a church where care, teaching, and mission meet …rec.or.id/emagz/e-magz-edisi-11-juni-2017.pdf ·...

39

Upload: ngodat

Post on 07-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub
Page 2: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER

Panggilan Beribadah PengkhotbahVotum PengkhotbahBacaan Bertanggapan Liturgos & JemaatPujian Pengakuan Dosa Liturgos & JemaatDoa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Jemaat

Doa Pengakuan Dosa LiturgosBerita Anugerah LiturgosPetunjuk Hidup baru Liturgos & JemaatPujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Liturgos & Jemaat

Pujian Syukur 1 Liturgos & JemaatPujian Syukur 2 Liturgos & JemaatPengakuan Iman Liturgos & JemaatPujian Liturgos & JemaatDoa Firman Tuhan PengkhotbahKhotbah PengkhotbahPersembahan Liturgos & JemaatDoa Persembahan & Doa Syafaat Petugas DoaPengumuman & Seri Pembinaan PengkhotbahDoxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Pengkhotbah

Doa berkat PengkhotbahAmin / “Thank You Lord” PengkhotbahTheme Song “Jesus At The Center“ Pengkhotbah

SuSunan Liturgi ibadah Minggu

2

Page 3: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

3

haMba tuhan rECGEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 0815 5055 985Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL ESTE SQUAREPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL NGINDEN Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL POS PI BATAMEv. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]

GEMBALA LOKAL DARMOPdt. Novida Lassa, M.Th. Telp. 081-13321904 Email: [email protected]

Page 4: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Kita sudah menjadi begitu terbiasa dengan kalimat: “syarat dan ketentuan berlaku”. Kalimat ini diberlakukan pada hampir setiap hal

dalam kehidupan kita: melamar pekerjaan, mengikatkan diri dalam sebuah kontrak, bahkan mendapatkan diskon. Sulit rasanya menemukan sebuah transaksi kehidupan yang benar-benar tanpa syarat dan tanpa ketentuan.

Tidak demikian halnya dengan kasih Allah kepada orang-orang pilihan-Nya. Tidak ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan. Benar-benar tidak ada! Kasih ini bukan hanya berbeda, melainkan bertabrakan dengan kasih manusia pada umumnya. Ini adalah kasih yang kontra-budaya (counter-cultural love).

Kasih Yang Tanpa Syarat(1 Yohanes 4:10)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

4

Page 5: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

Apa saja karakteristik dari kasih Allah yang tanpa

syarat?

Dimulai dari Allah (ayat 10a)

Di bagian sebelumnya Rasul Yohanes sudah menerangkan bahwa kasih berasal dari Allah (ayat 7a). Bahkan orang-orang yang mengasihi pun berasal dari Dia (ayat 7b). Allah bukan hanya sebagai sumber kasih. Allah adalah kasih (ayat 8).

Selaras dengan kebenaran ini, Yohanes lantas menegaskan bahwa Allah adalah inisiator kasih (ayat 10a). Dia yang aktif. Dia yang memulai. Dengan kata lain, kasih Allah bukanlah sebuah reaksi atas sesuatu.

Untuk memperjelas hal tersebut, Yohanes secara sengaja meletakkan kata “bukan” (ouch) di awal kalimat (semua versi Inggris “not that we loved God”). Tidak ketinggalan, penerjemah LAI:TB pun secara tepat mengungkapkan makna yang sama: “bukan kita yang telah mengasihi Allah”. Jadi, yang ditegaskan adalah sisi negatifnya. Kasih kita

bukan menjadi alasan, syarat, atau dorongan bagi kasih Allah.

Lebih lanjut, Yohanes juga secara khusus menambahkan subjek eksplisit “kita” (hēmeis), sehingga kata “kita” di ayat 10a muncul dua kali (hēmeis ēgapēkamen, lit. “kita, kita telah mengasihi”). Dengan cara yang sama, kata “Allah” (dalam teks Yunani digunakan kata ganti “Ia”) juga muncul dua kali sebagai penekanan (autos ēgapēsan hēmas, lit. “Ia, Ia telah mengasihi kita”). Maksudnya, Yohanes sedang membandingkan dua pihak: Allah dan kita. Relasi antara keduanya hanya bisa dimungkinkan apabila ada inisiatif Allah (4:10, 19). Kasih Allah bersifat inisiatif, kasih kita bersifat reaktif.

Dari kacamata kultural pada waktu itu, poin di atas cukup mengagetkan. Dalam mitologi Yunani, kebaikan dewa-dewa terhadap manusia seringkali ditujukan untuk kepentingan para dewa. Relasi mereka dengan manusia pun bersifat kondisional (ada persyaratan). Tuntutan dalam persyaratan ini lebih banyak dibebankan di pundak

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

5

Page 6: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

manusia. Manusia harus melakukan ini dan itu

atau menjauhi ini dan itu supaya mendapatkan kebaikan dari para dewa.

Allah yang berinisiatif untuk mengasihi manusia merupakan salah satu keunikan kekristenan. Allah selalu menjadi originator (sumber) dan inisiator (prakarsa). Bukan kita yang memilih Allah, tetapi Ia yang lebih dahulu memilih kita (Yoh 15:16). Bukan kita yang mencari Allah, melainkan Allah yang datang untuk mencari dan menyelamatkan kita (Luk 19:10).Allah yang kita kenal melalui Yesus Kristus bukanlah Sang Penunggu maupun Sang Penuntut. Jika Dia menunggu, maka penantian-Nya akan sia-sia. Kita tidak mungkin mengambil inisiatif untuk mengasihi Dia. Jika Dia menuntut, maka Dia akan kecewa. Kita tidak mungkin mampu memenuhi tuntutan-Nya.

Dibayar mahal oleh Allah (ayat 10b)

Inisiatif belaka tidaklah cukup. Cinta ada harganya. Bukan sekadar

rangkaian kata-kata. Bukan hanya perasaan rindu yang menggebu-gebu. Bukan pula kegairahan yang murahan. Entah berapa banyak orang yang berani menyatakan cinta tetapi tidak mampu membuat cinta itu nyata. Hanya mengucapkan, tidak sanggup membuktikan.

Tidak demikian dengan Allah. Dia memegang perkataan melalui perbuatan. Dia rela mencinta hingga terluka. Dia berani membayar harganya.

Kasih Allah bersifat karunia. Diberikan secara cuma-cuma. Gratis. Apakah ini berarti bahwa kasih-Nya tanpa harga? Sama sekali tidak!

Kasih ilahi bukan murahan. Diberikan secara cuma-cuma bukan karena tidak berharga, melainkan karena Dia sendiri telah membayar harganya bagi kita. Tanpa harga (yang Dia bayar), kasih-Nya menjadi tidak berharga (di mata kita).

Jika kita merenungkan secara lebih seksama, kasih Allah dalam diri kita sebenarnya memang bukan tanpa

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

6

Page 7: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

syarat. Ada syarat yang begitu berat. Walaupun

demikian, syarat itu sudah dipenuhi oleh Allah sendiri. Ada harga yang tak terkira. Walaupun demikian, harga itu sudah dilunasi oleh Allah sendiri.

Harga yang dibayar adalah Anak-Nya (ayat 10). Frasa “mengutus Anak-Nya ke dalam dunia” muncul tiga kali di pasal ini (4:9, 10, 14). Di ayat 9 diberi tambahan bahwa Anak ini adalah Anak-Nya yang tunggal. Dari besarnya harga yang dibayar, kita dapat mengetahui betapa seriusnya dosa. Jikalau dosa adalah persoalan yang sepele, mengutus Anak Allah ke dalam dunia akan menjadi pengorbanan yang berlebihan. Jikalau ada cara lain untuk mengatasi dosa, untuk apa Allah perlu mengorbankan Anak-Nya?

