draft merit syetem rso 2014

Post on 07-Aug-2018

217 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang

    Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta telah ditetapkan

    sebagai Badan Layanan Umum ( BLU ) tahun 2007. Sebagai RS BLU maka

    pemberian Insentf harus berdasarkan kinerja. Selama ini pemberian insentif

    tidak dikaitkan langsung dengan penilaian kinerja dan kedisiplinan secara

    langsung.

    Insentif diberikan kepada pegawai secara flat selama satu tahun, tidak

    berdasarkan penerimaan / pendapatan Rumah Sakit dan penilaian kinerja.

    Sistem tersebut dianggap sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu

    dilakukan perbaikan yaitu yang berbasis pada kinerja. 

    Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diatas maka rumah sakit harus

    memacu sumber-sumber internal yang ada dimana sumber daya manusia

    merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam peningkatan

    kualitas pelayanan. Kenaikan penghasilan yang bermakna akan dapat

    meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja para pegawai .

    Berdasarkan evaluasi selama ini sistem pembagian Jasa Pelayanan

    yang berlaku sejak tahun 2012 tidak menjadi alat motivasi bagi peningkatan

    produktifitas karyawan karena flat (tetap) dan tidak memperhitungkan kinerja

    dan perilaku pegawai.Hal ini menyebabkan azas keadilan tidak bisa terwujud.

    B. Tujuan 

    Dengan sistem imbalan yang baru ini diharapkan :

      Menjadi alat motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi dan

    produktivitas kerja  Menjadi alat pengikat  bagi karyawan untuk tidak mencari lapangan kerja

    yang baru sehingga turn over  karyawan rendah

      Menjaga ketenangan kerja karena mengandung prinsip keadilan yang

    lebih objektif

    1

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    2/25

      Kemungkinan bila sistem ini berjalan baik akan menjadi alat pemikat untuk

    mendapat tenaga kerja yang lebih berkualitas dari pasar bursa tenaga

    kerja atau akan menjadi motivasi bagi pencari kerja .

    2

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    3/25

    BAB II

    UNSUR-UNSUR YANG DINILAI DALAM MERIT SISTEM

     A. Unsur Peni laian Statis 

    Unsur statis adalah unsur yang tidak berubah tiap bulan yang terdiri dari 5

    (lima) kriteria, yaitu pendidikan, golongan, masa kerja, tanggung jawab dan

    resiko kerja.Unsur statis ini diberi bobot 30 % dan masing-masing kriteria

    diberi score antara 1 (satu) sampai dengan 8 (delapan). Untuk lebih jelasnya

    diuraikan sebagai berikut :

    1. Pendidikan

    Pendidikan yang dimaksudkan dalam peraturan ini adalah pendidikan

    formalterakhir yang pernah ditempuh yang diakui sesuai dengan

    profesinya dan dibuktikan dengan ijazah, dimulai dari Sekolah Dasar,

    Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas,

    Program D3 Ahli Madya, Sarjana Strata I / D4, Sarjana Strata II, Sarjana

    Strata III. Pendidikan jalur non formal seperti pelatihan-pelatihan, kursus-

    kursus singkat, seminar dan sejenisnya belum dapat diakomodir

    mengingat luasnya variable yang perlu diperhitungkan .

    Masing-masing tingkat pendidikan diatas diberi point (score) 1(satu)sampai 8 (delapan).

    Hasil dari score tiap-tiap tingkat pendidikan diberi bobot masing-

    masing 30%, sehingga akan didapat nilai akhir score dikalikan bobot

    seperti tertera dalam tabel 1 berikut ini .

    3

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    4/25

    TABEL 1

    SCORING DAN PEMBOBOTAN UNSUR PENDIDIKAN

    No. Tingkat Pendidikan ScoreBobot30%

    Score x Bobot

    1. Strata III ( S3 ) 8 0,3 2,4

    2. Strata II (S2) 7 0,3 2,1

    3. Strata I (S1) / D4 6 0,3 1,8

    4. Diploma III (D3) 5 0,3 1,5

    5. Diploma I ( D1) 4 0,3 1,2

    6. Sekolah Lanjutan Atas 3 0,3 0,9

    7. Sekolah Lanjutan Pertama 2 0,3 0,6

    8. Sekolah Dasar 1 0,3 0,3

    2. Golongan

    Unsur golongan yang diperhitungkan dalam sistem merit ini terdiri dari :

    a. Golongan sebagaimana diatur dalam peraturan Pegawai Negeri Sipil

    (PNS).

    b. Golongan penyetaraan bagi pegawai Non PNS.

