achmad rozi el eroy, se.mm
DESCRIPTION
PERENCANAAN STRATEGIK. Achmad Rozi El Eroy, SE.MM. TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah pelatihan ini, peserta mampu: Menunjukkan manfaat perencanaan strategik bagi organisasinya Menunjukan esesnsi perencanaan strategik Mengidentifikasi mandat, stakeholder , dan core business - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Achmad Rozi El Eroy, SE.MM
TUJUAN PEMBELAJARANSetelah pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menunjukkan manfaat perencanaan strategik bagi organisasinya
2. Menunjukan esesnsi perencanaan strategik
3. Mengidentifikasi mandat, stakeholder, dan core business
4. Merumuskan visi, dan misi sesuai dengan kriteria
5. Mengidentifikasi nilai-nilai yang mendukung pencapaian misi dan visi
6. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman dari lingkungan
7. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan organisasi
8. Mengidentifikasi tujuan dan sasaran organisasi
9. Menentukan strategi (kebijakan, program, dan kegiatan) untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi
10. Mengidentifikasi indikator kinerja organisasi
Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 – 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
(Inpres No. 7 Tahun 1999)
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
MODEL PERENCANAAN STRATEGIK (WHITTAKER)
MISSION VISION VALUEANALISIS INTERNAL
ANALISIS EKSTERNAL
ASUMSISTRATEGIC ANALYSIS &
CHOICE
CRITICAL SUCESS FACTOR
GOALCORPORATE OBJECTIVE &
STRATEGY
MANAGEMENT
MONITOR IMPLEMENT &
PROVIDE FEEDBACK
ESTABLISH ACCOUNTABILITY
IMPLEMENT PLAN
PLANNING
MODEL PERENCANAAN STRATEGIK (John M. Bryson, 2001, pp. 58-59)
Kesepakatan awal untuk menyusun rencana strategik
Mandat (Tugas)
Forces/Trend « Politik « Ekonomi « Sosial « Teknologi
« Klien « Pelanggan « Pembayar
Pesaing « Kekuatan
bersaing Kolaborasi « Kekuatan
kerjasama
Sumberdaya « manusia « ekonomi « informasi « kompetensi
« «
Strategi yang disiapkan MenyeluruhFungsional atau bagian
Performance « Hasil « sejarah
Gambaran Organisasi Masa
Depan (Visi) Keberhasilan)
Tindakan
Isu-isu Stratejik
Kekuatan dan kelemahan
Peluang dan ancaman
Misi/Nilai oleh Stakeholder
Lingkungan eksternal* Skenario
Lingkungan internal
Hasil
Rumusan strategi Pelaksanaan
Strategi:
• Alternatif praktis
• Rintangan
• Usulan pokok
• Tindakan
• Program kerja
BAB I PENDAHULUAN◦ MANDAT◦ IDENTIFIKASI STAKEHOLDER◦ CORE BUSINESS
BAB II VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI◦ VISI◦ MISI◦ NILAI-NILAI
BAB III LINGKUNGAN STRATEGIK◦ LINGKUNGAN STRATEGIK INTERNAL◦ LINGKUNGAN STRATEGIK EKSTERNAL◦ FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
BAB IV TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI◦ TUJUAN◦ SASARAN◦ STRATEGI (KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN)
BAB V RENCANA KINERJA/OPERASIONAL◦ RENCANA KINERJA/OPERASIONAL LIMA TAHUNAN◦ RENCANA KINERJA/OPERASIONAL TAHUNAN◦ PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA◦ PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
BAB VI PENUTUP
OUTLINE RENCANA STRATEGIK
MANDAT ADALAH KETENTUAN-KETENTUAN ATAU ATURAN-ATURAN FORMAL YANG HARUS DIIKUTI DAN DIPATUHI OLEH SUATU ORGANISASI (DAPAT BERUPA UUD, UU, PP, KEPMEN, DSB.) DAN ATURAN INFORMAL DALAM ORGANISASI.
