jurusan ekonomi islam/perbankan syariah fakultas …
Post on 12-Feb-2022
20 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
STRATEGI PEMILIHAN LOKASI USAHA DALAM MENINGKATKAN
KEBERHASILAN BISNIS BERBASIS SYARIAH
(Studi: Toko Pakaian Muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan
Ekonomi Islam/Perbankan Syariah
DEDEK NUR EPENDI
NIM: SES.141258
JURUSAN EKONOMI ISLAM/PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
ii
Pembimbing I :
Pembimbing II :
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Jambi- Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren
Kab. Muaro Jambi 31346 Telp. (0741) 582021
Jambi, November
2018
Kepada Yth.
Bapak Dekan Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di –
JAMBI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Assalamu’alaikum wr. wb
Setelah membaca dan melakukan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara
Dedek Nur Ependi NIM: SES.141258 yang berjudul:“Strategi Pemilihan Lokasi
Usaha dalam meningkatkan Keberhasilan Bisnis Berbasis Syariah (Studi: Toko
Pakaian Muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi)”, telah disetujui dan
dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada jurusan Ekonomi Islam/Manajemen Perbankan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan
agama, nusa dan bangsa.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Mengetahui:
Pembimbing I
Dr. Subhan, M.Ag
NIP: 19640927 199302 1 001
Pembimbing II
Hansen Rusliani, S.Th.I.,M.Sh
NIP: 19821101 201503 1 001
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di jurusan Ekonomi
Islam/Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di UIN STS Jambi.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya sendiri atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di UIN STS Jambi.
Jambi, November 2018
Penulis
DEDEK NUR EPENDI
NIM: SES.141258
iii
iv
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul “STRATEGI PEMILIHAN LOKASI USAHA DALAM
MENINGKATKAN KEBERHASILAN BISNIS BERBASIS SYARIAH (STUDI :
TOKO PAKAIAN MUSLIM MAHABATULLAH SUNGAI KAMBANG KOTA
JAMBI)”.Telah diujikan pada sidang munaqasyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada tanggal 06 Mare 2019.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh Strata Satu (S.1) dalam
Ilmu Ekonomi Syariah.
iv
v
MOTTO
Artinya: mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan
mereka. Demikianlah Balasan orang-orang yang berbuat baik.
v
vi
PERSEMBAHAN
Seiring dengan rasa syukur yang teramat dalam atas karunia-Mu Ya Allah, dengan
penuh kerendahan hati ku persembahkan skripsi ini kepada:
Almarhum ayah terhebatku Ahmad Hafiz dan Ibu tersayangku Marhamah
Yang telah berusaha mengasuh, mendidik dan membersarkan dengan penuh kasih
sayang, tapa mengenal kata lelah demi kesuksesan,,
Saudara-saudara ku Maznah dan Nimah Tinnur yang telah memberikan semangat, doa,
motivasi, cinta, dan kasih sayang kepadaku.
Terima kasih banyak saya ucapkan kepada pembimbing saya
Bapak Dr. Subhan, M.Ag (Pembimbing I)
Bapak Hasen Rusliani, S.Th.I.,M.Sh (Pembimbing 2)
yang selalu sabar dalam membimbing dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan
skripsi ini
Terima kasih untuk sahabat-sahabatku terima kasih atas kesetiaan, ketulusan dan kasih
sayang dan perhatiannya serta motivasi, yang selalu memberikan keceriaan, dukungan
dan semangat yang takkan terlupakan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
vi
vii
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang:“strategi pemilihan lokasi usaha
dalam meningkatkan keberhasilan bisnis berbasis Syariah (Studi: Toko Pakaian
Muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi)”. Adapun teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi, sedangkan untuk analisis data peneliti menggunakan analisis domain,
analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis triangulasi untuk mengecek
keabsahan data penelitian.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: strategi pemilihan lokasi usaha dalam
meningkatkan keberhasilan bisnis di toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang
Kota Jambi dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: memilih lokasi yang diakses
untuk penjualan dan pembelian barang sehingga proses penjualan dan pembelian
produk mudah dilakukan, memilih lokasi dengan kondisi transportasi dan halaman
parkir dimana transportasi mudah diakses, memilih area parker yang cukup untuk
pelanggan yang akan melakukan transaksi, serta memilih lokasi yang dekat dengan
pemukiman penduduk sehingga daya beli masyarakat cukup baik. Dampak pemilihan
lokasi usaha dalam meningkatkan keberhasilan bisnis berbasis syariah di toko pakaian
muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi diantaranya sebagai berikut: dampak
pemilihan lokasi yang strategis dalam memilih lokasi mengakibatkan lokasi usaha
mudah dikenal, dihafal dan dilihat oleh masyarakat karena keberadaan atau lokasi toko
dipinggir jalan raya yang sering akses oleh masyarakat. Dampak memilih lokasi yang
strategis berakibat lokasi usaha sering dikunjungi dan menjaring banyak pelanggan dan
lokasi usaha juga mudah dijangkau oleh pelanggan.
Kata Kunci: Pemilihan Lokasi Usaha, Keberhasilan Bisnis dan Bisnis Syariah
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana dalam
penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik serta tidak lupa pula iringan shalawat
serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad saw.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit hambatan
dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data maupun dalam
penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan
dan bimbingan yang diberikan dosen pembimbing I dan Dosen Pembimbing 2 maka
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi
ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di
UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE, M.SI, selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Novi Mubyarto,
M.E, selaku Wakil Dekan II, dan ibu Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.I, selaku Wakil
Dekan III di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Sucipto, MA, dan ibu G.W.I Awal Habibah, M.E.Sy selaku Ketua
jurusan dan Sekretaris program studi Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di UIN STS Jambi.
5. Bapak Dosen pembimbing I dan Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan hingga skripsi ini
bisa diselesaikan dengan baik.
viii
ix
6. Dosen-dosen serta karyawan-karyawati Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
7. Pimpinan, pegawai dan staf toko pakaian Muslim Mahabatullah di Kambang
Kota Jambi yang telah bersedia membantu dan memberikan informasi yang
berhubungan penelitian yang dilaksanakan.
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun
tidak langsung.
Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini tidak luput dari kekhilafan dan
kekeliruan oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan
kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita memohon
ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya. Semoga amal
kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, November 2018
Penulis
DEDEK NUR EPENDI
NIM: SES.141258
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 10
C. Batasan Masalah .................................................................................. 10
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 11
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 11
F. Kerangka Teori ..................................................................................... 12
1. Strategi Pemilihan Lokasi Usaha ..................................................... 12
2. Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Usaha ................... 17
3. Posisi/Kedudukan Lokasi dalam Strategi Pemasaran ...................... 23
4. Pengaruh Kelas Lokasi Terhadap Usaha .......................................... 29
G. Studi Pustaka ....................................................................................... 32
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 35
B. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 36
C. Setting Penelitian ................................................................................ 38
D. Subjek Penelitian ................................................................................ 38
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 39
F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 42
G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 45
x
xi
BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang
Kota Jambi .......................................................................................... 47
B. Struktur Organisasi Toko Pakaian Muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi ......................................................................... 50
C. Visi dan Misi Toko Pakaian Muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi ......................................................................... 53
D. Kemitraan Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang
Kota Jambi .......................................................................................... 54
BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pemilihan Lokasi Usaha dalam Meningkatkan
Keberhasilan Bisnis di Toko Pakaian Muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi. ........................................................................ 57
B. Dampak Pemilihan Lokasi Usaha dalam Meningkatkan
Keberhasilan Bisnis Berbasis Syariah di Toko Pakaian
Muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi ..................................... 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. ........................................................................................ 75
B. Rekomendasi ...................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi senantiasa diikuti dengan meningkatnya
berbagai aktivitas ekonomi, tidak terkecuali dalam pemenuhan kebutuhan
hidup mereka sehari-hari, manusia membutuhkan modal untuk membuka
suatu lapangan usaha, bukan hanya kemampuan dan kemauan keras tetapi juga
harus adanya modal. Ekonomi Islam sebagai ekonomi persaudaraan
memandang perilaku ekonomi dalam lima aspek yaitu aspek yang dibolehkan,
yang diajurkan, aspek yang tidak dianjurkan, aspek yang dilaran dan yang
aspek yang diperintahkan dalam bisnis.1
Pertumbuhan ekonomi akan semakin lambat jalannya, pada akhirnya
akan tercapai tingkat keadaan tidak berkembang keadaan tersebut akan terjadi
pada tingkat pertumbuhan yang tinggi. Kelangkaan atau kekurangan berlaku
sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan
faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.2 Dalam dunia bisnis
pemasaran adalah salah satu aspek penting dalam kesuksesan suatu
perusahaan. Kelemahan utama yang biasanya terjadi pada perusahaan adalah
dalam bidang pemasaran yang merupakan aspek penting di dunia bisnis.
Pengusaha dapat menghasilkan produk yang cukup bagus dengan biaya yang
rendah, karena Indonesia kaya akan bahan baku dan tenaga kerja yang murah.
Akan tetapi setelah produk itu jadi, pada umumnya mereka kesulitan untuk
1Hasan Aedy, Indahnya Ekonomi Islam, (Bandung: Alfabeta: 2007), hlm.26-27 2Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi teori Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005),
hlm. 5-7
1
memasarkannya. Oleh karena itu penerapan strategi pemasaran yang tepat
harus dilakukan oleh perusahaan agar mendapat hasil yang optimal.3
Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran untuk
menyampaikan informasi secara luas, memperkenalkan suatu produk barang
dan jasa, merangsang konsumen untuk memberi bahkan menciptakan
preferensi pribadi terhadap image suatu produk.4 Adanya pemasaran melalui
sebuah strategi yang dikenal strategi pemasaran tersebut akan memudahkan
untuk mengukur sejauh mana sumber kepuasan konsumen serta produk yang
ditawarkan, selain itu juga dapat diidentifikasi berbagai perubahan gejala dan
menghindari dari berbagai penyimpangan atau keluar lebih jauh dari pada
tujuan yang ingin dicapai.
Sebelum memulai usaha alangkah baiknya seorang entrepreneur
melibatkan konsep marketing mix yang dikenal dengan 4P (product, price,
place, promotion) di dalam perencanaan bisnisnya terlebih lagi jika seorang
entrepreneur tersebut baru memulai sebuah start up. Penurunan harga atau
pembayaran yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai imbalan atas
jasa-jasa promosi yang dilakukan oleh pembeli di sebut allowances promosi.5
Selain itu konsep marketing mix yang sangat penting yaitu strategi place yang
terkait dengan pemilihan lokasi usaha dalam bisnis. Place merupakan segala
sesuatu yang menunjukkan berbagai kegiatan bisnis untuk membuat produk
agar mudah diperoleh oleh pelanggan dan selalu tersedia bagi pelanggan.
3Rahman Al-Farisi, Konsep Pembauran Pemasaran Berdasarkan Hukum Islam, (Jakarta:
Media Ekspres, 2010), hlm. 34 4Meinarti Puspaningtyas, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, (Skripsi mahasiswa STIEKN
Jaya Negara, Malang 2010), hlm. 54 5Rewoldt, Dkk, Strategi Harga dalam Pemasaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 57
2
Apabila berada dalam kondisi bisnis yang memiliki persaingan ketat, faktor
pemilihan lokasi menjadi komponen utama yang penting agar usaha yang
dijalankan juga dapat bersaing secara efektif, maka perlu adanya lokasi usaha
yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Strategi pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.6
Bagi seorang muslim yang taat sudah seharusnya konsep marketing mix dan
etika bisnis deterapkan dalam semua bidang usaha bisnis. Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran
dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Selanjutnya perilaku bermuamalah manusia diatur berdasarkan aturan
agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun
iman dan rukun Islam, termasuk dalam mengatur strategi pemasaran. Bekerja
merupakan suatu kewajiban karena Allah SWT memerintahkannya.
Sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat 105:
6Basu Swastha Dharmmesta dan Tani Handoko, Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku
Konsumen, (Yokyakarta: Universitas Gajah Mada, 2013), hlm. 4
3
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu
kerjakan.7
Berdasarkan ayar tersebut dijelaskan bahwa integrasi yang Islami
terdapat beberapa hal yang perlu dipandang penting dalam bermuamalah
yaitu: Islami dan kerjasama: pandangan Al-Qur’an dan As-Sunnah,
memahami konsep dasar integrasi ekonomi Islai dan identifikasi transaksi
terlarang dalam integrasi ekonomi Islam. Dengan mengikuti apa yang telah di
ajarkan oleh Rasulullah sebagai panutan umat muslim seluruh dunia, pebisnis
akan mendapatkan kedamaian dan syafaat dari Allah. Oleh karena itu, fungsi
pokok memahami pembauran pemasaran menurut Islam akan dapat
merealisasikan atau menciptakan pencapaian kesempurnaan manusia dalam
melakukan muamalah melalui aktualisasi maqasid (tujuan), selain itu,
mewujudkan sumber keadaan manusia melalui penataan, pengalokasian dan
pendistribusian sumber daya alam yang sesuai dengan ajaran agama Islam,
tanpa mengabaikan kebebasan individual atau terus menciptakan kondisi
makro ekonomi yang semakin baik dan mengurangi terjadinya ketidak
seimbangan ekologi.
Salah satu pembauran pemasaran yang penting yaitu pemilihan lokasi
usaha. Pemilihan lokasi suatu perusahaan akan mempengaruhi risiko dan
7At-Taubah, (9): 105
4
keuntungan perusahaan tersebut secara keseluruhan, mengingat lokasi sangat
mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka
menengah maupun jangka panjang. Lokasi usaha secara efektif berarti
menghindari risiko negatif seminimal mungkin atau dengan kata lain
mendapatkan lokasi yang memiliki risiko positif paling maksimal. Pemilihan
lokasi juga akan berdampak pada biaya-biaya yang muncul dikemudian hari
akibat telah dipilihnya suatu daerah/lokasi sebagai tempat usaha.8
Ketepatan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang
menentukan kesuksesan sebuah usaha. Para pengusaha selalu memiliki
pertimbangan yang matang mengenai lokasi sebelum membuka usahanya.
Tidak menutup kemungkinan bahkan usaha jasa pun juga harus memiliki
lokasi yang dekat dengan para pelanggan dalam rangka memberikan
pelayanan prima kepada para pelanggan agar hubungan dengan para
pelanggan dapat terjaga dengan baik. Lokasi bisnis yang tepat diharapkan
dapat memenuhi harapan pengusaha untuk menarik konsumen dalam rangka
mendapatkan keuntungan dan sebaliknya apabila terdapat kesalahan dalam
pemilihan lokasi akan menghambat kinerja bisnis dan secara otomatis
keuntungan maksimal tidak akan dapat dirasakan oleh pengusaha tersebut.
Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi bisnis yaitu lingkungan
masyarakat, sumber daya alam, tenaga kerja, kedekatan dengan pasar, fasilitas
dan biaya transportasi, tanah untuk ekspansi, dan pembangkit tenaga listrik.9
8Zen Abdurrahman, Strategi Genius Marketing Ala Rosulullah, (Jogyakarta: Diva Pers,
2011), hlm. 84 9Eko Cahyo Adiwibowo, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa,
(Skripsi mahasiswa Universitas Muhammadiyah, Purworejo, 2012), hlm. 11
5
Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis bisnis apa
yang dimiliki oleh para pengusaha tersebut. Dibalik penentuan ini terdapat
strategi penentuan lokasi yang harus diketahui oleh pemilik usaha dalam
rangka memaksimalkan keuntungan pada lokasi mereka di kedepannya.
