analisis lemak dengan menggunakan metode goldfisch
TRANSCRIPT
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan1
ANALISIS LEMAK DENGAN MENGGUNAKAN
METODE GOLDFISCH
I. LEMAK & ANALISIS LEMAKLemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan
penting dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber
utama energi dan mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak
berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh.
Dalam berbagai makanan, komponen lemak memegang peranan penting yang
menentukan karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan
penampilan. Karena itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah
lemak (lowfat), karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik
menjadi hilang. Lemak juga merupakan target untuk oksidasi, yang
menyebabkan pembentukan rasa tak enak dan produk menjadi berbahaya.
Karakteristik fisikokimia utama dari lemak yang digunakan untuk
membedakan lemak dari komponen lain dalam makanan adalah kelarutannya
dalam pelarut organik, ketidaktercampuran dengan air, karakteristik fisik
(densitas yang rendah dan sifat spektroskopik).
Teknik analisis berdasarkan ketiga karakter di atas diklasifikasikan menjadi :
(i) ekstraksi solven
(ii) ekstraksi non-solven
(iii) metode instrumental
Penentuan kuantitatif atau penentuan kadar lemak atau minyak yang
terdapat dalam bahan makanan. Ada dua cara ekstraksi lemak atau minyak, yaitu
cara kering dan cara basah. Ekstraksi cara kering digunakan untuk bahan padat,
antara lain dengan alat ekstraksi Soxhlet, alat ekstraksi Goldfish, alat ekstraksi
ASTM (American Society Testing Material). Ekstraksi cara basah digunakan
untuk bahan cair, antara lain dengan botol Babcock dan metode Mojonnier.
Hasil analisis kadar lemak atau minyak yang diperoleh merupakan lemak kasar
(crude fat) karena selama analisis selain lemak atau minyak, juga terikut
fosfolipida, sterol, asam lemak bebas, karotenoid, dan pigmen yang lain.
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan2
Ekstraksi dengan alat Goldfish sangat praktis. Bahan sampel yang telah
dihaluskan dimasukan kedalam thimbeldan dipasang dalam tabung penyangga
yang pada bagian bawahnya berlubang. Bahan pelarut yang digunakan
ditempatkan dalam bekerglas di bawah tabung penyangga. Bila beaker glas
dipanaskan uap pelarut akan naik dan didinginkan oleh kondensor sehingga
akan mengembun dan menetes pada sampel demikian terus menerus sehingga
bahan akan dibasahi oleh pelarut dan akan terekstraksi, selanjutnya akan
tertampung ke dalam bekerglas kembali. Setelah ekstraksi selesai, sampel
berikut penyangganya diambil dan diganti dengan bekerglas yang ukurannya
sama dengan tabung penyangga. Pemanas dihidupkan kembali sehingga pelarut
akan diuapkan lagi dan diembunkan serta tertampung ke dalam bekerglas yang
terpasang di bawah kondensor, dengan demikian pelarut yang tertampung dapat
dimanfaatkan untuk ekstraksi yang lain (Sudarmadji, 1996).
Metode Goldfish merupakan metode yang mirip dengan metode Soxhlet
kecuali labu ekstraksinya dirancang sehingga solven hanya melewati sampel,
bukan merendam sampel. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untukekstraksi, tapi dengan kerugian bisa terjadi saluran solven dimana solven akan
melewati jalur tertentu dalam sampel sehingga ekstraksi menjadi tidak efisien.
Masalah ini tidak terjadi pada metode Soxhlet, karena sampel terendam dalam
solven.
Gambar Alat Goldfisch
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan3
II. PRINSIPMelarutkan lemak yang terdapat dalam bahan dengan pelarut lemak
selama beberapa waktu menggunakan metode ekstraksi dengan alat
soxhlet/goldfish. Lemak yang terekstraksi (larut dalam pelarut) akan
terakumulasi dalam wadah pelarut (labu sokhlet/gelas goldfish), kemudian
dipisahkan dalam pelarutnya dengan cara dipanaskan dalam oven suhu 1050C.
Pelarut akan menguap, sedangkan lemak tidak akan menguap karena titik didih
lemak lebih dari 1050C, sehingga akan tertinggal dalam wadah untuk ditentukan
beratnya.
III. ALAT DAN BAHANAlat-Alat yang digunakan
Peralatan Ekstraksi Goldfisch Labu ekstraksi Beaker Glass Kondensor Oven Vakum Neraca Analitis
Bahan-bahan yang digunakan
Sampel lemak yang akan dianalisis Pelarut (Kloroform, Petroleum eter, Etil eter, Benzene, Heksana, Aseton)
IV. PROSEDUR1. Timbang kira-kira 5 g bahan kering dan halus dan pindahkan ke dalam
kertas saring atau kertas aluminium (aluminium foil) yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga membungkus bahan dan dapat masuk dalamthimble, yaitu pembungkus bahan yang terbuat dari alumina yang porous.
