laporan pelaksanaan kegiatan worksop iot
Post on 24-Jan-2017
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN WORKSHOP Social IoT ICCI 2015
Latar Belakang Internet of Things adalah sebuah gagasan untuk menghubungkan semua objek, (termasuk obyek sehari-‐hari seperti pot yoghurt, sepatu dan hidran pemadam kebakaran) dengan internet. Obyek-‐obyek tersebut diharapkan dapat berbagi data maupun aplikasi. Kemungkinan terhubungnya semua obyek sehari-‐hari dengan internet telah kerap dibahas, terutama dihubungkan dengan efisiensi usaha dalam manajemen rantai pasok (supply chain management) maupun dalam upaya otomatisasi rumah. Namun, kemungkinan bahwa keterhubungan semua obyek melalui internet (Internet of Things/IoT) ini sesungguhnya telah membuka kesempatan penelitian mengenai berbagai jenis interface maupun interaksi yang baru. Hingga kini tidak banyak penelitian yang secara detil membahas mengenai bagaimana orang dapat berinteraksi dan saling berhubungan. Selanjutnya, bagaimana orang-‐orang tersebut dapat terhubung dapat terhubung ketika ada kemungkinan aktivasi jaringan internet pada benda-‐benda tersebut. Bagaimana supaya suatu objek dapat dirancang sedemikian rupa agar dapat membantu manusia berhubungan, sehingga obyek tersebut dapat membantu manusia mengungkapkan perasaannya, menginspirasi, bahkan memperkuat kapasitas seseorang? Alat-‐alat tersebut bisa jadi terhubung karena kegiatan pemantauan lingkungan, berbagi informasi tentang kesehatan, konsumsi sumber daya, atau hal-‐hal lain yang menyebabkan terjadi interaksi sosial. Workshop ini dapat dihadiri oleh peneliti, akademisi atau praktisi industri dari bidang desain, ICT dan ilmu-‐ilmu sosial untuk merancang Internet of Things yang difokuskan pada studi kasus di Indonesia atau Asia.
Waktu Pelaksanaan : 10 Agustus 2015 10.00 -‐15.00 WITA
Tempat Pelaksanaan : Bali Creative Industry Center Animation and Promotion Building, 2nd Floor Meeting Room Jl. WR. Supratman 302, Tohpati, Denpasar – Bali
Instruktur : Prof. Margot Brereton (Queensland University of Technology)* Alessandro Soro, Ph.D (Queensland University of Technology) *Prof. Margot berhalangan hadir karena pesawat Qantas saat itu dicancel, sehubungan dengan adanya bahaya abu Gunung Raung. Seluruh penerbangan langsung dari Australia ke Bali saat itu dibatalkan.
Susunan Acara : • 10.00 : Presentasi oleh Alessandro Soro • 11.00 : Peserta dibagi dalam 3 kelompok. Tiap-‐tiap orang saling menginterview
satu sama lain, dan membuat concept map untuk dipresentasikan • 12.00 : Break Makan Siang • 13.30 : Bermain dengan Littlebits Kit • 14.00 : Presentasi tiap-‐tiap kelompok
DETIL KEGIATAN a. Presentasi oleh Alessandro Soro
Alessandro menerangkan mengenai visi Internet of Things sebagai sebuah upaya untuk melengkapi benda-‐benda sehari-‐hari agar dapat diidentifikasi oleh internet, memiliki kapabilitas membagi data dan dapat merespon data yang masuk. IoT diciptakan untuk menyumbah perubahan yang cepat pada dunia. Presenter juga menerangkan beberapa data literatur mengenai definisi ilmiah IoT, menampilkan video CISCO, Samsung Smart Home. Setelah itu presenter mengajak untuk refleksi, apa saja benda-‐benda yang diidentifikasi sebagai IoT, yaitu meliputi apa-‐apa yang ada di badan (wearables, bio-‐feedback, fitness and health tracking), yang ada di rumah (remote or automated control and feedback of household functions (temperature, security, energy, lighting and so on) and devices (washing machine, dishwasher etc), pada suatu komunitas (Embedded computing and mobile apps for efficient infrastructure (transportation, electricity, water), barang sehari-‐hari (Goods and services: tracking supply chains for more efficient manufacture and distribution of products), maupun di lingkungan (Monitoring of natural, agricultural and built environment (e.g. pollution, soil moisture, resource extraction). Presenter kemudian mengajak berpikir bagaimana peran manusia pada IoTm melalui bagaimana manusia berinteraksi dan menikmati benda-‐benda di sekitarnya, serta bagaimana benda tersebut berinteraksi dengan manusia. Selanjutnya, bagaimana manusia mengontrol apa yang perlu dikomunikasikan. Bagaimana manusia mengintrepretasikan data yang masuk, serta bagaimana dan apa yang akan dikomunikasikan melalui benda-‐benda tersebut. Presentasi berlanjut pada beberapa konsep penerapan Internet of Things, seperti IoT untuk memonitor aktivitas para lansia di rumah, mulai metode penelitian yang dilakukan hingga prototip communicating tea pot.
