almanak doa syafaat 2015
TRANSCRIPT
ALMANAK DOA SYAFAAT 2015HARAPAN DAN DOA GEREJA – GEREJA DAN BADAN MISI DALAM PERSEKUTUAN EMS UNTUK SETIAP HARI
IMPRINT
DITERBITKAN OLEH | EVANGELICAL MISSION IN SOLIDARITY -
GEREJA DAN MISI DALAM KEMITRAAN INTERNASIONAL (EMS) E.V.
Redaksi: Regina Karasch-Böttcher
Oktober 2014, Tiras: 3.500
Gambar muka: Pertemuan dalam Kamp Kerja di Cina
Foto: Dieter Bullard-Werner
ALMANAK DOA SYAFAAT 2015HARAPAN DAN DOA GEREJA – GEREJA DAN BADAN MISI DALAM PERSEKUTUAN
EMS UNTUK SETIAP HARI
MITRA DI KANTOR PUSAT EMS
PIMPINAN
Pendeta Jürgen Reichel
Sekretaris Jendral EMS
+49 711 636 78 -21
Pendeta Ulrike Schmidt-Hesse
Kepala Bidang Misi dan Kemitraan
+49 711 636 78 -33
Rudolf Bausch
Kepala bagian Tata Usaha dan Keuangan,
Direktur EMS
+49 711 636 78 -15
KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Regina Karasch-Böttcher
Pers dan Hubungan Masyarakat
+49 711 636 78 -85
Annette Stahl
Fundraising dan Marketing
+49 711 636 78 -24
Corinna Waltz
Redaksi
+49 711 636 78 -77
MISI DAN KEMITRAAN
Pendeta Dieter Bullard-Werner
Direktur BMDZ
+49 711 636 78 -62
Lutz Drescher
Liaison officer untuk India
dan Asia Timur, Direktur DOAM
+49 711 636 78 -30
Pendeta Riley Edwards-Raudonat
Liaison officer untuk Afrika
+49 711 636 78 -14
Pendeta Dr Uwe Gräbe
Liaison officer untuk Timur Tengah
Direktur EVS
+49 711 636 78 -37
Christine Grötzinger
Koordinator
Bantuan Program dan Proyek
+49 711 636 78 -34
Hans Heinrich
Liaison officer untuk Indonesia
+49 711 636 78 -36
Birgit Grobe-Slopianka
Kepala Tim Pembelajaran Ekumene
+49 711 636 78-51
Gabriele Mayer
Kepala Bidang Perempuan dan Jender
+49 711 636 78 -38
Pendeta Johannes Stahl
Officer untuk Pelayanan Jemaat
dan Mitra BMDZ
+49 711 636 78 -25
TATA USAHA DAN KEUANGAN
Cathrin Kaufmann
Kepala bagian Sumber Daya Manusia
+49 711 636 78 -18
Dorothea Wagner
Pemasaran
+49 711 636 78 -71
HALAMANISI
EDITORIAL 02
SEKRETARIAT EMS, MISSION COUNCIL EMS DAN SIDANG PARIPURNA 03
PRESBYTERIAN CHURCH IN CAMEROON (PCC) 04
PROTESTANT CHURCH IN HESSE AND NASSAU (EKHN) 05
PROTESTAN CHURCH IN BADEN (EKIBA) 06
GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB) 07
GEREJA PROTESTAN DI SULAWESI TENGGARA (GEPSULTRA) 08
EVANGELICAL LUTHERAN CHURCH IN WÜRTTEMBERG (ELK-WUE), JERMAN 09
CHURCH OF SOUTH INDIA (CSI) 12
EVANGELICAL CHURCH OF KURHESSEN-WALDECK (EKKW), JERMAN 13
BASEL CHRISTIAN CHURCH OF MALAYSIA (BCCM) DAN PROTESTANT CHURCH IN SABAH/MALAYSIA (PCS) 14
MORAVIAN CHURCH DAN MORAVIAN MISSION SOCIETY (HMH) 15
MORAVIAN CHURCH IN SOUTH AFRIKA (MCSA) 16
PRESBYTERIAN CHURCH OF GHANA (PCG) 17
EVANGELICAL CHURCH OF THE PALATINATE (EKP), JERMAN 18
PRESBYTERIAN CHURCH OF KOREA (PCK) 19
GERMAN EAST ASIA MISSION (DOAM) 20
PRESBYTERIAN CHURCH IN THE REPUBLIC OF KOREA (PROK) 21
UNITED CHURCH OF CHRIST IN JAPAN (KYODAN) 22
MISSION 21 DAN MISI BASEL – CABANG JERMAN (BMDZ) 23
GEREJA DAN PERHIMPUNAN MISI DALAM PERSEKUTUAN EMS 24
PRESBYTERIAN CHURCH OF SOUTH SUDAN (PCOSS) 26
GEREJA PROTESTANT INDONESIA DONGGALA (GPID) 27
GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI LUWU (GPIL) DAN GEREJA KRISTEN SULAWESI SELATAN (GKSS) 28
UMAT KRISTEN CINA 29
EPISCOPAL CHURCH IN JERUSALEM AND THE MIDDLE EAST 30
EVANGELICAL ASSOCIATION FOR THE SCHNELLER SCHOOLS (EVS) 31
MAJALAH PROYEK 32
ORIENTASI TEOLOGI PERSEKUTUAN EMS 33
NATIONAL EVANGELICAL CHURCH OF BEIRUT (NECB) 34
GEREJA MASEHI INJILI DI HALMAHERA (GMIH) 35
GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA (GMIM) 36
GEREJA TORAJA (GT) 37
GERREJA TORAJA MAMASA (GTM) 38
CHURCH OF THE BRETHREN IN NIGERIA (EKKLESIYAR YAN´UWA A NIGERIA / EYN) 39
KANTOR PUSAT EMS SIAP MEMBANTU ANDA 40
01
EDITORIAL
SAHABAT EMS YANG TERKASIH,
Evangelical Mission in Solidarity (EMS) mempunyai alasan untuk menyelenggarakan perayaan dalam tahun 2015: Salah satu dari
akar mereka yang kokoh, Misi Basel, berusia 200 tahun. Dalam banyak gereja Protestan di barat Haria Jerman dan Swis, bangkit
ingatan kepada mereka yang pada abad ke-19 dan ke-20 berangkat sebagai misionaris menuju masa depan yang tidak pasti. Ser-
ingkali kenangan kepada mereka di gereja misi bahkan lebih kuat. „Itulah yang telah mereka lakukan untuk kita,“ kata warga gereja
Presbyterian Ghana atau gereja di India Selatan bila memandang makam misionaris yang tulisan pada pusara mereka menceritakan
betapa cepatnya malaria atau penyakit lain dapat berkecamuk.
Itulah yang telah mereka lakukan untuk kita,“ terutama
berarti bahwa mereka telah menyebarkan Injil yang telah
menghasilkan buah. Berkat komitmen pribadi sejumlah pria
dan wanita sebagai misionaris, maka beberapa gereja anggota
EMS berhasil didirikan. Seringkali para misionaris menghimpun
secara tertulis bahasa bahasa yang sejauh itu digunakan secara
lisan saja dan menyusun kamus sehingga mereka dapat men-
erjemahkan Alkitab. Mereka hampir selalu datang bukan hanya
dengan Alkitab melainkan juga dengan sekop, papan tulis dan
stetoskop. Bahkan pemeluk agama lain mengakui sumbangan
misi pada buHaria serta pengembangan negara mereka.
Tidak semua gereja EMS terikat dengan Misi Basel. Namun
seluruh Persekutuan EMS berniat untuk menggunakan tahun
2015 untuk menjajaki satu sama lain: Apa misi kita dalam abad
21? Bagaimana kita saling membantu dan mendukung untuk
mendengar firman Tuhan dan siap membantu orang lain? Siapa
yang bersama kami setiap hari dalam sebulan berdoa bagi salah
satu gereja atau salah satu organisasi dalam EMS akan segera
menyadari di mana dan bagaimana kita harus siap membantu
satu sama lain. Doa adalah yang pertama. Apabila kita mem-
biarkan Tuhan berbicara kepada kita, yang lain akan datang
dengan sendirinya.
Salam hangat
Pendeta Jürgen Reichel
Sekretaris Jendral
02
DOA
Tuhan, Engkau Bapak semua orang, saudara bagi semua yang
mencari Mu,Roh Kudus dalam kegelisahan dan kebimbangan
kami:
Kabarkan kepada semua yang meninggalkan tanah air mereka
bahwa Engkau ada di mana saja bagi mereka.
Bukalah mata kami, supaya kami dapat menyanyikan pujian
bagiMu dalam pelbagai budaya dan bahasa.
Biarlah kaum muda bertemu denganMu di tempat yang tidak
mereka sangka,Buatlah para tetua di antara kita menjadi terbuka
sehingga bentuk- bentuk dalam gereja dapat berubah,
selama semangatMu yang menggerakkan dan menghubungkan
kami. Tunjukkanlah bagaimana kami menghadapi agama lain
dengan hormat,
tanpa menyembunyikan kesaksian cintaMu.
Kami mempercayakan hidup kami di tanganMu. Amin.
SEKRETARIAT EMS, MISSION COUNCIL EMS DAN SIDANG PARIPURNA
WAJAH
Peta EMS di tengah almanak ini sangat unik. Gereja hijau di
Ghana, Afrika Selatan, Indonesia, Jepang, Korea, India, Timur
Tengah, Jerman dan Swis menunjukkan gereja yang termasuk
dalam Persekutuan ini. Gereja kecil merah melambangkan
proyek dalam gereja yang didukung oleh Misi Basel Cabang
Jerman. Peta tersebut hanya dapat menggambarkan berapa
banyak orang vang bekerja supaya Warta Gembira Yesus Kristus
menjadi kabar baik bagi semua orang. Anggota gereja EMS saja
sudah berjumlah sekitar 23 juta orang secara keseluruhannya.
Bagi jemaat dan pimpinan gereja di mana mana terasa penting
bahwa mereka termasuk dalam keluarga EMS. Solidaritas dalam
keluarga EMS dapat mempunyai banyak makna: saling men-
doakan, berbagi pengalaman, saling berkunjung, ikut bekerja
dalam gereja yang lain, mendukung permohonan dari gereja-
gereja lain, bersama sama memperjuangkan keadilan, perda-
maian dan pelestarian ciptaan Tuhan. Sekretariat di Stuttgart,
Mission Council dan Sidang Paripurna mengemban tugas untuk
memastikan supaya pihak yang tepat dapat saling bertemu.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Pesta 200 tahun Misi Basel pada kenyataannya adalah sebuah
visi ke depan: Misi Tuhan tidak pernah selesai. 200 tahun mer-
upakan awal yang baik, tetapi cakrawala Tuhan lebih besar dan
luas. Dalam EMS sekarang tidak ada gereja misi dan „mitra“
lagi, melainkan anggota yang sederajat. Namun pada masa
kini batas- batas menjadi kabur: Anggota semua gereja pindah
ke daerah atau ke benua lain. Di mana pun tidak ada jaminan
bahwa generasi muda tetap tinggal di gereja di mana mereka
dibaptis. Di semua tempat gereja harus bertanya bagaimana
mereka hendak hidup bersama pemeluk agama lain dan apa
agama melayani perdamaian atau meruncingkan konflik.
HARI1
03
DOA
Tuhan yang Maha Rahim,
kami mengucapkan terima kasih untuk jaringan hubungan yang
aktif, yang menghubungkan kami dengan umat di PCC selama
bertahun tahun.
Pertukaran yang memperkaya batin kami telah membuka
pandangan masing- masing untuk komunitas global yang
dihubungkan dalam iman Yesus Kristus.
Kami mengenang rakyat Kamerun yang setiap hari bergulat
memenuhi kebutuhan pokok. Mereka mencari bantuan nyata dan
pegangan dalam kehidupan sehari hari mereka di gereja.
Berilah PCC karisma yang mendorong dan menguatkan dalam
keyakinan pada kerajaan Allah di mana semua orang berpartisi-
pasi.
Biarlah gereja di Kamerun dalam komitmen mereka memper-
juangkan perdamaian dan keadilan menjadi cahaya dan garam
dunia. Amin.
PRESBYTERIAN CHURCH IN CAMEROON (PCC)
WAJAH
Presbyterian Church in Cameroon (PCC), yang muncul dari
pelayanan Misi Basel di Kamerun sejak 1886, mandiri sejak
1957 dan terus berkembang. Gereja ini menganggap profil mis-
ionaris penting dan mempunyai fasilitas diakonis dalam bidang
kesehatan dan pendidikan. Kantor pusatnya terletak di Buea di
bagian barat daya. PCC mempunyai lebih dari satu juta orang
pemeluk di 1.512 jemaat dalam 28 wilayah gereja. Bagian yang
kuat dan mandiri adalah pelayanan perempuan dan pria (CWF
und CMF), pelayanan kaum remaja (CYF) serta gereja anak -
anak (YP). Melalui kemitraan langsung dengan gereja wilayah
Jerman Selatan dan dengan asosiasi negara bagian untuk gereja
dengan anak – anak di Württemberg terjalin hubungan baik.
Walaupun Kamerun dapat menjamin sebagian besar kebu-
tuhan dasar 21 juta orang penduduknya, ketegangan timbul
antara kaum yang berada dengan yang miskin. Kebijakan infra-
struktur yang berat sebelah, hutang negara yang tinggi, korupsi
dan keputusan elit penguasa yang mementingkan keuntungan
pribadi sering menimbulkan huru-hara politis dalam negri.
Pengangguran terutama di kalangan muda, kelemahan dalam
pelayanan kesehatan di daerah pedesaan dan akses pada sistem
pendidikan merupakan tantangan besar di samping HIV dan
AIDS.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Sejak 2010 PCC memandang tugas misionaris mereka juga
sebagai gereja yang dalam perjuangan untuk keadilan dan
korupsi menjadi teladan bagi seluruh masyarakat. Terdapat
suatu kekawatiran bahwa para pemimpin di PCC yang 2014 baru
terpilih akan meneruskan jalan yang sudah diambil dan men-
erapkan tujuan yang besar itu dalam langkah – langkah kecil.
Untuk itu mereka memerlukan doa Syafaat kita.
Pada kamp kerja dalam musim panas 2014 di Kamerun kaum
muda dari Kamerun, Nigeria, Ghana dan Jerman telah bekerja
sama dengan sukses. Untuk reuni pada tahun 2015 pada ulang
tahun ke 200 tahun Misi Basel kami harap dapat memperoleh
visa untuk kaum muda dari Afrika, sehingga di Jerman mereka
juga dapat memberikan kesaksian tentang semangat Tuhan yang
menyatukan serta hidup berdampingan secara damai antara
umat Kristen dan Muslim.
