percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

Upload: rizkia-fajrianoor

Post on 10-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    1/22

    Percobaan 3

    PROSES ADSORPSI ISOTERM LARUTAN

    I. TUJUAN

    Mengkaji proses dan hasil adsorpsi aseton atau asam asetat pada

    karbon aktif.

    I. DASAR TEORI

    Isoterm adsorpsi adalah penyerapan oleh suatu zat pada suhu atau

    temperatur yang sama.Variasi keluasan adsorbsi tegantung dari luas

    permukaan zat pengadsorbsi,karena semakin luas permukanan zat

    mengadsorbsi makin semakin besar penyerapan terjadi.Pada zat kimia zatadsorbsi sangat diperlukan.Kebanyakan zat adsorbsi digunakan adalah

    karbon aktif, ini disebabkan karbon aktif memiliki kapasitas daya serap

    yang kuat.Oleh karena itu karbon aktif sering digunakan untuk obat

    penawar racun.

    Larutan adalah campuran dua zat atau lebih dimana ada zat terlarut

    (solven) dan zat pelarut.Penggunaan karbon aktif dimaksudkan sejauh

    mana pengaruh penyerapan suatu zat pada larutan terhadap terhadap

    kesetimbangan zat tersebut.Hal inilah dinamakan dengan isoterm adsorpsi

    dari larutan,ini sering kali dinyatakan dengan isoterm adsorpsi klasik atau

    isoterm adsorpsi Freundlich.

    Adapun persamaan isoterm Freundlich yaitu :

    a = k.c 1/n

    dengana = massa zat yang teradsorpsi tiap satuan massa adsorben

    c = konsentrasi kesetimbangan zat teradsorpsi

    k dan n = konstanta

    Bila dimasukkan kedalam persamaan linear adalah seperti berikut :

    Log a = log k + 1/n log c

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    2/22

    Jadi log a fungsi linear log c dengan kemiringan 1/n dan intersepsi log

    k.Jadi adsorpsi terbatas pada lapisan tunggal (eka-lapis).

    Jenis absorpsi

    Absorpi ada dua jenis, yaitu adsorpsi fisika dan adsorpsi kimia. Pada

    absorpsi fisika, absorpsi diakibatkan oleh gaya Van Der Walls yang ada

    pada permukaan absorbens. Panas absorbsi fisika biasanya rendah dan

    lapisan yang terjadi pada permukaan absorbens biasanya lebih dari satu

    molekul.

    Pada absorpsi kimia, terjadi antara zat yang diserap dan adsorbens.

    Lapisan molekul pada permukaan absorbens hanya satu lapis panas

    absorpsinya tinggi.

    Dalam hal tertentu, gas diserap dalam keadaan utuh pada permukaan

    absorbens. Dalam keadaan lain, seperti hidrogen pada permukaan Pt hitam,

    molekulnya terpecah menjadi atom-atom. Akibat dari hal ini ialah

    hidrogen menjadi aktif sekali, karena itu Pt selalu dipakaisebagai

    katalisator untuk reaksi-reaksi dengan hidrogen.

    Arang merupakan adsorbens yang paling baik dipakai untuk

    menyerap zat-zat dalam larutan. Zat ini banyak dipakai pabrik untuk

    menghilangkan zat warna dalam larutan.

    Penyerapan dari zat larutan, mirip dengan penyerapan gas oleh zat

    padat. Penyerapan bersifat selektif, yang diserap hanya zat terlarut atau

    pelarut. Bila dalam larutan ada dua zat atau lebih, zat yang satu akandiserap lebih kuat dari yang lain. Zat-zat yang dapat menurunkan tegangan

    muka antara, lebih kuat diserap.

    II. ALAT DAN BAHAN

    A. Alat

    Adapun alat yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah tutup

    karet, kertas saring, erlenmeyer, beker gelas 250 ml dan 100 ml, pipet 5,

    10, 25 ml, corong pisah, buret, labu titrasi, dan gelas arloji.

    B. Bahan

    Bahan yang digunakan untuk percobaan ini adalah karbon aktif,

    NaOH 0,1 N; asam asetat 1 N, indikator pp.