Berbeda jenis perusahaannya maka akan berbeda pula faktor yang menjadi
pertimbangan dalam pemilihan lokasi.
Pengamatan awal penulis menemukan bahwa tidak sedikit dari berbagai
usaha bermunculan untuk turut bersaing dalam bisnis salah satunya bisnis
usaha toko pakaian muslim. Usaha yang berbasis toko pakaian muslim
tersebut biasanya muncul dengan berbagai inovasi baru, dan terkadang lokasi
antar usaha yang beragam bahkan sejenis tidak berjauhan. Hal tersebut tentu
bukan merupakan kebetulan, melainkan karena faktor kesengajaan dan faktor
lainnya yang dianggap dapat memberikan keuntungan. Penentuan lokasi usaha
bisnis tentu menjadi hal penting saat mendirikan usaha tersebut. Karena lokasi
dapat menentukan berkembang atau tidaknya usaha tersebut di masa yang
akan datang, karena lokasi usaha berpengaruh pada pendapatan usaha yang
dijalankan. hal ini juga dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah pelanggan toko
pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi pada setiap bulannya
yang mengalami fluktuasi.10
Data dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
10Wawancara dengan Bores Anggara, koordinator Toko Pakaian Muslim Mahabatullah
Sungai Kambang Kota Jambi, 19 November 2018
6
Tabel 1.1:
Keadaan Jumlah Konsumen Per Bulan Tahun 2018
No Bulan Jumlah
Konsumen
Keterangan
1 Januari 2018 1223 Konsumen Bulan/Hari Biasa
2 Februari 2018 1045 Konsumen Bulan/Hari Biasa
3 Maret 2018 1012 Konsumen Bulan/Hari Biasa
4 April 2018 989 Konsumen Bulan/Hari Biasa
5 Mei 2018 1962 Konsumen Bulan Ramadhan
6 Juni 2018 1828 Konsumen Bulan Ramadhan/Idhul Fitri
7 Juli 2018 675 Konsumen Bulan/Hari Biasa
8 Agustus 2018 1072 Konsumen Bulan/Hari Biasa
9 September 2018 1610 Konsumen Idhul Adha
10 Oktober 2018 1675 Konsumen Idhul Adha
11 November 2018 1047 Konsumen Bulan/Hari Biasa
12 Desember 2018 531 Konsumen Bulan/Hari Biasa
Berdasarkan keadaan jumlah konsumen yang ada di toko pakaian
muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi dapat dilihat bahwa jumlah
konsumen yang melakukan transaksi atau berbelanja di toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi memang mengalami fluktuasi pada
hari-hari biasa, hal ini dapat dilihat pada bulan Januari, April, Juli dan Agustus
2018 jumlah pengunjung ataupun konsumen berada pada kisaran 675 sampai
1223 konsumen, naik turunya jumlah konsumen di toko ini dikarenakan pada
bulan tersebut adalah bulan atau hari-hari biasa dan bukan hari besar Islam,
7
selain itu jumlah pengunjung untuk setiap harinya berkisar 30 sampai 50
orang konsumen.11
Berbeda dengan bulan-bulan tertentu jumlah konsumen mengalami
peningkatan dari jumlah sebelumnya. peningkatan tersebut terjadi khususnya
pada bulan-bulan perayaan hari besar Islam seperti bulan Ramadhan, hari raya
Idhul fitri, hari raya Idhul Adha dan hari-hari besar Islam lainya, seperti pada
bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idhul Fitri jumlah konsumen di
toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi meningkat
hampir dua kali lipat dari hari biasa, hal ini dapat dilihat dari jumlah
konsumen pada bulan Mei dan Juni 2018 jumlah pengunjung mencapai 1962
dan 1828 konsumen untuk setiap bulanya. sedangkan untuk bulan September
dan Oktober 2018 yang bertepatan dengan perayaan Idhul Adha konsumen
masih tetap meningkat dengan jumlah 1610 dan 1675 konsumen untuk setiap
bulannya. data menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah konsumen yang
melakukan transaksi di toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota
Jambi pada hari-hari besar perayaan Islam dan hal ini menunjukan adanya
pengaruh yang signifikan terhadap jumlah konsumen yang ada di toko pakaian
muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi.12
Keadaan lokasi yang strategis dan didukung dengan tenaga kerja atau
staff yang memiliki kualitas SDM yang baik memberikan dampak
keberhasilan bisnis di toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota
11Wawancara dengan Bores Anggara, koordinator Toko Pakaian Muslim Mahabatullah
Sungai Kambang Kota Jambi, 19 November 2018 12Wawancara dengan Bores Anggara, koordinator Toko Pakaian Muslim Mahabatullah
Sungai Kambang Kota Jambi, 19 November 2018
8
Jambi, keadaan karyawan atau staff toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi berjumlah 86 karyawan dengan jumlah 68 karyawan
wanita dan 18 karyawan laki-laki khusus pada bulan puasa dan lebaran,
sedangkan pada bulan biasa jumlah staff atau karyawan berjumlah 12 orang
wanita dan 10 orang laki-laki. Keadaan jumlah karyawan atau staff juga
dipengaruhi oleh mudahnya lokasi usaha untuk diakses, sehingga dengan
jumlah karyawan yang cukup banyak maka dapat meningkatkan pendapatan
setiap bulanya. Pendapatan di toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang
Kota Jambi pada bulan biasa (bukan hari besar Islam) mencapai Rp. 8.000.000
sampai Rp. 12.000.000/hari, sedangkan untuk bulan-bulan tertentu seperti
bulan puasa dan lebaran pendapatan mencapai 2 kali lipat dari pendapatan
biasanya, meningkatkanya pendapatan ini dipengaruhi oleh lokasi usaha yang
sangat strategis.13
Selain itu, persaingan dikalangan pelaku ekonomi khusunya para pelaku
usaha toko baju muslim semakin tajam, hal ini dapat dilihat dari arena atau
lokasi pemasaran semakin ketat dan menimbulkan persaingannya, dengan
persaingan yang amat tajam dan ketat inilah yang mengharuskan setiap
perusahaan terutama toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota
Jambi lebih memperhatikan salah satu aspek yang amat vital dalam
manajemen usaha yaitu bidang lokasi pemasaran yang strategis. Permasalahan
yang lainya yaitu, sebagai salah satu lokasi pangsa pasar yang potensial
pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi bersedia
13Wawancara dengan Bores Anggara, koordinator Toko Pakaian Muslim Mahabatullah
Sungai Kambang Kota Jambi, 19 November 2018
9
membayar biaya sewa tempat yang besar seakan akan tidak terlalu meaupun
memperdulikan modal/biaya yang harus dikeluarkan, karena menurutnya
lokasi pemasaran yang dipilihnya telah dipertimbangkan baik dari kedekatan
dengan infrastruktur, lingkungan bisnis, kedekatan dengan konsumen, dan
keamanan meskipun persaingan untuk mendapatkan lokasi tersebut sangat
ketat. Dari latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai: “Strategi Pemilihan Lokasi Usaha untuk
Meningkatkan Keberhasilan Bisnis Berbasis Syariah (Studi: Toko
Pakaian Muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah yang dipaparkan maka
penulis merumuskan permasalahan antara lain:
A. Bagaimana strategi pemilihan lokasi usaha sehingga dapat meningkatkan
keberhasilan bisnis di toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota
Jambi?
B. Bagaimana dampak pemilihan lokasi usaha terhadap keberhasilan bisnis
berbasis Syariah di toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota
Jambi?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini merupakan pemusatan fokus kepada
intisari penelitian yang akan dilakukan. Batasan masalah penelitian harus
dilakukan dengan cara eksplisit agar ke depannya dapat meringankan peneliti
10
sebelum turun atau melakukan observasi/pengamatan. Batasan masalah
penelitian ini yaitu strategi pemilihan lokasi usaha sehingga berdampak pada
keberhasilan bisnis khususnya pada usaha toko pakaian muslim Mahabatullah
di Kambang Kota Jambi.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan, maka dapat
diketahui tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui strategi pemilihan lokasi usaha sehingga dapat
meningkatkan keberhasilan bisnis di toko pakaian muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi?
2. Ingin mengetahui dampak pemilihan lokasi usaha terhadap keberhasilan
bisnis berbasis Syariah di toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang
Kota Jambi.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi:
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi
perkembangan ekonomi tentang pentingnya faktor lokasi usaha dengan
infrastruktur dan kondisi lingkungan yang merupakan faktor-faktor yang
wajib dipertimbangkan pengusaha sebelum memulai usaha.
2. Sebagai bahan informasi ataupun rujukan bagi siapa saja yang ingin
mengetahui secara mendalam tentang strategi pemilihan lokasi usaha
terhadap keberhasilan bisnis, karena pemilihan lokasi usaha akan
11
mempengaruhi risiko dan keuntungan usaha tersebut secara keseluruhan,
mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya
variabel, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
3. Sebagai salah satu syarat dalam rangka mencapai gelar Sarjana Strata Satu
(S1) dalam jurusan Ekonomi Islam/Manajemen Perbankan Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
F. Kerangka Teori
1. Strategi Pemilihan Lokasi Usaha
Lokasi perusahaan ataupun tempat perusahaan yaitu tempat dimana
perusahaan melakukan kegiatanya sehari-hari, salah memilih suatu lokasi
suatu perusahaan akan mengakibatkan suatu kerugian perusahaan.14
Perusahaan melakukan pemilihan lokasi usaha karena mengingat lokasi
untuk operasional sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun
biaya variable. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan. Tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimumkan keuntungan lokasi perusahaan.
Lokasi usaha sama dengan strategi tempat dan distribusi, karena
masalah tempat atau lokasi usaha dan layout gedung atau ruangan dengan
segala pertimbanganya. distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan
barangnya, mulai dari perusahaan sampai ketangan konsumen terakhir.15
Kedudukan perusahaan merupakan tempat kantor pusat dari perusahaan
14Murti Sumarni dan Jhon Soeprihanto, Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi
Perusahaan), (Yokyakarta: Liberty 2009), hlm.83 15Kasmis, Kewirausahaan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 195
12
tersebut. Sedangkan tata letak perusahaan ialah tempat dimana perusahaan
tersebut melakukan aktivitas operasi perusahaan.
Banyak perusahaan manufaktur mengira pekerjaan mereka telah
selesai begitu barang meninggalkan pabrik, mereka seharusnya
memperhatikan bagaimana produk tersebut berpindah, mereka juga harus
memperhatikan keseluruhan masalah distribusi produk pada pengguna
akhir.16
Kedekatan infrastruktur misalnya jalan raya, transportasi publik,
suplai
energi, air, dan kebutuhan vital lainnya. Semakin dekat bisnis dengan
infrastuktur ini, maka semakin mudah bisnis bisa beroperasi. Indikator
keberhasilan dalam memilih lokasi usaha yang strategis atau dalam
menentukan lokasi usaha, dapat dilihat dari beberapa faktor yang dapat di
capai dalam memilih lokasi usaha, yaitu sebagai berikut:
a. Peluang usaha. Faktor ini sangat penting untuk diperhatikan dan
dianalisis apakah daerah tempat akan dijadikannya lokasi usaha
tersebut memiliki peluang yang baik untuk perusahaan dimasa depan
atau tidak.
b. Tenaga kerja. Faktor tenaga kerja juga dibutuhkan karena suatu usaha
tentu membutuhkan tenaga kerja.
c. Transportasi. Kemudahan untuk akses transportasi dalam penentuan
lokasi usaha juga penting karena konsumen tentu akan memikirkan
bagaimana cara mereka untuk sampai ke tempat usaha
16Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Sudut Pandang Asia, (Jakarta: Indeks, 2005),
hlm.72
13
d. Akses Parkir. Akses parkir untuk para konsumen juga sangat
diperlukan karena apabila ada konsumen yang membawa kendaraan
pribadi dan ternyata tidak ada akses untuk parkir kendaraan tersebut.
e. Kepadatan penduduk. Tingkat kepadatan penduduk di daerah tersebut
sangat diperlukan, karena semakin banyak penduduk yang ada di
daerah tersebut, kemungkinan besar bisa menambah jumlah konsumen
nantinya.
f. Kekuatan daya beli masyarakat. Kemampuan masyarakat dalam
membeli suatu barang juga perlu diperhatikan, karena apabila
kemampuan masyarakat tidak sesuai dengan target harga jual
perusahaan,
g. Ketersediaan bahan baku. Ketersediaan bahan baku disekitar
lingkungan tersebut juga penting karena tanpa adanya bahan baku,
perusahaan tentu akan sulit memproduksi barang lagi nantinya
sehingga aktivitas produksi perusahaan bisa terhenti.17
Proses distribusi barang, dalam rangka kegiatan memperlancar arus
barang dari produsen ke konsumen maka salah satu faktor penting yang
harus diperhatikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi atau
lokasi usaha yang akan digunakan.18
Keputusan lokasi merupakan
keputusan jangka panjang, mempunyai efek pada biaya tetap maupun
variable seperti biaya transportasi, pajak, upah, sewa dan lain-lain. Dengan
17Ratih Nurnaningsih, Pengaruh Promosi, Harga dan Kualitas Layanan Terhadap
Keputusan Pembelian Jasa Asuransi Jiwa, (mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang 2012),
hlm. 60-63 18Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm.84-85
14
kata lain tujuan strategi lokasi adalah memaksimumkan manfaat lokasi
bagi perusahaan.
Selain globalisasi, masih ada sejumlah faktor lain yang
mempengaruhi keputusan lokasi. Diantaranya, produktivitas tenaga kerja,
valuta asing dan perubahan sikap terhadap industri, serikat kerja,
penetapan zona, polusi, pajak, dan sebagainya. Berikut beberapa yang
harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi yaitu:
a. Kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk menjadi salah satu
indikator besarnya potensi keberhasilan dan kesuksesan sebuah bisnis
pada suatu pasar usaha yang dikelola oleh suatu perusahaan.
b. Penghasilan. Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli
masyarakatnya, maka berarti lokasi itu tidak tepat sebagai tempat/pusat
perbelanjaan.
c. Jumlah usaha. Adakalanya, lokasi yang dipilih merupakan shopping
centre perdagangan. Banyaknya usaha pada suatu lokasi juga dapat
mempengaruhi bisnis yang akan ditetapkan. Bergantung kepada tipe
bisnis seperti apa yang berada pada area tersebut.
d. Tempat. Ada beberapa tipe tempat dapat dijadikan pilihan untuk suatu
usaha atau bisnis. Tempat-tempat tersebut seperti mal (shopping mall),
sentra usaha, perumahan, pinggir jalan dan sebagainya.
e. Jumlah Traffic. Banyaknya aktifitas kendaraan atau orang-orang yang
berada pada suatu lokasi juga mempengaruhi suatu usaha.
