analisa distribusi zakat dalam meningkatkan · pdf filekasih semoga semua amalan yang telah...

84
i ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK (STUDI PADA BAZ KOTA BEKASI) OLEH : HENDRA MAULANA KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M / 1429 H

Upload: buihanh

Post on 04-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

i

ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIK (STUDI PADA BAZ KOTA BEKASI)

OLEH :

HENDRA MAULANA

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008 M / 1429 H

Page 2: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

ii

بسم اهللا الرحمن الرحيمKATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbi al-âlamîn, sujud syukur penulis haturkan ke Dzat yang

Maha Rahmân bagi semesta alam dan Rahîm bagi semua hamba yang selalu

menjalankan perintah-Nya, yang telah menciptakan rasa cinta dan kasih pada hati

manusia.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW

yang tak pernah lelah untuk selalu membimbing umatnya dengan penuh kasih sayang,

kepada keluarganya, sahabatnya serta ummatnya sepanjang zaman. Semoga kita

mendapat syafa’atnya, amîn.

Penulis bersyukur, setelah proses yang cukup panjang yang syarat akan

gangguan dan hambatan, akhirnya dengan limpahan kasih sayang-Nya, penulis

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul "ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT

DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK (STUDI PADA

BAZ KOTA BEKASI).

Penulis menyadari betapa sederhana karya tulis ini dan jauh dari sempurna.

Namun penulis juga tidak menutup mata akan peran berbagai pihak yang telah

banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Perkenankanlah penulis

untuk mengucapkan kata terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bpk. Prof. DR. H. M. Amin Suma SH., MA., MM., sebagai Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 3: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

iii

2. Ibu. Euis Amalia, M.Ag dan Bpk. Ah. Azharudin Lathif, M.Ag sebagai Ketua

dan Sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syahid Jakarta.

3. Ibu. Dra. Hj. Halimah Ismail, dan Bpk. H. Muhammad Taufiki, M.Ag selaku

dosen pembimbing yang senantiasa membimbing dan meluangkan waktunya

untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ketua serta seluruh staf dan karyawan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bekasi,

yang telah sudi menerima penulis untuk melakukan riset dan mau membantu

memberikan data yang diperlukan guna penyelesaian skripsi ini.

5. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syahid Jakarta, tempat penulis memperoleh berbagai informasi

dan sumber-sumber skripsi.

6. Para dosen yang telah mencurahkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syahid Jakarta sekaligus

membantu penulis dalam proses penulisan skripsi ini.

7. Yang tercinta Ayahanda (Bpk.Samud Saepudin) dan Ibunda (Sofiah), yang

dengan ikhlas selalu mengajarkan dan memberikan dorongan kepada penulis

dalam menjalani kehidupan ini. Sebagai seorang anak, penulis belum bisa

membalas jasa keduanya kecuali berdo’a semoga Allah SWT memberikan

hati yang sabar serta balasan yang terbaik atas semua amal mereka dan selalu

melimpahkan rahmat dan Inayah-Nya.

8. Kakak tercinta, Heti Herawati SE dan suami (Mas Budi), Asep Fachrudin

yang selalu memberikan dorongan moral, spirit dan materi serta nasehat-

Page 4: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

iv

nasehatnya agar penulis menjadi lebih baik. Kaulah kakak dan sahabat

terbaikku. Adikku tersayang Lilis Nurjanah yang selalu menjadi motivasi bagi

penulis dalam menjalani hidup ini. Semoga kalian lebih baik dari penulis.

9. Buat keluarga besar IKAPA JAYA yang telah memberikan inspirasi dan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Buat sahat-sahabatku Fathurahman Aziz, Munawir Syadzali, Ali Mahali,

Iqbal, dan Dede. Semoga persahabatan kita tak pernah usang termakan waktu.

11. Buat teman-teman PS. C angkatan 2002 Rifa, Ozy, Cecep, Fauzi Nurdin, Erni,

Lisa, Fitri dan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, semoga tali

silaturahmi kita tetap tejalin.

12. Untuk anak-anak TUMAREV, Ahud, Buchori, dan Ipul, yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Kepada pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima

kasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan

kebaikan kelak di akhirat. Amin.

Akhir kata, penulis berharap kritik dan saran terhadap karya tulis ini yang jauh

dari sempurna. Dan semoga karya sederhana ini bermanfaat khususnya bagi pihak-

pihak yang peduli terhadap Zakat dan umumnya untuk semua pihak. Wassalam.

Ciputat, 11 Januari 2008 Penulis

Page 5: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 8

D. IndikatorPenelitian .............................. ...................................... 9

E. Metode Penelitian ...................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 11

BAB II KONSEPSI DISTRIBUSI ZAKAT

A. Tinjauan Umum Distribusi Zakat ............................................... 13

B. Landasan Hukum Distribusi Zakat ............................................ 16

C. Kriteria Mustahik Zakat ........................................................... 20

D. Sumber Zakat dan Model Distribusi Zakat Produktif ................. 26

E. Konsep Kesejahteraan Mustahik................................................. 32

Page 6: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

vi

BAB III GAMBARAN UMUM BAZ KOTA BEKASI

A. Profil Badan Amil Zakat Kota Bekasi ........................................ 34

1. Sejarah Berdiri BAZ Kota Bekasi......................................... 34

2. Visi dan Misi ...................................................................... 37

3. Struktur Organisasi BAZ Kota Bekasi ................................ 38

B. Sistem Pengelolaan Zakat ............................................... 42

C. Program dan Langkah Strategis BAZ Kota Bekasi.................... 45

BAB IV ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

A. Peranan BAZ Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Mustahik ................................................................................... 49

B. Mekanisme Distribusi Zakat di Kota Bekasi .............................. 51

C. Analisis Dasar Hukum Distribusi Zakat

di BAZ Kota Bekasi ........................................................... 54

D. Analisa Distribusi Zakat .................................................. 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 58

B. Saran ............................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 62

LAMPIRAN

Page 7: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

vii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ....................................................................................... 64

LAMPIRAN 2 ....................................................................................... 65

LAMPIRAN 3 ....................................................................................... 66

LAMPIRAN 4 ....................................................................................... 69

LAMPIRAN 5 ....................................................................................... 72

LAMPIRAN 6 ....................................................................................... 74

Page 8: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan ketidak

merataan, terutama dalam masalah sosial ekonomi. Banyak orang-orang kaya

yang semakin kaya dan tidak sedikit pula orang-orang miskin yang semakin

terpuruk dengan kemiskinannya. Dan apabila kita berbicara tentang ekonomi

Islam maka tidak akan lepas dari masalah zakat. Baik zakat secara global ataupun

zakat secara spesifiknya. Secara demografis dan kultural, bangsa Indonesia

khususnya masyarakat muslim Indonesia, sebenarnya memiliki potensi strategis

yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan pendapatan

yaitu konsumsi zakat, infak dan sedekah (ZIS). Karena secara demografis

masyarakat Indonesia adalah beragama Islam dan secara kultural, kewajiban

zakat dan dorongan berinfak dan bersedekah di jalan Allah telah mengakar kuat

dalam tradisi masyarakat muslim.

Dengan demikian mayoritas penduduk Indonesia, secara ideal bisa terlibat

dalam mekanisme pengelolaan zakat. Apabila hal itu bisa terlaksana dalam

aktivitas sehari-hari umat Islam maka secara hipotetik, zakat berpotensi

mempengaruhi aktivitas ekonomi nasional. Dana zakat diambil dari harta orang

yang berlebihan dan disalurkan kepada orang yang kekurangan. Zakat tidak

Page 9: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

ix

bermaksud untuk memiskinkan orang kaya, juga tidak melecehkan jerih payah

orang kaya,1 hal itu disebabkan karena zakat diambil dari sebagian kecil hartanya

dengan beberapa kriteria tertentu dari harta yang wajib dizakatinya. Oleh karena

itu, alokasi dana zakat tidak bisa diberikan secara sembarangan dan hanya dapat

disalurkan kepada kelompok tertentu.

Secara subtantif, zakat secara bahasa berarti suci, berkembang, berkah,

tumbuh, bersih dan baik.2 Infak berarti mendermakan atau memberikan rezeki

(karunia Allah) atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa

ikhlas karena Allah semata.3 Dan sedekah berarti memberikan atau mendermakan

sesuatu kepada orang lain.4

Dalam al-Qur’an sering kali kata zakat digabung dengan kata shalat. Hal ini

menegaskan ada kaitan antara ibadah shalat dengan zakat. Jika shalat berdimensi

vertikal ketuhanan, maka zakat merupakan ibadah horizontal kemanusiaan.5

1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan, (Jakarta : Gema Insani Pers,

1998), h. 105

2 Abdul Aziz Dahlan..(et al.) “ Zakat ” Ensiklopedi Hukum Islam (Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve 1996), h. 1985

3 Cholid Fadhullah, Mengenal Hukum Zakat dan Pengalamannya di DKI Jakarta, (Jakarta : BAZIS DKI Jakarta, 1993), h. 5

4 Ibid, h. 7

5 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta : UI Pers, 1998), Cet. I, h. 90

Page 10: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

x

Adapun Nash al-Qur’an tentang dan asas pelaksanaan zakat tercantum dalam

perintah Allah SWT :

1. At-Taubah ayat 60 :

☺ ☺

⌧ ⌧ ☺

): / التوبة( Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang-orang yang berhutang, untuk yang di jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (At-Taubah, 9:60)

2. At-Taubah ayat 103 :

)103 : التوبة( ☺ Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu ketentraman bagi jiwa mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (At-Taubah, 9:103)

Page 11: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xi

Dari kedua ayat diatas menjelaskan bahwa zakat merupakan sebagai alat

bantu dalam mengurangi kemiskinan. Dengan zakat dapat menghapus atau

menghilangkan jarak antara si kaya dan si miskin. Zakat juga sebagai rukun Islam

yang merupakan kewajiban bagi kelompok masyarakat mampu memiliki

implikasi individu dan sosial. Untuk itu, sudah saatnya zakat tidak semata dilihat

dari gugurnya kewajiban seorang muslim yang berkewajiban mengeluarkan

zakat, tetapi juga harus dilihat sejauh mana dampak sosial yang ditimbulkan dari

pelaksanaan kewajiban zakat tersebut bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat.

Adapun sifat dari pendayagunaan zakat ada 2, yaitu bersifat konsumtif dan

bersifat produktif. Zakat yang bersifat konsumtif adalah zakat yang diberikan

hanya satu kali atau sesaat saja (digunakan hanya sekali). Sesuai dengan

penjelasan Undang-undang, mustahik delapan ashnaf ialah fakir, miskin, amil,

muallaf, riqab,gharimin, sabilillah, dan ibnu sabil. Sedangkan zakat yang bersifat

produktif adalah zakat yang lebih diprioritaskan untuk usaha yang produktif,

zakat produktif dapat diberikan apabila kebutuhan mustahik delapan ashnaf sudah

terpenuhi dan terdapat kelebihan. Dan pendayagunaan dana infak, sedekah, hibah,

wasiat, waris, dan kafarat diutamakan untuk usaha yang produktif agar dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.6 Zakat yang bersifat produktif bisa

dianalogikan sebagai Qard al-Hasan atau pinjaman lunak yang diberikan kepada

mustahik.

6 Didin Hafhifuddin..(et al.), Problematika Zakat Kontemporer : Arikulasi Proses Sosial

Politik Bangsa, (jakarta : Forum Zakat, 2003), Cet, I, h. 95

Page 12: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xii

Dalam perspektif dunia usaha, zakat dapat dipandang sebagai sumber dana

potensial yang seharusnya dikelola sebagai asset dan investasi sosial ekonomi.

Zakat akan menjadi bagian penting dalam meningkatkan produktivitas sosial

ekonomi jika pendistribusian dana zakat dilakukan dengan secara tepat. Zakat

juga hendaknya diposisikan sebagai instrumen penting dalam pemberdayaan

ekonomi umat dan bangsa baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Oleh

karena itu, kita perlu bersama-sama mengubah pandangan kita mengenai zakat

sebagai “dana bantuan” yang semata-mata sebagai alat belas kasihan orang kaya

kepada orang miskin.

Maka, sudah selayaknya zakat diletakkan dalam sebuah kerangka mekanisme

investasi sosial dan ekonomi yang harus dapat menjadikan seseorang yang semula

mustahik menjadi seorang muzakki, melalui berbagai program yang sistematis

dan terencana. Dengan demikian zakat tidak melanggengkan ketergantungan

mustahik kepada muzakki. Untuk itu dalam setiap tahapan mulai dari sosialisasi,

pengumpulan, pengelolaan, pendayagunaan dan pengaruh, makna dan fungsi

zakat dikembalikan kepada kerangka pemberdayaan masyarakat.

Para muzakki (orang yang wajib zakat) dapat diberikan pengertian bahwa

fungsi zakat selain sebagai salah satu bentuk mensyukuri nikmat Allah SWT, juga

merupakan investasi terhadap peningkatan kualitas kehidupan sosial ekonomi.

Sementara bagi mustahik (orang yang menerima zakat), zakat merupakan

stimulus guna membangkitkan motivasi untuk mengembangkan potensi, karya

dan produktivitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan

Page 13: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xiii

bernegara. Kita seharusnya meyakini bahwa para mustahik pun memiliki potensi

dan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat yang selama ini dihargai sangat

rendah atau belum sama sekali oleh masyarakat.

