analisis dan perancangan basis data credit ...repository.usd.ac.id/35050/2/152114157_full.pdfgambar...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN
BASIS DATA CREDIT UNION
Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Eduardus Ardy Prakoso
NIM: 152114157
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HALAMAN JUDUL
ANALISIS DAN PERANCANGAN
BASIS DATA CREDIT UNION
Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Eduardus Ardy Prakoso
NIM: 152114157
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah,
maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu.”
Matius 7:7
“ Be the change that you want to see in the world”
Mahatma Gandhi
Skripsi ini dipersembahkan untuk :
Tuhan Allah Tri Tunggal Maha Suci
Bunda Maria Perawan yang Kudus
Ayahku Sukardi dan Ibuku Padmi Rahmani
Kakakku Evita Ardy dan Adik Chatarina Ardy
Dan Semua Teman-Temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
ANALISIS DAN PERANCANGAN
BASIS DATA CREDIT UNION
Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juni 2019 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Yang membuat pernyataan
Eduardus Ardy Prakoso
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Eduardus Ardy Prakoso
NIM : 152114157
Demi pengembangan ilmu pengetahuan daya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS DAN PERANCANGAN
BASIS DATA CREDIT UNION
Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak
untuk menyimpannya, mengalihkan dalam media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya dan memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2019
Eduardus Ardy Prakoso
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “Analisis dan
Perancangan Basis Data Credit Union (Studi kasus pada Credit Union Tyas
Manunggal)” ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua
Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ignatius Aryono Putranto M.Acc., Ak., sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak membantu serta membimbing penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Gabriel Anto Listianto M.S.A., Akt., selaku dosen pembimbing
akademik yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi dalam
proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universita Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
7. Seluruh pengurus CU Tyas Manunggal yang telah menerima dan bersedia
memberikan respon kepada penelitian ini.
8. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa, motivasi, dan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.
9. Maya Johanna yang telah mendampingi, memberikan semangat, dan sebagai
motivasi untuk penulis menyelesaikan penelitian ini.
10. Nicko Kornelius Putra yang telah sangat banyak memberikan wawasan dan
kesempatan kepada penulis dalam berbagai hal hingga dalam penulisan
skripsi ini.
11. Teman-teman yang tercinta Oka, Andre, Aan, Eko yang senantiasa hadir
dalam suka-duka penulis menyelesaikan penelitian ini.
12. Teman-teman Ita-Itu Oka, Rio, Bekti, Venty, There, Fitri, Novi, Danar, dan
Bayu yang selalu menjadi tempat tinggal dalam suka-duka perkuliahan.
13. Teman-teman HIMAKS 2017 yang sudah menjadi keluarga dan tempat
penulis berkegiatan dalam masa perkuliahan.
14. Teman-teman BEGOENDAL sebagai tempat melepas penat, dan tempat
bersosialisasi penulis pada masa perkuliahan.
15. Teman-teman satu bimbingan MPAT Eko, Luvi, Tina, Tessa, Regina, dan
dimas yang bersama-bersama berjuang menyelesaikan penelitian.
16. Teman-teman lain yang hadir dalam penulisan penelitian ini Santi, Patris,
Thomas, Aril, Fanus, Valerie, dan Arin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
17. Teman-teman kelas D Akuntansi 2015 yang menjadi kelompok kelas penulis
dari awal perkuliahan
18. Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatan 2013, 2014, 2015, 2016, dan
2017 yang hadir dalam dinamika perkuliahan penulis.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat
bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bagi para pembaca dan
semua pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Eduardus Ardy Prakoso
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
ABSTRAK .......................................................................................................... xvii
ABSTRACT ....................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Batasan Masalah ................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 4
F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
A. Credit Union ......................................................................................... 7
B. Prinsip-Prinsip Credit Union ................................................................ 7
C. Sistem ................................................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
D. Daur Hidup Pengembangan Sistem ................................................... 11
E. Bagan Alir .......................................................................................... 13
F. Data Flow Diagram ........................................................................... 15
G. Entity Relationship Model .................................................................. 17
H. Sistem Informasi Akuntansi ............................................................... 23
I. Analisis PIECES ................................................................................ 24
J. Database Management System........................................................... 28
K. Microsoft Access ................................................................................ 31
L. PEARLS ............................................................................................. 32
M. Studi Kasus ......................................................................................... 34
N. Analisis Deskriptif.............................................................................. 34
O. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 36
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 36
B. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 36
C. Jenis Penelitian ................................................................................... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 37
E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 38
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................. 43
A. Sejarah Singkat Credit Union Tyas Manunggal ................................ 43
B. Lokasi Credit Union Tyas Manunggal ............................................... 44
C. Prinsip Credit Union Tyas Manunggal .............................................. 44
D. Stuktur Organisasi Credit Union Tyas Manunggal ............................ 46
E. Uraian Tugas Credit Union Tyas Manunggal .................................... 48
F. Kebijakan Pinjaman CU Tyas Manunggal ......................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 55
A. Deskripsi Basis Data Pinjaman CU Tyas Manunggal ........................ 55
B. Analisis PIECES pada Sistem Pinjaman CUTM ............................... 70
C. Rekomendasi dan Rancangan basis data CUTM ............................... 83
D. Pembuatan Database menggunakan Microsoft Access 2013 .......... 122
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 146
A. Kesimpulan....................................................................................... 146
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 147
C. Saran Penelitian ................................................................................ 147
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 149
LAMPIRAN ........................................................................................................ 151
Lampiran 1 Pertanyaan Analisis PIECES ............................................... 151
Lampiran 2 Formulir Pengajuan Pinjaman CUTM ................................. 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Simbol-Simbol Bagan Alir .............................................................. 14
Gambar 2 Simbol Data Flow Diagram ............................................................. 17
Gambar 3 Simbol Entity Relationship Diagram ............................................... 18
Gambar 4 Tipe Entitas ...................................................................................... 19
Gambar 5 Optional and Mandatory Cardinality ............................................... 21
Gambar 6 Relationship Associations ................................................................ 22
Gambar 7 Struktur Organisasi CU Tyas Manunggal ........................................ 47
Gambar 8 Tampilan Aplikasi CUSS ................................................................. 59
Gambar 9 Flowchart lama pada sistem pinjaman CU Tyas Manunggal .......... 61
Gambar 10 Flowchart Permohonan Kredit ......................................................... 62
Gambar 11 DFD Konteks CU Tyas Manunggal................................................. 64
Gambar 12 DFD Level 1 CU Tyas Manunggal .................................................. 65
Gambar 13 Data Flow Diagram CUTM ............................................................. 66
Gambar 14 Entity Relationship Diagram Lama CUTM ..................................... 69
Gambar 15 Rekomendasi Flowchart Pengajuan Kredit oleh Anggota. .............. 84
Gambar 16 Rekomendasi Flowchart Pencairan Dana Sistem ............................ 87
Gambar 17 Rekomendasi Flowchart Pembayaran Angsuran dan Bunga ........... 89
Gambar 18 Rekomendasi Flowchart Kelalaian Bayar CUTM ........................... 91
Gambar 19 Rekomendasi DFD Konteks Sistem Pinjaman CUTM. ................... 93
Gambar 20 Rekomendasi DFD LV0 Sistem Pinjaman CUTM .......................... 95
Gambar 21 Rekomendasi DFD LV1 Proses Pengajuan Pinjaman CUTM. ........ 98
Gambar 22 DFD Proses Pencairan Dana CU Tyas Manunggal ....................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Gambar 23 DFD LV1 Rekomendasi Pembayaran Angsuran dan Bunga ......... 103
Gambar 24 Rekomendasi Entity Relationship Diagram ................................... 106
Gambar 25 Form, Table, Query pada ............................................................... 124
Gambar 26 Tampilan Awal .............................................................................. 125
Gambar 27 Tampilan Daftar Anggota .............................................................. 126
Gambar 28 Tampilan Tambah Anggota ........................................................... 127
Gambar 29 Tampilan Input KK ........................................................................ 128
Gambar 30 Tampilan Edit Anggota .................................................................. 129
Gambar 31 Tampilan Peminjaman ................................................................... 130
Gambar 32 Tampilan Input Baru Pengajuan .................................................... 131
Gambar 33 Tampilan Input Pengajuan Setelah Nomor BA terisi .................... 132
Gambar 34 Tampilan Notifikasi Pendidikan Dasar .......................................... 133
Gambar 35 Notifikasi Batas Maksimal Pengajuan ........................................... 134
Gambar 36 Tampilan Informasi Anggota dalam Persetujuan Pinjaman .......... 135
Gambar 37 Tampilan Informasi Pengajuan dalam Persetujuan Pinjaman ....... 136
Gambar 38 Tampilan Persetujuan Pinjaman Disetujui ..................................... 137
Gambar 39 Tampilan Pengajuan Pinjaman Ditolak ......................................... 138
Gambar 40 Tampilan Pencairan Dana .............................................................. 139
Gambar 41 Tampilan Transaksi Pinjaman ....................................................... 140
Gambar 42 Tampilan Pembuatan Transaksi ..................................................... 141
Gambar 43 Tampilan Daftar Pembayaran Angsuran ........................................ 143
Gambar 44 Tabel Anggota ................................................................................ 143
Gambar 45 Tabel Karyawan Kredit .................................................................. 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 46 Tabel Transaksi .............................................................................. 144
Gambar 47 Tabel Pengajuan Pinjaman ............................................................. 145
Gambar 48 Lampiran Formulir Pengajuan Pinjaman Asli ............................... 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel Kriteria Analisis PIECES ........................................................... 28
Tabel 2 Analisis PIECES, Probabilitas, dan Solusi
Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal ................................................. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
ANALISIS DAN PERANCANGAN
BASIS DATA CREDIT UNION
Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal
Eduardus Ardy Prakoso
NIM: 152114157
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisa dan mencari
kelemahan pada aplikasi (software) sistem yang dimiliki oleh CU Tyas
Manunggal. Dari hasil analisa dan temuan kelemahan yang dimiliki aplikasi
tersebut, penulis membuat rancangan basis data baru yang nanti diharapkan dapat
digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan basis data aplikasi sistem yang
dimiliki oleh CU Tyas Manunggal.
Subjek penelitian adalah sebuah Credit Union yang terletak di kabupaten
Bantul yaitu, CU Tyas Manunggal. Penelitian dilakukan dengan jenis penelitian
studi kasus. Tehnik pengumpulan data dengan melakukan dokumentasi dan
wawancara. Tehnik analisis data dibagi ke dalam tiga tahap, dimulai dengan
analisis deskriptif untuk sistem yang dimiliki oleh CU Tyas Manunggal,
dilanjutkan dengan analisis PIECES (Performance, Information & Data,
Efficiency, Control & Security, Economy, Service) pada sistem CU Tyas
Manunggal, dan terakhir memberikan rekomendasi berupa Flowchart, DFD (Data
Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan sebuah contoh basis
data yang dibuat menggunakan Microsoft Access versi 2013.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa CU Tyas
Manunggal telah memiliki aplikasi sistem yang dapat digunakan dalam kegiatan
operasional sebuah Credit Union. Namun ditemukan beberapa kekurangan-
kekurangan dari aplikasi sistem tersebut, dengan berdasar pada analisis PIECES.
Kelemahan muncul pada variable Performance, Information & Data, Control &
Security, dan Service, sedangkan pada variable Efficiency dan Economy tidak
ditemukan adanya kelemahan. Dari kekurangan-kekurangan aplikasi sistem
tersebut penulis merancangkan basis data serta membuat contoh aplikasi basis
data yang diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan
basis data CU Tyas Manunggal.
Kata kunci: Basis Data, Credit Union, Data Flow Diagram, Entity Relationship
Diagram, Flowchart, Microsoft Accesss, PIECES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
ANALYSIS AND DESIGN OF
CREDIT UNION DATABASE
Case Study of Tyas Manunggal Credit Union
Eduardus Ardy Prakoso
NIM: 152114157
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
The purpose of this study was to analyze and find the deficiencies of CU
Tyas Manunggal's software system. From the result of analysis and the findings of
the deficiencies in CU Tyas Manunggal's software sytem, the author designs a
new database system include the software as a wish that this new database system
and the software can be a guideline to CU Tyas Manunggal in the next software
system development.
The subject of this study is Credit Union Tyas Manunggal where located
in Bantul district, Yogyakarta. This study was conducted with type of case study.
The techniques for collecting data by doing documentation and interviews. Then,
data analysis techniques are divided into three stages: first, an analysis to describe
the system owned by CU Tyas Manunggal; second, PIECES analysis
(Performance, Information & Data, Efficiency, Control & Security, Economy,
Service); third, the recommendations in the form of Flowcharts, DFD (Data Flow
Diagrams), ERD (Entity Relationship Diagrams), and a database example created
using the 2013 version of Microsoft Access.
Based on the results of this study, CU Tyas Manunggal has a software
system that can be used in the operations of a Credit Union. But author found
some deficiencies of the software sytem, based on the PIECES analysis. Several
deficiencies were found in the variable Performance, Information & Data, Control
& Security, and Service, while the deficiencies were not found in Efficiency and
Economy variable. From the deficiencies of the software system, the writer
designs the database and makes an example of a database software that is
expected to be used as a guideline in the development of the Tyas Manunggal CU
database.
Keywords: Credit Union, Data Flow Diagram, Database, Entity Relationship
Diagram, Flowchart, Microsoft Accesss, PIECES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Revolusi Industri pada tahun 1870 menciptakan adanya Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran yang dilakukan oleh pemilik
perusahaan. Frederick Raiffesien melihat keprihatinan ini dengan
mendirikan Credit Union (CU) bagi kaum buruh dan petani miskin. Credit
Union pertama didirikan di Perancis pada tahun 1885 dan kemudian
berkembang dan menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia hingga
sekarang. Terbentuknya Credit Union di Indonesia diawali atas bentuk
kesadaran Gereja Katolik terhadap pentingnya pemberdayaan ekonomi
rakyat melalui Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). KWI kemudian
menugaskan Pater Albercht, SJ untuk mendorong terbentuknya Credit
Union di Indonesia, hingga pada tahun 1963 menyelenggarakan sebuah
seminar di Bangkok yang mendorong FX. Bambang Ismawan dan
beberapa tokoh lain untuk membentuk Credit Union pertama di Indonesia
pada tahun 1965, yang kemudian CU terus berkembang hingga sekarang.
Semangat dan tujuan terbentuknya Credit Union inilah yang menjadi
alasan berdirinya CU Tyas Manunggal Yogyakarta pada tahun 2005. CU
Tyas Manunggal terus berkembang dan hingga pertengahan tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
jumlah anggota CU Tyas Manunggal telah mencapai lebih dari enam ribu
anggota.
Perkembangan teknologi dan besarnya jumlah anggota
mengharuskan CU Tyas Manunggal membuat sistem untuk mengatasi
besarnya data yang dimiliki. Sistem tersebut salah satunya berupa
pengelolaan basis data atau Data Base Management System (DBMS).
Menurut Ramakrishnan dan Johannes (2003:3), “Database Management
System atau DBMS, adalah perangkat lunak yang didesain untuk
membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar”,
sehingga dengan adanya pengelolaan basis data diharapkan mampu
mengatasi tingginya arus data yang ada pada CU Tyas Manunggal.
Pada tahun 2014, pengurus CU Tyas Manunggal memutuskan
untuk memilih suatu perangkat lunak yaitu Credit Union Smile System
(CUSS) untuk mengelola basis data yang ada pada CU Tyas Manunggal.
Perangkat lunak tersebut mampu mengolah basis data mulai dari
pendaftaran anggota, hingga transaksi yang dilakukan oleh anggota.
Namun dalam perkembangannya aplikasi CUSS memiliki kelemahan-
kelemahan yang menghambat berjalannya kinerja CU Tyas Manunggal.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu pengurus, aplikasi CUSS sering
menghasilkan laporan yang tidak akurat dan fitur yang tidak lengkap. Hal
ini tentu sangat berpengaruh kepada anggota yang menginginkan akun
yang mereka miliki menghasilkan data yang sesuai. Oleh karena itu,
perkembangan teknologi dan makin tingginya tuntutan dari anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengharuskan CU Tyas Manunggal mengevaluasi sistem yang mereka
miliki. Dengan mengevaluasi sistem, kelemahan yang ada diketahui dan
hasil tersebut digunakan sebagai acuan untuk merancang sistem baru yang
lebih baik.
Dari latar belakang ini, penulis melakukan penelitian tentang
analisis kelemahan-kelemahan yang dimiliki sistem CUSS di CU Tyas
Manunggal, serta memberikan rekomendasi desain sistem baru yang
dituangkan dalam penelitian berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem
Basis Data Credit Union Studi Kasus CU Tyas Manunggal”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sistem pinjaman dan aplikasi CUSS yang ada pada Credit
Union Tyas Manunggal?
2. Bagaimana kelemahan kelemahan aplikasi CUSS yang ada pada Credit
Union Tyas Manunggal?
3. Bagaimana rekomendasi sistem basis data yang dapat diberikan untuk
aplikasi basis data Credit Union Tyas Manunggal yang berikutnya?
C. Batasan Masalah
Menurut A.Hoffer (2011:25), terdapat 5 tahap dalam System
Development Life Cycle yaitu Planning, Analysis, Design, Implementation,
dan Maintenance. Dalam penelitian ini, analisis data dan pembahasan
hanya terbatas ke dalam 3 tahap yaitu Planning, Analysis, dan Design. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
ini dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam merancang
program aplikasi yang kredibel, aman, dan memiliki sistem antisipasi
bencana yang baik, sehingga fokus penelitian hanya terbatas sampai ke
tahap desain sistem.
Selain itu, penulis membatasi penelitian sistem terkhusus pada
peminjaman yang ada di Credit Union Tyas Manunggal. Hal ini
dikarenakan sistem peminjaman merupakan bagian utama sebuah credit
union menghasilkan laba, sehingga peminjaman bisa dikatakan sebagai
objek vital dalam sebuah CU.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis sistem dan aplikasi CUSS yang dimiliki oleh CU
Tyas Manunggal.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki pada aplikasi
CUSS CU Tyas Manunggal.
3. Untuk memberikan rekomendasi perancangan basis data yang sesuai
untuk diterapkan pada CU Tyas Manunggal.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Lembaga
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dasar
perancangan aplikasi basis data baru bagi lembaga. Dan diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dengan sistem baru ini lembaga mampu menjalankan organisasi
menjadi lebih akurat dan lebih baik.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi salah satu karya
ilmiah yang menambah daftar kepustakaan serta memberi masukan di
bidang akuntansi.
3. Bagi Penulis
Untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat pada
perkuliahan, dan menambah wawasan tentang sebuah penelitian
terkhusus pada analisis sistem informasi, serta melatih diri dalam
mengembangkan pembuatan basis data.
