periodontal splint 013

Post on 27-Dec-2015

1.101 Views

Category:

Documents

151 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

perio

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAAN GIGI GOYANG AKIBAT PENYAKIT

PERIODONTAL DENGAN PERIODONTAL SPLINT

Ratih Widyastuti, drg. MS., Sp.Perio.

Laboratorium PeriodonsiaFakultas Kedokteran Gigi - UPDM

(B)

GIGI SEHAT

JARINGAN PENYANGGA JARINGAN PENYANGGA TIDAK SEHATTIDAK SEHAT

Keradangan

Poket periodontal / kerusakan tulang alveolar

GoyangGoyang

PENYAKIT PERIODONTAL

Periodontitis Kronis dan Agresif : kerusakan perlekatan dan tulang alveolar shg dukungan gigi berkurang gigi goyang

Tekanan fungsional : dianggap sbg tekanan >> shg dapat sebabkan kerusakan jar. Lebih lanjut dan gigi kegoyangan >>

PERIODONTITIS KRONIS

PERIODONTITIS AGRESIF

Fungsi pengunyahan terganggu, rasa sakit dan tidak nyaman

Gigi goyang hrs dipertahankan seoptimal

mungkin

Perlu penanganan/perawatan khusus

PERAWATAN GIGI GOYANG

- Menyembuhkan atau merangsang

terjadinya regenerasi jaringan sbg

pengganti jar. yang rusak

- Stabilisasi gigi goyang

- Eliminasi faktor penyebab

• Curettage / ENAP• Bone Grafting • Guided Tissue Regeneration

MENYEMBUHKAN / MERANGSANG TERJADINYA REGENERASI SEBAGAI PENGGANTI JARINGAN YG RUSAK/ HILANG :

Graft (hidroxyapatite) dicampur PZ

Flap Op, sebelum diisi bone graft Flap op, saat diisi bone graft

Flap op : dg bone graf di lingual Flap op : dg bone graf di bukal

Resesi dan keradangan gingiva pada gigi posterior RB kiri sebelum dirawat

Setelah dilakukan flap op, tampak kerusakan tulang alveolar (infrabony

osseous defect), gigi goyang

Guide Tissue Regeneration (GTR)Bone graft : Hydroxiapatite granuler

Coronally Positioned Flap diatas Membrane dan dijahit

Membrane dibuka, tampak tulang alveolar baru

Proses penyembuhan tidak sempurna bila ada gaya dan tekanan yang mengganggu selama proses penyembuhan SPLINT

Tidak semua MOBILITAS gigi yang abnormal merupakan indikasi splinting ETIOLOGI mobilitas gigi dan migrasi patologik harus diketahui dahulu

PERIODONTAL SPLINT :

Alat yang digunakan untuk menyatukan dua / lebih gigi- geligi berfungsi sebagai stabilisasi bagian jaringan periodontal yang mengalami trauma atau terserang penyakit.

TUJUAN SPLINTING :

1. Melindungi jaringan pendukung gigi selama perawatan dan saat pemulihan pasca perawatan

2.  Distribusi tekanan oklusal shg gigi dengan kerusakan jar. pendukung terhindar dari kerusakan lanjut 

3.  Mencegah kegoyangan gigi selama perawatan periodontal dan mempercepat penyembuhan

4.  Memperbaiki fungsi pengunyahan

5. Menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan

SYARAT- SYARAT SPLINTING :

1. Bbrp gigi sehat harus diikut sertakan dalam splinting

2. Tidak mengganggu oklusi occlusal adjustment

3. Tidak mengiritasi pulpa, gingiva dan jaringan lunak

4. Estetik dan stabilisasi baik

5. Sederhana dan mudah dibersihkan.

JENIS SPLINT : 1. Splint sementara - digunakan sebelum dan selama perawatan - untuk mengurangi trauma saat perawatan - mencegah trauma akibat gerakan2 pada masa penyembuhan - mempercepat proses penyembuhan jaringan Ex. Wire ligatur splint, removable ext. Acrylic

splint - Tipe Extra corona : melibatkan permukaan luar

gigi

2. Splint semi permanen / permanen - untuk gigi goyang berat yang mengganggu pengunyahan - tujuan utama untuk memperoleh fungsi kunyah yang optimal - digunakan sebelum, selama dan setelah perawatan periodontal Ex. Fiber Splint, Wire dan Komposit, wire dan amalgam - Tipe Intra corona mengambil struktur jar. gigi.

