lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Post on 12-Apr-2017
407 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Pendidikan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia (peserta
didik).Ia dapat berupa manusia dan dapat pula bukan berupa manusia seperti
tumbuh-tumbuhan,binatang,gunung,sungai,laut,dan lain-lain.1
Menurut Sartain (seorang ahli psikolog Amerika) mengatakan bahwa yang
dimaksud lingkungan sekitar ialah meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang
dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku,perkembangan dan
pertumbuhan manusia.2
B. Macam-macam lingkungan dalam pendidikan islam
1. Keluarga
Keluarga adalah suatu lingkungan kecil yang terdiri atas ibu dan
bapak beserta anak-anaknya.Komposisi tersebut sering dinamakan dengan
istilah keluarga inti.Keluarga juga dapat diartikan suatu kekerabatan yang
sangat mendasar di dalam masyarakat.
Keluarga merupakan institusi pertama dan utama dalam
perkembangan seorang individu.Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
pembentukan kepribadian anak bermula dari lingkungan keluarga.Salah
satu bentuk tanggung jawab orangtua terhadap anak di dalam keluarga
adalah dengan mendidik anak-anaknya.
Keadaan dalam lingkungan keluarga yang dapat berpengaruh
terhadap pendidikan antara lain:
1 Drs. Bukhari Umar, M.Ag.2010.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta:Amzah,hal 1072 Nur Uhbiyati.1997.Ilmu Pendidikan Islam (IPI).Bandung:PUSTAKA SETIA,hlm 234
Perlakuan orang tua terhadap anak seperti perlakuan lemah
lembut atau kasar.
Kedudukan anak dalam keluarga:anak sulung,anak tengah,atau
anak bungsu.
Status anak dalam keluarga:anak kandung,anak tiri,atau anak
asuh.
Besar kecilnya keluarga seperti anak tunggal atau anak dengan
banyak saudara.
Ekonomi keluarga dan pola hidupnya.
Pendidikan orang tua.3
Pada hakikatnya, kewajiban mendidik yang melekat pada diri
orang tua bukan saja karena mendidik anak merupakan perintah agama,
melainkan juga merupakan bagian dari pemenuhan terhadap kebutuhan
psikis dan kepentingan diri sendiri sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat.Dengan demikian, tanggung jawab pendidikan yang
perlu dibina oleh orangtua terhadap anak antara lain yaitu:
Memelihara dan membesarkannya,tanggung jawab ini
merupakan dorongan alami untuk dilaksanakan karena anak
memerlukan makan,minum, dan perawatan agar ia dapat hidup
secara berkelanjutan.
Melindungi dan menjamin kesehatannya,baik secara jasmani
maupun rohani dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya
lingkungan lainnya.
Mendidik dengan berbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan
yang berguna bagi hidupnya.
Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberi
pendidikan agama sesuai dengan ketentuan allah sebagai tujuan
akhir hidup seorang muslim.4
3 Drs.Hery Noer Aly.1999.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta:PT.Logos Wacana Ilmu,hlm 2104 Nowan ardy Wiyani & Barnawi.2012.Ilmu Pendidikan Islam.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,hlm 55-60
Orangtua harus pandai mendidik anaknya,jika tidak pandai
mendidik dan memelihara anak,akhirnya anak tersebut terjerumus ke
lembah kenistaan,maka akibatnya orang tua akan menerima akibatnya baik
kehidupan dunia apalagi di akhirat.Keluarga yang ideal adalah keluarga
yang mau memberikan dorongan kuat kepada anaknya untuk mendapatkan
pendidikan agama.5
2. Sekolah
Sekolah telah menjadi lembaga pendidikan sebagai media berbenah
diri dan membentuk nalar berpikir yang kuat,di sekolah anak belajar
menata dan membentuk karakter.Sekolah merupakan wahana yang
mencerdaskan dan memberikan perubahan kehidupan anak-anak
didik.Dengan kata lain,sekolah mampu memberikan warna baru bagi
kehidupan anak kedepannya,sebab di sekolah mereka ditempa untuk
belajar berbicara,berpikir dan bertindak.
Sekolah bertanggung jawab menanamkan pegetahuan-pengetahuan
baru yang reformatif dan transformatif dalam membangun bangsa yang
maju dan berkualitas.Dengan demikian,peran sekolah sangat besar dalam
menentukan arah dan orientasi bangsa ke depan.
Dengan sekolah,pemerintah mendidik bangsanya untuk menjadi
seorang ahli yang sesuai dengan bidang dan bakatnya si anak didik,yang
berguna bagi dirinya,nusa,dan bangsa.Dengan sekolah pula, umat manusia
yang berperadaban dan beragama mendidik anak-anaknya untuk menjadi
anak yang memiliki kecerdasan intelektual,emosional,dan spiritual yang
tinggi sebagai bekal untuk melanjutkan dan memperjuangkan hidupnya.