SUATU ORGANISASI PERLU MEGHIMPUN MANDAT FORMAL DAN INFORMAL YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI, MENGINTERPRETASIKAN TENTANG HASIL APA YANG DIHARAPKAN DARI MANDAT, DAN MENGKLARIFIKASI TENTANG APA YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN BERDASARKAN MANDAT.
MANDAT, MENGIKAT PERILAKU SELURUH ANGGOTA ORGANISASI. MANDAT DIJADIKAN ACUAN DAN PEDOMAN DALAM MELAKSANAKAN SELURUH KEGIATAN ORGANISASI, TERMASUK DALAM BERTINDAK DAN BERPERILAKU.
Bryson, 2001, pp. 56-57.
MANDAT
STAKEHOLDER ADALAH ORANG, KELOMPOK, ATAU ORGANISASI APAPUN YANG DAPAT MELAKUKAN KLAIM DAN PERHATIAN SUMBERDAYA, ATAU
OUTPUT (HASIL), ATAU SEGALA SESUATU YANG DIPENGARUHI OLEH OUTPUT ORGANISASI YANG BERSANGKUTAN.
INGAT !!! Kunci organisasi publik dan nirlaba adalah kepuasan stakeholder.
CONTOH STAKEHOLDER ORGANISASI NIRLABA:
Pelanggan, pegawai, masyarakat, badan yang memrintah, dsb.
Bryson, 2001, p. 60
STAKEHOLDER
MODEL THE VALUE NET (Diadaptasi dari Brandenburger & Nalebuff, 1996, p. 23)
Sekolah
PEMASOK
Guru, Staf, Administrasi, Supplier, Penerbit, dll.
PELANGGANSiswa, Guru, Sekolah lain, Dit.Dikmenum, Dikdasmen,
P4TK ,LPMP Pemda, Dinas Diknas, Donatur, Masyarakat, dll.
KOMPLEMENTOR
Sekolah lain, Hotel/ Penginapan, Perumahan,
Karyawan Lokal, Fotokopi, dll.
PESAINGSekolah lain, Tenaga
Pengajar tidak tetap, dll.
ORGANIZATION CULTURE, CORE COMPETENCY,
CORE BUSINESS, & CORE PRODUCT.
CORE PRODUCT
CORE BUSINESS
CORE COMPETENCY
ORGANIZATION CULTURESEGMEN BISNIS YANG DAPAT DIANDALKAN DAN SECARA TETAP MENGHASILKAN PROFIT UNTUK MENJAMIN KELANGSUNGAN BISNIS (D. I. Kaplan)
VISI (VISION)VISI ADALAH GAMBARAN TENTANG MASA DEPAN YANG DIINGINKAN OLEH SANG
PEMIMPIN TENTANG ORGANISASI YANG DIPIMPINNYA, DISERTAI PENJELASAN SECARA IMPLISIT ATAU EKSPLISIT TENTANG MENGAPA ORANG-ORANG HARUS BERUSAHA BERSAMA MENCIPTAKAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN ITU. (Kotter)
VISI : SOMETHING THAT ARTICULATES A VIEW OF A REALISTIC, CREDIBLE, ATTRACTIVE FUTURE FOR THE ORGANIZATION, A CONDITION THAT IS BETTER IN
SOME IMPORTANT WAYS THAN THAT NOW EXISTS (Burt Nanus).
VISI ADALAH CARA PANDANG JAUH KE DEPAN KEMANA ORGANISASI HARUS DIBAWA AGAR DAPAT EKSIS, ANTISIPATIF, DAN INOVATIF. VISI ADALAH SUATU
GAMBARAN YANG MENANTANG TENTANG KEADAAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN OLEH ORGANISASI. (LAN-BPKP, 2000, Modl 2, p. 9).
Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi
Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas
Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik
Memiliki orientasi terhadap masa depan Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran
dalam lingkungan organisasi Menjamin kesinambungan
kepemimpinan organisasi
Tujuan Penetapan Visi
Sejauh manakah visi berorientasi masa depan?
