analisis pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi...

173
i ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH CABANG SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : ISMALIA RATIH ANJARDINI NIM 21313157 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

18 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

i

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,

KOMUNIKASI ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN

MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH CABANG

SEMARANG)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

ISMALIA RATIH ANJARDINI

NIM 21313157

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha

yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang

manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha.

Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

dipikirkan. Sebuah cita-cita juga kan menjadi beban, jika itu

hanya angan-angan.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Beliau kedua orang tua ku Bapak Nurrofiq dan Ibu Eny Setyowati yang tidak

lelah selalu mendoakan dan memberi semangat serta dukungan kepada penulis

dalam setiap sujudnya.

Serta seluruh keluarga besarku, kekasihku Fadly yang senantiasa

menemani,membantu dan memotivasi disetiap langkahku serta sahabat-sahabat ku

Mia, Ika, Anggun, Maiminna, Rati, Ratih, Nafis dan Sachi yang selalu memberi

semangat dan motivasi kepadaku.

Page 7: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji penulis sanjungkan kepada

Allah SWT serta junjungan nabi agung Muhammad SAW, yang senantiasa kita

nantikan syafaatnya kelak di yaumil kiyamah. Rasa syukur juga tak lupa penulis

panjatkan atas selesainya skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat

untuk semua kalangan masyarakat yang membutuhkan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa suatu

keinginan tidak akan pernah tercapai apabila kita tidak melakukan sesuatu. Allah

SWT memberikan kita waktu sehari 24 jam bukan hanya untuk bermimpi namun

juga untuk mewujudkan mimpi kita. Salah satu wujud mimpi penulis adalah dapat

menyelesaikan skripsi ini di waktu yang tepat.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kesalahan yang penulis lakukan, mulai dari penelitian, referensi yang kurang

memadai dan hal lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Oleh

karenanya peneliti juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

seluruh pihak yang membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Ucapan

terimakasih penulis sampaikan pada :

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga .

2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga.

3. Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku ketua program studi Perbankan Syariah S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

4. Bapak Qi Mangku Bahjatullah, Lc., M.Si selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan

sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam

membimbing proses penyelesaian penulisan skripsi.

Page 8: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

viii

5. Segenap Dosen Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Program

Studi Perbankan Syariah S1 yang memberikan bekal berbagai teori, ilmu

penegtahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Segenap Bapak/Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai.

7. Keluarga besar BNI Syariah Cabang Semarang yang telah mengizinkan dan

membantu penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian

penulisan skripsi.

8. Bapak Nurrofiq dan Ibu Eny Setyowati selaku orangtua yang telah

mencurahkan doa, pengorbanan, dan semangat sehingga putrimu berhasil

menyelesaikan studi S1 Perbankan Syariah.

9. UKM SSC IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak pengalaman, do’a

serta dukungan.

10. Teman-teman seperjuangan PS S1 angkatan 2013 yang saling mendoakan,

mendukung dan menyemangati dalam keadaan suka maupun duka.

11. Sahabat-sahabatku, yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa,

motivasi, bantuan serta yang setia mendengarkan keluh dan kesah penulis, Ika,

Mia, Anggun, Rati, Maiminna, Ratih, Nafis dan Sachi.

12. Fadly yang senantiasa menemani dan memotivasi disetiap langkahku.

13. Teman-teman posko KKN 72 Payungan KKN IAIN Salatiga (Rini, Isna, Ulya,

Ferly, Umam, Misbah, Yanis).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga

kritik maupun saran kami harapkan. Semoga dengan terselesaikannya skripsi

ini dapat bermanfaat untuk seluruh kalangan masyarakat yang membaca.

Amiin.

Salatiga, 28 September 2017

Penulis

Page 9: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

ix

ABSTRAK

Anjardini, Ismalia Ratih. 2017. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan,

Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Kasus BNI Syariah Cabang Semarang). Skripsi. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah S1, Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Qi Mangku Bahjatullah. Lc. M.Si

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh gaya

kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplin kerja dan motivasi terhadap

kinerja karyawan di BNI Syariah Cabang Semarang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik sampel

jenuh yang merupakan salah satu teknik teknik pengumpulan data dari

nonprobabilty sampling. Sampel yang digunakan sebagai objek dalam penelitian

ini sejumlah 70 karyawan. Teknik analisis data dilakukan dengan metode regresi

linier berganda dengan uji statistik terlebih dahulu. Uji statistik terdiri dari uji t test,

Ftest, koefisien determinasi (R2). Pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistic 16.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda

Y = 3,658 + 0,113X1 + 0,370X2 + -0,049 X3 + 0,569X4 + 0,05. Hasil uji ttest

menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel komunikasi organisasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel disiplin kerja

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel

motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Uji Ftest

menunjukkan bahwa F hitung 64.179 dengan nilai signifikansi 0.000. hal ini

menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplinkerja

dan motivasi bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : Kinerja Karyawan, Disiplin Kerja dan Motivasi

Page 10: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............. Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI.................... Error! Bookmark not defined.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

D. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 7

E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 7

BAB II .................................................................................................................. 10

LANDASAN TEORI ........................................................................................... 10

A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 10

B. Kerangka Teori ....................................................................................... 21

1. Gaya Kepemimpinan .......................................................................... 21

2. Komunikasi Organisasi ....................................................................... 33

Page 11: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

xi

3. Disiplin Kerja ...................................................................................... 40

4. Motivasi .............................................................................................. 47

5. Kinerja Karyawan ............................................................................... 53

C. Kerangka Penelitian................................................................................ 60

D. Hipotesis ................................................................................................. 61

1. Pengaruh Kepemimpian Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BNI

Syariah Cabang Semarang ............................................................................ 61

2. Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pada

Bank BNI Syariah Cabang Semarang ........................................................... 62

3. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BNI

Syariah Cabang Semarang ............................................................................ 64

4. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BNI

Syariah Cabang Semarang ............................................................................ 65

BAB III ................................................................................................................. 68

METODE PENELITIAN ................................................................................... 68

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 68

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 68

C. Populasi dan Sampel............................................................................... 68

1. Populasi ............................................................................................... 68

2. Sampel ................................................................................................ 69

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 70

1. Pengertian Data ................................................................................... 70

2. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 70

3. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 71

E. Skala Pengukuran ................................................................................... 72

F. Definisi Konsep dan Operasional............................................................... 72

Page 12: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

xii

G. Instrumen Penelitian ............................................................................... 75

H. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 80

I. Alat Analisis ............................................................................................... 88

BAB IV ................................................................................................................. 89

ANALISIS DATA................................................................................................ 89

A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................... 89

1. Profil BNI Syariah Cabang Semarang ................................................ 89

2. Sejarah dan Perkembangan BNI Syariah ............................................ 89

3. Visi dan Misi BNI Syariah.................................................................. 92

4. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Semarang .......................... 94

5. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian ............... 95

B. Karakteristik Responden ........................................................................ 99

1. Jenis Kelamin Responden ................................................................... 99

2. Usia Responden ................................................................................ 100

3. Pendidikan Responden ...................................................................... 101

C. Analisis Data ........................................................................................ 102

1. Hasil Uji Instrumen ........................................................................... 102

2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda.................................................... 105

3. Hasil Uji Satistik ............................................................................... 107

4. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................... 111

D. Pembahasan dan Hasil Penelitian ......................................................... 116

BAB V ................................................................................................................. 120

PENUTUP .......................................................................................................... 120

A. Kesimpulan ........................................................................................... 120

B. Saran ..................................................................................................... 121

Page 13: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

xiii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 124

LAMPIRAN ....................................................................................................... 128

Page 14: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1.Penelitian Terdahulu ............................................................................ 14

Tabel 2. 2.Hipotesis Penelitian.............................................................................. 67 Tabel 3. 1.Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 73

Tabel 3. 2.Variabel dan Indikator Penelitian ........................................................ 79 Tabel 4. 1.Jenis Kelamin Responden .................................................................. 100

Tabel 4. 2.Usia Responden.................................................................................. 100

Tabel 4. 3.Pendidikan Responden ....................................................................... 101

Tabel 4. 4.Uji Validitas ....................................................................................... 103

Tabel 4. 5.Uji Reliabilitas ................................................................................... 104

Tabel 4. 6.Hasil Uji Linier Berganda .................................................................. 105

Tabel 4. 7.Hasil Uji T Test .................................................................................. 107

Tabel 4. 8.Hasil Uji F Test .................................................................................. 110

Tabel 4. 9.Hasil Uji R2 ........................................................................................ 110

Tabel 4. 10.Hasil Uji Multikolonieritas .............................................................. 112

Tabel 4. 11.Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 113

Tabel 4. 12.Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 114

Tabel 4. 13.Hasil Uji Linieritas Persamaan Linier .............................................. 115

Tabel 4. 14.Hasil Uji Linieritas Persamaan Kuadrat........................................... 115

Tabel 4. 15.Hasil Penelitian ................................................................................ 119

Page 15: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Kerangka Penelitian ........................................................................ 60

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Semarang ....................... 94

Page 16: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi setiap organisasi atau perusahaan yang berbentuk

swasta maupun pemerintah, tentunya memiliki tujuan baik itu jangka

pendek maupun jangka panjang yang hendak dicapai melalui aktivitas

yang dilakukannya. Agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai maka

diperlukan perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia sebaik-

baiknya. Istilah sumber daya manusia merujuk pada individu-individu

yang ada dalam organisasi yang saling bekerjasama untuk mewujudkan

tujuan organisasinya (Schein dalam Mangkunegara, 2001:23).

Sumber daya manusia merupakan hal terpenting yang dimiliki

suatu organisasi, salah satu impliksinya adalah bahwa investasi terpenting

yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah dibidang sumber daya

manusia (Handoko, 2003:4).

Oleh karena itu, agar sebuah organisasi dapat mencapai kinerja

yang maksimal diperlukan perlakuan yang adil dan memuaskan pada

sumber daya manusia yang bekerja pada organisasi tersebut. Setiap

organisasi dituntut mampu berkompetisi agar dapat tetap bertahan dalam

persaingan global. Strategi untuk selalu dapat berkompetisi adalah dengan

cara memperkuat kapasitas organisasi dan sumber daya manusia yang

dimiliki (Sudarmanto, 2009:1).

Page 17: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

2

Akan tetapi masalah sumber daya manusia menjadi tantangan

tersendiri bagi manajemen karena dua keberhasilan manajemen tergantung

pada kuaitas sumber daya manusia. Apabila sumber daya manusia dalam

perusahaan berjalan efektif maka perusahaan pun tetap berjalan efektif,

dengan kata lain kelangsungan hidup perusahaan tergantung dari kinerja

karyawan. Maka selaras dengan yang dikemukakan oleh Handoko

(2003:223) bahwa sumber daya yang terpenting dalam suatu organisasi

adalah sumber daya manusia yaitu orang-orang yang memberikan tenaga,

bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, kepemimpinan

merupakan salah satu faktor penting. Durbin (2005:3) mengemukakan

bahwa kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang

melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang

dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain

bertindak atau merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan

dinamis penting bagi yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi

dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa

percaya diri dan dukungan diantara bahawan agar tujuan organisasional

dapat tercapai. Kepemimpinan merupakan faktor terpenting dalam

memberikan pengarahan kepada karyawan apalagi pada saat-saat sekarang

ini dimana semua serba terbuka, maka kepemimpinan yang dibutuhkan

adalah kepemimpinan yang bisa memberdayakan karyawannya.

Kepemimpinan yang bisa menumbuhkan motivasi kerja karyawan adalah

Page 18: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

3

kepemimpinan yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri pada karyawan

dalam menjalankan tugas masing-masing.

Amstrong (dalam Sudarmanto, 2009:133) menyatakan

kepemimpinan adalah proses memberi inspirasi kepada semua karyawan

agar bekerja sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Kepemimpinan adalah cara mengajak karyawan agar bertindak benar,

mencapai komitmen dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan

bersama.

Salah satu tantangan yang cukup berat yang harus dihadapi

pemimpin adalah bagaimana ia dapat menggerakkan para bawahannya

agar senantiasa mau dan bersedia mengerahkan kemampuannya yang

terbaik untuk kepentingan kelompok atau organisasinya. Seringkali kita

menjumpai adanya pemimpin yang menggunakan kekuasaannya secara

mutlak dengan memerintahkan para bawahannya tanpa memperhatikan

keadaan yang ada pada bawahannya. Hal ini jelas akan menimbulkan

suatu hubungan yang tidak harmonis dalam organisasi. Kepemimpinan

merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain. Keberhasilan

seorang pemimpin tergantung pada kemampuannya untuk mempengaruhi

itu. Dengan kata lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan

seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik

secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk

menggerakkan orang-orang tersebut dengan penuh pengertian, kesadaran

dan senang hati bersedia mengikuti kehendak pemimpin. Seorang

Page 19: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

4

pemimpin yang efektif adalah seseorang yang memiliki kemampuan

tersebut (Anorga, 2003:2).

Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kerja.

Hal ini mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik bisa

mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi, misalnya

konflik antar pegawai, dan sebaliknya komuniksi yang baik dapat

meningkatkan saling pengertian, kerja sama dan juga kepuasan kerja. Oleh

karena itu hubungan komunikasi yang terbuka harus diciptkan dalam

organisasi (Hariandja,2002).

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, fakta,

pikiran, dan perasaan dari satu orang kepada orang lain. Proses itu secara

teoritis dilakukan melalui tahap-tahap tertentu. Tahap pertama adalah

adanya satu ide atau gagasan yang ingin disampaikan. Kemudian gagasan

tersebut dinyatakan melalui suatu simbol seperti kata-kata, gerakan tubuh

dan bentuk lain yang dapat ditangkap oleh penerima, yang disebut dengan

penyandian. Selanjutnya memilih suatu media seperti tatap muka, surat,

telepon, rapat, email, dan lain-lain sebagai sarana untuk penyampaian

gagasan tersebut. Seterusnya orang lain akan menerima dan kemudia akan

menyimak simbol-simbol pesan tersebut dan akhirnya si penerima

memberikan reaksi yang diwujudkan dalam bentuk umpan balik. Bilamana

pesan tidak diterima dengan baik, komunikasi akan hilang (Harindja,

2002).

Page 20: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

5

Untuk mencapai tujuan yang maksimal kedisiplinan merupakan

fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting, karena tanpa

disiplin yang baik akan sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan

adalah keinginan dan kesadran untuk mentaati peraturan-peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Amri,2015)

Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi, karena

tanpa dukungan disiplin personal yang baik, organisasi akan sulit

mewujudkan tujuannya. Jadi dapat dikatakan bahwa kedisiplinan

merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan

yang telah ditentukan (Hartatik,2014).

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi kerja.

Motivasi mempunyai sifat yang tidak lepas dari sifat manusia yang secara

individual mempunyai kualitas yang berbeda satu sama lain. Setiap

tindakan manusia mempunyai suatu tujuan atau motivasi baik itu disadari

maupun tidak disadari yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan

yang bersangkutan. Demikian pula setiap pekerjaan atau kegiatan

karyawan mempunyai suatu moivasi misalnya dia mengharapkan

penghasilan atau gaji, kepuasan pribadi dari hasil karyanya, serta

peningkatan status.

Karyawan sebagai makhluk sosial dalam bekerja tidak hanya

mengejar penghasilan saja tetapi juga mengharapkan bahwa dalam bekerja

dia dapat diterima dan dihargai oleh sesama karyawan, diapun juga akan

Page 21: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

6

lebih berbahagia apabila dapat diterima dam membantu karyawan lain

(Anorga 2003:77).

Kinerja adalah sebagai kesuksesan yang dapat dicapai individu di

dalam melakukan pekerjaanya, dimana ukuran kesuksesan yang dicapai

individu tidak dapat disamakan dengan individu yang lain. Kesuksesan

yang dicapai individu adalah berdasarkan ukuran yang berlaku dan

disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. (Meiner, 1965:43).

Berdasarkan masalah di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan Motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Bank BNI Syariah

Cabang Semarang)”.

B. Rumusan Masalah

Manusia merupakan sumber daya yang paling menentukan dalam

mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Dengan demikian,

berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan

masalah pada penelitian adalah :

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan?

2. Bagaimana pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja

karyawan?

3. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan?

4. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan?

Page 22: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

7

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja

karyawan.

3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawa.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

pihak manajemen Bank BNI Syariah Cabang Semarang dalam

melakukan strategi yang tepat untuk dapat meningkatkan kinerja

karyawannya terutama dengan menggunakan gaya kepemimpinan,

komunikasi, disiplin kerja, dan motivasi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian

selanjutnya dalam rangka menambah ilmu pengetahuan sehingga

berguna untuk pengembangan ilmu

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penilitian ini terbagi menjadi 5 bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah yang

mendasari dilakukannya penelitian. Rumusan dan tujuan masalah

Page 23: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

8

merupakan pertanyaan mengenai keadaan yang memerlukan

jawaban pada penelitian ini. Kegunaan penelitian berisi tentang

harapan dari penulis yang diharapkan dapat dicapai melalui

penelitian ini. Sistematika penulisan mencakup uraian singkat

pembahasan materi tiap bab

BAB II TELAAH PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang telaah pustaka yang mana mencakup

pada teori-teori yang butuh diuraikan dalam pemahaman gaya

kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplin kerja dan motivasi

serta berisi tentang penelitian dahulu, kerangka penelitian serta

hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi

operasional berupa variabel yang dipakai dalam penelitian ini.

Penelitian berisi sejumlah populasi dan sampel yang digunakan

beserta metode yang dipakai dalam pengambilan sampel. Jenis dan

sumber data yang dipakai dalam penelitian juga turut serta

diuraikan dalam bab ini. Metode analisis data berupa alat analisis

yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang diskripsi obyek penelitian yang

membahas obyek penelitian. Analisis data berupa penyederhanaan

data agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Pembahasan juga

Page 24: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

9

bertujuan untuk lebih mendalam membahas secara rinci

permasalahan yang ada di dalam penelitian ini sehingga dapat

melakukan penerapan dari hasil analisis.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan

dengan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini.

Page 25: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai

kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan

Ulfa (2017) dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi,

dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Muamalat

Indonesia Kantor Cabang Pembantu Tulungagung” menunjukkan bahwa

hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel

kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan budaya

tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis menggunakan

uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama gaya kepemimpinan,

kompensasi, dan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan di Bank Muamalat Indonesia KCP Tulungagung.

Penelitian yang dilakukan Sari, Muis, Hamid (2012) dengan

judul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Stress Kerja Terhadap

Kinerja Karyaan Pada Bank Syariah Mandiri KC Makassar”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi dan stress kerja

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan

determinasi sebesar 0,345. Kepemimpinan, motivasi dan stress kerja

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Page 26: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

11

Penelitian yang dilakukan oleh Pradana (2015) dengan judul

“Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Karyawan Studi Kasus Pada Kelompok Human Capital PT Bank Syariah

Mandiri,Tbk”. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja serta

pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja secara positif dan

signifikan. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan juga berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap kinerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2012) dengan judul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan Motivasi

Terhadap Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara parsial variabel bebas yang berpengaruh

terhadap kinerja tenaga akademik adalah komunikasi organisasi dan

motivasi. Kedua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan

sedangkan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh dan tidak signifikan

terhadap kinerja tenaga akademik, sedangkan secara simultan terdapat

pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi

terhadap kinerja tenaga akademik.

Menurut penelitian Rahmad (2014) dengan judul “Pengaruh

Penempatan Kerja, Lingkungan Kerja dan Komunikasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Bank Muamalat Jember”, menyatakan bahwa

variabel penempatan kerja, lingkungan kerja dan komunikasi kerja

Page 27: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

12

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karena nilai signifikansi

penempatan kerja, lingkungan kerja dan komunikasi kerja kurang dari 0,05

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penempatan kerja, lingkungan

kerja dan komunikasi kerja secara signifikan terhadap kinerja karyawan

PT. Bank Muamalat Jember.

Menurut penelitian Fahrurazi, Ghalib dan Arifin (2014) dengan

judul “Pengaruh Komunikasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

Banjarmasin”. Hasil dari penelitian ini adalah variabel budaya organisasi

dan komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Menurut penelitian Santoso (2006) dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan, Motivasi, Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan di Bank BCA Kudus” menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan, motivasi, kompetensi dan

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama.

Penelitian yang dilakukan oleh Mahbub (2017) dengan judul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan BRI Syariah KCP Genteng Banyuwangi Jawa Timur.” Hasil

analisis ini menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 12,865 kemuadian

membandingkan denga Ftabel sebesar 3,98 maka Fhitung>Ftabel yang berarti

signifikan. Dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara gaya

Page 28: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

13

kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BRI Syariah

KCP Genteng, dengan demikian hipotesis Ha yang diajukan diterima

sedangkan Ho ditolak.