Potensi zakat untuk pemberdayaan ekonomi dengan berupaya menciptakan

iklim masyarakat yang berjiwa wirausaha akan terwujud, apabila penyalurannya

tidak langsung diberikan kepada mustahik untuk keperluan konsumtif, tetapi

dihimpun, dikelola dan didistribusikan oleh badan atau lembaga yang amanah dan

profesional.

Dalam pengertian seperti itu, tepat kiranya keberadaan Undang-Undang RI

No. 38 Tahun 1999 tentang zakat dan peraturan pendukungnya, sesungguhnya

telah menegaskan fungsi zakat sebagai instrumen pemberdayaan dan pengelolaan

ekonomi atau usaha produktif. Dalam bab V tentang pendayagunaan zakat Pasal

16 ayat 2 dijelaskan : ”Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat berdasarkan

skala prioritas mustahik dan dapat dimanfaatkan untuk usaha produktif”.7 Lebih

ditegaskan lagi pada pasal 17, bahwa ”Hasil penerimaan infak, sedekah, hibah,

wasiat, waris dan kafarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 digunakan

untuk usaha produktif’”.8 Peran lembaga-lembaga amil zakat seperti BAZIS

menjadi fasilitator sangat penting dalam pengelolaan dan pendayagunaan zakat

sebagai instrumen yang dapat mempengaruhi pemerataan sosial ekonomi.

7 Institut Manajemen Zakat, Modul Pelatihan dan Manajemen Zakat, (Jakarta : IMZ, 2002),

h. 90

8 Ibid, h. 90

Page 14: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xiv

Berdasarkan pada pemikiran dan latar belakang masalah diatas, maka penulis

tertarik untuk menjawab, mengamati, mengkaji, menganalisa lebih jauh dan

mendalam pertanyaan-pertanyaan tersebut dan meneliti tentang adanya pengaruh

distribusi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik di Kota Bekasi.

Oleh karena itu, penelitian ini akan mengangkat judul :

“ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIK : STUDI PADA BAZ KOTA BEKASI ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk memudahkan penelitian, maka skripsi ini akan dibatasi pada :

distribusi zakat dalam skripsi ini pada pembagian zakat kepada mustahik,

mustahik dalam skripsi ini dibatasi hanya pada mustahik permanen yaitu, fakir,

miskin, amil dan muallaf, dan juga beberapa mustahik temporer yaitu, gharimin,

fisabilillah dan ibnu sabil, kecuali riqab, karena di Kota Bekasi tidak ada kasus

riqab. Mekanisme BAZ dalam mendistribusikan zakat, analisa distribusi zakat

terhadap kesejahteraan mustahik dan kesesuaian distribusi zakat dengan konsep

perundang-undangan dan konsep Islam.

Dari batasan masalah yang disebutkan maka dirumuskan sebagai berikut,

yaitu :

1. Bagaimana peran BAZ Kota Bekasi dalam meningkatkan kesejahteraan

mustahik ?

2. Bagaimana mekanisme distribusi zakat di BAZ Kota Bekasi ?

Page 15: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xv

3. Apakah distribusi zakat di BAZ Kota Bekasi dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahik tidak bertentangan dengan konsep perundang-

undangan dan konsep Islam ?

4. Adakah pengaruh distribusi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan

mustahik ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui gambaran umum tentang BAZ Kota Bekasi ditinjau

dari sejarah berdiri, visi dan misi, struktur organisasi, sistem pengelolaan

zakat dan program-program yang dikembangkan BAZ.

b. Untuk mengetahui mekanisme pendistribusian zakat.

c. Untuk mengetahui kesesuaian distribusi zakat dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahik dengan konsep perundang-undangan dan konsep

Islam.

d. Untuk mengetahui pengaruh distribusi zakat dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahik.

2. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kegunaan teoritis, adalah dapat menambah khazanah keilmuan di bidang

Ekonomi Islam umumnya, khususnya di bidang keilmuan tentang zakat.

Page 16: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xvi

b. Kegunaan praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan

pelajar, mahasiswa, akademisi lainnya dan terutama para pelaku ekonomi

syariah.

c. Kalangan kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat kepada pemerintah, khususnya Departemen Agama dan

Departemen Sosial dalam menentukan kebijakan.

D. Indikator Penelitian

Indikator dari kesejahteraan mustahik dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel I. Indikator Kesejahteraan Mustahik

Variabel (x) Indikator Kesejahteraan Mustahik 1. Terpenuhinya kebutuhan sandang dan pangan

2. Tidak ada ketergantungan lagi terhadap zakat

3. Sudah mempunyai pekerjaan tetap

4. Sudah mempunyai penghasilan tetap

5. Tercapainya ketenangan batin

6. Tingkat pendapatan lebih besar dari pengeluaran

7. Dapat menafkahi tanggungannya

8. Sudah terbebas dari jeratan utang

9. Sudah memahami makna zakat

Dis

tribu

si Z

akat

10. Telah menjadi seorang muzakki

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Page 17: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xvii

Penelitian ini memakai pendekatan metode penelitian kualitatif yang

berupaya menarik faktor-faktor dan informasi-informasi dari data lapangan yang

ditemui untuk dianalisa lebih lanjut yang kemudian diambil kesimpulan.

2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian adalah pada BAZ Kota Bekasi yang terletak di Jl.

Ahmad Yani No. 22 Komplek Islamic Center Bekasi

3. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data dibagi dalam dua kategori :

a. Sumber data primer, yaitu data yang tertuang dalam item-item pertanyaan

yang terangkum dan dihasilkan dalam bentuk wawancara.

b. Sumber data sekunder adalah sumber data

pendukung dan pelengkap data penelitian. Sumber data sekunder diambil

dari berbagai literatur yang ada seperti buku-buku, dokumen-dokumen

BAZ, surat kabar, internet, dan kepustakaan lain yang berkaitan dengan

pembahasan dalam skripsi ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Ada dua cara yang ditempuh untuk kepentingan pengumpulan data dalam

penelitian ini, yaitu :

a. Riset lapangan ( field research )

Dalam riset lapangan ini, penulis bermaksud untuk mendapatkan data

primer dengan menggunakan 2 cara :

Page 18: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xviii

1). Wawancara, cara ini adalah untuk memperoleh dan menggali data

dengan mengadakan tanya jawab langsung ketua dan pengurus BAZ

perihal mekanisme distribusi zakat.

2). Dokumenter, cara ini untuk memperoleh data-data mustahik yang

mendapatkan zakat dari BAZ.

b. Riset kepustakaan ( library research )

Dalam riset kepustakaan ini penulis membaca, meneliti, mempelajari

bahan-bahan tertulis seperti majalah-majalah, buku-buku, artikel, jurnal

dan informasi-informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan

pembahasan dalam skripsi ini. Melalui riset ini akan didapat konsep, teori,

dan definisi-definisi yang akan penulis pergunakan sebagai landasan

berpikir dan analisa dalam proses penulisan. Data yang diperoleh melalui

pendekatan ini adalah data sekunder.

5. Metode Analisa Data

Setelah data diperoleh dari kegiatan wawancara dan observasi, maka langkah

berikutnya adalah analisa dan pengolahan data. Analisa data merupakan proses

pencandraan (description) dan penyusunan transkip interviu. Data-data yang telah

terkumpul itu dianalisis dalam terminologi respon-respon individual dengan

kesimpulan deskriptif. Metode yang digunakan dalam menganalisa data yaitu

deskriptif analisis.

6. Teknik Penulisan

Page 19: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xix

Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam skripsi ini mengacu

kepada buku “PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI, Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007”.

F. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika dalam penulisan skripsi ini penulis membagi menjadi

lima Bab, yakni :

BAB I : Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, indikator penelitian,

,metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : Konsepsi distribusi zakat yang meliputi : tinjauan umum distribusi zakat,

landasan hukum distribusi zakat, kriteria mustahik zakat, sumber zakat

dan model distribusi zakat produktif.

BAB III : Gambaran umum tentang BAZ Kota Bekasi terdiri dari profil yang

meliputi sejarah berdiri, visi dan misi, serta struktur organisasi, sistem

pengelolaan zakat serta program dan langkah strategis BAZ Kota Bekasi.

BAB IV : Pada bab ini akan dijelaskan tentang peran BAZ, mekanisme distribusi

zakat, analisis dasar hukum distribusi zakat di BAZ Kota Bekasi dan

analisa pengaruh distribusi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan

mustahik.

BAB V : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.

Page 20: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xx

BAB II

KONSEPSI DISTRIBUSI ZAKAT

A. Tinjauan Umum Distribusi Zakat

Zakat sebagai pondasi Islam, sepertinya sangat ideal untuk dijadikan satu

model alternatif dalam upaya pengentasan orang-orang yang termasuk kelompok

ekonomi lemah. Dengan demikian bahwa zakat dapat melindungi umat dari

kemiskinan dan dari segala bentuk bahaya yang ditimbulkannya, serta

menghindarkan umat atau negara dari ideologi-ideologi luar yang menunggangi

kemiskinan sebagai kudanya.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, distribusi adalah penyaluran

(pembagian, pengiriman) dari yang kelebihan kepada yang kekurangan ke

beberapa orang atau ke beberapa tempat.9 Jadi distribusi zakat adalah penyaluran

atau pembagian harta yang kelebihan kepada orang-orang yang kekurangan harta

yaitu mustahik. Terdapat dua faktor kunci dalam menyediakan jasa menuju

pasaran dan sasaran yaitu, pemilihan lokasi dan saluran distribusi. Dua keputusan

tersebut menyangkut bagaimana menyampaikan jasa di mana transaksi itu

dilakukan. Pada BAZ, yaitu suatu lembaga pengelola zakat yang salah satu

tujuannya adalah mewujudkan dan mengangkat kesejahteraan ekonomi mustahik.

9 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia,

(Jakarta, Balai Pusataka, 1999), h. 209

Page 21: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxi

Salah satu programnya adalah pendayagunaan ZIS diwujudkan dengan

pengembangan usaha ekonomi seperti bantuan, modal usaha (dipermanenkan).

Distribusi atau penyaluran dana zakat hanya dapat diberikan kepada 8 ashnaf

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam al-Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa

zakat harus diambil dan didistribusikan di daerah di mana zakat itu diambil. Jadi,

sebelum membantu masyarakat lain, maka harus dibantu terlebih dahulu

masyarakat di sekitar wilayah muzakki.

Memang dalam konsep zakat itu harus didistribusikan di daerah muzakki

kepada semua kelompok penerima zakat (ashnaf) di wilayah di mana zakat itu

diperoleh. Golongan fakir miskin di daerah terdekat dengan muzakki adalah

sasaran pertama yang berhak menerima zakat. Karena memberikan kecukupan

kepada mereka merupakan tujuan utama dari zakat yang membutuhkan perhatian

khusus. Tidak dibenarkan orang fakir miskin dibiarkan terlantar dan kelaparan.

Zakat yang disalurkan kepada fakir miskin ini dapat bersifat konsumtif dan

produktif. Konsumtif yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,

sedangkan bersifat produktif yaitu untuk menambah modal usahanya.

Jika kelompok ashnaf yang delapan tidak ada di tempat itu, maka pembagian

zakat boleh dipindahkan ke wilayah yang paling dekat dengannya,10 kemudian

kepada desa yang lebih jauh dan seterusnya secara berurutan. Idealnya,

pengelolaan zakat dapat menunjang kemandirian daerah muzakki untuk

10 Wahbah Al-Zuhayly, Al-Fiqh Al-Islam Wa Adilatuh, Terjemah : Agus Efendi dan Bahrudin

Fananny, ( Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1995 ), cet. ke 4, h 317

Page 22: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxii

didistribusikan kepada mustahik di wilayahnya. Sebagaimana pada masa awal

kerasulan Muhammad SAW di mana zakat merupakan tonggak pembangunan

ekonomi kedaerahan. Kalaupun ingin membantu masyarakat di luar daerahnya,

harus tetap mempertimbangkan batas maksimum kesejahteraan masyarakat.

Nantinya, pendayagunaan zakat akan mendorong sebuah peningkatan taraf hidup

sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat tanpa menggantungkan pada sistem

bantuan dari pusat.11

Dalam bentuk dan sifat penyaluran zakat jika kita melihat pengelolaan zakat

pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat, kemudian diaplikasikan pada

kondisi sekarang, maka kita dapati bahwa penyaluran zakat dapat dibedakan

dalam dua bentuk, yakni :

1. Bantuan Sesaat (konsumtif)

Bantuan sesaat bukan berarti bahwa zakat hanya diberikan kepada

mustahik hanya satu kali atau sesaat saja. Namun berarti bahwa penyaluran

kepada mustahik tidak disertai target terjadinya kemandirian ekonomi

(pemberdayaan) dalam diri mustahik. Hal ini dilakukan karena mustahik yang

bersangkutan tidak mungkin lagi mandiri,12 yang dalam aplikasinya dapat

11 Muhtar Sadili, “ Urgensi Peraturan Daerah (PERDA) Dalam Pengelolaan Zakat ”, dalam

Problematika Zakat Kontemporer, ( Jakarta, Forum Zakat, 2003 ), h. 106

12 Hertanto Widodo, Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan Untuk Organisasi Pengelola ZakatI, ( Ciputat, Institut Manajemen Zakat, 2001 ), h. 84

Page 23: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxiii

meliputi orang tua yang sudah jompo, orang cacat, pengungsi yang terlantar

atau korban bencana alam.

