analisa rasio keuangan : earning per share return on...

113
i Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share, Return On Invesment, Current Rasio, Total Asset Turn Over dan Debt to Equity Rasio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna menyelesaikan studi akhir dan untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank S e m a r a n g Oleh : Nama : Eka Setya Atsari Ramadhan NIM : 14.05.52.0068 Program Studi : S.1 Akuntansi FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS STIKUBANK S E M A R A N G 2018

Upload: ngoliem

Post on 07-Aug-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

i

Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share, Return On

Invesment, Current Rasio, Total Asset Turn Over dan Debt

to Equity Rasio terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna menyelesaikan studi akhir

dan untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank

S e m a r a n g

Oleh :

Nama : Eka Setya Atsari Ramadhan

NIM : 14.05.52.0068

Program Studi : S.1 Akuntansi

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS STIKUBANK

S E M A R A N G

2018

Page 2: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

ii

Page 3: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

iii

Page 4: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

iv

Page 5: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

v

MOTTO

“.....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah

mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.”

[QS. Al Baqarah 2: 216]

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia

mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari

kejahatan) yang dikerjakannya.”

[QS. Al Baqarah 286]

Page 6: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati saya ucapkan rasa syukurku kepada Allah SWT

dan atas segala rahmat-Nya skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Keluarga saya Bapak Hery Setyono, Ibu Rosihah, dan adik saya Dwi Setya

Fadhil Maulana yang sangat saya sayangi dan selalu memberikan

semangat dan motivasi kepada saya sehingga saya bisa menjadi lebih baik

dan bersemangat dalam mengejar dan mengerjakan penelitian ini.

2. Teman dekat dan teristimewa saya Anik Rahmatika dan juga keluarga

yang ikut berperan sebagai penyemangat saya.

3. Ibu Ellen Puspitasari, SE, M.Si selaku dosen pembimbing saya.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Stikubank, yang telah membimbing dan membagikan ilmunya dan juga

membantu saya selama ini.

5. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 yang selalu ada disaat saya

susah dan senang dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu.

(Eka Setya Atsari Ramadhan)

Page 7: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa rasio keuangan

Earning Per Share, Return On Invesment, Current Rasio, Total Asset Turn Over

dan Debt to Equity Rasio terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2012-2016. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling.

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa : Earning Per

Share berpengaruh positif terhadap harga saham, Return On Invesment

berpengaruh positif terhadap harga saham, Current Rasio berpengaruh positif

terhadap harga saham, Total Asset Turn Over berpengaruh negatif terhadap harga

saham, dan Debt to Equity Rasio tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Kata Kunci : Earning Per Share, Return On Invesment, Current Rasio, Total

Asset Turn Over dan Debt to Equity Rasio.

Page 8: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

viii

ABSTRACT

This study aims to test and analyze the financial ratios of Earning Per

Share, Return On Investment, Current Ratios, Total Asset Turn Over and Debt to

Equity Ratios on stock prices in manufacturing companies listed on the Indonesia

Stock Exchange (IDX).

The population in this study are manufacturing companies that have go

public on the Indonesia Stock Exchange for the period 2012-2013. The sampling

technique in this study is to use purposive sampling. The data analysis technique

used is multiple linear regression analysis.

Based on the test results it can be concluded that: Earning Per Share

has a positive effect on stock prices, Return On Investment has a positive effect on

stock prices, Current Ratio has a positive effect on stock prices, Total Asset Turn

Over has a negative effect on stock prices, and Debt to Equity Ratio has no effect

against stock prices.

Keywords: Earning Per Share, Return On Investment, Current Ratio, Total

Asset Turn Over and Debt to Equity Ratio.

Page 9: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi ini telah memenuhi syarat dan kepada

penyusun disetujui untuk mengikuti ujian pendadaran skripsi dengan judul:

Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share, Return On Invesment, Current

Rasio, Total Asset Turn Over dan Debt to Equity Rasio terhadap Harga Saham

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam

meraih gelar Sarjana Ekonomi program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Stikubank Semarang. Dalam proses penelitian dan penyusunan

laporan penelitian dalam skripsi ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala

tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan

dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. Dr. Safik Faozi, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas Stikubank

Semarang.

2. Dr. Euis Soliha, SE., M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Stikubank Semarang.

3. Cahyani Nuswandari, SE., M. Si., Akt. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Stikubank Semarang.

Page 10: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

x

Page 11: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ................................................ iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

ABSTRAK ....................................................... Error! Bookmark not defined.vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI...........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 .Latar Belakang Penelitian ................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 10

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 10

1.4.Manfaat Penelitian .......................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN EMPIRIS DAN HIPOTESIS .. 12

2.1. Landasan Teori ............................................................................................... 12

2.1.1. Theori Signal ............................................................................................... 12

2.2. Harga Saham .................................................................................................. 13

Page 12: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

xii

2.2.1. Proses Valuasi Harga Saham ...................................................................... 13

2.3. Rasio Keuangan ............................................................................................. 14

2.3.1. Rasio Profitabilitas ...................................................................................... 15

2.3.2. Rasio Likuiditas .......................................................................................... 16

2.3.3. Rasio Aktivitas ............................................................................................ 16

2.3.4. Rasio Leverage ............................................................................................ 17

2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Saham .......................................... 18

2.4.1. Earning Per Share (EPS) ............................................................................ 18

2.4.2. Return On Invesment (ROI) ........................................................................ 19

2.4.3. Return On Invesment (ROI) ........................................................................ 19

2.4.4. Total Asset Turn Over (TATO) ................................................................... 20

2.4.5. Debt to Equity Ratio (DER) ........................................................................ 21

2.5. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 21

2.6. Perumusan Hipotesis ...................................................................................... 27

2.6. Perumusan Hipotesis ...................................................................................... 27

2.6.1. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham ................................. 28

2.6.2. Pengaruh Profitabiitas terhadap Harga Saham ............................................ 29

2.6.3. Pengaruh Likuidutas terhadap Harga Saham .............................................. 30

2.6.4. Pengaruh Total Asset Turn over terhadap Harga Saham ............................ 30

2.6.5. Pengaruh Solvabilitas terhadap Harga Saham ............................................ 32

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 32

3.1. Objek Penelitian ............................................................................................. 32

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...................................... 32

Page 13: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

xiii

3.2.1. Populasi ....................................................................................................... 32

3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 33

3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................................... 33

3.3.1. Jenis Data dan sumber data ......................................................................... 33

3.3.2. Teknik pengambilan data ........................................................................... 34

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ............................................. 34

3.4.1.1. Earning Per Share (X1) ........................................................................... 34

3.4.1.2. Return On Invesment (X2) ........................................................................ 35

3.4.1.3. Current Ratio (X3 ..................................................................................... 35

3.4.1.4. Total Asset Turn Over (X5) ..................................................................... 35

3.4.1.6. Debt to Equity Rasio (X4) ........................................................................ 35

3.4.2. Variabel Dependen ...................................................................................... 36

3.5. Metode Analisis Data ..................................................................................... 36

3.5.1. Statistik Descriptif ....................................................................................... 36

3.5.2. Uji Normalitas ............................................................................................. 37

3.5.3. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 37

3.5.3.1.Uji Multikolonieritas ................................................................................. 38

3.5.3.2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................. 39

3.5.3.3. Uji Autokorelasi ....................................................................................... 39

3.5.4. Uji Regresi Berganda .................................................................................. 40

3.5.5. Uji Kelayakan Model .................................................................................. 40

3.5.5.1. Uji Koefisien Determinasi Adjust R Square ............................................ 41

3.5.5.2. Uji F ......................................................................................................... 41

3.5.5.3. Uji t .......................................................................................................... 43

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................. 43

Page 14: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

xiv

4.1. Dekskripsi Sampel ......................................................................................... 44

4.2. Statistik Dekskriptif ....................................................................................... 46

4.3. Uji Normalitas ................................................................................................ 47

4.4. Uji Asumsi Klasik .......................................................................................... 47

4.4.1. Uji Multikolinieritas .................................................................................... 47

4.4.2. Uji Autokolerasi .......................................................................................... 48

4.4.3. Uji Heterokedastisitas ................................................................................. 49

4.5. Pengujian Model Penelitian ........................................................................... 49

4.5.1. Uji Linier Berganda..................................................................................... 50

4.5.2. Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................................... 51

4.6. Uji Statistik F ................................................................................................. 51

4.7. Uji Hipotesis (Uji t) ........................................................................................ 53

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 53

4.8.1. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham ................................. 55

4.8.2. Pengaruh Profitabiitas terhadap Harga Saham ............................................ 56

4.8.3. Pengaruh Likuidutas terhadap Harga Saham .............................................. 57

4.8.4. Pengaruh Total Asset Turn over terhadap Harga Saham ............................ 58

4.8.5. Pengaruh Solvabilitas terhadap Harga Saham ............................................ 58

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN 59

5.1. Kesimpulan Penelitian ................................................................................... 59

5.2. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 59

5.3. Implikasi Peneliitian....................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61

LAMPIRAN .......................................................................................................... 63

Page 15: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks RingkasanPenelitian Terdahulu................................................31

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Data...........................37

Tabel 4.1 Sampel Penelitian pada Perusahaan Manufaktur.................................. 43

Tabel 4.2 Descriptive Statistik(sebelum outlier)...................................................44

Tabel 4.3 Tabel Statistic Descriptive (sesudah outlier).........................................44

Table 4.5 Uji Normalitas (setelah outlier)..............................................................46

Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas...............................................................................47

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi.....................................................................................48

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas...........................................................................49

Tabel 4.9 Uji Regresi Linier Berganda..................................................................50

Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi...................................................................51

Tabel 4.11 Uji Statistik F.......................................................................................51

Tabel 4.12 Uji Statistik t........................................................................................52

Page 16: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian Empiris...................................................................31

Page 17: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan ............................................... .........63

Lampiran 2 Data Tabulasi ................................................................. .........76

Lampiran 3 Data Output SPSS ................................................................... 88

Lampiran 4 Presensi Bimbingan ................................................................ 92

Lampiran 5 Berita Acara .................................................................... .........95

Page 18: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di era globalisasi yang sangat

pesat ini, suatu perusahaan hendaknya melakukan pengelolaan usaha yang lebih baik

untuk menghadapi persaingan antar perusahaan dan juga mencari alternatif dana yang

paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan pasar uang merupakan

sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Masyarakat

pemodal juga dikategorikan sebagai investor dan spekulator. Untuk memperoleh

gambaran mengenai hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan,

maka perlu dilakukan analisis atas laporan keuangan. Analisis laporan keuangan

perusahaan pada dasarnya meliputi perhitungan rasio-rasio. Analisis rasio keuangan

dari suatu perusahaan, bila disusun secara baik dan akurat dapat memberikan

gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh

suatu perusahaan Martono dan Harjito (2011:52).

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, kenaikan Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia merupakan yang tertinggi di antara bursa-

bursa di seluruh dunia. Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

Nicky Hogan menyimpulkan kenaikannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir

sebesar 227,60 persen. Menurut Nicky, di tengah penjualan investor asing lebih dari

Rp 20 triliun, indeks saham Indonesia tetap mengalami kenaikan 13,87 persen. Nicky

Hogan mengungkapkan bahwa dalam satu dasawarsa terakhir ini tidak pernah terjadi

Page 19: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

2

sebelumnya. Dengan potensi itu, lanjutnya, sudah seharusnya Indonesia menjadi tuan

rumah di negaranya sendiri dengan mengampanyekan gerakan "Yuk Nabung Saham".

Gerakan itu perlu digencarkan mengingat jumlah investor pasar modal asing yang

cukup dominan.

“Yuk Nabung Saham adalah keberpihakan kepada seluruh rakyat Indonesia,

menjadikan investasi pasar modal terjangkau, sederhana bukan rumit, dan untuk masa

depan yang lebih baik” tambah Nicky. Nicky mengatakan saat ini jumlah investor

baru terus bertambah dan berkontribusi 54,2 persen terhadap kenikan transaksi saham

harian sepanjang 2017, dengan 22,6 persen diantaranya merupakan kontribusi para

investor individu Indonesia. Menurut Nicky, lembaga pemeringkat internasional pun

memberikan predikat “Layak Investasi” kepada indonesia. Karena itu Nicky berharap

masyarakat Indonesia tidak meragukan potensi investasi negaranya sendiri

(https://ekonomi.kompas.com).

Di dalam Undang Undang perseroan yang berlaku di Indonesia, diatur hak dan

kewajiban hukum para pesero dalam bentuk saham biasa. Menurut Sunariyah

(2003:111) undang undang tersebut, saham sebagai bukti penyertaan atau pemilikan

individu maupun instisusi yang dikeluarkan oleh sebuah perseroan yang berbentuk

Perseroan Terbatas (PT). Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut juga

pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Dengan demikian apabila seorang

investor membeli saham, maka investor tersebut menjadi pemilik dan disebut

pemegang saham perusahaan. Harga saham merupakan salah satu indikator

pengelolaan perusahaan. keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan

Page 20: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

3

memberikan keuntungan yaitu berupa capital gain dan citra perusahaan yang lebih

baik di mata investor sehingga memudahkan bagi manajemen untuk mendapatkan

dana dari luar perusahaan. Harga saham juga dapat diartikan sebagai harga yang

dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh

harapan mereka terhadap profit perusahaan, untuk itu investor memerlukan informasi

yang berkaitan dengan pembentukan saham tersebut kedalam pengambilan keputusan

untuk menjual atau membeli saham.

Harga saham mengalami naik turun dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut

tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Apabila suatu saham

mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham akan cenderung naik.

Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun.

Menurut Sunariyah (2003:152) naik turunnya harga suatu saham di pengaruhi oleh

beberapa faktor, dimana faktor fakrto tersebut baik secara langsung maupun secara

tidak langsung akan mempengaruhi terjadinya fluktuasi harga saham perusahaan.

Adapun faktor faktor yang dapat berpengaruh terhadap harga saham dapat dibagi

menjadi tiga kategori. Faktor pertama adalah fundamental yaitu pendekatan

berdasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai

intrinisk inilah yang diestimasi oleh pemodal atau analis. Nilai intrisik merupakan

suatu fungsi dari variabel-variabel perusahaan yang dikombinasikan untuk

menghasilkan suatu return yang diharapkan dan suatu risiko yang melekat pada

saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan harga

pasar yang sekarang.

Page 21: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

4

Faktor kedua yaitu faktor teknikal, suatu teknik analisis yang menggunakan

data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan

penawaran suatu saham tertentu atau pasar secara keseluruhan. Pendekatan ini

menggunakan data pasar yang dipublikasikan, seperti harga saham, volume

perdagangan, indek harga saham gabungan dan individu, serta faktor-faktor yang

bersifat teknis. Faktor ketiga adalah faktor yang bersifat sosial, ekonomi, dan politik,

faktor ini secara tidak langsung berdampak terhadap harga saham di bursah efek

Indonesia.

Laporan keuangan masih perlu diolah untuk dapat dipergunakan sesuai

dengan maksud pemakaian laporan keuangan tersebut karena laporan keuangan

disusun menurut prinsip prinsip akuntansi, para pemakai perlu terlebih dulu

memahami prinsip tersebut. Berbagai alat analisis dapat dipergunakan untuk

mengolah laporan keuangan. Alat analisis tersebut mungkin berbentuk analisis

common size, indeks, maupun rasio keuangan. Para analisis mungkin merumuskan

rasio keuangan tertentu sesuai dengan kebutuhan mereka. Meskipun demikian secara

umum dapat dianalisis aspek leverage, likuiditas, profitabilitas, atau efisiensi, dan

rasio rasio pasar Husnan (2015:89).

Salah satu unsur dalam laporan keuangan yang merupakan informasi penting

bagi investor adalah Earning Per Share (EPS). Hal ini dikarenakan data tersebut

dianggap berisi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan prediksi mengenai

dividen dan harga saham dimasa yang akan datang Tandelilin (2001:185). EPS yang

lebih besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam

Page 22: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

5

menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Jika ada perubahan harga

saham disekitar pengumuman laba, maka diasumsikan bahwa pengumuman tersebut

memiliki kandungan informasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2014), Adipalguna (2016), Putri

(2017) menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham. Sedangkan hasil penelitian Meythi (2011) menyatakan bahwa EPS

berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham.

Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan,

profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal

saham tertentu. Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi

menggunakan utang yang relatif kecil. Karena tingkat pengembalian yang tinggi

memungkinkan mereka untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan

mereka dengan dana yang dihasilkan secara internal Brigham dan Houston (2001:40).

Kemampuan menghasilkan laba dari penjualan bila berbeda untuk perusahaan

dengan bisnis yang berbeda. Menurut Husnan (2015:76) Rasio profitabilitas

menyediakan evaluasi menyeluruh atas kinerja perusahaan dan manajemennya. Rasio

ini mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2014) dan Faila (2017) menyatakan bahwa

profitabilitas Return On Invesment (ROI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

harga saham. Sedangkan hasil penelitian oleh Wangary (2015) menyatakan bahwa

profitabilitas ROI berpengaruh positif tidak signifikan terhadap harga saham.

Page 23: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

6

Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan

untuk membayar semua kewajiban finansial pada saat jatuh tempo. Kewajiban

tersebut merupakan kewajiban jangka pendek atau kewajiban jangka panjang yang

sudah segera jatuh tempo. Perusahaan yang likuid adalah perusahaan yang

mempunyai kekuatan membayar sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi

segala kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi. Sehingga walaupun

perusahaan mempunyai kekuatan membayar, sedemikian besar namun apabila pada

saat memenuhi kewajibannya perusahaan tidak dapat membayar maka perusahaan

tersebutr dikatakan sebagai perusahaan yang tisak likuid Sudiyatno (1997:30).

Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial

yang harus segera dipenuhi (kewajiban jangka pendek). Kewajiban finansial jangka

pendek terlihat pada neraca sebagai kewajiban lancar Husnan (2015:83).

