analisa dan pembuatan karakter 3d menggunakan...

8
ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN TEKNIK CLOTH SIMULATION DAN HAIR SIMULATION DENGAN VISUAL EFFECT DALAM TRAILER FILM "THE GREAT HOMELAND" NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Kelsa Healthy Hutomo 10.12.5342 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: ngoduong

Post on 13-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan

ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN

TEKNIK CLOTH SIMULATION DAN HAIR SIMULATION

DENGAN VISUAL EFFECT DALAM TRAILER FILM

"THE GREAT HOMELAND"

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Kelsa Healthy Hutomo

10.12.5342

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan
Page 3: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan

1

ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN

TEKNIK CLOTH SIMULATION DAN HAIR SIMULATION

DENGAN VISUAL EFFECT DALAM TRAILER FILM

"THE GREAT HOMELAND"

Kelsa Healthy Hutomo1)

, Dhani Ariatmanto2),

1)Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

2)Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected]

2)

Abstract - Technical making of 3d animation on this

movie trailer using Autodesk 3ds max 2012 x64 bit with

windows 7 64bit.

Various basic and intermediate technique to be used all

in the modeling of the characters to animated

characters. Also I would use cloth simulation

techniques and hair simulation on some of the

characters to add motion effects of gravity combined

with a wind force, so that the movement of clothes and

hair on the characters would look more real. To give

visual effects on the film I will use Adobe After Effects

CS3, with some supporting plugins. Such of fire, light,

explosions, lens flares, and others effects.

Movie trailer "the great homeland" is made by putting

forward quality, detailed characters and 3d objects,

made with careful planing. With the theme of fantasy is

to be presented with a Hollywood style, and supported

by visual effects and a magnificent sound, so it can be

qualified and interesting spectacle.

Keywords - Trailer, Movie, Hair, Cloth, Visual Effect.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan televisi, film – film kartun mulai

banyak dibuat, dan telah menciptakan ceruk baru untuk

film khusus anak – anak. Teknik pengerjaan pembuatan

animasi telah mengalami perkembangan yang sangat

pesat dalam beberapa dasawarsa terakhir sejak bangkit

dan maraknya penggunaan komputer. Dalam pembuatan

karakter 3d, ada beberapa tahapan yang harus di lalui.

Dimulai dari modeling, texturing, rigging, skining,

animasi, dan penambahan simulasi pada karakter

tersebut, sebelum akhirnya siap untuk di render. [1]

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada di atas tersebut,

maka dapat diambil sebuah rumusan masalahnya yaitu :

Bagaimana membuat Trailer film "The Great Homeland"

dengan menggunakan Teknik Cloth Simulation, dan Hair

Simulation dengan tambahan Visual Effect?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

- Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi

Strata-1 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer AMIKOM Yogyakarta.

- Menghasilkan sebuah Video trailer kartun animasi 3

dimensi "The Great Homeland".

1.4 Metodologi

Untuk memperoleh data yang akurat, sebagai usaha

dalam memperoleh data yang relevan dan terarah sesuai

dengan permasalahan yang dihadapi, maka perlu adanya

sebuah metode yang tepat untuk mencapai tujuan dalam

penelitian. Maka dari itu digunakan beberapa metode

dalam mengembangkan penelitian skripsi ini yaitu

sebagai berikut :

1. Analisis dari beberapa film animasi yang telah ada.

Melakukan analisis dari berbagai macam film

animasi 3d yang telah ada, sebagai referensi untuk

mendapatkan kualitas animasi 3d yang diinginkan.

2. Metode Kepustakaan. Proses pengumpulan data

melalui buku-buku, tutorial-tutorial dan segala materi

yang berkaitan dengan proses produksi yang dapat di

peroleh di perpustakaan maupun file-file dari

Internet.

2. Landasan Teori

Pada penelitian tentang simulasi (hair simulation & cloth

simulation) karakter 3 dimensi ini memiliki beberapa hal

yang membedakaan dari penelitian – penelitian sejenis

yang pernah di buat sebelumnya, antara lain :

- Penelitian berfokus pada modifier simulasi

bawaan dari 3ds max. Yaitu Hair and fur

modifier (WSM) untuk hair simulation, dan

Cloth modifier untuk cloth simulation.