Penelitian yang dilakukan oleh Arianto (2013) dengan judul

“Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap

Kinerja Tenaga Pengajar.” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

kedisiplinan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja, lingkungan kerja

tidak berpengaruh terhadap kinerja, budaya kerja berpengaruh positif

terhadap kinerja tenaga pengajar, dan secara bersama-sama kedisiplinan

kerja, lingkungan kerja dan budaya kerja berpengaruh positif terhadap

kinerja tenaga pengajar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Solata (2015) dengan

judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada Bank Mega Syariah Kota Singkawang”,

menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan, karena nilai signifikan lebih besar dari tingkat

signifikan (0,097>0,05) dan motivasi kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan lebih kecil dari tingkat

signifikan (0,002<0,05).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Marimin (2011)

dengan judul “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Muamalat

Indonesia Cabang Surakarta”, menunjukan gaya kepemimpinan, motivasi

Page 29: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

14

kerja dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja Bank Muamalat Indonesia Cabang Surakarta. Dari uji R2 diperoleh

angka sebesar 0,468 artinya variabel independen mampu menjelaskan

46,8% terhadap setiap perubahan kinerja karyawan. Variabel yang

dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah gaya kepemimpinan.

Penelitian yang dilakukan oleh Prakoso (2011) yang berjudul

“Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan Bank Syariah”, mengemukakan bahwa motivasi kerja

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja bank syariah,

budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

bank syariah.

Tabel 2. 1.

Penelitian Terdahulu

Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

N

o.

Peneliti Variabel Metodologi Hasil

1. Ulfa

(2017) Variabel

independen : Gaya

kepemimpinan,

kompensasi, dan

budaya kerja

Variabel

dependen : kinerja

karyawan

Jenis

penelitian

asosiatif

dengan

pendekatan

kuantitatif.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

variabel gaya

kepemimpinan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan. Variabel

kompensasi tidak

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan dan

budaya tidak

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

Hasil analisis

menggunakan uji F

menunjukkan bahwa

secara bersama-sama

Page 30: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

15

gaya kepemimpinan,

kompensasi, dan

budaya kerja

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan di Bank

Muamalat Indonesia

KCP Tulungagung.

2. Sari,

Muis,

Hamid

(2012)

Variabel

independen : kepemimpinan,

motivasi stress

kerja.

Variabel

dependen : kinerja

karyawan

Penelitian

ini bersifat

deskriptif,

pengumpula

n data

dilakukan

melalui

observasi

wawancara

dan

dokumntasi.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kepemimpinan,

motivasi, dan stress

kerja secara simultan

berpengaruh

signifikan terhadap

kinerja karyawan

dengan determinasi

sebesar 0,345 atau

34,5%.

Kepemimpinan,

motivasi dan stress

kerja secara parsial

berpengaruh

signifikan terhadap

kinerja karyawan.

Variabel yang

dominan berpengaruh

terhadap kinerja

karyawan adalah

variabel

kepemimpinan.

3. Pradana

(2015) Variabel

independen : Budaya Organisasi

dan Gaya

Kepemimpinan.

Variabel

dependen : kinerja

karyawan

Teknik

pengumpula

n data

observasi,

wawancara,

kuisioner

yang diolah

dengan

SPSS 16.

Hasil hipotesis

menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh

positif dan signifikan

antara budaya

organisasi terhadap

kinerja serta pengaruh

gaya kepemimpinan

terhadap kinerja

secara positif dan

signifikan. Budaya

organisasi dan gaya

kepemimpinan juga

berpengaruh secara

Page 31: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

16

simultan dan

signifikan terhadap

kinerja.

4. Saputra

(2012) Variabel

independen : Pengaruh Gaya

Kepemimpinan,

Komunikasi

Organisasi dan

Motivasi.

Variabel

dependen :kinerja

tenaga akademik.

Metode

menggunka

n kuisioner.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

secara parsial variabel

bebas yang

berpengaruh terhadap

kinerja tenaga

akademik adalah

komunikasi organisasi

dan motivasi. Kedua

variabel tersebut

berpengaruh secara

signifikan sedangkan

gaya kepemimpinan

tidak berpengaruh dan

tidak signifikan

terhadap kinerja

tenaga akademik

Variabel Komunikasi Organisasi (X2)

5. Rahma

d

(2014)

Variabel

independen : penempatan kerja,

lingkungan kerja,

komunikasi kerja.

Variabel

dependen : kinerja

karyawan

Subjek

penelitian

ini adalah

karyawan

PT. Bank

Muamalat

Jember,

dengan total

52 orang.

Metode

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini adalah

kuisioner.

Hasil uji

menunjukkan bahwa

variabel lingkungan

kerja dan komunikasi

kerja berpengaruh

positif terhadap

kinerja karyawan.

6. Fahrura

zi,

Ghalib,

Arifin

(2014)

Variabel

independen : komunikasi dan

budaya organisasi.

Variabel

dependen : kinerja

karyawan

Analisis

data

menggunak

an teknik

statistik dan

regresi

linier

berganda

untuk

Hasil dari penelitian

ini adalah variabel

budaya organisasi dan

komunikasi

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

17

menguji

tingkat

signifikan

menggunak

ann pada uji

dengan

SPSS.

Variabel Disiplin Kerja (X3)

7. Santoso

(2006) Variabel

independen : kepemimpinan,

motivasi,

kompensasi,

disiplin kerja.

Variabel

dependen : kinerja

karyawan.

Alat analisis

yang

digunakan

adalah

regresi

linier

berganda

dengan

terlebih

dahulu diuji

statistik.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh

yang signifikan antara

kepemimpinan,

motivasi, kompetensi

dan disiplin kerja

terhadap kinerja

karyawan secara

bersama-sama.

8. Mahbu

b

(2017)

Variabel

independen : gaya

kepemimpinan dan

disiplin kerja

Variabel

dependen : kinerja

karyawan.

Data primer

yang

dipeoleh

dari

penyebaran

kuisioner.

Hasil analisis ini

menunjukkan bahwa

Fhitung sebesar

12,865 kemuadian

membandingkan

denga Ftabel sebesar

3,98 maka

Fhitung>Ftabel yang

berarti signifikan.

Dengan

membandingkan

Fhitung dengan Ftabel

maka dapat

disimpulkan bahwa

ada pengaruh yang

signifikan antara gaya

kepemimpinan dan

disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan BRI

Syariah KCP

Genteng, dengan

demikian hipotesis Ha

yang diajukan

diterima sedangkan

Ho ditolak.

9. Arianto

(2013) Variabel

independen :

Pengumpula

n data

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

Page 33: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

18

kedisiplinan,

lingkungan kerja,

dan budaya kerja.

Variabel

dependen : kinerja

tenaga pengajar.

menggunak

an kuisioner

dan

dianalisis

dengan

regresi

linear

ganda.

kedisiplinan kerja

tidak berpengaruh

terhadap kinerja,

lingkungan kerja

tidak berpengaruh

terhadap lingkungan

kerja, budaya kerja

berpengaruh positif

terhadap kinerja

tenaga pengajar, dan

secara bersama-sama

kedisiplinan kerja,

lingkungan kerja dan

budaya kerja kerja

berpengaruh positif

terhadap kinerja

tenaga pengajar.

Variabel Motivasi (X4)

10

.

Solata

(2015) Variabel

independen : gaya

kepemimpinan dan

motivasi kerja.

Variabel

dependen : kinerja

karyawan.

Metode

primer

Menyimpulkan bahwa

gaya kepemimpinan

berpengaruh

signifikan terhadap

kinerja karyawan,

karena nilai signifikan

lebih besar dari

tingkat signifikan

(0,097>0,05) dan

motivasi kerja

berpengaruh

signifikan terhadap

kinerja karyawan

karena nilai signifikan

lebih kecil dari

tingkat signifikan

(0,002<0,05).

11

.

Marimi

n

(2011)

Variabel

independen : gaya

kepemimpinan,

motivasi kerja dan

budaya organisasi

Variabel

dependen : kinerja

karyawan.

Metode

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini metode

survey

dengan

menyebarka

n kuisioner

kepada

Hasil penelitian

menunjukan gaya

kepemimpinan,

motivasi kerja dan

budaya organisasi

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja Bank

Muamalat Indonesia

Cabang Surakarta.

Dari uji R2 diperoleh

Page 34: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

19

responden. angka sebesar 0,468

artinya variabel

independen mampu

menjelaskan 46,8%

terhadap setiap

perubahan kinerja

karyawan. Variabel

yang dominan

mempengaruhi

kinerja karyawan

adalah gaya

kepemimpinan

12

.

Prakoso

(2011) Variabel

independen : motivasi kerja dan

budaya organisasi.

Variabel

dependen : kinerja

karyawan.

Metode

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini metode

survey

dengan

menyebarka

n kuisioner

kepada

responden.

Mengemukakan

bahwa motivasi kerja

mempunyai pengaruh

yang signifikan

terhadap kinerja bank

syariah, budaya

organisasi

mempunyai pengaruh

yang signifikan

terhadap kinerja bank

syariah.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian

sebelumnya adalah terletak pada variabel-variabel penelitian. Ulfa (2017)

menggunakan variabel karakteristik gaya kepemimpinan, kompensasi, dan

budaya kerja. Sari, Muis, dan Hamid (2012) menggunakan variabel

kepemimpinan, motivasi, dan stress kerja. Pradana (2015) menggunakan

variabel budaya organisasi dan gaya kepemimpinan. Saputra (2012)

menggunakan variabel gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan

motivasi. Rahmad (2014) menggunakan variabel penempatan kerja,

lingkungan kerja, komunikasi kerja. Fahrurazi, Ghalib, dan Arifin (2014)

hanya menggunakan variabel komunikasi dan budaya organisasi. Santoso

Page 35: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

20

(2006) menggunakan variabel kepemimpinan, motivasi, kompensasi,

disiplin kerja. Mahbub (2017) menggunakan variabel gaya kepemimpinan

dan disiplin kerja. Arianto (2013) kedisiplinan, lingkungan kerja, dan

budaya kerja. Solata (2015) menggunakan variabel gaya kepemimpinan

dan motivasi kerja. Marimin (2011) gaya kepemimpinan, motivasi kerja

dan budaya organisasi. Prakoso (2011) menggunakan variabel motivasi

kerja dan budaya organisasi. Sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan empat variabel independen yaitu gaya kepemimpinan,

komunikasi organisasi, disiplin kerja dan motivasi, serta variabel dependen

yaitu kinerja karyawan.

Objek penelitian juga berbeda dari penelitian terdahulu. Ulfa

(2017) melakukan penelitian pada Bank Muamalat Indonesia Kantor

Cabang Pembantu Tulungagung. Sari, Muis dan Hamid (2012) melakukan

penelitian pada Bank Syariah Mandiri KC Makassar. Pradana (2015)

melakukan penelitian pada Kelompok Human Capital PT Bank Syariah

Mandiri,Tbk. Saputra (2012) melakukan penelitian pada Akademi

Keperawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Rahmad

(2014) melakukan penelitian di PT. Bank Muamalat Jember. Fahrurazi,

Ghalib dan Arifin (2014) melakukan penelitian di PT. Bank Pembangunan

Daerah Kalimantan Selatan Banjarmasin. Santoso (2006) melakukan

penelitian di Bank BCA Kudus. Mahbub (2017) melakukan penelitian di

BRI Syariah KCP Genteng Banyuwangi Jawa Timur. Solata (2015)

melakukan penelitian di Bank Mega Syariah Kota Singkawang. Marimin

Page 36: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

21

(2011) melakukan penelitian di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Surakarta. Prakoso (2011) melakukan penelitian di Bank Syariah.

Sedangkan dalam penelitian ini mengambil obyek BNI Syariah Cabang

Semarang. Perbedaan selanjutnya terletak pada periode atau tahun

penelitian sebelumnya. Sedangkan dalam penelitian ini pada tahun 2017.

B. Kerangka Teori

1. Gaya Kepemimpinan

a. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan salah satu dimensi kompetensi

yang sangat menentukan terhadap kinerja atau keberhasilan

organisasi. Esensi pokok kepemimpinan adalah cara untuk

mempengaruhi orang lain agar menjadi efektif tentu setiap orang

bisa berbeda dalam melakukan. Kepemimpinan merupakan seni,

karena pendekatan setiap orang dalam memimpin orang dapat

berbeda tergantung karakteristik pemimpin, karakteristik tugas

maupun maupun karakteristik orang yang dipimpinnya. Amstrong

(2003) menyatakan kepemimpinan adalah proses memberi inspirasi

kepada semua karyawan agar bekerja sebaik-baiknya untuk

mencapai hasil yang diharapkan. Kepemimpinan adalah cara

mengajak karyawan agar bertindak benar, mencapai komitmen dan

memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama (Sudarmanto,

2009 : 133).

Page 37: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

22

Kepemimpinan menurut Anaroga (2003:2) diartikan

sebagai kemampuan seseorang untuk dapat mempengaruhi orang

lain, melalui komunikasi baik secara langsung maupun tidak

langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang

tersebut agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati

bersedia mengikuti kehendak-kehendak pemimpin itu.

Kepemimpinan menurut Dubrin (2005:3) adalah upaya

mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai

tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah ,

tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespon

dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting

untuk memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka

mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri

dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat

tercapai. (Brahmasari & Suprayetno, 2008:126).

Berdasarkan pengertian kepemimpinan dari beberapa

pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan erat

kaitannya dengan kemampuan seseorang untuk dapat

mempengaruhi orang lain agar bekerja sesuai dengan tujuan yang

diharapkan.

b. Teori-Teori Kepemimpinan

Wursanto (2002:197) menyatakan teori kepemimpinan

adalah bagaimana seseorang menjadi pemimpin atau bagaimana

Page 38: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

23

timbulnya seorang pemimpin. Beberapa teori tentang

kepemimpinan yaitu :

1) Teori Kelebihan

Teori ini beranggapan bahwa seseorang akan menjadi

pemimpin apabila ia memiliki kelebihan dari para pengikutnya.

Pada dasarnya kelebihan yang harus dimiliki oleh seorang

pemimpin mencakup 3 hal yaitu kelebihan ratio, kelebihan

rohaniah dan kelebihan batiniah.

2) Teori Sifat

Teori ini menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi

pemimpin yang baik apabila memiliki sifat-sifat yang positif

sehingga para pengikutnya dapat menjadi pengikut yang baik ,

sifat-sifat kepemimpinan yang umum misalnya bersifat adil,

suka melindungi, penuh rasa percaya diri, penuh inisiatif,

mempunyai daya tarik, energik, persuasif, komukatif dan

kreatif.

3) Teori Keturunan

Menurut teori ini, seseorang menjadi pemimpin karena

keturunan atau warisan, karena orang tuanya seorang pemimpin

maka anaknya otomatis akan menjadi pemimpin menggantikan

orang tuanya.

4) Teori Kharismatik

Page 39: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

24

Teori ini menyatakan bahwa seseorang menjadi pimpinan

karena orang tersebut mempunyai kharisma (pengaruh yang

sangat besar). Pemimpin ini biasanya memiliki daya tarik,

kewibawaan dan pengaruh yang sangat besar.

5) Teori Bakat

Teori ini disebut juga teori ekologis, yang berpendapat

bahwa pemimpin lahir batin karena bakatnya. Ia menjadi

pemimpin karena memang mempunyai bakat untuk menjadi

pemimpin. Bakat kepemimpinan harus dikembangkan,

misalnya dengan memberi kesempatan orang tersebut

menduduki suatu jabatan.

6) Teori Sosial

Teori ini beranggapan pada dasarnya setiap orang dapat

menjadi pemimpin. Setiap orang mempunyai bakat untuk

menjadi pemimpin asal dia diberi kesempatan. Setiap orang

dapat dididik menjadi pemimpin karena masalah

kepemimpinan dapat dipelajari, baik melalui pendidikan formal

maupun pengalaman praktek.

c. Tipe kepemimpinan

Siagian (2003:27) menyatakan bahwa terdapat lima tipe

kepemimpinan yang mempunyai ciri masing-masing, yaitu:

1) Tipe Otokratik

Page 40: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

25

Kepemimpinan otokratik adalah seoang pemimpin yang

memiliki ciri-ciri yang pada umumnya negatif, mempunyai

sifat egois yang besar sehingga akan memutarbalikan

kenyataan dan kebenaran sehingga sesuatu yang subyektif akan

diinterpretasikan sebagai kenyataan dan atau sebaliknya. Tipe

kepemimpinan ini segalanya akan diputuskan sendiri, serta

punya anggapan bahwa bawahannya tidak mampu memutuskan

sesuatu.

2) Tipe Paternalistik

Kepemimpinan paternalistik adalah seorang pemimpin

yang mempunya ciri menggabungkan antara ciri negatif dan

positif, ciri-cirinya adalah :

a. Bersikap selalu melindungi.

b. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengambil keputusan sendiri.

c. Tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

berinisiatif dan mengembangkan imajinasi dan daya

kreativitas mereka sendiri.

d. Sering menonjolkan sikap paling mengetahui.

e. Melakukan pengawasan yang ketat.

3) Tipe Kharismatik

Tipe kepemimpinan kharismatik memiliki kekuatan energi,

daya tarik wibawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang

Page 41: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

26

lain, sehingga orang lain itu bersedia untuk mengikutinya tanpa

selalu bisa menjelaskan apa penyebab kesediaan itu. Menurut

Max Webber, pemimpin yang kharismatik biasanya dipandang

sebagai orang yang mempunyai kemampuan atau kualitas

supernatural dan mempunyai daya yang istimewa. Kemampuan

ini tidak dimiliki oleh orang biasa karena kemampuan ini

bersifat dari Ilahi dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian

dianggap sebagai seorang pemimpin.

Pemimpin kharismatik mempunyai banyak cara untuk

memperoleh simpati dari karyawannya yaitu dengan

menggunakan pernyataan visi untuk menanamkan tujuan dan

sasaran pada karyawannya, kemudian mengkomunikasikan

ekspektasi kinerja yang tinggi dan meyakini dengan

meningkatkan rasa percaya diri bahwa bawahan bisa

mencapainya, kemudian pemimpin memberikan contoh melalui

kata-kata dan tindakan, serta memberikan teladan supaya ditiru

para bawahannya.

4) Tipe Laissez Faire

Kepemimpinan Laissez Faire adalah kepemimpinan yang

gemar melimpahkan wewenang kepada bawahannya dan lebih

menyenangi situasi bahwa para bawahanlah yang mengambil

Page 42: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

27

keputusan dan keberadaan dalam organisasi lebih bersifat

suportif. Pemimpin ini tidak senang mengambil risiko dan lebih

cenderung pada upaya mempertahankan status quo.

5) Tipe Demokratik

Kepemimpinan demokratik adalah kepemimpinan yang

selalu mendelegasikan wewenangnya yang praktis dan realistik

tanpa kehilangan kendali organisasional dan melibatkan

bawahannya secara aktif dalam menentukan nasib sendiri

melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan

serta memperlakukan bawahan sebagai makhluk politik,

ekonomi, sosial, dan sebagai individu dengan karakteristik dan

jati diri. Pemimpin ini dihormati dan disegani dan bukan

ditakuti karena perilakunya dalam kehidupan organisasional

mendorong para bawahannya menumbuhkan dan

mengembangkan daya inovasi dan kreatifitasnya.

d. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan berhubungan dengan situasi sosial dalam

kehidupan kelompok atau organisasi dimana fungsi kepemimpinan

harus diwujudkan dalam interaksi antar individu. Menurut Rivai

(2005:53) secara operasional fungsi pokok kepemimpinan dapat

dibedakan sebagai berikut:

1) Fungsi Instruktif

Page 43: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

28

Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai

komunikator merupakan pihak yang menentukan apa,

bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar

keputusan dapat dilaksanakan secara efektif. Kepemimpinan

yang efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakkan dan

memotivasi orang lain agar mau melaksanakan perintah.

2) Fungsi Konsultatif

Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Konsultasi itu

dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik

untuk memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-

keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. Dengan

menjalankan fungsi konsultatif dapat diharapkan keputusan-

keputusan pimpinan akan mendapat dukungan dan lebih mudah

menginstruksikannya sehingga kepemimpinan berlangsung

efektif.

3) Fungsi Partisipasi

Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin berusaha

mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam

keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam

melaksnakannya. Partisipasi tidak berarti bebas berbuat

semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah

berupa kerjasama dengan tidak mencampuri atau mengambil

Page 44: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

29

tugas pokok orang lain. Keikutsertaan pimpinan harus tetap

dalam fungsi sebagai pemimpin dan bukan pelaksana.

4) Fungsi Delegasi

Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan

wewenang membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui

persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi

delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang

penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu

pimpinan yang mempunyai kesamaan prinsip, persepsi, dan

aspirasi.

5) Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang

sukses atau efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya

secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif sehingga

memungkinkan terciptanya tujuan bersama secara maksimal.

Fungsi pengendalian ini dapat diwujudkan melalui kegiatan

bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.

e. Indikator Kepemimpinan

Menurut Wahjosumidjo (1991:154) secara garis besar indikator

kepemimpinan adalah sebagai berikut :

1) Bersifat adil

Dalam kegiatan suatu organisasi, rasa kebersamaan diantara

para anggota adalah mutlak sebab rasa kebersamaan pada

Page 45: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

30

hakikatnya merupakan pencerminan dari kesepakatan antara

para bawahan maupun antara pimpinan dengan bawahan dalam

mencapai tujuan organisasi.