Dalam sebuah perumpamaan (Mat 21:33-41) pernah dikisahkan bahwa seorang tuan (Allah) sudah berkali-kali mengirim pekerjanya untuk menyelesaikan urusan di tempat kerja. Upaya ini tidak menuai hasil. Sang tuan pun akhirnya mengutus

anaknya sendiri. Ironisnya, sang anak juga menemui nasib yang sama dengan para pekerja ayahnya.

Dari besarnya harga yang dibayar, kita juga mengetahui betapa besar kasih-Nya bagi kita. Allah kehilangan Anak-Nya demi mendapatkan kita. Sebuah transaksi yang sangat berat sebelah!

Sebagian orang kurang bisa memahami tindakan Allah ini. Mereka mempersoalkan mengapa bukan Bapa yang turun tangan secara langsung. Menurut mereka, mengorbankan Anak sementara Bapa hanya berpanggu tangan di sorga adalah tindakan yang kurang bijaksana. Bapa seharusnya mengambil kesusahan terbesar dari Anak-Nya, bukan sebaliknya.

Pemikiran di atas jelas tidak tepat. Dari perspektif manusiawi saja kita dapat melihat kekeliruan di balik pemikiran tersebut. Bagi orang tua, melihat anaknya menderita adalah jauh lebih sengsara daripada mengalami penderitaan itu sendiri. Banyak orang tua akan memilih sakit daripada menyaksikan anaknya

7

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 8: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

sakit. Apa yang dialami Bapa sama pedihnya dengan yang dialami Anak. Dan itulah harga kasih-Nya bagi kita!

Ditujukan pada yang tidak pantas (ayat 10c)

Tujuan dari pengutusan Anak Allah ke dalam dunia adalah untuk pendamaian dosa-dosa kita. Kata “pendamaian” (hilasmos) dalam Perjanjian Lama (LXX, Septuaginta) dikaitkan dengan “tutup pendamaian” (hilastērion) yang berada di ruang maha kudus (Kel 25:10-22; 26:34). Itulah tempat imam besar memercikkan darah binatang untuk penghapusan dosa (Im 16:15). Di situ pula tempat TUHAN bertahta dan bersabda (Kel 25:22; 30:6; Bil 7:89). Tanpa darah yang ditumpahkan di tutup pendamaian, tidak ada pengampunan, tidak ada relasi yang intim dengan TUHAN. Rekonsiliasi dan relasi terjadi di atas tutup pendamaian. Itulah misi yang diemban oleh Anak Allah di dalam dunia. Dia menjadi agen rekonsiliasi dan relasi. Kedatangan-Nya ke dalam dunia untuk membereskan dosa. Namun, kita tidak boleh membayangkan sebuah misi yang mudah. Pemberesan ini membutuhkan pengorbanan. Ada kematian. Ada darah yang ditumpahkan.

Dari gambaran yang diungkapkan di 1 Yohanes 4:10 kita dapat melihat objek kasih Allah. Dia mengasihi orang-orang yang berdosa. Orang-orang yang sebenarnya tidak pantas untuk dikasihi.Gambaran di ayat ini bersifat kontra-kultural. Menurut mitologi kuno dan berbagai ajaran lain, kesalahan manusia memang bisa mendatangkan murka dan hukuman dari para dewa. Untuk mencegah hal ini, manusia perlu memberikan korban tertentu, misalnya sesajian atau korban nyawa. Kemarahan dewa hanya bisa dipadamkan oleh manusia melalui tindakan manusia. Para dewa hanya bertindak sesuai dengan tindakan manusia.

8

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 9: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

Allah yang kita kenal dalam Kristus Yesus sangat berbeda. Dia memang membenci dosa. Dia memang menghukum orang

berdosa. Sesuatu memang harus dilakukan untuk memuaskan keadilan-Nya. Hanya saja, Dia sendiri yang menyelesaikan semuanya. Allah sendiri yang memadamkan kemarahan-Nya. Tidak ada satu pun yang kita perlu lakukan. Tidak ada syarat apa-apa untuk menyurutkan murka-Nya.

Semua agama di luar Alkitab cenderung legalistik. Ada deretan peraturan yang harus dilakukan oleh manusia terlebih dahulu untuk mendapatkan berkat Allah. Ada deretan larangan yang harus dijauhi sebagai syarat memperoleh kasih Allah.

Puji Tuhan! Allah sudah membayar semua bagi kita. Tidak ada lagi hutang dosa di pundak kita. Soli Deo Gloria!

9

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 10: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

POKOK DOA SYAFAAT

10

eMAGZ

Pokok Doa Syafaat | #TEACHING

1. Berdoa untuk VBS yang sudah dilaksanakan supaya peserta memetik pelajaran penting dari acara ini sehingga semakin mengasihi Allah dan rajin membaca Firman Tuhan.

2. Berdoa untuk pertumbuhan rohani remaja pada masa pencarian identitas. Kiranya Tuhan juga menjaga pergaulan mereka supaya terhindar dari pengaruh yang buruk.

Page 11: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

KATEKISMUS WESTMINSTER

11

eMAGZ

Katekismus Westminster | #TEACHING

Pertanyaan 119: Apa alasan-alasan yang ditambahkan pada hukum yang keempat dengan maksud menguatkannya? Jawaban :Alasan-alasan yang ditambahkan pada hukum yang keempat dengan maksud menguatkannya ditimba dari kewajaran hukum itu. Dari ketujuh hari, Allah menyediakan enam hari bagi kita untuk menggunakannya bagi urusan kita sendiri. Hanya satu hari yang disisihkanNya bagi diri-Nya sendiri. Itulah yang kita dapatkan dalam perkataan, ‘Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu.’ Lagi pula, alasan-alasan itu ditimba dari hak milik khusus yang Allah tuntut bagi diri-Nya berhubung dengan hari itu, ‘tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu’. Juga dari teladan Allah sendiri, yang ‘enam hari lamanya menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Dia berhenti pada hari ketujuh’. Juga dari berkat yang Allah kaitkan dengan hari itu, tidak hanya dengan menguduskannya sebagai hari yang diperuntukkan ibadah kepada-Nya, tetapi juga dengan menetapkannya sebagai sarana memberkati kita bila kita menguduskannya. ‘Itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya’. a. Kel 20:9. b. Kel 20:10. c. Kel 20:11.

Page 12: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

12

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

TEROBOSAN MENJADI ORANGTUAPertumbuhan yang berarti tidak timbul dalam sekejap

TANDA PENUNJUK SELAMA PERJALANAN PERTUMBUHAN

Secara spesifik, ada tiga faktor utama yang telah mempengaruhi

kerinduan saya untuk bertumbuh:

Gaya Hidup Pertumbuhan PribadiSeluruh proses pertumbuhan saya bermula di dalam keluarga saya sendiri sejak saya kecil. Ayah saya tidak pernah meragukan pentingnya pertumbuhan pribadi. Ia bertumbuh dan ingin anak-

anaknya juga bertumbuh. Di hati sanubarinya ia ingin kami anak-anaknya mengalami pertumbuhan dalam segi pemberian imbalan. Di kemudian hari saya sadari bahwa pengertiannya mengenai imbalan cenderung mengubah konsep baku secara menyeluruh dan mendasar. Ayah selalu berkata, “Kalau Anda ingin anak Anda menjadi tukang sampah, beri dia upah untuk mengeluarkan kantong sampah dari rumah. Kalau Anda ingin anak Anda menjadi abdi Allah yang setia, beri dia uang agar membaca buku-

Page 13: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

13

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

buku bermutu.”