- Beberapa aspek yang akan dibahas dalam

penelitian ini, tidak hanya tentang pembahasan

tools yang di sediakan dan bagaimana

menerapan Hair and fur & Cloth modifier pada

karakter 3d, tetapi juga akan dibahas tentang

apa saja potensi bug / error dari kedua modifier

bawaan 3ds max tersebut, bagaimana

pencegahannya, bagaimana penerapannya

secara efektif, dll.

2.1 Teori Penelitian

Secara umum, dalam penelitian ini mencakup banyak

tahap yang ada dalam sebuah proses pembuatan 3d

Page 4: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan

2

animasi. Sehingga terdapat beberapa teori yang

didigunakan dalam penelitian ini, yaitu teori animasi 3d,

hair and cloth simulation, teori film dan trailer film.

2.1.1 Hair & Cloth Simulation

Hair dan cloth simulation menjadi salah satu proses

penting dalam pembuatan animasi 3d. Hair dan cloth

simulation dapat menambahkan kesan lebih hidup dalam

sebuah karakter 3d, dengan gerakan simualasi rambut

dan pakaian yang alami.

“Hair is one of the crucial elements in representing

believable digital humans. It is one of the most

challenging elements, too, due to the large number of

hairs on a human head, their length, and their complex

interactions.” Rambut adalah salah satu elemen penting

dalam merepresentasikan karakter manusia digital. Ini

adalah salah satu elemen yang paling menantang, juga,

karena banyaknya jumlah rambut di kepala manusia,

panjang rambut, dan interaksi rambut yang kompleks,

dalam (Pixar Technical Memo #06-08, Volumetric

Methods for Simulation and Rendering of Hair) (Lena

Petrovic, Mark Henne, John Anderson, 2005). [2]

Sedangkan menurut Yvonne Jung, “To achieve this

realism the visual appearance and movement of the

character must be very close to reality, embracing the

skin, the eyes, the hair, clothing, gestures, locomotion

etc. Modern film productions already show that it is

possible to simulate virtual characters which look

completely real.” Untuk mencapai tampilan yang realis

penampilan visual dan pergerakan karakter harus sangat

dekat dengan kenyataan, mencakup kulit, mata, rambut,

pakaian, gerakan, daya gerak, dan lainnya. Produksi film

modern sudah menunjukkan bahwa memungkinkan

untuk mensimulasikan karakter virtual yang terlihat

benar-benar nyata. (Styling and Real-Time Simulation of

Human Hair, Y Jung, C Knöpfle 2005) [3]

2.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan proses digital,

maka diperlukan beberapa software pengolah 3d seperti

Autodesk 3ds Max. Selain software pengolah 3d,

diperlukan software pendukung lainya untuk dapat

membuat sebuah konten animasi 3d seperti, Adobe

Photoshop, Adobe AfterEffect, Adobe Audition, dan

Adobe Premiere.

3. Analisa dan Perancangan

3.1 Pra-Produksi

Pra-produksi merupakan sebuah proses perancangan

konsep pada sebuah fim. Pada tahapan ini, akan dibahas

tentang tahapan pembuatan sebelum produksi (pra-

produksi) dari pembuatan trailer film “The Great

Homeland” yang meliputi, ide cerita, tema cerita,

logline, sinopsis, concept art, dan storyboard.

3.1.1 Ide Cerita

Ide cerita merupakan hal yang paling penting dan

mendasar pada sebuah film. Ide cerita dapat terinspirasi

dari berbagai hal, misalnya pengalaman pribadi,

legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari – hari,

pendidikan, perjalanan, dan lain – lain.

Pada film “The Great Homeland” ini ide cerita diambil

dari kisah fantasi, yang mengisahkan tentang kehidupan

dan perjalanan seorang anak yang berusaha

mempertahankan sebuah pusaka yang diwarisi dari

ayahnya.