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    3/22

    II. PROSEDUR KERJA

    Asam asetat 1 M

    Menitrasi filtrat dengan NaOH,

    - konsentrasi 0,8 M sebanyak 50 ml

    - konsentrasi 0,6 M sebanyak 50 ml

    - konsentrasi 0,4 M sebanyak 50 ml

    - konsentrasi 0,2 M sebanyak 50 ml

    - konsentrasi 0,1 M sebanyak 50 ml

    10 ml asam asetat

    - menitrasi dengan 0,5 M NaOH dan indikator

    fenolflatein

    - menitrasi filtrat dilakukan 2 kali untuk setiap larutan

    1 gram karbon aktif

    - mengambil dari setiap larutan asam asetat 25 ml

    - memasukkan larutan itu pada 1 gram karbon aktif

    - mengaduk dan mengocok beberapa saat

    - menutup dengan kertas saring selama 30 menitkertas saring

    - menitrasi dengan larutan standar 0,5 M NaOH

    masing-masing 10 ml

    - menitrasi dilakukan sebanyak 2 kali untuk setiap

    larutan

    Hasil

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    4/22

    III. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

    A. 1. Tabel hasil pengamatan

    No Langkah pengamatan Hasil pengamatan

    1. Membuat 5 sampel asetat

    Konsentrasi 0,8 M

    V1 = 40 ml

    Mengambil 10 ml larutan

    Menitrasi dengan NaOH

    sebanyak 2x + indikator

    PP

    Konsentrasi 0,6 M

    V1 = 30 ml

    Mengambil 10 ml larutan

    Menitrasi dengan NaOH

    sebanyak 2x + indikator

    PP

    Konsentrasi 0,4 M

    V1 = 20 ml

    Mengambil 10 ml larutan

    Menitrasi dengan NaOH

    sebanyak 2x + indikator

    PP

    Konsentrasi 0,2 M

    V1 = 10 ml

    Mengambil 10 ml larutan

    Menitrasi dengan NaOH

    sebanyak 2x + indikator

    PP

    Konsentrasi 0,1 M

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 5,9 ml

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 4,3 ml

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 3 ml

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 1,6 ml

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    5/22

    V1 = 0,5 ml

    Mengambil 10 ml larutan

    Menitrasi dengan NaOH

    sebanyak 2x + indikator

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 1,15 ml

    2. Membuat 5 sampel asetat

    Konsentrasi 0,8 M

    V1 = 40 ml

    Mengambil 25 ml larutan

    + karbon aktif 1 gr

    Mengocok dan

    mengaduk

    Menunggu 30 menit

    Menyaring

    Menitrasi (NaOH + PP)

    Konsentrasi 0,6 M

    V1 = 30 ml

    Mengambil 25 ml larutan

    + karbon aktif 1 gr

    Mengocok dan

    mengaduk

    Menunggu 30 menit

    Menyaring

    Menitrasi (NaOH + PP)

    Konsentrasi 0,4 M

    V1 = 20 ml

    Mengambil 25 ml larutan

    + karbon aktif 1 gr

    Mengocok dan

    mengaduk

    Menunggu 30 menit

    Warna hitam

    Warna hitam

    Endapan

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 4,3 ml

    Warna hitam

    Warna hitam

    Endapan

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 3 ml

    Warna hitam

    Warna hitam

    Endapan

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    6/22

    Menyaring

    Menitrasi (NaOH + PP)

    Konsentrasi 0,2 M

    V1 = 10 ml

    Mengambil 25 ml larutan

    + karbon aktif 1 gr

    Mengocok dan

    mengaduk

    Menunggu 30 menit

    Menyaring

    Menitrasi (NaOH + PP)

    Konsentrasi 0,1 M

    V1 = 0,5 ml

    Mengambil 25 ml larutan

    + karbon aktif 1 gr

    Mengocok dan

    mengaduk

    Menunggu 30 menit

    Menyaring

    Menitrasi (NaOH + PP)

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 2 ml

    Warna hitam

    Warna hitam

    Endapan

    Warna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 1,2 ml

    Warna hitam

    Warna hitam

    EndapanWarna bening

    Warna ungu

    V rata-rata = 0,75 ml

    A.2. Perhitungan

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    7/22

    Diketahui :

    a1 (titrasi pertama) = 5,9 ml

    a2 (titrasi pertama) = 4,3 ml

    a3 (titrasi pertama) = 2,9 ml

    a4(titrasi pertama) = 1,6 ml

    a5 (titrasi pertama) = 1,15 ml

    b1 (titrasi kedua) = 4,3 ml

    b2 (titrasi kedua) = 3 ml

    b3 (titrasi kedua) = 2 ml

    b4(titrasi kedua) = 1,2 ml

    b5 (titrasi kedua) = 0,75 ml

    Ditanya :

    1. konsentrasi asam asetat sebelum adsorpsi ?2. massa asetat sebelum adsorpsi ?

