uji pirogen lafe
Post on 19-Jul-2015
788 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rachelia Octavia Johanes Putra W. Dina Christin A. P.
098114008 098114010 098114015
PirogenSenyawa yang jika masuk ke dalam aliran darah akan mempengaruhi suhu tubuh dan biasanya akan menimbulkan demam (Sudjadi, 2008).
Mengapa kehadiran pirogen tidak diharapkan??one two
mampu menyebabkan demam
sering mencemari sediaan farmasi
mengakibatkan nyeri dan rasa tidak enak pada tulang belakang three dan kaki
Apa saja yang harus melalui uji pirogen? Sediaan
parenteral peralatan dan perlengkapan kesehatan yang mengalami kontak langsung dengan darah dan cairan spinal bahan baku produksi sediaan steril
Sumber pirogen pada sediaan parenteralalat-alat produksi, pelarut, raw material dan kemasan yang digunakan
bagaimana cara menghilangkannya?dihilangkan dengan berbagai macam cara sterilisasi
Kepentingan uji pirogenuntuk membatasi resiko reaksi demam yang dapat diterima oleh pasien apabila pasien diinjeksi dengan suatu sediaan farmasiuntuk mengetahui apakah sediaan atau bahan yang diuji mengandung pirogen atau tidak
Tes kelinci
Prinsipmerupakan injeksi intravena ke tubuh mencatat di bawah kondisi tertentu kelinci kenaikan suhu badan kelinci sebagai respon terhadap substansi pirogenik dalam sediaan yang disuntikkan ke tubuh kelinci dipantau dan dicatat temperatur 3 kelinci dalam jangka waktu tertentu
Syarat pirogenitas sediaan menurut Farmakope Indonesia :
Apa saja yang dibutuhkan untuk pengujian ini??Kelinci Syringe Alat gelas dewasa dan sehat, serta memiliki spesies, umur, berat badan, dan jenis kelamin yang sama
Bebas pirogen
Bebas pirogen
Termometer
Sensitif terhadap perubahan suhu
ketentuan pengukuran suhuMasukkan termometer ke rektum kelinci yang digunakan untuk tes, sampai kedalaman tidak kurang dari 7,5 cm, kemudian catat suhu tubuh kelinci.
Prosedur Test KelinciKondisikan tempat uji sesuai dengan tempat penyimpanan hewan uji
Sebelum dilakukan pengujian, kelinci dipuasakan30 menit sebelum injeksi, tentukan suhu kontrol kelinci masing masing (variasi suhu tiap kelinci tidak boleh lebih dari 1oC)
Suntikkan 10 mL larutan uji / kg BB, ke pembuluh vena kelinci yang ada di telingaCatat Suhu Tubuh kelinci pada interval waktu 30 menit, 1 jam, dan 3 jam setelah pemberian larutan uji
Kelebihan dan KekuranganKelebihan
Kekurangan
telah lama dikenal sensitivitas kelinci dan manusia terhadap substansi pirogenik relatif sama mampu mendeteksi semua pirogen termasuk endoktoksin
memerlukan pemeliharaan dan perawatan hewan sensitivitas dipengaruhi oleh musim, kegaduhan, kegelisahan, makanan dan lain sebagainya Gangguan dari variabilitas biologis
Tes LAL
PRINSIP :endotoksin Proenzyme
Enzyme Peptide + pNA
Substrat + H2O
enzim
Hasil pNA diukur absorbansinya pada 405-410 Hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi endotoksin berbanding lurus spesifik
Kegunaan :
Mengetahui keberadaan endotoksin
LAL reagen water
Bahan yang digunakan
Standar endotoksinReagen LAL Substrat kromogenik
? ? ?
Alat & Bahan
LAL reagen water, Stop Reagen, NaOH, asam hidroklorat, tabung endotoksin, pipet ukur otomatis, stopwatch, vortex, spektrofotometer, microplate reader, microplate*, tube*.
Kelebihan LAL:
Penanganan praktis Pelaksanaan dan persiapan cepat Personil dan ruangan lebih kecil Sensitifitas terhadap endotoksin mencapai 0,01 0,04 ng/ml atau lebih kecil LAL mendeteksi endotoksin dan tidak mampu mendeteksi pirogen eksogen lain LAL tidak dapat digunakan untuk memeriksa beberapa sediaan secara langsung, seperti Sediaan yang tidak dapat dinetralkan menjadi pH 67, dan Sediaan yang mengandung zat penghambat pembentukan gel ( Ca2+, tetrasiklin, kloramfenikol, dll)
Kelebihan LAL:
Sensitivitas LAL
Setiap endotoksin bakteri mempunyai daya kerja yang berbeda-beda Sensitivitas LAL ditetapkan sebagai konsentrasi endotoksin paling rendah yang mampu menimbulkan terbentuknya gel. Sensitivitas LAL ada bermacammacam dan telah distandarisasi sesuai dengan potensi endotoksin standar.
Cara memilih lisat : Berdasarkan dosis manusiaMemilih lisat berdasarkan batas ambang endotoksin yang dapat diterima manusia pada saat sediaan diberikan.
Berdasarkan dosis kelinci
memilih lisat berdasarkan pada batas ambang endotoksin yang dapat diterima kelinci ketika dilakukan pengujian kelinci.
Validasi Metode LAL
Kualifikasi awal laboratorium Hambatan dan peningkatan pengujian
Karakteristik Kinerja1. Teknik Gel-Clot 2. Teknik KinetikTurbidimetric 3. Teknik Chromogenic dan EndpointTurbidimetric
Linearitas
Reprodusibilitas
rFC test Metode ini menggunakan suatu faktor C pada zymogen Factor C memiliki endotoxin binding site yang lebih banyak Factor C biosensor terhadap endotoksin
In vitro pyrogen Test didasarkan pada pengukuran pelepasan sitokin inflamasi IL-1beta dalam darah manusia Supernatan kultur sel dapat diukur menggunakan ELISA atau spektrofotometer.
top related