a a a a arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/modul sistem... · menghasilkan logika 1. ex-or...

29
MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL Disusun Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng Amalia Beladinna Arifa, S.Pd., M.Cs PROGRAM STUDI S1 INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO 2019

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM

SISTEM DIGITAL

Disusun Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

Amalia Beladinna Arifa, S.Pd., M.Cs

PROGRAM STUDI S1 INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2019

Page 2: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

1 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

MODUL I

PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR

A. Standar Kompetensi

Menguasai konsep pembuatan rangkaian logika sederhana

B. Kompetensi Dasar

Gerbang Logika

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat:

1. Memahami konsep gerbang logika

2. Memahami konsep tabel kebenaran

3. Merancang dasar-dasar sistem logika

D. Materi

1. Konsep Dasar Breadboard

Breadboard digunakan untuk pengujian dan eksperimen rangkaian elektronika. Breadboard

terdiri dari banyak lubang sebagai tempat meletakkan komponen. Rangkaian elektronika dengan

mudah dapat dirangkai pada breadboard dengan cara menancapkan komponen elektronika pada

lubang-lubang yang ada.

Gambar 1.1 Breadboard Tampak dari Depan

Breadboard memiliki banyak jalur logam yang berfungsi sebagai penghantar (konduktor) yang

terletak di bagian dalam breadboard. Jalur logam tersebut tersusun seperti pada Gambar 1.2. Tiap-

tiap lubang seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1 saling terkoneksi seperti jalur pada Gambar 1.2. Jika

Gambar 1.1 diletakkan diatas Gambar 1.2, maka akan tampak seperti Gambar 1.3.

Gambar 1.2 Breadboard Tampak dari Dalam

Page 3: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

2 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Jalur yang berwarna biru digunakan sebagai jalur untuk menghubungkan rangkaian dengan

sumber tegangan (misalnya battery), dan jalur berwarna hijau digunakan untuk komponen.

Gambar 1.3 Layout pada Breadboard

2. Gerbang Transistor-Transistor Logic (IC TTL)

IC (Integrated Circuit) TTL merupakan perangkat logika yang memiliki tegangan kerja 4,5

sampai dengan 5,5 Volt. Jika batas tegangan dilampaui maka IC akan rusak, atau jika batas tegangan

kurang maka IC tidak akan bekerja dangan baik. IC TTL yang telah difibrikasi untung gerbang-gerbang

logika dasar antara lain:

▪ AND: IC 7408

▪ NAND: IC 7400

▪ NOR: IC 7402, 7425, 7427

▪ OR: IC 7432

▪ NOT: IC 7404

▪ EX-OR: IC 7486

1. Gerbang AND

Gerbang AND adalah suatu gerbang dimana logika output akan bernilai 1 jika input logikanya

semua bernilai 1. Gerbang AND ini sama saja dengan tanda kali atau perkalian.

Simbol gerbang AND 2 input:

Untuk gerbang AND 2 input berlaku hukum komutatif:

A . B = B. A = X

Page 4: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

3 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Gambar 1.4 Hukum Komutatif Gerbang Logika AND

Suatu gerbang AND dapat diasumsikan seperti suatu rangkaian listrik yang terdiri dari dua saklar

yang terhubung secara seri. Jika saklar A dan saklar B dalam keadaan tertutup (Logika 1) maka

aliran listrik tersebut akan mengalir dari sumber ke saklar A dan B, sehingga ada aliran arus ke

lampu akibatnya lampu akan menyala. Jika salah satu saklar ( A atau B) dalam keadaan terbuka

(logika 0) maka tidak akan ada aliran listrik yang mengalir dan lampu tidak akan menyala.

Sehingga dapat disimpulkan lampu akan menyala jika saklar A dan B dalam keadaaan tertutup

(logika 1).

Gambar 1.5 Aplikasi Gerbang Logika AND

Tabel kebenaran gerbang AND 2 input:

INPUT OUTPUT

A B X = A . B X = B . A

1 1 1 1

1 0 0 0

0 1 0 0

0 0 0 0

Simbol gerbang AND 3 input:

Untuk gerbang AND 3 input berlaku hukum komutatif:

A . B . C = (A . B) . C = A . (B . C)

Page 5: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

4 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Tabel kebenaran gerbang AND 3 input:

INPUT OUTPUT

A B C X = A . B . C X = (B . A) . C X = A . (B . C)

1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 0 0

1 0 1 0 0 0

1 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0

2. Gerbang NOT (Inverter)

Gerbang logika NOT atau biasa disebut gerbang logika inverter adalah suatu logika yang berfungsi

sebagai pembalik. Prinsip kerja dari gerbang logika inverter sangat sederhana yaitu jika kita

memasukkan logika ”1” pada input maka output akan berlawanan dengan inputnya yaitu 0.