2) Memberi sugesti

Sugesti biasanya disebut sebgai saran atau anjuran. Dalam

rangka kepemimpinan, sugesti merupakan pengaruh dan

sebagainya yang mampu menggerakkan hati orang lain dan

sugesti mempunyai peranan yang sangat penting di dalam

memelihara dan membina harga diri serta rasa pengabdian,

partisipasi, dan rasa kebersamaan diantara para bawahan.

3) Mendukung tujuan

Tercapainya tujuan organisasi tidak secara otomatis terbentuk,

melainkan harus didukung oleh adanya kepemimpinan. Oleh

karena itu, agar setiap organisasi dapat efektif dalam arti

mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka setiap

tujuan yang ingin dicapai perlu disesuaikan dengan keadaan

organisasi serta memungkinkan para bawahan untuk

bekerjasama.

4) Katalisator

Seorang pemimpin dikatakan berperan sebagai katalisator,

apabila pemimpin itu selalu dapat meningkatkan segala sumber

daya manusia yang ada, berusaha memberika reaksi yang

Page 46: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

31

menimbulkan semangat dan daya kerja cepat semaksimal

mungkin.

5) Menciptakan rasa aman

Setiap pemimpin berkewajiban menciptakan rasa aman bagi

para bawahannya dan ini hanya dapat dilaksanakan apabila

setiap pemimpin mampu memelihara hal-hal yang positif, sikap

optimisme di dalam menghadapi segala permasalahan,

sehingga dalam melaksnakan tugas-tugasnya bawahan merasa

aman bebas dari perasaan gelisah, kekhawatiran, merasa

memperoleh jaminan keamanan dari pimpinan.

6) Sebagai wakil organisasi

Setiap bawahan yang bekerja pada unit organisasi apapun,

selalu memandang atasan atau pimpinannya mempunyai

peranan dalam segala bidang kegiatan, lebih-lebih yang

menganut prinsip-prinsip keteladanan atau panutan-panutan.

Seorang pemimpin adalah segala-segalanya, oleh karena itu

segala perilaku, perbuatan, dan kata-kata akan selalu

memberikan kesan-kesan tertentu terhadap organisasinya.

7) Sumber inspirasi

Seorang pemimpin pada hakikatnya adalah sumber semangat

bagi para bawahannya. Oleh karena itu, setiap pemimpin harus

selalu dapat membangkitkan semangat para bawahan sehingga

bawahan menerima dan memahami tujuan organisasi dengan

Page 47: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

32

antusias dan bekerja secara efektif ke arah tercapainya tujuan

organisasi.

8) Bersikap menghargai

Setiap orang pada dasarnya menghendaki adanya

pengakuan dan penghargaan diri pada orang lain. Demikian

pula setiap bawahan dalam organisasi memerlukan adanya

pengakuan dan penghargaan dari atasan. Oleh karena itu,

menjadi suatu kewajiban bagi pemimpin untuk mau

memberikan penghargaan atau pengakuan dalam bentuk

apapun kepada bawahnnya.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah proses

mempengaruhi, menggerakkan, mengarahkan, mendorong, dan

mengajak orang lain untuk bekerja sama dan mau bekerja

secara produktif guna pencapaian tujuan tertentu, sehingga

indikator yang digunakan variabel kepemimpinan adalah

menggunakan teori dari Wahjosumidjo yaitu : bersifat adil,

memberi sugesti, mendukung tercapainya tujuan, sebagai

katalisator, menciptakan rasa aman, sebagai wakil organisasi,

sumber inspirasi, dan bersikap menghargai.

Page 48: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

33

2. Komunikasi Organisasi

a. Pengertian Komunikasi

Komunikasi merupakan pemindahan informasi dan

pemahaman dari seseorang kepada seseorang. Untuk pemindahan

informasi yang dimaksud dalam komunikasi tersebut perlu

diperlukan suatu proses komunikasi. Menurut Webster New

Collogiate Dictonary "istilah komunikasi berasal dari istilah Latin

Communicare, bentuk past participle dari communication dan

communicates yang artinya suatu alat untuk berkomunikasi

terutama suatu sistem penyampaian dan penerimaan berita, seperti

misalnya telepon, telegrap, radio dan lain sebagainya”. Gibson dan

Ivan dalam Ardiansyah (2016 mengemukakan “ Komunikasi

adalah pengiriman informasi dan pemahaman mengenai symbol

verbal atau non verbal”. Komunikasi adalah proses pemindahan

pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang

keorang lain.

Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan

kerja. Hal ini mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik

bisa mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi,

misalnya konflik antar pegawai, dan sebaliknya komunikasi yang

baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama dan juga

kepuasan kerja. Oleh karena itu hubungan komunikasi yang

terbuka harus diciptakan dalam organisasi (Hariandja,2002).

Page 49: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

34

Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan

koordinasi antara berbagai subsistem dalam organisasi.

Kompetensi komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan

akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang

diembannya, sehingga tingkat kinerja suatu organisasi menjadi

semakin baik sebaliknya manusia di dalam kehidupannya harus

berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan

kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia

terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam

kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya

dalam suatu wadah baik formal maupun informal (Faqih, 2011).

Komunikasi merupakan kegiatan terpenting dalam

kehidupan manusia karena komunikasi memiliki kemampuan

menjembatani seluruh kepentingan manusia baik individu maupun

sebagai bagian dai komunitasnya. Seluruh interaksi manusia

dengan lingkungannya menggunkan jasa komunikasi untuk

mencapai tujuan yang hendak dicapai, program kerja yang harus

dilaksanakan dan keputusan yang harus dilaksanakan, kesemuanya

memiliki hubungan baik antara individu maupun antar satuan

kerja. Dengan kata lain manusia sebagai anggota organisasi yang

mutlak perlu berkomunikasi satu sama lain, jika komunikasi dalam

organisasi berjalan dengan lancar dan baik maka maksud dan

Page 50: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

35

tujuan organisasi sangat mungkin dipahami oleh seluruh

anggotanya. Dengan kata lain berkomunikasi berfungsi sebagai

media yang dapat digunakan oleh seluruh anggota organisasi dalam

menyampaikan kegiatan dan program kerjanya. Masing-masing

terhadap pihak lain yang terlibat dengan maksud untuk membentuk

suatu kesepakatan bersama guna mencapai tujuan yang diinginkan

(Faqih, 2011).

b. Proses Komunikasi

Menurut Dewi (2007:3) pembahasan mengenai proses

komunikasi akan dijelaskan melalui beberapa model komunikasi

yaitu :

1) Model Komunikasi Aristoteles

Menurut Aristoteles (dalam Dewi, 2007:3) berpendapat

bahwa setiap komunikasi terdiri atas 3 (tiga) unsur penting,

yaitu :

1) Pembicara, yaitu sumber komunikasi atau orang yang

menyampaikan pesan.

2) Apa yang dibicarakan.

3) Penerima, yaitu orang yang menerima pesan.

2) Model Komunikasi David K. Berlo

Dalam model komunikasi Davud K. Berlo, unsur-unsur

utama komunikasi terdiri atas SCMR, yakni Source (sumber

atau pengirim), Massage (pesan atau informasi), Channel

Page 51: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

36

(saluran atau media), dan Receiver (penerima). Disamping itu,

terdapat tiga unsur lain yaitu Feedback (tanggapan balik), efek,

dan lingkungan

a) Sumber

b) Pesan

c) Saluran dan media

d) Penerima

e) Umpan balik

f) Efek

g) Lingkungan

3) Model Komunikasi Bovee dan Thill

Bovee dan Thill dalam Dewi (2007:6-7) menggambarkan

proses komunikasi terdiri dari 5 (lima) tahap kegiatan, yaitu :

a) Pengirim memiliki ide atau gagasan

b) Ide diubah menjadi pesan

c) Pemindahan pesan

d) Penerima menerima pesan

e) Penerima beraksi dan menggunakan umpan balik

c. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi

Menurut Leonard dan Strauss dalam (Yayat, 2001:210-211)

menguraikan sejumlah usaha untuk mengatasi hambatan

komunikasi antar pribadi seperti berikut ini :

Page 52: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

37

1) Menggunakan umpan balik.

2) Menggunkan komunikasi tatap muka.

3) Peka terhadap dunia atau lingkungan penerima pesan.

4) Menggunakan bahasa yang langsung dan sederhana

5) Melakukan pengulangan dan penekanan terhadap pesan yang

diberikan.

d. Tipe dan Fungsi Komunikasi

Menurut Dewi (2007:12-13) menguraikan 5 (lima) tipe

tingkatan komunikasi beserta fungsinya masing-masing, yaitu :

1) Komunikasi dengan Diri Sendiri

2) Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)

3) Komunikasi Kelompok Kecil

4) Komunikasi Massa (Mass Communication)

5) Komunikasi Publik (Public Communication)

Menurut Mulyana (2000) fungsi dari komunikasi sangat

berkaitan dengan satu sama lain meskipun terdapat suatu fungsi

yang dominan yang terbagi atas empat bagian, yaitu :

1) Komunikasi Sosial

Komunikasi sebagai komunikasi sosial sangat penting untuk

membangun konsep diri kita. Aktualisasi untuk kelangsungan

hidup untuk memperoleh keberhasilan. Orang yang tidak pernah

berkomunikasi dengan manusia bisa dibuktikan akan tersesat

karena tidak dapat menata dirinya dalam satu lingkungan.

Page 53: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

38

2) Komunikasi Ekspresif

Komunikasi yang menjadi alat untuk menyampaikan perasaan-

perasaan kita. Perasaan-perasaan tersebut dapat diungkapkan

melalui musik/lukisan/tarian.

3) Komunikasi Ritual

Komunikasi ritual yang biasnya dilakukan secara kolektif,

suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan

sepanjang tahun dan sepanjang hidup yang disebut para

antropologis.

4) Komunikasi Instrumental

Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan

pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan

jangka panjang.

e. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang

sama dengan merangsang pihak lain untuk berfikir dan melakukan

sesuatu. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan

menambah keberhasilan individu maupun organisasi. Komunikasi

yang efektif akan membantu mengantisipasi masalah-masalah,

membuat keputusan yang tepat, mengkoordinasikan aliran kerja,

mengawasi orang lain, dan mengembangkan berbagai hubungan.

Sedangkan dengan komunikasi yang efektif, komunikasi dibedakan

menjadi dua, yakni komunikasi individu dan komunikasi massa.

Page 54: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

39

Menurut Dewi (2007) secara sederhana, komunikasi terdiri

atas tiga unsur yaitu, komunikator, pesan dan komunikan. Dengan

demikian, apabila dirunut dari proses komunikasi, maka faktor-

faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif adalah :

1) Kredibilitas dan daya tarik komunikator

Kredibilitas komunikator menunjukkan bahwa pesan yang

disampaikannya dianggap benar dan dapat dipercaya.

Kepercayaan yang tinggi terhadap komunikator akan

menyebabkan kesedian komunikan untuk menerima pesan

dan mengubah sikap sesuai keinginan komunikator.

2) Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan

Suatu pesan akan menimbulkan reaksi dan umpan balik

apabila memenuhi kondisi berikut : menarik perhatian,

menggunakan lambang atau bahasa yang dipahami

komunikan, mampu memenuhi kebutuhan pribadi

komunikan.

3) Kemampuan komunikasi untuk menerima dan memahami

pesan.

f. Tujuan Komunikasi

Menurut Pratiwi (2014) secara umum tujuan komunikasi

akan berkisar pada dimensi atau terdapat beberapa aspek :

1) Keinginan manusia untuk mengetahui sesuatu.

2) Keinginan manusia untuk memberi sesuatu.

Page 55: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

40

3) Dorongan manusia untuk saling mempengaruhi dan

mengarahkan tentang sesuatu.

3. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Secara etimologis, disiplin berasal dari bahasa Inggris

disciple yang berarti “pengikut” atau “penganut”, ”pengajaran”,

“latihan” dan sebgainya. Disiplin merupakan suatu keadaan

tertentu dimana orang-orang yang tergabung dalam organisasi

tunduk pada peraturan-peraturn yang ada dengan rasa senang hati.

Sedangkan, kerja adalah segala aktivitas manusia yang dilakukan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Hartatik, 2014).

Di dalam sebuah organisasi diperlukan suatu pembinaan

bagi pegawai untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap

ketentuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin memerlukan

alat untuk melakukan komunikasi dengan para karyawannya

mengenai tingkah laku mereka dengan cara memperbaiki agar

menjadi lebih baik lagi dan disiplin kerjalah yang menjadi alat

komunikasi yang efektif, seperti yang dikemukakan oleh Veithzal

Riva’i (dalam Hartatik, 2014:182-184). Menyebutkan bahwa

disiplin kerja adalah suatu alat yang digunkan manajer untuk

mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesedihan seseorang menaati semua

peraturan perusahaan serta norma-norma sosial yang berlaku.

Page 56: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

41

Hal ini juga sesuai pendapat Hadad Nawawi (dalam

Hartatik, 2014:182-184) yang menyatakan disiplin adalah usaha

mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan

yang telah disetujui bersama dalam melaksanakan kegiaatan agar

pembina hukuman pada seseorang atau kelompok dapat dihindari.

Dari uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa

disiplin adalah suatu alat atau sarana bagi organisasi yang

mempertahankan eksistensinya. Dengan disiplin yang tinggi, para

pegawai akan menaati semua peraturan yang ada, sehingga

pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan.

b. Fungsi Disiplin Kerja

Setiap pegawai perlu menerapkan disiplin kerja. Karena

disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan

tata kehidupan yang membuat para pegawai mendapat kemudahan

dalam bekerja dan mendukung usaha pencapaian tujuan. Pendapat

tersebut diperkuat oleh pernyataan Tulus Tu’u (dalam Hartatik,

2014:185-187) yang mengemukakan beberapa fungsi disiplin,

yaitu menata kehidupan bersama, membangun kepribadian, melatih

kepribadian, hukuman dan menciptakan lingkungan kondusif.

1) Menata kehidupan bersama

2) Membangun kepribadian

3) Melatih kepribadian

Page 57: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

42

4) Hukuman

5) Menciptakan lingkungan kondusif

c. Prinsip Disiplin Kerja

Menurut Heru Subekti dalam Hartatik (2014:188-190), ada

beberapa prinsip-prinsip disiplin yang perlu dikembangkan yaitu

sebagai berikut :

1) Pemimpin mempunyai perilaku positif

2) Penelitian yang cermat

3) Kesegaran

4) Lindungan kerahasiaan (Privacy)

5) Fokus pada masalah

6) Peraturan dijalankan secara konsisten

7) Fleksibel

8) Mengandung nasihat

9) Tindakan konstruktif

10) Follow UP (Evaluasi)

d. Jenis-Jenis Displin Diri

1) Disiplin diri

Sikap disiplin dikembangkan atau dikontrol oleh diri sendiri.

Hal ini maninfestasi atau aktualisasi diri tanggung jawab

pribadi yang berarti mengakui dan menerima nilai-nilai yang

ada diluar dirinya. Melalui disiplin diri karyawan merasa

Page 58: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

43

bertanggung jawab dan dapat mengatur dirinya sendiri untuk

kepentingan organisasi.

2) Disiplin kelompok

Kegiatan organisasi bukanlah kegiatan yang bersifat individu,

sehingga selain disiplin diri masih diperlukan disiplin

kelompok.

3) Disiplin preventif

Disiplin preventif adalah disiplin yang ditunjukkan untuk

mendorong pegawai agar berdisiplin dengan mentaati dan

mengikuti berbagai standar serta peraturan yang telah

ditetapkan.

4) Disiplin korektif

Disiplin korektif merupakan suatu upaya untuk mempebaiki

dan menindak pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap

aturan yang berlaku

5) Disiplin progresif

Disiplin progesif memberika pemberian hukuman yang lebih

berat terhadap pelanggran yang berulang. Tujuannya adalah

memberi kesempatan kepada para pegawai untuk mengambil

tindakan korektif sebelum dilakukan hukuman-hukuman yang

lebih serius.

Page 59: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

44

e. Pendekatan Disiplin Kerja

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (dalam Hartatik,

2014:195-197), ada tiga macam pendekatan dalam disiplin kerja

yang dilaksanakan dalam suatu organisasi atau lembaga, yaitu

disiplin moderen, tradisi, dan bertujuan.

1) Pendekatan disiplin moderen

2) Pendekatan disiplin tradisi

3) Pendekatan disiplin bertujuan

f. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Pada dasarnya, ada dua faktor yang mempengaruhi disiplin

kerja, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Sementara

Fadhila Helmi (dalam Hartatik, 2014:197-199) merumuskan

faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja menjadi dua, yaitu

faktor kepribadain dan lingkungan :

1) Faktor Kepribadian

Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah

sistem nilai yang dianut, yaitu yang berkaitan langsung dengan

disiplin.

2) Faktor Lingkungan

Sikap disiplin dalam diri seseorang merupakan produk

interksinya dengan lingkungan, terutama lingkungan sosial.

Page 60: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

45

g. Indikator Disiplin Kerja

Menurut Abdurrahman Fathoni (dalam Hartatik), 2014 :

200-202), indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan

karyawan suatu organisasi , diantaranya sebagai berikut :

1) Tujuan dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan staf dalam memahami peraturan

yang berlaku dalam suatu organisasi sangat berpengaruh pada

tingkat kedisiplinan karyawan. Kurang pengetahuan tentang

peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada menjadi penyebab

terbanyak tindakan indisipliner.

2) Keteladanan Pimpinan

Seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh pada

staf dan menjadi role model atau panutan bagi bawahannya.

Apabila pemimpin tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi

bawahan maka setiap aturan dan kebijkan yang dibuat tidak

akan dilaksankan oleh staf secara maksimal. Oleh karena itu,

seorang pemimpin harus dapat mempertahankan perilaku yang

positif sesuai dengan harapan staf.

3) Keadilan

Keadilan-keadilan yang dibuat harus diberlakukan untuk

semua staf tanpa memandang kedudukan. Bila ada yang

melanggar maka harus dikenakan sanksi sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Page 61: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

46

4) Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat (waskat) adalah tindakan nyata yang

paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan

perusahaan. Sebab dengan pengawasan melekat ini, berarti

atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral,

gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya.

5) Sanksi Hukuman

Sanksi indisipliner dilakukan untuk mengarahkan dan

memperbaiki perilaku pegawai, bukan untuk menyakiti.

Tindakan indisipliner hanya dilakukan pada pegawai tidak

dapat mendisiplinkan diri, menentang atau tidak dapat

mematuhi peraturan atau prosedur organisasi.

6) Ketegasan

Ketegasan seorang pemimpin dalam memberikan sanksi

terhadap staf yang melakukan pelanggaran difokuskan untuk

mengoreksi penampilan kerja agar peraturan kerja dapat

diberlakukan secara konsisten.

7) Hubungan Kemanusiaan

Disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan

menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada,

sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.

Page 62: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

47

4. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Untuk mempermudah pemahaman motivasi kerja, dibawah

ini dikemukakan pengertian motif, motivasi dan motivasi kerja.

Abraham Sperling (1987:183) mengemukakan bahwa “Motive is

defined as a tendency to activity, started by a drive and ended by

an adjustment. The adjustment is sold to satisfy the motive”.(Motif

didefinisikan sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas,

dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan

penyesuaian diri.

J.Stantos (1981:101) mendefinisikan sebagai berikut “A

motive is a stimulated need which a goal-oriented individual seeks

to satisfy”. (Suatu motif adalah kebutuhan yang di stimulasi yang

berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas).

Motivasi didefinisikan oleh Stanford (1969 :173) bahwa

“Motivation as an energizing condition of the organism that serves

to direct that organism toward the goal of a certain class”.

(Motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke

arah suatu tujuan tertentu).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan

bahwa motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri

pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi

Page 63: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

48

adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai

tujuan dan motifnya (Mangkunegara, 2008:93).

b. Teori-Teori Motivasi

Teori motivasi sering diklasifikasikan menjadi dua

kelompok yaitu teori isi dan teori proses. Teori isi atau disebut juga

teori kebutuhan adalah teori yang menyangkut hal-hal yang

berkenaan dengan kebutuhan yang mendasari seseorang untuk

berperilaku atau memusatkan pada apa-apa yang menyebabkan

perilaku tersebut. Yang termasuk didalam teori isi diantaranya :

teori hierarki kebutuhan dari Abraham H. Maslow, teori motivasi

dua faktor dari Frederick Herzberg, teori motivasi prestasi dari

David McClelland, dan teori ERG dari Alderfer. Sedangkan teori

proses memusatkan pada bagaimana perilaku dimulai dan

dilaksanakan atau menjelaskan proses dimulainya hasrat seseorang

untuk berperilaku. Yang termasuk didalam teori proses ini

diantaranya : teori penghargaan dari Victor H. Vroom, dan teori

keadilan dari Adam Smith.

Teori-teori isi dalam motivasi :

1) Teori Hierarki Kebutuhan Abraham H. Maslow

Maslow mendasarkan konsep hierarki kebutuhan pada dua

prinsip. Pertama, kebutuhan manusia dapat disusun dalam satu

hierarki dari kebutuhan terendah sampai yang tertinggi. Kedua,

suatu kebutuhan yang telah terpuaskan berhenti menjadi

Page 64: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

49

motivator utama dari perilaku. Menurut Maslow, kebutuhan

manusia terbagi menjadi lima tingkatan yaitu : kebutuhan

fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial,

kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan akan aktualisasi diri.

