analisis pengaruh dividend yield dan dividend …/analisis... · digunakan dua analisis yaitu...

75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user v ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM DENGAN SIZE SEBAGAI VARIABEL KONTROL (Studi pada Perusahaan Non Bank yang Terdaftar di BEI dan Membagikan Dividen Tahun 2007-2009) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : Ambar Rosidhah Qoonitah F.0208041 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: truongdat

Post on 31-Jan-2018

255 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND PAYOUT

RATIO TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM DENGAN SIZE

SEBAGAI VARIABEL KONTROL

(Studi pada Perusahaan Non Bank yang Terdaftar di BEI dan

Membagikan Dividen Tahun 2007-2009)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas – tugas dan

Memenuhi Syarat – syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

Ambar Rosidhah Qoonitah

F.0208041

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 4: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahaan”.

(Q.S Al. Insyirah:6)

“Malu adalah perhiasan, taqwa adalah kemuliaan, sebaik-baiknya

kendaraan adalah sabar dan menanti jalan keluar dari Alloh SWT

adalah ibadah”.

(HR. Hakim)

“Masa depan tidak pernah terjadi begitu saja.

Masa depan itu harus di ciptakan”.

(Will and ariel Durrant)

Dengan Ilmu hidup menjadi lebih mudah, dengan Seni hidup jadi lebih

indah, dengan Agama hidup jadi lebih terarah

(Aidh Al Qarni)

“Man Jadda wajada!!”.

(Al Qur’an dan Hadist)

“Tiada daya dan Upaya kecuali atas kehendakNya”.

(Al Qur’an)

Page 5: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Hasil karya sederhana ini kupersembahkan untuk:

- Allah SWT yang telah memberi rahmat & hidayah

- Bapak Ibu tercinta

- Kakak-kakakku tersayang Abidirrochman, Umi

Hajar, Anik Rochmani, Amin Rokhayati

- All my best friend : Meme, Nono, Patria, Ummi H

Page 6: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb,

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi pada bulan Juli 2011.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat- syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas sebelas Maret Surakarta. Adapun judul skripsi ini adalah ANALISIS

PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP

VOLATILITAS HARGA SAHAM DENGAN SIZE SEBAGAI VARIABEL

KONTROL (Studi Kasus pada Perusahaan Non Bank yang Terdaftar di BEI dan

Membagikan Dividen Tahun 2007-2009)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa usaha yang maksimal yang dilakukan

dalam menyelesaikan skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan. Hal ini

disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan potensi penulis. Oleh karena itu, saran

dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis.

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada pihak- pihak yang telah membantu, membimbing serta memberikan dorongan

moral maupun spiritual kepada penulis sehingga tersusunnya tugas akhir ini. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

Page 7: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

1. Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan pembimbing akademik.

2. Dr. Hunik Sri Runing S, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Harmadi, MM. selaku Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan pengarahan, nasehat dan bimbingan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Teman-teman penulis (Rachma, Dyah Elita, Mike, Elida, Anin, Happy, Edy,

Roy, Nisa, Nunu, teman-teman Synergy Management Consultan dan teman-

teman kelas manajemen keuangan 2008) yang telah memberikan bantuan baik

materi maupun moral sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena keterbatasan pengetahuan, waktu dan pengalaman sehingga

banyak terdapat kekurangan. Penulis berharap penulisan tugas akhir ini dapat

berguna ba

gi pihak lain yang membacanya. Penulis mengucapkan terima kasih dan mohon

maaf apabila ada kesalahan yang disengaja maupun tidak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR. .......................................................................................... xi

ABSTRAK ........................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. .............................................................................................. Latar

Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. .............................................................................................. Rum

usan Masalah ................................................................................ 4

C. .............................................................................................. Tujua

n Penelitian ................................................................................... 5

D. .............................................................................................. Manf

aat Penelitian ................................................................................ 5

BAB II. LANDASAN TEORI

Page 9: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

A. .............................................................................................. Pasar

Modal Indonesia ........................................................................... 6

B. .............................................................................................. Saha

m ................................................................................................... 11

C. .............................................................................................. Kebij

akan Dividen ................................................................................. 13

D. .............................................................................................. Volat

ilitas Harga Saham ......................................................................... 18

E. .............................................................................................. Penel

itian Terdahulu ............................................................................. 23

F. .............................................................................................. Kera

ngka Pemikiran ............................................................................. 25

G. .............................................................................................. Hipot

esis ................................................................................................ 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. .............................................................................................. Desai

n Penelitian ................................................................................... 28

B. .............................................................................................. Popul

asi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............................. 28

C. .............................................................................................. Varia

bel Penelitian ................................................................................ 29

D. .............................................................................................. Jenis

dan Sumber Data .......................................................................... 31

Page 10: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

E. .............................................................................................. Meto

de Analisis Data ............................................................................ 31

BAB IV ANALISIS DATA

A. .............................................................................................. Desk

ripsi Sampel .................................................................................. 40

B. .............................................................................................. Desk

ripsi Data ...................................................................................... 42

C. .............................................................................................. Anali

sis Data dan Pembahasan ............................................................. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. .............................................................................................. Kesi

mpulan .......................................................................................... 59

B. .............................................................................................. Keter

batasan .......................................................................................... 60

C. .............................................................................................. Impli

kasi Hasil ...................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62

LAMPIRAN ......................................................................................................... 63

Page 11: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

4.1. Sampel Penelitian ..................................................................................... 41

4.2. Perusahaan yang Menunjukkan Kriteria ................................................... 42

4.3 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 47

4.4. Hasil Uji Multikoloniearitas Tanpa Size ................................................... 49

4.5. Hasil Uji Multikoloniearitas dengan Size ................................................. 49

4.6. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................. 50

4.7. Hasil Uji Autokorelasi Pada DY, DPR dan Size ...................................... 51

4.8. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 54

4.9. Hasil Analisis Koefisien Determinasi dengan Size (R2) .......................... 55

4.10. Hasil Uji F tanpa Size .............................................................................. 55

4.11. Hasil Uji F dengan Size ........................................................................... 56

4.12. Hasil Tes Signifikansi Model Regresi (Uji t) ......................................... 58

4.13. Hasil Tes Signifikansi Model Regresi dengan Size (Uji t) ..................... 58

Page 12: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HAL

2.1. Kerangka Pemikiran ............................................................................................ 25

4.1. Pergerakan Rata-rata Dividend Yield ................................................................. 43

4.2. Pergerakan Dividend Payout Ratio .................................................................... 44

4.3. Pergerakan Volatilitas Harga Saham ................................................................. 45

4.4 Hasil Uji Heteroskesdastisitas ............................................................................. 52

Page 13: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACTION

ANALYSIS OF INFLUENCE DIVIDEND YIELD AND DIVIDEND PAYOUT RATIO TO TO STOCK PRICE VOLATILITION

WITH SIZE AS VARIABLE CONTROL (Case Study on Non-Bank Companies Listed on the Stock Exchange

and Distributing Dividends Year 2007-2009)

Ambar Rosidhah Qoonitah F020841

This research is used to testing the dividend policy to stock price volatilition.

Dividend policy mapped into dividend yield variable and dividend payout ratio to stock price volatilition and testing the domain influence between dividend yield and dividend payout ratio with size as variable control. This is explanatory research. Based on time dimention, this is pooled data research. The population are all non bank companies that listed in Bursa Efek Indonesia from 2007-2009 periods. The sample is taken using purposive sampling method.

The sample is taken from companies that distribute the dividend continuity in this research period. The method for this research use 5% significancy in regression analysis, comparison adjusted R2, F test, and t test on dividend yield, dividend payout ratio and size variables.

Testing result shows that dividend yield and dividend payout ratio have a positif influence and not significant with stock price volatilition. Beside stock price volatility with size as the control variable has non significant positive influence. Non significant result is showed in small value of adjusted R2 in regression with size (10,5%) and without size (8,3%). It shown that dividend yield, dividend payout ratio and size had no significant explanatory power. It can be concluded that those three variables are not main factor for investor and analist to predicted stock price volatilition.

Keywords: Dividend Yield, Dividend Payout Ratio, volatility of stock price, size

Page 14: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam membiayai kegiatan operasionalnya perusahaan selalu membutuhkan

dana yang bisa diperoleh melalui sumber internal maupun eksternal. Sumber

pembiayaan internal berasal dari dalam perusahaan, yakni modal pemilik serta

laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan eksternal berasal

dari luar, yakni dalam bentuk pinjaman/hutang dari pihak lain. Selain pinjaman,

untuk beberapa perusahaan yang go public dalam upaya menambah dana

kegiatan operasionalnya dapat diperoleh melalui penerbitan sekuritas di pasar

modal. Dalam hal ini, pasar modal berfungsi sebagai perantara untuk

mempertemukan pemilik modal (investor) dengan pihak-pihak yang berupaya

memperoleh tambahan dana melalui penjualan sahamnya. Perusahaan yang

menerbitkan sekuritas di pasar modal pada dasarnya menghindari proses

intermediasi keuangan. Dengan kata lain, pihak yang kelebihan dana (para

investor) menyerahkan langsung dananya ke pihak yang memerlukan dana

(perusahaan).

Investor dalam berinvestasi melihat dua faktor yaitu faktor tingkat

pengembalian saham (return) dan faktor resiko. Pendapatan (return) yang

diperoleh oleh investor dapat berupa pendapatan dividen maupun pendapatan

dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Sedangkan

Page 15: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

faktor resiko yang dihadapi dapat berupa resiko systematic dan resiko

unsystematic dimana pada masing-masing resiko perusahaan dapat menghindari,

mencegah, memindahkan bahkan membiayainya agar kerugian yang

ditimbulkan resiko tetap terkendali (Soeisno Djojosoedarso, 1999:4). Sebelum

menentukan keputusan berinvestasi, investor membutuhkan informasi sebanyak

mungkin yang salah satunya adalah harga saham. Pertimbangan harga saham

menjadi dasar bagi investor karena harga saham mencerminkan kinerja

perusahaan. Semakin tinggi harga saham berarti semakin tinggi pula kinerja

perusahaannya, sebaliknya harga saham yang rendah berarti kinerja perusahaan

juga rendah.

Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai

harga suatu saham. Pendekatan yang banyak digunakan diantaranya adalah

pendekatan tradisional dan pendekatan portofolio modern (Sunariyah, 2000).

