analisis masalah blk 25 skenario a
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Analisis Masalah Blk 25 Skenario A
1/7
a. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme Fariz, anak laki-laki usia 10 bulan:
- Belum bisa tengkurap
Belum bisa tengkurap menandakan adanya gangguan pada perkembangan motorik
kasar bayi. Pada bayi dengan cerebral palsy akan terjadi deicit motorik akibat
kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik pada sistem sara pusat yang sedang
tumbu! atau belum selesai pertumbu!annya. Apalagi pada kasus cerebral palsy
"uadriplegia akan terjadi kelema!an pada keempat ekstrimitas.
a. Bagaimana dampak ketuban peca! #0 jam sebelum la!ir dan BB$% pada kasus&
'etuban peca! sebelum (aktu lebi! dari 1) jam akan meningkatkan stress janin di dalam
ra!im dan penigkatan reiko terjadinya c!orioamnionitis serta ineksi pada janin. *tress
pada janin akan memicu keluarnya mekonium. Aspirasi mekonium dan cairan amnion
yang mungkin terineksi akan menyebabkan neonatal asp!y+ia dan bronkopneumonia
pada kasus ini. neksi bronkopneumnia dapat menyebar secara !ematogen maupun
secara langsung yang dapat bermaniestasi sebagai sepsis neonatorum, meningitis, dan
lain-lain. BB$% juga meningkatkan resiko terjadinya asiksia pada neonates dan juga
sindrom aspirasi ketika cairan amnion bercampur dengan mekonium dan lengket di paru-
paru. *elain itu BB$% juga meningkatkan resiko terjadinya cerebral palsy.
a. Apa indikasi neonatus dira(at di /&
*ecara umum penderita yang akan dira(at di / !arus memenu!i criteria indikasi
sebagai berikut :
1. Berat badan la!ir 1000 - 100 gram, dengan komplikasi %espirasi istres *indrom
2%*3.
#. 4asa gestari kurang dari #5 minggu dengan komplikasi %espirasi istres *indrom 2%*3
6. 7angguan Pembekuan ara!
). 'elainan ba(aan yang dapat dikondisikan
. Asiksia berat
8. *epsis Berat
9. Bayi dengan bantuan entilator
5. Bayi Post $aparatomi ;
-
8/18/2019 Analisis Masalah Blk 25 Skenario A
2/7
=. 7angguan-gangguan atau penyakit-penyakit tersebut diatas merupakan keadaan yang
potensial reersible 2dapat disembu!kan3 dan bukan merupakan stadium >lanjut
2irreersible3 dari suatu penyakit.
10. Bayi memenu!i criteria di atas dan bersedia dira(at secara intensi.
11. 'eputusan masuk / ditentukan ole! dokter yang mera(at dan tersedianya incubator
atau peralatan yang diperlukan /.
1#. alam keadaan penderita yang masuk lebi! banyak dari pada tempat ? pasilitas yang
tersedia, maka perioritas masuk diutamakan untuk penderita yang paling berat
keadaannya dengan kemungkinan tertolong yang paling besar.
a. Apa isi kuisioner 'P*P untuk anak usia = bulan&
-
8/18/2019 Analisis Masalah Blk 25 Skenario A
3/7
-
8/18/2019 Analisis Masalah Blk 25 Skenario A
4/7
a. Apaka! diagnosis banding pada kasus&
CP tipe
spastic
CP tipe
diskinetic
CP tipe
ataxic
kasus
Jenis kelamin $k@Pr $k@Pr $k@Pr $k
Motorik kasar
(tengkurap)
-
8/18/2019 Analisis Masalah Blk 25 Skenario A
5/7
!icara dan bahasa %esiko
bertamba!
pada
"uadriplegis
Biasa terjadi
karena otot
oroaring
terkena
normal Belum bisa
mengoce!
!! @@malnutrisi @@malnutrisi @@malnutri
si
'CP
$romotor terganggu terganggu terganggu
mikrocephali pada
Duadriplegia
Earang
karena
kognitinya
jarang kena
%erak &ang tidak
terkontrol
'elex primitie(Moro#
menggenggam#
tendon meningkat
*ekuatan kedua
lengan dan tungkai
menurun menurun menurun 'ekuatan 6
2menurun3
"engan dan
tungkai kaku dan
susah untuk
ditekuk
b. Bagaimana penatalaksanaan dari diagnosis pada kasus&
-
8/18/2019 Analisis Masalah Blk 25 Skenario A
6/7
Pera(atan pada anak P memerlukan pengertian dan kerja sama yang baik dari pi!ak orang
tua?keluarga penderita. Gal ini akan tercapai dengan baik jika diorganisasi terpadu pada satu
pusat klinik k!usus. erebral palsy yang dikelola tenaga tenaga dari pelbagai multidisipliner
2 missal: dokter anka, neurologis, a!li beda! ortopedi, beda! sara,
-
8/18/2019 Analisis Masalah Blk 25 Skenario A
7/7
• %ekreasi, sport dan kesenian
• 7izi yang baik
• 'esempatan memperole! kerja
e. Pendidikan
Penderita cerebral palsy dididik sesuai dengan tingkat intelegensinya, disekola! luar biasa
dan bila mungkin disekola! biasa bersama sama dengan anak yang normal. 4ereka sebaiknya
diperlakukan sama seperti anak yang normal yaitu pulang keruma! dengan kendaraan bersama
sama se!ingga mereka tidak mersa diasingkan !idup dalam suasana normal. Hrang tua janganla!
melindungi anak secara berlebi!an.
c. Bagaimana prognosis dari diagnosis pada kasus&Duo ad Iitam: ubia ad bonam
Duo ad Functionam: ubia ad malam