3.1.2 Tema Cerita

Setelah semua ide terkumpul, maka langkah selanjutnya

adalah menentukan tema sebuah cerita. Dalam

perancangan trailer film animasi 3 Dimensi “The

Great Homeland” ini mengambil sebuah tema

“Pertarungan”

3.1.3 Logline

Pada cerita berjudul “The Great Homeland” ini, dibentuk

oleh sebuah Logline, “Bagaimana jika seorang anak

bungsu dari 3 bersaudara mewarisi sebuah pusaka yang

terkutuk dari ayahnya, dan kemudian si bungsu harus

mempertahankan pusakanya dari tangan orang – orang

jahat yang telah membunuh ayahnya.”

3.1.4 Sinopsis

Pada pengembangan cerita, terdapat 7

pertanyaan dasar yang harus dijawab, sehingga dapat

membentuk sebuah sinopsis utuh. Berikut 7 pertanyaan

tersebut :

1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?

Seorang anak bungsu dari keluarga jendral

pasukan militer kerajaan

2. Apa yang diinginkan tokoh utama?

Ia ingin mengembalikan kedamaian di

negrinya, dan mempertahankan pusaka

warisan ayahnya dari tangan orang –

orang jahat.

3. Siapa / apa yang menghalangi tokoh utama

untuk mendapatkan keinginannya?

Pamannya, orang yang membunuh

ayahnya dan mengincar pusaka

warisannya

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama

berhasil mencapai apa yang dicita – citakan

dengan cara yang luar biasa, menarik dan

unik?

Ia berhasil mengalahkan pamannya,

mempertahankan pusaka warisannya, dan

mengembalikan kedamaian negrinya,

dengan bantuan kakak kandungnya yang

sebelumnya telah berkhianat.

5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan

mengakhiri cerita seperti ini?

Page 5: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan

3

Bahwa dalam sebuah keluarga, dibutuhkan

persatuan yang dapat menjaga keutuhan

keluarga itu sendiri, dan jiwa yang

bertanggung jawab atas sebuah amanah.

6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?

Dengan sudut pandang orang ketiga, dan

dengan beberapa flashback, tanpa narasi,

dan didukung dengan music sebagai

penekanan tema, adegan, dan pola.

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh – tokoh

pendukung lain mengalami perubahan

dalam cerita ini?

Sang tokoh utama menjadi mengerti

tentang apa itu arti kekuatan yang

sesungguhnya, setelah ia kehilangan

ayahnya, menerima tanggungjawab yang

sangat besar, dan bertemu dengan

kakeknya yang mengajarinya banyak hal.

Setelah menjawab 7 pertanyaan di atas, maka

cerita dapat dikembangkan menjadi sebuah sinopsis

utuh. “The Great Homeland” bercerita tentang seorang

anak bungsu dari 3 bersaudara. Mereka memiliki seorang

ayah yang menjabat sebagai jendral pasukan perang pada

sebuah kerajaan. Pada keluarga tersebut terdapat

peraturan turun-temurun, bahwa pewaris utama keluarga

adalah anak terakhir / bungsu. Anak bungsu tersebut

akan mewarisi jabatan ayahnya sebagai jendral, dan juga

mewaris tombak pusaka turun-temurun yang sangat

melegenda, pusaka yang sangat kuat, yaitu

“PusakaDewa”.

PusakaDewa merupakan pusaka yang sangat

kuat. Meskipun demikian, pusakadewa memiliki sebuah

rahasia yang menakutkan. PusakaDewa adalah pusaka

yang terkutuk oleh iblis yang terkurung didalamnya.

Iblis tersebut merupakan iblis terkuat dan terjahat yang

pernah ada. Dahulu kala, iblis tersebut dikurung oleh

leluhur dari jendral pasukan perang yang sangat kuat,

dengan maksud untuk memperkuat dan melindungi

kerajaan. Iblis itu berhasil dikurung didalam pusaka

tersebut, tetapi dengan syarat tidak ada yang boleh

menyentuhnya kecuali anak / keturunan terakhir dari

orang yang mengurung iblis tersebut. Dan jika syarat itu

dilanggar, iblis tersebut akan bebas dan akan

mengacaukan dunia.