HARI2
04
DOA
Tuhan, kami berterima kasih atas paguyuban ekumene interna-
sional dan hubungan yang khusus dengan umat dalam perseku-
tuan EMS. Kelimpahan ini dibatasi di mana kekerasan, teror dan
perang berkuasa, di mana manusia saling memerangi dengan
senjata, bahkan juga dengan senjata dari negara kita. Tuhan,
kami berdoa bagi semua korban perang dan perang saudara
serta minta kekuatan untuk bangkit melawan ekspor senjata serta
untuk perdamaian dan keadilan. Tuhan, putraMu Yesus Kristus
sendiri adalah seorang pengungsi. Kami mohon kepadaMu bagi
semua orang yang melarikan diri dari penganiayaan dan pender-
itaan. Dekatlah kepada mereka.Kami berdoa bagi pemerintah
kami supaya mereka membuka perbatasan bagi orang asing yang
membutuhkan pertolongan dan tempat yang aman. Amin.
PROTESTANT CHURCH IN HESSE AND NASSAU (EKHN)
WAJAH
Protestant Church in Hesse and Nassau (EKHN) merupakan
gabungan gereja gereja Protestan di Jerman dengan 1,73
juta orang anggota dalam 1.169 jemaat gereja yang sebagian
menganut aliran Lutheran, Reformasi atau Unitarian. Peker-
jaan di daerah berlangsung dalam 47 buah Dekanat yang ber-
sama-sama membentuk enam buah wilayah. Sinode gereja,
pimpinan gereja dan presiden gereja bersama-sama memi-
mpin gereja. Mereka dibantu oleh para kepala wilayah pria dan
wanita. Di EKHN bekerja lebih dari 64.000 orang wanita dan
pria sebagai tenaga sukarela dan sekitar 1.700 orang pendeta
pria dan wanita. Di samping pekerjaan di jemaat juga terdapat
lima bidang kerja yang paling penting, yaitu Pewartaan, Pen-
didikan, Pembinaan rohaniah, Tanggung jawab Masyarakat
dan Ekumene. Dengan pelayanan ekumene EKHN ingin mem-
perkuat persekutuan Kristen dan membagi sumber daya secara
solidaris.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
EKHN membina kemitraan ekumene langsung dengan 15 gereja
di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Program kunjungan
yang teratur, penyelengaraan seminar dan konsultasi bersama
merupakan peluang untuk diskusi teologi dan juga bertukar
pikiran tentang tematema yang kontroversial. Tema tersebut
sekaligus menjadi batu ujian bagi kemampuan agama Kristen
kita untuk bertoleransi. Sinode EKHN dengan latar belakang
ini membahas ekspor senjata dari Jerman yang meningkat dan
situasi para pengungsi. Pasokan senjata ke daerah yang sedang
mengalami krisis tidak memecahkan masalah, malah justru
hanya menyebabkan peningkatan aliran pengungsi. Oleh karena
itu EKHN menghimbau pengawasan yang lebih ketat. Sejalan
dengan itu EKHN memperjuangkan bantuan nyata untuk men-
yambut para pengungsi di Jerman.
HARI3
05
DOA
Kepada Mu kami datang, Allah Tritunggal.
Engkau telah memberkahi kami banyak hal yang baik: manusia
penuh cinta yang menguatkan hati dan menemani kami, peker-
jaan yang memperkaya dan membuat kami puas.
Visi yang membuka cakrawala baru.
Tetapi kami juga menyadari penderitaan di dunia, konflik, perang
dan perbudakan. Jangan biarkan kami tidak berdaya dan patah
semangat, kuatkanlah kami melalui firman serta rohMu, melalui
iman kepada Yesus Kristus dan melalui contoh saksi iman,
pandulah kaki kami dalam perjalanan bersama menuju keadilan
dan perdamaian. Amin.
PROTESTAN CHURCH IN BADEN (EKIBA)
WAJAH
Protestan Church in Baden di barat daya Jerman mempunyai
sekitar 1,2 juta warga antara S. Main, S. Rhine dan Danau
Constance. Gereja ini merupakan gereja Unitarian dan mem-
perjuangkan persatuan antar gereja. Antara tahun 2009 hingga
2017 sebagai gereja Protestan di Jerman kita merayakan dekade
Reformasi dan memperingati stasiun khusus Reformasi dengan
impuls yang sampai saat ini masih berlaku di berbagai bagian
dunia:
� Pada tahun 2009 ulang tahun ke 500 Johannes Calvin.
� Pada tahun 2010 peringatan 450 tahun kematian Phillip Mel-
anchthon (1497 -1560). Melanchthon memperjuangkan wajib
belajar dan pendidikan anak lelaki dan perempuan, sehingga
ia juga menerima julukan terhormat „Praeceptor Germaniae“
– Guru Jerman.
� Pada tahun 2013 kita bersama –sama merayakan 450 tahun
Katekismus Heidelberg dengan pertanyaan tentang iman dan
toleransi.
� Pada tahun 2014 iman dan politik menjadi fokus dalam dekade.
� Pada 2015 sekarang gambar dan media mengungkapkan iman
injili kita. Selain itu kita merayakan 200 tahun berdirinya Misi
Basel. Untuk itu Mission Council International EMS akan ber-
sidang di Puri Beuggen dekat Basel.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Peringatan kepada Reformasi dan Misi ingin kami hubungkan
dengan tantangan yang dihadapi oleh jemaat dan gereja dewasa
ini. Bersama dengan gereja lain kami ingin bergerak dalam per-
jalanan ziarah keadilan dan perdamaian.
HARI4
06
DOA
Tuhan yang Mahakuasa, Tuhan kasih, beri kami peluang,
melalui kuasa Roh Kudus untuk menjadi duta perdamaian,
untuk membimbing gereja menuju persatuan,
sehingga semua orang beriman menjadi saksi cintaMu
pendeta menjadi pemimpin gereja yang melayani,
kaum remaja dan anak anak tumbuh dalam keyakinan yang kuat
dalam Yesus Kristus,
sehingga dunia dapat menikmati perdamaian. Amin.
GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB)
WAJAH
Gereja Kristen Protestan di Bali (Gereja Bali-Kirche) memilih
baptis pertama dari 12 orang Bali di S. Yeh Poh, Dalung,
pada 11 November 1931 sebagai hari berdirinya gereja mereka.
Dewasa ini mereka mempunyai 14.000 warga. 42.000 orang
Kristen lainnya tersebar di 60 denominasi yang berbeda di
pulau yang hanya mempunyai 4 juta orang penduduk. Gereja
Bali memandang dirinya sebagai gereja Tuhan di P. Bali dan
merasa terpanggil melestarikan kesatuan gereja. Oleh karena
itu mereka tidak mau mempunyai jemaat sendiri di luar pulau,
meskipun lebih daripada 75 persen orang Kristen Bali tidak
tinggal di pulau itu. Gereja Bali mendorong semua orang
Kristen Bali untk menjadi anggota gereja setempat di mana pun
mereka tinggal. Dengan cara itu mereka ingin menunjukkan
pernghargaan dan ingin menjadi mitra dalam penyebaran Injil
dan pelestarian persatuan gereja. Dengan sikap in gereja Bali
ingin memberi berkat mereka kepada gereja dan negara lain.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Dalam tahun 2008 gereja Bali merumuskan visi baru yang ber-
bunyi: „Bumi bersyukur dalam perdamaian“. Dan karena Tuhan
kita Yesus Kristus, kepala gereja telah datang ke dunia untuk
membawa perdamaian (Lukas 2,14). Gereja ingin mencapai
visi ini melalui sebuah Misi yang berbunyi: pembangunan mas-
yarakat madani berdasarkan cinta kepada Tuhan, tetangga dan
lingkungan. Gereja Bali ingin menjadi berkah bagi rakyat dan
pada saat yang sama juga ingin menjadi sebuah gereja yang
tumbuh bersama dengan masyarakat dan alam di sekitarnya.
Di samping penyebaran Injil dengan cara tradisional, mereka
pun menjalankan sejumlah sekolah, sebuah universitas, panti
asuhan, klinik, puskesmas, sebuah bank pedesaan.Selain itu
mereka menunjang para petani dan program untuk pelestarian
ciptaan Tuhan seperti Kampanye Green-and-clean serta reboisasi
lahan bera.
Foto
: © E
MS
HARI5
07
DOA
Kita ikut berdoa dengan umat Kristen di Indonesia: Tuhan, sumber
berkat, kami membawa keinginan kami ke hadapanMu.
Kami mohon bantuanMu dalam usaha kami memberantas kemi-
skinan. Kami mengucapkan terima kasih untuk pelbagai karisma
dalam gereja kami.
Berilah kami kekuatan supaya dapat menggunakan karisma ini
demi kepentingan perdamaian dan keadilan dalam mayarakat.
Buatlah agar gerejaMu tumbuh menjadi saksi cintaMu di mana
pun gereja itu berada. Amin.
GEREJA PROTESTAN DI SULAWESI TENGGARA (GEPSULTRA)
WAJAH
Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA) ber-
asal dari pelayanan para misionaris Belanda yang sejak
1915 bekerja di kawasan Indonesia ini. Pada tahun 1942 mereka
harus meninggalkan Indonesia atas perintah pemerintah pen-
dudukan Jepang. Tetapi mereka kembali pada 1946. Setelah
beberapa tahun masa peralihan, pada tahun 1957 GEPSULTRA
didirikan. Selama 10 tahun pertamanya gereja ini mengalami
tekanan besar, karena di kawasan Sulawesi Tenggara seperti
juga di Sulawesi Selatan terdapat gerakan Muslim militan yang
hendak membuat Indonesia menjadi sebuah negara Islam.
Dari 1967 hingga 1977 GEPSULTRA memusatkan perhati-
annya pada penyatuan kembali jemaat yang tersebar. Jumlah
umatnya meningkat oleh para transmigran dari seluruh Indo-
nesia sehingga pada saat ini warga dari 14 kelompok etnis yang
beraneka ragam hidup berdampingan. Dewasa ini gereja eku-
mene tersebut mempunyai 65.000 orang anggota dalam 240
jemaat.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Pemberantasan kemiskinan masih merupakan masalah
utama dalam pemahaman misi GEPSULTRA. Sudah sejak
beberapa tahun gereja menawarkan berbagai program, sep-
erti misalnya proyek peternakan kambing yang memberikan
penghasilan tambahan bagi jemaat. Sudah lebih daripada 25
jemaat yang ikut dalam proyek ini. Ada banyak jemaat lain yang
menunggu giliran mereka. Sejak tiga tahun para petani mem-
punyai kemungkinan untuk ikut serta dalam proyek sapi. Sejak
awal tahun ini gereja menambah proyeknya dengan memulai
proyek penangkaran babi.
Bagi pergaulan yang damai antara umat Kristen dan umat
Islam dialog antar agama menjadi semakin penting. Sementara
badan pemerintah mengundang para pemimpin agama untuk
berdialog, pihak GEPSULTRA mengadakan secara teratur pem-
bicaraan dengan masyarakat dalam kesadaran bahwa konflik
pada umumnya timbul di jalanan. Semua dialog ini merupakan
landasan bagi kehidupan bersama yang rukun di daerah desa
dan kota serta berfungsi sebagai pelindung dan pengembang
jemaat gereja.
HARI6
Foto
: © E
MS
08
DOA
Tuhan, Bapa kami, sebagaimana Engkau telah memberikan
kehidupan kepada semua orang, kurniakanlah kehidupan itu juga
kepada kami.
Engkau telah memanggil kami masuk ke jemaatMu supaya kami
dengan aneka ragam bakat, pengalaman, tradisi dan kebu-
dayaan dapat
menjadi satu tubuh.
Kami mohon kepadaMu, bantulah agar kami dapat menghargai
perbedaan kami sebagai kekayaan yang telah Engkau hadiahkan.
Gerakkanlah kami dalam semangatMu menuju kesatuan yang
hidup saling menghormati. Amin.
EVANGELICAL LUTHERAN CHURCH IN WÜRTTEMBERG (ELK-WUE), JERMAN
WAJAH
Gerakan Reformasi sudah masuk ke Württemberg sejak awal.
Di bawah pimpinan Johannes Brenz banyak orang Kristen
yang berpaling pada buah pikiran Martin Luther, mula-mula
di kota Schwäbisch Hall tetapi tidak lama kemudian di seluruh
negara. Juga pengaruh Reformator Zwingli dan Calvin dari
Swis mulai terasa. Adipati Ulrich memberikan mereka berdua
ruangan dengan memperkenalkan Reformasi pada 1534.
Dengan demikian Evangelical Lutheran Church di Württem-
berg dapat mengembangkan karakternya yang khas: menurut
aliran agama mereka mengikuti aliran Lutheran, tetapi dalam
hal liturgi dan kesalehan dalam banyak bidang mereka lebih
mengikuti tradisi Reformasi. Pada saat ini gereja tersebut memi-
liki 2,2 juta orang warga dalam 1.425 jemaat.
Dalam abad 17 dan 18 gerakan pembaruan kaum Pietisme
menyebar di sebagian besar kawasan Württemberg. Ajakan
untuk mengikuti kepercayaan yang aktif, penuh dedikasi mulai
meluas dalam lingkungan gereja. Misi Basel didirikan dan ditun-
jang dari Württemberg. Sejumlah besar misionaris dari Württem-
berg menyebarkan Injil di berbagai negara Afrika dan Asia dan
dengan demikian mereka meletakkan batu pertama untuk mem-
bangun gereja di tempat itu. Dewasa ini Gereja Württemberg
membina hubungan pada pelbagai lapisan dengan berbagai
negara di situ. Misi telah menjadi ekumene dan berkembang
dalam sebuah usaha bersama sebagai mitra yang setara dan
secara lintas budaya.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Banyak orang Kristen dari negara dan kebudayaan lain - juga
dari mantan “daerah misi” - hidup di Württemberg dewasa
ini. Beberapa perbedaan dalam tradisi, budaya dan cara hidup
membuat saudara Kristen kita kadang -kadang sukar merasa
betah di jemaat gereja kita. Oleh karena itu mereka lalu mendi-
rikan jemaat sendiri untuk merayakan identitas Kristen dalam
bahasa mereka sendiri. Kita merasa gembira melihat pening-
katan jumlah “jemaat dengan latar belakang migrasi” tersebut.
Sebagai putra dan putri Tuhan dan sebagai warga sebuah negara
kita hendak berusaha agar dari hidup berdampingan yang penuh
ketegangan atau yang tidak peduli dapat menjadi kehidupan
bersama yang penuh berkah dan produktif.
HARI7
09
Roh Allah bergerak dan menghubungkan manusia – bahkan
melintasi batas- batas negara, agama dan budaya. Apa yang
dimulai pada 1815 berkat banyak orang yang berani dan berse-
mangat di rumah pendeta St. Martin di Basel akan dirayakan di
seluruh dunia pada tahun 2015. Misalnya dalam pameran akbar
„Perjalanan ke yang lain“ yang dapat dilihat sebagai pameran kel-
iling di pelbagai kota di Jerman setelah upacara pembukaan di
Stuttgart dari 26 April sampai 28 Juni 2015.
