ahlan wa sahlan

11
AHLAN WA SAHLAN BY : AL-HAFIZ SIREGAR Lakukanlah yang terbaik dalam hidup, selama masih ada kesempatan untuk menjadi yang terbaik

Upload: mutiyara-sunny

Post on 11-Aug-2015

182 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AHLAN WA SAHLAN

BY : AL-HAFIZ SIREGAR

Lakukanlah yang terbaik dalam hidup, selama masih ada kesempatan untuk

menjadi yang terbaik

Valentine’s Day adalah hari kasih sayang,menurut sebagian atau kebanyakan orang. Apa sih yang mendasari mengapa valentine’s day merupakan hari kasih sayang. Bagaimana

sejarahnya? Dari manakah budaya itu berasal? Apakah budaya ini pantas untuk diterapkan di indonesia, khususnya bagi umat Islam? Baiklah, mari kita simak artikel mengenai

hari valentine.

SELAMAT MEMBACA

Valentine’s Day

Mohon maaf dari saya bila ada kesalahan dalam menuli artikel ini

Mohon Kritik & Saran

Did You Know Valentine’s Day? Valentine days sering kita sebut dengan hari valentine yang

mempunyai arti hari kasih sayang, hari kasih sayang kepada orang

yang kita sayangi misal, kepada orang tua, keluarga, atau tambatan

hati kita yang sering disebut anak zaman sekarang “ pacar”.

Valentine days sering dimanfaatkan para remaja muda-mudi untuk

menunjukkan kasih sayang mereka kepada orang-orang yang

mereka sayangi. Dan mereka menunjukkan atau mengungkapkannya

dengan berbagai cara, ada yang dengan memberikan bunga, coklat,

bahkan barang-barang lain yang melambangkan rasa sayang atau

cinta. Moment seperti ini sering digunakan untuk mengungkapkan

rasa cinta dan sayang kepada orang yang disayangi, khususnya buat

muda-mudi yang sedang dilanda cinta. Bermacam cara yang mereka

lakukan untuk mengungkapkan itu semua, ada yang dengan

menunjukkan sifat romantisnya kepada pasangannya, dan ada juga

yang mengungkapkannya dengan perlakuan khusus terhadap

pasangannya.

Mengapa Hari Kasih Sayang Hanya Diungkapkan Pada Hari Valentine,

Kenapa Tidak Hari-hari yang Lain?

Mungkin kalau kita ditanya kenapa hari kasih sayang hanya diungkapkan pada hari

Valentine saja, kenapa tidak pada hari-hari yang lain? Mengutip pertanyaan diatas,

setiap insan mempunyai pemikiran yang berbeda tentang hari Valentine. Namun dibalik

perbedaan mengenai perayaan hari Valentine, kita bisa menilai khususnya tanah air

Indonesia, Valentine’s day sudah seperti budaya atau tradisi, padahal kalau ingin

mengungkapkan rasa sayang, kapanpun, dimanapun, hari apapun semua itu bisa

dilakukan. Berbicara tentang budaya atau tradisi, Valentine’s day bukanlah budaya

Indonesia. Namun inilah ironi yang berkembang di ibu pertiwi, ditanah air sendiri masih

dijajah budaya asing. Budaya bangsa sendiri tidak tahu atau sama sekali tidak mau

tahu. Inilah dampak besar dari perkembangan dunia yang begitu pesat, semua

informasi bisa didapatkan melalui Internet atau semacamnya. Apa kaitan ini semua

dengan Valentine’s day? Tentu saja ada kaitannya, melalui dunia Internet segala macam

informasi bisa kita akses, baik informasi yang baik maupun yang tidak baik. Seharusnya

dengan perkembangan zaman dan kecanggihan alat komunikasi yang ada sekarang,

kita bisa mengetahui bagaimana sejarah Valentine’s day, dan pantaskah Valentine’s day

menjadi sebuah tradisi di Indonesia.

Dari Manakah Tradisi “ Valentine Days” Berasal, dan Pantaskah Tradisi

Ini Berkembang Di Indonesia?

Valentine day berasal dari benua biru. Tepatnya di negara pizza, yaitu Italia. Nama

Valentine berasal dari nama seorang pendeta yang ternama di Italia, yaitu Valentino, saya

sendiri yang menulis artikel ini tidak begitu tahu sejarah “ Valentine’s day”. Namun yang

saya tulis dalam artikel ini berdasarkan pengetahuan yang saya dapat sewaktu

menghadiri sebuah acara yang bertemakan “ V-days”. Dari acara tersebut saya

mendapatkan sebuah kesimpulan, “ valentine days berasal dari nama seorang pendeta

ternama di italia. Dia( pendeta) dikenal sebagai sosok yang ramah dan sangat perduli

terhadap sesama. Dan ketika dia(pendeta) wafat, hari dimana dia tutup usia di usulkan

menjadi hari kasih sayang sedunia oleh warga atau masyarakat di italia. Namun, ada

suatu nilai negatif yang terkandung di dalamnya. Orang yang merayakannya sering kali

merayakannya dengan hal-hal yang berbau maksiat, contohnya: saling tukar pasangan,

pergaulan bebas dan lainya. Tentu hal ini bertentangan dengan peradaban di Indonesia.

Namun, nauzubillahi min zalik, budaya atau tradisi ini sudah semakin berkembang.

Dan yang paling memilukan, kebanyakan orang yang merayakan “Valentine’s day” adalah

orang muslim, Astaghfirullah al adzim. Inilah masalah yang kronis di masyarakat, orang

Indonesia bisa juga disebut bangsa bebek. Kenapa bangsa bebek????? Karena orang indonesia

selalu mengikuti trend-trend yang berkembang saat ini, salah satunya “Valentine’s day” saya

yakin orang Indonesia pintar-pintar, dan tahu apa itu hari valentine days. Namun ada satu hal

yang tidak dimiliki orang Indonesia, apa itu? Orang Indonesia tidak bisa menyaring atau

memilah mana yang pantas untuk diterapkan dan mana yang tidak pantas untuk diterapkan.