Etiologi mobilitas gigi abnormal : 1. Traumatik oklusi. 2. Kerusakan jaringan periodontal lanjut. 3. Kesalahan akibat tindakan dokter gigi. 4. Penyakit sistemik.

Traumatik oklusi : tekanan oklusi yang abnormal dimana tekanan oklusal melebihi kemampuan daya adaptasi jar. periodontal

Traumatik oklusi primer : terjadi pada jar. periodontal sehat, dengan tekanan oklusi yang abnormal. Tekanan fungsional tidak menyebabkan trauma, prematur

kontak atau adanya tekanan parafungsional TO primer dan mobilitas.

Traumatik oklusi sekunder terjadi bila ada kerusakan jar.periodontal yang lanjut, shg tekanan fungsional merupakan tekanan abnormal bagi jar.  TO sekunder terjadi sebagai akibat : a.  Kerusakan jar. periodontal lanjut : ex. Periodontitis kronis, p. agresif dan periodontal abses b.  Morfologi akar gigi : panjang, bentuk, jumlah akar ex. Gigi yang berakar tunggal, pendek dan kerucut kerusakan jaringan yang ringan dapat menyebabkan TO sekunder.

Daya kunyah yang diterima splint akan terbagi

rata oleh seluruh gigi yang diikut sertakan.

    Rigiditas splint berfungsi sbg pengungkit. Daya yang diterima oleh beberapa gigi menjadi

> setelah dilakukan splinting Sebelum tindakan spinting penting cek oklusi : apakah ada traumatik oklusi, jika ada lakukan stabilisasi oklusi dengan occlusal adjustment.

Keradangan jar. periodontal yang lanjut dan akut mengakibatkan terjadinya mobilitas gigi Mengurangi keradangan merupakan tujuan utama perawatan periodontal

Berkurangnya keradangan dengan tindakan profilaksis dan memperbaiki kebersihan mulut dapat mengurangi 10-30 % mobilitas gigi. Rancangan dan konstruksi protesa gigi yang tidak baik dapat menyebabkan mobilitas. Restorasi intrakorona dengan bentuk oklusal yang tidak baik dapat menyebabkan mobilitas gigi. Mobilitas dapat dikurangi dengan memperbaiki rancangan dan kontruksi dari restorasi dan protesa.

Kekurangan splinting :

1. Gigi yang tidak dilakukan splinting dapat terhindar dari trauma 2. Penggunaan splint dapat mengganggu prosedur pemberihan mulut, shg perlu instruksi khusus untuk kontrol plak

Splint yang umum digunakan :

1. Wire Ligature splint   - Stabilitasnya paling baik,

- Mudah dibuat.

- Digunakan untuk gigi anterior.

KEKURANGAN SPLINT INI :

- Hanya terbatas untuk gigi anterior.

- Estetik kurang baik.

- Kontrol plak tidak baik.

- Dapat menggerakkan gigi keluar posisi lengkung rahang.

Wire Ligature Splint (Ekstrakorona splint)

Teknik Pembuatan :

2. Intradental reinforced Splint (Intrakorona splint) - Permanen spint, banyak digunakan - Estetik baik, untuk gigi anterior dan posterior - Bahan : wire dan composite, fiber splint.

• Acrylic continous splint / Removable external acrylic splint

- Gigi anterior dan posterior - Gigi dgn diastema - estetik baik krn menggunakan transparan acrylic

• Removable External Acrylic Splint• Fixed external acrylic splint

• Acrylic full crown Splint

- Removable external ortodontic splint - Bruxis splint/ Night guard

HANDS ON : BUAT SPLINT PADA MODEL RAHANG RA dan RB

1. Buat pembagian kelompok (6 org)2. Tiap kelompok membuat cetakan

rahang atas dan bawah3. Kabel listrik dan tang, gunting4. Micromotor dan round bur kecil5. Wax merah, lee crown6. Lampu spirtus7. Needle holder

top related