Dalam tingkatan tersebut, kebutuhan pertama harus terpenuhi

terlebih dahulu adalah kebutuhan fisiologis, seperti sandang,

pangan, papan dan seterusnya. Setelah kebutuhan pertama

terpuaskan, kebutuhan lebih tinggi berikutnyaakan menjadi

kebutuhan utama yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan

ketiga akan muncul setelah kebutuhan kedua terpuaskan.

Proses ini akan terus menerus sampai terpenuhi aktualisasi diri.

2) Teori Motivasi Prestasi David Mc Clelland

David Mc Clelland mengemukakan ada korelasi positif

antara kebutuhan berprestasi, prestasi dan sukses pelaksaan.

Menurutnya ada tiga dorongan mendasar dalam diri orang yang

termotivasi, yaitu :

a) Kebutuhan berprestasi (need for achievment)

b) Kebutuhan kekuatan (need for power)

c) Kebutuhan untuk berprestasi (need for affiliation)

Teori David Mc Chelland menunjukan bahwa kebutuhan

yang kuat untuk berprestasi merupakan dorongan yang kuat

untuk berhasil atau unggul berkaitan dengan sejauh mana

orang tersebut termotivasi untuk melaksnakan tugasnya. Orang

Page 65: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

50

dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi cenderung untuk

menetapkan sasaran cukup sulit bagi mereka sendiri dengan

mengambil resiko yang sudah diperhitungkan untuk mencapai

sasaran itu. Dengan demikian orang yang mempunyai

kebutuhan berprestasi yang tinggi akan cenderung termotivasi

dengan situasi kerja yang penuh tantangan dan persaingan,

orang dengan kebutuhan berprestasi rendah cenderung

berprestasi jelek dalam situasi kerja yang sama.

3) Teori Motivasi ERG (Existence, Relaatedness, Growth) dari

Alderfer

Alferder menyatakan bahwa terdapat tiga kebutuhan yang

melandasi motivasi seseorang. Alferder mengemukakan bahwa

ada tiga kelompok kebutuhan yang utama yaitu :

a) Kebutuhan akan keberadaan (existence needs), merupakan

kebutuhan manusia untuk bertahan hidup atau

mempertahankan eksistensinya. Berhubungan dengan

kebutuhan dasar dari teori Maslow kebutuhan fisiologis dan

kebutuhan rasa aman.

b) Kebutuhan akan ifiliasi (releatedness needs), menekankan

akan pentingnya hubungan antar individu (interpersonal

releationship) dan bermasyarakat (social releationship).

Berhubungan dengan kebutuhan sosial dari teori Maslow.

Page 66: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

51

c) Kebutuhan akan kemajuan (growth needs), adalah

keinginan intrinsik dari dalam diri seseorang untuk maju

atau meningkatkan kemampuan pribadinya. Dalam teori

Maslow erat kaitanya dengan kebutuhan akan harga diri.

c. Teknik Motivasi Kerja Pegawai

Terdapat beberapa teknik memotivasi pegawai menurut

Mangkunegara (2008:101), yaitu :

1) Teknik Pemenuhan Kebutuhan Pegawai

Pemenuhan kebutuhan pegawai merupakan

fundamen yang mendasari perilaku kerja dan tidak mungkin

memotivasi kerja pegawai tanpa memperhatikan apa yang

dibutuhkan pegawainya. Kebutuhan dasar manusia menurut

Maslow dalam Mangkunegara (2008:102) adalah kebutuhan

fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,

kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

Jika tidak terpenuhi maka pegawai tersebut mengalami

konflik diri, keluarga, dan bisa juga menjadi penyebab

terjadinya konflik kerja dengan demikian jika kebutuhan

tersebut tidak terpenuhi maka pemimpin akan mengalami

kesulitan dalam memotivasi kerja pegawai.

2) Teknik Komunikasi Persuasif

Teknik komunikasi persuasif merupakan salah satu

teknik memotivasi kerja pegawai yang dilakukan dengan

Page 67: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

52

cara mempengaruhi pegawai secara ekstrologis. Teknik ini

dirumuskan “AIDDAS” :

A = Attention (Perhatian)

I = Interest (Minat)

D = Desire (Hasrat)

D = Decision (Keputusan)

A = Action (Tindakan)

S = Satisfication (Kepuasan)

Terpenuhinya faktor dari dalam pekerjaan akan

menimbulkan kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap

motivasi kerja sedangkan faktor dari luar pekerjaan akan

menghilangkan ketidakpuasan kerja yang berdampak pada

meningkatnya semangat kerja dan kinerja (Slamet, 2007:204).

d. Indikator Motivasi

Indikator motivasi kerja dalam penelitian ini menggunakan

teori dari Herzberg dalam Slamet (2007:137) yaitu :

1) Hubungan dengan rekan kerja dan atasan

Suasana harmonis antar pegawai terjalin ditempat kerja dan

selalu terjalin kerjasama bawahan dengan atasan maupun

dengan rekan kerja.

Page 68: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

53

2) Lingkungan kerja terdapat fasilitas penunjang pekerjaan yang

memadai sesuai dengan kebutuhan kerja dan suasana kerja

yang sesuai dengan yang diharapkan.

3) Kesempatan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

Perusahaan atau organisasi selalu memberikan pendidikan dan

pelatihan bagi pegawainya.

4) Pemberian tunjangan

Perusahaan atau organisasi telah memberikan tunjangan yang

layak bagi pegawainya.

5. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau

performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya

yang dicapai oleh seseorang (Mangkunegara, 2008:67). Biasanya

orang yang kinerjanya tinggi disebut orang yang produktif dan

sebaliknya orang yang tingkat kinerjanya tidak mencapai standar

dikatakan sebagai orang yang tidak produktif atau berperforma

rendah.

Kinerja menurut Timpe (1992:31) adalah tingkat prestasi

seseorang atau karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan

yang dapat meningkatkan produktifitas. Kinerja menurut Meiner

(1965:43) adalah sebagai kesuksesan yang dapat dicapai individu

di dalam melakukan pekerjaanya, dimana ukuran kesuksesan yang

Page 69: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

54

dicapai individu tidak dapat disamakan dengan individu yang lain.

Kesuksesan yang dicapai individu adalah berdasarkan ukuran yang

berlaku dan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Sedangkan

Hasibuan dalam Sujak (1990) dan Sutiadi (2003:6) mengemukakan

bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu. Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang

dicapai seseorang hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan

kriteria yang ditetapkan. Berdasarkan pengertian kinerja dari

beberapa pendapat ahli diatas dapat ditafsirkan bahwa kinerja

karyawan erat kaitannya dengan hasil pekerjaan seseorang dalam

suatu organisasi atau perusahaan. Hasil dari pekerjaan tersebut

dapat menyangkut kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Dalam berbagai faktor mengenai permasalahan kinerja

maka tidak terlepas dari berbagai macam faktor-faktor yang

menyertainya (dalam Mangkunegara, 2008) :

1) Faktor Kemampuan (ability)

Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge

dan skill). Artinya pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata

Page 70: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

55

(100-120) dengan pendidikan yang memadai dengan jabatan

dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka

akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh

karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang

sesuai dengan keahliannya.

2) Faktor Motivasi (motivation)

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai

tujuan kerja.

3) Faktor Strategi (stategic)

Strategi merupakan suatu bentuk sasaran dari kinerja untuk

dapat mengetahui dan mengukur sejauh mana keberhasilan

pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya dengan susunan

strategi yang dimilikinya.

c. Penilaian Kinerja

Evaluasi kinerja dalam organisasi sebuah perusahaan

merupakan kunci dalam pengembangan karyawan. Evaluasi kinerja

pada prinsipnya merupakan manifestasi dari bentuk penilaian

kinerja seorang karyawan. Penilaian kinerja memberikan gambaran

tentang keadaan karyawan dan sekaligus dapat memberikan

feedback (umpan balik) bagi para karyawan (Sulistiyani,

2003:223).

Page 71: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

56

Pada prinsipnya penilaian kinerja merupakan cara

pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu di dalam

perusahaan yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut. Nilai

penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut pantauan tingkat

kontribusi individu atau kinerja yang diekspresikan dalam

menyelesaikan tuga-tugas yang menjadi tanggung jawabnya

(Rosidah, 2003:223).

Pengertian kinerja adalah salah satu tugas yang perlu

dilakukan oleh seorang manajer atau pimpinan. Kegiatan penilaian

ini tergolong penting karena dapat digunkan untuk memperbaiki

keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik

kepada para karyawan tentang kinerja mereka.

Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan salah satu

faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif

dan efisien. Karena adanya kebijakan atau program penilaian

kinerja, berarti organisasi telah memanfaatkan secara baik atas

sumberdaya manusia dalam organisasi (Sulistiyani, 2003:224).

d. Manfaat dan Tujuan Penilaian Kinerja

Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan sesuatu yang

sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan-kebijakan

organisasi. Kebijkan-kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek

individual maupun aspek organisasi. Adapun manfaat penilaian

kerja adalah sebagai berikut :

Page 72: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

57

a. Perbaikan kinerja memberikan kesempatan pada karyawan

untuk mengambil tindakan-tindakan perbaikan untuk

meningkatkan kinerja melalui feedback yang diberikan oleh

organisasi.

b. Penyesuaian gaji yang dapat dipakai sebagai informasi untuk

mengkompensasi karyawan secara layak sehingga dapat

memotivasi mereka.

c. Pelatihan dan pengembangan, yaitu melalui penilaian akan

diketahui kelemahan-kelemahan dari karyawan sehingga dapat

dilakukan program pelatihan dan pengembangan yang lebih

efektif.

d. Meningkatkan adanya perlakuan kesempatan yang sama pada

karyawan, yaitu dengan dilakukannya penilaian yang obyektif

berarti meningkatkan perlakuan yang adil bagi para karyawan.

e. Dapat membantu karyawan mengatasi masalah bersifat

eksternal, yaitu dengan penilaian kinerja, atasan akan

mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya kinerja yang

buruk sehingga atasan dapat membantu menyelesaikannya.

Informasi penilaian kinerja tersebut dapat dipakai

perusahaan untuk mengelola kinerja karyawannya dan

mengungkapkan kelemahan kinerja karyawan sehingga pemimpin

dapat menentukan tujuan maupun peringkat target yang harus

diperbaiki. Tersedianya informasi kinerja para karyawan sangat

Page 73: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

58

membantu pimpinan dalam mengambil langkah perbaikan

program-program kepegawaian yang telah dibuat, maupun

program-program organisasi secara menyeluruh (Rosidah,

2003:225).

Sedangkan tujuan dari penelitian kinerja adalah sebagai

berikut :

1) Untuk mengetahui tujuan dan sasaran manajemen dan

karyawan.

2) Memotivasi karyawan untuk memperbaiki kinerjanya.

3) Mendistribusikan reward dari organisasi atau perusahaan yang

dapat berupa tambahan gaji atau upah serta promosi yang adil.

e. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi

ukuran dalam menilai kinerja. Adapun mengenai indikator yang

menjadi ukuran kinerja menurut Robert L. Mathis-John H.Jackson

(2006:378) adalah sebagai berikut :

1) Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan

karyawan, dan jumlah aktivitas yang dihasilkan.

Page 74: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

59

2) Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas

pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

ketrampilan dan kemampuan karyawan.

3) Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu

aktivitas yang diselesaikan di awal waktu sampai menjadi

output.

4) Kehadiran

Kehadiran karyawan dalam perusahaan baik dalam masuk

kerja, pulang kerja, izin, maupun tanpa keterangan yang

seluruhnya mempengaruhi kinerja karyawan itu.

5) Kemampuan Bekerjasama

Kemampuan bekerjasama adalah kemampuan seseorang tenaga

kerja untuk bekerja sama dengan orang lain dalam

menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah

ditettapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang

sebesar-besarnya.

Dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil yang

dicapai seseorang berdasarkan standar atau kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya. Atau karena organisasi pada dasarnya

dijalankan oleh manusia, maka kinerja sesungguhnya

merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran yang

Page 75: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

60

mereka lakukan didalam suatu organisasi untuk memenuhi

standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan

tindakan dan hasil yang diinginkan, sehingga indikator yang

digunakan pada variabel kinerja adalah kuantitas, kualitas,

ketepatan waktu, kehadiran, dan kemampuan bekerjasama.

C. Kerangka Penelitian

Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu adanya

kerangka pemikiran yang merupakan landasan dalam meneliti masalah

yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji

kebenaran suatu penelitian dan kerangka berfikir dapat digambarkan

sebagai berikut :

Gambar 2. 1.

Kerangka Penelitian

Gaya Kepemimpinan

(X1)

Komunikasi

Organisasi (X2)

(X2)

Disiplin Kerja

(X3)

Motivasi

(X4)

Kinerja Karyawan

(Y)

Kerja

H1

H2

H3

H4

Page 76: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

61

D. Hipotesis

Menurut Hasan (2004) hipotesis adalah dugaan sementara yang

paling memungkinkan dan masih harus dicari kebenarannya. Hipotesis

sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan

persoalan ataupun dasar penelitian lebih lanjut.

Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis dan hasil penemuan

beberapa penelitian, maka hipotesis dapat diajukan sebgai berikut :

1. Pengaruh Kepemimpian Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank

BNI Syariah Cabang Semarang

Kepemimpinan merupakan salah satu dimensi kompetensi yang

sangat menentukan terhadap kinerja atau keberhasilan organisasi.

Esensi pokok kepemimpinan adalah cara untuk mempengaruhi orang

lain agar menjadi efektif tentu setiap orang bisa berbeda dalam

melakukan. Kepemimpinan merupakan seni, karena pendekatan setiap

orang dalam memimpin orang dapat berbeda tergantung karakteristik

pemimpin, karakteristik tugas maupun maupun karakteristik orang

yang dipimpinnya. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan di Bank BNI Syariah Semarang didukung oleh penelitian

Sari, Muis dan Hamid (2012) yang berjudul “Pengaruh

Kepemimpinan, Motivasi, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karywan

Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Makasar”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi, dan stress

kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan dengan determinasi sebesar 0,345 atau 34,5%.

Page 77: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

62

Kepemimpinan, motivasi dan stress kerja secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel yang dominan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah variabel

kepemimpinan.

Penelitian yang dilakukan Ulfa (2017) dengan judul “Pengaruh

Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, dan Budaya Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang

Pembantu Tulungagung” menunjukkan bahwa hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel kompensasi tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan budaya tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis menggunakan uji F

menunjukkan bahwa secara bersama-sama gaya kepemimpinan,

kompensasi, dan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan di Bank Muamalat Indonesia KCP

Tulungagung.

H1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Pada Bank BNI Syariah Cabang Semarang

Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan

kerja. Hal ini mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik bisa

mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi,

Page 78: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

63

misalnya konflik antar pegawai, dan sebaliknya komunikasi yang baik

dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama dan juga kepuasan

kerja. Oleh karena itu hubungan komunikasi yang terbuka harus

diciptakan dalam organisasi (Hariandja, 2002). Pengaruh komunikasi

terhadap kinerja karyawan pada Bank BNI Syariah Cabang Semarang

di dukung oleh penelitian Rahmad (2014) dengan judul “Pengaruh

Penempatan Kerja, Lingkungan Kerja dan Komunikasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Muamalat Jember”. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa variabel penempatan kerja,

lingkungan kerja dan komunikasi kerja berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan. Karena nilai signifikansi penempatan kerja,

lingkungan kerja dan komunikasi kerja kurang dari 0,05 dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penempatan kerja, lingkungan

kerja dan komunikasi kerja secara signifikan terhadap kinerja

karyawan PT. Bank Muamalat Jember.

Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2012) dengan judul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan

Motivasi Terhadap Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi

Keperawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel bebas

yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga akademik adalah

komunikasi organisasi dan motivasi. Kedua variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan sedangkan gaya kepemimpinan tidak

Page 79: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

64

berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga akademik,

sedangkan secara simultan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan,

komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja tenaga akademik.

H2 : Komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank

BNI Syariah Cabang Semarang

Didalam sebuah organisasi diperlukan suatu pembinaan bagi

pegawai untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan

yang telah diciptakan. Seorang pemimpin memerlukan alat untuk

melakukan komunikasi dengan para karyawannya mengenai tingkah

laku mereka dengan cara memperbaiki agar menjadi lebih baik lagi

dan disiplin kerja yang menjadi komunikasi efektif. Disiplin kerja

adalah suatu alat atau sarana bagi organisasi untuk mempertahankan

eksistensinya. Dengan disiplin yang tinggi, para pegawai akan

mentaati semua peraturan yang ada, sehingga pelaksanaan pekerjaan

dapat sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Setiap pegawai

perlu menerapkan disiplin kerja. Karena disiplin menjadi prasyarat

bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan yang membuat

para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja dan mendukung

usaha pencapaian tujuan (Hartatik, 2004). Pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan pada BNI Syariah Semarang didukung

penelitian yang dilakukan oleh Mahbub (2017) dengan judul

Page 80: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

65

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan BRI Syariah KCP Genteng Banyuwangi Jawa Timur”.

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 12,865 kemuadian

membandingkan denga Ftabel sebesar 3,98 maka Fhitung>Ftabel yang

berarti signifikan. Dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel maka

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara gaya

kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BRI

Syariah KCP Genteng, dengan demikian hipotesis Ha yang diajukan

diterima sedangkan Ho ditolak.

Penelitian Santoso (2006) dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan, Motivasi, Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan di Bank BCA Kudus” menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan, motivasi, kompetensi

dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama.

H3 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

4. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BNI

Syariah Cabang Semarang

Motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai

yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri

terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang

menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dan motifnya

(Mangkunegara, 2008:93). Pengaruh motivasi terhadap kinerja

Page 81: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

66

karyawan ini didukung oleh Marimin (2011) dengan judul “Pengaruh

Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang

Surakarta”, menunjukan gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan

budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

Bank Muamalat Indonesia Cabang Surakarta. Dari uji R2 diperoleh

angka sebesar 0,468 artinya variabel independen mampu menjelaskan

46,8% terhadap setiap perubahan kinerja karyawan. Variabel yang

dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah gaya kepemimpinan.

Penelitian yang dilakukan Solata (2015) dengan judul “Pengaruh

Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada Bank Mega Syariah Kota Singkawang”, menyimpulkan bahwa

gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan, karena nilai signifikan lebih besar dari tingkat signifikan

(0,097>0,05) dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan karena nilai signifikan lebih kecil dari tingkat

signifikan (0,002<0,05).

H4 : Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.

Page 82: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

67

Tabel 2. 2.

Hipotesis Penelitian

H1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

H2 : Komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

H3 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.

H4 : Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Page 83: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

68

68

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan

mengumpulkan data berupa angka yang kemudian data tersebut diolah dan

dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka

tersebut (Martono, 2011:20).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

Cabang Semarang. Waktu penelitian yang direncanakan pada bulan Agustus

2017 sampai dengan selesai.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2009:115), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Bawono (2006:28),

populasi adalah keseluruhan wilayah obyek dan subyek penelitian untuk

dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Dalam penelitian iniyang

menjadi populasi adalah karyawan BNI Syariah Cabang Semarang yang

berjumlah 70 karyawan.

Page 84: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

69

2. Sampel

Menurut Bawono (2006:28), sampel adalah objek atau subjek

penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Hal ini

dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya. Sehingga didalam

menentukan sampel harus hati-hati karena kesimpulan yang dihasilkan

nanti merupakan kesimpulan dari populasi.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampling jenuh (sampel sensus) yang merupakan salah satu teknik

pengumpulan data dari nonprobability sampling. Dasar pengambilan

sampel tersebut seperti yang dikemukakan oleh Arikunto dalam Suparno

(2014:18) apabila populasi kurang dari 100 diambil semua maka

penelitiannya merupakan penelitian sensus, sedangkan bila lebih dari 100

dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% lebih, setidak-tidaknya

tergantung dari kemampuan peneliti. Mengingat besarnya populasi dalam

penelitian ini kurang dari 100, maka seluruh seluruh responden yang

diambil dalam penelitian ini yang berjumlah 70 orang diambil semua

untuk dijadikan sampel.

Berdasarkan populasi tingkat kesalahan yang peneliti gunakan

adalah 1% menurut Bawono (2006:29) rumus yang digunkan untuk

menentukan jumlah sampel yaitu sebagai berikut :

S =

Keterangan :

S = Sampel

Page 85: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

70

P = Populasi

e2= Error atau tingkat kesalahan yang diyakini

Sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut :

S =

S =

S =

S = 69, 6 (dibulatkan menjadi = 70 sampel)

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengertian Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi

penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan

(Muhammad, 2008:97) menyimpulkan bahwa metode pengumpulan

data merupakan perencanaan kegiatan penelitian yang berkaitan

dengan proses penentu cara-cara untuk mendapatkan data penilitian.

2. Jenis dan Sumber Data

a) Jenis Data

Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Data

kuantitatif adalah data yang dilakukan dengan mengumpulkan data

yang berupa angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian

diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah

dibalik angka-angka tersebut (Martono, 2011:20).