    Pemberian score dan bobot untuk masing-masing golongan kepangkatan

    ditentukan sebagai berikut :

    4

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    5/25

    TABEL 2

    SCORING DAN PEMBOBOTAN MENURUT GOLONGAN KEPANGKATAN

    No. Golongan Kepangkatan Score Bobot30%

    Score x Bobot

    1. IV/c s/d IV/e 8 0,3 2,4

    2. IV/a s/d IV/b 7 0,3 2,1

    3. III/c s/d III/d 6 0,3 1,8

    4. III/a s/d III/b 5 0,3 1,5

    5. II/c s/d II/d 4 0,3 1,2

    6. II/a s/d II/b 3 0,3 0,9

    7. I/c s/d I/d 2 0,3 0,6

    8. I/a s/d I/b 1 0,3 0,3

    Bagi pegawai Non PNS diberlakukan penyetaraan sebagaimana

    golongan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil.Cara penggolongannya

    adalah dengan membandingkan antara pengalaman kerja di RS. Ortopedi

    Prof. DR. R. Soeharso Surakarta dengan tingkat pendidikan dari masing-

    masing pegawai.

    Penyetaraan penggolongan ini semata-mata hanya digunakan untuk

    mempermudah pemberian score dan bobot bagi penilaian masing-masing

    tenaga non PNS dan tidak berlaku untuk kepentingan administrasi

    kepegawaian yang lainnya. Secara lebih rinci tergambar dalam tabel 3

    dibawah ini .

    5

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    6/25

    TABEL 3

    PENYETARAAN KEPANGKATAN PEGAWAI NON PNS (TENAGA BLU )

    No.Tingkat

    Pendidikan

    Masa Kerja

    1 ≤ 4 5 – 8 9 - 12 13-16 17-20 21-24 25-28 ≥ 29

    1. S2 III/b III/c III/d IV/a IV/b - - -

    2. S1 III/a III/b III/c III/d IV/a - - -

    3. D3 II/b II/c II/d III/a III/b III/c - -

    4. SLTA/D1 II/a II/b II/c II/d III/a III/b - -

    5. SMP I/b I/c I/d II/a II/b - - -

    3. Masa Kerja

    Masa kerja dihitung sejak pegawai negeri diangkat sebagai Calon

    Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan dibuktikan dengan Surat Keputusan

    pengangkatan sebagai calon pegawai negeri dari pejabat yang

    berkompeten .

    Untuk tenaga non PNS (pegawai BLU) masa kerja dihitung sejak pegawai

    yang bersangkutan diangkat sebagai pegawai RS. Ortopedi

    Prof.DR.R.Soeharso Surakarta untuk pertama kali dan dibuktikan dengan

    Surat Keputusan Direktur Utama.

    Secara lebih rinci dapat dijabarkan dalam tabel berikut ini .

    6

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    7/25

    TABEL 4SCORING DAN PEMBOBOTAN MASA KERJA

    No. Masa Kerja /Pengalaman Kerja

    Score Bobot 30% Score x Bobot

    1. > 28 Th. 8 0,3 2,4

    2. >24 – 28 Th 7 0,3 2,1

    3. >20 – 24 Th 6 0,3 1,8

    4. >16 – 20 Th 5 0,3 1,5

    5. >12 – 16 Th 4 0,3 1,2

    6. > 8 - 12 Th. 3 0,3 0,9

    7. > 4 - 8 Th. 2 0,3 0,6

    8. 0 - 4 Th 1 0,3 0,3

    4. Tanggung Jawab

    Unsur penilaian tanggung jawab dikaitkan dengan tugas masing-masing

    pegawai di unit kerja dilingkungan rumah sakit, baik aspek tanggung

     jawab manajerial maupun aspek professional .

    Penentuan score dari setiap personil di unit kerja akan berbeda dengan

    unit kerja lainnya tergantung pada posisi tanggung jawab dari keduaaspek diatas. 

    7

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    8/25

    TABEL 5

    SCORING DAN PEMBOBOTAN TANGGUNG JAWAB 

    No Tanggung Jawab  skor   Bobot Skor

    x

    bobot 

    1 Direktur Utama 8 30% 2,4

    2 Direktur dan dr. Sp.OT, Sp. An,SpKFR 7 30% 2,1

    3Eselon III, Ketua SPI, dr.Spes lain,Ka ULP,Ketua komite(medik,keperawatan dan Etik)

    6 30% 1,8

    4 Eselon IV, drg , Kepala Instalasi,ketua SMF 5 30% 1,5

    5Ka. Ru, Wa. Ka. Ins,Apt,Psikolog,Ners,D4

    profesi, auditor

    4 30% 1,2

    6Ka Tim, Ka Ur, bendahara,sanitarian,PSM,,administrasi,IPSRS,sekretaris,

    3 30% 0,9

    7Staf (Asisten Apoteker, teknisi, sopir, satpam,SPI Non Auditor)

    2 30% 0,6

    8 Pekarya, Laundry 1 30% 0,3

    5. Resiko Kerja

    Setiap aktivitas kerja di rumah sakit baik pelayanan, penunjang maupun

    administrasi beresiko akan menimbulkan ekses kerja yang mengancam

    keselamatan kerja baik fisik maupun mental kejiwaan. Resiko kerja yang

    umum dijumpai dirumah sakit dapat berupa efek radiasi, infeksi

    nosokomial, efek gas medis, ledakan kebakaran dan stress kerja

    ditempat-tempat tertentu

    .