Dibalik kekuatan dan kutukan itu, banyak orang

yang ingin merebut PusakaDewa dari tangan kerajaan

dengan berbagai maksud dan tujuan. Apalagi setelah

kematian jendral kerajaan oleh kakaknya sendiri yang

juga mengincar PusakaDewa, dan mau tidak mau si

bungsu pun harus mewarisi PusakaDewa di tengah

kekacauan kerajaan. Dan sekarang menjadi tugas si

bungsu tersebut untuk mempertahankan PusakaDewa

dari tangan orang-orang yang ingin merebutnya. Dengan

di bimbing oleh kakeknya, ia diharapkan dapat

mengembalikan kedamaian negerinya.

3.1.5 Concept Art

Pada tahap ini, memperlihatkan bagaimana konsep

desain awal dari trailer “The Great Homeland”, meliputi

konsep desain karakter, dan konsep desain bangunan.

Gambar 1. Konsep Postur Karakter

Gambar 2. Konsep Blueprint Karakter

Gambar 3. Konsep Desain Lokasi

Page 6: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan

4

3.1.6 Storyboard

Gambar 4. Contoh Storyboard

4. Implementasi

4.1 Produksi

Proses produksi dalam trailer film “The Great

Homeland” merupakan kelanjutan dari proses pra-

produksi. Pada proses produksi, akan dibahas tentang

bagaimana mewujudkan desain konsep yang sudah

dibuat pada tahap pra-produksi. Terdapat beberapa

tahapan dalam proses produksi, yaitu modeling,

texturing, rigging, animation, simulation (Hair & cloth

simulation), lighting dan rendering.

4.1.1 Modeling

Pada tahapan ini, proses modeling pada trailer film “The

Great Homeland” seluruhnya dikerjakan pada software

3ds max, dan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu modeling

untuk karakter manusia, dan modeling untuk properti

dan lingkungan dalam sebuah set.

Gambar 5. Proses Modeling

4.1.2 Texturing

Texturing merupakan tahapan pemberian tekstur, warna,

dan corak pada sebuah material untuk objek karakter

maupun property dan environment yang telah dibuat

pada tahap modeling . Material yang digunakan adalah

V-Ray material (VrayMtl), disesuaikan dengan assign

renderer pada pengerjaan film ini yaitu menggunakan V-

Ray renderer

Gambar 6. Proses Texturing

4.1.3 Rigging

Untuk tahapan rigging, digunakan biped human mode

dari 3ds max sebagai bone system, kerangka penulangan

pada karakter. Sedangkan modifier yang digunakan

Page 7: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan

5

sebagai perantara antara biped bone system dengan

geometry objek karakter adalah skin modifier. Skin

modifier juga memiliki fungsi sebagai pengatur weight

vertex, sehingga polygon & vertex karakter dapat

bergerak dengan baik sesuai bentuk tulang pada biped.

Gambar 7. Proses Rigging

4.1.4 Animation

Proses animasi dikerjakan sepenuhnya pada software 3ds

max. Animasi dikerjakan secara manual dengan

mengatur keyframe pada frame yang dinginkan sehingga

menghasilkan sebuah gerakan, lalu gerakan tersebut

diperhalus dan disempurnakan di curve editor 3ds max.

Gambar 8. Proses Animasi

4.1.5 Simulation (Hair & Cloth Simulation)

4.1.5.1 Hair Simulation

Hair and fur modifier adalah inti dari fitur hair and fur

di 3ds max. Hair and fur dapat diterapkan ke setiap

objek yang diinginkan, baik mesh object ataupun spline

object. Jika objek berupa mesh, maka rambut akan

tumbuh di seluruh permukaan, kecuali jika memakai

sub-object selection. Dan kika objek berupa spline, maka

rambut akan tumbuh diantara spline. Catatan : Hair and

fur hanya dapat di render pada prespective dan camera

view.

Prosedur penggunaan dasar Hair and Fur

(WSM) :

1. Terapkan hair and fur modifier pada object

mesh / spline.

Seleksi object yang diinginkan -> Modifier

menu -> Hair and fur -> Hair and fur (WSM).

2. Atur parameter sesuai dengan yang diinginkan

pada hair and fur modifier, seperti jumlah

rambut, ketebalan, panjang, warna, dan lain-lain

3. Aktifkan prespective view / camera view untuk

kemudian di render.

