akuntansi keuangan dan perbankan · pdf fileyaya, martawireja, abdurahim, “akuntansi...

75
Akuntansi Keuangan dan Perbankan Dosen : Nur Kholis, S.Pd.I, MM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dewantara Bogor 2015

Upload: vunhi

Post on 02-Feb-2018

293 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Akuntansi Keuangan danPerbankan

Dosen : Nur Kholis, S.Pd.I, MMSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dewantara

Bogor2015

Page 2: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

AKUNTAnSI

Page 3: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Definisi akuntansi

Pada umumnya akuntansi diartikan sebagaiseni pencatatan, pengklasifikasian dan

pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas

transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat

keuangan serta penginterpretasian hasil daripencatatan tersebut

Page 4: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah
Page 5: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sejarah akuntansi

Sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo, yang

berkebangsaan Italia, menerbitkan bukuilmu pasti yang berjudul “ Summa de Arithmetica Geometria, Proportioni et

Proportionalita” yang berarti segala sesuatutentang aritmetika, geometri dan proporsi.

Page 6: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sejarah akuntansi

Dalam buku tersebut, terdapat satu babyang di dalamnya membahas tentang

pembukuan yang menekankan pada sistempencatatan yang terjadi di Venice lebih dari

200 tahun sebelumnya, dan masihdigunakan pada masa itu, dan dikenal

dengan “ Metode Venice “

Page 7: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sejarah akuntansiMelalui buku tersebut, Pacioli dianggap

sebagai orang pertama yang menggagassistem tata buku berpasangan (double entry

system)Menurut Adnan dan Labatjo di dalambukunya; “Sejarah akuntansi dalam

perspektif Islam” menyatakan bahwa Paciolibukanlah penemu akan tetapi pencatat apa

yang beredar pada saat itu.

Page 8: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sejarah akuntansiKeraguan terhadap buku Pacioli cukupberalasan mengingat sejak abad ke-8

Masehi, Bangsa Arab berlayar sepanjangpantai Arabia dan India dan berhenti di Italia untuk berdagang. Dan bangsa Arab itulahyang mempraktekkan metode akuntansi,

yang sekarang dikenal dengan double entry system

Page 9: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sejarah akuntansi

Dan Zaid menyatakan bahwa buku Paciolididasarkan pada tulisan Leonard of Piza,

orang Eropa pertama yang menerjemahkanbuku Aljabar yang ditulis dalam bahasa

Arab, yang berisikan dasar-dasarbookkeeping.

Page 10: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sejarah akuntansi

Pada tahun 1363 M, lebih dari satu abadsebelum buku Pacioli diterbitkan, telah ada

manuskrip tentang akuntansi yang ditulisoleh Abdullah bin Muhammad bin Kiyah Al

Mazindarani dengan judul Risalah FalakiyahKitab As Siyaaqaat.

Page 11: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Persamaan akuntansi

HARTA = HUTANG + MODAL

Page 12: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

HARTA

Kekayaan yang dapat berbentuk bendaberwujud atau tidak berwujud, yang

diperoleh melalui hutang dan/atau modal sendiri

Page 13: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

hutang

Hak para kreditur atas kekayaanperusahaan

Page 14: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

modal

Hak para pemilik atas kekayaan perusahaan

Page 15: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

BANK

Page 16: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Definisi bank

Asal dari kata Bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran

uang.Secara umum pengertian bank adalah

sebuah lembaga intermediasi keuanganyang umumnya menerima simpanan uang,

meminjamkan uang dan menerbitkanpromes / banknote / promissory note/ surat

sanggup bayar

Page 17: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Definisi bank

Menurut Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannyakepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Page 18: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Definisi bank

Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannyakepada masyarakat dalam bentuk kreditdan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyatbanyak

Page 19: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Usaha bank

PenghimpunanDana dari

Masyarakat

Penyaluran Dana kepada

Masyarakat

Pelayanan/ JasaPerbankan

• Tabungan• Giro• dll

• KPR• Kredit Modal Kerja• dll

• Payroll• Transfer Dana• dll

Page 20: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Jenis bank

1. Bank Sentral : BI2. Bank Umum ;

a. Bank Umum Konvensionalb. Bank Umum Syariah

3. Bank Perkreditan Rakyat ;a. BPR Konvensionalb. BPR Syariah (BPRS)

Page 21: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Pengawasan perbankan

Sesuai amanat Undang-undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan,

maka terhitung sejak 31 Desember 2013, pengaturan dan pengawasan bank

dilakukan oleh OJK.Dengan demikian BI selaku Bank Sentralakan fokus pada pengendalian inflasi dan

stabilitas moneter

Page 22: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

AKUNTANSI DAN BANK

Page 23: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Persamaan akuntansi padabank