15
f. Pusat keramaian. Kebanyakan pusat lalu lalang yang terbaik adalah di
outlet-outlet makanan.
g. Akses karyawan. Jarak usaha dengan akses usaha juga perlu
diperhatikan. Apabila usaha yang jarak tempuhnya sangat jauh dari
tempat tinggal karyawan akan menjadi kontra produktif buat seorang
karyawan.
h. Zona. Jika lokasi yang dipilih bukan daerah perdagangan semacam
shopping mall atau tidak cocok dengan usaha, sebaiknya tidak
dipaksakan.
i. Kompetisi. Pertimbangan mengenai tingkat kompetisi usaha juga
perlu. Jika di lokasi tersebut sudah jenuh dengan usaha yang
menawarkan produk sejenis, bisa jadi lokasi itu menjadi tidak strategis
untuk ditetapkan sebagai lokasi usaha.
j. Appearance. Keamanan, kredibilatas, harga sewa, kenyamanan serta
keamanan suatu lokasi juga dapat mempengaruhi suatu usaha. Kondisi
lingkungan sekitar bisnis juga perlu diperhatikan.19
Perusahaan merupakan tempat untuk melakukan suatu proses
penciptaan barang atau jasa yang kemudian akan didistribusikan kepada
para konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Perusahaan didirikan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Perusahaan memiliki tataletak dan kedudukannya masing-
masing.
19Meinarti Puspaningtyas, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, (Skripsi mahasiswa STIEKN
Jaya Negara, Malang 2010), hlm. 60-61
16
2. Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Usaha
Penjualan pada perusahaan dimana pada saat perusahaan menjual
barang daganganya maka diperoleh pendapatan, jumlah yang dibebankan
kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan
pendapatan perusahaan yang bersangkutan.20
Penentuan lokasi usaha
merupakan hal yang penting dalam mendirikan suatu usaha. Karena
semakin strategis lokasi dari usaha tersebut maka semakin memberikan
dampak yang baik untuk perusahaan seperti menambah pendapatan
perusahaan, menambah konsumen perusahaan, dan sebagainya.
Apabila perusahaan tepat dalam menentukan lokasinya, tentu hal
tersebut akan memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri
seperti meningkatnya pendapatan perusahaan, dan sebagainya. Namun,
jika perusahaan salah dalam menentukan lokasinya, hal tersebut justru
akan memberikan dampak yang negatif seperti rendahnya daya jual
perusahaan, menurunnya pendapatan perusahaan, bahkan yang lebih parah
perusahaan tersebut bisa mengalami kegagalan dalam bisnisnya. Hal ini
bisa disebabkan karena kurangnya analisis dan perhatian perusahaan
terhadap faktor-faktor yang ada disekitar lingkungan lokasi tersebut.
Fungsi saluran distribusi yang berkaitan dengan lokasi usaha dapat
di kategorikan menjadi empat kategori yaitu informasi, penjualan,
pengiriman dan pembiayaan.21
Rendahnya daya jual dikarenakan
kurangnya konsumen yang ada di sekitar lokasi tersebut, atau juga bisa
20Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, (Jakarta: Grand Wijaya Center, 2004), hlm.160 21Ujang Suwarman, Dkk, Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan
dalam Menciptakan Nilai bagi Pemegang Saham, (Jakarta: Prima Promosindo, 2009), hlm. 199
17
disebabkan kurangnya kemampuan masyarakat di sekitar lokasi untuk
mengkonsumsi produk perusahaan. Rendahnya daya jual ini pun dapat
mengakibatkan penurunan dalam pendapatan karena jumlah barang yang
diproduksi lebih besar dari jumlah barang yang dijual, bahkan jika terus
dibiarkan, aktivitas produksi perusahaan bisa dihentikan karena kurangnya
modal yang dimiliki perusahaan. Hal ini pun dapat mengakibatkan
perusahaan mengalami kegagalan sehingga perusahaan dengan kata lain
akan ditutup.
Lingkungan bisnis yang kondusif dapat menciptakan suatu kawasan
atau pemusatan usaha bisnis untuk menarik konsumen. Faktor
kedekatan dengan konsumen juga menjadi alasan pemilik usaha untuk
memilih letak usahanya. Berada dekat dengan konsumen akan dapat
memberikan pelayanan prima kepada konsumen sehingga konsumen
merasa puas. Begitu pula faktor keamanan, bagi pemilik usaha handphone
tentu saja menginginkan lokasi usaha yang aman, mengingat barang yang
mereka jual bukan barang murah.
Pertumbuhn ekonomi sangat ditentukan adanya entrepreneur yang
unggul yaitu yang memiliki inisiatif tinggi, kemampuan dan keberanian
mengaplikasikan penemuan-penemuan baru dalam kegiatan berproduksi.22
Salah satu strategi bisnis adalah pemilihan lokasi usaha dimana dalam
pelaksanaannya pemilik usaha harus mempertimbangkan beberapa faktor.
Strategi pemilihan lokasi usaha yang berdekatan dengan sasaran/target
22Asfia Murni, Ekonomi Makro, (Bandung: Refika Aditama, 2016), hlm. 198
18
pasar bertujuan memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi produk
yang ditawarkan. Disamping dekat dengan target pasar, pemilihan lokasi
usaha juga perlu mempertimbangkan keberadaan infra-struktur yang
dibutuhkan dalam menjalankan usaha.
Faktor-faktor yang secara umum perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi perusahaan, adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan masyarakat, kesediaan masyarakat suatu daerah menerima
segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negatif,
didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat
penting. Tersedianya fasilitas sekolah, rekreasi, kegiatan-kegiatan
budaya dan olahraga adalah bagian penting dari keputusan ini.
b. Kedekatan dengan pasar. Dekat dengan pasar akan membuat
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para
langganan, dan sering mengurangi biaya distribusi. Perlu
dipertimbangkan juga apakah pasar perusahaan tersebut luas ataukah
hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk mudah rusak atau
tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total
biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang luas, dapat
mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat untuk mendekati
pasar.23
c. Tenaga kerja. Di manapun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga
kerja, karena itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang
23Eko Cahyo Adiwibowo, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa,
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah, Purworejo: 2012), hlm. 73-74
19
mendasar. Di samping itu, penarikan tenaga kerja, kuantitas dan jarak,
tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar perusahaan dalam
memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, perlu
diperhatikan perusahaan.
d. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier. Apabila bahan mentah
berat dan susut cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan
lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah, misal pabrik semen,
kayu, kertas, dan baja. Tetapi bila produk jadi lebih berat, besar, dan
bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya.
e. Fasilitas dan biaya transportasi. Tersedianya fasilitas transportasi baik
lewat darat, udara, dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor
produksi dan penyaluran produk perusahaan. Pentingnya pertimbangan
biaya transportasi tergantung “sumbangannya” terhadap total biaya.
Fasilitas seharusnya berlokasi di antara sumber bahan mentah dan
pasar yang meminimumkan biaya transportasi. Dekat dengan bahan
mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah, tetapi
biaya pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya,
lokasi dekat pasar akan menghemat biaya pengangkutan produk jadi
tetapi menaikkan biaya pengangkutan bahan mentah.
f. Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya. Perusahaan-perusahaan
seperti pabrik kertas, baja, karet, kulit, gula, tenun, pemrosesan
makanan, alumunium dan sebagainya sangat memerlukan air dalam
kuantitas yang besar. Selain itu hampir setiap industri memerlukan
20
baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin, dan
lain-lain. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersedianya sumber daya-
sumber daya (alam) dengan murah dan mencukupi.24
Pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu indikator
keberhasilan suatu pembangunan sering kali digunakan utuk mengukur
kualitas hidup manusia, sehingga semakin tinggi nilai pertumbuhan
ekonomi maka semakin tinggi pula taraf hidup manusia.25
Selain faktor-
faktor tersebut di atas, berbagai faktor lainnya berikut ini perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi: harga tanah, dominasi
masyarakat, peraturan-peraturan tenaga kerja (labor laws) dan relokasi,
kedekatan dengan pabrik-pabrik dan gudang-gudang lain perusahaan
maupun para pesaing, tingkat pajak, kebutuhan untuk ekspansi, cuaca atau
iklim, keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan peraturan tentang
lingkungan hidup. Ada banyak faktor yang menentukan kesuksesan suatu
usaha. Salah satu faktor tersebut adalah ketepatan pemilihan lokasi.
Perilaku konsumen dalam membeli produk mulai berubah,
konsumen tidak percaya begitu saja dengan promosi dan iklan, pegambilan
keputusan konsumen sudah sangat social, artinya konsumen mencari
rekomendasi dan testimony dan konsumen lain, khususnya dikomunitas.26
Lokasi yang dekat dengan tempat yang menyediakan bahan baku dapat
24Hotniar Siringoringo, Peran Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Pembelian
Konsumen, (Mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok, 2011), hlm. 92 25Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011),
hal. 114 26Hermawan Kartajaya, Marketing For Turnaround: Realizing The Network Company,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), hlm. 16
21
meminimalkan biaya transportasi perusahaan dan memaksimalkan
keuntungan perusahaan. Dan sebaliknya, jika lokasi perusahaan jauh dari
tempat bahan baku, maka akan semakin besar biaya transportasi bahan
baku yang harus dikeluarkan. Lokasi yang strategis merupakan faktor yang
menduduki prioritas utama jika dibandingkan dengan faktor-faktor yang
lain. Penentuan lokasi usaha sangat berpengaruh terhadap perkembangan
bisnis, karena lokasi usaha yang strategis dengan harapan memperoleh
pendapatan yang lebih besar, semakin strategi lokasi usaha, semakin besar
pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Perekonomian menunjukan prestasi yang baik dengan mengalami
tingkat pertumbuhan yang tinggi dengan tingkat inflansi yang rendah,
tetapi disisi lain peningkatkan berbagai kelemahan dalam perekonomian
terlihat dari deregulasi harga barang dan jasa yang menurun secara tajam.27
Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang begitu signifikan, lokasi usaha
sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan)
strategi bisnis sebuah usaha. Disaat pemilik usaha telahn memutuskan
lokasi usahanya dan beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya akan
menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Pemilihan lokasi usaha
mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa dan preferensi pemilik.
Kedekatan dengan pasar memungkinkan sebuah organisasi memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, dan sering menghemat biaya
27Arief Ramelan Karseno, Kebijakan Ekonomi dan Pembangunan, (Yokyakarta: AMP
YKPM, 2012), hal. 8
22
pengiriman. Dari kedua keuntungan tersebut, memberikan layanan yang
lebih baik biasanya adalah lebih penting.
3. Posisi/Kedudukan Lokasi dalam Strategi Pemasaran
Islam tidak membatasi kehendak seseorang dalam mencari dan
memperolah harta selama yang sedemikian tetap dilakukan dalam prinsip
umum yang berlaku yaitu halal dan baik.28
Ada empat kunci sukses dalam
mengelola suatu bisnis agar mendapat nilai-nilai moral yang tinggi yaitu
shidiq, amanah, fathonah dan tabliq. Pemasaran dalam tinjauan Syariah
menyandarkan pedoman etikanya pada nilai-nilai Islami yang terdapat
dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Pembauran pemasaran dalam Syariah juga dijelaskan dalam al-Quran,
seperti dijelaskan oleh Rasulullah SAW yang telah mengajarkan pada
umatnya untuk berdagang dengan menjunjung tinggi etika keislaman.
Dalam beraktivitas ekonomi, umat Islam dilarang melakukan tindakan
bathil. Namun harus melakukan kegiatan ekonomi yang dilakukan saling
ridho, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 130,
yaitu:
28Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, (Jakarta: Prenada Media, 2003), hlm. 182
23
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling
memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
di antara kalian. Dan janganlah kalian membunuh diri kalian,
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada kalian.
Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan
aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam
neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Jika kalian
menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang
kalian mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-
kesalahan kalian (dosa-dosa kalian yang kecil) dan Kami
masukkan kalian ke tempat yang mulia (surga). 29
Ayat tersebut sangat relevan untuk dipedomani dalam pelaksanaan
tugas pembauran pemasaran ataupun marketing mix, sebab pembauran
pemasaran merupakan bagian sangat penting dari mesin perusahaan.
Perusahaan harus dapat menjamin produknya, jaminan yang dimaksud
mencakup dua aspek-material, yaitu mutu bahan, mutu pengolahan, dan
mutu penyajian: aspek non-material mencakup kehalalan dan keislaman
dalam penyajian. Produk bermanfaat apabila proses produksinya benar dan
baik, untuk meyakinkan seseorang terhadap kebaikan haruslah
berdasarkan ilmu pengetahuan, data, dan fakta, oleh karena itu dalam
menjelaskan manfaat produk, peranan data dan fakta sangat penting.
Bahkan sering data dan fakta jauh lebih berpengaruh dibanding penjelasan.
Selain itu, ayat di atas juga menjelaskan sasaran atau customer dari produk
yang dimiliki oleh perusahaan. Makanan yang halal dan baik yang menjadi
29Q.S. Ali Imran, (3): 130
24
darah dan daging akan membuat manusia menjadi taat kepada Allah SAW
Sebab konsumsi yang dapat menghantarkan manusia kepada ketakwaan
harus memenuhi tiga syarat: harta yang halal, proses pengolahan yang
bersih (thaharah), dan penyajian yang Islami.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang
membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri
menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan
nilai tersebut adalah lokasi usaha yang secara tidaka langsung akan terjalin
silaturahmi.Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan
konsumsi melalui kegiatan silaturahmi, seperti yang dijelaskan pada hadis
sebagai berikut:
ا ن حد ثىايو وس قا ل د به أ بي يعقو ب انكر ما وي حد ثىا حس حد ثىا محم
ري عه أ وس به ما نك ر ضي الله عى قا ل سمعت ر سو د و انس محم
و سهم ي أ و ل الله صهي ا لله عهي ي أ ن يبسط ن في ر ز ق قو ل مه سر
يىسأ ن في أ ثري فهيصم ر حم
Artinya: Nabi bersabda: “barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya
atau di panjang kan umurnya, maka bersilaturahmilah.”30
Dari hadist tersebut dapat dipahami bahwa seorang muslim harus
mencari rezeki yang halal dan di tunjang dengan melakukan silaturahmi.
Didalam strategi pemasaran khususnya transaksi jual beli Islam
menyarankan agar kedua belah pihak yang melakukan jual beli agar
bertemu langsung karena akan timbul ikatan persaudaraan antara penjual
30Salman Alfarisi, Mualamah dalam Islam, (Jakarta: Insan Madani, 2001), hlm. 34-35
25
dan pembeli. Di dalam keterikatan itu kedua belah pihak akan senantiasa
saling membantu dan bekerja sama untuk saling meringankan baik secara
sukarela atau dengan adanya imbalan. Dari hadist diatas juga
menggambarkan bahwa Allah SWT akan memberi rezeki bagi orang yang
selalu menyambung silaturrahmi antar sesama.
Kedudukan lokasi usaha menempati posisi paling penting dan setara
dengan posisi strategi harga, promosi, produk dan kualitas pelayanan
dalam strategi pemasaran, karena pemilihan lokasi akan berdampak pada
keberlangsungan usaha juga keuntungan yang akan didapat. Memilih
lokasi usaha juga berarti meminimalkan faktor-faktor negative dan
memaksimalkan potensi yang dimiliki. Pada dasarnya, keputusan lokasi
sering bergantung kepada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan
biaya. Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati biaya
cenderung sangat berbeda diantara lokasi-lokasi yang berbeda. Berbeda
hal nya untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan
terfokus pada memaksimalkan pendapatan.