Page 86: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

71

b) Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data

primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli dan tidak melalui

perantara (Bawono, 2006:29). Data primer secara khusus

dikumpulkan oleh peneliti dari sebuah responden yang menjawab

pertanyaan. Data primer penelitian ini diperoleh dari kuisioner

yang diisi responden secara langsung atau daftar pertanyaan kepada

responden di BNI Syariah Cabang Semarang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Bawono (2006:30) data-data yang dibutuhkan dalam

penelitian dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu :

a) Metode Angket (Quisinoer)

Angket adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan

atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden kepada

responden dengan harapan responden merespon daftar pertanyaan

tersebut. Angket digunakan untuk mendapatkan data tentang

dimensi-dimensi dari konstruk-konstruk yang sedang

dikembangkan dalam penelitian ini.

b) Wawancara (Interview)

Menurut Hasan (2004:24) wawancara adalah cara

mengumpulkan data dengan menggunakan tanya jawab langsung

kepada objek yang diteliti atau kepada perantara atau persoalan

Page 87: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

72

dari objek yang ditetliti. Dalam hal ini penulis melakukan

wawancara dengan beberapa karyawan di BNI Syariah Cabang

Semarang untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

E. Skala Pengukuran

Menurut Ghozali (2013:3) pengukuran merupakan suatu proses dimana

suatu angka atau simbol diletakkan pada karakteristik atau properti suatu

stimuli sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala

pengukuran yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah skala

interval. Skala interval adalah memberikan ranking terhadap responden,

yang diranking bisa berupa referensi, perilaku dan sebagaianya

(Bawono,2006:31).

F. Definisi Konsep dan Operasional

Menurut Bawono (2006:27) operasional merupakan definisi tentang

variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependen maupun

variabel independen, sehingga nantinya tidak menghasilkan data yang

bias. Dalam penelitian ini, terdapat dua kelompok besar variabel yang

diteliti. Kelompok besar variabel yang diteliti yaitu variabel bebas

(independents variable) dan variabel terikat (dependent variable).

1. Variabel independen adalah variabel yang bersifat bebas dan

merupakan variabel yang menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya)

variabel dependen (variabel terikat). Di dalam penelitian ini yang

menjadi variabel independen (X) adalah gaya kepemimpinan (X1),

komunikasi organisasi (X2), disiplin kerja (X3) dan motivasi (X4).

Page 88: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

73

2. Variabel dependen adalah variabel yang bersifat terikat dan merupakan

variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Didalam

penelitian ini yang menjadi variabel dependen (Y) adalah kinerja

karyawan.

Berikut ini adalah definisi operasional dari pada variabel

independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diangkat oleh peneliti

dalam penelitian ini antara lain :

Tabel 3. 1.

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Nama Variabel Definisi Variabel Penelitan Definisi Operasional

Gaya

Kepemimpinan

(X1)

Sudarmanto (2009 : 133) : “Gaya kepemimpinan

adalah cara mengajak

karyawan agar bertindak

benar, mencapai komitmen

dan memotivasi mereka

untuk mencapai tujuan

bersama.”

Jadi definisi operasional

dari gaya kepemimpinan

adalah kemampuan

seseorang untuk dapat

mempengaruhi orang

lain agar bekerja sesuai

dengan tujuan yang

diharapkan

Komunikasi

Organisasi (X2) Hariandja (2002) :

“Komunikasi merupakan

bagian terpenting dalam

kehidupan kerja. Hal ini

mudah dipahami sebab

komunikasi yang tidak baik

bisa mempunyai dampak

yang luas terhadap

kehidupan organisasi,

misalnya konflik antar

pegawai, dan sebaliknya

komunikasi yang baik dapat

meningkatkan saling

pengertian, kerjasama dan

juga kepuasan kerja. Oleh

karena itu hubungan

komunikasi yang terbuka

harus diciptakan dalam

organisasi.”

Jadi definisi operasional

dari komunikasi

organisasi adalah

kegiatan terpenting

dalam kehidupan

manusia karena

komunikasi memiliki

kemampuan

menjembatani seluruh

kepentingan manusia

baik individu maupun

sebagai bagian dari

komunitasnya. Seluruh

interaksi manusia dengan

lingkungannya

menggunkan jasa

komunikasi untuk

mencapai tujuan yang

hendak dicapai, program

kerja yang harus

Page 89: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

74

dilaksanakan dan

keputusan yang harus

dilaksanakan,

kesemuanya memiliki

hubungan baik antara

individu maupun antar

satuan kerja.

Disiplin Kerja

(X3) Veithzal Riva’i (dalam

Hartatik, 2014 : 182-184) :

“Disiplin kerja adalah suatu

alat yang digunkan manajer

untuk mengubah suatu

perilaku serta sebagai suatu

upaya untuk meningkatkan

kesadaran dan kesedihan

seseorang menaati semua

peraturan perusahaan serta

norma-norma sosial yang

berlaku.”

Jadi definisi operasional

dari disiplin kerja adalah

suatu alat atau sarana

bagi organisasi yang

mempertahankan

eksistensinya. Dengan

disiplin yang tinggi, para

pegawai akan menaati

semua peraturan yang

ada, sehingga

pelaksanaan pekerjaan

dapat sesuai dengan

rencana yang telah

ditentukan.

Motivasi (X4) Abraham Sperling (1987

:183) :

“Motive is defined as a

tendency to activity, started

by a drive and ended by an

adjustment. The adjustment

is sold to satisfy the

motive”.

(Motif didefinisikan sebagai

suatu kecenderungan untuk

beraktivitas, dimulai dari

dorongan dalam diri (drive)

dan diakhiri dengan

penyesuaian diri).

Jadi definisi opersional

dari motivasi adalah

dorongan dalam diri

pegawai yang perlu

dipenuhi agar pegawai

tersebut dapat

menyesuaikan diri

terhadap lingkungannya

serta kondisi yang

menggerakkan agar

mampu mencapai

tujuannya.

Kinerja

Karyawan (Y) Meiner (1965 : 43) :

“Kesuksesan yang dapat

dicapai individu di dalam

melakukan pekerjaanya,

dimana ukuran kesuksesan

yang dicapai individu tidak

dapat disamakan dengan

individu yang lain.

Kesuksesan yang dicapai

Jadi definisi operasional

dari kinerja karyawan

adalah kinerja karyawan

erat kaitannya dengan

hasil pekerjaan

seseorang dalam suatu

organisasi atau

perusahaan. Hasil dari

pekerjaan tersebut dapat

Page 90: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

75

individu adalah berdasarkan

ukuran yang berlaku dan

disesuaikan dengan jenis

pekerjaannya.”

menyangkut kualitas,

kuantitas, dan ketepatan

waktu.

G. Instrumen Penelitian

1. Variabel Bebas

a) Pengertian Gaya Kepemimpinan (X1)

Kepemimpinan merupakan salah satu dimensi kompetensi yang

sangat menentukan terhadap kinerja atau keberhasilan organisasi.

Esensi pokok kepemimpinan adalah cara untuk mempengaruhi orang

lain agar menjadi efektif tentu setiap orang bisa berbeda dalam

melakukan. Kepemimpinan merupakan seni, karena pendekatan setiap

orang dalam memimpin orang dapat berbeda tergantung karakteristik

pemimpin, karakteristik tugas maupun maupun karakteristik orang

yang dipimpinnya. Amstrong (2003) menyatakan kepemimpinan

adalah proses memberi inspirasi kepada semua karyawan agar bekerja

sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Menurut Wahjosumidjo (1991:154) secara garis besar indikator

kepemimpinan adalah sebagai berikut :

1) Bersifat adil

2) Memberikan sugesti

3) Mendukung tercapainya tujuan

4) Sebagai katalisator

5) Menciptakan rasa aman

6) Sebagai wakil organisasi

Page 91: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

76

7) Sumber inspirasi

8) Bersikap menghargai

b) Pengertian Komunikasi Organisasi (X2)

Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kerja.

Hal ini mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik bisa

mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi,

misalnya konflik antar pegawai, dan sebaliknya komunikasi yang baik

dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama dan juga kepuasan

kerja. Oleh karena itu hubungan komunikasi yang terbuka harus

diciptakan dalam organisasi (Hariandja,2002). Kompetensi komunikasi

yang baik antara pimpinan dan karyawan akan mampu memperoleh

dan mengembangkan tugas yang diembannya, sehingga tingkat kinerja

suatu organisasi menjadi semakin baik dan sebaliknya manusia di

dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang

lain dan membutuhkan kelompok atau bermasyarakat untuk saling

berinteraksi (Faqih, 2011).

Menurut Dewi (2007) menyatakan bahwa yang menjadi indikator

dalam komunikasi adalah sebagai berikut :

1) Kredibilitas dan daya tarik komunikator

2) Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan

3) Kemampuan komunikan untuk menerima dam memahami pesan

Page 92: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

77

c) Pengertian Disiplin Kerja (X3)

Di dalam sebuah organisasi diperlukan suatu pembinaan bagi

pegawai untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan

yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin memerlukan alat untuk

melakukan komunikasi dengan para karyawannya mengenai tingkah

laku mereka dengan cara memperbaiki agar menjadi lebih baik lagi

dan disiplin kerjalah yang menjadi alat komunikasi yang efektif.

Disiplin kerja adalah suatu alat atau sara bagi organisasi untuk

mempertahankan eksistensinya. Dengan disiplin yang tinggi, para

pegawai akan mentaati semua peraturan yang ada, sehingga

pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan. Setiap pegawai perlu menerapkan disiplin kerja. Karena

disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata

kehidupan yang membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam

bekerja dan mendukung usaha pencapaian tujuan (Hartatik, 2004).

Menurut Fathoni (2006) dalam Hartatik (2014 : 200-202), indikator

yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi,

diantaranya sebagai berikut :

1) Tujuan dan Kemampuan

2) Keteladanan Pimpinan

3) Keadilan

4) Pengawasan Melekat

5) Sanksi Hukuman

Page 93: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

78

6) Ketegasan

7) Hubungan Kemanusiaan

d) Pengertian Motivasi (X4)

Motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu

mencapai tujuan dan motifnya (Mangkunegara, 2008:93).

Indikator motivasi kerja dalam penelitian ini menggunakan teori

dari Herzberg dalam Slamet (2007:137) yaitu :

1) Hubungan dengan rekan kerja dan atasan

2) Lingkungan kerja

3) Kesempatan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

4) Pemberian tunjangan

2. Variabel Terikat Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja karyawan adalah sebagai kesuksesan yang dapat dicapai

individu di dalam melakukan pekerjaanya, dimana ukuran kesuksesan

yang dicapai individu tidak dapat disamakan dengan individu yang lain.

Kesuksesan yang dicapai individu adalah berdasarkan ukuran yang berlaku

dan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya Meiner (196 :43).

Indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi ukuran

dalam menilai kinerja. Adapun mengenai indikator yang menjadi ukuran

kinerja menurut Robert L. Mathis-John H.Jackson (2006:378) adalah

sebagai berikut :

1) Kuantitas

2) Kualitas

Page 94: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

79

3) Ketepatan waktu

4) Kehadiran

5) Kemampuan Bekerjasama

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berupa angket atau kuisioner yang rinciannya dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3. 2.

Variabel dan Indikator Penelitian

No. Variabel Indikator Sumber

1. Gaya

Kepemimpinan

(X1)

1. Bersifat adil

2. Memberikan sugesti

3. Mendukung tercapainya

tujuan

4. Sebagai katalisator

5. Menciptakan rasa aman

6. Sebagai wakil organisasi

7. Sumber inspirasi

8. Bersikap menghargai

Wahjosumidjo

(1991 : 154)

2. Komunikasi

Organisasi (X2)

1. Kredibilitas dan daya tarik

komunikator

2. Kemampuan pesan untuk

membangkitkan tanggapan

3. Kemampuan komunikan

untuk menerima dam

memahami pesan

Dewi (2007)

3. Disiplin Kerja

(X3)

1. Tujuan dan Kemampuan

2. Keteladanan Pimpinan

3. Keadilan

4. Pengawasan Melekat

5. Sanksi Hukuman

6. Ketegasan

7. Hubungan Kemanusiaan

Fathoni (2006)

dalam Hartatik

(2014 : 200-202)

4. Motivasi (X4) 1. Hubungan dengan rekan

kerja dan atasan

2. Lingkungan kerja

3. Kesempatan meningkatkan

pengetahuan dan

ketrampilan

4. Pemberian tunjangan

Herzberg dalam

Slamet (2007 :

137)

5. Kinerja Karyawan 1. Kuantitas Robert L. Mathis-

Page 95: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

80

(Y) 2. Kualitas

3. Ketepatan waktu

4. Kehadiran

5. Kemampuan Bekerjasama

John H.Jackson

(2006 : 378)

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah

pertanyaan pada quitioner tersebut sahih atau tidak. Menurut Hadi

dalam Bawono (2006:68) mengatakan analisis ini dipakai untuk

mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya

atau telah benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur.

Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono

(2006:69) dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel,

maka kuisinoer sebagai alat pengkur dikatakan valid atau ada

korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. Perhitungan uji

validitas ini akan menjadi sederhana jika menggunakan alat bantu

komputer dengan program SPSS. Untuk menguji kevalidan data,

dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu:

1) Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation

Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat

dilihat pada analisis uji realibilitas, pada bagian Item-Total

Statistic. Jadi bisa dilihat dalam output viewer uji reliabilitas

diatas. Pada kolom tersebut dapat dilihat nilai r hitungnya. Dari

Page 96: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

81

nilai r hitung yang diperoleh dari kolom Corrected Item-Total

Correlation semua bertanda positif dan lebih besar dari r tabel,

sehingga bisa disimpulkan butir pertanyaan tersebut dikatakan

valid.

2) Analisis faktor

Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir

pertanyaan untuk suatu variabel tertentu benar-benar indikator

dari variabel tersebut.

3) Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-nya

Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-nya

dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut

masing-masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda

bintang, dengan dua kemungkinan yaitu : kalau berbintang satu

itu berarti korelasi signifikan pada level 5% (0,05) untuk dua

sisi, sedangkan kalau berbintang dua itu berarti korelasi

signifikan pada level 1% (0,01) untuk dua sisi.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Bawono (2006:63) uji reliabilitas adalah menguji

data yang akan kita peroleh sebagai misal hasil dari kuisioner yang

kita bagikan. Jika jika kuisioner itu handal atau reliable, maka

jawaban responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu.

Sedangkan menurut Hadi dalam Bawono (2006:63-64) uji

reliabilitas adalah analisis yang dipakai untuk mengetahui sejauh

Page 97: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

82

mana pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten

atau tidak berbeda jika diukur ulang pada subjek yang sama,

sehingga dapat diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur

(kuisioner).

Menurut Nunnaly dalam Bawono (2006:68) suatu variabel

dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Sehingga data

tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti

selanjutnya.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi berganda digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari satu

(Bawono, 2006:85).

Analisis regresi berganda untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh gaya kepemimpinan (X1), komunikasi organisasi (X2),

disiplin kerja (X3), motivasi (X4) terhadap kinerja karyawan BNI

Syariah Cabang Semarang (Y).

Persamaan regresi linier berganda dicari dengan rumus :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Keterangan :

Y = kinerja karyawan

β0 =konstanta

β1-4 = koefisien regresi

Page 98: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

83

X1 = gaya kepemimpinan

X2 = komunikasi organisasi

X3 = disiplin kerja

X4 = motivasi

е = kesalahan (error)

Persamaan regresi berganda dapat berupa sebagai berikut :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana :

Y = Estimasi variabel dependen

β0 =Konstanta dari persamaan regresi

β1,2,3,4 = Koefisien dari variabel independen X1,2,3,4

X1,2,3,4 = Variabel independen X1,2,3,4

е = Residual atau prediction error

3. Uji Statistika

a. Uji t Test (Uji Secara Individual)

Uji ini menurut Bawono (2006:89) digunakan untuk

melihat tingkat signifikan variabel independen mempengaruhi

variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian

ini dilakukan secara parsialatau individu, dengan menggunakan uji

t statistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat

kepercayaan tertentu.

Page 99: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

84

b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak)

Uji F hampir sama dengan uji ttest. Yang membedakan

adalah untuk melihat tingkat signifikan, variabel independen tidak

secara individu mempengaruhi variabel dependen, melainkan

secara bersama-sama. Artinya dengan tingkat kepercayaan tertentu,

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara

serentak atau bersama-sama.

Untuk melihat tingkat signifikansi bisa dengan

membandingkan nilai pada kolom Ftest hasil pengujian dengan

SPSS dengan nilai Ftabel. Apabila Fhitungtest> Ftabel, berarti variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi secara signifikan

variabel dependen, begitu pula sebaliknya.

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Uji ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen dangan variabel independen,

atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel

dependen (Bawono 2006:92). Menurut Gujarati dalam Bawono

(2006:92) analisis koefisien determinasi (R2) digunkan untuk

mengetahui seberapa besar prosentase (%) pengaruh keseluruhan

variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan melihat R2 pada hasil analisis persamaan regresi

yang diperoleh. Apabila angka koefisien determinasi (R2) semakin

mendekati 1 berarti model regresi yang digunakan sudah semakin

Page 100: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

85

tepat sebagai model penduga terhadap variabel dependen (Bawono,

2006:92-93).

4. Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam

proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik

diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan

kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang dihasilkan

model regresi yang tidak bisa dan handal sebgai penaksir (Bawono,

2006:115).

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk

mengetahui situasi dimana terdapat korelasi variabel-variabel

bebas diantara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini disebut

variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang bersifat

orthogonal adalah variabel bebas dengan nilai korelasi antar

sesamanya sama dengan nol (Bawono, 2006:116).

Teknik pendeteksi multikolinieritas menurut Bawono

(2006:116) ada beberapa cara yang bisa digunakan, salah satunya

yauitu menggunakan Metode VIF (Varian Inflation Factor) dan

nilai Tolerance juga matrik korelasi. Kedua nilai VIF dan

Tolerance ini nilainya berlawanan, kalau tolerancenya besar maka

VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF disini tidak boleh

lebihbesar dari 5 (lima). Jika lebih maka bisa dikatakan ada gejala

Page 101: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

86

multikolinieritas dan sebaliknya jika nilai VIF nya lebih kecil dari

5 maka tidak ada gejala multikolinieritas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel

pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul

apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi

tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,

serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah

(Bawono, 2006:133).

Uji heteroscedasticity bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

Homoskedatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas (Ghozali,

2013:139).

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala penyakit

Heteroscedasticity dapat menggunakan beberapa metode, salah

satunya yaitu Uji Park. Park mengemukakan bahwa metode

variance (s2) merupakan fungsi dari variabel-variabel independen

yang dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :

σ2i = α Xiβ

Persamaan ini dijadikan linear dalam bentuk persamaan

logaritma sehingga menjadi :

Page 102: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

87

Ln σ2i = α + β LnXi + vi

Karena s2i umunya tidak diketahui, maka dapat ditaksir

dengan menggunakan residual Ut sebagai proksi, sehingga

persamaan menjadi :

LnU2i = α + β LnXi +vi

c. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah model regresi, data

variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki

distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik

adalah yang datanya berdistribusi normal. Untuk menguji data

apakah berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji statistik

non-parametrik Kolmogorov- Smirnov (K-S). Besarnya nilai

Kolmogorov-Smirnov adalah 1,861 dan signifikan pada 0,002 hal

ini berarti H0 ditolak yang berarti data residual terdistribusi tidak

normal. Sekali lagi hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya

(Ghozali:164-165).

d. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunakan sudah tepat atau lebih baik dalam

spesifikasi model bentuk lain (Bawono, 2006:179). Uji linearitas

dapat menggunakan metode Durbin- Watson, yaitu untuk melihat

ada tidaknya autokorelasi dalam model. Membuat dua persamaan

yang akan diuji yaitu bentuk linier dan bentuk kuadrat :

Page 103: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

88

1) Bentuk Linier

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4

2) Bentuk Kuadrat

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X12 + β6X2

2 + β7X3

2+

β8X42

Kemudian persamaan model tersebut diatas, keduanya diregresi

untuk mendapatkan nilai Durbin-Watson keduanya diantara du dan

4-du, maka spesifikasi model persamaan regresi keduanya layak

dipakai. Dengan kata lain spesifikasi model linier layak untuk

digunakan untuk model regresi.

I. Alat Analisis

Penelitian ini menggunkan penelitian data kuantitatif, yaitu merupakan

data yang berbentuk angka kemudian diproses dan diolah menggunakan

SPSS (Statistical Package Sosial Science) 16 sesuai dengan keinginan oleh

penggunaan (user) secara cepat dan tepat.

Page 104: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

89

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Profil BNI Syariah Cabang Semarang

Nama Lembaga : BNI Syariah Cabang Semarang

Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242,

Jawa Tengah, Indonesia

Nomor Telepon/ Fax : (024) 831 3247 831 5027 / (024) 831 3217

Website : www.bnisyariah.co.id

Alamat kantor cabang pembantu dan kantor kas :

a. Kantor Cabang Pembantu UNISSULA, Jl RAYA Kaligawe Km.