2. Pemberdayaan (produktif)

Pemberdayaan adalah penyaluran zakat secara produktif, yang diharapkan

akan terjadinya kemandirian ekonomi mustahik. Pada pemberdayaan ini

disertai dengan pembinaan atau pendampingan atas usaha yang dilakukan.13

Islam tidak sekedar mengatur secara rinci mengenai aturan pengumpulan

maupun pendistribusian zakat dan tidak pula pembayaran zakat sekedar

menolong fakir miskin untuk memenuhi kebutuhannya, lebih dari itu tujuan

utamanya adalah agar manusia lebih tinggi nilainya dari pada harta sehingga

ia menjadi tuannya harta bukan budaknya harta.

B. Landasan Hukum Distribusi Zakat

1. QS. At-Taubah ayat 60

☺ ☺

⌧ ⌧ ☺

): / التوبة(

13 Ibid,h. 86

Page 24: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxiv

Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. ( At-Taubah, 9:60 )

2. QS. Al-Baqarah ayat 177

⌧ ☺

☺ ☺

Artinya :“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir dan orang-orang yang meminta-minta; dan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam

Page 25: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxv

kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar ; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” ( Al-Baqarah, 2: 177 )

3. QS. Al-Baqarah ayat 273

Artinya : ”Kepada orang-orang fakir yang terikat di jalan Allah; mereka tidak

dapat di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan , maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.” ( Al-Baqarah, 2:273 )

4. QS. Al-Israa ayat 26

Artinya : “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan

haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan secara boros.” ( Al-Israa, 17:26 )

Hadits Rasulullah SAW Ketika Mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman Untuk

Menjadi Amil Zakat

Page 26: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxvi

ثعب موسل ليهع اهللا ىلص ىبالن نأ ماعنه اهللا رضى اسبع نبا نع إني و اهللا إال لهإ آل نأ ةادهش لىإ مهعدأ لقاف انمالي إلى ااذعم سمخ مهيلع ضرتإف اهللا نأ مهملعأف كلذل اوعطاأ مهنإف اهللا سولر ضرتفإ اهللا نأ مهملعأف كلذل واعطاأ مهنإف ةليلو موي لآ فى اتولص رواه (مئه ارقف فى درتف مئه يانغأ نم ذخؤت ملهاومأ فى ةقدص مهيلع

) البخارى “ Dari Ibnu Abbas ra. Bahwasanya Nabi SAW pernah mengutus Mu’adz ke Yaman, maka beliua bersabda : “ Ajaklah mereka untuk mengucapkan syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku ( Muhammad ) Rasulullah. Jika mereka menaati pada hal itu maka beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan bagi mereka lima kali shalat dalam se hari semalam. Jika mereka menaati kepada hal itu maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka sedekah ( zakat ) harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka di kembalikan ( dibagikan ) kepada orang-orang fakir di antara mereka”. ( HR. Bukhari )

Selain dalil-dalil al-Qur’an dan Hadits ada juga hukum positif yang menjadi

landasan hukum distribusi zakat, antara lain :

1. Undang-undang No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dengan

Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 581 tahun 1999 tentang

pelaksanaan Undang-undang No. 38 Tahun 1999 yaitu BAB II pasal 9 ayat 1

dikemukakan secara eksplisit tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab

BAZ yang meliputi proses penghimpunan, distribusi dan pendayagunaan.

2. Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat

Pasal 5 ayat 1, 2 dan 3 tentang tujuan pengelolaan zakat :

a. Meningkatnya pelayanan bagi masyararakat dalam menunaikan zakat

sesuai dengan tuntunan agama.

14 Imam Al-Bukhari, shahi Bukhari, Beirut, Daar al-Fikr, Jilid 2, t. th.

Page 27: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxvii

b. Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial.

c. Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat.

Distribusi atau penyaluran zakat yang ditarik dari orang-orang kaya haruslah

melihat skala prioritas. Skala prioritas disini maksudnya adalah mendahulukan

orang yang paling membutuhkan, yaitu orang fakir miskin yang terdekat dengan

muzakki, sesuai dengan QS. At-Taubah ayat 60, QS. Al-Baqarah ayat 177, QS.

Al-Isra ayat 26 dan HR. Bukhari. Maka kita dapat mengacu pada ayat-ayat dan

hadits diatas dalam pendistribusian zakat. Pada QS. Al-Baqarah 273 diatas juga

dijelaskan tentang zakat konsumtif yang disalurkan kepada kaum fakir miskin.

C. Kriteria Mustahik Zakat

Orang-orang yang berhak menerima zakat ditentukan dalam al-Qur’an surat

at-Taubah ayat 60. Dari ayat tersebut sudah ditetapkan bahwa mustahik zakat

dibagi menjadi delapan ashnaf, kedelapan golongan tersebut adalah :

1. Fakir

Orang fakir berarti orang yang sangat miskin dan hidupnya menderita,

tidak memiliki apa-apa untuk hidup atau orang-orang yang sehat dan jujur

tetapi tidak mempunyai pekerjaan sehingga tidak mempunyai penghasilan.15

Atau orang fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda dan pekerjaan

15 Rahman al-Zahrul, Doktrin Ekonomi Islam (Jakarta : Dana Bhakti Wakaf 1995), h. 295

Page 28: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxviii

yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, dia tidak memiliki suami,

ayah ibu dan keturunan yang dapat membiayainya baik untuk membeli

makanan, pakaian, maupun tempat tinggal. Misalnya kebutuhannya berjumlah

10 tetapi hanya mendapatkannya atau mencukupinya tidak lebih dari 3

sehingga meskipun dia sehat dan meminta-minta kepada orang untuk

memenuhi kebutuhan tempat tinggalnya serta pakaiannya, namun

kebutuhannya belum tercukupi.

2. Miskin

Orang miskin adalah orang yang mempunyai mata pencaharian atau

penghasilan tetap, tetapi penghasilannya belum mencukupi standar hidup bagi

diri dan keluarganya. Orang miskin disebut juga orang yang memiliki

pekerjaan, tetapi penghasilannya tidak dapat dipakai untuk memenuhi hajat

hidupnya. Seperti orang yang memerlukan 10, tetapi dia hanya mendapatkan 8

sehingga masih belum dianggap layak dari segi makanan, pakaian, dan tempat

tinggalnya.

Orang fakir, menurut mazhab Syafi’i dan Hambali, lebih sengsara

dibandingkan dengan orang miskin. Orang fakir ialah orang yang tidak

memiliki harta benda dan tidak memiliki pekerjan atau dia memiliki sesuatu

dan juga bekerja, tetapi penghasilannya tidak melebihi daripada setengah

Page 29: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxix

keperluannya sendiri dan orang-orang yang berada dibawah

tanggungjawabnya.16

Adapula yang mendefinisikan orang miskin adalah orang yang memiliki

pekerjaan atau mampu bekerja, tetapi penghasilannya hanya mampu

memenuhi lebih dari sebagian kebutuhannya, tidak mencukupi seluruh hajat

hidupnya. Yang dimaksudkan dengan cukup adalah memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

3. Amil

Mustahik zakat yang ketiga adalah pengelola zakat yang ditunjuk oleh

kepala negara atau pemerintah setempat untuk mengumpulkan dan

mendistribusikan zakat. Kata pengelola mencakup semua pegawai seperti

pengumpul, pekerja, pembagi, ditributor, penjaga, akuntan dan lain

sebagainya yang mungkin ditunjuk untuk membantu pengumpulan,

penyimpanan, distribusi dan administrasi dana zakat.

Para amil zakat mempunyai berbagai macam tugas dan pekerjaan, semua

berhubungan dengan pengaturan soal zakat, yaitu soal sensus terhadap orang-

orang yang wajib zakat dan macam-macam zakat yang diwajibkan padanya,

juga besar harta yang wajib dizakati. Kemudian mengetahui para mustahik

zakat, berapa jumlah mereka, berapa kebutuhan mereka serta besar biaya yang

16 Wahbah al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, alih bahasa oleh Agus Effendi dan

Bahruddin Fannany, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 1995), cet ke 1, h. 281

Page 30: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxx

dapat mencukupi dan hal-hal lain yang merupakan urusan yang perlu

ditangani secara sempurna oleh para ahli dan petugas serta stafnya.

Dalam bekerja memungut zakat, panitia ini disyaratkan harus memiliki

sifat kejujuran dan menguasai hukum zakat, beragama Islam, mukallaf,

memiliki sifat amanah, memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas

dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh.

4. Muallaf

Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain orang-orang yang lemah

niatnya untuk masuk Islam, mereka diberikan bagian dari zakat agar niat

mereka masuk Islam menjadi kuat dan kelompok ini diharapkan

kecenderungan hati dan keyakinannya untuk beriman atau tetap beriman

kepada Allah SWT, mencegah agar mereka tidak berbuat jahat bahkan

diharapkan mereka akan membela atau menolong kaum muslimin sehingga

orang-orang yang baru memeluk Islam yang mungkin kehilangan hartanya

sangat terbantu untuk keperluan peningkatan keimanan dan kehidupannya.

5. Riqab

Riqab jamak dari raqabah, fir riqab artinya mengeluarkan zakat untuk

memerdekakan budak sehingga terbebas dari dunia perbudakan.

Para budak yang dimaksud disini adalah para budak muslimin yang telah

membuat perjanjian dengan tuannya untuk dimerdekakan dan tidak memiliki

Page 31: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxi

uang untuk membayar tebusan atas diri mereka, meskipun mereka telah

bekerja keras membanting tulang mati-matian.17

Mereka tidak mungkin melepaskan diri dari orang yang tidak

menginginkan kemerdekaannya kecuali telah membuat perjanjian. Jika ada

seorang budak yang dibeli, uangnya tidak akan diberikan kepadanya

melainkan kepada tuannya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk

memberikan zakat kepada para budak itu agar memerdekakan diri mereka.

Cara membebaskan budak dapat dilakukan dengan dua hal :

a. Menolong budak yang telah ada perjanjian dan kesepakatan dengan

tuannya, bahwa ia sanggup menghasilkan harta dengan nilai dan ukuran

tertentu maka terbebaslah ia.

b. Seseorang dengan harta zakatnya atau seseorang bersam-sama dengan

temannya membeli seorang budak kemudian ia membebaskannya.

6. Gharimin

Gharimin adalah orang yang terlibat dalam jeratan utang, utang itu

dilakukan bukanlah karena mereka berbelanja yang berlebihan,

membelanjakan untuk hal-hal yang diharamkan, melainkan karena

kemiskinan mereka. Pengertian ini berkembang pada orang yang dinyatakan

pailit dalam usahanya sehingga ia kesulitan memenuhi keperluan hidupnya

disamping kewajiban hutang yang harus dibayar.

17 Ibid. h. 285

Page 32: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxii

7. Fisabilillah

Fisabilillah adalah kelompok mustahik yang dikategorikan sebagai orang

yang dalam segala usaha untuk kejayaan agama Islam, oleh karena itu

fisabilillah dapat diartikan pula sebagai usaha peorangan atau badan yang

bertujuan untuk kejayaan agama atau kepentingan umum. Ungkapan

fisabilillah ini mempunyai cakupan yang sangat luas dan bentuk praktisnya

hanya dapat ditentukan oleh kondisi kebiasaan dan kebutuhan waktu.

Kata tersebut dapat mencakup berbagai macam perbuatan seperti bantuan-

bantuan yang diberikan untuk persiapan perang orang Islam untuk jihad,

menyediakan kemudahan fasilitas pengobatan bagi yang sakit dan terluka,

pendidikan bagi orang-orang yang tidak mampu membiayai pendidikan

sendiri. Pendeknya, kata tersebut mencakup semua perbuatan yang penting

dan berfaedah bagi umat Islam dan negara Islam.18

Diantara para ulama dahulu maupun sekarang, ada yang meluaskan arti

sabilillah tidak hanya khusus pada jihad dan yang berhubungan dengannya,

akan tetapi ditafsirkannya pada semua hal yang mencakup kemaslahatan,

takarrub dan perbuatan-perbuatan baik, sesuai dengan penerapan asal dari

kalimat tersebut.

8. Ibnu Sabil

18 Rahman al-Zahrul, h. 303

Page 33: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxiii

Orang yang sedang melakukan perjalanan adalah orang-orang yang

bepergian (musafir) untuk melaksanakan suatu hal yang baik tidak termasuk

maksiat. Dia diperkirakan tidak akan mencapai maksud dan tujuannya jika

tidak dibantu, sesuatu yang termasuk perbuatan baik ini antara lain, ibadah

haji, berperang dijalan Allah.19

Syarat-syarat ibnu sabil yang berhak menerima zakat adalah :

a. Dalam keadaan membutuhkan

b. Perjalanannya bukan perjalanan maksiat

c. Pada saat membutuhkan tidak ada orang yang memberi pinjaman

D. Sumber Zakat dan Model Distribusi Zakat Produktif

1. Sumber Zakat

Al-Qur’an hanya menyebutkan apa yang wajib dikeluarkan zakatnya

dengan kata-kata yang sangat umum yaitu harta benda atau kekayaan,

sebagaimana yang telah disebutkan dalam surat at-Taubah ayat 103.

