alat-alat percobaan fisika smp dan smp_hanifah_zakiya

Tugas Lab.Fisika tentang ”Alat-alat Laboratorium Fisika Sekolah”. | 1

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam dan membahas interaksi

antar benda di dunia ini. Sesuai dengan definisi diatas, maka fisika dapat dikata sebagai

proses dan fisika sebagai hasil dari alam karena sesungguhnya fisika merupakan suatu ilmu

terapan yang sering dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Proses pembelajaran fisika disekolah sebaiknya diajarkan secara teori dan diteruskan

melalui percobaan. Karena teori membentuk pola pikir siswa (meningkatkan pengetahuan

kognitif) dan eksperimen memberikan pengalaman nyata (afektif dan psikomotorik) kepada

siswa tentang kebenaran suatu konsep fisika.

Mengingat pentinya percobaan dalam pembelajaran fisika, maka untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang baik (tuntas) dibutuhkan guru yang memiliki pengalaman , pengetahuan

dan pemahaman tentang alat-alat dan percobaan di laboratorium. Laboratorium merupakan

suatu tempat, atau ruangan yang dilengkapi dengan peralatan tertentu untuk melakukan suatu

percobaan atau penyelidikan (Margono, 2000).

Di Laboratorium , siswa dan guru melakukan penyelidikan dengan pengamatan-

pengamatan sehinga diperlukakan penataan dan penyimpanan alat-alat laboratorium yang

perlu memperhatikan karakteristik dan spesifikasinya, baik untuk alasan keamanan alat,

kemudahan pencarian dan pemeriksaan, perawatan dan pemeliharaan, ataupun sekedar

kerapihan penyimpanan. Oleh karena itu alat-alat laboratorium perlu dikelompokkan atau

diklasifikasikan berdasarkan kritria yang sesuai dengan tujuan pengelonpokkannya.

Kriteria klasifikasi alat-alat laboratrorium antara lain adalah bahan utama pembuatan,

massa, bentuk dan volume, pabrik pembuat, usia pakai, konserp fisika, fungsi atau kegunaan.

Dalam makalah akan memahas klasifikasi alat-alat laboratorium berdasarkan konsep fisika .


1.2 Tujuan

Tujuan ditulisnya makalah ini adalah :

Agar mahasiswa mampu memahami cara penyimpanan alat di laboratorium sekolah .

Agar mahasiswa mangetahui alat-alat penting apa saja yang diperlukan didalam

percobaan fisika SMP dan SMA.

Agar mahasiwa mengerti tentang karakteristik dan kegunaan alat- alat yang

digunakan untuk percobaan .

Agar mahasiswa mampu menyusun dan mengkategorikan alat-alat percobaan untuk di

Laboratorium fisika di sekolah.

1.3 Masalah

Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah “ Apa dan Bagaimana proses

penyusunan alat-alat di Laboratorium fisika SMP dan SMA yang baik ?”.

1.4 Manfaat

Setelah membaca makalah ini diharaapkan, mahasiswa mampu :

Mengelompokan alat-alat laboratorium fisika SMP dan SMA

Menentukan alat-alat yang dibutuhkan dalam suatu percobaan fisika di Sekolah.

Memahami tentang klasifikasi alat-alat laboratorium sesuai dengan konsep fisika

sepert, mekanika, listrik magnet , optic dan lainya..


BAB 2

PEMBAHSAN

2.1 Alat Permanen dalam Laboratorium Fisika Sekolah

Alat-alat permenen adalah alat yang kegunaan dan posisinya di laboratorium sudah tetap dan

tidak dapat dipindahkan s. Alat permanen dipasang di temapat yang strategis dan tidak

tersembunyi agar dapat mudah mengamatinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

menentukan tataletak alat permanen di laboratorium fisika adalah :

1. Dipilih tempat yang strategi dan memiliki sisi luas agar ketika dilakukan pengamatan

dan percobaan dapat leluasa. Seperti meletakan pesawat Ethwood di tempat yang

memiliki sisi luas. Pada gamarm diletakan di sampan meja kerja siswa yang masih

relative luas. (SMP Xaverius )

2. Meletakan alat permanen sesuai dengan ketetapan pemasangan, seperti meletakan

papan pengumuman disampin meja guru. Seperti pada gambar di bawah ini : (SMA

15 Sungai Puar)


3. Tempat pemasangan dan alat yang dipasang ditempat itu harus terhindar dari faktor-

faktor yang dapat mengganggu atau merusak alat seperti panas matahari, kelembaban,

banyak getaran dan sebagainya. Seperti contoh di bawah ini ada beberapa kotak

penyimpanan KIT tetap yang dijauhkan dari sinar matahari langsung :

4. Setiap alat permanen dapat diberi kartu alat yang menjelaskan nama dan atribut-

atribut lain alat tersebut seperti jumlah, spesifikasi, asesoris dan tempat

penyimpanannya. Contoh gambar di bawah ini, dilaboratoriumnya di pajang foto

ilmuan fisika dengan biaodata singkat dari ilmuan di (SMA 12 Merangin)

Di laboratorium fisika terdapat beberapa komponen alat permanen yang dibutuhkan,

yaitu :

1. Termometer Digital/ Termometer Air Raksa

Temometer berfungsi sebagai pengukur suhu ruaanga. Sebagai contoh dalam

melakunan percobaan perpindahan kalor, kia membutuhkan suhu ruangan. Berikut

potret laboratorium yang memiliki thermometer di ruaganya.