Dengan kata lain jika kita memiliki suatu rangkaian dalam keadaaan High dan di dalam rangkaian

tersebut diberikan inverter, maka keluarannya akan menjadi Low.

Simbol gerbang NOT:

Jika kita masukkan dalam suatu program, maka persamaannya menjadi:

IF A = 0 THEN Ā = 1 atau IF A = 1 THEN Ā = 0

Pada Gambar 1.6, jika suatu rangkaian yang ada diberikan sebuah gerbang NOT/inverter dengan

input 0, maka pada outputnya akan bernilai 1 (ON).

Gambar 1.6 Aplikasi Gerbang Logika NOT dengan Input 0

Pada Gambar 1.7, jika suatu rangkaian yang ada diberikan sebuah gerbang NOT/inverter dengan

input 1, maka pada outputnya akan bernilai 0 (OFF).

Gambar 1.7 Aplikasi Gerbang Logika NOT dengan Input 1

Page 6: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

5 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

3. Gerbang NAND

Gerbang logika kombinasional NAND merupakan gabungan antara dua gerbang yaitu AND dan

NOT. Gerbang kombinasional NAND juga memiliki struktur logika yang sama dengan gerbang

logika dasar AND yang memiliki 2 buah input dan 1 buah output.

Simbol gerbang NAND:

Gerbang NAND juga disebut sebagai gerbang universal karena dari gerbang ini kita dapat

membuat gerbang-gerbang logika yang lain seperti NOT, OR dan AND.

Gambar 1.8 Gerbang AND yang Diberi Inverter pada Output

Tabel kebenaran gerbang NAND:

INPUT OUTPUT

A B X

1 1 0

1 0 1

0 1 1

0 0 1

4. Gerbang OR

Gerbang OR adalah suatu gerbang logika yang memiliki 2/lebih input dan memiliki 1 output.

Simbol gerbang OR:

Output (X) akan bernilai 1 (High) jika salah satu input (A atau B) bernilai 1 dan akan bernilai 0

(Low) jika kedua input (A dan B) bernilai 0.

Tabel kebenaran gerbang OR:

INPUT OUTPUT

A B X

1 1 1

1 0 1

0 1 1

0 0 0

Page 7: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

6 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

5. Gerbang EX-OR

Jika input A dan B dalam keadaan logika yang sama, maka output Y akan menghasilkan logika 0.

Sedangkan jika input A dan B dalam keadaan logika yang berbeda, maka output Y akan

menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR.

Simbol gerbang EX-OR:

Aplikasi dari proses logika EX-OR ini dapat dimanfaatkan untuk membandingkan dua buah data,

yaitu apabila data-data tersebut mengandung informasi yang persis sama, maka XOR akan

memberikan output logika 0.

6. Gerbang EX-NOR

Jika input A dan B dalam keadaan logika yang sama, maka output Y akan menghasilkan logika 1.

Sedangkan jika input A dan B dalam keadaan logika yang berbeda, maka output Y akan

menghasilkan logika 0. EX-NOR dapat dikatakan memiliki sifat dari kebalikan EX-OR. EX-NOR dan

NOR memiliki perbedaan hanya pada langkah ke-empat, yaitu jika A dan B pada logika 1 maka

output Y juga 1, bukan 0 seperti pada logika NOR.

Simbol gerbang EX-NOR:

Page 8: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

7 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

E. Lembar Kerja

1. Alat dan Bahan

a) Papan percobaan (breadboard)

b) IC 7408 (And), IC 7404 (Not), IC 7432 (Or), IC 7400 (Nand), IC 7402 (Nor), IC 7486 (Ex-Or)

c) LED

d) Power Supply

e) Kabel penghubung

2. Langkah-langkah percobaan

a) Menguji setiap gerbang berikut: AND, OR, NOT, NAND, NOR, EX-OR, dan EX-NOR serta

membuat tabel kebenarannya.

b) Dengan menggunakan logic circuit, mencoba membuat rangkaian seperti pada percobaan

berikut:

Page 9: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

8 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

LEMBAR KERJA MODUL I

Nama : ...............................