F. Sistematika Penulisan
Dalam proposal penelitian ini, terdapat tiga bab dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, sistem penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisi mengenai pustaka yang digunakan sebagai
landasan teori dalam topik penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB III : Metodologi penelitian
Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Organisasi
Bab ini menjelaskan sejarah singkat, lokasi, prinsip, sturktur
organisasi, uraian tugas, kebijakan pinjaman yang dimiliki oleh
CU Tyas Manunggal
BAB V : Analisis dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi sistem pinjaman CU
Tyas Manunggal, analisis lanjutan sistem pinjaman CU Tyas
Manunggal menggunakan dengan analisis PIECES, dan
Rekomendasi sistem pinjaman CU Tyas Manunggal.
BAB VI : Penutup
Bab ini menjelaskan kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan,
dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Credit Union
Credit Union (CU) menurut Sukoco (2014:15-16), secara
etimologis berasal dari dua kata yaitu credit dan union. Kata credit dalam
bahasa latin adalah credere yang berarti ―saling percaya, sedangkan kata
union (uniounus) berarti ―kumpulan. Jadi credit union adalah kumpulan
orang-orang yang saling percaya dalam suatu ikatan pemersatu yang
sepakat untuk menabungkan uang, menciptakan modal bersama, untuk
dipergunakan (dalam bentuk pinjaman) di antara sesama anggota untuk
tujuan yang produktif dan kesejahteraan bersama”
Secara umum dipahami bahwa Credit Union (CU) adalah lembaga
keuangan mikro semi-formal, yaitu koperasi yang didirikan dari, oleh, dan
untuk anggota. Anggota adalah penabung, peminjam, dan sekaligus
pemegang saham (Sukoco, 2014:16).
B. Prinsip-Prinsip Credit Union
Menurut World Council of Credit Union (WOCCU), sebagaimana
dikutip oleh Elias dalam buku Manajemen perkreditan untuk Credit Union
(2006:5-8), ada sembilan prinsip yang dirumuskan dan disepakati dalam
forum CU, yakni :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Keanggotaan yang terbuka dan sukarela, bagi semua orang yang
bersedia menerima tanggung jawab keanggotaannya tanpa
membedakan jenis kelamin, ras, politik, maupun agama.
2. Dikontrol secara demokratis oleh anggota, yang mempunyai hak yang
sama (satu anggota satu suara) dan berperan dalam pengambilan
keputusan tanpa dipengaruhi jumlah sahamnya.
3. Tidak diskriminatif karena CU tidak membedakan anggota dari jenis
kelamin, kebangsaan, ras, politik, maupun agama.
4. Pelayanan kepada anggota, diajukan untuk meningkatkan ekonomi
dengan mempertahankan asas dari, oleh, dan untuk anggota.
5. Distribusi kepada anggota, mendorong sikap hemat dengan cara
menabung, dan penyediaan kredit serta pelayanan lainnya.
6. Membangun stabilitas keuangan, untuk membangun kekuatan
finansial, termasuk pembentukan cadangan yang memadai, dan
pengendalian internal yang memastikan pelayanan yang
berkesinambungan kepada seluruh anggota.
7. Pendidikan terus – menerus bagi seluruh anggota, pengurus, pengawas,
dan manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi, sosial,
demokrasi, prinsip kerja sama, saling membantu, pengelolaan
keuangan, hidup hemat, dan penggunaan kredit serta bijaksana.
8. Kerja sama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan
internasional dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada
anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
9. Tanggung jawab sosial dalam menjunjung penggunaan manusia dan
hubungan sosialnya.
C. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Hartono (1999:1) Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
2. Pengertian Prosedur
Menurut Neuschel dalam (Hartono, 1999:1) Suatu prosedur adalah
suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-
transaksi bisnis yang terjadi.
3. Karakteristik Sistem
Menurut Hartono (1999: 3-5) terdapat 8 jenis karakteristik sistem:
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah
apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem
tersebut.
d. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
e. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input).
f. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
g. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
D. Daur Hidup Pengembangan Sistem
Terdapat siklus dalam perkembangan sistem yang disebut Daur
Hidup Pengembangan Sistem atau System Development Life Cycle.
1. Pengertian daur hidup pengembangan sistem
a. Menurut Al-Bahra (2005:38) Daur hidup pengembangan sistem
(SDLC) berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama
dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar
terbagi ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu analysis, design,
implementation.
b. Menurut Hoffer (2011: 25) The SDLC is a complete set of steps
that a team of information systems professionals, including
database designers and programmers, follow in an organization to
specify, develop, maintain, and replace information system.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
SDLC adalah suatu set tahapan yang komplit dimana tim
profesional sistem informasi, termasuk pembuat desain basis data
dan programmer, mengikuti dalam sebuah organisasi untuk
menspesifikan, mengembangkan, dan merawat, serta mengganti
sistem informasi.
2. Tahapan daur hidup pengembangan sistem
Menurut Al-Bahra (2005: 38-41) terdapat tiga tahap daur hidup
pengembangan sistem:
a. Analisis
Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk
membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah
atau sudah tidak berfungsi secara baik, dan hasil analisisnya
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah:
1) Deteksi Masalah
2) Penelitian/Investigasi awal
3) Analisa Kebutuhan Sistem
4) Mensortir Kebutuhan Sistem
5) Memilih sistem yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Perancangan
Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk
mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif
sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
perancangan ini meliputi perancangan output, input, dan file.
c. Implementasi
Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk
melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logika ke dalam
kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan
dibangunnya atau dikembangkannya, lalu mengimplementasikan
sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa pemograman
yang paling sesuai.
E. Bagan Alir
1. Pengertian Bagan Alir (Hartono 1999: 795)
Bagan alir (Flowchart) adalah bagan yang menunjukkan aliran
(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
didokumentasi.
2. Pedoman dalam menggambar bagan alir (Hartono, 1999: 795)
a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah atau mulai dari
bagian kiri suatu halaman
b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana
akan berakhirnya.
d. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan
suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.
e. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan
yang semestinya.
f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus
ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
3. Simbol-simbol bagan alir
Menurut Hall (2011:59), simbol-simbol bagan alir adalah sebagai
berikut:
Gambar 1 Simbol-Simbol Bagan Alir
Hall (2011:59)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
F. Data Flow Diagram
1. Pengertian Data Flow Diagram
Menurut Hall (2011:53) “The data flow diagram (DFD) uses
symbol to represent the entities, processes, data flows, and data stores
that pertain to a system. DFDs are used to represent systems at
different levels of detail from very general to highly detailed.”
Data Flow Diagram (DFD) menggunakan simbol untuk mewakili
sebuah entitas, proses, alir,dan penyimpanan data yang berhubungan
dengan sistem. DFD digunakan untuk mewakili sistem pada level yang
berbeda dari umum hingga sangat mendetail.
2. Langkah-langkah Mengembangkan DFD
Menurut Kendall (2014:182) terdapat 7 langkah dalam
mengembangkan Data Flow Diagram:
a. Membuat daftar aktivitas bisnis
1) Entitas Luar
2) Aliran Data
3) Proses
4) Penyimpanan Data
b. Membuat diagram konteks yang menampilkan entitas luar dan
aliran data dari sistem. Jangan memperlihatkan proses detail atau
penyimpanan data.
c. Menggambar level berikutnya, diagram 0. Tunjukan proses, namun
tetap umum serta tunjukan penyimpanan data untuk level ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Membuat diagram anak untuk masing-masing proses dalam
diagram 0.
e. Mengecek kesalahan dan memastikan label yang diberikan
bermakna.
f. Mengembangkan data flow diagram fisik dan data flow diagram
logika. Membedakan antara manual dan proses otomatis,
gambarkan berkas aktual dan laporan berdasarkan nama, dan
tambahkan kontrol untuk mengindikasikan kita proses telah selesai
atau terjadi error.
g. Bagian dari data flow diagram fisik dengan membagi atau
mengelompokan bagian dari diagram dalam rangka untuk
pemograman dan implementasi.
3. Simbol Data Flow Diagram
Menurut Kendall (2014:181) terdapat 4 simbol yang digunakan
dalam Data Flow Diagram:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Gambar 2 Simbol Data Flow Diagram
Kendall (2014:181)
G. Entity Relationship Model
1. Pengertian Entity Relationship Model
Menurut Hoffer (2011:59) “A logical representation of the data for
an organization or for a business area, using entities for categories of
data and relationships for associations between entities.”
Sebuah logika yang mewakili data-data untuk organisasi atau area
bisnis, menggunakan entitas-entitas untuk pengkategorian data dan
relasi untuk asosiasi antar entitas-entitas.
2. Pengertian Entity Relationship Diagram
Menurut Hoffer (2011:59) “A graphical representation of an
entity-relationship model.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Sebuah grafik yang mewakili dari entity-relationship model.
3. Simbol Entity Relationship Diagram
Menurut Hoffer (2011:60) terdapat 2 simbol yang digunakan dalam
Entity Relationship Diagram:
Gambar 3 Simbol Entity Relationship Diagram
Hoffer (2011:60)
4. Entitas (Entity)
Menurut Hoffer (2011:68) “An entity is a person, a place, an
object, an event, or a concept in the user environment about which the
organization wishes to maintain data.”
Entitas adalah sebuah orang, tempat, objek, kegiatan, atau sebuah
konsep dalam lingkungan pengguna dimana organisasi mengharapkan
adanya penyimpanan data.
5. Tipe-Tipe Entitas (Entity Types)
Menurut Hoffer (2011:68) “Entity Type is a collection of entities
that share common properties or characteristics”
Tipe entitas adalah sebuah koleksi dari entitas yang menunjukkan
properti atau karakteristik terstentu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gambar 4 Tipe Entitas
Hoffer (2011:68)
Terdapat 3 tipe entitas, berikut merupakan tipe tipe entitas tersebut:
a. Entitas Kuat (Strong Entity Type)
Menurut Hoffer (2011:69) “Strong entity type is an entity
that exists independently of other entity types.”
Entitas kuat adalah tipe entitas yang berdiri secara independen
tanpa memerlukan tipe entitas lain.
b. Entitas Lemah (Weak Entity Type)
Menurut Hoffer (2011:70) “Weak entity type is an entity
type whose existence depends on some other entity type”
Tipe entitas lemah adalah sebuah tipe entitas yang berdiri
bergantung pada tipe entitas lain
c. Entitas Asosiasi (Assosiative Entity)
Menurut Hoffer (2011:80) “Associates Entity An entity type
that associates the instances of one or more entity types and
contains attributes that are peculiar to the relationship between
those entity instances.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Entitas Asosiasi adalah tipe entitas yang mengasosiasikan dua atau
lebih tipe antitas dan memiliki atribut yang unik pada relasi yang
ada antara entitas terkait.
6. Atribut (Attribute)
Menurut Hoffer (2011:72) “Attribut is a property or characteristic
of an entity or relationship type that is of interest to the organization.”
Atribut adalah sebuah properti atau karakteristik dari sebuah tipe
entitas atau relasi yang terkait dengan organisasi.
7. Relasi (Relationship)
Menurut Hoffer (2011:77) “relationship is an association
representing an interaction among the instances of one or more entity
types that is of interest to the organization.”
Relasi adalah sebuah asosiasi yang menggambarkan sebuah interaksi
antara satu atau dua tipe entitas yang berada pada sebuah organisasi.
8. Kardinalitas dalam Relasi (Cardinality)
Menurut Hoffer (2011:86) “Cardinality is a rule that specifies the
number of instances of one entity that can (or must) be associated with
each instance of another entity.”
Kardinalitas adalah sebuah aturan yang menspesifikan jumlah dari
sebuah entitas yang bisa (atau harus) diassosiasikan dengan entitas
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Menurut Hoffer (2011:87) terdapat 2 tipe kardinalitas:
a. Mandatory Cardinalities
Menunjukkan suatu keharusan sebuah entitas untuk memiliki
hanya satu atau lebih dari satu dalam relasi dengan entitas lain
b. Optional Cardinalities
Menunjukkan suatu pilihan opsional atau bukan merupakan hal
yang wajib sebuah entitas. Sehingga entitas dapat tidak memiliki,
memiliki satu, atau memiliki lebih dari satu relasi dengan entitas
lain.
Gambar 5 Optional and Mandatory Cardinality
Hoffer (2011:87)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
9. Asosiasi dalam Relasi (Assosiation)
Menurut Hall (2010:141) “Record types that constitute a database
exist in relation to other record types. This is called an association”.
Jenis catatan (entitas) yang merupakan sebuah basis data yang ada
dalam kaitan pada tipe catatan (entitas) lain. Ini disebut dengan
asosiasi.
Gambar 6 Relationship Associations
Sumber: Hall (2010:142)
Menurut Hall (2010:141) terdapat 3 jenis asosiasi:
a. One-to-One (satu-ke-satu)
Pada Gambar 6.A menunjukan asosiasi satu-ke-satu yang
berarti bahwa setiap peristiwa pada jenis entitas X, terdapat satu
(atau kemungkinan nol) peristiwa pada jenis entitas Y.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. One-to-Many atau Many-to-One
Pada Gambar 6.B menunjukan asosiasi satu-ke-banyak
yang berarti bahwa setiap peristiwa pada jenis entitas X, terdapat
nol, satu, atau lebih dari satu peristiwa pada jenis entitas Y.
c. Many-to-Many (banyak-ke-banyak)
Pada Gambar 6.C menunjukan asosiasi banyak-ke-banyak
yang berarti bahwa nol, satu, atau lebih dari satu peristiwa pada
jenis entitas X, terdapat nol, satu, atau lebih dari satu peristiwa
pada jenis entitas Y.
H. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Hartono, 1999:8).
2. Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi menurut Roberth A.Leitch dan K.Roscoe
Davis (dalam Hartono, 1999:11) Sistem Informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
I. Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis
terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau
juga sering disebut dengan analisis PIECES. Analisis diusulkan oleh
Whitten dalam Wetherbe (2011) Salah satu tujuan pengembangan sistem
informasi adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menyangkut
ketersediaan informasi bagi pengambil keputusan dalam organisasi terkait.
Adapun masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi melalui analisis
PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan
Service).
Menurut Al Fatta (2007) terdapat enam indikator efektivitas pada
PIECES. Berikut adalah keenam indikator efektivitas untuk evaluasi
sistem berbasis PIECES tersebut.
a. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera
tercapai. Kinerja diukur dengan berapa indikator sebagai berikut:
1) Throughput, yakni kemampuan sistem yang dinilai dari jumlah
kerja yang dilakukan pada saat waktu tertentu.
2) Response time, yakni kemampuan software yang dilihat dari
waktu delay rata-rata antara transaksi dan respon yang
diberikan atas transaksi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3) Auditability, yakni kemampuan software yang dilihat dari
kesesuaian antara proses sistematis software terhadap standar
yang dapat ditelusuri.
4) Prevalence of information, yakni kemampuan software yang
terkait dengan jaringan dan general user interface atau bagian
software dilayar monitor yang bisa dilihat dan digunakan oleh
user saat program dijalankan.
5) Completeness, yakni kemampuan software yang dinilai dari
kemampuan software untuk dapat diimplementasikan secara
penuh.
6) Consistent, yakni keseragaman desain dan tehnik dokumentasi
pada keseluruhan proyek pengembangan perangkat lunak.
7) Fault tolerance, yakni kemampuan software yang dinilai dari
repetition system error yang terjadi, atau seberapa sering
sistem melakukan kesalahan dalam menjalankan perintah.
b. Analisis Informasi ( Information )
Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi
tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan
langkah selanjutnya. Berikut beberapa indikator penilaian dari
informasi:
1) Accuracy (akurat), yakni ketepatan informasi yang dihasilkan
oleh software.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2) Relevancy, yakni kemampuan software dalam menyajikan
informasi yang sesuai kebutuhan perusahaan.
3) Interpretable, yakni terkait dengan kemampuan software dalam
menyajikan informasi dalam tampilan, bentuk, dan format
yang sesuai sehingga mudah iinterpretasikan.
4) Data flexibility, terkait dengan fleksibilitas software untuk
menyajikan informasi yang diseuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.
c. Analisis Ekonomi ( Economy )
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan
informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis
mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.
Berikut indikator penilaian ekonomi:
1) Reusability, yakni kemampuan software untuk dapat
digunakan kembali secara repetitif.
2) Resources, terkait dengan jumlah sumber daya yang digunakan
dalam pengembangan sistem, meliputi sumber daya manusia
serta sumber daya ekonomi.
d. Analisis Pengendalian ( Control )
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang
dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan
akses, dan ketelitian data yang diproses. Berikut indikator peniliain
pengendalian pengendalian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1) Reusability, yakni kemampuan software untuk dapat
digunakan kembali secara repetitif.
2) Resources, terkait dengan jumlah sumber daya yang digunakan
dalam pengembangan sistem, meliputi sumber daya manusia
serta sumber daya ekonomi.
e. Analisis Efisiensi ( Efficiency )
Efisiensi berhubungan dengan Bagaimana sumber tersebut
dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan
dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan
tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan. Berikut indikator
penilaian efiesiensi:
1) Usability, yakni kemampuan software dalam memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk mempelajari,
mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengintepretasikan
output suatu program.
2) Maintenance, yakni kemampuan software dalam memberikan
kemudahan yang diperlukan untuk mendeteksi dan
memberikan tindakan korektif atas error yang terjadi.
f. Analisis Pelayanan ( Service )
Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang
beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan
yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.
Berikut indikator penilaian dari pelayanan:
1) Accuracy, yakni kemampuan software yang dinilai dari tingkat
ketelitian komputasi dan control.
2) Reliability, yakni tingkat keandalan software dalam
menjalankan fungsi yang diminta.
3) Simplicity, yakni kemampuan software yang dinilai dari
kemudahan pemahaman penggunaan.
Tabel 1 Tabel Kriteria Analisis PIECES
Variable Kriteria Performance Throughput
Response Time
Auditability
Prevalence of Information
Completeness
Fault Tolerance
Information Accuracy
Relevancy
Interpretable
Data Flexibility
Economics Reusability
Resources
Control Integrity
Security
Efficiency Usability
Maintenance
Service Accuracy
Realibility
Simplicity Sumber: Wetherbe (2011)
J. Database Management System
1. Pengertian Database Management System (Ramakrishnan dan
Johannes, 2004:3)“Database Management System atau DBMS, adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan
memanfaatkan kumpulan data yang besar.”
2. Pengertian Basis Data.
a. Menurut Al-Bahra (2005: 129) Database adalah sekumpulan data
store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam
magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media
penyimpanan sekunder lainnya”
b. Menurut Kroenke (2004:10) Secara umum sebuah database adalah
sekumpulan records yang saling berhubungan yang
menggambarkan dirinya sendiri.
c. Menurut Ramakrishnan dan Johannes (2004:3) Database adalah
kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu
organisasi yang berhubungan atau lebih.