Sepanjang ingatan saya, tidak ada satu saat pun di mana saya dan kakak adik sekandung saya keluar dari rancangan pertumbuhan yang sudah digariskan. Ketika kami masih kanak-kanak, Ayah dan Ibu selalu membacakan buku untuk kami. Begitu kami makin besar, kami banyak membaca sendiri. Pada setiap tahap perkembangan usia, orangtua kami memungkinkan kami membaca buku-buku yang baru.

Ketika saya mulai duduk di kelas tiga, setiap hari saya diharuskan membaca selama 30 menit (di luar saat teduh dan membaca buku pelajaran sekolah ). Awalnya, yang saya baca kebanyakan cerita-cerita Alkitab. Tetapi ketika saya makin besar, Ayah dan Ibu memberi saya buku-buku lain seperti The Power of Positive Thinking, oleh Norman Vincent Peale, dan How to Win Friends and Influence, oleh Dale Carnegie. Mereka membeli buku-buku tersebut dan memberi saya imbalan dengan maksud agar saya membacanya.

Setiap malam, saat-saat kami sekeluarga makan bersama, kami mendiskusikan apa yang kami baca. Ayah dan Ibu mengajukan pertanyaan yang membuka peluang bagi kami untuk menceritakan apa yang sudah kami baca. Ini adalah suatu cara efektif untuk menelaah bacaan dan menerapkan sesuatu yang dipelajari dari bacaan tersebut. Tatkala kami makin besar, kami diperbolehkan menentukan sendiri buku yang ingin kami baca, tentunya dengan persetujuan Ayah. Keterlibatan Ayah dalam rancangan pertumbuhan kami makin mendorong kami untuk banyak membaca dan belajar sesuatu.

Setiap hari saya menerapkan rancangan pertumbuhan yang disusun Ayah dan ini berlanjut hingga saya menamatkan sekolah menengah umum. Itu berarti saya membaca 30 menit sehari, 5 hari seminggu, selama lebih dari 10 tahun. Kebiasaan ini membuat saya makin rindu bertumbuh dan berdisiplin sehingga pertumbuhan menjadi gaya hidup saya. Ini juga menyadarkan saya bahwa tidak ada yang bisa lebih membahagiakan saya

Page 14: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

14

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

daripada pertumbuhan pribadi.

Strategi Untuk Pertumbuhan PribadiPada tahun 1974 saya tiba pada tonggak bersejarah kedua. Ketika itu saya sudah menggembalakan jemaat kira-kira lima tahun lamanya. Di gereja yang saya gembalakan pertama kali, pertumbuhan gereja bermula dari kehadiran 3 orang pada kebaktian di Minggu pertama hingga kemudian jumlah rata-rata yang hadir mencapai 200 lebih. Bahkan kami pernah memecahkan rekor. Yang hadir 301 orang – dan itu terjadi di lingkungan masyarakat pedalaman yang berpenduduk jarang. Pada tahun 1974 itu juga saya mulai menjadi gembala di gereja berikutnya, sebuah gereja yang sekali lagi bertumbuh setelah mengalami masa stabil hampir satu dasawarsa lamanya. Ini begitu menimbulkan sukacita: Orang-orang diselamatkan, dan selama satu tahun gereja kami dikenal memiliki Sekolah Minggu yang pertumbuhannya paling cepat di seantero Ohio.Pada tahun itu saya berkenalan dengan Kurt Kampmeier. Ia

menawarkan sebuah program rancangan pertumbuhan pribadi yang dihargai USD 795. Waktu itu jumlah tersebut sangat besar – 5% dari pendapatan saya sebagai gembala tahun itu. Tetapi saya sadar bahwa sekalipun tidak mudah bagi saya dan Margaret untuk membeli program itu, saya tidak boleh tidak harus berusaha memilikinya demi pertumbuhan pribadi saya.

Malam itu saya menceritakan perihal tawaran itu kepada Margaret. Ia langsung mengerti berapa nilai program tersebut. “John,” katanya, “kamu perlu memiliki program itu berapapun harganya. Mari kita pikirkan bagaimana caranya.” Malam itu kami membahas apa yang bisa kami kurangi dari anggaran belanja kami serta makanan apa saja yang tidak akan dibeli selama 6 bulan mendatang sehingga kami sanggup membayar jumlah tadi.

Page 15: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

Program rancangan pertumbuhan membantu saya berkembang dalam tahun itu dan juga memberi dampak jangka panjang

kepada saya. Pertama, program itu menyadarkan saya bahwa jika saya ingin terus bertumbuh saya harus mempunyai strategi. Untuk memperoleh hasil yang sangat baik, saya harus menyusun rancangan. Kedua, itu menyadarkan saya bahwa ada harga yang harus dibayar untuk bertumbuh – dalam bentuk uang, waktu, dan disiplin.

Sejak saat itu, saya menyelaraskan tindakan saya dengan rancangan pertumbuhan pribadi yang disusun dengan seksama dan bersasaran. Saya menjadi anggota sejumlah lembaga pelayanan kaset, dan setiap bulan saya mendengarkan kaset. Saya membeli belasan majalah yang saya gunakan sebagai narasumber arsip saya. Setiap tahun, saya menemukan buku-buku mana yang akan saya baca, terutama tentang kepemimpinan. Semuanya itu menimbulkan perubahan yang sangat besar dalam hidup saya.

Apa Hasil Rancangan Pertumbuhan PribadiPada tahun 1993 saya tiba pada tombak bersejarah ketiga. Ketika itu saya sedang mengajar di seminar kepemimpinan di Kansas City, Missouri. Saya menguraikan kepada yang hadir bagaimana saya mengharuskan anak-anak saya membaca buku dan mendengarkan kaset, sama seperti yang dilakukan Ayah terhadap saya. Tiba-tiba, sekilas saya mengerti bahwa para hadirin itu tidak mempunyai rancangan yang serupa. Saya begitu yakin sehingga saya berkata kepada 300 orang tersebut, “Siapapun disini yang sudah mempunyai rancangan pertumbuhan pribadi, beritahukan saya saat rehat.” Tak seorangpun.

Pada seminar berikutnya, saya memberi pengumuman yang sama dan sekali lagi, tak seorangpun datang kepada saya. Selama beberapa bulan, saya tentunya sudah mengajukan pertanyaan yang sama kepada seribu orang lebih dan tak seorangpun yang memberikan jawaban “ya”.Itulah saatnya saya mengambil keputusan bahwa saya perlu membantu

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

15

Page 16: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

orang lain dalam membuat rancangan pertumbuhan. Pada tahun 1994, saya memperkenalkan sebuah program rancangan

pertumbuhan pribadi tahunan untuk para pemimpin gereja. Program tersebut menguraikan strategi pertumbuhan, yang dilengkapi dengan materi-materi yang dibutuhkan untuk jangka waktu tersebut, termasuk renungan mingguan, kaset mingguan berisi perlengkapan untuk seorang pemimpin, dan 12 buku terbaik tentang kepemimpinan – 1 paket bulanan untuk jangka waktu setahun. Inilah jadwal yang saya sarankan untuk mereka:

Senin, satu jam renungan dengan menggunakan Satu Jam Bersama Allah.Selasa, satu jam mendengarkan kaset tentang kepemimpinan.Rabu, satu jam menyeleksi dan mengarsip bagian yang disorot dari kaset tentang kepemimpinan.

Kamis, satu jam membaca buku untuk bulan itu tentang kepemimpinan.Jumat, setengah jam membaca buku tentang kepemimpinan, setengah jam mengarsip, menelaah, dan menerapkan konsep-konsep yang disarikan dari buku kepemimpinan yang baru dibaca.Saya melihat bahwa sistem ini dapat diterapkan pada sebagian besar orang, dan kerap kali mereka merasakan kemampuan memimpin mereka berkembang pesat.