    8

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    9/25

     

    TABEL 6SCORING DAN PEMBOBOTAN UNSUR RESIKO KERJA

    No Uraian SCORE BobotScore x

    Bobot

    1Pegawai bekerja ditempat penularan penyakit, infeksiusDAN Bahaya Radiasi atau Pegawai bekerja dengankompleksitas sangat tinggi

    8 30% 2,4

    2Pegawai bekerja ditempat penularan penyakit, infeksiustinggi ATAU Bahaya Radiasi atau Pegawai Bekerjadengan kompleksitas tinggi

    7 30% 2,1

    3Pegawai bekerja ditempat penularan penyakit daninfeksius sedang atau Pegawai Bekerja dengankompleksitas sedang

    6 30% 1,8

    4Pegawai bekerja ditempat penularan penyakit daninfeksius rendah, Namun kontak dengan bahankimia/gas berbahaya atau pegawai bekerja dengankompleksitas rendah

    5 30% 1,5

    5Pegawai bekerja ditempat penularan penyakit daninfeksius rendah namun membutuhkan konsetrasitinggi

    4 30% 1,2

    6Pegawai bekerja ditempat ini kontak dengan penyakitrendah namun membutuhkan konsentrasi sedang

    3 30% 0,9

    7

    Pegawai bekerja ditempat penularan penyakit dan

    infeksius rendah namun membutuhkan konsetrasitinggidan membutuhkan konsentrasi ringan

    2 30% 0,6

    8Pegawai bekerja ditempat dengan kualitas pelayananyang sehat dan hampir tidak ada kemungkinan tertularpenyakit

    1 30% 0,3

    9

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    10/25

     

     Adapun pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kriteria adalah sbb

    NO Kri teria Satuan Kerja

    1. Pegawai bekerja ditempatpenularan penyakit, infeksiusDAN Bahaya Radiasi atauPegawai bekerja dengankompleksitas sangat tinggi

    IBS(termasuk sterilisasi),asisten anestesi,Direktur Utama

    2. Pegawai bekerja ditempatpenularan penyakit, infeksiustinggi ATAU Bahaya Radiasiatau Pegawai bekerja dengankompleksitas tinggi

    Petugas yang berhubungan langsungdengan pasien di satkerIAR,ICU,HCU,Radiologi,Laborat,Rajal,Ranap,IGD, Laundry bag cuci,Direktur

    3. Pegawai bekerja ditempat

    penularan penyakit daninfeksius sedang atau Pegawaibekerja dengan kompleksitassedang.

    Petugas yang TIDAK berhubungan

    langsung dengan pasien di satkerIAR,ICU,HCU,Radiologi,Laborat,Rajal,Ranap,IGD,IBS, Petugas Instalasi Rehab Medikyang berhubungan langsung denganpasien, Kabag/kabid, Instalasi penunjangnon medis yang berhubungan langsungdengan pasien.

    4 Pegawai bekerja ditempatpenularan penyakit daninfeksius rendah, namunkontak dengan bahankimia/gas berbahaya/listrikatau Pegawai bekerjadengan kompleksitas rendah.

    Petugas Instalasi Rehab Medik yangberhubungan tidak langsung denganpasien,Farmasi,petugas gas medis,logistikmedis, gizi,teknisi listrik,Laundry bagseterika, Kasubag/Kasie, Kainst penunjangnon medis yang tidak berhubunganlangsung dengan pasien, Eselon IV

    5 Pegawai bekerja ditempatpenularan penyakit daninfeksius rendah namunmembutuhkan konsentrasitinggi ( lama konsentrasi lebihatau sama dengan 2 jam)

    SIRS,Rekam medis,mobilisasi dana,Wakains penunjang non medis.

    6 Pegawai bekerja ditempat inikontak dengan penyakitrendah namun membutuhkankonsentrasi sedang (Lamakonsentrasi antara 1 sd 2 jam)

    Bag Umum,Bag SDM,Bag Diklit,BagPMD(kecuali Mobilisasi dana),bag

     Akuntansi,Bidyanmed,Bidyankep,SPIpengemudi, satpam

    7. Pegawai bekerja ditempatpenularan penyakit daninfeksius rendah namunmembutuhkanmembutuhkankonsentrasi ringan

    Pramu,caraka yang berhubungan denganpasien.

    10

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    11/25

    (Konsentrasi kurang dari satu jam)

    8 Pegawai bekerja ditempatdengan kualitas pelayananyang sehat, hampir tidak adakemungkinan tertular penyakit

    dan membutuhkan konsentrasiringan.

    Pramu,caraka yang tidak berhubunganlangsung dengan pasien.

    B. UNSUR PENILAIAN DINAMIS

    1. Prestasi Kerja

    Pada prestasi kerja yang dinilai ada 5 (lima) kriteria, yaitu :

    •  Kemampuan mencapai target

    •  Kecepatan dan kecermatan

    •  Kesesuaian dengan prosedur kerja

    •  Memenuhi prinsip 5S (salam, sapa, senyum, sopan dan santun)

    dan komunikasi.

    •  Inovasi dan kreatifitas.