Aset likuid merupakan aset yang diperdagangkan di pasar aktif sehingga dapat

dikonfersi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku, suatu analisis

likuiditas membutuhkan penggunaan anggaran kas, tetapi dengan menghubungkan

kas dan aset lancar lainnya dengan kewajiban lancar, analisi rasio memberikan

ukuran likuiditas yang cepat digunakan Brigham dan Houston, (2014 : 134).

Penelitian yang dilakukan oleh Meythi (2011) dan Fahlevi (2011) menyatakan bahwa

Current Rasio (CR) berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan. Sedangkan hasil

penelitian oleh Dewi (2015) dan Putri (2017) menyatakan bahwa likuiditas CR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Page 24: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

7

Rasio aktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menjaga stabilitas

usahanya sehingga bisa bertahan hidup dan berkembang secara sendiri atau mengukur

tingkat efektivitas pemanfaatan sumberdaya perusahaan. Dalam mencari hubungan

antara perputaran aktiva dengan rentabilitas ekonomi, dapat menggunakan

perhitungan rasio aktivitas, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam

menggunakan dana yang tersedia yang tercermin dalam perputaran modalnya. Jika

perputarannya lambat maka menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki perusahaan

terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan penjualan perusahaan tersebut

Wiagustini (2014:86).

Penjualan perusahaan akan mempengaruhi jumlah laba yang akan dihasilkan

oleh perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat perputaran aktiva maka laba yang

akan diperoleh perusahaan juga akan tinggi pula, dengan catatan faktor-faktor lain

dianggap konstan. Meningkatnya laba yang dihasilkan perusahaan akan menarik niat

para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, sehingga akan

berpengaruh pada peningkatan harga saham perusahaan tersebut. Penelitian dari

Adipalguna (2016) dan Faila (2017) menyatakan bahwa Total Asset Turn Over

(TATO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Namun, hasil

penelitian dari Sudaryanto (2016) dan Rheza (2016) TATO berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap harga saham.

Leverage keuangan melibatkan penggunaan pendanaan biaya tetap. Leverage

keuangan diperoleh karena pilihan sendiri, akan tetapi leverage operasional kadang

kala tidak ada. Jumlah leverage operasional. Leverage keuangan digunakan dengan

Page 25: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

8

harapan dapat meningkatkan imbal hasil kepada para pemegang saham biasa.

Leverage yang menguntungkan atau positifterjadi jika perusahaan dapat

menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan menggunakan dana yang didapat

dalam bentuk biaya tetap tersebut dibanding biaya pendanaan tetap yang harus

dibayar. Berapa pun laba yang tersisa setelah setelah pemenuhan biaya panduan tetap

, akan menjadi milik para pemegang saham Van Horne (147:2014).

Terdapat dua alasan dibalik dampak leverage, pertama karena bunga dapat

menjadi pengurang pajak, penggunaan utang akan mengurangi kewajiban pajak dan

menyisakan laba operasi yang lebih besar bagi investor perusahaan. Kedua, jika laba

operasi sebagai presentase terhadap aset melebihi tingkat suku bunga atas utang

seperti yang umumnya diharapkan, maka perusahaan dapat menggunakan utang

untuk membeli aset, membayar bungan atas utang, dan masih mendapatkan sisanya

sebagai bonus bagi pemegang saham Brigham dan Houston, (2014:141). Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Wangary (2015) dan Adipalguna (2016) menyatakan

bahwa Debt to Equity Rasio (DER) berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan.

Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2015) solvabilitas DER

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Page 26: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

9

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan fenomena mengenai harga

sahaam, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan apakah

Earning Per Share, Return On Invesment, Current Rasio, Total Asset Turn Over, dan

Debt to Equity Rasio berpengaruh terhadap harga saham. Maka penulis mengambil

judul : Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share, Return On Invesment,

Current Rasio, Total Asset Turn Over, dan Debt to Equity Rasio terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 27: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

10

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, meliputi pemaparan fenomena

dan perbedaan hasil penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Manufaktur?

2. Bagaimana pengaruh Return On Invesment (ROI) terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Manufaktur?

3. Bagaimana pengaruh Current Rasio (CR) terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Manufaktur?

4. Bagaimana pengaruh Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Harga Saham

pada Perusahaan Manufaktur?

5. Bagaimana pengaruh Debt to Equity (DER) terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Manufaktur?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan penelitian diatas, maka penelitian ini memiliki tujuan

untuk menguji dan menganalisis :

1. Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur.

2. Pengaruh Return On Invesment (ROI) terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur.

Page 28: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

11

3. Pengaruh Current Rasio (CR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur.

4. Pengaruh Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Manufaktur.

5. Pengaruh Debt to Equity (DER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan pendanaan.

Sehingga Investor dapat memilih dalam penanaman saham mana yang akan

memberikan kontribusi kenaikan saham terbaik.

2. Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam pengambilan

keputusan terkait dengan harga saham setelah melihat beberapa faktor yang

mempengaruhi. Pengambilan keputusan bagi perusahaan dalam menanamkan

saham, meningkatkan profit perusahaan serta menjalin kinerja yang baik

dengan perusahaan lain.

3. Bagi OrganisasionalPenelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan yang

berguna terutama dalam hal mengelola keuangan perusahaan manufaktur dan

pengaruhnya terhadap harga saham.

Page 29: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

12

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Signal

Isyarat atau sinyal merupakan suatu tindakan yang diambil perusahaan untuk

memberikan petunjuk pada investor mengenai bagaimana manajemen memandang

prospek perusahaan. Sinyal ini berupa informasi tentang apa yang sudah manajemen

lakukan untuk merealisasi keinginan pemilik. Informasi yang dikeluarkan perusahaan

merupakan hal yang penting, karena akan mempengaruhi keputusan investasi pihak

luar perusahaan. investasi tersbut penting bagi investor karena hakikatnya informasi

tersebut berisi keterangan, catatan atau gambaran keadaan masa lalu, masa kini,

maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup perusahaan dan bagiamana

efeknya pada perusahaan. Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana sehrusnya

sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan Brigham

dan Houston (2011:184).

Salah satu informasi yang dapat dikeluarkan oleh perusahaan sebagai signal

bagi pihak luar perusahaan, terutama bagi pihak investor adalah laporan tahunan.

Informasi yang diungkap dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi

yang berkaitan dengan laporan keuangan. Laporan tahunan hendaknya memuat

informasi yang relevan dan mengungkapkan informasi yang dianggap penting untuk

diketahui oleh penggunan laporan baik pihak dalam maupun luar perusahaan. Jika

Page 30: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

13

suatu perusahaan ingin sahamnya dibeli oleh investor maka perusahaan harus

melakukan pengungkapan laporan keuangan secara terbuka dan transparan. Semua

investor memerlukan informasi untuk mengevaluasi risiko relatif setiap perusahaan

sehingga dapat melakukan disiversifikasi portofolio dan kombinasi investasi dengan

preferensi risiko yang diinginkan.

2.2 Harga Saham

Harga saham merupakan salah satu indikator pengelolaan perusahaan.

keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan keuntungan yaitu

berupa capital gain dan citra perusahaan yang lebih baik di mata investor sehingga

memudahkan bagi manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.

Menurut Jogiyanto (2010:111) harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar

bursa pada saat tertentu dan harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Harga

saham juga dapat diartikan sebagai harga yang dibentuk dari interaksi para penjual

dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan mereka terhadap profit

perusahaan, untuk itu investor memerlukan informasi yang berkaitan dengan

pembentukan saham tersebut kedalam pngambilan keputusan untuk menjual atau

membeli saham. Harga saham mengalami naik turun dari waktu ke waktu. Perubahan

tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Apabila suatu saham

mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham akan cenderung naik.

Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun.

2.2.1 Proses Valuasi Harga Saham

Page 31: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

14

Analisis saham bertujuan untuk menaksirkan nilai intrinsik (intrinsic value)

suatu saham, dan kemudian membandingkannya dengan harga pasar (Current market

price) saham tersebut saat ini. Nilai intrinsik menunjukkan present value arus kas

yang diharapkan dari saham tersebut. Pedoman yang dipergunakan yaitu: apabila

nilali saham di pasar lebih kecil dari nilai intrinsic saham, maka saham tersebut

dinilai undervalued (harga terlalu rendah), dan seharusnya saham tersebut dibeli atau

ditahan apabila telah dimiliki. Apabila nilai pasar saat ini lebih besar dari nilai

intrinsik saham tersebut, maka saham tersebut overvalued (harga terlalu tinggi), dan

harusnya saham tersebut tidak di beli atau dijual apabila telah dimiliki. Apabila nilai

pasar saat ini sama dengan nilai intrinisik saham, maka saham tersebut dinilai wajar

harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan (Husnan, 2005).

2.3 Rasio Keuangan

Tujuan utama manajemen keuangan yaitu untuk memaksimalkan kekayaan

pemegang saham dalam jangka panjang, tetapi bukan untuk memaksimalkan ukuran-

ukuran akuntansi seperti laba bersih atau Earning Per Share (EPS). Besarnya EPS

suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangannya Tandelili (2001:241).

Namun, data akuntansi memang mempengaruhi harga saham, dan data data ini dapat

digunakan untuk memahami penyebab suatu perusahaan memiliki kinerja seperti

sekarang dan meramalkan arah yang akan dituju. Jika ingin memaksimalkan nilai

suatu perusahaan, manajemen harus memanfaatkan kekuatan yang ada dan

memperbaiki kelemahan pada perusahaan tersebut. Analisis keuangan melibatkan :

(1) perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain, khususnya yang

Page 32: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

15

bergerak dalam industri yang sama, dan (2) mengevaluasi posisi keuangan

perusahaan selama ini. Studi ini akan membantu manajemen dalam mengidentifikasi

kelemahan dalam mengambil langkah-langkah perbaikan Brigham dan Houston

(2014 : 133).

Laporan keuangan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu dan

kegiatan operasinya selama beberapa periode lalu. Namun, nilai riilnya ada pada

kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan

laba dan dividen dimasa depan. Dari sudut pandang investor, peramalan masa depan

adalah inti dari analisis keuangan yang sebenarnya. Sementara itu, dari sudut pandang

manajemen, analisis laporan keuangan berguna untuk membantu mengantisipasi

kondisi masa depan, yang lebih penting lagi adalah sebagai titik awal untuk

merencanakan tindakan-tindakan yang akan memperbaiki kinerja di masa depan

Brigham dan Houston (2014 : 133).

2.3.1 Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari penjualannya, dari aset aset yang dimilikinya,

atau dari ekuitas yang dimilikinya. Kemampuan menghasilkan laba dari penjualan

bila berbeda untuk perusahaan dengan bisnis yang berbeda Husnan (2015:76) Rasio

profitabilitas menyediakan evaluasi menyeluruh atas kinerja perusahaan dan

manajemennya. Rasio ini mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat

diperoleh perusahaan. Rasio profitabilitas diproksikan dengan Return On Investment

(ROI).

Page 33: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

16

Return On Investment (ROI) merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan yanng akan digunakan untuk menutup investasi yang

dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih

setelah pajak.

2.3.2 Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukan hubungan antara kas dan aset

lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban. Aset likuid merupakan aset yang

diperdagangkan di pasar aktif sehingga dapat dikonversikan dengan cepat menjadi

kas pada harga pasar yang berlaku. Aset likuid biasa juga diartikan sebagai suatu aset

yang dapat dikonversikan menjadi kas dengan cepat tanpa harus mengurangi harga

aset tersebut terlalu banyak Brigham dan Huston (2014:134).

Likuiditas merupakan salah satu faktor yang yang dapat mendorong terjadi

perubahan harga saham. Likuiditas tinggi menunjukan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas perusahaan dapat diukur dengan

rasio lancar Current Ratio (CR). Rasio likuiditas yang utama adalah rasio lancar

Current Ratio (CR) yang dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban

lancar. Aset lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha, dan

persediaan.

2.3.3 Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas sering disebut juga sebagai ratio antar laporan, karena data

yang diperlukan berasal dari dua laporan, yaitu laporan neraca dan laporan rugi laba.

Ratio ini digunakan sebagai pengukur tingkat efektifitas perusahaan didalam

Page 34: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

17

menggunakan sumber sumber dananya Sudiyatno (1997:36). Rasio aktivitas

mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan sumber dayanya. Aktiva

sebagai penggunaan dana seharusnya dapat dikendalikan agar dapat dimanfaatkan

secara optimal. Semakin efektif dalam memanfaatkan dana, semakin cepat perputaran

dana tersebut, karena rasio aktivitas umumnya diukur dari perputaran masing-masing

aktiva (Sutrisno, 2003). Rasio ini dapat diukur dengan menggunakan Total Aset Turn

Over (TATO).

Total Asset turn over merupakan ukuran tentang sampai seberapa jauh aktivita

perusahaan digunakan dalam kegiatannya. Dengan demikian, maka didalam ratio ini

menunjukan tingkat perputaran aktiva selama satu periode operasi, yaitu satu tahun.

Semakin besar jumlah perputarannya, akan semakin baik, karena hal ini menunjukan

aktivitas penggunaan dananya semakin cepat kembali.

2.3.4 Rasio Leverage

Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang

dengan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (bank) sesuai prinsip

prinsip akuntansi. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar

semua kewajiban jangka pendek dan jangka panjang jika perusahaan dilikuidasi.

Istilah likuidasi disini adalah untuk menyatakan perusahaan yang ditutup Sudiyatno

(1997:34). Menurut Husnan (2012:72) menyatakan solvabilitas adalah rasio

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Perusahaan

dikatakan solvabel jika perusahaan memiliki aktiva atau kekayaan yang cukup untuk

Page 35: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

18

melunasi seluruh hutang - hutangnya. Dalam penelitian ini rasio solvabilitas yang

digunakan adalah Debt to Equity Ratio (DER).

Debt to Equity Ratio merupakan rasio utang yang paling sering digunakan.

Besarnya utang yang terdapat dalam perusahaan sangat penting untuk memahami

pertimbangan antara resiko dan laba yang didapat. Utang membawa resiko karena

setiap utang pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi

perusahaan berupa kewajiban untuk membayar beban bunga beserta cicilan

kewajiban pokoknya secara periodik. Besarnya rasio ini menandakan besarnya

keterikatan suatu perusahaan dibiayai oleh utang-utangnya. Sehingga resiko yang

dihadapi suatu perusahaan semakin tinggi. Dengan risiko yang tinggi sangat jarang

membuat investor mau menanamkan modalnya. Hal ini menyebabkan penurunan

tingkat permintaan atas saham perusahaan tersebut, yang berdampak pada penurunan

harga saham perusahaan tersebut.

2.4 Faktor Faktor yang mempengaruhi Harga Saham

2.4.1 Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak

terhadap jumlah lembar saham yang beredar. Besarnya EPS dalam suatu perusahaan

bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan Tandelilin (2001:241).

Informasi laporan keuangan sudah cukup menggambarkan sejauh mana

perkembangan kondisi perusahaan selama ini dan apa saja yang telah dicapainya,

dengan menggunakan laporan keuangan investor juga dapat menghitung berapa besar

nya earning (laba bersih yang siap dibagikan bagi pemegang saham) yang telah

Page 36: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

19

dicapai perusahaan terhadap jumlah saham perusahaan. Bagi investor informasi EPS

merupakan informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna, karena bisa

menggambarkan prospek earning perusahaan dimasa yang akan datang.

2.4.2 Return On Invesment (ROI)

Rasio ini merupakan salah satu rasio dari rasio profitabilitas dimana rasio

profitabilitas ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba selama periode tertentu. Semakin tinggi ratio ini, maka semakin

baik keadaan suatu perusahaan Kasmir (2011: 202). Return on investment salah satu

bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan

perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkandalam aktiva yang digunakan

dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Return on investment

adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dari modal yangdiinvestasikan

dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.

2.4.3 Current Rasio (CR)

Kasmir (2013:110) menyatakan Rasio likuiditas adalah untuk menunjukan

atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh

tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun didalam perusahaan.

Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas

perusahaan adalah Current Ratio. Current Ratio merupakan perbandingan antara

aktiva lancar dan kewajiban lancar dan merupakan ukuran yang paling umum

digunakan untuk mengetahui kesanggupan suatu perusahaan memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Current Ratio menunjukkan sejauh mana akitva lancar menutupi

Page 37: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

20

kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dan

kewajiban lancer, semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka

pendeknya. Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang pada saat jatuh tempo

membuat daya tarik atau minat investor atas saham tersebut meningkat sehingga

permintaan atas saham perusahaan tersebut juga meningkat. Hal ini menyebabkan

harga saham dari perusahaan ikut meningkat.

2.4.4 Total Asset Turn Over (TATO)

Total Aset Turn Over (TATO) menunjukkan bagaimana efektivitas

perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan

mendapatkan laba Sartono (2014:120). Dalam mencari hubungan antara perputaran

aktiva dengan rentabilitas ekonomi, dapat menggunakan perhitungan rasio aktivitas,

yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia

yang tercermin dalam perputaran modalnya. Jika perputarannya lambat maka

menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki perusahaan terlalu besar dibandingkan

dengan kemampuan penjualan perusahaan tersebut.

Penjualan perusahaan akan mempengaruhi jumlah laba yang akan dihasilkan

oleh perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat perputaran aktiva maka laba yang

akan diperoleh perusahaan juga akan tinggi pula, dengan catatan faktor-faktor lain

dianggap konstan. Meningkatnya laba yang dihasilkan perusahaan akan menarik niat

para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, sehingga akan

berpengaruh pada peningkatan harga saham perusahaan tersebut.

Page 38: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

21

2.4.5 Debt to Equity Ratio (DER)

Leverage merupakan rasio kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya Husnan (2012:72). Perusahaan dikatakan solvabel jika

perusahaan memiliki aktiva atau kekayaan yang cukup untuk melunasi seluruh hutang

- hutangnya. Debt to Equity Ratio merupakan rasio utang yang paling sering

digunakan. Besarnya utang yang terdapat dalam struktur Debt to Equity Ratio

merupakan rasio utang yang paling sering digunakan. Besarnya utang yang terdapat

dalam struktur modal perusahaan sangat penting untuk memahami pertimbangan

antara resiko dan laba yang didapat.

