adab interaksi muslim

4
Adab Berinteraksi dengan Sesama Muslim Bagaimana cara ‘hidup lebih baik’ dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain di sekitarnya Begitu banyak buku-buku populer manajemen dan pengembangan diri, sebutlah buku populernya Dale Carnegie, How to Win Friends & Influence People atau John C. Maxwell, 25 Ways To Win With People, atau Stephen R. Covey dengan The 7 Habits of Highly Effective People atau berbagai terbitan Gramedia lainnya seperti “Cara Praktis Meningkatkan Ketrampilan Komunikasi Anda” dan masih banyak lagi judul-judul sejenis. Bagaimana cara ‘hidup lebih baik’ dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain di sekitarnya, itu adalah fokus bahasannya. Bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain, mengasah kepekaan emosional, bertoleransi, selalu bersikap positif, tips-tips cara mendapat dan mempengaruhi teman, cara berkomunikasi yang baik, dengan think win-win, memahami lebih dahulu, maupun bersinergi. Menariknya, Islam sebagai agama yang sempurna, sudah mengajarkan semua itu, dengan Rasulullah saw sebagai model utamanya. Innama bu’itstu liutammima makaarimal akhlaq, sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq, demikian sabda Rasulullah saw. Akhlaq dalam seluruh bidang kehidupan, bagaimana berinteraksi dengan orang tua, dengan sanak keluarga, dengan tetangga, dan seterusnya. Nah, berikut ini adalah tips-tips dari Rasulullah saw bagaimana cara berinteraksi dengan sesama muslim. Pertama, mencintai muslim lain sebagaimana mencintai dirinya sendiri. ”Tidak beriman salah seorang di antara kamu sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari-Muslim) Kedua, menyukai apa yang disukai muslim lain sebagaimana dirinya menyukai apa yang dia sukai, dan membenci apa yang dibenci muslim lain sebagaimana dirinya membenci apa yang dia benci. “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang dengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan baik (sakit) demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari-Muslim) Ketiga, tidak menyakiti muslim lain dengan perbuatan atau perkataan. ”Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnya selamat dari gangguan lidah dan tangannya.” (HR. Bukhari-Muslim) Keempat, bersikap tawadhu kepada setiap muslim dan tidak sombong kepadanya. ”Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku hendaklah kamu tawadhu sehingga tidak ada orang yang Sumber: PercikanIman.Org Hal. 1

Upload: eko-alperio-almi

Post on 05-Aug-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Adab Interaksi Muslim

Adab Berinteraksi dengan Sesama MuslimBagaimana cara ‘hidup lebih baik’ dengan membina hubunganyang baik dengan orang lain di sekitarnya

Begitu banyak buku-buku populer manajemen dan pengembangandiri, sebutlah buku populernya Dale Carnegie, How to Win Friends& Influence People atau John C. Maxwell, 25 Ways To WinWith People, atau Stephen R. Covey dengan The 7 Habits ofHighly Effective People atau berbagai terbitan Gramedia lainnyaseperti “Cara Praktis Meningkatkan Ketrampilan Komunikasi Anda”dan masih banyak lagi judul-judul sejenis.

Bagaimana cara ‘hidup lebih baik’ dengan membina hubunganyang baik dengan orang lain di sekitarnya, itu adalah fokusbahasannya. Bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain,mengasah kepekaan emosional, bertoleransi, selalu bersikappositif, tips-tips cara mendapat dan mempengaruhi teman, caraberkomunikasi yang baik, dengan think win-win, memahami lebihdahulu, maupun bersinergi.

Menariknya, Islam sebagai agama yang sempurna, sudahmengajarkan semua itu, dengan Rasulullah saw sebagai modelutamanya. Innama bu’itstu liutammima makaarimal akhlaq,sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq,demikian sabda Rasulullah saw. Akhlaq dalam seluruh bidangkehidupan, bagaimana berinteraksi dengan orang tua, dengansanak keluarga, dengan tetangga, dan seterusnya.

Nah, berikut ini adalah tips-tips dari Rasulullah saw bagaimanacara berinteraksi dengan sesama muslim.

