analisis howe’s

6
Analisis Howe’s Keadaan gigi berjejal (crowding) tidak hanya disebabkan oleh ukuran gigi yang terlalu besar tetapi juga dapat disebabkan lengkung basal tulang rahang yang terlalu kecil. Ukuran yang digunakan sebagai patokan : Panjang lengkung gigi (Tooth Material/ TM) adalah jumlah ukuran MD gigi 1.6 sampai dengan 2.6 Lebar lengkung basal premolar atau fosa kanina (Premolar Basal Arch Width/ PMBAW) merupakan diameter basis apikal dari model gigi pada apeks gigi premolar pertama, yang diukur menggunakan jangka sorong atau jangka berujung runcing Lebar lengkung gigi adalah jarak antara puncak bonjol bukal gigi 1.4 sampai dengan 2.4 Penghitungan indeks Howes = 100 x basis apikal / jumlah MD gigi 1.6 s.d 2.6 Dalam keadaan normal perbandingan PMBAW dengan TM kira-kira sama dengan 44%, perbandingan ini menunjukkan bahwa basis apikal cukup lebar untuk menampung semua

Upload: diva

Post on 07-Nov-2015

252 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

howe

TRANSCRIPT

Analisis Howes Keadaan gigi berjejal (crowding) tidak hanya disebabkan oleh ukuran gigi yang terlalu besar tetapi juga dapat disebabkan lengkung basal tulang rahang yang terlalu kecil.Ukuran yang digunakan sebagai patokan : Panjang lengkung gigi (Tooth Material/ TM) adalah jumlah ukuran MD gigi 1.6 sampai dengan 2.6 Lebar lengkung basal premolar atau fosa kanina (Premolar Basal Arch Width/ PMBAW) merupakan diameter basis apikal dari model gigi pada apeks gigi premolar pertama, yang diukur menggunakan jangka sorong atau jangka berujung runcing Lebar lengkung gigi adalah jarak antara puncak bonjol bukal gigi 1.4 sampai dengan 2.4Penghitungan indeks Howes = 100 x basis apikal / jumlah MD gigi 1.6 s.d 2.6Dalam keadaan normal perbandingan PMBAW dengan TM kira-kira sama dengan 44%, perbandingan ini menunjukkan bahwa basis apikal cukup lebar untuk menampung semua gigi. Bila perbandingan antara PMBAW dan TM kurang dari 37% berarti terjadi kekurangan lengkung basal sehingga perlu pencabutan gigi. Bila perbandingan antara 37% - 44% termasuk kategori meragukan, yaitu antara dilakukan ekstrasi atau expansi. Bila lebar basal premolar lebih besar dari lebar lengkung puncak premolar ( >44% ), maka dapat dilakukan ekspansi premolar. Ekspansi dapat dilakukan sampai batas lebar lengkung gigi antara P1 (lebar lengkung basal), sebaliknya jika lengkung basal sempit maka tidak memungkinkan pengaturan gigi dengan baik tanpa terjadi prognatism dentoalveolar kemungkinan besar relapsnya kedudukan gigi. (Moyers, R.E. Handbook of Orthodontics. Edisi IV. Chicago : Year Book Medical Publisher. 1988.)Analisis Howes berguna pada saat menentukan rencana perawatan dimana terdapat masalah kekurangan basis apikal dan untuk memutuskan apakah akan dilakukan: (1) pencabutan gigi, (2) memperluas lengkung gigi atau (3) ekspansi palatal.

3.6 Analisis HowesKeadaan gigi berjejal (crowding) tidak hanya disebabkan ukuran gigi yang terlalu besar tetapi juga dapat disebabkan lengkung basal tulang rahang yang terlalu kecil. Analisis Hoes ini hanya digunakan pada rahang atas.Howes memikirkan suatu rumusan untuk mengetahui apakah basis apikal cukup untuk memuat gigi geligi pasien. Panjang lengkung gigi (Tooth Material/ TM) adalah jumlah lebar mesiodistal gigi dari molar pertama kiri sampai dengan molar pertama kanan.Lebar lengkung basal premolar atau fosa kanina (Premolar Basal Arch Width/ PMBAW) merupakan diameter basis apikal dari model gigi pada apeks gigi premolar pertama, yang diukur menggunakan jangka sorong atau jangka berujung runcing.Rasio diperoleh dari membagi PMBAW dengan TM dikalikan 100. Howes percaya bahwa dalam keadaan normal perbandingan PMBAW dengan TM kira-kira sama dengan 44%, perbandingan ini menunjukkan bahwa basis apikal cukup lebar untuk menampung semua gigi. Bila perbandingan antara PMBAW dan TM kurang dari 37% berarti terjadi kekurangan lengkung basal sehingga perlu pencabutan gigi premolar.Bila lebar basal premolar lebih besar dari lebar lengkung puncak premolar, maka dapat dilakukan ekspansi premolar.Analisis Howes berguna pada saat menentukan rencana perawatan dimana terdapat masalah kekurangan basis apikal dan untuk memutuskan apakah akan dilakukan: (1) pencabutan gigi, (2) memperluas lengkung gigi atau (3) ekspansi palatal.

Ukuran yang digunakan sebagai patokan :1. Panjang lengkung gigi = jumlah ukuran mesiodistal gigi 1.6 sampai dengan 2.6. Cara pengukuran mesiodistal gigi sama dengan cara pengukuran gigi pada teknik pengukuran gii pada ALD2. Lebar lengkung rahang / lebar basis Apikal = jarak anatara titik terdalam fossa kanina, diukur dari titik pada ujung apeks gigi 1.4 sampai dengan gigi 2.4.3. Lebar lengkung gigi = jarak anatara puncak bonjol bukal gigi 1.4 samapai dengan 2.4.

Rumus indeks Howes 1. 100 x basis apical= %Jumlah mesiodistal 1.6 2.62. Lebar lengkung gigi (puncak bonjol bukal 1.4 -2.4 )= mmLebar lengkung rahang (basis apical)=. mm Selisih=. Mm

Hasil analisis 1. < 37% = lengkung basal yang sempit sehinga perlu pencabutan gigi2. 37 44%= termasuk kategori meragukan antara pencabutan gigi atau ekspansi3. 44% = menunjukkan bahwa basis apical cukup lebar untuk semua gigi 6 s/d 64. > 44% = lebar lengkung basal > lebar lengkung gigi antara P1 sehingga ekspansi dapat dilakukan dengan aman

Ekspansi dapat dilakukan sampai batas lebar lengkung gigi sama dengan lebar lengkung rahang secara klinis leak titik terdalam fossa kanina dan bonjol bukal P1 pada bidang vertical sejajar. Yang dijadikan patokan adalah lengkung rahang.Jika : Lengkung gigi > lengkung rahang (selisih + ) tidak bisa diekspansi Lengkung gigi < lengkung rahang (selisih - ) ekspansi Lengkung gigi = lengkung rahang (selisih 0 ) normal