Perusahaan-perusahaan multinasional lebih suka bekerja sama
dengan distribusi local yang memiliki pengetahuan lokal yang baik, tetapi
perusahaan multinasional mengeluhkan bahwa distribusi lokal tidak
melakukan melakukan investasi demi kemajuan bisnis.31
Lokasi menjadi
salah satu faktor keunggulan bersaing dari perusahaan sehingga lokasi
31Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Indeks Kelonpok Gramedia, 2005), hlm.
62
26
dimaksud memiliki nilai strategis dan menjadi bagian dari kebijakan
jangka panjang perusahaan. Lokasi perusahaan merupakan kunci bagi
efisiensi dan efektifitas bagi keberlangsungan perusahaan jangka panjang.
Pembangunan manusia memperkenalkan konsep yang lebih luas dan
lebih komprehensif yang mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh
manusia pada semua golongan masyarakat dan semua tahap
pembangunan. Berbagai cara telah digunakan manusia untuk memecahkan
permasalahan ekonomi yang mereka hadapi.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari
permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian.32
Persaingan
memaksa para pelaku bisnis untuk mendapatkan konsumen sebanyak
banyaknya. Agar usaha yang dijalankan bisa bersaing secara efektif, maka
penentuan tempat yang strategis akan sangat membantu kelancaran usaha.
Karena semakin dekat jarak dari penjual, maka konsumen akan semakin
mudah untuk menjangkau dan makin jauh dari tempat penjual, konsumen
semakin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi
tempat penjual semakin mahal. Kedekatan infrastruktur misalnya jalan
raya, transportasi publik, suplai energi, air, dan kebutuhan vital lainnya.
Semakin dekat bisnis dengan infrastuktur ini, maka semakin mudah bisnis
bisa beroperasi. Letak yang strategis, bangunan yang kuat atau air yang
lancar sangat menunjang operasional usaha. Lingkungan bisnis yang
32Subandi, Sistem Ekonomi Indonesia, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 39
27
kondusif dapat menciptakan suatu kawasan atau pemusatan usaha bisnis
untuk menarik konsumen.
Masyarakat atau Negara harus memecahkan masalah-masalah
ekonomi yang mendasar tersebut dengan berbagai cara, yaitu dengan adap
dan naluri dengan kekuasaan dan pengendalian terpusat serta ada
perekonomian persaingan akan dilakukan dengan sistem harga dan pasar.33
Faktor kedekatan dengan konsumen juga menjadi alasan pemilik usaha
untuk memilih letak usahanya. Berada dekat dengan konsumen akan dapat
memberikan pelayanan prima kepada konsumen sehingga konsumen
merasa puas. Begitu pula faktor keamanan, bagi pemilik usaha tentu saja
menginginkan lokasi usaha yang aman.
Ada banyak faktor yang menentukan kesuksesan suatu usaha. Salah
satu faktor tersebut adalah ketepatan pemilihan lokasi. Ketepatan
pemilihan
lokasi merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh seorang
pengusaha sebelum membuka usahanya. Hal ini terjadi karena pemilihan
lokasi yang tepat seringkali menentukan kesuksesan suatu usaha. Hal ini
juga berlaku untuk semua jenis usaha termasuk jenis jasa karena usaha jasa
diharuskan untuk memelihara hubungan yang dekat dengan pelanggan.
Karena salah satu kunci kesetiaan pelanggan adalah pada service
(pelayanan) yang diberikan oleh pengusaha jasa. Pelayanan yang baik,
membuat pelanggan betah mengkonsumsi jasa tersebut.
33Rahardjo Adisasmito, Analisis Kebiakan Publik, (Yokyakarta: Graha Ilmu, 2015), hlm. 7-
8
28
4. Pengaruh Kelas Lokasi Terhadap Usaha
Pemenuhan kebutuhan hidup manusia dalam rangka memperoleh
kemaslahatan di dunia dan diakhirat merupakan bagian dari kewajiban
agama, manusia akan termotivasi untuk selalu berkreasi dan bekerja
keras.hal ini pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja dan
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.34
Era globalisasi persaingan
dikalangan pelaku ekonomi tentunya akan semakin tajam, sedangkan arena
pemasaran juga akan semakin ketat persaingannya. Dengan persaingan
yang amat tajam dan ketat inilah yang mengharuskan setiap perusahaan
agar lebih memperhatikan salah satu aspek yang amat vital dalam
manajemen perusahaan yaitu bidang pemasaran atau marketing. Karena
tidak terdapat keuntungan yang berlebih-lebihan dalam jangka panjang
maka perusahaan tidak memperoleh pendapatan yang berlebih-lebihan,
kecendrungan tersebut bahwa pasar persaingan monopolis menimbulkann
corak distribusi pendapatan yang lebih merata.35
Jika organisasi telah
menentukan letak lokasi usahanya, maka lokasi usaha tersebut akan
menentukan biaya yang ditimbulkan dan sulit untuk meminimalkannya.
Keputusan pemilihan lokasi sering tergantung dari jenis usaha. Untuk
keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi
untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis perdagangan barang
atau jasa, strategi yang digunakan terfokus pada mendekati pasar sasaran.
34Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2004), hlm. 390 35Fatimah, Mulia Nasution dan Jhoni Marbun, Ekonomi Makro, (Jakarta: Jurusan Akutansi
Politeknik, 2005), hlm. 147
29
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk
melihat kinerja perekonomian, baik di tingkat nasional maupun regional
(daerah). Diantara pesan Al-Quran yang bersntuhan langsung dengan
kebutuhan dasar umat manusia adalah terciptanya kesejahteraan ekonomi
yang seimbang, tidak menumbuhkan kecemburuan yang tajam antar kaum
yang kaya dan golongan miskin.36
Berhasil tidaknya suatu perusahaan
salah satunya sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya diimplementasikan
manajemen strategik dan manajemen pemasaran secara profesional dalam
perusahaan, salah satunya yaitu melalui pemilihan lokasi yag strategis,
sehingga perusahaan dapat hidup dan berkembang di tengah persaingan
usaha yang semakin kompetitif.
Secara umum, tujuan dari strategi pemilihan lokasi adalah untuk
memaksimalkan keuntungan yang diperoleh oleh organisasi dan
meminimalisir biaya yang timbul dari kegiatan usahanya. Pemilihan lokasi
yang salah akan mempengaruhi pemaksimalan keuntungan organisasi.
Kesalahan suatu organisasi yang berdiri tanpa mempertimbangkan
pemilihan lokasi yang tepat maka beberapa waktu setelah menjalankan
usahanya akan menghadapi beberapa masalah, seperti: masalah tenaga
kerja, biaya produksi dan pasar sasaran. Kesalahan seperti ini dapat
mengakibatkan organisasi beroperasi dengan tidak efektif dan efisien.
Saluran pemasaran atau lokasi usaha dapat dikarakteristikan dengan
tingkat saluran, setiap perantara yang melakukan pekerjaan tertentu untuk
36Badri Khaeruman, Islam dan Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Pustaka Setia,
2005), hlm.176
30
mengalihkan produk dan kepemilikanya agar lebih mendekati pembeli
akhir.37
Suatu perusahaan mungkin memilih lokasi tanpa
mempertimbangkan ketersediaan tenaga kerja di daerah tersebut, dan
beberapa bulan setelahnya perusahaan menghadapi masalah tenaga kerja.
Perusahaan lain memutuskan membeli tanah untuk lokasi pabrik dengan
harga yang murah, tetapi kemudian disadari bahwa kondisi tanah di lokasi
tersebut jelek sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra dalam
membangun fondasinya. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi masing-masing perusahaan berbeda. Bagi suatu
perusahaan mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan pasar. Tetapi
mungkin yang lebih penting bagi perusahaan lain adalah dekat dengan
sumber-sumber penyediaan bahan dan komponen. Beberapa perusahaan
lainnya mungkin mempertimbangkan faktor lokasi dimana tersedia tenaga
kerja yang mencukupi kebutuhan perusahaan, ataupun biaya transportasi
yang sangat tinggi bila produk berat dan besar.
Memilih lokasi usaha juga berarti meminimalkan faktor-faktor
negatif dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Pada dasarnya,
keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis. Untuk keputusan
lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk
meminimalkan biaya, oleh karea itu untuk jenis usaha diskala besar,
sedang dan kecil strategi lokasi tetap menduduki posisi terpenting.
Pemilihan lokasi usaha mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa
37Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013), hlm. 209
31
dan preferensi pemilik. Kedekatan dengan pasar memungkinkan sebuah
organisasi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, dan
sering menghemat biaya pengiriman. Dari keuntungan tersebut,
memberikan layanan yang lebih baik biasanya adalah lebih penting.
G. Tinjauan Pustaka
Mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya atau
penelitian terdahulu, maka penulis menyajikan penelitian yang seidentik
dengan hasil penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1:
Tinjauan Pustaka
No Peneliti Judul penelitian Kesimpulan Penelitian
1. Eko Nur
Fu’ad,
2014
Pengaruh pemilihan
lokasi terhadap
kesuksesan usaha
Berskala mikro/kecil di
komplek shopping
centre jepara
Penelitian ini membuktikan bahwa faktor-
faktor yang diteliti dalam penentuan
lokasi usaha (dekat dengan infrastruktur,
kondisi lingkungan serta biaya lokasi)
mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kesuksesan usaha.
Pemilihan lokasi guna mencapai
kesuksesan usaha bisa dijelaskan dengan
variasi ketiga variabel independent
penelitian yaitu dekat dengan
infrastruktur, kondisi lingkungan dan
biaya lokasi.
2. Ayunda
Safitri,
2014
Pengaruh pemilihan
lokasi usaha (dekat
dengan infrastruktur,
kondisi lingkungan serta
biaya lokasi) terhadap
keberhasilan usaha.
Hasil penelitian dibuktikan dengan nilai
adjusted R2 sebesar 68%. Ketiga variabel
independen yaitu lokasi dekat dengan
infrastruktur, kondisi lingkungan yang
cukup baik serta biaya lokasi yang
mempunyai pengaruh terbesar terhadap
kesuksesan usaha yaitu variabel biaya
lokasi sebesar 46%. Sedangkan dua
variabel lainnya yaitu kondisi lingkungan
dan kedekatan dengan infrastruktur
masing-masing berpengaruh sebesar 25%
dan 24%, data menunjukan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara lokasi
32
usaha dengan keberhasilan usaha.
3. Relon
Taufik
Hidayat
dan Sri
Zuliarni,
2013
Pengaruh Lokasi Usaha
pada Volume Penjualan
(Survei pada Restoran
Kecil di Lingkungan
Universitas Riau)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang sangat penting dalam
pemilihan lokasi usaha secara berurutan
adalah akses, visibilitas, lingkungan dan
tempat parkir. Sementara faktor yang
dianggap penting bagi pemilik usaha
adalah persaingan. Variabel lokasi usaha
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan.
4. Zafran
Alkaf,
2014
Faktor yang
mempengaruhi
pemilihan lokasi usaha
di Lingkungan Usaha
Kecil dan Menengah
Faktor yang mempengaruhi pemilihan
lokasi usaha, adalah kedekatan dengan
infrastuktur, lingkungan bisnis, dan biaya
lokasi. Infrastruktur yang memadai dapat
menunjang keberlangsungan kegiatan
bisnis. Lingkungan bisnis yang kondusif
bagi jalannya kegiatan usaha perlu
dipertimbangkan oleh pemilik usaha.
Biaya yang dikeluarkan harus menjadi
pertimbangan karena akan mempengaruhi
investasi modal awal usaha.
5. Amirul
Ardi,
2014
Analisis faktor-faktor
pemilihan lokasi usaha
terhadap kesuksesan
usaha jasa mikro di
kecamatan Sungai
Kunjang
Hasil penelitian menjelaskan variabel
infrastruktur, lingkungan bisnis, dan biaya
lokasi berpengaruh secara signifikan
terhadap kesuksesan usaha jasa mikro di
sekitar Kecamatan Sungai Kunjang
Samarinda. Dari penghitungan koefisian
determinan tampak bahwa 69,5% variasi
kesuksesan usaha dapat dijelaskan oleh
variasi dari ketiga variabel independen
yakni kedekatan dengan infrastruktur,
lingkungan bisnis, dan biaya lokasi,
sedangkan 30,5% lainnya dijelaskan oleh
sebab-sebab lain di luar model. Variabel
biaya lokasi memiliki pengaruh yang
paling besar terhadap kesuksesan usaha.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, maka sintesis peneliti terhadap
terhadap beberapa hasil penelitian terdahulu yaitu kedekatan lokasi usaha
dengan infrastruktur dan kondisi lingkungan merupakan faktor-faktor yang
wajib dipertimbangkan pengusaha sebelum memulai usaha. Lokasi yang
strategis merupakan faktor yang menduduki prioritas utama dalam mendirikan
33
sebuah usaha, pemilihan lokasi usaha berimplikasi terhadap kesediaan para
pengusaha untuk membayar biaya yang lebih tinggi demi mendapatkan lokasi
usaha yang strategis dengan harapan memperoleh pendapatan yang lebih
besar.
34
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif
yaitu penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat atau
suatu kelompok orang tertentu, penelitian yang menggambarkan penggunaan
fasilitas masyarakat, penelitian yang memperkirakan proporsi orang yang
mempunyai pendapat, sikap, atau bertingkah laku tertentu, penelitian yang
berusaha untuk melakukan semacam ramalan dan penelitian yang mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih.38
Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah aspek yang sangat
penting dalam suatu penelitian, pendekatan yang sesuai dengan tujuan
penelitian akan mendukung kemudahan bagi peneliti yang akan mendukung
kemudahan bagi peneliti dalam menjalankan proses penelitian yang akan
dijalankan. Metode kualitatif bertitik tolak dari fenomenologis yang
menekankan pada pemahaman makna tingkah laku manusia sebagaimana
yang dimaksud oleh pelakunya sendiri. Pandangan fenologis tidak mengakui
bahwa peneliti tahu apa makna sesungguhnya suatu perbuatan atau tindakan
yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang diteliti.39
Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan
apa-apa yang saat ini berlaku, didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan,
38Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskripstif Kualitatif, (Jakarta: GP Press Group,
2013), hlm. 23 39Lexy J Moleong, Methodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2004), 96
35
mencatat, menganalisis, dan mengimperprestasikan kondisi-kondisi yang
sekarang ini terjadi atau ada. Pendekatan penelitian yang akan digunakan
adalah aspek yang sangat penting dalam suatu penelitian, pendekatan yang
sesuai dengan tujuan penelitian akan mendukung kemudahan bagi peneliti
yang akan mendukung kemudahan bagi peneliti dalam menjalankan proses
penelitian yang akan dijalankan. Sementara desain dalam penelitian ini
bersifat emergent, evolving, dan developing karena penelitian dijelaskan
melalui gambaran, umum yang bersifat sementara, apa yang akan dapat
diteliti dan bersifat fleksibel serta masih mengalami perubahan.