Cuplikan-cuplikan Terobosan No. 6:Breakthrough Parenting – John C. Maxwellbersambung …

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

16

Page 17: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

eMAGZ

Apakah perbedaan doktr in dalam per nikahan penting? | #QandA

Sehubungan dengan iman, batasan yang ada tampaknya sangat jelas. Batasan tersebut juga terlihat tidak dapat dikompromikan. Seorang

Kristen sejati harus berpasangan dengan orang Kristen yang sejati pula. Tetapi, bagaimana dengan perbedaan doktrin? Satu iman, beda keyakinan. Apakah perbedaan ini penting untuk dipertimbangkan dalam suatu hubungan?

Doktrin merujuk pada kumpulan ide atau keyakinan yang dianggap benar. Dalam banyak hal, orang hidup sesuai dengan doktrin yang mereka pegang. Doktrin mempengaruhi penilaian, pengambilan keputusan, maupun sikap terhadap suatu keadaan.

Apakah Perbedaan Doktrin Dalam Pacaran/Pernikahan

Adalah Hal Yang Penting?Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

17

Page 18: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

eMAGZ

Apakah perbedaan doktr in dalam per nikahan penting? | #QandA

Nilai penting doktrin dalam pacaran dan pernikahan tidak boleh diremehkan. Beberapa pertengkaran serius dalam pernikahan terjadi karena perbedaan doktrin. Sebagai contoh, ada sepasang

suami – isteri yang sedang bertengkar hebat gara-gara anaknya sedang sakit keras. Sang isteri mendesak suaminya untuk mencari hutang dan membawa anak itu ke rumah sakit. Dia berpikir bahwa Allah dapat memberikan pertolongan melalui banyak cara. Sang suami menganggap tindakan itu sebagai hal yang tidak beriman. Dia yakin bahwa mujizat pasti terjadi. Dia memandang berhutang pada orang lain – tidak peduli alasan di baliknya – sebagai dosa, karena menyandarkan diri pada manusia.

Jika perbedaan doktrinal yang ada terlalu fundamental dan tajam, hal itu pada gilirannya akan berdampak negatif pada anak-anak. Kebingungan pasti menghinggapi pikiran mereka. Hal lain yang lebih meresahkan adalah sikap mereka terhadap perbedaan doktrinal. Di satu sisi, seandainya orang tua tidak pernah memusingkan perbedaan doktrin mereka, anak-anak bisa saja beranggapan bahwa doktrin manapun yang diyakini seseorang benar-benar tidak penting. Di sisi lain, jika orang tua sering bertengkar gara-gara doktrin, anak-anak bisa memandang doktrin sebagai sumber masalah yang sebaiknya dihindari.

Kesamaan doktrinal membantu suami dan isteri untuk bertumbuh secara rohani dengan lebih baik. Mereka mendengarkan khotbah yang sama. Mereka meyakini kebenaran-kebenaran yang sama. Mereka memandang segala sesuatu dengan kacamata yang sama.Apakah kesamaan doktrinal menjamin tidak ada pertengkaran dengan pasangan? Tentu saja tidak. Keharmonisan tidak hanya ditentukan oleh aspek doktrinal. Ada banyak faktor lain yang turut berperan. Bagaimanapun, paling tidak, kesamaan doktrinal bisa mengurangi peluang pertengkaran dan menyediakan sebuah perspektif yang seragam dalam menyikapi persoalan. Doktrin bukan hanya objek pengetahuan, melainkan perspektif untuk mengetahui segala sesuatu.

18

Page 19: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

eMAGZ

Apakah perbedaan doktr in dalam per nikahan penting? | #QandA

Ada beberapa doktrin penting yang perlu diselaraskan. Yang paling mendasar adalah otoritas Alkitab sebagai standar

kebenaran. Suatu kali ada seorang pemuda yang sangat “nge-roh” menjalin asmara dengan seorang pemudi yang cukup paham theologi. Si pemuda terbiasa mengandalkan apa yang dinamakan penglihatan, nubuat, atau bisikan roh dalam mengambil sebuah keputusan. Apa yang benar bagi dia adalah apa yang secara supranatural dinyatakan oleh Roh Kudus. Si pemudi mengandalkan kitab suci dalam segala sesuatu. Alkitab ditafsirkan dengan teliti sesuai maksud penulis Alkitab. Tidak asal dikutip untuk mendukung suatu gagasan. Semakin lama mereka menjalin hubungan, semakin mereka sadar bahwa perbedaan ini bukan sekadar perbedaan gereja atau cara ibadah. Ini perbedaan yang akan mempengaruhi seluruh kehidupan mereka secara signifikan. Hubungan mereka pun akhirnya kandas di bebatuan cadas.

bersambung….

19

Page 20: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

20

eMAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

(Lanjutan tgl 4 Juni 2017)

Karena hal ini, di seluruh sejarah gereja, kita melihat kelompok-kelompok Kristen yang berbeda pendapat tentang bagaimana

bagian-bagian Alkitab harus ditafsirkan. D an ini adalah salah satu alasan mengapa kita memiliki begitu banyak denominasi. Inilah alasan mengapa ada orang Kristen Calvinis dan Arminian; paedobaptis dan Baptis dewasa ; pre-, post-, dan amilenialis; serta pre-mid-, dan post-tribulasionis.

Inilah harga yang Allah tanggung dengan memberi kita kebenaran yang bisa kita gumuli. Ketika Dia menciptakan manusia, Dia memberi kita kreativitas. Ketika Dia memberi kita suatu penyataan, Dia melakukannya dengan suatu cara yang memberikan kita kesempatan untuk menggunakan kreativitas yang ada. Kita bergumul dengan kebenaran , dan melalui pergumulan itu kita mengalami kedalaman dan kedewasaan.

Mengenal yang absolut melalui sebuah hubungan

Page 21: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

21

eMAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

Hal ini seharusnya membuat kita rendah hati mengenai keyakinan-keyakinan. Kita dogmatis terhadap kebenaran Alkitab. Saya percaya kepada ineransi (ketidakbersalahan) Alkitab, Tetapi

tidak demikian terhadap penafsiran Alkitab saya. Oleh karena itu, saya bersedia dikoreksi jika koreksi itu terbukti sebagai penafsiran Alkitab yang lebih akurat. Kita juga harus ingat bahwa Alkitab tidak memberikan kepada kita jawaban langsung terhadap setiap pernyataan yang dihadapi oleh setiap generasi. Alkitab memberi kita pr insip-prinsip yang darinya kita dapat membangun dasar bagi kehidupan di setiap zaman dan budaya, tetapi tidak memberikan jawaban langsung dan spesifik kepada semua per tanyaan yang kita hadapi.

Saya percaya bahwa salah satu alasan hilangnya kepercayaan kepada adanya kebenaran yang absolut adalah karena sebagian orang menerima inspirasi dan otoritas absolut Alkitab telah memberitakan hal-hal yang bukan berasal dari Injil tapi memberinya otoritas yang setara dengan kebenaran Injil. Tidak ada ide duniawi atau penafsiran yang bisa menggantikan otoritas yang terkandung dalam Alkitab. Tapi sering kali kita menyatakan pendapat dan penafsiran kita seolah-olah itu adalah kebenaran Injil. Walaupun kita tahu bahwa setiap sistem politik, entah itu kapitalis, sosialis, atau komunis, memiliki kelemahan, pada waktu-waktu yang berbeda suatu sistem telah dinyatakan sebagai sistem yang benar-benar mewakili Kekristenan. Saat sistem tersebut gagal dan orang-orang membuangnya, mereka juga membuang kepercayaan bahwa Kekristenan adalah kebenara n satu-satunya. Hal yang mirip terjadi pada saat manusia menyatakan penafsiran mereka tentang waktu dan peristiwa yang mendahului kedatangan Kristus sebagai satu-satuny a alternatif bagi orang-orang Kristen sejati. Hal ini juga terjadi dalam masalah etika di mana Alkitab tidak memberikan pedoman-pedoman yang spesifik, misalnya tentang menonton film di bioskop. Ketika menolak penafsiran tersebut, orang-orang itu juga menolak Alkitab karena penafsiran itu berasal dari Alkitab. Penafsiran disajikan dengan otoritas d an dogmatisme yang seharusnya

Page 22: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

22

eMAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

hanya diberikan kepada Alkitab.