2. Pasang bahan dan thimble pada sample tube, yaitu gelas penyangga yangbagian bawahnya terbuka, tepat dibawah kondensor alat distilasi Goldfisch.
3. Masukan pelarut, misalnya petroleum-ether secukupnya (paling banyak 75ml) dalam gelas piala khusu yang telah diketahui beratnya. Pasanglah piala
berisi pelarut ini pada kondensator sampai tepat dan tak dapat diputar lagi.
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan4
4. Jangan lupa mengalirkan air pendingin pada kondensor. Naikkan pemanaslistrik sampai menyentuh bagian bawah gelas piala dan nyalakan pemanas
listriknya.
5. Lakukan ekstraksi selama 3-4 jam. lalu matikan pemanas listriknya danturunkan. Setelah tidak ada tetesan pelarut, ambillah thimble dan sisa bahan
dalam gelas peyangga.
6. Pasanglah gelas piala penampung pelarut (solvent-recovery-tube) ditempatgelas peyangga tadi. Gelas piala yang berisi pelarut dan minyak yang
terekstraksi, dipasang lagi dan dilanjutkan pemanasan sampai semua pelarut
menguap dan tertampung dalam gela spiala penampung pelarut. Pelarut yang
tertampung dapat digunakan lagi.
7. Lepaskan gelas piala yang berisi minyak dari alat distilasi dan lanjutkanpemanasan diatas alat pemanas sampai berat konstan. Timbang berat minyak
dan hitunglah persen minyak dalam bahan.
V. PERHITUNGAN Perhitungan Berat Lemak dalam Contoh
( )
Perhitungan Kadar Lemak (%) ( )
VI. KESIMPULANAnalisis lemak menggunakan metode Goldfisch sama halnya dengan
metode soxhlet namun, perbedaannya hanya terletak pada penggunaana labu
ekstraksinya. Metode Goldfisch termasuk kedalam metode ekstraksi cara kering.
Penentuan kadar lemak selain dengan metode Goldfisch juga dapat digunakan
metode lain seperti Metode Soxhlet, Metode Gerber, dan Metode Babcock.
VII. DAFTAR PUSTAKANielsen, S. 2010.Food Analysis. Fourth Edition. USA: Springer.
Sudarmadji. 1996.Analisa Bahan Makanan dan Pangan. Yogyakarta: Liberty.
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan5
Kamis, Maret 28, 2013 Analisis Terpadu 1 comment
PENETAPAN KADAR LEMAK METODE SOXHLET
Lemak merupakan bagian dari lipid yang mengandung asam lemak jenuh bersifat padat. Lemak
merupakan senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalampelarut organik nonpolar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzena,hexana dan hidrokarbon lainnya. Lemak dapat larut dalam pelarut tersebut karena lemakmempunyai polaritas yang sama dengan pelarut.
Dalam mengetahui kadar lemak yang terdapat di bahan pangan dapat dilakukan denganmengekstraksi lemak. Namun mengekstrak lemak secara murni sangat sulit dilakukan, sebab
pada waktu mengekstraksi lemak, akan terekstraksi pula zat-zat yang larut dalam lemak sepertisterol, phospholipid, asam lemak bebas, pigmen karotenoid, khlorofil, dan lain-lain. Pelarut
yang digunakan harus bebas dari air (pelarut anhydrous) agar bahan-bahan yang larut dalam airtidak terekstrak dan terhitung sebagai lemak dan keaktivan pelarut tersebut menjadi berkurang.
Sifat-sifat dari lemak dapat diidentifikasi dengan beberapa metode Terdapat dua metode untukmengekstraksi lemak yaitu metode ekstraksi kering dan metode ekstraksi basah. Metode kering
pada ekstraksi lemak mempunyai prinsip bahwa mengeluarkan lemak dan zat yang terlarutdalam lemak tersebut dari sampel yang telah kering benar dengan menggunakan pelarutanhydrous. Keuntungan dari dari metode kering ini, praktikum menjadi amat sederhana, bersifatuniversal dan mempunyai ketepatan yang baik. Kelemahannya metode ini membutuhkan waktuyang cukup lama, pelarut yang digunakan mudah terbakar dan adanya zat lain yang ikut
terekstrak sebagai lemak. Pada praktikum penetapan kadar lemak ini digunakan metodeekstraksi kering yaitu metode Soxhlet.