Sudah pada tahun 1821 Misi Basel mengirim misionaris per-
tama terutama dari Jerman ke Kaukasus dan kemudian ke
Ghana, India dan Cina. Bagi mereka Basel bukan hanya men-
jadi pintu gerbang dunia, tetapi juga untuk pendidikan tinggi
yang untuk waktu lama hanya tersedia untuk anak– anak dari
kalangan atas. Lebih dari 3.500 orang pria dan sekitar 700
orang wanita dengan pengorbanan pribadi yang besar telah
menyebarkan Injil Yesus Kristus di dunia. Dari cikal bakal yang
sederhana muncul gereja setempat yang penuh rasa percaya
diri.
Misi bukan lagi jalan satu arah, di masa kini terjalin hubungan,
di mana mitra saling membantu dan memperkaya mitranya
dalam keragaman mereka. Pameran tersebut menyajikan titik
tolak tentang perubahan dalam pemahaman misi serta analisis
kritis terhadap sejarah kolonial.
Keragaman internasional tercermin dalam gereja anggota
Evangelical Mission in Solidarity. Dalam tahun yubileum 2015
akan tampak dan terasa bagaimana misi telah bergerak dan
menghubungkan manusia lintas batas. Karena itu „Mission
Moves“ (Misi bergerak) dipilih sebagai moto untuk yubileum
200 tahun Misi Basel. Di bawah moto
ini kita akan meninjau kembali sejarah misi selama 200 tahun
dan sekaligus memandang ke depan, bagaimana kita membina
hubungan ekumene dan membentuk tugas misionaris kita di
masa depan. Kita akan mengarahkan pandangan pada saudara
–saudara kita di gereja mitra di selatan dengan pandangan
mereka yang mandiri dan meminta impuls untuk tindakan kita
di Eropa yang kaya secara materiil.
Selain pameran dalam tahun yubileum ini juga direncanakan
berbagai peristiwa di Jerman dan Swis untuk perayaan yubileum.
Anda diundang untuk merayakan ulang tahun dan untuk ikut
menyelenggarakan tahun yubileum! Informasi dapat Anda
temukan pada situs web.
WWW.MISSIONMOVES.ORG
Tetapi perayaan juga diselenggarakan oleh gereja –gereja yang
muncul dari pelyanan misionaris Misi Basel – termasuk gereja di
Ghana dan India.
MISI BERGERAK – YUBILEUM 200 TAHUNMISI BASEL 2015
10
MEDIA DAN PUBLIKASI EMS
PUBLIKASI
Dalam „darum“ Anda dapat membaca empat kali setahun
laporan aktuil dan berita tentang latar belakang dari seluruh
dunia tentang tema misi dan ekumene.
Dengan „darum-journal“ Anda selalu mendapat informasi
hangat dari EMS dan gereja persekutuan internasional EMS di
Afrika, Asia, Timur Dekat dan Eropa.
„Schneller-Magazin“, majalah Perhimpunan Injili untuk Sekolah
Schneller, terbit empat kali dalam setahun dengan berita tentang
Sekolah Schneller di Libanon serta Yordania dan kehidupan umat
Kristen di Timur Tengah.
Dalam „Nachrichtenblatt der Basler Mission – Deutscher Zweig“
enam kali setahun kami meliput proyek dari gereja yang terikat
dengan Misi Basel – Cabang Jerman serta tentang pekerjaan
himpunan misi.
Setahun sekali „Our Voices“ memberi tempat untuk suara dan
sumbangan dari jaringan kerja kaum perempuan internasional
EMS – setiap kali dengan sebuah topik.
VIDEO EMS DI YOUTUBE
Misi bergerak, menghubungkan, membuka – itulah EMS. Klik
pada YouTube dan Anda akan mempelajari persekutuan inter-
nasional EMS lebih lanjut. Sejauh ini ada sekitar 30 buah video
online dan yang lain masih dalam produksi: www.youtube.com/
EMSfellowship
EMS DALAM SITUS WEB DAN MEDIA SOSIAL
Berita terkini dari persekutuan EMS, informasi tentang latar
belakang berbagai topik misi, ekumene dan kerja sama pem-
bangunan di seantero dunia serta beragamproyek, kemungk-
inan untuk berderma secara online, tawaran berbagai macam
link lebih lanjut, alamat dan kontak yang berguna dapat Anda
temukan pada situs web kami. Silakan mengunjungi kami pada
www.ems-online.org dan dalam waktu dekat juga di Facebook.
Kami menantikan Anda!
MITRA BICARA:
Corinna Waltz, Redaktur
+49 711 636 78 -77
ZUM DIALOG VERPFLICHTET – DER INTERRELIGIÖSE NAHE OSTEN BENEFIZKONZERT FÜR DIE SCHNELLER-SCHULE IM LIBANON
ISSN 0947-5435 E 12344
MAGAZIN ÜBER CHRISTLICHES LEBEN IM NAHEN OSTEN2/20
14
BESINNUNG„LEBT ALS KINDER DES LICHTS“ 2
ZUM JUBILÄUM AKOSOMBO LIEGT ZWISCHEN SEOUL UND SPEYER 3
WIR BITTENAUF DER FLUCHT 8
DIE BASLER MISSION – DEUTSCHER ZWEIG E.V. IST MITGLIED IN DER
4/2014
E 12 882
„IN GOTTES NAMEN BETRETEN WIR DIESES LAND“ Reise zu den Ursprüngen der Kirche in Papua 4
Liebe Leserin, lieber LeserWir sehen das Gesicht des Jungen auf dem Titelbild nicht. Er schaut nach vorne, in eine unge-wisse Zukunft. Wie wird sein Lebensweg in West Papua verlaufen? Werden die Spannungen zwi-schen Zentralregierung und Ureinwohnern von Papua friedlich gelöst? Gelingt ein harmonisches Zusammenleben von Christen und Muslimen?An seiner Stelle standen einst, 1855, die bei-den Missionare Carl Wilhelm Ottow und Johann Gottlob Geißler und legten den Grundstein für die heutige Evangelische Kirche im Lande Papua, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI). 800 000 Mitglieder würdigen dieses Ereignis jedes Jahr. Die Basler Mission und besonders die Evange-lische Kirche der Pfalz pflegen seit langem eine enge Partnerschaft mit der Kirche in West-Papua. Darüber lesen Sie in dieser Ausgabe.
Dieter Bullard-WernerGeschäftsführer der BMDZ
Foto
: BM
DZ
/Rot
he
In der Rückbesinnung auf die Botschaft der Basler Missionare schaut die junge christliche Kirche in West Papua zuversichtlich in die Zukunft.
I
darum-journal
darum-journal 3/2014
Liebe Leserin, lieber Leser,„Die EMS ist in einer globalen Welt das richtige Modell für internationale Zusam-
menarbeit evangelischer Kirchen", stellte EMS-Präsidentin Marianne Wagner nach
der Sitzung des Missionsrates in Korea fest. „Unsere Mitgliedskirchen haben bei
wichtigen Ereignissen die anderen mit im Blick: Für 2015 haben wir uns gegen-
seitig zur 200-Jahrfeier der Basler Mission eingeladen. Die Kirchen in Ghana und
Indien, in Württemberg, Baden und der Pfalz und unsere Mitgliedsvereine 'Basler
Mission' und 'Basler Mission – Deutscher Zweig' bereiten Festprogramme vor,
die 200 Jahre weltweite Verflechtung belegen. Zudem haben wir uns in Gwangju
verpflichtet, die 'Erklärung von Sendai' der Vereinigten Kirche Christi in Japan in
unsere Mitgliedskirchen weiterzutragen. Die japanischen Christen warnen ein-
dringlich vor der Nutzung der Kernenergie, die auch nach der Dreifachkatastrophe
in Fukushima wenig in Frage gestellt wird. Das sind beides Beispiele dafür, dass
das Netz EMS trägt." Lesen Sie mehr zu den Begegnungen in Korea, der Bedeu-
tung des Jubiläumslogos „Mission moves“ und der Situation in Japan.
Eine informative Lektüre wünscht IhnenCorinna Waltz Redakteurin
bî~åÖÉäáëÅÜÉ=jáëëáçå=áå=pçäáÇ~êáí®í
FRAUENKONSULTATION IN GHANA
AFRIKANISCHE FRAUEN STELLEN SICH HEIKLEN THEMEN
DEUTSCH
20
14
/201
5
OUR V ICESems women’s network
11
DOA
Tuhan kami mengucap syukur atas akar sejarah yang mendalam
yang membina dan menguatkan hubungan antara India dan
Jerman di masa kini. Terima kasih atas intensitas hubungan ini
pada hari ini. Tuhan, bantulah kami untuk menyadari apa makna
misi hari ini. Buatlah kami menjadi terbuka dan bersedia untuk
digerakkan oleh rohMu. Kami berdoa dalam nama Yesus Kristus,
yang kemarin, hari ini dan esok masih tetap sama dan selalu
baru. Amin.
CHURCH OF SOUTH INDIA (CSI)
WAJAH
Church of South India (CSI) yang meliputi 22 diosis dalam
empat negara bagian India di sebelah selatan yaitu Karna-
taka, Andhra Pradesh, Tamil Nadu, Kerala, memiliki sekitar 4
juta orang anggota dan 3.500 orang pendeta pria dan wanita.
Dengan demikian CSI merupakan salah satu gereja Protestan
yang paling besar di Asia. Sebagian besar dari 15.000 jemaat
terletak di daerah pedalaman. Sekitar 75% orang Kristen India
Selatan merupakan kaum Dalit sebagaimana para “kaum paria”
atau “kaum luar kasta” menyebut diri mereka sendiri.
CSI adalah gereja Unitarian yang menggabungkan tradisi
Reformasi, Lutheran, Methodis dan Anglikan. Juga jemaat yang
tumbuh dari karya Misi Basel yang sudah sejak tahun 1834
bekerja di India, secara perlahan lahan bergabung dengan CSI.
Dalam pimpinan gereja CSI terdapat empat bagian, yaitu
Diakoni, Misi dan Pewartaan Injil, Ekologi dan Ekumene, Masalah
pastoral. Pelayanan perempuan juga memegang peran penting.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Penanggulangan batas –batas kasta, pendidikan, terutama juga
untuk anak perempuan, minat akan bahasa dan cerita rakyat,
menghornati budaya, pembentukan mata pencaharian dan pel-
uang memperoleh pendapatan – semua hal ini disebutkan bukan
hanya oleh umat Kristen melainkan juga oleh banyak pemeluk
Hindu dengan pendidikan tinggi, apabila orang bertanya men-
genai dampak Misi Basel di India Selatan. Jadi tidaklah meng-
herankan bahwa di India kebaktian dan simposium peringatan
200 tahun berdirinya Misi Basel 2015 dirayakan di bawah moto
„mission moves“.
HARI8
Foto
: © E
MS
12
DOA
Tuhan,
kami percaya kepada keadilan yang membuat kami adil di
hadapanMU.
Tetapi bantulah supaya kami juga menghormati keadilan dengan
mana Engkau membela kaum yang papa, dengan mana Engkau
melindungi kaum yang dirampas haknya dan ditindas.
Berilah kami rasa lapar akan keadilan yang membantu orang
lain,
dan kuatkanlah kami agar dapat membagi apa yang kami miliki
supaya semua orang menjadi kenyang.
Engkau telah memanggil kami untuk membina perdamaian dan
membuat gerejaMu menjadi alat bagi perdamaian.
Berilah kami semua, di timur maupun di barat, di selatan maupun
di utara, fantasi untuk menemukan jalan perdamaian, keberanian
untuk menyusuri jalan ini, serta kekuatan untuk meyakinkan
orang lain. Amin.
EVANGELICAL CHURCH OF KURHESSEN-WALDECK (EKKW), JERMAN
WAJAH
Sejak persatuan Jerman secara geografis Evangelical Church
of Kurhessen Waldeck terletak di pusat negara Jerman.
Bagian utara dan timur negara bagian Hessen dianggap sebagai
“kawasan inti” Kurhessen Waldeck, tetapi juga kota Schmal-
kalden di negara bagian Thüringen termasuk dalam kawasan
ini bersama dengan Lembah Kinzig yang membentang dari
Schlüchtern sampai Hanau. Dengan demikian gereja ini mem-
bentang sampai ke kota Frankfurt di kawasan Sungai Rhein
dan Main. Sekitar 1 juta orang pemeluk agama Kristen tinggal
dalam 947 jemaat gereja, sebagian besar di antaranya di daerah
rural. Di daerah ini sampai sekarang struktur gereja rakyat
masih bertahan dengan stabil, artinya gereja Protestan mer-
upakan bagian dari kehidupan masyarakat. Kota metropolitan
Kassel yang terletak di Hessen Utara dan bagian selatan dengan
ekonominya yang kuat berbeda dengan jelas dari kawasan lain
di negara bagian tersebut.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Dalam bidang pendidikan agama dan ekumene Sinode telah
memutuskan untuk bekerja sama dengan adik gereja kami di
bagian selatan,yaitu Protestant Church in Hesse and Nassau. Hal
ini berarti bahwa kerja ekumene mulai tahun 2015 dirancang
bersama –sama dan didampingi oleh staf di Pusat Ekumene yang
berkedudukan di Frankfurt dan Kassel. Di Kurhessen-Waldeck
khususnya kemitraan dengan gereja di Selatan dan Eropa men-
jadi fokus perhatian. Membina kemitraan tersebut lebih lanjut
dan mengembangkannya dalam tanggung jawab untuk satu
sama lain, bersama –sama dan dengan pelbagai kerja akan men-
jadi tugas penting untuk pelaksanaan konsep bersama yang baru
untuk kerja ekumene di masa depan. Sama pentingnya bagi
kami sebagai gereja untuk menghadapi tantangan politik dan
sosial yang mendesak dan bekerja sama dengan pihak lain untuk
memperjuangkan keadilan, perdamaian dan pelestarian ciptaan
Tuhan. Di sini perjuangan untuk keadilan iklim dan gaya hidup
yang berkesinambungan memegang peranan khusus.
HARI9
13
DOA
Bapak, kami mengucapkan terima kasih untuk gereja mitra kami
di Sabah yang aktif dan semakin kuat.
Terima kasih bahwa saudara kami menghayati hidupnya sebagai
seorang Kristen dengan menjadi tetangga yang baik dan dalam
dialog dengan pemeluk agama lain.
Terima kasih untuk kesempatan kerja bagi kaum wanita dalam
bidang kerajinan tangan. Kami mohon kepadaMu untuk pasaran
penjualan di Malaysia.
Terima kasih bahwa sekarang ada sekolah ketiga bagi anak
anak kaum pendatang. Kami mohon bagi anak anak dan
tenaga pengajar: berkatilah mereka dalam pembelajaran dan
pengajaran. Kami berdoa untuk reuni Kamp Kerja di Heilbronn
pada Hari Gereja di Stuttgart, dan di Basel, supaya kaum muda
mengambil langkah lebih lanjut bersama –sama. Amin.
