acute decompensated heart failure.pptx

Upload: kabir-muhammad

Post on 01-Mar-2016

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE

ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILUREPembimbingdr. Muhammad Muqsith, Sp.JPOleh Ayu Ersya Windira090610020

LAPORAN KASUSNama: Tn. BYPUmur: 35 TahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: KeudahPekerjaan: SwastaAgama: IslamSuku: AcehStatus Perkawinan: Sudah menikahNo. CM: 1-03-57-18Tanggal Masuk: 21 April 2015Tanggal Pemeriksaan: 01 Mei 2015

ANAMNESISKeluhan Utama: Sesak NafasKeluhan Tambahan: Nyeri dada, cepat lelah

Riwayat Penyakit Sekarang: sesak nafas, timbul saat pasien beraktivitas ringan, tidur terlentang, nyaman dengan posisi tidur setengah duduk dan sering terbangun di malam hari karena sesak. nyeri dada, bersifat hilang timbul dan muncul saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat dengan intensitas tumpul. Edema tungkai dan asites Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien sudah merasakan sesak nafas yang hilang timbul sejak 7 bulan yang lalu. Riwayat diabetes mellitus disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada keluarga pasien yang mengalami hal yang sama.

Riwayat Kebiasaan Sosial: Pasien suka mengkonsumsi makanan berlemak, jarang berolahraga dan perokok.

Riwayat Penggunaan ObatPasien mengonsumsi obat aspilet 1 tablet perhari, cardace 1/2 tablet perhari dan spironolakton tablet perhari.

Faktor Resiko Dapat DiubahPola makanOlahragaRokokFaktor Resiko Tidak Dapat DiubahJenis kelaminCompos Mentis90/60 mmHg74kali /menit20kali/ menitVital Sign

suhu36,60CKulitWarna: kuning langsatTurgor: cepat kembaliIkterus: (-)Anemia: (-)Sianosis: (-)

KepalaBentuk: Kesan NormocephaliRambut: Tersebar rata, Sukar dicabut, Berwarna putih.Mata: Cekung (-), Refleks cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-), Conj.palpebra inf pucat (-/-)Telinga: Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)Hidung: Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)

MulutBibir: Pucat (-), Sianosis (-)Gigi Geligi: Karies (-), gigi tanggal (-)Lidah: Beslag (-), Tremor (-)Mukosa: Basah (+)Tenggorokan: Tonsil dalam batas normalFaring: Hiperemis (-)

LeherBentuk:Kesan simetrisKel. Getah Bening: Kesan simetris, Pembesaran (-)Peningkatan TVJ: (-),

AxillaPembesaran KGB (-)

Pemeriksaan fisik dadaParuInspeksiBentuk dan Gerak: Normochest, pergerakan simetrisTipe Pernafasan: ThoracoabdominalRetraksi: (-)

PalpasiPergerakan dada simetrisNyeri tekan (-/-)Stem fremitus kanan = Stem fremitus kiri

PerkusiSonor (+/+)Auskultasironkhi (+/+), wheezing (-/-)

JantungInspeksi: Ictus Cordis tidak terlihatPalpasi: Ictus Cordis teraba di ICS V Linea Axilaris Anterior SinistraPerkusi: Batas jantung atas: di ICS III Batas jantung kanan: di Linea Parasternalis Dekstra Batas jantung kiri: di ICS V linea axilaris anterior sinistraAuskultasi: BJ I > BJ II di katup mitral, regular, bising (+), gallop (-)

AbdomenInspeksi: Distensi (-)Palpasi: Soepel (-), Undulasi (-) Hepar/ Lien/ Renal tidak dapat dirabaPerkusi: Timpani (+)Auskultasi: Peristaltik usus (+)

Genetalia: tidak dilakukan pemeriksaanEkstremitas: pucat (-/-) edema (-/-) akral dingin (-/-)

Pemeriksaan Penunjang

Jenis PemeriksaanHasilNilai rujukanHemoglobin15,813-17 gr/dlLeukosit6,94,1-10,5 x 103/ulTrombosit282150-400 x 103/ulHematokrit4940-55%Protein Total7,76,4-8,9 gr/dlAlbumin3,593,5-5,2 gr/dlGlobulin4,112,3- 3,2gr/dlEosinofil21-3 %Basofil00-1 %Netrofil Segmen5650-70 %Limfosit3425-40 %Monosit82-6 % Laboratorium (24 April 2015)Jenis PemeriksaanHasilNilai rujukanNatrium (Na)143135-145 mmol/LKalium (K)3,53,5-4,5 mmol/LKlorida (Cl)9890-110 mmol/LKalsium (Ca)8,58,6-10,3 mg/dLMagnesium (Mg)1,81,6-2,6 mg/dLElektrolit (27 April 2015)Foto Thorax PA (27 April 2015)Cor : Jantung tampak membesarPulmo : normalSinus cardiophrenicus dekstra sinistra tajamSinus costophrenicus dekstra sinistra tajamKesan: Kardiomegali CTR >55 %

Elektrokardiografi tanggal 24April 2015

Bacaan EKG:Irama: sinus ritme, regulerLaju: 91x/ menitAxis: NormoaxisInterval PR: 0,12 sMorfologi:Gelombang P: 0,08 s, 0,1 mV Kompleks QRS: 0,12 sSegmen ST : ST Elevasi: V3, V4ST Depresi: -T Inverted: -Q Patologis: -Hipertrofi: S di V2 + R di V6 > 35 P Pulmonal di Lead II, III, aVFVES: -Kesimpulansinus ritme HR 91x/menit, normoaxis, anterior infark, left ventrikel hipertrofi dan right atrium hipertrofi.