04, Semarang. Kampus Universitas Sultan Agung UNISSULA.

Telepon 024 6592916 Fax 6592915.

b. Kantor Kas Teeaching Hospital, Komplek RSI UNISSULA – Jl.

Raya Kaligawe Km. 4 – Semarang Telepon 024 6582377.

c. Kantor Kas Hidayatullah, Jl. Durian Selatan I No 6 – Kelurahan

Srondol Wetan, Banyumanik Semarang Telepon 024 7463850.

d. Kantor Cabang Pembantu Ungaran, Jl. Diponegoro No 222A

Telepon 024 6922005.

2. Sejarah dan Perkembangan BNI Syariah

Selain adanya demand dari masyarakat terhadap perbankan

syariah, untuk mewujudkan visinya (yang lama) menjadi “universal

Page 105: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

90

banking”, BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan

prinsip syariah dengan konsep dual system banking, yaitu

meyediakan layangan perbankan umum dan syariah sekaligus. Hal

ini sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang memungkinkan bank-

bank umum untuk membuka layanan syariah.

Diawali dengan pembentukan tim bank syariah di tahun 1999,

Bank Indonesia kemudian mengeluarkan ijin prinsip dan usaha untuk

beroperasinya unit usaha syariah BNI. Setelah itu BNI Syariah

menerapkan strategi pengembangan jaringan cabang syariah.

Tepatnya pada tanggal 29 April 2000 BNI Syariah membuka 5 kantor

cabang syariah sekaligus dikota-kota potensial, yakni : Yogyakarta,

Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Tahun 2001 BNI

Syariah kembali membuka 5 kantor cabang syariah, yang difokuskan

di kota-kota besar Indonesia, yakni : Jakarta (dua cabang), Bandung,

Makassar dan Padang.

Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan

masyarakat untuk layangan perbankan syariah, tahun 2002 BNI

Syariah membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan

Palembang. Di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis

yang semakin meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat, BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang

syariah di Jepara ke Semarang. Sedangkan untuk melayani

Page 106: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

91

masyarakat Kota Jepara, BNI Syariah membuka Kantor Cabang

Pembantu Syariah Jepara.

Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah membuka

layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya. Layanan ini

diperuntukan untuk individu yang membutuhkan layanan perbankan

yang lebih personal dalam suasana yang nyaman. Selanjutnya UUS

BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor

Cabang Pembantu. Disamping itu nasabah juga dapat menikmati

layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office

channeling) dengan lebih kurang 750 outlet yang tersebar diseluruh

wilayah Indonesia.

Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap

memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh Ma’ruf Amin,

semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS

sehingga telah memenuhi aturan syariah. Berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010

tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian ijin usaha kepada PT Bank

BNI Syariah. Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000

ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan

spin off tahun 2009. Rencana tersebeut terlaksana pada tanggal 19

Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum

Syariah (BUS) dan diresmikannya kantor cabang BNI Syariah di

Page 107: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

92

Semarang. Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas

dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu

dengan diterbitkannya UU NO.19 Tahun 2008 tentang Surat

Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU NO.21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah. Disamping itu. Komitmen pemerintah

terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan

kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga

semakin meningkat. Bulan Juni 2014 jumlah kantor BNI Syariah

mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17

Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment Point.

3. Visi dan Misi BNI Syariah

a. Visi BNI Syariah

“Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam

layanan dan kinerja sesuai dengan kaidah sehingga InsyaAllah

membawa berkah.”

b. Misi BNI Syariah

1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli

pada kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa

perbankan syariah.

3) Memberika nilai investasi yang optimal bagi investor.

Page 108: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

93

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan

ibadah.

5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

Page 109: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

94

4. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Semarang

Branch Manager

(BM)

Consumer

Business

Manager (CBM)

Branch Internal

Control (BIC)

Operasional

Manager

(OM)

Back

Offic

e

Head

Cash

Office

r

Manag

er

Custu

mer

Servic

e

Head

(CSH)

Financi

ng

Adnibis

trator

Head

(FAH)

Sub

Branc

h

Office

KCP

Ungar

an

dan

UNIS

SULA

Sale

s

Hea

d

(SH)

Proc

essin

g

Head

(PH)

Finan

cing

Card

Busin

ess

Head

(FCH)

Resco

very

&

Reme

diah

Head

(RRH)

SME

Finaci

ng

Head

(SFH)

Assistant Assistant Assistant Asssistant Assistant Assistant Assistant Assistant

Teller

Gambar 4. 1

Struktur Organanisasi BNI Syariah Semarang

Sumber : BNI Syariah Semarang

Page 110: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

95

5. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian

Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan di BNI

Syariah Cabang Semarang berdasarkan struktur organisasi di atas

adalah sebagai berikut :

a. CAPEM /CAPEM PLUS

1) Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha, tujuan

yang akan dicapai, strategi dan rencana program pelaksanaan.

2) Penyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara

langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya (pelayanan

nasabah, pengembangan dan pengendalian usaha serta

pengelolaan operasional dan administrasi) di area/wilayah

kerjanya sejalan dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

3) Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI Syariah kepada nasabah

serta menggali calon nasabah potensial dalam rangka

meningkatkan bisnis dan menguasai pangsa pasar di daerah

kerjanya.

b. Penyelia BIC (Branch Internal Control)

1) Memantau kinerja pegawai di wilayah BNI Syariah yang

ditempati.

2) Memastikan pekerjaan cabang sesuai dengan prosedur BNI

Syariah atau tidak.

c. Penyelia Collection dan Remedial

Penyelia collection dan remedial membawahi bagian :

Page 111: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

96

1) Pengelola Pembiayaan Khusus

a) Collection pembiayaan NPF produktif ritel dan konsumtif

(kolektibiliti 3, 4, 5 dan HB).

b) Penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan prodktif ritel

dan konsumtif.

c) Menyusun MAP dan perubahan kolektibiliti.

d) Menyusun memorandum/penghapus bukuan/penghapusan

pembiayaan.

2) Asisten Collection

a) Pemantauan proses penagihan (call atau visit) dan

pemantauan penyelesaian kewajiban pembiayaan konsumtif

skoring.

b) Pemanfaatan kewajiban nasabah pembiayaan konsumtif

(Reminder Kolektibiliti 1 dan 2).

d. Penyelia Pemasaran Pembiayaan

Penyelia pemasaran pembiayaan membawahi bagian :

1) Pengelola Pembiayaan Produktif

a) Memasarkan produk pembiayaan produktifitel.

b) Memproses permohonan pembiayaan produktifitel.

c) Mengelola pemantauan nasabah pembiayaan produktifitel

kolektibiliti 1 dan 2.

2) Pengelola Pembiayaan Konsumen

a) Memasarkan produk pembiayaan konsumtif.

Page 112: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

97

b) Melakukan koordinasi dengan Direct Sales (DS)

3) Asisten Pembiayaan

a) Memasarkan produk pembiayan konsumtif.

b) Memproses verifikasi awal permohonan pembiayaan

konsumtif.

e. Penyelia Pemasaran Dana dan SCO

1) Asisten pemasaran Dana

a) Memasarkan pemasaran dan dan jasa BNI Syariah kepada

nasabah institusi dan kerjasama dengan lembaga.

b) Membina hubungan dan memantau pekembangan aktivitas

pemasaran dana SCO melalui BNI.

c) Membina hubungan dan memantau perkembangan aktivitas

nasabah institusi dan kerjasama dengan lembaga.

f. Pemimpin Bidang Operasional

1) Penyelia Proses (Asisten Verifikasi dan Apprasial)

a) Melakukan verifikasi data dan kelengkapan dokumen

pembiayaan konsumtif.

b) Melaksanakan penilaian aguan pembiayaan konsumtif.

2) Penyelia Layanan Nasabah

a) Asisten Pelayanan Nasabah

(1) Memberikan informasi produk dan jasa BNI Syariah

(2) Melayani pembuakaan rekening tabungan/giro/deposito.

(3) Memasarkan dan mengelola permohonan Rahn

Page 113: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

98

(4) Melaksanakan prinsip APU + PPT.

b) Asisten Pelayan Uang Tunai (Teller)

(1) Melayani transaksi keuangan nasabah.

(2) Melakukan prinsip APU + PPT.

3) Penyelia Operasional

a) Asisten Administrasi Pembiayaan

(1) Mengelola administrasi pembiayaan dan portepel

pembiayaan.

(2) Memantau proses pemberian pembiayaan.

(3) Mengelola penerbitan jaminan Bank.

b) Asisten Kliring

(1) Mengelola transaksi kliring.

(2) Mengelola daftarh itam nasional (DSN).

(3) Menyelesaikan Daftar Pos Terbuka (DPT).

4) Penyelia Keuangan dan Umum

a) Asisten Administrasi

(1) Mengelola kebenaran sistem keuangan cabang.

(2) Pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3) Pengelolaan administrasi umum.

b) Jaga Malam

Melaksanakan pengamanan di masing-masing pos

penjagaan yang menjadi daerah kerjanya.

c) Sopir

Page 114: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

99

Melayani transportasi pegawai untuk keperluan dinas.

d) Pelayanan

Membantu pengelolaan administrasi umum, kebutuhan

logistik, dan urusan kerumah tanggaan.

e) Satuan Pengamanan

Melaksanakan pengamanan di masing-masing pos

penjagaan yang menjadi daerah kerjanya.

B. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pada BNI Syariah

Cabang Semarang dengan responden adalah karyawan BNI Syariah

Cabang Semarang. Data penelitian yang diperoleh dari kuisioner yang

telah dibagikan kepada karyawan BNI Syariah Cabang Semarang

sebanyak 70 responden. Setiap responden memiliki karakteristik yang

berbeda, sehingga penulis melakukan pengelompokan dengan

karakteristik tertentu. Karakteristik yang digunakan dalam penelitian

ini adalah jenis kelamin, usia, dan pendidikan. Berikut ini hasil

pengelompokan responden berdasarkan kuisioner yang telah disebar.

1. Jenis Kelamin Responden

Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis

kelamin dalam dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan.

Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat

pada tabel 4.1 di bawah ini :

Page 115: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

100

Tabel 4. 1.

Jenis Kelamin Responden

JenisKelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid L 50 71.4 71.4 71.4

P 20 28.6 28.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Dari tabel 4.1, dapat diketahui bahwa responden karyawan

BNI Syariah Cabang Semarang berdasarkan jenis kelaminnya

adalah sebanyak 50 orang laki-laki, sedangkan jumlah karyawan

perempuan sebanyak 20 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

responden (karyawan) yang paling dominan pada BNI Syariah

Cabang Semarang adalah berjenis kelamin laki-laki.

2. Usia Responden

Tabel 4. 2.

Usia Responden

Usia

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 23 Tahun 1 1.4 1.4 1.4

24 Tahun 2 2.9 2.9 4.3

25 Tahun 13 18.6 18.6 22.9

26 Tahun 1 1.4 1.4 24.3

27 Tahun 3 4.3 4.3 28.6

28 Tahun 14 20.0 20.0 48.6

30 Tahun 24 34.3 34.3 82.9

35 Tahun 12 17.1 17.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Page 116: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

101

Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden

karyawan BNI Syariah Cabang Semarang berdasarakan usianya

adalah 1 orang yang berusia 23 tahun, sebanyak 2 orang yang

berusia 24 tahun, sebanyak 13 orang yang berusia 25 tahun,

sebanyak 1 orang yang berusia 26 tahun, sebanyak 3 orang yang

berusia 27 tahun, sebanyak 14 orang yang berusia 28 tahun,

sebanyak 24 orang yang berusia 30 tahun, dan sebanyak 12 orang

yang berusia 35 tahun. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar

responden (karyawan) pada BNI Syariah Cabang Semarang berusia

30 tahun.

3. Pendidikan Responden

Tabel 4. 3.

Pendidikan Responden

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D3 7 10.0 10.0 10.0

S1 54 77.1 77.1 87.1

S2 3 4.3 4.3 91.4

SMA 6 8.6 8.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Dari tabel 4.3, dapat diketahui bahwa responden

(karyawan) BNI Syariah Cabang Semarang berdasarkan

pendidikan terakhir adalah yang berpendidikan SMA sebanyak 6

orang, Diploma sebanyak 7 orang, Strata Satu sebanyak 54 orang,

Page 117: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

102

dan Strata Dua sebanyak 3 orang. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar responden (karyawan) BNI Syariah Cabang

Semarang mayoritas adalah berpendidikan terakhir sarjana.

C. Analisis Data

1. Hasil Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Agar penelitian menghasilkan data yang akurat, maka

instrumen yang digunkan diuji terlebih dahulu menggunakan uji

validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk

mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuisioner yang digunakan

benar atau tidak sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk melihat

konsistensi pengukuran dari suatu variabel (Bawono, 2006:63).

Uji validitas digunkan untuk mengukur seberapa cermat

suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar

mencerminkan variabel yang diukur (Hadi, 1991 dalam Bawono,

2006:68). Item kuisioner dinyatakan valid apabila nilai pearson

correlation berbintang dua dengan tingkat signifikan pada level 5%

dan berbintang satu pada tingkat signifikan pada level 1%. Berikut

merupakan tabel hasil pengujian validitas

Page 118: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

103

Tabel 4. 4.

Hasil Uji Validitas

Variabel Item

Pertanyaan

Total Score

Correlation

Keterangan

Gaya

kepemimpinan

Gaya

Kepemimpinan 1

.863** Valid

Gaya

Kepemimpinan 2

.897** Valid

Gaya

Kepemimpinan 3

.740** Valid

Gaya

Kepemimpinan 4

.826** Valid

Gaya

Kepemimpinan 5

.771** Valid

Gaya

Kepemimpinan 6

.858** Valid

Gaya

Kepemimpinan 7

.840** Valid

Gaya

Kepemimpinan 8

.870** Valid

Komunikasi

Organisasi

Komunikasi

Organisasi 1

.824** Valid

Komunikasi

Organisasi 2

.874** Valid

Komunikasi

Organisasi 3

.848** Valid

Komunikasi

Organisai 4

.853** Valid

Disiplin Kerja Disiplin Kerja 1 .672** Valid

Disiplin Kerja 2 .756** Valid

Disiplin Kerja 3 .727** Valid

Disiplin Kerja 4 .695** Valid

Disiplin Kerja 5 .816** Valid

Disiplin Kerja 6 .767** Valid

Disiplin Kerja 7 .662** Valid

Motivasi Motivasi 1 .914** Valid

Motivasi 2 .797** Valid

Motivasi 3 .788** Valid

Motivasi 4 .741** Valid

Kinerja

Karyawan

Kinerja

Karyawan 1

.810** Valid

Kinerja

Karyawan 2

.900** Valid

Kinerja .777** Valid

Page 119: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

104

Karyawan 3

Kinerja

Karyawan 4

.836** Valid

Kinerja

Karyawan 5

.795** Valid

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel di atas, diketahui semua pertanyaan yang

digunakan dalam kuisioner adalah valid, semua item pertanyaan

dalam variabel berbintang dua yang menunjukkan signifikan pada

level 5%, sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan

semua item pertanyaan dapat digunkan pada kesuluruhan model

pengujian.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat

ukur sehingga dapat digunkan lagi untuk penelitian yang sama.

Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0,6

(Nunnaly dalam Bawono, 2006:68). Hasil pengujian reliabilitas

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4. 5.

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan

Gaya Kepemiminan (X1) 0,937 Reliable

Komunikasi Organisasi (X2) 0,865 Reliable

Disiplin Kerja (X3) 0,853 Reliable

Motivasi (X4) 0,826 Reliable

Kinerja Karyawan (Y) 0,882 Reliable

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Page 120: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

105

Hasil pengujian reliabilitas konstruk variabel yang

digunkan dalam penelitian ini diperoleh nilai Cronbach Alpha yang

lebih besar dari 0,60. Hal ini berarti bahawa seluruh instrumen

dalam penelitian ini reliable, sehingga semua butir pertanyaan

dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Regresi berganda digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y), dengan variabel yang lebih dari satu (Bawono,

2006:85).

Analisa regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh gaya kepemimpinan (X1), komunikasi organisasi (X2),

disiplin kerja (X3), dan motivasi (X4) terhadap kinerja karyawan BNI

Syariah Cabang Semarang. Persamaan regresi linier berganda dicari

dengan rumus :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + еTabel 4. 6.

Hasil Uji Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.658 2.896 1.263 .211

X1 .113 .065 .202 1.750 .085

X2 .370 .146 .287 2.539 .014

X3 -.049 .087 -.057 -.560 .577

X4 .659 .133 .515 4.956 .000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Page 121: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

106

Berdasarkan tabel diatas , maka diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut :

Y = 3,658 + 0,113 X1 + 0,370 X2 + -0,049 X3 + 0,569 X4 + 0,05

Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :

a) Konstanta sebesar 3,658 menyatakan jika gaya kepemimpinan

(X1), komunikasi organisasi (X2), disiplin kerja (X3) dan

motivasi (X4) konstan atau tidak ada nol, maka kinerja

karyawan akan mengalami peningkatan sebesar 3,658 atau

36,58%

b) Koefisien regresi gaya kepemimpinan (X1) sebesar + 0,113

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 gaya kepemimpinan

(X1) tidak di ikuti perubahan kinerja karyawan sebesar + 0,113

dengan anggapan komunikasi organisasi (X2), disiplin kerja

(X3) dan motivasi (X4) tetap.

c) Koefisien regresi komunikasi organisasi (X2) sebesar + 0,370

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point komunikasi

organisasi (X2) akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar +

0,370 dengan anggapan gaya kepemimpinan (X1), disiplin

kerja (X3), dan motivasi (X4) tetap.

d) Koefisien regresi disiplin kerja (X3) sebesar – 0,049

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point disiplin kerja

(X3) akan menurunkan kinerja karyawan sebesar – 0,049

Page 122: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

107

dengan anggapan gaya kepemimpinan (X1), komunikasi

organisasi (X2) dan motivasi (X4) tetap.

e) Koefisien regresi motivasi (X4) sebesar 0,569 menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 point motivasi (X4) akan

meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,569 dengan

anggapan gaya kepemimpinan (X1), komunikasi organisasi

(X2), dan disiplin kerja (X3) tetap.

3. Hasil Uji Satistik

a. Uji ttest

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara

individual atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara

parsial atau individu, dengan menggunakan t stastistik untu

masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan

tertentu (Bawono, 2006:89). Hasil uji ttest dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 4. 7.

Hasil Uji ttest

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.658 2.896 1.263 .211

X1 .113 .065 .202 1.750 .085

X2 .370 .146 .287 2.539 .014

X3 -.049 .087 -.057 -.560 .577

X4 .659 .133 .515 4.956 .000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data Primer yang diolah,2017

Page 123: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

108

Dari tabel coefficient, dapat dibuat model persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Y = 3.658 + 0.113X1 + 0.370X2 + -0.049X3 + 0.659X4 + 0.05

Dimana :

Y = Kinerja Karyawan

X1 = Gaya Kepemimpinan

X2 = Komunikasi Organisasi

X3 = Disiplin Kerja

X4 = Motivasi

е = Residual titik eror

Apabila nilai signifikansi kurang dari niali alfa 0.05 maka

variabel tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variabel

dependennya. Berdasarkan hasil uji t, peneliti mendapatkan nilai t

hitung masing-masing untuk Gaya Kepemimpinan (X1),

Komunikasi Organisasi (X2), Disiplin Kerja (X3) dan Motivasi

(X4), yaitu :

1) Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dengan nilai koefisien

sebesar 0.113 dan signifikansi 0.085, dimana nilai signifikansi

lebih besar dari nilai alfa 0.05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel gaya kepemimpinan (X1) secara statistik berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

Page 124: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

109

2) Variabel Komunikasi Organisasi (X2) dengannilai koefisien

sebesar 0.370 dan signifikansi 0.014, dimana nilai signifikansi

lebih kecil dari nilai alfa 0.05 maka dapa dikatakan bahwa

variabel komunikasi organisasi (X2) secara statistik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

(Y).

3) Variabel Disiplin Kerja (X3) dengan nilai koefisien -0.049 dan

signifikansi 0.577, dimana nilai signifikansi lebih besar dari

nilai alfa 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel disiplin

kerja (X3) secara statistik berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

4) Variabel Motivasi (X4) dengan nilai koefisien 0.659 dan

signifikansi 0.000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari

nilai alfa 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel motivasi

(X4) secara statistik berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y).

b. Uji Ftest

Uji Ftest dilakukan untuk mengatur seberapa jauh variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen. Uji Ftest dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 125: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

110

Tabel 4. 8.

Hasil Uji Ftest ANOVA

b

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1036.446 4 259.111 64.179 .000a

Residual 262.426 65 4.037

Total 1298.871 69

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data Primer yang diolah,2017.

Pada tabel di atas, menunjukkan bahwa F hitung 64.179

dengan nilai signifikansi 0.000. Karena probabilitas signifikan jauh

lebih kecil dai 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa H3 yaitu gaya kepemimpinan, komunikasi

organisasi, disiplin kerja dan motivasi secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja karyawan

c. Uji R2

Menurut Bawono (2006:92) koefisien determinasi (R2)

menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen atau sejauh mana kontribusi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Tabel 4. 9.