PENYATAAN BERSIFAT PROPOSIONAL DAN PERSONALSebelum melanjutkan, kita akan melihat penyataan Kristus dalam Yohanes 14:11. Yesus memerintahkan para murid, “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku.” Sebelumnya, kita mengatakan bahwa pengetahuan akan kebenaran yang absolut adalah pengenalan akan Yesus dan diekspresikan dalam suatu hubungan. Kita juga mengatakan bahwa ada banyak hal yang perlu dipelajari dan ada beragam penafsiran untuk masalah tertentu dalam gereja. Tapi ini tidak berarti fakta-fakta tentang Yesus tidak penting. Ada proposisi- proposisi dalam penyataan yang tidak boleh dikompromikan; dan kebenaran tentang hubungan Yesus dengan Allah adalah salah satunya. Sehingga Dia memerintahkan mereka, “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku.” Ini adalah sebuah proposisi yang harus dipercaya.

Sebagian Theolog modern memberi tahu kita bahwa penyataan bukan berbentuk proposisi- proposisi, melainkan suatu penyibakan tentang pribadi Allah. Oleh karena i tu, proposisi tidaklah penting. Menjawab hal ini, Leon Morris mengajukan pertanyaan yang tepat: “Bagaimana kita bisa mengenal Allah jika kita tidak mengetahui sesuatu tentang Dia?” Dan bagaimana kita mengekspresikan apa yang kita tahu tentang Dia tanpa proposisi, seperti “Tuhan itu kasih” atau “Tuhan itu kudus”? Morris berkata, “Semakin banyak yang bisa saya ketahui tentang Dia, semakin saya mengenal Dia.”Tentu saja ada dinamika antara proposisi- proposisi tersebut dan pengalaman pribadi kita akan kebenaran. Tapi masalah itu di luar lingkup pembahasan buku ini. Untuk sekarang ini kita akan menegaskan masalah supremasi Yesus. Yesus adalah Kebenaran Absolut karena Dia setara dengan Allah.Sumber: Supremasi Kristus oleh Ajith Fernando

Page 23: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

23

eMAGZ

Hukuman buat ular, perempuan, dan laki- laki|#DOYOUKNOW

(Lanjutan tgl 4 Juni 2017)

Meskipun tulisan Musa terbatas dalam menelusuri pergerakan

janji ini setelah jaman Musa, tetapi kitab-kitab PL lain secara jelas mengarahkan pada kehadiran Mesias sebagai penggenapan sempurna dari Kejadian 3:15. Di antara semua keturunan Yakub, Allah memilih Yehuda untuk dihormati di antara semuanya dan memegang tampuk kekuasaan yang kekal (49:8-12), sekalipun sebelumnya Yehuda melakukan kesalahan yang fatal

(38:12-30). Dari keturunan Yehuda ini Allah lalu mempersiapkan Daud (Rt 4:17-22) dan berfirman bahwa keturunannya akan terus ada sebagai pemimpin Israel (2 Sam 7:12-16). TUHAN bahkan berjanji bahwa salah satu keturunan Daud akan duduk di sebelah kanan TUHAN sambil menjadikan semua musuh sebagai tumpuan kaki (Mzm 110:1).

Dalam PB semua janji di atas semakin jelas mengarah kepada Yesus Kristus. Kelahiran-Nya di

HUKUMAN BUAT ULAR, PEREMPUAN,DAN LAKI-LAKI

Ev. Nike Pamela, M.A

Page 24: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

24

Hukuman buat ular, perempuan, dan laki- laki|#DOYOUKNOW

Betlehem tanah Yehuda merupakan penggenapan janji ilahi tentang kemunculan seorang pemimpin Israel seperti Daud

(Mat 1:20 “anak Daud”, 2:5-6). Ia adalah keturunan perempuan itu (Gal 4:4), keturunan Abraham (Gal 3:16), yang akan menghancurkan ular tua (Ibr 2:14). Ia adalah penggenapan sempurna dari “Israel” sebagai anak Allah (Mat 2:14-15). Pada akhirnya nanti Ia akan menjadi Raja dan semua musuh-Nya akan menjadi tumpuan kaki (1 Kor 15:25).

Penjelasan yang bersifat individual di atas tidak meniadakan aspek kolektif yang ada. Pertarungan antara keturunan ular dan perempuan secara kolektif tetap berlangsung. Ular tua bukan hanya memerangi Mesias (Why 12:1-9), tetapi juga seluruh keturunan yang lain (Why 12:13-17; 20:9). Hal ini konsisten dengan ajaran Alkitab di tempat lain. Alkitab secara jelas mengajarkan bahwa semua orang yang beriman adalah keturunan Abraham (Rom 4:13, 16-18). Siapa yang tidak beriman kepada Tuhan Yesus bukanlah keturunan Abraham (Yoh 8:39-40) atau keturunan Allah (Yoh 8:41-42, 47), melainkan keturunan iblis (Yoh 8:44). Siapa saja yang menyukai dosa berarti tergolong keturunan iblis yang memang suka berdosa sejak mulanya (1 Yoh 3:7-10). Mereka adalah sama seperti Kain yang berasal dari si jahat (1 Yoh 3:12). Sebagaimana janji awal di Kejadian 3:15, si ular tua akhirnya akan dikalahkan secara telak (Rom 16:20; Why 20:2, 7-10).

Dari semua penjelasan di atas terlihat bahwa gaya penulisan protevangelium (Kej 3:15) terkesan sangat ambigu. Di satu sisi keturunan yang dimaksud bisa kolektif bisa individual. Keturunan ini bisa merupakan keturunan dekat maupun antar generasi. Dalam pengilhaman Roh Kudus (2 Tim 3:15), kesan yang bias ini memang disengaja. Orang-orang pada jaman Musa memahami hal ini secara terbatas, tetapi di kemudian hari – seiring dengan wahyu Allah yang semakin progresif – umat Allah semakin memahami siapa yang dimaksud dengan keturunan. NK_P

eMAGZ

Page 25: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

25

eMAGZ

BAB V | #MISSION

(Lanjutan tgl 4 Juni 2017)

Banyak kebudayaan cenderung mempunyai pandangan yang

statis tentang perbuatan salah, karena tidak ada standar kebenaran, maka mereka menganggap dosa hanya sebagai kegagalan mencapai standar moral tertentu, seperti tidak mencapai angka lulus dalam suatu ujian. Dosa dilihat sebagai sesuatu yang kita lakukan (perbuatan) atau gagal (kelalaian). Walaupun gambaran ini digunakan

juga dalam teks Alkitab, tetapi Alkitab menekankan bahwa dosa merupakan suatu kekuatan yang aktif, yang terus menerus melahap apa yang benar, adil, baik dsb. Menggunakan istilah Paulus, dosa merupakan “suatu kuasa” ( Kol. 1:16; Ef. 6:12; Rom. 8:38, 39).