Utang membawa resiko karena setiap utang pada umumnya akan

menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan berupa kewajiban untuk

membayar beban bunga beserta cicilan kewajiban pokoknya secara periodik.

Besarnya rasio ini menandakan besarnya keterikatan suatu perusahaan dibiayai oleh

utang-utangnya. Sehingga resiko yang dihadapi suatu perusahaan semakin tinggi.

Dengan risiko yang tinggi sangat jarang membuat investor mau menanamkan

modalnya. Hal ini menyebabkan penurunan tingkat permintaan atas saham

perusahaan tersebut, yang berdampak pada penurunan harga saham perusahaan

tersebut.

2.5 Penelitian Terdahulu

Untuk melakukan penelitian, tidak lepas dari penelitian yang dilakukan

sebelumnya dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang

dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk membandingkan dengan penelitian yang

Page 39: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

22

dilakukan sebelumnya. Berikut ringkasan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu Earning Per Share (EPS, Return On

Invesment (ROI), Current Rasio (CR), Total Asset Turn Over (TATO) dan Debt to

Equity Ratio (DER terhadap harga saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Meythi (2011) tentang harga saham. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Earning Per Share dan Current Ratio,

hasil penelitian tersebut menunjukan Earning Per Share (EPS) tidak berpengaruh

terhadap harga saham. Curent Rasio (CR) tidak mempengaruhi harga saham.

Penelitian Ilham Reza Fahlevi (2011) tentang harga saham. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Current Ratio (CR), Return On Assets (ROA),

Debt to Equity Rasio (DER), hasil dari penelitian ini menunjukan Current Ratio (CR)

tidak berpengaruh terhadap harga saham. Return On Assets (ROA) mempengaruhi

harga saham, Debt to Equity Rasio (DER) tidak mempengaruhi harga saham.

Penelitian Yoga Pratama Putra, Moch. Dzulkirom AR, Sri Mangesti Rahayu

(2014) tentang harga saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM),

dan Earning Per Share (EPS) dengan hasil yaitu Return On Invesment (ROI)

berpengaruh terhadap harga saham. Return On Equity (ROE) tidak mempengaruhi

harga saham. Net Profit Margin (NPM) tidak mempengaruhi harga saham dan

Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andreas (2015) tentang harga saham.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rasio keuangan Return

Page 40: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

23

On Invesment (ROI), Net Profit Margin (NPM) , Debt to Equity Rasio (DER) dan

memberikan hasil bahwa Return On Invesment (ROI) tidak berpengaruh terhadap

harga saham. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap harga

saham. Debt to Equity Rasio (DER) tidak mempengaruhi harga saham.

Penelitian Linda Kania Dewi (2015) tentang harga saham. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini Return On Asset (ROA), Debt to Equity Rasio (DER),

Current Rasio (CR) menunjukan hasil bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh

terhadap harga saham. Debt to Equity Rasio (DER) berpengaruh terhadap harga

saham. Current Rasio (CR) tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penelitian I G N Sudangga Adipalguna (2016) tentang harga saham.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan Return On Asset

(ROA), Current Rasio (CR), Debt to Equity Rasio (DER), Total Asset Turn Over

(TATO), Earning Per Share (EPS) dengan hasil Return On Asset (ROA) tidak

berpengaruh terhadap harga saham. Current Rasio (CR) tidak berpengaruh terhadap

harga saham. Debt to Equity Rasio (DER) tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh terhadap harga saham. Earning Per

Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian Luh Dien Sandra, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra (2016) tentang

harga saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan

Debt to Asset Ratio (DAR), Return On Asset (ROA) menunjukan hasil Debt to Asset

Ratio (DAR) berpengaruh terhadap harga saham. Return On Asset (ROA)

berpengaruh terhadap harga saham.

Page 41: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

24

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mujati S , Meida (2016) tentang harga

saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Earning per Share (EPS),

Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER) menunjukan bahwa Earning

per Share (EPS) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, Price

Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, Debt

to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Rheza Dewangga Nugraha, BudiSudaryanto (2017) ) tentang harga saham.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan Dividend Payout

Ratio (DPR), Debt to Equity Rasio (DER), Return On Equity (ROE), Total Asset Turn

Over (TATO) menunjukan hasil bahwa Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh

terhadap harga saham. Debt to Equity Rasio (DER) berpengaruh terhadap harga

saham. Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham. Total Asset Turn

Over (TATO) berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian Eka Oktaviani Putri (2017) tentang harga saham. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan Return On Asset (ROA), Return

On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Current Rasio (CR), Debt to Equity

Rasio (DER) dengan menunjukan hasil Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh

terhadap harga saham. Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap harga

saham. Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham. Current Rasio

(CR) berpengaruh terhadap harga saham. Debt to Equity Rasio (DER) tidak

berpengaruh terhadap harga saham.

Page 42: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

25

Hasil Penelitian Santi Octaviani (2017) tentang harga saham. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan Return On Asset (ROA), Current

Rasio (CR), Debt to Equity Rasio (DER) menunjukan hasil Return On Asset (ROA)

berpengaruh terhadap harga saham. Current Rasio (CR) tidak berpengaruh terhadap

harga saham. Debt to Equity Rasio (DER) tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Isti Faila (2017) tentang harga saham.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio keuangan Return On

Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Total Asset Turn Over (TATO), Price

Earning Ratio (PER) menunjukan bahwa Return On Investment (ROI) berpengaruh

terhadap harga saham, Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham,

Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh terhadap harga saham, dan Price

Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggun Diyah Pratiwi, Budiyanto

(2017) tentang harga saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio

keuangan Current Rasio (CR), Debt to Equity Rasio (DER), Return On Investment

(ROI), Earning Per Share (EPS) menunjukan bahwa Current Rasio (CR)

berpengaruh terhadap harga saham, Debt to Equity Rasio (DER) tidak berpengaruh

terhadap harga saham, Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap harga

saham, Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur’aidawati (2018) tentang harga

saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Current Rasio (CR),

Total Asset Turn Over (TATO), Debt to Equity Rasio (DER) dan Return On Asset

Page 43: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

26

(ROA) menunjukan bahwa Current Rasio (CR) berpengaruh negatif tetapi tidak

signifikan terhadap harga saham, Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan terhadap harga saham, Debt to Equity Rasio (DER)

berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham,

Return On Assets (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian

No Penulis dan Tahun Varibel

Independen

Variabel

Independen

Hasil

1. Meythi

(2011)

Harga Saham Earning Per Share

Current Ratio

(+)Tidak Signifikan

(-)Tidak Signifikan

2. Ilham Reza Fahlevi

(2011)

Harga Saham Current Ratio (CR)

Return On Assets (ROA)

Debt to Equity Rasio (DER)

(-)Tidak Signifikan

(+)Signifikan

(-)Tidak Signifikan

3. Yoga Pratama (2014) Harga Saham Return On Invesment (ROI)

Return On Equity (ROE)

Net Profit Margin (NPM)

Earning Per Share (EPS)

(+)Signifikan

(+)Tidak Signifikan

(+)Tidak Signifikan

(+)Signifikan

4. Andreas

(2015)

Harga Saham Return On Invesment (ROI)

Net Profit Margin (NPM)

Debt to Equity Rasio (DER)

(+)Tidak Signifikan

(+)Signifikan

(-)Tidak Signifikan

5. Linda Kania Dewi

(2015)

Harga Saham Return On Asset (ROA)

Debt to Equity Rasio (DER)

Current Rasio (CR)

(+)Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

6. I G N Sudangga

Adipalguna (2016)

Harga Saham Return On Asset (ROA)

Current Rasio (CR)

Debt to Equity Rasio (DER)

Total Asset Turn Over (TATO)

Earning Per Share (EPS)

(-)Tidak Signifikan

(+)Tidak Signifikan

(-)Tidak Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

7. Luh Dien Sandra,

Wayan Cipta, I

Wayan Suwendra

(2016)

Harga Saham Debt to Asset Ratio (DAR)

Return On Equity (ROE)

(+)Signifikan

(+)Signifikan

8. Mujati S , Meida

(2016)

Harga Saham Earning per Share (EPS)

Price Earning Ratio (PER)

Debt to Equity Ratio (DER)

(-)Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

9. Rheza Dewangga

Nugraha, Budi

Sudaryanto (2017)

Harga Saham Dividend Payout Ratio (DPR)

Debt to Equity Rasio (DER)

Return On Equity (ROE)

Total Asset Turn Over (TATO)

(+)Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

10 Santi Octaviani

(2017)

Harga Saham Return On Asset (ROA)

Current Rasio (CR)

Debt to Equity Rasio (DER)

(+)Signifikan

(+)Tidak Signifikan

(+)Tidak Signifikan

Page 44: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

27

Sumber : hasil penelitian terdahulu

Ringkasan penelitian

2.6 Perumusan Hipotesis

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas,

maka dapat dirumuskan Earning Per Share, Return On Invesment, Current Rasio,

Total Asset Turn Over dan Debt to Equity Rasio terhadap Harga Saham sebagai

berikut :

2.6.1 Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham

Earning Per Share (EPS) akan sangat membantu investor karena informasi

EPS bisa menggambarkan prospek earning suatu perusahaan di masa yang akan

datang karena EPS menunjukkan laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada

semua pemegang saham perusahaan, semakin besar EPS akan menarik investor untuk

melakukan investasi diperusahaan tersebut.

Berdasarkan theory signaling bahwa sinyal ini berupa informasi tentang apa

yang sudah manajemen lakukan untuk merealisasi keinginan pemilik. Informasi yang

11. Eka Oktaviani Putri

(2017)

Harga Saham Return On Asset (ROA)

Return On Equity (ROE)

Earning Per Share (EPS)

Current Rasio (CR)

Debt to Equity Rasio (DER)

(+)Tidak Signifikan

(+)Tidak Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

(+)Tidak Signifikan

12. Isti Faila (2017) Harga Saham Return On Investment (ROI)

Return On Equity (ROE)

Total Asset Turn Over (TATO)

Price Earning Ratio (PER)

(+)Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

(-)Tidak Signifikan

13. Anggun Diyah

Pratiwi , Budiyanto

(2017)

Harga Saham Current Rasio (CR)

Debt to Equity Rasio (DER)

Return On Investment (ROI)

Earning Per Share (EPS)

(+)Signifikan

(-)Tidak Signifikan

(+)Signifikan

(+)Signifikan

14. Siti Nur’aidawati

(2018)

Harga Saham Current Rasio (CR)

Total Asset Turn Over (TATO)

Debt to Equity Rasio (DER)

Return On Asset (ROA)

(-)Tidak Signifikan

(+)Tidak Signifikan

(-)Tidak Signifikan

(+)Signifikan

Page 45: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

28

dikeluarkan perusahaan merupakan hal yang penting, karena akan mempengaruhi

keputusan investasi pihak luar perusahaan.

Oleh karena itu, hal tersebut akan mengakibatkan permintaan akan saham

meningkat, dengan demikian EPS berpengaru positif terhadap harga saham. Hasil

penelitian oleh Pratama (2014), Adipalguna (2016), Putri (2017) menyatakan bahwa

EPS Berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Oleh karena itu,

hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham.

2.6.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham

Return on Investment (ROI) atau yang sering juga disebut dengan “Return on

Total Assets” merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan

dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di

dalam perusahaan Sartono (2010:123). Semakin tinggi ROI, maka semakin baik

keadaan suatu perusahaan.

Hal ini sejalan dengan theory signaling yang menyatakan jika suatu

perusahaan memperoleh laba yang tinggi maka tingkat pengembalian investasi yang

biasa diukur dengan menggunakan ROI pun akan tinggi sehingga mengundang

banyak minat investor untuk berinvestasi.

Suatu ukuran yang menggambarkan kemampuan sebuah perusahaan untuk

dapat menghasilkan keuntungan dengan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan

tersebut. Tingginya ukuran ini semakin menggambarkan kondisi perusahaan itu lebih

baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2014), Faila (2017), bahwa

Page 46: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

29

profitabilitas ROI berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Maka

hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H2 : Return on Investment berpengaruh positif terhadap harga saham

2.6.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Harga Saham

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang pada

saat jatuh tempo membuat daya tarik atau minat investor atas saham tersebut

meningkat sehingga permintaan atas saham perusahaan tersebut juga meningkat. Oleh

karena itu likuiditas menyebabkan harga saham dari perusahaan ikut meningkat. Hal

ini sejalan dengan teori sinyal bahwa apabila likuiditas suatu perusahaan baik maka

kemampuan perusahaan akan semakin baik dalam mencukupi hutang jangka

pandeknya dan terhindar dari masalah likuiditas.

Hal itulah yang akhirnya membuat investor tertarik dan berakibat pada

naiknya harga saham. Berpengaruhnya likuiditas terhadap harga saham dapat dilihat

dari hasil penelitian sebelumnya, yaitu oleh Dewi (2015), Putri (2017) likuiditas

Current Asset (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Oleh

karena itu, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H3 : Current Rasio berpengaruh positif terhadap harga saham

2.6.4 Pengaruh Total Asset Turn over Terhadap Harga Saham

Total Asset Turn over (TATO) merupakan perbandingan antara penjualan

dengan total aset. Semakin tinggi nilai TATO mengartikan bahwa perputaran yang

dimiliki oleh perusahaan semakin baik, dapat dikatakan dengan total aset yang

dimiliki perusahaan mampu mendapatkan penjualan secara efektif dan effisien.

Page 47: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

30

Sehingga semakin tinggi nilai TATO maka investor akan semakin menyukai

perusahaan tersebut karena dinilai perusahaan tersebut mampu mengelola aset nya

dengan maksimal.

Hal ini sejalan dengan theory signaling bahwa semakin tinggi efektifitas suatu

perusahaan maka akan semakin baik, hal ini ditangkap oleh investor sebagai sinyal

yang baik, sehingga mampu menarik minat investor untuk berinvestasi pada

perusahaan tersebut yang akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan.

Berpengaruhnya TATO terhadap harga saham dapat dilihat dari hasil penelitian

sebelumnya, yaitu oleh Adipalguna (2016), Faila (2017) bahwa TATO berpengaruh

positif dan signifikan harga saham. Oleh karena itu, hipotesis dapat dirumuskan

seagai berikut:

H4 : Total Asset Turn over berpengaruh positif terhadap harga saham

2.6.5 Pengaruh Leverage terhadap Harga Saham

Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang

dengan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (bank) sesuai

dengan prinsip prinsip akuntansi. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk membayar semua kewajiban jangka pendek dan jangka panjang jika

perusahaan dilikuidasi. Meningkatnya nilai Debt to Equity Rasio (DER) berarti

meningkatnya jumlah hutang yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan

perusahaan menerima resiko atas hutang yang digunakannya.

Sejalan dengan theori signal pada waktu informasi diumumkan dan semua

pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar lebih dulu

Page 48: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

31

menginterprestasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good

news) atau sinyal buruk (bad news). Hasil peneliti oleh Dewi (2015) solvabilitas DER

berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H5 : Leverage berpengaruh positif terhadap harga saham

(H1) H1 (+)

H2 (+)

H3 (+)

H4 (+)

H5 (+)

Gambar 2.1

Model Penelitian Empiris

Earning Per Share

(X1)

Leverage

(X5)

Total Asset Turn over

(X4)

Return on Investment

(X2)

Current Rasio

(X3)

Harga Saham

(Y)

Page 49: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

32

BAB III

METODE PENELITIAN.

3.1 Obyek Penelitian

Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Laporan Keuangan

periode 2012-2016.

3.2 Popolasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi yaitu kumpulan dari seluruh emiten yang menjadi objek penelitian.

Populasi juga merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan

ditarik kesimpuan Sugiyono (2013:215). Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai

2016.

2. Sampel

Sampel bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut Sugiono (2013:215). Sampel juga dianggap sebagai perwakilan dari populasi

yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Metode yang digunakan

untuk mengambil sampel adalah metode purposive sampling yaitu teknik untuk

menentukan sampel yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang

digunakan dalam pemilihan sampel adalah :

Page 50: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

33

1. Perusahaan manufaktur yang menyampaikan laporan keuangan periode

2012 sampai dengan 2016

2. Perusahaan manufaktur yang mengalami laba positif periode 2012 sampai

dengan 2016.

3. Perusahaan manufaktur yang menyampaikan laporan keuangan dalam

bentuk rupiah periode 2012 sampai dengan 2016.

3.3 Jenis, Sumber Data dan Teknik Pengambilan Data

3.3.1 Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

berupa data untuk semua variabel yaitu Earning Per Share, Return On Invesment,

Current Rasio, Total Asset Turn Over dan Debt to Equity Rasio terhadap Harga

Saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data Indonesian Capital

Market Directory (ICMD) dan Laporan Keuangan tersebut diperoleh dari website

www.idx.co.id dengan periode tahun 2012 sampai 2016.

3.3.2 Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data

yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada

masyarakat pengguna data, data tersebut berupa laporan keuangan masing-masing

perusahaan yang dipublikasikan dalam BEI periode 2012-2016, peneliti

menggunakan cara dalam memperoleh data, yaitu penelitian lapangan data yang

digunakan merupakan data sekunder dengan mengambil data Indonesian Capital

Page 51: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

34

Market Directory (ICMD) dan Laporan Keuangan perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 - 2016.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham sebagai

variabel dependen sedangkan variabel Earning Per Share, Return On Invesment,

Current Rasio, Total Asset Turn Over dan Debt to Equity Rasio dan yang merupakan

variabel independen, variabel tersebut bisa di jelaskan sebagai berikut:

3.4.1 Variabel Independen (X)

3.4.1.1 Earning Per Share (X1)

Eps merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun

buku dengan jumlah saham yang diterbitkan (Darmadji dan Fakhrudin, 2012:154).