2. Barometer

Barometer untuk mengetahui tekan udara dam laboratorium. Tenan udara juga

dapat mempengeruhi hasil prcobbab fisika. Sehinng diharapkan setela di pasang

barometer ni dapat memperkecil kasalahan dam percobaab.

Berikut gambarnya :

3. Higrometer

untuk mengukur kelembaban udara dalam ruangan laboratorium.

Berikut gambarnya :

4. Aksesoris fisika seperti : gambar ilmuan fisika, gambar suatu konsep fisika, peta

konsep dan semua yang mendukung percobaan fisika secara umum dapat

ditempelkan di dinding laboratorium atau melalui papan madding lab.


2.2 Alat Tidak Permanen di Laboratorium

2.2.1. Percobaan Mekanika Type Panel

A. Percobaan –percobaan yang dilakukan dalam Mekanika Tipe Panel :

1. Hukum Hook dan Pengukuran Gaya

2. Kesetimbangan dan Resultan Gaya

3. Menguraikan sebuah Gaya

4. Moment gaya pada Gaya yang saling sejajar

5. Moment gaya pada Gaya tidak saling sejajar.

6. Pusat gravitasi dan Pusat Massa

7. Kesetimbangan benda berukuran

8. Pesawat sederhana

9. Gesekan

10. Gerak harmonic sederhana ( Bandul Sederhana)

11. Gerak Harmonik ( Osilasi massa yang digantung pada Pegas)

B. Seperangakat Alat-Alat Tidak Permanen untuk Percobaan Mekanika

No Nama Alat Keterangan Gambar Alat

1 Papan

Percobaan

Tebuat dari pelat setengah baja

yang diberi cat putih, papan

berukuran 600 x 600 x 2 mm

berdiri pada kaki-kaki

2 Neraca Pegas Memiliki skla pembacaan 0 – 5

N x0,1 N, dilengkapi dengan

magnet pemegang untuk

menempelkan dynamometer

pada papan percobaan



3 Beban Bercelah

dan

Penggantung

Beban

Beban bercelah terdiri atas

beban 8 x 50g, 4 x 20g, 2 x 10g

dan penggantung beban 3 x

50g.

4 Tuas Terbuat dari aluminium atau

plat dengan ukran y300mm dan

diameter 8 mm. Tuas

dilengkapi dengan tempat

menggantung beban yang

dapat digeser sepanjang tuas.

5 Pasak

Penumpu

Dilengkapi dengan magnet

pemegang sehingga dapat

ditempel pada papan percobaan

untuk penumpu tuas.

6 Benda Cincin Memiliki ukuran dan massa

yang sangat kecil, sehingga

dapat diabaikan terhadap

massa benda lain.



7 Busur Derajat Digunakan sebagai alat ukur

sudut, dengan sumbu di tengah

busur dapat digunakan sebagai

acuan bennda cincin.

8 Puli (Katrol)

besar dan Puli

Kecil

Dilengkapi dengan magnet

pemegang sehingga dapat

ditempelkan pada papan

percobaan.

9 Katrol

Kombiasi

Terdiri atas puli kecil dan besar

yang terpasang pada rangkaian

plastic.

10 Bidang Miring Terbuat dari aluminium atau

triplek atau plat licin yang

dilengkapi alat penyipat tegak

dan skala sudut. Dilengkapi

dengan dua magnet pemegang

sehingga dapat ditempelkan

pada papan percobaan.



11 Balok gesekan 4 permukaan balok dilapisi

dengan bahan yang berbeda :

karet, kayu. Plastic dan kaca.

12 Cakram

moment gaya

Sebuah alat berupa pelat

bundar yang dilengkapi “bilah

garis kerja” dan skal mm

melingkar. Dapat ditempel

pada papan percobaan

menggunakan magnet

pemegang.

13 Massa

Menggelinding

Massa menggelinding

terpasang pada rangka yang

dilengkapi pengait

14 Mistar Terbuat dari stainless steel atau

plastic dengan panjang 50 cm.



15 Pegas Helik Pegas terbuat dari baja,

dilengkapi dengan pengait dan

penggantung berbentuk cincin.

16 Benda Planar Benda segi lima tidak

berarturan untuk menetuksn

pusat massa benda.

17 Timbangan Untuk mengetahui massa

benda.

18 Jam Henti/

Stopwatch

Untuk menghitung waktu yang

dibutuhkan.