HARTA BANK = HUTANG BANK + MODAL BANK

Page 24: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

HARTA BANK

PENEMPATAN DANA

PENYALURAN DANA DALAM KREDIT / PEMBIAYAAN

PENANAMAN DANA DALAM AKTIVA TETAP

PENANAMAN LAIN

Page 25: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

HUTANG BANK

Hutang •DANA MASYARAKAT

Hutang •DANA PINJAMAN

Hutang •DANA LAINNYA

Page 26: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

MODAL BANK

MODAL SAHAM

LABA DITAHAN

LABA/RUGI TAHUN BERJALAN

Page 27: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Hubungan antara neraca danlaba rugi

Pada dalam tata buku berpasangan (Double Entry System), keseimbangan antara saldo

normal debet akan sama dengan saldonormal debet.

Dan apabila hanya mengandalkan harta, hutang dan modal saja, maka neraca tidak

akan dapat ditutup dengan seimbangsebelum melibatkan pendapatan dan biaya.

Page 28: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Hubungan antara neraca danlaba rugi

HARTA BANKHUTANG

BANKMODAL &

CADANGAN

BIAYA BANKPENDAPATAN BANK

Page 29: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Bentuk pertanggungjawaban pimpinanperusahaan adalah berupa ikhtisar

keuangan yang biasanya terdiri dari : neraca, perhitungan laba rugi, laba ditahan

dan perubahan posisi keuangan

Page 30: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Neraca Bank memperlihatkan gambaranposisi keuangan suatu bank pada suatu saattertentu dan posisi keuangan bank sekaligus

memberitahukan arah bisnis yang sedangditempuh

Page 31: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Ikhtisar laba rugi memperlihatkan hasilkegiatan atau operasional suatu bank

selama suatu periode tertentu sekaligusmemperlihatkan kemampuan manajemenbank dalam menciptakan pendapatan dari

harta yang dimiliki suatu bank sertamemperlihatkan efisiensi pengeluaran biaya, baik dana maupun overhead dan personalia

yang telah dikeluarkan oleh suatu bank

Page 32: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Ikhtisar perubahan posisi keuanganmemperlihatkan dari mana saja sumberpendanaan bank dan kemana saja dana

yang telah diserapnya disalurkan sekaligusmemperlihatkan keefektifan manajemen

dalam menyerap dana dan menyalurkannya

Page 33: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Berbeda dengan perusahaan lainnya, perusahaan bank diwajibkan untuk

menyertakan laporan komitmen dankontinjensi yaitu memberikan gambaran

mengenai posisi komitmen dan kontinjensibaik yang bersifat tagihan maupun

kewajiban pada tanggal laporan

Page 34: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Berbeda dengan perusahaan lainnya, perusahaan bank diwajibkan untuk

menyertakan laporan komitmen dankontinjensi yaitu memberikan gambaran

mengenai posisi komitmen dan kontinjensibaik yang bersifat tagihan maupun

kewajiban pada tanggal laporan

Page 35: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Laporan komitmen adalah suatu laporanmengenai ikatan atau kontrak atau berupa

janji yang tidak dapat dibatalkan(irrevocable) secara sepihak oleh bank.

Laporan kontinjensi adalah suatu laporanmengenai keadaan yang masih diliputiketidakpastian mengenai kemungkinan

diperolehnya laba atau rugi oleh suatu bank.

Page 36: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

LAPORAN KEUANGAN DAN BANK

Laporan keuangan bank terdiri dari : 1. Neraca

2. Laporan Komitmen dan Kontinjensi3. Laporan Laba/Rugi4. Laporan Arus Kas

5. Catatan atas laporan keuangan

Page 37: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Tujuan Laporan Keuangan

Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenaiposisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada

suatu saat tertentu

Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenaihasil usaha perusahaan selama periode akuntansi

tertentu

Informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihakyang berkepentingan untuk menilai atau

menginterpretasikan kondisi dan potensi suatuperusahaan

Informasi penting lainnya yang relevan dengankebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan

laporan keuangan yang bersangkutan

Page 38: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Syarat-syarat LaporanKeuangan

Relevan ; data yang berkaitan dengantransaksi yang bersangkutan

Jelas dan dapat dimengerti

Dapat diuji kebenarannya ; terdapat buktitransaksi, formulir, dokumen dan

pendukung lainnya

Netral ; dapat dipergunakan oleh semuapihak

Tepat waktu ; jelas batas periode laporankeuangannya

Dapat diperbandingkan ; dasar untukmengetahui tren laporan keuangan per

periode laporan

Lengkap

Page 39: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Konsep dasar akuntansi

