amlodipin dan ibesartan

1
844 BERITA TERKINI CDK-199/ vol. 39 no. 11, th. 2012 B aru-baru ini, penelitian I-AAD memperlihatkan bahwa kombinasi terapi antihipertensi amlodipine/ irbesartan 300/5 mg mengontrol tekanan darah pasien lebih baik dibandingkan dengan monoterapi irbesartan 300 mg. Temuan ini terungkap lewat penelitian dr. Guillaume Bobrie dkk. dari Hypertension Unit, Hopital Européen Georges Pompidou-Assistance Publique-Hopitaux de Paris, Paris, Prancis. Hasil penelitian itu sendiri telah dipublikasikan di jurnal Clinical Therapeutics edisi Juli 2012. Risiko hipertensi pada seseorang di negara berkembang sangat besar (90%) dan terus meningkat dengan adanya faktor-faktor ko- morbid, seperti obesitas, diabetes, dan hip- erlipidemia. Bila tekanan darah tinggi pada seseorang tidak ditangani dengan baik, akan terjadi peningkatan risiko penyakit kardio- vaskuler, stroke, end-organ damage, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Panduan terapi hipertensi, seperti JNC 7 dan ESC, mereko- mendasikan terapi menggunakan 2 macam obat antihipertensi karena monoterapi sulit menurunkan tekanan darah mencapai target. Selain terapi kombinasi secara terpisah, hing- ga kini sudah ada banyak sediaan anthihiper- tensi kombinasi dalam satu sediaan. Penelitian I-AAD dilakukan untuk mengetahui apakah kombinasi irbesartan/amlodipine 300/5 mg dalam satu sediaan lebih baik dibandingkan monoterapi irbesartan 300 mg (I300) dalam menurunkan tekanan darah sistolik setelah terapi 10 minggu. Penelitian ini merupakan penelitian multisenter, fase III, prospektif, acak, paralel-kelompok, terbuka dengan endpoint tersamar. Kriteria inklusi utama adalah hipertensi primer yang tidak terkontrol (tekanan darah sistolik ≥145 mmHg) setelah pemberian irbesartan 150 mg sekali sehari selama 4 minggu. Pasien-pasien yang masuk dalam kriteria penelitian meneruskan terapi menggunakan irbesartan 150 mg selama 7-10 hari dan kemudian secara acak dibedakan menjadi 2 kelompok: 155 pasien diterapi dengan kombinasi irbesartan/amlodipine 150/5 mg, yang dilanjutkan dengan irbesartan/ amlodipine 300/5 mg sekali sehari dan 165 pasien meneruskan terapi dengan irbesartan 150 mg yang kemudian dilanjutkan dengan irbesartan 300 mg. Keamanan dianalisis dengan melakukan pendataan terhadap efek samping yang dilaporkan oleh pasien maupun efek samping yang teramati oleh dokter. Rerata [SD] umur 56,7 [11,4] tahun; 41% pria. Pada saat awal, tekanan darah sistolik rata-rata tidak berbeda secara bermakna antarkelompok penelitian: 152,7 (11,8) mmHg pada kelompok irbesartan/amlodipine 150/5 mg and 150,4 (10.1) mmHg dalam kelompok irbesartan 300 mg sehari. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada minggu ke-10 kelompok terapi kombinasi irbesartan/amlodipine mencapai penurunan tekanan darah yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok monoterapi irbesartan. Perbedaan tekanan darah sistolik antarkedua kelompok penelitian adalah -8,8 (1,1) mmHg (p <0,001). Jumlah pasien yang mencapai target tekanan darah <135 mmHg dan 85 mmHg hampir 2 kali lebih banyak di kelompok terapi kombinasi irbesartan/amlodipine 300/5 mg dibandingkan di kelompok irbesartan 300 mg (p <0,001). Efek samping yang berhubungan dengan terapi lebih besar pada kelompok terapi kombinasi (10,5% vs 6,6%). Tercatat 3 efek samping serius, 2 di kelompok monoterapi irbesartan dan 1 di kelompok terapi kombinasi. Semua pasien yang mengalami efek samping berat membaik seperti sebelum penelitian dimulai. Simpulannya, terapi kombinasi irbesartan/ amlodipine 300/5 mg mengontrol tekanan darah lebih baik dibandingkan dengan terapi monoterapi irbesartan 300 mg. Kedua terapi ditoleransi dengan baik selama penelitian berlangsung. (YYA) REFERENSI: 1. Bobrie G; I-ADD Study Investigators. I-ADD Study: Assessment of Efficacy and Safety Profile of Irbesartan/Amlodipine Fixed-Dose Combination Therapy Compared With Irbesartan Mono- therapy in Hypertensive Patients Uncontrolled With Irbesartan 150 mg Monotherapy: A Multicenter, Phase III, Prospective, Randomized, Open-Label With Blinded-End Point Evaluation Study. Clin Ther. 2012;34(8):1720-34. 2. Bobrie G; I-COMBINE Study Investigators. I-COMBINE Study: Assessment of Efficacy and Safety Profile of Irbesartan/Amlodipine Fixed-Dose Combination Therapy Compared With Amlo- dipine Monotherapy in Hypertensive Patients Uncontrolled With Amlodipine 5 mg Monotherapy: A Multicenter, Phase III, Prospective, Randomized, Open-Label With Blinded-End Point Evaluation Study. Clin Ther. 2012;34(8):1705-19. 3. Mancia G, Backer GD, Dominiczak A, Cikova R, Fagard R, Germano G, et al. 2007 Guidelines for the management of arterial hypertension: The Task Force for the Management of Arterial Hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC). Eur Heart J. 2007;28:1462-536. 4. Lancet. Hypertension: uncontrolled and conquering the world. The Lancet. Current Issue. 2007;370(9587). Efektivitas Kombinasi Amlodipine/Irbesartan dalam Menurunkan Tekanan Darah Tabel 1 Perbandingan penurunan dan kontrol tekanan darah antara kelompok terapi kombinasi amlodipine/irbesartan dengan kelompok terapi irbesartan. TDS = Tekanan Darah Sistolik; TDD = Tekanan Darah Diastolik; () = p <0,001 Kelompok Amlodipine/Irbesartan Kelompok Irbesartan Penurunan TDS dari baseline – minggu ke-10 (mmHg) 152,7 [11,8] 133,6 [10,9] 150,4 [10,9] 140,7 [13,7] Perbedaan rerata penurunan TDS/TDD yang disesuaikan (mmHg) -8.8 ± 1.1-4.7 ± 0.7Jumlah pasien yang terkontrol tekanan darahnya setelah 10 minggu (sistolik <135 and diastolik <85 mmHg) (pasien) 86 (58.9%) 58 (37,7%)