    Dasar penilaian prestasi kerja sejauh mungkin menghindari faktor

    subyektif dari penilai dan mengedepankan faktor-faktor obyektif. Untuk

    mengurangi faktor subyektif dilakukan dengan membuat definisi

    operasional yang jelas. 

    Penilaian prestasi kerja dilakukan tiap bulan dan dilakukan oleh

    atasan langsung dari masing-masing unit kerja yaitu kepala Instalasi,

    kepala sub bagian/ kepala seksi, kepala bagian/ kepala bidang dan

    direktur.

     Adapun rincian dari penilaian prestasi kerja ini dapat digambarkan pada

    tabel 6 dibawah ini .

    11

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    12/25

    TABEL 7PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

    NO. FAKTOR YANG DINILAITINGKATAN SCORE

    BOBOT70%

    SCOREX

    BOBOTSB  B C K

    1. Kemampuan mencapai hasilkerja 2 1,5 1 0,5 0,7

    2. Kecepatan dan Kecermatanmenyelesaikan pekerjaan

    2 1,5 1 0,5 0,7

    3. Kemampuan melaksanakanProsedur kerja

    2 1,5 1 0,5 0,7

    4. Sikap menghadapipelanggan

    2 1,5 1 0,5 0,7

    5. Kreativitas dan Inovasi .2 1,5 1 0,5 0,7

    Total Score

    Keterangan:K = KurangC = CukupB = Baik

    SB = Sangat Baik .

    Kriteria dari masing-masing faktor yang dinilai dapat dijabarkan pada

    tabel-tabel berikut ini :

    TABEL 7dKRITERIA PENILAIAN FAKTOR

    KEMAMPUAN MENCAPAIAN HASIL KERJA .

    NO. KRITERIA PENILAI SCOREBOBOT

    70%

    SCOREX

    BOBOT

    1.Dalam kurun waktu 1(satu) bulanpegawai mampu mencapai targetdiatas 90 %.

    SB 2 0,7 1,4

    2. Pegawai mampu mencapai target70 – 89%.

    B 1,5 0,7 1

    3. Pegawai mampu mencapai target

    50 – 69% .C 1 0,7 0,7

    4. Pegawai hanya mampumencapai target kurang dari 50%.

    K 0 0,7 0,3

    12

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    13/25

    TABEL 7cKRITERIA PENILAIAN FAKTOR

    KECEPATAN DAN KECERMATAN MENYELESAIKAN PEKERJAAN

    NO. KRITERIA PENILAI SCOREBOBOT

    70%

    SCOREX

    BOBOT

    1.Pegawai mampu melaksanakantugasdengan waktu dan kecermatan (kebenaran ) mencapai lebih dari 90%.

    SB 2 0,7 1,4

    2.Pegawai mampu melaksanakantugasdengan waktu dan kecermatan (kebenaran ) mencapai 70 – 89%.

    B 1,5 0,7 1

    3.Pegawai mampu melaksanakantugasdengan waktu dan kecermatan (kebenaran ) mencapai 50 – 69%.

    C 1 0,7 0,7

    4.

    Pegawai mampu melaksanakan

    tugasdengan waktu dan kecermatan (kebenaran ) mencapai kurang dari50%.

    K 0,5 0,7 0,3

    TABEL 7bKRITERIA PENILAIAN FAKTOR

    KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PROSEDUR KERJA

    NO. KRITERIA PENILAI SCOREBOBOT

    70%SCORE X

    BOBOT

    1. Memahami prosedur kerja,

    mampu melaksanakanpersiapan kerja, pelaksanaankerja, evaluasi danmelaporkan hasil kerja tepatwaktu .

    SB 2 0,7 1,4

    2. Salah satu unsur tidakterpenuhi atau dalampenilaian kumulatif dari unsurdiatas terealisasi berkisar70% s/d 89%

    B 1,5 0,7 1

    3. Apabila dua unsur penilaian

    tidak terpenuhi atau apabilasecara kumulatif penilaiandalam satu bulan hanyaterealisasi berkisar 50% s/d69%

    C 1 0,7 0,7

    4. Apabila tiga unsur penilaiantidak terpenuhi atau apabila

    K 0,5 0,7 0,3

    13

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    14/25

    secara kumulatif penilaiandalam satu bulan kurang dari50%.

    TABEL 7aKRITERIA PENILAIAN FAKTOR

    SIKAP MENGHADAPI PELANGGAN

    NO. KRITERIA PENILAI SCOREBOBOT

    70%

    SCOREX

    BOBOT

    1. Dalam menghadapi pelangganinternal maupun eksternalpegawai tersebut selalumelaksanakan salam, sapa,senyum, sopan dan santun secarapenuh. Dan juga komunikatif.

    SB 2 0,7 1,4

    2. Dalam menghadapi pelangganinternal maupun eksternal pe-gawai tersebut melaksnakan 5Stersebut namun tidak penuh , biladirata-ratakan dalam 1 bulanhanya melaksanakan kurang lebih80% (Salah satu dari 5S tidakdilaksanakan).