Gambar 9. Setting Dynamics Parameters

(Hair and fur)

Gambar 10. Setting General Parameters (Hair and fur)

Gambar 11. Setting Kink Parameters (Hair and fur)

Page 8: ANALISA DAN PEMBUATAN KARAKTER 3D MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5342.pdf · Pada penelitian tentang simulasi ... Pembuatan sebuah animasi 3d merupakan

6

Gambar 12. Setting Frizz Parameters (Hair and fur)

4.1.5.2 Cloth Simulation

Cloth modifier adalah inti dari fitur Cloth simulation di

3ds max. Cloth modifier dapat diterapkan pada objek

yang diinginkan di dalam sebuah scene. Di modifier ini

akan di definisikan antara objek kain, objek tabrakannya,

mengatur sifat – sifat nya, dan mengeksekusi

simulasinya.

Dalam pengerjaan trailer film “The Great Homeland”,

ada beberapa tahap yang diperlukan untuk

mensimulasikan cloth, atau baju karakter, dalam kasus

ini jubah karakter.

4.1.6 Lighting

Terdapat 2 jenis pencahayaan yang digunakan dalam

pembuatan trailer ini, diantaranya VraySun, dan

VrayLight. VraySun digunakan untuk pencahayaan luar

ruangan pada siang hari, sedangkan VrayLight

digunakan untuk pencahayaan dalam ruangan baik

malam, maupun siang hari.

4.1.7 Rigging

Proses rendering trailer film ini menggunakan sebuah

plugin realistic renderer bernama V-Ray pada 3ds max.

Output render yang dihasilkan berupa gambar sequence

dengan format JPEG..

4.2 Pasca-Produksi

4.2.1 Composition & 2d Visual Effects

Pada tahapan ini, Adobe After Effects adalah software

yang digunakan untuk menyatukan dan

mengkomposisikan semua gambar sequence yang

diperoleh dari hasil yang telah dirender melalui 3ds max.

Proses pengkoreksian warna dan pemberian visual efek

juga dilakukan di After Effects.

Ada beberapa layer yang dilibatkan dalam proses

komposisi trailer film ini. Layer – layer tersebut terdiri

dari hasil render elemen dan gambar utama yang

diperoleh dari 3ds max.

5. Kesimpulan

Dari penelitian dengan judul Analisa dan Pembuatan

Karakter 3d Menggunakan Teknik Cloth Simulation dan

Hair Simulation dengan Visual Effect Dalam Trailer

Film "The Great Homeland" ini, dapat diambil beberapa

kesimpulan dari rumusan masalah yang ada, antara lain :

1. Penjelasan dan penerapan hair simulation dan

cloth simulation yang digunakan pada proses pembuatan

trailer film “The Great Homeland”, dari prosedur

pembuatan, tools yang digunakan, dan pengaturan

parameters yang dipakai, seperti yang telah dipaparkan

diatas.

2. Hair and fur modifier pada 3ds max, masih

memiliki beberapa kelemahan dan bug dalam beberapa

bagian, serta masih kurang compatible dengan beberapa

plugin 3ds max yang lain, contoh vray renderer.

3. Untuk membuat sebuah hair & cloth

simulation yang baik harus didukung dengan sebuah

perancangan yang sangat matang dan pemahaman

tentang aplikasi yang digunakan. Hal ini diperlukan

untuk mencapai hasil yang maksimal.

Daftar Pustaka

[1]Suyanto, M. 2006. Merancang Film Kartun Kelas

Dunia. Yogyakarta : Andi Offset

[2] Petrovic, L. Henne, M. Anderson J. 2005. Pixar

Technical Memo #06-08, Volumetric Methods for

Simulation and Rendering of Hair.

http://graphics.pixar.com/library/Hair/paper.pdf

Diakses 3 Juli 2014

[3]Jung, Y. Knopfle, C. 2005. Styling and Real-Time

Simulation of Human Hair.

http://link.springer.com/chapter/10.1007%2F115903

23_27 Diakses 3 Juli 2014

Biodata Penulis

Kelsa Healthy Hutomo, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK

AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014.

Dhani Ariatmanto, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK

AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh

gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom), Jurusan

Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Yogyakarta, lulus tahun 2012.