Apa penyebab ini semua??? simpel jawabannya, “ kasih tahu tidak ya” :D. Jawabannya

adalah ilmu dan pengetahuan. Kita hidup didunia ini butuh ilmu dan pengetahuan, kalau tidak

punya ilmu dan pengetahuan, kita akan sulit tuk bersaing. Dunia ini kejam, orang yang tidak

punya ilmu dan tidak mau berusaha akan tertindas. Namun, ada ilmu yang harus kita ketahui

selain ilmu dunia, apa itu? Ilmu agama. Ilmu agama adalah ilmu yang menuntun kita ke jalan

yang baik. Terkhusus bagi umat muslim, mari sama-sama kita belajar lagi mengenai hukum-

hukum agama Islam dan apa saja larangan didalamnya. Sudah jelas dalam AL-QUR’AN

disebutkan ‘’Sesungguhnya agama yang paling mulia disisi ALLAH SWT ialah Islam”. Maka dari

itu saya yang menulis artikel ini mengajak diri saya sendiri dan teman-teman semua untuk

terus belajar dan belajar, terutama ilmu agama. Tapi ilmu dunia jangan dilupakan juga. Apakah

teman-teman tahu, segala sumber ilmu berasal dari AL-QUR’AN. Maka dari itu semua, saya

mengajak mari kita tinggalkan tradisi-tradisi yang tidak pantas kita ikuti.

Pengaruh-Pengaruh Lain dari Perkembangan Zaman dan Kemajuan Teknologi, Serta Masuknya Budaya Asing ke Tanah Air Tercinta

1. PACARAN

Dalam agamaItidak dikenal yang namanya “pacaran”. Yang ada di hukum Islam adalah

“taaruf”. Taaruf adalah proses mengenal satu sama lain antara pria dan wanita untuk

mengetahui pribadi masing-masing sebelum menjalin suatu ikatan. Dan kembali ke topik yang

dibahas, yaitu “ pacaran”. Menurut saya pacaran itu merupakan plesetan dari taaruf, ya

intinya proses mengenal satu sama lain, namun pacaran terbentur oleh sebuah ayat dalam al-

qur”an yaitu surat al-isro ayat: 32. yang artinya : 32. Dan janganlah kamu mendekati zina;

sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

(Q.S.AL-ISRAA : 32)

Dalam ayat ini, dapat disimpulkan bahwa sepasang kekasih yang belum muhrim

dilarang saling berdekatan. Namun hal ini kembali ke meanset( cara berpikir) masing-masing

individu, apakah mau terjun bebas ke neraka, atau berada di jalur yang aman, yaitu mematuhi

segala perintah allah dan menjauhi larangannya, semua kembali ke masing-masing individu,

mau pilih jalan yang mana, saya sama dengan teman-teman semua, masih dalam proses

mendalami agama islam, namun ada sebuah hadits yang berbunyi :” Sampaikanlah walau

satu ayat” ini bermakna, ketika kita punya atau memiliki ilmu, berbagi ke sesama, terutama

sesama umat muslim.

2. BUSANA/ PAKAIAN

“ Sebelumnya saya yang menulis artikel ini mohon maaf ya, saya

bukan sok alim atau sok taat agama, namun kita sesama muslim

harus saling mengingatkan.

Mengenai busana, atau cara berpakaian penduduk indonesia

banyak jenis dan macamnya, khususnya para wanita, di indonesia

sekarang lagi trendy busana-busana yang serba terbuka dan

menonjolkan aurat, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tidak heran kalau kasus pemerkosaan sering terjadi. Ada lagi yang

sedang ngetren dikalangan remaja putri atau yang sedang tumbuh

dewasa, apa itu?? Atas tertutup jilbab, namun dibawah serba ketat,

sehinggah bentuk tubuh dan lekukan –lekukan tubuh itu tampak, itu

sama dengan telanjang walaupun sebenarnya memakai busana,

inilah yang saya sebut dampak dari perkembangan zaman dan

budaya asing yang merasuki jiwa putra-putri generasi penerus

bangsa.

BAGAIMANA CARA MENGATASI DAN MENCEGAH

DAMPAK NEGATIF DARI PERKEMBANGAN ZAMAN YANG

SEMAKIN JAHILIYAH

1. PERAN ORANG TUA

“Orang tua mempunyai peran yang besar untuk mendidik anak-

anaknya menjadi generasi yang baik dan memiliki wawasan yang

luas, dan orang tua jugalah yang memberitahukan kepada anak mana

yang baik dan yang buruk sejak dini. Jangan sampai orang tua salah

mendidik anak, karena di akhirat orang tua lah yang menanggung

dosa itu.

2. Education (Pendidikan)

Faktor pendidikkan sangat berpengaruh bagi anak-anak,

karna dengan pendidikan, anak punya ilmu dan memiliki

wawasan yang luas, pendidikan itu penting untuk

membantu perkembangan berpikir anak. Jika anak-anak

mendapatkan pendidikan yang tepat dan benar, maka

diusianya menuju remaja dan dewasa, mereka merasakan

suatu perubahan dalam diri mereka, itu menuntut mereka

untuk terus menggali dan menggali ilmu untuk mencapai

masa depan yang lebih baik lagi. Dunia pendidikan juga

harus bisa menerangkan nilai-nilai positif dan nilai-nilai

negatif dalam berkehidupan yang baik.

THE ENDTHANKS TO ALLAH