    B 1,5 0,7 1

    3. Dalam menghadapi pelangganpegawai tersebut tidak konsistenmelaksanakan 5S tersebut,

    kadang melaksanakan kadangtidak, bila diperhitungkan dalamsatu bulan yang bersangkutanhanya melak-sanakan 50-60% darikeseluruhan ( 3S yangdilaksanakan)

    C 1 0,7 0,7

    4. Dalam menghadapi pelangganpegawai tersebut melaksanakanprogram 5S tetapi denganfrekuensi yang sangat jarang biladiperhitungkan dalam satu bulan

    rata-rata hanya 30-40% saja(hanya 2S)

    K 0,5 0,7 0,3

    5. Dalam menghadapi pelangganpegawai tersebut hampir takpernah melaksanakan 5S dansangat tak acuh .

    SB 2 0,7 1,4

    TABEL 7e

    14

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    15/25

    KRITERIA PENILAIAN FAKTORKREATIVITAS DAN INOVASI

    NO. KRITERIA PENILAI SCORE BOBOT70%

    SCOREX

    BOBOT

    1. Ide-ide atau gagasan yang di-usulkan karyawan apabiladirealisasikan mempunyai dam-pak yang positif padapengehematan sumber dayaperusahaan .

    SB 2 0,7 1,4

    2. Usulan-usulan perbaikan metodekerja atau prosedur kerja yangdisampaikan oleh karyawan,setelah ditelaah ternyata akanberdampak pada penghematan

    sumber daya apabiladilaksanakan.

    B 1,5 0,7 1

    3. Dalam melaksanakan pekerjaania selalu memikirkan cara-caraterbaik, ia senantiasa mengusul-kan ide-ide atau gagasan untukpenyempurnaan baik metodekerja maupun prosedur kerja.

    C 1 0,7 0,7

    4. Dalam melaksanakan pekerjaanbila ada kendala ia mauberinisiatif dan berusaha untuk

    mengatasinya dengan berkon-sultasi kepada rekan kerja yanglebih berpengalaman ataukepada atasannya .

    K 0,5 0,7 0,3

    5. Dalam pelaksanaan tugas /pekerjaan apabila menemuikendala tidak berusaha dan tidakberinisiatif untuk mengatasinya,yang bersangkutan selalumenunggu arahan dan perintahdari atasan

    SB 2 0,7 1,4

    2. Absensi 

     Aspek penilaian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan diri

    seseorang yang akan berpengaruh pada produktivitas kerja.

    Pendisiplinan pegawai adalah bentuk pelatihan yang berusaha

    memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai

    15

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    16/25

    sehingga para pegawai tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara

    kooperatif dengan pegawai lainnya serta meningkatkan kinerja .

    Untuk maksud tersebut telah ditetapkan ketentuan standar kehadiran

    dengan memberikan point positif bagi pegawai yang datang tepat pada

    waktunya sebagai “reward” dan point negative bagi mereka yang tidak

    memenuhi ketentuan kehadiran sebagai hukuman.

    Penilaian kehadiran ini dilakukan setiap hari dalam hari-hari kerja setiap 1

    (satu) bulan merupakan penjumlahan score positif dan score negatif yang

    diperoleh karyawan dalam memenuhi standar kehadiran, (lampiran IV) .

    Disamping penilaian harian atas kehadiran dari masing-masing pegawai

     juga dilakukan pula penilaian ketidakhadiran dengan berbagai alasan

    yaitu karena sakit, izin maupun bolos kerja . Hasil penilaian

    ketidakhadiran(bolos kerja) ini merupakan hukuman dan akan

    mengurangi hasil penilaian kumulatif dari parameter statis dan dinamis

    Secara lebih rinci dapat dilihat dalam tabel 7 dibawah ini

    TABEL 8

    PENILAIAN PRESENSI

    No. Uraian Pengurangan Penilaian

    1. Ketidakhadiran karena alasan

    sakit, izin atasan dan cuti

    tahunan

    Tidak mengurangi score.

    2. Ketidak hadiran karena Surat

    Tugas

    Tidak mengurangi score.

    3. Cuti besar, cuti hamil dan cuti

    diluar tanggungan negara

    Tidak diperhitungkan score

    meritnya (tidak diberikan

    insentif ) .

    4. Ketidakhadiran tanpa izin Score dikurangi 0,4 perhari

    5. Kedatangan:

    < 07.15

    07.16 sd 07.30

    0

    0

    16

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    17/25

    07.31 sd 08.00

    > 08.00

    Dikurangi 0,1

    Dikurangi 0,2

    6. Kepulangan

    >15.30

    15.00 sd 15.29

    < 15.30

    0

    Dikurangi 0,1

    Dikurangi 0,2

    Catatan :

    •  Kelebihan jam kerja dapat di ajukan melalui proses lembur.

    17

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    18/25

    BAB III

    PENGOLAHAN DATA HASIL PENILAIAN KINERJA

     A. Penanggung Jawab Pengolah Data 

    Penanggung jawab pengolah data diatur sebagai berikut :

    1. Penilaian unsur statis

    Unsur Statis yang terdiri dari 6 parameter yaitu : tingkat pendidikan,

    golongan/ pangkat, masa kerja, tanggung jawab dan resiko

    diolaholehSubag Kepegawaian, hal ini karena subag kepegawaian

    merupakan pusat data seluruh pegawai.