Untuk menganalisis surat berharga saham dengan pendekatan tradisional

digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis

teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan

mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan

penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Pendekatan

analisis ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan seperti harga saham,

volume perdagangan saham, indeks harga saham gabungan dan individu, serta

faktor-faktor lain yang bersifat teknis. Pendekatan analisis fundamental

didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik

yang diestimasikan oleh investor (Anggara, 2008).

Page 16: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Penilaian harga saham ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar tingkat

optimisme investor terhadap perusahaan (Rijanto, 2010). Pihak pembeli saham

menghendaki kenaikan harga saham setelah pembelian saham dan pihak penjual

saham menghendaki penurunan harga saham setelah penjualan saham. Tujuan

yang berbeda dari pihak pembeli dan penjual ini melatarbelakangi re-evaluasi

yang mengakibatkan fluktuasi harga saham. Fluktuasi atau naik turunnya harga

saham dapat dilihat dengan volatilitas.

Volatilitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar

fluktuasi harga suatu asset dalam jangka waktu tetentu. (Harry: 2011) Bagi

masyarakat umum, volatilitas seringkali disamakan dengan resiko. Semakin

tinggi volatilitas, maka ketidakpastian dari return yang akan diperoleh juga akan

semakin tinggi. Bila volatilitas hariannya sangat tinggi maka harga saham akan

mengalami kenaikan dan penurunan yang tinggi sehingga memberikan ruang

untuk melakukan perdagangan atau transaksi demi mendapatkan keuntungan

dari adanya perbedaan (margin) dari harga awal dengan harga akhir pada saat

dilakukan transaksi. Meski demikian, resiko yang dimilikinya juga sangat besar.

Pada saham seperti ini akan berlaku “high risk high return”. Sedangkan, harga

saham yang volatilitasnya rendah maka pergerakan harga sahamnya sangat

rendah.

Pada volatilitas rendah biasanya investor tidak bisa memperoleh

keuntungan tetapi harus memegang saham dalam jangka panjang agar

memperoleh capital gain. Oleh karenanya, investor yang suka melakukan

strategi trading sangat menyukai volatilitas yang tinggi tetapi investor jangka

Page 17: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

panjang sangat menyukai volatilitas rendah tetapi harga sahamnya mengalami

peningkatan (Chan dan Fong, 2000).

Adanya kontroversi di atas menyebabkan perusahaan menyadari bahwa

investor memperhatikan kembali dividen mereka. Investor telah memperoleh

informasi bahwa tingkat resiko investasi dapat mempengaruhi penulaian saham

perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini berdampak pada volatilitas harga

saham menjadi hal yang penting bagi perusahaan demi menjaga kepercayaan

investor.

Atas dasar uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian terkait Volatilitas Harga Saham dengan judul: ANALISIS

PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM DENGAN SIZE

SEBAGAI VARIABEL KONTROL (Studi Kasus pada Perusahaan Non Bank

yang Terdaftar di BEI dan Membagikan Dividen Tahun 2007-2009).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan diatas, maka dapat

dirumuskan permasalahan pokok dari penelitian ini, yaitu:

1. Apakah dividend yield berpengaruh terhadap volatilitas harga saham?

2. Apakah dividend payout ratio berpengaruh terhadap volatilitas harga saham?

Page 18: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

C. TUJUAN PENELITIAN

Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan dilakukan

adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh dividend yield terhadap volatilitas harga.

2. Untuk mengetahui pengaruh dividend payout ratio terhadap volatilitas harga

saham.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pihak-pihak yang

berkepentingan antara lain:

1. Investor

Dapat memperoleh informasi yang lebih baik untuk menilai seberapa besar

potensi perusahaan untuk menyediakan return yang tinggi sehingga

digunakan sebagai dasar melakukan investasi.

2. Analis laporan keuangan

Dapat memperbanyak referensi untuk melakukan analisis dan meramalkan

kondisi suatu perusahaan di masa depan.

3. Peneliti

Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian di

bidang pasar modal.

Page 19: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pasar Modal Indonesia

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat

berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi (Anogara dan Pakarti,

2008). Pasar modal Indonesia diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesian Stock Exchange (IDX))

merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan

Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi,

Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar

saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif.

Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI

menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading

System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang

digunakan sebelumnya. Sistem JATS ini sendiri direncanakan akan

digantikan sistem baru yang akan disediakan OMX.

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia menganut system order-

driven. Pada dasarnya, kegiatan perdagangan efek tidak berbeda dengan

kegiatan pasar pada umumnya yang melibatkan pembeli dan penjual. Jika

seseorang ingin membeli atau menjual efek, orang tersebut tidak dapat

Page 20: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

langsung membeli atau menjual di lantai bursa, melainkan harus melalui

anggota bursa, yang kemudian akan bertindak sebagai pembeli dan penjual.

Aktivitas jual dan beli saham di lantai bursa dilakukan oleh perusahaan

pialang melalui orang yang ditunjuk sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek

(WPPE). Peserta bursa yang akan melakukan transaksi mendaftarkan

penawaran melalui sistem komputer (Jakarta Automated Trading System /

JATS). Dengan menggunakan JATS ini, penawaran (baik penawaran beli

maupun penawaran jual) diolah melalui komputer untuk menyetarakan

(matching) dengan mempertimbangkan prioritas harga dan prioritas waktu.

Proses penyetaraan ini membentuk mekanisme tawar-menawar (auction

market) yang dilakukan secara terus-menerus selama jam bursa dan

mekanisme ini merupakan dasar pembentukan pasar reguler. Dengan kata

lain, pembentukan harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar,

tarik-menarik antara kekuatan permintaan dan penawaran. Harga saham yang

dihasilkan dari pasar reguler yang menjadi patokan harga saham di Bursa

Efek Indonesia yang disebarkan ke seluruh dunia.

Pembentukan harga saham dapat pula terjadi di luar pasar reguler. Pasar

ini disebut pasar negosiasi (negotiated market). Harga saham melalui pasar

ini terbentuk berdasarkan negosiasi antara pihak pembeli dan pihak penjual.

Pasar negosiasi terdiri dari perdagangan dalam jumlah besar (block trading)

untuk jumlah saham minimal 200 ribu lembar saham, perdagangan di bawah

standar (odd lot) untuk jumlah saham kurang dari standar lot (kurang dari 500

Page 21: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

lembar saham), perdagangan tutup sendiri (crossing) untuk transaksi jual beli

yang dilakukan oleh satu anggota bursa.

Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia dari waktu ke waktu

dapat diketahui melalui indeks harga saham. Bursa Efek Jakarta memiliki

empat macam indeks harga saham, yaitu Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG), Indeks Sektoral (JASICA), Indeks LQ 45, dan Indeks Individual.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks harga saham yang

melibatkan semua saham yang tercatat di bursa sebagai komponen

perhitungan indeks. Indeks Sektoral (JASICA) merupakan indeks harga

saham yang ditentukan berdasarkan semua saham yang termasuk dalam

masing-masing sektor. Indeks LQ 45 merupakan indeks harga saham yang

ditentukan dengan menggunakan 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi

dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar saham tersebut. Indeks

individual adalah indeks harga masing-masing saham terhadap harga

dasarnya.

Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia dilaksanakan pada hari

Senin sampai dengan hari Jumat dan aktivitas perdagangan ini dibagi menjadi

dua sesi, yaitu sesi pagi dan sore. Sesi pagi pada aktivitas perdagangan hari

Senin sampai dengan hari Kamis dilaksanakan mulai 09.30 WIB sampai

dengan pukul 12.00 WIB dan sesi sore dimulai pukul 13.30 WIB sampai

dengan pukul 16.00 WIB. Sedangkan sesi pagi untuk aktivitas perdagangan

hari Jumat pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB dan sesi

sore dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Page 22: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

Pasar modal yang efisien hanya akan ada apabila terdapat sejumlah event

seperti berikut ini.

a. Adanya sejumlah besar investor yang rasional, yang mengejar

maksimalisasi profit dan secara aktif ikut berpartisipasi dalam

menganalisis, menilai, dan memperdagangkan saham-saham. Investor

adalah prices takers, yang tidak dapat mempengaruhi harga sekuritas.

b. Informasi dapat diperoleh secara murah (costless) dan secara luas tersedia

bagi semua partisipan pasar dalam waktu yang hampir sama.

c. Informasi dihasilkan dalam suatu bentuk random dan independen

terhadap yang lain.

d. Investor secara cepat dan secara penuh bereaksi terhadap informasi

baru, sehingga harga-harga saham juga dapat menyesuaikan dengan

informasi baru tersebut secara cepat pula.

2. Manfaat Pasar Modal

Pasar modal memberikan banyak manfaat bagi peningkatan

perekonomian suatu bangsa. Agus Sartono (2001) menyebutkan manfaat

pasar modal sebagai berikut :

a. Bagi Emiten

1) Jumlah dana yang dihimpun besar dan dapat diterima oleh emiten

pada saat pasar perdana.

2) Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga dapat memperbaiki citra

perusahaan dan ketergantungan dengan perusahaan kecil.

Page 23: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

3) Cash flow penjualan saham akan lebih besar daripada harga nominal

perusahaan.

4) Tidak ada beban finansial yang tetap dan profesionalisme manajemen

meningkat.

b. Bagi Pemodal

1) Nilai investasi berkembang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi

yang dicerminkan oleh meningkatnya harga saham.

2) Pemegang saham akan memperoleh deviden dan pemegang obligasi

akan memperoleh harga tetap setiap tahun.

3) Pemegang saham mempunyai hak suara dalam RUPS dan pemegang

obligasi memiliki hak suara dalam RUPO.

c. Bagi Lembaga Penunjang

Perkembangan pasar modal akan memicu munculnya lembaga

penunjang baru sehingga makin bervariasi dan likuiditas efek semakin

tinggi.

d. Bagi Pemodal

1) Sebagai sumber pembiayaan BUMN.

2) Manajemen badan usaha lebih profesional.

3) Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak.

Menurut Suad Husnan (1998) pasar modal diharapkan bisa menjadi

alternatif penghimpunan dana selain bank karena pasar modal

memungkinkan para investor mempunyai berbagai pilihan investasi yang

sesuai dengan preferensi risiko mereka.

