analisa kebisinganakibataktivitas transportasi di jl. raya...
TRANSCRIPT
Analisa Kebisingan Akibat AktivitasTransportasi Di Jl. Raya Kenjeran- Jl. Kenjeran
Oleh: Daniel Wicaksono 3307100006
Dosen Pembimbing : Ir.Didik Bambang Supriyadi, M.T
Latar Belakang
Penggunaan kendaraan bermotor yang semakinmeningkat dalam aktivitas transportasi di Surabaya.
Dampak kebisingan dari kendaraan bermotor dapatmembuat gangguan kenyamanan masyarakat sekitar.
Jl. Raya Kenjeran – Jl Kenjeran yang menjadi wilayahstudi merupakan jalan yang memiliki tingkat kebisinganyang relatif tinggi.
Wilayah studi ini merupakan penghubung jalan LingkarTimur dan akses menuju Jembatan Suramadu
Rumusan Masalah Bagaimana korelasi level kebisingan dengan
aktivitas transportasi (kendaraan bermotor) diwilayah studi?
Apakah level kebisingan di wilayah studi telahmelebihi baku mutu tingkat kebisinganberdasarkan KepMENLH RI No.48 tahun1996.?
Bagaimana penentuan barrier untuk titik lokasisampling yang tingkat kebisingan melebihi bakumutu ?
Ruang Lingkup Penelitian dilakukan di jl. Raya Kenjeran – jl.
Kenjeran. Penelitian dilakukan saat tidak hujan dan arah
serta kecepatan angin diabaikan. Pengukuran menggunakan Sound Level Meter Variabel lokasi titik sampling, interval
waktu, waktu pengambilan sampel. Pengukuran berdasarkan KepMENLH RI
No.48 tahun 1996.
Ruang Lingkup Pemetaan menggunakan program Surfer Pemilihan alternatif barrier barrier buatan
yang berupa tembok dari pasangan batu bata danbarrier alami yang berupa pohon dan tanaman
Sumber bising yang diukur adalah kendaraanbermotor roda 2 dan roda >2.
Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan1. Menganalisis korelasi tingkat kebisingan dengan
aktivitas transportasi di wilayah studi.2. Menganalisis tingkat kebisingan di wilayah studi
dengan baku mutu tingkat kebisingan.3. Menentukan alternatif pemilihan barrier yang akan
digunakan di wilayah studi.
Manfaat
Mendapatkan peta sebaran level kebisingan dari pemetaan dan tingkatkebisingan tersebut apakah telah melebihiambang batas kebisingan.
Mendapatkan pengaruh aktivitastransportasi (kendaraan bermotor) terhadap tingkat kebisingan.
Tinjauan Pustaka
Kebisingan adalah suara yang mengganggukesehatan, kenyamanan dan dapatmenyebabkan tuli. (Buchari, 2007)
Kebisingan yang dihasilkan dari kendaraanbermotor umumnya dari mesin danknalpot kendaraan. (Aashto, 1993)
Barrier adalah penghalang transmisikebisingan dari sumber ke penerima.
Tinjauan Pustaka
Barrier terdiri dari 2 macam yaitu barrier alami dan barrier buatan
Barrier buatan yaitu barrier yang dapatberupa tembok yang terbuat daripasangan batu bata, batako, dll.
Barrier alami yaitu barrier yang dapatberupa pohon, semak, tanaman perdu.
Hari Pengambilan Sampel
Waktu pengambilan data sampel :L1 : Diambil antara jam 01.00 – 03.00L2 :Diambil antara jam 03.00 – 06.00L3 : Diambil antara jam 06.00 – 09.00L4 : Diambil antara jam 09.00 – 11.00L5: Diambil antara jam 14.00 – 17.00L6 : Diambil antara jam 17.00 – 22.00L7 : Diambil antara jam 22.00 – 24.00Keterangan : L = interval waktu ke-..