BASEL CHRISTIAN CHURCH OF MALAYSIA (BCCM) DAN PROTESTANT CHURCH IN SABAH/MALAYSIA (PCS)
WAJAH
Melalui Misi Basel /mission 21 terjalin hubungan dengan
dua buah gereja di Sabah: Basel Christian Church of
Malaysia (BCCM) di Sabah dengan 18.000 orang anggot-
anya didirikan sekitar tahun 1880 oleh pendatang Cina yang
memeluk agama Kristen berkat usaha Misi Basel. BCCM terkenal
akan sekolah mereka yang menonjol dan karena Sabah Theo-
logical Seminary (STS) yang merupakan satu - satunya sekolah
pendidikan teologi Protestan di Sabah. Karena dewasa ini ter-
dapat lebih banyak warga yang berbahasa Melayu daripada
Cina, maka sekarang juga banyak jemaat yang mengadakan
kebaktian dalam bahasa Melayu.
Gereja kedua yang menjalin hubungan dengan BMDZ adalah
Protestant Church in Sabah (PCS) yang mempunyai 40.000
orang anggota dalam 250 jemaat dan terbentuk di sebelah utara
berkat pelayanan Misi Basel yang dimulai pada tahun 1952. Pada
1966 jemaat baru yang berjumlah lebih dari 70 itu bergabung
secara resmi dalam sebuah gereja. Karena pada saat itu masih
belum ada pendidikan pendeta yang bertaraf perguruan tinggi,
maka PCS mengembangkan “jabatan pendeta tanpa gaji tetap”.
Sama seperti dulu sekarang pun pria dan wanita dididik untuk
melayani gereja yang mereka lakukan pada malam hari dan hari
Minggu di samping pekerjaan mereka yang biasa.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Para peserta Kamp Kerja Remaja di Sabah bertemu pada 2015
untuk reuni di Jerman. Sudah sejak bertahun tahun kaum wanita
Rungus dan Murut menghasilkan produk Fairtrade. Sayangnya
produk ini hanya sebagian mendapat sambutan dalam gereja
itu sendiri dan dalam masyarakat Malaysia. Sementara ini BCCM
mempunyai tiga buah sekolah untuk anak anak kaum pendatang.
Di sini anak anak tersebut dapat menamatkan Sekolah Dasar
mereka sementara orang tua mereka memperoleh pendamp-
ingan. Pada 2014 diadakan Workcamp di Sabah dengan gereja
mitra dan kelompok mitra serta Muda Mudi Protestan Heilbronn.
HARI10
14
DOA
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas kesetiaan kaum Kristen
di Malawi dan atas kesediaan mereka untuk memikul tanggung
jawab sosial setelah mengalami bencana. Kami berterima kasih
kepadaMu untuk kaum wanita yang cekatan yang banyak
memikul tanggung jawab dalam gereja dan masyarakat. Kami
mohon kepadaMu untuk menguatkan struktur Gereja Moravia
di Malawi, untuk pendeta yang berpendidikan tinggi dan bekerja
dengan teliti, kami berdoa untuk keja sama yang baik dengan
gereja Kristen lain, peluang kerja untuk kaum pria, wanita dan
remaja. Amin.
MORAVIAN CHURCH DAN MORAVIAN MISSION SOCIETY (HMH)
WAJAH
Moravian Church di Jerman merupakan satu di antara
27 provinsi Gereja Moravia. Di seluruh dunia Moravian
Church mempunyai lebih daripada sejuta orang anggota;
sedangkan di Jerman terdapat 5.800 orang anggota. Gereja
ini berlandaskan pada undang undang sinode serta juga men-
erbitkan buku „Losungen“. Sejarahnya berakar pada gerakan
Reformasi Ceko dalam abad 15 seperti juga pada Pietisme
Jerman dari abad 18. Berkat bantuan bangsawan Graf Zinzen-
dorf pada tahun 1722 didirikan kota Herrnhut. Dari sini pada
1732 dimulai pelayanan misi global: Moravian Mission Society
in Germany merupakan organisasi misi dari Moravian Church di
Jerman. Misi ini membina hubungan erat dengan gereja mitra
di Afrika Timur dan Selatan, India Utara dan Amerika Tengah.
Di Palestina mereka mengelola Pusat Bantuan „Sternberg“. Di
Eropa misi ini bekerja di Albania dan Lettland. Di Jerman ter-
dapat markas besar misi yang bernama „Haltestelle“ di kota
Cottbus.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Gereja Moravia di Malawi didirikan sekitar tahun 1995 oleh para
pengungsi melarat yang mulai mengenal gereja ini di Tansania
dan kembali ke tanah air mereka. Misionaris dari Tansania men-
gurus jemaat -jemaat yang baru terbentuk. Pusat gereja terletak
di sebelah utara kota Karonga. Tersebar di seluruh negara ter-
dapat sembilan jemaat dengan sekitar 4.000 orang warga yang
dilayani oleh enam orang pendeta yang telah ditahbiskan. Sejak
tahun 2102 Gereja Moravia di Malawi merupakan propinsi Unitas
yang mandiri. Namun struktur mereka masih lemah. Para pen-
deta hanya memperoleh pendidikan singkat dan di samping itu
harus bekerja mencari nafkah. Anggota jemaat pada umumnya
adalah orang yang melarat. Akhir -akhir ini Malawi berulang kali
dilanda bencana (gempa bumi, kebanjiran, badai).
Foto
: © H
MH
/Tas
che
HARI11
15
DOA
Ya Tuhan, berkati dan bimbinglah pekerjaan Gereja Moravia di
Afrika Selatan. Berilah jemaat banyak orang yang bekerja untuk
mereka. Kuatkan karyawan serta relawan proyek Masangane
dalam perjuangan mereka melawan HIV dan AIDS. Dampingilah
gereja dalam usahameningkatkan kesejahteraan masyarakat
yang melarat dan tersisihkan di Afrika Selatan. Lindungi dan
dampingilah semua wanita, pria, remaja dan anak yang
merupakan bagian dari MCSA dan menjadi saksi hubungan yang
dekat denganMu. Amin.
MORAVIAN CHURCH IN SOUTH AFRIKA (MCSA)
WAJAH
Akar sejarah Gereja Moravia di Afrika Selatan (MCSA)
dapat ditelusuri sampai tahun 1737. Pada tahun itu Georg
Schmidt mendarat di Cape dan memulai kerja misionaris. Dari
pelayanan tersebut muncul salah satu propinsi terbesar Gereja
Moravia di seluruh dunia dengan 45.000 orang warga. Sejak
awal gereja telah menghadapi tantangan sosial dengan tabah.
Hingga saat ini gereja berkarya dalam pelayanan diakoni dan
proyek untuk kaum tersisih. Gereja senang menjadi bagian dari
persekutuan internasional EMS. Hal itu memberikan peluang
misalnya untuk memperoleh tempat kerja baru bagi relawan
yang dapat berangkat melalui Program Sukarelawan Ekumene
EMS. Di samping tempat kerja di Elim Home dan Sekolah
Mispah, para remaja sekarang juga terlibat dalam pelayanan
jemaat di Baziya dan Johannesburg.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
MCSA kekurangan pendeta. Pembinaan rohaniah dan pas-
toral sangat penting bagi anggota jemaat. Banyak di antara
mereka yang menganggur, struktur keluarga berantakan dan
kaum remaja sudah sejak awal tidak mandiri. Untuk mendukung
jemaat, Gereja Moravia melatih tenaga relawan yang berdedi-
kasi untuk memangku tugas kepemimpinan di jemaat. Penge-
tahuan tentang Alkitab, pembinaan rohaniah, berkhotbah dan
pengembangan kepribadian merupakan inti program tersebut.
Kelompok sasaran utama adalah kaum remaja. Melalui pem-
bicaraan dan tawaran yang terarah mereka dapat menemukan
serta mengembangkan kemampuan mereka. Dengan demikian
bagi mereka tampil peluang baru dan positif, sehingga mereka
memperoleh semangat lagi untuk masa depan mereka. Kami
berharap supaya jemaat MCSA dapat memperoleh bimbingan
rohani. Oleh karena itu pada tahun ini kami pun berrdoa untuk
itu.
HARI12Fo
to: ©
EM
S
16
DOA
Tuhan yang Maha Baik, berkatilah terus usaha PCG membina
perdamaian. Bantulah gereja dalam upaya mereka yang lain
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Ghana. Kami berdoa
untuk pelayanan kesehatan gereja yang juga memberikan
peluang berobat kepada kaum miskin. Lindungi dan dampingilah
semua wanita, pria, remaja dan anak –anak yang merupakan
bagian dari PCG dan menjadi saksi hubungan yang dekat
denganMu. Amin.
PRESBYTERIAN CHURCH OF GHANA (PCG)
WAJAH
Gereja Presbyterian Ghana (PCG) yang didirikan pada 1828
menjadi mandiri pada 1926. Dengan 550.000 orang ang-
gotanya gereja tersebut merupakan salah satu gereja Protestan
terbesar di negara itu dan jumlah warganya terus meningkat:
Penyebabnya adalah dedikasi misionaris yang besar. Titik
pusat kehidupan gereja adalah kebaktian. Di sini perkumpulan
remaja, kaum pria dan perempuan seperti juga berbagai grup
musik dan koor memegang peranan penting. Selain itu PCG
bergerak dalam bidang pendidikan, pelayanan perdamaian,
pengembangan kawasan pedesaan serta dalam bidang kese-
hatan.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Ghana menikmati kondisi politik dan ekonomi yang stabil.
Ghana mengambil kekerasan yang melanda banyak negara lain
di kawasan tersebut sebagai kesempatan untuk semakin mem-
perkuat komitmennya untuk perdamaian. Programm Peace-
makers gereja merayakan ulang tahunnya yang kesepuluh pada
2015. Kaum remaja, pemimpin kelompok remaja serta para guru
belajar strategi untuk memecahkan dan mencegah timbulnya
konflik dalam seminar. Dalam organisasi perdamaian para siswa
belajar untuk memperlakukan orang lain dengan hormat.
Dalam seluruh aktivitas para juru pendamai sikap meng-
hormati agama memegang peran yang besar. Seminar tersebut
dikunjungi oleh pemeluk Islam maupun Kristen. Seringkali hadir
pembicara kedua agama dan agama tradisional Afrika. Dengan
program ini PCG memberikan sumbangan yang penting dalam
menjaga perdamaian di Ghana. EMS ingin mendukung mereka
juga pada 2015.
Foto
: © E
MS
HARI13
17
DOA
Tuhan yang Maha Baik, kami mengucap syukur bahwa Engkau
memimpin manusia dari seluruh penjuru dunia menuju gerejaMu.
Sebagai saudara kita membutuhkan satu sama lain.
Biarkan kami menimba semangat dan harapan dari kerja sama
anak –anakMu yang melintasi segala batas.
Tolonglah supaya kami semua tetap terikat dalam pelayanan
kasih dan memuji namaMu.
Kami mohon ini melalui Yesus Kristus, saudara dan Tuhan kita.
Amin.
EVANGELICAL CHURCH OF THE PALATINATE (EKP), JERMAN
WAJAH
Evangelical Church of the Palatinate adalah salah satu gereja
yang kecil dalam perhimpunan Gereja Protestan di Jerman.
Gereja ini memiliki sekitar 620.000 orang warga dalam 430
jemaat. Sebagian besar jemaatnya terletak di daerah pedesaan.
Gereja Palatinate adalah sebuah gereja Unitarian. Pada tahun
1818 penganut aliran Lutheran dan Reformasi bersepakat untuk
bergabung dalam Uni. Ciri khas Uni Palatinate ialah keluasan
teologi dan sikap hati-hati terhadap rumusan syahadat. Satu-sa-
tunya dasar kepercayaan dan pedoman kehidupan adalah Alk-
itab.
Evangelical Church of the Palatinate adalah anggota pendiri
EMS dan membina hubungan erat dengan Misi Basel dan
mission 21 di Swis. Hubungan dengan gereja mitra di manca
negara memainkan peranan khusus. Gereja ini sudah membina
hubungan kemitraan selama tahunan dengan Presbyterian
Church of Ghana, Presbyterian Church of Korea, Gereja Kristen
Injili di Tanah Papua dan Evangelical Lutheran Church di Bolivia.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Pentekosta 2015 didedikasikan pada gerakan ekumene dalam
gereja kami. EKP dan Keuskupan Speyer bersama semua gereja
ACK (Kelompok Kerja Gereja Kristen) merayakan Hari Gereja
regional di Speyer dengan banyak tamu dari berbagai tempat ,
termasuk dari gerakan ekumene di seluruh dunia.
Selain itu kami pun merayakan yubileum Misi Basel yang ke
200 dengan sebuah pesta misi di Erfenbach dan sebuah per-
ayaan kebaktian agung di Speyer. Kami berharap bahwa penge-
tahuan tentang ikatan dalam iman dengan saudara dari berbagai
agama dan bagian dunia akan membesarkan semangat kami di
sini. Kristus sebagai kepala gereja akan memimpin dan memper-
tahankan gereja juga dalam masa perubahan ini.
HARI14
18
DOA
Tuhan yang Maha Baik, kami mengucapkan terima kasih, bahwa
begitu banyak orang Korea telah mendengar pewartaan Injil dan
menjadi umat Kristen.
Kami mengucapkan terima kasih untuk kepercayaan mereka yang
aktif.
Tuhan, berulang kali kami mendengar, betapa tegang situasi di
Semenanjung Korea.
Kami mengucapkan terima kasih untuk kesaksian rekonsiliasi PCK.
Kami mohon kepadaMu, supaya Dasawarsa untuk Pengobatan
dan Rekonsiliasi membawa hasil.
Semoga gerakan ini dapat menyumbang mengendorkan
ketegangan dan rekonsiliasi antara Utara dan Selatan.
Kami mohon hal itu dalam nama Yesus, yang mau membuat kita
semau menjadi duta rekonsiliasi. Amin.
PRESBYTERIAN CHURCH OF KOREA (PCK)
WAJAH
Korea Selatan mempunyai jumlah pemeluk agama Protestan
yang paling tinggi dalam penduduknya dibandingkan
dengan negara lain di Asia. Lebih daripada 25 persen pen-
duduknya menjadi anggota salah satu gereja Kristen, sekitar
19 persen merupakan warga dari salah satu gereja Protestan.
Dengan anggotanya yang berjumlah 2,2 juta orang dalam
6.300 jemaat dan dengan sekitar 8.600 orang pendeta pria
dan wanita Presbyterian Church of Korea (PCK) merupakan
salah satu gereja terbesar di Korea. Gereja ini menghimpun
sejumlah besar kepentingan. Tema penginjilan dan misi dunia
mempunyai kedudukan penting, tetapi sejajar dengan itu juga
ditekankan tanggung jawab atas dunia. Hal ini menjadi jelas
misalnya dalam usaha mewujudkan cara hidup yang ramah
lingkungan. Selain itu gereja memperjuangkan perdamaian dan
persatuan kembali kedua negara Korea.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
PCK telah memulai “Dasawarsa untuk Pengobatan dan Rekon-
siliasi” yang berlangsung sampai 2022. Latar belakangnya adalah
walaupun perang Korea sudah 60 tahun berlalu, namun luka
lukanya masih belum sembuh. Pengalaman traumatis perang
saudara yang mengerikan ini masih tetap terasa dan menye-
babkan rasa takut, kecurigaan dan kebencian. Di kedua belah
sisi perbatasan Korea yang tak dapat ditembus, berdiri pasukan
bersenjata canggih dan ancaman perang telah berulang kali
membuat orang merasa gelisah.