Page 24: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiv

B. Saham

1. Harga Saham

Harga saham pada hakikatnya merupakan pencerminan besarnya

pengorbanan yang harus dilakukan oleh investor untuk penyertaan dalam

perusahaan. Harga ini di pasar sekunder akan mengalami pergerakan sesuai

dengan kekuaran permintaan dan penawaran. Tinggi rendahnya harga saham

lebih banyak dipengaruhi oleh pertimbangan penjual dan pembeli yang

bertransaksi di bursa. Pertimbangan itu mencakup kebijakan internal

perusahaan, situasi dan kebijakan perekonomian, kondisi dunia usaha, dan

kemampuan menganalisa sekuritas.

2. Return Saham

Salah satu motivasi investor menanamkan modalnya di pasar modal

adalah harapan untuk memperoleh return dari uang mereka. Return dapat

berupa realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi

tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang (Jogiyanto, 2000:

107).

Return realisasi (realized return) merupakan return yang terjadi dan

dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena

digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja dari perusahaan. Return

historis digunakan sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected

return) dan risiko pada masa mendatang. Return ekspektasi adalah return

yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang, hanya

Page 25: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

saja sifatnya belum terjadi. Jones (2000) membagi tingkat keuntungan atau

return investasi menjadi dua komponen utama, yaitu :

a. Yield, merupakan return yang diterima oleh pemegang aset dalam

bentuk kas untuk saham, penerimaan kas ini adalah dalam bentuk

pembayaran dividen.

b. Capital gain (loss), yang menunjukkan perubahan harga dari sekuritas.

Komponen ini mencakup perbedaan antara harga saham tersebut pada

waktu dibeli (beginning price) dan harga saham pada waktu dijual

(ending price). Apabila perbadaan tersebut positif, maka pemodal akan

menikmati capital gain, sebaliknya apabila perbedaan tersebut negatif,

maka pemodal akan mengalami kerugian (capital loss), sehingga total

return didefinisikan sebagai yield (berupa dividen) ditambah dengan

perubahan harga saham (berupa capital gain atau capital loss).

c. Actual return yang diterima oleh investor belum tentu sama dengan

tingkat return yang diharapkan karena adanya faktor risiko, sehingga

investor yang rasional perlu untuk memperkirakan besarnya risiko dan

tingkat keuntungan dari seluruh aset yang ada di pasar. Untuk itu

pembentukan model-model keseimbangan umum sangat berguna untuk

menjelaskan hubungan antara risiko dan tingkat keuntungan serta

menentukan ukuran risiko yang relevan bagi setiap aset, juga dapat

bermanfaat untuk penentuan harga aset.

Page 26: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvi

C. Kebijakan Dividen

1. Dividen

Bagi investor atau pemegang saham, dividen merupakan salah satu

keuntungan yang akan diperolehnya selain keuntungan lain yang berupa

capital gain secara umum, dividen dapat diartikan sebagai bagian yang

dibagikan oleh emiten kepada masing-masing pemegang saham.

Menurut Hananto (1995:858) menyatakan bahwa dividen adalah

berbagai macam bentuk pembagian kekayaan perusahaan kepada para

pemegang saham. Sedangkan Eduardus Tandelilin (1999: 130)

mendefinisikan dividen sebagai distribusi proporsional dari aktiva

pemegang saham yang memenuhi klaim mereka atas laba yang diperoleh.

2. Definisi Kebijakan Dividen

Menurut Agus Sartono (2010:281), kebijakan dividen adalah

keputusan mengenai laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada

pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba

ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang. Sedangkan menurut

Hussainey (2011) kebijakan dividen adalah kebijakan perusahaan dalam

menilai pembayaran laba sebagai dividen bukan laba yang diberikan sebagai

investasi ulang dari perusahaan. Kebijakan dividen adalah sebuah bagian

penting bagi perusahaan dalam strategi pendanaan jangka perusahaan.

3. Teori Kebijakan Dividen

Beberapa faktor penting yang mempengaruhi kebijakan dividen

adalah kesempatan investasi yang tersedia, ketersediaan, dan biaya modal

Page 27: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

alternative dan preferensi pemegang saham untuk menerima pendapatan saat

ini atau menerimanya di masa yang akan datang. Beberapa teori tentang

kebijakan dividen yang menunjukkan bagaimana faktor-faktor tersebut

berinteraksi dan mempengaruhi nilai perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Dividend Irrelevance Theory

Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak

mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan dan biaya modalnya.

Pendukung teori ini adalah Franco Modiglian dan Merton Miller (MM).

Mereka berpendapat bahwa nilai perusahaan hanya ditentukan oleh

kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba dan resiko bisnisnya.

Dengan kata lain bahwa nilai perusahaan tergantung semata-mata pada

pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya, bukan pada proporsi

pendapatan tersebut yang dibagikan sebagai dividen per laba ditahan.

Hal penting dari pendapat MM adalah bahwa pengaruh pambayaran

dividen terhadap kemakmuran pemegang saham akan diimbangi dengan

jumlah yang sama dengan cara pembelanjaan atau pemenuhan dana

yang lain.

Dalam kondisi given, perusahaan harus mengeluarkan saham baru

sebagai pengganti sejumlah pembayaran dividen tersebut. Dengan

demikian, kenaikan pendapatan dari pembayaran dividen akan

diimbangi dengan penurunan harga saham sebagai akibat penjulan

harga saham baru sehingga laba yang diperoleh akan dibagikan sebagai

Page 28: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxviii

dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan (Agus Sartono,

2010:282).

b. Teori Bird-In-the-Hand

Menurut pandangan MM, Kebijakan dividen tidak

mempengaruhi tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor (ke).

MM berpendapat bahwa tidak semua investor berkeinginan untuk

menginvestasikan kembali dividen mereka di perusahaan yang sama

atau sejenis dengan resiko yang sama. Akan tetapi, Myron Gordon dan

John Litner berpendapat bahwa (ke) akan meningkat sebagai akibat

penurunan pembayaran dividen. Gordon dan Litner menyatakan bahwa

investor lebih merasa aman untuk memperoleh pendapatan berupa

pembayaran dividen daripada menunggu capital gain. Myron Gordon

dan John Litner beranggapan bahwa investor memndang satu burung di

tangan lebih berharga daripada seribu burung di udara. Sehingga

pendapat Gordon dan Litner ini oleh Modigliani dan Miller (MM)

diberi nama the-bird-in-the-hand fallacy (Agus Sartono, 2010:284)

c. Teori Preferensi Pajak

Karena dividen cenderung dikenakan pajak yang lebih tinggi

daripada capital gain, maka investor akan meminta tingkat keuntungan

yang lebih tinggi. Perusahaan lebih baik menentukan dividen payout

ratio yang rendah atau bahkan tidak membagikan dividen sama sekali

untuk meminimumkan biaya modal dan memaksimumkan nilai

perusahaan (Agus Sartono, 2010:285).

Page 29: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Alasan yang berkaitan dengan pajak yang beranggapan bahwa

investor mungkin lebih menyukai pembagian dividen yang rendah

daripada yang tinggi adalah sebagai berikut (Brigham, 2006:71):

1) Bahwa keuntungan modal akan dikenakan pajak, begitu juga

dengan dividen oleh karena itu investor yang memiliki saham yang

besar dan menerima dividen yang besar pula lebih suka agar

perusahaan menahan dan menanamkan laba ke dalam perusahaan.

Hal ini akan mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap

hutang.

2) Pajak atas keuntungan tidak dibayarkan sampai saham terjual,

Karena adanya nilai waktu, pajak yang akan dibayarkan dimasa

yang akan datang mempunyai biaya yang efektif lebih rendah

daripada pembayaran hari ini.

3) Jika selembar saham dimiliki oleh seseorang sampai ia meninggal,

sama sekali tidak ada pajak keuntungan modal yang terutang, maka

ahli waris yang menerima saham itu dapat menggunakan nilai

saham pada hari tersebut sebagai dasar biaya mereka. Dengan

demikian mereka terhindar dari pajak keuntungan modal.

3. Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Menurut Agus Sartono (2010:292), beberapa faktor yang

sesungguhnya terjadi dan harus dianalisis dalam kaitannya dengan

kebijakan dividen adalah sebagai berikut:

Page 30: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxx

1. Kebutuhan Dana Perusahaan

Kebutuhan dana bagi perusahaan merupakan faktor yang harus

dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan dividen yang akan

diambil. dalam menganalisis kebijakan dividen, diperlukan informasi

mengenai posisi kas perusahaan dengan mempertimbangkan beberapa

faktor seperti aliran kas peruahaan yang diharapkan, pengeluaran modal

di masa datang yang diharapkan, kebutuhan tambahan piutang dan

persediaan, pola (skedul) pengurangan utang.

2. Likuiditas

Dividen bagi perusahaan merupakan kas keluar, maka semakin

besar posisi kas dan likuiditas perusahaan secara keseluruhan akan

semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

3. Kemampuan Meminjam

Posisi likuiditas perusahaan dapat diatasi dengan kemampuan

perusahaan untuk meminjam dalam jangka pendek sehingga

meningkatkan fleksibilitas likuiditas perusahaan. Perusahaan yang

semakin besar dan sudah establish akan memiliki akses yang lebih baik

di pasar modal. Kemampuan meminjam yang lebih besar serta

fleksibilitas yang lebih besar akan memperbesar kemampuan membayar

dividen.

Page 31: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

4. Keadaan Pemegang Saham

Perusahaan dengan kepemilikan saham yang relatif tertutup

dapat mempermudah manajemen dalam mengetahui dividen yang

diharapkan oleh pemegang saham.

5. Stabilitas Dividen

Dilihat dari sisi investor, pembayaran dividen yang stabil

merupakan indikator prospek perusahaan yang stabil. Dengan demikian

risiko perusahaan juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan

perusahaan yang dividennya tidak stabil.

D. Volatilitas Harga Saham (Stock Price Volatility)

1. Pengertian Volatilitas

Volatilitas seringkali digunakan untuk melihat naik turunnya harga

saham (Manurung, 2011). Volatilitas adalah kecepatan naik turunnya

saham. Semakin tinggi volatilitasnya, maka ’ketidakpastian’ return semakin

rendah. Biasanya yang digunakan untuk mengukur volatilitas adalah standar

deviasi. Volatilitas bagaikan pedang bermata dua. Semakin tinggi volatilitas,

maka potensi return akan semakin tinggi. Volatilitas yang rendah

menunjukkan kestabilan nilai return, akan tetapi umumnya returnnya tidak

terlalu tinggi.