Harta yang ada di dunia ini bermacam-macam jenisnya, namun demikian

pada umumnya jenis-jenis kekayaan itu dapat diklasifikasikan. Kalau

diperinci satu persatu, maka jenis harta kekayaan yang wajib dikeluarkan

zakatnya sebagai berikut :

19 Wahbah al-Zuhayly, Zakat Kajian..., h. 289

Page 34: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxiv

a. Emas dan Perak

Adapun nisab emas dan perak para ulama berpendapat sama, yaitu 20

dinar atau 94 gram emas murni dan 200 dirham atau 672 gram perak

murni. Sedangkan haulnya, masing-masing satu tahun. Mengenai kadar

zakatnya baik emas maupun perak adalah dua setengah persen.20

b. Binatang Ternak

Jumhur ulama berpendapat bahwa jenis hewan yang wajib dikeluarkan

zakatnya adalah kambing, sapi atau kerbau dan unta.

Mengenai nisab dan kadar zakat dari binatang-binatang terasebut

adalah :21 kambing atau biri-biri nisabnya adalah 40 ekor, 40 sampai 120

ekor, zakatnya 1 ekor kambing, 121 sampai 200 ekor, zakatnya 2 ekor

kambing, 201 sampai 300 ekor, zakatnya 3 ekor kambing. Selanjutnya

setiap pertambahan seratus ekor zakatnya ditambah 1 ekor kambing.

Adapun sapi atau kerbau nisabnya 30 ekor, 30 sampai 39 ekor,

zakatnya 1 ekor sapi. Berumur setahun lebih, 40 sampai 59 ekor, zakatnya

1 ekor sapi berumur 2 tahun lebih, 60 sampai 69 ekor, zakatnya 2 ekor

sapi berumur 2 tahun lebih. Selanjutnya setiap pertambahan 30 ekor,

zakatnya 1 ekor sapi berumur 2 tahun lebih. Nisab unta, kendatipun dalam

20 Syauqi Ismail Syahhatih, Penerapan Zakat Dalam Dunia Modern, ( Jakarta : Pustaka Dian,

1987 ), h. 155

21 Ibid, h. 231-237

Page 35: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxv

kitab-kitab Islam disebut secara terperinci, tidak dimuat disini, karena di

Indonesia sampai saat ini tidak ada peternakan unta.

c. Tanam-tanaman dan Buah-buahan

Semua ulama sependapat bahwa padi, gandum, kurma dan anggur

kering wajib dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai nisabnya pada

waktu memanen. Yang menjadi perbedaan pendapat diantara para ulama

adalah jenis hasil pertanian diluar empat yang telah disebut. Maliki dan

Syafi’i berpendapat bahwa zakat wajib atas segala makanan yang

dimakan dan yang disimpan dari biji-bijian dan buah-buahan kering

seperti gandum, jagung, padi dan sejenisnya.22 Adapun Ahmad

berpendapat bahwa zakat wajib atas biji-bijian dan buah-buahan yang

memiliki sifat ditimbang, tetap dan kering.

Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa semua hasil tanaman

wajib dikeluarkan zakatnya. Ia tidak mensyaratkan hasil tanaman yang

harus dizakati itu harus berupa makanan pokok, kering, bisa disimpan,

bisa ditakar dan bisa dimakan. Oleh karena itu, menurut Abu Hanifah dan

kawan-kawannya, tebu, kunyit, kapas, ketubar, buah jambu, mangga dan

lain-lain baik basah maupun kering wajib dikeluarkan zakatnya.

22 Yusuf al-Qardhawi, Hukum Zakat, ( Jakarta : Tintamas, 1976 ), Cet. I, h. 333

Page 36: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxvi

Demikian pula sayur-sayuran seperti ketimun, labu, wortel, lobak dan

lain-lain.23

Adapun kadar pungutan zakat dari tanam-tanaman adalah 10% apabila

tanaman itu diairi atau disiram hanya dengan iar hujan. Dan jika disiram

atau diairi dengan mempergunakan alat, maka kadar zakatnya adalah 5%.

Bila suatu tanaman diairi dengan air hujan dan dengan mempergunakan

alat dengan perbandingan yang sama, maka zakatnya adalah 7,5%.

d. Harta Perdagangan

Menurut jumhur ulama, harta perdagangan baru terkena kewajiban

zakat apabila nisab dan haulnya telah tercapai. Dasar kewajiban tersebut

telah juga disandarkan kepada al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 267.

Pengeluaran zakat perdagangan dilakukan apabila sudah mencapai

satu tahun sesudah tutup buku dan mencapai satu nisab, yaitu 85 gram

emas murni, dan kadar pungutan zakatnya adalah 2,5%. Perhitungan yang

sama juga berlaku terhadap harta benda lancar yang terdiri dari uang

kertas, uang di bank, surat-surat berharga. Setelah dikurangi hutang-

hutang dan nafkah keluarga apabila tidak ada sumber ekonomi lain. Bagi

harta benda tetap seperti tanah dan gedung, dan harta benda setengah

seperti mobil dan meubel dikenakan zakat dari harga beli atau buat.

e. Harta Perusahaan

23 Ibid,h. 356

Page 37: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxvii

Harta perusahaan yaitu harta benda yang tidak diperdagangkan, tetapi

dikembangkan dengan jalan mempersewakan atau menjual hasil

produksinya, dengan kata lain harta bendanya tetap, tetapi manfaatnya

berkembang.24 Yang termasuk dalam jenis ini antara lain hotel,

perusahaan penerbangan, perkapalan, pengangkutan, penyewaan rumah,

penyewaan tanah dan pabrik-pabrik.

Mengenai bagaimana dan bila zakat dipungut, sebagian ulama

mengkiaskan harta perusahaan kepada zakat tanam-tanaman, karena

perusahaan pada umumnya adalah usaha dengan menyewakan harta yang

barangnya masih atau dengan mengambil hasil produksinya, sedangkan

harta bendanya masih tetap.25

2. Model-model distribusi zakat produktif

Beberapa tahun belakangan ini para pakar mulai memunculkan gagasan

baru mengenai pengelolaan dana zakat berupa zakat produktif. Gagasan

tersebut dianggap cukup efisien guna mengentaskan kemiskinan melalui dana

zakat, meskipun secara hukum Islam (Syari’ah) hal tersebut masih perlu

waktu untuk dibahas lebih lanjut lagi. Dari hal diatas dapat dikemukakan

24 Dasril, Upaya BAZIS DKI Jakarta Mengatasi Kemiskinan di Jakarta Pusat, Disertasi,

( Jakarta : Perpustakaan IAIN, 2000 ),.h. 52

25 Ibid, h. 53

Page 38: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxviii

bahwa pemanfaatan alokasi dana zakat selama ini dapat digolongkan kedalam

empat kategori, yaitu :

a. Bersifat konsumtif tradisional, yaitu zakat langsung di manfaatkan oleh

yang bersangkutan sebagaimana zakat fitrah.

b. Zakat konsumtif kreatif, yaitu diwujudkan dalam bentuk lain dari

barangnya semula seperti beasiswa.

c. Zakat produktif tradisional, yakni zakat yang diberikan dalam bentuk

barang-barang produktif seperti kambing, sapi, mesin jahit, dan lain-lain.

d. Zakat produktif kreatif, yakni pendayagunaan zakat yang diwujudkan

dalam bentuk modal yang dapat dipergunakan, baik untuk membangun

suatu proyek sosial maupun untuk menambah modal seorang pedagang

atau pengusaha kecil.26

Dari keempat poin di atas diharapkan arah dan kebijaksanaan

pendayagunaan zakat dapat berhasil sesuai dengan sasaran yang dituju.

Adapun yang dimaksud arah dan kebijaksanaan pendayagunaan zakat adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha pemerintah dalam rangka

memanfaatkan hasil-hasil pengumpulan zakat kepada sasaran dalam

pengertian yang lebih luas sesuai dengan cita dan rasa syara’, secara tepat

guna, efektif manfaatnya dengan sistem distribusi yang serba guna dan

26 Muhammad Daud Ali, h. 61-63

Page 39: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xxxix

produktif sesuai dengan pesan dan kesan syari’at serta tujuan sosial ekonomis

dari zakat.

Beberapa ulama modern dan ilmuwan telah mencoba menginterpretasikan

pendayagunaan zakat dalam perspektif yang lebih luas mencakup edukatif,

produktif dan ekonomis. Dalam kehidupan sosial sekarang, pendayagunaan atau

distribusi zakat untuk penduduk miskin harus mencakup :

1. Pembangunan prasarana dan sarana pertanian sebagai tumpuan kesejahteraan

ekonomi rakyat, dalam pengertian yang luas;

2. Pembanguan sektor industri yang secara langsung berorientasi pada

peningkatan kesejahteraan rakyat banyak;

3. Penyelenggaraan sentra-sentra pendidikan keterampilan dan kejuruan untuk

mengatasi pengangguran;

4. Pemberian modal usaha kepada mustahik sebagai langkah awal mendirikan

usaha;

5. Jaminan hidup orang-orang invalid, jompo, yatim piatu, dan orang-orang

yang tidak punya pekerjaan;

6. Pengadaan sarana dan prasarana kesehatan bagi setiap warga atau rakyat yang

membutuhkan; dan

7. Pengadaan saran dan prasarana yang erat hubungannya dengan usaha

mensejahterakan rakyat lapisan bawah.

E. Konsep Kesejahteraan Mustahik

Page 40: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xl

Zakat merupakan alat bantu sosial mandiri yang menjadi kewajiban moral

bagi orang kaya untuk membantu mereka yang miskin dan terabaikan yang tak

mampu menolong dirinya sendiri meskipun dengan semua skema jaminan sosial

di atas, sehingga kemelaratan dan kemiskinan dapat terhapuskan dari masyarakat

Muslim.27Oleh karena itu zakat dapat menjadi instrumen sebagai kesejahteraan

mustahik.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kesejahteraan adalah keamanan,

keselamatan, ketentraman, dan kesenangan hidup.28 Sedangkan mustahik adalah

orang yang patut menerima zakat.29 Jadi kesejahteraan mustahik berarti

ketentraman dan kesenangan hidup yang diterima oleh orang yang berhak

menerima zakat baik itu ketentraman dan kesenangan hidup secara lahir ataupun

batin.

Menurut al-Ghazali, kesejahteraan dari suatu masyarakat tergantung kepada

pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar, yaitu :

11. Agama.

12. Hidup atau jiwa

13. Keluarga atau keturunan

14. Harta atau kekayaan, dan

27 Umer Chapra, The Futture of Economics: An Islamic Perspective, terj. Amdiar Amir. dkk,

( Jakarta : Shari’ah Economics and Banking Institute, 2001 ), h. 317

28 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus…h. 794

29 Ibid, h. 603

Page 41: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xli

15. Intelek atau akal30

30 Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami ( Jakarta : IIIT, 2003 ), Edisi ke II, h. 98

Page 42: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xlii

BAB III

GAMBARAN UMUM BAZ KOTA BEKASI A. Profil Badan Amil Zakat Kota Bekasi

1. Sejarah Berdirinya BAZ kota Bekasi

Dalam laporan Bank Dunia 2000/2001 yang berjudul Attacking Poverty

menyebutkan bahwa pada tahun 1996 jumlah penduduk Indonesia yang

berada di bawah garis kemiskinan besarnya 11,3%. Kemudian, jumlah

tersebut terus meningkat, yaitu sebesar 20,3% (1998) dan 66,1% atau 136,8

juta jiwa (1999). Angka tersebut diperoleh dengan mengukur daya beli

penduduk Indonesia melalui rumus Purchasing Power Parity (PPP) dengan

menggunakan mata uang standar Dollar Amerika Serikat (US$). Dalam

perhitungan tersebut, Bank Dunia juga memilah kategori miskin itu menjadi

dua kelompok, yaitu: (1) penduduk miskin yang berpenghasilan di bawah

US$ 2 dan (2) penduduk miskin yang berpenghasilan US$ 1. di Indonesia

penduduk termiskin yang penghasilannya di bawah Rp. 8.000 per hari (asumsi

kurs Rp. 8.000/US$1) mencapai 15,2% atau sekitar 31,5 juta orang dari 137

juta jiwa penduduk miskin.31 Akan tetapi menurut Biro Pusat Statistik (BPS)

31 The World Bank (2001), Attacking Poverty

Page 43: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xliii

yang menggunakan konversi jumlah kalori sebagai tolok ukur kemiskinan

bahwa diperkirakan di Indonesia terdapat 10,9 juta jiwa (2005).32

Di samping itu juga menurut Sayyid Agil al-Munawwar, potensi zakat di

Indonesia minimal sebesar Rp. 7,5 trilyun per tahun.33 Belum lagi jika

ditambah infak, sedekah serta wakaf, maka akan diperoleh angka yang cukup

bombastis. Angka-angka di atas barulah potensi, belum menjadi kenyataan.