TujuanPraktikum penetapan lemak kasar dan komponen lipid dilakukan dengan tujuan agar praktikandapat mengetahui kadar lemak yang terkandung dalam suatu bahan pangan. Metode yangdigunakan tergolong dalam metode ekstraksi kering yaitu metode Soxhlet
METODE SOXHLETMetode Soxhlet termasuk jenis ekstraksi menggunakan pelarut semikontinu. Ekstraksi denganpelarut semikontinu memenuhi ruang ekstraksi selama 5 sampai dengan 10 menit dan secaramenyeluruh memenuhi sampel kemudian kembali ke tabung pendidihan. Kandungan lemakdiukur melalui berat yang hilang dari contoh atau berat lemak yang dipindahkan. Metode inimenggunakan efek perendaman contoh dan tidak menyebabkan penyaluran. Walaupun begiru,metode ini memerlukan waktu yang lebih lama daripada metode kontinu.
Prinsip Soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehinggaterjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik. Soxhletterdiri dari pengaduk atau granul anti-bumping, still pot (wadah penyuling, bypass sidearm,thimble selulosa, extraction liquid, syphon arm inlet, syphon arm outlet, expansion adapter,
condenser (pendingin), cooling water in,dan cooling water out .
Langkah-langkah dalam metode Soxhlet adalah :Menimbang tabung pendidihan ; menuangkan eter anhydrous dalam tabung pendidihan, susuntabung pendidihan, tabung Soxhlet, dan kondensator ; ekstraksi dalam Soxhlet ; mengeringkan
tabung pendidihan yang berisi lemak yang terekstraksi pada oven 1000C selama 30 menit ;didinginkan dalam desikator lalu ditimbang.
http://organiksmakma3b30.blogspot.com/search/label/Analisis%20Terpaduhttp://www.blogger.com/comment.g?blogID=2196154692325509957&postID=494109671641913374&isPopup=truehttp://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/03/penetapan-kadar-lemak-metode-soxhlet.htmlhttp://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/03/penetapan-kadar-lemak-metode-soxhlet.htmlhttp://www.blogger.com/comment.g?blogID=2196154692325509957&postID=494109671641913374&isPopup=truehttp://organiksmakma3b30.blogspot.com/search/label/Analisis%20Terpadu -
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan6
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5 sampai dengan 10 gram dan kemudian dibungkusatau ditempatkan dalam Thimble (selongsong tempat sampel) , di atas sampel ditutup dengankapas. Pelarut yang digunakan adalah petroleum spiritus dengan titik didih 60 sampai dengan80C. Selanjutnya, labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan
panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan petroleum spiritus 60 80Csebanyak 175 ml. Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik.Thimbleyang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam Soxhlet. Soxhlet disambungkan denganlabu dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkandengan Soxhlet. Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak kemudian mulai
dipanaskan.
Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati Soxhlet menuju ke pipa pendingin. Air dinginyang dialirkan melewati bagian luar kondensor mengembunkan uap pelarut sehingga kembali kefase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari
ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat
sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks. Prosesekstraksi lemak kasar dilakukan selama 6 jam. Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut danlemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan dikeringkan.
Faktor yang Memengaruh i Kadar LemakFaktor-faktor yang memengaruhi laju ekstraksi adalah tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi,kuantitas pelarut, suhu pelarut, dan tipe pelarut. Dibandingkan dengan cara maserasi, ekstraksidengan Soxhlet memberikan hasil ekstrak yang lebih tinggi karena pada cara ini digunakan
pemanasan yang diduga memperbaiki kelarutan ekstrak. Makin polar pelarut, bahan terekstrakyang dihasilkan tidak berbeda untuk kedua macam cara ekstraksi. Fenolat total yang tertinggididapatkan pada proses ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Sifat antibakteri tertinggiterjadi pada ekstrak yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat untuk ketiga
macam bakteri uji Gram-positif. Semua ekstrak tidak menunjukkan daya hambat yang berartipada semua bakteri uji Gram-negatif.
CrackersCrackers adalah jenis biskuit yang terbuat dari adonan keras melalui proses fermentasi ataupemeraman, berbentuk pipih yang mengarah kepada rasa asin dan renyah, serta bila dipatahkanpenampang potongannya berlapis-lapis. Crackers tanpa pemanis merupakan tipe yang palingpopuler yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti roti dan penggunaanya lebih luas sebagaimakanan diet. Ciri-ciri crackersyang baik adalah tekstur yang renyah, tidak keras apabiladigigit, tidak hancur, dan mudah mencair apabila dikunyah. Bahan-bahan yang digunakan dalampembuatancrackers dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bahan-bahan yang berfungsi sebagaipengikat dan bahan pelembut tekstur. Bahan pengikat atau pembentuk adonan yang kuat adalahtepung terigu, air, dan garam, sedangkan bahan-bahan yang berfungsi sebagai pelembut teksturadalah gula, mentega, dan leavening agent (baking powder)sebagai bahan pengembang.