Sejauh manakah visi merupakan impian -- yakni apakah visi secara jelas cenderung mengarahkan organisasi kepada masa depan yang lebih baik?
Sejauh mana visi tepat bagi organisasi -- yakni apakah visi tersebut cocok dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai organisasi?
Sejauh mana visi menentukan standar keistimewaan dan mencerminkan cita-cita yang tinggi?
Sejauh mana visi mengklarifikasi maksud dan arah?
Sejauh mana visi menginspirasikan antusiasme dan merangsang konsensus?
Sejauh mana visi merefleksikan keunikan organisasi, kompetensinya yang istimewa dan apa yang diperjuangkannya?
Apakah visi tersebut cukup ambisius?
Burt Nanus, 2001
Beberapa pertanyaan yang merujuk pada ciri-ciri visi yang baik
Contoh VisiMenjadi Katalisator Pembaharuan Manajemen Pemerintahan
melalui pengawasan yang profesional (BPKP)
Menjadi lembaga Pengembang dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata berstandar
Internasional (PPPPTK-BISPAR)
To be the most customer-focused, competitive, efficient, innovative, and environmentally responsible community-owned in
the United States by the year 2000 (Seattle City Light)
MISI (MISSION)MISI MERUPAKAN PERNYATAAN YANG MENETAPKAN TUJUAN ORGANISASI DAN SASARAN YANG INGIN DICAPAI. PERNYATAAN MISI MEMBAWA ORGANISASI KEPADA SUATU FOKUS. MISI ADALAH SESUATU YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH ORGANISASI AGAR TUJUAN ORGANISASI DAPAT
TERLAKSANA DAN BERHASIL DENGAN BAIK.
MISI MENJELASKAN MENGENAI MENGAPA ORGANISASI ITU ADA, APA YANG DILAKUKANNYA, DAN BAGAIMANA MELAKUKANNYA.
(LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 11)
SUATU PERNYATAAN MISI HARUS DAPAT MENJAWAB TIGA PERTANYAAN, YAITU:
• APA YANG AKAN KITA LAKUKAN?• UNTUK SIAPA KITA MELAKUKANNYA?• BAGAIMANA KITA MELAKSANAKANNYA?
(James P. Lewis, 1993)
Contoh:Memberikan layanan bagi tenaga kependidikan, masyarakat bisnis dan pariwisata Indonesia dan dunia,
melalui diklat berstandar internasional, penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada bisnis dan pariwisata serta layanan konsultansi (PPPG Kejuruan Bispar)
To act as a vibrant forum facilitating improvement of TVET systems in member countries by enthusing the spirit of continuous learning, professional and work ethics and values, networking, and partnership with
industry and other organizations (CPSC, Manila)
Produk atau pelayanan apa yang dihasilkan dan ditawarkan Apakah produk atau pelayanan tersebut memang dibutuhkan
masyarakat Sasaran publik mana yang akan dilayani Kualitas produk atau pelayanan yang ditawarkan harus memiliki
daya saing Aspirasi apa yang diinginkan dimasa mendatang, utamanya
yang berhubungan dengan manfaat dan keuntungan masyarakat dengan produk atau pelayanan tersebut.
LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 12-13.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi
Nilai adalah sesuatu yang baik, yang dicita-citakan. Nilai-nilai dijadikan pedoman, acuan dalam bertindak dan berperilaku setiap
anggota organisasi.
Contoh nilai:
Kebersamaan Saling mempercayaiSaling menghargai
Kreativitas Inovasi
Pelayanan prima Dll.
NILAI-NILAI
Kekuatan-kekuatan apa yang kita miliki? Bagaimana memanfaatkannya?
Kelemahan-kelemahan apa yang kita miliki? Bagaimana kita dapat meminimumkannya?
Peluang-peluang apa yang ada? Bagaimana kita dapat memanfaatkannya?