    3. konsentrasi asam asetat setelah adsorpsi ?

    4. massa asetat setelah adsorpsi ?

    Penyelesaian :

    1. konsentrasi asam asetat sebelum adsorpsi (Ca)

    V CH3COOH . M CH3COOH = V NaOH . M NaOH

    10 ml . M CH3COOH = 5,9 ml (0,5)

    M CH3COOH =ml

    mlmlmmol

    10

    9,5./5.0

    = 0,295 M

    2. massa asam asetat sebelum adsorpsi (ma)

    ma =ml

    ml

    10

    25. 5,9 ml . 0,5 mmol/ml . 60

    = 442,5 mg

    3. massa asam asetat setelah adsorpsi (mb)

    mb =ml

    ml

    10

    25. 4,3 ml . 0,5 mmol/ml . 60

    = 322,5 mg

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    8/22

    4. konsentrasi asam asetat setelah adsorpsi (Cb)

    V CH3COOH . M CH3COOH = V NaOH . M NaOH

    10 ml . M CH3COOH = 4,3 ml (0,5)

    M CH3COOH =ml

    mlmlmmol

    10

    3,4./5,0

    = 0,215 M

    5. jumlah asam asetat yang diadsorpsi (Xi)Xi = ma - mb

    = [ml

    ml

    10

    25. (5,9 4,3).0,5. 60] mg .

    mg

    gr

    1000

    1

    = 0,12 gr

    Hasil perhitungan

    No Ca Cb ma mb Xi

    1. 0,295 M 0,215 M 442,5 mg 322,5 mg 0,12 gr

    2. 0,215 M 0,15 M 322,5 mg 225 mg 0,0975 gr

    3. 0,15 M 0,1 M 225 mg 150 mg 0,0754 gr

    4. 0,08 M 0,06 M 120 mg 90 mg 0,03 gr

    5. 0,0575 M 0,0375 M 86,25 mg 56,25 mg 0,03 gr

    A.3. grafik

    1. grafikx/m Vs C

    2.grafik log x/m Vs C

    log x/m lawan log C

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    -2 -1 0

    Log C

    logx/m

    log C

    Kurva x/m lawan C

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0 0.05 0.1 0.15

    C

    x/m C

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    9/22

    3. grafik c/(x/m) Vs C

    B. Pembahasan

    Pada percobaan ini asam asetat normal diencerkan dengan

    konsentrasi yang berbeda-beda yaitu, 0,8 M; 0,6 M; 0,4 M; 0,2 M; 0,1 M

    masing-masing 50 ml. Sebelum dititrasi dengan NaOH dan indikator PP,

    larutan masih berwarna bening, setelah dititrasi larutan berwarna ungu

    dengan V rata-rata yang berbeda. Dengan konsentrasi yang lebih kecil

    maka Vrata-rata hasil titrasi semakin kecil, sebaliknya dengan konsentrasi

    yang besar maka Vrata-rata juga semakin besar.

    Pada saat larutan diberi karbon aktif 1 gr, maka larutan menjadi

    berwarna hitam, dan dibiarkan beberapa menit larutan tadi membentuk

    endapan, setelah dititrasi dengan NaOH dan indikator PP maka larutan tadi

    warnanya menjadi ungu.adsorpsi pada percobaan ini terjadi antara zat

    padat, yaitu karbon aktif dengan zat cair, yaitu larutan asam asetat. Karbon

    aktif merupakan adsorbrns yang paling banyak dipakai untuk menyerap

    Kurva c/(x/m) lawan C

    0

    0.05

    0.1

    0.15

    0.20.25

    0 2 4

    C

    c/(x/m)

    Series1

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    10/22

    zat-zat dalam larutan, karena permukaannya yang sangat halus sehingga

    adsorpsi dapat terjadi disetiap permukaan. Peristiwa adsorpsi ini terjadi

    karena adanya gaya tarik antara molekul dipermukaan adsorbens dalam hal

    ini adalah karbon aktif.

    Konsentrasi asam asetat yang terserap dan tidak terserap berbeda

    dengan konsentrasi pada saat diencerkan. Konsentrasi asam asetat yang

    tidak terserap nilai normalitasnya lebih kecil daripada nilai normalitas

    awal dan nilai normalitas yang terserap.