2.2.2 Percobaan Hidrostatiska & Panas

A. Percobaan yang dilakukan pada Hidrostatiska dan Panas

1. Tekan hidrostatiska

2. BejanabBerhubungan

3. Massa jenis larutan

4. Gaya ke atas zat cair

5. Hukum Archimides

6. Tenggelam, melayang, terapung

7. Pompa air

8. Skala thermometer

9. Suhu campuran

10. Pemuaian zat padat, cair dan gas

11. Penyulingan

12. Konveksi dan Radiasi

B. Berikut Alat yang Tidak permanan yang digunakan

No Nama Alat Keterangan Gambar

1 Pipa Baja Di gunakan untuk percobaan

perpindahan kalor (konveksi

dan konduksi)

2 Pipa

Aluminium

Digunakan untuk percobaan

konduksi

3 Pipa Tembaga Digunakan untuk percobaan

konduksi



4. Penunjuk

Khusus


pemuaian volume pada zat

cair

5. Alat konveksi

zat Cair


perpindahan kalor (konduksi)

6. Detektor

Radiasi

Digunakan saat percobaan

Radiasi

7 Slang Silikon Digunaka untuk percobaan

gaya ketas zat cair,

Tenggelam/melayang dan

terapung,

8 Tabung

Pancuran

Untuk percobaan gaya ke

atas zat cair dan Hukum

archimides.



9 Bak Plastik Untuk percobaan Tenggelam,

terapung dan melayang,

Percobaan pompa air dan

Pemuaian volume zat cair

10 Slang Plastik

Transparan

Untuk percobaan tekanan

hidrostatiska, Bejana

berhubungan, Pompa Air ,

pemuaian gas dan radiasi.

11 Pipa Plastik

Transparan

Untuk percobaan

Hidrostatiska, Pemuaian

volume , pemuaian Gas dan

radiasi.

12 Penjepit

Pendukung

Untuk percobaan gaya keatas

zat cair dan radiasi

13 Penghubung

slang

Untuk percobaan

penyulingan dan konduksi

14 Pelacak

Tekanan

Untuk percobaan tekanan

hidrostatiska



15 Tabung Plastik

dengan tutup


zat cair dan percobaan

tenggelam, melayang dan

terapung.

16 Tabung plastik

dengan peluru


zat cair dan percobaan

tenggelam, melayang dan

terapung.

17 Tabung Gelas

serba Guna

Untuk percobaan bejana

berhubungan, dan pompa air

18 Kelereng (Bola

Gelas)

Untuk percobaan pompa air



19 Siring atau Alat

suntik

Untuk percobaan Tekanan

Hidrostatik dan percobaan

pompa air

20 Corong Plastik Untuk percobaan bejana

berhubungan dan radiasi

21 Gelas Kimia Berukuran 250 ml, untuk

percobaan suhu campuran,

skala thermometer, Hukum

Archimides dll

22 Labu

Elenmeyer

Untuk percobaan pemuaian

gas, pemuaian zat padat,

Suhu campuran dll



23 Pembakar

Spritus

(Bunsen)

Untuk percobaan skala

thermometer, suhu campuran

dan penyulingan.

24 Gelas ukur

(Silinder ukur)

Untuk percobaan Archimides

dll

25 Sumbat karet Untuk percoaan Hukum

archimides, pemuaian

volume zat cair,dan

pemuaian zat padat

26 Pipa Kapiler Untuk percobaan

penyulingan



27 Sumbat karet 2

lubang

Untuk pemuaian gas.

28 Termometer

tak berskala

Untuk percobaan penentuan

skala thermometer.

29 Termometer Untuk percobaan pemuaian

gas dan percobaan suhu

campuran.

30 Dasar Statif Untuk percobaan

penyulingan, konveksi,

Massa jenis larutan, Radiasi

dll

31 Batang statif

panjang

Untuk percobaanHukum

archimides, skala

thermometer, pemuaian zat

padat dll

32 Batang statif

pendek

Untuk percobaan pemuaian

gas, suhu campuran, radiasi,

konveksi dll



33 Balok

pendukung

Untuk percobaan massa jenis,

hukum arcimides, gaya

keatas zat cair

34 Boss-head Untuk percobaan gaya ke

atas air, pemuain zat padat,

penyulingan dll

35 Penggaris

logam

Untuk percobaan Hukum

archimides dan gaya ke atas

zat cair

36 Timbangan Untuk percobaan tenggelam,

melayang dan terapung, serta

percobaan Hukum

Archimides.

38 Neraca Pegas Untuk percobaan hukum

Archimides, dan percobaan

keatas zat cair.

39 Jepit penahan Untuk percobaan hukum


keatas zat cair.



40 Beban Untuk percobaan hukum

Archimides

41 Kaki Statif Untuk percobaan hukum


keatas zat cair.

42 Stopwatch Untuk percobaan radiasi dan

konduksi

43 Klem

Universal


bejana berhubungan, Gaya

ketas zat cair, Pompa air,

Suhu campuran dll

44 Sumbat Karet

Pejal

Memiliki diameter 18mm,

digunakan untuk percobaan

pada pompa air


2.2.3 Percobaan Listrik Magnet

A. Jenis percobaan yang dilakukan

1. Memahami berbagai praktikum percobaan untuk memahami “Prinsip Dasar Listrik

dan Magnet ( Rangakaian sederhana, pengukuran arus, tegangan dsb)

2. Memahami berbagai percobaan tentang Hambatan Listrik( hhukum oh, hambatan

lampu, Rangkaian parallel, dll)

3. Memahami berbagai percobaan tentangEnergi dan Daya listrik (Cara kerja Skring,

peanas Air dll)

4. Memhahami berbagai percobaan Sumber tegangan dan kapsitor (elektrolit sebagai

sumber tegangan dll)

5. Memahami prinsip dasar percobaan electromagnet(induksi eleketromagnetik,

pemanfaatan arus eddy dsb)

6. Memahami prinsip dasar Rangakaian AC (reaktansi Kapasitif, Induktif, dll)

B. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan Listrik Magnet


1 Catu Daya Sebagai Sumber arus

AC /DC, untuk

digunakan dalam semua

jenis percobaan yang

menggunakan listrik

dll.