Foto
: © E
MS
HARI15
19
DOA
Tuhan yang Maha Baik, kami mengucapkan terima kasih
kepadaMu untuk jaringan hubungan yang aneka ragam dan aktif
yang mengaitkan kami dengan orang di Asia Timur.
Hubungan kami ditempa oleh kepedulian dan saling mendoakan
Kami belajar dari satu sama lain dan saling menantang.
Bersam sama kita berada di jalan tersebut.
Kami mengucap syukur bahwa semangatMu menghubungkan
kami melintasi segala batas. Amin.
GERMAN EAST ASIA MISSION (DOAM)
WAJAH
German East Asia Mission (DOAM) sejauh ini merupakan
sebuah badan misi yang agak luar biasa karena berakar
pada Teologi liberal dari abad 19. Misi ini didirikan pada 1884
oleh orang Swis dan Jerman di Weimar yang sudah selalu men-
ganggap penting studi agama dan dialog dengan pemeluk
agama lain. German East Asia Mission ini terutama aktif di Cina
dan Jepang. Sejak tahun 1970an juga terbina hubungan dengan
Korea.
Setelah pembentukan EMS (sekarang: Evangelical Mission
in Solidarity) dan Berliner Missionswerk DOAM sendiri meng-
gabungkan diri dengan kedua badan Misi tersebut. Meskipun
demikian beberapa tugas masih tetap dipegang oleh DOAM,
yaitu penyelenggaraan kebaktian dan acara yang bertemakan
Asia Timur; melaksanakan Kongres Studi setiap tahun; mener-
bitkan selebaran informasi dan pembinaan situs web dengan
sejumlah besar informasi aktuil (www.doam.org). Dengan semua
kegiatan itu DOAM mendukung badan Misi dan ikut serta dalam
diskusi teologi dengan negara negara Asia Timur dan di Asia
Timur. DOAM melakukan hal tersebut berdasarkan keyakinan
bahwa orang dapat belajar banyak dari umat Kristen dari Asia
Timur.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Bagi DOAM nama “Evangelical Mission in Solidarity” sekaligus
merupakan program. Masalah hak asasi manusia dan demokra-
tisasi Korea merupakan hal yang penting dalam tahun 70 dan
80an. Dalam usaha untuk rekonsiliasi dan perdamaian DOAM
merasa terikat dengan orang orang di Asia Timur. Pengalaman
dengan solidaritas umat Kristen di Jepang dengan orang
Buraku, minoritas yang mengalami diskriminasi di sana, men-
jadi dorongan untuk mendirikan kelompok kerja Sinti/Roma dan
Gereja di Jerman.
DOAM khususnya tetap merasa solider dengan korban berb-
agai bencana di Jepang, walaupun mereka sudah lama meng-
hilang dari kepala berita media massa. Terus menghayati dan
berpikir dalam solidaritas adalah tema utama untuk tahun 2014.
HARI16
20
DOA
Ya Allah Kehidupan, Keadilan dan Perdamaian, ke hadapan
Dikau kami membawa duka rakyat Korea yang masih terpecah.
Kami berdoa untuk orang di Korea Utara yang hidup dalam keku-
rangan dan bagi gereja Kristen yang kecil di sana. Kami berdoa
bagi semua orang yang bekerja untuk rekonsiliasi, pemulihan
hubungan, perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di
Semenanjung Korea. Ya Allah Kehidupan pimpinlah kami melan-
jutkan perjalanan ziarah keadilan dan perdamaian. Amin.
PRESBYTERIAN CHURCH IN THE REPUBLIC OF KOREA (PROK)
WAJAH
Lebih daripada 25 persen penduduk Korea masuk dalam salah
satu gereja Kristen. Presbyterian Church in the Republic of
Korea (PROK) yang memiliki 340.000 orang anggota dalam
sekitar 1.450 jemaat terhitung gereja yang agak kecil di negara
itu. 1.900 orang pendeta dengan 2.800 orang penatua gereja
melakukan pelayanan di jemaat. Dalam masa diktator militer
yang silih berganti selama beberapa tahun PROK giat memper-
juangkan hak asasi manusia dan demokratisasi, keadilan sosial,
perdamaian dan persatuan Korea kembali. Untuk itu mereka
mendapat dukungan dari rekan dan mitra dari gereja lain.
Jemaat PROK berterima kasih atas solidaritas yang ditunjukkan
terutama oleh mitra dari Jerman. Dalam hal ini EMS sudah selalu
memainkan peranan penting.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
PROK selalu berusaha untuk menangani masalah kehidupan
yang penting bersama dengan mitra mereka di seluruh dunia.
Dengan kata kunci „gerakan ekumene“ terkait upaya perda-
maian dan keadilan. Seperti biasa isu rekonsiliasi, perdamaian
dan penyatuan kembali masih belum terjawab di Semenan-
jung Korea. Di Pusat Perdamaian milik PROK diusahakan untuk
membongkar „Dinding dalam kepala“ yang memisahkan kedua
bagian negara ini sudah dari sekarang. Juga masalah ekologi dan
pembangunan berkelanjutan menjadi semakin penting. Karena
isu ini menyangkut gereja di seluruh dunia, pakar ekologi yang
dikirim oleh EMS, Karina Schumacher, bekerja di sana sejak 2012
sebagai karyawati ekumene.
Foto
: © E
MS
HARI17
21
DOA
Dalam doa kami tetap terjalin dengan para korban ketiga
bencana. Tinggalah pada semua orang yang membantu mereka.
Hiburlah mereka dan berilah mereka semangat baru untuk
hidup. Kami berdoa terutama bagi semua orang, khususnya
anak –anak yang terkena radiasi radioaktif pada waktu itu dan
sekarang. Tunjukkanlah kami jalan supaya penolakan kami terh-
adap penggunaan energi nuklir juga diteguhkan oleh gaya hidup
yang sederhana. Kami berdoa dalam nama Yesus Kristus yang
memanggil kita di sisi kehidupan ini. Amin.
UNITED CHURCH OF CHRIST IN JAPAN (KYODAN)
WAJAH
Hanya sekitar satu persen penduduk Jepang menjadi ang-
gota salah sebuah gereja Kristen; seluruhnya berjumlah
kira kira 650.000 pemeluk agama Protestan. United Church
of Christ in Japan (KYODAN) dengan 200.000 orang anggota
yang tersebar dalam 1.700 jemaat dan dengan 2.200 orang
pendeta merupakan gereja Protestan yang terbesar. Di masa
lalu KYODAN telah berulang kali memberikan tanggapan ter-
hadap isu waktu, seperti mis. tentang tanggung jawab atas
keganasan Perang Dunia kedua, di mana pasukan Jepang men-
duduki negara tetangga. Komitmen untuk perdamaian dan
rekonsiliasi termasuk dalam identitas KYODAN. KYODAN mem-
berikan tekanan khusus pada penginjilan. Pada 2014 KYODAN
menyelenggarakan konferensi nuklir internasional, mengajukan
pengakuan bersalah dan dengan tegas menolak „mitos energi
nuklir yang aman“.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Juga pada tahun kelima setelah bencana Fukushima masih tetap
diperlukan solidaritas dengan para korban. Banyak yang masih
tinggal di tempat penampungan darurat dan dirundung tekanan
jiwa. Mereka memerlukan pembinaan rohaniah, konsultasi, pen-
dampingan dan peyembuhan. Secara khusus bahkan belum
dapat diramalkan apa akibat radioaktif yang masih tetap tinggi.
Kami ingin memperjuangkan supaya dunia mengenali risiko
dan bahaya tidak terhitung yang ditimbulkan oleh energi nuklir
supaya tidak menggunakan energi nuklir lebih lanjut.
HARI18
22
DOA
Tuhan yang Maha Baik,
kami mengucapkan terima kasih bagi begitu banyak orang yang
bertugas dalam misiMu.
Engkau hendak menggunakan kami supaya InjilMu didengarkan
dan duniaMu dibina dengan adil.
Kami mengucapkan terima kasih kepadaMu untuk berbagai grup
mitra
yang mencari pertukaran pendapat dan pertemuan pada
“kedudukan bertaraf sama”.
Terima kasih untuk yubileum ke-200 yang boleh kami rayakan
bersama –sama dalam tahun ini.
Terima kasih untuk banyak orang yang berada dalam perjalanan
misiMu. Amin.
MISSION 21 DAN MISI BASEL – CABANG JERMAN (BMDZ)
WAJAH
Semangat ilahi menghubungkan manusia tanpa memperha-
tikan sekatan negara, agama dan kebudayaan. Pengalaman
ini menempa Misi Basel sejak hampir 200 tahun. Apa arti Misi
bagi kita dalam zaman sekarang? Dalam semboyan BMDZ ter-
tera: “Misi berarti hidup sebagai orang Kristen di muka umum.
Misi adalah ungkapan hakiki dan kehidupan gereja di seluruh
dunia. Misi merupakan kepercayaan yang dihayati, cinta yang
hadir, harapan yang efektif. Misi berjuang untuk yang lain.
Untuk itu kami ingin menjadi saksi hidup dengan pelayanan
kami.”
Bagi Misi Basel Cabang Jerman (BMDZ) hal itu mencakup
konsultasi dan pendampingan kemitraan langsung antara umat
Kristen dari gereja gereja di Asia dan Afrika yang timbul dari Misi
Basel. Gereja gereja ini secara operatif mempunyai hubungan
yang erat dengan mission 21 dan EMS. BMDZ mengumpulkan
sumbangan untuk kerja konkret mereka. Umat Kristen di Afrika,
Asia dan Amerika Selatan menghubungkan nama “Misi Basel”
dengan saksi hidup yang praktis dan saling menghormati satu
sama lain dalam pergaulan dengan beragam aliran kepercayaan
dan pelbagai agama. Citra baik ini merupakan tanggung jawab
bagi BMDZ hingga kini.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Dalam tahun yubileum 2015 akan dibuat supaya tampak dan
terasa bagaimana misi membuat manusia bergerak melintasi
batas batas dan mengikat mereka. Oleh sebab itu dipilih “Mis-
sion Moves” sebagai semboyan.
HARI19
23
GERMANY
SWITZERLAND
I N D O N E S I A
MALAYSIA
INDIA
TANZANIA
SOUTH SUDANCAMEROON
GHANA
BOLIVIA
NIGERIA
SOUTH AFRICA
SURINAME
West Papua
CHINA
Halmahera
Sulawesi
JAPAN
SOUTH-KOREA
Moravian Church in South Africa (MCSA)
Presbyterian Church of Ghana (PCG)
The Episcopal Church in Jerusalem and the Middle East
National Evangelical Church of Beirut, Lebanon (NECB)
Moravian Church (European Continental Province)
Church of South India (CSI)
United Church of Christ in Japan (KYODAN)
Presbyterian Church of Korea (PCK) Presbyterian Church
in the Republic of Korea (PROK)
China Christian Council,China (CCC)
Amity Foundation, China
Protestant Church in Baden (EKIBA)
Evangelical Lutheran Church in Wuerttemberg (ELK-WUE)
Protestant Church of the Palatinate (EKP)
Evangelical Church of Kurhessen-Waldeck (EKKW)
Protestant Church in Hesse and Nassau (EKHN)
German East Asia Mission (DOAM)
Evangelical Association for the Schneller Schools (EVS)
Basel Mission, Switzerland (BM)
Basel Mission German Branch (BMDZ)
Mission Association of the Moravian Church in Germany (HMH)
GMIMEvangelical Christian Church in Minahasa, Indonesia (GMIM)
GPIDProtestant Indonesian Church in Donggala, Indonesia (GPID)
GTMToraja Mamasa Church, Indonesia (GTM)
GKSS
Christian Church in South Sulawesi, Indonesia (GKSS)
GTToraja Church, Indonesia (GT)
Christian Protestant Church in Bali, Indonesia (GKPB)
GMIH
Evangelical Christian Church in Halmahera, Indonesia (GMIH)
GPIL Protestant Indonesian Church in Luwu, Indonesia (GPIL)
GEPSULTRA
Protestant Church in South-East Sulawesi, Indonesia (GEPSULTRA)
Moravian Church in Tanzania(in the South, Southwest and Rukwa Provinces)
Moravian Church in Suriname
Star Mountain Rehabilitation Centre in Ramallah, West Bank
Protestant Church in Sabah, Malaysia (PCS)
Presbyterian Church in Cameroon (PCC)
Presbyterian Churchof the South Sudan(PCOSS)
Church of the Brethren in Nigeria (EYN)
Tsung Tsin Mission Hong Kong (TTM)
Evangelical LutheranChurch of Bolivia (IELB)
Evangelical ChristianChurch in West Papua (GKI)
Basel Christian Church of Malaysia (BCCM)
GEREJA DAN PERHIMPUNAN MISI DALAM PERSEKUTUAN EMS
AFRIKA
Moravian Church in South Afrika (MCSA)
Presbyterian Church of Ghana (PCG)
ASIA
The Episcopal Church in Jerusalem and the Middle East
The National Evangelical Church of Beirut (NECB), Libanon
Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), Indonesia
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Indonesia
Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB), Indonesia
Gereja Kristen di Sulawesi Selatan (GKSS), Indonesia
Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID), Indonesia
Gereja Protestan Indonesia di Luwu (GPIL), Indonesia
Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA), Indonesia
Gereja Toraja (GT), Indonesia
Gereja Toraja Mamasa (GTM), Indonesia
Church of South India (CSI)
Presbyterian Church of Korea (PCK)
Presbyterian Church in the Republic of Korea (PROK)
United Church of Christ in Japan (KYODAN)
24
GERMANY
SWITZERLAND
I N D O N E S I A
MALAYSIA
INDIA
TANZANIA
SOUTH SUDANCAMEROON
GHANA
BOLIVIA
NIGERIA
SOUTH AFRICA
SURINAME
West Papua
CHINA
Halmahera
Sulawesi
JAPAN
SOUTH-KOREA
Moravian Church in South Africa (MCSA)
Presbyterian Church of Ghana (PCG)
The Episcopal Church in Jerusalem and the Middle East
National Evangelical Church of Beirut, Lebanon (NECB)
Moravian Church (European Continental Province)
Church of South India (CSI)
United Church of Christ in Japan (KYODAN)
Presbyterian Church of Korea (PCK) Presbyterian Church
in the Republic of Korea (PROK)
China Christian Council,China (CCC)
Amity Foundation, China
Protestant Church in Baden (EKIBA)
Evangelical Lutheran Church in Wuerttemberg (ELK-WUE)
Protestant Church of the Palatinate (EKP)
Evangelical Church of Kurhessen-Waldeck (EKKW)
Protestant Church in Hesse and Nassau (EKHN)
German East Asia Mission (DOAM)
Evangelical Association for the Schneller Schools (EVS)
Basel Mission, Switzerland (BM)
Basel Mission German Branch (BMDZ)
Mission Association of the Moravian Church in Germany (HMH)
GMIMEvangelical Christian Church in Minahasa, Indonesia (GMIM)
GPIDProtestant Indonesian Church in Donggala, Indonesia (GPID)
GTMToraja Mamasa Church, Indonesia (GTM)
GKSS
Christian Church in South Sulawesi, Indonesia (GKSS)
GTToraja Church, Indonesia (GT)
Christian Protestant Church in Bali, Indonesia (GKPB)
GMIH
Evangelical Christian Church in Halmahera, Indonesia (GMIH)
GPIL Protestant Indonesian Church in Luwu, Indonesia (GPIL)
GEPSULTRA
Protestant Church in South-East Sulawesi, Indonesia (GEPSULTRA)
Moravian Church in Tanzania(in the South, Southwest and Rukwa Provinces)
Moravian Church in Suriname
Star Mountain Rehabilitation Centre in Ramallah, West Bank
Protestant Church in Sabah, Malaysia (PCS)
Presbyterian Church in Cameroon (PCC)
Presbyterian Churchof the South Sudan(PCOSS)
Church of the Brethren in Nigeria (EYN)
Tsung Tsin Mission Hong Kong (TTM)
Evangelical LutheranChurch of Bolivia (IELB)
Evangelical ChristianChurch in West Papua (GKI)
Basel Christian Church of Malaysia (BCCM)
Misi Basel Cabang Jerman (BMDZ)
Moravian Mission Society (HMH) Evangelical Mission in Solidarity (EMS)
EROPA
Misi Basel, Swis (BM)
Misi Basel Cabang Jerman (BMDZ)
German East Asia Mission (DOAM)
Protestant Church in Baden
Evangelical Lutheran Church in Württemberg
Evangelical Church of the Palatinate (EKP)
Protestant Church in Hesse and Nassau (EKHN)
Evangelical Church of Kurhessen-Waldeck (EKKW)
Moravian Church
Association for the Schneller Schools (EVS)
Moravian Mission Society in Germany (HMH)
Selain itu EMS menjalin hubungan persahabatan
dengan gereja dan lembaga berikut ini:
Chinese Christen Council (CCC)
Amity Foundation, China
Melalui Misi Basel - Cabang Jerman e.V. dalam kerja sama
dengan mission 21
EMS berhubungan dengan:
Presbyterian Church in Cameroon (PCC)
Protestant Church in Sabah, Malaysia (PCS)
Basel Christian Church of Malaysia (BCCM)
Presbyterian Church of South Sudan (PCOSS)
Church of the Brethren in Nigeria (EYN)
Tsung-Tsin Mission Hongkong (TTM)
Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI) (Papua Barat)
Evangelical Lutheran Church Bolivia (IELB)
Melalui Moravian Church EMS berhubungan dengan:
Moravian Church in Tanzania
(in the south, south west and in Rukwa Province)
Moravian Church in Surinam
Rehabilitation Centre Sternberg in Ramallah,
West Jordan
25
DOA
Tuhan yang Maha Baik dan Rahim, kami melihat bagaimana
kebencian dan keserakahan telah merusak negara Sudan Selatan
dan kami merasa sangat sedih. Dampingilah rakyat di negara ini.