3. Manfaat DBMS menurut Ramakrishnan dan Johannes, (2004:3)
Berikut keunggulan menggunakan DBMS untuk mengelola data
a. Kemandirian data
Program aplikasi idealnya tidak diekspos pada detail representasi
dan penyimpanan data. DBMS menyediakan satu pandangan
abstrak tentang data yang menyembunyikan detail tersebut.
b. Akses Data Efisien
DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih untuk
menyimpan dan mengambil data secara efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Integritas dan Keamanan Data
Jika data selalu diakses melalui DBMS, maka DBMS dapat
memanfaatkan batasan integritas. Misalnya, sebelum menyisipkan
informasi gaji untuk satu karyawan, DBMS dapat memeriksa
bahwa besarnya tidak melebihi anggaran departemen.
d. Administrasi Data
Ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi
data dapat memberikan perbaikan yang signifikan.
e. Akses Konkuren dan Pemulihan Kas
DBMS menjadwalkan akses konkuren pada data dalam cara
tertentu sehingga pengguna dapat memandang data sebagai data
yang sedang diakses oleh hanya satu pengguna pada satu waktu.
f. Waktu Pengembangan Aplikasi Terkurangi
DBMS mendukung fungsi penting yang merupakan hal biasa bagi
banyak aplikasi untuk mengakses data dalam DBMS.
4. Relational Database
Menurut Hoffer (2011:10) “Relational Database is a database that
represents data as a collection of tables in which all data relationships
are represented by common values in related tables.”
Relasional Basis data adalah basisdata yang merepresentasikan
data sebagai sebuah koleksi dari tabel dimana semua data relationship
yang direpresentasikan dari nilai-nilai dalam tabel yang berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
K. Microsoft Access
Menurut Talib (2011:3) “Microsoft Access adalah tool atau software
aplikasi yang memang disediakan sebagai alat untuk mengelola database.”
Dalam Microsoft Acces terdapat elemen-elemen sebagai berikut
1. Tabel (Table)
Tabel adalah merupakan objek untuk menyimpan sebuah record data
yang dapat ditambah atau dimanipulasi. Didalam tabel terdapat
beberapa komponen yang berupa:
a. Format
Format merupakan suatu bentuk yang menggambarkan tipe data
dari record pada sebuah kolom. Bentuk-bentuk format yaitu: Auto
Number (Nomor Otomatis), Number (Angka), Currency (Mata
Uang), Short Text (Teks Singkat), Long Text (Teks Panjang), dan
Calculated (Perhitungan).
b. Default Value
Default Value merupakan penginputan awal secara otomatis pada
suatu record.
c. List Value
List Value merupakan penginputan pada suatu record yang
nilainya berupa beberapa pilihan.
d. Primary Key
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Primary Key adalah sebuah kolom yang dijadikan sebagai kata
kunci untuk mengidentifikasikan sebuah record yang tedapat
pada sebuah tabel.
2. Query
Menurut Kristianto (2004:13), “Query adalah pernyataan yang
diajukan untuk mengambil informasi”
3. Formulir (Form)
Menurut Permana (2003:177), “Form digunakan untuk mempermudah
memasukan data pada tabel, menampilkan data, mencari data, dan
memperbaiki data, dan mencetaknya.”
4. Laporan (Report)
Menurut Permana (2003:21), “Report digunakan untuk menampilkan
laporan hasil analisa data. Anda dapat mencetak sebuah report
(laporan) yang telah dikelompokkan, dihitung subtotal dan total
datanya berdasarkan kriteria tertentu.”
5. Switchboard
Menurut Permana (2003:293), “untuk memudahkan menavigasi
semua objek pada file database yang telah dirancang, anda dapat
membuat menu navigasi berupa switchboard atau berupa form yang
berisi menu hasil rancangan anda sendiri.”
L. PEARLS
Menurut Richardson (2002:1), PEARLS adalah suatu metode
untuk menilai tingkat kesehatan yang dikembangkan oleh WOCCU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sebagai panduan pengelolaan Credit Union. PEARLS adalah singkatan
dari Protection (perlindungan), Effective financial structure (Struktur
keuangan yang efektif), Asset quality (kuantitas aset). Rates of return and
costs (tingkat pendapatan dan biaya), Liquidity (likuiditas), dan Signs of
growth (tanda-tanda pertumbuhan). Ada 4 kegunaan PEARLS yaitu:
1) Sebagai alat untuk memantau kinerja Credit Union
2) Menstandarkan rasio dan rumus
3) Dapat digunakan untuk merangking suatu Credit Union
4) Sebagai alat pengawasan
PEARLS Terdiri dari 6 aspek yaitu Protection (Perlindungan)
diukur dengan membandingkan Antara total penyisihan dana cadangan
untuk menutup kerugian atas piutang lalai, Effective financial structure
(Struktur keuangan yang efektif) diukur dengan mengukur asset,
kewajiban, dan modal, Asset quality (kuantitas aset) yang mengukur
apakah asset sudah produktif atau tidak, Rates of return and costs
(Tingkat pendapatan dan biaya) mengukur apakah aspek aspek dalam
credit union memberikan keuntungan, Liquidity (Likuiditas) yaitu
ketersediaan uang tunai yang dipelukan untuk penarikan pinjaman, dan
Signs of growth (tanda-tanda pertumbuhan) mengukur tingkat
pertumbuhan credit union dalam menyediakan jasa keuangan pada
anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
M. Studi Kasus
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut
Creswell (2010: 20), studi kasus merupakan strategi penelitian dimana di
dalamnya peneliti menyelidiki dengan cermat suatu program, peristiwa,
aktivitas, proses, atau sekelompok individu.
N. Analisis Deskriptif
Menurut Spillane (2008: 98) Studi deskriptif adalah mempelajari
aspek siapa, apa, bilamana, dan Bagaimana dari suatu topik.
O. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini penulis mengambil referensi dari penelitian terdahulu,
sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Irawan (2007), dengan judul “Analisis
dan Perancangan Database Penjualan Tunai (studi Kasus pada
Bengkel Dwi Eka Maju)”, menemukan bahwa Bengkel Dwi Eka Maju
sudah menjalankan sistem akuntansi penjualan tunai secara manual
dan masih sangat sederhana. Rancangan database penjualan tunai
dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan dalam sistem akuntansi
penjualan tunai Bengkel Dwi Eka Maju diantaranya dengan
membuatkan faktur bernomor urut tercetak, menghasilkan laporan
untuk dokumentasi, perhitungan stok barang yang dilakukan secara
otomatis, dan pengarsipan berupa database yang terintegrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Penelitian yang dilakukan oleh Tofantoro Datu Wicaksono (2005)
dengan judul “Analisis dan Perancangan Database Penjualan Kredit
(Studi kasus pada perusahaan Knit Craft)”, menemukan bahwa
perusahaan Knit Craft sudah memiliki sistem akuntansi penjualan
kredit dalam bentuk sederhana. Rancangan basis data telah dapat
digunakan untuk basis data sistem akuntansi penjualan kredit yang
terkomputerisasi. Dalam penelitian ini tidak dilakukan observasi
karena keterbatasan waktu, kemudian data yang ada pada perusahaan
masih belum diberikan secara penuh. Dalam penelitian ini penulis
memberikan beberapa saran pada sistem akuntansi penjualan kredit
perusahaan: (1) Perlunya penerapan sistem akuntansi penjualan kredit
menggunakan komputer demi menunjang semakin kuat daya saing
perusahaan. Database yang telah dibuat dalam skripsi ini dapat
menjadi rancangan dalam membuat desain aplikasi sistem penjualan
kredit; (2) Dalam penerapan sistem akuntansi berbasis komputer
sangat diperlukan sistem pengendalian intern yang efektif, yang
didukung oleh kebijakan yang baik, sehingga manajemen harus
mempunyai kebijakan yang baik bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu dan tempat penelitian ini adalah:
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2018 – Januari 2019
2. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini adalah di Credit Union Tyas Manunggal yang
terletak di Jl. Ganjuran, Gedokan RT. 06, Ganjuran, Sumbermulyo,
Bambanglipuro, Jogodayoh, Sumbermulyo, Kec. Bantul, Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55764
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian:
a. Ketua Pengurus CU
b. Bagian Keuangan CU
c. Bagian Informasi Teknologi CU
d. Bagian Kredit dan Simpan Pinjam CU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Objek penelitian:
a. Kebijakan Pengurus Credit Union Tyas Manunggal
b. Entitas database Credit Union Smile System (CUSS)
c. Atribut database Credit Union Smile System (CUSS)
d. PIECES database Credit Union Smile System (CUSS)
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi kasus.
Menurut Creswell (2010: 20), studi kasus merupakan strategi penelitian
dimana di dalamnya peneliti menyelidiki dengan cermat suatu program,
peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberikan pertanyaan langsung atau melakukan tanya jawab
secara lisan dengan subjek penelitian, untuk memperoleh informasi
berupa struktur organisasi, keinginan manajemen, teknik pengelolaan
dokumen, dan teknik penyimpanan dokumen, serta pertanyaan
berbasis PIECES.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006), metode dokumentasi adalah metode
pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang dapat berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Dokumen yang
diambil berupa buku manual sistem, contoh bentuk laporan, buku
kebijakan pengurus, dan buku kebijakan anggota.
E. Teknik Analisis Data
Dari rumusan-rumusan masalah yang diajukan, teknik analisis data
yang akan dilakukan adalah:
1. Teknis analisis untuk rumusan masalah pertama, yaitu untuk
mengetahui sistem pinjaman dan aplikasi CUSS yang ada pada CU
Tyas Manunggal adalah dengan menggunakan analisis deskriptif.
Menurut Spillane (2008: 98) Studi deskriptif adalah mempelajari aspek
siapa, apa, bilamana, dan bagaimana dari suatu topik. Sehingga
analisis yang diperlukan adalah:
a. Informasi yang diperlukan oleh manajemen.
b. Fungsi terkait sistem Pinjaman
c. Sistem Credit Union Smile System yang dimiliki CU Tyas
Manunggal.
d. Flowchart sistem database yang dimiliki oleh CU Tyas
Manunggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
e. Data Flow Diagram database yang dimiliki oleh CU Tyas
Manunggal.
f. Entitiy Relationship Diagram yang dimiliki oleh CU Tyas
Manunggal
2. Teknik analisis lanjutan untuk menganalisis masalah-masalah yang
terjadi pada sistem yang dimiliki oleh CU Tyas Manunggal adalah
menggunakan analisis PIECES. Menurut Al-Fatta (2007:51) Untuk
mengidentifikasi masalah dari suatu sistem harus dilakukan analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi keamanan, efisiensi dan
pelayanan (perfomance, information, economy, control, efficiency,
services). analisis PIECES yang akan dilakukan berupa:
a. Performance: meninjau bagaimana sistem basis data yang
dimiliki oleh CU Tyas Manunggal telah berjalan baik secara
performa. Oleh karena itu penulis akan mengindentifikasi
performa sistem meliputi: lama pengoperasian dan respons
sistem.
b. Information: meninjau bagaimana sistem basis data yang
dimiliki oleh CU Tyas Manunggal tdalam memberikan
informasi yang baik. Sehingga penulis akan mengindentifikasi
informasi yang disajikan meliputi: keakuratan informasi,
relevansi informasi, dan kemudahan dalam pengolahan
informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Economy: meninjau bagaimana sistem basis data yang dimiliki
oleh CU Tyas Manunggal dalam memberikan manfaat
ekonomi. Oleh karena itu penulis akan mengidentifikasi
tentang manfaat ekonomi yang diperoleh meliputi: berapa
biaya yang dikeluarkan dalam merencanakan, merancang, dan
memilihara sistem ini, serta apakah dampak yang diberikan
dari sistem ini
d. Control: mengidentifikasi bagaimana sistem basis data yang
dimiliki oleh CU Tyas Manunggal menerapkan sistem control
yang baik. Oleh karena itu penulis akan mengidentifikasi:
Bagaimana tindakan antisipasi bencana, Bagaimana sistem
menangani pencurian atau tindakan ilegal terhadap data, dan
Bagaimana otorisasi manajemen terhadap suatu kegiatan.
e. Efficiency: mengidentifikasi bagaimana sistem basis data yang
dimiliki oleh CU Tyas Manunggal memilliki efisiensi yang
baik. Sehingga penulis akan mengidentifikasi: Apakah dengan
digunakannya sistem ini dapat meringankan kinerja karyawan,
dan apakah kinerja yang ditangani sistem menjadi lebih cepat.
f. Services: mengidentifikasi bagaimana sistem basis data yang
dimiliki oleh CU Tyas Manunggal memiliki pelayanan yang
baik. Sehingga penulis akan mengidentifikasi: apakah sistem
basis data yang dimiliki mudah dipahami saat pertama kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
digunakan atau tidak, dan apakah sistem basis data memiliki
buku manual.
g. Pembuatan tabel untuk menyederhanakan hasil dari analisis
PIECES yang telah dijabarkan di poin “a” sampai “f”
3. Teknik analisis data untuk rumusan masalah yang ketiga yaitu untuk
merancangkan sistem basis data yang sesuai untuk CU Tyas
Manunggal adalah:
a. Membuat Flowchart untuk rancangan sistem baru CU Tyas
Manunggal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui proses-proses
berkaitan dengan sistem.
b. Membuat Data Flow Diagram (DFD) untuk rancangan sistem baru
CU Tyas Manunggal. DFD memungkinan untuk menggambarkan
aliran data yang ada pada suatu entitas atau perusahaan.
c. Membuat Model Entity Relationship (E-R) pada sistem baru di
Tyas Manunggal. E-R memungkinkan untuk menggambarkan data
perusahaan-perusahaan di dunia dalam konteks objek dan
hubungannya, dan digunakan secara luas untuk mengembangkan
desain database awal (Ramakrishnan dan Johannes 2004:19).
d. Merancang Entity Relationship Diagram (ERD) pada sistem baru
CU Tyas Manunggal. ERD adalah grafik representasi dari sebuah
E-R model (Hoffer: 2010:59).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
e. Merancang Rekomendasi Database untuk menggambarkan bentuk
perbaikan sesuai dengan analisis yang telah dilakukan dan
berdasarkan rekomendasi DFD dan ERD yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Singkat Credit Union Tyas Manunggal
Credit Union Tyas Manunggal berdiri pada tahun 2005. Pada
waktu itu di sekitar gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran banyak terdapat
pedagang dan petani yang mengalami kesulitan finansial serta kesulitan
dalam mengembangkan usahanya. Untuk mengatasi hal tersebut para
petani dan pedagang umumnya meminjam bank plecit, yang memiliki
bunga tinggi dan justru memberatkan nasabahnya. Romo FX. Wiyono, Pr
melihat keprihatinan yang terjadi di sekitar gereja Hati Kudus Yesus
Ganjuran tersebut dan kemudian memprakarsai berdiri Credit Union Tyas
Manunggal. Tyas Manunggal berarti “Hati yang bersatu untuk hidup lebih
baik.
Pada awal berdirinya di tahun 2005, CU Tyas Manunggal masih
menginduk kepada CU Esty Manunggal yang berada di Solo. Dua tahun
kemudian CU Tyas Manunggal secara resmi berdiri sendiri. Kantor
pertama CU Tyas Manunggal berada di komplek gereja Hati Kudus Yesus
Ganjuran. Hingga pada tahun 2011, CU Tyas Manunggal akhirnya
memiliki kantor sendiri yang letaknya tidak jauh dari gereja HKY
Ganjuran, tepatnya sekitar 100 meter ke arah barat dari gereja. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kantor baru, CU Tyas Manunggal juga secara legal telah diakui sebagai
jasa keuangan simpan-pinjam dengan No: 144/BH/XV.1V/2011.
B. Lokasi Credit Union Tyas Manunggal
Hingga saat ini Credit Union Tyas Manunggal hanya memiliki satu
tempat pelayanan yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
terletak di Kabupaten Bantul, Kecamatan Bambanglipuro, desa
Sumbermulyo yang secara geografis berbatasan dengan Kabupaten Kulon
Progo tepatnya berjarak sekitar 50 meter dari Gereja Hati Kudus Yesus
Ganjuran yang dikenal sebagai Gereja sekaligus tempat berziarah.
C. Prinsip Credit Union Tyas Manunggal
Ada 9 prinsip yang dirumuskan dan disepakati dalam Forum Credit Union
yang diselenggarakan oleh WOCCU:
1. Keanggotaan yang terbuka dan sukarela bagi semua orang yang
bersedia menerima tanggung jawab keanggotaannya tanpa
membedakan jenis kelamin, ras, politik, maupun agama.
2. Dikontrol secara demokratis oleh anggota yang mempunyai hak yang
sama (satu anggota satu suara) dan berperan dalam pengambilan
keputusan tanpa mempengaruhi jumlah saham yang dimiliki.
3. Tidak diskriminatif atau tidak membeda bedakan anggota dari suku,
kebangsaan, jenis kelamin, agama, maupun politik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. Pelayanan kepada anggota ditunjukkan untuk meningkatkan ekonomi
seluruh anggotanya dengan mempertahankan asas dari, oleh dan untuk
anggota.
5. Distribusi kepada anggota, mendorong sikap hemat dengan cara
menabung dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya. Surplus
yang diperoleh dibagikan kepada seluruh anggota sebanding dengan
transaksinya sebagai balas jasa saham dan balas jasa pinjaman. Balas
jasa yang diberikan kepada anggotanya harus sebanding dengan
besarnya modal saham yang dimilikinya dan partisipasinya dalam
mengembangkan usaha Credit Union.
6. Membangun stabilitas keuangan untuk membangun kekuatan
finansial, termasuk pembentukan cadangan yang memadai dan
internal control yang memastikan pelayanan yang berkesinambungan
kepada seluruh anggota.
7. Pendidikan yang terus menerus bagi seluruh anggota, pengurus,
pengawas, dan manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi,
sosial, dan demokrasi dan prinsip kerja sama dan saling membantu
dalam Credit Union, termasuk pengelolaan keuangan, hidup hemat,
dan penggunaan pinjaman serta bijaksana.
8. Kerjasama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan
internasional dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada
anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
9. Tanggung jawab sosial dalam menjunjung pembangunan manusia dan
hubungan sosialnya.
D. Stuktur Organisasi Credit Union Tyas Manunggal
CU Tyas Manunggal menganut asas Credit Union pada umumnya,
yaitu setiap anggota berhak untuk memberikan ide atau tenaga dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan seluruh anggota Credit Union.
Bentuk nyata dari asas tersebut adalah kebijakan CUTM untuk melibatkan
anggota secara aktif dalam diskusi mengenai kebijakan, pengawasan, dan
pengelolaan Credit Union.
Seperti sebuah koperasi pada umumnya, segala kebijakan
diputuskan dalam Rapat Akhir Tahunan atau RAT. Keunikan dari CU
Tyas Manunggal dibandingkan koperasi atau Credit Union lain adalah
pada RAT tahun ketiga akan dilakukan pemilihan pengurus dan pengawas
baru untuk regenerasi dan dipilih secara demokrasi.