Hari Senin, Hari Jumat, Hari Sabtu, Hari Minggu
Pelaksanaan Penelitian
Kesimpulan dan saran
Penentuan Alternatif Bahan BarrierPembahasan
Analisa DataPembuatan Peta Kebisingan
Pengukuran Level Kebisingan
Pengukuran Jumlah Kendaraan bermotor
ANALISA DAN PEMBAHASAN
= ∑
=
n
i
LiEQ ti
TLogL
1
1,010110
Perhitungan Leq
Perhitungan Ls (Level Siang)
= ∑
=
4
1
1,010110i
LiS ti
TLogL
Nilai Leq di atas = 72.4 dBA
NoData Tingkat kebisingan
mnt 1 mnt 2 mnt 3 mnt 4 mnt 5 mnt 6 mnt 7 mnt 8 mnt 9 mnt 10
1 67.5 64.3 70.2 72.3 73.2 75.2 71.1 68.2 76.3 73.4
2 58.9 66.2 67.2 66.5 68.3 69.3 70.3 69.2 74.5 65.8
3 56.2 65.1 75.3 69.7 67.7 65.2 74.2 75.4 71.3 74.2
4 59.3 72.2 65.3 64.3 73.1 68.7 81.5 72.1 69.5 66.8
5 57.2 75.4 68.2 69.3 75.4 73.5 76.1 76.8 69.4 67
6 66.6 67.5 70.1 69.5 67.3 65.2 68.6 75.3 72 70.8
7 65.8 75.3 68.2 73.5 72.7 66.8 71 73.7 73.6 70.2
8 71.1 68.8 72.1 73.8 68.3 73.7 71.4 65.2 73 68.8
9 64.4 71.2 65.8 67.8 70.2 75.4 71.1 65.3 66.8 73.8
10 71.8 73.4 63.1 70.4 63.8 73.2 70.8 73.6 69.2 72
11 68.7 72.5 69.1 64.8 67.3 70.4 67.2 71.3 70.8 68.1
12 63.1 64.4 74.2 70.3 64.2 66 74.5 68.7 74.2 69.2
Contoh data leq pada hari senin (06.00-09.00) di titik 1
Didapatkan data Leq
Nilai Leq pada hari Senin
Titik Interval 1 (Leq)
Interval 2 (Leq)
Interval 3 (Leq)
Interval 4 (Leq)
Interval 5 (Leq)
Interval 6 (Leq)
Interval 7 (Leq)
1 63.2 64.9 72.4 71.7 71.8 70.4 66.7
Nilai Leq pada hari Senin
interval leq (dBA) Jumlah Kendaraan
1 63.2 252 64.9 363 72.4 2794 71.7 2175 71.8 2286 70.4 1957 66.7 67
LS 71.6LM 65.0LSM 71.1
Lokasi Senin Jumat Sabtu MingguTitik 1 71.1 70.3 69.5 70.5Titik 2 72.5 71.8 70.4 71.4Titik 3 73.2 71.7 71.5 72.1Titik 4 73.5 72.3 72.1 71.9Titik 5 72.8 71.2 71.3 71.5Titik 6 73.3 72.7 72.2 72.5Titik 7 74.1 73.1 72.8 73.6Titik 8 73.2 72.8 72.9 73.1Titik 9 73.1 72 72.2 72.7Titik 10 72.8 72.6 72.1 72.3Titik 11 73.2 72.5 71.5 70.8Titik 12 72.4 71.9 71.2 71.4Titik 13 71.5 70.7 69.9 70.6
Nilai Lsm dBA
Pemilihan nilai Lsm untuk pembuatan peta
Lokasi titik 1
titik 2
titik 3
titik 4
titik5
titik 6
titik 7
titik 8
titik 9
titik 10
titik 11
titik 12
titik 13
Lsm HariSenin (dBA) 71.1 72.5 73.2 73.5 72.8 73.3 74.1 73.2 73.1 72.8 73.2 72.4 71.5
Kemudian nilai Lsm diatas dipakai ke dalam pembuatan peta. Dilakukan juga perhitungan tingkat kebisingan titiktambahan dengan memperhatikan reduksi kebisingan karenapertambahan jarak dari titik sampling utama.Kemudiantingkat kebisingan pada titik sampling utama dan titiktambahan seba Pembuatan peta tingkat kebisinganmenggunakan program Surfer 10.