Pelarut H eksanan-Heksana adalah bahan kimia yang terbuat dari minyak mentah. Normal heksana tidakberwarna dan memiliki bau yang tajam. Bahan ini mudah terbakar dan uapnya bersifateksplosif. Kebanyakan heksana digunakan pada industri sebagai pelarut. Pelarut yangmenggunakan n-heksana bisanya digunakan untuk mengestrak minyak sayuran dari hasilpertanian, seperti kedelai. Pelarut ini juga digunakan sebagai agen pembersih pada percetakan,
tekstil, furniture, dan industri pembuatan sepatu. Heksana larut hanya pada air. Kebanyakan n-heksana yang tumpah di air akan mengapung ke permukaan dimana heksana akan menguap ke
udara.
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan7
http://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/03/penetapan-kadar-lemak-metode-soxhlet.html
SIFAT KIMIA PROTOPLASMA
12MAR
Protoplasma terdiri dari unsur-unsur :1.Unsur Makro : C (10,5%), H (10,8%), O (76,0%), N (2,5%), P (0,03%), K (0,03%), S(0,02%), Cl (0,01%)2.Unsur Mikro : Ma (0,002%), Na (0,004%), Fe (0,001%)3.Ultra struktur : Cu, Mn, Mo, B, Si
Senyawa penyusun protoplasmaPenyusun protoplasma yang berjumlah besar yaitu :1.Air 78,3%
2.Protein 15,2%3.Lipida 4,8%4.Karbohidrat 1,4%
Jumlah masing-masing senyawa tersebut bervariasi tergantung dari jenis dan umur sel.
AirAir merupakan penyusun protoplasma dengan jumlah paling besar dan terdapat dalam bentukbebas dan terikat ( dalam senyawa organik ).Fungsi air :1.Sebagai pelarut yang baik bagi senyawa organik maupun anorganik.2.Sebagai medium dispersi.3.Pelarut elektrolit.4.Mempertinggi tegangan permukaan.
5.Membantu berlangsungnya reaksi dalam metabolisme.6.Transportasi zat makanan.
Garam MineralProtoplasma tersusun oleh senyawa elektrolit baik lemah maupun kuat dan senyawa non
elektrolit.Ion-ion yang terdapat dalam protoplasma berasal dari garam, asam dan basa.Garam yang terdapat dalam protoplasma :NaCl, CaSO4, MgCl2, KH2PO4, NaHCO3, NH4H2PO4.Asam terdiri dari : NCl dan HNO3Basa terdiri dari : NaOH dan KOHKation ( ion positif ) dan Anion( ion negatif ) yang terdapat dalam protoplasma adalah :Kation : H + , NH4 + , Ca 2+ , K + , Na +Anion : OH, HCO3, Cl, NO3, H2PO4, SO4 2-Dalam protoplasma terjadi berbagai proses kehidupan dan reaksi kimia, terjadi penggabungananion dan kation yang berbeda muatan yang berasal dari senyawa elektrolit lemah maupun kuat.Terjadinya penggabungan ion-ion dari senyawa-senyawa yang berbeda kekuatan ionisasinyaakan menimbulkan perubahan pH ( derajat keasaman ) pada protoplasma menjadi asam, basaatau netral.Pada protoplasma, walaupun terjadi penggabungan keadaan pH, nilainya tetap berkisar antara6,87,2 ; hal ini disebabkan adanya ion-ion yang bersifat buffer antara lain, HCO3, CO3 2- ,
dan PO4 3- .GasGas, selain terkandung di udara seperti O2, N2, CO2, terdapat juga di dalam protoplasma,seperti :1.Oksigen : berfungsi untuk metabolisme
2.N2 : merupakan senyawa yang inert dan tidak berperan dalam metabolisme3.CO2 : ditemukan pada hampir semua sel sebagai hasil metabolisme oksidatif, yaitu sebagai
hasil respirasi yang akan digunakan kembali dalam proses fotosintesis.
http://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/03/penetapan-kadar-lemak-metode-soxhlet.htmlhttp://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/03/penetapan-kadar-lemak-metode-soxhlet.html -
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan8
Senyawa OrganikYaitu senyawa yang terdiri dari unsur-unsur C, H, O.
Karbohidratmerupakan sumber energi bagi sel yang terdiri dari :1.Monosakarida : Triosa, Tetrosa, Pentosa ( penting dalam penyusunan DNA, RNA, ADP dan
ATP ), Ribulosa ( berperan dalam fotosintesis ), Hexosa ( terdiri dari : Glukosa ( sumber energipertama dalam sel ), Fruktosa dan galaktosa yang merupakan gula yang penting dalampenyusunan matriks )2.Oligosakarida : Disakarida ( Maltosa, Laktosa ), Trisakarida (Manotriosa), Polisakarida(terdiri dari rangkaian Monosakarida), Homopolisakarida (tepung, Glikogen, Selulosa).