1. Kesatuan akuntansi ; Jelas entitas atauperusahaannya

2. Kesinambungan perusahaan ; usahayang berkelanjutan dari tahun ke tahun

3. Periode akuntansi ; pembatasan periodelaporan

4. Pengukuran dalam nilai uang ; kesamaaan satuan mata uang

Page 40: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Konsep dasar akuntansi

5. Harga perolehan ; nilai awal suatu aktiva6. Penetapan pendapatan dan biaya ; 7. Konsistensi ; terus menerus dari satu

period ke periode lainnya8. Objektivitas ; apa adanya sesuai realitas

dan terlepas dari segala kepentingan

Page 41: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Konsep dasar akuntansi

9. Materialitas ; pengabaian transaksi yang jumlahnya relatif kecil dan tidak berartiterhadap laporan keuangan, salahsatunya pembulatan decimal, penyajianlaporan dalam ribuan

10.Konservatisme ; prinsip keberhati-hatian, yakni terhadap pencatatan pendapatandan biaya

Page 42: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Konsep dasar akuntansi

11.Pernyataan terbuka ; pemberian catatankaki terhadap hal-hal yang mempengaruhi laporan keuangan

12.Realisasi ; Bisa dijadikan dasarpengakuan pendapatan

Page 43: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sifat laporan keuangan

1. Umum ; dapat digunakan semua pihak2. Adanya taksiran dan pertimbangan3. Material ; hanya hal-hal yang

mempengaruhi keuangan perusahaan4. Konservatif dalam menghadapi

ketidakpastian ; maka dipilih alternatifyang menghasilkan laba bersih atau nilaiaktiva yang paling kecil

Page 44: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sifat laporan keuangan

5. Mempunyai istilah-istilah teknis6. Mempunyai berbagai metode akuntansi7. Pengabaian hal yang bersifat kualitatif

Page 45: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

PENGHIMPUNAN DANA DARI MASYAKAKAT

Page 46: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Penghimpunan dana

Penghimpunan dana dari masyakatmerupakan salah satu usaha pokok bank, yang biasa kita sebut sebagai simpanan

Page 47: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

simpanan

Simpanan tersebut memiliki pengertiansebagai dana yang dipercayakan olehmasyarakat kepada bank berdasarkan

perjanjian penyimpanan dana yang merupakan kewajiban bank kepada

masyarakat dimana dana/simpanan tersebutdapat ditarik/dicairkan oleh masyarakatsesuai dengan ketentuan yang berlaku

Page 48: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Bentuk simpanan pada bank

GIRO TABUNGAN DEPOSITO

Page 49: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

giro

Page 50: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

giro

Page 51: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Definisi giro

Giro adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiapsaat dengan menggunakan cek, bilyet giro,

kartu ATM (kartu debet), sarana perintahpembayaran lainnya atau dengan cara

pemindahbukuan

Page 52: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sifat rekening giro

Rekening giro merupakan hutang jangkapendek bank yang harus disajikan dalam

hutang lancar

Page 53: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

CEK

Page 54: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

CEK

Pengertian cek adalah perintah tanpabersyarat dari si pemberi kuasa atau

penerbit cek untuk membayarkan sejumlahuang sebagaimana tertera di dalamnya

Page 55: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

CEK

Syarat-syarat : 1. Tertulis jelas kata “CEK” di dalamnya

2. Berisi perintah tak bersyarat yang berlakuresmi untuk mencairkan sejumlah dana

3. Nama si penerbit cek (pihak tertarik/bank)

Page 56: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

CEK

Syarat-syarat : 4. Menetapkan tempat pembayaran

5. Tanggal efektif penarikan6. Tanda tangan dari pihak yang akan

mencairkan cek tersebut (penarik)

