fisiologi sistem kardiovaskuler

Post on 27-Oct-2015

71 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Fungsi Umum Kardiovaskuler

Melayani kebutuhan jaringan: Mengangkut nutrisi & oksigen ke jaringan Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan Mengangkut hormon ke sel target

Memelihara lingkungan internal untuk kehidupan & fungsi optimal sel.

Fungsi Bagian Kardiovaskuler Jantung:

Memompa darah Arteri:

Transpor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.

Arteriol: Mengatur aliran darah yg menuju kapiler

Kapiler: Pertukaran cairan, nutrisi, elektrolit, hormon

antara darah dan cairan interstisial Venula:

Mengalirkan darah dari kapiler ke vena sedang Vena:

Mengalirkan darah dari jaringan ke jantung Reservoir darah terkendali.

3 Prinsip Dasar Fungsi Kardiovaskuler1. Aliran darah ke setiap jaringan

dikendalikan berdasarkan kebutuhan jaringan.

2. Curah jantung dikontrol terutama oleh keseluruhan kebutuhan jaringan.

3. Tekanan darah dikontrol oleh pengendali aliran darah lokal maupun oleh pengendali curah jantung.

Fisiologi

1. Hukum all or none berlaku, artinya bila atrium

atau ventrikel sudah eksitasi, selalu diikuti oleh

kontraksi seluruh jantung

2. Sifat dasar otot jantung :

a. irritability (bathmotropic) = peka rangrangan

b. conductivity (dromotropic) = hantar

rangsangan

c. contractility (inotropic) = dapat berkontraksi

d. rhythmicity ( chronotropic) = bersifat ritmis

Irritability

Potensial aksi pada otot skelet : Spike potential, RMP = - 90 sd – 95 mV

Karena periode refrakter pendek, rangsangan berturutan dapat diterima dan menyebabkan tetanus

Irritability

Periode refrakter absolut panjang + 250 mdet, saat itu terjadi kontraksi. Bila ada rangsangan berturutan saat masa refrakter absolut tidak diikuti oleh kontraksi otot kecuali sesudah periode refrakter relatif. Jadi otot jantung tidak pernah tetanus

PLATEAU

1. Fase 0 Na channel terbuka Na masuk depolarisasi cepat potensial membran (PM) menca-pai + 20 mV sebelum Na channel tutup

2. Fase 1 Na channel tutup, repola-risasi mulai K out

3. Fase 2 K channel tutup PK,

Ca channel buka PCa, K out

sedikit dan Ca influk

4. Fase 3 Ca channel tutup, K

chan-nel buka PCa dan PK

POTENSIAL AKSI SYSTEM NODAL

Potensial aksi dimulai dari pacemaker potential, dengan masuknya Na potensial naik sampai ambang diikuti Ca masuk Na stop potensial naik terjal + 20 kemudian K hannel buka, K keluar, potensial turun sampai potensial pace maker, K chanel tutup peristiwa terulang

CONDUCTIVITY

Kecepatan hantar impuls :

Otot atrium : 0.3 m/det

Junctional fibres : 0.01 m/det

AV node : 0.1 m/det

Otot ventrikel : 0.4 – 0.5 m/det

Purkinje fibres : 1.5 – 4 m/det

CONDUCTIVITY

Fungsi AV junction

Memperlambat konduksi ke AV node

Keuntungan :

1. Kontraksi atrium dan vantrikel tidak bersamaan tetapi berturutan

2. Memberi kesempatan atrium untuk menyelesai-kan kontraksinya hingga pengisian ventrikel lebih baik

JANTUNG SEBAGAI POMPA

SYARAT POMPA JANTUNG YG BAIK

1. Katub berfungsi baik

2. Pengisian darah atrium dan ventrikel optimal

3. Kuat kontraksi optimal

4. Frekuensi jantung normal, atrium dan ventrikel bergantian

FASE SIKLUS JANTUNG

1. Fase sistole1. Isovolumic contraction2. Ejection

2. Fase diastole1. Isovolumic relaxation2. Rapid inflow3. Diastasis4. Atrial sistole

Volume dan tekanan ventrikel

Saat pengisian dan kontra-ksi atrium volume vent. tekanan m sedikit , EDV

Pada isovolumic conrac-tion volume tetap, tekanan sampai > aorta katub aorta buka

Fase ejection, darah ke aorta, vol. Vent. tinggal 65 ml, ESV

Pada isovolumic relaxa-tion volume tetap, tekanan turun mitral buka

Lef

t ve

ntr

icle

pre

ssu

re

SATU SIKLUS JANTUNG

TERDIRI :