NIM : ...............................

1. Buatlah tabel kebenaran dari setiap gerbang yang diuji!

2. Buatlah suatu rangkaian logika (minimal menggunakan 4 gerbang logika) dan buatlah tabel

kebenaran dari rangkaian yang dibuat!

3. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan!

Apakah rangkaian yang dibuat bekerja dengan baik ? (Ya / Tidak )

→ Diisi oleh asisten praktikum yang mendampingi

Page 10: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

9 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

MODUL II

PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA MENGGUNAKAN FUNGSI BOOLEAN

A. Standar Kompetensi

Menguasai konsep penyederhanaan rangkaian logika

B. Kompetensi Dasar

1. Rangkaian Logika

2. Aljabar Boolean

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Membuktikan persamaan fungsi boolean dalam bentuk SOP dan POS

2. Membuktikan persamaan fungsi standar dengan hasil minimisasinya menggunakan boolean

D. Materi

1. Menguraikan Rangkaian-Rangkaian Logika Secara Aljabar Rangkaian logika dapat diuraikan secara lengkap dengan menggunakan operasi-operasi

Boolean yang telah didefinisikan sebelumnya, karena rangkaian OR, AND, dan NOT merupakan blok-blok bangun dasar dari sistem digital. Perhatikan rangkaian pada Gambar 2.1. Rangkaian tersebut terdiri dari tiga input yaitu A, B, dan C dan suatu output X. Dengan menggunakan ekspresi Boolean untuk tiap gerbang dengan mudah dapat ditentukan ekspresi outputnya.

Gambar 2.1 Rangkaian logika dengan ekspresi Booleannya

2. Teorema-teorema Boolean

Teorema-teorema (Hukum) Boolean dapat membantu untuk menyederhanakan ekspresi Boolean dan rangkaian-rangkaian logika.

Page 11: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

10 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

3. Bentuk Standar Fungsi Boolean

Ada 2 bentuk standar fungsi Boolean, yaitu:

1) Sum of Product (SOP)/Minterm

Ciri–ciri:

a. Dalam setiap suku operasi variabelnya adalah perkalian.

b. Setiap suku (term) dijumlahkan.

c. Setiap suku mengandung semua variabel.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

Page 12: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

11 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Contoh: f(x,y) = xy + x’y

g(x,y,z) = x’yz + xyz + x’y’z’

Cara membaca:

a. Variabel tanpa komplemen dianggap bernilai 1.

b. Variabel dengan komplemen dibaca 0.

2) Product of Sum (POS)/Maxterm

Ciri–ciri:

a. Dalam setiap suku operasi variabelnya adalah penjumlahan.

b. Setiap suku (term) dikalikan.

c. Setiap suku mengandung semua variabel.

Contoh: f(x,y) = (x’+ y) (x + y’)

g(x,y,z) = (x + y + z’) (x’ + y’ + z) (x + y + z)

Cara membaca:

a. Variabel tampa komplemen dianggap bernilai 0.

b. Variabel dengan komplemen dibaca 1.

4. Tabel Kebenaran untuk Mencari Bentuk SOP dan POS

Perhatikan tabel kebenaran berikut:

Cara membaca:

1. Bentuk SOP: baca baris bernilai ‘1’

Kombinasi peubahnya, tulis dalam bentuk SOP/minterm.

Jadi, f(x,y,z) = x’y’z + xy’z’ + xyz = Σ(1,4,7)

2. Bentuk POS: baca baris bernilai ‘0’

Kombinasi peubahnya, tulis dalam bentuk POS/maxterm.

Jadi, f(x,y,z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x’ + y + z’) (x’ + y’ + z) = Π(0,2,3,5,6)

Page 13: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

12 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

E. Lembar Kerja

1. Alat dan Bahan a) Papan percobaan (breadboard)

b) IC 7408 (And), IC 7404 (Not), IC 7432 (Or), IC 7400 (Nand), IC 7402 (Nor), IC 7486 (Ex-Or)

2. Langkah-langkah percobaan a) Praktikan telah membaca dan mempelajari materi modul praktikum yang akan dilaksanakan.

b) Diketahui tabel kebenaran sebagai berikut:

A B C F (A, B, C)

0 0 0 1

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 0

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 1 1

c) Buatlah rangkaian logikanya!

d) Amatilah dan catatlah output terhadap kombinasi keadaan input!

e) Sederhanakan fungsi tersebut!

f) Buatlah rangkaian logika hasil penyederhanaan!

g) Amatilah dan catatlah output terhadap kombinasi keadaan input!