    Adsorpsi karbon aktif umunya, terdapat molekul-molekul dari asam

    asetat dalam larurtannya pada temperatur yang tetap,bergantung pada

    konsentrasi dari asam asetatnya. Adsorpsi dan desorpsi (pelepasan)

    merupakan suatu proses kesetimbangan yang terjadi dalam asam asetat.

    Dari hasil perhitungan dan percobaan yang dilakukan dapat

    diketahui proses dan hasil adsorpsi asam asetat dengan volume tertentu

    pada suatu karbon aktif.

    Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

    CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O

    IV. KESIMPULAN

    1. Jenis adsorpsi yamg dipakai pada percobaan ini adalah adsorpsi isoterm

    2. Karbon aktif dapat digunakan srbagai adsorbens untuk menyerap zat-zat

    dalam suatu larutan

    3. Konsentrasi asam asetat yang tidak terserap normalitasnya lebih kecil

    daripada normalitas awal dan yang terserap

    4. Adsorpsi karbon aktif pada temperatur pada konsentrasi dari asam

    asetat.

    DAFTAR PUSTAKA

    Atkinson, P. W. 1994.KIMIA FISIKA Jilid I. Erlangga. Jakarta. 439.

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    11/22

    Bird, Tony. 1987. KIMIA FISIKA UNTUK UNIVERSITAS. PT.

    Gramedia. Jakarta. 309.

    Sukardjo, Prof. Dr.1984. KIMIA ANORGANIK. Kineka Cipta.

    Yogyakarta.290, 292,293, 295.

    PERCOBAAN 3

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    12/22

    PROSES ADSORPSI ISOTERM LARUTAN

    V. TUJUAN PERCOBAAN

    Mempelajari secara kuantitatif sifat-sifat adsorpsi zat terlarut dari

    suatu larutan pada permukaan karbon aktif.

    VI. PROSEDUR KERJA

    Asam asetat 1 M

    Menitrasi filtrat dengan NaOH,

    - konsentrasi 0,8 M sebanyak 50 ml

    - konsentrasi 0,6 M sebanyak 50 ml

    - konsentrasi 0,4 M sebanyak 50 ml- konsentrasi 0,2 M sebanyak 50 ml

    - konsentrasi 0,1 M sebanyak 50 ml

    10 ml asam asetat

    - menitrasi dengan 0,5 M NaOH dan indikator

    fenolflatein

    - menitrasi filtrat dilakukan 2 kali untuk setiap larutan

    1 gram karbon aktif

    - mengambil dari setiap larutan asam asetat 25 ml

    - memasukkan larutan itu pada 1 gram karbon aktif- mengaduk dan mengocok beberapa saat

    - menutup dengan kertas saring selama 30 menit

    kertas saring

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    13/22

    - menitrasi dengan larutan standar 0,5 M NaOH

    masing-masing 10 ml

    - menitrasi dilakukan sebanyak 2 kali untuk setiap

    larutan

    Hasil

    Mengencerkan sampai 100 ml

    Ditempatkan berturut-turut dan ditambahkan

    Memasukkan dan mengocok selama 15 menit

    Menyaring isi l abu

    10 ml asam asetat normal

    5 gr cuplikan karbon aktif

    Masing-masing labu

    Kertas saring

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    14/22

    Mengambil untuk filtrat

    -2 ml dari 100 ml untuk pengenceran 100 ml

    -5 ml dari 100 ml untuk pengenceran 50 ml

    -10 ml dari 100 ml untuk pengenceran 20 ml

    -25 ml dari 100 ml untuk pengenceran 10 ml

    -50 ml dari 100 ml untuk pengenceran 4 ml

    -50 ml dari 100 ml untuk pengenceran 2 ml

    filtrat

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    15/22

    Menambah 3 tetes pp

    Mentitrasi masing-masing

    VII. DATA HASIL PENGAMATAN

    No V sampel

    (ml)

    V pengenceran

    (ml)

    V pemipetan

    (ml)

    V titrasi

    (ml)

    1 100 100 2 15,6

    2 50 100 5 18,5

    3 20 100 10 13,8

    4 10 100 25 14,9

    5 4 100 50 5,56 2 100 50 3,5

    NaOH 0,1 N

    Hasil

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    16/22

    VIII. PEMBAHASAN

    Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

    atau sejauh mana proses dan hasil adsorpsi terhadap kestimbangan reaksi

    dimana larutan yang mengandung asam asetat,nantinya akan ditambahkan

    karbon aktif.Mula-mula sampel dipipet dimana normalitasnya telahdiketahui,lalu dienceerka.Pada percobaan ini ada enam (6)perlakuan,yatiu:

    Untuk sampel 2 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 50

    ml,untuk sampel 4 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 50

    ml,untuk sampel 10 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 25

    ml,untuk sampel 20 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 10

    ml,untuk sampel 50 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 5

    ml,dan untuk sampel 100 ml tidak diencerkan lagi ,yang dipipet hanya 2

    ml.

