add corporate logo heremasukan nilai etika pns • terlalu kaku, kurang menyentuh nurani pns dan...
TRANSCRIPT
Add
Corporate
Logo
Here
Oleh: SUYONO, SH. M.HUM
• Etika berkenaan dengan sistem dari prinsip- prinsip moral tentang baik dan buruk dari tindakan atau perilaku manusia dalam kehidupan sosial;
Lanjutan……………………
…..
• Etika berkaitan erat dengan tata susila ( kesusilaan), tata sopan santun ( kesopanan ) dalam kehidupan sehari-hari baik dalam keluarga, masyarakat, pemerintahan, bangsa dan negara.
Etika dalam kehidupan didasarkan padanilai, norma, kaidah dan aturan.
Etika berupa : etika umum ( etikasosial ) dan etika khusus ( etikapemerintahan ).
Etika……………………..
• Etika lebih mrpk pola perilaku atau
kebiasaan yg baik dan dpt diterima oleh
lingk, pergaulan seseorang atau
sesuatu org ttt, pandangannya, seseorg
dpt menilai apakah etika yg digunakan
atau diterapkan itu bersifat baik atau
buruk
• Perilaku/pola sikap yang diharapkan dari setiap individu/anggota organisasi (etika individu)
• Etika adlh sikap/perilaku yg menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang scr sadar utk mentaati ketentuan dan norma kehidupan yg berlaku dlm suatu kelompok atau satu organisasi.
• Etika individu dalam organisasi akan membentuk budaya organisasi.
• Dalam rangka membentuk etika personel yang baik, organisasi dapat membuat aturan, norma, kesepakatan yang harus ditaati oleh semua anggota.
• Nilai etika umum organisasi yang berlaku :
“menjaga nama baik organisasi”
1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang DisiplinPNS
2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 ttg IzinPerkawinan dan Perceraian PNS jo. Peraturan Pemerintah No. 45 Thn 1990.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 ttg PembinaanJiwa Korps dan Kode Etik PNS.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentangManajemen PNS
1. Adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukansuatu keharusan atau tidak melakukan suatularangan.
2. CPNS/PNS mengangkat sumpah/janji berdasarkankeyakinan agama/kepercayaan terhadap TuhanYang Maha Esa
ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Isi sumpah :
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan ygberlaku dan melaks.
3. Melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakan kepada PNS dgnpenuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah dan martabatPNS;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingansendiri, seseorang, dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurutperintah harus dirahasiakan;
7. Bekerja dengan jujur , tertib, cermat dan bersemangat untukkepentingan Negara;
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Pemerintah;
4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan yg berlaku;
5. Melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakankepada PNS dgn penuh pengabdian, kesadaran dantanggung jawab;
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintahdan martabat PNS;
(pasal 3) PP 53/2010
7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;
8. Memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;
9. Bekerja dengan jujur , tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara;
10. Melaporkan dgn sgr kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yg dpt membahayakan atau merugikan negara atau Pem terutama di bid. Keamanan, keuangan dan materiil;
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yg ditetapkan;
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milikNegara dengan sebaik-baiknya.
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd masy;