Page 14: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

13 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

LEMBAR KERJA MODUL II

Nama : ...............................

NIM : ...............................

1. Buatlah fungsi Boolean dalam bentuk SOP dan POS standar untuk tabel kebenaran pada

langkah percobaan nomor (b)!

2. Gambarlah rangkaian logika berdasarkan tabel kebenaran standar!

3. Buatlah fungsi Boolean dalam bentuk SOP dan POS hasil minimisasi atau penyederhanaan!

4. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika hasil minimisasi dalam bentuk SOP dan POS

hasil percobaan!

5. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan!

Apakah rangkaian yang dibuat bekerja dengan baik? (Ya/Tidak)

Apakah output rangkaian standar sama dengan output rangkaian hasil penyederhanaan?

(Ya/Tidak)

→ Diisi oleh asisten praktikum yang mendampingi

Page 15: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

14 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

MODUL III

PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA DENGAN PETA KARNAUGH

A. Standar Kompetensi

Menguasai konsep penyederhanaan persamaan logika menggunakan Peta Karnaugh (K-Map)

B. Kompetensi Dasar

1. Penyederhanaan rangkaian logika

2. Peta Karnaugh

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Membuat sebuah sistem logika sederhana melalui persamaan boolean dan tabel kebenaran

yang diketahui

2. Menggunakan Peta Karnaugh untuk memecahkan persoalan desain sistem sederhana

D. Materi

1. Penyederhanaan Persamaan Logika dengan Peta Karnaugh

Peta Karnaugh digunakan untuk penyederhaan persamaan boolean, baik untuk suku

minterm (SOP) maupun maxterm (POS). Dalam modul ini hanya akan dibahas penyederhanaan

untuk minterm saja. Peta Karnaugh menggambarkan harga suatu persamaan (fungsi) logika pada

tiap kombinasi masukan. Harga untuk setiap masukan dituliskan dalam kotak yang bersesuaian

dengan nama variabel boolean. Urutan nama variabel pada kotak Peta Karnaugh dibuat

berdasarkan deretan kode Gray. Jumlah kotak tergantung dari jumlah variabel boolean dari

persamaan tersebut.

Jumlah kotak dirumuskan dengan 2n, dengan n adalah jumlah variabel yang ada di dalam

persamaan. Untuk persamaan logika dengan 2 variabel, maka kotak yang dibutuhkan dalam peta

Karnaugh adalah 2n=4. Penggambaran Peta Karnaugh untuk 3 variabel ke atas memiliki beberapa

variasi. Berikut ini variasi gambar Peta Karnaugh untuk 2 variabel, 3 variabel dan 4 variabel.

Peletakan minterm (mn) dalam Peta Karnaugh untuk persamaan logika 2 variabel:

Gambar 3.1 Minterm dalam persamaan logika 2 variabel

Page 16: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

15 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Variasi peletakan minterm (mn) dalam Peta Karnaugh untuk persamaan logika 3 variabel:

Gambar 3.2 Minterm dalam persamaan logika 3 variabel

Peletakan minterm (mn) dalam Peta Karnaugh untuk persamaan logika 4 variabel:

Gambar 3.3 Minterm dalam persamaan logika 4 variabel

Setelah diketahui posisi untuk setiap minterm, maka dilakukan pengelompokan (grouping).

Ketentuan grouping untuk minterm adalah:

a. Pengelompokan dilakukan pada nilai 1 yang berdekatan (tidak terselang)

b. Pengelompokan sebanyak 2n minterm (1, 2, 4, 8, 16, dst)

c. Buat kelompok sebesar mungkin

Page 17: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

16 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Contoh pengelompokan sebagai berikut:

2 variabel

3 variabel

4 variabel

Page 18: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

17 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Hasil pengelompokan menentukan bentuk baru dari persamaan logika. Tuliskan persamaan

baru dengan cara menuliskan SOP dari variabel yang memiliki petak bernilai “1”.