2 Pembangkit

AC frekuensi

rendah

Digunkan unttuk

rangkaian seri RC, RL

dengan perbedaan fase

( Rangkaian AC)


3 Kompas Penunjuk arah kutup

4 Pemegang

lampu

Sebagai fungsi

hambatan untuk

percobaan di Prinsip

dasar listrik

5 Saklar SPST Sebagai pemnyambung

dan pemutus arus listrik

digunkana seperti

dalam percobaan

prinsip-prinsip dasar

Listrik, Percobaan

elektromanet

6 Penumpu

Magnet

Sebagai tempat

meletakan magnet

dalam percobaan

7 Cincin

Thomson

Digunakan untuk

percobaan pada cicin

Thomson (Rangkaian

AC)


8 Lempeng

penghantar

Digunkan dalam

percobaan zat cair

penghantar dan bukan

penghantar dala

percobaan prinsip dasar

listrik

9 Elektroda seng Digunkan dalam

percobaan zat cair


penghantar dala


listrik

10. Elektroda

tembaga

Digunkan dalam

percobaan zat cair


penghantar dala


listrik

42 Osciloskop Digunkan unttuk


dengan perbedaan fase

( Rangkaian AC)

12 Jepit buaya

bersoket

Untuk percobaan pada

Prinsip dasar listrik

14 Jarum Trebuat dari lgam


15 Lampu 13 V, 3 W

16 Selenoida

17 Penghantar

arus

18 Magnet batang Digunakan untuk

percobaan Induksi

elektromagnetik

19 Multimeter

digital

Untuk mengukur

besaran listrik.

Digunakan seperti

dalam percobaan Prinsi

dara listrik,


20 Piringan

aluminium

Untuk digunakan

dipercobaan

pemanafaatan arus eddy

(Induksi

Elektromagnetik)

21 Set inti besi

padat

Untuk melakukan

percobaan Arus

pemagnet AC

22 Plastik

penyangga

Digunakan untuk

percobaan Induksi

elektromagnetik

(pemanfaatan Arus

Eddy)

23 Kumparan

1000 lilitan

Digunakan untuk

percobaan Induksi

elektromagnetik


24 Kumparan 500

lilitan

Digunakan untuk

percobaan Induksi

elektromagnetik

26 Kumparan 150

lilitan

Digunakan untuk

percobaan pada

Rangkaian AC

27 Kaki Inti U DIgunakan untuk

percobaan reaktansi

induktif dalam

Rangkaan AC

28 Set inti U dan

I

Untuk percobaan

transformator dll dalam

percobaan terkait

induksi

elektromagnetik


29 Kabel

penghubung

Kuning merah

hitam

500mm dan 250mm,

untuk percobaan

rangkakain seri

(hambatan Listrik)

30 Pemegang

Batrei

Untuk percobaan

Pegukuran tegangan

pada percobaan

pengukuran tegangan

voltmeter dll.

31 Saklar SPDT Digunakan pada

percobaan rangkaian

lampu seri dan

hubungan singkat

(Hambatan Listrik)

32 Batrei ukuran

D

Untuk percobaan

Rangkaian sederhana

pada prinsip dasar

listrik, hambatan listrik,


32 Pensil warna Untuk percobaan

Prinsip dasar listrik,

hambatan listrik

34 Gelas Minum Digunakan untuk

percobaan zat cair


penghantar (prinsip

dasar listrik) dsb.

35 Styrofoam Untuk percobaan

Energi dan daya listrik

46 Selenoida Untuk percobaan

medan magnet

(Elektromagnet)


37 Galvanometer Untuk serangkaian

percobaan rangkaian

AC seperti tegangan

dan arus bolak-balik.


2.2.4 Alat Untuk Percobaan OPTIK

A. Dalam pembelajaran disekolah menengah percobaan optic yang dilakuan yaitu :

1. Penjalaran Cahaya

Yaitu : Perambatan cahaya, bayangan , umbra dan penumbra, fase bulan, gerhana

matahari, dan Lubang pada Matahari

2. Cermin

Yaitu : Pementulan cahaya pada cermin Datar dan cermin Lengkung, Benda dan

bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung, Bayangan benda titik, Tiga sinar

istimewa pada cermin lengkung, Pemantulan sinar sejajar oleh cermin lengkung,

Byangan yang dibentuk oleh cermin Cekung.

3. Pembiasan

Yaitu : Pembiasan cahaya, Pemantulan sempurna, pemantulan cahaya pada kaca

plan parallel, Pembiasan pada bidang batas udara dan air, Bayangan dan pembiasan

pada lensa lengkung, jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus,

4. Warna

Yaitu : penguraian Cahaya, pencampuran Warna, warna benda, Warna benda ketika

dilihat dari filter warna.

5. Mata

Yaitu : Prinsip keja mata, Rabun dekat (& cara menanggulanginya), dan Rabun

Jauh (& cara menanggulanginya) serta ilusi optic.