Volatilitas yang tinggi meningkatkan kemungkinkan investor jangka

pendek untuk memperoleh capital gain dari transaksi saham yang

Page 32: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxii

dilakukan. Namun disisi lain volatilitas harga saham adalah suatu risiko

sistemik yang dihadapi oleh investor yang memiliki saham biasa (Guo,

2002). Oleh karena itu, bagi investor jangka panjang, volatilitas yang rendah

dengan disertai peningkatan harga saham akan lebih menguntungkan.

Menurut Hussainey (2011), volatilitas harga saham merupakan

ukuran dari besarnya tingkat risiko investasi. Volatilitas harga saham ini

menunjukkan pola perubahan harga saham yang menentukan pola return

yang diharapkan dari saham. Pola perilaku saham di pasar modal menjadi

perhatian bagi para pelaku pasar untuk menentukan waktu yang tepat dalam

berinvestasi. Berbagai studi telah banyak dilakukan untuk meneliti faktor-

faktor yang mempengaruhi pola perilaku saham, yaitu pengaruh informasi

yang masuk ke pasar serta pengaruh aspek psikologis pelaku perdagangan di

pasar modal tersebut (Algifari, 1999).

2. Jenis-jenis Volatilitas

Menurut Schwert dan W. Smith, Jr. (1992) terdapat lima jenis

volatilitas dalam pasar keuangan, yaitu future volatility, historical volatility,

forecast volatility, implied volatility, dan seasonal volatility.

1. Future Volatility

Future volatility adalah apa yang hendak diketahui oleh para

pemain dalam pasar keuangan (trader). Volatilitas yang paling baik

adalah yang mampu menggambarkan penyebaran harga di masa yang

akan datang untuk suatu underlying contract. Secara teori angka

tersebut merupakan yang kita maksud ketika kita membicarakan input

Page 33: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

volatilitas ke dalam model teori pricing. Trader jarang membicarakan

future volatility karena masa depan tidak mungkin diketahui.

2. Historical Volatility

Untuk dapat mengetahui masa depan maka perlu mempelajari

masa lalu. Hal ini dilakukan dengan membuat suatu permodelan dengan

teori pricing berdasarkan data masa lalu untuk dapat meramalkan

volatilitas pada masa yang akan datang. Terdapat bermacam-macam

pilihan dalam menghitung historical volatility, namun sebagian besar

metode bergantung pada pemilihan dua paremeter, yaitu periode

historis dimana volatilitas akan dihitung, dan interval waktu antara

perubahan harga. Periode historis dapat berupa jadi empat belas hari,

enam bulan, lima tahun, atau lainnya. Interval waktu dapat berupa

harian, mingguan, bulanan, atau lainnya. Historical volatility terkadang

disebut sebagai realized volatility.

3. Forecast Volatility

Seperti halnya terdapat jasa yang berusaha meramalkan

pergerakan arah masa depan harga suatu kontrak demikian juga terdapat

jasa yang berusaha meramalkan volatilitas masa depan suatu kontrak.

Peramalan bisa jadi untuk suatu periode, tetapi biasanya mencakup

periode yang identik dengan sisa masa option dari underlying contract.

4. Implied Volatility

Umumnya future, historical, dan forecast volatility berhubungan

dengan underlying contract. Implied volatility merupakan volatilitas

Page 34: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxiv

yang harus kita masukkan ke dalam model teoritis pricing untuk

menghasilkan nilai teoritis yang identik dengan harga option di pasar.

5. Seasonal Volatility

Komoditas pertanian tertentu seperti jagung, kacang, kedelai, dan

gandum sangat sensitif terhadap faktor-faktor volatilitas yang muncul

dari kondisi cuaca musim yang jelek. Oleh karena itu berdasarkan

faktor-faktor tersebut seseorang harus menetapkan volatilitas yang

tinggi pada masa-masa tersebut.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volatiltas Harga Saham

Seperti halnya resiko investasi, volatilitas harga saham dapat

dipengaruhi oleh faktor mikro (unsystematic risk) maupun makro

(systematic risk). Lydianita Hugida (2011) menyebutkan bahwa volume

perdagangan, inflasi, nilai tukar rupiah, serta suku bunga SBI

mempengaruhi volatilitas harga saham. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan faktor makro yang mempengaruhi volatilitas harga saham.

Sandrasari (2010) mengemukakan bahwa volume perdagangan dan

frekuensi perdagangan mempengaruhi volatilitas harga saham.

4. Hubungan antara Kebijakan Dividen dengan Volatilitas Harga Saham

Kebijakan dividen disebut pilihan korporasi dari apakah

keuntungan digunakan untuk membayar pemegang saham dividen secara

tunai atau untuk mempertahankan pendapatannya. Dalam kebijakan dividen

membahas frekuensi pembayaran seperti (baik setiap tahun, enam bulanan

Page 35: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

atau kuartalan) serta bagaimana perusahaan harus memutuskan untuk

membayar dividen.

Menurut Lintner dalam Hussainey (2011) mengidentifikasi

pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pengambilan keputusan mengenai

kebijakan dividen antara lain: apakah pembayaran dividen dipertahankan

pada tingkat saat ini atau dirubah, apakah investor lebih memilih

pembayaran dividen yang stabil, atau yang berfluktuasi dengan

penghasilan, serta apakah kebijakan dividen sebaiknya lebih mendukung

investor lama atau baru.

Hubungan antara kebijakan dividen perusahaan dan volatilitas saham

mereka harga telah dieksplorasi pada waktu yang berbeda oleh para peneliti

yang berbeda (Allen dan Rachim: 1996, Baskin: 1989 dalam Hussainey:

2011). Juga, sejumlah teori dividen yang ada upaya untuk menjelaskan

pengaruh kebijakan dividen perusahaan terhadap harga saham.

Penelitian oleh Rashid dan Rahman (2008) telah mengkaji hubungan

antara volatilitas harga saham dengan kebijakan dividen di Banglades,

dengan menggunakan analisis regresi cross sectional setelah mengontrol

volatilitas laba, payout ratio, debt, firm size dan pertumbuhan assets. Hasil

menunjukkan bahwa oleh karena itu pembayaran dividen ternyata tidak

diperlukan sebagai perangkat sinyal atau untuk mengurangi

manajer kebijaksanaan atas aliran kas bebas. Temuan dari studi ini

menunjukkan bahwa manajer mungkin tidak menggunakan kebijakan

dividen untuk mempengaruhi risiko saham mereka (Baskin, 1989).

Page 36: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxvi

pengaruh tersebut risiko harga saham melalui dividen mungkin juga ambigu

karena pasar modal tidak efisien.

E. Penelitian Terdahulu

Banyak penelitian telah dilakukan yang melihat apakah kebijakan dividen

yang menyebabkan terjadinya reaksi harga saham di pasar. Ariesty Kuntorowati

dan Heru Agustanto (2000) meneliti tentang adanya pengaruh pengumuman

dividen terhadap harga saham. Hasil dari penelitiannya antara lain: (a)

pengumuman dividen masih mempunyai kandungan informasi karena pasar

masih memberikan reaksi terhadap pengumuman tersebut yang ditunjukkan oleh

gejolak harga yang terjadi dan diperolehnya return tidak normal yang signifikan,

(b) Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk periode 1996-1997 belum efisien bentuk

setengah kuat secara informasi, karena masih diperolehnya abnormasl return

oleh investor secara berkepanjangan.

Nurmala (2006) meneliti tentang adanya pengaruh kebijakan dividen

terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan otomotif. Hasil dari

peneliannya menunjukkan bahwa tingginya harga saham tidak mempengaruhi

kebijakan dividen yang diterapkan oleh ketiga perusahaan otomotif tersebut,

karena harga saham bukan satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi

kebijakan dividen. Foster dan Viswanathan (1993 dalam Bandi dan Jogiyanto

Hartono 2000) meneliti tentang perilaku volume perdagangan, biaya

perdagangan, dan volatilitas perubahan harga serta implikasinya terhadap model

likuiditas perdagangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa biaya

Page 37: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

perdagangan tetap mempunyai variasi intra atau interday yang sedikit. Model

teoritis yang didasarkan pada seleksi yang dihadapi oleh pembuat pasar konsisten

dengan pola dalam hubungan volatilitas volume.

Bandi dan Jogiyanto Hartono (2000) menguji pengaruh pengumuman

dividen pada reaksi harga dan volume dan seberapa jauh pengumuman dividen

yang besar pada volume tetapi kecil pada harga dan sebaliknya. Kesimpulan dari

penelitian tersebut antara lain: (a) reaksi harga dan volume perdagangan secara

statistik terjadi secara dependen, dan hubungan antara reaksi harga dan volume

perdagangan lebih dekat pada dependensi daripada keeratan hubungan

keduanya, (b) pengumuman dividen menghasilkan reaksi volume berbeda

dengan reaksi harga.

Sandrasari (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh volume

perdagangan, frekuensi perdagangan, dan order imbalance terhadap volatilitas

harga saham. Hasil menunjukkan bahwa variabel volume perdagangan dan

frekuensi perdagangan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

volatilitas harga saham sedangkan untuk variabel order imbalance tidak

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas harga saham.

Selain itu, didapatkan bahwa frekuensi perdagangan dengan trade size sebagai

variabel kontrol tidak memiliki pengaruh yang lebih dibandingkan volume

perdagangan walaupun secara statistik, frekuensi perdagangan dengan trade size

berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham

Susilawati (2000) melakukan penelitian tentang dampak faktor-faktor

keagenan dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya transaksi terhadap rasio

Page 38: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxviii

pembayaran dividen. Penelitian ini melibatkan 6 variabel yang terdiri dari

dividend payout ratio sebagai variable dependen sedangkan insider ownership,

shareholder dispersion, tingkat pertumbuhan perusahaan, resiko perusahaan dan

ukuran perusahaan sebagai variable independent. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa secara simultan variabel insider ownership, shareholder

dispersion, tingkat pertumbuhan perusahaan, resiko perusahaan dan ukuran

perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout

ratio.

Rashid dan Rachman (2008) mengemukakan bahwa penelitian mengenai

dividen-hasil dan volatilitas harga saham telah dilakukan oleh Harkavy (1953);

Teman dan Puckett, (1964); Litzenberger dan Ramaswamy (1982); Fama dan

Perancis (1988); Baskin (1989) dan Ohlson (1995) dalam konteks Amerika

Serikat. Studi-studi ini sebagian besar non-konklusif. Meskipun Teman dan

Puckett, (1964) misalnya menemukan efek positif dividen pada harga saham,

Baskin (1989) menemukan hubungan terbalik antara dividend yield dan

volatilitas harga saham di Amerika Serikat.