Pengurus adalah anggota yang telah terpilih dalam RAT dan
bertanggungjawab untuk mengelola CU Tyas Manunggal untuk
kepentingan semua anggota. Pengurus dibagi menjadi dua yaitu, Manajer
dan Tim Kajian. Untuk mempermudah tugas Manajer maka terdapat tiga
kepala bagian yaitu: Kepala Bagian Kesejahteraan Anggota, Kepala
Bagian Kredit, dan Kepala Bagian Keuangan dan Sarana Prasarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 7 Struktur Organisasi CU Tyas Manunggal
Sumber: Replikasi berdasarkan dokumen CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
E. Uraian Tugas Credit Union Tyas Manunggal
Berikut adalah penjelasan struktur organisasi CU Tyas Manunggal:
1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Dalam sebuah entitas Credit Union, Rapat Anggota Tahunan adalah
suatu kewajiban, karena pada dasarnya Credit Union adalah koperasi
yang berorientasi kepada anggota. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun,
yang berupa:
a. Penetapan anggaran dasar Credit Union.
b. Memilih serta mengangkat Pengurus dan Pengawas yang
secara umum dilakukan 3 tahun sekali.
c. Memberhentikan Pengurus dan Pengawas.
d. Mengesahkan pengurus dan pengawas untuk melakukan
tugasnya.
2. Pengurus
Seperti halnya sebuah Credit Union, Pengurus dipilih berasal dari
anggota yang ditentukan di Rapat Anggota Tahunan, tugas dari
pengurus adalah membuat kebijakan untuk CU Tyas Manunggal.
3. Pengawas
Tugas dari pengawas adalah bertanggungjawab untuk mengawasi
pengurus di CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4. Penasehat
Penasehat bertugas untuk memberikan rekomendasi dan saran
kebijakan, Penasehat umumnya dari Pengurus yang telah selesai masa
jabatannya.
5. Manajer
Manajer adalah figur utama yang memimpin pelaksanaan suatu
kebijakan, tugas dari Manajer adalah:
a. Menyusun rencana kegiatan Credit Union tahunan dan bulanan
b. Membuat dan memimpin rapat dengan jajaran manajer.
c. Mendatangani surat-surat lembaga untuk eksternal
d. Mewakili lembaga dalam berhubungan dengan pihak lain
e. Melakukan koordinasi kegiatan dengan pengurus
f. Memberikan laporan kepada pengurus.
g. Mengontrol kegiatan administrasi keuangan dan non keuangan
h. Memimpin pelaksanaan Kabag Kesejahteraan Anggota, Kabag
Kredit, dan Kabag Sarana dan Prasarana
6. Tim Kajian
Tim kajian bertugas dan bertanggungjawab untuk :
a. Mengkaji pengajuan kredit
b. Mengkaji kondisi keuangan CU
c. Mengkaji latar belakang anggota dan calon anggota.
7. Ketua Bagian Kesejahteraan Anggota
Tugas dan tanggungjawab dari Kabag Kesejahteraan Anggota adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
a. Melaksanakan kegiatan tentang pendidikan pengembangan sumber
daya manusia anggota.
b. Merencanakan kegiatan untuk kesejahteraan anggota.
c. Bertanggungjawab terhadap keaktifan dan keikutsertaan anggota.
8. Kepala Bagian Kredit
Tugas dan tanggungjawab dari kepala bagian kredit adalah:
a. Melakukan konsultasi pinjaman
b. Melakukan survei pengajuan pinjaman
c. Menerima pengajuan pinjaman
d. Menangani administrasi pinjaman
9. Kepala Bagian Sarana Prasarana
Tugas dan tanggungjawab dari kepala bagian sarana prasarana adalah:
a. Melakukan pendataan pada aset perusahaan
b. Memelihara aset perusahaan
c. Menangani pinjaman sarana prasarana
d. Menyediakan persediaan sarana prasarana
F. Kebijakan Pinjaman CU Tyas Manunggal
CU Tyas Manunggal hanya memberikan pinjaman kepada anggota,
dan bukan diperuntukan untuk umum. Adapun jenis-jenis, persyaratan, dan
prosedur pinjaman sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Jenis-Jenis Pinjaman
Berikut ini adalah jenis-jenis pinjaman yang ditawarkan oleh CU
Tyas Manunggal kepada anggotanya:
a. Pinjaman Umum
Pinjaman yang diberikan kepada anggota dengan plafon
pinjaman disesuaikan dengan kemampuan anggota yang dinilai
oleh bagian kredit dengan jangka waktu pelunasan maksimal enam
puluh bulan.
Untuk pinjaman umum sendiri, CU Tyas Manunggal memberikan
dua pilihan bunga pinjaman yaitu:
1) Bunga Tetap
Bunga Tetap adalah sistem perhitungan suku bunga yang
besarannya mengacu pada pokok hutang awal. Dengan
menggunakan sistem bunga flat ini maka porsi bunga dan
pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama. Dengan
sistem bunga flat ini, jika pemohon kredit akan melunasi
pinjamannya sebelum masa akad kredit habis maka pemohon
akan dikenakan biaya pinalti yang besarnya tiga kali bunga
pinjaman setelah angsuran bulan terakhir terbayarkan.
Suku bunga bisa bervariasi mulai 0,9% hingga 1,3% per
bulan tergantung dengan penilaian dari kabag kredit, sesuai
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh CU Tyas
Manunggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Bunga Menurun atau Efektif
Bunga menurun adalah perhitungan suku bunga yang
besarannya mengacu pada sisa pokok pinjaman, dengan
demikian besarnya bunga dikenakan akan semakin turun pada
setiap bulannya. Perhitungan bunga menurun adalah dengan
mengalikan sisa pokok pinjaman dengan bunga, sehingga
bunga akan turun setiap periodenya.
Suku bunga menurun bervariasi mulai dari 1,8% hingga
2,5% tergantung dengan penilaian dari kabag kredit, sesuai
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh CU Tyas
Manunggal.
b. Pinjaman Khusus
Pinjaman khusus adalah pinjaman yang diberikan kepada
anggota dengan plafon pinjaman maksimal sepuluh juta rupiah atau
atau disesuaikan dengan kemampuan anggota yang dinilai oleh
bagian kredit dengan jangka waktu pelunasan maksimal tiga puluh
hari. Besarnya bunga yang dikenakan adalah sebesar 3% setiap
bulan.
c. Pinjaman Musiman
Pinjaman musiman adalah pinjaman yang diberikan kepada
anggota yang memiliki usaha pertanian dan perternakan. Proses
cicilan akan dilakukan setiap panen dengan suku bunga pinjaman
1,3% tetap setiap bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Syarat-Syarat Pinjaman
Dalam memberikan sebuah pinjaman, CU Tyas Manunggal
memberikan persyaratan sebagai berikut:
a. Sudah menjadi anggota CU Tyas Manunggal
b. Sudah mengikuti pendidikan dasar atau sarasehan secara penuh
c. Sudah melunasi Simpanan Pokok
d. Lama angsuran pinjaman tidak melebihi 60 (enam puluh) bulan
e. Jumlah pengajuan pertama maksimal tiga kali saldo simpanan
f. Simpanan anggota keluarga dapat dijadikan sebagai agunan
pinjaman
g. Dalam kondisi tertentu pihak CU Tyas Manunggal berhak meminta
jaminan pinjaman berupa BPKB kendaraan atau sertifikat tanah
dan bangunan.
h. Agunan berupa sertifikat tanah dan bangunan wajib membuat Surat
Kerelaan Agunan atau Surat Kuasa menjual yang ditanda tangani
oleh pemilih sertifikat, dan apabila prosesnya sampai kepada
notaris maka biaya ditanggung peminjam
i. Membayar jasa pelayanan 1% , dan tanggung renteng 0,5% dari
pinjaman.
j. Khusus untuk pinjaman musiman membayar bunga dimuka selama
masa 1 kali panen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3. Prosedur Pinjaman
Adapun prosedur anggota untuk mengajukan pinjaman adalah
sebagai berikut:
a. Melengkapi formulir pengajuan pinjaman.
b. Melampirkan salinan KTP suami istri yang masih berlaku, salinan
Kartu keluarga, dan salinan agunan (jika memakai agunan)
c. Meminta persetujuan dari dua orang anggota lain berupa tanda
tangan
d. Verifikasi data maksimal tiga hari untuk pengajuan tanpa agunan
dan maksimal satu minggu untuk pengajuan yang menggunakan
agunan dan kredit musiman
e. Pencairan pinjaman akan diinformasikan melalui telepon atau
SMS.
f. Pengajuan pinjaman dibawah nilai simpanan dapat langsung
dicairkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Pinjaman dan Apikasi CUSS CU Tyas Manunggal
Pada dasarnya Credit Union adalah sebuah Koperasi simpan-
pinjam dengan asas yang berbeda, menurut Undang-Undang nomor 17
tahun 2012 tentang perkoperasian, Koperasi memiliki satu asas yaitu asas
kekeluargaan, sedangkan Credit Union menurut World Council of Credit
Union (WOCCU) memiliki 3 asas yaitu: asas swadaya, setia kawan, serta
pendidikan dan penyadaran. Siklus-siklus yang dimiliki Credit Union
kurang lebih sama dengan sistem yang dimiliki oleh koperasi simpan
pinjam lainnya, siklus itu berupa: siklus anggota, siklus pinjaman, dan
siklus pelaporan. Fokus penelitian ini adalah pada siklus pinjaman.
Berikut adalah deskripsi sistem pinjaman dan aplikasi CUSS yang
dimiliki oleh CU Tyas Manunggal:
1. Informasi yang dibutuhkan Manajemen
Sebuah sistem dibuat untuk membantu kebutuhan penggunanya.
Oleh karena itu untuk menghasilkan sistem yang efisien, pengembang
sistem harus mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk sistem pinjaman pada CU Tyas Manunggal. Dari
hasil wawancara yang telah dilakukan, informasi yang dibutuhkan
manajemen untuk sistem pinjaman adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
a. Informasi terkini kondisi keuangan CU
Sebelum Kabag Kredit menyetujui sebuah pinjaman, Kabag
Kredit akan memastikan kondisi keuangan lembaga, apakah
persediaan kas yang dimiliki memungkinkan untuk CU
memberikan pinjaman kepada calon peminjam. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pinjaman.
b. Informasi bunga
Bunga pinjaman merupakan salah satu objek penting dalam
suatu Credit Union memperoleh pendapatan. Oleh karena itu,
informasi tentang arus bunga pinjaman menjadi perhatian bagi
manajer pinjaman.
c. Informasi Keanggotaan Peminjam
Seperti yang telah disyaratkan dalam pengajuan pinjaman,
kabag kredit harus memastikan bahwa calon peminjam telah
menjadi anggota CU dan telah mengikuti pendidikan dasar atau
sarasehan. Selain itu informasi keanggotaan juga untuk melihat
apakah calon peminjam memiliki anggota keluarga yang sama-
sama menjadi anggota di CU Tyas Manunggal.
d. Informasi Riwayat Simpan-Pinjam Anggota
Informasi ini digunakan oleh kabag kredit untuk otorisasi
dan menentukan jumlah pinjaman yang bisa diberikan. Informasi
riwayat simpan-pinjam anggota berupa jumlah simpanan anggota
dan kedisiplinan anggota dalam membayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
e. Informasi Agunan Peminjam
Agunan merupakan salah satu persyaratan untuk anggota
melakukan pinjaman. Agunan merupakan asset berharga yang
dimiliki oleh peminjam dan dijamin oleh hukum, sehingga
informasi agunan harus dicatat dan didokumentasikan pada
database sistem pinjaman.
2. Fungsi terkait transaksi Pinjaman Credit Union Tyas Manunggal
Sistem pinjaman Credit Union Tyas Manunggal memiliki fungsi
yang diklasifikasikan menjadi berikut:
a. Fungsi Registrasi Pengajuan Pinjaman
Langkah pertama dalam proses peminjaman adalah
melakukan registrasi, dimana calon peminjam mengisi formulir,
serta melampirkan persyaratan-persyaratan seperti melampirkan
KTP suami istri, lampiran persetujuan dua orang anggota lain, dan
lampiran lain sehubungan dengan pengajuan pinjaman.
b. Fungsi Verifikasi dan Otorisasi
Setelah calon peminjam mengajukan formulir dan
melampirkan persyaratan, kabag kredit akan melakukan verifikasi
pada formulir dan lampiran persyaratan yang telah diajukan.
Setelah verifikasi selesai, Kabag kredit akan menganalisa dan
menentukan besar pinjaman dan besar bunga bagi calon peminjam,
selanjutnya melakukan otorisasi bahwa pinjaman diterima atau
tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Fungsi Pemberian Pinjaman dan Pembayaran Cicilan dan Bunga
Setelah dilakukan otorisasi dan verifikasi dapat diartikan
bahwa pengajuan pinjaman telah disetujui. Kemudian peminjam
akan diberitahukan berapa nilai pinjaman yang akan diberikan serta
informasi besar cicilan dan bunganya. Oleh karena itu pada fungsi
ini akan mencatat terjadinya pemberian pinjaman, serta penerimaan
cicilan ditambah bunga.
d. Fungsi akuntansi
Dalam transaksi pinjaman, fungsi akuntansi akan mencatat
seluruh transaksi pinjaman mulai dari pemberian pinjaman, hingga
proses pembayaran cicilan.
3. Sistem Credit Union Smile System CU Tyas Manunggal
CU Tyas Manunggal mempercayakan sistem Credit Union kepada
aplikasi bernama Credit Union Smile System (CUSS). CUSS dibuat
dan dikembangkan pada tahun 2012 dan mulai digunakan oleh CU
Tyas Manunggal sekitar tahun 2015. Sistem ini sudah mencakup
hampir keseluruhan proses transaksi yang ada pada Credit Union mulai
dari regristasi anggota, penerimaan simpanan, penarikan simpanan,
pemberian pinjaman, hingga tahap pelaporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 8 Tampilan Aplikasi CUSS
Sumber: Dokumen CU Tyas Manunggal
Menurut manajer dari CU Tyas Manunggal, CUSS sedikit banyak
telah membantu sistem yang ada pada lembaga. Namun masih banyak
kelemahan kelemahan yang ada pada sistem CUSS, sehingga tidak
jarang pengurus harus melakukan proses manual untuk melakukan
kegiatan yang seharusnya mampu ditangani oleh sistem CUSS
tersebut.
Dalam CUSS sebagaimana ditampilkan oleh manajer CU Tyas
Manunggal terdapat 3 basis data utama dalam sistem pinjaman. Basis
data tersebut yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1. Basis Data Anggota
Basis data anggota berisikan data dari anggota CU Tyas
Manunggal. Data tersebut diisikan sesuai pada proses registrasi
anggota yang berupa: Identitas anggota, jumlah simpanan,
pekerjaan, dan lain-lain
2. Basis Data Registrasi Pinjaman
Basis data registrasi pinjaman berisikan data-data pengajuan
pinjaman oleh anggota yang telah disetujui oleh kabag kredit.
3. Basis Data Transaksi Pinjaman
Basis Data transaksi pinjaman berikan data-data transaksi
angsuran pinjaman, bunga, dan denda.
4. Bagan Alir (Flowchart) sistem pinjaman CU Tyas Manunggal
Dari CUSS yang dimiliki oleh CU Tyas Manunggal dapat
diidentifikasikan bagan alir yang ada pada sistem pinjaman. Bagan
Alir tersebut merupakan prosedur-prosedur dalam melakukan
pinjaman, mulai dari pengajuan pinjaman, otorisasi pinjaman,
pemberian pinjaman, dan cicilan pinjaman oleh anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 9 Flowchart pada sistem pinjaman CU Tyas Manunggal
Sumber: Dokumen CU Tyas Manunggal
Gambar 9 menunjukkan bagan alir awal anggota CU Tyas
Manunggal dalam mengajukan permohonan kredit. Permohonan
dimulai dengan calon peminjam memberikan formulir pengajuan
kredit, kemudian bagian teller akan melakukan input data ke dalam
program CUSS dengan menggunakan komputer, aktivitas input data
tersebut menghasilkan dokumen formulir Pengajuan Kredit dan Usulan
Kredit yang kemudian melakukan input kedalam database CUSS
dalam bentuk Surat Perjanjian Pinjaman. Dari database CUSS keluar
output berupa Surat Perjanjian Pinjaman yang akan disetujui oleh
Kabag Kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 10 Flowchart Permohonan Kredit
Sumber: Dokumen CU Tyas Manunggal
Gambar 10 menunjukkan bagan alir lanjutan dari Gambar 3,
setelah dikeluarkan output dari database CUSS dalam bentuk Surat
Perjanjian Pinjaman, Bagian Kredit akan membuat Dokumen
Perjanjian Kredit ditambah dengan dokumen Usulan Kredit. Dari
pembuatan Dokumen Perjanjian Kredit menghasilkan dokumen baru
berupa Usulan Kredit dan dua Dokumen Perjanjian Kredit, dokumen
tersebut digunakan sebagai acuan pencairan dana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) sistem pinjaman CU Tyas
Manunggal.
Dari observasi yang dilakukan pada software CUSS ditemukan
bagaimana Data Flow Diagram yang ada pada sistem pinjaman CU
Tyas Manunggal. DFD tersebut menunjukkan bagaimana aliran data
yang ada pada sistem. Mulai dari data input dari anggota, input kepada
otorisasi, output otorisasi, hingga output pinjaman. DFD yang dimiliki
oleh CU Tyaas Manunggal merupakan DFD yang menggambarkan
semua sistem. Sehingga penulis hanya memberikan deskripsi pda DFD
Lv1 pada sistem pinjaman. DFD pada CU Tyas Manunggal dapat
dilihat pada gambar 11, 12, dan 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 11 DFD Konteks CU Tyas Manunggal
Sumber: Dokumen CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 12 DFD Level 1 CU Tyas Manunggal
Sumber: Dokumen CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 13 Data Flow Diagram CUTM
Sumber: Dokumen CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 13 menunjukkan aliran data sistem pinjaman pada CU
Tyas Manunggal. Proses sistem pinjaman ditunjukan pada nomor 3.1,
3.2, 3.3, dan 3.4. Berikut adalah penjelasan masing masing proses
a. Proses 3.1 menunjukkan proses pendaftaran permohonan
pinjaman. Proses tersebut memerlukan input Data Permohonan
Pinjaman yang disampaikan oleh anggota dan Informasi
Keanggotaan yang diambil dari Database Anggota. Dari proses
tersebut dihasilkan output Data Register Permohonan Pinjaman
yang akan diteruskan ke Teller dan output Permohonan Pinjaman
Tercatat yang diteruskan ke proses 3.2 yaitu Screening &
Analisis.
b. Proses 3.2 menunjukkan proses dimana bagian keuangan
melakukan verifikasi. Input dari proses tersebut berupa
Permohonan Pinjaman Tercatat pada proses 3.1. Selain itu, proses
ini juga mengambil input dari database anggota berupa Informasi
Kuantitatif Anggota. Hasil tersebut akan dikirimkan ke Account
Officer atau Bagian Keuangan untuk kemudian memberikan input
kembali keproses 3.2 berupa Hasil Analisa Permohonan
Pinjaman. Output yang dihasilkan dari proses 3.2 adalah
Permohonan Pinjaman Teranalisis yang diteruskan ke Proses 3.3
yaitu Proses Keputusan Permohonan.
c. Proses 3.3 adalah proses dimana pinjaman akan disetejui atau
tidak, proses ini memperoleh input dari database anggota berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Informasi Kualitatif yaitu Laporan Transaksi Anggota. Dari input
tersebut dihasilkan output sementara berupa Informasi
Permohonan Anggota teranalisis kemudian diproses kepada
pejabat pemutus dan menghasilkan input kembali berupa
Keputusan Permohonan Pinjaman .Output dari proses ini adalah
Permohonan Pinjaman Diterima yang diteruskan kepada proses
3.4 Proses Pembuatan Dokumen Peminjaman.
d. Proses 3.4 adalah Proses Pembuatan Dokumen Peminjaman. Dari
input Permohonan Peminjaman Diterima akan dihasilkan ouput
berupa Record Histori Pinjaman yang dicatat ke database Histori
Pinjaman dan Laporan pinjaman yang akan diteruskan ke proses
pelaporan dan kepada anggota.