Dosa dalam arti ini, menyebabkan kita melakukan pilihan-pilihan yang salah, yang kemudian mempunyai akibat lanjutan yang

MEMBERITAKAN KABAR BAIK

Page 26: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

26

eMAGZ

BAB V | #MISSION

menghancurkan. Jadi, kalau suatu kebudayaan menekankan perilaku lahiriah, dengan memberikan suatu analisis rasional tentang sisi kekerasan terhadap kehidupan manusia dan

masyarakat-masyarakatnya, sehingga tidak menuju suatu perilaku yang lebih sehat, maka kebudayaan itu mungkin sekali tidak menangkap suatu kuasa aktif dosa yang cerdik dan tertanam di dalamnya. Kemudian mereka menjadi bingung mengenai masalah-masalah yang timbul akibat dari tindakan tersebut, namun tetap bersikap naif tentang cara menanggulanginya.

Jadi PI suatu tugas yang mengandung nilai pengobatan. Para pemberita Injil adalah mereka yang – dengan mendengarkan secara cermat serta mengalami pesan baik Injil maupun kehidupan di dunia – sanggup mendiagnosis masalah-masalah yang dihadapi manusia dan menentukan cara pengobatannya. Namun, penyembuhan hanya dapat terjadi apabila seseorang telah mendengarkan “kabar buruk” – bahwa masalah dosa tidak dapat diobati dengan obat manusiawi, termasuk dengan pendidikan, disiplin diri atau bahkan usaha mencari suatu kehidupan rohani; sebutir aspirin bukanlah obat yang dapat menyembuhkan pertumbuhan kanker.

Prinsip pertama PI adalah tujuan tidak dengan sendirinya menghalalkan segala cara. Betapapun mendesaknya sasaran PI dan betapapun luhurnya alasannya. Ada beberapa metode yang tidak dapat diterima: “Tidak ada kegiatan yang diijinkan dengan merendahkan atau melanggar martabat manusia.” Metode-metode yang tidak dapat diterima meliputi membujuk, mengancam secara terbuka atau tersembunyi dengan alasan agar orang percaya atau menekankan melalui budaya atau psikologi. Metode-metode itu mungkin memusatkan perhatian pada keuntungan bila percaya Yesus, tetapi tidak menyebut tantangan-tantangan kemuridan, misalnya, suatu kampanye di London mengiklankan suatu misi PI dengan memasang poster-poster yang menyatakan begitu mudahnya untuk menjadi Kristen dengan tidak adanya tindakan lanjut yang perlu dilakukan untuk memikul

Page 27: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

27

eMAGZ

BAB V | #MISSION

salib mengikut Yesus, tetapi hanya dengan langkah iman: “Semua yang harus kamu bayar hanya frustasimu, kegelisahanmu, kesepianmu, kesedihanmu, ketidakmantapan jiwamu, pesimisme,

ketidakpuasanmu, ketidakstabilanmu, ketergantunganmu.” Jika ditinjau dari kata-kata itu, maka jelas tidak benar.

Akhir-akhir ini banyak perhatian pada teknik. Metode-metode yang kelihatannya berhasil dalam satu situasi atau dekade dan diterapkan di situasi-situasi atau jaman yang berbeda. Ini terutama berlaku di dalam apa yang disebut “PI masal” yaitu kerumunan besar orang yang datang mendengar seorang penginjil atau memperoleh kesembuhan ataupun kedua-duanya. Ada orang yang menjadi benar-benar percaya kepada Yesus Kristus dalam konteks ini. Namun, melihat penggunaan yang besar sekali waktu dan tenaga, kesulitan untuk menarik orang-orang yang benar-benar sekuler ke pertemuan seperti ini, maka terdapat bahaya manipulasi emosi dalam suatu kerumunan orang banyak. Sedangkan metode tentang tanggung jawab setiap orang Kristen untuk bersaksi tentang imannya, telah terjadi pergerakan yang meninggalkan metode ini menuju suatu pendekatan yang lebih pribadi.

Bersambung……...

Page 28: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

28

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

RENUNGAN HARIANSenin, 12 Juni 2017

KASIH TANPA PURA-PURA(Bacaan: Roma 12:9-17)

Dunia mengajarkan kita untuk mengasihi orang yang baik pada kita dan berlaku buruk kepada orang yag menyakiti kita. Kadang secara sengaja ataupun tidak sengaja kita terpengaruh dengan nilai ini. Itu sebabnya kita lebih mudah mengasihi suami, istri, sahabat atau anak yang sayang dan peduli dengan kita, namun bersikap dingin dan cuek kepada mereka yang tidak perhatian kepada kita.

Nasihat Paulus sangat pas karena persoalan banyak orang, terkait dengan kasih dan kepura-puraan. Nasihatnya memang jitu dan konkret karena tak mungkin kita berpura-pura dalam sebuah keluarga. Semua orang dalam keluarga pasti tahu “belangnya masing-masing.” Sekalipun kita tahu belangnya masing-masing, kita tetap harus mengasihi, bahkan kita diperintahkan “berkatilah mereka yang menganiaya kami” (ay. 14). Berkatilah artinya meminta Allah untuk memberikan apa yang baik bagi orang yang telah menyakiti kita. Kasih semacam ini sungguh radikal karena kita sudah sangat terbiasa dengan nilai dunia yaitu mengutuk orang lain yang berbuat jahat kepada mereka. Jelas bahwa nilai dunia dan nilai yang diajarkan Kristus sangat bertolak belakang.

Tentu melakukan Firman ini bukanlah hal yang mudah. Karena itu, kita perlu mengenal kasih Allah, yang terbukti melalui karya Kristus di kayu salib. Di salib, Kristus telah menunjukan kasih yang tanpa syarat kepada kita manusia-manusia berdosa. Ketika kita terhubung dengan sumber kasih itu, kita akan dapat menyalurkannya kepada orang lain tanpa berpura-pura.

Page 29: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

29

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Selasa, 13 Juni 2017PEMBALASAN BUKAN HAKMU

(Bacaan: Roma 12:17-19)

Pemandangan yang biasa kita lihat ketika dua orang anak kecil bertengkar. Seorang yang menyikut dan yang lain akan membalas. Sayangnya, bukan hanya anak-anak yang suka membalas. Banyak orang dewasa bertingkah serupa. Sewaktu disakiti, mereka pun ingin membalas. Memang, kebanyakan orang dewasa tidak balik menyikut secara fisik, tetapi banyak yang melakukannya secara tidak kentara namun hasilnya mengerikan. Di dalam situasi kita dilecehkan, kita berpikir jika kita tidak balas orang itu akan semakin meremehkan kita. Pembalasan seolah menjadi cara yang paling ampuh untuk mempertahankan harga diri.

Mari kita meninggalkan nilai yang ada dan dengarkanlah Firman Tuhan , ”Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan”. Apakah Allah ingin kita umatNya dipermalukan, dilecehkan dan dihina oleh dunia? tentu bukan itu alasannya. Alasannya adalah, pembalasan adalah haknya Tuhan. Berikanlah tempat pada keadilanNya. Allah meminta kita mempercayaiNya di dalam hal membalas orang yang telah menyakiti kita. Jangan ambil alih tugas Allah, karena Dia lebih sempurna di dalam melakukannya. Sayangnya kita kita cenderung ingin mengambil alih bagiannya Allah di dalam hal ini. Dengarkanlah apa yang menjadi kehendak Allah. Yang menjadi bagian yang harus kita lakukan adalah “ lakukanlah apa yang baik bagi semua orang”. Kita baru bisa mengasihi semua orang ketika kita menyerahkan “pembalasan” kepada Allah sebagai hakNya.