Page 57: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

CEK

Jenis-jenis Cek :1. Cek atas nama2. Cek atas unjuk

3. Cek silang4. Cek mundur5. Cek kosong

Page 58: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

BILYET GIRO

Page 59: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

Page 60: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

BILYET GIRO

Bilyet giro adalah surat perintah yang sudahdistandarisasi bentuknya oleh bank yang

menerima perintah pemindahbukuansejumlah dana dari rekening yang

bersangkutan kepada penerima yang disebut namanya pada bank yang sama

atau pada bank lain

Page 61: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

BILYET GIRO

Bilyet giro adalah surat perintah yang sudahdistandarisasi bentuknya oleh bank yang

menerima perintah pemindahbukuansejumlah dana dari rekening yang

bersangkutan kepada penerima yang disebut namanya pada bank yang sama

atau pada bank lain

Page 62: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

BILYET GIRO

Syarat-syarat :1. Tertulis jelas nama bilyet giro dan nomor

bilyet giro yang akan ditransaksikan2. Adanya surat perintah untuk

pemindahbukuan secara jelas tanpaadanya beban pada rekening penarik

sendiri

Page 63: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

BILYET GIRO

Syarat-syarat :3. Tertulis jelas nama dan rekening pihak

pemegang dari bilyet giro4. Tertulis jelas nama dan rekening bank

penerima5. Tertulis jelas dana yang akan

dipindahbukukan

Page 64: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

BILYET GIRO

Syarat-syarat :6. Tertulis jelas tempat serta tanggal

penarikan dari bilyet giro tersebut7. Tertulis jelas nama si penarik dan tanda

tangan

Page 65: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giro

Persamaan Cek dan Bilyet Giro

1. Uang giral resmi untuk transaksikeuangan

2. Berisi surat perintah tidak bersyarat3. Dapat dijadikan bahan perhitungan pada

lembaga kliring dari bank yang bersangkutan

4. Expired Date hingga 70 hari semenjakmedia penarikan diterbitkan

Page 66: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Media penarikan giroPerbedaan Cek dan Bilyet Giro

1. Dapat ditarik tunai2. Dapat dilakukan atas unjuk

3. Dikenakan bea materai4. Adanya cek mundur yang

telah disepakati5. Tidak dapat dicairkan

sebelum tanggal penerbitan

1. Tidak dapat ditarik tunai2. Harus dicairkan oleh pihak

yang tertulis namanya3. Free bea materai

4. Mencantumkan tanggalefektif

5. Dapat diserahkan kepadabank sebelum tangga efektif

Page 67: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Pembukuan transaksi giro

Pembukuan transaksi giro, jika terjadiperistiwa/ transaksi keuangan antara lain :1. Setoran nasabah ; tunai, transfer atau

kliring2. Pemindahbukuan ; transfer atau kliring3. Penarikan : tunai atau kliring4. dll

Page 68: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Pembukuan transaksi giro

Setoran giro yang diterima tunai diakui padasaat uang diterima.

Setoran giro melalui kliring (bilyet giro bank lain) diakui setelah tidak ada tolakan kliring

(dananya sudah efektif)

Page 69: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Pembukuan transaksi giro

Setoran giro yang diterima tunai diakui padasaat uang diterima.

Setoran giro melalui kliring (bilyet giro bank lain) diakui setelah tidak ada tolakan kliring

(dananya sudah efektif)

Page 70: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Ilustrasi jurnal

A. Pada saat penerimaan setoran secaratunai :

Penerimaan Setoran secara Tunai

Db. KasKr. Giro ………..

(sebesar dana yang diterima)

Page 71: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Ilustrasi jurnal

B. Pada saat penerimaan setoran danpenerbitan bilyet giro :

Penerimaan Setoran secara Tunai

Db. KasKr. Giro ………..Kr. Barang Cetakan – Bilyet Giro

Page 72: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Setoran giro secara tunai

Bapak Umar mendatangi Bank Bersamauntuk membuka giro. Beliau menyetor tunaisejumlah Rp. 250.000.000,- dan membayartunai semua biaya administrasi danpenerbitan bilyet giro sebesar Rp. 200.000,-. Maka pembukuan transaksi yang dilakukanoleh Bank Bersama adalah :

Page 73: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Setoran giro secara tunai

Pembukaan Rekening Giro Baru No. 2120001234 a.n. Ahmad

Db. Kas Rp. 250.200.000,-Kr. Giro No. 2120001234 Rp. 250.000.000,-Kr. Barang Cetakan – Bilyet Giro Rp. 200.000,-

Page 74: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Referensi

1. Lapoliwa dan Kuswandi, “AkuntansiPerbankan”, Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 2000

2. Tim Perumus PAPI, “Pedoman AkuntansiPerbankan Indonesia”, Bank Indonesia, Jakarta, 2008

3. Yaya, Martawireja, Abdurahim, “AkuntansiPerbankan Syariah”, Salemba Empat, Jakarta, 2009

Page 75: Akuntansi Keuangan dan Perbankan · PDF fileYaya, Martawireja, Abdurahim, “Akuntansi Perbankan Syariah

Sekian

Wassalamu’alaikum WarahmatullahiWabarakatuh