6. Entity Relationship Diagram sistem pinjaman CU Tyas Manunggal
Dalam sebuah perangkat lunak sistem, Entity Relationship
Diagram merupakan hal penting. Oleh karena itu penulisan melakukan
analisa terhadap Entity Relationship Diagram yang dimilki oleh CU
Tyas Manunggal berdasarkan hasil dokumentasi dan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 14 Entity Relationship Diagram CUTM
Sumber: Dokumen CU Tyas Manunggal
Gambar 14 menunjukkan Entity Relationship Diagram Sistem
Pinjaman CU Tyas Manunggal. Pada diagram tersebut ditunjukan
entitas Pinjaman Kredit yang memiliki atribut kunci yaitu Jenis
Pinjaman, dengan atribut lain yaitu: Nomor BA, Nomor Kategori
Tanggung Jawab, Tanggal Transaksi, Jumlah Pinjaman, Tujuan
Peminjaman (L), Keterangan, Jangka Waktu, Jenis Jaminan, Nominal
Penghasilan, Usaha, Dokumen (C), Tanggal Rencana Pencairan.
Atribut Nomor BA menunjukkan relasi One to Many dari entitas
Anggota, yang berarti satu data anggota, dapat memiliki banyak Jenis
Pinjaman. Atribut Nomor Kategori Tanggung Jawab menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
relasi Many to Many yang berarti banyak jenis pinjaman dapat
memiliki banyak entitas Tanggung Jawab. Atribut Jaminan memiliki
relasi One to Many ke entitas Penjamin. Atribut Nominal memiliki
relasi One to Many dengan entitas Informasi Penghasilan, sehingga
satu jenis pinjaman dapat memiliki banyak informasi penghasilan.
B. Analisis Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal Dengan Menggunakan
Analisis PIECES
Untuk menjawab teknik analisis data yang kedua, penulis
menggunakan analisis PIECES untuk menganalisa kemampuan dan
kelemahan yang ada pada sistem CUSS pada sistem pinjaman CU Tyas
Manunggal. Untuk menganalisa hasil dari analisis ini, penulis
menggunakan teknik wawancara dengan Manajer, Kabag Kredit, dan
Penasehat CU Tyas Manunggal, Berikut analisis PIECES yang didasarkan
dari wawancara yang telah dilakukan:
1. Perfoma Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal (Peformance)
Perfoma adalah poin pertama dalam analisis PIECES, Penulis
memberikan 4 poin pertanyaan, yang telah dilampirkan. Berikut adalah
hasil jawaban dari pengurus CU Tyas Manunggal yang telah
disimpulkan:
a. Terkait dengan kecepatan pemrosesan aplikasi, CUSS
membutuhkan waktu sekitar 3 menit per laporan secara umum,
namun untuk menyiapkan output berskala besar, aplikasi CUSS
membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit. Kekuatan sinyal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
internet mempengaruhi pemrosesan ini, semakin kuat sinyal
internet yang dimiliki oleh perangkat keras pengguna, maka
akan semakin cepat pemrosesan, sebaliknya, jika kekuatan
sinyal internet pengguna kecil, maka kecepatan proses akan
memakan waktu lebih lama.
b. Menurut Manajer CU Tyas Manunggal, aplikasi CUSS masih
belum memberikan fitur yang lengkap. Masih banyak kegiatan
yang masih dilakukan secara manual seperti kegiatan non
keuangan, perhitungan Protection, Effective, Asset Quality,
Rate of Returns and Cost, Liquidity, Signs of Growth
(PEARLS) untuk menganalisa kemampuan Credit Union, dan
fitur pesan yang terdapat pada aplikasi namun tidak dapat
digunakan. Menurut manajer aplikasi CUSS masih belum
memiliki fitur yang dibutuhkan oleh CU Tyas Manunggal.
c. Pengolahan data di CUSS tidak konsisten, tidak valid, tidak
dapat diandalkan, termasuk dari segi akurasi. Hal ini dibuktikan
ketika data telah di-input, maka output yang diterima akan
menghasilkan data yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut
diperlukan koreksi secara manual, Koreksi dapat dilakukan
apabila terjadi kesalahan dalam penginputan, koreksi ini sudah
dilakukan dengan otorisasi yang sudah jelas.
d. Output dari CUSS masih sangat terbatas pada bidang keuangan
dan akuntansi, CUSS belum mampu menampilkan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
anggota, fitur layanan sumber daya manusia, dan fitur kegiatan
untuk pendidikan anggota.
e. Data yang tidak terintegrasi seperti yang semestinya, data yang
hanya dapat diakses pada bagian tertentu saja, sementara itu
bagian lain memerlukan data tersebut. Sebagai contoh adalah
data kader, data kartu keluarga, dan data administratif.
2. Informasi Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal (Information)
Poin kedua dalam analisis PIECES adalah Information. Penulis
mengajukan 4 poin pertanyaan kepada pengurus CU Tyas manunggal,
dan berikut ini adalah hasil dari simpulan jawaban dari pertanyaan
yang telah diajukan:
a. Beberapa output yang dihasilkan masih berupa produk
setengah jadi, sehingga perlu diolah kembali oleh CU supaya
informasi dapat berguna bagi CU. Informasi yang masih perlu
diproses diantaranya analisis PEARLS, informasi keuangan
berupa laporan keuangan dan laporan pengembalian bunga
pinjaman.
b. Aplikasi CUSS masih belum memberikan output yang sesuai
dengan harapan pengurus CU, aplikasi tersebut masih
memerlukan aplikasi lain berupa Microsoft Excel, sehingga
memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh CU Tyas
Manunggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Berkaitan dengan keakuratan dan keandalan, output yang
dihasilkan tidak reliabel dan akurat, bisa memunculkan hasil
yang salah. Hal ini dibuktikan dengan pengerjaan manual yang
harus dilakukan kasir dalam hal pengecekan hasil olahan
CUSS.
d. Inkonsistensi input data yang disebabkan oleh data yang sama,
dengan versi yang berbeda, disimpan pada satu database yang
sama. Ketika ingin mencari nama anggota pada file export di
excel, contoh “Paulus Tono”. CU tidak dapat melakukan filter
data yang lebih mendetail seperti filter dengan keyword
“Tono”. Pencarian akan muncul jika dicari dari awal nama
seperti “Paul”/”Paulus”. Hal ini disebabkan karena aturan filter
di excel terkait filter data pada kolom. Dengan kata lain,
pencarian menggunakan nama tidak fleksibel. Diharapkan
kedepannya, formulir input data dan format data yang
dieksport pada excel dapat dibuat dengan lebih mendetail
disertai klasifikasi yang sesuai. Contoh: Kolom nama dipecah
menjadi nama pertama, nama tengah, nama akhir; sehigga
fungsi filter dapat dilakukan dengan lebih efektif. Dalam
Entitas Anggota, tidak ada standar baku terkait penamaan. Hal
ini dapat dilihat dari data yang mana terdapat 2 attribut yang
dijadikan satu yaitu nama ahli waris dan klasifikasi ahli waris
(Istri atau Orang Tua atau Anak, dan lain lain). Sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
contoh: Pada kolom ahli waris, terdapat data yang berisikan
nama saja (Suryo Mulyano) dan ada yang menuliskannya
disertai keterangan klasifikasi ahli waris (Suryo Mulyano /
Anak), selain itu ada beberapa nama yang menggunakan
singkatan (S. Mulyano , tidak sesuai dengan KTP/KK).
Diharapkan terkait hal ini, dapat disediakan output Excel
dengan kolom yang lebih mendetail dan terdapat standar baku.
Sebagai contoh: Kolom ahli waris dikhususkan untuk data
berupa nama, dengan standar penulisan sesuai dengan yang
telah ditetapkan. Pada salah satu atribut yang ada pada entitas
ERD masih diisi secara manual, sehingga terjadi redundansi
data yang sebenarnya merupakan data yang sama sebagai
contoh: atribut “pekerjaan” adalah “Petani”, sering kali ditulis
“Tani”, atau “Petani Padi” walaupun ini merupakan data yang
sama. Tyas Manunggal menginginkan pengklasifikasian yang
sama pada database.
e. Berkaitan dengan Display data yang dihasilkan, masih kurang
informatif. Terkait laporan kredit, diharapkan dapat
diklasifikasikan secara lebih mendetail. Misalkan data pada
tahun 2018 yang mencakup kredit yang masuk, batal, ditolak,
ataupun di setujui, yang mana data ini dapat diklasifikasikan
dan ditampilkan sesuai kebutuhan menurut kriterianya.
Contoh: data tahun 2018 yang hanya mencakup kredit masuk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
data tahun 2018 yang hanya mencakup kredit ditolak.
Tujuannya adalah penggunaan kembali untuk analisis pihak
bagian kredit.
f. Informasi mengenai Kartu Keluarga (KK) dianggap belum
dapat membantu dalam melakukan analisa pemberian kredit.
Kartu Keluarga berguna mengetahui hubungan keluarga dalam
anggota CU. Akan tetapi, data kartu keluarga tidak terintegritas
sehingga tidak terdeteksi informasi-informasi spesifik terkait
keluarga tersebut. Diharapkan pula adanya system
warning/notifikasi bagi KK yang memiliki label tidak aman
atau label tertentu sesuai kebijakan CU.
g. Database disimpan berkala menggunakan SQL perharinya
kemudian database dapat di restore kembali sesuai kebutuhan
untuk diolah kembali menjadi informasi yang berguna.
3. Aspek Ekonomi Sistem CU Tyas Manunggal (Economics)
Aspek ekonomi dari sebuah sistem akan dinilai, apakah sistem
memiliki manfaat dihitung dari biaya yang dikeluarkan dengan hasil
yang diperoleh, penulis telah membuat 2 poin pertanyaan, dan
menghasilkan jawaban berikut: Dari segi Economics sistem CUSS,
biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan pengadaan sistem ini
kurang lebih sebesar Rp 30.000.000,-. Adapun untuk sistem ini tidak
dikenakan biaya pemeliharaan. Perubahan signifikan berupa
peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional lembaga sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Kontrol Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal (Control)
Aspek kontrol menilai apakah sistem telah memiliki pengendalian dan
kontrol yang baik. Penulis membuat 4 poin pertanyaan yang diajukan,
dan memperoleh jawaban yang telah disimpulkan sebagai berikut:
a. Sistem CUSS dapat memberikan cukup pengendalian dan
pengamanan, dengan menggunakan pemograman khusus
berbasis Java dan ditambah dengan keamanan tambahan yang
dirancang dimana tidak setiap perangkat keras dapat
mengakses CUSS. Adapun, setiap pengurus diwajibkan
mengisi keterangan aktivitas kerjanya per hari, mulai dari
keterangan waktu mulai kerja dan selesai kerja, sampai pada
keterangan aktivitas pekerjaan yang dilakukannya pada waktu
tersebut. Akan tetapi, CUSS tidak memberikan pembatasan
pada otoritas untuk mengedit data yang telah di input dari
keterangan aktivitas terkait. Tidak adanya pembatasan tersebut
membuat karyawan dapat mengisi dan mengganti aktivitas dan
jam kerjanya di aplikasi CUSS, sehingga jumlah insentif yang
akan diterima karyawan akan menjadi tidak terkontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
b. Log/histori transaksi dan aktivitas di CUSS dinilai sudah
mendetail. Kebocoran dan atau kerusakan data diantisipasi
dengan mengkomunikasikannya kepada developer.
c. Pembagian hak akses sudah jelas. Modifikasi otoritas hak
akses hanya dimiliki oleh developer. CUSS online hanya bisa
diakses menggunakan IP Address Kantor.
d. Maintenance skala besar, seperti perubahan fitur, dinilai sulit
karena perlu menghubungi pihak developer. Pemeliharaan
CUSS melibatkan pihak developer karena CU belum memiliki
manajer IT.
5. Efisiensi Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal (Efficiency)
Aspek efisensi adalah menilai seberapa efisien sebuah aplikasi bagi
pengguna. Penulis mengajukan 1 poin pertanyaan. Berikut jawaban
yang telah disimpulkan: Sistem CUSS telah kurang lebih membantu
pengguna untuk dalam memproses suatu transaksi atau kegiatan dalam
CU. Dibandingkan dilakukan secara manual, aplikasi CUSS jauh lebih
membantu karena menghilangkan beberapa proses yang harus
dilakukan sehingga kegiatan transaksi di CU Tyas Manunggal menjadi
lebih cepat.
6. Servis Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal (Service)
Aspek servis membahas tentang bagaimana sebuah aplikasi mampu
dipahami oleh pengguna. Untuk Aspek ini penulis mengajukan 4 poin
pertanyaan. Berikut adalah jawaban yang telah disimpulkan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
a. CUSS merupakan sistem yang dianggap masih kurang user-
friendly. Waktu pemahaman bervariasi tergantung
kompleksitas pekerjaan, umumnya memerlukan 3 minggu
untuk administrasi dan 2 bulan untuk kegiatan keseluruhan
CUSS. Selain itu CU Tyas Manunggal tidak memiliki Manual
Book untuk aplikasi CUSS.
b. CUSS jarang mendapat keluhan dari nasabah. Sejauh ini
keluhan nasabah terkait kemudahan untuk memodifikasi
informasi pribadi pada akun anggotanya.
c. CUSS dinilai tidak fleksibel dalam hal perkembangan dan
perubahan. Fleksibilitas CUSS didominasi oleh developer
sehingga dari sisi lembaga, CUSS dianggap tidak fleksibel.
Ada beberapa variable tidak dapat diubah dengan segera,
sebagai contoh: format surat perjanjian kredit. Nasabah juga
tidak memiliki akses untuk mengupdate deskripsi akun CU
miliknya termasuk perkembangan usahanya.
d. Aplikasi CUSS dapat dijalankan dari Windows Celeron - 10 ,
dengan SQL 2007 (Blm dicoba pada Linux)
Dari hasil temuan kelemahan aplikasi CUSS penulis menjabarkan poin-
poin analisis untuk menunjukkan probabilitas sistem apakah sudah baik
atau perlu dilakukan perbaikan. Berikut adalah deskripsi tabel analisis
sistem CUSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 2 Analisis PIECES, Probabilitas, dan Solusi Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal
ASPEK POIN TEMUAN PROBABILITAS SOLUSI
Performance
a Diperkirakan sekitar ± 3 menit per
laporan secara umum saat
menampilkan laporan dari akun
pengurus, kompleksitas laporan juga
mempengaruhi kecepatan.
Dapat Diperbaiki Diperbaiki dengan pengoptimalan
server dan pembuatan data flow
diagram yang lebih efektif
b Pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaporan, dan pekerjaan non-keuangan
masih dilakukan secara manual.
Dapat Diperbaiki Pembuatan Database membuat
form untuk mengurangi aktivitas
manual
c Proses pengolahan data di CUSS yang
tidak konsisten, tidak valid, tidak dapat
diandalkan, termasuk dari segi akurasi
Dapat Diperbaiki Perbaikan ERD, dimana
relationship antar atribut harus
akurat
d Kurangnya fitur yang sesuai dengan
kebutuhan lembaga serta adanya fitur
yang tidak berjalan dengan semestinya
Dapat Diperbaiki Perbaikan ERD agar sesuai dengan
kebutuhan lembaga
Information
a, b Beberapa informasi keuangan perlu
diolah kembali sebelum dapat
digunakan oleh CU
Dapat Diperbaiki Penambahan fitur olah data berupa
rumus PEARLS, dan Laporan lain
di desain basis data
c Output yang dihasilkan tidak reliable
dan akurat, bisa memunculkan hasil
yang salah
Dapat Diperbaiki
Perbaikan pada desain basis data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
ASPEK POIN TEMUAN PROBABILITAS SOLUSI
d Inkonsistensi input data yang
disebabkan oleh data yang sama,
dengan versi yang berbeda, disimpan
pada satu database yang sama.
Dapat Diperbaiki
Perbaikan pada desain input
e Display data yang dihasilkan kurang
informatif. Dapat Diperbaiki
Perbaikan pada Database,
membuat dashboard khusus untuk
informasi terkait pinjaman
f Hubungan antar atribut, apakah atribut
anggota, apakah anggota yang memiliki
hubungan darah dengan anggota lain,
sehubungan dengan pemberian kredit
Dapat Diperbaiki
Pembuatan entitas baru sehubungan
dengan anggota keluarga pada ERD
g Database dapat disimpan lokal, untuk
kemudian diolah diluar CU, dan dapat
diintegrasi dengan database online
(yang ditangani oleh developer)
Dapat Diperbaiki
Pembuatan Server Utama, untuk
main database bagi CU
Economics
Biaya yang dikeluarkan untuk
perencanaan dan pengadaan sistem ini
± sebesar 30 juta rupiah. Adapun untuk
system ini tidak dikenakan biaya
pemeliharaan.
Sudah Baik -
Perubahan signifikan berupa
peningkatan efektivitas dan efisiensi
operasional lembaga sehari-hari.
Sudah Baik -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
ASPEK POIN TEMUAN PROBABILITAS SOLUSI
Control
a Sistem CUSS dapat memberikan cukup
pengendalian dan pengamanan. Sudah Baik -
b Log/histori transaksi dan aktivitas di
CUSS dinilai sudah mendetail Sudah Baik -
Kebocoran dan atau kerusakan data
diantisipasi dengan
mengkomunikasikannya kepada
developer.
Sudah Baik -
c Pembagian hak akses sudah jelas. Sudah Baik
d Maintenance skala besar, seperti
perubahan fitur, dinilai sulit karena
perlu menghubungi pihak developer
Dapat Diperbaiki Perekrutan karyawan di bidang IT
Efficiency
Penggunaan sistem berperan dalam
perkembangan CU, terutama terkait
efektivitas dan efisiensi kerja
Sudah Baik -
Service
a (Non-User-Friendly) CUSS dipelajari
secara otodidak Dapat Diperbaiki Pembuatan User Manual Book, dan
mengadakan pelatihan kepada
karyawan baru
b Nasabah jarang mengeluhkan mengenai
sistem CUSS Sudah Baik -
c CUSS dinilai tidak fleksibel dalam hal
perkembangan dan perubahan Dapat Diperbaiki Dengan pembuatan sistem baru,
tentu akan dibuat sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
ASPEK POIN TEMUAN PROBABILITAS SOLUSI
d Kompatibel dari Windows Celeron - 10
, dengan SQL 2007 Sudah Baik -
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
C. Rekomendasi dan Rancangan basis data untuk CU Tyas Manunggal
Dari deskripsi dan evaluasi terhadap CUSS ditemukan beberapa
kelemahan pada sistem. Pada poin ini penulis akan memberikan
rekomendasi sistem database bagi CU Tyas Manunggal.