15. Membimbing bawahan dlm melaksanakan tugas;
16. Memberikan kesempatan kpd bawahan utkmengembangkan karier;
17. Menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan olehpejabat yg berwenang.
1. Menyalahgunakan wewenang;
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan
pribadi dan/atau orang lain dgn menggunakan
kepentingan orang lain;
3. Tanpa ijin Pemerintah menjadi pegawai atau
bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau
organisasi internasional;
4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,
atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan atau meminjamkan barang2 baik
bergerak/tdk bergerak, dokumen atau surat
berharga milik negara scr tdk sah;
(Pasal 4)
6. Melakukan keg. bersama dgn atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar
lingk. Kerjanya dgn tujuan utk kepentingan pribadi,
gol atau pihak lain yg secara langsung atau tdk
langsung merugikan Negara;
7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu
kpd siapapun baik scr langsung atau tdk langsung
dgn dalih apapun utk diangkat dalam jabatan;
8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa
apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dgn
jabatan atau pekerjaannya;
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yg dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yg dilayani shg mengakibatkan kerugian bagi pihak yg dilayani;
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;12. Memberikan dukungan kpd calon Pres/Wapres, DPR, DPD,
atau DPRD dgn cara :a. ikut serta sbg pelaksana kampanye;b. menjadi peserta kampanye dgn menggunakan
atribut partai atau atribut PNS;c. sbg psrt kampanye dg mengerahkan PNS lain;d. sbg psrt kamp. dgn menggunakan fas. Negara;
13. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara :a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan/merugikan salahsatupasangan;b. mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan
thd pasangan calon yg menjd peserta pemilu sebelum,selama, & sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kpdPNS dlm lingk unit kerjanya, anggota keluarga & masy.
14. Memberikan dukungan kpd calon anggota DPD atau calon Ka.Da/Wakil Ka.Da dgn cara memberikan surat dukungan disertai foto copy KTP atau surat keterangan KTP sesuai peraturan perundang-undangan;
15.Memberikan dukungan kpd Calon Kepala Daerah/ WakilKepala Daerah dgn cara: a. terlibat dlm keg. kampanye utk mendukung
Calon Ka.Da/Wa. Ka.Da;b. menggunakan fasilitas yg terkait dgn jabatan
dalam kegiatan kampanye;c. membuat keputusan dan/atau tindakan yg me-
nguntungkan atau merugikan slh satu pasangancalon selama masa kampanye dan/atau
d. mengadakan keg yg mengarah kpd keberpihak-an thd pasangan calon yg menjd psrt pemilusblm, slm,& sesudah ms kampanye meliputipertemuan,ajakan,himbauan,seruan,ataupemberian barang kpd PNS dlm lingk unit kerjanya, anggota keluarga & masy.
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang
Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS.
Utk memperoleh PNS yg kuat, kompak & bersatu padu,
memiliki kepekaan, tanggap, memiliki kesetiakawanan
tinggi, disiplin, sadar tanggung jawab.
Kode Etik PNS adalah pedoman sikap, tingkah laku dan
perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksanakan
tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari.
Dimaksudkan utk meningkatkan semangat juang,
pengabdian kesetiaan dan ketaatan PNS kpd NKRI,
Pemerintah yg berdasarkan Pancasila dan UUD’45.
Tujuan :
- membina karakter/watak, memelihara rasa persatuan &
kesatuan semangat pengabdian dan keteladanan
- mendorong etos kerja PNS bermutu tinggi & sadar
akan tanggungjawabnya.
- menumbuhkan dan meningkatkan semangat, kesadaran
dan wawasan kebangsaan menjaga persatuan dan
kesatuan NKRI.
Nilai-Nilai Dasar :
Ketakwaan kepada Tuhan Yg Maha Esa;
Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD ’45;
Semangat Nasionalisme;
Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan
pribadi/golongan;
Penghormatan terhadap Hak asasi manusia;
Tidak diskriminatif
Profesionalisme, netralitas dan bermoral tinggi
Semangat jiwa korps Panca Prasetya Korpri
ETHOS KERJA
• Perilaku khas suatu komunitas/orgs,
mencakup motivasi yg menggerakkan,
karakteristik utama, spirit dasar, pikiran
dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku,
sikap-sikap, aspirasi-aspirasi, keyakinan-
keyakinan, prinsip-prinsip dan standar.
• Ada pendpt yg mengatakan bahwa sumber
utama etos kerja yg baik adalah keyakinan
religius dan nilai-nilai budaya serta sikap
hidup suatu masyarakat.