    Kemudian ditimbang 3 gr karbon aktif,dimasukkan ke masing-

    masing labu sebanyak 3 gr juga.Pada tahan ini dilakukan

    pengocokan,adapun fungsi pengocokan hanyalah agar karbon aktif

    bereaksi sempurna demgan zat dalam sampel.Hasil pengocokan setelah

    didiamkan lalu disaring dan fitratnya dipipet sesuai yang diinginkan.

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    17/22

    Untuk tahap titrasi menggunakan indikator

    fenolftalein,penggunaan fenolftalein tersebut karena lebih memungkinkan

    titik ekivalen cepat terjadi.Ini disebabkan Suasana reaksi nanti akan

    menjadi basa karena dititrasi dengan NaOH yang merupakan basa kuat.

    Pada percobaan ini didapat,untuk sampel 2ml yang dipipet

    diperoleh a sebesar 0,008,dan log a sebesar -2,05. untuk sampel 5ml yang

    dipipet diperoleh a sebesar 0,013,dan log a sebesar 1,88. untuk sampel

    10ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0,0124 dan log a sebesar

    1,906,untuk sampel 25 ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0,0202,dan log

    a sebesar 1,609. untuk sampel 50 ml yang dipipet diperoleh a sebesar

    0,029,dan log a sebesar 1,537. untuk sampel 2ml yang dipipet diperoleh

    a sebesar 0, 013,dan log a sebesar 1,886.

    IX. KESIMPULAN

    Dari percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    (a) Isoterm adsorpsi larutan adalah reaksi penyerapsan oleh adsorban pada

    larutan sehingga konsentrasi zat teradsorpsi terpengaruh yang berlangsung

    dalam temperatur yang sama.

    (b) Besarnya massa zat yang teradsorbsi dipengaruhi oleh besarnya massa

    adsorben sebagai zat pengadsorbsi dikalikan dengan konsentrasi larutan.

    (c) Dari grafik dapat diperoleh persamaan y = .x + dengan slope 1/N

    dan intercept sama dengan log k.

    (d) Pada percobaan ini didapat,untuk sampel 2ml yang dipipet diperoleh a

    sebesar 0,008,dan log a sebesar -2,05.; sampel 5ml yang dipipet diperoleh

    a sebesar 0,013,dan log a sebesar 1,88. ; sampel 10 ml yang dipipet

    diperoleh a sebesar 0,0124 dan log a sebesar 1,906. ; sampel 25 ml yang

    dipipet diperoleh a sebesar 0,0202,dan log a sebesar 1,609. ; sampel 50

    ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0,029,dan log a sebesar 1,537. untuk

    sampel 2ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0, 013,dan log a sebesar

    1,886

    .

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    18/22

    LAMPIRAN

    PERHITUNGAN

    Asam asetat normal 100 mL

    Diketahui : N NaOH = 0,1 NV NaOH = 15,6 mL

    V CH3COOH = 2 mL

    N CH3COOH = 1 N

    BM CH3COOH = 60 gr/mol

    massa adsorban = 3 gram

    Ditanya : C, a = ?

    Jawab : C = N NaOH x V NaOH

    V CH3COOH

    = 0,1 N x 15,6 mL

    2 mL

    = 0,78 N

    a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH

    3 gr

    = ( 1 0,78 )N x 0,002 L x 60 gr/mol

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    19/22

    3 gr

    = 0,0088

    log a = - 2,05

    Asam asetat pengenceran 50 mL dalam 100 mL larutan

    * Normalitas setelah pengenceran

    V1 x N1 = V2 x N2

    50 x 1 = 100 x N2

    N2 = 50 x 1

    100

    = 0,5 N

    Diketahui : N NaOH = 0,1 N

    V NaOH = 18,5 mL

    V CH3COOH = 5 mL

    N CH3COOH = 0,5 N

    BM CH3COOH = 60 gr/mol

    massa adsorban = 3 gram

    Ditanya : C, a = ?