    2. Penilaian Unsur Dinamis

    Untuk unsur dinamis dibagi menjadi 2 ( dua ) pengolah data,yakni:

    •  Unsur dinamis dari penilaian kinerja yang terdiri dari 5 kriteria yaitu :

    kemampuan mencapai hasil kerja, kecepatan dan kecermatan

    menyelesaikan pekerjaan, kemampuan melaksanakan sesuai

    prosedur kerja, sikap menghadapi pelanggan dan kreativitas / inovasi

    dilakukan oleh kepala masing- masing satuan kerja.

    •  Unsur dinamis dari presensi dilakukan oleh subbagian kepegawaian.

    B. Mekanisme Pengolahan Data 

    1. Subbagian kepegawaian memasukkan data unsur statis untuk seluruh

    pegawai PNS dan BLU setiap bulan.

    2. Subbagian kepegawaian mengolah data presensi tiap bulan untuk seluruh

    pegawai PNS dan BLU setiap bulan.

    3. Kepala satuan kerja melakukan penilaian kinerja unsur dinamis yakni : P1

    sampai dengan P5 setiap bulan. Paling lambat tgl 5 bulan berikutnya

    Kepala Satuan Kerja mengumpulkan hasil penilaian ke bagian SDMmelalui subbagian kepegawaian.

    4. Bidang SDM melalui subbagian kepegawaian mengolah hasil penilaian

    Unsur Statis dan Unsur Dinamis dari tangal 5 sampai dengan tgl 9.

    5. Kompilasi hasil penilaian statis dan dinamisdari dilaporkan ke Direktur

    umum dan SDM untuk mendapatkan koreksi seperlunya .

    18

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    19/25

    6. Setelah hasil kompilasi benar disampaikan ke Direktur Utama paling

    lambat 10.

    7. Direktur Utama memberikan persetujuan dan mendisposisi ke Direktur

    Keuanganpaling lambat tg 11 untuk dilakukan perhitungan keuangan.

    8. Direktur Keuangan melalui Bagian PMD (Perbendaharaan dan Mobilisasi

    Dana) melakukan proses penghitungan keuangan sampai tanggal 14.

    9. Hasil penghitungan keuangan disampaikan ke Direktur Utama untuk

    mendapatkan persetujuan

    10. Bagian Perbendaharaan dan Mona melakukan proses pembayaran ke

    seluruh pegawai tanggal 15.

    Jadwal Penghitungan Jasa Pelayanan

    No KegiatanTanggal

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

    1 Subbag kepegawaianmemasukkan data unsurstatis dan Presensi

    2 Penilaian Kinerja olehSatuan Kerja

    3 Penilaian merit sistem olehSDM

    4 Penilaian Keuangan5 Pembayaran

    6 Monitor dan evaluasi

    7 Perbaikan

    C. Pejabat Penilai Unsur Dinamis 

    PEJABAT PENILAI UNSUR DINAMIS

    PEJABAT PENILAI PEGAWAI YANG DINILAI 

    1. Direktur Utama 1.  Dir. Medik & Keperawatan2.  Dir. Umum, SDM, & Pendidikan3.  Dir. Keuangan4.  Ka. Satuan Pengawas Internal (SPI)

    19

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    20/25

    PEJABAT PENILAI PEGAWAI YANG DINILAI 

    5.  Ka. Unit Layanan Pengadaan (ULP)

    2. Direktur Medik DanKeperawatan

    1.  Kepala Bidang Pelayanan Medik2.  Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan

    3.  Dokter Fungsional

    4.  Ka. Inst. Rawat Jalan5.  Ka. Inst. Rawat Khusus6.  Ka. Inst. Bedah Sentral dan Sterilisasi7.  Ka. Inst. Rawat Intensif dan IAR8.  Ka. Inst. Rehab. Medik9.  Ka. Inst. Radiologi