Ancaman-ancaman apa yang mungkin menghambat keberhasilan kita? (mempertimbangkan kendala-kendala teknis, respon persaingan, nilai pegawai dalam organisasi anda, dan sebagainya). Ingat bahwa ancaman tidak selalu sama dengan risiko. Untuk setiap ancaman diidentifikasi, apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi atau menghilangkan hambatan-hambatan tersebut?.
ANALISIS LINGKUNGAN(SWOT ANALYSIS)
James P. Lewis, 1993
Kekuatan/trend: politik, ekonomi, sosial, teknologi
Klien, pelanggan Kekuatan persaingan Kekuatan bekerjasama
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL(ALE)
Bryson, 2001
Lingkungan internal mencakup:1. Sumberdaya manusia, ekonomi, informasi,
kompetensi2. Strategi yang disiapkan: menyeluruh,
fungsional, bagian3. Performance: hasil, sejarah (pengalaman)
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL (ALI)
Bryson, 2001
ASUMSIAsumsi merupakan jawaban dari kombinasi kekuatan dan peluang, kekuatan dan
ancaman, kelemahan dan peluang, serta kelemahan dan ancaman
OPPORTUNITIES THREATS
STENGTHS(SO)
Comparative Advantage
(ST)Mobilization,
WEAKNESSES(WO)
Investment/ Divestment
(WT)Damage Control
MATRIKS SWOT
Salusu, 2000, p. 357
MATRIKS SWOTSTENGTHS
Susun daftar kekuatan1. …………2. …………3. …………4. …………
WEAKNESSESSusun daftar kelemahan
1. ………….2. ………….3. ………….4. ………….
OPPORTUNITIESSusun daftar peluang
1. …………2. …………3. …………4. …………
Strategi SOPakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang
1. ……………2. ……………3. ……………4. ……………
Strategi WOTanggulangi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang1. ……………2. ……………3. ……………4. ……………
THREATSSusun daftar ancaman
1. ………..2. ………..3. ………..4. ………..
Strategi STPakai kekuatan untuk menghindari ancaman
1. ……………2. ..................3. ……………4. ……………
Strategi WTPerkecil kelemahan dan hindari ancaman
1. ……………..2. ……………..3. …………..4. …………..
Salusu, 2000, p. 365
Faktor-faktor kunci keberhasilan adalah topik atau bidang yang berkaitan secara luas dengan misi, dalam hal mana kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi atau
pelanggan menerima sukses atau kegagalan.Atau beberapa hal yang harus berjalan baik jika ingin meyakinkan keberhasilan suatu
organisasi.
Syarat-syarat: Penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi Dapat diukur dan dikendalikan Tidak terlalu banyak Sesuatu yang harus dilaksanakan Dapat dilaksanakan di organisasi sejenis Bersifat hierarkhis, beberapa faktor bersifat umum, dan bebrerapa faktor bersifat spesifik
Contoh: Tersedianya SDM yang profesional dengan balas jasa yang berbasis merit system Adanya komitmen organisasi akan perlunya akuntabilitas kinerja Adanya standar-standar pelayanan masyarakat yang baik Adanya komunikasi dan pelaporan pengendalian yang efektif, baik untuk tujuan internal maupun eksternal.
FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
LAN-BPKP, 2000, pp. 15-17
MODEL KETERKAITAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKSANAAN, PROGRAM, DAN
KEGIATAN
FKB 1
TUJ 2
TUJ 1
TUJ 3
KEG 2
KEG 1
KEG 3
SAS 2
SAS 1
SAS 3
BIJ 2
BIJ 1
BIJ 3
PROG 2
PROG 1
PROG 3
Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 – 5 tahun.
Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga. Tujuan organisasi meletakkan kerangka prioritas
untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misi lembaga.
Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
TUJUAN (GOAL)
LAN-BPKP, 2000, p. 19
Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah, dan menjelaskan visi dan misi organisasi.