Earning Per Share (EPS) merupakan ukuran penting yang digunakan untuk

mengukur kinerja perusahaan. EPS adalah keuntungan perusahaan yang bisa

dibagikan kepada pemegang saham. EPS dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

3.4.1.2 Return On Invesment (X2)

Return On Investment merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan yanng akan digunakan untuk menutup investasi yang

dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih

setelah pajak. Menurut Kasmir (2014:202), rumus untuk mencari Return on

Investment dapat digunakan sebagai berikut :

Page 52: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

35

3.4.1.3 Current Ratio (X3)

Rasio lancar (current ratio) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh

tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Menurut Kasmir (2014:135), rumus

untuk mencari current ratio dapat digunakan sebagai berikut :

3.4.1.4 Total Asset Turn Over (X4)

Total Assets Turn Over (TATO) adalah rasio yang mengukur tingkat efisiensi

penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan

tertentu (Sartono, 2014:120). Formula dari Total Asset Turn Over (TATO) dapat

dirumuskan sebagai berikut :

x 100%

3.4.1.5 Debt to Equity Rasio (X5)

Debt to equity ratio (DER) Debt to Equity Ratio adalah rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menutup sebagian atau seluruh hutangnya, dengan

dana yang berasal dari dana sendiri perusahaan. Formula Debt to Equity Ratio ini

dapat dirumuskan sebagai berikut (Husnan, 2012:73):

Page 53: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

36

3.4.2. Variabel Dependen

Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham

merupakan salah satu indikator pengelolaan perusahaan. keberhasilan dalam

menghasilkan keuntungan akan memberikan keuntungan yaitu berupa capital gain

dan citra perusahaan yang lebih baik di mata investor sehingga memudahkan bagi

manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan. Harga saham mengalami

naik turun dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut tergantung pada kekuatan

permintaan dan penawaran. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan,

maka harga saham akan cenderung naik. Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran,

maka harga saham cenderung turun.

Harga saham dapat juga didefenisikan sebagai harga yang dibentuk dari

interaksi antara para penjual dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan

mereka terhadap keuntungan perusahaan. Menurut Halim (2005:31) Harga saham

penutupan (closing price) yaitu harga yang diminta oleh penjual atau harga

perdagangan terakhir untuk suatu periode. Secara umum, keputusan membeli atau

menjual saham ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan

harga pasarnya.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Statistik Deskriptif

Page 54: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

37

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis, skewness (Ghozali, 2011:19). Statistik deskriptif dalam penelitian ini

meliputi Earning Per Share, Return On Invesment, Current Rasio, Total Asset Turn

Over dan Debt to Equity Rasio

3.5.2 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis uji statistik.Uji statistik sederhana dapat dilakukan

dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual. Nilai z statistik untuk

skewness dapat dihitung dengan rumus:

Skewness

Zskewness = ----------------

6/N

Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus:

Kurtosis

Zkurtosis = ----------------

24/N

Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Zhitung > Ztabel, maka distribusi

tidak normal. Misalkan nilai Zhitung> 2,58 menunjukkan penolakan asumsi

Page 55: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

38

normalitas pada tingkat signifikan 0.01 dan pada tingkat signifikan 0,05 nilai Z tabel

= 1,96.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian terhadap model penelitian, terlebih dahulu

dilakukan pengujian model tersebut apakah memenuhi asumsi klasik regresi, yang

terdiri dari :

3.5.3.1 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi maka varibel-varibel tersebut tidak ortogonal. Variabel

otogonal adalah variabel independen yang nilai korealasi antar sesama varibel

independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidak nya multikolineritas

di dalam regresi dapat di uji dengan melihat nilai tolerance lebih dari 0,10 dan

Variance Inflancation Factor (VIP) kurang dari 10 (Ghozali, 2011:105).

3.5.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas dimana hasil

signifikansi harus 0,05 atau 5%. Heteroskedakstitas juga dapat dideteksi dengan

Page 56: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

39

melakukan pengujian menggunakan uji glejser (Ghozali, 2011:139). Uji Glejser

adalah dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen.

Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastitas melalui uji glejser dilakukan

sebagai berikut:

1. Apabila koefisien parameter dari persamaan regresi tersebut signifikan secara

statistic, hal ini menunjukkan bahwa dalam data empiris yang destimasi terdapat

heteroskedastatis.

2. Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan statistic, berarti data empiris yang

detimasi tidak terdapat heteroskedastitas.

3.5.3.3 Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan munguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada peiode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu)

tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya (Ghozali,2011:110).

Autokorelasi dapat dilihat dengan menggunkan uji Durbin Watson. Menurut

(Ghozali,2011:111) uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat

satu dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak

ada variabel lag di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah H0:

tidak ada auto korelasi (r = 0) dan HA: ada auto korelasi (r ≠ 0).

Page 57: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

40

Tabel 3.1

Tabel autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < d1

Tidak ada autokorelasi positif No Desicison d1 < d < du

Tidak ada korelasi negative Tolak 4 – d1 – d – 4

Tidak ada korelasi negative No Desicision 4 – du ≤ d ≤ 4 – d1

Tidak ada autokorelasi,

positif atau negative

Tidak ditolak du < d < 4 – du

3.5.4 Uji Regrensi Berganda

Metode regresi linear berganda yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan

untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Hubungan pengungkapan pengaruh Earning Per Share, Return On Invesment,

Current Rasio, Total Asset Turn Over dan Debt to Equity Rasio terhadap Harga

Saham diukur melalui rumus sebagai berikut:

Y = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Y = + b1(EPS) + b2(ROI) + b3(CR) + b4(TATO) + b5(DER) + e

Keterangan:

Y = HARGA SAHAM

X1 = EARNING PER SHARE (EPS)

X2 = RETURN ON INVESMENT (ROI)

X3 = CURRENT RATIO (CR)

X4 = TOTAL ASET TURN OVER (TATO)

X5 = DEBT TO EQUITY RATIO (DER)

b1.b7 = Koefisien Regresi

Page 58: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

41

= Konstanta

e = Error term

3.5.5 Uji Kelayakan Model

3.5.5.1 Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Square (R2).

Menurut (Ghozali, 2011:97) Koefisien determinasi pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang kecil berati

kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variabel variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berati variable-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk

data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu(time series)

biasanya mempunyai nilai determinasi koefisien yang tinggi.

3.5.5.2 Pengujian Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau variabel bebas dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama

sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011:98). Uji F juga dapat

dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan signifikan level 0,05 ( = 5%). Jika

nilai signifikan lebih besar dari maka hipotesis ditolak.Jika nilai signifikan lebih

kecil dari maka hipotesis diterima (Ghozali, 2016).

Page 59: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

42

3.5.5.3 Uji Hipotesis (Uji statistik t)

Uji statstik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2011:98).

Pengujian dilakukan dengan uji 2 arah:

a. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel

1. Bila t hitung t tabel : variabel independen secara individu tidak

berpengaruh terhadap varibel dependen.

2. Bila t hitung t tabel : variabel independen secara individu

berpengaruh terhadap varibel dependen.

b. Menentukan kriteria pengujian:

1. Jika varibel independen 0,05 (a), maka varibel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika varibel independen 0,05 (a), maka varibel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 60: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN (ANALISIS DATA) DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalahh perusahaan manufaktur yang telah

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2016. Metode pengambilan sampel

yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel

penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu. Adapun kriteria

dalam pengambilan sampel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Descripsi Sampel

Sampel Penelitian pada Perusahaan Manufaktur

No. Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016

Seluruh Perusahaan

manufaktur yang terdaftar

di BEI selama tahun

2012-2016

152 146 156 155 155

1. Perusahaan yang tidak

menerbitkan laporan

keuangan

24 25 16 26 18

2. Perusahaan yang

mengalami rugi

29 26 22 26 27

3. Perusahaan yang tidak

menggunakan mata uang

rupiah dalam

penyampaian laporan

keuangannya.

25 21 20 28 29

Jumlah Sampel 74 74 98 75 81

Page 61: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

44

Dengan menggunakan metode data pooling (Pooled Time Series), maka dari

data diatas, perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini dalam periode 2012-

2016 adalah 74+74+97+75+81 yaitu 401 data pengamatan.

4.2 Statistik Deskriptif

Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan,

penelitian ini menghasilkan berbagai hal sehubungan dengan masalah yang diajukan

pada bagian awal. Hasil statistik deskriptif memberikan gambaran umum terhadap

data yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut menunjukkan hasil statistik

deskriptif data penelitian : Tabel 4.2

Descriptive Statistics (sebelum outlier) Statistics

EPS ROI CR TATO DER HS

N Valid 401 401 401 401 401 401

Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 496,84 11,9664 1,75328610419361 57,0327348496503 1,36023340122154 12,238167720 Median 93,00 11,5600 1,37834805171991 1,2184718434398 ,73514096315111 ,013888889 Mode 21 1,80

a ,113162783263

a 1,75897262145 ,521797896518 ,0000000

Std. Deviation

1455,720 7,24765 1,526678038472171 853,23566314123170 5,001805928284210 101,7236045286

Minimum 0 ,01 ,113162783263 ,00025789221 ,000001184568 -,9991165 Maximum 13051 45,96 13,350090155067 17032,69266926146 96,046234974757 951,1531100

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: lampiran iii halaman 91

Tabel 4.3

Descriptive Statistics (sesudah outlier) Statistics

Unstandardized Residual

EPS ROI CR TATO DER HS

N Valid 312 312 312 312 312 312 312

Missing 0 0 0 0 0 0 0 Mean ,0000000 468,99 11,1234 1,7540 66,9980 1,3557 ,03263 Median -,0165588 96,35 10,9850 1,3895 1,1806 ,7159 ,01076 Mode -,24401

a 22

a 5,19

a ,11

a ,00

a ,00

a ,000

Std. Deviation ,11002306 1255,498 6,45079 1,51201 965,64521 5,56968 ,117181 Minimum -,24401 0 ,01 ,11 ,00 ,00 -,260 Maximum ,26335 10320 37,28 13,35 17032,69 96,05 ,381

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber lampiran iii halaman 91

Page 62: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

45

Berdasarkan dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa analisis statistik deskriptif

tentang profitabilitas, ukuran perusahaan, lukiditas, pertumbuhan penjualan,resiko

bisnis, struktur aktiva dan struktur modal pada periode 2012-2016 sebagai berikut:

1. Variabel Earning Per Share diperoleh nilai minimum 0,000 dan nilai

maximum 10320. Nilai minimum dimiliki oleh PT INKL pada tahun 2013 dan

nilai maximum dimiliki oleh PT KBLM pada tahun 2014. Rata-rata Earning

Per Share menunjukkan nilai sebesar 468,99 dengan standar deviasi sebesar

1255,498.

2. Variabel Profitabilitas diperoleh nilai minimum 0,0100 dan nilai maximum

37,2800. Nilai minimum dimiliki oleh PT UNIT pada tahun 2015 dan nilai

maximum dimiliki oleh PT UNVR pada tahun 2015. Rata-rata Profitabilitas

menunjukkan nilai sebesar 11,1234 dengan standar deviasi sebesar 6,45079.

3. Variabel Likuiditas diperoleh nilai minimum 0,1132 dan nilai maximum

13,3501. Nilai minimum dimiliki oleh PT CEKA pada tahun 2014 dan nilai

maximum dimiliki oleh PT DPNS pada tahun 2015. Rata-rata Likuiditas

menunjukkan nilai sebesar 1,746619 dengan standar deviasi sebesar

1,5026429.

4. Variabel Aktivitas Perusahaan diperoleh nilai minimum 0,00 dan nilai

maximum 17032,69. Nilai minimum dimiliki oleh PT STAR pada tahun 2015

dan nilai maximum dimiliki oleh PT BUDI pada tahun 2016. Rata-rata

Aktivitas Penjualan menunjukkan nilai sebesar 66,9980 dengan standar

deviasi sebesar 965,64521.

Page 63: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

46

5. Variabel Leverage diperoleh nilai minimum 0,0000 dan nilai maximum 96,05.

Nilai minimum dimiliki oleh PT KICI pada tahun 2012 dan nilai maximum

dimiliki oleh PT ROTI pada tahun 2014. Rata-rata Leverage menunjukkan

nilai sebesar 1,3557 dengan standar deviasi sebesar 5,56968.

6. Variabel Harga Saham diperoleh nilai minimum -0,260 dan nilai maximum

0,381. Nilai minimum dimiliki oleh PT SMAR pada tahun 2014 dan nilai

maximum dimiliki oleh PT LMSH pada tahun 2014. Rata-rata Harga Saham

menunjukkan nilai sebesar 0,034608 dengan standar deviasi sebesar

0,1289878.

4.3 Uji Normalitas

Pengujian normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Skewness-

Kurtosis. Hasil pengujian normalitas data ini diperoleh output yang dapat dilihat

pada tabel 4.4 adalah sebagai berikut :

Table 4.4

Uji Normalitas (sesudah outlier) Statistics

Unstandardized Residual

N Valid 312

Missing 0 Skewness ,241 Std. Error of Skewness ,138 Kurtosis -,280 Std. Error of Kurtosis ,275

Sumber: lampiran iii halaman 91

Dari nilai skewness dan kurtosis ini dapat dihitung nilai Zskewness dan

Zkurtosis. Diperoleh nilai skewness sebesar 1,74 dan nilai kurtosis sebesar -1,01

Page 64: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

47

dimana nilai skewness dan kurtosis kurang dari 1,96. Jadi dapat disimpulkan

bahwa data residual berdistribusi normal.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Salah satu cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai Variance

Inflation Factor (VIF). Berikut menunjukkan hasil statistik deskriptif data penelitian :

Tabel 4.5

Uji Multikolinieritas Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) EPS ,980 1,021

ROI ,987 1,013

CR ,991 1,009

TATO ,998 1,002

DER ,998 1,002

a. Dependent Variable: HS

Sumber: lampiran iii halaman 91

Berdasarkan hasil output uji multikolinearitas di tabel 4.5 diketahui bahwa

semua nilai VIF variabel bebas dibawah 10 dan nilai tolerance di atas 0.10 dapat

dinyatakan bahwa dalam regresi tidak terjadi multikolinearitas.

4.4.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar

anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Diagnosa adanya autokorelasi

Page 65: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

48

dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson (DW). Berikut

menunjukkan hasil statistik deskriptif data penelitian :

Tabel 4.6

Uji Autokorelasi Model Summary

b

Model Durbin-Watson

1 1,980

a. Predictors: (Constant), DER, TATO, ROI, CR, EPS b. Dependent Variable: HS

Sumber: lampiran iii halaman 92

Uji Daerah Durbin Watson

Autocorrelation

negatif

No

conclution

No

autocorelation

No

conclution

Autocorrelation

positif

0 dl du 2 4-du 4-dl 4

1,791 1,841 2,158 2,208

Batas bawah (dl) serta batas atas (du) dari variabel terlihat dengan jumlah

variabel bebas (K) = 5 dengan jumlah sampel (n) = 312. Maka dl = 1,791 dan du =

1,841, sehingga 4-du = 2,158 dan 4-dl = 2,208. Berdasarkan uji diatas bahwa nilai

Durbin Watson sebesar 1,980 terletak pada daerah no autocorrelation. hal ini berarti

bahwa tidak terdapat autokorelasi.

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

1,980

Page 66: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

49

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Kebanyakan data

crossection mengandung situasi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data

yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar) (Ghozali, 2011).

Tabel 4.7

Uji Heteroskedastisitas Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,085 ,009 9,726 ,000

EPS -3,040E-6 ,000 -,057 -,997 ,320

ROI ,000 ,001 ,033 ,585 ,559

CR ,001 ,003 ,016 ,274 ,784

TATO -4,609E-6 ,000 -,067 -1,173 ,242

DER -,001 ,001 -,061 -1,068 ,286

a. Dependent Variable: AbsRes

Sumber: lampiran iii halaman 92

Dari hasil uji glejser diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu variabel

independen yang diguakan dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas yang

dibuktikan nilai signifikansi semua variabel > 0,05.

4.5 Pengujian Model Penelitian

4.5.1 Analisis regresi Linier Berganda

Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel

independen (vaiabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan

nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003) dalam (Ghozali, 2011).

Page 67: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

50

Tabel 4.8

Uji Regresi Linier Berganda Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,011 ,015 -,769 ,442

EPS -1,748E-5 ,000 -,187 -3,454 ,001

ROI ,001 ,001 ,078 1,447 ,149

CR ,022 ,004 ,285 5,280 ,000

TATO -3,030E-8 ,000 ,000 -,005 ,996

DER -,002 ,001 -,088 -1,633 ,104

a. Dependent Variable: HS

Sumber: lampiran iii halaman 92

Persamaan regresi linier berganda yang dipergunakan untuk menganalisis

variable tersebut adalah sebagai berikut:

Y = -0, 011 - 1,748E-5 EPS + 0,001 ROI + 0,022 CR - 3,030E-8 TATO – 0,002

DER + ε

4.5.2 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebagai

berikut tabel koefisien determinasi :

Tabel 4.9

Uji Koefisien Determinasi Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

Page 68: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

51

1 ,344a ,118 ,104 ,110918

a. Predictors: (Constant), DER, TATO, ROI, CR, EPS b. Dependent Variable: HS

Sumber: lampiran iii halaman 92

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan nilai Adjusted R² sebesar ,104 atau

10,4 % berarti variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen 10,4 %

dan sisanya 89,6 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model.

4.5.3 Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2011:98).

Tabel 4.10

Uji Statistik F ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,506 5 ,101 8,223 ,000a

Residual 3,765 306 ,012 Total 4,270 311

a. Predictors: (Constant), DER, TATO, ROI, CR, EPS b. Dependent Variable: HS

Sumber: lampiran iii halaman 93

Pada uji F diatas menujukkan nilai Sig. sebesar 0,000 hal ini berarti variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen .

4.6 Pengujian Hipotesis

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2001:98).

