka peneliti memilih perusahaan
pertambangan khususnya pada sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia untuk menjadi objek penelitian. Peneliti memilih sektor pertambangan
batubara sebagai perusahaan yang diteliti karena pertambangan di Indonesia
sedang mengalami permasalahan pendanaan yang disebabkan oleh adanya
penurunan produksi batubara. Penelitian telah banyak dilakukan terhadap
variabel-variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan. Diantaranya beberapa
penelitian yang telah dilakukan para peneliti sebelumnya dan memberikan hasil
penelitian yang berbeda-beda, yaitu :
8
Penelitian Natalia Ogolmagai (2013) menunjukkan bahwa variabel DER tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan penelitian Hidayat
Azhari (2013) DER berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Carningsih (2012) menunjukkan Growth terbukti
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Penelitian Abidin Zainal (2012)
menunjukan Struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
properti yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011, Kebijakan deviden berprngaruh
negatif terhadap nilai perusahaan perusahaan properti, size berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Abriyani Puspaningsih pada tahun
(2011) tentang Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan
Dividen dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia menunjukkan hasil bahwa pengaruh
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan berpengaruh positif, pengaruh
keputusaan pendanaan terhadap nilai perusahaan tidak berpengaruh positif,
pengruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan berpengaruh positif dan
pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan tidak berpengaruh positif.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen , Size, Keputusan Investasi
Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Pertambangan SUB Sektor Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2015”.
9
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian di atas adalah sebagai berikut:
1. Apakah kebijakakan deviden berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2013-2015?
2. Apakah size berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2013-2015?
3. Apakah keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2013-2015?
4. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode
2013-2015?
5. Apakah kebijakakan deviden, size, keputusan investasi dan keputusan
pendanaan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2013-2015?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan
yang ada di BEI periode 2013-2015
2. Untuk mengetahui pengaruh size terhadap nilai perusahaan pada yang ada di
BEI periode 2013-2015
3. Untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
yang ada di BEI periode 2013-2015
4. Untuk mengetahui pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap nilai perusahaan
yang ada di BEI periode 2013-2015
10
5. Untuk Mengetahui kebijakakan deviden, size, keputusan investasi dan
keputusan pendanaan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode
2013-2015
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis, hasil penelitiaan diharapkaan dapat memberikaan
tambahan referensi untuk ilmu ekonomi, khusus nya manajemen keuangan
mengenai Struktur Modal, Size, Keputusan Investasi, dan Keputusan
Pendanaan terhadaap Nilai Perusahaan.
2. Manfaat praktis, sehubungan dengan kepentingan praktis, penelitiaan ini
diharapkaan dapat berguna bagi :
a) Investor
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi bahan pertimbangan
pemilihaan keriteria investasi yang tepat untuk meminimalisasi resiko
investasi
b) Penelitiaan Lain
Hasil penelitian diharapkaan dapat bermanfaat sebagai pendukung dan
bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukaan penelitiian
terhadap nilai perusahaan
11
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Signalling Theory
Signalling Theory dan asymmetric informations pertama kali disampaikan oleh
Ackerlof, Spence dan Stiglitz yang menjadikan mereka memperoleh Nobel
Ekonomi pada tahun 2001. Teori signaling dikembangkan dalam ilmu ekonomi
dan keuangan untuk memperhitungkan kenyataan bahwa orang dalam (insiders)
perusahaan pada umumnya memiliki informasi yang lebih baik dan lebih cepat
berkaitan dengan kondisi mutakhir dan prospek perusahaan dibandingkan dengan
investor luar. (Arifin 2005, dalam Subalno, 2009).
Signalling theory adalah penjelasan dari asimetri informasi. Sebuah asimetri
informasi dapat terjadi karena pihak manajemen memiliki informasi lebih banyak
mengenai prospek perusahaan. Sinyal informasi ini dibutuhkan oleh para investor
untuk menentukan apakah investor tersebut akan menanamkan sahamnya pada
perusahaan yang bersangkutan atau tidak. Teori ini berfungsi untuk memberikan
kemudahan bagi investor untuk mengembangkan sahamnya yang dibutuhkan oleh
manajemen perusahaan dalam menentukan arah atau prospek perusahaan ke
depan. Menurut Ika (2011) dalam Bramantyo (2012), Signalling Theory dapat
menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan
12
informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk
memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri informasi antara
perusahaan dan pihak luar, sebab perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai
perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan
kreditur).
Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka
melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan.
Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi
asimetri. Untuk mencegah asimetri informasi, perusahaan harus memberikan
informasi sebagai sinyal kepada pihak investor. Asimetri informasi perlu
diminimalkan, sehingga perusahaan go public dapat memberikan informasi
keadaan perusahaan secara transparan kepada investor. Salah satu informasi dari
perusahaan yang ingin diketahui oleh pihakeksternal atau luar yaitu laporan
keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan menunjukkan informasi
yang penting untuk investor dalam mengambil keputusan investasi (Ulupui, 2005)
dalam Bramantyo (2012).
2.2 Trade-off Theory
Trade-off Theory membahas tentang hubungan antara struktur modal dengan nilai
perusahaan. Teori ini disebut juga sebagai “teori pertukaran leverage” (the trade-
off theory of leverage), dimana perusahaan menyeimbangkan manfaat dari
pendanaan dengan hutang (perlakuan pajak perseorangan yang menguntungkan).
Model trade-off mengansumsikan bahwa struktur modal perusahaan merupakan
13
hasil trade-off dari keuntungan pajak dengan menggunakan hutang dengan biaya
yang akan timbul sebagai akibat penggunaan hutang tersebut. Sesuai dengan
pernyataan Myers (2001) yang mengatakan bahwa perusahaan akan berhutang
sampai tingkat tertentu, dimana penghematan pajak dari tambahan hutang sama
dengan biaya kesulitan keuangan.
Di dalam trade-off theory menyatakan bahwa setiap perusahaan memiliki tingkat
hutang yang optimal di dalam struktur modalnya disebabkan oleh keuntungan dan
biaya dari hutang. Artinya, perusahaan yang memiliki hutang akan membayar
bunga pinjaman yang dapat mengurangi penghasilan kena pajak, yang dapat
memberi manfaat bagi pemegang saham. Pengurangan pajak ini akan menambah
laba perusahaan dan dana tersebut dapat dipakai untuk investasi perusahaan
dimasa yang akan datang ataupun membagikan dividen kepada para pemegang
saham. Pada intinya trade-off theory menunjukkan bahwa nilai perusahaan dengan
hutang akan semakin meningkat dengan meningkatnya pula tingkat hutang.
Penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya pada sampai
titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan hutang justru menurunkan nilai
perusahaan.
2.3 Irrelevant Theory
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani yang biasa
dikenal dengan Teori “M dan M”, yang menyatakan bahwa besar kecilnya dividen
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, tetapi yang berpengaruh adalah
kemampuan menghasilkan pendapatan dari aset perusahaan dan risiko yang
14
berkaitan dengan aset tersebut. Nilai perusahaan ditentukan oleh kebijakan
investasi aset dan bukannya pada kebjakan dividen perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston (2001), MM mengajukan beberapa asumsi untuk
membangun Irrelevant Theory, antara lain:
a. Tidak ada pajak baik untuk pemegang saham maupun untuk perusahaan
b. Kebijakan investasi independen dari kebijakan dividennya
c. Pasar modal sempurna dimana para investor rasional
d. Tidak ada biaya emisi saham baru jika perusahaan menerbitkan saham baru
e. Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama mengenai kesempatan
investasi di masa yang akan datang
Irrelevant Theory manyatakan bahwa di pasar terdapat clientele effect, yaitu
adanya pendapat bahwa perusahaan dinilai menarik oleh pemegang saham yang
dalam menentukan pilihannya berdasarkan pembayaran dan stabilitas dividen
menurut pola pembayaran dan stabilitas dari perusahaan tersebut. Pemegang
saham yang menginginkan dividen yang stabil sebagai pendapatannya akan
menginginkan pembayaran dividen yang sama tiap periode pembayaran.