Merupakan pelaksanaan atau menyumbang pelaksanaan misi organisasi Merupakan jawaban dari prioritas atau permasalahan yang teridentifikasi dalam kajian
lingkungan internal-eksternal, serta dapat dikembangkan untuk menjawab isu-isu strategik
Tidak akan mengalami perubahan yang bermakna, kecuali bila terjadi suatu perubahan yang sangat mendasar atau apabila hasil yang diinginkan dalam mengatasi isu strategik tertentu telah tercapai
Mencakup jangka waktu yang relatif panjang, lebih dari dua tahun. Apabila tujuan dapat dicapai dalam waktu kurang dari 3 tahun, maka tujuan itu lebih merupakan sasaran.
Menjawab kesenjangan antara tingkat pelayanan pada saat ini dengan tingkat pelayanan yang ingin dicapai
Menggambarkan hasil-hasil yang ingin dicapai organisasi Menunjukkan secara jelas arah lembaga dan program-programnya, namun tidak
spesifik menentukan milestone dan strategi pelaksanaannya. Sasaran akan menjelaskan hal-hal tersebut.
Harus menantang, akan tetapi realistik dan dapat dicapai.
KRITERIA TUJUAN
1. Meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang baik
2. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan biaya yang wajar
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja sekolah4. Meningkatkan iklim kerja sekolah5. Meningkatkan kualitas pengendalian sekolah6. Meningkatkan kualitas SDM sekolah yang bebas dari
KKN
CONTOH TUJUAN
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 21
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran adalah penggambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan-
tindakan yang diambil organisasi guna mencapai tujuan (target terukur). Jangka waktu sasaran dapat tahunan, semesteran, triwulanan, atau bulanan.
SASARAN (OBJECTIVE)
KRITERIA SASARAN Spesifik, sasaran menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, dan bukan cara
pencapaiannya. Dapat dinilai dan terukur, sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya Menantang namun dapat dicapai, tetapi tidak boleh mengandung target yang tidak
layak Berorientasi pada hasil, sasaran harus mensepesifikasikan hasil yang ingin
dicapai. Dapat dicapai dalam waktu satu tahun
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 23-24
Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia Meningkatnya standar pelayanan masyarakat Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pembelajaran Berkurangnya komplain dari orang tua siswa Terwujudnya sistem informasi pengendalian yang handal Meningkatnya nilai uji kompetensi sampai 75% per tahun
CONTOH SASARAN
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 24
Cara untuk mencapai tujuan dan sasaran atau strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi: penetapan kebijaksanaan, program
operasional, dan kegiatan dengan memperhatikan sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. (LAN-BPKP, 2000)
STRATEGIStrategi adalah suatu pertimbangan dan pemikiran yang logis, analitis serta konseptual mengenai hal-hal penting atau prioritas (baik dalam jangka panjang, pendek, maupun mendesak), yang dijadikan acuan untuk menetapkan langkah-langkah, tindakan, dan cara-cara (taktik) ataupun kiat (jurus-jurus) yang harus dilakukan secara terpadu untuk terlaksananya kegiatan operasional dan penunjang dalam menghadapi tantangan-tantangan (dan masalah-masalah) yang harus ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan ataupun sasaran-sasaran dan hasil (output) yang harus dicapai serta kebijaksanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. (FX. Soedjadi: Analisis Manajemen Modern: Kerangka Pikir dan Beberapa Pokok Aplikasinya, Haji Masagung, Jakarta, 1994)
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap
usaha dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.
Kebijakan dalam bidang Kurikulum (PBM)- Pengembangan Kurikulum berdasarkan kompetensi- Pengembangan bahan ajar berdasarkan kompetensi- Peganekaragaman program keahlian
Kebijakan Organisasi dan Manajemen- Memberikan pelayanan kepada SDM dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas kerja yang profesional - Peningkatan hubungan antar unit kerja
Kebijakan dalam bidang Ketenagaan (SDM) - Seleksi penerimaan guru baru- Pengembangan SDM bidang program keahlian X
Kebijakan dalam bidang Pembiayaan (Keuangan)- Penggalian sumber dana- Penyimpanan dan penggunaan dana
KEBIJAKAN
Kebijakan dalam bidang Sarana Prasarana (Fasilitas)- Pemeliharaan dan perawatan fasilitas- Pendayagunaan fasilitas
Kebijakan dibidang Peserta Diklat/Siswa- Seleksi penerimaan siswa baru- Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler
Kebijakan dalam bidang Peranserta Masyarakat- Peningkatan peranserta masyarakat dalam kegiatan sekolah
Kebijakan dalam bidang Lingkungan/Budaya Sekolah- Peningkatan keamanan, kebersihan, dan keindahan lingkungan- Pengembangan budaya organisasi
PROGRAM
KEBIJAKAN PROGRAM
1. Memberikan pelayanan kepada SDM dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas kerja yang profesional
1.1 Program peningkatan kompetensi kerja guru
1.2 Program peningkatan kemampuan staf administrasi
2. …………………………… 2.1 ………………………..