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Informasi mengenai return perusahaan dapat dicerminkan pada kebijakan

dividen. Akibatnya kebijakan dividen dapat mempengaruhi harga saham di pasar.

Pergerakan harga saham akan dianalisa menggunakan standar deviasi dari harga

saham agar diketahui apakah fluktuatif atau tidak. Semakin tinggi dividen yang

dibagikan, investor semakin tertarik menanamkan modalnya. Akibatnya

Page 39: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

perubahan harga saham semakin meningkat. Fluktuasi cenderung ke arah

peningkatan harga saham menunjukkan peningkatan potensi perusahaan untuk

membayarkan dividen yang lebih tinggi. Namun, apabila fluktuasi disertai

penurunan harga saham, perusahaan tidak memiliki dalam memberikan dividen

yang tinggi sehingga minat investor cenderung menurun. Untuk memberikan

landasan teoritis yang memadai bagi penelitian, diperlukan suatu kerangka

pemikiran yang bersumber dari penalaran atas sejumlah teori dan temuan

penelitian terdahulu yang ada. Oleh karena itu, kerangka konseptual yang

digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:

Variable Independen Variable Dependen

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Keterangan Kerangka Pemikiran :

Dalam kerangka pemikiran di atas, variabel-variabel yang mempengaruhi

Volatilitas Harga Saham yaitu Dividend Yield dan Dividen Payout Ratio.

Penelititan ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh

Dividend Yield dan Dividen Payout Ratio terhadap Volatilitas Harga Saham pada

peusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2011.

Dividend Yield (DY)

Volatilitas Harga

Saham

Dividend Payout Ratio (DYR)

H1

H2

Page 40: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xl

G. HIPOTESIS

Hipotesis pada dasarnya adalah suatu anggapan yang mungkin benar dan

sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, pemecahan persoalan

maupun dasar penelitian lebih lanjut (J.Supranto, 2001), anggapan sebagai satu

hipotesis juga merupakan data tetapi karena kemungkinan bisa salah, apabila

akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji dahulu dengan

memakai data hasil observasi.

Penelitian mengenai hubungan antara kebijakan dividen dengan volatilitas

harga saham ini telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Baskin (1989 dalam

Hussainey, 2011) menyebutkan bahwa hubungan negatif signifikan telah

ditunjukkan antara dividen yield, dividend payout ratio dan volatilitas harga

saham.

Allen dan Rachim (1996 dalam Husainney 2011) dari hasil penelitian

mereka menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara dividen yield

dengan volatilitas harga saham, tetapi negatif pada dividend payout ratio dan

volatilitas harga saham. Ball dkk (1979) menemukan dampak positif dari

dividend yield pada tingkat pasca pengumuman pengembalian, Allen dan Rachim

gagal menemukan bukti bahwa dividend yield mempengaruhi harga saham

volatilitas di Australia. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : Dividend Yield berpengaruh positif terhadap Volatilitas Harga Saham.

H2 : Dividend Payout Ratio berpengaruh negatif terhadap Volatilitas Harga

Saham.

Page 41: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat survey data sekunder, artinya peneliti memperoleh

data yang telah tersedia pada media lain. Data-data tersebut diperoleh dari

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang terdapat di Pojok Bursa

Efek Indonesia FE UNS Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian

penjelasan (Explanatory Research) atau penelitian pengujian hipotesis,

penelitian ini memfokuskan hubungan antara variabel-variabel penelitian dan

menguji hipotesis yang dirumuskan. Menurut dimensi waktunya, penelitian ini

bersifat time series karena data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk

memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan selama periode

spesifik yang diamati yaitu Periode Tahun 2006-2011.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi (population) menurut Sekaran (2006) mengacu pada

keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti

investigasi. Kelompok populasi (population frame) menurut Sekaran (2006)

merupakan kumpulan semua elemen dalam populasi di mana sampel diambil.

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang

Page 42: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlii

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006 sampai dengan 2011 pada

Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

Sampel (sample) dalam Sekaran (2006) adalah sebagian dari populasi.

Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda purposive

sampling dengan kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan non bank yang terdaftar di BEI yang telah menyampaikan laporan

keuangan per 31 Desember secara rutin pada tahu 2007, 2008, 2009.

2. Perusahaan non bank yang terdaftar di BEI yang menyampaikan datanya

secara lengkap sesuai dengan informasi yang diperlukan, yaitu dividend yield

(DY), dividend payout ratio (DPR) terhadap volatilitas harga saham (P-Vol).

3. Perusahaan non bank yang terdaftar di BEI yang secara konsisten

membagikan dividen selama tahun penelitian yaitu tahun 2007, 2008, dan

2009.

C. Variabel Penelitian

Sekaran (2006) menjelaskan bahwa variabel penelitian merupakan

apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai dapat

berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada

waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Model penelitian ini

terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen atau variabel bebas yang

selanjutnya dinyatakan dengan simbol X dan variabel dependen atau variabel

tidak bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol Y.

1. Variabel Bebas (X)

Page 43: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Variabel bebas merupakan variabel yang diduga mempengaruhi variabel

terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

a. Dividend Yield (DY)

Dividend Yield adalah jumlah dividen tahunan dari suatu perusahaan

yang dinyatakan dalam persentase dari harga pasar terakhir dari saham

perusahaan tersebut (Fakhruddin, 2008:55).

Dividend yield diperoleh dengan membandingkan dividend per share

(DPS) dengan harga per lembar saham.

b. Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividend Payout Ratio adalah rasio antara dividen yang dibayarkan

dibandingkan dengan jumlah keuntungan bersih yang diperoleh

perusahaan (Fakhruddin, 2008:54).

c. Size (market capitalization)

Hussainey (2011) menambahkan variabel size sebagai variabel kontrol

yang dimasukkan langsung ke dalam persamaan regresi. Variabel ini

diposisikan sebagai variabel independen ketiga dalam persamaan

regresi kedua. Rumus size ditunjukkan sebagai berikut :

Size = Jumlah Saham Beredar x close price

2. Variabel Terikat (Y)

Page 44: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xliv

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah volatilitas harga saham yang

diperoleh dari standar deviasi dari selisih harga saham tertinggi dengan

harga saham terendah (Hussainey, 2011)

P-Vol = STDEV (Harga saham tertinggi – Harga saham terendah)

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan

keuangan perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2006-2009. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak

langsung dari responden (Sekaran, 2006).

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan perusahaan industri manufaktur yang terdapat pada pada laporan

keuangan perusahaan dari buku “Indonesian Capital Market Directory” yang

tersedia di Pojok Bursa Efek Indonesia FE UNS, laporan hasil penelitian ilmiah

dan jurnal penelitian ilmiah.

E. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS

(Statistical Product and Service Sollution) version 11.0 for windows sebagai alat

untuk meregresikan model yang telah dirumuskan di atas. Ghozali (2011)

menyatakan bahwa pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah diuji terlebih

dahulu untuk memenuhi asumsi dasar atau klasik agar data tersebut dapat

Page 45: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

digunakan sebagai alat prediksi yang baik dan tidak bias. Pengujian yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini :

1. Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan dengan garis diagonal.

Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Deteksi normalitas dapat

dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik. Menurut Santoso (2004:214), dasar pengambilan keputusan dari uji

normalitas adalah :

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Autokorelasi

Pengujian apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1(sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini

Page 46: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlvi

timbul karena kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, peneliti

menggunakan uji Durbin- Watson. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2011). Untuk menguji ada

tidaknya masalah autokorelasi, peneliti akan menggunakan uji Durbin-

Watson dengan alat bantu SPSS. Patokan yang digunakan adalah patokan

yang digunakan dalam buku Ghozali (2011:111), ketentuan bahwa sebuah

model regresi telah terbebas dari autokorelasi adalah apabila nilai Durbin-

Watson berada lebih dari nilai dU dan lebih kecil dari nilai 4 - dU atau

dalam formulasi:

du < d < 4-du

b. Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan linear yang “sempurna” atau pasti di antara variabel-variabel

independen yang menjelaskan dari model regresi (Gujarati, 2003:157).

Bila terjadi hubungan linear yang “sempurna” pada beberapa atau semua

variabel independen maka terdapat korelasi yang sangat kuat di antara

variabel independen. Pendeteksian multikolinearitas dapat dilihat dari

beberapa hal antara lain :

1) Jika nilai dari Variance Inflation Faktor (VIF) kurang dari 10 dan

nilai dari Tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Page 47: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

2) Jika koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen tidak

lebih dari 0,70 maka model penelitian terbebas dari multikolinieritas,

dan sebaliknya.

3) Jika nilai koefisien determinannya maupun R-Square di atas 0,60

tetapi tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap

variabel dependen maka terjadi multikolinieritas.

c. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ditujukan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastis

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara

untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat diketahui

dengan scatterplot, uji white, dan uji glejser (Ghozali, 2011:141).

Dengan metode scatterplot, ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat

diketahui dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residualnya (SRESID) di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi,

dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya). Dasar

analisis dari uji heteroskedastis melalui grafik plot adalah sebagai berikut:

Page 48: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlviii

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk mempermudah pengujian, peneliti sering menggunakan

metode scatterplot meskipun hasil yang diperoleh tidak menunjukkan

seberapa besar nilai heteroskesdastisitas yang terjadi.

Sedangkan dengan uji Glejser, heteroskesdastisitas dapa diketahui

dengan meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen

(Gujarati, 2003 dalam Ghozali 2011) dengan persamaan regresi :

|Ut| = a + BXt + vt

Variabel independen signifikan secara statistic dikatakan dapat

mempengaruhi variabel dependen apabila signifikansi probabilitas di atas

tingkat kepercayaan 5%, maka ada indikasi terjadi Heteroskesdastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Model penelitian dievaluasi selama periode enam tahun untuk

mengukur dampak periodik dari kebijakan dividen pada volatilitas harga

saham. Analisis regresi berganda yang digunakan untuk mendiskripsikan

hubungan antar variable dan analisis korelasi antar variable digunakan

Page 49: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen :

Y = α + β1 X1 + β2 X

2 + e … (1)

Dimana:

Y = Volatilitas Harga Saham (P-Vol)

α = Konstanta

β 1, β 2, = Koefisien regresi

X1

= Dividend Yield (DY)

X2 = Dividend Payout Ratioi (DPR)

Kemudian, awalnya variable dependen yaitu volatilitas harga

saham diregresikan dengan dua variable independen yang penting, yaitu

dividend yield dan payout ratio. Hal ini menyediakan sebuah tes crude

dari hubungan antara volatilitas harga saham dan kebijakan dividen

dengan regresi.