6. Alat-alat optic

Yaitu : Kaca pembesar, Slaid Proyektor, Mikroskop, Teleskop, dan Kamera.

7. Gelombang Optik

Yaitu : Difraksi dengan Kisi, Mengukur panjang gelomabang cahaya, Polarisasi,

Perputaran bidang Polarisasi oleh benda Padat, Model Sakarimeter dan

Fotoelastisitas


B. Berikut Alat yang digunakan dalam percobaan

No Nama Alat Gambar Alat

1 Kotal Cahaya

2 Pemegang kotak cahaya

3 Diagfragma celah lebar dan

5 cabang

4 Diagfragma 1 dan 3 celah


5 Keping penutup

6 Model slaid Set

7 Diagfragma celah tunggal

8 Diagfragma anak panah

9 Diagfragma lingkaran

tunggal


10 Diagfragma 4 lingkaran

tunggal

11 Lingkaran penghalang

cahaya

12 Model lensa plan konkaf

13 Model lensa plan konveks

14 Prisma segitiga siku-siku


15 Prisma trapesium

16 Model lensa setengah

lingkaran

17 Prisma segitiga sama sisi

18 Cermin kombinasi

19 Cermin datar


20 Prisma 10 derajat

21 Lensa berfokus f= +50 mm

bertangkai

22 Lensa berfokus f= +100 mm

bertangkai

23 Lensa berfokus f=+300mm

bertangkai

24 Lensa berfokus

f= -100mm bertangkai


25 Lensa berfokus


26 Lensa cekung

f= +75mm bertangkai

27 Lensa cekung

f=+150mm bertangkai

28 Cermin cembung

f= -75mm bertangkai


29 Cermin cembung


30 Tumpukan berpenjepit

31 Kaki rel

32 Penyambung rel

33 Rel Presisi


35 Layar putih

36 Tempat lampu bertangkai

37 Pemegang slaid Diagfragma

38 Filter warna CMY

39 Filter warna RGB


40 Filter warna

41 Keping warna

42 Slaid Polarisasi

43 Kisi Difraksi

44 Benda foto elastik

45 Filter polarisasi


46 Kotak plastic

47 Tangki plastik

48 Model bumi-bulan

49 Cakram optic berskala

50 Cakram optic berporos


51 Meja prisma

52 Bosshead bulat

53 Catu Daya

54 Kabel penghubung (merah

& hitam)


55 Busur derajat

56 Penggaris


2.2.5 Percobaan Mekanika (Gerak )

A. Percobaan yang dilakukan

a. Memahami Gerak Lurus Beratura

Yaitu : Memami besaran gerak, Menentukan kecepatan pada gerak GLB,

menggambar grafik GLB dan memahami percepatan pada GLB

b. Memahami Gerak Lurus Berubah Beraturan

Yaitu : Menentuakan kecepatan pada gerak GLBB, Menggabar grafik gerak

GLBB dan Menentukan percepatan pada GLBB.

c. Memahami gerak jatuh bebas, dengan menentukan percepatanya pada setiap

ketinggian.

d. Gerak vertical ke atas , dengan menghitung percepetan dan kecepatanya

e. Memahami tentang konstanta pegas

B. Alat-alat yang digunakan


1 Mistar 50 cm Digunakan untuk

mengukur jarak

perpindahan benda.

2 Batang Statif

500 mm

Terbuat dari baja

untuk percobaan gerak

jatuh bebas



3 Batang statif

250 mm

Terbuat dari baja

untuk percobaan gerak

jatuh bebas

4 Pewaktu

Ketik

Untuk menentukan

waktu yang

dibutuhkan dan

menggaambar grafik

pada GLB dan GLB

5 Klem meja Untuk merekatkan

benda dengan meja

6 Pemegang

pensil

Untuk memegang

pensil agar tetap tidak

bergerak saat

dilakukan percobaan



7 Pegas Helik

25 N

Digunakan untuk

percobaan

menentukan konstanta

pegas

8 Pegas Helik

2,5 N

Digunakan untuk

percobaan


pegas

9 Pegas Helik

10 N

Digunakan untuk

percobaan


pegas

10 Puli klem

Meja

Digunakan sebagai

roda penarik benda



11 Kereta

Dinamika

Bermotor

Merupakan troly yang

dapat berjalan sendiri,

telah ada generator

dailam kereta.

12 Kereta

dinamika

Kereta yang sama

persis dengan kereta

dinamukia bermotor

tetapi tidak memiliki

mesin .

13 Boshead Klep untuk

mengaitkan batang

statif

14 Balok

bertingkat

Untuk meninggikan

atau meneurunkan

dudukan pada rel

presisi



15 Kaki Satatif Untuk menegakan

statif, pada percobann

gerak jatuh bebas dll.

16 Dasar Statif Untuk alat membantu

menahan statif saat

digunakan pada

percobaan jatuh bebas.

17 Rel Presisi Jalan dan pengukur

jarak perpindahan

kereta.

18 Pegas pipih Digunakan untuk

percobaan Gerak

vertical ketas



19 Beban Erdiri atas

berbagaimancam berat

, terbuat dari Baja.

20 Gunting Untuk meomtong pita

ketik

21 Tali Elastik Terbuat dari bahan

berbahan dasar karet.