    10.  Ka. Inst. Laboratorium11.  Ka. Inst. Gawat Darurat dan Rekam Medik

    12.  Ka. Inst. Rawat Inap Ceplok13.  Ka. Inst. Rawat Inap Parang

    3. Direktur Umum, SDM, dan

    Pendidikan

    1.  Ka.Bag. Umum

    2.  Ka.Bag. SDM3.  Ka.Bag. Diklit

    4.  Ka. Inst. Logistik5.  Ka. Inst. PSRS6.  Ka. Inst. Laundry

    7.  Ka. Inst. SIRS8.  Ka. Inst. Sanitasi

    9.  Ka. Inst. Gizi10.  Ka. Inst. Farmasi

    4. Direktur Keuangan 1.  Ka. Bag. Perbendaharaan & Mobilisasi dana2.  Ka. Bag. Akutansi3.

      Ketua Pokja ULP

    5. Ka. Bid. Pelayanan Medik 1.  Ka. Sie. Pelayanan Medik Rawat Jalan2.  Ka. Sie. Pelayanan Medik Rawat Inap

    6. Kepala Bidang PelayananKeperawatan

    1.  Ka. Sie. Pelayanan Keperawatan Rawat Inap2.  Ka. Sie. Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan3.  IPCN

    7. Ka. Bag. Umum 1.  Ka. Sub Bag. Tata Usaha & Rumah Tangga2.  Ka. Sub Bag. Perencanaan Dan Evaluasi

    8. Ka. Bag. Sumber Daya

    Manusia

    1.  Ka. Sub Bag. Kepegawaian

    2.  Ka. Sub Bag. Hukum, Organisasi & Pemasaran

    9. Ka. Bag. Pendidikan &Penelitian

    1.  Ka. Sub Bag. Pendidikan Dan PenelitianKesehatan

    2.  Ka. Sub Bag. Pendidikan Dan Penelitian NonKesehatan

    10. Ka. Bag. Perbendaharaan& Mobilisasi Dana

    1.  Ka. Sub Bag. Perbendaharaan2.  Ka. Sub Bag. Penyusunan Anggaran

    20

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    21/25

    PEJABAT PENILAI PEGAWAI YANG DINILAI 

    3.  Ka. Sub Bag Mobilisasi Dana

    11. Ka. Bag. Akuntansi 1.  Ka. Sub Bag. Akuntansi Keuangan2.  Ka. Sub Bag. Akuntansi Manajemen &Verifikasi

    12. Ka. Sie. Pelayanan MedikRawat Jalan 1. Staf Seksi Yanmed rajal

    13. Ka. Sie. Pelayanan MedikRawat Inap

    1.  Staf Seksi Yanmed Ranap

    14. Ka. Sie. PelayananKeperawatan Rawat Inap

    1.  Staf Seksi Yankep Ranap

    15. Ka. Sie. PelayananKeperawatan Rawat Jalan

    1.  Staf Seksi Yankep Rajal

    16. Ka. Sub Bag. Tata Usaha &Rumah Tangga

    1.  Staf Sub Bag. Tata Usaha & Rumah Tangga

    17. Ka. Sub Bag. Perencanaan& Evaluasi

    1.  Staf Sub Bag. Perencanaan & Evaluasi

    18. Ka. Sub Bag. Kepegawaian 1.  Staf Sub Bagian Kepegawaian

    19. Ka. Sub Bag. Hukum,Organisasi Dan Pemasaran

    1.  Staf Sub Bagian Hukormas

    20. Ka. Sub Bag. Pendidikan &Penelitian Kesehatan

    1.  Staf Sub Bag. Pendidikan & PenelitianKesehatan

    21. Ka. Sub Bag. Pendidikan &Penelitian Non Kesehatan

    1.  Staf Sub Bag. Pendidikan & Penelitian NonKesehatan

    22. Ka. Sub Bag.Perbendaharaan

    1.  Staf Sub Bag. Perbendaharaan

    23. Ka. Sub Bag. Penyusunan Anggaran

    1.  Staf Sub Bag. Penyusunan Anggaran

    24. Ka. Sub Bag. MobilisasiDana

    1.  Staf Sub Bag. Mobilisasi Dana

    25. Ka. Sub Bag. AkuntansiKeuangan

    1.  Staf Sub Bagian Akuntansi Keuangan

    26. Ka. Sub Bag. AkuntansiManajemen & Verifikasi

    1. Staf Sub Bag. Akuntansi Manajemen & Verifikasi

    27. Ka.Instalasi Rawat Jalan 1. Karu dan staf poli ortopedi reguler2. Karu dan staf poli gigi3. Karu dan staf poli nyeri dan akupunture

    28. Ka. Instalasi Rawat InapParang

    1. Karu dan staf ruang Parang Kusumo danParang Seling

    29. Ka. Instalasi Rawat InapCeplok

    2. Karu dan stat ruang Ceplok dan Sekar Jagad.

    30. Ka.Instalasi Rawat Khusus 1. Karu dan staf Rawat jalan executif.

    31. Ka.Instalasi RehabilitasiMedik

    1. Karu dan Staf Ruang Fisioterapi2. Karu dan Staf Ruang Okupasi terapi3. Karu dan Staf Ruang Ortotik Prostetik

    21

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    22/25

    PEJABAT PENILAI PEGAWAI YANG DINILAI 

    4. Karu dan Staf Ruang Psikologi5. Karu dan Staf Ruang Terapi Wicara6. Karu dan Staf Ruang PSM

    32. Ka.instalasi IAR 1. Karu dan staf IAR

    33. Ka.Instalasi ICU & HCU 1. Karu dan staf ICU & HCU34. Ka.Instalasi Bedah Sentral 1. Karu dan staf IBS

    35. Ka.IGD dan Rekam Medik 1. Karu dan Staf IGD2. Karu dan staf Rekam Medik

    36. Ka.Instalasi Radiologi 1. Waka,Karu dan staf farmasi

    37. Ka.Instalasi Laborat 1. Waka,Karu dan staf Laborat

    38. Ka.Instalasi Sanitasi Kaur dan staf Sanitasi

    39. Ka. Instalasi Laundry Kaur dan staf Laundry

    40. Ka.IPSRS Waka,Kaur dan staf IPSRS

    41. Ka.SIRS Waka, dan staf SIRS

    42. Ka.ULP Ketua Pokja dan staf ULP43. Ka.Instalasi Farmasi Kaur dan staf Farmasi

    D. Besaran Insentif

    1. “Dana Insentif” yang dialokasikan oleh rumah sakit pada hakekatnya

    bersifat fluktuatif tergantung tinggi / rendahnya penghasilan rumah sakit

    setiap bulannya dan mempertimbangkan target penerimaan..