Upload: fii-nur

Post on 21-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Riset tentang kombinasi amlodipin dan ibesartan

TRANSCRIPT

Page 1: Amlodipin Dan Ibesartan

844

BERITA TERKINI

CDK-199/ vol. 39 no. 11, th. 2012

Baru-baru ini, penelitian I-AAD memperlihatkan bahwa kombinasi terapi antihipertensi amlodipine/

irbesartan 300/5 mg mengontrol tekanan darah pasien lebih baik dibandingkan dengan monoterapi irbesartan 300 mg. Temuan ini terungkap lewat penelitian dr. Guillaume Bobrie dkk. dari Hypertension Unit, Hopital Européen Georges Pompidou-Assistance Publique-Hopitaux de Paris, Paris, Prancis. Hasil penelitian itu sendiri telah dipublikasikan di jurnal Clinical Therapeutics edisi Juli 2012.

Risiko hipertensi pada seseorang di negara berkembang sangat besar (90%) dan terus meningkat dengan adanya faktor-faktor ko-morbid, seperti obesitas, diabetes, dan hip-erlipidemia. Bila tekanan darah tinggi pada seseorang tidak ditangani dengan baik, akan terjadi peningkatan risiko penyakit kardio-vaskuler, stroke, end-organ damage, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Panduan terapi hipertensi, seperti JNC 7 dan ESC, mereko-mendasikan terapi menggunakan 2 macam obat antihipertensi karena monoterapi sulit menurunkan tekanan darah mencapai target. Selain terapi kombinasi secara terpisah, hing-

ga kini sudah ada banyak sediaan anthihiper-tensi kombinasi dalam satu sediaan.

Penelitian I-AAD dilakukan untuk mengetahui apakah kombinasi irbesartan/amlodipine 300/5 mg dalam satu sediaan lebih baik dibandingkan monoterapi irbesartan 300 mg (I300) dalam menurunkan tekanan darah sistolik setelah terapi 10 minggu. Penelitian ini merupakan penelitian multisenter, fase III, prospektif, acak, paralel-kelompok, terbuka dengan endpoint tersamar. Kriteria inklusi utama adalah hipertensi primer yang tidak terkontrol (tekanan darah sistolik ≥145 mmHg) setelah pemberian irbesartan 150 mg sekali sehari selama 4 minggu.