Page 69: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

52

Tabel 4.11

Uji Statistik t Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,011 ,015 -,769 ,442

EPS -1,748E-5 ,000 -,187 -3,454 ,001

ROI ,001 ,001 ,078 1,447 ,149

CR ,022 ,004 ,285 5,280 ,000

TATO -3,030E-8 ,000 ,000 -,005 ,996

DER -,002 ,001 -,088 -1,633 ,104

a. Dependent Variable: HS

Sumber: lampiran iii halaman 93

Hasil pengujian dengan spss :

1. Pada variabel Earning Per Share (EPS) dinyatakan bahwa berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap harga saham, yang diperoleh nilai signifikan sebesar

0,001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa EPS secara statistik berpengaruh

negatih dan signifikan terhadap harga saham, maka hipotesis pertama yang

menyatakan bahwa : “EPS berpengaruh positif terhadap harga saham” ditolak.

2. Pada variabel Return On Invesment (ROI) dinyatakan bahwa berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan terhadap harga saham, yang diperoleh nilai signifikan

sebesar 0,211 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ROI secara statistik

berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham, maka hipotesis

kedua yang menyatakan bahwa : “ROI berpengaruh positif terhadap harga

saham” ditolak.

3. Pada variabel Current Rasio (CR) dinyatakan bahwa berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham, yang diperoleh nilai signifikan sebesar 0.000 <

Page 70: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

53

0.05 sehingga dapat didisimpulkan bahwa likuiditas secara statistik berpengaruh

positif dan signifikan terhadap harga saham, maka hipotesis ketiga yang

menyatakan bahwa : “likuiditas berpengaruh positif terhadap harga saham”

diterima.

4. Pada variabel Total Asset Turn Over (TATO) dinyatakan bahwa berpengaruh

negatif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikan

sebesar 0.996 < 0.05. Ini berarti variabel Total Asset Turn Over (TATO) secara

statistik berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham. Maka

hipotesis keempat yang menyatakan bahwa : “TATO berpengaruh positif

terhadap harga saham” ditolak.

5. Pada variabel Debt to Equity Rasio (DER) dinyatakan bahwa negatif tetapi tidak

signifikan dengan nilai signifikan sebesar 0.104 > 0.05. Ini berarti variabel Debt

to Equity Rasio (DER) secara statistik berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan

terhadap harga saham. maka hipotesis kelima yang menyatakan bahwa : “DER

berpengaruh positif terhadap harga saham” ditolak.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil uji t penjualan mempunyai pengaruh negatif signifikan

terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa Earning Per Share (EPS) merupakan

Earning Per Share (EPS) merupakan kemampuan dari modal yang diinvestasikan

dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor.

Tinggi rendahnya Earning Per Share (EPS) perusahaan selain tergantung pada

Page 71: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

54

keputusan

perusahaan, bentuk investasi ata aktiva (keputusan investasi) juga tergantung pada

tingkat efisiensi penggunaan aktiva perusahaan.Semakin besar Earning Per Share

(EPS) menunjukkan kinerja semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin

besar. Pengaruh negatif Earning Per Share (EPS) menunjukkan bahwa pengelolaan

perusahaan kurang efisien sehingga investor menilai kinerja perusahaan kurang baik

dan menyebabkan harga saham menjadi turun. Pengelolaan perusahaan yang kurang

efisien disini bisa disebabkan karena beberapa faktor diantaranya suatu lembaga

keuangan menghasilkan laba bersih yang tinggi tetapi lembaga keuangan tersebut

juga harus mengeluarkan biaya biaya yang lebih tinggi untuk pemeliharaan aktiva

tetap dan biaya depresiasi alat alat dan gedung, selain itu dapat disebabkan oleh suatu

lembaga keuangan menghasilkan laba bersih yang rendah tetapi lembaga keuangan

tersebut harus mengeluarkan biaya-biaya pemeliharaan aktiva tetap dan biaya

depresiasi alat-alat dan gedung yang tinggi, jadi bisa dikatakan pengelolaan lembaga

keuangan disini kurang efisien.

Signalling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan

untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan

perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara

perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai

perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditur).

Dengan adanya pengaruh negative menunjukkan sinyal buruk bagi investor. Hal ini

Page 72: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

55

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mujati S, Dzulqodah (2016) yang

menyatakan bahwa EPS berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.

4.7.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil uji t Return On Invesment (ROI) mempunyai pengaruh

tidak signifikan terhadap harga saham. Return On Investment (ROI) merupakan salah

satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan

investasi yang ditanamkan dalam total asset yang digunakan untuk memperoleh

keuntungan. Hal ini berarti bahwa pada dasarnya tingkat ROI yang tinggi dapat

menghasilkan harga saham yang tinggi pula. Bagi investor, informasi yang diperoleh

dari perusahaan bisa dijadikan dasar untuk menilai seberapa besar pengembalian

investasi (ROI) karena setiap investor menginginkan tingkat pengembalian investasi

yang tinggi.

Sejalan dengan theory signal yang mengharuskan perusahaan untuk

memberikan informasi kepada para investor. Informasi-informasi seperti inilah yang

akan mendapat reaksi dari pelaku-pelaku pasar terutama para investor. Tujuan

investor melakukan analisis terhadap saham yang diminatinya adalah untuk

mengetahui gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan perusahaan untuk tumbuh

dan berkembang di masa yang akan datang serta keuntungan yang akan diperoleh

sehingga para investor tersebut dapat melakukan investasi pada perusahaan yang

tepat. Salah satu perhatian investor dalam menganalisis saham saham yang

diminatinya adalah harga saham itu sendiri. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Andreas (2015) menyatakan bahwa ROI berpengaruh positif

Page 73: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

56

tetapi tidak signifikan terhadap harga saham.

4.7.3 Pengaruh Likuiditas Terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil uji t Current Rasio (CR) mempunyai pengaruh yang positif

signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa Likuiditas merupakan bukan

suatu indikator didalam kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang

jangka pendek pada saat jatuh tempo menggunakan aktiva lancar yang tersedia.

Keberhasilan investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan memberikan sinyal

positif bagi peningkatan nilai perusahaan yang tercermin pada peningkatan harga

sahamnya.

Sejalan dengan theory signal yang berarti sinyal ini berupa informasi tentang

apa yang sudah manajemen lakukan untuk merealisasi keinginan pemilik. Informasi

yang dikeluarkan perusahaan merupakan hal yang penting, karena akan

mempengaruhi keputusan investasi pihak luar perusahaan. Maka Penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2015) yang menyatakan bahwa Current

Rasio berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

4.7.4 Pengaruh Total Assets Turn Over (TATO) Terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil uji t, TATO mempunyai pengaruh yang negatif tetapi tidak

signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti Total Assets Turnover (TATO) yang

menunjukkan semakin tinggi rasio ini, maka perusahaan akan menurunkan harga

saham perusahaan, namun penurunan ini tidak signifikan. Rasio aktivitas yang diukur

dengan indikator Total Asset Turnover (TATO) merupakan rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aset yang dimiliki

Page 74: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

57

perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa rasio aktivitas yang diukur dengan Total

Assets Turn Over Ratio (TATO) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham

disebabkan karena nilai aset yang digunakan perusahaan untuk menunjang kegiatan

penjualan tidak stabil. Rasio aktivitas yang tinggi bisa disebabkan karena aset yang

dimiliki perusahaan dalam jangka lama, semakin tua, dan mengalami penyusutan.

Oleh sebab itu, meskipun nilai rasio aktivitas naik maka harga saham turun

Hal ini berarti bahwa Total Assets Turn Over merupakan rasio aktivitas yang

digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan seluruh

aktiva untuk menghasilkan penjualan. Sesuai dengan Theory Signal perusahaan bisa

memberikan informasi yang dapat dikeluarkan oleh perusahaan sebagai signal bagi

pihak luar perusahaan, terutama bagi pihak investor yaitu laporan tahunan. Informasi

yang diungkap dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi yang

berkaitan dengan laporan keuangan. Hal ini sejalan dengan peneliti Nur’aidawati

(2018) menyatakan bahwa Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh positif tetapi

tidak signifikan terhadap harga saham.

4.7.5 Pengaruh Leverage Terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil uji t Debt to Equity Rasio (DER) mempunyai pengaruh

yang tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa Leverage atau

secara sederhana dapat dipahami sebagai tingkat hutang perusahaan merupakan salah

satu faktor yang sangat sering digunakan untuk melihat kinerja suatu saham

perusahaan. Leverage termasuk kedalam salah satu informasi keuangan yang dapat

mengambarkan kondisi perusahaan yang tentunya akan dapat mempengaruhi

Page 75: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

58

pergerakan harga saham tersebut. Hal ini tentu sangat kontradiktif dengan theory

signal yang sudah ada dimana para investor akan cenderung menghindari saham-

saham yang memiliki nilai Leverage yang tinggi karena nilai Debt atau Leverage

yang tinggi mencerminkan risiko perusahaan yang relatif tinggi.

Tidak berpengaruhnya DER terhadap harga saham mengindikasikan bahwa

sebagian besar investor menginginkan laba jangka pendek berupa capital gain

sehingga dalam mempertimbangkan pembelian saham tidak mempertimbangkan

leverage perusahaan, akan tetapi mengikuti trend yang terjadi di pasar. Ini

dikarenakan kebanyakan orientasi investor adalah capital gain oriented bukan

dividend oriented. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa informasi perubahan

DER yang sebagaimana bisa diperoleh dari laporan keuangan tidak berpengaruh pada

keputusan atas harga saham di pasar modal Indonesia. Hal ini mungkin terjadi karena

investor dalam melakukan investasi tidak memandang penting penggunaan hutang

maupun pengembalian bunga dan pokok hutang yang pada akhirnya tidak

mempengaruhi persepsi investor terhadap keuntungan di masa yang akan datang. Jadi

seperti penelitian yang dilakukan oleh Andreas (2015) dan Adipalguna (2016) yang

menyatakan bahwa DER berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham.

Page 76: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

59

BAB V

KESIMPULAN KETERBATASAN DAN IMPLIKASI

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Earning Per Share (EPS) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga

saham.

2. Return On Invesment (ROI) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap

harga saham.

3. Current Rasio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

4. Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan

terhadap harga saham.

5. Debt to Equity Rasio (DER) berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap

harga saham.

5.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan

dan pengembangan dalam studi-studi berikutnya. Keterbatasan-keterbasan studi ini

yaitu :

a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dibatasi pada 5 variabel

penelitian yaitu Earning Per Share (EPS), Return On Invesment (ROI), Current

Rasio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), Debt to Equity Rasio (DER).

Page 77: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

60

b. Uji koefisien determinasi hanya sebesar 0.104 atau 10,4 %. Artinya variabel

dependen dapat dijelaakan oleh varriabel independen sebesar 10,4%, dan sisanya

89,6% dijelaskan oleh variabel variabel lain diluar model.

Page 78: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

61

DAFTAR PUSTAKA

Adipalguna, Suarjaya, 2016. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas,

Profitabilitas, dan Penilaian Pasar Terhadap Harga SahamPerusahaan LQ45

di BEI. Vol. 5, No. 12.

Brigham, Houston, 2014. Dasar Dasar Manajemen Keuangan. Ed.11. Jakarta :

Salemba Empat.

Brigham Eugene F, 2001. Manajemen Keuangan I. Jakarta: Erlangga.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. 2012. Pasar Modal di Indonesia

(Pendekatan Tanya Jawab). Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.

Dewi, Linda K, 2015. Pengaruh Profitabilitas, Leverge, dan Likuiditas Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman di Bursa

Efek Indonesia. Volume 3 Nomor 8.

Fahlevi, Ilham R, 2011. Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas

Terhadap Harga Saham Studi Empiris pada Industri Perbankan yang

Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaTahun 2008-2010)

Faila, Djawoto, 2017. Pengaruh ROI, ROE, TATO DAN PER Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi. Volume 6, Nomor 9.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gujarati,Damodar.2006.Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta:Erlangga.

Halim, H. 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Salemba Empat. Jakarta.

Husnan, Suad, dan Enny Pudjiastuti. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Husnan, Suad, 2015. Dasar Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Ed.5.

Yogyakarta :UPP STIM YKPN.

Husnan, Suad. 2005. Dasar Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, Edisi

kelima. Yogyakarta : BPEE.

Jogiyanto, 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. Yogyakarta :

BPFE

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta.

Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta:Rajawali Pers.

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta.

Martono dan Harjito. 2011. Manajemen Keuangan. Edisi ke-2. EKONOSIA.

Yogyakarta.

Meythi ,dkk , 2011. Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Vol. 10,

No. 2

Mujati, Dzulqodah, 2016.Pengaruh Earning Per Share dan Price Earning Ratio

Terhadap Debt to Equity Ratio dan Harga Saham pada Perusahaan Sektor

Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia. Volume XI No 1

Page 79: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

62

Nugraha, Sudaryanto, 2016. Analisis Pengaruh DPR, DER, ROE, dan TATO

Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Industri Dasar dan

Kimia yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014) Volume5,Nomor4.

Nur’aidawati , 2018. Pengaruh Current Ratio (CR), TotalAsset TurnOver (TATO),

Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Asset (ROA) Terhadap Harga

Saham dan Dampaknya Pada Nilai Perusahaan. ( Studi Kasus pada Sepuluh

Bank Terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011 –

2015 ) Vol.1, No.3,

Octaviani, Komalasarai, 2017. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas

Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Vol. 3 No. 2.

Pratiwi, Budiyanto 2017. Analisis CR, DER, ROI, EPS, dan Pengaruhnya Terhadap

Harga Saham. Vol. 6, No 5.

Putra, dkk , 2014. Pengaruh Return On Invesment, Return On Equity, Net Profit

Margin, dan Earning Per Share Terhadap Harga Penutupan Saham

Perusahaan (Studi pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar

di BEI periode 2010-2012) (Vol. 8 No. 2).

Putri, Soekotjo, 2017. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas

Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur. Vol. 6, No. 7.

Sandra, dkk, 2016. Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Profitabilitas Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan. Volume 4.

Sartono, Agus. 2014. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.Yogyakarta : BPFE.

Sunariyah, 2003. Pengantar pengetahuan Pasar Modal. Edisi ketiga. Yogyakarta:

Badan Penerbit UPP AMP YKPN

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.

Yogyakarta : BPFE.

Wangarry, dkk, 2015. Pengaruh Tingkat Return On Invesment (ROI), Net Profit

Margin (NPM), dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham

Perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Vol.3 No.4,

Wiagustini, Luh Putu. 2014. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Denpasar: Udayana

University Press.

Page 80: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

63

LAMPIRAN I DAFTAR NAMA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR PERIODE 2012 – 2016