Sedangkan pemegang saham yang menyukai capital gain akan lebih menyukai
perusahaan yang berkembang, yang pendapatannya banyak diinvestasikan
kembali dalam bisnis sehingga pembayaran dividennya menjadi tidak stabil. Jika
pemegang saham mendapatkan yang mereka inginkan, sesuai dengan Irrelevant
Theory bahwa nilai saham dari perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan
dividen.
15
2.4 Laporan Keuangan
2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan yang sengaja disusun untuk menjelaskan
kondisi keuangan sebuah organisasi atau pun perusahaan. Laporan keuangan
sebuah perusahaan akan menggambarkan kinerja perusahaan tersebut dalam
menghasilkan keuntungan. Jika laporan keuangan perusahaan menunjukkan
indikasi-indikasi yang positif (kondisi keuangan perusahaan baik), maka
kemungkinan besar para pihak yang terkait dengan perusahaan akan lebih percaya
kepada perusahaan sehingga berbagai kerja sama terkait perusahaan dapat berjalan
dengan lebih baik dan lebih lancar. Laporan keuangan menurut Munawir (2010).
Laporan neraca menggambarkan jumlah asset, sedangkan laporan laba rugi
memperlihatkan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu,
dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan yang
menyebabkan terjadinya perubahan ekiutas.
2.4.2. Jenis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2008) dalam praktiknya, secara umum ada 5 macam jenis
laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, laporan arus kas, laporan catatan atas laporan keuangan.
1. Neraca
Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Artinya dari posisi keuanagan
dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva
(kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
16
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Di
dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber
pendapatan yang diperoleh. Kemudian, juga tergambar jumlah biaya dan
jenis biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Dari jumlah
pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat selisih yang disebut laba atau rugi.
3. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis
modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan
perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan.
4. Laporan arus kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang
berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap kas. Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan
arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari
uang yang masuk keperusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan
lainnya, sedangkan kas keluar merupakan sejumlah jumlah pengeluaran dan
jenis-jenis pengeluarannya seperti pembayaran biaya operasional perusahaan.
5. Laporan cacatan atas laporan keuangan
Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan
informas apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu.
Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keungan yang
perlu diberi penjelasan terlebih dulu sehingga jelas.
17
2.4.3. Tujuan Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan
suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Menurut
Kasmir (2012) tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan, yaitu :
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan infromasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode.
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
2.4.4 Syarat-syarat Laporan Keuangan
Syarat-syarat laporan keuangan yang harus memenuhi kriteria diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan
pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan
secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
18
3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-
konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga
dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum,
objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada
waktunya .
6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan
baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun
sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan
lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi
syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
2.5 Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan bagian integral dari pembelanjaan perusahaan.
Dividend Yield ( DYD ) adalah rasio nilai dividen terhadap harga saham, dapat
dihitung dengan membagi nilai dividen tahunan per saham dengan harga saham
saat ini. Dividend Yield penting bagi investor yang berorientasi pada penghasilan
reguler, dengan cara membeli saham emiten yang memberi dividend yield yang
tinggi dan rutin setiap tahun. Dividend Yield yang tinggi bisa berarti harga
sahamnya masih murah atau dividen berikutnya mungkin akan lebih rendah,
sebaliknya dividend yield yang rendah bisa berarti harga sahamnya sudah mahal
atau dividen berikutnya bisa lebih tinggi. Kebijakan dividen merupakan keputusan
19
apakah laba akan dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk reinvestasi dalam
perusahaan. Dalam penelitian ini kebijakan dividen diproksikan dengan Dividend
Payout Ratio
Secara matematis DTER dapat diformulasikan sebagai berikut:
=2.6 Size
Size perusahana dapat di lihat dari total asset yang di miliki perusahaan yang
dapat dipergunakan untuk kegiatan oprasi perusahaan. Perusahaan dengan total
asset yang besar akan lebih memudahkan manajemen dalam menggunakan asset
perusahaan tersebut, jika di lihat dari sisi manajemen kemudahan yang
dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai
perusahaan. Size secara umum biasanya diproksi dengan total asset, karena nilai
total asset biasanya sangat besar dibanding variabel keuangan lainnya, maka size
perusahaan merupakan variabel kontrol yang dipertimbangkan dalam banyak
penelitian, dengan maksud untuk mengurangi peluang heteroskedastis.
Ukuran perusahaan adalah skala perusahaan yang dilihat dari total aktiva
perusahaan pada akhir tahun. Total penjualan juga dapat digunakan untuk
mengukur besarnya perusahaan. Karena biaya-biaya yang mengikuti penjualan
cenderung lebih besar, maka perusahaan dengan tingkat penjualan yang tinggi
cenderung memilih kebijakan akuntansi yang mengurangi laba (Sidharta, 2000).
Penelitian ukuran perusahaan dapat menggunakan tolak ukur aset. Karena total
aset perusahaan bernilai besar maka hal ini dapat disederhanakan dengan
20
mentranformasikan ke dalam logaritma natural (Ghozali, 2006); sehingga ukuran
perusahaaan juga dapat dihitung dengan :=2.7 Keputusan Investasi
Menurut Halim (2005), investasi pada hakekatnya merupakan penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di
masa mendatang. Di sisi lain ekonom asal Amerika Krugman dan Obstfeld dalam
Fahmi (2014) mengatakan bahwa bagian output yang digunakan oleh perusahaan-
perusahaan swasta guna menghasilkan output di masa mendatang bisa disebut
sebagai investasi. Dari kedua pendapat tersebut dapat diketahui bahwa investasi
adalah sejumlah dana yang dilakukan saat ini guna mendapat keuntungan di masa
datang.
Suatu investasi dikatakan menguntungkan (profitable) kalau investasi tersebut
dapat membuat pemodal menjadi lebih kaya. Dengan kata lain, kemakmuran
pemodal menjadi lebih besar setelah melakukan investasi. Perusahaan
menggunakan dana dengan harapan mampu menghasilkan kas balik (cash in flow)
pada waktu mendatang melebihi investasi awal selama satu periode. Keputusan
investasi berhubungan langsung dengan perusahaan, dalam artian bahwa
keputusan investasi erat kaitannya dengan kegiatan investasi yang dilakukan oleh
perusahaan. Menurut Bambang, Riyanto (2001), keputusan investasi mungkin
merupakan keputusan yang paling penting, karena keputusan mengenai investasi
21
ini akan berpengaruh secara langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi dan
aliran kas perusahaan untuk waktu-waktu berikutnya.
Keputusan investasi akan menentukan keseluruhan jumlah aset yang ada pada
perusahaan. Komposisi dari aset-aset tersebut, serta tingkat risiko usahanya.
Adanya pilihan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan dimasa mendatang
merupakan kesempatan bertumbuh bagi perusahaan yang akan menaikkan nilai
perusahaan. Pilihan-pilihan investasi di masa datang dikenal dengan istilah
Investment Oportunity Set (IOS).
Proksi IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Market to Book Value of
Equity Ratio (MBVE), dengan rumus sebagai berikut:
=Market to Book Value of Equity Ratio (MBVE) adalah rasio nilai buku ekuitas
terhadap nilai pasar, merupakan alat untuk megukur IOS yang paling baik. Rasio
ini mencerminkan bahwa pasar menilai return dan investasi perusahaan dimasa
depan dari return yang diharapkan dari ekuitasnya.