Lemak (Lipida)Lemak tidak larut dalam air tetapi larut dalam Eter, kloroform, Benzena dan Alkohol panas.
Lemak penting peranannya dalam :1.Penyusun membran sel2.Hormon
3.Vitamin
4.Sebagai sumber energiLemak terbagi menjadi :1.Lemak sederhana : yaitu trigliserida2.Lemak kompleks : Ekolesterol, Fosfolipida ( lemak yang mengandung fosfat ), Glikolipida (lemak yang mengandung karbohidrat ).
ProteinProtein berperan mengganti bagian yang rusak atau membangun substansi sel yang baru, yangterdiri dari :
1.Protein sederhana seperti albumin dan globulin2.Protein kompleks seperti lipoprotein dan nukleoprotein3.Enzim, berfungsi sebagai biokatalisator, yaitu untuk mempercepat reaksi kimia dan terdiri dari: koenzim (bersifat aktif) dan apoenzim (bersifat nonaktif).
4.Hormon, Senyawa organik yang kompleks yang terdapat dalam sitoplasma dan berfungsiuntuk menyelaraskan sintesis RNA, Enzim, Aktifitas fisiologis.5.Asam nukleat, merupakan senyawa kimia yang makrokompleks, terdiri dari RNA (RiboNucleic Acid) dan DNA (Deoksiribo Nucleic Acid).
http://aunurrofiqhidayat.wordpress.com/2011/03/12/sifat-kimia-protoplasma/
TEORI PROTOPLASMA
Th 1840 Purkinye : Isi sel adalah Protoplasma
MIKROBIOLOGI. PENYUSUN.
STRUKTUR BAKTERI DAN PENYUSUNNYA
23.30 belajar,biologi No comments
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar bakteri :
http://aunurrofiqhidayat.wordpress.com/2011/03/12/sifat-kimia-protoplasma/http://penapun-tertoreh.blogspot.com/2011/03/struktur-bakteri-dan-penyusunnya.htmlhttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/search/label/belajarhttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/search/label/biologihttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/2011/03/struktur-bakteri-dan-penyusunnya.html#comment-formhttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/2011/03/struktur-bakteri-dan-penyusunnya.html#comment-formhttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/search/label/biologihttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/search/label/belajarhttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/2011/03/struktur-bakteri-dan-penyusunnya.htmlhttp://aunurrofiqhidayat.wordpress.com/2011/03/12/sifat-kimia-protoplasma/ -
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan9
1. Dinding sel tersusun daripeptidoglikanyaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan
peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan
bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2.Membranplasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan
fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasmaadalah cairan sel.
4.Ribosomadalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granulapenyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
Struktur tambahan bakteri :
1.Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan
lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2.Flagelumatau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari
dinding sel.
3.Pilusdanfimbriaadalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding
sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan
tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur
sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4.Klorosomadalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung
pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada
bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuolagas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.6.Endosporaadalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan
terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.
Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora
yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi
cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan
tumbuh menjadi sel bakteri baru.
1. Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi
karena berfungsi untuk respirasi. Ada yangbulat, oval, silindris, seperti gada, seperti raket,
dan ada pula yang bentuknya tidak beraturan.
Namun secara umum dapat dikatakan bahwa
mitokondria berbentuk butiran atau benang.
Mitokondria mempunyai sifat plastis, aetinya
bentuknya mudah berubah. Ukurannya seperti
bakteri dengan diameter 0,5-1 m dan
panjangnya 3-10 m.
Penyebaran dan jumlah mitokondria di dalam
sel tidak sama. Pada sel sperma, mitokondria
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan10
tampak berderet-deret pada bagian ekor yang digunakan untuk bergerak.
Mitokondria memiliki dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Struktur
membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran dalam terjadi pelekukan kearah
dalam membentuk krista. Dengan adanya krista ini, permukaan membran dalam menjadi
semakin luas sehingga proses respirasi sel semakin efektif. Proses respirasi berlangsung pada
membran dalam mitokondria (pada krista) dan matriks. Matriks adalah cairan yang berada di
dalam mitokondria dan bersifat sebagai gel. Matriks tersusun atas air, protein, enzim
pernapasan, garam, DNA, dan ion-ion. Enzim-enzim pernapasan itu sangat penting bagi proses
pembentukan ATP. Reaksi pernapasan yang berlangsung di dalam mitokondria adalah reaksi
Dekarbosilasi oksidatif, daur krebs, dan transfer elektron.