Page 81: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

64

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBAGAI SAMPELPERIODE

2012

NO Nama Perusahaan Kode

1 PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk ADES

2 PT AKR Corporindo Tbk AKRA

3 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY ALMI

4 PT AHAHIMAS FLAT GLAS AMFG

5 PT ASTRA GRAPHIA ASGR

6 PT ASTRA INTERNASIONAL ASII

7 PT ASTRA OTOPARTS AUTO

8 PT SEPATU BATA BATA

9 PT. INDO KORDSA BRAM

10 PT BERLINA BRNA

11 PT BETON JAYA MANUNGGAL BTON

12 PT BUDI ACID JAYA BUDI

13 PT COLORPAK INDONESIA CLPI

14 PT CITRATUBINDO CTBN

15 PT DELTA DJAKARTA DLTA

16 PT DARYAVARIA DVLA

17 PT EKADHARMA INTERNATIONAL EKAD

18 PT FAST FOOD INDONESIA FAST

19 P.T. FAJAR SURYA WISESA FASW

20 PT GUNAWAN DIAN JAYA GDST

21 PT GOODYEAR GDYR

22 PT GUDANG GARAM GGRM

23 PT. GAJAH TUNGGAL GJTL

24 PT PANASIA INDOSYNTEC HDTX

25 PT HANJAYAMANDALA SAMPOERNA HMSP

26 PT CHAMPION PACIFIC IGAR

27 PT SUMI INDO KABEL IKBI

28 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY INAI

29 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR INDF

30 PT. INDO-RAMA SYNTHETICS INDR

31 PT INTRACO PENTA INTA

32 PT INTER DELTA INTD

Page 82: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

65

33 PT INDOSEMEN TUNGGAL PERKASA INTP

34 PT. JAYA PARI STEEL JPRS

35 PT KIMIA FARMA KAEF

36 PT KABELINDO MURNI KLBM

37 PT KEDAWUNG SETIA KDSI

38 PT KEDAUNG INDAH CAN KICI

39 PT RESOURCE ALAM INDONESIA KKGI

40 PT KALBE FARMA KLBF

41 PT PERDANA BANGUN PUSAKA KONI

42 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI LMPI

43 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA LPIN

44 PT MULTISTRADA MASA

45 PT MAYORA MYOR

46 PT MERCK MERK

47 PT MITRA INVESTINDO MITI

48 PT MUSTIKA RATU MRAT

49 P.T. METRODATA ELECTRONICS MTDL

50

PT PIONEERINDO GOURMET

INTERNATIONAL PTSP

51 PT RODA VIVATEX RDTX

52 PT RICKY PUTRA GLOBALINDO RICY

53 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO ROTI

54 PT SUPRAME CABLE SCCO

55 PT SEKAR LAUT Tbk SKLT

56 PT HOLCIM SMCB

57 PT SEMEN GRESIK SMGR

58 PT SELAMAT SEMPURNA SMSM

59 PT SUPARMA SPMA

60 PT INDO ACIDATAMA SRSN

61 PT TUNAS BARU LAMPUNG TBLA

62 PT TEMBAGA MULIA TBMS

63 PT MANDON TCID

64 PT TIRA AUSTENITE TIRA

65 PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TKIM

66 PT SUTYA TOTO INDONESIA TOTO

67 PT TRIAS SENTOSA TRST

Page 83: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

66

68 PT TEMPO SCAN PACIFIC TSPC

69 PT TUNAS RIDEAN TURI

70 PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY ULTJ

71 PT UNGGUL INDAH CAHAYA UNIC

72 PT UNILEVER UNVR

73 PT VOKSEL ELECTRIC VOKS

74 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA YPAS

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBAGAI SAMPELPERIODE

2013

No Nama Perusahaan Kode

1 PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk ADES

2 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AISA

3 PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk AKPI

4 PT AKR Corporindo Tbk AKRA

5 PT ALKINDO NARATAMA Tbk ALDO

6 PT ALKINDO NARATAMA Tbk ALKA

7 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY ALMI

8 PT AHAHIMAS FLAT GLAS AMFG

9 PT Asiaplast Industries Tbk. APLI

10 PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk APII

11 PT ARGO PANTES Tbk ARGO

12 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk ARNA

13 PT ASTRA GRAPHIA ASGR

14 PT ASTRA INTERNASIONAL ASII

15 PT ASTRA OTOPARTS AUTO

16 PT SEPATU BATA BATA

17 PT. INDO KORDSA BRAM

18 PT BERLINA BRNA

19 PT BETON JAYA MANUNGGAL BTON

20 PT BUDI ACID JAYA BUDI

21 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

22 PT COLORPAK INDONESIA CLPI

23 PT CHAROEN PHOKPAND INDONESIA Tbk CPIN

24 PT CITRATUBINDO CTBN

25 PT DAVOMAS ABADI Tbk DAVO

Page 84: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

67

26 PT DELTA DJAKARTA DLTA

27 PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk DNET

28 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

29 PT DARYAVARIA DVLA

30 PT EKADHARMA INTERNATIONAL EKAD

31 ETERINDO WAHANATAA Tbk ETWA

32 PT FAST FOOD INDONESIA FAST

33 PT GUNAWAN DIAN JAYA GDST

34 PT GOODYEAR GDYR

35 PT GUDANG GARAM GGRM

36 PT. GAJAH TUNGGAL GJTL

37 PT HANJAYAMANDALA SAMPOERNA HMSP

38 PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKUR Tbk ICBP

39 PT CHAMPION PACIFIC IGAR

40

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL

Tbk IMAS

41 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY INAI

42 PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk INCI

43 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR INDF

44 PT INDOSPRING Tbk INDS

45 PT INDAH PULP & PAPER Tbk INKP

46 PT PULP LESTARI Tbk INRU

47

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL

Tbk ISSP

48 PT INDOSEMEN TUNGGAL PERKASA INTP

49 PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk JECC

50 PT JAPFA COMFEED INDONESIATbk JPFA

51 PT. JAYA PARI STEEL JPRS

52 PT KIMIA FARMA KAEF

53 PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI

54 PT KABELINDO MURNI KBLM

55 PT KEDAWUNG SETIA KDSI

56 PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS

57 PT KEDAUNG INDAH CAN KICI

58 PT KALBE FARMA KLBF

59 PT LION METAL WORKS Tbk LION

60 PT LIMAS CENTRIC INDONESIA Tbk LMAS

Page 85: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

68

61 PT LIONMESH PRIMA Tbk LMSH

62 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA LPIN

63 PT LAUTAN LUAS Tbk LTLS

64 PT YANAPIRMA HASTAPERSADA MAIN

65 PT MARTINA BERTO Tbk MBTO

66 PT MERCK MERK

67 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk MLBI

68 PT MULTIPOLAR Tbk MLPL

69 P.T. METRODATA ELECTRONICS MTDL

70 PT MAYORA MYOR

71 PT PLAT TIMAH NUSANTARA Tbk NIKL

72 PT MITRA INVESTINDO NIPS

73 PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk PICO

74 PT Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBAGAI SAMPELPERIODE

2014

No Nama Perusahaan Kode

1 PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk ADES

2 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AISA

3 PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk AKPI

4 PT AKR Corporindo Tbk AKRA

5 PT ALKINDO NARATAMA Tbk ALDO

6 PT ALKINDO NARATAMA Tbk ALKA

7 PT AHAHIMAS FLAT GLAS AMFG

8 PT Asiaplast Industries Tbk. APLI

9 PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk APII

10 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk ARNA

11 PT ASTRA GRAPHIA ASGR

12 PT ASTRA INTERNASIONAL ASII

13 PT ASTRA OTOPARTS AUTO

14 PT SEPATU BATA BATA

15 PT. INDO KORDSA BRAM

16 PT BERLINA BRNA

17 PT BETON JAYA MANUNGGAL BTON

Page 86: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

69

18 PT BUDI ACID JAYA BUDI

19 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

20 PT COLORPAK INDONESIA CLPI

21 PT CHAROEN PHOKPAND INDONESIA Tbk CPIN

22 PT CITRATUBINDO CTBN

23 PT DELTA DJAKARTA DLTA

24 PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk DNET

25 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

26 PT DARYAVARIA DVLA

27 PT EKADHARMA INTERNATIONAL EKAD

28 PT FAST FOOD INDONESIA FAST

29 P.T. FAJAR SURYA WISESA FASW

30 PT GOODYEAR GDYR

31 PT GUDANG GARAM GGRM

32 PT. GAJAH TUNGGAL GJTL

33 PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKUR Tbk ICBP

34 PT CHAMPION PACIFIC IGAR

35 PT INDOFARMA Tbk INAF

36 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY INAI

37 PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk INCI

38 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR INDF

39 PT INDOSPRING Tbk INDS

40 PT INDAH PULP & PAPER Tbk INKP

41 PT INTER DELTA INTD

42 PT INDOSEMEN TUNGGAL PERKASA INTP

43 PT JAPFA COMFEED INDONESIATbk JPFA

44 PT KIMIA FARMA KAEF

45 PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI

46 PT KABELINDO MURNI KBLM

47 PT KEDAWUNG SETIA KDSI

48 PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS

49 PT KALBE FARMA KLBF

50 PT PERDANA BANGUN PUSAKA KONI

51 PT LION METAL WORKS Tbk LION

52 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI LMPI

53 PT LIONMESH PRIMA Tbk LMSH

Page 87: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

70

54 PT Lautan Luas Tbk. LTLS

55 PT MARTINA BERTO Tbk MBTO

56 PT MERCK MERK

57 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk MLBI

58 PT MULTIPOLAR Tbk MLPL

59 PT MITRA INVESTINDO MLIA

60 PT MUSTIKA RATU MRAT

61 P.T. METRODATA ELECTRONICS MTDL

62 PT MAYORA MYOR

63 PT NIPRESS NIPS

64 PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk PICO

65 PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk PRAS

66

PT PIONEERINDO GOURMET

INTERNATIONAL PTSP

67 PT PYRIDAM FARMA Tbk PYFA

68 PT RODA VIVATEX RDTX

69 PT RICKY PUTRA GLOBALINDO RICY

70 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO ROTI

71 PT SUPRAME CABLE SCCO

72 PT SEKAR LAUT Tbk SKLT

73 PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk. SMAR

74 PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk SMBR

75 PT HOLCIM SMCB

76 PT SEMEN GRESIK SMGR

77 PT SELAMAT SEMPURNA SMSM

78 PT SUPARMA SPMA

79 PT INDO ACIDATAMA SRSN

80 PT SIANTAR TOP Tbk STTP

81 PT STAR PETROCHEM Tbk STAR

82 PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk SULI

83 PT TUNAS BARU LAMPUNG TBLA

84 PT TEMBAGA MULIA TBMS

85 PT MANDON TCID

86 PT TIRA AUSTENITE TIRA

87 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TIRT

88 PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TKIM

Page 88: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

71

89 PT SUTYA TOTO INDONESIA TOTO

90 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TRIS

91 PT TRIAS SENTOSA TRST

92 PT TUNAS RIDEAN TURI

93 PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY ULTJ

94 PT UNGGUL INDAH CAHAYA UNIC

95 PT UNITED TRACTORS Tbk UNIT

96 PT UNILEVER UNVR

97 PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK WIIM

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBAGAI SAMPELPERIODE

2015

No Nama Perusahaan Kode

1 PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk ADES

2 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AISA

3 PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk AKPI

4 PT AKR Corporindo Tbk AKRA

5 PT ALKINDO NARATAMA Tbk ALDO

6 PT ALKINDO NARATAMA Tbk ALKA

7 PT AHAHIMAS FLAT GLAS AMFG

8 PT Asiaplast Industries Tbk. APLI

9 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk ARNA

10 PT ASTRA GRAPHIA ASGR

11 PT ASTRA INTERNASIONAL ASII

12 PT ASTRA OTOPARTS AUTO

13 PT SEPATU BATA BATA

14 PT BERLINA BRNA

15 PT BETON JAYA MANUNGGAL BTON

16 PT BUDI ACID JAYA BUDI

17 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

18 PT CHAROEN PHOKPAND INDONESIA Tbk CPIN

19 PT DELTA DJAKARTA DLTA

20 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

21 PT DARYAVARIA DVLA

Page 89: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

72

22 PT EKADHARMA INTERNATIONAL EKAD

23 PT FAST FOOD INDONESIA FAST

24 P.T. FAJAR SURYA WISESA FASW

25 PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKUR Tbk ICBP

26 PT CHAMPION PACIFIC IGAR

27 PT INDOFARMA Tbk INAF

28 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY INAI

29 PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk INCI

30 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR INDF

31 PT INDOSPRING Tbk INDS

32 PT INTER DELTA INTD

33 PT INDOSEMEN TUNGGAL PERKASA INTP

34 PT Jembo Cable Company Tbk JECC

35 PT JAPFA COMFEED INDONESIATbk JPFA

36 PT KIMIA FARMA KAEF

37 PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI

38 PT KABELINDO MURNI KBLM

39 PT KEDAWUNG SETIA KDSI

40 PT KEDAUNG INDAH CAN KICI

41 PT KALBE FARMA KLBF

42 PT LION METAL WORKS Tbk LION

43 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI LMPI

44 PT LIONMESH PRIMA Tbk LMSH

45 PT Lautan Luas Tbk. LTLS

46 PT MERCK MERK

47 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk MLBI

48 P.T. METRODATA ELECTRONICS MTDL

49 PT MAYORA MYOR

50 PT MITRA INVESTINDO NIPS

51 PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk PICO

52 PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk PRAS

53 PT PYRIDAM FARMA Tbk PYFA

54 PT RODA VIVATEX RDTX

Page 90: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

73

55 PT RICKY PUTRA GLOBALINDO RICY

56 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO ROTI

57 PT SUPRAME CABLE SCCO

58 PT SEKAR LAUT Tbk SKLT

59 PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk SMBR

60 PT HOLCIM SMCB

61 PT SEMEN GRESIK SMGR

62 PT SELAMAT SEMPURNA SMSM

63 PT INDO ACIDATAMA SRSN

64 PT STAR PETROCHEM Tbk STAR

65 PT TUNAS BARU LAMPUNG TBLA

66 PT MANDON TCID

67 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TIRT

68 PT SUTYA TOTO INDONESIA TOTO

69 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TRIS

70 PT TRIAS SENTOSA TRST

71 PT TUNAS RIDEAN TURI

72 PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY ULTJ

73 PT UNITED TRACTORS Tbk UNIT

74 PT UNILEVER UNVR

75 PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK WIIM

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBAGAI SAMPELPERIODE

2016

No Nama Perusahaan Kode

1 PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk ADES

2 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AISA

3

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY

Tbk AKPI

4 PT AKR Corporindo Tbk AKRA

5 PT AKR Corporindo Tbk ALDO

6 PT ALKINDO NARATAMA Tbk ALKA

7 PT AHAHIMAS FLAT GLAS AMFG

8 PT Asiaplast Industries Tbk. APLI

Page 91: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

74

9 PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk APII

10 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk ARNA

11 PT ASTRA GRAPHIA ASGR

12 PT ASTRA INTERNASIONAL ASII

13 PT ASTRA OTOPARTS AUTO

14 PT SEPATU BATA BATA

15 PT BERLINA BRNA

16 PT BETON JAYA MANUNGGAL BTON

17 PT BUDI ACID JAYA BUDI

18 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

19 PT COLORPAK INDONESIA CLPI

20

PT CHAROEN PHOKPAND INDONESIA

Tbk CPIN

21 PT CITRATUBINDO CTBN

22 PT DELTA DJAKARTA DLTA

23 PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk DNET

24 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

25 PT DARYAVARIA DVLA

26 PT EKADHARMA INTERNATIONAL EKAD

27 PT FAST FOOD INDONESIA FAST

28 P.T. FAJAR SURYA WISESA FASW

29 PT GUNAWAN DIAN JAYA ICBP

30 PT CHAMPION PACIFIC IGAR

31 PT INDOFARMA Tbk INAF

32 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY INAI

33 PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk INCI

34 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR INDF

35 PT INDOSPRING Tbk INDS

36 PT INDAH PULP & PAPER Tbk INKP

37 PT INTER DELTA INTD

38 PT INDOSEMEN TUNGGAL PERKASA INTP

39 PT Jembo Cable Company Tbk JECC

40 PT JAPFA COMFEED INDONESIATbk JPFA

41 PT KIMIA FARMA KAEF

42 PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI

43 PT KABELINDO MURNI KBLM

Page 92: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

75

44 PT KEDAWUNG SETIA KDSI

45 PT KEDAUNG INDAH CAN KICI

46 PT KALBE FARMA KLBF

47 PT LION METAL WORKS Tbk LION

48 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI LMPI

49 PT LIONMESH PRIMA Tbk LMSH

50 PT Lautan Luas Tbk. LTLS

51 PT MERCK MERK

52 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk MLBI

53 P.T. METRODATA ELECTRONICS MTDL

54 PT MAYORA MYOR

55 PT MITRA INVESTINDO NIPS

56 PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk PICO

57

PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL

Tbk PRAS

58 PT PYRIDAM FARMA Tbk PYFA