2.8 Keputusan Pendanaan
Keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaanyang akan dipergunakan oleh
perusahaanatau dapat kita sebut keputusan pendanaan. Manajer keuangan harus
memutuskanapakah dana yang akan perusahaan gunakanberasal dari sumber
internal perusahaan atau sumber eksternal, besarnya hutang dan modal sendiri,
22
dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan digunakan, mengingat struktur
pembiayaan akan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan
required return yang diinginkan Hasnawati (2005). Dengan demikian manajer
keuangan harus dapat membuat keputusan tentang bentuk dan komposisi dana
yang terbaik yang akan digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengoptimalkan
nilai perusahaan.
Keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh
perusahaan atau dapat kita sebut keputusan pendanaan. Manajer keuangan harus
memutuskan apakah dana yang akan perusahaan gunakan berasal dari sumber
internal perusahaan atau sumber eksternal, besarnya hutang dan modal sendiri,
dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan digunakan, mengingat struktur
pembiayaan akan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan
required return yang diinginkan (Hasnawati2005). Dengan demikian manajer
keuangan harus dapat membuat keputusan tentang bentuk dan komposisi dana
yang terbaik yang akan digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengoptimalkan
nilai perusahaan.
Secara matematis DER dapat diformulasikan sebagai berikut:
=2.9 Nilai Perusahaan
Tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan
(Salvatore, 2005). Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan
23
yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Martono
dan Harjito, 2010).
Menurut Brigham dan Erdhadt (2005), nilai perusahaan merupakan nilai sekarang
dari free cash flow di masa mendatang pada tingkat diskonto sesuai rata-rata
tertimbang biaya modal. Free cash flow merupakan cash flow yang tersedia bagi
investor (kreditur dan pemilik) setelah memperhitungkan seluruh pengeluaran
untuk operasional perusahaan dan pengeluaran untuk investasi serta aset lancar
bersih.
Menurut , Gitman (2009) mengartikan bahwa nilai perusahaan adalah nilai aktual
per lembar saham yang akan diterima apabila perusahaan dijual sesuai harga
saham. Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui bahwa nilai perusahaan
dapat ditentukan dari perbandingan hasil kinerja perusahaan yang terlihat di
laporan keuangan, dimana nilai perusahaan merupakan nilai sekarang (present
value) dari free cash flow di masa mendatang pada tingkat diskonto rata-rata
tertimbang biaya modal. Memaksimumkan nilai perusahaan berarti
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimalnya harga
saham biasa perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan persesi investor terhadap perusahaan, yang sering
dikaitkan dengan harga pasar saham. Harga pasar saham menunjukkan harga yang
bersedia dibayar oleh investor. Harga pasar saham dapat lebih tinggi atau rendah
dibandingkan nilai bukunya. Harga saham cenderung tinggi pada saat perusahaan
memiliki banyak kesempatan untuk berinvestasi mengingat hal tersebut akan
meningkatkan pendapatan pemegang saham.
24
Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Rasio keuangan
digunakan investor untuk mengetahui nilai pasar perusahaan. Ada beberapa rasio
untuk mengukur nilai pasar perusahaan, salah satunya menggunakan tobin’s q.
rasio ini merupakan rasio yang menghitung seluruh aset perusahaan yang berarti
perusahaan tidak hanya terfokus pada satu investor saja yaitu investor dalam
bentuk saham, namun juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan operasional
perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang
diberikan oleh kreditur (Sukamuja, 2004).
Didalam rasio tobin’s q menunjukkan bahwa semakin besar nilai tobin’s q
perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena
semakin besar nilai pasar aset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset
perusahaan, maka semakin besar keinginan investor untuk menanamkan modanya
di perusahaan tersebut. Menurut Herawaty (2008), nilai perusahaan yang diukur
dengan tobin’s q dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tobin’s Q=
Keterangan:
Tobin’s Q = Nilai perusahaan
MVE = Nilai ekuitas pasar (MVE = closing price x jumlah saham
yang beredar)
D = Nilai buku dari total hutang
BVE = Nilai buku dari total ekuitas (BVE = total aset-total
hutang)
25
2.10 Hasil Peneliti Terdahulu
1. Widyastuti (2013) dalam penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh
kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari analisis tersebut
dapat disimpulkan bahwa Return on Assets dan Return on Equity berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan Net Profit Margin,
Debt to Equity Ratio, dan Growth in Earning After Tax berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Abriyani Puspaningsih (2011) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh
Keputusan Investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan Deviden dan Ukuran
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa
Efek Indonesia menunjukkan hasil bahwa Pengaruh keputusan investasi
terhadap nilai perusahaan berpengaruh positif, pengaruh keputusaan
pendanaan terhadap nilai perusahaan tidak berpengaruh positif, pengruh
kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan berpengaruh positif dan
pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan tidak berpengaruh
positif
3. Abidin Zainal (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh struktur
modal, kebijakan deviden dan size terhadap nilai perusahaan menunjukan
Struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, Kebijakan
deviden berprngaruh negatif terhadap nilai perusahaan perusahaan properti,
SIZE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
4. Irvaniawati (2014) dalam penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh
kebijakan hutang, kebijakan investasi, dan kebijakan dividen terhadap nilai
26
perusahaan pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2008-2012. Dari hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa
kebijakan hutang, kebijakan investasi, dan kebijakan dividen berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan food and beverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
5. Achmad (2014) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan kinerja keuangan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2012. Dari hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa
keputusan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan,
sedangkan keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan kinerja keuangan
dengan indikator profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-
2012.
Tabel 2.1Hasil Peneliti Terdahulu
No Penelitian Judul penelitian Variabel yangdi gunakan Hasil
1 Widyastuti(2013)
pengaruh kinerjakeuangan terhadapnilai perusahaanstudi empiris padaperusahaanmanufaktur yangterdaftar di BursaEfek Indonesia
Return onAssets, Returnon Equity, NetProfit Margin,Debt to EquityRatio, danGrowth inEarning AfterTax
Return on Assets danReturn on Equityberpengaruh positifdan signifikanterhadap nilaiperusahaan,sedangkan Net ProfitMargin, Debt toEquity Ratio, danGrowth in EarningAfter Taxberpengaruh negatifdan tidak signifikanterhadap nilaiperusahaan
27
2 AbriyaniPuspaningsih(2011)
Pengaruhkeputusaninvestasi,keputusaanpendanaan,kebijakan devidendan ukuranperusahaanterhadap nilaiperusahaan
Nilaiperusahaan ,keputusaninvestasi,keputusaanpendanaan,kebijakandeviden danukuranperusahaan
Keputusan investasiberpengaruh positifterhadaap nilaiperusahaan,keputusaaanpendanaan tidakberpengaruh positifterhadap nilaiperusahan,kebijakandeviden berpengaruhpositif terhadap nilaiperusahaa dan ukuranperusahaan tidakberpengaruh positif
3 Abidin Zainal(2012)
Pengaruh strukturmodal, kebijakandeviden dan sizeterhadap nilaiperusahaan
Nilaiperusahaan,Strukturmodal,kebijakaandeviden dansize
Struktur modalberpengaruh positifterhadap nilaiperusahaan,strukturmodalh berpengaruhnegative terhadapnilai perusaaan dansize berpengaruhpositir terhadap nilaiperusahaan
4 Irvaniawati(2014)
Analisis PengaruhKebijakan Hutang,KebijakanInvestasi, danKebijakan DividenTerhadap NilaiPerusahaan padaPerusahaan FoodAnd Beverage yangTerdaftar di BursaEfek IndonesiaPeriode 2008-2012
Nilaiperusahaan,kebijakanhutang,kebijakaninvestasi, dankebijakandividen
Kebijakan hutangyang diproksikandengan DER,kebijakan investasiyang diproksikandengan ROI, dankebijakan dividenyang diproksikandengan DPR secarasignifikanberpengaruh terhadapnilai perusahaan
5 Achmad(2014)
PengaruhKeputusanInvestasi,KeputusanPendanaan,Kebijakan Dividen,dan KinerjaKeuanganTerhadap NilaiPerusahaan padaPerusahaanManufaktur diBursa EfekIndonesia Periode2010-2012..