1. Pembuatan Rekomendasi Flowchart Sistem Pinjaman CU Tyas
Manunggal
Langkah awal dalam merancang sebuah sistem adalah
membuat diagram alir (flowchart). Pada dokumentasi flowchart
yang dimiliki oleh CU Tyas Manunggal, masih sangat singkat dan
belum menggambarkan keseleruhan sistem pinjaman yang dimiliki
oleh CU Tyas Manunggal. Flowchart yang digambarkan masih
terbatas pada sistem regristrasi awal pada yang ada pada sistem
pinjaman. Selain itu terdapat bagan pilihan otorisasi namun belum
dijelaskan mana yang disetujui dan belum disetujui. Sehingga
penulis merekomendasikan flowchart baru, dengan harapan sesauai
dengan alur sistem pinjaman CU Tyas Manunggal.
Berikut adalah rekomendasi flowchart yang penulis rancang
untuk sistem pinjaman CU Tyas Manunggal:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Gambar 15 Rekomendasi Flowchart Pengajuan Kredit oleh Anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 15 menunjukkan rekomendasi Flowchart untuk
sistem pinjaman baru CU Tyas Manunggal. Alur pengajuan
pinjaman dimulai dari calon peminjam membuat formulir
pengajuan kredit, serta dilampiri persyaratan seperti fotokopi kartu
identitas, data agunan, dan dokumen administrasi lain yang telah
disyaratkan dalam pengajuan pinjaman, dokumen-dokumen
lampiran akan di arsipkan secara Text sesuai dengan nama anggota
yang mengajukan pinjaman. Selanjutnya data dari formulir akan
diinputkan kedalam aplikasi baru sehingga menghasilkan dokumen
formulir pengajuan kredit yang akan dianalisa oleh Kabag Kredit,
kemudian Kabag Kredit akan menentukan apakah pengajuan
pinjaman disetujui atau tidak, jika tidak maka pengajuan pinjaman
dibatalkan, jika iya maka akan dilanjutkan ke penginputan
pengajuan kredit anggota yang akan di-input ke dalam database
aplikasi dan dari persetujuan tersebut akan dihasilkan usulan kredit
yaitu jumlah kredit yang dapat diberikan oleh Kabag Kredit.
Setelah selesai diberikan kepada kabag kredit, dari usulan
kredit dan ouput dari pengajuan kredit anggota, akan dilanjutkan ke
pembuatan Surat Perjanjian Kredit yang telah disetujui oleh calon
peminjam dan Kabag Kredit. Dari pembuatan Surat Perjanjian
Kredit tersebut menghasilkan dua dokumen Surat Perjanjian
Kredit, satu akan diarsipkan oleh CU Tyas Manunggal dan satu
lainnya akan diberikan kepada anggota. Dari dokumen Surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Perjanjian Kredit, kasir akan menginputkan jumlah pinjaman dan
bunga ke dalam database aplikasi untuk memperbarui formulir
pengajuan pinjaman oleh anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 16 Rekomendasi Flowchart Pencairan Dana Sistem
Pinjaman CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 16 adalah Rekomendasi Flowchart untuk pencairan
dana sistem pinjaman CU Tyas Manunggal. Setelah pinjaman
diajukan, peminjam akan mencairkan dana yang telah
disetujui di Surat Perjanjian Kredit, oleh karena itu dokumen
Surat Perjanjian Kredit merupakan dokumen utama yang
untuk melanjutkan ke proses pencairan dana. Dari dokumen
Surat Perjanjian Kredit, Kabag Kredit akan melakukan
otorisasi pencairan dana. Otorisasi pencairan dana akan
menghasilkan Surat Pencairan Dana yang telah diotorisasi
sehingga bagian kasir dapat melanjutkan ke pencairan dana.
Pencairan dana tersebut akan menghasilkan dua nota
pencairan dana, satu nota diarsipkan dan satu nota lain
diberikan kepada anggota sebagai bukti pembayaran telah
diterima. Selain membuat nota, kasir juga akan menginput
data pencairan dana untuk melakukan pembaruan kepada
database aplikasi CU.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 17 Rekomendasi Flowchart Pembayaran Angsuran dan Bunga
Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Gambar 17 adalah Rekomendasi Flowchart pembayaran
angsuran dan bunga sistem pinjaman CU Tyas Manunggal.
Setelah peminjam memperoleh pencairan dana, maka secara
berkala peminjam harus membayar angsuran dan bunga. Alur
pembayaran angsuran diawali dengan pemberian notifikasi
yang umumnya disampaikan dengan SMS, setelah menerima
notifikasi peminjam akan datang ke CU untuk melakukan
pembayaran. Sebelum melakukan pembayaran angsuran dan
bunga, peminjam akan mengisi formulir pembayaran sehingga
menghasilkan dokumen formulir pembayaran pinjaman dan
bunga. Kasir akan menginputkan formulir pembayaran
pinjaman ke dalam aplikasi. Dari penginputan tersebut,
aplikasi akan memproses kesesuaian data kemudian akan
membuat dua nota pembayaran angsuran, satu nota untuk
diarsipkan dan satu nota lainnya diberikan kepada anggota
sebagai bukti pembayaran. Selain membuat nota proses
aplikasi akan menginputkan data pembayaran angsuran dan
bunga untuk memperbarui database aplikasi CU Tyas
Manunggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Gambar 18 Rekomendasi Flowchart Kelalaian Bayar CUTM
Sumber: Bagan Diolah
Gambar 18 adalah rekomendasi Flowchart untuk
menggambarkan alur khusus jika terjadi keterlambatan
pembayaran atau pinjaman yang gagal bayar. Awal dari proses
adalah output dari aplikasi untuk memberi informasi tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh peminjam,
kemudian kasir akan menindaklanjuti informasi mengenai
keterlambatan pembayaran dengan memberitahukan peminjam
telat bayar dengan SMS. Dari pesan tersebut terdapat dua
kemungkinan yang akan dilakukan oleh peminjam telat bayar
yaitu: peminjam datang untuk melakukan pembayaran, atau
peminjam tidak datang. Jika peminjam tidak datang maka
prosedur selanjutnya akan diserahkan kepada Kabag Kredit,
apakah akan dilanjutkan ke proses hukum atau menghapus data
pinjaman. Keputusan berada di tangan Kabag Kredit sehingga
sistem akan berhenti pada poin tersebut. Jika pinjaman datang
dan melakukan pembayaran maka aplikasi akan memproses
berapa jumlah pembayaran yang menjadi tanggungan
peminjam lalai, jumlah pembayaran tersebut berupa nilai
angsuran, bunga angsuran, dan denda keterlambatan
pembayaran. Selanjutnya pembayaran dilakukan oleh
pengguna dan diinputkan ke dalam aplikasi yang kemudian
akan menghasilkan dua nota yang satu akan diberikan kepada
peminjam, dan satu nota lain akan diarsipkan oleh CU. Selain
membuat nota, melalui aplikasi akan dilakukan penginputan
pembaharuan pinjaman di database CUSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah salah satu bentuk
perancangan suatu sistem. DFD membantu developer suatu
sistem untuk memetakan darimana dan kemana data akan
mengalir. Sehingga akan menghindari kesalahan distribusi data
yang ada pada sebuah sistem. Pada analisis PIECES, sistem
pinjaman CU Tyas Manunggal banyak ditemui kelemahan-
kelemahan dalam aliran data, maka penulis memberikan
rekomendasi Data Flow Diagram untuk sistem pinjaman CU
Tyas Manunggal sebagai berikut:
Gambar 19 Rekomendasi Diagram Konteks Sistem Pinjaman CU
Tyas Manunggal.
Sumber: Bagan Diolah
Diagram Konteks merupakan gambaran awal suatu DFD.
Dalam Gambar 19, menunjukkan gambaran bagaimana Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Pinjaman CU Tyas Manunggal berhubungan dengan 2 entitas
utama, yaitu dengan Anggota dan Kabag Kredit. Anggota
memberikan input berupa Pengajuan dan Pembayaran
Pinjaman, dari input tersebut Sistem Pinjaman CU Tyas
Manunggal akan memberikan ouput berupa informasi
pengajuan pinjaman yang diberikan kepada Kabag Kredit.
Kemudian Kabag Kredit akan memberikan input kembali ke
dalam proses berupa Otorisasi Pinjaman atau Persetujuan
Pinjaman, sehingga sistem akan memberikan Pencairan
Pinjaman kepada Anggota.
Diagram Konteks merupakan gambaran yang masih sangat
umum. Penjabaran lebih dalam akan dijabarkan penulis
kedalam DFD LV0 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gambar 20 Rekomendasi DFD LV0 Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal
Sumber: Bagan Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Dari Diagram Konteks, proses akan dijabarkan lebih
mendalam, seperti Gambar 20, Sistem Pinjaman CU Tyas
Manunggal dijabarkan menjadi 3 proses.
Proses “1” adalah Sistem Pengajuan Pinjaman. Dalam
Proses Sistem Pengajuan Pinjaman, pengajuan pinjaman
anggota akan diproses dan didata, proses pengotorisasian
apakah pinjaman disetujui atau tidak juga berasal dari proses
ini. Input dari proses ini diawali dengan data Formulir
Pengajuan Pinjaman yang telah diisi oleh anggota,
menindaklanjuti input tersebut, proses akan menghasilkan
ouput yang akan diberikan kepada Kabag Kredit,yang
kemudian Kabag Kredit memberikan input berupa Persetujuan
Kredit. Dari input Persetujuan Pinjaman yang diberikan Kabag
Kredit, proses akan menghasilkan output berupa Surat
Perjanjian Kredit yang diberikan kepada anggota, serta sebagai
input ke proses Sistem Pencairan Dana. Selain itu Proses
Sistem Pengajuan Pinjaman akan melakukan input Data
Pinjaman ke database aplikasi.
Proses “2” adalah Sistem Pencairan Dana, dalam sistem ini
peminjam akan memperoleh dana dari hasil pengajuan
peminjaman yang telah disetujui. Input yang diberikan ke
proses ini adalah Surat Perjanjian Pinjaman dan dari input
tersebut, proses ini akan menghasilkan tiga ouput yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Pencairan Dana dan Nota Pencairan Dana yang diberikan
kepada anggota, Input pembaruan Pinjaman pada Database
Aplikasi, dan Informasi Perjanjian Pinjaman yang akan
menjadi input diproses selanjutnya.
Proses “3” adalah Sistem Pembayaran Angsuran dan Bunga.
Pada proses ini, peminjam akan melakukan kewajiban
pembayaran disertai dengan bunga. Input dari proses ini adalah
Informasi Perjanjian Pinjaman, Pembayaran Angsuran dan
Bunga dari Anggota, dan Data Pinjaman dari database
Aplikasi. Dari Input tersebut akan dihasilkan ouput berupa
pembaruan pinjaman ke database aplikasi dan pembuatan nota
pembayaran angsuran dan bunga yang diberikan kepada
peminjam.
Untuk mempermudah developer dalam merancangkan
sistem baru nantinya. maka penulis menjabarkan kembali DFD
Lv 0 menjadi DFD Lv 1. Dengan DFD Lv 1 maka ketiga
proses yang telah digambarkan pada DFD Lv0 akan dijabarkan
satu persatu, menjadi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Gambar 21 Rekomendasi DFD LV1 Proses Pengajuan Pinjaman CU Tyas Manunggal.
Sumber: Bagan Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Gambar 21 merupakan penjabaran dari proses “1” yang ada
pada DFD LV0. Pada DFD LV1, Proses Pengajuan Pinjaman
akan dijabarkan menjadi 3 proses, yaitu:
Proses 1.1 merupakan Registrasi Formulir. Pada proses ini,
formulir pengajuan pinjaman yang telah diisi oleh anggota akan
diproses. Input dari proses ini adalah data Formulir Pengajuan
Pinjaman oleh Anggota. Kemudian Formulir tersebut akan
divalidasi oleh Kasir apakah sudah sesuai format, dan apakah
persyaratan sudah lengkap. Jika formulir telah divalidasi maka
proses akan menghasilkan ouput berupa Data Pengajuan
Pinjaman Anggota.
Proses 1.2 adalah Otorisasi Pengajuan Pinjaman. Dalam
proses ini pengajuan pinjaman akan dianalisa oleh Kabag
Kredit yang nantinya akan memberikan atau tidak persetujuan
kredit. Input dari proses ini adalah Data Pengajuan Pinjaman
dan data Informasi keanggotaan dari database aplikasi anggota,
kemudian akan diberikan informasi berupa pengajuan pinjaman
kepada Kabag Kredit sehingga akan memperoleh persetujuan
pinjaman, sehingga proses Otorisasi Pengajuan Pinjaman akan
menghasilkan output berupa Informasi Kredit disetujui.
Proses 1.3 Merupakan Pembuatan Surat Perjanjian Kredit,
setelah melalui persetujuan dari Kabag Kredit, maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
dibuatkan sebuah surat perjanjian kredit yang disetujui
bersama. Input dari proses ini adalah informasi persetujuan
baik dari anggota dan CU serta Informasi kredit disetujui dari
proses otorisasi perjanjian kredit, sehingga menghasilkan Surat
Perjanjian Kredit yang diberikan ke Peminjam dan Kasir, serta
melakukan pembaharuan pada database aplikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Gambar 22 DFD Proses Pencairan Dana CU Tyas Manunggal
Sumber: Bagan Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 22 Merupakan DFD LV1 Untuk menjabarkan proses
“2” yaitu Sistem Pencairan Dana. Pada proses Sistem Pencairan
Dana akan dijabarkan menajadi 2 proses yaitu Otorisasi Pencairan
dan Pencairan Dana.
Proses 2.1 adalah Proses Otorisasi Pencairan Dana. Proses ini
merupakan langkah awal dalam pencairan dana, dimana Kabag
Kredit akan menyetujui pencairan dana. Input dari Proses ini
berasal dari Surat Perjanjian Kredit, yang kemudian Kabag Kredit
akan memperoleh Informasi Pengajuan Dana yang selanjutnya
akan memberikan otorisasi Pencairan Dana, sehingga proses ini
menghasilkan output berupa Pencairan Dana Disetujui yang akan
menjadi input proses selanjutnya.
Proses 2.2 adalah Proses Pencairan Dana. Proses ini adalah
proses akhir untuk mencairkan dana pinjaman yang telah diajukan
oleh peminjam. Input dari proses ini adalah Pencairan Dana
Disetujui, yang akan menghasilkan output berupa Nota Pencairan
Dana untuk Peminjam dan Kasir, sehingga kasir dapat
memberikan dana pinjaman ke peminjam. Selain itu proses ini juga
akan melakukan pembaharuan pada database aplikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Gambar 23 DFD LV1 Rekomendasi Pembayaran Angsuran dan Bunga
Sumber: Bagan Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar 23 DFD LV1 Pembayaran Angsuran dan Bunga, ini
merupakan penjabaran dari proses “3” Pembayaran Angsuran
dan Bunga. Proses ini akan dibagi kembali menjadi 2 proses
yaitu: Tagihan Pembayaran dan Penerimaan Pembayaran.
Proses 3.1 Tagihan Pembayaran adalah proses dimana
sistem akan memberikan notifikasi bahwa peminjam akan
mendekati jatuh tempo pembayaran angsuran. Input pertama
dari proses ini adalah Informasi Pinjaman Memasuki Masa
Pembayaran dari database aplikasi, kemudian proses akan
diteruskan ke kasir untuk pemberitahuan notifikasi kepada
peminjam, bahwa pinjaman memasuki masa pembayaran. Input
selanjutnya berupa informasi respon dari Peminjam, jika
peminjam tidak merespon hingga masa jatuh tempo berakhir,
maka proses akan memberikan output kepada Kabag Kredit
berupa Informasi Pinjaman Lalai bayar, Jika peminjam
melakukan respon berupa pembayaran maka, output akan
berupa Informasi Pinjaman akan Diangsur ke proses
berikutnya.
Proses 3.2 Penerimaan Pembayaran adalah proses
selanjutnya dari input informasi pinjaman akan diangsur. Input
lain adalah Informasi Pembayaran yang dilakukan oleh
Peminjam, sehingga dari dua input tersebut menghasilkan
output berupa, Nota Pembayaran yang akan diberikan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Peminjam dan Kasir sebagai bukti bahwa angsuran dan bunga
telah dibayar. Selain itu Proses ini akan memperbarui informasi
pinjaman di database aplikasi.
3. Rekomendasi Entitiy Relationship Diagram (ERD) Sistem
Pinjaman CU Tyas Manunggal.
Entity Relationship Diagram merupakan bentuk rencana
perancangan sistem. Dengan menggunakan ERD relasi antar
entitas database dapat dijelaskan dengan baik. Sehingga
dengan adanya diagram ini akan mengurangi kesalahan-
kesalahan relasi antar atribut. Berikut adalah Entity
Relationship Diagram yang direkomendasikan penulis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Gambar 24 Rekomendasi Entity Relationship Diagram
Sumber: Bagan Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Terdapat 9 Entitas pada Rekomendasi ERD kepada CU
Tyas Manunggal, Entitas itu berupa: Registrasi Anggota,
Anggota, Registrasi Pinjaman, Peminjaman, Karyawan,
Persetujuan Kredit, Pencairan Dana, Buku Angsuran, dan
Transaksi.
