perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan afrika bag. 1

Post on 10-Jul-2015

830 Views

Category:

Education

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HUBUNGAN ANTARA

LAHIRNYA PAHAM-PAHAM

BARU DENGAN GERAKAN

KEMERDEKAAN

DI ASIA DAN AFRIKA

Bag. 1

NASIONALISME

Berkembang di Eropa dan sejak abad ke-19

menyebar ke berbagai negara di dunia,

termasuk Indonesia. Secara etimologis

nasionalisme berasal dari bahasa Inggris,

yaitu nation yang artinya bangsa.

Pendapat para tokoh tentang Nasionalisme:

Hans Kohn, nasionalisme adalah suatu paham

yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu

harus diserahkan kepada negara dan bangsa.

Bangsa adalah sumber dari semua tenaga,

kebudayaan, kreativitas, dan kesejahteraan

ekonomi.

Otto Bauer, nasionalisme adalah muncul

dikarenakan adanya persamaan sikap dan tingkah

laku dalam memperjuangkan nasib yang sama,

misal akibat adanya persamaan penderitaan dan

kesengsaraan sebagai bangsa yang terjajah.

Joseph Ernest Renan, nasionalisme merupakan

sikap politik dari sekelompok manusia yang

mempunyai kemauan untuk bersatu karena

dorongan faktor kebutuhan psikis manusia

individu yang mau bersosial.

Louis Sneyder, nasionalisme adalah suatu hasil

perpaduan faktor-faktor politis, ekonomi, sosial,

dan intelektual pada suatu taraf didalam sejarah.

Hans Kohn Otto Bauer

Ernest Renan Louis

Sneyder

Dalam pengertian modern, nasionalisme

berakar dari Revolusi Perancis, namun

demikian akar-akar revolusi telah tertanam

sejak zaman Renaissance dan perkembangan

Merkantilisme, yang terwujud dengan adanya

persatuan diantara golongan menengah

(borjuis)

Negara pemula penganut Nasionalisme

Inggris

Kemajuan industri pasca revolusi industri dan

kekuatan angkatan lautnya mendorong inggris

menjadi negara yang paling luas wilayah

jajahannya. Negarawan inggris menumbuhkan

semangat nasionalisme untuk tetap

mempertahankan kejayaan inggris dengan

semboyan “Rules Britania, Rules the Waves”

Jerman

timbulnya Nasionalisme Jerman dapat

dibedakan menjadi 2:

Nasionalisme I, ditandai saat Jerman berhasil

mempersatukan negara-negara kecil (Deutsche

Band) yang dijajah Austria dibahwah pimpinan

Otto Von Bismarck dari Prusia melalui

semboyan: “Durch blunt und eisen” (dengan

darah dan besi).

Otto Von Bismarck

Nasionalisme II, nasionalisme ini muncul setelah

Perang Dunia I di bawah pimpinan Adolf Hitler.

Berhasil meyakinkan rakyat Jerman bahwa

bangsa Jerman adalah keturunan bangsa arya

(nordik) yang merupakan ras unggul

(Ubermensch/superman). Melalui semangat

Lebensraum, jerman berhasil bangkit dari

kekalahan dalam perang dunia I dan melibatkan

diri pada perang dunia II. Semboyan “Dutch

Uber Alles” (bangsa Jerman diatas segala

bangsa di dunia)

Italia

kenangan akan kejayaan kekaisaran Romawi

merupakan salah satu inspirasi untuk

menyatukan negara-negara kecil dalam suatu

negara kesatuan.

sekalipun sudah terbentuk negara kesatuan

italia namun masih ada yang belum bebas dari

penjajahan seperti Venesia dbawah Austria dan

roma dibawah Perancis maka muncullah cita-

cita ingin membebaskan wilayah tersebut

melalui paham Italia Irredenta (daerah italia yang

belum terbebas)

LIBERALISME

Paham yang mengutamakan kemerdekaan

individu. Liberalisme melahirkan konsep

pentingnya kebebasan hidup dalam berpikir,

bertindak, dan berkarya. Dalam paham

liberalisme, negara harus tetap menjamin

kebebasan individu, dan untuk itu manusia

secara bersama-sama mengatur negara. Dalam

paham ini, kebebasan individu merupakan dasar

dari demokrasi

Perkembangan liberalisme sangatdipengaruhi oleh Revolusi Amerika (1776) yangmelahirkan Declaration of Independence(pernyataan kemerdekaan). Liberalisme diEropa semakin meluas setelah RevolusiPerancis (1789) sebagai reaksi atas perlakuankaum bangsawan dan agamawan pada masapemerintahan monarki absolut. Jauh sebelumperistiwa itu gerakan Renaisance danhumanisme abad ke 15, merkantilisme danRevolusi industri (abad 18) menjadi cikal bakallahirnya paham ini.

Raja Louis XVI

"L'État, c'est moi" (Negara adalah saya)

Penjara Basttile

Madam Marie Antoinette

Liberte, Egalite, Fraternite,

(Kebebasan, Persamaan,

Persaudaraan)

Wujud perjuangan kaum liberal dapat

ditandai dengan lahirnya:

Magna Charta (1215) merupakan piagam hakasasi tertua didunia. Berisi tentang bahwaseseorang tidak boleh di penjara, disiksa,diasingkan, tanpa alasan menurut hukum

The Great Charter Liberties (1297), berisikebebasan bertindak bagi warga kota dankebebasan berdagang

Habeas Corpus Act (1297)

Bill of Right (1689), berisi pembuatan undang-undang pajak dan membentuk tentara harusseizin parlemen

top related