Nilaiperusahaan(PBV),keputusaninvestasi(BVA),keputusanpendanaan(DER),kebijakandividen (DPR),dan kinerjakeuangan(ROA)
Keputusan investasitidak berpengaruhsignifikan terhadapnilai perusahaan,sedangkan keputusanpendanaan, kebijakandividen, dan kinerjakeuangan denganindikatorprofitabilitasberpengaruhsignifikan terhadapnilai perusahaan padaperusahaan
Sumber:Data diolah 2017
28
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dengan menggunakan
variabel yang berbeda. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
Kebijakan Dividen, Size, Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan terhadap
nilai perusahaan dengan stadi kasus pada perusahaan batubara yang terdaftar di
BEI periode 2013-2015.
2.11 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka pemikiran pada gambar 2.1, penulis akan melakukan
penelitian pada perusahaan pertambangan minyak dan gas yang terdaftar di BEI.
Di mana perusahaan memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Suatu perusahaan dapat menentukan faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaannya.
Pertimbangan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu struktur modal,
kebijakan deviden, size, keputusaan investasi dan kebijakaan pendanaan. Dimana
kelima faktor tersebut merupakan faktor dominan yang digunakan dalam
menentukan nilai perusahaan. Adanya faktor-faktor tersebut menjadi hal yang
penting bagi perusahaan sebagai dasar pertimbangan untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Semakin baik nilai perusahaan maka semakin baik juga operasi
perusahaan tersebut.
Berdasarkan beberapa teori yang di gunakan pada penelitian ini yaitu, Signali
Theory,Trade-Off Theory dan Irrelevant Theory. Signali Theory menjelaskan
bahwa manajemen perusahaan memberikaan sinyal kepada investor mengenai
prosperk perusahaan. Sinyal tersebut dapat berupa sinyal baik maupun sinyal
29
buruk. Apabila Profit yang di laporkan perusahaan meningkat maka informasi
tersebut dapat di katagorikan sebagai sinyal yang baik karna mengindikasikaan
nilai perusahaan yang baik, begitupula sebalik nya. Dengan melihat sinyal ini
investor dapat memutuskaan untuk menanamkan modalnya atau tidak.
Berdasakaan Trade-Off Theory bahwa terdapat hubungan antara kebijakaan
pendanaan dengan nilai perusahaan, dimana perusahaan memanfaatkan pendanaan
dengan hutang. Hutang yang di maksud dapat berupa hutang jangka pendek
maupun hutang jangka panjang. Trade-Off Theory menunjukan bahwa nilai
perusahaan dengan hutang maka akan semakin meningkat dengan meningkatnya
tingkat hutang. Selain itu Irrelevant Theory menjelaskaan bahwa nilai perusahaan
di tentukaan oleh kebijakaan Investasi asset dan bukan hanya dengan Kebijakaan
Deviden perusahaan saja.dengan demikiian penelitian ini terdapat empat faktor
yaitu Kebijakaan Deviden, Size, Keputusaan Investasi dan Keputusan Pendanaan
sehingga empat faktor ini menjadi pertimbangan dalam nilai perusahaan.
Gambar 2.1Kerangka Pemikiran
Nilai Perusahaan
KebijakanDividen
IrrelevantTheory
KeputuanInvestasi
Size
Perusahaan Pertambangan Subsektor Batubara yang ada di
BEI 2013-2015
KeputusaanPendanaan
SignallingTheory
Trade-offTheory
30
2.12 Model Penelitian
Penelitiaan ini bermakud untuk mengetahui Pengaruh Kebijakaan Dividen, Size,
Keputusaaan Invetasi dan kebijakaan pendanaan terhadap Nilai Perusahaan. Pada
gambar 2.2 menjelaskan bahwa perusahaan dapat menentukan faktor faktor yang
dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan demikian peneliti menggunakan
beberapa variabel yaitu Kebijakan Dividen, Size, Keputusan Investasi dan
Keputusan Pendanaan. Di mana ke empat faktor tersebut merupakaan faktor
dominan yang digunakan dalam menentukaan nilai perusahaan. Semakin baik
nilai perusahaan maka semakin baik juga kinerja perusahaan tersebut. Dalam
penelitian ini Kebijakaan Dividen, Size, Keputusaaan Investasi dan kebijakan
pendanaan sebagai variabel independen .sedangkan nilai perusahaan sebagai
variabel dependen. Berdasarkaan hal tersebut, maka model yang di gunakan
dalam penelitiaan ini adalah sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
H1(+)
H2(+)
H3(+)
H4(+)
H5(+)
Gambar 2.2Model Penelitian
Nilai Perusahaan
(Y)
Kebijakan Deviden
(X1)
Size
(X2)
Keputusaan Investasi
(X3)
Keputusaan
Pendanaan (X4)
31
2.13 Hipotesis
Berdasarkan pertimbangan teori dan kerangka pikir yang telah dijelaskan, maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ho1: Kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Ha1: Kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Ho2: Size tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Ha2: Size berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Ho3: Kebijakan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Ha3: Kebijakan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Ho4:Keputusaan pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan
Ha4: Keputusaan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Ho5: Struktur modal, kebijakan dividen, size, keputusaan investasi dan kebijakaan
pendanaan secara simultan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Ha5: Struktur modal, kebijakan deviden, size, keputusaan investasi dan kebijakan
pendanaan secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
32
BAB IIIMETODE PENELITIIAN
3.1 Tipe Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitiian, maka penelitiian ini masuk
ke dalam penelitian explanatory research. explanatory research adalah untuk
menguji hubungan antara variabel yang di hipotesiskan. Penelitian ini berusaha
untuk menganalisis pengaruh empat variabel bebas, yaitu pengaruh Kebijakan
Dividen (X1), Size (X2), Keputuan Investasi (X3), Keputusan Pendanaan (X4)
terhadap nilai Perusahaan (Y) yang merupakan variabel terikat. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan pada perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara yang
ada di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu
variabel dengan yang lain (Sugiyono 2012).
3.2 Populasi Dan Sample
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
33
adalah seluruh perusahaan yang termasuk dalam Bursa Efek Indonesia yaitu
sektor pertambangan yang kemudian dibagi dalam per sub sektor, salah satunya
adalah sub sektor Batubara periode Januari 2013 hingga Desember 2015.