Berilah mereka keinginan dan kekuatan untuk belajar memaafkan
dan mengalihkan perhatian pada masa depan. Bantulah pendeta
dari Gereja Presbyterian di Sudan Selatan supaya tidak bosan
mewartakan rekonsiliasi dalam InjilMu. Amin.
PRESBYTERIAN CHURCH OF SOUTH SUDAN (PCOSS)
WAJAH
Presbyterian Church of South Sudan (PCOSS), didirikan dalam
tahun 1902, dengan anggotanya sekitar satu juta orang
merupakan gereja ketiga terbesar di Sudan Selatan.Ketika pada
2011 negara Sudan Selatan didirikan setelah perang saudara
selama puluhan tahun, rakyat di negara tersebut memandang
dengan penuh harapan ke masa depan. Namun, pemerintah
baru kurang stabil dan perebutan kekuasaan politik berubah
menjadi konflik etnis yang serius. Dalam konflik ini pada awal
2014 seluruh fasilitas pimpinan gereja PCOSS dan sekolah
Teologi Nile Theological College (NTC) dan Giffen Institute of
Theology (GIT) di kota Malakal hancur. Di seluruh negara orang
terpaksa mengungsi. Selain itu bahaya kelaparan mengancam
negara ini, karena para petani tidak dapat mengerjakan ladang
mereka.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
PCOSS melakukan segala kemungkinan untuk beradaptasi
dengan situasi yang tidak menentu dalam negara mereka. Ang-
gota pimpinan gereja datang berkumpul lagi di ibukota Juba
dan melanjutkan kerja mereka kembali. Sekolah kebidanan yang
diselenggarakan oleh PCOSS di Leer memang harus ditutup,
tetapi di kawasan perbatasan Lokichoggio di Kenia Utara dapat
dibangun yang baru. Tugas penting PCOSS sekarang adalah
mendampingi anggota mereka di kamp pengungsian di Nasir
(Ethiopia) und Kakuma (Kenia). Di kamp tersebut PCOSS ingin
mendirikan kembali sekolah mereka yang di tempat lain telah
terbengkalai dan hancur. Mungkin NTC dan GIT juga dapat men-
emukan rumah baru di lahan bekas sekolah Alkitab di Kakuma.
Kebaktian pada hari Minggu dilakukan di semua tempat di kamp.
Apabila tidak ada ruangan di dalam, kebaktian diadakan di alam
bebas.
HARI20
Foto
: © E
MS
26
DOA
Bapak, gembala kami yang baik, kami mohon kepadaMu pimpin
gereja Donggala dalam semua tantangan dan perubahan
Kami mohon bantuanMu bagi pimpinan gereja dan dewan
gereja biarlah mereka berkarya dalam kemuliaanMu dan pujian
kepadaMu serta melayani kesejahteraan manusia.
Bapak, gembala kami yang baik, kami berdoa kepadaMu untuk
semua orang yang menderita akibat tekanan ekonomi, kelaparan,
kekerasan dan bencana alam.
Berilah mereka dan kami keberanian dan kekuatan untuk meno-
long di mana diperlukan. Amin.
GEREJA PROTESTANT INDONESIA DONGGALA (GPID)
WAJAH
Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) masih muda.
Sejak abad 19 banyak guru maupun pegawai negeri men-
galir pindah dari daerah Minahasa ke daerah Donggala. Mereka
dibimbing oleh pendeta Minahasa dari gereja Protestan yang
sudah mapan di sana. Pada 1937 daerah itu diserahkan secara
keseluruhan kepada Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Tetapi karena jarak geografinya, maka lama kelamaan tampa-
knya lebih baik, apabila gereja tidak tinggal sebagai bagian
dari GMIM. Karena itu dalam tahun 1965 segenap jemaat diga-
bungkan menjadi sebuah gereja tersendiri. Pelayanan pada pen-
duduk setempat di daerah ini lebih berhasil daripada di daerah
tetangga. Di antara para anggota gereja terdapat banyak orang
Kristen dari Pulau Bali yang semula datang sebagai transmigran
di daerah itu. GPID mengelola beberapa sekolah dan sebuah
pusat pendidikan orang dewasa. Pada saat ini GPID melayani
32.000 anggota jemaat di 170 jemaat yang dilayani oleh sekitar
87 orang pendeta pria dan wanita.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Banyak jemaat gereja Donggala terletak terpencil di pegunungan
Sulawesi Tengah. Keadaan kehidupan di sana sangat sederhana.
Di samping itu daerah tersebut sering dilanda banjir dan gempa
bumi. Sudah sejak beberapa tahun gereja berusaha untuk meno-
long jemaat ini memperbaiki tingkat hidup mereka. Penyediaan
air, pembinaan kesehatan masyarakat, proyek -proyek pengem-
bangan pertanian serta pembangunan sekolah -sekolah dan
pusat pendidikan lainnya merupakan titik berat program -pro-
gram yang berkaitan. Di samping itu GPID mempunyai sebuah
tugas besar. Gereja mendampingi beberapa kelompok suku
masuk ke dunia “modern” tempat mereka dipindahkan, karena
kawasan pemukiman mereka di hutan dibuka menjadi perke-
bunan kelapa sawit dan kakao.
Foto
: © E
MS
HARI21
27
DOA
Tuhan Allah kami mengakui bahwa Engkau adalah pencipta
dan pemelihara semua manusia. Kami memanggil Engkau
dalam masa yang sulit ini dan mohon bantuanMu. Jangan
biarkan kami sebagai minoritas kecil kehilangan keberanian
untuk hidup sebagai gerejaMu. Kami mengucapkan terima kasih
untuk perlindungan dalam masa yang berat dan kami mohon
kepadaMu, pertahankanlah harapan kami supaya kami dapat
memberikan pelayanan kepada kaum yang melarat. Amin.
GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI LUWU (GPIL) DAN GEREJA KRISTEN SULAWESI SELATAN (GKSS)
WAJAH
Gereja Luwu Indonesia didirikan di Palopo pada 1966
dengan sekitar 20.000 orang warga dalam 114 jemaat dan
55 orang pendeta pria dan wanita. Di daerah pegunungan
Bastem dan Seko yang terpencil 70 persen dari anggota jemaat
umumnya tinggal di desa dengan 10 sampai 40 keluarga yang
hanya dapat diakses dengan berjalan kaki. Para anggota gereja
umumnya adalah petani kecil dan buruh harian. Oleh karena
itu GPIL sangat mementingkan program pendidikan, sekolah
Minggu dan pelayanan lainnya. Keanggotaan dalam perseku-
tuan EMS sangat penting bagi gereja Luwu karena memberikan
peluang langka memperluas wawasan ekumene melalui kerja
sama praktis dengan gereja lain.
Gereja Kristen di Sulawesi Selatan (GKSS) berawal pada
tahun 1933 di Maros. Pimpinan gereja saat itu berada di ibukota
propinsi Makasar. GKSS mempunyai sekitar 6.350 warga jemaat
yang sebagian besar adalah petani yang tinggal di jemaat kecil
di daerah pedesaan yang di kelilingi oleh mayoritas Muslim.
Gereja memiliki antara lain dua buah asrama siswa di kota dan
sebuah pusat training untuk kerja pembangunan desa. Beberapa
pendeta mereka bekerja sebagai dosen Sekolah Tinggi Teologi
di Makasar.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Radikalisasi agama Islam yang semakin meningkat di Sulawesi
Selatan menyebarkan rasa tidak aman dan kekawatiran dalam
GPIL dan GKSS. Tuntutan kepada gereja kini menjadi semakin
penting untuk melakukan dialog antar agama. Bersama dengan
wakil -wakil kaum
Muslim gereja berusaha keras untuk berbicara dengan pemer-
intah guna menjamin kehidupan berdampingan yang rukun
antara pemeluk pelbagai agama juga di masa depan.
HARI22
Foto
: © E
MS
28
DOA
Tuhan, setelah orang –orang di Cina dalam abad yang lalu
mengalami begitu banyak penderitaan dan teror, kami bergem-
bira bersama mereka mengenai banyak perkembangan kecil yang
positif yang dapat kita rasakan. Namun kita pun melihat bahwa
pada perubahan ekonomi yang besar itu kadang kala manusia
dan ciptaan Tuhan menjadi rusak.
Kami berdoa bagi gereja di Cina supaya sebagai pengi-
kutMu mereka berani berjuang untuk semua yang gagal atau
terabaikan. Kami berdoa dalam nama Yesus yang ingin agar
semua orang untuk memperoleh kehidupan dalam kelimpahan.
Amin.
UMAT KRISTEN CINA
WAJAH
Ada kalangan Kristen yang berkumpul dalam jemaat
rumahan yang mandiri dan jemaat gereja yang tidak ter-
daftar. Semakin banyak universitas yang menyediakan peluang
untuk „Christian Studies“, sehingga kaum intelek dapat men-
genal dan mempelajari isi agama Kristen. Tidak sedikit yang
lalu minta dibaptis. Sudah sejak masa pembukaan Cina EMS
merupakan mitra yang penting bagi Dewan Kristen Cina. Umat
Kristen berkumpul dalam jemaat rumahan yang mandiri serta
jemaat gereja yang tidak terdaftar.
Kalangan intelektual muda berkenalan dengan isi firman
Kristen pada “Studi agama Kristen” yang ditawarkan oleh
semakin banyak universitas dan tidak sedikit di antara mereka
lalu ingin dibaptis. Banyak dari sekitar 40.000 orang mahasiswa
Cina di Jerman menjadi anggota dari jemaat Cina yang jum-
lahnya terus meningkat.
EMS sudah sejak dari pembukaan Cina merupakan mitra
CCC yang penting. Organisasi mitra EMS yang lain ialah Amity
Foundation, yaitu sebuah yayasan Diakoni yang didirikan oleh
kalangan Kristen yang berusaha untuk memperbaiki situasi hidup
masyarakat melalui proyek dalam bidang kesehatan, pengem-
bangan daerah pedesaan dan pendidikan. EMS mendukung
Amity Foundationdalam melaksanakan program untuk organ-
isasi swadaya kecil.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Masyarakat Cina telah mengalami perubahan yang sangat pesat
dalam dasawarsa yang lalu. Banyak hal telah berubah dengan
positif, tetapi masih terdapat banyak masalah yang belum disele-
saikan. Ekonomi maju dengan pesat, tetapi alam tertinggal;
pendapatan meningkat, tetapi sejalan dengan itu timbul per-
tentangan sosial baru yang besar; pekerja migran memperoleh
pekerjaan di kawasan perindustrian, pada saat yang sama mereka
terancam bahaya dieksploitasi dan terasing dari asal mereka.
Walaupun ruang gerak untuk kehidupan beragama bertambah
besar, namun masih terdapat pengawasan yang ketat. Kami
berdoa agar perkembangan dalam masyarakat Cina tetap ber-
jalan ke arah yang baik.
HARI23
29
DOA
Kristus yang telah bangkit,
di Bethlehem Engkau menjadi manusia, di Yerusalem Engkau
menghayati penderitaan rakyat dan umat manusia dan Engkau
berhasil mengatasi kematian. Kami mohon kepadaMu: bersama
Bapak berilah dunia ini semangat hidup. Kuatkanlah orang –
orang yang berjuang menentang budaya kematian. Kuatkanlah
mereka yang mencari dialog, yang mengulurkan tangan kepada
musuh mereka dan yang membangun jembatan. Turunkanlah
semangat rekonsiliasi, di mana terdapat keengganan berdamai.
