analisis biaya bersama dalam menentukan harga...
TRANSCRIPT
ANALISIS BIAYA BERSAMA DALAM MENENTUKAN
HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO MEBEL LESTARI
TAHUN 2018
Oleh:
Ermana Faisatul Amriyah
(163300593)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa Kebumen
2018
ABSTRAK
Perusahaan yang menghasilkan dua atau lebih macam produk perlu
mengalokasikan biaya yang dianggap sebagai biaya bersama agar dapat
menentukan harga pokok produksi dari masing-masing produk. Toko Mebel
Lestari merupakan industri yang memproduksi macam-macam olahan kayu yang
meliputi meja dan kursi tamu, meja dan kursi sekolah, meja dan kursi guru, meja
komputer, meja kantor, lemari, dan bufet. Produk tersebut merupakan produk
utama dalam kategori produk olahan kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk
melakukan analisis alokasi biaya bersama dalam menentukan harga pokok
produksi menggunakan metode nilai jual relatif dengan pendekatan full costing
pada Toko Mebel Lestari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Toko Mebel
Lestari tidak melakukan perhitungan harga pokok produksi secara rinci, sehingga
mengalami kerugian karena terlalu rendah dalam menetapkan harga jual.
Kerugian pada produk meja dan kursi kantor yaitu sebesar 0,8% hingga 2,4%
pada bulan Februari, Maret, dan Juni serta pada produk meja dan kursi guru
sebesar 0,1% pada bulan Mei. Sebaiknya manajemen Toko Mebel Lestari lebih
memperinci perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sehingga
dapat menentukan harga jual yang tepat agar tidak mengalami kerugian.
Kata kunci: Harga pokok produksi, full costing, joint cost
ABSTRACT
Companies that produce two or more kinds of products need to allocate
costs that are considered as joint costs in order to determine the cost of
production of each product. Toko Mebel Lestari is an industry that produces
various kinds of wood product which including tables and chairs, school desks
and chairs, teacher desks and chairs, computer desks, office desks, cabinets, and
sideboards. The products are the main products in the wood processed product
category. The purpose of this research is to analyze the allocation of joint costs in
determining the cost of production using the relative sales values method with full
costing approach on Toko Mebel Lestari. The results of this research show that
Toko Mebel Lestari doesn’t undertake the calculation of production costs in
detail, so it loses because it is too low in setting the selling price. The lost on
office desk and chair products is 0.8% to 2.4% in February, March, and June
while the teacher desks and chair products is 0.1% in May. It is recommended
that the management of Toko Mebel Lestari is being more detail in calculating the
costs incurred in the production process so that it can determine the right selling
price to decrease its lose.
Keywords: Cost of production, full costing, joint cost
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Industri mebel dan kerajinan (furniture) di Indonesia terus menghadapi
perkembangan dengan pesat. Berbagai upaya dilakukan demi bersaing dengan
produk-produk luar yang merajai pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Masuknya produk furniture merek IKEA, peritel raksasa furniture asal Swedia di
tahun 2014 menambah ketatnya persaingan pasar furniture di tanah air hingga saat
ini (kompas.com, 2012). Hal ini tentunya mendorong perusahaan dalam negeri
berupaya menyediakan produk yang lebih kompetitif dengan inovasi tanpa
meninggalkan ciri khas dan kualitas unggulan.
Menurut Abdul Sobur, wakil ketua HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan
Kerajinan Indonesia) yang dimuat dalam Bisnis.com (2018) menyatakan bahwa
industri mebel dan kerajinan dalam negeri masih cukup terbuka lebar karena
Indonesia memiliki 80% bahan baku untuk industri mebel dan kerajinan. Saat ini
hanya bergantung pada cara mengelola bahan baku tersebut menjadi barang yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Perusahaan di berbagai daerah khususnya di pulau Jawa menyiapkan
berbagai strategi dalam menghadapi ketatnya persaingan. Daerah Jawa Barat
menjadikan Cirebon sebagai pusat penyedia rotan untuk bahan baku produksi
mebel dan kerajinan nasional. Pengusaha melakukan kerjasama dengan petani
rotan agar kebutuhan bahan baku lebih terintegrasi, (kontan.co.id, 2017).
Sedangkan di Jawa Timur, Nur Cahyudi (ketua HIMKI Jawa Timur)
menyampaikan bahwa ekspor mebel Jawa Timur tahun 2018 diprediksi tumbuh
7% dilihat dari permintaan pasar, terutama dari Amerika dan Eropa. Jenis mebel
klasik dan mebel modern minimalis merupakan pendorong pertumbuhan industri
mebel di Jawa Timur. Selain itu penyelenggaraan International Furniture Expo
(IFEX) 2018 diharapkan mampu meningkatkan akses pasar bagi para pelaku
industri mebel, (Radar Surabaya, 2018). Sementara didaerah Jawa Tengah
khususnya Jepara cara pengusaha menghadapi persaingan pasar yang ketat yaitu
dengan inovasi dan meningkatkan kualitas ukir yang dihasilkan, (Merdeka.com,
2017).
Akhir 2016 banyaknya pabrik yang berdiri di Jepara berdampak pada
banyaknya pemuda Jepara yang memilih bekerja disana karena gaji yang lebih
besar (Merdeka.com, 2017). Hal ini menimbulkan kekhawatiran lumpuhnya
eksistensi kerajinan ukir. Selain itu biaya produksi yang tidak seimbang dengan
hasil penjualan dan persaingan modal menjadi kendala bagi pengusaha. Kendala
tersebut juga di hadapi oleh pengusaha di daerah-daerah lain tidak terkecuali
Kebumen. Menghadapi hal tersebut para pengusaha harus memiliki cara untuk
mengatasinya, yaitu dengan menekan biaya produksi dan melakukan inovasi.