3.2.2 Sample
Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
studi kasus pada sub sektor pertambangan periode tahun 2013 sampai dengan
2015 dengan kriteria tertentu atau metode purposive sampling. Adapun data
dalam penelitian ini diambil dengan berdasarkan padabeberapa kriteria yaitu :
1. Perusahaan Pertambangan Sub sektor Batubara yang terdaftar di Bursa efek
Indonesia sebelum tahun 2013- 2015
2. Perusahaan Pertambangan Sub sektor Batubara yang aktif menerbitkan
laporan keuangan pada periode 2013- 2015
3. Perusahaan Pertambangan Sub sektor Batubara yang menyajikaan data-data
keuangan yang di butukan dalam penelitian pada periode 2013-2015
Berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan tersebut, maka jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan Pertambangan. Adapun
perusahaan perusahaan minyak bumi dan gas yang menjadi sampel dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
34
Tabel 3.1Daftar Perusahaan yang Memenuhi Kriteria
No Perusahaan Kodeperusahaa
n
Kriteria1 2 3
1. PT. Atlas Resources Tbk ARII √ √ √2. PTBara Multi Sukses Sarana BSSR √ √ √3. PTTambang Batubara Bukit Asam (persero)
TbkPTBA √ √ √
4. PTDarma Henwa Tbk DEWA √ √ √5 PT Indo Tambang Megah Tbk ITMG √ √ √6 PT Mitra Adiperdana Tbk MBAP √ √ √7 PT Samindo Resource Tbk d.h Myah
Technology TbkMYOH √ √ √
8 PT Patrosea Tbk PTRO √ √ √9 PT Resource Alam Indonesia Tbk KKGI √ √ √10 PT Toba Bara Sejahtra Tbk TOBA √ √ √
Sumber: Data diolah 2017
3.3 Jenis dan Sumber Data
Pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan metode observasi
dokumentasi dengan melihat laporan keuangan perusahaaan. Penelitian
dilaksanakan dengan cara observasi pasif yaitu mengadakan penelitian di Bursa
Efek Indonesia melalui website Bursa Efek Indonesia dan website-website lainnya
yang berhubungan dengan penelitian ini. Data mengenai perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD), sedangkan data berupa laporan tahunan diperoleh melalui
akses internet pada masing-masing website perusahaan atau pada
http://www.idx.co.id.
35
3.4 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini
adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka yang
memiliki satuan hitung dan dapat dihitung secara matematik. Informasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh
dalam bentuk sudah jadi, telah dikumpulkan dan diolah pihak lain. Dengan
metode ini dapat dikumpulkan data laporan keuangan perusahaan dari tahun 2013
sampai 2015 dan melakukan perhitungan terhadap Tobin’s Q, DPR,SIZE, MBVE,
DER. Selain itu yaitu dengan mengolah laporan keuanganperusahaan untuk
memperoleh data yang diinginkan. Data diperoleh melalui Indonesian Capital
Market Directory Book (ICMD dan www.idx.co.id dengan cara mempelajari
literatur yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
3.5 Definisi Konseptual Dan Devinisi Oprasional
3.5.1 Definisi Konseptual
Definisi konseptual yaitu penegasan pejelasan suatu konsep dengan menggunakan
konsep-konsep lagi, yang tidak harus menunjukkan sisi-sisi (dimensi) pengukuran
(tanpa menunjukkan deskriptor dan indikatornya dan bagaimana
mengukurnya)hal ini sesuai dengan pernyataan Prigustiwi (2014).
1. Hubungan Kebijakan Dividen dengan nilai perusahaan
Kebijakan dividen merupakan bagian integral dari pembelanjaan
perusahaan.Dividend Yield ( DYD ) adalah rasio nilai dividen terhadap harga
saham, dapat dihitung dengan membagi nilai dividen tahunan per saham
36
dengan harga saham saat ini. Dividend Yield penting bagi investor yang
berorientasi pada penghasilan reguler, dengan cara membelisaham emiten
yang memberi dividend yield yang tinggi dan rutin setiap tahun. Dividend
Yield yang tinggi bisa berarti harga sahamnya masih murah atau dividen
berikutnya mungkinakan lebih rendah, sebaliknya dividend yield yang rendah
bisa berarti harga sahamnya sudahmahal atau dividen berikutnya bisa lebih
tinggi.
2. Hubungan Size dengan nilai perusaahaan
Size perusahaan dapat dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan
yang dapatdipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Perusahaan
dengan total asset yang besarakan lebih memudahkan manajemen dalam
mempergunakan asset perusahaan tersebut, jikadilihat dari sisi manajemen
kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaanakan
meningkatkan nilai perusahaan. Size secara umum biasanya diproksi dengan
total asset, karena nilai total asset biasanya sangat besar dibanding variabel
keuangan lainnya,maka size perusahaan merupakan variabel kontrol yang
dipertimbangkan dalam banyakpenelitian,dengan maksud untuk mengurangi
peluang heteroskedastis.
3. Hubungan Keputusaan Investasi dengan nilai perusahaan
Keputusan investasi akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu
perbandingan antara aktiva lancar dengan aktivatetap. Menurut Martono dan
Harjito (2010), investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh
suatu perusahaan ke dalamsuatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh
pendapatan dimasa yang akan datang. Dari pengertian tersebut dapat
37
disimpulkan bahwa keputusan investasi dimulai dengan penetapan jumlah
total aktiva yang perlu dimiliki oleh perusahaan dengan penetapan jumlah
aktiva yang tepat, akan membuat investasi yang dilakukan akan berhasil
baik,sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Keputusan investasi
memiliki salahsatu aspek utama yaitu investasi modal. Keputusan
pengalokasian modal ke dalam usulan investasi harus dievaluasi dan
dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan (Hasnawati 2005).
Menurut signalingtheory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positif
mengenai pertumbuhan perusahaandi masa yang akan datang, sehingga dapat
meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan
(Wahyudi dan Pawestri2006). Sedangkan menurut pendapat Uri Ben-Zion
(1984) nilaipasar perusahaan dipengaruhi oleh researchand development dan
kebijakan investasi.
4. Hubungan keputusaan pendanaan dengan nilai perusahaan
Keputusan Pendanaan sangat berhubungan dengan nilai perusahaan
dikarnakan perusahaan biasanya mengelola keuangan yaitu mengenai
keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan
oleh perusahaan atau dapat kita sebut keputusan pendanaan.Manajer keuangan
harus memutuskan apakah dana yang akan perusahaan gunakan berasal dari
sumber internal perusahaan atau sumber eksternal, besarnya hutang dan modal
sendiri, dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan digunakan,
mengingat struktur pembiayaan akan menentukan cost of capital yang akan
menjadi dasar penentuan requiredreturn yang diinginkan (Hasnawati2005).
Dengan demikian manajer keuangan harus dapat membuat keputusan tentang
38
bentuk dan komposisi dana yang terbaik yang akan digunakan oleh
perusahaan untuk dapat mengoptimalkan nilai perusahaan.
3.5.2Definisi Oprasional
Definisi operasional adalah batasan pengertian tentang variabel yang didalamnya
sudah mencerminkan indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur
variabel yang bersangkutan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas:
1. Variabel Independen (X)
a) Kebijakan Dividen(X1)
Dividend Yield penting bagi investor yang berorientasi pada penghasilan
reguler,dengan cara membeli saham emiten yang memberi dividend yield
yang tinggi dan rutin setiap tahun. Dividend Yield yang tinggi bisa berarti
harga sahamnya masih murah atau dividen berikutnya mungkinakan lebih
rendah, sebaliknya dividend yield yang rendah bisa berarti harga sahamnya
sudahmahal atau dividen berikutnya bisa lebih tinggi. Kebijakan dividen
merupakan keputusan apakah laba akan dibayarkan sebagai dividen atau
ditahan untuk reinvestasi dalam perusahaan. Dalam penelitian ini kebijakan
dividen diproksikan dengan Dividend Payout Ratio= ……………………………………………………3.1
b) Size (X2)
Size secara umum biasanya diproksi dengan totalasset, karena nilai total
asset biasanya sangat besar dibanding variabel keuangan lainnya,maka size
perusahaan merupakan variabel kontrol yang dipertimbangkan dalam
39
banyak penelitian, dengan maksud untuk mengurangi peluang
heteroskedastis. Karena total aset perusahaan bernilai besar maka hal ini
dapat disederhanakan dengan mentranformasikan ke dalam logaritma
natural (Ghozali, 2006); sehingga ukuran perusahaaan juga dapat dihitung
dengan :=Ln Total Asset………………………………………………..…...3.2
c) Keputusan Investasi(X3)
Suatu investasi dikatakan menguntungkan (profitable) kalau investasi
tersebut dapat membuat pemodal menjadi lebih kaya. Dengan kata lain,
kemakmuran pemodal menjadi lebih besar setelah melakukan investasi.