Apakah saudara telah mengambil haknya Tuhan untuk membalas? mohonlah ampun di hadapan Tuhan karena tidak menyerahkan kepadaNya apa yang menjadi hakNya. Ingatlah pembalasan bukanlah hakmu.

Page 30: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

30

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Rabu, 14 Juni 2017JADILAH PEMENANG

(Bacaan: Roma 12:20-21)

Kejahatan dalam beragam bentuk dan manifestasinya senantiasa dihadapkan kepada kita. Tidak sedikit dari antara kita yang menjadi korban dari kejahatan yang dilakukan oleh orang lain. Tentu menjadi korban kejahatan sangat menyakitkan bagi setiap kita. Secara natural atau alamiah kita didorong untuk membalas kejahatan yang dilakukan kepada kita. Namun tahukah saudara, ketika itu dilakukan kita adalah orang yang kalah terhadap kejahatan? kita bukan pemenang, namun orang yang kalah.

Pemenang sejati bukan mereka yang membalas kejahatan dengan kejahatan lain sekalipun lebih sadis. Pemenang sejati adalah mereka yang dapat membalas kejahatan dengan kebaikan. Mereka yang memberikan makan orang yang memusuhinya ketika mereka lapar, yang merikan mereka minum ketika mereka haus. Sementara kebanyakan orang beria-ria ketika melihat musuhnya kelaparan dan kehausan, kita justru memberikan mereka makan dan minum. Inilah pemenang sejati. Inilah cara melawan kejahatan dengan cara yang benar berdasarkan firman Tuhan.

Bagaimana dengan Saudara? Adakah di antara saudara yang masih ingin membalas orang yang telah menyakiti saudara? Mohonlah pengampunan di hadapan Allah. Jangan jadi orang yang kalah dengan kejahatan. Jadilah pemenang karena saudara mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Hanya dengan demikianlah kita akan mempermuliakan Bapa kita.

Page 31: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

31

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Kamis, 15 Juni 2017EGOIS ADALAH MUSUH KITA

(Bacaan: Filipi 2: 1-4)

“Aku ingin seorang istri yang perhatian dan bisa memahami aku,” ini adalah kerinduan kebanyakan suami. “Aku menginginkan seorang suami yang bisa memberiku kebahagiaan,” demikian kerinduan kebanyakan istri. Tidak sedikit orangtua yang rindu, “Aku menginginkan anak yang peduli dan mau merawatku di hari tuaku nanti.” ana-anakpun memiliki kerinduan, “Aku ingin orangtua yang mengasihi dan peduli kepadaku.” Apakah kerinduan-kerinduan itu salah? tentu tidak. namun perhatikanlah apa yang salah dalam kerinduan itu! Tujuan dari semuanya itu adalah “Aku”. Jika semua anggota keluarga hanya memikirkan dirinya sendiri, bisa dibayangkan apa yang terjadi. Benturan, perselisihan, bahkan pertengkaran tidak mungkin dihindarkan.

Paulus mengajak segenap jemaat Filipi untuk menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat di dalam Kristus Yesus (5). Yesus sendiri rela melepaskan identitas dengan segala hak-Nya walaupun Ia adalah Allah. Ia rela mengosongkan diri-Nya supaya orang berdosa dapat diselamatkan. Ia mengabaikan kemuliaan diri-Nya dengan membiarkan diri dihina, direndahkan, disiksa, bahkan dibunuh. Sementara dunia rela saling bunuh agar dirinya mendapat pengakuan dunia sebagai orang yang menang, Yesus justru mengorbankan diriNya demi orang lain. Inilah kemenangan sejati. Ia tidak pernah memikirkan diriNya sendiri. Itu sebabnya Paulus memerintahkan kita agar tidak mencari kepentingan sendiri (ay. 3).

Untuk menghindari konflik dan perpecahan di dalam sebuah komunitas, setiap anggota harus sepakat menjadikan “pemusatan pada diri sendiri beserta kepentingannya” sebagai “musuh utama” yang harus ditaklukkan bersama.

Page 32: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

32

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Jumat, 16 Juni 2017LAKUKANLAH PEKERJAAN BAIK

(Bacaan: Efesus 2:1-10)

Seseorang yang dibesarkan dalam keluarga kristiani mungkin beranggapan bahwa ia patut menerima pengakuan Allah yang lebih besar daripada orang lain karena warisan rohani yang dimilikinya. Jelas ini pemikiran yang bahaya, sebab sesungguhnya kita adalah manusia-manusia yang berdosa dan tidak pernah layak untuk diselamatkan. Paulus melukiskan kondisi kita dengan kata “mati”. Kita adalah manusia yang mati, bagaimana mungkin bisa hidup dengan sendirinya?

Kunci kehidupan hanya terletak pada “Allah”. Paulus mengatakan “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh kasihNya yang besar... telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus.” Di dalam keselamatan jelas bahwa Allahlah yang aktif menghidupkan kita. Kita hidup hanya oleh kasih karunia Allah. Tugas kita bukan untuk menghidupkan diri sendiri, itu tugas Allah. Tugas kita jelas disampaikan oleh Paulus di ayat 10, “untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya.” Oleh kasih karunia Tuhan semata, kita manusia berdosa menerima apa yang seharusnya tidak patut kita terima. Di dalam anugerah Allah juga kita menerima tugas mulia dariNya. Maukah saudara menaati dan melakukannya?

Kita tidak diselamatkan oleh pekerjaan atau perbuatan baik, tetapi diciptakan dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan atau perbuatan baik. Segala sesuatu yang kita butuhkan untuk keselamatan kita, telah Ia berikan. Tugas kita adalah lakukanlah pekerjaan-pekerjaan baik yang telah Ia persiapkan.

Page 33: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

33

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Sabtu, 17 Juni 2017MENJADI BERHARGA

(Bacaan: I Petrus 1:18-19)

Di dalam novel “Les Miserables” menceritakan tentang seorang narapidana yang dihukum selama 19 tahun karena mencuri roti supaya keluarganya tak kelaparan lagi. Sekeluarnya dari penjara, semua orang menolak dirinya, kecuali Myriel, seorang Uskup. Sang uskup memperlakukannya sebagai layaknya manusia, bukan mantan narapidana. namun suatu malam Valjean mencuri perak kepunyaan sang uskup. Sang Uskup yang terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ribut itu, dipukulnya hingga pingsan, dan kemudian Valjean melarikan diri. Valjean ditangkap keesokan harinya, oleh aparat polisi dan ia pun dibawa lagi ke Uskup Myriel.  Akan tetapi Uskup Myriel mengatakan semua barang itu adalah pemberian darinya untuk Valjean. Valjean yang bingung bertanya kepada sang Uskup:  “Mengapa engkau melakukan semua ini kepadaku?”.  Sang uskuppun berkata: “sekalipun engkau lupa akan janjimu kepadaku bahwa engkau akan menjadi manusia yang baru. Engkau bukan lagi milik si jahat, dengan perak-perak ini aku membeli hidupmu. Aku menebusmu dari ketakutan masa lampau, dan dari kebencian. Sekarang aku kembalikan kamu kepada Tuhan.”  Singkat cerita, akhirnya Jean Valjean benar-benar menjalani kehidupan yang sama sekali berbeda sejak peristiwa itu.

Ilustrasi di atas mengingatkan kita akan apa yang telah Yesus buat untuk kita. Ia menebus kita bukan dengan perak, namun dengan darahNya yang mahal. Seharusnya kitapun bertanya? “Mengapa Engkau melakukan ini untuk Aku?” Kebenaran ini seharusnya mengubahkan kita untuk selamanya. Kita yang begitu hinanya diselamatkan dengan darah yang mahal. Ia memberi arti bagi diri kita.  Tuhan sudah terlalu baik, dan terlalu mahal membayar harga untuk kita.