Program operasional merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
PROGRAM KEGIATAN
1.1 Program peningkatan kompetensi kerja guru 1.1.1 Pelatihan program keahlian Boga
1.1.2 Magang di Industri bagi guru Boga
1.2 Program peningkatan kemampuan staf administrasi
1.2.1 Pelatihan komputer
1.2.2 Pelatihan administrasi keuangan
KEGIATANKegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh organisasi untuk
merealisasikan program kerja operasionalnya.
Kriteria Kegiatan (SMART): Spesifik, menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan Measurable, harus terukur dan dapat dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya. Aggressive but attainable, kegiatan harus dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga
harus cukup menantang namun masih dalam tingkat keberhasilannya. Result oriented, kegiatan harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai dalam periode satu
tahun. Time-bound, kegiatan harus dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek dari beberapa
minggu sampai beberapa bulan (tidak lebih dari satu tahun)
Rencana lima tahunan adalah rencana yang disusun untuk jangka waktu 5 tahunan. Rencana lima tahunan ini didasarkan pada program dan kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
RENCANA KINERJA LIMA TAHUNAN
KOMPONEN SEKOLAH
1. Kurikulum dan Pembelajaran (KBM)
2. Organisasi dan Manajemen
3. Sarana-Prasarana
4. Ketenagaan
5. Keuangan
6. Peserta didik/Siswa
7. Peranserta Masyarakat
8. Lingkungan dan Budaya Sekolah
NO. PROGRAM KEGIATANTAHUN PENANGUNG
JAWABSUMBER DANA MEKANISME UMPAN
BALIK
003 004 005 006 007 R P L
1. 1.1
1.2
1.3
2. 2.1
2.2
Dst.
RENCANA OPERASIONAL LIMA TAHUNAN (JANGKA PANJANG)
RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2005 –2010
SMK NUSA BANGSA JAKARTA
BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM
Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman Perencanaan Jangka Panjang, 1997, p. 62.
Jakarta, 15 April 2005
Kepala,
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RENCANA OPERASIONAL)
NO. PROGRAM KEGIATANWAKTU PELAKS
PENANGGUNG JAWAB
ALOKASI DANA
SUMBER DANA* MEKANISME UMPAN BALIK
MULAI SELESAI R P L
Rencana tahunan pada hakekatnya adalah rencana yang akan direalisasikan pada periode satu tahun tertentu, yang didasarkan pada rencana lima tahunan, lengkap dengan kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan, penanggung jawab, alokasi dan
sumber dana, dll.
RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2008/2009
SMK NEGERI 60 JAKARTABIDANG GARAPAN : KETENAGAAN (SDM)
TAHUN : 2003/2004
NO. KEBIJAKSANAAN PROGRAM KEGIATANPENANGGUNG
JAWABWAKTU
SUMBERDAYAMEKANISME UMPAN
BALIKMULAI SELESAI
RENCANA OPERASIONAL TAHUNAN (JANGKA PENDEK)
RENCANA OPERASIONAL (JANGKA PENDEK) TAHUN 2008/2009
SMK NUSA BANGSA JAKARTA
BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM
SASARAN : ……………………………
Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman Perencanaan Taktis, 1997, p. 66.
Jakarta, 15 April 2003
Kepala,