Analisis yang dilakukan Baskin’s (1989) menunjukkan bahwa

sebuah hubungan signifikan negative ditemukan antara dividend yield

dengan dividend payout dan share price volatility. Allen dan Rachim

(1996) melaporkan bahwa terdapat hubungan positif antara volatilitas

harga saham dengan dividend yield namun bernilai negative. Untuk

membatasi masalah ini, dimasukkan variable kontrol berupa size yang

diproksikan dengan market capitalization. Sehingga persamaan regresi

menjadi :

Y = α + β1 X1 + β2 X

2 + β3 X

3 + e … (2)

Page 50: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

l

Dimana:

Y = Volatilitas Harga Saham (P-Vol)

α = Konstanta

β 1, β 2, = Koefisien regresi

X1

= Dividend Yield (DY)

X2 = Dividend Payout Ratio (DPR)

X3 = Size (Market Capitalization)

= jumlah lembar saham beredar x harga saham per lembar

b. Uji Ketepatan Perkiraan ( Uji R2 )

Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh untuk mengetahui

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perubahan variabel

dependen secara bersama-sama. Nilai koefisien yang diperoleh akan

berkisar 0 < R2 ≤1 dimana jika nilai R2 semakin mendekati 1, maka

semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen.

c. Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji F)

Uji statistik F bertujuan untuk menguji semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis nol (H0)

yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama

dengan nol, atau:

Ho : b1 = b2 = …. = bk = 0

Page 51: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Artinya, semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak

semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau:

Ha : b1 ≠ b2 ≠ …. ≠ bk ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas

yang signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini, digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut :

1) Apabila nilai F lebih besar dari 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat

kepercayaan 5%, sehingga Ha yang menyatakan bahwa semua

variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel

dependen dapat diterima.

2) Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Apabila nilai F

hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

d. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji T-Test )

Pengujian parsial melalui T-Test dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen. Hasil pengujian ini dilihat pada tabel Coeffisienta

dengan melihat nilai p-value dari masing-masing variabel independen.

Pengujian hipotesis uji T-Test dilakukan dengan menggunakan langkah

sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis

Page 52: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lii

Ho : α2 = 0, berarti variabel independen secara secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap terhadap variabel dependen.

Ho : α2 ≠ 0, berarti variabel independen secara secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap terhadap variabel dependen.

2) Menentukan tingkat signifikasi (α = 5%) dan derajat kebebasan (df =

n-k-1).

3) Menghitung nilai t

saa

=t

Keterangan:

α1 = koefisien regresi

σα1 = standard error koefisien regresi

4) Membandingkan hasil pengujian dengan kriteria berikut:

Ho diterima bila –t tabel≤ t- hitung ≤ t-tabel, berarti variabel

independen secxcara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

terhadap variabel dependen.

Ho ditolak bila –t tabel< t- hitung > t-tabel, berarti variabel

independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap terhadap

variabel dependen.

Page 53: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sampel

Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan

perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam buku

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2008-2010, serta dari soft

file situs web terpercaya (www.finance.yahoo.com) dan Indocamaris yang

tersedia di Pojok BEI FE UNS. Sampel yang digunakan 20 perusahaan-

perusahaan non bank yang terdaftar di BEI yang dipilih berdasarkan kriteria

yang melaporkan laporan keuangan tahunan secara berturut-turut yang secara

rutin membagikan dividend dari tahun 2007-2009.

Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh dividend yield (DY),

dividend payout ratio (DPR) terhadap volatilitas harga saham (P-Vol)

perusahaan non bank. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan non bank

yang membagikan dividen secara secara rutin pada than 2007-2009. pemilihan

sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling, dangan

tujuan untuk mendapatkan sampel representatif dengan kriteria yang ditentukan

sebelumnya oleh peneliti, sebagai berikut:

4. Perusahaan non bank yang terdaftar di BEI yang telah menyampaikan laporan

keuangan per 31 Desember secara rutin selama tiga tahun sesuai dengan

periode penelitian yang diperlukan, yaitu 2007, 2008, dan 2009.

Page 54: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

liv

5. Perusahaan non bank yang terdaftar di BEI yang menyampaikan datanya

secara lengkap sesuai dengan informasi yang diperlukan, yaitu dividend yield

(DY), dividend payout ratio (DPR) terhadap volatilitas harga saham (P-Vol).

6. Perusahaan non bank yang terdaftar di BEI yang secara konsisten

membagikan dividen selama tahun penelitian yaitu tahun, 2007, 2008, dan

2009.

Pada sampel ini mencari perusahaan yang melakukan pembayaran dividen

selama tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2007, 2008 dan 2009. Pada awalnya

terdapat 372 perusahaan non bank yang melakukan pembayaran dividen, baik

dividen maupun dividen saham, tetapi setelah melakukan proses seleksi hanya

20 perusahaan yang membagikan dividen selama tiga tahun berturut-turut.

Karena mengunakan metode pooled maka dari 20 perusahaan non bank dengan

periode waktu selama tiga tahun berturut-turut maka data yang akan dianalisis

menjadi 60 sampel. Secara ringkas, proses seleksi pemilihan sampel dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah Perusahaan

Perusahaan non bank yang terdaftar di BEI 372

Perusahaan non bank yang membayarkan dividen berturut-turut dari tahun 2007 sampai tahun 2009

20

Jumlah sampel yang akan dianalisis dengan menggunakan metode pooled

60

Setelah seluruh data yang dibutuhkan terkumpul dan telah memenuhi kriteria

yang ditentukan (purposive sampling), selanjutnya dilakukan pengolahaan data

dengan bantuan program SPSS for windows 11.5. Hasil yang diperoleh tersebut

Page 55: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh setiap variabel

pada periode pengujian.

Tabel 4.2 Perusahaan yang Memenuhi Kriteria

1 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 2 PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) 3 PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) 4 PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk. (SMART) 5 PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) 6 PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) 7 PT Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) 8 PT Semen Gresik Tbk. (Persero) (SMGR) 9 PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI)

10 PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) 11 PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) 12 PT United Tractors Tbk. (UNTR) 13 PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) 14 PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) 15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) 16 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) 17 PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) 18 PT Jaya Real Property Tbk. (JRPT) 19 PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) 20 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)

Sumber : Data diolah

B. Deskripsi Data

1. Dividend Yield (DY)

Pada gambar 4.2. dapat dilihat besarnya dividend yield dari

perusahaan sampel mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun

2008. Menurut Tinjauan Ekonomi Triwulanan Bapenas, peningkatan

tersebut disebabkan adanya resesi besar-besaran akibat krisis global yang

menimbulkan aksi jangka pendek oleh investor dengan menarik

portofolionya. Perusahaan dapat mengatasi hal tersebut dengan

Page 56: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lvi

menginformasikan peningkatkan dividend yield agar dapat menambah

kepercayaan investor untuk tetap mempertahankan portofolionya

(www.beritaindonesia.com).

Gambar 4.1. Pergerakan Rata-rata Dividend Yield

Kenaikan rata-rata dividend yield dari titik 2,66% pada tahun 2007

menjadi 9,81% disumbangkan oleh PT MLBI sebesar 30,3% (data

terlampir). Pada catatan laporan keuangan PT MLBI tahun 2008 disebutkan

bahwa total kas naik dari Rp 44 milyar pada 2007 menjadi Rp 277 milyar

pada 2008. Kas bersih hasil kegiatan operasional meningkat dari Rp 227

milyar tahun 2007 menjadi Rp 415 milyar tahun 2008. Kenaikan ini

terutama berasal dari jumlah kas yang lebih besar yang diterima dari

konsumen, karena hasil penjualan yang lebih besar. Arus kas dari kegiatan

investasi dari Rp 78 milyar tahun 2007 menjadi Rp 107 milyar pada 2008.

Sebaliknya, arus kas dari kegiatan pembiayaan menurun dari Rp 110 milyar

pada 2007 menjadi Rp 76 milyar tahun 2008. Penurunan ini terkait dengan

pembayaran kembali pinjaman pada tahun 2007 sebesar Rp 25 milyar,

sedangkan pada tahun 2008 tidak dibayarkan dividen interim sehingga

peningkatan laba ditahan yang diperoleh diusulkan untuk peningkatan

Page 57: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

dividend per share final dari Rp 1.400 menjadi Rp 15.000 demi

mempertahankan kepercayaan investor.

2. Dividend Payout Ratio (DPR)

Gambar 4.2. Pergerakan Dividend Payout Ratio

Dari grafik di atas, kenaikan nilai dividend payout ratio secara

signifikan terjadi pada PT MLBI yang sebelumnya 34,96% pada tahun 2007

menjadi sebesar 142% pada tahun 2008 (data terlampir). Hal tersebut selain

disebabkan peningkatan dividend per share juga disebabkan adanya

kenaikan laba per lembar saham sebesar Rp 6.546. Terjadi kenaikan laba

sebelum pajak naik 139% dari Rp 131 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp

314 milyar di tahun 2008. Dengan adanya laba sebelum pajak yang lebih

besar, biaya pajak penghasilan meningkat dari Rp 47 milyar tahun 2007

menjadi Rp 92 milyar pada tahun 2008. Laba bersih naik 163% dari Rp 84

milyar di tahun 2007 menjadi Rp 222 milyar di tahun 2008. Akibatnya, laba

bersih per saham naik dari Rp 4.005 menjadi Rp 10.551.

3. Volatilitas Harga Saham

Page 58: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lviii

Gambar 4.3. Grafik Volatilitas Harga Saham

Nilai volatilitas harga saham diperoleh dari standar deviasi harga saham

tertinggi dengan terendah. Dari grafik di atas ditunjukkan bahwa volatilitas

harga saham relatif stabil pada tahun 2007 dan tahun 2008. Volatilitas harga

saham paling ekstrim terjadi pada tahun 2009 oleh PT MLBI senilai 5.361.65

dibandingkan PT FAST dan PT SMART yang berada dibawah 5.000. Pada

tahun 2009 PT MLBI mengalami kenaikan earning pershare sebesar Rp 5.607,

kenaikan harga per lembar saham sebesar Rp 127.500 pada akhir tahun.

