sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

32
SISTEM TRANSPORTASI SISTEM TRANSPORTASI TATA GUNA LAHAN TATA GUNA LAHAN DAN DAN TRANSPORTASI TRANSPORTASI Oleh: Oleh: Dr. Ir. I WAYAN SUWEDA, MSP., MPhil.

Upload: renhard-manurung

Post on 14-Jun-2015

584 views

Category:

Engineering


28 download

DESCRIPTION

kuliah 3

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

SISTEM SISTEM TRANSPORTASITRANSPORTASI

TATA GUNA LAHAN TATA GUNA LAHAN DAN DAN

TRANSPORTASITRANSPORTASI

Oleh:Oleh:Dr. Ir. I WAYAN SUWEDA, MSP., MPhil.

Page 2: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

KETERKAITAN KETERKAITAN

SUBSISTEM TATA GUNA LAHAN SUBSISTEM TATA GUNA LAHAN

DAN DAN

SUBSISTEM TRANSPORTASISUBSISTEM TRANSPORTASI

Kuliah-3Kuliah-3

SISTEM SISTEM TRANSPORTASITRANSPORTASI

Page 3: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

SILABUS

Page 4: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.13.1

PembangunanPembangunanTATA GUNA LAHAN TATA GUNA LAHAN wilayahwilayah

Page 5: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

Konsep: ruang kota/wilayah sbg satu kesatuan yg digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat yang perlu dipelihara kelestariannya.

UU No. 24 Thn 1992 (ditetapkan PP No. 47 tahun 1997) tentang acuan perencanaan pemb. Nas. untuk:

- Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah serta keserasian antar sektor pembangunan;

- Pengarahan lokasi investasi yang dilaksanakan oleh pemerintah/masyarakat;

- Pedoman Penataan ruang wilayah provinsi dan kota/kab.

Page 6: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

Prinsip, pembagian ruang kota berdasarkan: - Fungsi : kawasan budidaya, kawasan lindung- Kegiatan : kawasan cepat tumbuh, kawasan berpotensi, kawasan kritis, kawasan tertinggal- Aspek administrasi : batas-batas administrasi wilayah kota

3 indikator keberhasilan pengembangan kota/ wilayah (Maskur Riyadi, 2000):* Produktivitas, yang dapat diukur dari perkembangan kinerja suatu institusi beserta aparatnya. * Efisiensi, terkait dgn meningkatnya kemampuan teknologi/sistem dan kualitas SDM dlm pelaksanaan pemb. * Partisipasi masyarakat, yang menjamin kesinambungan pelaksanaan suatu program di suatu kota/wilayah.

Page 7: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

Faktor-faktor Faktor-faktor KeberhasilanKeberhasilan

Faktor-faktor /ciri wilayah yang berpengaruh:kondisi politik dan sosial, struktur kelembagaan, komitmen aparat dan masyarakat, Tingkat pendidikan aparat /masykemampuan berkoordinasi, dan memfasilitasi semua kepentingan, kreativitas yang inovatif (Maskur Riyadi, 2000).

Page 8: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.23.2

BENTUK-BENTUK BENTUK-BENTUK PEMBANGUNAN TGL PEMBANGUNAN TGL WILAYAHWILAYAH

Page 9: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

Berdasarkan bentuk dan struktur, pengembangan kota/ wilayah dapat dimodelisasi menjadi tiga yang dikenal dengan istilah bentuk wilayah dan mempresentasikan konfigurasi umum dari tata guna lahannya (Torrens, 2000). 3.2.1 Teori Zona Terpusat (Konsentrik)E.W Burgess (1925), asumsi: pengembangan kota tumbuh dari pusatnya mengembang keluar secara radial dalam lingkaran konsentrik. Kota dibagi 5 zona utama:•Zona Pusat atau Central Business District (CBD)•Zona Transisi (Industri dan tempat tinggal)•Zona Pabrik dan Rumah Pekerja (Rumah tua dan kumuh)•Zona Perumahan (Rumah baru, luas – kelas menengah), •Zona Komuter (Rumah mewah, lingkungan nyaman-kelas atas)

Page 10: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Page 11: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.2.2 Teori Wedge atau Sektor Radial (Hoyt, 1939). -Menjelaskan kecenderungan dr berbagai SEG dlm memilih lokasi perumahannya. -Menyarankan adanya kecenderungan bagi rumah mewah (berkualitas tinggi) berkembang menuju keluar pusat perkotaan disepanjang rute-rute utama-Mempertimbangkan arah/jarak sbg faktor2 bentuk dari distribusi spasial aktivitas perkotaan. -Kelemahan model: telah melupakan lokasi-lokasi pekerja yang kenyataannya justru merupakan determinan terbesar didalam perumahan (Harvey, 1996).