Berilah kepada manusia di semua bagian dari garis konflik di
Timur Tengah kekuatan untuk maju tanpa syarat ke meja perund-
ingan, untuk membungkam senjata dan tunjukkan juga kepada
generasi mendatang jalan perdamaian. Amin.
EPISCOPAL CHURCH IN JERUSALEM AND THE MIDDLE EAST
WAJAH
Anglikan“, „Episkopal“ atau „Gereja Episkopal“ – yang
dimaksud dalam setiap kasus adalah sama: Muncul
dari Keuskupan bersama Anglikan Prusia (1841-1886) diosis
„Jerusalem dan Timur Tengah“ sekarang meliputi lebih dari
27 jemaat di Israel, Palestina, Jordania, Libanon und Suriah.
Dalam sebuah wilayah yang sangat dipengaruhi oleh perang
sipil Suriah dan jutaan orang pengungsi, gereja berusaha men-
egakkan rasa saling menghormati, rekonsiliasi dan perdamaian.
EMS dan Asosiasi Protestan untuk Sekolah Schneller (EVS)
terkait erat dengan Gereja Episkopal melalui kerja sama dengan
Theodor-Schneller-Schule (TSS) di Amman. Selain itu EMS mem-
bantu Arab Episcopal School, sebuah sekolah terpadu di Irbid
Yordania yang menerima dengan cara tertentu siswa tuna netra
dan cacat penglihatan. Kepada kedua lembaga ini seperti juga
kepada “Institut Tanah Suci untuk Tuna Rungu”, sebuah sekolah
tuna rungu di Salt kami mengirim sukarelawan secara teratur.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Kami berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah, untuk pembic-
araan gencatan senjata tanpa syarat di antara semua pihak dalam
perang sipil Suriah dan untuk pendidikan tanpa kekerasan serta
untuk perdamaian. Selain itu kami berdoa untuk pembicaraan
antara Israel dan Palestina, antara orang Yahudi, Muslim dan
Kristen di Yerusalem: Kami berdoa untuk Gereja Episkopal supaya
mereka tidak bosan, untuk selalu menjadi suara keadilan, perda-
maian dan rekonsiliasi dalam pembicaraan ini.
HARI24
Foto
: © E
MS
30
DOA
Tuhan yang Maha Baik,
Kami berterima kasih atas 155 tahun kegiatan begitu banyak
orang di Jerman dan di seluruh dunia bagi Sekolah Schneller di
Timur Tengah. Kami bersyukur atas kerja sama antara Asosiasi
Protestan untuk Sekolah Schneller dan gereja –gereja penyandang
di Libanon dan Yordania. Kami berterima kasih kepadaMu bahwa
Engkau membuat orang bersedia untuk dikirim melayani sekolah
ini.
Kami mohon kepadaMu: Dampingilah semua yang bekerja
dalam pelayanannya. Bukalah jalan untuk mengakses sumber
daya spiritual dan ekonomi yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
Bantulah supaya kalangan lemah dan tertindas yang datang ke
Sekolah Schneller menemukan pintu yang terbuka dan pendidikan
untuk saling menghormati, anti kekerasan dan perdamaian di
sini. Amin.
EVANGELICAL ASSOCIATION FOR THE SCHNELLER SCHOOLS (EVS)
WAJAH
Pada tahun 1860 Johann Ludwig Schneller dari daerah
Schwabia di Jerman mendirikan Rumah Yatim Piatu Suriah
di Yerusalem. Rumah ini merupakan dasar bagi pelayanan yang
sampai dewasa ini masih dilanjutkan oleh Sekolah Schneller di
Libanon dan Yordania serta ditunjang oleh EVS. Anak -anak dari
keluarga yang sangat miskin atau keluarga berantakan ditam-
pung dan mendapat pendidikan sekolah umum atau kejuruan.
Beberapa orang anak berasal dari Suriah yang sedang dilanda
perang. Dengan pedagogik inovatif sekolah tersebut berusaha
untuk mengembangkan hidup berdampingan yang damai,
bahkan juga melintasi batas agama. Dengan cara itu sekolah
mengamalkan cinta kasih Kristen kepada sesama manusia.
Dewasa ini Sekolah Schneller dikelola oleh gereja lokal ang-
gota EMS di Libanon dan Yordania. Dalam pelayanan itu mereka
dibantu oleh EVS. Tiang penting lain ialah „Yayasan Schneller
– Pendidikan menuju Perdamaian.” Dalam masa ekonomi dan
politik yang sulit ini Sekolah Schneller giat misalnya mendorong
efisiensi energi, pengembangan pendidikan dan penerimaan
anak –anak pengungsi Suriah.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Pada 2015 seorang karyawati ekumene dari Jerman mendampingi
Sekolah Schneller di Libanon dalam pengembangan lanjutan
pendidikan. Pada saat yang sama Yayasan Schneller membantu
sekolah ini dalam memperbaiki sistem pemanasan dan air panas
supaya hemat energi. Kami berdoa untuk kerja sama antara EVS
dan gereja penyandang lokal. Kami berdoa supaya kerja sama ini
dapat membawa peningkatan ekonomi dan ekologi lebih lanjut
untuk jangka panjang. Kami berdoa untuk karyawati ekumene
kami dan untuk perkembangan bersama pendidikan ke arah
perdamaian dan tanpa kekerasan.
Foto
: © E
MS
HARI25
31
MAJALAH PROYEK
MELIHAT KE DEPAN DAN BEKERJA CEPAT –
sebagai Misi kami sudah mempunyai 200 tahun pengalaman dalam hal itu. Begitulah dalamnya akar Evangelical Mission in Solidarity.
Supaya dapat terus berada di jalan ini, kita bergantung pada partisipasi banyak pihak.
Sekitar 23 juta orang termasuk dalam Evangelical Mission in
Solidarity – dalam 28 gereja Protestan dan Perhimpunan di
Afrika, Timur Tengah, Asia Eropa. Mereka bekerja sama dalam
misi Tuhan untuk dunia ini. Banyak hal yang terjadi di EMS
adalah demi kebaikan semua. Dalam pelbagai proyek yang
menjadi tanggung jawab gereja dan mitra EMS, diselengga-
rakan hal yang baik bagi jutaan manusia yang menderita.
Majalah proyek kami menceritakan berbagai kisah tentang iman
dan harapan, amal kepada sesama dan dedikasi yang besar. Kami
bangga dapat memperkenalkan aneka proyek kami. Kami ber-
diri di belakang setiap proyek. Karyawan kami meninjau lokasi
secara teratur.
Sumbangan dan kolekte memungkinkan pekerjaan ini. Apabila
Anda – secara pribadi maupun sebagai jemaat atau grup ingin
mendukung salah satu proyek kami, kami akan membantu Anda!
Silakan hubungi kami! Kami membantu Anda dalam memilih
salah satu proyek yang sesuai dengan minat Anda. Dengan
senang hati kami akan mengirimkan informasi lebih lanjut ten-
tang proyek kami. Semoga melalui majalah proyek kami Anda
dapat memperoleh inspirasi. Silakan melihat proyek –proyek
tersebut di situs web kami.
WWW.EMS-ONLINE.ORG/EN/PROJECTS
Sumbangan Anda pasti sampai dan bermanfaat!
MITRA BICARA:
Annette Stahl,
Fundraising dan Marketing
+49 711 636 78 -24
EVangEliScHEMiSSion inSolidaritätMiSSion inSolidaritätMiSSion in
proJEktE2014 – 2016
iHrE SpEndE Hilft!
32
ORIENTASI TEOLOGI PERSEKUTUAN EMS
01 Kami berada dalam perjalanan ke arah persekutuan gereja
dan misi internasional dan ekumene di mana kami bersa-
ma-sama membagi harapan akan kerajaan Allah.
02 Misi merupakan cinta kasih Tuhan kepada dunia, dalam
ciptaan, dalam sejarah dengan manusia, dalam Yesus
Kristus dan dalam kekuatan semangatnya. Kesaksian kami adalah
jawaban dan partisipasi dalam cinta Tuhan yang penuh belas
kasihan dan menimbulkan perubahan.
03 Titik pusat kepercayaan kami adalah Warta Gembira
tentang penyelamatan, tentang hidup yang melimpah
ruah, tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Nama
Yesus Kristus dihubungkan dengan penebusan, pembebasan,
rekonsiliasi, penyembuhan, keadilan, perdamaian dan harapan.
04 Warta Gembira berlaku bagi segenap dimensi kehidupan.
Sebab itu kesaksian kami bersifat menyeluruh. Pewartaan
Injil, kebaktian dan doa, pembinaan rohani, pengajaran agama,
diakoni seperti juga perjuangan untuk mencapai keadilan, perda-
maian, rekonsiliasi dan perlindungan ciptaan Tuhan merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain.
05 Kesaksian kami didukung oleh keinginan akan pewartaan
Injil dan kepedulian akan ciptaan Tuhan, terutama terh-
adap semua mahluk yang mudah terluka dan terancam.
06 Kami memberikan kesaksian tentang pewartaan Injil oleh
Yesus Kristus pada setiap tempat secara meyakinkan dan
dapat dipercaya. Pengalaman merasa asing dalam pertemuan
dan dalam pertukaran lintas batas membantu kami untuk men-
emukan pewartaan Injil dengan cara yang baru.
07 Dalam kemitraan yang mengikat kita merupakan pas-
angan. Aneka suara dan puspa ragam kesaksian dalam
berbagai konteks merupakan suatu kekayaan dan sekaligus
sebuah tantangan yang tetap ada dan timbal balik.
08 Dalam memberikan kesaksian kami, secara berani dan
sekaligus rendah hati, menghadapi orang-orang yang
menganut agama lain atau mempunyai pandangan hidup yang
berbeda dengan rasa hormat, penuh penghargaan dan kese-
diaan untuk menyelami perasaan mereka serta mendengarkan
mereka dan hidup berdampingan sebagai tetangga yang baik.
09 Kesaksian kami hidup dari isyarat solidaritas yang aktif.
Dalam masyarakat yang membawa penyembuhan dan
kerukunan kami membagi kehidupan dan juga penderitaan.
Kami memperjuangkan hak asasi manusia, seperti juga mas-
yarakat yang adil antara wanita dan pria dan antar semua gen-
erasi.
10 Sebagai “Forum untuk ekumene yang dihayati” perseku-
tuan kami bertujuan, supaya dalam memberikan kesak-
sian merentasi segala sekatan kami dapat belajar dari satu sama
lain, saling menguatkan dan saling menantang.
33
DOA
Allah, Roh Kudus
Dengan penuh keprihatinan kami memandang ke Libanon,
di mana semangat perpecahan dan kebencian terlalu kerap
berkuasa. Namun Libanon adalah tanah di mana Yesus dalam
pertemuan dengan wanita Siro Fenisia (Markus 7, 24-30)
melintasi batas antara berbagai kelompok manusia yang asing.
Buatlah supaya hal ini pun terjadi di Libanon sekarang: sehingga
manusia bersedia memikul tanggung jawab tanpa rasa takut
untuk saling mendekati dan mempromosikan dialog serta saling
menghormati. Berilah stabilitas politik di Libanon dan National
Evangelical Church of Beirut kekuatan terus menerus untuk mener-
apkan keadilan dan pendidikan yang baik bagi semua orang
dalam berbagai lembaga mereka. Amin.
NATIONAL EVANGELICAL CHURCH OF BEIRUT (NECB)
WAJAH
Gereja Injili Nasional Beirut (NECB) merupakan gereja Prot-
estan berbahasa Arab yang paling tua di Timur Tengah.
Gereja ini didirikan pada tahun 1848 oleh misionaris aliran
Reformasi dari Amerika Serikat atas desakan umat Kristen
setempat. Kendati jumlah anggotanya hanya sedikit gereja ini
memegang peranan penting dalam masyarakat, antara lain
berkat kegiatannya dalam bidang pendidikan yang sudah mem-
punyai tradisi lama. Sebagai gereja penyandang Sekolah Johann
Ludwig Schneller (JLSS) NECB bekerja erat dengan Perhim-
punan Injili untuk Sekolah Schneller (EVS).
Sudah sejak 2012 JLSS menerima anak –anak pengungsi dari
Suriah dan sejak 2014 menyediakan bagi para ibu tunggal pen-
gungsi dari Suriah kursus kejuruan, supaya mereka dapat mem-
beri keluarga mereka nafkah setelah perang. Pada 2014 bersama
dengan mitra gereja Protestan di Suriah didirikan sebuah prase-
kolah untuk anak –anak pengungsi. NECB giat bekerja dalam
proyek Philemon untuk para pengungsi dan pendatang wanita
dari Asia dan Afrika yang ditunjang oleh EMS. NECB menunjang
Near East School of Theology. Di sekolah ini para mahasiswa
teologi dan pendeta dari Jerman dapat memperdalam pengeta-
huan mereka tentang agama Islam.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Situasi di Libanon ditandai oleh situasi politik yang sangat
tidak stabil. Perang di Suriah juga menimbulkan dampak pada
kehidupan sehari –hari yang diwarnai oleh tingginya jumlah pen-
gungsi dan serangan kekerasan yang semakin meningkat. Sejalan
dengan itu oleh badan legislatif negara – terutama dalam isu gaji
– sekolah swasta Kristen yang menumpukan perhatian kepada
anak –anak dari keluarga yang tersisihkan dan miskin semakin
terancam dalam eksistensi mereka.
Karena itu kita berdoa supaya lembaga politik menjadi stabil
di Libanon dan supaya NECB dalam semua perubahan dapat
terus menjadi suara keseimbangan dan rekonsiliasi.
HARI26
Foto
: © E
MS
34
DOA
Bapak, Tuhan kami, segenap kesedihan dan keluhan kami bawa
ke hadapan Dikau. Tolonglah supaya luka -luka yang timbul
dalam pertempuran dapat sembuh.
Berkatilah semua usaha rekonsiliasi dan pengampunan. Dampin-
gilah umat Kristen di Maluku mengingat masa lalu yang indah
ketika masih hidup berdampingan di desa mereka. Bantulah
mereka menemukan harapan untuk masa depan. Kami berdoa
bagi para pengungsi yang pulang kembali yang dalam pelarian
sering kehilangan semuanya. Berilah mereka kekuatan untuk
mengatasi konflik agama dengan tetangga mereka. Amin.
GEREJA MASEHI INJILI DI HALMAHERA (GMIH)
WAJAH
Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) terletak di Kep.
Maluku Halmahera, Ternate und Tidore dengan penduduk
sekitar 500.000 orang. Agama Kristen baru datang dengan
pedagang Portugis dan Spanyol serta misionaris Katolik pada
tahun 1521. Tetapi pada awal misi Protestan dalam tahun 1866
sudah tidak ada umat Katolik lagi.
Antara tahun 1896 dan 1915 terdapat gerakan Kristen yang
kuat di Maluku. Selama masa pendudukan Jepang dalam Perang
Dunia II para misionaris ditawan, gereja ditutup dan jemaat dila-
rang berkumpul. Namun umat Kristen setempat mengusahakan
agar kebaktian boleh dilangsungkan lagi dan meletakkan lan-
dasan bagi sebuah gereja pribumi yang pada tahun 1949 resmi
berdiri sendiri.