Kenyataannya, saat ini baru terkumpul kurang lebih Rp. 150 milyar per tahun

(ini menurut data pengumpulan dana zakat oleh lembaga, baik BAZ maupun

LAZ). Sangat ironis memang, mengingat potensi zakat yang dimiliki

Indonesia yang sangat besar sekali sementara jumlah penduduk miskin di

Indonesia mencapai separuh lebih dari total 238,452,952.34

Pada tahun-tahun sebelum dibentuknya organisasi BAZ dan disusunnya

Peraturan Daerah mengenai zakat oleh Pemerintah Daerah, kegiatan

pemungutan zakat yang dilakukan oleh BAZIS (pada waktu itu) hanya

mencapai sedikit sekali dari jumlah potensi zakat, dikarenakan pengeluaran

zakat muzakki hanya berlangsung satu kali saja dalam setahun, yang tepatnya

hanya dikeluarkan pada bulan Ramadhan saja. Ini merupakan salah satu bukti

32 Kolom Telaah , Special Edition Magazine ; Ramadhan, Dompet Dhuafa Republika, 1426 H, h.

7

33 Zaim Saidi, Membangun dengan Sedekah, Tempo 25 Agustus 2002

34 CIA World Factbook 2004 dari situs http://id.wikipedia.org/wiki

Page 44: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xliv

nyata bahwa begitu rendahnya pemahaman sebagian besar masyarakat akan

permasalahan zakat ini .

Oleh karena itu pada tanggal 10 Desember 2004 dibentuklah sebuah

organisasi yang secara khusus menangani permasalahan zakat yaitu Badan

Amil Zakat Infak dan Shodaqah (BAZIS) yang berada dibawah naungan

Departemen Agama. Pendirian ini berdasarkan Surat Keputusan dari

WaliKota Bekasi nomor 451 tahun 2004 tentang pembentukkan dan penataan

susunan organisasi BAZIS. Meskipun dalam perkembangannya nama BAZIS

ini pun diganti dengan nama Badan Amil Zakat (BAZ) sesuai dengan surat

edaran dan keputusan Gubernur Jawa Barat.

Pembentukan organisasi yang mempunyai tanggung jawab atas semua

kegiatan pemungutan dan pengelolaan zakat di Kota Bekasi ini diusulkan oleh

masyarakat Bekasi yang tergabung di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota

Bekasi, organisasi kemasyarakatan Islam dan para cendekiawan Muslim dan

didukung oleh Walikota Bekasi.

Dalam perkembangannya, lembaga zakat di Kota Bekasi terus

mengalami perkembangan meskipun masih banyak terdapat kendala yang

dihadapi BAZ dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat. Namun adanya

organisasi BAZ yang secara resmi dibentuk oleh Walikota Bekasi dan

diaturnya zakat dalam Peraturan Daerah menjadi satu langkah besar bagi

organisasi BAZ yang salah satunya adalah, bertambahnya jumlah pendapatan

BAZ per tahun. Pada mulanya pengambilan zakat dari muzakki itu hanya satu

Page 45: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xlv

tahun sekali yakni di bulan Ramadhan saja. Berbeda dengan tahun-tahun

berikutnya di mana zakat dapat dikumpulkan dari muzakki itu setiap bulan.

Sejak berdirinya BAZ, sekitar 60 persen PNS DEPAG membayarkan

zakatnya melalui BAZ. Dan masih sekitar 30 persen dari total PNS Pemda

yang membayar dana zakat melalui BAZ. Untuk mengatasi hal ini, BAZ pun

merubah pendekatan penghimpunan zakatnya dari pasif menjadi aktif.

Caranya dengan mengoptimalkan sosialisasi sadar zakat serta meningkatkan

SDM dalam memahami kegunaan dan manfaat zakat.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Mensyi’arkan Islam dan menjadikan BAZ yang syar’i, prosedural,

profesional dan sinergi dalam rangka menuju ahli dzikir, ahli pikir dan ahli

ikhtiar serta meningkat ruhul jihad dalam memerangi kemiskinan.

b. Misi

Mensejahterakan masyarakat fakir miskin dan memadukan potensi

zakat, infak, sedekah, hibbah, wasiat, waris dan kafarat menjadi kekuatan

besar dalam strategi pemberdayaan melalui pengembangan ekonomi

produktif yang berkelanjutan, bantuan sarana keagamaan dan bantuan

langsung, sehingga terwujud manusia paripurna dalam masyarakat

sejahtera lahir dan batin.

Page 46: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xlvi

3. Struktur Organisasi

Dalam BAZ Kota Bekasi, para pengurus terdiri atas unsur ulama dan PNS

dari DEPAG yang profesional dalam mengelola dan mendistribusikan zakat.

Sedangkan di dalam susunan organisasinya terdapat 3 (tiga) bagian pokok,

yaitu :

a. Komisi Pengawasan, yang dijabati oleh seorang ketua. Komisi ini

mempunyai tugas pokok dalam mengawasi seluruh kegiatan pengelolaan

dan pemberdayaan zakat yang dilaksanakan oleh Badan pelaksana Badan

Amil Zakat.

b. Badan Pelaksana, yang terdiri dari seorang Ketua Umum dan dibantu oleh

dua orang ketua., seorang sekretaris dan wakilnya, seorang bendahara

umum, seksi pengumpulan, seksi pendayagunaan, seksi pendistribusian

dan seksi pengembangan. Badan Pelaksanan ini mempunyai tugas pokok

meliputi pengumpulan, pendistribusian, pendayagunaan dan

pengembangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,

dengan fungsi, sebagai berikut :

1) Penyusunan rencana dan program kerja Badan Pelaksana BAZ;

2) Pengumpulan, pengolahan dan pengkajian data meliputi data muzakki

dan mutahik melalui sistem informasi, komunikasi dan edukasi

pengelolaan zakat;

3) Penetapan strategi kebijakan sesuai ketentuan pengelolaan zakat;

4) Perhitungan dan penetapan zakat;

Page 47: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xlvii

5) Pelaksanaan pengumpulan zakat, infak, sedekah, kifarat dan hibah;

6) Pelaksanaan penyaluran zakat, infak, sedekah, kifarat dan hibah

kepada mustahiknya;

7) Pendayagunaan dan pemanfaatan zakat;

8) Penelitian dan pengembangan potensi zakat;

9) Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menunaikan zakat;

10) Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan di bidang pengelolaan zakat

meliputi pengumpulan, penyaluran dan pendayagunaan zakat,

pemberdayaan ekonomi umat ke arah usaha produktif serta

peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola BAZ;

11) Penyelenggaraan kegiatan MUSDA atau RAKERDA

c. Dewan Pertimbangan, yang dijabati oleh seorang ketua umum. Dewan ini

mempunyai tugas pokok yaitu, memberikan saran, pendapat dan nasehat

yang menyangkut kebijakan operasional dan ketetapan Syari’at Islam

kepada Badan Pelaksana BAZ baik diminta ataupun tidak.

Page 48: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xlviii

Dibawah ini adalah struktur organisasi BAZ Kota Bekasi :

STRUKTUR ORGANISASI BAZ KOTA BEKASI

KETUA UMUM

KETUA I KAKANDEPAG

KEPALA BAWASDA KOTA BEKASI

DEWAN PERTIMBANGAN

BENDAHARA

SEKRETARIS

WAKIL KETUA II KABAG KESSOS

WAKIL SEKRETARIS

SEKSI-SEKSI

KOMISI PENGAWAS

SEKSI PENGUMPULA

SEKSI PENDAYAGUNAA

N

SEKSI PENGEMBANG

SEKSI PENDISTRIBUSIA

Page 49: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

xlix

Berikut ini adalah susunan pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bekasi

periode 2004-2008 :

a. Dewan Pengawas : Kepala BAWASDA Kota Bekasi

b. Badan Pelaksana

Ketua Umum : KH. Husein Abbas

Ketua I : KAKANDEPAG

Ketua II : KABAG KESSOS

Sekretaris : Drs. H. Abdul Syakur

Wakil Sekretaris : H.U. Fachrudin

Bendahara : Bayu Prayitno, SE

Seksi Pengumpulan : 1) Ir. H. Siswadi, MBA

2) KASUBBAG T.U. KANDEPAG

3) KA Dinas DIKBUD

4) KH. Syaiful Anwar Yaqin

Seksi Pendayagunaan : 1) KASI Pekapontren dan Penamas Kandepag

2) H. Zarkasy. S.Ag

3) Ade Solihin S.Ag

Seksi Pendistribusian : 1) KASI MAPENDA KANDEPAG

2) KASUBBAG KESRA Bagian KESSOS

3) H. Haerudin Ahmad

Page 50: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

l

Seksi Pengembangan : 1) KASI URAIS KANDEPPAG

2) Ahmad Dede ZM, S.Ag

3) Acep Mulyadi. MA

4) H.M. Misbah Choir

5) KH. Nurdin A.R

c. Dewan Pertimbangan : Sekretaris Daerah Kota Bekasi

B. Sistem Pengelolaan Zakat

Pengelolaan merupakan satu kesatuan dari proses perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan,

pendayagunaan dan pendistribusian zakat. Distribusi dalam ekonomi sering

diterjemahkan sebagai proses penyimpanan dan penyaluran produk ke

pelanggan,35 begitu juga dalam dunia zakat distribusi merupakan suatu proses

penyimpanan dan penyaluran zakat ke mustahik dalam bentuk uang tunai atau

pun juga dalam bentuk program-program pengembangan diri mustahik.

Dalam sistem pengelolaan dana zakat, BAZ Kota Bekasi mempunyai

beberapa sistem yang profesional dan modern yang akan diterapkan, antara lain :

35 Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, (Jakarta : Erlangga, 1994),

h. 162

Page 51: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

li

1. Mempunyai badan pengawasan, badan pertimbangan dan badan pelaksana.

Badan pengawas dan pertimbangan sebagai institusi yang independen untuk

mengontrol kinerja BAZ.

2. Mempunyai tenaga pengelola yang profesional dan manajemen yang baik,

disamping mereka itu jujur dan dipercaya. Sehingga para wajib zakat merasa

yakin bahwa zakat hartanya disalurkan pada mustahik.

Berikut ini beberapa sifat yang harus dimilki oleh para petugas atau

pengelola zakat, yang berada di Badan Pengawasan, Badan Pertimbangan dan

Badan Pelaksana :

a) Mempunyai rasa tanggung jawab dan berhati-hati dalam bertindak.

b) Jujur, sebab jujur membawa kebajikan.

c) Menjaga amanat yang dipercayakan kepadanya.

d) Adil, segala tindakannya tanpa didasari kepentingan pribadi atau golongan

tertentu.

e) Tidak berbuat dosa dan menghindari suap menyuap. Oleh karena itu

seorang petugas zakat tidak boleh menerima pemberian apapun dari pihak

manapun selain gajinya sebagai petugas zakat, apalagi dengan sengaja

mengkorupsinya.

f) Bekerja dengan profesional sesuai dengan bidangnya.

3. Mempunyai sifat transparansi, maksudnya dalam penerimaan dan

penyalurannya dapat diketahui dengan jelas oleh para wajib zakat dan

masyarakat luas.

Page 52: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lii

4. Menerapkan sistem birokrasi yang Islami, birokrasi Islami maksudnya

birokrasi yang tidak menyulitkan, sebab agama Islam itu mempunyai prinsip

tidak menyulitkan penganutnya.

5. Mempunyai sarana yang modern seperti komputer, ruangan yang ber AC dan

petugas yang ramah, penataan ruangan yang bersih dan indah. Dengan

menerapkan sistem komputerisasi dalam pengelolaan zakat, maka akan

mempermudah dalam pelayanan, baik bagi para wajib zakat maupun para

mustahik.

6. Mempunyai tenaga ahli yang berperan dalam peningkatan kualitas sumber

daya manusia, sehingga lembaga zakat itu benar-benar ditangani secara

profesional. Dengan demikian, harus diadakan pelatihan-pelatihan bagi para

pengelola atau petugas zakat dari tingkat nasional sampai daerah, baik dari

segi manajemen, organisasi maupun moralnya.

7. Mempunyai TIM yang terjun ke bawah, maksudnya ada petugas yang melihat

langsung di lokasi calon penerima dana zakat untuk menentukan layak

tidaknya menerima zakat ( studi kelayakan ).

8. Mempunyai program yang jelas dan terarah. Lembaga zakat yang modern

harus mempunyai program yang jelas dan terarah serta menetapkan

standarisasi fakir miskin yang berlaku untuk orang Indonesia baik yang yang

Page 53: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

liii

ada di desa maupun di kota, sebab tidak sama ukuran fakir miskin di berbagai

negara.36

C. Program dan Langkah Strategis BAZ Kota Bekasi

1. Program Yang Dikembangkan BAZ Kota Bekasi

Islam memandang bahwa antara masyarakat dengan individu adalah

saling berkaitan dan saling membutuhkan. Individu merupakan anggota yang

tak bisa dipisahkan dari masyarakat keseluruhannya. Atas dasar pemikiran itu,

maka tiap-tiap individu itu mempunyai kewajiban dan tanggung jawab

terhadap perkembangan, kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya.

Masih timpangnya antara besaran potensi zakat yang terdapat di kota

Bekasi, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam

menunaikan zakat masih sangat kurang, begitu juga dengan sebagian para

tokoh agama di mana mereka masih belum memahami tentang konsep fikih

zakat kontemporer. Banyak di antara mereka (muzakki) yang

mendistribusikan langsung ke mustahik dengan tidak melalui BAZ. Ini

menjadi masalah tersendiri bagi BAZ Kota Bekasi, karena dengan minimnya

dana yang terhimpun maka akan sangat terbatas pula program yang akan

dikembangkan oleh BAZ sehingga pihak BAZ harus sangat ”bijak” sekali

dalam mengeluarkan dan mendisttribusikan dana zakat kepada mustahik.