Hubungan tingkat kebisingan dengantata guna lahan
TitikSampling
Baku Mutu
Lsm Ekivalen (dBA)
Keterangan
1 58 70.4melebihi2 73 71.6sesuai3 73 72.2sesuai4 73 72.5sesuai5 58 71.8melebihi6 58 72.7melebihi7 58 73.4melebihi8 58 73melebihi9 58 72.5melebihi
10 58 72.4melebihi11 73 72.1sesuai12 58 71.8melebihi13 58 70.7Melebihi
Hubungan tingkat kebisingan dengan jumlahkendaraan
Plotting antara tingkat kebisingan dengan jumlahkendaraan tiap 5 detik untuk melakukanpengkorelasian yang dilakukan dalam program Excel. Kemudian dari hasil plotting tersebut akandiperoleh nilai R2. Dari nilai R2 yang diperolehdalam grafik Logaritmik, maka akan diketahuibagaimana hubungan antara tingkat kebisingandengan jumlah kendaraan yang melintasi titiksampling.
Hasil Pengkorelasian Jumlah Kendaraan DenganJumlah Kendaraan
Plotting dilakukan secara keseluruhan untuk hariSenin, Jumat, Sabtu dan Minggu
y = 4.339ln(x) + 47.75R² = 0.881
50.0
55.0
60.0
65.0
70.0
75.0
80.0
Plotting dilakukan untuk menentukanhubungan jumlah kendaraan yang melewati jl. Raya Kenjeran – jl Kenjeran dengan tingkatkebisingan yang dihasilkan.
Hasil Pengkorelasian Jumlah Kendaraan DenganJumlah Kendaraan
Dari hasil pengkorelasian, didapatkan nilai R2
sebesar 0.881. Hal ini menunjukan bahwa korelasikebisingan yang diakibatkan dari volume kendaraan yang melintas mencapai 88.1%.
Penentuan Barrier
Barrier buatan direncanakan di lokasi titiksampling 7 (SDN Gading 1) dan titiksampling 1 (Masjid Baiturrahman).
Sedangkan barrier alami direncanakan dilokasi titik sampling yang memasukikawasan permukiman dengan jarak 10 –90 meter.
Pengendalian kebisingan yang bisadilakukan Membatasi kendaraan bermotor yang
tidak layak beroperasi di jalan. Peremajaan kendaraan umum penumpang
seperti bis angkutan kota, bemo yang telahberumur tua.
Pemasangan Barrier pada sumber bisingmaupun pada penerima.
Kesimpulan Tingkat kebisingan di titik sampling yang mewakili
kawasan permukiman telah melebihi baku mututingkat kebisingan yang diizinkan sebesar 55 dbA.
Tingkat kebisingan di titik sampling mewakili kawasanperdagangan dan jasa telah sesuai dengan baku mututingkat kebisingan yang diizinkan sebesar 70 dBA
Korelasi tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraanyang melintas di wilayah studi menunjukan persamaanY= 4.339 ln(x) +47.75 dengan R2 = 0.881
Barrier yang digunakan adalah barrier alami padakawasan permukiman dan barrier buatan padakawasan sarana ibadah dan lingkungan sekolah.
Saran Perlu adanya tambahan titik sampling di
sepanjang wilayah studi agar mendapatkantingkat kebisingan yang merata
Perlu dilakukan penelitian lanjut denganmenggunakan pengaruh kecepatan dan arahangin terhadap nilai tingkat kebisingan yang ditimbulkan.
Perlu adanya penelitian mengenai upayapengendalian kebisingan langsung padasumber bising misalnya mesin dan knalpotkendaraan bermotor.