Echocardiography 15 April 2015

Kesimpulan :Fungsi sistolik LV rendah, EF 18 %LV dilatasiMR mildTR severePH

Diagnosis

ADHF wet and warm ec CAD Non Medikamentosa

Bed rest semi fowlerOksigen 4-5 L/menitBalance cairanMeningkatkan konsumsi buah dan sayur, dan kurangi konsumsi lemak

Tatalaksana

Tatalaksana

1. Inj. Furosemid 1amp/8 jam2. Clopidogrel 1x75 mg3. Aspilet 1x80 mg4. Simvastatin 1x40 mg5. Ramipril 1x25 mg 6. Spironolacton 1x2,5 mg7. Bisoprolol 1x2,5 mg

PROGNOSIS

Quo ad Vitam: Dubia ad bonamQuo ad Functionam: Dubia ad malamQuo ad Sanactionam: Dubia ad malam

Anjuran Ketika PulangPerbanyak istirahat di rumahHindari makanan berlemakMinum obat yang teratur kontrol ke poli jantung

PEMBAHASANAcute Decompensated Heart Failure (ADHF) merupakan salah satu klasifikasi dari gagal jantung akut berdasarkan manifesasi klinis. ADHF dapat berupa de novo (baru pertama kali) atau dekompensasi dari gagal jantung kronik (acute on chronic).Faktor pencetus gagal jantung akut

CINICAL PRESENTATION OF ACUTE HEART FAILUREPatofisiologiMekanisme Frank StarlingHipertrofi VentrikelAktivasi NeurohormonalSistem Saraf AdrenergikSistem Renin AngiotensinHormon Antidiuretik

Gejala dan Tanda Acute Decompensated Heart FailureVolume Overload- Dispneu saat melakukan kegiatan- Orthopnea- Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND)- Ronchi- Cepat kenyang- Mual dan muntah- Hepatosplenomegali, hepatomegali, atau splenomegali- Distensi vena jugular- Reflex hepatojugular- Asites- Edema periferHipoperfusi- Kelelahan- Perubahan status mental- Penyempitan tekanan nadi- Hipotensi- Ekstremitas dingin- Perburukan fungsi ginjalKlasifikasi fungsional menurut NYHAKelas 1Pasien dengan penyakit jantung. Tidak terdapat batasan dalam melakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak.Kelas II Pasien dengan penyakit jantung. Terdapat batasan aktifitas ringan. Tidak terdapat keluhan saat istirahat, namun aktifitas fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak nafas.Kelas III Pasien dengan penyakit jantung. Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak terdapat keluhan saat istirahat, tetapi aktifitas fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi atau sesak.Kelas IV Pasien dengan penyakit jantung. Tidak dapat melakukan aktifitas fisik tanpa keluhan. Terdapat gejala saat istirahat. Keluhan meningkat saat melakukan aktifitasKlasifikasi gagal jantung menurut AHA/ACC Stadium AMemiliki risiko tinggi untuk berkembang menjadi gagal jantungTidak terdapat gangguan struktural atau fungsional jantungTidak terdapat tanda atau gejalaStadium BTelah terbentuk penyakit struktur jantung yang berhubungan dengan perkembangan gagal jantung, tidak terdapat tanda dan gejala.Stadium C Gagal jantung yang simpatomatis berhubungan dengan penyakit struktural jantung yang mendasari.Stadium D Penyakit struktural jantung yang lanjut serta gejala gagal jantung yang sangat bermakna saat istirahat walaupun sudah mendapat terapi medis maksimal.Klasifikasi KillipKillipGambaran KlinisKelas ITidak ada tanda disfungsi LV / gagal jantung, tidak ada tanda dekompensasi cordis.Kelas IIAda gagal jantung. Kriteria diagnosis termasuk ronki, S3 gallop, hipertensi vena pulmonal. Kongesti paru dengan ronki basah pada setengah lapangan paru bawah.Kelas IIIGagal jantung yang berat. Oedem paru Frank dengan ronki yang menyebar di seluruh lapangan paru.Kelas IVSyok kardiogenik. Tanda meliputi hipotensi (tekanan darah sistolik 90 mmgHg)Klasifikasi berdasarkan sirkulasi perifer (perfusion) dan auskultasi paru (congestion)Kelas I : kering dan hangat (warm and dry)Kelas II : basah dan hangat (wet and warm)Kelas III : kering dan dingin (dry and cold)Kelas IV : basah dan dingin (wet and cold)

PrognosisMortalitas 600 hari menjadi 9,6%Pada infark jantung yang disertai gagal jantung berat, dengan mortalitas 30 % dalam 12 bulan.Pada pasien edema paru akut, angka kematian di rumah sakit 12% dan mortalitas 1 tahun 40%.