Page 12: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Page 13: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.2.3 Teori Multi Nuclei: Harris dan Ullmann (1945) -Pengembangan kota cenderung banyak pusat melayani area lokal aglomerasi suatu kegiatan. -Dapat mengakomodasi faktor2 berpengaruh besar pada distribusi spasial aktivitas perkotaan: topografi, pengaruh sejarah dan aksesibilitas. -Model ini berreferensi pada jaringan jalan dari sistem transportasi yang ada, sehingga model pengembangan ini lebih mudah untuk menjelaskan kenapa berbagai pola spasial daerah perkotaan muncul (Warren, 1993).

Page 14: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Page 15: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.33.3

SISTEM SISTEM TRANSPORTASI TRANSPORTASI

MAKROMAKRO

Page 16: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Page 17: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

SISTEM TRANSPORTASI MAKRO

• 6 KONSEP KETERKAITAN:

3 (TIGA) Subsistem:- Subsistem

Kegiatan- Subsistem

Jaringan/ Prasarana

- Subsistem Pergerakan

Page 18: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

SISTEM TRANSPORTASI MAKRO

Page 19: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.43.4

SIKLUS TGLSIKLUS TGLDAN DAN

TRANSPORTASI TRANSPORTASI

Page 20: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

SIKLUS TGL DAN TRANSPORTASI

FENOMENALINGKARAN

SETAN(VISCOUS

CIRCLE

Page 21: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

SIKLUS TGL DAN TRANSPORTASI

FENOMENATEORI

LUBANG HITAM(EVIL

SPIRAL)

Page 22: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.53.5

KONSEP-KONSEP-KONSEP KONSEP

INTERAKSITGLINTERAKSITGLDAN DAN

TRANSPORTASI TRANSPORTASI

Page 23: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

• 6 KONSEP KETERKAITAN:1. Aksesibilitas (Accessibility)2. Bangkitan Perjalanan (Trip Generation)3. Distribusi Perjalanan (Trip Distribution)4. Pemilihan Moda (Modal Split/choice)5. Pembebanan Lalu lintas (Traffic Asignment)6. Teori Arus (kapasitas, volume, kepadatan)

No. 2 s/d 5: 4 Tahap dalam Perencanaan Transportasi (model untuk menentukan permintaan transportasi dari variabel2 guna lahan)

Konsep perencanaan: Supplai (S) ~ Demand (D) S = f (D) atau D = f(S)

KONSEP INTERAKSI

Page 24: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

KONSEP INTERAKSI

Page 25: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

KONSEP INTERAKSI

• INDIKATOR KEBERHASILAN:

• EFISIENSI EKONOMI• PELESTARIAN LINGKUNGAN• KESELAMATAN LALU LINTAS• PENINGKATAN AKSESIBILITAS• PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN• PEMERATAAN PENDAPATAN• KESELARASAN

LEMBAGA/KEBIJAKAN

Page 26: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

3.63.6

CONTOH-CONTOH-CONTOH CONTOH

INTERAKSITGLINTERAKSITGLDAN DAN

TRANSPORTASI TRANSPORTASI

Page 27: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

KONSEP DASAR :KONSEP DASAR :

Sub-region A

Sub-region B

Pembangunan Frontage Jalan berlokasi sepanjang Segmen Jalan Penghubung yang menghubungkan 2 sub-regional Wilayah

Pengaruh

Page 28: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

KONSEP ANALISIS REGIONAL WILAYAH PENGARUH :KONSEP ANALISIS REGIONAL WILAYAH PENGARUH :

Skala Zona Lokal dan Skala Skala Zona Lokal dan Skala Regional Regional

Sub-regional WP: B

Zona A

A2

A1

A3

B1

B2

B3

Zona B

Skala Zona Lokal

Skala Zona Regional

Sub-regional WP: A

REGIONAL WILAYAH PENGARUH

1 2

3 4

Page 29: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

KONSET : KONSET : Kategori Asal-Kategori Asal-Tujuan Perjalanan pada Tujuan Perjalanan pada Zona LokalZona Lokal

(4) through

(1) internal-internal

(3) External-internal(2) Internal-external

External cordon

(1), (2) dan (3): Lalu lintas Lokal (Terminating Traffic), dan (4): Lalu lintas Menerus (Through Traffic).

Page 30: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

Inti Analisis Penelitian:Inti Analisis Penelitian:

SEGMEN JALAN PENGHUBUNG SEGMEN JALAN PENGHUBUNG (DALAM ZONA LOKAL)(DALAM ZONA LOKAL)

Arus lalu lintas pada Segmen Jalan Penghubung:Arus lalu lintas pada Segmen Jalan Penghubung:

Lalu lintas Menerus (Through traffic)Lalu lintas Menerus (Through traffic)

Lalu lintas Lokal (Terminating Lalu lintas Lokal (Terminating

traffic)traffic)

Page 31: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

Traffic flow on the link-roadTraffic flow on the link-road (=daily flow variation of through traffic and (=daily flow variation of through traffic and

frontage terminating traffic)frontage terminating traffic) Flow (veh/hour)

Capacity threshold as a standard of design

0 4 8 12 16 20 24 Time of day

Variation of the existingthrough traffic

Variation of trafficcontributions to the

link-road

Page 32: Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi

32

TERIMA KASIHTERIMA KASIH