36 Abdurrahim, dan KH. Mubarak, Zakat Dan Peranannya Dalam Pembangunan Bangsa

Serta Kemaslahatannya Bagi Umat, (Bogor : CV. Surya Handayani Pratama 2002), Cet I, h. 83

Page 54: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

liv

Oleh karena itu, BAZ Kota Bekasi selaku lembaga yang sah dalam

pengelola dan penyalur zakat mempunyai program-program yang akan

dukembangkan dalam usaha pencapaian yaitu meningkatkan kesejahteraan

mustahik.

Program-program yang dikembangkan oleh BAZ Kota Bekasi sebagai

berikut :

a. Upaya pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya

potensi dan manfaat zakat. Juga mengupayakan masyarakat yang

mampu (muzakki) dalam menunaikan zakat. Dalam hal ini BAZ

menyiapkan SDM yang kompeten dan paham serta terlatih dalam

mensosialisasikan tentang zakat.

b. Dalam mengumpulkan dan mendistribusikan dana zakat harus sesuai

dengan amanat MUSDA atau RAKERDA, dan pengurus harus

melaksanakan apa yang telah digariskan oleh MUSDA atau

RAKERDA.

c. Program pengentasan 30 % dari sekitar 2 juta (kurang lebih 600.000)

masyarakat Bekasi yang mustahik, fakir dan miskin untuk

menjadikannya seorang muzakki.37

Melihat kondisi sosial masyarakat Bekasi, program-program di atas ini

merupakan langkah atau strategi yang dirasa akan sangat mendukung dalam

37 Wawancara dengan KH. Husein Abbas ( Ketua BAZ Kota Bekasi )

Page 55: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lv

usaha pencapaian tujuan pengelolaan dan pendistribusian dana zakat oleh

BAZ Kota Bekasi.

Strategi ini saling membutuhkan satu sama lainnya, dengan kata lain

BAZ tidak akan berjalan dengan tidak adanya dana yang bisa dikelola, proses

peningkatan sadar zakat tidak akan berhasil tanpa ada program sosialisasi

yang dibantu pihak lain seperti para ulama, da’i, guru dan lain-lain. Begitu

juga tanpa SDM zakat (amilin) yang profesional dan terpercaya, semua tujuan

mulia itu tidak akan tercapai.

2. Langkah Strategis

Selain program-program yang dikembangkan, BAZ Kota Bekasi juga

memiliki langkah atau rencana strategis dalam distribusi zakat. Langkah-

langkahnya sebagai berikut :

a. Pemberdayaan ekonomi umat ; memberikan modal dan bimbingan

manajemen kepada kelompok-kelompok masyarakat lemah agar

mereka dapat memiliki sumber penghasilan yang layak.

b. Peningkatan kualitas dan pengembangan manusia (human

development) :

Peningkatan kualitas institusi pendidikan yaitu memperbaiki

sistem pengajaran dan kualitas pengajar di institusi-institusi yang

berorientasi pada pembinaan masyarakat lemah.

Pendidikan dan pelatihan, yaitu memberikan keterampilan kepada

masyarakat lemah.

Page 56: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lvi

c. Tersedianya modal atau dana sosial abadi dalam jumlah besar sebagai

kekuatan finansial umat.

d. Pembinaan masyarakat tidak hanya memerlukan hal-hal yang bersifat

materi saja, tetapi mereka juga harus dibimbing agar kehidupannya

bisa seimbang antara kebutuhan jasmani dan rohani.

e. Terbangunnya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang berkualitas

dan terjangkau.

f. Penyantunan anak-anak yatim piatu dan terlantar yang ditampung di

panti-panti asuhan baik yang dikelola langsung oleh BAZ ataupun

tidak.

g. Pengentasan kaum dhuafa (lemah) dan tertindas, fakir dan miskin.

h. Distribusi hewan kurban yang diutamakan kepada daerah-daerah yang

lebih membutuhkan.

Page 57: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lvii

BAB IV

ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

A. Peranan BAZ Kota Bekasi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik

Ibadah zakat adalah ibadah yang merupakan perintah Allah yang berkaitan

erat dengan harta benda. Kita yakin bahwa setiap perintah Allah itu dilaksanakan,

pasti akan membawa dampak positif atau maslahat bagi orang yang

melaksanakannya dan orang yang menerimanya serta lingkungan umatnya.38

Dengan zakat ini kiranya dapat mengurangi kaum fakir, miskin serta mustahik

yang terdapat di setiap desa atau bahkan di kota sekalipun. Dan melalui zakat pula

diyakini umat Islam akan menjadi kuat baik secara materi ekonomi ataupun

mental. Agar zakat dapat memainkan perannya secara berarti, sejumlah ilmuwan

menyarankan bahwa zakat ini seharusnya menjadi suplemen pendapatan hanya

bagi orang-orang yang tidak mampu menghasilkan pendapatan yang cukup

melalui usaha-usahanya sendiri.39

Jika dilihat dari segi penerimaannya, zakat memiliki misi, yaitu meningkatkan

kesejahteraan umat Islam sehingga terpenuhinya kebutuhan hidup manusia, baik

38 Abdurrahim, dan KH. Mubarak, Zakat Dan Peranannya Dalam Pembangunan Bangsa

Serta Kemaslahatannya Bagi Umat (Bogor : CV. Surya Handayani Pratama 2002), Cet I, h. 119

39 Umer, Chapra, The Future Of Economics : An Islamic Perspective, terj. Amdiar Amir. dkk, ( Jakarta : Shari’ah Economics and Banking Institute, 2001 ), h. 334

Page 58: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lviii

secara primer maupun sekunder. Untuk terciptanya kesejahteraan itu maka yang

lebih dahulu dibangun adalah sikap mentalnya agar bermental produktif yang

mempunyai sumber dana untuk mengembangkan kebutuhan hidup.40

Disamping untuk mendidik sifat dermawan, zakat juga merupakan salah satu

wujud syukur atas harta yang dianugerahkan Allah kepada kita selaku umatnya,

dan juga sebagai bahan pembelajaran agar kita bisa melakukan sedikit

pengorbanan kepada orang-orang yang tidak mampu dengan cara mengeluarkan

zakat.

“Tidak ada perubahan dan gerak maju yang lahir tanpa pengorbanan.

Demikian pula tak pernah ada perubahan tanpa daya nalar memadai untuk

menggerakannya. Tapi, kecuali itu, masih diperlukan sekelompok manusia bening

yang mampu menyemangati semua gerakan itu menjadi sebuah bola salju

perubahan yang sarat makna,” ungkap Rahmad Riyadi selaku Presiden Dompet

Dhuafa Republika di salah satu kolom majalah Dompet Dhuafa Republika edisi

spesial Ramadhan.41

Demikian pula dalam menjalankan sebuah Badan Amil Zakat yang

merupakan sebuah institusi resmi pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk

atas prakarsa pemerintah dan masyarakat diperlukan sekali 3 (tiga) elemen yang

saling berkesinambungan seperti diungkapkan di atas.

40 Ibid, h. 120

41 Rahmat Riyadi, Tanggung Jawab tidak Ringan, Kolom Telaah : Special Edition Magazine Ramadhan Dompet Dhuafa Republika, 1426 H

Page 59: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lix

Oleh karena itu, BAZ menjalankan perannya melalui :

1. Memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama masyarakat

yang mampu membayar zakat (muzakki) tentang pentingnya potensi zakat,

infak dan sedekah. Agar masyarakat tahu bahwa besaran potensi ZIS dapat

membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

2. Memberikan bantuan modal atau dana bergulir kepada mustahik dan

pedagang-pedagang kecil dengan tidak memakai bunga, sekaligus

memberikan pengarahan-pengarahan.

3. Memberikan bantuan sandang pangan melalui uang atau zakat yang telah

terkumpul oleh BAZ.

4. Memberikan bantuan biaya sekolah kepada yang tidak mampu dan

memberikan program beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

5. Membantu orang-orang sekitar karena kehilangan barang uang, membantu

orang yang akan pulang kampung yang tidak mempunyai ongkos pulang dan

lain-lain. Akan tetapi dalam kasus seperti ini pihak BAZ hanya bisa

membantu ala kadarnya saja.42

B. Mekanisme Distribusi Zakat Di Kota Bekasi

Berbicara tentang filantropi atau kedermawanan, sesungguhnya hal itu sudah

ada sejak berabad-abad yang lalu. Banyak kegiatan memberi pada orang lain

42 Wawancara dengan KH. Husein Abbas, ( Ketua BAZ Kota Bekasi )

Page 60: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lx

dengan ikhlas yang dapat dikategorikan sebagai filantropi. Baik itu berupa

barang, tenaga dan kerelawanan, semuanya merupakan bagian dari

kedermawanan. Sebelum BAZ melakukan pendistribusian zakat, maka BAZ

terlebih dahulu melakukan pengumpulan zakat dari para muzakki agar bisa tahu

besarnya potensi zakat yang akan didistribusikan.

Menurut data pada BAZ Kota Bekasi, pemasukan zakat ke dalam kas pada

tahun ini mencapai Rp. 240.745.000,00, dalam pencapaian ini BAZ Kota Bekasi

sudah melakukannya dengan maksimal.

Badan Amil Zakat Kota Bekasi mempunyai beberapa mekanisme dalam

distribusi zakat, yaitu :

1. Sebelum mendistribusikan zakat, seluruh pengurus BAZ melakukan

musyawarah terlebih dahulu atau yang disebut juga dengan MUSDA atau

RAKERDA.

2. Dana zakat didistribusikan langsung kepada 8 ashnaf kecuali riqab, baik itu

untuk yang bersifat konsumsi ataupun bersifat produktif (untuk modal usaha).

3. Biasanya zakat didistribusikan 3 termin dalam setahun, yaitu :

a. Pada akhir bulan Ramadhan, BAZ memberikan kepada 10% mustahik

sebesar 33 %.

b. Awal bulan Muharram, BAZ memberikan kepada 10 % mustahik sebesar

33 %.

c. Pertengahan bulan Rabi’ul Awal, BAZ memberikan kepada 10 %

mustahik sebesar 34 %.

Page 61: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxi

Mekanisme ini untuk memberikan tenggang waktu kepada BAZ dalam

mengumpulkan besaran potensi zakat dan juga untuk mencari orang-orang yang

berhak menerima zakat atau mustahik. Sehingga BAZ dapat mengelola dana zakat

dengan baik.

Dalam distribusi zakat, ada 8 (delapan) ashnaf yang berhak menerima zakat,

akan tetapi pada tahap aplikasinya zakat disalurkan kepada 7 (tujuh) ashnaf

karena riqab tidak terdapat di Kota Bekasi. Kelompok mustahik ini dapat dibagi

menjadi 2 kelompok besar, yaitu :43

1. Kelompok Permanen

Yang termasuk kelompok ini adalah fakir, miskin, amilin, dan muallaf.

Permanen dalam hal ini adalah bahwa 4 (empat) golongan mustahik ini

diasumsikan akan selalu ada di wilayah kerja organisasi pengelola zakat. Oleh

karena itu, penyaluran zakat kepada mereka akan terus menerus atau dalam

waktu yang lama walaupun secara individu penerima berganti-ganti.

2. Kelompok Temporer

Sedangkan yang termasuk dalam kelompok temporer ini adalah gharimin,

fisabilillah dan ibnu sabil. Temporer dalam hal ini adalah bahwa 3 (tiga)

golongan mustahik ini diasumsikan tidak selalu ada di wilayah kerja

organisasi pengelola zakat. Kalaupun ada, distribusi zakat kepada mereka

tidak akan terus menerus dan tidak akan dalam waktu panjang sesuai dengan

43 Hertanto Widodo, Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan Untuk

Organisasi Pengelola Zakat, ( Ciputat, Institut Manajemen Zakat, 2001 ), h. 82-83

Page 62: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxii

sifat permasalahan yang melekat pada 3 golongan ini. Untuk riqab, mustahik

ini tidak dicantumkan ke dalam golongan temporer karena di Indonesia tidak

terdapat kasus perbudakan.

C. Analisis Dasar Hukum Distribusi Zakat di BAZ Kota Bekasi

Konsep penghimpunan, distribusi dan pendayagunaan zakat yang telah

dilakukan BAZ Kota Bekasi memang telah sesuai dengan konsep Islam yang

berdasarkan pada QS at-Taubah ayat 60, al-Baqarah ayat 177 dan 273, al-Israa

ayat 26 dan hadits Rasulullah SAW, yaitu menyalurkan kepada mustahik baik

distribusi zakat yang bersifat konsumtif maupun produktif. Jadi esensi distribusi

zakat yang telah dilakukan oleh BAZ Kota Bekasi sama sekali tidak menyimpang

dan sesuai dengan syari’at.

Dari isi Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat

pasal 5 ayat 1, 2 dan 3 tentang tujuan pengelolaan zakat dapat kita lihat bahwa

tujuan dari pengelolaan zakat untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat

dalam menunaikan zakat sesuai syari’at. Meningkatnya fungsi dan peranan

pranata untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik serta meningkatkan hasil dan

daya guna, BAZ Kota Bekasi memang mempunyai final goal untuk mencapai

kesejahteraan mustahik secara umum di Kota Bekasi dengan tentu harus melalui

usaha meningkatkan hasil dan daya guna zakat itu sendiri.

Menurut Undang-undang No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat

dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 581 tahun 1999 tentang

Page 63: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxiii

pelaksanaan Undang-undang No. 38 Tahun 1999 yaitu BAB II pasal 9 ayat 1

dikemukakan secara eksplisit tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab BAZ

yang meliputi proses penghimpunan, distribusi dan pendayagunaan.