Pasien-pasien yang masuk dalam kriteria penelitian meneruskan terapi menggunakan irbesartan 150 mg selama 7-10 hari dan kemudian secara acak dibedakan menjadi 2 kelompok: 155 pasien diterapi dengan kombinasi irbesartan/amlodipine 150/5 mg, yang dilanjutkan dengan irbesartan/amlodipine 300/5 mg sekali sehari dan 165 pasien meneruskan terapi dengan irbesartan 150 mg yang kemudian dilanjutkan dengan

irbesartan 300 mg. Keamanan dianalisis dengan melakukan pendataan terhadap efek samping yang dilaporkan oleh pasien maupun efek samping yang teramati oleh dokter. Rerata [SD] umur 56,7 [11,4] tahun; 41% pria. Pada saat awal, tekanan darah sistolik rata-rata tidak berbeda secara bermakna antarkelompok penelitian: 152,7 (11,8) mmHg pada kelompok irbesartan/amlodipine 150/5 mg and 150,4 (10.1) mmHg dalam kelompok irbesartan 300 mg sehari.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada minggu ke-10 kelompok terapi kombinasi irbesartan/amlodipine mencapai penurunan tekanan darah yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok monoterapi irbesartan. Perbedaan tekanan darah sistolik antarkedua kelompok penelitian adalah -8,8 (1,1) mmHg (p <0,001). Jumlah pasien yang mencapai target tekanan darah <135 mmHg dan 85 mmHg hampir 2 kali lebih banyak di kelompok terapi kombinasi irbesartan/amlodipine 300/5 mg dibandingkan di kelompok irbesartan 300 mg (p <0,001). Efek samping yang berhubungan dengan terapi lebih besar pada kelompok terapi kombinasi (10,5% vs 6,6%). Tercatat 3 efek samping serius, 2 di kelompok monoterapi irbesartan dan 1 di kelompok terapi kombinasi. Semua pasien yang mengalami efek samping berat membaik seperti sebelum penelitian dimulai.

Simpulannya, terapi kombinasi irbesartan/amlodipine 300/5 mg mengontrol tekanan darah lebih baik dibandingkan dengan terapi monoterapi irbesartan 300 mg. Kedua terapi ditoleransi dengan baik selama penelitian berlangsung. � (YYA)

REFERENSI:

1. Bobrie G; I-ADD Study Investigators. I-ADD Study: Assessment of Effi cacy and Safety Profi le of Irbesartan/Amlodipine Fixed-Dose Combination Therapy Compared With Irbesartan Mono-

therapy in Hypertensive Patients Uncontrolled With Irbesartan 150 mg Monotherapy: A Multicenter, Phase III, Prospective, Randomized, Open-Label With Blinded-End Point Evaluation

Study. Clin Ther. 2012;34(8):1720-34.

2. Bobrie G; I-COMBINE Study Investigators. I-COMBINE Study: Assessment of Effi cacy and Safety Profi le of Irbesartan/Amlodipine Fixed-Dose Combination Therapy Compared With Amlo-

dipine Monotherapy in Hypertensive Patients Uncontrolled With Amlodipine 5 mg Monotherapy: A Multicenter, Phase III, Prospective, Randomized, Open-Label With Blinded-End Point

Evaluation Study. Clin Ther. 2012;34(8):1705-19.

3. Mancia G, Backer GD, Dominiczak A, Cikova R, Fagard R, Germano G, et al. 2007 Guidelines for the management of arterial hypertension: The Task Force for the Management of Arterial

Hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC). Eur Heart J. 2007;28:1462-536.

4. Lancet. Hypertension: uncontrolled and conquering the world. The Lancet. Current Issue. 2007;370(9587).

Efektivitas Kombinasi Amlodipine/Irbesartan dalam Menurunkan Tekanan Darah

Tabel 1 Perbandingan penurunan dan kontrol tekanan darah antara kelompok terapi kombinasi amlodipine/irbesartan

dengan kelompok terapi irbesartan. TDS = Tekanan Darah Sistolik; TDD = Tekanan Darah Diastolik; (∗) = p <0,001

Kelompok Amlodipine/Irbesartan Kelompok Irbesartan

Penurunan TDS dari baseline – minggu ke-10 (mmHg)

152,7 [11,8] → 133,6 [10,9] 150,4 [10,9] → 140,7 [13,7]

Perbedaan rerata penurunan TDS/TDD yang disesuaikan (mmHg)

-8.8 ± 1.1∗ -4.7 ± 0.7∗

Jumlah pasien yang terkontrol tekanan darahnya setelah 10 minggu (sistolik <135 and diastolik <85 mmHg) (pasien)

86 (58.9%) 58 (37,7%)