8 ETHOS KERJA(Jansen H Sinamo)
1. Kerja adl rahmat (tulus penuh syukur)
2. Kerja adl amanah (benar penuh tgjwb)
3. Kerja adl panggilan (tuntas pnh integritas)
4. Kerja adl aktualisasi (keras pnh semangat)
5. Kerja adl ibadah (serius penuh kecintaan)
6. Kerja adl seni (cerdas penuh kreativitas)
7. Kerja adl kehormatan (tekun pnh
keunggulan)
8. Kerja adl pelayanan (paripurna pnh
kerendahan hati)
TUJUAN PENELITIAN
• Aktif
• Ceria
• Dinamis
• Disiplin
• Efektif
• Efisien
• Energik
• Fokus
• Gesit
• Ikhlas
• Interaktif
• Jeli
• Jujur
• Kerja Keras
• Kerja Tim
• Konsisten
• Kreatif
• Lapang dada
•Membagi
• Menghargai
• Menghibur
• Optimis
• Peka
• Rajin
• Ramah
• Sabar
• Semangat
• Tanggung jawab
• Tekun
• Teliti
• Tepat Waktu
• Teratur
• Terkendali
• Toleran
• Total
• Ulet
Profesional orang/seseorang yang melakukan sesuatu
(kegiatan, aktivitas, usaha, jabatan, pekerjaan) untuk
mendapatkan sesuatu (nafkah,kesenangan, kepuasan)
atau memberi (kontribusi) dgn mengandalkan keahlian,
ketrampilan, kemahiran yang tinggi dgn melibatkan
komitmen pribadi (moral) yg mendalam. mampu, mau
dan beretika
Profesionalisme lbh pada spririt, jiwa, semangat, nilai
yg dimiliki seorang profesional
Profesional bukan label untuk diri sendiri
penilaian orang lain atas kinerja/performa
1. Kembangkan keahlian (Expert)
2. Mahir membangun hubungan (Relationship)
3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
4. Hasilkan yang Terbaik (Excellent)
5. Berpenampilan Menarik (Good Looking)
6. Kehidupan yang seimbang (Balance of Life)
7. Memiliki nilai moral tinggi (Strong Value)
Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan UUD 1945;
Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam NKRI;
Mentaati peraturan perUU yg berlaku dlm pelaksanaan
tugasnya;
Akuntabel dlm melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
Tanggap, terbuka, jujur dan akurat serta tepat waktu
dalam setiap kebijakan dan program pem.;
Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya
negara secara efisien dan efektif;
Tidak memberikan kesaksian atau keterangan yang tidak
benar.
Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dgn ketentuan yg berlaku;
Menjaga informasi yg bersifat rahasia;
Melaks setiap kebijakan yg ditetapkan oleh pejabat yg berwenang;
Membangun etos kerja utk meningkatkan kinerja organisasi;
Menjalin kerjasama scr kooperatif dgn unit kerja lain yg terkait dlm rangka penc tujuan;
Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi;
Berorientasi pada peningkatan kualitas kerja;
Mewujudkan pola hidup sederhana;
Memberikan pelayanan dgn empati hormat dan santun, tanpa pamrih dan tanpa paksaan;
Memberikan pelayanan scr cpt, tepat, terbuka, adil dan tidak diskriminatif;
Tanggap thd keadaan lingk masy;
Berorientasi kpd peningkatan kesej. Masy dlm melaksanakan tugas.
Jujur dan terbuka serta tdk memberikan informasi yg tidak benar;
Bertindak dgn penuh kesungguhan dan ketulusan;
Menghindari konflik kepentingan pribadi kelompok maupun golongan;
Berinisiatif utk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan sikap;
Memiliki daya juang yang tinggi;
Memelihara kesehatan jasmani dan
rohani;
Menjaga keutuhan dan keharmonisan
rumah tangga;
Berpenampilan sederhana, rapih dan
sopan.
saling menghormati sesama warga
negara yg memeluk agama/kepercaya-
an yg berlainan;
memelihara rasa persatuan dan
kesatuan sesama Pegawai Negeri Sipil;
Saling menghormati antara teman
sejawat, baik secara vertikal maupun
horizontal dlm suatu unit kerja, instansi
maupun antar instansi;
Menghargai perbedaan pendapat
menjunjung tinggi harkat dan
martabat Pegawai Negeri Sipil
menjaga dan menjalin kerjasama yang
kooperatif dengan sesama PNS;
berhimpun dlm wadah Korps Pegawai
Republik Indonesia (KORPRI) yang
menjamin terwujudnya solidaritas dan
soliditas semua PNS dalam
memperjuangkan hak-haknya.