    Jawab : C = N NaOH x V NaOH

    V CH3COOH

    = 0,1 N x 18,5 mL

    5 mL

    = 0,37 N

    a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH

    3 gr

    = ( 0,5 0,37 )N x 0,005 L x 60 gr/mol

    3 gr

    = 0,013

    log a = -1,886

    Asam asetat pengenceran 20 mL dalam 100 mL larutan* Normalitas setelah pengenceran

    V1 x N1 = V2 x N2

    20 x 1 = 100 x N2

    N2 = 20 x 1

    100

    = 0,2 N

    Diketahui : N NaOH = 0,1 N

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    20/22

    V NaOH = 13,8 mL

    V CH3COOH = 10 mL

    N CH3COOH = 0,2 N

    BM CH3COOH = 60 gr/mol

    massa adsorban = 3 gram

    Ditanya : C, a = ?

    Jawab : C = N NaOH x V NaOH

    V CH3COOH

    = 0,1 N x 13,8 mL

    10 mL

    = 0,138 N

    a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH

    3 gr

    = ( 0,2 0,138 )N x 0,01 L x 60 gr/mol

    3 gr

    = 0,0124

    log a = -1,906

    Asam asetat pengenceran 10 mL dalam 100 mL larutan

    * Normalitas setelah pengenceran

    V1 x N1 = V2 x N2

    10 x 1 = 100 x N2

    N2 = 10 x 1

    100

    = 0,1 N

    Diketahui : N NaOH = 0,1 N

    V NaOH = 14,9 mL

    V CH3COOH = 25 mL

    N CH3COOH = 0,1 NBM CH3COOH = 60 gr/mol

    massa adsorban = 3 gram

    Ditanya : C, a = ?

    Jawab : C = N NaOH x V NaOH

    V CH3COOH

    = 0,1 N x 14,9 mL

    25 mL

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    21/22

    = 0,0596 N

    a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH

    3 gr

    = ( 0,1 - 0,0596 )N x 0,025 mL x 60 gr/mol

    3 gr

    = 0,0202

    log a = -1,69

    Asam asetat pengenceran 4 mL dalam 100 mL larutan

    * Normalitas setelah pengenceran

    V1 x N1 = V2 x N2

    4 x 1 = 100 x N2

    N2 = 4 x 1

    100

    = 0,04 N

    Diketahui : N NaOH = 0,1 N

    V NaOH = 5,5 mL

    V CH3COOH = 50 mL

    N CH3COOH = 0,1 N

    BM CH3COOH = 60 gr/mol

    massa adsorban = 3 gram

    Ditanya : C, a = ?

    Jawab : C = N NaOH x V NaOH

    V CH3COOH

    = 0,1 N x 5,5 mL

    50 mL

    = 0,011 N

    a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH

    3 gr

    = ( 0,04 0,011 )N x 0,05 L x 60 gr/mol3 gr

    = 0,029

    log a = -1,537

    Asam asetat pengenceran 2 mL dalam 100 mL larutan

    * Normalitas setelah pengenceran

    V1 x N1 = V2 x N2

    2 x 1 = 100 x N2

  • 7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc

    22/22

    N2 = 2 x 1

    100

    = 0,02 N

    Diketahui : N NaOH = 0,1 N

    V NaOH = 3,5 mL

    V CH3COOH = 50 mL

    N CH3COOH = 0,1 N

    BM CH3COOH = 60 gr/mol

    massa adsorban = 3 gram

    Ditanya : C, a = ?

    Jawab : C = N NaOH x V NaOH

    V CH3COOH

    = 0,1 N x 3,5 mL

    50 mL

    = 0,007 N

    a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH

    3 gr

    = ( 0,02 0,007 )N x 0,05 L x 60 gr/mol

    3 gr

    = 0,013

    log a = -1,886

    Isoterm adsorpsi Freudlich

    a = k C1/n

    log a = log (k C1/n)

    log a = log k + log C1/n

    log a = log k + 1/n log C

    y = a + bx

    Berdasarkan grafik yang telah dibuat, didapatkan persamaan

    garis sebagai berikut :

    y = 0,6473 x + 0,0659

    Jadi, didapatkan nilai :

    Slop = 1/n = 0,6473

    Intersep = log k = 0,0659