59 PT RODA VIVATEX RDTX

60 PT RICKY PUTRA GLOBALINDO RICY

61 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO ROTI

62 PT SUPRAME CABLE SCCO

63 PT SEKAR LAUT Tbk SKLT

64 PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk SMBR

65 PT HOLCIM SMCB

66 PT SEMEN GRESIK SMGR

67 PT SELAMAT SEMPURNA SMSM

68 PT INDO ACIDATAMA SRSN

69 PT SIANTAR TOP Tbk STTP

70 PT STAR PETROCHEM Tbk STAR

71 PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk SULI

72 PT TUNAS BARU LAMPUNG TBLA

73 PT TEMBAGA MULIA TBMS

74 PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk TCID

75 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TIRT

76 PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TKIM

77 PT SUTYA TOTO INDONESIA TOTO

78 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TRIS

Page 93: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

76

79 PT TRIAS SENTOSA TRST

80 PT TUNAS RIDEAN TURI

81 PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY ULTJ

Page 94: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

77

LAMPIRAN II DATA TABULASI PERIODE 2012-2016

Page 95: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

78

KODE EPS ROI CR TATO DER HS

ADES 141 21,43 0,194160651 12,24994474 0,086060768 1,3828125

AKRA 167,34 6,41 1,441860196 1,838719663 0,18000601 0,204819277

ALMI 45,29 0,74 0,129204346 17,12206674 0,022005824 -0,061538462

AMFG 799 0,92 0,388701312 0,917150523 0,267931687 0,060240964

ASGR 126,9 13,24 1,592985991 1,664657677 0,095877948 0,377777778

ASII 480 12,32 1,399073425 0,01031705 10,29460886 0,039473684

AUTO 273 12,12 1,164935899 0,93197688 0,619230938 0,087837838

BATA 5334 12,08 1,947376902 130,8898901 0,004816143 -0,083333333

BRAM 0,0373 10,65 2,127572771 7,831786491 0,034381975 0

BRNA 72 7,87 0,97362807 108,6453587 0,015523775 0,014285714

BTON 137,56 16,09 3,295892441 106,8260591 0,002820489 0,214285714

BUDI 1,23 0,16 0,113162783 0,998128864 0,169239874 0,01754386

CLPI 0,01 7,66 1,604669551 153,9241805 0,011712176 -0,089041096

CTBN 0,0429 12,86 1,789217214 7,737799137 0,06174482 0,022727273

DLTA 12997 28,64 5,264639669 23,07524953 0,002458913 0,294117647

DVLA 133 13,86 4,310206992 10,11806929 0,002770435 0,346153846

EKAD 51 17,97 0,241091356 140,5793686 0,004266952 0,314285714

FAST 448 11,56 1,767896174 19,97571982 0,007985917 -0,075

FASW 2,14 0,9 0,583801922 7,148698697 0,208708637 0,058823529

GDST 6 4 2,31393058 14,15780977 0,004679462 -0,009259259

GDYR 0,16 5,39 0,894816686 16,97479681 0,013054337 0,12195122

GGRM 2086 9,8 2,170216856 1,181148959 0,560165856 -0,130550622

GJTL 325 8,44 1,719869339 0,977373607 1,349195128 0,123595506

HDTX 3,29 0,23 0,925231056 63,20253246 0,011437449 -0,210526316

HMSP 2269 37,36 1,775790372 2,538377158 0,972249674 0,410684474

IGAR 28,16 14,25 0,436352479 178,1521757 0,002905191 0,173333333

IKBI 0,017 6,38 3,925685171 23,31571627 0,005443475 -0,019607843

INAI 146,18 3,78 1,993280494 95,17012727 0,037379082 0,2

INDF 371 8,2 2,003202008 0,843828001 0,737538395 0,273504274

INDR 0,0021 2,06 1,122006123 11,19818879 0,127802767 -0,049295775

INTA 14 0,29 0,865968867 0,607364531 0,752778488 -0,033333333

INTD 32,83 10,95 2,164562829 190,6617937 0,001788958 -0,095238095

INTP 1293,15 20,93 6,02762901 0,759842471 0,171814564 0,037861915

JPRS 13 2,43 0,670434226 115,6841902 0,001470379 0,075757576

KAEF 36,93 9,91 0,280313199 17,98465912 0,044037406 -0,998540541

Page 96: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

79

KLBM 21 3,3 0,975079811 14,11176016 0,017306962 0,311111111

KDSI 90,96 6,46 1,591051741 22,80782874 0,008055477 0,252525253

KICI 16,37 2,38 4,799941149 998,2229032 0,000426686 0,222222222

KKGI 0,024 2,07 1,947600912 21,40967123 0,004024088 -0,080808081

KLBF 37 18,82 3,405397486 1,447915402 0,027759264 0,169811321

KONI 29 12,69002 1,381641433 946,0603197 0,001875264 0,5

LMPI 2,32 15,85225 1,239461966 73,39235334 0,009907962 0,137254902

LPIN 781 14,22374 2,903120071 399,0076915 0,002774301 -0,408496732

MASA 0,003 14,67952 1,393306718 5,313681675 0,065640181 -0,155555556

MYOR 952 13,79784 2,761123127 1,265958134 0,170629447 0,355

MERK 4813 18,54163 3,871243457 163,299297 0,003663875 0

MITI 8,61 15,53575 2,607042011 101,537865 0,000566735 0,096385542

MRAT 72 13,09036 0,601709103 100,5981321 0,001803275 0,204081633

MTDL 35,47 14,21612 0,151915387 31,11799882 0,013733558 0,768292683

PTSP 155,66 13,21932 1,473596014 173,5263909 0,007155863 0,581632653

RDTX 464 11,40561 0,610953253 27,28345772 0,002672397 0,414285714

RICY 25,92 14,49234 2,252970521 89,01763682 0,012959025 0,109195402

ROTI 147,33 12,52595 1,124644548 9,882822867 0,008075771 0,043478261

SCCO 824 14,71592 0,14620592 23,82699552 0,012734253 0,197530864

SKLT 11,53 13,47102 0,141477104 160,8531108 0,009288046 0

SMCB 176 13,65782 1,404606664 0,740523763 0,445525784 0,24137931

SMGR 817 12,22818 1,705895974 0,737017386 0,463214788 0,116719243

SMSM 162 14,02743 1,944242455 15,01412846 0,007568626 0,00990099

SPMA 27 15,31848 2,646476412 7,659391367 0,011351757 0,051724138

SRSN 2,82 13,88743 2,752080085 95,53264911 0,00493696 0

TBLA 45,19 13,95355 1,588052462 0,732254531 1,954000464 -0,020408163

TBMS 0,14 17,24113 0,840160165 36,2623202 0,087413258 0

TCID 748 16,15458 0,772653788 14,67337047 0,015020767 0,121212121

TIRA 120 13,82971 1,377607508 115,9014622 0,012318193 0

TKIM 0,026 16,83716 0,24074132 0,050959066 2,382573539 0,01010101

TOTO 476 12,75844 2,154357995 10,35529178 0,006953055 0,203007519

TRST 22 13,30605 1,321812687 8,907853239 0,06172518 0,014492754

TSPC 140 12,87135 3,093311075 14,31217563 0,038167893 0,033557047

TURI 75 17,67151 1,455587671 3,007849933 0,873204136 0

ULTJ 122 15,44199 0,201818683 11,60715228 0,044394007 0,635338346

UNIC 0,008 14,30709 0,166969704 19,17041101 0,075109167 -0,13

Page 97: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

80

UNVR 634 10,6593 0,668263203 2,278122306 2,020130205 0,09352518

VOKS 176,74 16,54637 1,333936516 14,62931915 0,018157414 0,194174757

YPAS 25 12,92703 1,343463837 118,4249767 0,011230899 0,014925373

ADES 54 12,62 1,51144347 1,139344857 0,665787943 0,035

AISA 83,26 6,56 1,047853499 0,807981917 1,130380822 0,440559441

AKPI 141,96 4,59 0,864839933 0,783560827 1,025156733 -0,074074074

AKRA 763 6,7 3,939531201 1,526529943 1,728454653 0,105142857

ALDO 87,79 6,4 1,510282735 1,32462079 1,15521963 -0,015151515

ALKA 3549 4,24 1,261798298 4,545523192 3,054915874 0

ALMI 1,48 0,95 1,757346427 1,043325519 3,186679212 -0,5

AMFG 4690 9,56 2,084653207 0,908765995 1,18457E-06 0,014285714

APLI 298 1,26 4,017584943 0,927392939 0,39440586 -0,153846154

APII 251 10,99 1,331597485 0,614939556 0,630119559 0,111111111

ARGO 46,63 0,24 3,597223423 0,565951657 6,173160211 -0,041666667

ARNA 11 20,94 1,0293376 1,758972621 0,521797897 0,152439024

ASGR 93 14,47 1,845428473 1,558388582 0,097026315 0,101796407

ASII 0,023 11,08 1,380977783 0,90600671 1,015237127 0,084558824

AUTO 8716 8,34 6,330808447 0,848174125 0,320012838 0,095890411

BATA 99 6,52 3,71674624 1,32581022 0,715206328 904,6603774

BRAM 44 0,82 0,176257471 0,837422801 1,467681216 -0,066666667

BRNA 447 1,92 1,708182763 0,854121431 2,678332608 0,094505495

BTON 114,21 14,56 0,840222957 0,644659123 0,268834303 0,090909091

BUDI 21 0,16 1,690259354 1,078090122 1,692146046 -0,018348624

CEKA 0,18 6,06 0,864185551 2,367068588 1,024754973 0,211206897

CLPI 2,115 3,9 2,700833996 1,457739831 1,299017487 0,043859649

CPIN 238 16,08 1,760874494 1,632277728 0,579977389 0,183703704

CTBN 0,78 13,92 0,846108984 0,89063912 0,816737759 0,022222222

DAVO 1,465 9,4 1,612501434 0,044803992 0,069715916 0

DLTA 33,05 12,56 0,704181124 2,308263384 1,281546905 -0,078947368

DNET 15 10,93 0,50069081 0,001254455 0,000362198 0,01875

DPNS 100,54 11,39 1,398854109 0,51227456 0,147451123 -0,131914894

DVLA 336 10,51 2,036489877 0,925742784 0,301028148 -0,077272727

EKAD 0,0396 15,25 1,088110719 1,218471843 0,445479909 0,087179487

ETWA 192 12,25 0,12255099 0,933696278 1,898420343 -0,068493151

FAST 26,49 9,8 1,607450377 0,966534657 0,842122304 0,315789474

GDST 876,05 10,93 5,55373996 1,183484175 0,347218174 0,104651163

Page 98: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

81

GDYR 37,93 9,93 2,768292336 1,660357933 0,975035565 0

GGRM 24,98 8,12 0,242548705 1,09191806 0,725924098 0,176190476

GJTL 3 11,2 1,017938756 0,804710765 1,681662158 0,264880952

HMSP 41,71 9,24 1,266374149 2,737687229 0,936031525 0,105769231

ICBP 23,62 11,43 0,733582917 1,179956102 0,603188697 -0,009803922

IGAR 166 10,18 2,502426322 2,044194397 0,394271178 0,033898305

IMAS 137 10,37 4,393648609 0,900502627 2,350669328 0,06122449

INAI 18 8,94 1,119980995 0,836555979 5,063131169 -0,55

INCI 2,77 10,74 1,762363242 0,596760951 0,079706896 0,066666667

INDF 665 12,03 0,251657649 0,739274378 1,035090467 0,106060606

INDS 28,8 10,6 0,670366535 17032,69267 0,00010822 0,009345794

INKP 631 10,66 2,580762267 0,391234632 1,954315566 0,064285714

INRU 5303 13,95 0,622752383 0,284349474 1,540076998 771,7272727

ISSP 2,75 12,86 1,267683099 0,804360092 1,271217431 0,208333333

INTP 57 10,54 0,7613432 0,702488695 0,157959937 0,16875

JECC 14,47 13,55 1,610176917 5,516996575 6,814913082 -0,01754386

JPFA 71,4 9,47 1,24371051 1,435358191 1,844034056 0,155737705

JPRS 636 10,02 0,217650866 0,518528752 0,038671379 0,003703704

KAEF 16,86 9,58 1,817962595 1,758972621 0,521797897 0,525423729

KBLI 106,38 14,38 0,229910145 1,923939557 1,507948732 0,190140845

KBLM 296 12,15 1,264652171 1,578470651 1,426337476 0

KDSI 700 11,02 1,925109816 1,630509768 1,415376066 0,124637681

KIAS 108 7,37 1,661887552 0,401093781 0,109327482 -0,038709677

KICI 613 13,26 2,917001169 1,007467005 0,328741123 0,044444444

KLBF 104 9,64 2,174106811 1,414232824 0,331190262 0,172

LION 20 10,52 0,391062554 0,669265614 1,199102159 0,041666667

LMAS 1,63 4,46 2,42386488 0,70544925 2,515512262 0

LMSH 53,29 2,49 1,111019881 1,808151748 0,282701576 -0,0875

LPIN 176 4,6 0,998843698 0,393252235 0,369430173 0,055

LTLS 654 4,3 1,068448986 1,265402187 2,259999496 0,013888889

MAIN 67 2,14 1,436745506 1,893553532 1,567468816 0,031496063

MBTO 0,035 1,15 2,193368977 1,048245016 0,355516765 -0,016393443

MERK 3912 7,46 2,097408008 1,713119463 0,3606423 0,057936508

MLBI 49 0,84 1,235192203 1,998705495 0,804646528 -0,091666667

MLPL 109 8,89 0,336846724 0,724338443 1,256319756 0,244444444

MTDL 48 1,86 0,151169488 3,189085601 1,469078755 0,168421053

Page 99: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

82

MYOR 37 18,84 2,000683457 1,237696944 1,465201289 0,153846154

NIKL 0,01 12,37 1,868970383 1,386119595 1,897801379 0,06097561

NIPS 444 8,98 0,851278918 0,032189725 6,225885322 -0,141538462

PICO 12,11 6,24 1,240142093 1,101462142 2,889764142 0,225806452

PSDN 32 4,42 1,467063598 1,876638888 0,632741305 0,233333333

ADES 44 1,28 0,170882298 1,150686892 1,111964949 0

AISA 595,23 0,18 1,35734306 0,697052619 0,513696746 0

AKPI 105,11 12,46 1,213485449 0,873527538 1,158812691 -0,180722892

AKRA 776 1,94 0,442294646 1,519146021 1,479191764 0,243932039

ALDO 103,39 3,96 1,59161301 1,424626241 1,32974353 -0,013605442

ALKA 4393 1,8 1,36399909 5,01580132 3,957635341 0

AMFG 261 13,98 1,354834432 0,930580253 0,27235252 -0,043478261

APLI 4355 11,82 2,127655541 0,001076721 0,21620439 -0,024691358

APII 150 7,3 2,7860535 0,583969859 1,091493417 0,111111111

ARNA 290 10,46 1,009253037 1,277648985 0,384635258 -0,068965517

ASGR 106,37 8,83 3,13757446 1,39728005 0,811186663 0,10817942

ASII 14 9,29 1,250390833 0,854567486 0,963831363 0,154882155

AUTO 90,57 8,41 1,582738777 0,851806713 0,418513758 -0,142857143

BATA 0,0627 13,15 0,21855568 1,405007147 0,820713026 -0,013574661

BRAM 9060 10,15 0,600903691 0,673709804 0,735140963 -0,26

BRNA 108 7,7 4,830379013 0,943598257 2,725741425 -0,007092199

BTON 38 8,83 0,190364333 0,551491703 0,185228064 -0,111111111

BUDI 505 7,83 1,796620852 0,92217505 1,725159556 -0,121495327

CEKA 53,41 6,02 0,132125395 2,882738529 1,388888917 0,006666667

CLPI 12 9,1 3,021767203 1,495508004 0,654441523 0,006289308

CPIN 0,05 7,14 0,853405833 1,398645126 0,893810282 -0,062169312

CTBN 2544 9,33 2,244793698 0,797216121 0,79198477 0,075471698

DLTA 196 8,08 1,749283613 2,117052193 0,311741554 -0,269230769

DNET 12,61 8,27 0,985551067 0,000257892 0,000248257 0,016393443

DPNS 1840 6,84 1,749309797 0,493790808 0,139169165 -0,02266289

DVLA 37,52 8,64 0,577328705 0,889289719 0,310078199 0,071005917

EKAD 105 9,93 0,522709691 1,278941302 0,536830454 -0,040776699

FAST 166,39 15,32 1,189434109 1,946185775 1,057562557 -0,228571429

FASW 350 9,26 1,909527979 0,977770151 2,45337318 -0,027272727

GDYR 0,0158 7,29 1,104699826 1,276586507 1,225302376 0,0125

GGRM 62 9,4 0,839744211 1,118908867 0,757517044 -0,159802306

Page 100: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

83

GJTL 53,03 9,1 1,684487384 0,81073718 1,860036289 -0,070175439

ICBP 977,1 6,94 6,985367707 1,199483705 0,716193872 0,120229008

IGAR 50 3,65 0,338398222 2,104455601 0,360709642 -0,088888889

INAF 30,93 12,26 0,27475426 1,105358255 1,12652604 -0,185915493

INAI 17 3,96 0,932040464 1,044534304 6,340625063 0,071428571

INCI 58,34 13,69 1,358159229 0,74462767 0,08303646 -0,012605042

INDF 2,59 2,94 0,725973983 0,738806726 1,137280325 0,103703704

INDS 450 23,64 2,823888335 0,817893286 0,252376593 -0,1875

INKP 158 17,17 3,652744515 0,404191848 1,715783251 951,15311

INTD 40 13,78 1,322589026 1,854871288 0,78659262 0

INTP 5,38 11,04 1,477182128 0,692280308 0,175270363 -0,123

JPFA 533 9,22 0,293557556 1,55206191 2,042537327 -0,178947368

KAEF 23,4 3,52 0,481782785 1,500616183 0,750517486 -0,102389078

KBLI 614 4,62 2,218722026 1,777993416 1,447039542 0

KBLM 10320 17,26 0,751523229 1,420684991 1,229682034 -0,051612903

KDSI 10,71 2,86 1,591530379 1,693405744 1,581312256 0,098901099

KIAS 65 8,76 0,627069237 0,39633123 0,1237329 -0,183673469

KLBF 20,1 6,6 0,188191778 1,406442341 0,273979793 0,019125683

KONI 177,35 18,78 1,419889172 1,01911844 3,003531751 0

LION 424 16,62 4,29573201 0,623998502 1,420798483 0,129032258

LMPI 19,36 12,1 1,780732864 0,634877287 1,044441302 0,011428571

LMSH 114,52 15,26 1,283530749 1,766029989 0,252608254 0,368217054

LTLS 533 13,63 0,129095549 1,259517635 2,045945962 396,2222222

MBTO 8,65 14,09 0,169741513 1,077683124 0,406667967 -0,005

MERK 139 13,21 1,465835293 1,21397997 0,306501152 -0,09375

MLBI 662 17,95 2,583682997 1,339503669 3,02864407 -0,179916318

MLPL 104 14,95 2,715771957 0,74878874 1,216564131 0,244444444

MLIA 22 12,5 1,21885689 0,779637224 5,233772171 0,2

MRAT 3,98 13,63 0,317481027 0,869253145 0,319782322 -0,165714286

MTDL 87,41 12,63 1,378348052 3,088502068 1,310069542 0,138211382

MYOR 1,145 10,82 0,985498704 1,375907203 1,52585366 0,38277512

NIPS 696 13,9 1,174281657 0,841748628 1,07284194 0,242299795

PICO 93 11,94 1,462673953 1,108048062 1,718264826 -0,06875

PRAS 0,053 14,13 0,192379782 0,346328007 0,876330404 -0,06372549

PTSP 4,403 12,88 1,882690618 1,279119639 0,945294322 0,271929825

PYFA 51 13,07 1,393782628 1,288280925 0,777172222 -0,044444444

Page 101: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

84

RDTX 126 11,64 3,082972491 0,262515689 0,21580145 0,066666667

RICY 58 13,44 0,15723089 1,011459871 2,003133299 -0,005747126

ROTI 35 14,73 1,520883512 0,877440816 96,04623497 -0,119133574

SCCO 0,019 13,3 1,596439665 2,236263207 0,917277136 -0,001265823

SKLT 546 13,36 0,686717808 2,022422444 1,454062138 0,066666667