22 Boashead

Universal

Mengatur tinggi

rendahnya statif.



23 Baut

Boashead

Untuk merekatkan

boasheat dengan statif

25 Bola Bandul Seberat 35 g dan 70 gr

26 Penyambung

Rel presisis

Untuk menyambung rel

presisi.

27 Perangkai

beban

Untuk merangkai beban

dan engencangkan alat

pada statif



28 Tumpakan

berpenjepit

Untuk meletakan kereta di

rel presisi.

29 Kaki Rel Membantu menegakan rel.

30 Pasak

Penumpu

Terbuat dari besi (logam)


2.3 Bahan Habis Laboratorium

2.3.1 Untuk Percobaan Mekanika Panel

No Nama Bahan Keterangan Gambar

1 Tali Nilon Tali terbuat dari nilon .dibutuhkan

±100 cm untuk satu kali percobaan.

2 Tali Karet Sebagai tali lentur (elastic)

3 Kertas Grafik mm Untuk membuat sketsa hasil

pecobaan

4 Kertas

Karton/duplek

Menggambarkan hasil percobaan

yang berupa garis, sudut dll


2.3.2 Bahan Habis untuk Hidrostatiska dan Panas

No Nama Bahan Ketarangan Gambar Alat

1 Tali Nilon Digunakan di percobaan

tenggelam, terapung dan

melayang

2 Air Digunakan untuk Hukum

Archimides, suhu campuran

dll

3 Zat Pewarna Untuk percobaan pemuaian

gas, penyulingan.

4 Gula Untuk percobaan massa jenis

larutan

5 Garam Untuk percobaan massa jenis

larutan


No Nama Bahan Ketarangan Gambar Alat

6 Es Untuk percobaan skala

thermometer dll

7 Kertas Milimeter Untuk percobaan skala

termometer

8 Oli Untuk percobaan volume zat

cair

9 Minyak Untuk percobaan volume zat

cair

10 Sekam Padi Untuk percobaan konveksi

11 Obat Nyamuk Untuk percobaan konveksi


2.3.3 Bahan Habis yang digunakan dalam percobaan Listrik Magnet

No Nama Alat Keterangan Gambar alat

1 Potensiometer Dengan hambatan 50Ω

digunakan seperti dalam

percobaan variable

resisitor (Hambatan

Listrik) dll

2 Resistor Hambatan 50 Ω, 5 W

,Hambatan 100 Ω, 5 W

dan hamabatan 500 Ω,

5W , 200Ω untuk

percobaan Rsisitor seri

& Paralel ( Hambatan

listrik )

3 Kapasitor Benilai 10µF, 47µF dan

5µF digunkana untuk

percobaan-percobaan

pada Rangkaian AC

4 Induktor Digunkana untuk

percobaan-percobaan

pada Rangkaian AC

seperti percobaan


dengan perbedaan fase (

Rangkaian AC)


5 Penjepit kertas Untuk membatu kertas

millimeter saat

melakukan percobaan.

6 Kawat Sekring Dalam percobaan cara

kerja sekering ( Energi

dan Daya listrik)

7 Kawat konstan Untuk percobaan dalam

pemanas Air( Energi dan

daya listrik) dalam

materi energy dan daya

listrik

8 Kawat

tembaga

Untuk pecobaan

Elektrolit sebagai

sumber tegangan (

Sumber tegangan dan

Kapasitor)


9 Serbuk Besi Butiran serbuk besi,

yang digunakan dalam

percobaan

electromagnet.

10 Garam Zat penghatar dan bukan

penghantar (Prinsip

dasar listrik)

11 Air Zat penghatar dan bukan

penghantar (Prinsip

dasar listrik)

12 Allkohol Zat penghatar dan bukan

penghantar (Prinsip

dasar listrik)


13 Minyak Zat penghatar dan bukan

penghantar (Prinsip

dasar listrik)

14 Kertas mm Hambatan Listrik yaitu

percobaan hukum ohm

15 Selotip Induksi Elektromagnetik


2.3.4 Bahan Habis yang digunakan dalam Percobaan Optik


1. Kertas A4 Untuk menggambarkan hasil

percobaan sperti perambatan

cahaya, dll

2 Kertas A3 Untuk menggambar pada

kaca planparalel

3 Kertas grafik Untuk digunkan dalam

percobaan planparalel dan

perambatan cahaya

4 Lilin Untuk mengetahui prinsip

kerja mata , dan cermin serta

lensa.

5 Larutan gula Untuk percobaan gelombang

optic ( model sakarimeter)


2.3.5 Bahan Habis untuk percobaan Mekanika (Gerak)


1 Kertas Karbon Sebagai penenda waktu

yang diketik oleh ticker

timer pada pita ketik

2 Pita Ketik Tempat membaca

kecepatan kereta, melalui

titik yang diketik oleh

ticker timer

3 Kertas Untuk menyusun pita

ketik menjadi sebuah

grafik GLB atau GLBB


2.4 Alat-Alat Perbaikan di Laboratorium

Alat-alat perbaikan adalat alat-alat (“tools”) yang digunakan untuk memperbaiki atau

bahkan membuat alat-alat laboratorium. Alat perbaikan harus ada di dalam Laboratorium

yang diletakan di tempat yang yang mudah ditemukan .