Pertama, mencintai muslim lain sebagaimana mencintai dirinyasendiri. ”Tidak beriman salah seorang di antara kamu sampai iamencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”(HR. Bukhari-Muslim)

Kedua, menyukai apa yang disukai muslim lain sebagaimanadirinya menyukai apa yang dia sukai, dan membenci apa yangdibenci muslim lain sebagaimana dirinya membenci apa yang diabenci.“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayangdengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satuanggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan baik(sakit) demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari-Muslim)

Ketiga, tidak menyakiti muslim lain dengan perbuatan atauperkataan. ”Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnyaselamat dari gangguan lidah dan tangannya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Keempat, bersikap tawadhu kepada setiap muslim dan tidaksombong kepadanya. ”Sesungguhnya Allah mewahyukankepadaku hendaklah kamu tawadhu sehingga tidak ada orang yang

Sumber: PercikanIman.Org Hal. 1

Page 2: Adab Interaksi Muslim

membanggakan diri kepada yang lain.” (HR. Abu Dawud dan IbnuMaajah)

Kelima, tidak menyampaikan berita atau gunjingan kepadasebagian yang lain tentang apa yang didengarnya dari sebagianyang lain. ”Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadudomba.” (HR. Bukhari-Muslim)

Keenam, kalau marah, maka tidak boleh mengindarinya lebih daritiga hari.”Tidak boleh seorang muslim menghindari saudaranyalebih dari tiga hari, keduanya saling bertemu lalu saling berpaling.Sebaik-baik orang di antara keduanya adalah orang yang memulaimengucapkan salam.” (HR. Bukhari-Muslim)

Ketujuh, melakukan kebaikan kepada setiap muslim semampunyadengan tidak membedakan antara keluarga dan yang bukankeluarga.”Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw tidak pernahberbicara dengan seseorang melainkan beliau menghadapkanwajahnya ke wajah teman bicaranya lalu Rasulullah saw tidak akanberpaling dari wajah seseorang sebelum ia selesai berbicara.” (HR.ath-Thabrani)

Kedelapan, tidak masuk ke rumah muslim lain tanpa meminta izin,jika sampai tiga kali tidak diizinkan maka harus kembali.”Meminta izin itu tiga kali. Yang pertama untuk menarik perhatiantuan rumah, kedua memperbaiki, dan ketiga agar memberi izin ataumenolak.” (HR. Bukhari-Muslim)

Kesembilan, bersikap sopan kepada setiap muslim dengan akhlaqyang baik dan berinteraksi dengan mereka sesuai dengankeadaannya.”Hindarilah api neraka sekalipun dengan separoh korma. Lalu siapayang tidak memilikinya, maka dengan perkataan yang baik.” (HR.Bukhari-Muslim)

Kesepuluh, menghormati orang tua dan menyayangi anak-anak.”Tidak termasuk dalam golongan kami orang yang tidakmenghormati orang tua dan tidak menyayangi anak kecil.” (HR.Bukhari dan Abu Dawud)

Kesebelas, selalu memberikan kegembiraan, bermuka manis, danbersikap lembut kepada semua muslim.”Tahukah kamu kepada siapa api neraka diharamkan?” Parasahabat menjawab, ”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”Lalu Nabi saw bersabda, ”Kepada orang yang lemah lembut, yangselalu memudahkan, dan selalu dekat (akrab)” (HR. Tirmidzi)

Kedua belas, janganlah berjanji kecuali bermaksud menepatinya.”Tiga hal ada pada diri orang munafik, apabila berbicara iaberdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila diberiamanah ia berkhianat.” (HR. Bukhari-Muslim)

Sumber: PercikanIman.Org Hal. 2

Page 3: Adab Interaksi Muslim

Ketiga belas, bersikap adil dan tidak melakukan sesuatu kepadamuslim lain kecuali apa yang ia sukai untuk diperlakukan kepadadirinya. ”Siapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan masuksurga maka hendaklah ia mati dalam keadaan bersaksi TiadaTuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, danhendaklah ia memperlakukan orang lain dengan sesuatu yangdisukainya jika dilakukan pada dirinya.” (HR. Muslim)