Contoh:

2. Langkah-langkah Penyederhanaan dengan Peta Karnaugh

Sebagai contoh, persoalan penyederhaan untuk persamaan logika:

F = A’B’C’ + A’B’C + A’BC + A’BC’

1. Membuat tabel kebenaran dari persamaan logika

A B C A’B’C’ A’B’C A’BC A’BC’ F

0 0 0 1 0 0 0 1

0 0 1 0 1 0 0 1

0 1 0 0 0 0 1 1

0 1 1 0 0 1 0 1

1 0 0 0 0 0 0 0

1 0 1 0 0 0 0 0

1 1 0 0 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0 0

2. Meletakkan minterm atau maxsterm ke dalam posisi di Peta Karnaugh (menuliskan kondisi F

sesuai nilai masukan, dapat dilihat pada kolom F)

00 01 11 10

0 1 1 1 1

1 0 0 0 0

3. Pengelompokan (grouping)

00 01 11 10

0 1 1 1 1

1 0 0 0 0

4. Dari pengelompokan didapatkan persamaan baru yang lebih sederhana yaitu:

F = A’

Maka persamaan baru dituliskan:

F = x1’x2’ + x1x2

A BC

A BC

Page 19: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

18 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

E. Lembar Kerja

1. Alat dan Bahan

a) Papan percobaan (breadboard)

b) IC 7408 (And), IC 7404 (Not) dan IC 7432 (Or)

2. Langkah-langkah percobaan

a) Praktikan telah membaca dan mempelajari materi modul praktikum yang akan dilaksanakan.

b) Sederhanakan persamaan logika berikut ini dengan melengkapi langkah-langkah yang telah

diberikan (gunakan peta Karnaugh minterm) kemudian implementasikan ke dalam papan

percobaan. Persamaan logika:

F = XY + X’Z + YZ

c) Rangkaian logika yang dihasilkan harus berupa rangkaian dengan 2 buah gerbang AND, satu

buah gerbang OR dan 1 buah gerbang NOT!

d) Gambarkan rangkaian logika yang dihasilkan!

Page 20: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

19 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

X

YZ

LEMBAR KERJA MODUL III

Nama : ...............................

NIM : ...............................

Persamaan logika: F = XY + X’Z + YZ

1. Tabel Kebenaran untuk F:

X Y Z XY X’Z YZ F

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1

2. Isikan posisi min term

Dilihat dari posisi minterm yang didapatkan, tuliskan hasil penggabungan minterm, sehingga

didapatkan persamaan hasil penyederhanaan:

F = ………………………………………..

00 01 11 10

0

1

Page 21: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

20 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

3. Gambarkan rangkaian logika dari F yang sudah disederhanakan!

4. Buatlah rangkaian menggunakan papan percobaan!

Apakah rangkaian yang dibuat bekerja dengan baik? (Ya/Tidak)

→ Diisi oleh asisten praktikum yang mendampingi

Page 22: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

21 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

MODUL IV

ADDER DAN KOMPARATOR

A. Standar Kompetensi

Menguasai konsep rangkaian kombinasional

B. Kompetensi Dasar

1. Adder

2. Komparator

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Mengenal rangkaian adder dan komparator biner

2. Mengenal rangkaian adder dan komparator biner dalam bentuk IC

D. Materi

Adder

Adder (penjumlah biner) merupakan rangkaian logika kombinasional yang berfungsi melakukan

operasi penjumlahan bilangan biner. Penjumlah biner 1-bit terdiri dari Half Adder dan Full Adder.

1. Half Adder

Half Adder merupakan rangkaian penjumlah yang tidak menyertakan bawaan sebelumnya

(previous carry) pada inputnya. Rangkaian logika untuk penjumlah biner 1-bit dapat dilakukan

setelah mengetahui tabel kebenarannya, seperti terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Kebenaran Half Adder 1-bit

INPUT OUTPUT Keterangan:

A B S Cn A : Augend (bilangan yang dijumlahkan)

0 0 0 0 B : Addend (bilangan penjumlah)

0 1 1 0 S : Sum (hasil penjumlahan)

1 0 1 0 Cn : Next Carry (bawaan berikutnya)

1 1 0 1

Berdasarkan hasil keluaran S dan Cn pada tabel kebenaran, dapat diketahui bahwa keluaran S

memiliki keluaran sesuai logika XOR dan keluaran Cn memiliki keluaran sesuai logika AND. Oleh

karena itu, rangkaian logika untuk penjumlah biner 1-bit dapat dirangkai dengan sebuah gerbang

logika XOR dengan 2 masukan untuk keluaran S dan sebuah gerbang logika AND dengan 2

masukan untuk keluaran Cn. Rangkaian penjumlah biner 1-bit tersebut disebut sebagai Half

Adder, seperti diperlihatkan pada Gambar 4.1.