Masing-masing entitas memiliki relasi
(Relationship) dengan entitas lain. Dari relasi tersebut
menghasilkan integrasi data antar entitas. Berikut penjelasan
relasi antar entitas dalam Rekomendasi ERD sistem pinjaman
CU Tyas Manunggal
a. Relasi REGISTRASI ANGGOTA dengan ANGGOTA
Relasi bertipe One to One dan Mandatory antara
Registrasi Anggota dengan Anggota, dimana setiap data
yang ada pada Anggota harus memiliki satu data dari
Registrasi Anggota, dan sebaliknya. Relasi ini
menggambarkan pengisian data Anggota baru melalui
pengisian data di entitas Registrasi Anggota
b. Relasi ANGGOTA dengan REGISTRASI PINJAMAN
Relasi bertipe One to Many dan Mandatory –
Optional antara Anggota dengan Registrasi Pinjaman,
dimana setiap data dari Anggota dapat memiliki Registrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Pinjaman lebih dari satu atau tidak memiliki sama sekali,
sedangkan setiap data dari Registrasi Pinjaman harus
memiliki satu data dari Anggota. Relasi ini
menggambarkan ketika Anggota ingin mengajukan
pinjaman dengan mengisi data di Registrasi Pinjaman yang
dapat dilakukan satu atau lebih dari satu kali, atau tidak
sama sekali.
c. Relasi REGISTRASI PINJAMAN dengan PEMINJAMAN
Relasi bertipe One to One dan Mandatory antara
Registrasi Pinjaman dengan Peminjaman, dimana setiap
data yang ada pada Registrasi Pinjaman harus memiliki satu
data dari Peminjaman, dan sebaliknya. Relasi ini
menggambarkan bagaimana Registrasi Pinjaman akan
dilanjutkan untuk mengisi data di Peminjaman.
d. Relasi PEMINJAMAN dengan KARYAWAN KREDIT
melalui PERSETUJUAN KREDIT
Dalam poin ini terdapat relasi antara Peminjaman
dengan Karyawan Kredit, namun relasi ini menghasilkan
atribut baru sehingga memerlukan Assosiative Entity atau
Entitas Asosiatif yang berfungsi sebagai penghubung kedua
relasi ini. Tipe relasi antara Peminjaman dengan
Persetujuan Kredit adalah One to Many dan Mandatory,
sedangkan Persetujuan Kredit adalah Many to One dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Mandatory. Relasi ini menggambarkan dari Peminjaman
akan dilakukan persetujuan yang melibatkan entitas
Persetujuan Kredit.
f. Relasi PEMINJAMAN dengan PENCAIRAN DANA
Relasi bertipe One to One dan Mandatory antara
Peminjaman dengan Pencairan Dana, dimana setiap data
yang ada pada Pencairan Dana harus memiliki satu data dari
Pencairan Dana, dan sebaliknya. Relasi ini menggambarkan
bagaimana Peminjaman yang telah disetujui akan dilakukan
Pencairan Dana.
g. Relasi PENCAIRAN DANA dengan BUKU ANGSURAN
Relasi bertipe One to One dan Mandatory antara
Pencairan Dana dengan Buku Angsuran, dimana setiap data
yang ada pada Buku Pinjaman harus memiliki satu data dari
Buku Pinjaman, dan sebaliknya. Relasi ini menggambarkan
pembuatan Buku Peminjaman dari data Pencairan Dana.
h. Relasi BUKU ANGSURAN dengan TRANSAKSI
Relasi bertipe One to Many dan Mandatory –
Optional antara Buku Pinjaman dengan Transaksi, dimana
setiap data dari Buku Pinjaman dapat memiliki Transaksi
satu, lebih dari satu atau tidak memiliki sama sekali,
sedangkan setiap data dari Transaksi harus memiliki satu
data dari Buku Pinjaman. Relasi ini menggambarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
bagaimana Transaksi pembayaran angsuran yang
dihubungan ke Buku Pinjaman.
Selain memiliki relasi, sebuah entitas dalam ERD memiliki
atribut masing masing. Menurut Hoffer (2011:78) “Atribut
adalah sebuah properti atau karakteristik dari sebuah entitas atau
tipe relasi yang ada dalam sebuah organisasi”, berikut ini
merupakan atribut-atribut pada masing masing entitas dalam
rekomendasi ERD sistem pinjaman CU Tyas Manunggal
a. REGISTRASI ANGGOTA
Dalam entitas Registrasi Anggota terdapat 2 atribut, yaitu:
1) Nomor Registrasi
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. Nomor
Registrasi merupakan atribut yang diisi sebagai identitas
atau kata kunci sebuah data dalam pembuatan registrasi
anggota.
2) Tanggal Registrasi
Format: Date, sebagai Non Primary Key, Default
Value: Tanggal saat data diisi. Tanggal Registrasi
menunjukkan informasi kapan pengisian data registrasi
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
b. ANGGOTA
Dalam entitas Anggota terdapat 9 atribut, yaitu:
1) Nomor BA
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. Nomor
BA (Nomor Buku Anggota) adalah nomor yang
digunakan sebagai identitas dari sebuah data anggota,
masing masing data anggota memiliki satu identitas yaitu
Nomor BA.
2) Nama
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key.
Nama adalah atribut yang diisi dengan data nama
anggota yang terdaftar.
3) Alamat
Format: Long Text, sebagai Non Primary Key.
Alamat adalah atribut yang diisi dengan lokasi tempat
tinggal dari anggota.
4) Jenis Kelamin
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: “Laki-Laki”;”Perempuan”. Jenis Kelamin
merupakan identitas jenis kelamin dari anggota yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
terdaftar. List Value dikunci, sehingga data hanya dapat
diisi sesuai List Value yang sudah ditentukan.
5) Tanggal Lahir
Format: Date, sebagai Non Primary Key. Tanggal
Lahir adalah data yang diisi dengan tanggal lahir dari
anggota yang terdaftar.
6) Pekerjaan
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: “Petani”; ”PNS”; ”Karyawan”; ”Wiraswasta”;
”Lain-Lain”. Pekerjaan adalah atribut yang diisi sesuai
dengan pekerjaan anggota. List Value dari atribut ini
tidak dikunci, sehingga penambahan nilai dari atribut
pekerjaan dapat diisi selain dari list value yang tersedia.
7) Pendidikan Dasar CU
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: “Sudah”;”Belum”. Pendidikan Dasar CU adalah
atribut yang diisi sesuai informasi apakah anggota telah
mengikuti pendidikan dasar CU atau belum. List Value
dikunci, sehingga data hanya dapat diisi sesuai List Value
yang sudah ditentukan.
8) Jumlah Simpanan Pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Jumlah Simpanan Pokok adalah atribut yang diisi sesuai
informasi tentang jumlah simpanan pokok yang dimiliki
oleh anggota.
c. REGISTRASI ANGGOTA
Dalam entitas Anggota terdapat 2 atribut, yaitu:
1) No Registrasi Pinjaman
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. Nomor
Registrasi Pinjaman adalah nomor yang digunakan
sebagai identitas masing masing data di dalam Registrasi
Pinjaman.
2) Tanggal Pengajuan
Format: Date, sebagai Non Primary Key, Default
Value: Tanggal saat data diisi. Tanggal Pengajuan
menunjukkan informasi kapan pengisian data pengajuan
pinjaman dilakukan.
d. PEMINJAMAN
Dalam entitas Anggota terdapat 9 atribut, yaitu:
1) Nomor Pengajuan
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. Nomor
Pengajuan adalah nomor yang digunakan sebagai
identitas dari sebuah data Peminjaman, masing masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
data anggota memiliki satu identitas yaitu Nomor
Pengajuan.
2) Jumlah Pengajuan
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Jumlah Pengajuan adalah jumlah pengajuan pinjaman
yang diajukan anggota terdaftar yang nanti akan disetujui
atau tidak.
3) Tujuan Pengajuan
Format: Long Text, sebagai Non Primary Key.
Tujuan Pengajuan adalah suatu data berisi deskripsi
tujuan dari seorang anggota mengajukan sebuah
pinjaman. Data ini akan digunakan oleh Kabag Kredit
sebagai pertimbangan persetujuan kredit.
4) Jenis Bunga
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key. List
Value: “Tetap”,”Menurun”. Jenis Bunga adalah data
berupa tipe atau jenis bunga yang digunakan saat
mengangsur pinjaman. List Value dari atribut ini dibatasi
pada pilihan yang tersedia.
5) Lama Angsuran
Format: Number, sebagai Non Primary Key. Lama
angsuran adalah data yang menunjukkan berapa bulan
pinjaman akan diangsur oleh calon peminjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
6) Penjamin
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key.
Penjamin adalah data berupa nama dari anggota lain di
CUTM yang dijadikan sebagai penjamin pinjaman jika
terjadi masalah pada pembayaran pinjaman yang
dilakukan oleh calon peminjam.
7) Agunan
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: “Sepeda Motor”;”Mobil”;”Rumah”;”Sertifikat”.
Agunan adalah data yang diisi oleh calon peminjam yang
berupa jenis agunan yang digunakan sebagai jaminan
pinjaman. List Value dari atribut ini tidak terbatas pada
pilihan yang tersedia.
8) Deskripsi Agunan
Format: Long Text, sebagai Non Primary Key.
Deskripsi Agunan berupa data yang berisi tentang
penjelasan agunan dari jenis agunan yang telah diisi
anggota.
9) Persetujuan
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: “Ya”;”Tidak”. Persetujuan adalah data hasil
keputusan dari Kabag Kredit berupa persetujuan
pinjaman dari pengajuan yang dilakukan oleh calon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
peminjam. List Value dari atribut ini terbatas pada
pilihan yang telah disediakan.
e. PERSETUJUAN KREDIT
Dalam entitas Anggota terdapat 4 atribut, yaitu:
1) Oleh
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: atribut nama dari entitas KARYAWAN. Oleh
adalah data yang berupa nama dari Kabag Kredit yang
menunjukkan siapa yang melakukan persetujuan
pinjaman. List Value dari atribut ini terbatas pada pilihan
yang telah disediakan.
2) Tanggal Persetujuan
Format: Date, sebagai Non Primary Key, Default
Value: Tanggal saat data diisi. Tanggal Persetujuan
adalah sebuah data yang menunjukkan tanggal
persetujuan kredit dilakukan.
3) Pinjaman Disetujui
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Pinjaman Disetujui adalah data berupa jumlah pengajuan
pinjaman yang telah disetujui oleh Kabag Kredit.
Pinjaman Disetujui dapat sama atau kurang dari Jumlah
Pengajuan.
4) Bunga Pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Format: Number, sebagai Non Primary Key. Bunga
Pinjaman merupakan jumlah bunga yang diisi oleh
Kabag Kredit untuk menetapkan berapa jumlah bunga
yang harus dibayar oleh peminjam.
f. KARYAWAN
Dalam entitas Anggota terdapat 3 atribut, yaitu:
1) No Karyawan
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. No
Karyawan adalah sebuah identitas yang menunjukkan
data dari entitas Karyawan. Identitas yang dimaksud
menandakan bahwa data dari Nomor Karyawan
merupakan data yang unik atau tidak sama antara satu
sama lain.
2) Nama
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key.
Nama adalah data yang diisi sesuai dengan nama dari
karyawan yang telah terdaftar.
3) Jabatan
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: “Kabag Kredit”; ”Karyawan Kredit”.Jabatan
atribut yang berisikan data jabatan seorang karyawan di
entitas karyawan. List Value dari atribut ini tidak terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
pada apa yang disajikan, namun dapat ditambahkan
sesuai kebutuhan pengguna.
g. PENCAIRAN DANA
Dalam entitas Anggota terdapat 4 atribut, yaitu:
1) Faktur Pencairan
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. Faktur
Pencairan adalah sebuah data yang digunakan sebagai
identitas Pencairan Dana, setiap pencairan dana yang
dilakukan maka akan berisi Faktur Pencairan yang
berbeda.
2) Pencairan Dana
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Pencairan Dana adalah data yang diisi berdasarkan
jumlah dana yang telah dicairkan kepada peminjam.
Jumlah maksimal Pencairan Dana sesuai dengan atribut
Pinjaman Disetujui pada entitas Persetujuan Pinjaman.
3) Biaya Pelayanan
Format: Currency, sebagai Non Primary Key. Biaya
Pelayanan adalah data biaya yang harus ditanggung oleh
peminjam setelah pengajuan pinjamannya disetujui. Tarif
dari biaya pelayanan adalah 1% dari total pinjaman.
4) Biaya Renteng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Format: Currency, sebagai Non Primary Key. Biaya
Pelayanan adalah data biaya yang harus ditanggung oleh
peminjam setelah pengajuan pinjamannya disetujui. Tarif
dari biaya renteng adalah 0,5% dari total pinjaman.
h. BUKU ANGSURAN
Dalam entitas Anggota terdapat 8 atribut, yaitu:
1) No Buku
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. No
Buku adalah sebuah data yang digunakan sebagai
identitas Buku Angsuran, setiap data Buku Angsuran
yang ada akan berisi No Buku yang berbeda.
2) Pinjaman Awal
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Pinjaman Awal merupakan atribut yang diisi berdasarkan
entitas Persetujuan Pinjaman.
3) Sisa Bulan Pinjaman
Format: Number, sebagai Non Primary Key. Sisa
Bulan Pinjaman adalah atribut yang menunjukkan berapa
kali angsuran untuk melunasi pembayaran pinjaman.
4) Sisa Pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Format: Currency, sebagai Non Primary Key. Sisa
Pinjaman adalah atribut yang menunjukkan berapa sisa
pinjaman yang masih harus dibayar oleh peminjam.
5) Total Angsuran Diterima
Format: Currency, sebagai Non Primary Key. Total
Angsuran Diterima adalah atribut yang menunjukkan
jumlah total pembayaran angsuran yang diterima oleh
CU dari pembayaran angsuran anggota.
6) Total Bunga Diterima
Format: Currency, sebagai Non Primary Key. Total
Bunga Diterima adalah atribut yang menunjukkan total
pembayaran bunga yang telah diterima CU dari
pembayaran bunga yang telah dilakukan peminjam.
7) Total Denda Diterima
Format: Currency, sebagai Non Primary Key. Total
Denda Diterima adalah atribut yang menunjukkan total
pembayaran denda yang telah diterima CU dari
pembayaran denda dikarenakan kelalaian pembayaran
angsuran yang dilakukan peminjam.
8) Status
Format: Short Text, sebagai Non Primary Key, List
Value: “Lunas”;”Belum Lunas”. Status adalah atribut
yang menunjukkan bagaimana keadaan pinjaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
akan atau telah diangsur anggota. List Value dari atribut
ini terbatas pada pilihan yang tersedia.
i. TRANSAKSI
Dalam entitas Anggota terdapat 6 atribut, yaitu:
1) No Faktur
Format: Auto Number, sebagai Primary Key. No
Faktur adalah sebuah data yang digunakan sebagai
identitas Transaksi, setiap transaksi yang dilakukan maka
akan berisi No Faktur yang berbeda.
2) No Pengajuan
Format Number, sebagai Non Primary Key. No
Pengajuan berisikan data dari nomor pengajuan pada
entitas Peminjaman, ini dilakukan untuk menunjukkan
untuk siapa transaksi dilakukan.
3) Tanggal Transaksi
Format: Date, sebagai Non Primary Key, Default
Value: Tanggal saat data diisi. Tanggal Transaksi adalah
sebuah data yang menunjukkan tanggal transaksi
pembayaran dilakukan.
4) Angsuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Angsuran merupakan data jumlah pembayaran angsuran
pada setiap transaksi yang terjadi.
5) Bunga
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Bunga merupakan data jumlah pembayaran bunga pada
setiap transaksi yang terjadi.
6) Denda
Format: Currency, sebagai Non Primary Key.
Denda merupakan data jumlah pembayaran denda pada
setiap transaksi yang terjadi.
D. Pembuatan Database menggunakan Microsoft Access 2013
Untuk memberikan gambaran lebih lanjut tentang perancangan
database sistem pinjaman CU Tyas Manunggal, penulis
merancang sebuah contoh database fisik sederhana
menggunakan aplikasi Microsoft Office Access versi 2013.
Perancangan tersebut dimulai dengan merancang masing-masing
entitas kedalam tabel atau query, serta merancang form
dimaksudkan supaya database yang dirancang menjadi lebih
user-friendly. Peracangan database dimaksudkan untuk
menggambarkan bagaimana perbaikan dari temuan-temuan
masalah yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Perancangan database ini hanya sebagai contoh perbaikan
dan bukan sebagai software pengganti. Hal ini dikarenakan
beberapa hal, sebagai berikut:
1. Perancangan menggunakan Microsoft Access
CUSS dirancang menggunakan bahasa pemograman
berbasis Java. Rekomendasi database menggunakan hanya
sebatas Microsoft Access versi 2013 karena perancangan ini
dibuat sebagai contoh perbaikan database untuk CU Tyas
Manunggal. Hasil perancangan menggunakan Microsoft
Access sangat tidak direkomendasikan untuk menggantikan
Java, hal ini dikarenakan Java sendiri merupakan bahasa
pemograman yang tentunya lebih kompleks dari luas
dibandingkan menggunakan software pembuat database
yaitu Microsoft Access.
2. Tidak ada perancangan keamanan
Credit Union merupakan suatu lembaga keuangan dan
keamanan basis data pada suatu lembaga keuangan
merupakan hal yang sangat substansial untuk menjaga
kebocoran data ataupun bentuk-bentuk kejahatan siber yang
merugikan lembaga itu sendiri. Pada rekomendasi
perancangan ini juga tidak dirancangkan fitur keamanan,
hal ini dikarenakan fokus dari penelitian ini adalah pada
peminjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Gambar 25 Form, Table, Query pada
Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Gambar 25 merupakan form, table, dan query yang
diperlukan untuk merancang database fisik sistem pinjaman CU
Tyas Manunggal. Table dan query di-input sesuai dengan ERD
dan DFD yang telah dibahas sebelumnya namun dengan sedikit
modifikasi, yang disesuaikan untuk perancangan fisik.
Dari pembuatan form, table, dan query tersebut, berikut
adalah tangkapan layar dan penjelasan fungsi pada masing
masing tampilan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
1. Tampilan Awal
Gambar 26 Tampilan Awal
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Gambar diatas adalah tampilan awal dari Database
Sistem Pinjaman CU Tyas Manunggal. Tampilan awal ini
digunakan sebagai navigasi awal untuk mengarahkan
pengguna kepada halaman yang ingin dituju. Terdapat 3
tombol dalam tampilan awal yaitu: Anggota, Peminjaman,
dan Transaksi Pinjaman. Tombol-tombol tersebut ketika
ditekan akan mengarahkan pengguna kepada form sesuai
nama tombol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Formulir Daftar Anggota
Formulir ini ditampilkan ketika tombol “Anggota”
di Tampilan Awal ditekan, sehingga akan menampilkan
tampilan seperti berikut:
Gambar 27 Tampilan Daftar Anggota
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Formulir Daftar Anggota menampilkan daftar anggota yang
telah terdaftar di CU Tyas Manunggal. Pada formulir ini
pengguna dapat melakukan penambahan anggota,
penambahan KK, dan pengeditan data anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Terdapat tombol “Tambah Anggota” pada formulir
Daftar Anggota. Fungsi dari tombol ini adalah untuk
menambahkan data anggota. Berikut tampilan dari
“Tambah Anggota”
Gambar 28 Tampilan Tambah Anggota
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Pada formulir “Tambah Anggota” terdapat beberapa data
yang harus diisi seperti tampilan. “No BA” terisi secara
otomatis sesuai dengan format penomoran di CU Tyas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Manunggal. Pada bagian bawah formulir terdapat tombol
“Simpan” yang berfungsi untuk menyimpan sekaligus
menutup formulir “Tambah Anggota” dan tombol
“Batalkan” yang berfungsi untuk membatalkan penambahan
data.
Terdapat tombol kedua pada formulir “Daftar
Anggota” yaitu “Tambah KK” tombol ini berfungsi untuk
menambah data kepala keluarga pada kartu keluarga
masing masing kartu keluarga yang ter-input. Hal ini
dilakukan untuk memberikan informasi kepada bagian
kredit siapakah anggota keluarga dari anggota CU yang
mengajukan pinjaman. Berikut tampilan input “Tambah
KK”
Gambar 29 Tampilan Input KK
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Tombol Terakhir pada formulir “Daftar Anggota” Terdapat
tombol “Edit Anggota” yang berfungsi untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
manipulasi atau mengubah data dari anggota yang telah
terdaftar. Gambar 30 menunjukan tampilan dari “Edit
Anggota”
Gambar 30 Tampilan Edit Anggota
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
3. Formulir Peminjaman
Formulir ini akan muncul ketika tombol
“Peminjaman” pada formulir “Tampilan Awal” ditekan.
