an tropo metri

6
ANTROPOMETRI Antropometri (dari Bahasa Yunani άνθρωπος yang berati manusia and μέτρον yang berarti mengukur, secara literal berarti "pengukuran manusia"), dalam antropologi fisik merujuk pada pengukuran individu manusia untuk mengetahui variasi fisik manusia. Kini, antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik, dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik. PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status gizi manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adalah Konsep Dasar Pertumbuhan Pertumbuhan secara gamblang dapat diartikan terjadinya perubahan sel tubuh dalam 2 bantuk yaitu 1) pertambahan sel dan 2) pembelahan sel, yang secara akumulasi perjadinya perubahan ukuran tubuh. Jadi pada dasarnya menilai status gizi dengan metode antropometri adalah menilai pertumbuhan. Hanya saja pertumbuhan dalam pengertian pertambahan sel memiliki batas waktu tertentu. Para pakar antropometri sepakat bawah pada umumnya pertumbuhan manusia dalam arti pertambahan sel akan berhenti pada usia 18-20 tahun, walaupun masih ditemukan sebelum 18 pertumbuhan sudah berhenti, dan sebaliknya setelah 20 tahun masih ada kemungkinan pertumbuhan masih berjalan. Makhluk hidup, termasuk manusia makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan tubuh akan makanan dapat dideskripakn dari tri fungsi makanan itu sendiri yaitu : Sumber Tenaga Pertumbuhan

Upload: mutiara

Post on 22-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

check in hall

TRANSCRIPT

Page 1: An Tropo Metri

ANTROPOMETRI

Antropometri (dari Bahasa Yunani άνθρωπος yang berati manusia and μέτρον yang berarti mengukur, secara literal berarti "pengukuran manusia"), dalam antropologi fisik merujuk pada pengukuran individu manusia untuk mengetahui variasi fisik manusia.

Kini,   antropometri   berperan   penting   dalam   bidang   perancangan   industri,   perancangan   pakaian, ergonomik, dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari   suatu   populasi   diperlukan   untuk  menghasilkan   produk   yang   optimal.   Perubahan   dalam   gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi   ukuran   tubuh   (misalnya   dalam   bentuk   epidemik   kegemukan),   dan   membuat   perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.

PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status   gizi  manusia.   Konsep   dasar   yang   harus   dipahami   dalam  menggunakan   antropometri   secara antropometri adalah Konsep Dasar Pertumbuhan

Pertumbuhan secara gamblang dapat diartikan terjadinya perubahan sel tubuh dalam 2 bantuk yaitu 1) pertambahan sel dan 2) pembelahan sel, yang secara akumulasi perjadinya perubahan ukuran tubuh. Jadi pada dasarnya menilai status gizi dengan metode antropometri adalah menilai pertumbuhan. Hanya saja   pertumbuhan   dalam   pengertian   pertambahan   sel  memiliki   batas  waktu   tertentu.   Para   pakar antropometri sepakat bawah pada umumnya pertumbuhan manusia dalam arti pertambahan sel akan berhenti pada usia 18-20 tahun, walaupun masih ditemukan sebelum 18 pertumbuhan sudah berhenti, dan sebaliknya setelah 20 tahun masih ada kemungkinan pertumbuhan masih berjalan.

Makhluk hidup, termasuk manusia makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan tubuh akan makanan dapat dideskripakn dari tri fungsi makanan itu sendiri yaitu :

Sumber Tenaga Pertumbuhan Pemeliharaan

Sebagai  sumber tenaga adalah karbohidrat,   lemak dan protein,  dalam urutan yang berbeda sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram karbohidrat menghasikan 4,1 kalori, protein 41 kalori dan lemak 9 kalori per gramnya. Namun lemak bukanlah sumber energi utama oleh karena untuk metabolisme lemak dibutuhkan   kalori   yang   lebih   tinggi   untuk   Specifik   Dinamyc   Action   (SDA)nya.  Sebagai   sumber   zat pembangun   adalah Protein, Lemak dan Karbohidrat.   Sedangkan   sebagai   sumber   zat   pengatur adalah vitamin dan mineral.

Page 2: An Tropo Metri

Antropometri dapat dibagi menjadi 2 yaitu,

Antropometri Statis (struktural) : Pengukuran manusia pada posisi diam, & linier pada permukaan tubuh.

Antropometri Dinamis (fungsional)  :  Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.

Hal-hal yang memengaruhi dimensi antropometri manusia adalah sebagai berikut,

Umur :  Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderungan berkurang setelah 60 tahun.

Jenis kelamin : Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali bagian dada dan pinggul.

Rumpun dan Suku Bangsa Sosial ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh

Kondisi ekonomi dan gizi juga berpengaruh terhadap ukuran antropometri meskipun juga bergantung pada kegiatan yang dilakukan.

Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh Kondisi waktu pengukuran

Page 3: An Tropo Metri

PENCAHAYAAN

Pencahayaan   salah   satu   bagian   daya   tarik   arsitektural   dari   terminal   tersebut.   Terminal   ini   sudah meniggalkan   trend   lama   yang   lebih   mengandalkan   pencahayaan   buatan.   Terminal   ini   lebih mengutamakan pencahayaan alami dengan maksud penghematan energi dan mengurangi penghasilan panas dari  sumber-sumber buatan.  Penggunaan cahaya alami dan buatan merupakan pertimbangan khusus   karena   hal   tersubut  merupakan   salah   satu   daya   tarik   arsitektural   dimana   terminal   harus menampilkan   kesan   yang   sama   selama   24   jam.Pada   siang   hari   pencahayaan   alami   merupakan pencahayaan yang dominan dalam terminal  meskipun beberapa ruangan masih tetap menggunakan pencahayaan   buatan,   tergantung   fungsi   ruangan.   Lampu   diletakkakn   pada   struktur   atap   Untuk memaksimalkan cahaya alami pada siang hari, maka dinding terminal dibuat dominan dari kaca. Kaca yang digunakan adalah temperd glass, yaitu jenis kaca yang sifatnya memasukkan cahaya sebanyak-banyaknya ke dalam ruangan tetapi tidak menyerap panas. Ditengah terminal terdapat skylight yang menyuplai cahaya pada area komersil. Pada area ini terdapat void yang diharapkan cahaya bisa merata pada setiap  lantai.  Teknik  pencahayaan yang digunakan yaitu  direct  dan  indirect   lamp. Penggunaan indirect lamp banyak digunakan pada ruangan dengan luasan yang besar (hall, ruang runggu, area check-in  dan  sirkulasi)   sedangkan  direct   lamp banyak  digunakan  pada   ruangan  dengan   Juasan  yang  kecil seperti perkantoran. Pada malam hari kolom penyangga struktur atap disorot dengan Jampu 400 watt sehingga cahaya dipantulkan oleh atap sehingga memebrikan kesan megah.

PENGHAWAAN

Jenis AC yang digunakan dan ruang pendingin:

• AC Central Water Chiller: Chiller Water Cooled - Check-in area - Gate lounge - Transit lounge - Baggage claim area - Taxi lounge - Meeting point - Waving gallery - Food court

• AC Split Wall Mounted: - Airline office - Briefing room - Airport office - Ticketing - Immigration office - Security office - Operator office -Restroom - PKP-PK

• AC Window: - Ground service office - Baggage handling area –ME

• AC verticool split: - Pray room - Cleaning service office - Sound system office - Catering - VIP lounge

FIRE PROTECTION

Terminal   bandara   merupakan   bangunan   yang   rawan   kebakaran,   oleh   karena   itu   diperlukan   alat penghisap asap (exhaus fan) yang diletakkan pada ruangan yang tertutup yang mempunyai resiko tinggi seperti:   restauran,  cafe,  dan  perkantoran.  Ada 8  titik  tangga  kebakaran  dengan  pintu  manual  yang tersebar  dalam  terminal   yang  dilengkapi  dengan  hidrant,   exhaus   fan  dan  alarm kebakaran  dengan detektor  asap.  Untuk  memudahkan  pencapaian   tangga  kebakaran   ,  diperlukan  penunjuk  arah  arah yangjelas.

Page 4: An Tropo Metri

Beberapa ruangan yang rawan kebakaran seperti ruang tunggu, toko, cafe dan area check-in dilindungi dengan   sistem penyemprotan  busa   sedangkan   sedangkan   sistem sprinkler  diterapkan  pada   seluruh bagian   terminal.   Terminal  dibangun  dengan  menggunakan  konstruksi  baja   yang  dilindungi  dari   api. Kolom dan rangka atap yang terekspos dilindungi dengan cat anti api. Untuk mengurangi penyebaran api yang sangat cepat maka partisi-partisi yang digunakan dipilih bahan yang anti api. Misalnya pada area pengambilan bagasi tembok dibuat tahan api karena di tempat tersebut resiko penyebaran api yang sangat tinggi.

AIRBERSIH

Sumber pengadaaan air bersih di terminal disesuaikan dengan kebutuhan air yang diperlukan. Untuk keperluan   sanitasi   seperti   toilet,  mushola,  hidrant  dan   sprinkler  berasal  dari   sumur  bor   sedangkan kebutuhan air bersih untuk keperluan masakmemasak seperti cafe,restauran dan catering kebutuhan air bersumber dari PDAM.

AIRLIMBAH

Untuk pengelolan   limbah yang dihasilkan oleh terminal,  maka diperlukan  IPAL  untuk mengatasi  hal tersebut. Lokasi IP AL diletakkan terpisah dengan terminal dengan alasan dapat megganggu aktifitas lain di terminal (menghasilkan bau) 

ELEKTRIKAL

Daya utama menggunakan daya dari PLN yang ditampung di setiap ruang ME, kemudian di distribusikan ke   seluruh   ruangan.  Untuk  menjaga   kegiatan  bandara   agar   betjalan  dengan  baik  maka  disediakan generator  sebagai   tenaga  cadangan  apabila   terjadi  pemadaman dari  PLN dengan  toleransi  15  detik untuk menyalakan generator. Terminal menyediakan 8 unit generator yang diletakkan di setiap ruang ME.

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-6212-3202100088-conclusion.pdf