Page 34: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

34

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Dunia cenderung merendahkan bahkan menolak kita. Tidak sedikit orang memakai ini sebagai kaca mata untuk melihat

dirinya, akhirnya hidup dalam keterpurukan dan tidak berbuah apa-apa. Kebenaran ini memberikan kaca mata baru di dalam memandang diri kita. Kita buruk, namun Tuhan telah menebus kita dengan darahNya yang mahal. Dengan demikian Ia menjadikan kita berharga.

Page 35: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

35

eMAGZ

PENGUMUMAN

Hari / Tanggal Pukul Keterangan

Senin, 12 Juni 2017 23.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FMHUT: Sdr. Willy Kumara Juang

Selasa, 13 Juni 2017 18.30 STAR: KITAB DANIELOleh: Yohanes Dodik Iswanto, M.A.

Rabu, 14 Juni 2017 19.00 Latihan Musik KU 3Kamis, 15 Juni 2017 06.00 Doa Pagi

19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2HUT: Sdri. Henny RossalinaHUT: Ibu Nunuk TastutiHUT: Ibu Yuniy Gemining Arti Akas

Jumat, 16 Juni 2017

KTB CPC “Life Balance”Pembicara : GSC Adi (CEO Rodex Tour and Travel)Tempat: Merr Kayu Manis Resto

Sabtu, 17 Juni 2017 06.00 Doa Pemuridan 18.30 Persekutuan Pemuda

22.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM HUT: Sdr. Faith Athanasius

Minggu, 18 Juni 2017 HUT: Bp. Willy Sindu Hartanto

AGENDA MINGGU INI

Kepada jemaat yang berulang tahun, segenap hamba Tuhan, penatua, dan jemaat mengucapkan :

“Selamat bertambah usia, kiranya kasih karunia dan hikmat Tuhan menyertai senantiasa, serta semakin mengasihi dan bertumbuh dalam pelayanan kepada

Tuhan dan sesama.”

Page 36: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

36

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUMMinggu, 11 Juni 2017

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

Ibadah Umum I(Pk. 07.00)

Ibadah Umum II(Pk. 10.00)

Ibadah Umum III (Pk. 17.00)

Cab. Darmo

(Pk. 07.00)

Cab. Darmo

(Pk. 10.00)

Tema Kasih Yang Tanpa Syarat (1 Yohanes 4:10)

Pengkhot-bah

GABUNG IBADAH UMUM

Ev. Heri Kristanto Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

Liturgos Bp. Andreas W Sdri. Grace Ibu Wilis Sdri. Grace

Pelayan Musik

Bp. Eliazar&

Sdr. Michael

Sdr. IshakSdr. WillySdr. Haris

Sdr. Ishak TEAM

Pelayan LCD Sdr. Kevin T Sdri. Vionatha Sdri. marlin

Penyambut Jemaat

Ibu TitikSdri.

KrisnaBp. Yefta

Sdr. RobinBp. LipurnoIbu HariatiIbu Nunuk

Bp. ImboIbu Yatmi

Bp. Andreas KIbu Rini

Sdr. MitoSdri. Eka

Doa Syafaat

Ibu Titik Sdr. Robin Ibu Ike

Ibu Wilis Sdri. Grace

Doa Persemba-

hanSdr. Mito

Doa Pra & pasca Ibadah

Bp. Andreas W Ev. Heri

SingerSdri.

MichelleSdr. Daniel

Bp. Eddy SIbu Sisca

Sdr. MichaelSdr. Rian

Sdri. MarlinSdri. Clara

Sdri. NikeSdri. Ester

Page 37: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

37

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUMMinggu, 18 Juni 2017

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

Ibadah Umum I(Pk. 07.00)

Ibadah Umum II(Pk. 10.00)

Ibadah Umum III (Pk. 17.00)

Cab. Darmo

(Pk. 07.00)

Cab. Darmo

(Pk. 10.00)

Tema Kasih Yang Tak Terpahami (Efesus 3:18-21)

Pengkhot-bah

Ev. Heri Kristanto Bp. Steward Mouls Ev. Vincent

Tanzil Ev Edo Walla

Liturgos Sdri. Dewi Ibu Dinna Bp. Felix Sdri. Kezia Sola

Bp. Koe-soemo

Sdr. Dave

Pelayan Musik

Sdr. AndreasSdr. Igo

Sdr. CalvinSdr. Faith

Bp. WillySdr. IshakSdr. WillySdr. Haris

Sdr. Ishak TEAM

Pelayan LCD Sdr. Daniel Sdr. Lutfi Sdri. Melissa Sdr. Kevin T Sdri. Marlin

Penyambut Jemaat

Sdri. NaomiSdri. Fefe

Bp. ImboIbu YatmiIbu Fenny

Bp. Hendri T

Ibu MellyIbu WiwinIbu Sundari

Sdr. IshakSdri. Natalia

Bp. Sugiraharjo

Ibu Evi S

Sdri. Louis

Sdri. Dita

Doa Syafaat

Sdri. Naomi Ev. Dodik Ibu Wiwin Bp. Soegianto

Bp. Koe-soemo

Sdr. Dave

Doa Persemba-

han

Sdri. Louis

Sdri. Dita

Doa Pra & pasca Ibadah

Ibu Dinna Bp. Willy Ev. Dodik

SingerIbu Vena

Sdri. Henny

Bp. BudionoSdri. Febby

Sdri. AngelineSdri. Lia TEAM

Sdr. FredySdri. Enty

Page 38: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

38

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

Keterangan 11 Juni 2017(Pk. 09.30 WIB)

18 Juni 2017(Pk. 09.30 WIB)

Liturgis

VBSBahan:

Ibadah bersama di UTC(bagi anak-anak yang tidak ikut

VBS bisa beribadah bersama orang tua)

Kak Kezia

Pelayan Musik Kak Willy

Doa Pra/Pasca SM Kak Suani

Tema Allah Menurunkan Air Bah

Bahan Alkitab Kejadian 7:11-9:17

Sion Kak Budi

Getsemani Kak Suani

Yerusalem Kak Mei

Nazareth Kak Evelyn

Betlehem Kak Santi

SEKOLAH MINGGU

Keterangan Sabtu, 10 Juni 2017(Pk. 18.30 WIB)

Sabtu, 17 Juni 2017(Pk. 18.30 WIB)

Tema Bedah Film

Pengkhotbah Pdt. Reyco W Pdt. Reyco W

Litrugos Sdri. Clara Sdri. Glory

Pelayan Musik TEAM TEAM

Pelayan LCD Sdri. Christine Sdri. Christine

Penyambut Jemaat Sdr. AnelSdr. Demsak

Sdri. IdaSdr. Tanius

Petugas Doa Sdr. Fredy Sdri. Ester

Singer Sdri. JullySdri. Jenny

Sdri. OkaSdri. Yuli

IBADAH PEMUDA

Page 39: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-11-Juni-2017.pdf · SuSunan Liturgi ibadah Minggu 2. 3 haMba tuhan rEC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub

39

eMAGZ

Data Kehadiran Jemaat

Ibadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan

Umum 1

Minggu, 4 Juni 2017

52 orang

Umum 2 122 Orang

Umum 3 59 Orang

Sekolah Minggu 36 Orang

Remaja - Orang

Pemuda 16 Orang

Cab. Darmo KU 1 20 Orang SM -

Cab. Darmo KU 2 49 Orang SM : 5 Orang RM : 3 Orang

POS Batam 35 Orang SM : 37 OrangRemaja : 21 Orang

POS Batu Aji SM : 31 OrangRemaja : 3 Orang

DATA KEHADIRAN JEMAAT