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Data dalam sebuah penelitiaan merupakan bahan pokok yang akan
diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah-masalah dalam penelitian.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti
langsung dari sumber utamanya.40
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan atau
pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaah terhadap
dokumentasi pribadi, resmi kelembagaan, reverensi atau literature laporan
yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. Data
sekunder merupakan data pendukung atau data pelengkap atau data yang
40Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM,
2007), hlm. 182
36
tidak langsung diserahkan oleh sumber data, tetapi lewat orang lain atau
lewat dokumen.41
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi
berupa penelaah terhadap dokumentasi pribadi, resmi kelembagaan,
reverensi atau literature laporan yang memiliki relevansi dengan fokus
permasalahan penelitian. Data sekunder adalah data yang bukan di
usahakan sendiri pengumpulanya oleh peneliti misalnya dari biro statistik,
majalah, Koran, keterangan-keterangan atau publikasi lainyadalam
penelitian ini bentuk data sekunder berupa data dokumen penjualan,
dokumen pengeluaran dan pemasukan dan sebagainya.
2. Sumber Data
Sumber data adalah dimana data diperoleh. Sumber data atau
informasi baik jumlah mapun keragamanya harus diketahui terlebih
dahulu, sebagai bahan atau dasar dalam menentukan isi, bahasa,
sistematika item dalam instrumen penelitian. Sumber data dalam penelitian
ini adalah subjek data yang di peroleh melalui wawancara dengan pegawai
koperasi dan anggota. Sumber data atau informasi baik jumlah maupun
keragamanya harus diketahui terlebih dahulu, sebagai bahan atau dasar
dalam menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrumen
penelitian.
41Wahyu Rendi Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
hlm. 29-30
37
C. Setting Penelitian
Setting penelitian atau tempet penelitian merupakan wilayah dilakukanya
penelitian. Setting ataupun lokasi penelitian sebagai sasaran yang sangat
membantu untuk menentukan data yang diambil, sehingga lokasi ini sangat
menunjang untuk dapat menemukan informasi yang valid. Dalam kegiatan
penelitian ini yang menjadi sumber informan ataupun subjek penelitian yaitu
para informan yang kompeten dan mempunyai relevansi dengan penelitian.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian atau informan merupakan orang, kelompok atau para
informan yang berkompeten dan mempunyai relevansi atau hubungan yang
erat dalam penelitian. Subjek yang diteliti diambil dengan teknik pengambilan
sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai
sangkut paut dalam penelitian.42
Subjek penelitian adalah orang yang berada
dalam situasi sosial yang ditetapkan sebagai pemberi informasi dalam sebuah
penelitian atau yang dikenal sebagai informen.
Subjek penelitian atau informan adalah para informan yang berkompeten
dan mempunyai relevansi dalam penelitian. Snow Ball merupakan salah satu
jenis teknik pemilihan sampel penelitian dengan cara mengacak dan memilih
informan-informan penelitian yang memiliki pengaruh dan berkompeten
terhadap penelitian yang dilakukan, selain itu, dengan menggunakan teknik
tersebut peneliti selain memperoleh informasi atau data detail, juga jumlah
responden-penelitian sesuai dengan karakteristik penelitian.
42Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya:
2011), hlm. 27
38
Subjek penelitian ataupun responden adalah pihak-pihak yang akan
dimintai informasi menyangkut fokus penelitian. Dalam penelitian ini, mereka
adalah orang-orang yang diduga mampu memberikan informasi. Subjek
penelitian dalam penelitian ini yaitu orang-orang yang memberikan informasi
dalam berbentuk data-data primer seperti hasil wawancara dan observasi dan
data sekunder dalam bentuk data dokumentasi tentang data-data tentang
srategi pemilihan lokasi usaha terhadap keberhasilan bisnis berbasis syariah
studi: toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode atau pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari
segi motif, kepercayaan, perhatian, prilaku tidak sadar, kebiasaan dan
sebagainya.43
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yalg diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik
pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan
dan dicatat secara sistematis, dapat dikontrol keandalannya
(reliabilitasnya) dan kesahihannya (validitasnya).
Observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan kegiatan
pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh indera.
Metode observasi juga dapat diartikan sebagai pengamatan langsung
terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan
maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Observasi dalam
43Lexy J Moleong, Methodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2004), 175
39
penelitian ini digunakan untuk memperoleh data primer, dimana hasil data
tersebut akan menjawab permasalahan-permasalahan yang di ajukan dalam
penelitian.
2. Wawancara
Metode wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan
jawab-jawaban responden di catat atau direkam dengan alat perekam.44
Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan
kepada para responden. Interviuw atau wawancara merupakan alat
pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara
lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interviu adalah
kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi (interviewer)
dan sumber informasi (interviewee).
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pembicaraan santai
dalam berbagai situasi, dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan
informasi dan penjelasan yang utuh, mendalam, terperinci dan lengkap.
Wawancara yaitu pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan
secara lisan dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah
dipersiapkan secara tuntas dilengkapi dengan instrumen.
44Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya:
2011), hlm. 67-68
40
Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hubungan
yang baik dan demokratis antara responden dengan penanya (Im good, you
ure good). Fungsi wawancara (interview) dalam penelitian adalah:
mendapatkan informasi langsung dari responden (metode primer),
mendapatkan informasi, ketika metode lain tidak dapat dipakai (metode
sukunder) dan menguji kebenaran dari metode kuesioner atau observasi
(metode Kreteria).
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih saling bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan. Adapun data
hasil wawancara dalam penelitian ini dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan penelitian sehingga dapat menjawab rumusan
masalah yang diajukan oleh peneliti dan akan diajukan kepada responden
penelitian.Wawancara dilakukan oleh peneliti melalui Tanya-jawab antara
peneliti dengan subjek penelitian, hal ini tentunya untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.Wawancara dalam penelitian ini
digunakan oleh peneliti untuk melakukan tanya jawab kepada responden
penelitian atau subjek penelitian untuk memeproleh informasi yang
dibutuhkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang telah
dirumuskan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai
penguatan data observasi dan wawancara, karena dokumentasi adalah satu
41
kesatuan dengan data observasi dan wawancara yang dilakukan
sebelumnya.45
Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari
catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan
oleh seorang psikolog dalam meneliti perkembangan klien melalui catatan
pribadinya. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data
melalui dokumentasi dari dokumen-dokumen resmi. Metode dokumentasi
digunakan untuk mendapatkan informasi non manusia, sumber informasi
(data) non manusia ini berupa catatan-catatan, pengumuman, instruksi,
aturan-aturan, laporan, keputusan atau surat-surat lainnya, catatan-catatan
dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Setelah selesai penelitian ini, maka dilakukan pengolahan data dari hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang di peroleh terlebih dahulu
diseleksi menurut kelompok variabel-variabel tertentu dan dianalisis melalui
segi kualitatif, dengan teknik:
1. Reduksi data
Reduksi data yaitu “data yang telah diperoleh di lapangan ditulis dan
diketik dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci, selanjutnya
dirangkum dan dipilih hal-hal pokok penting dari penelitian tersebut.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok
45Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskripstif Kualitatif, (Jakarta: GP Press Group,
2013), 119
42
memfokuskan pada hal-hal yang penting mencari tema dan polanya.46
Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif.
Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak
perlu diartikan sebagai kuantifikasi data.
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini untuk menganalisa data
selanjutnya yang sudah menumpuk dalam jumlah yang banyak maka
diperlukan format informasi yang tematik agar peneliti mudah membaca
dan memahami data, baik data observasi, wawancara maupun
dokumentasi. Penyajian data atau kategorisasi adalah upaya memilah-
milah setiap satuan kedalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan.47
Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif.
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,
sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan.
Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan
lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.
3. Analisis Isi/Verivikasi Data
Informasi yang didapat dari analisis isi dapat dihubungkan dengan
atribut lain dari dokumen dan mempunyai relevansi teoritis yang tinggi.
46Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), 201 47Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2014), 288
43
Adapun langkah-langkah melakukan analisis isi dalam penelitian ini yaitu
dengan cara:
a. Merumuskan pertanyaan penelitian atau hipotesis
b. Mendefenisikan populasi yang diteliti
c. Memilih sampel yang sesuai dari populasi
d. Memilih dan menentukan unit analisis
e. Menyusun kategori-kategori isi yang dianalisis
f. Mendeskripsikan kategori-kategori isi
g. Menggolongkan, mengarahkan dan mengorganisasi isi
h. Mengkode isi menurut definisi yang telah ditentukan
i. Menganalisis data yang telah dikumpulkan
j. Menarik kesimpulan
k. Kesimpulan dan mencari indikasi.
l. Kesimpulan dan verikasi data
Verikasi bearti memeriksa kebenaran laporan kemudian
menyimpulkan hasil temuan yang didapat berdasarkan teknik
pengumpulan data.” atau juga metode analisis kinerja dan pengalaman
individual/serta prilaku institusi yaitu studi kasus.
4. Tekhnik Pemeriksaan Keabsahan Data
Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan
penggunaan sumber dalam penelitian ini dapat dicapai dengan jalan yaitu
sebagai berikut:
a. Membandingkan hasil pengamatan data hasil wawancara.
44
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa
yang dikatakan orang secara pribadi.
c. Membandingkan apa yang diakatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
d. Membandingkan keadan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang lain.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi yang
berkaitan.48
Sementara itu, triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu
dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga
teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang
berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber
data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang
dianggap benar.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab dan
setiap babnya terdiri dari sub-sub masing-masing bab membahas
permasalahan tersendiri tetapi saling berkaitan antara satu bab dengan bab
berikutnya. Adapun sistematika pembahasan adalah:
48Lexy J Moleong, Methodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya,
2004), hlm. 332
45
BAB I: Bab ini membahas tentang pendahuluan mencakupi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka
teori dan tinjauan pustaka.
BAB II: Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi
pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen
pengumpulan data, dan tekhnik analisis data.
BAB III: Bab ini membahas mengenai gambaran umum mengenai Bank
Mandiri Syariah Pusat Jambi mulai dari sejarah, keadaan organisasi,
keadaan pegawai, nasabah dan sarana prasarana.
BAB IV:Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang akan diteliti oleh
penulis mengenai metode perhitungan marjin pada produk
Murabahah di Bank Mandiri Syariah Pusat Jambi.
BAB V: Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.
46
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
Pertumbuhan didalam dunia bisnis semakin lama akan semakin
berkembang, dimana perkembangan pesat tersebut juga mengalami
metamorfosis yang berkesinambungan. Perkembangan bisnis tersebut juga
mengakibatkan adanya perubahan pola dan cara para pesaing dalam
mempertahankan bisnisnya. Persaingan yang ketat dalam perdagangan tidak
saja menerpa pada satu jenis usaha saja, namun juga berlaku pada hampir
semua jenis usaha. Untuk meraih posisi yang lebih baik maka setiap usaha
harus memperhatikan kepuasan konsumen dengan cara memberikan pelayanan
yang terbaik.
Kemampuan meningkatkan pembelian produk secara terus menerus
merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Saat ini
banyak ritel modern yang berkembang, contohnya pada toko busana muslim.
Toko busana muslim tersebut menjual pakaian-pakaian muslim seperti baju,
kerudung, aksesoris, dan masih banyak lagi. Meskipun ritel ini sudah
berkembang lama, tapi saat ini pertumbuhannya semakin pesat jika
dibandingkan sebelumnya.49
Berkembangnya model-model busana muslim
yang beragam itulah salah satu tanda ritel busana muslim semakin
berkembang. Penggunaan busana muslim berkembang dari waktu ke waktu,
sekarang banyak dimodifikasi sehingga menghilangkan kesan kolot dan
49Hasan Aedy, Indahnya Ekonomi Islam, (Bandung: Alfabeta: 2007), hlm.26-27
47
terkesan fresh jika digunakan. Beragam jenis kain, corak, model, desain dan
budaya diterapkan pada gaya busana muslim demi menciptakan sebuah kreasi
baru yang dapat meningkatkan rasa percaya diri penggunanya.
Sejak tahun 2003 bapak H. Muhammad Zalhendri mulai merintis
usahanya dengan cara membangun ruko dua pintu yang dijadikan toko
pakaian dan sekaligus untuk tempat tinggal. pada awal berdirinya toko
Mahabatullah bapak H. Muhammad Zalhendri belum merasakan kemajuan
pada tokonya yang masih sepi pengunjung dan omset penjualannya belum
begitu menjanjikan. tetapi untuk tahun kedua, toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi sudah mengalami perkembangan yang
signifikan karena jumlah konsumen cukup meningkat sehingga berpengaruh
pada pendapat toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi.50
Pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
merenovasi rukonya menjadi toko yang lumayan besar dan menjadi seperti
sekarang ini. Bukan cuma merenovasi tokonya tetapi juga menambah barang
dagangannya seperti menambah pakaian muslim, sepatu, seragam sekolah,
dan tas sekolah. Tidak hanya itu saja pemilik juga membuka cabang menjadi 2
toko meskipun masih berada disekitar dan berdekatan. Perkembangan toko
pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi yang sudah cukup ramai
pengunjung sehingga mengakibatkan pemilik toko kerepotan dengan keadaan
tokonya yang semakin ramai, kemudian pemilik toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi sengaja merekrut karyawan. Karyawan
50Sumber data: Dokumentasi, Sejarah toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang
Kota Jambi, September 2018
48
yang direkrut bukannhanya membantu berjualan saja tetapi juga membantu
dalam segala hal yang dibutuhkan di tokonya.
Toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi merupakan
salah satu toko pencetus pertama yang membuka dan menjual pakaian muslim
khususnya di daerah Kambang Kota Jambi, sebelumnya tidak ada toko-toko
yang membuka dan menjual pakaianya muslim, tetapi seiring dengan pesat
dan majunya toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi yang
didirikan oleh H. Muhammad Zalhendri para pelaku mulai tertarik untuk
membangun usaha yang berbasis pakaian muslim, hal ini dilator belakangi
oleh faktor strategisnya lokasi usaha dan kebutuhan masyarakat akan busana
muslim juga cukup tinggi sehingga para pelaku bisnis semakin tertarik.51
Toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi hanya
mengkususkan menjual pakaian yang berbasis untuk muslim, seperti pakaian
untuk muslim, jilbab, alat-alat sholat dan sebagainya. Penambahan barang
yang dijual seperti menjual pakaian muslim khusus pria, pakaian muslim
wanita dan pakaian batik selalu dilakukan oleh pemilik toko. Dengan adanya
penambahan barang membuat toko tersebut mulai ramai dan semakin
semakin ramai. Sampai sekarang toko tersebut masih ramai karna
pengelolaan yang baik dari para staf dan karyawan yang sampai saat ini
dipercaya oleh pemilik toko.