Perusahaan menggunakan dana dengan harapan mampu menghasilkan kas
balik (cash in flow) pada waktu mendatang melebihi investasi awal
selama satu periode. Adanya pilihan investasi yang dapat menghasilkan
keuntungan di masa mendatang merupakan kesempatan bertumbuh bagi
perusahaan yang akan menaikkan nilai perusahaan. Pilihan-pilihan investasi
di masa datang dikenal dengan istilah Investment Oportunity Set (IOS).
Proksi IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Market to Book
Value of EquityRatio (MBVE), dengan rumus sebagai berikut:= ………………………………..…...3.3
d) Keputusan Pendanaan(X4)
Manajer keuangan harus memutuskan apakah dana yang akan perusahaan
gunakan berasal dari sumber internal perusahaan atau sumber eksternal,
besarnya hutang dan modal sendiri, dan bagaimana tipe hutang dan
40
modal yang akan digunakan, mengingat struktur pembiayaan akan
menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan required
return yang diinginkan (Hasnawati2005). Dengan demikian manajer
keuangan harus dapat membuat keputusan tentang bentuk dan komposisi
dana yang terbaik yang akan digunakan oleh perusahaan untuk dapat
mengoptimalkan nilai perusahaan. Secara matematis DER dapat
diformulasikan sebagai berikut:= …………………………………3.4
e) Variabel Dependen (Y)
Karena total aset perusahaan bernilai besar maka hal ini dapat
disederhanakan dengan mentranformasikan ke dalam logaritma natural
(Ghozali, 2006); sehingga ukuran perusahaaan juga dapat dihitung dengan
Tobin’s. Tobin’s q adalah pengukur kinerja dengan membandingkan dua
penilaian dari asset yang sama. Tobin’s qmerupakan rasio dari nilai pasar
asset perusahaan yang diukur oleh nilai pasar dari jumlah saham yang
beredar dan hutang.
dengan tobin’s q dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tobin’s Q= …………………………...……………………………3.5
41
Tabel 3.2Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Operasional Skala Pengukuran
1 DPR(X1)
Kebijakan dividenmerupakan
keputusanapakah labaakan dibayarkan
sebagaidividenatauditahan untuk reinvestasi
dalam perusahaan.
= ℎℎ2 Size(X2)
Rasio yangmembandingkan
mengukur perusahaandengan perbandingan
= Ln Total Asset3 MBVE(X3)
Rasio yangmencerminkan bahwa
pasar menilai return daninvestasi perusahaan dimasa depan dari returnyang diharapkan dari
ekuitasnya
MBVE = Jumlah saham beredar x closingTotalEkuitas
4 DER(X4)
proporsi pendanaandengan hutang (debt
financing) perusahaan,yaitu rasio laverage
(pengungkit)perusahaan.
=
5Tobin’s Q
(Y)
Rasio yang menunjukkanestimasi pasar keuangansaat ini tentang nilai hasildari setiap pengembalian
investasi
Tobin’s Q=
Sumber: Data diolah 2017
Keterangan:
Tobin’s Q = Nilai perusahaan
MVE = Nilai ekuitas pasar (MVE = closing price x jumlah saham
yang beredar)
D = Nilai buku dari total hutang
BVE = Nilai buku dari total ekuitas (BVE = total aset-total
hutang)
42
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik
regresi linier berganda secara kuantitatif. Analisis linier berganda dipilih untuk
melihat pengaruh beberapa variabel independen dinyatakan dengan notasi X,
terhadap variabel dependen dinyatakan dengan notasi Y. Berdasarkan
perkembangan secara proporsional, alat analisis yang digunakan dalam
perhitungannya yaitu menggunakan software Eviews 7.0. Model analisis regresi
linier berganda pada penelitian ini sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan :
Y = Tobin’s Q
a = Konstanta
b1b2 b3 b4 = Koefisien Regresi
X1 = DPR
X2 = Size
X3 =MBVE
X4 =DER
e = Error
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
43
merupakan pengertian dari Analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif
dilakukan dengan mendeskriptifkan semua data seluruh variabel dalam bentuk
distribusi frekuensi dan dalam bentuk tabel yang kemudian diberikan interpretasi
terhadap data pada tabel tersebut.
3.6.2 Model Regresi Data Panel
Menurut Widarjono (2013), data panel (panel pooled data) adalah gabungan dari
data cross section dan time series. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh
dengan menggunakan data panel. Pertama, data panel yang merupakan gabungan
dua data time series dan cross-section mampu menyediakan data yang lebih
banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. Kedua,
dengan menggabungkan informasi dari data time series dan cross-section dapat
mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel
(omitted-variabel).
Secara umum dengan menggunakan data panel akan menghasilkan intersep dan
slope koefisien yang berbeda pada setiap perusahaan dan setiap periode waktu.
Oleh karena itu, dalam mengestimasinya akan sangat bergantung dari asumsi yang
kita buat tentang intersep, koefisien slope, dan variabel gangguannya. Namun, ada
beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan
data panel. Pendekatan yang digunakan yaitu Common Effect, Fixed Effect,
Random Effect.
44
a. Pendekatan Kuadrat Terkecil (Common Effect)
Teknik ini tidak ubahnya dengan membuat regresi dengan data cross-section atau
time series. Akan tetapi, di dalam pendekatan ini untuk data panel sebelum
membuat regresi kita harus menggabungkan data cross-section dengan data time
series tanpa memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan bahwa
perilaku data antara perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Pada teknik
common effect model persamaan regresinya sebagai berikut:
Yit=β0+β1X1it+…+ βnXnit+µ it………………………………………..…………..3.6
b. Metode Efek Tetap (Fixed Effect)
Kondisi setiap objek sudah pasti berbeda satu sama lain, bahkan satu objek pada
suatu efek waktu akan sangat berbeda dengan kondisi objek tersebut pada waktu
yang lain. Salah satu cara yang paling sederhana mengatahui adanya perbedaan
adalah dengan mengasumsikan bahwa intersep adalah berbeda antar perusahaan
sedangkan slope-nya tetap sama antar perusahaan. Model yang mengasumsikan
adanya perbedaan intersep dikenal dengan model regresi fixed effect. Teknik
model fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan
variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Pengertian fixed
effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antara perusahaan namun
intersepnya sama antar waktu (time invariant).