Biaya produksi yang tidak terkendali akan menyebabkan harga pokok
produk terlalu tinggi, selanjutnya akan menurunkan daya saing produk dan
akhirnya menurunkan laba. Untuk itu biaya produksi harus dicatat dengan baik
dan dihitung dengan benar agar menghasilkan harga pokok produksi yang tepat
sehingga akan memungkinkan tercapainya penetapan harga jual yang efektif.
4
Perusahaan yang menghasilkan produk bersama (Joint Cost) seringkali
mengabaikan masalah pengalokasian biaya karena sulitnya mengidentifikasi biaya
selama proses produksi bersama yang terdapat unsur biaya bersama (joint cost)
untuk produk bersama (joint poduct) yang dihasilkan. Perusahaan perlu
menerapkan metode alokasi biaya bersama untuk produk bersama yang
dihasilkan, sehingga perusahaan dapat menghitung total biaya produksi yang
harus dibebankan kepada masing-masing produk bersama yang dihasilkan dan
dapat menetukan harga pokok produksi dari masing-masing produk secara akurat.
Toko Mebel Lestari adalah sebuah UKM yang memproduksi berbagai
macam olahan kayu seperti meja dan kursi tamu, meja dan kursi sekolah, meja
komputer, meja dan kursi guru, lemari, meja kantor serta bufet. Pencatatan
keuangan toko mebel lestari masih menggunakan pencatatan manual dan tidak
terperinci pada setiap kegiatan produksinya, sehingga perusahaan tidak
mengetahui kontribusi masing-masing produk. Selain itu perhitungan laba rugi
yang dilakukan perusahaan ini belum sesuai dengan standar akuntansi yang ada.
Menyadari pentingnya penentuan harga pokok produksi secara wajar,
untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian dan membahasnya dalam Laporan
Tugas Akhir dengan objek Toko Meubel Lestari, Pejagoan dengan judul
“ANALISIS BIAYA BERSAMA DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK
PRODUKSI PADA TOKO MEBEL LESTARI TAHUN 2018”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis dapat
merumuskan masalah dalam penelitian yaitu:
1) Bagaimana perhitungan biaya bersama dalam penentuan harga pokok produksi
pada Toko Mebel Lestari pada Januari-Juni 2018?
2) Berapa laba masing-masing produk yang diperoleh Toko Mebel Lestari selama
bulan Januari-Juni 2018?
Batasan Masalah
Ruang lingkup pembahasan dibatasi pada penentuan harga pokok produk
bersama dengan menggunakan pendekatan full costing. Untuk pengalokasian
biaya, penulis memilih metode nilai jual relatif . Jenis produk yang diteliti adalah
produk jadi pada bulan Januari - Juni 2018.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian adalah
untuk mengetahui perhitungan biaya bersama dalam menentukan harga pokok
produksi pada Toko Mebel Lestari bulan Januari-Juni 2018 dan mengetahui
kontribusi tiap jenis produk bersama yang dihasilkan Toko Mebel Lestari.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Biaya
Menurut Mulyadi (2016:8) dalam arti luas biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang
5
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4 unsur pokok dalam difinisi
biaya tersebut di atas:
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Siregar et al. (2013:36) kos (cost) adalah pengorbanan
sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberi
manfaat sekarang atau masa akan datang. Kos diukur dalam satuan mata uang.
Saat barang dan jasa dimanfaatkan, kos akan menjadi biaya. Biaya (expense)
adalah kos barang atau jasa yang telah digunakan untuk memperoleh pendapatan.
Pedapatan adalah nilai barang yang dijual atau jasa yang diberikan. Laba atau rugi
merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya.
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya menurut Halim (2010:3) yaitu akuntansi yang
membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari “sesuatu produk” yang
diproduksi (atau dijual di pasar), baik untuk memenuhi pesanan dari pemesan
maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan yang akan dijual.
Produk Bersama (Joint Product) Karakteristik produk bersama menurut Halim (2010:232) adalah :
1) Produk bersama memiliki hubungan fisik yang sangat erat satu sama lain
dalam proses produksinya. Bila ada tambahan kuantitas untuk menambah unit
produk yang lain maka kualitas produk yang lain akan bertambah secara
proporsional.
2) Tidak ada satu produkpun dari produk bersama yang secara signifikan nilainya
lebih tinggi dari produk yang lain.
3) Dalam proses produk berrsama dikenal dengan istilah “titik impas” yakni saat
terpisahnya (split off) masing-masing jenis produk yang dihasilkan dari bahan
baku, tenaga kerja dan overhead yang telah dinikmati oleh produk secara
bersama.
4) Setelah terpisah (split off) produk berdiri sendiri-sendiri yang mungkin
langsung dijual atau mungkin pula harus diproses lebih lanjut untuk
mendapatkan produk yang lebih menguntungkan.
Biaya Bersama (Joint Cost)
Biaya produk bersama (joint product cost) adalah biaya yag dikeluarkan
sejak saat mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam
produk dapat dipisahkan identitasnya. Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik (Mulyadi, 2016:334).
Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi dalam bukunya ”Akuntansi Biaya”, dalam
memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksi terdapat dua
6
pendekatan yaitu : “Pendekatan Full Costing dan Variabel Costing”.(Mulyadi,
2016:17-19)
Adapun penjelasan dari kutipan diatas adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan Full Costing
Full Costing merupakan metode penentuan kos produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap. Kos produksi yang dihitung
dengan pendekatan Full Costing terdiri dari unsur kos produksi (biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya
overhead pabrik tetap) ditambah biaya non produksi (biaya pemasaran, biaya
administrasi dan umum).
Metode Full Costing
Harga Pokok Produksi :
Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx
Biaya overhead pabrik tetap Rp. xxx.xxx
Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx.xxx
Kos Produksi Rp. xxx.xxx
2. Pendekatan Variabel Costing
Pendekatan Variabel Costing merupakan metode penentuan kos produksi
yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam
kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik variabel. Kos produk yang dihitung dengan pendekatan
variable costing terdiri dari unsur kos produksi variabel (biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel) ditambah dengan biaya
non produksi variabel (biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
administrasi dan umum tetap).
Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx
Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx.xxx
Kos Produksi Rp. xxx.xxx
Laba Rugi
1) Laporan Laba-Rugi dengan Pendekatan Full Costing
Dalam pendekatan full costing, berbagai pengorbanan sumber ekonom ini
disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan ke dalam tiga golongan:
a) Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi produk
jadi. Pengorbanan ini dikelompokkan dengan judul “biaya produksi” dan
dirinci menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik.
b) Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi.
Pengorbanan ini dikelompokkan dengan judul “biaya pemasaran”.
7
c) Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan pemasaran
produk. Pengorbanan ini dikelompokkan dengan judul “biaya administrasi dan
umum”. (Mulyadi,2016:21)
Penyajian Laporan Laba Rugi
Laporan Laba-Rugi ( Metode Full Costing )
Hasil penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx -
Laba Bruto Rp. xxx
Biaya administrasi dan umum Rp. xxx
Biaya pemasaran Rp. xxx -
Laba Bersih Usaha Rp . xxx
2) Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Variable Costing
Metode Pendekatan variable costing berbagai pengorbanan sumber
ekonomi disajikan dalam laporan laba rugi menurut perilakunya dalam
hubungannya dengan perubahan volume kegiatan (Mulyadi,2016:22)
Hasil penjualan Rp. xxx
Dikurangi Biaya-biaya Variabel :
Biaya produksi variabel Rp. xxx
Biaya pemasaran variabel Rp. xxx
Biaya adm. & umum variabel Rp. xxx +
Rp. xxx -
Laba kontribusi Rp. xxx
Dikurangi Biaya Tetap
Biaya produksi tetap Rp. xxx
Biaya pemasaran tetap Rp. xxx
Biaya Adm & umum teta Rp. xxx +
Rp. xxx -
Laba Bersih Usaha Rp xxx
Metode Alokasi Biaya Bersama pada Produk Bersama
Biaya bersama dapat dialokasikan kepada tiap-tiap produk bersama
dengan menggunakan salah satu dari empat metode sebagai berikut:
1) Metode Nilai Jual Relatif
2) Metode satuan fisik
3) Metode rata-rata biaya per satuan
4) Metode rata-rata tertimbang (Mulyadi, 2016:336).
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Toko Mebel Lestari yang berlokasi di Jl. Raya
Sodor No.111 Pejagoan, Kebumen. Perusahaan ini merupakan UKM yang
8
bergerak dibidang usaha pembuatan dan penjualan berbagai macam olahan kayu.
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai Juni 2018.
Jenis Data
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari yang
berhubungan dengan masalah pokok bahasan yang diteliti serta data atau
informasi tentang gambaran secara umum Toko Meubel Lestari
2) Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai buku yang dapat
mendukung dan dapat melengkapi masalah pokok bahasan yang diteliti.
Metode Pengumpulan Data
1) Metode Observasi
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan mengamati langsung
ditempat Toko Mebel Lestari yang beralamat di Jl. Raya Sodor No.111
Pejagoan, Kebumen.
2) Metode Wawancara
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab
secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dan dapat mendukung
keakuratan data-data.
3) Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data yang didapat dari arsip atau dokumen yang bersifat
tulisan yang diperoleh dari toko Mebel Lestari untuk memperkuat observasi
dan wawancara peneliti.
Metode Analisis Data
Tahapan anilisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis
biaya bersama pada produksi bersama Mebel Lestari sebagai berikut:
a. Melakukan survei langsung dengan datang ke lokasi penelitian yaitu toko
Mebel Lestari di Pejagoan, Kebumen.
b. Metode wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara kepada pemilik toko
Mebel Lestari terkait informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
c. Mengumpulkan data perusahaan seperti data biaya, data produksi, harga jual
dan penjualan.
d. Menganalisis data yang telah diperoleh kemudian mengidentifikasi produk
bersama dan mengakumulasi biaya yang dikeluarkan untuk produk sampai
titik pisah dan mendistribusikan biaya tersebut pada jenis produk yang
diproduksi agar lebih mudah ditelusuri. Biaya produksi yang dapat dipisahkan
adalah bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik yang digunakan dalam
poses produksi. Metode yang digunakan adalah metode nilai jual relatif.
e. Melakukan perhitungan angka dari data Biaya Bahan Baku, Biaya Penolong,
Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik.
9
Tabel III.1
Format Perhitungan Alokasi Biaya dengan mempertimbangkan
Biaya-biaya yang Dikeluarkan Setelah Saat Produk Bersama
Terpisah
Sumber: Mulyadi (2010:338)
Keterangan:
(1) Produk bersama = produk utama (meja dan kursi tamu, meja dan kursi
sekolah, meja dan kursi guru, meja kantor, lemari, bufet serta meja
komputer).
(2) Harga jual produk selesai.
(3) Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan sejak saat terpisah sampai
produk tersebut siap dijual.
(4) Nilai jual hipotesis didapat dari harga jual dikurangi biaya pengolahan
setelah saat terpisah.
(5) Jumlah meja dan kursi tamu, meja dan kursi sekolah, meja dan kursi guru,
meja kantor, lemari, bufet serta meja komputer yang diproduksi.
(6) Alokasi biaya bersama diperoleh dari nilai jual hipotesis relatif dikalikan
dengan biaya bersama.
(7) Harga pokok produk diperoleh dari alokasi biaya bersama dibagi dengan
jumlah produk yang dihasilkan.
f. Memberi kesimpulan dari hasil penelitian mengenai Analisis Biaya Bersama
dalam menentukan Harga Pokok Produksi pada Toko Mebel Lestari Tahun
2018.
HASIL LAPORAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Perusahaan
Toko Mebel Lestari berlokasi di Jl. Raya Sodor No. 111, Desa Kewayuhan
Rt4/Rw1, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen merupakan Usaha Kecil
Menengah (UKM) yang didirikan tahun 1985 oleh bapak Khafid. Toko ini
memproduksi dan menjual berbagai macam olahan dari kayu akasia, kayu jati dan
kayu albasiah. Toko Mebel Lestari pada awalnya hanya memproduksi meja dan
kursi dengan merekrut 4 karyawan. Kemudian dengan berkembangnya usaha,
Produk
bersama
Harga
jual
Biaya
pengolahan
saat setelah
produk
terpisah
Nilai jual
hipotesis
Jumlah
yang
diproduksi
Nilai jual
hipotesis ×
jumlah yang
diproduksi
Nilai
jual
hipot
esis
relatif
(%)
Alokasi
biaya
bersama
Harga
pokok
produk
1 2 3 4 5 6 7
10
Toko Mebel Lestari juga menambah jenis produknya berupa meja dan kursi tamu,
meja kantor, meja dan kursi sekolah, meja komputer, meja dan kursi guru, lemari,
serta bufet. Toko Mebel Lestari saat ini sudah berkembang dan memiliki 13
karyawan bagian produksi, 12 karyawan bagian finishing, dan 1 karyawan bagian
penjualan.
Struktur Personalia
Gambar IV. 1 Struktur Organisasi Toko Mebel Lestari Sumber: Toko Mebel Lestari 2018
Gaji dan Upah Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Jumlah
Gaji dan
Upah/hari
Total Gaji dan
Upah
Bagian Produksi Bag Pemotongan 2 Rp70.000 Rp140.000
Bag Penyerutan 2 Rp70.000 Rp140.000
Bag Perakitan 7 Rp60.000 Rp720.000
Bag Jok 2 Rp60.000 Rp120.000
Bagian Finishing Bagian Amplas 5 Rp50.000 Rp250.000
Bagian Pelitur 7 Rp60.000 Rp420.000
Bagian Penjualan* 1 Rp800.000 Rp800.000
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Tenaga kerja yang terlibat dalam proses pemotongan hingga split off meliputi 2
bagian, yaitu bagian penggergajian (pembelahan kayu log) 2 orang, dan bagian
penyerutan 2 orang.
Pimpinan
Usaha
Bagian
Produksi
Bagian
Finishing
Bagian
Penjualan
11
Data Produksi dan Data Biaya Januari-Juni 2018
Produk
Bulan
Jumlah Januari
(set)
Februari Maret April Mei Juni
(set) (set) (set) (set) (set)
Meja dan kursi Tamu 30 16 16 21 29 26 138
Meja Dan kursi Sekolah 101 108 121 78 88 70 566
Meja Komputer 10 8 7 3 28
Meja dan kursi guru 5 11 6 7 5 34
Lemari 5 5 8 12 5 6 41
meja kantor 17 10 5 5 37
Bufet 1 3 2 6
Jumlah 168 150 156 127 137 112 850 Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Data Biaya Bahan Baku (dalam ribuan)
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Data Biaya Overhead Pabrik
(dalam ribuan)
No Perhitungan
BOP
Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni
(27 hari) (24 hari) (27 hari) (26 hari) (27 hari) (26 hari)
BOP
Tetap
B.Penyusutan
Mesin Rp104,817 Rp104,817 Rp104,817 Rp104,817 Rp104,817 Rp104,817
B.Penyusutan
Kendaraan Rp375 Rp375 Rp375 Rp375 Rp375 Rp375
B.Pemeliharaan
Kendaraan
Rp500 Rp500 Rp500 Rp500 Rp500 Rp500
Biaya Bulan
Jumlah Januari Februari Maret* April Mei Juni
BBB
Jati Rp30.000 Rp20.000 Rp20.000 Rp10.000 Rp20.000 Rp20.000 Rp120.000
Akasia Rp7.500 Rp15.000 Rp22.500 Rp15.000 Rp15.000 Rp15.000 Rp90.000
Albasiah Rp7.500 Rp7.500 0 Rp7.500 Rp7.500. Rp7.500 Rp37.500
Jumlah BBB Rp45.000 Rp42.500 Rp42.500 Rp32.500 Rp42.500 Rp42.500 Rp247.500
12
B.Pemeliharaan
Mesin Rp300 Rp300 Rp300 Rp300 Rp300 Rp300
BOP
Variabel
B.konsumsi Rp1.620 Rp1.440 Rp1.620 Rp1.560 Rp1.620 Rp1.560
Solar Rp10.367 Rp9.500 Rp10.367 Rp10.078 Rp10.367 Rp10.078
Total BOP Rp13.267,5 Rp12.220,5 Rp13.267,5 Rp12.918,5 Rp13.267,5 Rp12.918,5
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Perhitungan Biaya Bersama
(dalam ribuan)
Biaya Januari Februari Maret April Mei Juni
Bahan Baku Rp45.000 Rp42.500 Rp42.500 Rp32.500 Rp42.500 Rp42.500
Tenaga Kerja Langsung Rp7.560 Rp6.720 Rp7.560 Rp7.280 Rp7.560 Rp7.280
Overhead Pabrik Rp13.267,5 Rp12.220,5 Rp13.267,5 Rp12.918,5 Rp13.267,5 Rp12.918,5
Total Rp65.827,5 Rp61.440,5 Rp63.327,5 Rp52.698,5 Rp63.327,5 Rp62.698,5
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Alokasi Biaya Bersama Sebelum Saat Split off Januari 2018
Produk
Harga
sebelum saat
split off
Jumlah
Produk
Nilai Jual
sebelum saat
split off *
Nilai
Jual
Relatif
(%) **
Alokasi
Biaya
Bersama ***
Harga
Pokok
Produk
Bersama/ set
****
Meja dan Kursi Tamu Rp3.100.958 30 Rp93.028.737 65,33 Rp43.003.310 Rp1.433.444
Meja dan Kursi Sekolah Rp251.333 101 Rp25.384.606 17,83 Rp11.734.246 Rp116.181
Meja Komputer Rp434.360 10 Rp4.343.598 3,05 Rp2.007.864 Rp200.786
Meja dan kursi guru Rp654.108 5 Rp3.270.542 2,30 Rp1.511.835 Rp302.367
Lemari Rp1.189.233 5 Rp5.946.166 4,18 Rp2.748.665 Rp549.733
Meja kantor Rp613.558 17 Rp10.430.488 7,32 Rp4.821.580 Rp283.622
Bufet Rp0 0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Total Rp10.127.224 168 Rp142.404.136 100,00 Rp65.827.500
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Alokasi Biaya Bersama Sebelum Saat Split off Februari 2018
Produk
Harga
sebelum saat
split off
Jumlah
Produk
Nilai Jual
sebelum saat
split off *
Nilai
Jual
Relatif
(%) **
Alokasi Biaya
Bersama ***
Harga Pokok
Produk
Bersama/set
****
Meja dan Kursi
Tamu Rp3.100.958
16 Rp49.615.326 51,66 Rp31.742.098 Rp1.983.881
Meja dan Kursi
Sekolah Rp251.333
108 Rp27.143.935 28,26 Rp17.365.712 Rp160.794
13
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Alokasi Biaya Bersama Sebelum Saat Split off Maret 2018
Produk
Harga
sebelum saat
split off
Jumlah
Produk
Nilai Jual
sebelum saat
split off *
Nilai
Jual
Relati
f
(%)**
Alokasi Biaya
Bersama***
Harga Pokok
Produk
Bersama/set
****
Meja dan Kursi Tamu Rp3.100.958 16 Rp49.615.326 51,40 Rp32.548.642 Rp2.034.290
Meja dan Kursi Sekolah Rp251.333 121 Rp30.411.261 31,50 Rp19.950.393 Rp164.879
Meja Komputer Rp0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Meja dan kursi guru Rp654.108 6 Rp3.924.650 4,07 Rp2.574.649 Rp429.108
Lemari Rp1.189.233 8 Rp9.513.866 9,86 Rp6.241.285 Rp780.161
Meja kantor Rp613.558 5 Rp3.067.790 3,18 Rp2.012.532 Rp402.506
Bufet Rp0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Total Rp10.127.224 156
Rp96.532.893 100,0
0 Rp63.327.500
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Alokasi Biaya Bersama Sebelum Saat Split off April 2018
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Meja Komputer Rp0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Meja dan kursi guru Rp654.108 11 Rp7.195.192 7,49 Rp4.603.224 Rp418.475
Lemari Rp1.189.233 5 Rp5.946.166 6,19 Rp3.804.143 Rp760.829
Meja kantor Rp613.558 10 Rp6.135.581 6,39 Rp3.925.324 Rp392.532
Bufet Rp0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Total Rp10.127.224 150 Rp96.036.200 100,00 Rp61.440.500
Produk
Harga
sebelum saat
split off
Jumlah
Produk
Nilai Jual
sebelum saat
split off *
Nilai
Jual
Relatif
(%)**
Alokasi Biaya
Bersama***
Harga Pokok
Produk
Bersama/ set
****
Meja dan Kursi Tamu Rp3.100.958 21 Rp65.120.116 58,70 Rp30.935.410 Rp1.473.115
Meja dan Kursi
Sekolah Rp251.333
78 Rp19.603.953 17,67 Rp9.312.888 Rp119.396
Meja Komputer Rp434.360 8 Rp3.474.878 3,13 Rp1.650.746 Rp206.343
Meja dan kursi guru Rp654.108 7 Rp4.578.758 4,13 Rp2.175.146 Rp310.735
Lemari Rp1.189.233 12 Rp14.270.798 12,86 Rp6.779.365 Rp564.947
Meja kantor Rp0 0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Bufet Rp3.883.674 1 Rp3.883.674 3,50 Rp1.844.945 Rp1.844.945
Total 127 Rp110.932.178 100,00 Rp52.698.500
14
Alokasi Biaya Bersama Sebelum Saat Split off Mei 2018
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Alokasi Biaya Bersama Sebelum Saat Split off Juni 2018
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Produk 1 = Meja dan Kursi Tamu
Produk 2 = Meja dan kursi Sekolah
Produk 3 = Meja Komputer
Produk 4 = Meja dan kursi guru
Produk 5 = Lemari
Produk 6 = Meja kantor
Produk 7 = Bufet
Produk
Harga
sebelum saat
split off
Jumlah
Produk
Nilai Jual
sebelum saat
split off *
Nilai
Jual
Relatif
(%)**
Alokasi
Biaya
Bersama***
Harga
Pokok
Produk
Bersama/ set
****
Meja dan Kursi Tamu Rp3.100.958 29 Rp89.927.779 66,15 Rp41.888.657 Rp1.444.436
Meja dan Kursi Sekolah Rp251.333 88 Rp22.117.281 16,27 Rp10.302.302 Rp117.072
Meja Komputer Rp434.360 7 Rp3.040.519 2,24 Rp1.416.284 Rp202.326
Meja dan kursi guru Rp654.108 5 Rp3.270.542 2,41 Rp1.523.429 Rp304.686
Lemari Rp1.189.233 5 Rp5.946.166 4,37 Rp2.769.744 Rp553.949
Meja kantor Rp0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Bufet Rp3.883.674 3 Rp11.651.021 8,57 Rp5.427.084 Rp1.809.028
Total 137 Rp135.953.307 100,00 Rp63.327.500
Produk
Harga
sebelum saat
split off
Jumlah
Produk
Nilai Jual
sebelum saat
split off *
Nilai
Jual
Relatif
(%) **
Alokasi
Biaya
Bersama ***
Harga Pokok
Produk
Bersama/ set
****
Meja dan Kursi Tamu Rp3.100.958 26 Rp80.624.905 68,62 Rp43.024.790 Rp1.654.800
Meja dan Kursi
Sekolah Rp251.333
70 Rp17.593.291 14,97 Rp9.388.509 Rp134.122
Meja Komputer Rp434.360 3 Rp1.303.079 1,11 Rp695.377 Rp231.792
Meja dan kursi guru Rp0 Rp0 0,00 Rp0 Rp0
Lemari Rp1.189.233 6 Rp7.135.399 6,07 Rp3.807.745 Rp634.624
Meja kantor Rp613.558 5 Rp3.067.790 2,61 Rp1.637.100 Rp327.420
Bufet Rp3.883.674 2 Rp7.767.348 6,61 Rp4.144.979 Rp2.072.489
Total 112 Rp117.491.813 100,00 Rp62.698.500
15
Harga Pokok Produksi setelah Split off Januari 2018
Produksi Jumlah
produk HPPB
Tambahan
biaya setelah
split off
Harga Pokok
Produk
Harga
Pokok
Produk/set
Harga
Jual/set
Nilai Jual
Produk 1 30 Rp43.003.310 Rp43.015.018 Rp86.018.327 Rp2.867.278 Rp5.000.000 Rp150.000.000
Produk 2 101 Rp11.734.246 Rp13.823.113 Rp25.557.358 Rp253.043 Rp400.000 Rp40.400.000
Produk 3 10 Rp2.007.864 Rp3.674.458 Rp5.682.323 Rp568.232 Rp700.000 Rp7.000.000
Produk 4 5 Rp1.511.835 Rp1.803.563 Rp3.315.398 Rp663.080 Rp1.200.000 Rp6.000.000
Produk 5 5 Rp2.748.665 Rp4.846.670 Rp7.595.334 Rp1.519.067 Rp2.750.000 Rp13.750.000
Produk 6 17 Rp4.821.580 Rp5.614.179 Rp10.435.759 Rp613.868 Rp670.000 Rp11.390.000
Produk 7 0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Jumlah 168 Rp65.827.500 Rp72.777.000 Rp138.604.500 Rp10.720.000 Rp228.540.000 Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Harga Pokok Produksi setelah Split off Februari 2018
Produksi Jumlah
produk HPPB
Tambahan
biaya setelah
split off
Harga Pokok
Produk
Harga
Pokok
Produk/set
Harga
Jual/set
Nilai Jual
Produk 1 16 Rp31.742.098 Rp29.150.468 Rp60.892.566 Rp3.805.785 Rp5.000.000 Rp80.000.000
Produk 2 108 Rp17.365.712 Rp15.121.232 Rp32.486.943 Rp300.805 Rp400.000 Rp43.200.000
Produk 3
Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Produk 4 11 Rp4.603.224 Rp2.814.475 Rp7.417.700 Rp674.336 Rp1.200.000 Rp13.200.000
Produk 5 5 Rp3.804.143 Rp6.787.021 Rp10.591.164 Rp2.118.233 Rp2.750.000 Rp13.750.000
Produk 6 10 Rp3.925.324 Rp3.700.614 Rp7.625.938 Rp762.594 Rp670.000 Rp6.700.000
Produk 7
Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Jumlah 150 Rp61.440.500 Rp57.573.811 Rp119.014.311 Rp10.020.000 Rp156.850.000 Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Harga Pokok Produksi setelah Split off Maret 2018
Produksi Jumlah
produk HPPB
Tambahan
biaya setelah
split off
Harga Pokok
Produk
Harga
Pokok
Produk/set
Harga
Jual/set
Nilai Jual
Produk 1 16 Rp32.548.642 Rp29.991.891 Rp62.540.533 Rp3.908.783 Rp5.000.000 Rp80.000.000
Produk 2 121 Rp19.950.393 Rp17.417.717 Rp37.368.110 Rp308.827 Rp400.000 Rp48.400.000
Produk 3 0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Produk 4 6 Rp2.574.649 Rp1.558.788 Rp4.133.437 Rp688.906 Rp1.200.000 Rp7.200.000
Produk 5 8 Rp6.241.285 Rp11.279.946 Rp17.521.231 Rp2.190.154 Rp2.750.000 Rp22.000.000
Produk 6 5 Rp2.012.532 Rp1.786.657 Rp3.799.189 Rp759.838 Rp670.000 Rp3.350.000
Produk 7 0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Jumlah 156 Rp63.327.500 Rp62.035.000 Rp125.362.500 Rp160.950.000 Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
16
Harga Pokok Produksi setelah Split off April 2018
Produksi Jumlah
produk HPPB
Tambahan
biaya setelah
split off
Harga Pokok
Produk
Harga
Pokok
Produk/set
Harga
Jual/set
Nilai Jual
Produk 1 21 Rp30.935.410 Rp30.442.821 Rp61.378.231 Rp2.922.773 Rp5.000.000 Rp105.000.000
Produk 2 78 Rp9.312.888 Rp12.654.517 Rp21.967.405 Rp281.633 Rp400.000 Rp31.200.000
Produk 3 8 Rp1.650.746 Rp2.795.899 Rp4.446.646 Rp555.831 Rp700.000 Rp5.600.000
Produk 4 7 Rp2.175.146 Rp6.116.307 Rp8.291.453 Rp1.184.493 Rp1.200.000 Rp8.400.000
Produk 5 12 Rp6.779.365 Rp11.821.898 Rp18.601.262 Rp1.550.105 Rp2.750.000 Rp33.000.000
Produk 6
Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Produk 7 1 Rp1.844.945 Rp2.599.658 Rp4.444.603 Rp4.444.603 Rp4.750.000 Rp4.750.000
Jumlah 127 Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Harga Pokok Produksi setelah Split off Mei 2018
Produksi Jumlah
produk HPPB
Tambahan
biaya setelah
split off
Harga Pokok
Produk
Harga
Pokok
Produk/set
Harga
Jual/set
Nilai Jual
Produk 1 29 Rp41.888.657 Rp42.991.054 Rp84.879.711 Rp2.926.887 Rp5.000.000 Rp145.000.000
Produk 2 88 Rp10.302.302 Rp13.918.228 Rp24.220.530 Rp275.233 Rp400.000 Rp35.200.000
Produk 3 7 Rp1.416.284 Rp2.557.882 Rp3.974.165 Rp567.738 Rp700.000 Rp4.900.000
Produk 4 5 Rp1.523.429 Rp4.532.751 Rp6.056.180 Rp1.211.236 Rp1.200.000 Rp6.000.000
Produk 5 5 Rp2.769.744 Rp5.089.751 Rp7.859.495 Rp1.571.899 Rp2.750.000 Rp13.750.000
Produk 6
Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Produk 7 3 Rp5.427.084 Rp6.488.735 Rp11.915.819 Rp3.971.940 Rp4.750.000 Rp14.250.000
Jumlah 137 Rp63.327.500 Rp75.578.400 Rp138.905.900 Rp14.800.000 Rp219.100.000 Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Harga Pokok Produksi setelah Split off Juni 2018
Produksi Jumlah
produk HPPB
Tambahan
biaya setelah
split off
Harga Pokok
Produk
Harga
Pokok
Produk/set
Harga
Jual/set
Nilai Jual
Produk 1 26 Rp43.024.790 Rp42.920.579 Rp85.945.370 Rp3.305.591 Rp5.000.000 Rp130.000.000
Produk 2 70 Rp9.388.509 Rp12.437.750 Rp21.826.259 Rp311.804 Rp400.000 Rp28.000.000
Produk 3 3 Rp695.377 Rp874.796 Rp1.570.174 Rp523.391 Rp700.000 Rp2.100.000
Produk 4
Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Produk 5 6 Rp3.807.745 Rp7.117.749 Rp10.925.494 Rp1.820.916 Rp2.750.000 Rp16.500.000
Produk 6 5 Rp1.637.100 Rp2.163.661 Rp3.800.761 Rp760.152 Rp670.000 Rp3.350.000
Produk 7 2 Rp4.144.979 Rp4.224.864 Rp8.369.843 Rp4.184.921 Rp4.750.000 Rp9.500.000
Jumlah 112 Rp62.698.500 Rp69.739.400 Rp132.437.900 Rp189.450.000 Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
17
Laba Rugi Januari-Juni 2018
Sumber: Toko Mebel Lestari (Data diolah, 2018)
Laba Bruto tiap bulan berasal dari :
1. Hasil Penjualan = Harga Jual/set x satuan terjual
2. Harga Pokok Produksi = Harga Pokok produksi/set bulan Juni x satuan terjual
3. Laba Bruto = Hasil penjulan – Harga pokok produksi
Produk Tot Harga jual Tot Laba Bruto
Januari
Tot Laba
Bruto Februari
Tot Laba
Bruto Maret
Tot Laba
Bruto April
Tot Laba
Bruto Mei
Tot Laba
Bruto Juni
Total Laba
Bruto
Prod 1 Rp690.000.000 Rp63.981.673 Rp19.107.434 Rp17.459.467 Rp43.621.769 Rp60.120.289 Rp44.054.630 Rp248.345.262
Prod 2 Rp226.400.000 Rp14.842.642 Rp10.713.057 Rp11.031.890 Rp9.232.595 Rp10.979.470 Rp6.173.741 Rp62.973.394
Prod 3 Rp19.600.000 Rp1.317.677 Rp0 Rp0 Rp1.153.354 Rp925.835 Rp529.826 Rp3.926.693
Prod 4 Rp40.800.000 Rp2.684.602 Rp5.782.300 Rp3.066.563 Rp108.547 (Rp56.180) Rp0 Rp11.585.832
Prod 5 Rp112.750.000 Rp6.154.666 Rp3.158.836 Rp4.478.769 Rp14.398.738 Rp5.890.505 Rp5.574.506 Rp39.656.020
Prod 6 Rp24.790.000 Rp954.241 (Rp925.938) (Rp449.189) Rp0 Rp0 (Rp450.761) (Rp871.646)
Prod 7 Rp28.500.000 Rp0 Rp0 Rp0 Rp305.397 Rp2.334.181 Rp1.130.157 Rp3.769.734
Tot Rp1.142.840.000 Rp89.935.500 Rp37.835.689 Rp35.587.500 Rp68.820.400 Rp80.194.100 Rp57.012.100 Rp369.385.289
18
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Toko Mebel Lestari dalam menetapkan harga jual untuk produk meja kantor
terlalu rendah sehingga pada bulan Februari, Maret dan Juni sehingga pada
bulan tersebut mengalami rugi. Penjualan produk meja dan kursi guru pada
bulan Mei mengalami kerugian karena harga pokok sebesar Rp1.211.236
dijual dengan harga sebesar Rp1.200.000.
2. Toko Mebel Lestari mendapat laba sebesar Rp369.385.289 dengan kontribusi
laba terbesar dari produk meja dan kursi tamu diatas 49%, dan kerugian dari
produk meja dan kursi guru sebesar 0,1% serta meja kantor sebesar 0,8%
sampai 2,4% (Persentase berasal dari laba bruto tiap produk : total laba bruto
1bulan x 100%).
5.2 Saran
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan
beberapa saran sebagai bahan pertimbangan bagi Toko Mebel Lestari dalam
melakukan perhitungan harga pokok produksi selanjutnya yaitu:
1. Jika perusahaan ingin mendapatkan hasil perhitungan harga pokok produksi
secara tepat dan teliti, sebaiknya perusahaan lebih memperinci dalam
perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksinya.
Sehingga dapat menentukan harga jual yang tepat.
2. Perusahaan harus mampu mempertahankan produk meja dan kursi tamu
karena kontribusi terbesar terhadap laba perusahaan adalah meja dan kursi
tamu dari kayu jati. Sedangkan untuk produk meja dan kursi guru serta meja
kantor agar tidak mengalami kerugian lagi, perusahaan dapat melakukan
beberapa cara seperti: meningkatkan kualitas produk dan menaikkan harga
jual, menekan biaya produksinya (jika tidak ada kemungkinan menaikkan
harga jual), menambah jumlah produksinya dan meningkatkan pemasaran
jika ternyata jumlah produksi dalam jumlah banyak lebih menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, A. B. 2017. Cirebon Menjadi Pusat Bahan Baku Mebel Rotan.
https://industri.kontan.co.id/news/cirebon-menjadi-pusat-bahan-baku-
mebel-rotan. 19 Juli 2018 (12:48 WIB).
Bustami, Bastian dan Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Edisi Dua. Jakarta.
MitraWacana Media.
Carter, W, K. 2006. Cost Accounting. 14th
ed. Cengege Lerning Asia Pte Ltd.
Terjemahan Krista. 2009. Akuntansi Biaya, Edisi 14. Salemba Empat.
Jakarta.
_____.2013. Akuntansi Biaya. Buku satu, Edisi 14. Salemba empat. Jakarta.
Galuh, H dan Tuti S. 2015. Alokasi Joint Cost pada saat Sebelum dan Sesudah
Split Off pada PT ISTEM. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Tangerang. https://jurnal.umt.ac.id/index.php/bvaj/article/download/220/144. 21 Juli
2018 (11:23 WIB).
Halim, A. 2010. Dasar-dasar Akunntansi Biaya, Edisi 4. BPFE Yogyakarta.
Yogyakarta.
Hansen, Don R and Maryanne M Mowen 2012. Management Accounting, 7th
.
Terjemahan Tim Penerjemah Penerbit Salemba. Akuntansi Manajemen,
Edisi 8. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Ibrahim. 2017. Ini Cara Pengusaha Mebel Lokal Jepara Hadapi Pengusaha Asing.
https://jateng.merdeka.com/industri/ini-cara-pengusaha-mebel-lokal-
jepara-hadapi-pengusaha-asing-170123l.html. 19 Juli 2018 (12:49).
Inderaswari, A. D. 2012. IKEA Masuk, Persaingan Pasar Mebel Makin Sengit.
https://ekonomi.kompas.com/read/2012/03/29/08003136/IKEA.Masuk..Pers
aingan.Pasar.Mebel.Makin.Sengit. 13 Juli 2018 (11:53 WIB).
Moniaga, R., A.T. Poputra, dan S. Pinatik. 2014. Alokasi Biaya Bersama dalam
Menentukan Laba Bruto Per Produk pada UD. Sinar Sakti Manado. Jurnal
EMBA. Vol.2 (2).
Mulyadi. 2016. Akuntansi Biaya, Edisi ke-5, Cetakan ke-14. Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN. Yogyakarta.
_____. 2010. Akuntansi Biaya. Edisi 5. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Mursyidi. 2015. Akuntansi Dasar. Cetakan kedua. Ghalia Indonesia. Bogor.
_____. 2010. Akuntansi Biaya. Cetakan kedua. Refika Aditama. Bandung.
Prawesti, M.A. 2015. Analisis Pengalokasian Biaya Bersama untuk Menentukan
Harga Pokok Produksi pada Konveksi Kurnia Tulungagung. FKIP
Universitas Nusantara PGRI Kediri. http://docplayer.info/33655473-
Analisis-pengalokasian-biaya-bersama-untuk-menentukan-harga-pokok-
produksi-pada-konveksi-kurnia-tulungagung-skripsi.html. 13 Juli 2018
(12:04 WIB).
Republika. 2018. Industri Mebel Tummbuh 7 Persen.
http://www.kemenperin.go.id/artikel/5799/industri-mebel-tumbuh-7-persen/.
11 Mei 2018 (12:13 WIB).
Rini, A. S. 2018. Industri Mebel Nasional Ditargetkan Tumbuh 16% Tahun Ini.
http://industri.bisnis.com/read/20180105/257/723682/industri-mebel-
nasional-ditargetkan-tumbuh-16-tahun-ini. 11 Juli 2018 (17:13 WIB).
Rompis, S.S.C. 2014. Analisis Perhitungan Biaya Bersama dalam Menentukan
Harga Pokok Produksi untuk Produk Air Mineral dan Minum Segar pada
CV. AKE ABADI. Jurnal EMBA. Vol.2 (3).
Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi, Erlangga. Jakarta.
Siregar, B., B. Suripto., D. Hapsoro., E. Widodo Lo., dan F. Biyanto. 2013.
Akuntansi Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.
Supriyono. 2011. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga
Pokok. Edisi kedua. Cetakan ke-15. BPFE-YOGYAKARTA. Yogyakarta.
Suryanto. 2018. Ekspor Mebel Jatim Diprediksi Tumbuh 7 Persen.
https://radarsurabaya.jawapos.com/radarsurabaya/read/2018/03/03/54085/
ekspor-mebel-jatim-diprediksi-tumbuh-7-persen. 19 Juli 2018 (12:47 WIB).
Witjaksono. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi Revisi. Cetakan Pertama. Graha Ilmu.
Yogyakarta.