2. Lisosom
Lisosom (Lyso = pencernaan, som = tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang
berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intrasel,
yaitu mencerna zat-zat yang masuk kedalam sel-sel.
a. Pembentukan lisosom
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE.
Dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran, kemudian dikeluarkan ke sitoplasma menjadi
lisosom. Selain itu, ada pula enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi, oleh golgi
enzim itu dibungkus membran, kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses
pembentukan lisosom ada 2 macam : pertama dibentuk secara langsung di RE dan kedua oleh
Golgi.
b. Proses pencernaan oleh lisosomProses pencernaan oleh lisosom dapat diuraikan sebagai berikut. Misalnya sel menelan benda
asing berupa bakteri secara fagositosis, maka bakteri itu segera didatangi lisosom. Membran
lisosom dan membran vakuola bersinggungan, kemudian membran tersebut bersatu. Enzim dari
lisosom masuk ke dalam vakuola, kemudian segera mencerna bakteri. Enzim lisosom tidak
aktif mencerna jika membran lisosom utuh (tidak pecah). Apabila membran pecah, maka
enzim lisosom akan keluar dari membran dan mencerna sel itu sendiri.
c. Penyakit akibat kegagalan lisosom
Silikosis
Pada orang yang bekerja didaerah berdebu, debu-debu itu terhisap ke paru-paru. Di dalam sel
alveoli paru-paru, debu-debu dalam vakuola dicerna oleh enzim lisosom. Namun karenamengandung silokon yang keras, debu pasir tidak tercerna dan sebaliknya justru membran
vakuola menjadi bocor. Akibatnya, orang yang menderita penyakit demikian disebut menderita
silikosis.
Rematik
Orang yang sering mengkonsumsi makanan dari organ dalam (usus, hati), melinjo dan rebung,
darahnya banyak mengandung asam urat (berupa kristal). Asam urat itu masuk kedalam
lisosom dan tidak dapat dicerna. Kemudian, enzim lisosom keluar, mencerna sel-sel pada
persendian dan akibatnya orang tersebut menderita rematik. Penderita rematik mengalami
bengkak dan radang persendian yang menyebabkan sakit luar biasa.
3. RE
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan11
Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang/jala. Karena letaknya
memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma), maka disebut retikulum endoplasma. RE
hanya dijumpai didalam sel eukariotik, baik sel hewan maupun sel tumbuhan.
RE memiliki banyak bentuk (polimorfik). Membran RE merupakan kelanjutan dari membran
nukleus hingga ke membran plasma. Dengan adanya sistem endomembran ini, maka terbentuk
lumen menyerupai terowongan yang menghubungkan nukleus dengan bagian luar sel.
a. Macam-macam RE
RE kasar
Membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ada yang ditempeli ribosom, sehingga
tampak berbintil-bintil. RE demikian disebut RE kasar / RE berbintil. RE kasar merupakan
penampung protein yang dihasilkan ribosom. Protein yang dihasilkan masuk kedalam rongga
RE.
RE halus
RE halus adalah RE yang tidak ditempeli ribosom. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak
RE dibandingkan dengan sel bukan kelenjar.
b. Fungsi RE
Menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan
akhirnya dikeluarkan dari sel (RE kasar)
Mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan RE halus)
Menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada didalam sel-sel hati
Transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
4. Badan Golgi
Badan golgi sering disebut golgi saja. Pada sel tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom.Organel ini polimorfik dan terletak diantara RE dan membran plasma.
Badan golgi merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipa
pembuluh, gelembung kecil atau bentukan seperti mangkok.
http://penapun-tertoreh.blogspot.com/2011/03/struktur-bakteri-dan-penyusunnya.html
https://www.facebook.com/andreas.zuriel/posts/350402881717946
Reaksi yang terjadi jika protein +garam
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggiyang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yangdihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul proteinmengandung unsur-unsur C, H, O, N, P, S, dan terkadangmengandung unsur
logam seperti besi dan tembaga.Pembuatan makalah pengendapan protein oleh garam ini
mengacu pada hasil percobaan uji pengendapan oleh garam yang dilakukansaat praktikum biokimia. Alat yang digunakan untuk melakukan uji iniadalah tabung reaksi, kertas saring, pipet tetes, sedangkan bahan yang
digunakan adalah larutan protein (albumin telur 2%), kristal(NH4)2SO4, pereaksi millon dan pereaksi biuret. Hal pertama yag
dilakukan adalah mencampurkan larutan protein dengan Kristal garam
http://penapun-tertoreh.blogspot.com/2011/03/struktur-bakteri-dan-penyusunnya.htmlhttp://penapun-tertoreh.blogspot.com/2011/03/struktur-bakteri-dan-penyusunnya.html -
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan12
anorganik (NH4)2SO4. Kemudian diamati endapan yang terbentuk. Setelahterdapat endapan, disaring dengan kertas saring. Kemudian endapandiuji dengan pereaksi millon dan filtrat diuji dengan pereaksi biuret.Larutan protein yang digunakan dalam praktikum ini adalahlarutan albumin. Albumin adalah protein yang dapat larut dalam air
serta dapat terkoagulasi oleh panas. Albumin terdapat dalam serumdarah dan putih telur. Garam anorganik yang digunakan dalam percobaanini adalah ammonium sulfat. Hal ini terjadi karena ammonium sulfatmemiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi daripada protein.Sehingga pada saat penambahan ammonium sulfat, ammounium sulfat akan
melarut dalam air atau pelarutnya dan mendesak protein keluar, kembalidalam bentuk solidnya, sehingga terbentuklah protein yang terendapkan.
