ordo artiodactyla
Post on 12-Jul-2015
1.130 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jundi Al Muthiya
1. Berkuku genap
2. Umumnya memiliki kaki yg panjang,
teradaptasi utk pergerakan yg cepat
3. Jari kaki unguligrade
4. Beberapa mempunyai sepasang tanduk
(rusa, bison, kambing, domba, antelop)
5. Tipe gigi bisa dibedakan menjadi bunodont
(subordo Siformes) dan selenodont (subordo
Tylopoda dan Ruminantia)
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Superordo: Cetartiodactyla
Ordo: Artiodactyla
Subordo Suiformes:
1. Famili Suidae
2. Famili Tayassuidae
3. Famili Hippopotamidae
Subordo Tylopoda:
1. Famili Camelidae
Subordo Ruminantia
1. Famili Tragulidae
2. Famili Moschidae
3. Famili Giraffidae
4. Famili Cervidae
5. Famili Antilocapridae
6. Famili Bovidae
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Suidae
Genus: Babyrousa
Spesies: Babyrousa babyrussa
Sulawesi, Pulau Togian dan Sula, serta Pulau Buru
Dekat tepi sungai dan danau, serta di hutan
hujan tropis.
Jenis Makanan
Dedaunan, buah-buahan yg jatuh, jamur dan
hewan (invertebrata dan vertebrata2
berukuran kecil).
1. Diurnal, terutama aktif di pagi hari
2. Setengah dari waktu mereka, dihabiskan utk
berbaring, biasanya tidur
3. Pelari cepat
4. Suka berkubang di dalam lumpur
5. Pejantan sering mengasah taringnya di pohon
6. Saat gembira, mereka selalu melakukan
gemerincing gigi
7. Pejantan dewasa soliter, sedangkan betinanya
lebih suka berada di kelompok2 kecil
1. Panjang tubuh sekitar 85 – 110 cm
2. Tinggi berkisar 65 - 80 cm
3. Berat tubuh berkisar 43 – 100 kg
4. Memiliki bentuk tubuh yg membulat
5. Jantan lebih besar dari betina
6. Pejantan memiliki taring panjang yg
mencuat ke atas. Panjangnya bisa
mencapai 30 cm
7. Sedangkan pada betina, gigi taringnya
kecil, atau bahkan tidak ada
1. Utk mendapatkan betina, pejantan harus saling
bertarung dengan menggunakan taringnya
2. Periode kehamilan 150 – 157 hari
3. Satu sampai tiga ekor dalam sekali melahirkan
4. Saat lahir, berat badannya antara 380 – 1050 gram
5. Mencapai kematangan seksual pada 1 – 2 tahun
1. Dagingnya bisa dikonsumsi oleh manusia
Status di Alam
1. IUCN Red List: Vulnerable
2. US Federal List: Endangered
3. CITES: Appendix I
1. Knabe, C., C. Grosse-Siestrup, U. Grosse. 1999. Histologic evaluation of a natural permanent percutaneous structure and clinical percutaneous devices. Biomaterials, 20(6): 503-510
2. Leus, K., K. Bland, A. Dhondt, A. MacDonald. 1996. Ploughing behavior of Babyrousa babyrussa (Suidae, Mammalia) suggests a scent-marking function. Journal of Zoology (London), 238(2): 209-219.
3. Leus, K., P. Vercammen. 1996. Behaviour of a male and female babirusa (Babyrousa babyrussa, Suidae, Mammalia) during the first five days after their move to a semi-natural enclosure. Zoologische Garten, 66(3): 133-155.
4. MacDonald, A. 1994. The placenta and cardiac foramen ovale of the babirusa (Babyrousa babyrussa). Anatomy & Embryology, 190(5): 489-494.
5. Macdonald, D. 1984. The Encyclopedia of Mammals. New York, NY: Facts on File Publications.
Terimakasih
top related