5 Nur Uhbiyati.1997.Ilmu Pendidikan Islam (IPI).Bandung:PUSTAKA SETIA,hlm 238
Orang tua yang memiliki keterbatasan dalam mendidik anak-
anaknya telah menyerahkan kepada sekolah dengan maksud utama agar di
sekolah itu mereka menerima ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dapat digunakan sebagai bekal di kehidupannya kelak.6
3. Tempat Ibadah
Yang dimaksud tempat ibadah disini yaitu mushalla,masjid
dll.Oleh umat islam tempat ini digunakan untuk pendidikan dasar-dasar
ke-islaman.Pendidikan ini merupakan kelanjutan dari pendidikan di
sekolah.Di tempat ini biasanya diadakan pendidikan dan pengajaran islam
baik individu atau dalam bentuk madrasah.Di samping itu sering kali
diadakan pengajian-pengajian untuk peringatan hari-hari besar
islam,tabligh akbar,diskusi dan seminar.7
4. Masyarakat
Masyarakat bila dilihat dari konsep sosiologi adalah sekumpulan
manusia yang bertempat tinggal dalam suatu kawasan dan saling
berinteraksi sesamanya untuk mencapai tujuan tertentu.Bila dilihat dalam
konteks pendidikan masyarakat adalah sekumpulan banyak orang dengan
berbagai ragam kualitas diri mulai dari yang tidak berpendidikan sampai
kepada yang berpendidikan tinggi.
Di dalam suatu masyarakat mudah sekali dijumpai
keanekaragaman suku,agama,adat istiadat dan budaya.Keanekaragaman
tersebut merupakan anugerah dari tuhan,di mana dalam islam
keanekaragaman tersebut merupakan rahmat dari allah.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan bahwa masyarakat adalah sekelompok
warga negara Indonesia nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan
peranan dalam bidang pendidikan.Peran tersebut antara lain:
6 Nowan ardy Wiyani & Barnawi.2012.Ilmu Pendidikan Islam.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,hlm71-727 Nur Uhbiyati.1997.Ilmu Pendidikan Islam (IPI).Bandung:PUSTAKA SETIA,hlm 241
Ikut menyelenggarakan pendidikan nonpemerintah(swasta).
Membantu pengadaan tenaga pendidik.
Membantu pengadaan biaya,sarana,dan prasarana pendidikan.
Menyediakan lapangan kerja.8
C. Pengaruh Timbal Balik Antar Lembaga Pendidikan
1. Pengaruh Keluarga Terhadap Sekolah
Ada hubungan yang erat antara keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam
keluarga merupakan dasar pada pendidikan di sekolah. Lingkungan keluarga dan
faktor-faktor luar sekolah secara luas berpengaruh terhadap siswa. Siswa-siswa
hidup di kelas pada waktu sekolah relatif singkat, sebagian besar waktunya
dipergunakan siswa dengan tinggal di rumah. Keluarga telah mengajarkan anak
berbahasa, kemampuan untuk belajar dari orang dewasa, meningkatkan kualitas
dan kebutuhan prestasi,yang merupakan dasar terhadap pelajaran di sekolah.
Kecakapan dan kebiasaan di rumah merupakan dasar bagi proses belajar anak di
sekolah.
Suasana keluarga yang bahagia akan mempengaruhi masa depan anak baik
di sekolah maupun di masyarakat.Pada intinya suasana dalam keluarga dapat
mempengaruhi kehidupan anak di sekolah. Sebuah keluarga yang baik harus
menciptakan rasa aman dan nyaman ketika anak berada di rumah. Orang tua harus
memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak. Karena kasih sayang dari
orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan seperti
itu anak akan termotivasi karena apabila nilainya tinggi tentu akan di sayang
orang tua dan keinginannya akan di penuhi.
Jumlah anggota keluarga dan fasilitas yang lengkap juga akan
berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. Keluarga yang jumlahnya
banyak, otomatis orang tua akan sulit memberikan kasih sayang yang adil kepada
anaknya dan fasilitas belajar anak pun sulit dipenuhi. Kekerasan dalam anggota
8 Nowan ardy Wiyani & Barnawi.2012.Ilmu Pendidikan Islam.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,hlm 87-89
keluarga juga akan mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Anak yang
selalu mendapat tekanan dari anggota keluarga akan sulit berfikir dan takut dalam
bersosialisasi dengan teman-temannya. Terkadang anak yang mengalami kasus
seperti ini suka berbuat kekerasan dan keributan dengan teman-temannya. Jadi
orang tua harus bersama-sama menciptakan hubungan keluarga yang harmonis
agar berdampak positif pada perkembangan belajar anak di sekolah.
2. Pengaruh Masyarakat Terhadap Sekolah
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang tinggal di suatu tempat yang
mempunyai tujuan dan aturan yang sudah disepakati bersama. Masyarakat selalu
tumbuh dan berkembang dan memiliki identitas atau karakteristik tersendiri sesuai
dengan sosial budaya dan latar belakang sosial ekonominya. Identitas dan
perkembangan masyarakat tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhadap
sekolah. Pengaruh tersebut baik dalam orientasi dan tujuan pendidikan maupun
proses pendidikan itu sendiri. Sekolah merupakan lembaga masyarakat karena
sekolah berada di tengah-tengah masyarakat. Kurikulum selalu mengalami
perubahan karena keadaan masyarakat selalu mengalami perkembangan dan
perubahan.