Disamping itu, model fixed effect juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi
(slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu. Cara untuk mengestimasi model
45
fixed effect yang intersepnya berbeda antar perusahaan adalah dengan
menggunakan metode teknik variabel dummy untuk menjelaskan perbedaan
intersep tersebut. Model estimasi ini seringkali disebut dengan teknik Least
Squares Dummy Variables (LSDV). Model fixed effect dengan teknik variabel
dummy dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:
Yit=α1+ α2D2+…+ αnDn+β2X2it+…+ βnXnit+µ it………………..………………..3.7
c. Metode Random Effect
Di dalam model fixed effect dimasukkannya variabel dummy bertujuan untuk
mewakili ketidaktahuan kita tentang model yang sebenarnya. Namun, ini juga
dapat berdampak pada konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan (degree of
freedom) yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter.Masalah ini dapat
diatasi dengan menggunakan variabel gangguan (error terms) yang dikenal
dengan metode random effect. Di dalam model ini kita akan mengestimasi data
panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan
antar individu. Namun ada satu syarat untuk menganalisis menggunakan model
random effect ini yaitu objek data silang harus lebih besar daripada banyaknya
koefisien. Rumus estimasi model ini sebagai berikut:
Yit=β1+β2X2it+ β3X3it+…+ βnXnit+eit+µit………………….……………………3.8
3.6.3 Pengujian Model Panel Data
Untuk memilih model yang tepat, ada beberapa uji yang perlu dilakukan. Pertama,
menggunakan uji signifikan fixed effect uji F atau chow-test. Kedua,
menggunakan uji Hausman.Chow-test atau likelihood test adalah pengujian F-
46
static untuk memilih apakah model yang digunakan Common atau fixed effect.
Sedangkan uji hausman adalah uji untuk memilih model fixed effect atau random
effect (Djalal 2006).
a. Uji Chow-test (Common Vs Fixed Effect)
Uji signifikan fixed effect (Uji F) atau chow-test adalah pengujian untuk
mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan fixed effect lebih baik dari
model regresi data panel tanpa variabel semu atau OLS. Adapun rumus uji F
statistiknya sebagai berikut (Widarjono 2013):
CHOW=( )/( )/( ) …………………….………………………………3.9
Keterangan:
RRSS : restricted residual sum square (merupakan sum of square
residualyang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode
common)
URSS : unrestricted residual sum square (merupakan sum of square
residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode
fixed effect)
N : jumlah data cross section
T : jumlah data time series
K : jumlah variabel penjelas
Dasar pengambilan keputusan menggunakan chow-test adalah dengan
membandingkan perhitungan F-statistik dengan F-tabel dan nilai signifikan yang
dipakai adalah 0,05 atau 5%.
47
1. Jika F hitung < F tabel, Ho diterima dan model yang digunakan adalah
model common effect
2. Jika F hitung > F tabel, Ho ditolak dan model yang digunakan adalah
model fixed effect
Jika hasil uji chow menyatakan Ho diterima, maka teknik regresi data panel
menggunakn model common effect dan pengujian berhenti sampai disini. Namun
apabila hasil chow menyatakan Ho ditolak, maka teknik regresi data panel
menggunakan model fixed effect dan melakukan pengujian selanjutnya yaitu uji
Hausman.
b. Uji Hausman
Uji Hausman digunakan untuk memilih model fixed effect atau random effect, uji
hausman didapatkan melalui command eviews yang terdapat pada direktori panel
(Winarno 2009). Statistik uji hausman ini mengikuti distribusi statistik chi square
dengan degree of freedom sebanyak K, dimana K adalah jumlah variabel
independen dan dalam hal ini nilai signifikan yang dipakai adalah 0,05 atau
5%.Dasar pengambilan keputusan manggunakan uji hausman (random effect Vs
fixed effect), yaitu:
1. Jika nilai statistik Hausman > nilai Chi Square, maka Ho diterima dan
model yang digunakan adalah random effect.
2. Jika nilai statistik Hausman < nilai Chi Square, maka Ho ditolak dan
model yang digunakan adalahfixed effect.
48
3.6.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang telah
dirumuskan pada bagian sebelumnya.Pengujian dilakukan secara parsial dan
simultan.
a. Uji Parsial (uji Statistik t)
Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen secara terpisah. Pengujian terhadap hasil
regresi dilakukan dengan menggunakan uji t pada derajat keyakinan sebesar 95%
atau α = 5%.
Nilai t dapat dirumuskan sebagai berikut:
t =µ ……………………………………………………………………3.10
Keterangan:
X = Rata-rata hitung sampel
µ = Rata-rata hitung populasi
Sx = Standar error rata-rata nilai sampel
Untuk pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t
tabel. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut:
1. Jika t hitung < t tabel maka t hitung tidak signifikan atau Ho diterima,
artinya bahwa variabel profit margin, hutang jangka pendek, hutang
jangka panjang, dan kebijakan investasi secara parsial berpengaruh tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
49
2. Jika t hitung > t tabel maka t hitung tersebut signifikan atau Ha diterima,
artinya bahwa variabel profit margin, hutang jangka pendek, hutang
jangka panjang, dan kebijakan investasi secara parsial
berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan.
Uji t dapat dilakukan dengan melihat signifikansi t masing-masing variabel yang
terdapat pada hasil output menggunakan E-views. Jika angka signifikansi t < α
(0,05) maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara variabel
independen dengan variabel dependen.
b. Uji Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (bersama-sama)
terhadap variabel terikat. Patokan yang digunakan dengan membandingkan nilai
sig yang didapat dengan derajat signifikan 0,05. Apabila nilai sig lebih kecil dari
derajat signifikan maka persamaan regresi yang diperoleh dapat diandalkan. Nilai
F statistik dihitung dengan formula sebagai berikut:
F=( )⁄( ) ( )⁄ …………………………………….…………………………3.11
Keterangan:
F= Uji F
R2= Koefisien determinan
k= Jumlah variabel bebas
n= Jumlah sampel
50
Untuk mengetahui statistik F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitungan dengan nilai F tabel. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut:
1. Jika nilai F hitung < nilai F tabel, maka hipotesis awal (Ho) diterima dan
Ha ditolak. Artinya variabel independen secara simultan dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima,
artinya semua variabel independen secara simultan dan signifikan
mempengaruhi variabel independen.
Selain itu, dapat juga dilihat berdasarkan probabilitas, dimana pengujian
manggunakan uji F pada derajat kayakinan sebesar 95% atau α = 5%. Maka
ketentuannya sebagai berikut:
1. Apabila tingkat signifikan ≤ 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen.
2. Apabila tingkat signifikan > 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel
independen.
Uji hipotesis (uji t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen dan
variabel independen secara terpisah. Untuk melihat ada tidaknya pengaruh dapat
ditentukan dengan melihat tingkat signifikan 0,05.
51
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menjelaskan seberapa besar proporsi variasi variabel
dependen dijelaskan oleh variabel independen atau ukuran yang menyatakan
kontribusi dari variabel independen dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap
variabel dependen(Widarjono 2013).Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
(tidak ada pengaruh) sampai dengan satu (pengaruh sempurna).Nilai R2 yang kecil
menjelaskan kemampuan variabel independen sangat terbatas pengaruhnya
terhadap variabel dependen. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai
koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen (x)
dalam menjelaskan variabel dependen (y). n
Tabel 3.3Pedoman Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefesien Tingkat Hubungan0.001- 0.002 Sangat lemah0.201- 0.400 Lemah0.401- 0.600 Cukup kuat0.601- 0.800 Kuat0.801- 0.1000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2009)
Koefisien determinasi (R2) dapat ditentukan berdasarkan hubungan antar dua
macam variasi, yaitu (1) variasi variabel y terhadap garis regresi dan (2) variasi
variabel y terhadap rata-ratanya. Koefisien determinasi (R2) dihitung dengan
rumus:
R2 ∑ ∑ ∑ ∑∑ =………………………………….…………3.12
Keterangan:
β1 = Koefisien regresi variabel DPR
β2 = Koefisien regresi variabel Size
52
β3 = Koefisien regresi variabel MBVE
β4 = Koefisien regresi variabel DTER
x1 = Kebijakan Deviden (DPR)
x2 = Size (Size)
x3 =Kebijakan Investasi (MBVE)
x4 = Kebijakan Pendanaan (DER)
y = Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
92
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pengaruh kebijakakan deviden, size, keputusan
investasi dan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan (tobin’s q) pada
perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015,
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebijakakan deviden, (DPR) berpenaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015. Hasil ini menjelaskan bahwa kebijakan
dividen tidak berpengaruh besar dalam menentukan nilai perusahaan karna
investor ternyata melakukan investasi bukan hanya ingin mendapatkan
dividen, melainkan karna alasan lainnya seperti capital again dan
memperbesar nilai investasi mereka.