PENEGAKAN KODE ETIK
• SANKSI MORAL { DIBUAT SECARA
TERTULIS OLEH PPK }
• PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG
MELAKUKAN PELANGGARAN KODE
ETIK
Peraturan Bupati Sleman Nomor 1 Tahun 2014
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Sleman Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas
Peraturan Bupati Sleman Nomor 1 Tahun 2014
KODE ETIK PEGAWAI
DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN
SLEMAN
• Kode Etik di lingkungan Pemerintah Daerah
• Kode Etik di lingkungan OPD dan masyarakat
[vide: Pasal 3 ayat (2)]
• Kode Etik di lingkungan OPD ditetapkan oleh
Kepala OPD, disusun berdasarkan
karakteristik masing-masing OPD, dan tidak
boleh bertentangan dengan Kode Etik di
lingkungan Pemerintah Daerah
[vide: Pasal 9]
Pelaksanaan ruang lingkup
Kode Etik
• Penegakan Kode Etik dilakukan oleh Majelis
Kode Etik
• Penegakan Kode Etik disesuaikan dengan
tingkat jabatan PNS.
• Majelis Kode Etik terdiri atas:
- Majelis Kode Etik Daerah tingkat
Pemerintah Daerah
- Majelis Kode Etik OPD tingkat OPD
[vide: Pasal 10]
Penegakan Kode Etik
• Majelis Kode Etik Daerah tingkat Pemerintah Daerah, berwenang menegakkan pelanggaran Kode Etik yang dilakukanoleh:
- Pejabat struktural eselon II
- Pejabat struktural eselon III
- Pejabat fungsional tertentu paling rendah gol-ruang IV/a
• Majelis Kode Etik OPD tingkat OPD, berwenang menegakkanpelanggaran Kode Etik yang dilakukan oleh:
- pejabat struktural eselon IV
- pejabat fungsional umum
- pejabat fungsional tertentu paling tinggi gol-ruang III/d
- staf dari unsur Pegawai tidak tetap
[vide: Pasal 11]
Kewenangan Majelis
SANKSI MORAL
• PERNYATAAN SECARA TERUTUP
• PERNYATAAN SECARA TERBUKA
• PPK DAPAT MENDELEGASIKAN
KEPADA PEJABAT LAIN
Masukan nilai etika PNS
• Terlalu kaku, kurang menyentuh nurani PNS dan
kurang mengajak utk merenungi tindakan serta
perilaku mereka. (hanya berisi keharusan tanpa ada
alasannya)
• Contoh: ditempat yg rawan thd penyelewengan uang
negara dan manipulasi dapat dipasang tulisan “
Tidak banyak orang tahu ttg penyelewengan yg
anda lakukan, tetapi kalau anda melakukan
penyelewengan anda akan tahu seberapa tinggi
martabat anda. Anda akan tahu betapa
kepercayaan rakyat telah anda salahgunakan.
Jangan pertaruhkan nama baik dan martabat dgn
melakukan penyelewengan uang rakyat”.
SANKSI ADMINISTRATIF
• PNS YANG MELAKUKAN
PELANGGARAN KODE ETIK SELAIN
DIKENAKAN SANKSI MORAL DAPAT
DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF
SESUAI DENGAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN YANG
BERLAKU
Kesimpulan
• Mari menjadi PNS yg beretika, krn anda
adalah orang yg telah diberikan kepercayaan
oleh rakyat untuk mengelola urusan mereka.
• Jangan anggap masyarakat sebagai
pengganggu kerja kita, tetapi kita harus sadar
bahwa kita ada karena mereka.
• Gunakan rumus 3-M dari Aa Gym: Mulai dari
diri sendiri, Mulai dari hal-hal kecil, Mulai dari
sekarang.
SAMPAI JUMPA