Sebaliknya, pada tahun tersebut terjadi penurunan dividend per share yang

mengakibatkan penurunan dividend yield dan dividend payout ratio. Hal

tersebut disebabkan PT MLBI melakukan peningkatan pembayaran dividen

interim secara ekstrim dari yang semula nol rupiah menjadi Rp 12.500 per

lembar saham. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian empiris dari

Hussainey (2011) yang menyatakan bahwa volatilitas harga saham berbanding

terbalik dengan dividend yield dan dividend payout ratio.

Page 59: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Sedangkan size yang diproksikan dengan kapitalisasi pasar meningkat

sebesar 2.686 milyar atau senilai dengan 0.55 dalam bentuk logaritma

mendukung peningkatan adanya volatilitas harga saham pada tahun tersebut.

Peningkatan tersebut disebabkan tingginya harga saham dan jumlah saham

beredar (volume perdagangan). Kenyataan tersebut sejalan dengan penelitian

Hugida (2011) yang menyebutkan bahwa volume perdagangan berpengaruh

signifikan terhadap volatilitas harga saham.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Dari uji normalitas yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ketiga

variabel yaitu DY, DPR, Log Size, dan volatilitas harga saham tidak

berdistribusi normal karena signifikansi variabel DY, DPR dan volatilitas

harga saham <0,05. Untuk mengatasi hal ini maka dilakukan

transformasi. Ghozali (2011: 35) mengemukakan bahwa untuk

menentukan bentuk transformasi mana yang tepat, terlebih dahulu

diperlukan bentuk grafik histogram pada masing-masing variabel.

Kriteria pengujian yang digunakan dengan pengujian dua arah

(two-tailed test) dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan

taraf signifikansi 5% atau α = 0,05. Dengan ketentuan signifikansi

tersebut apabila p > 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan

apabila nilai p < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Page 60: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lx

Dari olah data dapat diketahui bentuk grafik histogram untuk

variabel volatilitas harga saham (PVOL) dan dividend yield (DY) adalah

moderat positive skewness sehingga bentuk transformasi yang tepat

adalah Sqrt(x). Sedangkan grafik histogram variabel dividend payout

ratio (DPR) berbentuk substansial positive skewness sehingga bentuk

transformasi yang tepat adalah Log10(x).

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

SQR_ PVOL

SQR_ DY

LOG_ DPR

LOG_ SIZE

Unstandardized Residual

N 59 59 59 59 59 Normal Parameters(a,b)

Mean 19.7295 1.9299 1.4033 1.0910 -101.2419738

Std. Deviation 16.02000 1.15976 .30837 .02557 1028.74443184

Most Extreme Differences

Absolute .191 .181 .142 .062 .201

Positive .191 .181 .080 .047 .201 Negative -.156 -.106 -.142 -.062 -.169 Kolmogorov-Smirnov Z 1.470 1.394 1.093 .480 1.541 Asymp. Sig. (2-tailed) .026 .041 .183 .975 .017

a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Data diolah

Dari hasil di atas pada kolom Kolmogorov-Smirnov dan dapat

diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel Sqr_PVOL sebesar

0,026; untuk Sqr_DY sebesar 0,041; untuk variabel Log_DPR sebesar

0,183; dan untuk Log_SIZE sebesar 0,975. Karena signifikansi untuk

seluruh variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

data pada variabel Sqr_PVOL dan Sqr_DY berdistribusi normal.

Meskipun Log_DPR dan Log_SIZE memiliki signifikansi <0.05, namun

apabila unstandardized residual masih berada pada signifikansi >0.05,

maka keseluruhan variabel tetap berdistribusi normal.

Page 61: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

b. Uji Multikolinearitas

Pendeteksian multikolinearitas dapat dilihat dari beberapa hal

antara lain :

4) Jika nilai dari Variance Inflation Faktor (VIF) kurang dari 10 dan

nilai dari Tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

5) Jika koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen tidak

lebih dari 0,70 maka model penelitian terbebas dari multikolinieritas,

dan sebaliknya.

Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa nilai Tolerance

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel

yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel

independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen

dalam model regresi dan layak digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Table 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan Sqr_DY 0,640 1.563 Tidak ada gejala multikolonieritas Log_DPR 0,640 1.563 Tidak ada gejala multikolonieritas

Sumber: Data diolah

Pengujian multikolonieritas juga dilakukan untuk variabel size untuk

mengetahui ada tidaknya gejala multikolonieritas walaupun size di sini

Page 62: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxii

berperan sebagai variabel kontrol. Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel

berikut:

Table 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas pada DY, DPR dan Size

Variabel Tolerance VIF Keterangan Sqr_DY 0.554 1.806 Tidak ada gejala multikolonieritas Log_DPR 0.588 1.700 Tidak ada gejala multikolonieritas Log_SIZE 0.861 1.161 Tidak ada gejala multikolonieritas

Sumber: Data diolah

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Tolerance

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel

yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel

independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen

dalam model regresi dan layak digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Page 63: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

c. Uji Autokorelasi

Menurut Gujarati (2003:153), autokorelasi dapat didefinisikan

sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan

menurut waktu atau ruang. Akibat adanya autokorelasi terhadap penaksir

regresi adalah R2 menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya dan

pengujuan t statistik dan F statistik akan menyesatkan. Salah satu

pengujian yang digunakan adalah dengan menggunakan uji Durbin-

Watson, dan kriteria yang harus dipenuhi adalah 4-dl< dhitung < 4,

pengujian autokorelasi dilihat dari output SPSS:

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary(b)

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std.Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 0.339a 0.115 0,083 15.33866 1.442 a. Predictors: (Constant), LOG_DPR, SQR_DY b. Dependent Variable: SQR_PVOL Sumber : Data Diolah

Tampilan output SPSS di atas menunjukkan nilai DW sebesar

1,442, ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel menggunakan

signifikansi 5%, jumlah sampel 59 (n) dan jumlah variabel independen 2

(k=2) didapatkan angka dl 1.490 dan du 1.641 nilai DW hitung < du

maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi antar residual.

Page 64: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxiv

Oleh karena nilai DW 1.442 lebih besar dari batas atas 1.641 (du)

dan kurang dari 4 – 1.641 (4 – du) 4 maka disimpulkan bahwa menerima

H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat korelasi.

Pengujian autokorelasi pun dilakukan pula pada variabel size secara

khusus karena dalam penelitian, size berfungsi sebagai variabel kontrol.

Hasil pengujian dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi Pada DY, DPR dan Size

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .388(a) .151 .105 15.15947 1.546

a Predictors: (Constant), LOG_SIZE, LOG_DPR, SQR_DY b Dependent Variable: SQR_PVOL Sumber : Output SPSS 11.5

Tampilan output SPSS berikut ini menunjukkan nilai DW sebesar

1.546, ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel menggunakan

signifikansi 5%, jumlah sampel 59 (n) dan jumlah variabel independen

3(k=3) didapatkan angka dl 1.452 dan du 1.681 nilai DW hitung < du

maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi antar residual.

Oleh karena nilai DW 1.546 lebih kecil dari batas atas 1.681 (du)

dan kurang dari 4 – 1.681 (4 – du) 4 maka disimpulkan bahwa menerima

H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat korelasi.

d. Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

Page 65: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

pengamatan ke pengamatan yang laiqn (Ghozali, 2011: 139). Cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat diketahui dengan

scatterplot, uji white, dan uji glejser (Ghozali, 2011:141). Adapun

pengujian heteroskesdastisitas dalam penelitian ini digunakan metode

scatterplot. Hal ini tidak lain dilakukan agar pengujian yang dilakukan

lebih mudah meskipun hasil yang diperoleh tidak menunjukkan seberapa

besar nilai heteroskesdastisitas yang terjadi.Hasil uji heteroskedastisitas

ditunjukkan pada grafik plot sebagai berikut :

Scatterplot

Dependent Variable: SQR_PVOL

Regression Studentized Residual

43210-1-2

Re

gres

sion

Sta

ndar

dize

d P

redi

cted

Val

ue

4

3

2

1

0

-1

-2

-3

-4

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskesdastisitas

Dari grafik tersebut tidak terdapat pola yang jelas dengan residual

terdistribusi secara acak disekitar titik nol, maka dapat disimpulkan tidak

terjadi heteroskesdastisitas.

Page 66: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxvi

Page 67: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan pengujian yang dilakukan untuk

membuktikan hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian

ini, pengujian hipotesis mereplikasi model yang digunakan oleh Hussainey

(2011).

Pengujian seluruh hipotesis dilakukan dengan metode pooled

regression yaitu metode gabungan time series dan cross sectional, data

absolut residual yang telah diperoleh dari tahap pertama diperlakukan sebagai

dependen variabel pada tahap kedua. Seluruh data (60) sampel diregresikan

sesuai metode pooled regression.

a. Analisis Regresi Linier Barganda

Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut maka prediksi volatilitas

harga saham dapat dirumuskan dalam suatu persamaan sebagai berikut:

Sqr_PVOL = -135,846+4,040Sqr_DY+5,704Log_DPR+128,116 LgSIZE

Dari hasil persamaan tersebut menunjukkan bahwa selama periode

pengamatan apabila variable Sqr_DY, Log_DPR, dan Ln_Harga saham =

0, maka besarnya Y sama dengan konstantanya yaitu -135,846.

Sedangkan tanda positif pada Sqr_DY, Log_DPR dan Log_SIZE sesuai

menolak penelitian Hussainey (2011) yang menyebutkan bahwa jika

Sqr_DY naik, maka volatilitas harga saham meningkat. Sedangkan

apabila Sqr_DY, Log_DPR, dan Log_SIZE meningkat maka volatilitas

harga saham juga meningkat. Jika Sqr_DY naik satu satuan maka

Page 68: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxviii

Sqr_PVOL akan mengalami peningkatan sebesar 4,040 satuan. Jika

Log_DPR naik 1 satuan, maka Sqr_PVOL akan mengalami kenaikan

5,704. Jika Log_SIZE naik 1 satuan maka besarnya Sqr_PVOL akan naik

128,116 satuan.

b. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien R2

Tanpa Size

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .339(a) .115 .083 15.33866 1.442

a Predictors: (Constant), LOGSIZE, LGDY, SQRDPR b Dependent Variable: LGPVOL

Kemampuan prediksi dari dua variabel independent yaitu Sqr_DY,

Log_DPR secara bersama–sama terhadap PVOL sebesar 0,83 seperti

ditunjukkan dalam Adjusted R Square pada tabel 4.8. Hal ini berarti

besarnya pengaruh variasi variabel independent yang digunakan dalam

model mampu menjelaskan sebesar 8,3% variasi variabel dependent (

volatilitas harga saham ) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Sedangkan sisanya sebesar 91,7% dipengaruhi atau dijelaskan

oleh variabel bebas lain di luar model analisis regresi linier ini.