SMAR 133,01 16,65 1,261041128 1,518848361 1,68460134 -0,200617284

SMBR 142,503 15,56 0,148222615 0,414861901 1,09145738 -0,081364829

SMCB 1094,5 13,24 0,20103036 0,551395103 1,004120966 -0,299771167

SMGR 4955,5 16,25 1,441132759 0,786068123 0,372996234 -0,157407407

SMSM 151,11 12,17 0,130001226 1,497956913 0,566351192 -0,063157895

SPMA 214,5 12,72 0,400613905 0,741320322 1,628807642 -0,015228426

SRSN 177,97 12,28 1,58385132 1,01695967 0,43489461 0

STTP 298,16 17,08 1,392923417 1,276590382 1,084833149 0,060763889

STAR 606,5 14,85 1,160005147 0,294647216 0,587015792 0,02

SULI 168,42 13,72 1,943019388 0,613923454 0,000211098 -0,016129032

TBLA 289,83 10,07 2,125221954 6,520595097 0,159629743 -0,145695364

TBMS 966,5 15,96 0,973693262 3,473394332 7,988808952 -0,152631579

TCID 154,03 12,34 3,289366649 1,238519356 1,488358934 0,112696148

TIRA 318,5 13,22 0,121376789 1,209107092 1,76516368 0

TIRT 959,5 7,16 1,602421788 1,136889323 8,705505032 -0,046511628

TKIM 304,5 5,19 1,783188234 0,440728166 1,909778455 -0,047058824

TOTO 169,5 7,3 5,23469477 0,995754167 8,317712627 0,012578616

TRIS 145,32 7 4,295630024 1,430925799 0,691519262 0,016853933

TRST 187,69 4,84 0,241950574 0,768986586 0,856758419 -0,144736842

TURI 142,64 3,85 1,766464939 2,779760001 0,842225425 0,198347107

ULTJ 890,5 10,16 0,58502407 1,34222429 0,283651685 0,067204301

UNIC 262,5 3,54 2,310816499 1,695504811 0,640878855 0,00625

UNIT 142,526 11,59 0,894944932 0,232560123 0,81852003 -0,003144654

UNVR 618,5 4,56 2,163071152 2,416660703 2,008664885 0,525

WIIM 164,5 21,54 1,700208288 1,245018685 0,576748491 -0,136

ADES 56 5,55 1,386022552 1,02526086 0,989298624 0,034482759

AISA 117 4,18 1,622870898 0,663382511 1,284142028 -0,020661157

AKPI 41 2,8 1,030634338 0,699745729 1,603116203 0,017142857

AKRA 268 7,14 0,917497263 1,300049463 1,086572035 -0,031358885

ALDO 44 6,58 1,344414648 1,470892951 1,141304284 -0,006802721

ALKA 12 0,04 1,014758478 5,179813038 1,331506319 -0,782312925

Page 102: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

85

AMFG 787 7,58 4,654344398 0,858490144 0,259585284 -0,998980916

APLI 1,2 0,39 1,178453135 0,844621217 0,392934677 0,2

ARNA 10 5,19 1,02068725 0,902952867 0,599121075 0,175675676

ASGR 197 14,47 2,087535574 1,466585234 0,707717302 11,5

ASII 356 6,7 1,37930537 0,750487909 0,939691622 0,435

AUTO 67 1,95 1,322915894 0,817609112 0,413635787 -0,998791667

BATA 100 16,21 2,470990651 1,293732348 0,453356896 -0,99880625

BRNA 9 24,17 1,141134082 0,70208932 1,199242917 -0,066666667

BTON 35 3,18 4,357628363 0,524301536 0,228107709 0,109589041

BUDI 5 4,48 1,000842326 0,728364738 1,954942362 0,057471264

CEKA 179 6,89 1,534676676 2,345990715 1,321989267 0,111111111

CPIN 113 7,5 2,106175802 1,21968121 0,965136206 0,022222222

DLTA 360 27,74 6,42368198 1,515077211 0,22209903 0,302325581

DPNS 31 3,72 13,35009016 0,431629646 0,13753647 0,380769231

DVLA 21 4,6 3,522905993 0,386214122 0,41371748 -0,998937799

EKAD 67 7,8 3,568799156 11,48358447 0,334736489 -0,998961538

FAST 53 5,35 1,261922969 2,146687608 1,072383864 -0,9990131

FASW 125 12,39 1,067750359 4,538569505 1,859977279 -0,219638243

ICBP 901 11,39 2,326007973 0,025501359 0,620843855 0,016393443

IGAR 53 13,75 4,960973812 3,606528171 0,236652237 0,0525

INAF 31 5,1 1,261506901 0,089109473 1,587625631 -0,999086957

INAI 90 9,71 1,003503723 48,1574994 4,546882883 -0,998850962

INCI 94 10,39 9,676950834 9,787939556 0,100583573 -0,998871985

INDF 368 5,3 1,705334271 0,697602989 1,129594934 0,116071429

INDS 3 5,19 2,231266025 0,649785742 0,330836945 0,071428571

INTD 21 6,4 9,67160914 1,800948066 0,5203125 -0,15308642

INTP 1183 15,41 4,886573605 0,643962051 0,158066618 -0,032786885

JECC 16 15,49 1,05005072 1,224424055 14,6217014 -0,998603865

JPFA 49 5,39 1,794273512 1,458265591 1,808564818 0,268571429

KAEF 34 7,52 1,930229845 0,206367977 0,737945982 0,005235602

KBLI 28,79 3,2 2,847607456 1,715452378 0,510471003 -0,99

KBLM 11 1,8 1,057301456 1,478806087 1,207218147 -0,999116461

KDSI 17 0,59 1,156607012 1,381565958 2,106433795 -0,998444444

KICI 94 18,99 5,743956818 0,769404926 0,433320482 0,25984252

KLBF 41 6,4 3,697775035 0,055731948 0,252153857 -0,003144654

LION 88 7,74 3,802302272 0,608842069 0,406176273 0,218487395

Page 103: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

86

LMPI 4 0,7 1,259554457 0,570794887 0,976745461 -0,053030303

LMSH 20 0,6 8,089126883 1,30509108 0,189797316 -0,010471204

LTLS 22 2,92 0,971384299 1,198880654 2,32999716 -0,008

MERK 239 1,8 3,652179166 1,383679811 0,354992049 -0,051612903

MLBI 25 23,97 0,584215953 1,283439631 1,740910396 927,5714286

MTDL 141 10,77 1,751992749 2,848448736 1,257259978 -0,017699115

MYOR 1398 11,17 2,365336769 1,306453498 1,183617931 -0,008695652

NIPS 21 1,73 1,047322565 0,638269842 1,541399632 -0,2

PICO 26 2,73 1,58787088 1,154382391 1,451679746 -0,09375

PRAS 9 3,24 1,005032108 0,306608424 1,12575427 0,314814815

PYFA 34 5 1,991186292 34,86506577 0,580199957 0,076923077

RDTX 36,26 14,83 2,061364268 0,564013527 0,177780714 0,031967213

RICY 19 1,03 1,185575566 4,810360426 1,994893509 0,388235294

ROTI 53 9,74 2,053422409 0,803489161 1,277025077 0,375

SCCO 774 8,6 1,685817286 1,992551648 0,922415737 0,112

SKLT 29 4,83 1,192455368 1,975832049 1,480259134 -0,044444444

SMBR 36 10,66 8,577919865 0,447046932 0,108265779 0,333333333

SMCB 23 0,84 0,65238471 0,533382636 1,049911615 -0,106918239

SMGR 763 12,22 1,596969325 0,706311953 0,390379354 0,011857708

SMSM 310 20,09 2,393789181 1,262516959 0,54147619 0,261744966

SRSN 2,58 2,8 2,167071492 0,925967603 0,688052811 -0,027027027

STAR 0,06 0,12 1,808892434 0,000355226 0,488782379 0,374570447

TBLA 104 6,01 1,155365491 0,574271134 2,226280773 928,9065421

TCID 2708 25,99 4,991109357 1,111806991 0,214141472 -0,10745614

TIRT 1 2,27 1,085128656 1,117421066 7,371650157 0

TOTO 276 13,85 2,406743924 0,934058497 0,635582078 0

TRIS 36 6,56 1,88753928 0,001496908 0,744629535 0,011608624

TRST 9 6,39 1,30847451 0,731929174 0,715633896 0,1

TURI 52 6,84 1,38033455 2,328800274 0,832510264 0

ULTJ 181 14,81 3,745477433 1,241225414 0,265411406 0,196078431

UNIT 5 0,01 0,596239513 0,25678607 0,895425025 0,2

UNVR 767 37,28 0,653970529 2,319399718 2,258498434 0,006060606

WIIM 62 9,36 2,925664167 1,369941163 0,422790288 0,08

ADES 194,5 30,03 1,077193906 1,130169774 0,922720902 -0,012658228

AISA 220,84 15,01 1,046231095 0,671389802 1,271186734 0,848101266

AKPI 98,79 9,34 1,075077857 0,699770606 1,603062836 -0,02247191

Page 104: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

87

AKRA 852,5 9,52 0,979334798 1,30005392 1,086567108 -0,086330935

ALDO 180,4 21,84 0,996859199 1,470894165 1,141302654 -0,178082192

ALKA 533,5 20,92 4,803352321 5,180030103 1,330591901 0,9125

AMFG 326,5 20,72 1,041865216 0,875062163 0,269465868 -0,097378277

APLI 5387,5 20,68 0,92746114 0,844621073 0,392936021 -0,076923077

APII 53,5373 19,25 1,321810826 0,479091063 0,912294473 -0,233716475

ARNA 125,5 16,47 1,691054852 0,902952885 0,599121429 -0,4528

ASGR 191,06 24,69 1,321366583 1,502639571 0,704535825 -0,315926893

ASII 54,73 8,76 1,308740862 1,033169688 0,829408786 0,144827586

AUTO 53,51 16,26 0,773477105 0,822576473 0,415716301 0,151943463

BATA 53,5429 21,46 1,277516549 1,293816227 0,453389029 -0,321428571

BRNA 13050,5 37,24 0,566284963 0,702129296 1,199187339 -0,998461538

BTON 186,5 22,46 0,936197569 0,369599132 0,228106217 -0,017391304

BUDI 104,5 26,57 1,347234341 0,750367817 0,661835554 0,342857143

CEKA 501,5 20,16 0,977748671 2,345990308 1,321989708 -0,998130435

CLPI 55,64 9,5 1,338397929 1,203180844 0,439833247 0,023809524

CPIN 59,5 12,6 3,238169624 1,222424573 0,963123225 -0,164345404

CTBN 53,66 13,99 3,246324581 0,493022358 0,722596566 -0,103542234

DLTA 2139,5 18,4 2,069006857 1,632190615 0,222143563 -0,15

DNET 378,5 17,04 3,68536595 0,001160709 7,681636343 0,991150442

DPNS 56,79 8,83 1,510028894 0,431630907 0,13753674 0,158940397

DVLA 2322,5 45,96 1,381718644 0,949058278 0,413739088 0,587044534

EKAD 81,66 22,85 1,652289645 1,363995732 0,33473672 0,650831354

FAST 53,517 14,98 0,942966366 1,936832865 1,0723526 0,654761905

FASW 199,68 12,38 1,615448084 0,70921624 1,859977137 3,518828452

ICBP 424,5 16,8 1,971744451 1,19760106 0,62106971 0,171052632

IGAR 53,5021 10,66 1,520009401 1,764179023 0,236651455 0,512

INAF 67,5 8,89 2,158671516 1,057501258 1,587625214 -0,98546798

INAI 86,33 19,55 2,098078779 1,040906833 4,546885 1,210526316

INCI 1346,65 29,53 1,020723813 0,806084639 0,100582106 0,988764045

INDF 66,5 11,03 1,172062958 0,698390485 1,128683184 0,055363322

INDS 90,43 18,51 0,97454055 0,649785541 0,330837197 -0,997162162

INKP 74,5 11,9 1,172845102 0,41331709 1,651372183 -0,994375

INTD 144,46 15,06 1,801876497 1,800946393 0,520304693 4,921052632

INTP 69,87 10,98 2,401804922 0,646595038 0,159859376 0,112801014

JECC 53,524 10,67 0,746397884 1,224473728 2,693457627 1

Page 105: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

88

JPFA 90,5 27,42 0,595403559 1,462081056 1,792916579 -0,998375

KAEF 82,5 21,29002 1,323660663 1,501864962 0,737946186 -0,347272727

KBLI 55,82 24,45225 0,957614853 1,715452292 1,510470383 1,626811594

KBLM 834,5 22,82374 2,204194136 1,478807346 1,207217581 1,041666667

KDSI 53,503 23,27952 2,600295533 1,456083151 2,106432868 0,2

KICI 1005,5 22,39784 0,875334976 0,68544797 0,433325528 -0,025

KLBF 4866,5 27,14163 3,709323507 1,305995852 0,252153896 0,01650165

LION 62,11 24,13575 0,888030423 0,608842341 1,405724045 0,005235602

LMPI 125,5 21,69036 3,303645135 0,570794807 0,976744981 0,125925926

LMSH 88,97 22,81612 0,586692442 1,305093755 0,189800363 0,322033898

LTLS 209,16 21,81932 1,176087766 1,211454687 2,247197782 0,245714286

MERK 517,5 20,00561 2,400860778 1,532792558 0,355046281 0

MLBI 79,42 23,09234 1,049949638 1,315286217 1,633772074 0,00212766

MTDL 200,83 21,12595 1,236861097 2,863697775 1,226526929 -0,015898251

MYOR 877,5 23,31592 1,163235914 1,306453508 0,429208882 0,294832827

NIPS 65,03 22,07102 2,414267412 0,63831676 1,541279147 0,666666667

PICO 229,5 22,25782 1,2913454 1,154381251 1,451680888 0,018018018

PRAS 870,5 20,82818 2,951340339 0,306608518 0,046758474 0,111764706

PYFA 215,5 22,62743 0,496046086 1,361937445 0,580204411 0,06

RDTX 80,5 23,91848 1,090752092 0,225544231 0,177780532 -0,25

RICY 56,32 22,48743 1,196533036 0,927271782 1,994892571 0

ROTI 98,69 22,55355 2,151774649 0,803489189 8,050433324 -0,0375

SCCO 53,64 25,84113 1,623589371 1,992551337 0,92241502 0,436426117

SKLT 801,5 24,75458 2,04362247 1,975832817 1,480262438 1,402597403

SMBR 173,5 22,42971 1,145484674 0,447069827 1,108253508 0,247311828

SMCB 53,526 25,43716 1,32965555 0,537639024 1,046099402 0,005555556

SMGR 529,5 21,35844 0,899611733 0,70631386 1,39037709 -0,019073569

SMSM 75,5 21,90605 0,771379465 1,292741963 0,548326155 -0,998892857

SRSN 193,5 21,47135 0,706809266 0,926090155 0,688048741 0

STTP 128,5 26,27151 0,691799417 1,325442945 1,902805287 0,163009404

STAR 175,5 24,04199 1,53039069 0,35522648 0,48878147 0

SULI 53,508 22,90709 1,121842939 0,756994112 4,917492379 0,294736842

TBLA 687,5 19,2593 1,445829365 0,582170574 2,180610559 -0,998737374

TBMS 230,24 25,14637 0,708377789 3,952013513 5,005872573 -0,998670807

TCID 78,5 21,52703 7,293072907 1,111807034 1,214141601 0,22

TIRT 91,1 17,17 1,246343289 1,117421228 7,371638494 1,4

Page 106: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

89

TKIM 642,33 23,06 1,222209162 0,423737469 1,714045941 -0,998623288

TOTO 152,21 19,44 0,334959222 0,934058527 0,635582074 -0,068273092

TRIS 823,1 20,32 1,164681026 1,496907596 0,744630423 -0,071428571

TRST 150,49 14,26 1,456424577 0,731929219 0,71563391 0,04

TURI 4440,1 12,29 0,327859588 2,342074566 0,82674229 -0,076923077

ULTJ 308,1 14,4 0,143891255 1,506275925 0,265411524 -0,063047285

Page 107: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

90

LAMPIRAN III HASIL OUTPUT DATA

Page 108: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

91

Descriptive Sebelum Outlier Statistics

EPS ROI CR TATO DER HS

N Valid 401 401 401 401 401 401

Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 496,84 11,9664 1,75328610419361 57,0327348496503 1,36023340122154 12,238167720 Median 93,00 11,5600 1,37834805171991 1,2184718434398 ,73514096315111 ,013888889 Mode 21 1,80

a ,113162783263

a 1,75897262145 ,521797896518 ,0000000

Std. Deviation

1455,720 7,24765 1,526678038472171 853,23566314123170 5,001805928284210 101,7236045286

Minimum 0 ,01 ,113162783263 ,00025789221 ,000001184568 -,9991165 Maximum 13051 45,96 13,350090155067 17032,69266926146 96,046234974757 951,1531100

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Descriptive Sesudah Outlier Statistics

Unstandardized Residual

EPS ROI CR TATO DER HS

N Valid 312 312 312 312 312 312 312

Missing 0 0 0 0 0 0 0 Mean ,0000000 468,99 11,1234 1,7540 66,9980 1,3557 ,03263 Median -,0165588 96,35 10,9850 1,3895 1,1806 ,7159 ,01076 Mode -,24401

a 22

a 5,19

a ,11

a ,00

a ,00

a ,000

Std. Deviation ,11002306 1255,498 6,45079 1,51201 965,64521 5,56968 ,117181 Minimum -,24401 0 ,01 ,11 ,00 ,00 -,260 Maximum ,26335 10320 37,28 13,35 17032,69 96,05 ,381

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Normalitas Sesudah Outlier Statistics

Unstandardized Residual

N Valid 312

Missing 0 Skewness ,241 Std. Error of Skewness ,138 Kurtosis -,280 Std. Error of Kurtosis ,275

Uji Multikoleniaritas Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) EPS ,980 1,021

ROI ,987 1,013

CR ,991 1,009

TATO ,998 1,002

DER ,998 1,002

a. Dependent Variable: HS

Page 109: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

92

Uji Autokorelasi Model Summary

b

Model Durbin-Watson

1 1,980

a. Predictors: (Constant), DER, TATO, ROI, CR, EPS b. Dependent Variable: HS

Uji Heteroskedastisitas Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,085 ,009 9,726 ,000

EPS -3,040E-6 ,000 -,057 -,997 ,320

ROI ,000 ,001 ,033 ,585 ,559

CR ,001 ,003 ,016 ,274 ,784

TATO -4,609E-6 ,000 -,067 -1,173 ,242

DER -,001 ,001 -,061 -1,068 ,286

a. Dependent Variable: AbsRes

Uji Regresi Linier Berganda Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,011 ,015 -,769 ,442

EPS -1,748E-5 ,000 -,187 -3,454 ,001

ROI ,001 ,001 ,078 1,447 ,149

CR ,022 ,004 ,285 5,280 ,000

TATO -3,030E-8 ,000 ,000 -,005 ,996

DER -,002 ,001 -,088 -1,633 ,104

a. Dependent Variable: HS

Uji Koefisien Determinasi Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,344a ,118 ,104 ,110918 1,980

a. Predictors: (Constant), DER, TATO, ROI, CR, EPS b. Dependent Variable: HS

Page 110: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

93

Uji F ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,506 5 ,101 8,223 ,000a

Residual 3,765 306 ,012 Total 4,270 311

a. Predictors: (Constant), DER, TATO, ROI, CR, EPS b. Dependent Variable: HS

Uji T Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,011 ,015 -,769 ,442

EPS -1,748E-5 ,000 -,187 -3,454 ,001

ROI ,001 ,001 ,078 1,447 ,149

CR ,022 ,004 ,285 5,280 ,000

TATO -3,030E-8 ,000 ,000 -,005 ,996

DER -,002 ,001 -,088 -1,633 ,104

a. Dependent Variable: HS

Page 111: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

94

Page 112: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

95

Page 113: Analisa Rasio Keuangan : Earning Per Share Return On ...eprints.unisbank.ac.id/5218/1/SKR.V.05.52.1706-14.05.52.0068.pdf · paling tepat yaitu di Bursa Efek secara bersama-sama dengan

96