Setelah dipahami isi dan esensi dari program distribusi zakat yang dijalankan

BAZ Kota Bekasi yakni upaya meningkatkan kesejahteraan mustahik dapat

dikatakan bahwa program ini tidak menyimpang dari tujuan awal adanya zakat,

baik dari konsep perundang-undangan maupun dalam konsep Islam.

D. Analisa Distribusi Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik

Dalam mengukur sebuah pengaruh, penulis hanya menggunakan cara yang

sangat sederhana yaitu dengan melihat data-data mustahik yang telah menerima

bantuan zakat dari BAZ dan melihat kondisi atau pendapatan para mustahik

setelah mendapatkan bantuan zakat. Setelah melihat data-data yang ada lalu

penulis mencoba menganalisa data sesuai dengan kondisi mustahik.

Data-data mustahik yang diberi bantuan zakat oleh BAZ Kota Bekasi

Kondisi Ekonomi Setelah Mendapat Bantuan Zakat

Dari BAZ No. Nama

Tetap Membaik Maju

Ket

1 Opik Rahman 2 Rahayu 3 Onih 4 Idam Kurniawan 5 Sodikin 6 Mulyono 7 Asep Hidayat 8 Abdullah

Page 64: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxiv

9 Dadan Himawan 10 Aep Saepuloh 11 Soleh 12 Muhammad Barki 13 Joko 14 Sri Ningsih 15 Yeni 16 Sudrajat 17 Maman 18 Saepul 19 Bahrul 20 Parmin 21 Ajeng 22 Nani Maryani 23 Jono Prioko 24 Muladi 25 Dedi Handoko

Dari data di atas, hampir semua kondisi ekonomi mustahik setelah

mendapat bantuan zakat produktif dari BAZ membaik bahkan ada 6 mustahik

yang mengalami kemajuan dan hanya 4 orang saja yang kondisi ekonominya

tetap. Jadi, distribusi zakat yang diberikan oleh BAZ kepada 25 mustahik bisa

dikatakan mempengaruhi kesejahteraan mustahik.

Akan tetapi dalam hal ini penulis mencoba memahami dan menganalisa

distribusi zakat di BAZ Kota Bekasi, antara lain :

1. Distribusi zakat yang diberikan oleh BAZ Kota Bekasi dapat mempengaruhi

kesejahteraan mustahik walaupun kurang maksimal.

2. Bantuan zakat yang diberikan oleh BAZ tidak banyak sehingga peluang maju

untuk mustahik kurang maksimal.

Page 65: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxv

3. Latar belakang pendidikan para mustahik yang kurang sehingga pengaruh

bantuan zakat kurang signifikan.

4. Sejauh ini pengurus BAZ Kota Bekasi sudah cukup baik dalam memberikan

pengarahan-pengarahan kepada mustahik.

5. Kurang optimalnya upaya “monitoring” dari BAZ terhadap mustahik yang

menerima zakat produktif (dana bergulir), karena masih ada mustahik yang

kondisi kesejahteraannya masih tetap.

Page 66: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxvi

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Peran BAZ kota Bekasi :

a. Memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama

masyarakat yang mampu membayar zakat (muzakki) tentang pentingnya

potensi zakat, infak dan shadaqah. Agar masyarakat tahu bahwa besaran

potensi ZIS dapat membantu program pemerintah dalam mengentaskan

kemiskinan.

b. Memberikan bantuan modal atau dana bergulir kepada mustahik dan

pedagang-pedagang kecil dengan tidak memakai bunga, sekaligus

memberikan pengarahan-pengarahan.

c. Memberikan bantuan pangan melalui uang atau zakat yang telah

terkumpul oleh BAZ.

d. Memberikan bantuan biaya sekolah kepada yang tidak mampu dan

memberikan program beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

e. Membantu orang-orang sekitar karena kehilangan barang uang, membantu

orang yang akan pulang kampung yang tidak mempunyai ongkos pulang

dan lain-lain. Akan tetapi dalam kasus seperti ini pihak BAZ hanya bisa

membantu sekedarnya saja.

Page 67: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxvii

2. Mekanisme distribusi zakat BAZ kota Bekasi :

a. Sebelum mendistribusikan zakat, seluruh pengurus BAZ melakukan

musyawarah terlebih dahulu atau yang disebut juga dengan MUSDA atau

RAKERDA.

b. Dana zakat didistribusikan langsung kepada 8 ashnaf kecuali riqab, baik

itu untuk konsumsi ataupun untuk modal usaha.

c. Biasanya zakat didistribusikan 3 termin dalam setahun, yaitu :

1) Pada akhir bulan Ramadhan

2) Awal bulan Muharram dan,

3) Pertengahan bulan Rabi’ul Awal.

Mustahik dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

a. Kelompok Permanen

b. Kelompok Temporer

3. Setelah dipahami isi dan esensi dari program distribusi zakat yang dijalankan

BAZ Kota Bekasi yakni upaya meningkatkan kesejahteraan mustahik dapat

dikatakan bahwa program ini tidak menyimpang dari tujuan awal adanya

zakat, baik dari konsep perundang-undangan maupun dalam konsep Islam.

4. Analisa distribusi zakat di BAZ Kota Bekasi :

a. Distribusi zakat yang diberikan oleh BAZ Kota Bekasi dapat

mempengaruhi kesejahteraan mustahik.

b. Bantuan zakat yang diberikan oleh BAZ tidak banyak.

c. Latar belakang pendidikan para mustahik yang kurang.

Page 68: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxviii

d. Pengurus BAZ Kota Bekasi sudah cukup baik dalam memberikan

pengarahan-pengarahan kepada mustahik.

e. Kurang optimalnya upaya “monitoring” dari BAZ terhadap mustahik yang

menerima zakat produktif (dana bergulir).

B. SARAN-SARAN

1. BAZ Kota Bekasi saat ini hanya memprioritaskan kepada tingkat

kesejahteraan mustahik saja dan kurang memperhatikan siswa-siswa yang

tidak mampu juga siswa yang berprestasi sehingga zakat yang berbentuk

beasiswa kurang tersalurkan kepada mereka. Saran : Selain meningkatkan

kesejahteraan mustahik BAZ Kota Bekasi juga harus menjalankan perannya

dalam membantu siswa yang tidak mampu dan yang berprestasi.

2. Pada saat ini BAZ Kota Bekasi kurang mempunyai data-data mustahik

kelompok permanen dan temporer. Saran : Diharapkan BAZ mempunyai

data-data tersebut yang lebih akurat.

3. Kurangnya pemasukan zakat ke dalam kas BAZ Kota Bekasi menyebabkan

kurang banyaknya bantuan zakat yang diberikan kepada mustahik. Saran :

Harus ada koordinasi dan konsolodasi antara BAZ dan perusahaan-perusahaan

yang ada di Kota Bekasi sehingga perusahaan tersebut beserta karyawannya

dapat membayarkan zakatnya kepada BAZ dengan mudah.

4. Latar belakang pendidikan mustahik yang kurang dan minimnya pengetahuan

mustahik tentang dunia usaha menyebabkan usaha-usaha mustahik kurang

Page 69: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxix

signifikan. Saran : Pengurus BAZ Kota Bekasi diharapkan lebih

meningkatkan program penyuluhan, pengarahan motivasi kepada mustahik

dalam prospek dunia usaha sehingga mustahik lebih terpacu dalam berusaha.

5. Dari 25 mustahik yang telah diberikan bantuan zakat, ada 4 orang yang tidak

mengalami perbaikan atau kemajuan dalam kesejahteraan hidupnya. Saran :

BAZ Kota Bekasi diharapkan harus lebih meningkatkan program monitoring

kepada mustahik yang menerima bantuan zakat produktif sehingga dapat

diketahui apa saja yang menjadi kendala-kendala dalam usahanya.

6. Untuk menjaga kesan dan pesan baik BAZ di mata mustahik alangkah

baiknya BAZ tetap menjaga dan membudayakan (corporate culture)

S.M.A.R.T yaitu dengan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Mudah,

Amanah, Ramah, dan Tepat dalam setiap kegiatan serta dalam setiap

pelayanan terhadap muzakki maupun mustahik.

7. Kebanyakkan masyarakat Kota Bekasi memberikan atau menyalurkan zakat

langsung kepada mustahik yang bersangkutan tanpa melalui BAZ sehingga

BAZ kurang optimal dalam menyalurkan zakat. Saran : Diharapkan MUI dan

Pemerintah Kota Bekasi lebih koordinatif, kooperatif dan lebih aspiratif

sehingga bisa selaras dan satu tujuan dengan BAZ. Juga lebih intensif

menyarankan masyarakat dalam membayarkan zakatnya kepada BAZ agar

lebih maksimal dalam distribusi zakat.

Page 70: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxx

DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an Al-Karim Abdurrahim, dan Mubarak, Zakat Dan Peranannya Dalam Pembangunan Bangsa

Serta Kemaslahatannya Bagi Umat, Bogor : CV. Surya Handayani Pratama 2002, Cet I

Ali, Daud, Muhammad, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI

Pers,1998 Bukhari, Al- Imam, Shahih Bukhari, Beirut, Daar al-Fikr, Jilid 2, t.th Chapra, M, Umer, The Future Of Economics : An Islamic Perspective, terj. Amdiar

Amir. dkk, Jakarta : Shari’ah Economics and Banking Institute, 2001

CIA World Factbook 2004 dari situs http://id.wikipedia.org/wiki

Departemen Agama Republik Indonesia : Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Semarang : Toha Putera, 1987

Dahlan, Aziz, Abdul..dkk “ Zakat “ Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ichtiar

Baru Van Hoeve 1996 Dasril, Upaya BAZIS DKI Jakarta Mengatasi Kemiskinan di Jakarta Pusat, Disertasi,

Jakarta : Perpustakaan IAIN, 2000

Dompet Dhuafa Republika, Kolom Telaah : Special Edition Magazine Ramadhan, 1426 H

Fadhullah, Cholid, Mengenal Hukum Zakat dan Pengalamannya di DKI Jakarta, Jakarta: BAZIS DKI Jakarta, 1993

Hafhiduddin, Didin..dkk, Problematika Zakat Kontemporer: Artikulasi Proses Sosial

Politik Bangsa, Jakarta: Forum Zakat, 2003, Cet, I Institut Manajemen Zakat, Modul Pelatihan Fikih dan Manajemen Zakat, Jakarta:

IMZ, 2002 Karim, Adiwarman, Ekonomi Mikro Islami, Jakarta : IIIT, 2003, Edisi ke II

Pass, Christopher dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta : Erlangga, 1994

Page 71: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxi

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pusataka, 1999

Qardlawy Al-, Yusuf, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan, Jakarta: Gema Insani Pers, 1998

, Hukum Zakat, Jakarta : Pustaka Litera Antar Nusa, 1996, Cet. I

Sadili, Muhtar “ Urgensi Peraturan Daerah (PERDA) Dalam Pengelolaan Zakat ”, dalam Problematika Zakat Kontemporer, Jakarta, Forum Zakat, 2003

Saidi, Zaim, Membangun dengan Sedekah, Tempo 25 Agustus 2002

The World Bank 2001, Attacking Poverty

Widodo, Hertanto, Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan Untuk Organisasi Pengelola Zakat, Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2001

Zahrul, Al Rahman, Doktrin Ekonomi Islam Jakarta : Dana Bhakti wakaf 1995

Zuhayly, Al Wahbah, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, alih bahasa oleh Agus Effendi dan Bahruddin Fannany, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 1995, Cet ke 1

, Al-Fiqh l-Islam Wa Adilatuh, alih bahasa oleh Agus Effendi dan Bahruddin Fananny, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 1995, Cet ke 4

Page 72: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxii

HASIL INTERVIEW ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ (STUDI PADA BAZ KOTA BEKASI)

UIN SYAHID JAKARTA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM (EKONOMI ISLAM)

Nama : KH. Husein Abbas

Jabatan : Ketua BAZ Kota Bekasi

Hari/ Tgl Wawancara : Kamis, 22 November 2007

Tempat Wawancara : BAZ Kota Bekasi

Pewawancara : Hendra Maulana

1. Program apa saja yang dikembangkan BAZ dalam usaha pencapaian

yaitu meningkatkan kesejahteraan mustahiq?

Program-program yang dikembangkan oleh BAZ Kota Bekasi adalah

sebagai berikut :

a. Upaya pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya potensi

dan manfaat zakat dan mengupayakan masyarakat dalam menunaikan

zakat. Dalam hal ini BAZ menyiapkan SDM yang kompeten dan paham

serta terlatih dalam mensosialisasikan tentang zakat.

b. Mengumpulkan dan mengeluarkan zakat yang disesuaikan dengan amanat

MUSDA atau RAKERDA. Dan pengurus harus melaksanakan apa yang

telah digariskan oleh MUSDA DAN RAKERDA.

Page 73: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxiii

c. Program pengentasan 30 % dari sekitar 2 juta (kurang lebih 600.000)

masyarakat Bekasi yang mustahik, fakir dan miskin menjadikannya

seorang muzakki.

2. Bagaimana signifikansi program-program yang dikembangkan dalam

meningkatkan kesejahteraan mustahiq ?