Page 23: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

22 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

(a) (b)

Gambar 4.1 Half Adder, a) Rangkaian logika Half Adder, b) Bagan Half Adder

Secara umum, persamaan logika rangkaian Half Adder berdasarkan tabel kebenaran adalah

sebagai berikut:

Sum = A’B + AB’ atau Sum = A ⨁ B

Cn = A . B

2. Full Adder

Full Adder adalah rangkaian penjumlah yang menyertakan bawaan sebelumnya (previous carry)

pada inputnya. Penjumlahan ini disebut sebagai Full Adder karena terdapat tiga buah masukan

dan dua buah keluaran (Sum dan Carry). Full Adder ini digunakan untuk melakukan penjumlahan

bit mulai dari bit sebelah kiri bit LSB, sehingga apabila diperoleh nilai Cn dari penjumlahan bit

sebelumnya, maka bit Cn tersebut menjadi Cp untuk dijumlahkan ke bit selanjutnya di sebelah kiri.

Rangkaian Full Adder dapat diperoleh dengan terlebih dahulu menyederhanakan ekspresi logika

berdasarkan tabel kebenaran seperti ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Tabel Kebenaran Full Adder 1-bit

INPUT OUTPUT Keterangan:

A B Cp S Cn A : Augend (bilangan yang dijumlahkan)

0 0 0 0 0 B : Addend (bilangan penjumlah)

0 0 1 1 0 S : Sum (hasil penjumlahan)

0 1 0 1 0 Cp : Previous Carry (bawaan sebelumnya)

0 1 1 0 1 Cn : Next Carry (bawaan berikutnya)

1 0 0 1 0

1 0 1 0 1

1 1 0 0 1

1 1 1 1 1

Pada Tabel 1 terlihat bahwa keluaran S akan berlogika ‘1’ pada empat kemungkinan, yaitu A’B’Cp,

A’BCp’, AB’Cp’ dan ABCp. Keempat kemungkinan tersebut dapat disederhanakan menggunakan

kaidah Boolean sebagai berikut:

Sum = A’B’Cp + A’BCp’ + AB’Cp’ + ABCp

= A’B’Cp + BCp’ + AB’Cp’ + BCp

= A’B ⨁ Cp + AB’ ⨁ Cp

= A ⨁ B ⨁ Cp

Half Adder

A

B

Cn

S A

B

Cn

S

Page 24: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

23 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Dari hasil penyederhanaan, dapat ditentukan bahwa rangkaian logika untuk keluaran Sum dapat

digunakan dua buah gerbang logika XOR yang masing-masing memiliki 2 masukan seperti terlihat

pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Rangkaian logika keluaran Sum pada Full Adder

Selanjutnya, untuk menentukan rangkaian logika keluaran Cn dapat dilihat kembali pada Tabel 2.

Pada tabel kebenaran tersebut, keluaran Cn akan berlogika 1 pada empat kemungkinan, yaitu

A’BCp, AB’Cp, ABCp’ dan ABCp. Keempat kemungkinan tersebut dapat disederhanakan

menggunakan kaidah Boolean sebagai berikut:

Cn = A’BCp + AB’Cp + ABCp’ + ABCp

= ABCp‘ + Cp + ACpB’ + B + BCpA’ + A

= AB 1 + ACp 1 + BCp 1

= AB + ACp + BCp

Dari hasil penyederhanaan di atas dapat ditentukan bahwa rangkaian logika untuk keluaran Cn

dapat digunakan tiga buah gerbang logika AND yang masing-masing memiliki 2 masukan dan

sebuah gerbang logika OR yang memiliki 3 masukan seperti terlihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Rangkaian logika keluaran Cn pada Full Adder

Melalui hasil persamaan logika di atas, dapat digambarkan bagaimana rangkaian logika untuk Full

Adder terbentuk dari dua buah Half Adder seperti terlihat pada Gambar 4.4 berdasarkan

persamaan logika yang telah disederhanakan.