(Poedjiadi 1994).
Gambar 1. Pengendapan protein oleh ammonium sulfat (Poedjiadi, 1994)
Setelah larutan albumin dijenuhkan dengan (NH4)2SO4, ujikelarutan endapan yang terjadi dengan air menunjukkan hasil positif(endapan larut membentuk butiran). Kemudian butiran direaksikan denganpereaksi milon, dan bereaksi positif dengan ditandai endapan berwarnakemerahan. Uji filtrat dengan pereaksi biuret juga menunjukkan hasilpoisitif yang ditandai larutan berwarna ungu violet. Pengujian endapanyang dihasilkan dengan pereaksi milon bertujuan untuk mengetahui adatidaknya kandungan tirosin, sedangkan pengujian filtrat denganpereaksi biuret bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya gugus amidapada filtrat yang dihasilkan.
Gambar 2. Komplek Warna BiuretPada uji biuret, albumin menunjukkan warna ungu ketika penambahantembaga sulfat dalam suasana basa. Hal ini menunjukkan adanya ikatan
peptida dalam albumin. Ada tidaknya ikatan peptida pada sampel uji,bisa menunjukkan bahwa sampel uji tersebut termasuk ke dalam golongan
protein atau bukan. Jika pada sampel albumin menunjukkan hasil yangpositif terhadap uji biuret, maka dikatakan terdapat ikatan peptida
dalam sampel yang juga berarti bahwa sampel tersebut merupakanprotein.
Sifat dan karakteristik proteinSifat-sifat Protein
Protein mempunyai sifat-sifat yaitu :
1. Ionisasi yaitu apabila protein larut di dalam air akanmembentuk ion positif dab ion negative.2. Denaturasi yaitu perubahan konformasi serta posisi proteinsehingga aktivitasnya berkurang atau kemampuannya menunjang aktivitasorgan tertentu dalam tubuh hilang sehingga tubuh mengalami keracunan.3. Viskositas yaitu tahanan yang timbul oleh adanya gesekan
antara molekul di dalam zat cair yang mengalir.4. Kristalisasi yaitu proses yang sering dilakukan dengan jalanpenambahan garam ammonium sulfat atau NaCl pada larutan dengan
pengaturan PH pada titik isoelektriknya.5. Sistem koloid yaitu sistem yang heterogen terdiri atas dua
fase yaitu partikel kecil yang terdispersi dari medium pendispersi
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan13
atau pelarutnya.Struktur
Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur
sekunderbeta-sheet dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuatdengan menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur
primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga),dan kuartener (tingkat empat):[4][5]
struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun proteinyang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).Frederick Sangermerupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deretasam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim proteaseyang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen
peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuankertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein,pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam aminoakan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dariberbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan olehikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialahsebagai berikut:alpha helix (-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantaiasam-asam amino berbentuk seperti spiral;beta-sheet (-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebaryang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikatmelalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
beta-turn, (-turn, "lekukan-beta"); dangamma-turn, (-turn, "lekukan-gamma").[4]struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam daristruktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapamolekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen
membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, ataukuartomer) dan membentuk struktur kuartener.contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1)hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudiankomposisi asam amino ditentukan dengan instrumenamino acid analyzer,(2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman,
(3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan(4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopicircular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR).[6]Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada
208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatifsekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari
protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pitaamida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-Idari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein jugabisa diestimasi dari spektrum inframerah.Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini
terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya
-
5/23/2018 Analisis Lemak Dengan Menggunakan Metode Goldfisch
Titen Pinasti 140603100003
Tugas Analisis Makanan14
memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapadomain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yangberperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbedadengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada strukturkompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen
domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan strukturdomain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelahstruktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.