Hasil Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .893a .798 .786 2.009

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Page 126: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

111

Tabel di atas menjelaskan bahwa koefisien Adjusted R Square

sebesar 0.798 ini berarti kontribusi varasi variabel independen

(persepsi gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplin

kerja dan motivasi) mampu menjelaskan variabel dependen

(kinerja) sebesar 78,6% sedangkan sisanya sebesar 21,4%

dijelaskan variasinya oleh variabel diluar model.

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan model regresi

yang handal sesuai dengan kaidah best linier unbiased estimator, yang

menghasilkan model regresi tidak bias (Bawono, 2006:115) sehingga

dapat digunakan sebagai alat memprediksi yang handal. Uji asumsi

klasik yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji

linearitas.

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya

korelasi di antara variabel bebas satu dengan variabel bebas

lainnya

Page 127: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

112

Tabel 4. 10.

Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) 3.658 2.896 1.263 .211

X1 .113 .065 .202 1.750 .085 .232 4.303

X2 .370 .146 .287 2.539 .014 .244 4.106

X3 -.049 .087 -.057 -.560 .577 .299 3.342

X4 .659 .133 .515 4.956 .000 .288 3.475

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

Pada hasil uji multikolonieritas substruktur I menunjukkan

nilai tolerance untuk variabel gaya kepemimpinan, komunikasi

organisasi, disiplin kerja dan motivasi masing-masing sebesar

0.232, 0.244, 0.299 dan 0.288. Nilai tolerance yang diperoleh pada

variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai VIF untuk variabel gaya

kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplin kerja dan motivasi

yaitu masing-masing sebesar 4.303, 4.106, 3.342 dan 3.475.

Dimana nilai VIF Pada variabel tersebut kurang dari 10.

Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

gejala multikolonieritas pada model substruktur I.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroscedasticity bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas

Page 128: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

113

(Ghazali, 2013:139). Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan

metode Uji Park. Uji park mengemukakan metode bahwa variance

(s2) merupakan fungsi dari variabel independen.

Tabel 4. 11.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Metode Uji Park Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.290 3.500 -.083 .934

X1 .014 .078 .045 .181 .857

X2 -.183 .176 -.255 -1.040 .302

X3 .163 .105 .343 1.550 .126

X4 -.130 .161 -.183 -.809 .421

a. Dependent Variable: LN_RES

Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

Berdasarkan Uji Park pada tabel 4.10, uji

heteroskedastisitas terlihat bahwa nilai signifikan variabel

independen gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplin

kerja dan motivasi masing-masing sebesar 0.857, 0.302, 0.126 dan

0.421. Nilai dari masing-masing variabel tersebut lebih besar dari

0.05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi substruktur I

tidak erjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel

independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki

distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006). Model regresi yang

baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati

Page 129: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

114

normal. Pada pengujian ini peneliti menggunakan analisa statistik

yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji

statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Tabel 4. 12.

Hasil Uji Normalitas

Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 70

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.95019834

Most Extreme Differences Absolute .125

Positive .095

Negative -.125

Kolmogorov-Smirnov Z 1.050

Asymp. Sig. (2-tailed) .220

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

Pada hasiil uji dari statistik non-parametrik kolmogorov

smirnov untuk substruktur II menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-

tailed sebesar 0.220 sedangkan tingkat signifikansi yang digunkan

adalah 0.05. hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan

adalah data yang berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-

tailed) lebih besar dari 0.05 (0.220>0.05).

d. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunkan sudah benara atau tidak. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunkanan uji Durbin Watson. Uji ini biasanya

Page 130: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

115

dilakukan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam suatu

model regresi.

1) Hasil Regresi Persamaan Linier

Tabel 4. 13.

Hasil Uji Linieritas

Persamaan Linier Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .893a .798 .786 2.009 1.930

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

2) Hasil Regresi Persamaan Kuadrat

Tabel 4. 14.

Hasil Uji Linearitas

Persamaan Kuadrat Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .884a .782 .769 170.59150 1.955

a. Predictors: (Constant), X4_4, X2_2, X3_3, X1_1

b. Dependent Variable: Y_1

Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

Berdasarkan hasil tabel di atas, maka dapat diketahui

besarnya nilai durbin-watson keduanya yaitu untuk persamaan

linier sebesar 1,930 sedangkan persamaan kuadrat 1,955.

Sedangkan nilai tabel durbin-watson, diketahui sebgai berikut :

jumlah sampel atau observasi adalah 70, jumlah variabel

independen adalah 4. Dengan asumsi derajat kepercayaan 5% nilai

tabel dL = 1,50, nilai tabel du = 1,70. Nilai 4-du = 4 – 1,70 = 2,30,

Page 131: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

116

dikarenakan nilai DW test kedua persamaan tersebut diantara du

dan 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak dapat kesalahan

spesifikasi model atau keduanya layak dipakai. Dengan kata lain

spesifikasi model linier layak untuk digunakan untuk model

regresi.

D. Pembahasan dan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan,

komunikasi organisasi, disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja

karyawan di BNI Syariah Cabang Semarang. Pembahasan masing-masing

variabel disajikan sebagai berikut :

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Dalam penelitian ini, gaya kepemimpinan memiliki pengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap kinerja, hal ini ditunjukkan

dengan nilai t test = 1,750 dan nilai signifikansi sebesar 0,085 jauh

lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05. Ini dikarenakan pelaksanaan

aktivitas manajerial kepemimpinan yang dijalankan belum tentu

mempunyai dampak yang selalu berpengaruh baik bagi perusahaan,

sebab semakin tinggi atau rendah pelaksanaan aktivitas manajerial

kepemimpinan yang dilakukakan, maka tidak akan berdampak pada

kinerja karyawan dari waktu ke waktu. Karena pemimpin bekerja

sesuai SOP yang telah ditentukan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputra

(2012) dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi

Page 132: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

117

Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Tenaga Akademik Pada

Akademi Keperawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot

Subroto”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial

variabel bebas yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga akademik

adalah komunikasi organisasi dan motivasi. Kedua variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan sedangkan gaya kepemimpinan tidak

berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga akademik,

sedangkan secara simultan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan,

komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja tenaga akademik.

2. Pengaruh Komunikasi Organisasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan

(Y)

Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa hasil dari nilai t test =

2,539 dengan nilai signifikansi variabel komunikasi organisasi sebesar

0,014 terlihat bahwa komunikasi organisasi memiliki hubungan positif

yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rahmad (2014) dalam jurnal sosial

humaniora volum 17 nomor 1 dengan judul “Pengaruh Penempatan

Kerja, Lingkungan Kerja dan Komunikasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Bank Muamalat Jember”, menyatakan bahwa

variabel penempatan kerja, lingkungan kerja dan komunikasi kerja

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karena nilai

signifikansi penempatan kerja, lingkungan kerja dan komunikasi kerja

kurang dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

Page 133: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

118

penempatan kerja, lingkungan kerja dan komunikasi kerja secara

signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Muamalat Jember.

3. Pengaruh Disiplin Kerja (X3) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Dalam penelitian ini, disiplin kerja memiliki pengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap kinerja, hal ini ditunjukkan dengan nilai t test

= -0,560 dan nilai signifikansi sebesar 0,577 jauh lebih besar dari nilai

alpha yaitu 0,05. Ini dikarenakan kedisiplinan karyawan tidak dilihat

dari disiplin kerjanya melainkan dari output atau produktivitas kinerja

karyawan yang kurang baik atau tidak memenuhi target.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arianto

(2013) dengan judul “Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan

Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar.” Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kedisiplinan kerja tidak berpengaruh terhadap

kinerja, lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja, budaya

kerja berpengaruh positif terhadap kinerja tenaga pengajar, dan secara

bersama-sama kedisiplinan kerja, lingkungan kerja dan budaya kerja

berpengaruh positif terhadap kinerja tenaga pengajar.

4. Pengaruh Motivasi (X4) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa hasil dari nilai t test =

4,956 dengan nilai signifikansi variabel komunikasi organisasi sebesar

0,000 terlihat bahwa komunikasi organisasi memiliki hubungan positif

yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Solata (2015) dalam jurnal manajemen

Page 134: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

119

volume 4 nomor 2 dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Mega Syariah

Kota Singkawang”, menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, karena nilai

signifikan lebih besar dari tingkat signifikan (0,097>0,05) dan motivasi

kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai

signifikan lebih kecil dari tingkat signifikan (0,002<0,05).

Tabel 4. 15.

Hasil Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1 Gaya kepemimpinan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan Ditolak

H2 Komunikasi organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan Diterima

H3 Disipin kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan Ditolak

H4 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan Diterima

Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

Page 135: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

120

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui

tahap pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai

pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplin kerja dan

motivasi terhadap kinerja karyawan, maka dapat diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara teori menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan, tetapi berbeda dengan hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1) berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Ini

dikarenakan pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan yang

dijalankan belum tentu mempunyai dampak yang selalu berpengaruh

baik bagi perusahaan, sebab semakin tinggi atau rendah pelaksanaan

aktivitas manajerial kepemimpinan yang dilakukakan, maka tidak akan

berdampak pada kinerja karyawan dari waktu ke waktu. Karena

pemimpin bekerja sesuai SOP yang telah ditentukan.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komunikasi organisasi

(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)

di BNI Syariah. Artinya ketika komunikasi organisasi meningkat,

maka kinerja karyawan juga akan meningkat.

120

Page 136: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

121

3. Secara teori menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap

kinerja karyawan, tetapi berbeda dengan hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja (X3) berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Ini dikarenakan

kedisiplinan karyawan tidak dilihat dari disiplin kerjanya melainkan

dari output atau produktivitas kinerja karyawan yang kurang baik atau

tidak memenuhi target.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi (X4)

berpegaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di

BNI Syariah. Artinya ketika motivasi meningkat, maka kinerja

karyawan juga akan meningkat.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dikemukakan, maka untuk

meningkatkan kinerja karyawan BNI Syariah Cabang Semarang untuk

masa yang akan datang diajukan saran-saran seebagai berikut :

1. Saran Untuk BNI Syariah Cabang Semarang

Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa gaya

kepemimpinan, komunikasi organisasi, disiplin kerja dan motivasi

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan

memperhatikan gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, dan

disiplin kerja maka kinerja karyawan akan semkain meingkat. Begitu

juga semakin baik motivasi yang diterima karyawan maka semakin

baik pula kinerja yang dihasilkan. Dengan hasil penelitian ini dapat

Page 137: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

122

dijadikan bahan pertimbangan dan masukan dalam pengambilan

keputusan bagi BNI Syariah Cabang Semarang. Adapun saran untuk

BNI Syariah Cabang Semarang adalah sebagai berikut :

a. Gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi yang baik di

lingkungan perusahaan perlu ditingkatkan, karena adanya

perbedaan karakter dan kebiasaan-kebiasaan dari masing-masing

pegawai, sehingga dapat berimplikasi terhadap pencapaian kerja

yang lebih baik. Ketika gaya kepemimpinan dan komunikasi

organisasi yang berlaku kurang mendukung karyawan, maka

kinerja mereka akan menurun.

b. Agar kinerja karyawan BNI Syariah Cabang Semarang tetap tinggi,

maka perusahaan harus memperhatikan para karyawannya dengan

cara mempertahankan atau meningkatkan disiplin kerja dan

motivasi.

c. Upaya pendekatan pendekatan perusahaan yang lebih kepada

karyawan, agar karyawan merasa nyaman sehingga dapat

memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya.

2. Saran Untuk Penelitian Mendatang

Meskipun penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya,

namun terdapat keterbatasan yang tidak dapat dihindari. Kepada

peneliti mendatang yang berkeinginan untuk melakukan penelitian

dengan topik yang sama, maka perluasan penelitian yang disarankan

antara lain adalah :

Page 138: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

123

a. Diharapkan untuk menambah variabel lain yang berpengaruh

terhadap kinerja karyawan, seperti : stres kerja, kompensasi,

budaya organisasi, lingkungan kerja, pelatihan, dan sebagainya.

b. Penyempurnaan terhadap indikator pertanyaan dalam kuisioner dan

disesuaikan dengan objek penelitian, sehingga dapat

menggambarkan maksud dan tujuan penelitian selanjutnya.

c. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga mengakibatkan penelitian ini

hanya dilakukan di satu perusahaan saja. Untuk mendapatkan hasil

yang lebih variatif dan memberikan gambaran yang lebih spesifik

mengenai kinerja karyawan, disarankan kepada peneliti selanjutnya

untuk melakukan penelitian dengan sampel yang lebih besar.

Page 139: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

124

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Khaerul. 2015. “Pengaruh Kepemimpinan, motivasi, Disiplin Kerja dan

Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan BMT Bina Ihsanuk Fikri

Yogyakarta”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Amstrong, dan Kotler 2003. Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan,

Penerbit PT. Indeks Gramdia, Jakarta.

Anaroga, Pandji. 2003. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta

Ariyanto, Nugroho Dewi Agung. 2013. “Pengaruh Kedisplinan, Lingkungan

Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar”. Jurnal

Econimic Volume 9, Nomor 2 Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara,

Indonesia.

Bawono, Anton. 2006. “Multivariate Analysis dengan SPSS”. Salatiga : STAIN

Salatiga Press.

Brahmasari, Ida Ayu dan Suprayetno, Agus, 2008. Pengaruh Motivasi Kerja,

Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan (Studi kasus pada

PT. Hai Internasional Wiratama Indonesia), Jurnal manajemen dan

kewirausahaan, vol.10, no. 2, September.

Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Durbin Andrew J., 2005. Leadership (Terjemahan), Edisi Kedua, Prenada Media,

Jakarta.

Fahrurazi, Rudi dan Ghalib, Saladin dan Arifin,Hasanur.2014. “Pengaruh

Komunikasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank

Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Banjarmasin”. Jurnal Bisnis dan

Pembangunan. Vol.1. No.1

Faqih, Moh, Nur. 2011. “Pengaruh Komunikasi Dan Etika Kerja Islam Terhadap

Kinerja Karyawan KJKS BMT Fastabiq Pati”. Skripsi. Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBMSPSS

21. UNDIP Semarang.

Handoko T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta 2001.

Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta :

BPFE.

Page 140: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

125

Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Yogkarta :

Laksana.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi

Aksara.

Herujito, M Yayat. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : PT Grasindo.

Hariandja, Efendi. 2002. Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Mahbub. 2017. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Genteng

Banyuwangi Jawa Timur”. Jurnal Hukum Islam, Ekonomi dan Bisnis. Vol.5

No.1.

Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT.

Remaja Rosdakarya. Bandung

Mangkunegara, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya.

Marimin, Agus. 2011. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Muamalat Indonesia

Cabang Surakarta. Thesis. STAIN Surakarta.

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif . Jakarta : Rajawali Press.

Moslow, H. Abraham, 1993. Motivasi dan Kepribadian. PT. Pustaka Binawah

Presindo

Muhammad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan

Kuaantitatif. Jakarta, Raja Grafindo, Persada.

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Pradana, Hafiz.2015. “Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Kelompok Human Capital PT

Bank Syariah Mandiri, Tbk”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia.

Vol.6. No.2.

Prakoso, Nursatrio Adi. 2011. “Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah”. Jurnal Ultima Accounting.

Vol.3 No.2.

Page 141: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

126

Rahmad, Nur. 2014. “Pengaruh Penempatan Kerja, Lingkungan Kerja dan

Komunikasi Kerja Terhadap Kinerja Karywan pada PT. Bank Muamalat

Jember”. Jurnal Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Jember.

Rivai, Veithzal. 2005. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. PT. Grafindo

Persada : Jakarta.

Robert L. Mathis dan John H. Jackson. 2006. Human Resource Manajement. Alih

Bahasa. Jakarta : Salemba Empat.

Saputra, Artinto Danang. 2012. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi

Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Tenaga Akademik Pada

Akademi Keperawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto

Jakarta”. Skripsi. Universitas Gubadarma.

Sari, Rahmila dan Muis, Mahlia dan Hamid, Nurdjannah. 2012. Pengaruh

Kepemimpinan, Motivasi, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar. Jurnal Analisis. Vol.1. No.1.

Santoso, Eko. 2006. Pegaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kompensasi dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi.

Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung :

Mandar Maju.

Siagian, Sondang P. 2003. Teori & Praktek Kepemimpinan, Rineka Cipta, Jakarta.

Slamet, Achmad. 2007. Sumber Daya Manusia. UNNES Press. Semarang

Solata, Nudialis. 2015. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Mega Syariah Kota Singkawang”.

Jurnal Manajemen. Vol.4.No.2.

Sperling, Abraham. Psycology : Made Simple. The Publieshers W.H. Allen &

Co.Ltd. London.1987.

Stanford, H. Fillmore. 1969. Human Resource Management (terjemahan). Edisi

keempat belas. Jakarta.

Stanton, J William. 1981. Fundamentals Of Marketing. New York : Mc. Graw

Hill International.

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Page 142: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

127

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sujak, Abi. 1990. Kepemimpinan Manager (Eksistensi dalam perilaku

organisasi). Jakarta : PT. Gramedia

Sulistyani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Suparno, Sudarwati. 2014. “Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompetensi

Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen”. Jurnal

Paradigma. Vol 12. No. 01.

Sutiadi. 2013. Motivasi Karyawan dan Aktivitas Manajerial Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karywan. Pasca Sarjana. Universitas Brawijaya. Malang.

Timpe, Dale. 1992. Kinerja. Jakarta : PT Gramedia.

Ulfa, Dwi Arista. 2017. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, dan

Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Muamalat Indonesia

Kantor Cabang Pembantu Tulungagung. Skripsi. IAIN Tulungagagung

Wahjosumidjo. 1991. Kepemimpinan yang efektif. Yogyakarta : Balai Pustaka.

Wursanto. 2002. Manajemen. Cetakan Ketiga. Bumi Aksara. Jakarta.

Wawancara : Dengan bapak Wawan salah satu karyawan BNI Syariah Cabang

Semarang

Page 143: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

LAMPIRAN

Page 144: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan
Page 145: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan
Page 146: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

KUESIONER

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Karyawan PT BNI Syariah Cabang Semarang

di Semarang

Bapak/Ibu/Saudara/i Responden yang Terhormat

Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan Perbankan Syariah S1 IAIN Salatiga. Maka dari itu, saya mengharapkan

kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memberikan pendapat mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dengan mengisi angket atau

kuesioner yang telah disediakan.

Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i mengisi kuesioner ini,

saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ismalia Ratih Anjardini

NIM. 21313157

Page 147: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, DisiplinKerja, dan

Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi pada PT BNI Syariah Cabang Semarang)

Identitas Responden

Lingkari pada pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu/Saudara/i

a. Nama : ..................................................

b. Usia : ........................................ tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

d. Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Diploma III (DIII)

Strata 1 (S1)

Strata 2 (S2)

Beri tanda ceklist/centang (V) pada kotak yang disediakan sesuai dengan jawaban

Bapak/Ibu/Saudara, berdasarkan jawaban yang paling sesuai dengan

Bapak/Ibu/Saudara, dengan keterangan sebagai berikut :

TidakSetuju Setuju

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju

Jika Bapak/Ibu/Saudara/i setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka

tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah

kanan yaitu angka yang mendekati nilai 10

Page 148: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

Jika Bapak/Ibu/Saudara/i tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner,

maka tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di

sebelah kiri yaitu angka yang mendekati nilai 0.

PETUNJUK PENGISIAN

Berikanlah jawaban untuk mengisi pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan

memberikan tanda checklist ( √ ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai

dengan pilihan anda.