2. Size berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan hasil analisis
data ini menjelaskan bahwa koefisien Size secara parsial berpengaruh tidak
signifikan terhadap perusahaan bartubara yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015. Dana atau investasi yang terjadi pada
perusahaan batubara mengalami penurunan yang disebabkan adanya
93
masalah pada perusahaan batubara dunia sehingga membuat variabel size
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan batubara.
3. Keputusan Investasi (MBVE) berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan pada peruahaan pertambangan batubara yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2013-2015. Hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa keputusan investasi merupakan sinyal baik yang dapat
memberikan keuntungan investasi jangka panjang bagi investor. Keputusan
investasi yang baik akan menjadi informasi akuntansi yang baik bagi investor
yang akhitnya akan meningkatkan nilai perusahaan.
4. Keputusan Pendanaan (DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan (Tobin’s Q). Keputusan Pendanaan (DER) secara parsial
berpengaruh tidak signifikan terhadap tobin’s q selama periode tahun
2013-2015. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keputusan pendanaan
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Artinya, semakin tinggi hutang,
semakin banyak pula kewajiban perusahaan sehingga nilai perusahaan menurun.
5. Kebijakakan deviden, size, eputusan investasi dan keputusan pendanaan
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Hal
ini berarti secara keseluruhan semua variabel pada penelitian ini
merupakan hal-hal yang harus diperhatikan oleh manajer perusahaan untuk
meningkatkan nilai perusahaan
94
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan
saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan,
investor dan penelitian selanjutnya, yaitu :
1. Bagi Penelitian Selanjutnya.
Dalam penelitian ini difokuskan hanya pada 4 variabel independen saja.
Untuk penelitian selanjutnya dapat metambahkan lagi faktor faktor yang
mungkin dapat memengaruhi kualitas implementasi corporate governance.
2. Manfaat praktis, sehubungan dengan kepentingan praktis, penelitiaan ini
diharapkaan dapat berguna bagi :
a. Bagi Investor
Variabel yang paling memengaruhi kualitas keputusan investasi ini adalah
nilai peusahaan. Seorang investor dapat melihat ukuran perusahaan
sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan suatu investasi. Pada
perusahaan skala besar cenderung akan melakukan penerapan kebijakan
investasi. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah keagenan dan
meningkatkan kinerja perusahaan
b. Bagi Penelitian lain
Dalam penelitian ini diketahui Keputusan Investasi merupakan variabel
yang paling memengaruhi kualitas implementasi nilai perusahaan, maka
untuk perusahaan dengan skala besar sebaiknya lebih meningkatkan
kualitas implementasi keputusan investasi untuk meminimalisir masalah
keagenan dan agar dengan mudah mendapatkan pendanaan eksternal.
Daftar Pustaka
Abidin Zainal, 2012. PengaruhStruktur modal, KebijakanDeviden, danSizeterhadapNilai Perusahaan.UniversitasLambungMengkurat Banjarmasin
Abriyani Puspaningsih, 2011. Pengaruh keputusan investasi, keputusaanpendanaan, kebijakan deviden dan ukuran perusahaan terhadap nilaiperusahaan
Achmad, 2014. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, KebijakanDividen, dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan padaPerusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.
Ahmad Rodoni dan Herni Ali. (2010). Manajemen Keuangan. Jakarta: MitraWacana Media.
Arifin, Zaenal, 2005. Teori Keuangan dan Pasar Modal, Ekonisia, Yogyakarta.
Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Bramantyo. 2012. Analisis Pengujian Teori Pecking Order Melalui KeterkaitanProfitabilitas Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan KesempatanBertumbuh Terhadap Financial Laverage. Skripsi Program Sarjana (S1)pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis UniversitasDiponegoro.
Brigham, E,F & Weston, J,F. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, EdisiKesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Brigham, Eugene dan Joel F Houston, 2001. Manajemen Keuangan II.Jakarta:Salemba Empat
Carningsih. 2012. “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Hubunganantara Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan (Studi Kasus padaPerusahaan Property dan Real Estate yang tersedia di Bursa EfekIndonesia)”. Jakarta.
Djalal Nachrowi, Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan PraktisEkonometruka untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga PenerbitUniversitas Indonesia, Jakarta.
Fahmi, I. (2014) Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan
Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gitman, Lawrence. 2009. Principles of Manajerial Finance. United States:Pearson Addison Wesley.
Halim, Abdul, 2005. Analisis Investasi Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.
Hasnawati, S. 2005. Implikasi keputusaninvestasi, pendanaan, dan dividenterhadapnilai perusahaan publik di bursaefek Jakarta. Jurnal Usahawan
Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagaiModerating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap NilaiPerusahaan. Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak.
Hidayat, Azhari. 2013. “Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan DevidenTerhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar di BEI”. Artikel Universitas Negeri Padang, Padang.http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/download/683/440,Diakses pada tanggal 15 Desember 2013
Irvaniawati, 2014. Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Investasi, danKebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Food AndBeverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.JurnalIlmudanRisetManajemen. Vol.3, No. 6.Surabaya: STIESIA
Kasmir, 2012, Analisis Laporan Keuangan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta:PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.
Kusumajaya, D. K. 2011. "Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhanperusahaan terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaanmanufatur di Bursa Efek Indonesia". Tesis . Denpasar : Program PascaSarjana Universitas Udayana.
Martono, Harjito, D Agus 2010. Manajemenkeuangan. Yogyakarta: ekonisia.KampusFakultasEkonomi UII
Martono., & D. Agus Harjito. (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta:EKONISIA.
Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Myers, Nicholas S. Majluf,2001,corporate financing and investment decisionwhen firms have information that investors do not have, NBER workingpaper no.w1396
Natalia Ogolmagai. 2013. Leverage Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan padaIndustry Manufaktur yang Go Public di Indonesia. Jurnal EMBA Vol.1No.3 Juni 2013, Hal 81-89. ISSN: 2303-1174
Prigustiwi. 2014. Peningkatan Nilai Perusahaan Melalui Optimalisasi KebijakanStruktur Modal (Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012). Skripsi Jurusan IlmuAdministrasi Bisnis. Bandar Lampung: Universitas Lampung
Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global.Salemba Empat: Jakarta
Sidharta, 2000.“Kaitan Antara Rasio Price/Book Value dan Imbal Hasil Sahampada Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Riset Akutansi Indonesia, Vol.1, No. 1,Januari, hal. 127-140.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Sukamuja, Sukmawati. 2004. Good Corporate Governance di Sektor Keuangan:Dampak GCG Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Jakarta).BENEFIT, Vol.8, No. 1, h. 1-25.
Ulupui, IGKA. 2005. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas,dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanandan Minuman Dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ). JurnalAkuntansi, Bali: Universitas Udayana.
Uri Ben-Zion. 1984. The R&D and investment decision and its relationship to thefirm's market value: Some preliminary results. University of Chicago Press:299 – 314
Wahyudi, U., dan H.P. ìPawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan terhadapNilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan Sebagai VariabelInterveningî. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. K-AKPM 17.
Widarjono. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan aplikasinya, Ekonosia, Jakarta
Widyastuti,2013.Analisispengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaanstudi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia, Skripsi. JurusaanManajemen.UniversitasMuhammadiyahsurakarta
www.idx.co.id).