Jumlah, jenis dan kualitas alat perbaikan dapat disesuaikan dengan kemampuan

mengadakannya namun hendaknya memadai dan memenuhi kebutuhan. Alat-alat perbaikan

harus terpelihara dan terawat dengan baik jumlah, jenis dan kualitasnya sehingga selalu ada

dan siap dapat berfungsi dengan benar ketika digunakan untuk memperbaiki.

Sebagian dari alat-alat perbaikan dapat merupakan bahan habis, misalnya adalah mata

bor, mata gergaji, pisau cutter, dan sebagainya. Alat perbaikan berupa tools kit dapat diangga

sebagai contoh minimal dari alat perbaikan yang harus ada di laboratorium. Berikut ini

dijabarkan tentang alat perbaikan di Laboratorium :

2.4.1 . Jenis Tang

Ada berbagai macam jenis tang, yaitu :

No Nama Tang Fungsi Gambar

1. Tang pemotong Memiliki rahang tajam. Fungsinya untuk

memotong kawat, kabel plastik, dan fiber tipis.

Bahannya dari besi chrome vanadium.

2 Tang Cucut Berfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel.

Namun Anda dapat memanfaatkan bagian

dalam rahang yang tajam sebagai pemotong

kabel.

3 Tang Kombinasi Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk

menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya,

bagian yang bergerigi renggang, untuk

mengunci mur. Rahang tajam sebagai

pemotong kawat dan kabel.


No Nama Tang Fungsi Gambar

4 Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel.

Terbuat dari baja dan bergagang lapis karet

untuk menjaga agar tak licin ketika digunakan.

Kelemahannya, jika tang digunakan untuk

memotong bahan yang tebal dan keras dapat

menjadi tumpul.

5 Tang Buaya Sekilas bentuknya mirip buaya: moncongnya

besar, lebar, dan bergerigi. Maka tang ini

dikenal dengan sebutan “tang buaya”.

Rahangnya yang bergerigi untuk mengunci dan

melepas baut. Jika ukuran baut besar, tang

dapat diatur sesuai ukuran baut.

6 Tang

Multifungsi

Mirip dengan tang kombinasi: ada rahang

sebagai pemotong dan penjepit. Yang beda,

tang ini memiliki kelengkapan fungsi lain. Di

gagangnya terdapat pisau, gergaji, obeng,

pembuka tutup botol, dan pembuka tutup

makanan kaleng. Jadi, satu tang ini memiliki

banyak kegunaan.

7 Tang

Pengelupas

Kabel

Bagian rahang sebagai penjepit kabel. Di

bawah rahang yang tajam sebagai pemotong

kabel. Di gagang yang bergerigi untuk

mengelupas kabel. Bahan dari besi dengan

gagang lapis plastik.

8 Tang Sudut Moncong rahang memiliki sudut kemiringan

45derajat. Ini untuk menjepit kawat dan kabel

yang sulit dijangkau, seperti di kolong meja.

Berbahan chrome vanadium. Gagangnya

dilapis karet.


2.4.2 Jenis Obeng

No Nama Obeng Keterangan Gambar

1 OBENG RATCHET Gagangnya bisa menyimpan mata

sekrup. Dilengkapi tiga sekrup seperti

kembang, pipih, dan sok. Untuk

mengganti sekrup, cukup bongkar-

pasang bagian ujung obeng. Dengan

sistem ratchet --penyetelan dan

pemasangan satu arah-- pekerjaan bisa

cepat tuntas.

2 OBENG

ELEKTRIK

Alat pemutar sekrup memakai tenaga

elektrik. Jadi, Anda tak perlu

mengeluarkan banyak tenaga. Cukup

pencet tombol start, alat pun bekerja.

Alat ini dibantu oleh batere yang bisa

diisi ulang. Kelengkapannya berupa

mata sekrup kembang dan plat.

3 OBENG

FLEKSIBEL

Desainnya unik, berbentuk seperti

pulpen. Anda bisa menjepitkannya di

saku baju. Dilengkapi oleh dua mata

sekrup: kembang dan pipih. Anda bisa

menggunakan kedua sekrup secara

bergantian sesuai kebutuhan. Caranya,

ganti sekrup secara bolak-balik.

4 OBENG

BERBADAN

LENTUR

Anda kesulitan memutar sekrup di

bagian sudut lemari? Obeng berbadan

flesksibel ini solusinya. Badannya besi

lapis chrome vanadium yang mudah

dilekuk-lekuk seperti rotan.

Kelengkapan mata sekrup: kembang,

plat, dan sok. Yang satu sekrup juga ada


No Nama Obeng Keterangan Gambar

5 OBENG GAGANG

STABIL

Bentuknya seperti hutuf “T”,

memudahkan Anda menggenggamnya

dan lebih stabil. Badan dari besi lapis

chrome vanadium. Gagangnya dari

plastik. Kelengkapan mata sekrup:

kembang, sok, dan pipih.