Sistole = fase kontraksi = 0.3 det

Diastole = fase relaksasi= 0.6 det

---------------

0.9 det Heart Rate = 60 : 0.9 = 66.6 67 x / menit

Normal 60 – 100 x / min 72 x / min

Bradikardi < 60 x / min

Takikardi > 100 x / min

End diastolic volume (EDV)= 120-130 ml

End sistolic volume (ESV)= 50-60 ml ( tidak 0 ml)

STROKE VOLUME=ISI SEKUNCUP

= Jumlah darah yang dipompa sekali pompa oleh vent kiri / kanan

Pada manusia dewasa sehat SV + 70 ml

SV mengikuti hukum Frank-Starling :

Jantung beradaptasi terhadap beban yang diberikan

“ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume ventrikel) semakin kuat pula kontraksinya”

SV = EDV - ESV

CARDIAC OUTPUT (CURAH JANTUNG)

CO = Jumlah darah yang dipompa oleh jantung dalam 1 menit

CO = SV x HR = 70 ml x 72 / menit = 5040

ml / menitDipengaruhi oleh :1. Pre loaded : EDV2. After loaded : Tekanan darah,

viskositas darah

CARDIAC OUTPUT MENINGKAT

Kompensasi agar transport oksigen mencukupi

1. Anemia :Hb rendah

2. Kehamilan : sirkulasi placenta = arterio-

venous shunt

3. Berdiri : 20 % > duduk

4. Latihan jasmani :

5. Lain-lain : demam, hiperterioidi,

emosi

CARDIAC OUTPUT TURUN

Takikardi ( fibrilasi) : frek x SV = CO (frek > 230 x/min EDV SV )

Bradikardi (blok AV) frek x SV = CO Umur di atas 5 th, makin bertambah umur

cardiac index (CO dilukiskan sebagai cardiac index)

. Manusia, normal CI = 3.2 L/min/m2 Gagal jantung bila CI = 2 L/min/m2

2min//_

mLtubuhluas

COCI

PENGATURAN FUNGSI JANTUNG

Intrinsik

1. Heterometrik autoregulation

pengaturan bila ada perubahan ukuran panjang serabut otot jantung

terkait dengan Hukum Frank-Starling

terkait dengan EDV

PENGATURAN FUNGSI JANTUNG

2. Homeometric autoregulation

Pengaturan tanpa ada perubahan panjang serabut otot jantung

terkait dengan perubahan metabolisme otot jantung

metabolisme kekuatan elemen kontraksi

PENGATURAN FUNGSI JANTUNGekstrinsik

Pengaturan ekstrinsik syaraf otonom

1. Simpatetik

Inotropik positif ( kekuatan kontraksi )Chonotropik positif ( frek , 170-230 x/min) CO

2. Parasimpatetik

Inotropik negatif (kekuatan kontraksi )Chronotropik negatif (frek , maksimal menurun sampai 20 –30 x / min CO )

KEADAAN YANG MEMPENGARUHI POMPA JANTUNG

Kadar ion Na, K dan Ca dalam darah

1. Kenaikan kadar Na (hipernatremia)

menurunkan efektifitas Ca untuk kontraksi

jantung lemas

2. Kenaikan kadar Ca (hiperkalsemia)

peningkatan kekuatan kontraksi jantung

3. Kenaikan kadar K (hiperkalemia)

pengaruhnya seperti hipernatremia.

Peningkatan K 8-12 meq/L mati

KEADAAN YANG MEMPENGARUHI POMPA JANTUNG

Pengaruh suhu

1. Peningkatan suhu sd 42o C permeabilitas membran self excitation process frek

2. Peningkatan suhu > 42o C frek

3. Penurunan suhu frek

hal ini berhubungan dengan metabolisme otot jantung

KEADAAN YANG MEMPENGARUHI POMPA JANTUNG

Hipercapnea , hipoksia dan acidosis

kontraktilitas miokardium

Obat-obatan

1. Digitalis : inotropik positif

2. Quinidine, Procainamide, Barbiturat : inotropok

negatif

3. Drivat Xanthin : Cofein, teofilin : inotropik

positif, dengan menghambat pemecahan cAMP

KEADAAN YANG MEMPENGARUHI POMPA JANTUNG

Pengaruh olah raga (exercise)

HR maksimal = 220 – umur

HR submaksimal = 80 % (220 – umur)

Dosis latihan :

a. intensitas : submaksimal (kebugaran)

b. durasi : minimal 30 menit

c. frekuensi : minimal 3 x / minggu

d. jenis latihan : aerobik dan menyenangkan

top related