Pengaruh masyarakat terhadap sekolah antara lain sebagai berikut,
Perubahan tujuan dan wawasan pendidikan
Sekolah adalah lembaga yang ada dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat. Tiap identitas dan dinamika
masyarakat/bangas akan berbeda satu sama lain. Identitas dan
dinamika masyarakat mempengaruhi program, proses, kurikulum
dan kegiatan sekolah. Maka berbagai perubahan sering terjadi pada
lembaga sekolah baik wawasan, tujuan, dan lain-lain. Akibatnya
adanya dinamika masyarakat dan identitas masyarakat tertentu
pada waktu tertentu. Konsekuensinya adalah adanya perubahan
antara lain kurikulum pada pendidikan, program, proses,dll.
Perubahan pelaksanaan/ proses pendidikan
Adanya perubahan wawasan, tujuan, yang mengakibatkan
perubahan kurikulum akan berakibat perubahan proses pendidikan/
pelaksanaan pendidikan menyangkut tuntutan kemampuan
profesional guru, alat/media, metode/pendekatan, strategis,dll.
Sebagai sumber belajar.
Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya.
Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian
sekolah.
3. Pengaruh Sekolah Terhadap Keluarga
Pendidikan yang diberikan kepada siswa di sekolah tentu akan
berpengaruh terhadap perkembangan anak di dalam keluarga dan di lingkungan
masyarakat.
Sekolah berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan
membawa bibit pembaharuan bagi perkembangan masyarakat. Setelah anak
mendapatkan pengetahuan di sekolah dan terbekali dengan berbagai keterampilan.
Dia akan siap menghadapi tantangan di masyarakat. Anak yang sukses tentu akan
membawa kesejahteraan dalam keluarganya. Setelah anak sukses dan
mendapatkan pekerjaan tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan
ekonomi keluarga dan pandangan di mata masyarakat. Jadi sekolah berpengaruh
terhadap peningkatan derajat keluarga di mata masyarakat. Selain itu pendidikan
yang diberikan di sekolah juga akan berpengaruh terhadap pendidikan moral anak
dan akhlak anak di rumah.
4. Pengaruh Sekolah Terhadap Masyarakat
Masyarakat merupakan kesatuan hidup yang berinteraksi menurut satu
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinue dan terkait oleh identitas
bersama. Dalam artian masyarakat adalah satu kesatuan sosial, yang mempunyai
ikatan-ikatan kasih sayang yang erat.Masyarakat adalah sekelompok manusia
yang tinggal di suatu tempat, mempunyai tujuan tertentu, mempunyai aturan yang
mereka sepakati bersama.
Sekolah sebagai masyarakat kecil dan bagian dari masyarakat, harus
membina hubungan baik dengan masyarakat. Ikut berpartisipasi dengan
masyarakat merupakan hubungan erat antara sekolah dengan masyarakat.
Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat di lihat dari dua segi yaitu:
1. Sekolah sebagai patner dari masyarakat di dalam melakukan fungsi pendidikan.
2. Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan di
masyarakat lingkungannya.9
9 http://ki-stainsamarinda.blogspot.com/2012/08/pengaruh-timbal-balik-lembaga.html
BAB III
PENUTUP1. Kesimpulan
Lingkungan pendidikan ada tiga yaitu lingkungan pendidikan keluarga,
sekolah dan masyarakat.Ketiga hal tersebut bekerja sama dalam menciptakan
SDM yang berkualitas guna terciptanya suatu negara yang lebih baik
lagi.Partisipasi keluarga sangat berperan penting dalam prestasi belajar anak di
sekolah.Anak yang selalu mendapat dorongan dan motivasi dari orang tua akan
mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik di bandingkan anak yang kurang
pengawasan dari orang tua.
Antara sekolah dan masyarakat terdapat hubungan yaitu sekolah berfungsi
sebagai patner dari masyarakat di dalam melakukan fungsi pendidikan dan
sekolah juga berfungsi sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan
pendidikan dari masyarakat untuk lingkungan.
Wawasan dan pengetahuan seorang anak yang di dapat dari sekolah
berpengaruh pada tingkat kesejahteraan keluarga. Seorang anak akan mengejar
kesuksesan demi kebahagiaan keluarganya.
Sekolah juga berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat. Karena
sekolah berfungsi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membawa bibit
pembaharuan bagi perkembangan masyarakat, dan menciptakan warga
masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Aly,Hery Noer .1999.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta:PT.Logos Wacana Ilmu
Uhbiyati,Nur .1997.Ilmu Pendidikan Islam (IPI).Bandung:PUSTAKA SETIA
Umar,Bukhari .2010.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta:Amzah
Wiyani,Nowan ardy & Barnawi.2012.Ilmu Pendidikan Islam.Jogjakarta:Ar-Ruzz
Mediahttp://ki-stainsamarinda.blogspot.com/2012/08/pengaruh-timbal-balik-
lembaga.html (akses tanggal 16 maret 2015)
top related