Kelemahannya, gagang mudah pecah

atau retak jika objek terlalu keras

6 OBENG

BERMAGNET

Ujung mata obeng memiliki magnet

untuk menarik sekrup yang jatuh. Ada

dua pilihan bentuk: yang berbadan

panjang dan yang kecil. Yang panjang

mudah menjangkau objek. Gagangnya

dari karet dan bertekstur kotak-kotak,

sehingga tak licin. Yang kecil untuk

objek yang sulit dijangkau oleh tangan

7 OBENG

AKSESORI

husus untuk memutar sekrup yang

melekang dari benda-benda aksesori,

seperti kaca mata, arloji, dan

handphone. Kelengkapan sekrup:

kembang dan pipih. Badan dari besi,

dan gagang dari plastik


2.4.3 Jenis Bor

No Nama mata

bor

Keterangan Gambar

1 Twist Bits Digunakan menggunakan mesin bor

tangan atau mesin bor duduk baik

secara horisontal maupun vertikal.

Mata bor ini bisa untuk membuat

lubang pada bahan kayu, plastik atau

logam

2 Masonry Bits Dirancang untuk membuat lubang

pada tembok, beton atau batu.

Digunakan dengan mesin bor pada

setelan martil (gerakan bir bergetar

seperti ketukan martil) dan pada

ujung mata bor terdapat logam keras

sebagai pemotong.

3 Spur Bits Dikenal sebagai mata bor kayu

dengan ujung mata bor runcing pada

bagian tengahnya dan pisau pengiris

pada bagian kelilingnya. Ujung

runcing di tengah berfungsi untuk

menjaga agar mata bor tetap lurus

sehingga lubang yang dihasilkan

presisi dan dengan ∅ yang sama.

4 Countersink

bits

Mata bor ini bersudut 90° pada

ujungnya dan berfungsi untuk

membuat lubang 45° terhadap

permukaan kayu. Biasanya dipakai

pada saat membuat lubang untuk

kepala sekrup agar permukaan sama

rata dengan kayu


2.4.4 Berbagai jenis Alat Perbaikan Lainyan


1 Palu Untuk menekan tuas agar

masuk ke dalam kayu

atau menungkit paku

2 Untuk membuka Mur

dengan berbagai ukuran

3 Tempat Soder Tempat meletakan Solde

waktu panas

4 Test Pent Untuk menguji arus

disepanjang kabel, untuk

mencari kabel putus

5 Kater Untuk memotong kabel

dll

6 Pinset Untuk menarik baut atau

mencabut suatu benda

listrik yang kecil


BAB 3

Penutup

3.1 Kesimpulan

Ruangan laboratorium fisika merupakan ruang tempat siswa dan guru melakukan

penyelidikan dengan pengamatan-pengamatan sehinga diperlukakan penataan dan

penyimpanan alat-alat laboratorium yang perlu memperhatikan karakteristik dan

spesifikasinya, baik untuk alasan keamanan alat, kemudahan pencarian dan pemeriksaan,

perawatan dan pemeliharaan, ataupun sekedar kerapihan penyimpanan.

Secara umum alat-alat di laboratorium fisika digolongkan atas 4 bagian yaitu alat

permanen, alat tidak permanen, barang habis dan alat perbaikan. Setelah itu, untuk alat tidak

permanen dapat kita kelompokan lagi atas beberapa kelompok materi, seperti materi

Mekanika, Listrik Magnet, Optik dan lainya.

Semua penggolongan alat di laboratiorium fisika bertujuan agar ruangan

laboratorium dapat tertata rapih dan nyaman saat berlangsungnya percobaan serta

mempermudah kita dalam menemukan suatu alat.

3.2 Saran

Makalah ini dibuat dengan observasi langsung ke laboratorium Fisika FKIP UNSRI

Indralaya dengan . Diharapakan setelah membaca makalah ini, mampu membantu teman-

teman dalam memahami karakteristik dan penggolongan alat-alat laboratorium fisika sekolah.

Selain itu juga, kebanyakan alat-alat yang di cantumkan pada makalah ini merupakan alat

dari KIT yang di produksi oleh PUDAK.

Untuk memperdalam pembahasan tentang Alat-alat laboratorium fisika sekolah ini,

sebaiknya temen-teman mencari data tambahan dan buku referensi lain serta melakukan

observasi tambahan terhadap KIT oleh perusahaan selain PUDAK .

Demikian makalah ini dibuat, saran dan kritik saya nantikan untuk penyempurnaan

makalah ini. Terimakasih


Daftar Pustaka

Buku panduan KIT OPTIK.2008. PUDAK scientific. Jawa Barat

Buku panduan KIT Mekanika tipe Panel.2009. PUDAK scientific. Jawa Barat

Buku panduan KIT Listrik & Magnet .2007. PUDAK scientific. Jawa Barat

Buku Panduan KIT Hidro Statiska & Panas.2010. PUDAK scientific. Jawa Barat

Buku Panduan KIT Mekanika .2010. PUDAK scientific. Jawa Barat

http://www.sman12-merangin.com/fasilitas/laboratorium-fisika (diakses 8 Oktober 2012)

http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/id3/fasilitas/http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/id3/fasilitas/

(diakses 8 Oktober 2012)

http://www.sman12-merangin.com/fasilitas/laboratorium-fisika

http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/id3/fasilitas/http:/taruna-nusantara-mgl.sch.id/id3/fasilitas/

alat-alat percobaan fisika smp dan smp_hanifah_zakiya

Documents