51Sumber data: Dokumentasi, Sejarah berdirinya toko pakaian muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi, September 2018
49
B. Struktur Organisasi Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang
Pada prinsipnya suatu organisasi merupakan suatu badan apapun yang
dalam bentuk kegiatannya juga sudah jelas tidak terlepas dari tujuan-tujuan
tertentu yang ingin dicapainya. Sebagai lembaga sudah pasti memiliki struktur
organisasi yang jelas dengan pembagian tugas dan wewenang masing-masing
bagian, sehingga tugas dan tanggung jawab menjalankan program pendidikan
nasional dapat terwujud sesuai dengan tujuan dan harapan. Adapun keadaan
struktur organisasi toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
Bagan 3.1:
Stuktur Organisasi52
52Sumber data: Dokumentasi, Keadaan struktur organisasi toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
OWNER
Kepegawaian
MANAJER
Penanggung
Jawab Barang
Pemasaran II Pemasaran I
Bendahara
50
Berdasarkan bagan diatas, maka dapat dijelaskan bahwa keadaan
organisasi di toko sebagai penyelenggaraan organisasi kerja, diselenggarakan
secara sistematis, terpimpin dan terarah, karena organisasi dilaksanakan untuk
menciptakan proses serangkaian yang terarah pada tujuan yang telah
ditetapkan. Sebagai organisasi kegiatan kerja maka untuk mencapai tujuan
organisasi itu harus disusun sebagai tata laksana yang dapat melaksanakan
tugasnya masing-masing baik tujuan umum maupun tujuan khusus menurut
jenis dan tingkatnya masing-masing.. Adapun rincian tugas masing-masing
bagian dalam struktur organisasi di toko pakaian muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan Owner
a. Bertindak sebagai koordinator pada seluruh cabang outlet untuk
diarahkan menuju pencapaian tujuan perusahaan.
b. Menentukan alur distribusi produk pada setiap cabang
c. Meningkatkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi kepada
peningkatan atau pengembangan usaha perusahaan
d. Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai, mengevaluasi
kegiatan dan memberi petunjuk-petunjuk untuk meningkatkan prestasi
dimasa yang akan datang antar kepala cabang outlet 53
2. Manajer
a. Membantu pimpinan area dalam hal membuat program kerja
perusahaan.
53 Sumber data: Dokumentasi, Pimpinan owner toko pakaian muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi, September 2018
51
b. Membantu pimpinan area dalam kegiatan pengawasan/audit.
c. Membuat perencanaan yang prospektif dan inovatif.
d. Membuat perencanaan administrasi dan keuangan secara efektif dan
efisien.
e. Bertanggung jawab kepada pimpinan area atas segala tugas yang
dibebankan kepadanya.
3. Penanggung Jawab Barang
a. Mengkoordinir segala kegiatan/aktivitas yang ada di pergudangan.
b. Mengatur lalu lintas keluar barang di gudang.
c. Mengelola penyimpanan barang yang siap edar
d. Mengawasi kerja karyawan bagian gudang.
e. Bertanggung jawab atas keseluruhan stok gudang.54
4. Pemasaran I
a. Mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim ke luar.
b. Membantu kepala gudang dalam mengelola stok barang.
c. Mengelola kerapian dan keteraturan stok barang di gudang.
d. Menginput seluruh barang masuk dan keluar
e. Mengelompokkan stok barang yang masuk dan keluar sesuai dengan
jenis produk.
f. Bertanggung jawab untuk teliti dalam menginput data agar sesuai
dengan harga, escription dan kuantiti yang tersedia.
54Sumber data: Dokumentasi, pembagian kerja karyawan di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
52
5. Pemasaran II
a. Melayani konsumen yang melakukan transaksi pembayaran.
b. Membuat jurnal harian penerimaan dan pengeluaran kas.
c. Mencatat dan menerima semua transaksi penjualan.
d. Mengisi form laporan keuangan yang selanjutnya akan diserahkan ke
bagian keuangan pusat.
e. Melayani customer / pembeli secara maksimal baik pada saat berada di
outlet maupun pada saat diadakannya acara bazaar.
f. Berinisiatif dalam memberikan layanan
g. Menjual dan mempromosikan setiap produk.
h. Mengurangkan resiko kecurian atau barang hilang.55
C. Visi dan Misi Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
Membuka toko pakaian muslim memiliki potensi yang besar untuk dapat
berkembang dan maju, karena waktu itu toko yang khusus menjual pakaian
muslim seperti jilbab/kerudung, perlengkapan Sholat lengkap masih jarang,
sehingga belum ada pesaing dan persaingan yang tinggi. Seiring dengan
berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, karena rancangannya yang senantiasa
inovasi dan berbeda dari yang lain, toko pakaian muslim mengalami
perkembangan yang pesat, begitu juga dengan toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi yang semakin berkembang sehingga
memiliki visi tersendiri dibandingkan dengan toko pakaian lainya.
55Sumber data: Dokumentasi, pembagian kerja karyawan di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
53
Adapun visi toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
dalam melakukan bisnis pakaian muslim mengedepankan visi:” mewujudkan
“toko pakaian muslim Mahabatullah” sebagai usaha mandiri, unggul dalam
kualitas produk dan pelayanan, mampu memberikan kesejahteraan
kepada karyawan dan memberi manfaat pada masyarakat.
Sedangkan misi yang digunakan dalam melaksanakan usaha toko
pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pemasaran guna memuaskan konsumen.
2. Meningkatkan pelayanan dan menyediakan outlet yang memadai
untuk menjaga loyalitas konsumen.
3. Menjaga kualitas dan meningkatkan barang guna meningkatkan
kesejahteraaan perusahaan.56
D. Kemitraan Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
1. Kemitraan dengan pemasok pakaian muslim pria. Untuk memenuhi
kebutuhan barang dagangan seperti pakaian muslim pria, toko pakaian
muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi mengambil pakaian dari
konveksi pakaian muslim pria dari dalam propinsi Jambi dan di luar
propinsi Jambi seperti Pulau Jawa yang menyetorkan barang produksinya
ke toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
2. Kemitraan dengan pemasok pakaian muslim wanita tidak jauh berbeda
dengan pakaian muslim pria, pakaian muslim wanita juga memasok
barang dagangan dari beberapa konvensi akan tetapi dari konveksi yang
56Sumber data: Dokumentasi, pembagian kerja karyawan di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
54
berbeda, dari konveksi tersebut biasanya ada yang mengantarkan
barangnya langsung ke toko ada juga yang diambil oleh manajer toko.
3. Kemitraan dengan pedagang grosir pakaian batik Sejak adanya
penambahan pakaian batik pada toko pakaian muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi, manajer toko berfikiran untuk mengambil barang
dari luar propinsi Jambi seperti dari daerah Jawa, tapi bedanya tidak
dikirimi dari penyetor melainkan belanja langsung ke tempat pusat
grosiran batik.57
4. Kemitraan dengan pemasok sajadah, peci dan, sarung Barang-barang
seperti sajadah dan sarung didatangkan dari jambi dan juga Pulau Jawa.
Biasanya barang seperti ini lakunya musiman jadi jarang mengambil dari
pemasok. Tidak seperti barang lainnya yang datang setiap sebulan sekali.
5. Karyawan. Jumlah karyawan pada awal usahanya tidak ada (masih
dikerjakan sendiri) dan saat ini jumlah keseluruhan karyawan ada 20 orang
pekerja. Ada karyawan Laki-laki dan perempuan. Karyawan laki-laki
semuanya ditempatkan atau diasramakan didekat toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, kecuali karyawan perempaun yang
tinggal di luar toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi.
Upah karyawan saat ini sekitar Rp.1.200.000 ribu perbulan, dan penentuan
upah dilakukan dengan berdasarkan tugas dan masa kerja. Untuk
karyawan dalam masa trining selama satu minggu. karyawan diberi uang
makan selama sebulan Rp. 210.000,- (Dua Ratus Sepuluh Ribu Rupiah).
57Sumber data: Dokumentasi, keadaan kemitraan di toko pakaian muslim Mahabatullah
Kambang Kota Jambi, September 2018
55
Karyawan juga diberikan kesejahteraan dalam bekerja berupa:
membebaskan karyawan untuk bersosialisasi dengan karyawan took
sebelah, ada jam istirahat untuk sholat, dan makan siang dan ada tunjangan
hari raya.
56
BAB IV
TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pemilihan Lokasi Usaha untuk Meningkatkan Keberhasilan
Bisnis di Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
1. Memilih Lokasi yang diakses untuk Penjualan dan Pembelian Barang
Tempat usaha adalah salah satu kebutuhan pokok bagi seorang
wirausahawan. Dalam proses pemilihannya pun tidak dilakukan secara
asal-asalan, harus melewati banyak kajian dan pertimbangan sebelum
benar-benar mematangkan pilihan. Lokasi yang dipilih harus memenuhi
beberapa kriteria salah satunya adalah strategis. Memiliki tempat bisnis
yang strategis akan membawa banyak keuntungan bagi pelaku usaha.
Karena itulah para pebisnis belomba-lomba saling bersaing untuk
mendapatkan tempat yang potensial tersebut.
Agar usaha yang dijalankan bisa bersaing secara efektif, maka
penentuan tempat yang strategis akan sangat membantu kelancaran usaha.
Karena semakin dekat jarak dari penjual, maka konsumen akan semakin
mudah untuk menjangkau dan makin jauh dari tempat penjual, konsumen
makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat
penjual semakin mahal. Lokasi toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi memang mudah dijangkau untuk proses penjualan
dan pembelian barang. Hal ini seperti keterangan salah satu konsumen
yang pernah berkunjung di toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi, ia menjelaskan sebagai berikut:
57
“Pemilihan lokasi toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang
Kota Jambi memang sangat diperhatikan, lokasi yang berada pada
jalan alternatif untuk menuju beberapa arah, sehingga mudah
dalam akses pembelian barang baik dari toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi menuju kepusat pasar
induk. Para pelanggan lebih mudah melakukan pembelian barang
karena lokasinya memang mudah dijangkau”.58
Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi,
sebagai salah satu faktor mendasar, yang sangat berpengaruh pada
penghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi
usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat
bahan baku atau sifat produknya, dan kemudahannya mencapai konsumen.
Demi mendapatkan lokasi yang strategis, beberapa pengusaha rela
mengeluarkan biaya besar untuk membeli atau menyewanya. Meski harus
merogoh kocek yang cukup dalam, namun mereka tidak merasa keberatan
mengingat banyaknya keuntungan yang akan didapat. Timbal balik yang
terjadi tidak akan membuat rugi, namun justru akan melipat gandakan
penghasilan.59
Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga
pemilik usaha. Pemilihan lokasi usaha juga mempengaruhi penjualan
produk yang akan diperjualbelikan, hal ini dijelaskan oleh pemilik toko
pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi yang diwakili oleh
staf kepercayaan yang memberikan keterangan sebagai berikut:
“Memilih lokasi usaha yang strategis memang sangat saya
pertimbangkan, terutama lokasi usaha yang harus bisa
58Wawancara oleh peneliti dengan Rina Safitri selaku konsumen dan responden
penelitian, September 2018 59Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
58
9
memperlanjar penjualan produk-produk yang saya tawarkan.
Kerena dengan lokasi usaha yang mempermudah penjualan barang
secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan dan
penghasilan usaha saya, karena dalam membuat rencana bisnis,
pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor
penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha”.60
Beberapa manfaat dari lokasi yang strategis adalah dambaan para
pengelola bisnis. Dikarenakan sangat menguntungkan, dapat memuaskan
dalam segala hal, serta adanya kemudahan dalam segala hal.61
Wawancara
peneliti terhadap pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah yang
diwakili oleh staff kepercayaan yaitu sebagai berikut:
Saya memilih lokasi usaha di daerah Kambang ini dikarenakan
lokasi ini berdekatan dengan pasar induk yang lebih lengkap
menyediakan produk pakaian meskipun tidak semua produk usaha
saya diambil dari sana, tetapi lokasi usaha saya memang cukup
dekat dengan pusat pasar terbesar di Kota Jambi, sehingga jika
saya membutuhkan produk pakaian baru saya tidak terlalu jauh
untuk menuju kesana.62
Memiliki bisnis dengan lokasi yang dekat terhadap pasar memiliki
keunggulan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan target pasar dapat dengan
mudah menjangkau lokasi bisnis sehingga kemudahan tersebut dapat
mampu meningkatkan pendapatan dalam berbisnis.Lokasi menjadi salah
satu kunci penentu sebuah keberhasilan. Lokasi yang strategis merupakan
sasaran bagi semua pelaku bisnis. Namun selama ini, apa pun yang paling
unggul memiliki nilai harga yang tinggi, dan akhirnya hanya pelaku bisnis
60Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018 61Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 62Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
59
yang mapanlah yang punya cara untuk mendapatkan tempat strategis
tersebut. Semakin strategis lokasi yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat
penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan. Begitu juga sebaliknya,
jika lokasi yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan
terlalu bagus.63
Meskipun lokasi strategis adalah salah satu poin penting
dalam membangun bisnis, namun tidak semua bidang harus berfokus pada
pemilihan lokasi. Memilih lokasi strategis mempunyai banyak tantangan,
diantaranya harus mengeluarkan biaya lebih besar karena nilai harganya
tinggi, memerlukan tenaga ekstra dalam bersaing untuk mendapatkan
lokasi tersebut, dan jumlah unit lokasinya sangat terbatas.
2. Memilih Lokasi dengan kondisi Transportasi dan Halaman Parkir
Transportasi adalah suatu hasil karya yang dapat memudahkan
manusia melakukan akifitasnya baik itu pekerjaan atau hiburan.
Transportasi sangat dikenal jelas oleh masyarakat baik itu masyarakat
yang kemampuan ekonominya terbatas bahkan ke masyarakat dengan
ekonomi yang melebihi. Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk
memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini
perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai untuk
dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar menukar antara
penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi
kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat.64
Wawancara peneliti
63Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 64Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
60
dengan salah satu konsumen yang memberikan keterangan sebagai
berikut:
“Saya memang sering mngunjungi toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi karena memang tokonya
tidak terlalu jauh jika ditempuh dengan alat transportasi seperti
angkutan kota, selain itu toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi juga berada dipinggir jalan sehingga mudah
dituju dan cari oleh masyarakat”.65
Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang berhubungan
dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah letak
geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa
ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke
pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang
lain dengan menggunakan transportasi. Wawancara peneliti dengan salah
satu karyawan di toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota
Jambi yang menjelaskan masalah keadaan trasportasi memberikan
keterangan sebagi berikut:
“Transportasi untuk menuju ketoko pakaian muslim Mahabatullah
di Kambang Kota Jambi tidaklah sulit karena keberadaan toko ini
benar-benar dipinggir jalan besar dimana masyarakat cukup leluasa
dalam menggunakan alat transportasi. Misal masyarakat
menggunakan alat transportasi umum atau alat transportasi pribadi
tidak menjadi persoalan karena memang berada lokasi yang
terdapat jalur transportasi umum”.66
Pilihlah lokasi usaha yang mudah dijangkau dan diakses oleh para
konsumen. Jika memungkinkan, pilih lokasi usaha yang dilalui oleh
transportasi umum agar dapat dikunjungi juga oleh konsumen yang tidak
65Wawancara oleh peneliti dengan Bayu Setiawan selaku konsumen dan responden
penelitian, September 2018 66Wawancara oleh peneliti dengan Rima Kusniati selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
61
memiliki kendaraan pribadi. Jangan sampai konsumen enggan
mengunjungi usaha hanya karena kesulitan untuk mengakses lokasi usaha.
Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, udara dan air akan
melancarkan pengadaan factor-faktor produksi dan penyaluran produk
perusahaan. Pentingnya pertimbangan biaya biaya transportasi tergantung
sumbangannya terhadap total biaya, contoh untuk perusahaan computer
yang biaya transportasinya hanya sekitar 1 atau 2% dari total biaya, tidak
jadi masalah di manapun lokasi perusahaan berada disbanding bagi
perusahaan semen.
Lahan yang murah membuat pemilik usaha yang sekarang dapat
membeli tanah yang cukup untuk bangunan dan halaman yang bisa
digunakan sebagai lahan parkir. Masalah perparkiran sangat
mempengaruhi pergerakan kendaraan, dimana kendaraan yang melewati
tempat- tempat yang mempunyai aktivitas tinggi, laju pergerakannya akan
terhambat oleh kendaraan yang parkir baik di tempat area parkir maupun
di badan jalan, sehingga hal ini dapat menyebabkan kemacetan.67
Pemilik
toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi memeberikan
keterangan sebagai berikut:
“Saya sangat mempertimbangkan lokasi usaha yang memiliki
lokasi parker, karena seperti yang kita ketahui bahwa pada
umumnya kendaraan yang parkir di pinggir jalan berada di sekitar
tempat atau pusat kegiatan seperti : perkantoran, sekolah, pusat-
pusat kegiatan ekonomi seperti: pasar tadisional, pasar swalayan,
bioskop, rumah makan dan tempat umum seperti tempat wisata,
stadion olah raga, rumah sakit, terminal dan lain- lain
67Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
62
mengakibatkan proses lalu lintas menjadi tidak kondusif, jika hat
tersebut terjadi dilingkungan toko saya secara tidak langsung akan
mengganggu aktifitas toko saya”.68
Dalam usaha menangani masalah area parkir, maka diperlukan
pengadaan lahan parkir yang cukup, dan penentuan bentuk permodelan
parkir yang tepat pada lahan parkir yang ada, dimana kebutuhan akan
lahan parkir dan prasarana yang dibutuhkan haruslah seimbang dan
disesuaikan dengan karakteristik perparkiran. Hal ini juga dilakukan oleh
pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi yang
memberikan keterangan sebagai berikut:
“Ketika memilih lokasi usaha saya memang mengutamakan
keberadaan lokasi parker, sehingga saya berusaha pengadaan lahan
parkir yang cukup, dan penentuan bentuk permodelan parkir yang
tepat pada lahan parkir yang ada, karena tanpa adanya lahan parker
yang cukup nyaman bagi konsumen tentunya akan mengakibatkan
konsumen enggan mengunjungi toko saya untuk bertransaksi”.69
Parkir di badan jalan merupakan masalah utama yang
menyebabkan kemacetan, karena sudah pasti mengurangi kapasitas ruas
jalan dan mengganggu laju kendaraan yang lewat. Selain parkir di badan
jalan, masih ada parkir di luar badan jalan yang juga harus diperhatikan,
baik pengaturan parkir maupun penentuan bentuk satuan ruang parkir yang
tepat, sehingga dengan demikian perencana tempat parkir hendaknya
memahami dan mampu mendesain tempat parkir dengan nyaman untuk
kendaraan. Observasi peneliti melihat lokasi parkir ditoko pakaian muslim
68Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018 69Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
63
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi memang tidak luas tetapi cukup
teratur dan diatur oleh pemilik usaha.70
3. Memilih Lokasi yang Dekat dengan Pemukiman Penduduk
Lingkungan masyarakat, kesediaan masyarakat suatu daerah
menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negatif
didirikannya suatu usaha di daerah tersebut merupakan suatu syarat
terpenting. Perusahaan atau sebuah usaha perlu memperhatikan nilai-nilai
lingkungan dan ekologi di mana usaha tersebut akan berlokasi. Di lain
pihak, masyarakat membutuhkan sebuah usaha atau perusahaan karena
menyediakan bebagai lapangan pekerjaan dan uang yang di bawa ke
masyarakat.71
Wawancara peneliti dengan pemilik toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi yang memberikan keterangan
sebagai berikut:
“Berbicara mengenai lokasi, tentunya berbicara tentang bagaimana
pelanggan dengan mudah mengunjungi toko saya. Karena itu, jarak
dari lokasi pelanggan ke toko saya merupakan faktor yang sangat
penting untuk saya pertimbangkan, karena memang jika jarak
tempuh lokasi usaha jauh dijangkau oleh masyarakat dan keadaan
pendudukyang kurang padat tentunya akan menyebabkan
kurangnya penghasilan toko”.72
Dengan lokasi bisnis yang memiliki kepadatan penduduk cukup
tinggi maka akan mendorong semakin besarnya potensi usaha pada bisnis.
Hal ini juga berkaitan dengan kesesuaian bisnis dengan target pasar. Akan
70Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 71Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 72Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
64
tetapi, pengaruh kepadatan penduduk ini akan lebih membawa pada
pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan lokasi bisnis dengan penduduk
yang tidak begitu padat. Tingkat kepadatan penduduk berkaitan dengan
jumlah penduduk disuatu area, apakah banyak atau tidak. Hal ini juga
dijelaskan oleh pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang
Kota Jambi yaitu sebagai berikut:
“Saya memilih lokasi usaha toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi ini memang mempertimbangkan jumlah
penduduk/masyarakat yang berada didaerah ini, karena semakin
banyak penduduk di sekitar toko banyak terdapat pemukiman
penduduk sehingga itu merupakan salah satu target pasar yang bisa
dimaksimalkan untuk memperoleh keuntungan. Adanya toko
tersebut membantu warga mudah mendapatkan barang dengan
harga yang terjangkau”.73
Dekat dengan pemukiman berarti dekat pula dengan masyarakat,
dan dari masyarakat tersebut dekat pula dengan warga-warga yang masih
belum bekerja sehingga tidak perlu susah-susah untuk mencari karyawan.
tenaga kerja. Di manapun lokasi sebuah usaha, harus mempunyai tenaga
kerja, karena itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang
mendasar.74
Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon
pekerja suatu daerah lebih penting dari keterampilan dan pendidikan,
karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang
telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat
spesialisasi yang sangat tinggi, sehingga perusahaan harus
menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenaga kerja yang lebih
73Wawancara oleh peneliti dengan Rima Kusniati selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018 74Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
65
baik disbanding dari daerah lain, seperti tercermin pada tingkat absensi
yang berbeda dan semangat kerja mereka. Wawancara peneliti dengan
pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi,
berikut keteranganya:
“Untuk melakukan pendekatan dan sosialisasi serta promosi
kepada masyarakat sehingga masyarakat mengenal dan mau
menjadi konsumen ditoko saya maka saya juga merekrut karyawan
yang berasal dari masyarakat sekitar, selain itu saya juga berusa
memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan
khususnya untuk para masyarakat yang ada disekitar toko”.75
Observasi peneliti melihat bahwa penarikan tenaga kerja, kuantitas
dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar pemilik usaha
dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, sangat
diperhatikan perusahaan tingkat pendapatan/penghasilan penduduk
disekitar area usaha, pengusaha bisa menjual produk yang agak berkualitas
walau sedikit agak mahal, tetapi kalau daya belinya rendah, pengusaha
bisa menjual produk yang kualitasnya standar tetapi murah meriah.
B. Dampak Pemilihan Lokasi Usaha terhadap Keberhasilan Bisnis Berbasis
Syariah di Toko Pakaian Muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi
Memilih lokasi usaha juga berarti meminimalkan faktor-faktor negatif
dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Pada dasarnya, keputusan lokasi
sering bergantung kepada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi
yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya. Setiap
usaha pasti memiliki dampak dalam kegiatan pemasarannya, begitu juga
75Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
66
dengan toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi yang juga
secara tidak langsung merasakan dampak dari pemilihan lokasi usaha sehingga
dapat meningkatkan keberhasilan bisnis. Pemilihan lokasi untuk tempat bisnis
sangat berpengaruh sekali terhadap berjalannya usaha. Tempat-tempat yang
berada di pusat keramaian dengan akses jalan yang mudah sering kali diburu
oleh wirausahawan karena memiliki potensi besar. Karena alasan inilah lokasi
tersebut diklaim strategis oleh banyak kalangan.76
Memiliki tempat bisnis
yang strategis akan membawa banyak manfaat termasuk dampak baik
terhadap keberlangsungan usaha.
1. Lokasi Usaha Mudah dikenal, dihafal dan dilihat oleh Masyarakat
Tempat usaha yang mudah dikenal biasanya terletak di lokasi
strategis dimana banyak orang yang lalu lalang disana. Semakin sering
orang mengetahui, maka ia akan semakin penasaran dan rasa ingin tahunya
menjadi tinggi. Hal ini akan membuat mereka mencari informasi dengan
tempat usaha tersebut. Pada akhirnya mereka akan kenal dengan
sendirinya setelah rasa penasaran yang dipendam terjawab. Wawancara
peneliti dengan pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang
Kota Jambi yang memberikan keterangan sebagai berikut:
76Observasi, oleh peneliti terhadap dampak pemilihan lokasi usaha di toko pakaian
muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018
67
“Keberadaan lokasi usaha toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi memang cukup strategis, karena berada
dipinggir jalan utama yang cukup besar dan banyak sekali
kendaraan masyarakat yang lalu lalang, semakin banyak
masyarakat yang melintas di area tersebutb tentunya akan melihat,
mengenal dan menghafal langsung toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi”.77
Letak tempat usaha yang strategis akan mudah dihafal oleh banyak
orang karena sering dilihat. Lama kelamaan orang yang melihat akan hafal
terhadap keberadaan tempat usaha tersebut. Hal ini sama saja dengan
membiasakan orang untuk menghafal dengan seringnya mereka lalu lalang
di daerah tempat usaha itu. Lokasi yang mudah dituju juga berpengaruh
cepat terhadap pikiran seseorang untuk mengingat secara cepat.78
Seperti
wawancara peneliti dengan konsumen yang mengaku menjadi penggan di
toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi karena pada
awalnya hanya melihat-lihat keadaan produk toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi, ia memberikan keterangan sebagai
berikut:
“Awalnya saya memang selalu melewati area Sungai Kambang,
sehingga secara tidak langsung saya melihat toko-toko pakaian
muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi, dengan melihat
saya memiliki keinginan berbelanja busana-busana muslim, karena
memang berbagao contoh produk yang dipajang secara menarik,
akses jalan cukup dekat dan trasportasi juga cukup mudah
didapatkan”.79
77Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018 78Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 79Wawancara oleh peneliti dengan Ratna Sinampu selaku Konsumen dan responden
penelitian, September 2018
68
Lokasi usaha strategis biasanya teretak di pusat keramaian.
Memiliki tempat usaha yang strategis memberikan banyak keuntungan
salah satunya adalah banyaknya orang yang bisa melihat tempat tersebut.
Banyaknya orang yang melewati daerah tersebut memberikan kesempatan
orang-orang baru untuk mengetahui lokasi usaha. Semakin banyak orang
tahu, makan akan semakin terkenal. Hal ini akan membuat kepercayaan
konsumen semakin tinggi. Kepopuleran sebuah tempat usaha juga dapat
mempengaruhi kepercayaan konsumen untuk menjadikan tempat tersebut
sebagai pilihan utama.
2. Lokasi Usaha Sering dikunjungi dan Menjaring Banyak Pelanggan
Memiliki usaha ditempat yang strategis akan lebih sering dikunjungi
oleh oleh para pelanggan baru maupun pelanggan lama. Mereka lebih
memilih datang ke tempat itu untuk berbelanja dan mencari barang yang
diinginkan karena lokasinya yang mudah untuk dikunjungi. Salah satu
kenyamanan yang didapat oleh pelanggan inilah yang membuat mereka
menjadikan tempat tersebut sebagai tujuan utama. Seperti keterangan
pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi, ia
memberikan keterangan sebagai berikut:
“Pengunjung ataupun pelanggan di toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi memang lebih banyak
pelanggan baru, ada beberapa pelanggan lama yang masih setia
berbelanja ketoko saya, hal ini dikarenakan toko saya memiliki
lokasi yang startegis untuk berbelanja”.80
80Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
69
Selain dikarenakan lokasi yang sangat strategis, program promosi
dan marketing yang dilakukan dengan memberikan diskon harga barang
sehingga menarik pengunjung untuk datang ke toko, meskipun hal ini
dibuat secara berkala dan tidak terus menerus pada suatu produk tertentu,
kemudian bekerja sama dengan berbagai vendor sehingga dapat
menggunakan strategi cross pricing. Sedangkan untuk program yang
berkelanjutan dapat menggunakan sistem keanggotaan toko yang
bertingkat dimana semakin tinggi level keanggotaan mendapatkan fasilitas
yang lebih banyak, ataupun sistem tabungan poin berdasarkan jumlah
pembelian yang dapat ditukar dengan barang gimmick yang menarik atau
ditukar menjadi potongan harga dengan rate tertentu.81
Wawancara peneliti
dengan pemilik toko toko pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota
Jambi, ia memberikan keterangan sebagai berikut:
“Untuk memaksimalkan strategi lokasi di toko pakaian muslim
Mahabatullah di Kambang Kota Jambi saya memang menerapkan
promosi yang maksimal, melalui promosi produk-produk yang
kualitas dan berkelas sekaligus didukung dengan lokasi usaha yang
strategis scara tidak langsung akan meningkatkan kunjungan
pelanggan”.82
Dengan memiliki tempat strategis untuk usaha, seorang
wirausahawan akan dapat menjaring lebih banyak pelanggan karena ada
banyak kemungkinan. Tempat yang sering dilalui banyak orang akan
membuatnya dikenal. Dekatnya dengan keramaian juga membuat
membuat tempat tersebut berpotensi diketahui orang-orang baru sehingga
81Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 82Wawancara oleh peneliti dengan Rima Kusniati selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
70
jangkauan akan lebih luas. Dengan beberapa kemungkinan tersebut akan
banyak pelanggan yang terjaring sehingga memberikan efek baik terhadap
usaha.