Keempat belas, menghormati muslim lain yang penampilan danpakaiannya menunjukkan kedudukannya sehingga dirinya bisamenempatkannya sesuai dengan kedudukannya.”Apabila orang dimuliakan suatu kaum datang kepada kamu, makamuliakanlah ia.” (HR. al-Hakim)

Kelima belas, mendamaikan sesama muslim yang bersengketa jikamenemukan jalan (penyelesaian) ke arah itu.”Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antarakamu karena sesungguhnya Allah akan memperbaiki hubungan diantara orang-orang beriman di hari kiamat.” (HR. al-Hakim)

Keenam belas, menutupi aib setiap muslim.”Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akanmenutup aibnya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)

Ketujuh belas, menghindari tempat-tempat yang bisamendatangkan tuduhan demi untuk menjaga hati orang lain agartidak berburuk sangka dan juga untuk menjaga lidah mereka agartidak menggunjing.Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwasanya Rasulullah sawberbicara dengan salah seorang istrinya kemudian ada laki-lakilewat lalu dipanggil oleh Nabi saw seraya berkata, ”Ya Fulan, iniadalah istriku Shafiyyah.”

Kedelapan belas, memintakan bantuan bagi setiap muslim yangmembutuhkan pada orang yang memiliki kedudukan dan berusahamemenuhi kebutuhan saudaranya itu sesuai kemampuannya.”Sesungguhnya aku diberi dan diminta. Sering dimintakankepadaku kebutuhan-kebutuhan sedangkan kamu ada di sisiku,maka ikutlah memberi bantuan agar kamu diberi pahala dan Allahswt memutuskan apa yang dicintai-Nya melalui kedua tanganNabi-Nya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Kesembilan belas, mengucapkan salam terlebih dahulu sebelumberkata kepada muslim lain dan menjabat tangan ketika memberisalam itu. ”Jika salah seorang di antara kamu bertemu dengansaudaranya maka ucapkanlah, ’Assalamu’alaikum warahmatullah.’”(HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan an-Nasa’i)”Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabatan tanganmelainkan keduanya akan diampunkan (dosanya) sebelum merekaberpisah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kedua puluh, menjaga kehormatan jiwa dan harta saudaranyasesama muslim dari kezhaliman orang lain apabila dirinya mampu

Sumber: PercikanIman.Org Hal. 3

Page 4: Adab Interaksi Muslim

membela dan menolong serta mampu memperjuangkannya sebabitu merupakan kewajiban baginya.”Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya maka iaakan terlindung dari api neraka.” (HR. Tirmidzi)

Kedua puluh satu, menjawab ucapan muslim lain yang bersin.”Seorang muslim yang bersin dijawab jika ia bersin tiga kali dan jika(lebih dari tiga kali) maka itu adalah penyakit flu.” (HR. Abu Dawud)

Kedua puluh dua, memberi nasihat kepada setiap muslim danbersungguh-sungguh ingin selalu memberikan kegembiraan kedalam hati setiap muslim itu.”Sesungguhnya salah seorang di antara kamu adalah cermin bagisaudaranya, jika ia melihat sesuatu (pada saudaranya) makahendaklah ia membersihkannya.” (Hr. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Kedua puluh tiga, menjenguk muslim yang sakit.”Siapa yang menjenguk orang sakit berarti ia duduk ditaman-taman surga, sampai-sampai jika ia hendak berdiri, makaditugaskan tujuh puluh ribu malaikat yang mendoakannya sampaimalam hari.” (HR. al-Hakim)

Kedua puluh empat, mengantar (mengiringi) jenazah muslim yangmeninggal.”Barangsiapa yang mengantar jenazah maka akan mendapatkanpahala satu qirath. Jika ia berdiri sampai jenazah itu dikubur makaia mendapatkan pahala dua qirath.” (HR. Bukhari-Muslim)”Satu qirath seperti (berat/besarnya) bukit Uhud.” (HR. Muslim)

Kedua puluh lima, menziarahi kuburan muslim.”Aku belum pernah melihat pemandangan yang lebih menakutkandari kuburan.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Maajah, al-Hakim)

Maraji’/referensi: Tazkiyatun Nafs, Sa’id HawwaPemateri: Ibu Ike, Tanggal: 22 November 2007

Sumber: PercikanIman.Org Hal. 4