Page 69: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Tabel 4.9 Hasil Analisis Koefisien R2

dengan Size

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .388(a) .151 .105 15.15947 1.546

a Predictors: (Constant), LOGSIZE, LGDY, SQRDPR b Dependent Variable: LGPVOL

Sumber : Data diolah

Setelah menyertakan variabel size, kemampuan prediksi dari tiga

variabel independent yaitu Sqr_DY, Log_DPR, Log_SIZE secara

bersama–sama terhadap PVOL sebesar 0,105 seperti ditunjukkan dalam

Adjusted R Square pada tabel 4.8. Hal ini berarti besarnya pengaruh

variasi variabel independent yang digunakan dalam model mampu

menjelaskan sebesar 10,5% variasi variabel dependent ( volatilitas harga

saham ) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sedangkan sisanya sebesar 89,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh

variabel bebas lain di luar model analisis regresi linier ini.

c. Pengujian Koefisien Regresi secara Serentak (Uji F)

Tabel 4.10 Hasil Uji F tanpa Size

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1709.764 2 854.882 3.634 .033(a) Residual 13175.379 56 235.275 Total 14885.143 58

a Predictors: (Constant), LG_DPR, SQR_DY b Dependent Variable: SQR_PVOL

Page 70: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxx

Dari tabel di atas nampak bahwa pengaruh secara bersama-sama dua

variable independent tersebut Sqr_DY dan Log_DPR menunjukkan F

hitung sebesar 3.634 (kurang dari 4) sedangkan F tabel sebesar 2.76 < F

hitung. Maka dapat disimpulkan maka Ho diterima.

Tabel 4.11 Hasil Uji F dengan Size

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig. 1 Regression 2245.616 3 748.539 3.257 .028(a) Residual 12639.527 55 229.810 Total 14885.143 58

a Predictors: (Constant), LG_SIZE, LG_DPR, SQR_DY b Dependent Variable: SQR_PVOL

Dari tabel di atas nampak bahwa pengaruh secara bersama-sama dua

variable independent tersebut Sqr_DY, Log_DPR dan Log SIZE

menunjukkan F hitung sebesar 3.257 (kurang dari 4) sedangkan F tabel

sebesar 2,53 < F hitung. Maka dapat disimpulkan maka Ho diterima.

Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa Sqr DY, Log_DPR,

dan Log_SIZE bukan merupan variabel penjelas yang signifikan terhadap

variabel PVOL, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi

besarnya volatilitas harga saham yang akan diterima oleh investor

(pemegang saham) terutama pada periode 2007-2009.

d. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka

hasil uji t hitung dari variabel dividend yield (Sqr_DY) dan dividend

payout ratio (Log_DPR) dilihat pada tabel 4.12 masing-masing sebesar

Page 71: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

1.265; 1.145 > t tabel sebesar 0.681 dengan besarnya signifikansi t (Sig.t)

sebesar 0.211; 0.257 > tingkat signifikansi 0,05 maka Ho ditolak. Dengan

kata lain hipotesis alternatif diterima yang menyatakan bahwa dividend

yield (Sqr_DY) dan Log_DPR secara parsial mempengaruhi volatilitas

harga saham (Sqr_PVOL), sehingga para pemegang saham perlu

mempertimbangkan DY dan DPR ketika pemegang saham tersebut

memprediksi volatilitas harga saham sebagai informasi kemungkinan

memiliki return yang diharapkan.

Signifikansi yang terlalu jauh dari 5% sependapat dengan hasil

penelitian Nurmala (2006) yang menunjukkan bahwa kebijakan dividen

tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham pada

perusahaan otomotif yang telah go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi selama periode penelitian,

pengaruh kebijakan dividen tersebut sangat kecil sekali. Pembayaran atas

dividen tidak perlu dilakukan, karena tidak akan berpengaruh terhadap

kemakmuran para pemegang saham dan juga tidak akan menaikan harga

saham suatu perusahaan.

Dari penjelasan diatas maka hasil uji t dapat disimpulkan bahwa

hipotesis yang menyatakan bahwa diduga terdapat pengaruh secara

parsial tidak signifikan antara variabel dividend yield (DY) dan dividend

payout ratio (DPR) terhadap volatilitas harga saham (P-Vol). Sehingga

hipotesis pertama diterima, artinya variabel dividend yield (DY)

berpengaruh terhadap volatilitas harga saham. Sedangkan hipotesis kedua

Page 72: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxii

ditolak, artinya variabel dividend payout ratio (DPR) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap volatilitas harga saham.

Tabel 4.12 Hasil Tes Signifikansi Model Regresi (Uji t) tanpa Size

Variabel Koefisien

Beta t Hitung Sig. t Keterangan

SQR_DY 2.746 1.265 .211 Tidak Signifikan, Ho1 ditolak

LOG_DPR 9.351 1.145 .257 Tidak signifikan, Ho2 ditolak

Sumber: Data diolah

Kemudian apabila variabel size dimasukkan sebagai variabel

kontrol, hasil yang ditunjukkan sesuai dengan penelitian Hussainey

(2011) dimana hipotesis pertama diterima, artinya variabel dividend yield

(DY) tidak berpengaruh terhadap volatilitas harga saham. Hipotesis

alternatif diterima, artinya variabel dividend payout ratio (DPR)

berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap volatilitas harga

saham. Variabel size menunjukkan hubungan yang positif dan tidak

signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa size berpengaruh signifikan

terhadap volatilitas harga saham.

Tabel 4.13 Hasil Tes Signifikansi Model Regresi (Uji t) dengan Size

Variabel Koefisien

Beta t

Hitung Sig. t Keterangan

SQR_DY -0.332 -0.125 -0,17 Tidak signifikan, H0 ditolak LOG_DPR 7.844 0.938 0,128 Tidak signifikan, H0 ditolak LOG_SIZE 65.430 0.801 0.109 Tidak signifikan, H0 ditolak

Sumber: Data diolah

Page 73: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi, dalam bab ini disampaikan

beberapa kesimpulan, keterbatasan penelitian serta saran penelitian selanjutnya yang

relevan dengan hasil penelitian yang telah diperoleh.

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan di bab IV, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa ada pengaruh tidak

signifikan antara dividend payout ratio (Log_DPR) dengan volatilitas harga

saham (Sqrt_PVOL), sehingga dapat dipertimbangkan oleh investor untuk

mengetahui besarnya volatilitas harga saham. Sedangkan sehingga para

pemegang saham tidak terlalu penting untuk mempertimbangkan DY ketika

pemegang saham tersebut mengharapkan besarnya volatilitas harga saham

yang akan dibayarkan oleh perusahaan.

2. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

signifikan antara dividend yield (Sqrt_Yield) dengan volatilitas harga

saham (Sqrt_PVOL). Sehingga Dividend Yield (DY) tidak dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam pembayaran volatilitas harga saham oleh

manajeman perusahaan.

Page 74: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxiv

3. Variabel independen yang paling dominan berpengaruh terhadap volatilitas

harga saham adalah Log_SIZE. Hal ini berarti size merupakan hal yang

perlu dipertimbangkan oleh para manajer untuk memperkirakan volatilitas

harga saham di masa datang.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan, diantaranya:

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder DPR,

sehingga peneliti tidak bisa mengendalikan dan mengawasi kemungkinan

terjadinya kesalahan dalam perhitungan. Dan tidak seluruh perusahaan

manufaktur di BEI membagikan dividen secara berturut-turut sehingga data

yang terkumpul hanya terbatas pada data yang ada. Serta waktu pengamatan

dibatasi yaitu hanya tahun 2007 sampai tahun 2009. Untuk itu perlu adanya

penelitian sejenis dengan interval waktu dan data yang berbeda, penelitian

dapat pula dikembangkan dengan memperpanjang periode penelitian dan

menambah sampel sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih baik mengingat

perkembangan dunia pasar modal di Indonesia

2. Penelitian ini hanya menguji tiga (3) variabel keuangan yang mempengaruhi

volatilitas yaitu dividend yield (DY), dividend payout ratio (DPR), dan size.

Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah beberapa faktor yang mungkin

berpengaruh terhadap volatilitas harga saham, karena berdasarkan hasil analisa

penelitian ini, nilai R2 yang relatif kecil menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap dividend payout ratio yang lebih baik tidak dimasukan

ke dalam model penelitian ini. Oleh karena itu bagi akademisi atau para peneliti

Page 75: ANALISIS PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN DIVIDEND …/Analisis... · digunakan dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

berikutnya disarankan agar menambah atau mengganti faktor lain yang relevan

dengan DPR ke dalam model analisis.

3. Sampel masih terbatas pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia,

dimungkinkan mengganti dengan perusahaan lain yang lebih luas untuk

melihat pengaruh secara signifikan terhadap volatilitas harga saham.

C. Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan bagi seluruh

pihak yang berkepentingan dengan volatiltias harga saham antara lain:

1. Hasil penelitian ini merumuskan bahwa dividend yield merupakan faktor

yang mempengaruhi besarnya volatilitas harga saham perusahaan non bank

yang listing di BEI. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian secara parsial,

dari ketiga variabel hanya dividend yield yang tidak berpengaruh signifikan

terhadap volatilitas harga saham. Untuk itu para pemerhati dapat

memperhatikan dividend payout ratio dan size dalam memperkirakan

volatilitas harga saham di masa depan.

2. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa dividend payout ratio

(DPR) dan size berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga Hasil

penelitian ini diharapkan mampu membantu pihak investor dalam memilih

saham dengan dividend payout ratio dan size yang lebih besar. Hal tersebut

diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan return investasi yang lebih

besar yang tercermin pada volatilitas harga saham yang lebih besar.