Kriteria pengisian:

9 - 10 : Sangat Setuju

7 - 8 : Setuju

5 - 6 : Ragu-Ragu

3 - 4 : Tidak Setuju

0 - 2 : Sangat Tidak Setuju

PERNYATAAN GAYA KEPEMIMPINAN

N

o

Pernyataan STS SS

1 Pemimpin tidak membeda-

bedakan antara karyawan

yang satu dengan yang

lain dalam memberikan

tugas.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 Pemimpin memberikan

dorongan semangat kerja

dalam bentuk apapun

kepada karyawan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 149: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

3 Pemimpin mempunyai

inisiatif yang tinggi dalam

memberikan ide untuk

meningkatkan hasil kerja.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Pemimpin pandai

mengadakan pendekatan

dalam upaya

meningkatkan hasil kerja.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Pemimpin memberikan

peraturan-peraturan yang

dapat mengendalikan

keamanan dan

kenyamanan karyawan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6 Pemimpin ikut

berpartisipasi dalam

memberikan contoh cara

bekerja yang benar kepada

karyawan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

7 Pemimpin berbicara

menggunakan bahasa

santun kepada karyawan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

8 Pimpinan menegur

karyawan yang melakukan

kesalahan pada saat tidak

di depan teman

sekerjanya.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 150: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

PERNYATAAN KOMUNIKASI ORGANISASI

N

o

Pernyataan STS SS

1 Karyawan saling

berkomunikasi dengan

baik dan benar untuk

mendapatkan kepercayaan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 Karyawan selalu berusaha

memiliki daya tarik dalam

sikap berkomunikasi agar

komunikasi lebih efektif.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 Karyawan selau

menggunkan bahasa yang

mudah dipahami agar

mendapatkan tanggapan

baik.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Karyawan selalu bisa

memahami pesan

komunikasi agar

komunikasi berlangsung

efektif

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 151: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

PERNYATAAN DISIPLIN KERJA

N

o

Pernyataan STS SS

1 Saya selalu memberikan

ide atau gagasan untuk

kemajuan perusahaan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 Menurut saya pemimpin

harus dapat memberi

contoh atau panutan

kepada karyawan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 Menurut saya peraturan

yang dibuat harus

diberlakukan kesemua

karyawan tanpa

memandang jabatan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Tindakan nyata dan paling

efekif dalam mewujudkan

kedisiplinan karyawan

perusahaan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Saya selalu berusaha

datang dan pulang pada

waktu yang tepat.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6 Menurut saya seorang

pemimpin harus tegas

dalam memberi contoh

kepada karyawan lainnya.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 152: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

7 Saya merasa merupakan

bagian tim dari semua

karyawan di perusahaan

yang harus bekerja sama

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PERNYATAAN MOTIVASI

N

o

Pernyataan STS SS

1 Hubungan harmonis

terjalin antara karyawan

dengan pimpinan di

tempat kerja

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 Hubungan harmonis

terjalin antara karyawan

dengan pimpinan di

tempat kerja

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 Lingkungan kerja yang

bersih membuat saudara

semangat dalam

melaksanakan pekerjaan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Perusahaan atau organisasi

memberikan tunjangan

keluarga yang layak bagi

karywannya.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 153: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

PERNYATAAN KINERJA KARYAWAN

N

o

Pernyataan STS SS

1

1

Pekerjaan yang saya

hasilkan sudah sesuai

target yang ditentukan

perusahaan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 Saya dapat menyelesaikan

setiap pekerjaan dengan

teliti dan rapi.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 Saya dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat

waktu.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Saya masuk kantor sesuai

dengan jam yang di

tentukan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Saya sering

mengutamakan kerjasama

dengan rekan kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 154: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

X1

P9

P 10

P 11

P 12

X2

P 13

P 14

P 15

P 16

P 17

P 18

P 19

X3

P 20

P 21

P 22

P 23

X4

P 24

P 25

P 26

P 27

P 28

Y

8 9 9 8 8 7 7 7 63

8 7 6 8 29

7 8 7 6 8 7 8 51

8 7 8 9 32

8 7 8 7 9 39

7 7 8 8 7 7 8 7 59

7 8 9 8 32

8 9 8 9 8 9 7 58

8 9 8 7 32

8 8 7 8 9 40

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 20

7 8 8 8 7 8 8 54

5 5 5 5 20

5 5 5 5 5 25

7 8 7 8 7 7 8 7 59

8 7 8 7 30

7 6 7 8 7 8 8 51

7 8 7 8 30

8 7 8 7 8 38

9 9 8 9 9 9 10

9 72

9 9 8 9 35

8 9 9 9 9 9 10

63

10

9 9 9 37

8 9 9 9 10

45

9 10

10

10

8 10

10

9 76

8 9 9 9 35

7 10

10

9 9 10

8 63

9 9 8 8 34

9 9 8 10

10

46

8 8 7 6 7 8 9 8 61

8 7 8 9 32

8 7 8 9 8 8 8 56

8 9 8 8 33

8 9 8 7 9 41

8 8 7 6 7 8 9 8 61

8 7 8 9 32

8 7 8 9 8 8 8 56

8 9 8 8 33

8 9 8 7 9 41

7 7 6 7 8 6 6 6 53

7 8 7 7 29

7 7 7 8 9 8 8 54

9 10

7 8 34

7 8 9 7 8 39

7 6 7 8 7 6 7 8 56

7 7 8 7 29

6 7 8 7 6 7 8 49

7 7 8 9 31

8 7 8 8 7 38

7 6 7 8 7 8 7 6 56

7 8 8 7 30

8 9 8 7 9 7 7 55

8 8 7 8 31

7 7 8 7 6 35

7 6 6 6 7 7 8 7 5 7 7 7 8 2 6 8 8 8 8 8 8 5 7 7 7 8 2 7 7 6 8 8 3

Page 155: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

4 9 4 9 6

9 8 8 7 9 8 10

8 67

8 9 8 8 33

7 8 7 8 9 10

10

59

9 10

8 9 36

8 10

7 9 9 43

8 9 7 8 10

8 10

9 69

9 7 8 8 32

8 8 9 7 8 9 7 56

8 8 9 7 32

8 9 9 8 9 43

8 8 9 9 8 8 9 8 67

9 8 9 9 35

8 8 9 7 8 9 7 56

8 8 9 7 32

8 9 9 8 9 43

7 6 6 7 7 7 8 7 55

8 7 9 8 32

6 8 8 8 8 7 8 53

7 7 8 9 31

7 7 8 7 9 38

8 8 8 8 8 8 8 8 64

8 8 8 8 32

8 8 8 8 8 8 8 56

8 8 8 8 32

8 8 8 8 8 40

7 7 6 6 6 7 7 7 53

8 8 8 9 33

7 10

9 6 9 10

9 60

7 9 7 7 30

7 8 8 9 9 41

9 9 9 9 7 8 9 9 69

7 8 9 8 32

6 10

10

8 10

10

8 62

10

10

9 8 37

8 10

9 10

10

47

8 9 8 10

8 9 9 10

71

9 9 10

8 36

9 8 9 10

9 9 9 63

9 10

7 8 34

7 8 9 7 8 39

9 8 8 7 9 8 9 7 65

8 8 9 8 33

8 9 8 8 9 10

9 61

9 8 9 8 34

9 9 8 8 8 42

6 8 9 7 7 7 9 7 60

7 7 6 7 27

7 9 9 8 9 9 9 60

7 8 8 7 30

6 8 7 9 9 39

9 10

9 10

9 9 10

9 75

8 8 9 9 34

8 10

9 8 9 9 9 62

10

9 9 9 37

8 9 10

9 9 45

7 8 8 8 7 7 7 8 60

8 9 8 8 33

8 9 8 7 8 9 10

59

9 8 8 6 31

7 8 8 8 9 40

5 5 8 6 8 6 5 7 5 5 6 7 6 2 7 8 6 6 6 7 6 4 5 6 6 7 2 7 6 5 8 7 3

Page 156: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

0 4 6 4 3

10

10

10

10

9 10

10

10

79

10

10

10

10

40

10

10

10

10

10

10

10

70

10

10

10

9 39

10

10

10

10

10

50

8 9 8 10

8 9 9 10

71

9 9 10

8 36

9 8 9 10

9 9 9 63

9 10

7 8 34

7 8 9 7 8 39

5 6 7 6 6 7 6 6 49

7 6 6 7 26

7 7 7 6 7 6 7 47

7 8 7 7 29

7 7 8 7 8 37

9 8 8 8 9 8 9 9 68

8 8 9 8 33

9 9 9 8 10

9 8 62

8 9 8 9 34

10

8 9 9 10

46

9 8 8 8 9 9 9 9 69

10

9 9 10

38

10

9 9 9 8 9 10

64

10

9 9 9 37

10

10

10

10

10

50

8 9 8 8 9 9 8 9 68

8 8 9 8 33

10

10

8 9 9 8 8 62

9 8 9 9 35

8 9 8 8 9 42

8 8 9 9 8 8 9 9 68

8 9 8 8 33

8 9 8 9 8 9 8 59

9 8 9 8 34

9 9 8 9 8 43

8 9 8 8 9 10

9 9 70

9 8 8 8 33

8 9 9 10

10

9 9 64

9 9 10

9 37

9 9 8 9 8 43

8 8 8 8 8 8 8 8 64

8 8 8 8 32

8 8 8 8 8 8 8 56

8 8 8 8 32

8 8 8 8 8 40

9 8 8 8 9 9 9 9 69

10

9 9 10

38

10

9 9 9 8 9 10

64

10

9 9 9 37

10

10

10

10

10

50

9 8 8 9 9 8 9 9 69

9 9 8 8 34

9 10

9 10

10

9 8 65

9 9 8 9 35

9 9 8 8 9 43

5 6 7 7 6 6 7 8 52

7 6 6 7 26

7 7 7 7 7 7 7 49

7 7 7 7 28

7 7 7 8 8 37

9 1 9 1 9 1 9 1 7 9 1 9 9 3 1 1 9 9 1 9 9 6 9 9 1 9 3 1 1 1 1 9 4

Page 157: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

0 0 0 0 6 0 7 0 0 0 6 0 7 0 0 0 0 9

8 9 8 9 10

8 9 10

71

8 9 10

8 35

9 10

8 9 10

8 9 63

10

10

9 8 37

8 9 10

9 8 44

8 7 8 8 8 7 7 8 61

8 8 8 7 31

8 7 7 8 8 8 8 54

8 8 7 7 30

8 7 7 8 8 38

7 7 8 8 7 7 7 8 59

8 9 8 8 33

7 8 8 9 7 8 9 56

8 8 7 7 30

8 8 8 9 9 42

8 8 8 9 9 10

9 10

71

8 8 9 9 34

9 8 8 9 8 9 8 59

8 9 8 9 34

9 9 9 9 8 44

7 7 8 8 7 9 8 7 61

8 8 7 8 31

7 7 8 8 7 8 8 53

7 7 8 8 30

9 8 7 8 9 41

8 8 9 9 9 8 9 9 69

8 8 8 7 31

9 9 8 9 8 8 9 60

9 10

9 10

38

10

10

9 10

10

49

9 9 8 8 9 9 9 9 70

8 8 9 9 34

9 8 8 8 10

10

9 62

10

10

10

9 39

10

10

9 9 9 47

8 10

9 8 10

9 8 9 71

9 9 9 9 36

8 8 9 8 10

10

9 62

9 9 10

10

38

9 9 9 10

10

47

9 9 9 10

10

9 10

10

76

8 8 10

10

36

9 9 8 10

10

10

8 64

9 9 8 9 35

9 10

10

10

9 48

10

10

9 10

10

9 9 9 76

9 9 10

10

38

9 10

9 10

9 10

9 66

9 10

9 10

38

9 9 9 10

10

47

7 7 7 8 8 8 9 9 63

7 8 8 8 31

8 9 9 9 8 8 8 59

7 7 8 8 30

8 7 7 8 7 37

9 10

8 9 9 9 9 8 71

8 10

10

10

38

9 9 9 10

9 8 9 63

9 8 8 9 34

8 8 9 10

10

45

8 8 7 7 7 7 8 8 6 8 8 9 9 3 8 9 8 9 8 9 8 5 8 8 8 7 3 9 8 8 9 9 4

Page 158: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

0 4 9 1 3

8 9 7 8 10

8 10

9 69

9 7 8 8 32

8 8 9 7 8 9 7 56

8 8 9 7 32

8 9 9 8 9 43

9 9 8 9 9 9 10

9 72

9 9 8 9 35

8 9 9 9 9 9 10

63

10

9 9 9 37

8 9 9 9 10

45

8 9 9 8 8 7 7 7 63

8 7 6 8 29

7 8 7 6 8 7 8 51

8 7 8 9 32

8 7 8 7 9 39

8 8 7 6 7 8 9 8 61

8 7 8 9 32

8 7 8 9 8 8 8 56

8 9 8 8 33

8 9 8 7 9 41

7 7 8 8 7 9 8 7 61

8 8 7 8 31

7 7 8 8 7 8 8 53

7 7 8 8 30

9 8 7 8 9 41

8 8 9 9 8 8 9 9 68

8 9 8 8 33

8 9 8 9 8 9 8 59

9 8 9 8 34

9 9 8 9 8 43

7 6 7 8 7 6 7 8 56

7 7 8 7 29

6 7 8 7 6 7 8 49

7 7 8 9 31

8 7 8 8 7 38

8 9 7 8 10

8 10

9 69

9 7 8 8 32

8 8 9 7 8 9 7 56

8 8 9 7 32

8 9 9 8 9 43

8 9 8 10

8 9 9 10

71

9 9 10

8 36

9 8 9 10

9 9 9 63

9 10

7 8 34

7 8 9 7 8 39

7 7 7 8 9 7 7 8 60

8 8 9 8 33

9 8 9 8 8 8 8 58

8 9 9 8 34

8 8 9 9 8 42

8 9 7 8 10

8 10

9 69

9 7 8 8 32

8 8 9 7 8 9 7 56

8 8 9 7 32

8 9 9 8 9 43

9 10

9 10

9 10

9 10

76

9 10

9 9 37

10

10

9 9 10

9 9 66

9 9 10

9 37

10

10

10

10

9 49

8 8 9 9 8 8 9 9 6 8 9 8 8 3 8 9 8 9 8 9 8 5 9 8 9 8 3 9 9 8 9 8 4

Page 159: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

8 3 9 4 3

8 9 8 8 9 10

9 9 70

9 8 8 8 33

8 9 9 10

10

9 9 64

9 9 10

9 37

9 9 8 9 8 43

8 8 7 6 7 8 9 8 61

8 7 8 9 32

8 7 8 9 8 8 8 56

8 9 8 8 33

8 9 8 7 9 41

7 7 6 7 8 6 6 6 53

7 8 7 7 29

7 7 7 8 9 8 8 54

9 10

7 8 34

7 8 9 7 8 39

8 8 8 8 8 8 8 8 64

8 8 8 8 32

8 8 8 8 8 8 8 56

8 8 8 8 32

8 8 8 8 8 40

7 7 6 6 6 7 7 7 53

8 8 8 9 33

7 10

9 6 9 10

9 60

7 9 7 7 30

7 8 8 9 9 41

9 9 9 9 7 8 9 9 69

7 8 9 8 32

6 10

10

8 10

10

8 62

10

10

9 8 37

8 10

9 10

10

47

Page 160: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

HASIL OUPUT DATA

1. DATA DISKRIPTIF RESPONDEN

Tabel 4.2

Usia Responden

Usia

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 23 Tahun 1 1.4 1.4 1.4

24 Tahun 2 2.9 2.9 4.3

25 Tahun 13 18.6 18.6 22.9

26 Tahun 1 1.4 1.4 24.3

27 Tahun 3 4.3 4.3 28.6

28 Tahun 14 20.0 20.0 48.6

30 Tahun 24 34.3 34.3 82.9

35 Tahun 12 17.1 17.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Tabel 4.3

Pendidikan Responden

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D3 7 10.0 10.0 10.0

S1 54 77.1 77.1 87.1

S2 3 4.3 4.3 91.4

SMA 6 8.6 8.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

JenisKelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid L 50 71.4 71.4 71.4

P 20 28.6 28.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Page 161: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

2. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X1

P1 Pearson Correlation

1 .800** .569

** .624

** .648

** .709

** .751

** .664

** .863

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P2 Pearson Correlation

.800** 1 .644

** .672

** .667

** .753

** .728

** .705

** .897

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P3 Pearson Correlation

.569** .644

** 1 .730

** .423

** .590

** .470

** .563

** .740

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P4 Pearson Correlation

.624** .672

** .730

** 1 .554

** .639

** .545

** .742

** .826

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P5 Pearson Correlation

.648** .667

** .423

** .554

** 1 .576

** .606

** .648

** .771

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P6 Pearson Correlation

.709** .753

** .590

** .639

** .576

** 1 .733

** .721

** .858

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P7 Pearson Correlation

.751** .728

** .470

** .545

** .606

** .733

** 1 .740

** .840

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Page 162: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

P8 Pearson Correlation

.664** .705

** .563

** .742

** .648

** .721

** .740

** 1 .870

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

X1 Pearson Correlation

.863** .897

** .740

** .826

** .771

** .858

** .840

** .870

** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

P9 P10 P11 P12 X2

P9 Pearson Correlation 1 .598** .529

** .691

** .824

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70

P10 Pearson Correlation .598** 1 .664

** .582

** .847

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70

P11 Pearson Correlation .529** .664

** 1 .627

** .848

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70

P12 Pearson Correlation .691** .582

** .627

** 1 .853

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70

X2 Pearson Correlation .824** .847

** .848

** .853

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 163: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

Correlations

P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 X3

P13 Pearson Correlation

1 .376** .301

* .563

** .428

** .305

* .362

** .672

**

Sig. (2-tailed)

.001 .011 .000 .000 .010 .002 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

P14 Pearson Correlation

.376** 1 .607

** .281

* .641

** .579

** .384

** .756

**

Sig. (2-tailed)

.001 .000 .019 .000 .000 .001 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

P15 Pearson Correlation

.301* .607

** 1 .368

** .540

** .637

** .347

** .727

**

Sig. (2-tailed)

.011 .000 .002 .000 .000 .003 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

P16 Pearson Correlation

.563** .281

* .368

** 1 .438

** .349

** .444

** .695

**

Sig. (2-tailed)

.000 .019 .002 .000 .003 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

P17 Pearson Correlation

.428** .641

** .540

** .438

** 1 .651

** .447

** .816

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

P18 Pearson Correlation

.305* .579

** .637

** .349

** .651

** 1 .452

** .767

**

Sig. (2-tailed)

.010 .000 .000 .003 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

P19 Pearson Correlation

.362** .384

** .347

** .444

** .447

** .452

** 1 .662

**

Sig. (2-tailed)

.002 .001 .003 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

X3 Pearson Correlation

.672** .756

** .727

** .695

** .816

** .767

** .662

** 1

Page 164: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

P20 P21 P22 P23 X4

P20 Pearson Correlation 1 .758** .654

** .521

** .914

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70

P21 Pearson Correlation .758** 1 .381

** .403

** .797

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000

N 70 70 70 70 70

P22 Pearson Correlation .654** .381

** 1 .537

** .788

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000

N 70 70 70 70 70

P23 Pearson Correlation .521** .403

** .537

** 1 .741

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000

N 70 70 70 70 70

X4 Pearson Correlation .914** .797

** .788

** .741

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

P24 P25 P26 P27 P28 Y

P24 Pearson Correlation 1 .679** .500

** .659

** .503

** .810

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

P25 Pearson Correlation .679** 1 .690

** .669

** .665

** .900

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

P26 Pearson Correlation .500** .690

** 1 .489

** .519

** .777

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

Page 165: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

P27 Pearson Correlation .659** .669

** .489

** 1 .611

** .836

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

P28 Pearson Correlation .503** .665

** .519

** .611

** 1 .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

Y Pearson Correlation .810** .900

** .777

** .836

** .795

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1. Gaya Kepemimpinan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.937 .937 8

2. Komunikasi Organisasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.863 .865 4

3. Disiplin Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.849 .853 7

4. Motivasi

Reliability Statistics

Page 166: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.828 .826 4

5. Kinerja Karyawan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.882 .882 5

3. UJI STATISTIK dan REGRESI

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 X4, X3, X2, X1a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .893a .798 .786 2.009

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1

b. Dependent Variable: Y

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1036.446 4 259.111 64.179 .000a

Residual 262.426 65 4.037

Total 1298.871 69

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Coefficients

a

Page 167: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.658 2.896 1.263 .211

X1 .113 .065 .202 1.750 .085

X2 .370 .146 .287 2.539 .014

X3 -.049 .087 -.057 -.560 .577

X4 .659 .133 .515 4.956 .000

a. Dependent Variable: Y

4. UJI ASUMSI KLASIK

a. Multikolonieritas dengan Metode VIF

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.658 2.896 1.263 .211

X1 .113 .065 .202 1.750 .085 .232 4.303

X2 .370 .146 .287 2.539 .014 .244 4.106

X3 -.049 .087 -.057 -.560 .577 .299 3.342

X4 .659 .133 .515 4.956 .000 .288 3.475

a. Dependent Variable: Y

Coefficient Correlationsa

Model X4 X3 X2 X1

1 Correlations X4 1.000 -.194 -.197 -.445

X3 -.194 1.000 -.415 -.207

X2 -.197 -.415 1.000 -.374

X1 -.445 -.207 -.374 1.000

Covariances X4 .018 -.002 -.004 -.004

X3 -.002 .008 -.005 -.001

X2 -.004 -.005 .021 -.004

X1 -.004 -.001 -.004 .004

a. Dependent Variable: Y

Page 168: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

b. Heteroskedastisitas dengan Metode Park

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.290 3.500 -.083 .934

X1 .014 .078 .045 .181 .857

X2 -.183 .176 -.255 -1.040 .302

X3 .163 .105 .343 1.550 .126

X4 -.130 .161 -.183 -.809 .421

a. Dependent Variable: LN_RES

c. Uji Normalitas dengan Metode Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 70

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.95019834

Most Extreme Differences Absolute .125

Positive .095

Negative -.125

Kolmogorov-Smirnov Z 1.050

Asymp. Sig. (2-tailed) .220

a. Test distribution is Normal.

d. Linieritas dengan metode Durbin-Watson

1) Persamaan Linier

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .893a .798 .786 2.009 1.930

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1

b. Dependent

Variable: Y

2) Persamaan Kuadrat

Page 169: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .884a .782 .769 170.59150 1.955

a. Predictors: (Constant), X4_4, X2_2, X3_3, X1_1

b. Dependent Variable: Y_1

Page 170: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan
Page 171: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan
Page 172: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan
Page 173: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2727/1... · Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Disiplin Kerja dan