A

B

S Cp

A

B

A Cp

B

Cp

Cn

Page 25: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

24 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

(a) (b)

Gambar 4.4 Full Adder, a) Rangkaian logika Full Adder, b) Bagan Full Adder

Half Adder maupun Full Adder menjadi dasar untuk membentuk rangkaian penjumlah/pengurang

dalam sistem digital.

Komparator

Comparator (pembanding) merupakan rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk

membandingkan 2 buah masukan. Keluaran dari Comparator ada tiga, yaitu yang menyatakan

kedua masukan sama besar, atau masukan pertama kurang dari masukan kedua, dan atau

masukan pertama lebih dari masukan kedua.

Gambar 4.5 Bagan Comparator

Proses yang terjadi dalam rangkaian Comparator direpresentasikan pada tabel kebenaran seperti

terlihat pada Tabel 3. Terdapat 2 buah kemungkinan nilai masukan sama besar, yaitu 00 dan 11,

sementara itu terdapat 1 kemungkinan nilai masukan pertama kurang dari masukan kedua,

demikian juga dengan 1 kemungkinan nilai masukan pertama lebih dari masukan kedua.

Tabel 3. Tabel Kebenaran Comparator

A B OA=B OA<B OA>B

0 0 1 0 0

0 1 0 1 0

1 0 0 0 1

1 1 1 0 0

Berdasarkan Tabel 3, diperoleh persamaan untuk implementasi rangkaian Comparator sebagai

berikut:

OA=B = A XNOR B

OA<B = A’ B

OA>B = A B’

A B

Cp

AB

Cp(A’B+AB’)

Cn

S

Full Adder

A

B

Cn

S Cp

Comparator

A

B

OA=B

OA<B

OA>B

Page 26: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

25 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

Berdasarkan persamaan di atas dapat digambarkan rangkaian logika Comparator seperti terlihat

pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Rangkaian logika Comparator

A B

OA=B

OA<B

OA>B

Page 27: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

26 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

E. Lembar Kerja

1. Alat dan Bahan a) Papan percobaan (breadboard)

b) IC 7408 (And), IC 7404 (Not), IC 7432 (Or), IC 7402 (Nor), IC 7486 (Ex-Or)

2. Langkah-langkah percobaan

Adder

a) Praktikan telah membaca dan mempelajari materi modul praktikum yang akan dilaksanakan.

b) Rangkailah gerbang logika adder berikut ini:

c) Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu LED.

d) Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

e) Amatilah dan catatlah output terhadap kombinasi keadaan input.

f) Rangkailah adder dengan menggunakan IC 7483.

g) Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu LED.

h) Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

i) Amatilah dan catatlah output terhadap kombinasi keadaan input.

Komparator

a) Praktikan telah membaca dan mempelajari materi modul praktikum yang akan dilaksanakan.

b) Rangkailah gerbang logika komparator berikut ini:

c) Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu LED.

d) Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

Page 28: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

27 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

e) Amatilah dan catatlah output terhadap kombinasi keadaan input.

f) Rangkailah komparator dengan menggunakan IC 7485.

g) Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu LED.

h) Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

i) Amatilah dan catatlah output terhadap kombinasi keadaan input.

Page 29: A A A A Arepository.ittelkom-pwt.ac.id/5505/1/Modul Sistem... · menghasilkan logika 1. EX-OR merupakan variasi dari cara kerja logika OR. Simbol gerbang EX-OR: Aplikasi dari proses

Modul Praktikum Sistem Digital

28 Laboratorium Teknik Elektronika Dan Teknik Digital

LEMBAR KERJA MODUL IV

Nama : ...............................

NIM : ...............................

1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika adder yang dirangkai dari gerbang logika

dasar dan adder dalam bentuk IC!

2. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika komparator yang dirangkai dari gerbang

logika dasar dan komparator dalam bentuk IC!

3. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan (fungsi dari adder dan

komparator beserta cara kerjanya)!

Apakah rangkaian yang dibuat bekerja dengan baik? (Ya/Tidak)

→ Diisi oleh asisten praktikum yang mendampingi