    2. Total dana insentif yang dialokasikan untuk masing-masing kelompok

    diatas dibagi oleh total (Score x Bobot) akhir seluruh karyawan, akandidapat nilai satuan jumlah rupiah .

    3. Besaran insentif yang diterimakan ke setiap orang berdasarkan hasil /

    prestasi seseorang yang dihitung berdasarkan score akhir dikalikan nilai

    uang per score (lap IV).

    4. Insentif yang diterima karyawan sudah diperhitungkan pajak

    penghasilannya. (NETTO) .

    22

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    23/25

    BAB IV

    PENUTUP

    Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai kiranya perlu

    menyempurnakan sistem imbal jasa non gaji yang lebih adil, obyektif atas

    kinerja masing-masing karyawan .

    Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam penilaian ini antara lain

    faktor yang bersifat statis seperti pendidikan, resiko kerja, tanggung jawab dan

    masa kerja sedangkan faktor yang bersifat dinamis adalah prestasi kerja dan

    absensi kerja dalam memenuhi standar waktu kerja yang ditentukan .

    Tidak dapat disangkal bahwa dalam melakukan penilaian seorang atasan

    (penilai) tidak bebas dari unsur subyektifitas, sehingga perlu dibekali dengan

    metode / pendekatan yang sejauh mungkin mendekati obyektivitas .

    Metode yang digunakan dalam sistem penilaian ini menggunakan sistem

    merit dimana faktor-faktor kritikal suatu pekerjaan tidak langsung dinilai dalam

    bentuk uang, melainkan menggunakan score (point) serta masing-masing

    faktor diberikan bobot . Bobot untuk faktor statis sebesar 30% sedangkan

    untuk faktor dinamis diberikan bobot 70%.

    Untuk memudahkan para penilai dalam memberikan penilaian kehadiran

    telah disediakan mesin pencatat absensi dengan sidik jariyang lebih menjamin

    obyektivitas .

    Dalam merealisasikan sistem yang baru ini kiranya perlu sosialisasi yang

    cukup kepada seluruh karyawan, sehingga perubahan dari sistem yang lama

    berdasarkan “Senioritas” ke sistem yang baru yang mengedepankan

    produktivitas dan prestasi sehingga azas keadilan dapat diwujudkan, dapat

    berjalan sesuai dengan harapan .

    23

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    24/25

    PROTAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

    1. Subbagian kepegawaian memasukkan data unsur statis untuk seluruh

    pegawai PNS , BLU , Tenaga lepas setiap bulan

    2. Subbagian kepegawaian mengolah data presensi tiap bulan untuk seluruh

    pegawai PNS, BLU , Tenaga Lepas setiap bulan.

    3. Kepala satuan kerja melakukan penilaian kinerja unsur dinamis yakni : P1

    sampai dengan P5 setiap bulan. Paling lambat tgl 5 bulan berikutnya Kepala

    Satuan Kerja mengumpulkan hasil penilaian ke bagian SDM melalui

    subbagian kepegawaian.

    4. Bidang SDM melalui subbagian kepegawaian mengolah hasil penilaian

    Unsur Statis dan Unsur Dinamis dari tangal 5 sampai dengan tgl 9.

    5. Kompilasi hasil penilaian statis dan dinamis dari dilaporkan ke Direktur

    umum dan SDM untuk mendapatkan koreksi seperlunya .

    6. Setelah hasil kompilasi benar disampaikan ke Direktur Utama paling lambat

    10.

    7. Direktur Utama memberikan persetujuan dan mendisposisi ke Direktur

    Keuangan paling lambat tg 11 untuk dilakukan perhitungan keuangan.

    8. Direktur Keuangan melalui Bagian PMD ( Perbendaharaan dan Mobilisasi

    Dana ) melakukan proses penghitungan keuangan sampai tanggal 14.

    9. Hasil penghitungan keuangan disampaikan ke Direktur Utama untuk

    mendapatkan persetujuan

    10. Bagian PMD melakukan proses pembayaran ke seluruh pegawai tanggal 15.

    24

  • 8/20/2019 Draft Merit Syetem RSO 2014

    25/25

    Jadwal Penghitungan Jasa Pelayanan

    No KegiatanTanggal

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

    1 Subbagkepegawaianmemasukkan data unsur

    statis dan Presensi2 Penilaian Kinerja oleh

    Satuan Kerja

    3 Penilaian merit sistem olehSDM

    4 Penilaian Keuangan

    5 Pembayaran

    6 Monitor dan evaluasi

    7 Perbaikan

    25

top related