Visi utama BAZ yaitu selain mensyi’arkan Islam juga meningkatkan ruhul

jihad dalam memerangi kemiskinan. Serta membantu mustahiq untuk menjadi

muzakki. Dalam mengembangkan program-program ini banyak sekali

kendala-kendala yang dihadapi oleh BAZ, akan tetapi BAZ akan terus

berusaha dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mustahiq, dalam

meningkatkan program ini BAZ mendistribusikan zakat menjadi 3 termin

dalam setahun yaitu pada akhir bulan Ramadhan, awal bulan Muharram dan

pertengahan bulan Rabi’ul Awal. Mustahiq di kota Bekasi ada sekitar 30 %

dari jumlah populasi masyarakat Bekasi yaitu 2 juta orang, maka dalam

pelaksanaannya BAZ mendistribusikan zakatnya sebesar 100 % (dari jumlah

zakat yang masuk) yang dibagi dalam 3 termin. Sehingga signifikansi

program ini cukup baik dan merata. Dan adapun perinciannya sebagai

berikut :

- Termin pertama disalurkan kepada 10 % mustahik sebesar 33 %

- Termin kedua disalurkan kepada 10 % mustahik sebesar 33 %

- Termin ketiga disalurkan kepada 10 % mustahik sebesar 34 %

3. Bagaimana peran BAZ dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq ?

Misi utama BAZ yaitu memadukan potensi ZIS ( zakat, infak dan sedekah )

untuk membantu mengatasi si fakir miskin sebagai mustahik, akan tetapi kita

menyadari bahwa justru ini adalah hal yang tidak mudah karena tahapannya

itu bukan hanya merubah mereka secara ekonomi tetapi merubah mental.

Oleh karena itu, BAZ menjalankan perannya melalui :

Page 74: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxiv

6. Memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama

masyarakat yang mampu membayar zakat (muzakki) tentang pentingnya

potensi zakat, infak dan shodaqoh. Agar masyarakat tahu bahwa besaran

potensi ZIS dapat membantu program pemerintah dalam mengentaskan

kemiskinan.

7. Memberikan modal atau dana bergulir kepada pedagang-pedagang kecil

dengan tidak memakai bunga, sekaligus memberikan pengarahan-

pengarahan.

8. Memberikan sandang pangan melalui uang atau zakat yang telah

terkumpul oleh BAZ.

9. Memberikan biaya sekolah kepada yang tidak mampu dan memberikan

program beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

10. Membantu orang-orang sekitar karena kehilangan barang uang,

membantu orang yang akan pulang kampung yang tidak mempunyai

ongkos pulang dan lain-lain. Akan tetapi dalam kasus seperti ini pihak

BAZ hanya bisa membantu ala kadarnya saja.

4. Bagaimana pendapat masyarakat sekitar khususnya mustahiq terhadap

peran BAZ ?

Masyarakat dan mustahiq menilai bahwa dengan adanya Badan Amil

Zakat ( BAZ ) berarti membantu masyarakat dan mustahiq terhadap

ketergantungannya kepada pihak-pihak yang seringkali menjeratnya dengan

hutang yang memakai sistem bunga sehingga sulit untuk melunasi hutang

beserta bunganya. Oleh karena itu berhubung BAZ mengumpulkan dan

Page 75: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxv

mendistribusikan zakat secara baik serta membantu dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahiq sehingga terasa benar manfaatnya oleh mustahiq

dengan adanya BAZ. Masyarakat juga menilai positif terhadap peran yang

dilakukan oleh BAZ dan sangat mendukung dengan program-program yang

sedang dikembangkan oleh BAZ. Masyarakat pun sangat berharap dengan

eksistensi BAZ dalam memerangi kemiskinan khususnya di kota Bekasi.

Interviewee,

KH. Husein Abbas

Interviewer,

Hendra Maulana

Page 76: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxvi

HASIL INTERVIEW

ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ (STUDI PADA BAZ KOTA BEKASI)

UIN SYAHID JAKARTA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM (EKONOMI ISLAM)

Nama : Ir. H. Siswadi, MBA

Jabatan : Seksi Pengumpulan BAZ Kota Bekasi

Hari/ Tgl Wawancara : Kamis, 22 November 2007

Tempat Wawancara : BAZ Kota Bekasi

Pewawancara : Hendra Maulana

1. Bagaimana upaya BAZ dalam mengumpulkan zakat ?

Upaya BAZ dalam mengumpulkan zakat dapat diperoleh dari :

a. Zakat mâl yaitu bagian harta yang disisihkan oleh seorang muslim

atau badan usaha yang dimiliki orang muslim sesuai dengan

ketentuan agama;

b. Zakat fitrah yaitu sejumlah bahan makanan pokok atau uang yang

dikeluarkan pada bulan Ramadhan sampai sebelum shalat ‘Idul Fitri

oleh setiap orang muslim bagi dirinya dan orang lain yang

ditanggungnya.

c. Infaq yaitu harta yang dilkeluarkan oleh seorang atau badan, untuk

kemaslahatan umum. Biasanya dari orang-orang yang akan

menunaikan ibadah haji, kantor-kantor dan pegawainya;

d. Shadaqah yaitu harta yang dikeluarkan seorang muslim atau badan

yang dimiliki orang muslim, di luar zakat, untuk kemaslahatan umum;

Page 77: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxvii

e. Hibah adalah pemberian uang atau barang oleh seorang muslim atau

oleh badan yang dilaksanakan pada waktu orang itu hidup kepada

Badan Amil Zakat;

f. Wasiat yaitu pesan untuk memberikan suatu barang kepada Badan

Amil Zakat, di mana pesan itu baru dilaksanakan sesudah pemberi

wasiat meninggal dunia dan sesudah dilaksanakan penguburannya

dan pelunasan utang-utangnya, jika ada;

g. Waris yaitu harta peninggalan seseorang yang beragama Islam, yang

diserahkan kepada Badan Amil Zakat berdasarkan ketentuan

perundangan yang berlaku.

2. Apa saja kendala-kendalanya ?

Dalam pengumpulan zakat tentu tidak semudah seperti yang kita

harapkan, tentu saja ada kendalanya. Akan tetapi kami selaku bagian dari

pengurus BAZ sudah bekerja secara optimal.

Kendala-kendala dalam pengumpulan zakat adalah :

a. Kesadaran umat Islam dalam menunaikan zakat belum merata dan

maksimal terutama zakat mal. Kalaupun mengeluarkan zakat, dikelola

dan disalurkan sendiri.

b. Banyaknya badan-badan resmi pengumpul zakat sehingga terjadi

persaingan dalam mengumpulkan zakat.

c. Banyaknya DKM dan pesantren yang juga mengumpulkan zakat.

Interviewee,

Interviewer,

Page 78: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxviii

Ir. H. Siswadi, MBA

Hendra Maulana

Page 79: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxix

HASIL INTERVIEW ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ (STUDI PADA BAZ KOTA BEKASI)

UIN SYAHID JAKARTA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM (EKONOMI ISLAM)

Nama : H. Haerudin Ahmad

Jabatan : Seksi Pendistribusian BAZ Kota Bekasi

Hari/ Tgl Wawancara : Jum’at, 23 November 2007

Tempat Wawancara : BAZ Kota Bekasi

Pewawancara : Hendra Maulana

1. Bagaimana mekanisme pendistribusian zakat ?

Ada beberapa mekanisme dalam mendistribusikan zakat, yaitu :

a. Sebelum mendistribusikan zakat seluruh pengurus BAZ melakukan

musyawarah terlebih dahulu atau yang disebut juga dengan MUSDA

atau RAKERDA.

b. Dana zakat didistribusikan langsung kepada 8 asnaf, baik itu untuk

konsumsi ataupun untuk dijadikan modal usaha.

c. Biasanya zakat didistribusikan setahun 3 kali, yaitu :

1. Pada akhir bulan Ramadhan

2. Awal bulan Muharram

3. Pertengahan bulan Rabi’ul awal

2. Apa saja yang menjadi hambatan-hambatannya ?

Page 80: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxx

Hambatan-hambatan dalam mendistribusikan zakat :

a. Sulitnya mencari atau mendata fakir miskin dan mustahiq di kota

Bekasi. Bahkan banyak masyarakat yang tidak terdata sebagai

mustahiq akan tetapi meminta dana zakat kepada BAZ.

b. Banyaknya pembangunan sarana keagamaan yang tidak terdata oleh

BAZ, akan tetapi malah memungut zakat sendiri.

c. Tiap 3 bulan sekali data mustahiq, fakir miskin, mualaf dan yatim tidak

tetap selalu berubah-ubah.

3. Apakah ada pengelompokkan dalam mendistribusikan zakat ?

Dalam proses pendistribusian dana zakat sebenarnya tidak ada

pengelompokkan secara khusus, akan tetapi 8 (delapan) asnâf yang berhak

menerima zakat, BAZ membagi mereka menjadi 2 kelompok besar yaitu :

1. Kelompok Permanen

Yang termasuk kelompok ini ialah fakir, miskin, amilîn, Fi Sabilillah

dan Ibnu Sabil. Permanen dalam hal ini adalah bahwa 5 (lima) golongan

mustahiq ini diasumsikan akan selalu ada di wilayah kerja organisasi

pengelola zakat. BAZ memberikan dana zakat kepada 5 (lima) golongan

mustahiq ini berupa zakat untuk dikonsumsi ataupun untuk dijadikan sebagai

modal usaha. Oleh karena itu, penyaluran zakat kepada mereka akan terus

menerus atau dalam waktu yang lama walaupun secara individu penerima

berganti-ganti.

2. Kelompok Temporer

Sedangkan yang termasuk dalam kelompok temporer ini adalah riqâb,

ghârimin dan muallaf. Temporer dalam hal ini adalah bahwa 3 (tiga)

Page 81: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxxi

golongan mustahiq ini diasumsikan tidak selalu ada di wilayah kerja

organisasi pengelola zakat. kalaupun ada, penyaluran zakat kepada mereka

tidak akan terus menerus dan tidak akan dalam waktu panjang sesuai dengan

sifat permasalahan yang melekat pada 3 golongan ini.

4. Ada berapa mustahiq yang sudah diberi dana zakat ?

Menurut data yang ada, penduduk kota Bekasi sekitar 2 juta orang.

Sedangkan mustahiqnya sekitar 30% atau sekitar 600 ribu penduduk. Akan

tetapi di karenakan Badan Amil Zakat kota Bekasi masih belum menjadi badan

yang besar yang disebabkan oleh banyaknya lembaga-lembaga zakat yang

resmi, maka BAZ tidak bisa mengatasi semua mustahiq yang ada di kota

Bekasi. Itu semua juga disebabkan karena berubah-ubahnya data mustahiq jadi

BAZ tidak mempunyai data-data mustahiq yang tetap. Namun dalam hal ini

BAZ akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mensejahterakan

mustahik.

Interviewee,

H. Haerudin Ahmad

Interviewer,

Hendra Maulana

Page 82: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxxii

HASIL INTERVIEW ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ (STUDI PADA BAZ KOTA BEKASI)

UIN SYAHID JAKARTA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM (EKONOMI ISLAM)

Nama : Bayu Prayitno, SE

Jabatan : Bendahara BAZ Kota Bekasi

Hari/ Tgl Wawancara : Jum’at, 23 November 2007

Tempat Wawancara : BAZ Kota Bekasi

Pewawancara : Hendra Maulana

Berapakah persentase yang telah ditetapkan BAZ Kota Bekasi untuk para

mustahiq ?

Mekanisme pengumpulan, penyaluran dan pendayagunaan zakat itu

semua ditentukan oleh hasil MUSDA atau RAKERDA. Sementara itu, dari

MUSDA atau RAKERDA yang dilakukan BAZ dihasilkan keputusan tentang

persentase penyaluran zakat, yaitu :

1. Untuk fakir dan miskin sekitar 60 %. Sesuai dengan misi utama BAZ,

persentase ini di khususkan untuk mensejahterakan masyarakat fakir miskin.

Pada kelompok ini, BAZ juga menerapkan beberapa program yaitu program

Page 83: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxxiii

jangka pendek, jangka panjang dan program pembinaan mental, pembinaan

usaha serta pembinaan pendidikan.

2. Amilin sekitar 10 %. Dan porsi yang 10 % ini digunakan untuk biaya

operasional pengurus dalam mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.

3. Fi Sabilillah ini mendapatkan porsi sekitar 15 %. Porsi ini digunakan untuk

pengembangan program dakwah, bantuan sarana-sarana ibadah, sarana

pendidikan masyarakat dan keagamaan, lembaga keagamaan, Pondok

Pesantren, Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim dan lain-lain.

4. Ibnu Sabil mendapatkan porsi sekitar 10 %. Pada kelompok ini, program

yang dikembangkan adalah pendidikan untuk para kader ulama yang

merupakan salah satu strategi pengembangan yang dilakukan BAZ serta

penyediaan buku-buku pendidikan.

5. Mu’alaf sebesar 5 %. Porsi yang diberikan BAZ pada kelompok ini cukup

kecil, mengingat kondisi ini tidak sering terjadi. Akan tetapi ketika kelompok

ini ada, dana yang dikeluarkan pun terkadang bisa melebihi dari porsi yang

telah ditetapkan.

Interviewee,

Bayu Prayitno, SE

Interviewer,

Hendra Maulana

Page 84: ANALISA DISTRIBUSI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN · PDF filekasih semoga semua amalan yang telah anda lakukan dicatat sebagai amalan ... 1 Yusuf al-Qardlawy, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan,

lxxxiv