Formulir ini berisi daftar pinjaman yang telah diajukan,
yang nantinya akan diputuskan untuk disetujui atau tidak,
serta untuk melakukan pencairan dana pada pinjaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
telah disetujui, selain itu formulir ini juga memiliki fitur
untuk menambah peminjaman baru oleh anggota. Berikut
adalah tampilan dari formulir “Peminjaman”
Gambar 31 Tampilan Peminjaman
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Dalam formulir “Peminjaman” selain menampilkan
daftar pengajuan pinjaman juga memberikan informasi-
informasi tentang kondisi CU yang digunakan oleh bagian
kredit untuk mempertimbangkan persetujuan pengajuan
pinjaman. Terdapat 3 tombol dalam formulir ini yaitu:
“Pengajuan Baru”, “Setujui/Tidak”, dan “Cairkan Dana”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tombol pertama dari “Peminjaman” adalah
“Pengajuan Baru” yang berfungsi untuk menambah data
pengajuan pinjaman yang dilakukan oleh anggota CUTM.
Berikut adalah tampilan dari formulir “Pengajuan Baru”.
Gambar 32 Tampilan Input Baru Pengajuan
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Dari formulir ini, data anggota yang melakukan
pengajuan pinjaman akan di-input. Seperti pada pembuatan
data baru lainnya, primary key atau No Pengajuan akan
terisi otomatis sesuai format dan menghindari duplikasi
data. Pengisian pengajuan pinjaman harus sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
persyaratan yang ada. Langkah pertama pada pengisian
formulir ini adalah dengan memilih atau mengisi kolom No
BA, dengan mengisi kolom ini maka informasi anggota
akan otomatis ditampilkan seperti pada gambar 33 berikut.
Gambar 33 Tampilan Input Pengajuan Setelah Nomor BA terisi
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Setelah melakukan penginputan No BA, selanjutnya
adalah melakukan pengisian pada Jumlah Pengajuan.
Sesuai syarat dari CU Tyas Manunggal, anggota yang ingin
mengajukan pinjaman harus sudah mengikuti pendidikan
dasar CU, sehingga jika No BA diisi dengan identitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
anggota yang belum mengikuti pendidikan dasar maka akan
muncul notifikasi bahwa anggota belum mengikuti
pendidikan dasar dan otomatis membatalkan pengajuan.
Berikut adalah bentuk notifikasi tersebut:
Gambar 34 Tampilan Notifikasi Pendidikan Dasar
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Selain itu, batas maksimal pinjaman adalah 3 kali Jumlah
Simpanan Pokok, sehingga ketika jumlah Jumlah
Pengajuan diisi lebih dari batas maksimal maka akan
muncul notifikasi dan jumlah pengajuan akan kembali ke
nilai sebelumnya dan calon peminjam harus melakukan
input ulang. Berikut adalah Notifikasi yang ditampilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Gambar 35 Notifikasi Batas Maksimal Pengajuan
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Selanjutnya melengkapi kolom yang tersedia dan simpan
dan data pengajuan baru akan terlihat di formulit
“Peminjaman”, atau batalkan jika ingin membatalkan
pengajuan baru.
Tombol kedua adalah “Setujui/Tidak” yang
berfungsi sebagai formulir persetujuan kredit. Di sini
bagian kredit akan memutuskan apakah pengajuan disetujui
atau tidak. Sebelum memutuskan, formulir ini akan
menampilkan informasi anggota dan pengajuannya. Berikut
tampilan dari formulir “Setujui/Tidak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Gambar 36 Tampilan Informasi Anggota dalam Persetujuan Pinjaman
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Gambar 37 Tampilan Informasi Pengajuan dalam Persetujuan Pinjaman
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Setelah melihat informasi anggota dan informasi
pengajuan, Bagian Kredit akan dihadapkan pada tampilan
untuk Persetujuan Pinjaman seperti berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Gambar 38 Tampilan Persetujuan Pinjaman Disetujui
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Pada tampilan tersebut, bagian kredit harus mengisi kolom
Pinjaman Disetujui yang berfungsi untuk mengubah berapa
pinjaman yang diajukan. Selain itu Kabag Kredit mengisi
kolom “oleh” sesuai dengan identitas dirinya serta mengisi
jumlah bunga. Kemudian Kabag Kredit memilih antara
setuju atau tidak, jika setuju maka keterangan akan
berwarna hijau, jika tidak maka keterangan akan berwarna
merah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Gambar 39 Tampilan Pengajuan Pinjaman Ditolak
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Jika pengajuan ditolak, maka pinjaman tidak didapat
dilanjutkan ke “Pencairan Dana” dan data pengajuan akan
dihapus dari “Peminjaman” namun data tetap tercatat
sebagai pinjaman ditolak. Selanjutnya Bagian Kredit
melakukan konfirmasi. Setelah dilakukan konfirmasi data,
maka data tidak dapat diubah, sehingga Bagian Kredit
harus mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum
menekan tombol “Konfirmasi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Setelah pengajuan pinjaman disetujui, selanjutnya
Bagian Kredit menekan tombol “Cairkan Dana” yang
berfungsi untuk melakukan pencairan dana kepada calon
peminjam. Berikut tampilan pencairan dana:
Gambar 40 Tampilan Pencairan Dana
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Dari Pinjaman Disetujui yang diisi pada formulir
“Persetujuan Kredit” maka akan ditentukan secara otomatis
jumlah pencairan dana, ditambah biaya pelayanan dan
biaya renteng sesuai dengan aturan CU Tyas Manunggal
yang menyatakan bahwa setiap pengajuan pinjaman
diharuskan menanggung Biaya Pelayanan sebesar 1% dari
Jumlah Pinjaman, dan Biaya Renteng sebesar 0,5% dari
Jumlah Pinjaman. Terakhir adalah menekan tombol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
“Cairkan” untuk menyelesaikan transaksi atau “Batalkan”
untuk membatalkan transaksi.
4. Formulir Transaksi Pinjaman
Formulir ini akan muncul ketika tombol “Transaksi
Pinjaman” pada “Tampilan Awal” ditekan. Fungsi dari
formulir adalah untuk mencatat transaksi angsuran untuk
melunasi pinjaman. Berikut tampilan dari Formulir
Transaksi Pinjaman:
Gambar 41 Tampilan Transaksi Pinjaman
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Dalam formulir tersebut ditampilkan daftar anggota yang
pengajuan pinjamannya telah dicarikan. Daftar tersebut
berisi informasi total pembayaran angsuran, total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
pembayaran bunga, dan status apakah pinjaman telah lunas
atau belum. Jika status sudah “Lunas” maka data peminjam
yang berada di formulir “Peminjaman” akan otomatis
terhapus. Terdapat 2 tombol dalam formulir ini, yaitu
tombol “Buat Transaksi” dan “Lihat Transaksi”.
Tombol “Buat Transaksi” jika ditekan akan
menampilkan formulir pembayaran angsuran, bunga, dan
denda jika terjadi keterlambatan. Berikut tampilan dari
formulir “Buat Transaksi”
Gambar 42 Tampilan Pembuatan Transaksi
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Langkah pertama adalah mengisi No Pengajuan sesuai
dengan pinjaman yang akan diangsur, setelah diisi maka
informasi pinjaman akan ditampilkan, selain itu jumlah
bunga dan angsuran akan otomatis terisi sesuai perhitungan.
Jika terjadi keterlambatan denda akan diisi secara manual,
karena belum ada aturan baku berapa denda yang
ditetapkan pada keterlambatan pinjaman dari CUTM.
Langkah kedua, jika informasi sudah benar maka tekan
tombol “Bayar” maka Sisa Pinjaman, Total Angsuran,
Total Bunga, Sisa Bulan, akan otomatis diperbarui sesuai
kondisi setelah pembayaran. Setelah selesai tekan tombol
“Tutup” untuk menutup formulir atau “Batal” untuk
membatalkan transaksi.
Tombol kedua pada “Transaksi Pinjaman” adalah
“Lihat Transaksi” yang berfungsi untuk melihat riwayat
transaksi yang sudah dilakukan. Berikut tampilan pada
“Lihat Transaksi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Gambar 43 Tampilan Daftar Pembayaran Angsuran
Rekomendasi Database Pinjaman CUTM
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Dari tampilan tersebut pengguna dapat melihat transaksi
yang telah terjadi jika dibutuhkan pada kondisi tertentu.
Tampilan-tampilan basis data diatas berasal dari 4 tabel yang ada
pada Microsoft Acces. Gambar 44 - 47 adalah atribut yang
dimiliki dari masing masing tabel beserta dengan tipe datanya.
Gambar 44 Tabel Anggota
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Gambar 45 Tabel Karyawan Kredit
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
Gambar 46 Tabel Transaksi
Sumber: Olahan Microsoft Access oleh Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Gambar 47 Tabel Pengajuan Pinjaman
Tabel-Tabel tersebut berisikan atribut-atribut dengan tipe data
yang sama dengan Entity Relationship Diagram yang ada pada
gambar 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan perancangan yang telah dilakukan di CU
Tyas Manunggal, berikut kesimpulan yang dihasilkan:
1. CU Tyas Manunggal telah memiliki aplikasi sistem yang dapat
digunakan dalam kegiatan operasional CU. Namun berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, banyak ditemui
kekurangan pada aplikasi yang dirasakan oleh pengurus CU Tyas
Manunggal.
2. Menggunakan analisis PIECES, kelemahan pada aplikasi sistem lama
CU Tyas manunggal dapat dijabarkan. Dalam analisis PIECES
terdapat 6 variabel untuk mengevaluasi aplikasi sistem CU Tyas
Manunggal, variabel yang dimaksud berupa Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service. Dari analisis
yang ditelah dilakukan oleh penulis menghasilkan simpulan yaitu
terdapat temuan kelemahan pada variable Performance, Information,
Control, dan Service dengan rekomendasi solusi yang diberikan.
3. Rancangan database sederhana yang telah dibuat penulis, dapat
digunakan sebagai rekomendasi untuk perancangan aplikasi database
pinjaman CU Tyas Manunggal dalam skala besar nantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis banyak menemui hambatan yang
menyebabkan keterbatasan dalam penelitian ini, keterbatasan itu berupa:
1. Observasi langsung pada aplikasi dan lingkungan kerja sistem
pinjaman CU Tyas Manunggal tidak dapat dilakukan, mengingat
keterbatasan izin dari pengurus. Hal ini dikarenakan pengurus CU
Tyas Manunggal mengantisipasi kebocoran data dan atau tersebarnya
data CU Tyas Manunggal yang seharusnya hanya boleh dimiliki oleh
CU Tyas Manunggal.
2. Perancangan sistem pinjaman CU Tyas Manunggal hanya terbatas
pada rancangan konseptual yaitu Flowchart, DFD, ERD dan contoh
Aplikasi Database menggunakan Microsoft Access. Aplikasi ini
direkomendasikan hanya sebagai contoh perbaikan. Dan bukan sebagai
aplikasi pengganti CUSS, hal ini dikarenakan aplikasi belum dibuat
dengan bahasa pemograman yang baik serta belum memenuhi aspek-
aspek keamanan yang dimana aspek kemanan merupakan hal
terpenting untuk aplikasi suatu lembaga keuangan.
C. Saran Penelitian
Berdasarkan penelitian ini, penulis memberikan saran untuk sistem
pinjaman pada CU Tyas Manunggal:
1. Sebuah sistem tidak ada yang sempurna, namun dapat terus
diperbaiki.Penelitian ini menjabarkan kelemahan-kelemahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
dimiliki oleh sistem CUSS CU Tyas Manunggal menggunakan analisis
PIECES. Diharapkan dengan penjabaran ini, CU Tyas Manunggal
akan mempertimbangkan untuk memperbarui aplikasi yang
dimilikinya, sehingga kelemahan tersebut dapat segera diatasi.
2. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi percangan sistem pinjaman
CU Tyas Manunggal, sehingga ketika CU Tyas Manunggal berencana
untuk membuat aplikasi CU baru, diharapkan rekomendasi ini dapat
digunakan sebagai patokan untuk perancangan awal.
3. Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi
penelitian berikutnya. Sebagaimanapun sebuah sistem akan selalu
berkembang, sehingga perlu adanya evaluasi secara berkala untuk
mendapatkan sebuah sistem yang paling mendekati harapan dari
pengguna, terkhusus di CU Tyas Manunggal. Terdapat beberapa
keterbatasan pada penelitian berupa tidak dilakukannya observasi
langsung dan perancangan aplikasi database sebatas contoh
rekomendasi. Diharapkan dipenelitian berikutnya observasi langsung
dapat dilakukan sehingga data yang diperoleh valid dan sesuai, serta
pembuatan aplikasi database yang dibuat dapat dibuat sampai ke tahap
prototyping dimana pengguna dapat menguji langsung aplikasi yang di
rekomendasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra, bin Ladjamudin. 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Al-Fatah, Hanif., 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:
Andi Offset.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Creswell, John W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.
Elias, Abat. (2006). Manajemen Perkreditan untuk Credit Union. Inkopdit:
Jakarta.
Hall, James A. 2008. Accounting Information System. Edisi Ketujuh. Cengate
Learning: South-Western.
Hall, James A. 2010. Information Technology Auditing. Edisi Ketiga. Cengate
Learning: South-Western.
Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Edisi 2. Yogyakarta: Andi
Offset.
Hoffer, Jeffrey A., dkk. 2010. Modern Database Management. Edisi 10. New
Jersey: Pearson.
Irawan, Adi. 2008. Analisis Perancangan Database Penjualan Tunai Studi Kasus
pada Bengkel Dwi Eka Maju. (Tidak Diterbitkan) Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Kendall, Kenneth E., dan Julie E. Kendall. System Analysis and Design. Edisi ke
Sepuluh. New Jersey: Pearson
Kristianto, Harianto. 2004. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta:
Andi Offset.
Kroenke, David M. 2005. Database Processing Fundamental, Design, &
Implementation. Jakarta: Erlangga.
Permana, Budi. 2003. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Access 2003. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Richardson, David C. 2002. PEARLS Monitoring System. Winconsin, USA:
WOCCU
Sondang, P. Siagian. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Bumi Aksara.
Spillane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 1. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Sukoco, Lukas. (2014). Credit Union: Kabar Baik Bagi Semua Orang. Yayasan
Taman Pustaka Kristen Indonesia: Yogyakarta.
Ramakrishnan, Raghu., dan Johannes Gehrke. 2003. Database Management
Systems. Edisi 3. New York: Mc Graw Hill.
Wetherbe, James. 2011. Systems Analysis and Design : Traditional, Best
Practices 4th Ed. St. Paul/Minneapolis, Pennsylvania.
Wicaksono, Tofantoru Datu. 2005. Analisis dan Perancangan Database
Penjualan Kredit Studi Kasus pad Perusahaan Knit Craft. (Tidak
Diterbitkan) Skripsi.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pertanyaan Analisis PIECES
Performance
1. Apakah selama ini sistem informasi CUSS dapat mengoperasikan
sejumlah perintah dalam waktu yang relatif singkat, tanpa mengalami
hambatan ( errors ) ? ( user / administrator )
2. Apakah sistem dalam merespon suatu perintah pembatalan ataupun
permintaan terhadap suatu transaksi, berproses dengan cepat ? Jika tidak
mengapa ?
3. Apakah ada kelemahan dari sistem yang ada sekarang dari sisi operator
maupun nasabah?
4. Apakah total waktu yang diperlukan sistem dalam berproses dari input
hingga output, lama atau cepat ? Jika lama, menurut pendapat anda,
mengapa hal itu terjadi ? ( user / administrator)
Informations and data
5. Apakah selama ini sistem, dalam menghasilkan suatu outputs atau
informasi bagi perusahaan, informasi tersebut tidak sesuai ataukah sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan ? Jelaskan jawaban anda ! ( user
pengurus )
6. Dalam penyajian informasi yang dihasilkan oleh sistem, informasi tersebut
akurat, relevan, dan dapat dihasilkan pada saat itu juga ? ( user pengurus )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
7. Apakah dalam mengorganisir data ke dalam sistem, mengalami kendala
misalnya seperti data menumpuk, atau data menjadi berlebihan serta data
tidak akurat, relevan ? ( user pengurus/manajer TI )
8. Apakah data- data yang tersimpan dalam database dapat dengan mudah
diolah kembali untuk diubah menjadi informasi yang berguna ? Jelaskan
jawaban anda ! ( user )
Economics
9. Bagaimana dengan biaya ( costs ) yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan sistem ini, dibandingkan
dengan ketika perusahaan menggunakan sistem manual ? Jelaskan
jawaban anda ! ( iuser / administrator )
10. Apakah ada perubahan yang signifikan dalam hal perkembangan dan
pertumbuhan CU XXX, terutama dalam lingkungan bisnis yang sejenis ? (
iuser / administrator )
Controls and Security
11. Apakah didalam sistem terdapat cukup pengamanan dan pengendalian
untuk mengantisipasi bentuk – bentuk kecurangan dan tindakan ilegal ?
Seperti apakah dan terhadap apa pengamanan serta pengendalian tersebut ?
( user / administrator )
12. Tindakan apakah yang seharusnya dilakukan apabila misalnya, sistem (
registrasi, ujian, KRS Mandiri ) mengalami suatu kebocoran atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
kerusakan / bencana pada saat beroperasi, sehingga mengganggu kinerja
perusahaan ? Bagaimana proses tindakan tersebut? ( user / administrator )
13. Apakah manajemen dalam memberikan otorisasi dan menentukan
pengendalian akses terhadap penggunaan dan pengoperasian sistem sudah
jelas ? ( user / administrator )
14. Apakah dalam pemeliharaan sistem, perusahaan mengalami kesulitan baik
dari segi biaya maupun pelaksanaanya ? Jelaskan jawaban anda !( user /
administrator)
Efficiency
15. Menurut anda, apakah sistem yang digunakan sekarang lebih meringankan
kinerja karyawan sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih optimal dari
sebelum penggunaan sistem ?
Services
16. Apakah SI CUSS mudah untuk dipahami bagi operator SI CUSS saat
pertama kali mempelajarinya? Berapa waktu yang diperlukan untuk bisa
menguasai SI CUSS? (administrator/user pengurus/manajer TI)
17. Keluhan apa yang sering muncul dari nasabah saat menggunakan SI
CUSS? Jelaskan!
18. Apakah SI CUSS fleksibel terhadap situasi baru yang menuntut sistem
mengalami modifikasi, di mana situasi tersebut berasal dari kebijakan
kredit CU Sandya Swadaya maupun temuan lapangan? Jelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
19. Identifikasikan tingkat kompatibilitas SI CUSS pada OS dari sisi
perusahaan maupun sisi nasabah! (kompatibel dengan Windows/Linux
versi berapa s.d berapa, jika nasabah dari versi berapa sampai versi
berapa?) (user pengurus/administrator)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 2 Formulir Pengajuan Pinjaman CU Tyas Manunggal
Gambar 48 Lampiran Formulir Pengajuan Pinjaman Asli
CU Tyas Manunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI