analisi ekonomi kecamatan ngemplak boyolali
DESCRIPTION
Analisi Ekonomi Kecamatan Ngemplak Boyolali dalam Perumusan RTBL (Studio Perumahan Permukiman)TRANSCRIPT
a. Analisis Struktur dan Pergeseran
Analisis struktur ekonomi dan pergeserannya bertujuan untuk mengenali struktur
ekonomi di Kawasan perencanaan. Analisis struktur ekonomi dapat dilihat pada sektor-sektor
dominan yang berperan penting dalam wilayah kajian yang dapat diketahui dari perhitungan
sektor-sektor penyusun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Analisis ini digunakan
untuk mengetahui hubungan struktur ekonomi kabupaten dengan struktur ekonomi Kawasan
Perencanaan.
Tabel 5.1 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2012
LAPANGAN USAHA 2011 2012
Pertanian 3.287.454 3.532.961
Pertambangan dan Penggalian 81.232 87.019
Industri Pengolahan 1.299.897 1.458.666
Listrik dan Air Besar 98.587 105.511
Bangunan / Konstruksi 225.138 250.482
Perdagangan 2.193.318 2.480.850
Pengangkutan dan Komunikasi 239.572 269.462
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 589.251 652.393
Jasa – Jasa 1.013.956 1.139.534
Jumlah 9.028.406 9.976.878
Sumber: BPS Kabupaten Boyolali
1 20
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
Diagram Pergeseran PDRB Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2012
Pertanian Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan Listrik dan Air Besar Bangunan / Konstruksi Perdagangan Pengangkutan dan Ko-munikasi
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Jasa – Jasa Juta
Rup
iah
Gambar 5.1 Diagram Pergeseran PDRB Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2012
Sumber: Analisis Kelompok Studio Perencanaan Perumahan dan Permukiman Kab Boyolali
Dalam mengetahui struktur ekonomi dan pergeserannya di Kabupaten Boyolali
dilakukan dengan metode analisis shift share. Perekonomian daerah yang didominasi oleh
sektor yang lamban pertumbuhannya akan tumbuh di bawah tingkat pertumbuhan
perekonomian daerah di atasnya.
Perubahan relatif kinerja pembangunan daerah terhadap wilayah yang lebih tinggi
dapat dilihat dari:
1) pertumbuhan ekonomi nasional (national growth effect) untuk mengetahui bagaimana
pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap daerah
2) pergeseran proporsi (proportional shift) untuk mengukur perubahan relative
(naik/turun) suatu sektor daerah terhadap sektor yg sama di tingkat nasional dan disebut
juga pengaruh bauran industri (industry mix)
3) pergeseran diferensial (differential shift) untuk mengetahui seberapa kompetitif sektor
tertentu daerah dibanding nasional. Jika nilainya differential shift (+) berarti kompetitif,
jika nilainya (-) tidak kompetitif atau disebut juga pengaruh keunggulan kompetitif.
Rumus:
Keterangan:
Dij = Nij+Mij+CijDij= Eij*=Eij
Dij = Pertumbuhan wilayah
Nij = Pertumbuhan ekonomi wilayah referensi
Mij (PS) = Pergeseran proporsional (industrial mix, bauran industri)
Cij (DS) = Pergeseran diferensial
Eij* = PDRB di sektor i wilayah j tahun akhir
Eij = PDRB di sektor i wilayah j tahun awal
Pergeseran Bersih: PBij = PSij+DSij
PBij = pergeseran bersih sektor i pada wilayah j
PSij = komponen pertumbuhan proporsional sektor i pada wilayah j
DSij =komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i pada wilayah j
Apabila PBij >0, maka pertumbuhan sektor i pada wilayah j termasuk ke dalam
kelompok progresif (maju),
Apabila PBij <0, maka pertumbuhan sektor i pada wilayah j termasuk lamban.
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Referensi Nij = Eij-rnPergeseran Proporsional Mij = Eij (rin-rn)Pergeseran Diferensial Cij =Eij(rij-rin)
rij= (E*ij-Ei)/Eijrn = (E*n-En)/Enrin = (E*in-Ein)/Ein
Eij = PDRB sektor i di wilayah jEin=PDRB sektor i di wilayah referensiEn=PDRB wilayah referensiSuperscript* menunjukkan akhir tahun analisisrij = pertumbuhan sektor i di wilayah jrin = pertumbuhan sektor i di wilayah referensirn = pertumbuhan PDRB di wilayah referensi
Tabel Perhitungan Analisis Shift-Share
N
oLapangan Usaha
Kabupaten Boyolai Provinsi Jawa Tengah
2011 2012 2011 2012
Pertumbuha
n Ekonomi
Wilayah
Referensi
(Nij)
Proportiona
l Shift (Mij)
Differensial
Shift (Cij)
Pertumbuha
n Wilayah
(Dij)
Pergeseran
Bersih
Eij Eij* Ein Ein* r n rij rinrin-r
n
rij-
rinEij.r n Eij(rin-r n) Eij(rij-rin) Nij+Mij+Cij Mij+Cij
1Pertanian
3287454 3532961 35399801 36712340
1,5
5
1,8
2
0,9
1
-
0,64 0,90 5.094.282,16
-
2.088.484,96
2.967.116,0
5 5.972.913,25 878.631,09
2Pertambangan dan
Penggalian 81232 87019 2193964 2355849
1,5
5
1,7
4
1,8
0 0,25
-
0,06 125.878,18 19.990,85 -4.905,90 140.963,14 15.084,95
3Industri Pengolahan
1299897 1458666 65439443 69012496
1,5
5
2,9
2
1,3
4
-
0,21 1,58 2.014.337,57 -275.164,53
2.060.208,1
3 3.799.381,17
1.785.043,6
0
4Listrik, Gas dan Air
Minum 98587 105511 1711201 1820437
1,5
5
1,7
1
1,5
6 0,01 0,15 152.771,72 931,02 15.016,51 168.719,25 15.947,53
5Bangunan
225138 250482 11753388 12573965
1,5
5
2,7
0
1,7
0 0,15 1,00 348.876,82 34.192,04 225.415,26 608.484,12 259.607,30
6Perdagangan
2193318 2480850 43159133 46719025
1,5
5
3,1
3
2,0
0 0,45 1,13 3.398.794,56 990.465,87
2.470.464,5
8 6.859.725,00
3.460.930,4
5
7Angkutan dan
Komunikasi 239572 269462 10645260 11486123
1,5
5
2,9
8
1,9
2 0,37 1,06 371.243,94 88.446,10 254.943,49 714.633,53 343.389,60
8
Lembaga Keuangan,
Sewa Bangunan dan Jasa
Perusahaan 589251 652393 7503725 8206252
1,5
5
2,5
8
2,2
6 0,71 0,31 913.111,14 420.149,41 185.552,10 1.518.812,65 605.701,52
9Jasa-jasa
1013956 1139534 20464203 21961937
1,5
5
2,9
6
1,7
8 0,23 1,18 1.571.239,62 235.147,93
1.196.968,0
5 3.003.355,59
1.432.115,9
8
10PDRB
9028406 9976878 198270118 210848424
1,5
5
2,5
3
1,5
5 0,00 0,98 13.990.537,24 -574.326,26
8.840.540,2
0 22.256.751,19
8.266.213,9
4
Differential Shift (DS)Proportional Shift (DS)
Positif (+) Negatif(-)
Positif (+)
Listrik, Gas dan Air Minum
Perdagangan
Angkutan dan Komunikasi
Lembaga Keuangan, Sewa Bangunan
dan Jasa Perusahaan
Jasa-jasa
Pertanian
Industri Pengolahan
Negatif (-) Pertambangan dan Penggalian
Berdasarkan tabel diatas, maka wilayah/sektor dapat dikelompokan menjadi empat tipe
yaitu :
1. TIPE 1 (PS positif dan DS positif) adalah wilayah/sektor dengan pertumbuhan sangat
pesat (rapidgrowth region/industry or fast growing).
2. TIPE II (PS negatif dan DS positif) adalah wilayah/sektor dengan kecepatan
pertumbuhan terhambat tapi berkembang (depressed region/industry yang
berkembang/developing)
3. TIPE III (PA positif dan DS negatif) adalah wilayah/sektor dengan kecepatan
pertumbuhan terhambat namun cenderung berpotensi (depressed region/industry yang
perpotensi)
4. TIPE IV (PS negatif dan DS negatif) adalah wilayah/sektor dengan daya saing lemah
dan juga peranan terhadap wilayah rendah.
b. Analisis Sektor Basis
Analisis sektor basis digunakan untuk menentukan sektor apa saja yang merupakan
sektor basis yang dapat mengekspor (ke luar daerah) dalam perekonomian wilayah. Sektor
basis sebagai suatu indikator yang menunjukkan kekuatan peranan suatu sektor dalam suatu
daerah dibandingkan dengan peranan sektor yang sama didaerah acuan yang lebih luas,
dalam hal ini dibandingkan antara Kabupaten Boyolali dengan Provinsi Jawa Tengah. Sektor
basis dalam perekonomian suatu daerah dapat dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
LQ=Si / NiS / N
Location Quotient atau analisis LQ. Untuk menganalisis sektor basis di suatu wilayah dapat
dillakukan dengan melihat indeks Location Quotient (LQ), dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Apabila nilai LQ > 1 berarti sektor tersebut cukup menonjol dan memiliki potensi
untuk diekspor, sehingga sektor ini termasuk sektor unggulan yang bisa dikembangkan.
(sektor basis)
2) Apabila nilai LQ = 1 artinya sektor tersebut hanya mampu mencukupi kebutuhan
daerahnya sendiri. (sektor non basis)
3) Apabila nilai LQ < 1 artinya sektor tersebut merupakan sektor non basis, dan daerah ini
memiliki potensi untuk mengimpor dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan dalam
daerahnya. (sektor non basis)
Rumus perhitungan analisis LQ, yaitu :
Tabel 5.1 Hasil perhitungan LQ PDRB Kabupaten Boyolali
Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012
No LAPANGAN USAHA 2012 Hasil
1 Pertanian 2,03 BASIS
2 Pertambangan dan Penggalian 0,78 NON BASIS
3 Industri Pengolahan 0,45 NON BASIS
Keterangan:LQ : Nilai LQ pada tahun tertentuSi : Besarnya PDRB sektor I ( pendapatan ) daerah analisaNi : Jumlah PDRB total didaerah analisa pada tahun tertentuS : Besarnya PDRB sektor I ( pendapatan ) di skala regionalN : Jumlah PDRB total di skala regional
4 Listrik, Gas dan Air Minum 1,22 BASIS
5 Bangunan 0,42 NON BASIS
6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 1,12 BASIS
7 Pengangkutan dan Komunikasi 0,50 NON BASIS
8Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan1,68 BASIS
9 Jasa-jasa 1,10 BASIS
Sumber : Analisis Kelompok Studio Perencanaan Perumahan Permukiman Kab Boyolali
Berdasarkan tabel hasil perhitungan LQ di atas, dapat diketahui bahwa sektor
perkonomian di Kabupaten Boyolai yang memiliki nilai LQ > 1 dan dikatakan sebagai sektor
basis, yaitu sektor yang cukup menonjol dan berpotensi ekspor.
Apabila dibandingkan dengan mata pencaharian penduduk di Kawasan Perencanaan,
sektor yang mendukung sebagai sektor Unggulan di Kecamata Ngemplak yaitu sektor jasa,
perdagangan dan industri.
pertanian 4%
perkebunan0%
perikanan0%
peternakan1%
pertanian lainnya1%
industri pengo-lahan16%
perdagangan10%
jasa19%
angkutan1%
lainnya48%
Mata Pencaharian Penduduk tahun 2013
c. Analisis potensi IRT di dalam kawasan sebagai ekonomi basis
Setelah dilakukan analasis pada sektor-sektor di Kabupaten Boyolali da telah dicocokan
dengan mata pencaharian penduduk serta arah pengembangan ekonomi di Dokumen
SPPIP Kabupaten Boyolali, sektor industri menjadi salah satu sektor yang patut untuk
dikembangkan. Berbagai macam IRT tersebar di Kecamatan Ngemplak, berikut tabel
penjelasannya :
NO
JENIS IRT LOKASI JUMLAH
1 Meubel Manggung, Giriroto, Dibal, Sobokerto, Ngresep, Gagaksipat, Pandeyan, Kismoyoso, Sawahan
9
2 Konveksi Sobokerto, Dibal, Manggung, Giroroto, Pandeyan, Gagaksipat
6
3 Percetakan Dibal 1
4 Kantung Plastik
Gagaksipat 1
5 Rokok Pandeyan, Donohudan 2
6 Tas Ngresep 1
7 Batasko Ngresep 1
8 Batu Bata Pandeyan, Sawahan 2
9 Anyaman Bambu
Giriroto 1
10 Roti Dibal 1
11 Criping Singkong
Gagaksipat, Kismoyoso 2
12 Tempe Dibal, Donohudan, Sawahan 3
13 Tahu Gagaksipat 1
14 Shuttle Chock
Ngresep 1
15 Kacang Telor Ngresep 1
16 Krupuk Pati Kismoyoso 1
17 Tape Singkong
Gagaksipat, Kismoyoso 2
Dari sajian data tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak terdapat industri kecil yang ada
di dalam kawasan. Ditambah lagi mata pencaharian penduduk di bidang industri dan jasa
tergolong banyak maka dari itu sektor industri poensial untuk dikembangkan.
d. Analisis aliran barang dalam kegiatan industri (Rantai produksi) dan jangkauan distribusi.
WONOSOBO
Distribusi industri di Kecamatan Ngemplak tergolong lumayan merata di daerah
sekitarnya yaitu daerah Subosukowonosraten. Asal bahan baku juga beragam hingga di
luar daerah Jawa Tengah.