b. Diskusi Kelompok Setelah presentasi, seluruh peserta dibagi dalam 3 kelompok. Peserta diminta untuk memikirkan satu diantara benda-‐benda favoritnya. Kemudian diminta saling menginterview dan membuat mind-‐map atas benda favorit tersebut. Berikut adalah interview guide pada diskusi tersebut :
• Why do you like it so much? • Show how you use it? Try using it? • What is the use experience? • How does it enhance you and your life/relations? • What does the thing want to know? • What does it like to think about? • Who does the thing interact with? • (Draw a mind map of your answers)
Hasil diskusi kelompok:
c. Bermain dengan Littlebits Kit Aktivitas ini tidak berhubungan langsung dengan materi yang telah disampaikan. Peserta dipersilakan untuk mencoba littlebit kits sebagai upaya make sense bahwa benda sehari-‐hari dapat terhubung secara elektronik. Peserta dapat bermain-‐main dengan littlebit kits dan merancang mainannya sendiri. Aktivitas ini sekaligus sebagai selingan setelah mendengarkan presentasi dan berdiskusi.
d. Presentasi Kelompok Peserta diminta untuk mempresentasikan salah satu benda favorit dengan guidance sebagai berikut : • Brainstorm how might you extend/enhance a relationship between people
and their things? • -‐ Who do you use the thing with? • -‐ How does the thing enhance you and your relation to others (agency)? • -‐ How do you enhance the agency of the thing? • Would this be an opportunity for new technology?
Penutup Secara umum, peserta menyatakan ada pengetahuan baru mengenai IoT yang diperoleh melalui workshop ini. Namun demikian, peserta berharap agar hasil diskusi dapat lebih implementatif dengan durasi yang lebih panjang. Peserta workshop Social IoT ICCI 2015 ini berasal dari akademisi (dosen dan mahasiswa) dari beberapa universitas, yaitu : -‐ Institut Teknologi 10 Nopember 2015, Surabaya : 9 orang -‐ Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya : 2 orang -‐ Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar : 5 orang -‐ Universiti Teknologi Melaka, Malaysia : 1 orang -‐ Queensland University of Technology (QUT), Australia : 1 orang (instruktur). Berikut adalah nama-‐nama peserta workshop :
1. Ellya Zulaikha (Dosen Desain produk – ITS – Surabaya) 2. Rahmatsyam Lakoro (Dosen DKV – ITS – Surabaya) 3. Octaviyanti Dwi Wahyurini (Dosen DKV – ITS – Surabaya) 4. Nugrahardi Ramadhani (Dosen DKV – ITS -‐ Surabaya) 5. Saktia Golda (Mahasiswa DKV – ITS -‐ Surabaya) 6. Felsa Diputra (Mahasiswa DKV – ITS -‐ Surabaya) 7. Sarah Aghnia Husna (Mahasiswa Desain Produk – ITS -‐ Surabaya) 8. Amalia Dyah S. (Mahasiswa DKV – ITS -‐ Surabaya)
9. Efandis Yudiantoro (Mahasiswa Desain Produk – ITS – Surabaya) 10. Gusti Hamdan Firmanta (Dosen DKV -‐ UPN – Jatim, Surabaya) 11. Aryo Bayu Wibisono (Dosen DKV -‐ UPN – Jatim, Surabaya) 12. Arya Pageh Wibawa (Dosen DKV – ISI Denpasar) 13. Alvin Yusuf (Mahasiswa DKV – ISI Denpasar) 14. Resty Stefanie (Mahasiswa DKV – ISI Denpasar) 15. Luh Ayu Widyasari (Dosen DKV – ISI Denpasar) 16. Desi Indiana Sari (Mahasiswa DKV – ISI Denpasar) 17. Muhammad Haziq Lim Abdullah (Universiti Teknologi Melaka, Malaysia)
top related