Pengertian, sumber dan manfaat protein bagi agro1. PengertianProtein adalah senyawa organic yang berbobot molekul tinggi berkisarbeberapa ribu sampai jutaan. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan Nserta unsure lain seperti P dan S yang membentuk unit-unit asam amino.
Protein berasal dari bahasa yunani kuno proteos artinya yang utama.Protein terdapat pada semua sel hidup, kira-kira 50% dari beratkeringnya dan berfungsi sebagai pembangun struktur, biokatalis,hormon, sumber energy, penyangga racun, pengatur pH, dan sebagaipembawa sifat turunan dari generasi ke generasi.
Protein bila dihidrolisis dengan asam encer, alkali, atau enzimhidrolitik dihasilkan campuran asam -amino. Protein merupakan polimerberantai panjang yang terdiri berbagai asam -amino. Di alam terdapat
20 macam asam -amino yang merupakan balok pembangun protein, baikprotein tumbuhan maupun hewani.
Contoh asam amino glisin (gly), alanin (ala), serin(ser),sistein(cis). Asam amino yang terdapat di alam umumnya bersifat optic
aktif dengan konfiguarasi L, kecuali glisin.Molekul asam amino dapat bergabung dan mengeluarkan air membentukpeptide. Dua asam amino bergabung membentuk dipeptida. Ikatan yangmenghubungkan dua asam amino ini disebut ikatan peptide. Tiga unitasam amino yang bergabung disebut tripeptida dan mempunyai dua ikatanpeptida.
Sumber:http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2122793-pengertian-protein/#ixzz27ULSkN3a
2. SumberSumber Protein Yang Paling Baik
Sumber protein dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber protein hewanidan sumber protein nabati. Sumber protein hewani diperoleh melaluidaging, telur, dan semua yang berasal dari hewan. Sedangkan nabatiberasal dari produk sayur sayuran seperti kacang kacangan, susukedelai.
3. Manfaat bagi agro????
Pengertian PROTEIN
Pengertian Protein Protein adalah senyawa organic yang berbobot molekul tinggi berkisar
beberapa ribu sampai jutaan. Protein tersusun dari
ID.SHVOONG.COM
http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.shvoong.com%2Fwriting-and-speaking%2F2122793-pengertian-protein%2F%23ixzz27ULSkN3a&h=XAQF8kUwr&enc=AZOx-mTWeuf9mNdaN425WcH0wzQ350g4pXfpd6wGy_dCP2ml14lt5JmoVG_q4zYvJbMMZ8GQ5BsGIrLftsBz8Mm8cJ2ECi0JyjIuQ-KMBGbv2wc4o04g5SqSkEvH5RY5eySu-3hu4X7zrN4caAuryVCp&s=1http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.shvoong.com%2Fwriting-and-speaking%2F2122793-pengertian-protein%2F%23ixzz27ULSkN3a&h=XAQF8kUwr&enc=AZOx-mTWeuf9mNdaN425WcH0wzQ350g4pXfpd6wGy_dCP2ml14lt5JmoVG_q4zYvJbMMZ8GQ5BsGIrLftsBz8Mm8cJ2ECi0JyjIuQ-KMBGbv2wc4o04g5SqSkEvH5RY5eySu-3hu4X7zrN4caAuryVCp&s=1http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.shvoong.com%2Fwriting-and-speaking%2F2122793-pengertian-protein%2F&h=BAQGI4ys_&s=1http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.shvoong.com%2Fwriting-and-speaking%2F2122793-pengertian-protein%2F&h=BAQGI4ys_&s=1http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.shvoong.com%2Fwriting-and-speaking%2F2122793-pengertian-protein%2F%23ixzz27ULSkN3a&h=XAQF8kUwr&enc=AZOx-mTWeuf9mNdaN425WcH0wzQ350g4pXfpd6wGy_dCP2ml14lt5JmoVG_q4zYvJbMMZ8GQ5BsGIrLftsBz8Mm8cJ2ECi0JyjIuQ-KMBGbv2wc4o04g5SqSkEvH5RY5eySu-3hu4X7zrN4caAuryVCp&s=1http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.shvoong.com%2Fwriting-and-speaking%2F2122793-pengertian-protein%2F%23ixzz27ULSkN3a&h=XAQF8kUwr&enc=AZOx-mTWeuf9mNdaN425WcH0wzQ350g4pXfpd6wGy_dCP2ml14lt5JmoVG_q4zYvJbMMZ8GQ5BsGIrLftsBz8Mm8cJ2ECi0JyjIuQ-KMBGbv2wc4o04g5SqSkEvH5RY5eySu-3hu4X7zrN4caAuryVCp&s=1