3. Akses Lokasi Usaha Mudah di Jangkau
Lokasi bisnis merupakan tempat yang menjadi pusat kegiatan bisnis,
baik teknis, administrasi, ataupun manajerial. Lokasi sangat menentukan
keberhasilan bisnis kamu. Sebab, dengan lokasi yang strategis dapat
memperbesar peluang demi mendapatkan konsumen. Sebaliknya, apabila
lokasi usahamu kurang bagus maka penjualan pun nantinya kurang
maksimal. Semakin baik dan strategis lokasi usaha akan brerdampak pada
jumlah pengunjung. Wawancara peneliti dengan konsumen toko pakaian
muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi, ia memberikan keterangan
sebagai berikut:
“Saya sering berbelanja di toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi karena memang lokasi tokonya sangat
mudah dijangkau, tidak sulir mendapatkan alat trasportasi karena
lokasi jalan yang cukup luas dan juga merupakan jalan umum,
dengan mudahnya akses lokasi toko pakaian muslim Mahabatullah
di Kambang Kota Jambi sehingga saya selalu belanja pakaian
muslim disini”.83
Cara memilih atau menentukan lokasi tempat usaha yang strategis
akan mempengaruhi kesuksesan dari bisnis yang akan dilaksanakan. Selain
itu situasi dan kondisi yan tepat juga akan berperan penting pada produk
atau jasa yang akan kamu tawarkan.Faktanya sekarang ini memang tak
mudah dalam mendapatkan lokasi tempat usaha pada spot yang strategis,
83Wawancara oleh peneliti dengan Yuliani selaku Konsumen dan responden penelitian,
September 2018
71
apalagi dengan kendalan modal usaha atau budget dana terbatas. Ada
beberapa aspek yang tidak kalah pentingnya diantaranya, adalah aspek
besaran dan aliran pendapatan yang didapat artinya adalah bilamana lokasi
atau tempat penjualan berada di dekat masyarakat dengan jumlah dan
kepadatan penduduk yang besar maka akan menentukan sekali terhadap
laba yang didapat.84
Oleh karna itu, dalam mempertimbangkan saat
memilih sebuah lokasi adalah seberapa besar lokasi tersebut dapat
menguntungkan, sebabnya adalah faktor kedekatan yang dijadikan
prioritas pertama dalam menjangkau serta fasilitas yang sesuai guna
mendatangkan para pelanggan. Wawancara peneliti dengan pemilik toko
pakaian muslim Mahabatullah di Kambang Kota Jambi, ia memberikan
keterangan sebagai berikut:
“Salah satu kriteria dari letak tempat usaha yang strategis adalah
mudahnya akses jalan yang akan ditempuh ke tempat tersebut. Bila
suatu tempat lokasinya sulit untuk dijangkau karena tidak adanya
akses jalan yang mudah, maka tempat tersebut belum bisa
diketegorikan sebagai lokasi yang strategis, oleh karena itu saya
sangat memilih dan menentukan lokasi usaha yang tepat”.85
Karena lokasi bisnis dapat dikatakan membawa pengaruh yang
sangat besar terhadap perkembangan bisnis dimasa yang akan datang.
Maka penentuannya sangat ditentukan oleh aspek lingkungan sekitar yang
akan dijadikan tempat berbisnis. Maka dari itu penilaian serta keputusan
yang diambil harus berdasar pada masalah yang erat kaitannya dengan
perkiraan terhadap pendapatan dan modal yang akan dikeluarkan. Maka
84Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 85Wawancara oleh peneliti dengan Bores Anggara, selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
72
dari itu, hal-hal yang perlu dipertimbangkan selain aspek kesiapan modal
dan mental, juga harus dengan cermat, matang dan penuh perhitungan
dalam kaitannya dengan prospek bisnis yang akan dijalani.86
Memiliki
lokasi usaha dengan strategis akan memudahkan akses jalan bagi para
pelanggan untuk mendatangi tempat tersebut. Pelanggan akan lebih
menyukai tempat-tempat usaha dengan akses jalan yang mudah.
Wawancara peneliti dengan pemilik toko pakaian muslim Mahabatullah di
Kambang Kota Jambi, ia memberikan keterangan sebagai berikut:
“Tempat usaha yang strategis salah satu cirinya adalah mudah
dijangkau. Mudahnya jangkauan tempat tersebut dikarenakan
dekatnya tempat dengan posisi masyarakat. Jika tempat mudah
dijangkau, maka akan ada lebih banyak pelanggan yang
mendatangi. Berbeda halnya jika tempat usaha tersebut berada
dilokasi yang sulit untuk dijangkau. Jangankan mau bertransaksi,
untuk mengunjungi saja pelanggan pasti berpikir dua kali”.87
Pemilihan lokasi yang kurang tepat dapat mengakibatkan bisnis tak
berjalan sesuai keinginan atau yang diharapkan. Dari arti penting
pemilihan lokasi tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan
pendapatan secara maksimal. Untuk menentukannya bergantung pada jenis
yang akan dijalankan. Ada pertimbangan yang berbeda dalam pemilihan
lokasi antara produsen barang, penyedia jasa dan penjual barang.
Perusahaan yang menjadi produsen barang tempat usahanya disebut
dengan pabrik, penyedia jasa tempat usahanya biasanya disebut dengan
kantor atau tempat praktek (tempat usaha kesehatan), sementara untuk
86Observasi, oleh peneliti terhadap subjek penelitian di toko pakaian muslim
Mahabatullah Kambang Kota Jambi, September 2018 87Wawancara oleh peneliti dengan Rima Kusniati selaku Staff Kepercayaan dan
responden penelitian, September 2018
73
usaha yang menjual barang dagangan disebut dengan agen, grosir dan
pengecer.
Selain penentuan lokasi, salah satu aspek yang juga dianggap
penting dalam menjaga agar usaha tetap berjalan dengan posisi keuangan
yang profit adalah merencanakan fasilitas usaha. Fasilitas usaha yang
dimaksud berupa fasilitas yang diberikan demi memuaskan para konsumen
seperti fasilitas keamanan yang dapat memberikan rasa aman kepada
konsumen ketika sedag berbelanja sehingga konsumen tidak akan takut
bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kemalingan dan lain
sebagainya. Fasilitas usaha tidak hanya dari segi keamanan saja, tetapi
terdapat beberapa fasilitas usaha yang akan memberikan dampak yang
sangat positif di dalam dunia usaha.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Strategi pemilihan lokasi usaha dalam meningkatkan keberhasilan bisnis
di toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota Jambi dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut: memilih lokasi yang diakses untuk
penjualan dan pembelian barang sehingga proses penjualan dan pembelian
produk mudah dilakukan, memilih lokasi dengan kondisi transportasi dan
halaman parkir dimana transportasi mudah diakses, memilih area parker
yang cukup untuk pelanggan yang akan melakukan transaksi, serta
memilih lokasi yang dekat dengan pemukiman penduduk sehingga daya
beli masyarakat cukup baik.
2. Dampak pemilihan lokasi usaha dalam meningkatkan keberhasilan bisnis
berbasis syariah di toko pakaian muslim Mahabatullah Kambang Kota
Jambi diantaranya sebagai berikut: dampak pemilihan lokasi yang strategis
dalam memilih lokasi mengakibatkan lokasi usaha mudah dikenal, dihafal
dan dilihat oleh masyarakat karena keberadaan atau lokasi toko dipinggir
jalan raya yang sering akses oleh masyarakat. Dampak memilih lokasi
yang strategis berakibat lokasi usaha sering dikunjungi dan menjaring
banyak pelanggan dan lokasi usaha juga mudah dijangkau oleh pelanggan.
75
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba memberikan saran
yang berhubungan dengan hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Pemilihan lokasi usaha perlu lebih detail lagi dalam mempertimbangkan
dari segi faktor, kendala baik itu ketika memilih lokasi maupun setelah
menjalani usaha bahkan juga mempertimbangkan strategi yang digunakan
lebih matang, sehingga tidak terjadinya kebangkrutan dan gagal dalam
usaha nanti.
2. Memberikan tambahan pengetahuan dibidang Manajemen Pemasaran,
khususnya yang berhubungan dengan faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam memilih lokasi usaha serta memberikan gambaran dari
informasi yang jelas tentang pemilihan lokasi usaha yang strategis
sehingga
dapat memberikan keunggulan kompetitif dan membantu pencapaian
kesuksesan usaha.
76
DAFTAR PUSTAKA
A. Refernsi Buku
Anonim., Al-Quran dan Terjemahanya, Jakarta Kalam Insani, 2010
Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2004
Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2011
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, Jakarta: Prenada media, 2003
Arief Ramelan Karseno, Kebijakan Ekonomi dan Pembangunan, Yokyakarta:
AMP YKPM, 2012
Asfia Murni, Ekonomi Makro, Bandung: Refika Aditama, 2016
Badri Khaeruman, Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Pustaka Setia, 2005
Basu Swastha Dharmmesta dan Tani Handoko, Manajemen Pemasaran:
Analisis Perilaku Konsumen, Yokyakarta: Universitas Gajah Mada,
2013
Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2008
Fatimah, Mulia Nasution dan Jhoni Marbun, Ekonomi Makro, Jakarta: Jurusan
Akutansi Politeknik, 2005
Hasan Aedy, Indahnya Ekonomi Islam, Bandung: Alfabeta: 2007
Hermawan Kartajaya, Marketing For Turnaround: Realizing The Network
Company, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosda Karya:
2011
Kasmis, Kewirausahaan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014
Lexy J Moleong, Methodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya,
2004
Mukhtar, Metode Penelitian Deskripstif Kualitatif, Jakarta: GP Press Group,
2013
Murti Sumarni dan Jhon Soeprihanto, Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar
Ekonomi Perusahaan), Yokyakarta: Liberty 2009
Mursid, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Sudut Pandang Asia, Jakarta: Indeks,
2005
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Indeks Kelonpok Gramedia,
2005
Rahardjo Adisasmito, Analisis Kebiakan Publik, Yokyakarta: Graha Ilmu,
2015
Rewoldt, Dkk, Strategi Harga dalam Pemasaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2002
Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM,
2007
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi teori Pengantar, Jakarta: Grafindo Persada,
2005
Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: Grand Wijaya Center, 2004
Subandi, Sistem Ekonomi Indonesia, Bandung: Alfabeta, 2011
Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2013
Ujang Suwarman, Dkk, Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan
Perusahaan dalam Menciptakan Nilai bagi Pemegang Saham,
Jakarta: Prima Promosindo, 2009
Zen Abdurrahman, Strategi Genius Marketing Ala Rosulullah, Jogyakarta:
Diva Pers, 2011
B. Refernsi Online
Eko Cahyo Adiwibowo, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pemakaian Jasa, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah,
Purworejo: 2012
Hotniar Siringoringo, Peran Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku
Pembelian Konsumen, Mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok,
2011
Meinarti Puspaningtyas, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, Skripsi mahasiswa
STIEKN Jaya Negara, Malang 2010
Eko Cahyo Adiwibowo, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pemakaian Jasa, Skripsi mahasiswa Universitas Muhammadiyah,
Purworejo, 2012
Ratih Nurnaningsih, Pengaruh Promosi, Harga dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Asuransi Jiwa, mahasiswa
Universitas Diponegoro Semarang 2012
Meinarti Puspaningtyas, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, Skripsi mahasiswa
STIEKN Jaya Negara, Malang 2010
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : DEDEK NUR EPENDI
TTL : Sarolangun, 23 November 1995
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kampung Baru RT. 16
Kec. Sarolangun Kab. Sarolangun
No. Hp : 0822-8149-6956
Email : dedekefendi9@gmail.com
Orang tua :
Ayah : Ahmad Hafiz (Alm)
Pekerjaan : -
Alamat : -
Ibu : Marhamah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kampung Baru RT. 16 Kec. Sarolangun Kab. Sarolangun
Riwayat Pendidikan:
1. SDN 63 Sarolangun Kab. Sarolangun Prov. Jambi 2002-2008
2. MTSN Sarolangun Kab. Sarolangun Prov. Jambi 2008-2011
3. SMKN 4 Sarolangun Kab. Sarolangun Prov. Jambi 2011-2014
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. Wawancara
1. Wawancara dengan Pemilik Toko
1. Bagaimana strategi anda dalam memilih lokasi usaha untuk
meningkatkan keberhasilan bisnis pada toko pakaian muslim milik
anda?
2. Apakah ada strategi tertentu dalam memilih lokasi usaha toko
pakaian muslim milik anda?
3. Apasaja kendala yang anda hadapi dalam memilih lokasi usaha
untuk meningkatkan keberhasilan bisnis pada toko pakaian
muslim milik anda?
4. Bagaimana cara anda memilih lokasi yang mudah diakses oleh
konsumen sehingga memudahkan untuk penjualan dan pembelian
barang?
5. Apakah anda sangat mengutamakan memilih Lokasi usaha dengan
kondisi transportasi yang mudah dijangkau dan halaman parkir
yang luas?
6. Mengapa anda memilih lokasi usaha yang dekat dengan
pemukiman penduduk?
7. Apasaja dampak pemilihan lokasi usaha terhadap keberhasilan
bisnis di toko pakaian muslim anda?
8. Apakah lokasi usaha toko anda mudah dikenal dan dilihat oleh
konsumen?
9. Bagaimana keadaan konsumen yang berkunjung ketoko pakaian
anda untuk mengadakan transaksi?
10. Menurut anda apakah lokasi usaha anda mudah di akses oleh
seluruh konsumen?
2. Wawancara dengan Pegawai Toko
1. Apakah anda kesulitan mencari transportasi ketika menuju tempat
kerja?
2. Apakah lokasi toko pakaian muslim Mahabatullah ditempat anda
bekerja sangat mudah didapatkan?
3. Apakah pelanggan disini banyak yang menggunakan transportasi
umum untuk menuju toko pakaian muslim Mahabatullah?
4. Bagaimana keadaan konsumen yang berbelanja di toko pakaian
muslim Mahabatullah dengan kondisi lokasi usaha seperti ini?
3. Wawancara dengan Pelanggan
1. Apakah anda sering mengunjungi toko pakaian muslim
Mahabatullah untuk berbelaja pakaian?
2. Menurut anda apakah lokasi toko pakaian muslim Mahabatullah
mudah dijangkau dengan kendaraan umum ataupun pribadi?
3. Bagaimana cara anda memilih lokasi yang mudah diakses sehingga
memudahkan untuk pembelian barang?
4. Apakah anda sangat mengutamakan memilih lokasi toko dengan
kondisi transportasi yang mudah dijangkau dan halaman parkir
yang luas?
5. Apasaja dampak pemilihan lokasi toko terhadap kepuasan anda
dalam bertransaksi?
6. Apakah lokasi usaha toko Muhabatullah mudah dikenal dan dilihat
oleh masyarakat?
7. Menurut anda apakah lokasi toko Muhabatullah mudah di akses
oleh seluruh konsumen?
B. Observasi
1. Mengamati strategi dalam memilih lokasi usaha untuk meningkatkan
keberhasilan bisnis.
2. Mengamati kendala yang dihadapi dalam memilih lokasi usaha untuk
meningkatkan keberhasilan bisnis.
3. Mengamati cara memilih lokasi usaha yang mudah diakses oleh
konsumen.
4. Mengamati cara memilih lokasi usaha yang dekat dengan pemukiman
penduduk.
5. Mengamati dampak pemilihan lokasi usaha terhadap keberhasilan
bisnis di toko pakaian muslim Muhabatullah.
6. Mengamati keadaan konsumen yang berkunjung ketoko pakaian untuk
mengadakan transaksi.
C. Dokumentasi
1. Dokumentasi konsumen yang berkunjung dan mengadakan transaksi di
toko Muhabatullah
2. Dokumentasi produk-produk yang di pasarkan dan dikelola di toko
Muhabatullah.
3. Dokumentasi lokasi usaha yang strategis di toko Muhabatullah.
4. Dokumentasi lokasi usaha yang dekat dengan akses jalan raya dan
mudah dijangkau.
5. Dokumentasi pendapatan penjualan produk-produk yang ditaearkan di
toko Muhabatullah.
LAMPIRAN FOTO
Wawancara Dengan Pemilik Toko Baju Muslim Mahabatullah Sungai
Kambang Kota Jambi Atau yang Mewakili
Wawancara Dengan Salah Satu Karyawan Toko Baju Muslim
Mahabatullah Sungai Kambang Kota Jambi
top related