GMIH mengalami kesulitan besar akibat konflik etnis dan
agama yang meletus pada pertengahan tahun 1999. Antara
tahun 2000 dan 2002 terjadi gelombang besar pengungsi per-
tama sehingga banyak jemaat yang terpecah belah. Gereja telah
melaksanakan sejumlah besar pembangunan dan para jemaat
sudah bangkit kembali dalam kehidupan baru dan berkembang.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
GMIH memandang tugas utamanya tetap terletak dalam pemba-
ngunan kembali bidang spirituil dan ekonomi seluruh jemaatnya
seperti juga rekonsiliasi antara umat Kristen dan Islam di Maluku.
Program restrukturisasi dalam gereja yang didampingi oleh EMS
telah memperbaiki komunikasi dan sinergi pada segenap lapisan
kerja gereja. Gereja semakin merasakan meningkatnya kesediaan
jemaat untuk membantu tugas gereja mereka serta juga memikul
biayanya. Hal ini memberikan ruang kepada gereja untuk pro-
gram baru, terutama untuk pendidikan lanjutan dan penataran
karyawan tetap serta tenaga sukarela.
HARI27
Foto
: © E
MS
35
DOA
Bersama dengan umat Kristen di Indonesia kita berdoa:
Atas nama Tuhan dan PutraNya Yesus Kristus kami berdoa untuk
negara kami, Indonesia dan kawasan Minahasa, semoga kami
berhasil membentuk kestabilan demokrasi dan perdamaian
agama yang sesungguhnya.
Oh Tuhan yang Maha Besar, lihatlah kepada kami dan dampin-
gilah kami dalam perjalanan mencapai keseimbangan dan rekon-
siliasi yang demikian sulit. Amin.
GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA (GMIM)
WAJAH
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang terletak di
sebelah utara Pulau Sulawesi termasuk salah sebuah gereja
rakyat Indonesia. Di Indonesia hanya terdapat sedikit gereja
rakyat. 70 persen dari penduduk di kawasan Minahasa mer-
upakan anggota gereja ini. 20 persen lainnya adalah pemeluk
agama Kristen aliran lain dan 10 persen beragama Islam.
Dengan Universitas Kristen, sebuah rumah sakit dan sebuah
Pusat Kesehatan Masyarakat, beberapa sekolah dan sekolah
kejuruan GMIM memberikan sumbangan besar bagi seluruh
daerah itu.
Di kawasan Minahasa Misi Katolik dimulai dengan
kedatangan bangsa Portugis pada abad 16. Sesuai dengan sem-
boyan „cuius regio eius religio“ (“di wilayah berkuasa agama
penguasa”) perusahaan dagang Belanda Vereenigde Oost
Indische Compagnie membuat daerah ini menjadi beragama
Protestan. Kegiatan misi „Nederlands Zendeling Genootschap“
dimulai pada awal abad 19. Gereja sudah mandiri pada tahun
1934. 800.000 orang anggota yang tersebar dalam lebih dari
800 jemaat dilayani oleh sekitar 1.400 orang pendeta, dua per-
tiga di antara mereka adalah pendeta wanita. Keseimbangan
jender yang agak luar biasa bagi Indonesia berhubungan erat
dengan kedudukan wanita yang mapan dalam kebudayaan tra-
disional Minahasa. Kedudukan pria dan wanita yang sama tinggi
ini tidak hanya tampak dalam perbandingan pendeta melainkan
juga dalam semua bidang pendidikan.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Titik berat pelayanan penginjilan gereja terletak pada pelayanan
pendidikan dan motivasi bagi agama Kristen. Selain memiliki
sebuah Fakultas Teologi gereja pun memiliki sejumlah lembaga
untuk pendidikan lanjutan dan penataran karyawan tetap dan
terutama tenaga sukarelawan. Bagi GMIM kemitraan dalam misi
berarti bersama-sama mencari jalan menuju keadilan dan perda-
maian dan ke arah tindakan yang memulihkan dan merukunkan
kembali dalam dunia yang bersatu dewasa ini. Sebagai gereja
mayoritas di daerah itu GMIM melihat panggilannya antara lain
dalam mengukuhkan tolok ukur untuk kehidupan bersama yang
damai antara segenap kelompok etnis dan agama dalam mas-
yarakat Indonesia yang pluralistis.v
HARI28
Foto
: © E
MS
36
DOA
Tuhan yang Maha Baik dan Bapak Tuhan kami Yesus Kristus,
kami mengucapkan terima kasih bagi Warta Gembira yang boleh
kami terima.
Engkau mendampingi kami dalam perjalanan kami. Pada hari ini
kami mohon kepadaMu terutama untuk negara kami Indonesia.
Berilah kaum politikus dan para pemimpin agama kesadaran
bahwa hanya kerja sama yang positif dapat membawa kemajuan
bagi kami. Selain itu kami berdoa bagi semua warga kami yang
kehidupan sehari-harinya berat dan bagi semua orang yang
berjuang supaya dapat bertahan hidup.
Berilah kami nasihat dan kebijaksanaan bagi segenap program
Gereja Toraja. Berkatilahkaum ibu yang mengurus para penyan-
dang cacat.
Berilah mereka kekuatan dan daya tahan, supaya mereka tetap
dapat menjadi pertolongan bagi semua manusia yang memer-
lukan bantuan. Amin.
GEREJA TORAJA (GT)
WAJAH
Gereja Toraja mirip dengan gereja rakyat dalam skala kecil.
Sekitar 75 persen dari 370.000 orang penduduk daerah
pegunungan Toraja di propinsi Sulawesi Selatan adalah pemeluk
agama Kristen. Gereja mangacu awalnya pada upacara pem-
baptisan dalam bulan Mei 1913 ketika 20 orang Toraja bersedia
dibaptis oleh seorang guru dari gereja pemerintah Belanda.
Dewasa ini gereja yang berlandaskan pada undang undang
sinode Presbyterian memiliki sekitar 650.000 orang anggota
dalam lebih daripada 700 jemaat. Gereja Toraja juga memiliki
jemaat di luar daerah intinya yang tersebar di pelbagai wilayah
dan pulau. Justru melalui jemaat macam ini huru hara dan peru-
bahan yang sedang terjadi dalam masyarakat Indonesia dewasa
ini terasa oleh Gereja Toraja dengan nyata. Gereja berjuang
dengan keras supaya demokrasi dan kebebasan beragama tetap
dapat dipertahankan.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Manusia di daerah desa tanah Toraja di satu pihak masih hidup
berakar teguh dalam kebudayaan mereka yang kaya dan penuh
tradisi, tetapi di lain pihak dunia luar juga masuk mencapai
mereka melalui pariwisata dan media. Masalah tanah yang
semakin berkurang, kemiskinan dan terutama pengangguran di
kalangan remaja semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
Melalui langkah pendidikan dengan membangun sekolah keju-
ruan milik gereja dan mengadakan berbagai program pendi-
dikan lanjutan dan penataran, gereja berhasil membina titik
tolak yang lebih baik dalam penanggulangan kemiskinan dan
memperbaiki kemungkinan memperoleh pekerjaan. Pelayanan
diaken untuk para penyandang cacat yang dilakukan oleh kaum
ibu GT mewujudkan sebuah tantangan yang besar karena jumlah
manusia dan volume pekerjaannya meningkat terus sedangkan
pekerjaan tersebut pada umumnya dilaksanakan oleh tenaga
sukarela.
Foto
: © E
MS
HARI29
37
DOA
Bapak di surga, melalui putraMu Yesus Kristus kami mohon
berilah kesehatan dan hikmah kepada pimpinan Gereja Toraja
Mamasa pada lingkup Jemaat, Klasis dan Sinode agar mereka
mampu membina jemaat GTM sehingga setiap warga jemaat
benar-benar mengenal Tuhan Yesus dengan baik. Berkati GTM
agar mampu mandiri dalam bidang teologi, daya dan dana.
Berkati pemerintah Kabupaten Mamasa agar benar -benar
memajukan kesejahteraan masyarakat Mamasa. Beri kami
kemampuan agar di masa depan bidang ekonomi dan jabatan
politik di Mamasa tetap dikuasai oleh warga gereja. Dalam nama
Tuhan Yesus. Amin.
GERREJA TORAJA MAMASA (GTM)
WAJAH
Pada 13 Oktober 2013 gereja Toraja Mamasa merayakan 100
Tahun kedatangan Injil. Pekabaran Injil di Mamasa awalnya
dilakukan oleh „Indische Kerk“ (Gereja Pemerintah Belanda).
Pelayanan misi selanjutnya dilakukan mulai tahun 1928 oleh
gereja Zending sampai Gereja Toraja Mamasa berdiri pada 7
Juni 1947. Baik Indische Kerk maupun Zending menjadikan
dunia pendidikan sebagai sarana pekabaran Injil. Masyarakat
Mamasa mengenal pendidikan, kesehatan dan pertanian
modern melalui Injil.
Warga Gereja Toraja awalnya berasal dari masyarakat
Mamasa yang bermukim di dataran tinggi Toraja Barat yang
terpencil di Sulawesi Barat, sampai sekarang sekitar 70 persen
warga masih tinggal di situ. Jemaat selanjutnya sekarang berada
di Sulawesi Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan Palu
Sulawesi Tengah. GTM memiliki warga sekitar 135.000 jiwa, 577
jemaat, 65 klasis dan 172 pendeta aktif.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
Beberapa tahun yang lalu kawasan Mamasa menjadi kabu-
paten yang otonomi. Banyak warga jemaat sekarang bekerja
pada Pemerintah Daerah dan mengemban tugas ikut mem-
bentuk pemerintahan. Gereja memandang sebagai sebagian
dari tugas pastoralnya untuk memperingatkan para anggot-
anya akan keadilan, kejujuran dan tranparansi dan membuat
hal tersebut tampak jelas sebagai sikap dasar cara hidup yang
Kristiani. Sebagai agama mayoritas di wilayah itu GTM sadar
akan tanggung jawab sosial di dalam sebuah masyarakat yang
hampir secara mendadak menjadi modern. Pelayanan remaja
dan pendidikan orang dewasa merupakan bidang yang dalam
tahun tahun mendatang memerlukan perhatian khusus. Dialog
dengan kaum Muslim masih tetap merupakan tugas besar untuk
memungkinkan pelaksanaan rekonsiliasi, stabilitas, keamanan
dan kemajuan di daerah tersebut.
HARI30
Foto
: © E
MS
38
DOA
Tuhan yang Maha Baik, Engkau penegak perdamaian dan
rekonsiliasi. Engkau memberikan kami puteraMu Yesus Kristus
untuk mendamaikan dunia denganMu. Kami ingin menerima
tawaranMu untuk berdamai dan meneruskannya kepada orang
lain. Kami berdoa dengan dan untuk orang di Nigeria yang dalam
tahun terakhir ini mengalami penderitaan yang tak terperikan.
Jadilah cahaya dalam kegelapan bagi mereka, yang dapat memi-
mpin mereka keluar dari gurun kekerasan di negara mereka.
Dampingilah khususnya kaum janda, anak yatim piatu serta
korban kekerasan yang sia-sia di negara mereka. Amin.
CHURCH OF THE BRETHREN IN NIGERIA (EKKLESIYAR YAN´UWA A NIGERIA / EYN)
WAJAH
Ekklesiyar Yan’uwa a Nigeria (Church oft the Brethern di
Nigeria - EYN), yang terletak di Nigeria Timur Laut berasal
dari pelayanan misi “Church of Brethern” (CoB) dari Amerika
Serikat. Didirikan pada 1923 gereja itu sekarang mempunyai
lebih dari 300.000 warga. Sejak 1959 Misi Basel, sekarang mis-
sion 21, juga merupakan mitra EYN. „Ibu gereja“ di AS adalah
salah satu gereja perdamaian tradisional yang mengambil
Khotbah di Bukit Yesus sebagai pedoman dan menolak penggu-
naan segala bentuk kekerasan. Dalam beberapa tahun terakhir
EYN menemukan warisan ini kembali dan membuatnya menjadi
pedoman mereka. Saat ini EYN mempunyai proyek antara lain
di bidang pelayanan perdamaian antar agama, pendidikan dan
pengembangan desa.
HARAPAN KAMI UNTUK TAHUN 2015
EYN sangat merasakan dampak kekerasan yang berlangsung terus
menerus di Nigeria Utara yang ditimbulkan oleh kelompok teror
Islam „Boko Haram“ („Pendidikan Barat adalah dosa“). Fasilitas
mereka berulang kali dibom atau dibakar. Sering ayah dibunuh
dengan kejam di muka keluarga mereka, para wanita dan anak
perempuan diculik dan dianiaya. Pemerintah Nigeria tampaknya
tidak mampu menghentikan kekerasan. Tetapi keinginan warga
EYN untuk berpegang teguh kepada gereja dan iman Kristen
masih tetap kuat. Meskipun EYN tetap berkomitmen pada anti
kekerasan, mereka tidak bebas dari penyerangan pembalasan.
Foto
: © E
MS
HARI31
39
KANTOR PUSAT EMS SIAP MEMBANTU ANDA
� Kantor EMS ikut dalam pemikiran mengenai misi Yesus
Kristus dewasa ini
� Memberikan gagasan tentang program dalam gereja dan
perhimpunan misi anggota
� Menyelenggarakan program bersama para anggota
� Memberikan bantuan keuangan untuk proyek persekutuan
EMS
� Mencarikan dan membimbing tenaga kerja ekumene di
gereja anggota
� Mengkoordinasi dan mendampingi kaum muda sebagai
tenaga sukarela dalam Program Sukarelawan Ekumene
� Mengeluarkan bahan untuk kebaktian dan bimbingan
rohani anggotanya
� Memberi informasi tentang persoalan gereja anggota serta
negara terkait
� Menyediakan platform supaya anggota dari seluruh dunia
dapat berkenalan dan bertukaran informasi
� Ikut serta dalam kampanye dan aktivitas tentang perda-
maian, keadilan dan pelestarian ciptaan Tuhan
� Mencari sumbangan dan dana di gereja -gereja
Evangelical Mission
in Solidarity (EMS)
Vogelsangstr. 62 | 70197 Stuttgart
Phone: +49 711 636 78 -0
Fax: +49 711 636 78 -45
Email: [email protected]
40
Evangelical Mission
in Solidarity (EMS)
Vogelsangstr. 62 | 70197 Stuttgart
Phone: +49 711 636 78 -0
Fax: +49 711 636 78 -45
Email: [email protected]
Rekening untuk sumbangan
Evangelische Bank eG
IBAN: DE85 5206 0410 0000 0001 24
BIC: GENODEF1EK1
Silakan mengunjungi kami di internet
WWW.EMS-ONLINE.ORG
Misi bergerak dan menghubungkan manusia
lintas batas - misi bergerak.
Inilah slogan untuk perayaan yubileum 200
tahun Misi Basel.
www.missionmoves.org