95532877 etika mahasiswa dosen tenaga pendidikan
TRANSCRIPT
BAB I
ETIKA DOSEN
I. LATAR BELAKANG
Tenaga kependidikan di perguruan tinggi terdiri atas dosen dan tenaga
penunjang akademik. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan
dan keahliannya diangkat oleh penyelanggara perguruan tinggi dengan tugas
utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan.
Dosen dapat merupakan dosen biasa, dosen luarbiasa, dan dosen tamu.
Dosen biasa adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga
tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen luar biasa adalah dosen
yang bukan tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen
tamu adalah seseorang yang diundang dan diangkat untuk menjadi dosen pada
perguruan tinggi selama jangka waktu tertentu. Sedangkan jenjang jabatan
akademik dosen pada dasarnya terdiri atas asisten, lektor dan guru besar.
Dosen AMIK Tunas Bangsa berasal dari berbagai kulturral dan latar
belakang. Organisasi AMIK Tunas Bangsa berkewajiban menciptakan kultur
organisasi untuk menyelaraskan perbe daan yang ada di antara berbagai kultur
yang dibawa oleh masing-masing individu sehingga menjadi kultur yang
diterima di lingkungan AMIK Tunas Bangsa. Untuk itulah perlu dibuat suatu
Pedoman Tata Krama Dosen di lingkungan AMIK Tunas Bangsa.
II. TUJUAN YANG AKAN DICAPAI
Pedoman tata krama dosen bertujuan untuk :
a. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi mahasiswa
yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.
b. Membentuk citra dosen sebagai figur yang memiliki integritas intelektual
dan terbuka terhadap semua perubahan.
c. Membentuk citra lingkungan civitas akademika yang peduli terhadap
lingkungan, kesehatan, dan waktu.
d. Membentuk citra profesional dalam penyelenggaraan manajemen
pendidikan AMIK Tunas Bangsa.
1
III. TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Syarat untuk menjadi dosen adalah :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
3. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar
4. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi
5. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa
dan negara
Pasal 2
Secara umum tugas seorang dosen meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi
yakni:
1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
wewenang jenjang Jabatan akademiknya.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pendidikan dan
pengajaran atau dalam kegiatan pengembangan ilmu sesuai dengan
wewenang jenjang jabatan akademiknya.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan sesuai dengan
wewenang jenjang jabatan akademiknya.
2
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
Tenaga akademik mempunyai hak :
1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi secara bebas dan bertanggungjawab dengan mengingat norma-
norma kemanusiaan, martabat ilmuwan,fasilitas yang tersedia dan
peraturan yang berlaku.
2. Menyumbang karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan prodesinya.
4. Memperoleh penghargaan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi
serta untuk memupuk kesetiaan terhadap AMIK Tunas Bangsa kepada
warga atau unsur organisasi yang telah menunjukkan kesetiaan,
prestasi, atau telah berjasa terhadap AMIK Tunas Bangsa
Pasal 4
Setiap dosen AMIK Tunas Bangsa wajib :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada negara dan
pemerintah Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang
Dasar 1945.
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan
dan nama baik AMIK Tunas Bangsa.
3. Mengutamakan kepentingan AMIK Tunas Bangsa dan masyarakat dari
pada kepentingan pribadi atau golongan.
4. Berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah,
luhur budi, jujur, bersemangat, bertanggungjawab dan menghindari
perbuatan tercela, antara lain perbuatan plagiat.
5. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta
menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.
6. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai
pendapat orang lain.
3
7. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak
menyalah gunakan jabatan.
8. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata dike tahui
dan patut diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan
secara tidak sah dengan profesinya.
9. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah dalam
menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi
wewenang keahlian atau keahlian teman sejawatnya.
10. Menghormati sesama dosen maupun pegawai dan berusaha melurus
kan perbuatan tercela dari teman sejawat.
11. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendapatkan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12. Membimbing dan mendidik mahasiswa ke arah pembentukan kepri
badian insan terpelajar yang mandiri dan bertanggung jawab.
13. Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.
14. Menjaga/memelihara kehormatan dan kesehatan dirinya.
15. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kesenian sesuai dengan bidangnya.
16. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di AMIK Tunas
Bangsa.
BAB III
TATA KRAMA PERGAULAN DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 5
Tata karma pergaulan di dalam lingkungan kampus AMIK Tunas
Bangsadidasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjujung tinggi
keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.
4
Pasal 6
Keluarga Besar AMIK Tunas Bangsamempunyai tanggungjawab untuk
menjaga nama baik Almamater serta menyadari bahwa Perguruan Tinggi harus
benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk itu suasana
yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas
merupakan tanggung jawab bersama.
BAB IV
PELANGGARAN
Pasal 7
Pelanggaran oleh dosen dapat berbentuk:
1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong, menjatuhkan nama baik
Almamater /Keluarga Besar Kampus AMIK Tunas Bangsa.
2. Merongrong kewibawaan pejabat dilingkungan Universitas atau Fakultas
dalam menjalankan tugas dan jabatan.
3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada
padanya.
4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya
maupun sesame pejabat.
5. Membocorkan rahasia jabatan dan atau rahasia Negara
6. Membocorkan soal dan atau kunci jawabannya
7. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam
menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan
8. Melawan dan menolak tugas dari atasan.
9. Menghalangi, mempersulit penyelengaraan kegiatan akademi dan non
akademik yang telah ditetapkan Universitas/Fakultas.
10.Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa
wewenang sah dari Universitas/Fakultas.
5
11.Melakukan pengotoran/pengrusakan, berbuat curang serta memalsukan
surat / dokumen yang sah seperti nilai, ijazah maupun sertifikat dan
dokumen lain.
12.Melakukan tindakan kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan
maupun gambar.
13.Menyalahgunakan nama, lambang, tanda AMIK Tunas Bangsa
14.Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain
milik AMIK Tunas Bangsatanpa izin.
15.Memeras, berjudi,membawa,menyalahgunakan obat-obat terlarang di
lingkungan Kampus AMIK Tunas Bangsa
16.Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh
Pemerintah.
17.Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika AMIK Tunas
Bangsa
18.Melakukan plagiat dalam karya ilmiah.
19.Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundangundangan yang
berlaku.
BAB V
Sanksi Terhadap Dosen :
1. Setiap dosen AMIK Tunas Bangsayang melanggar kode etik, disiplin,
tata tertib, dan peraturan yang berlaku dikenai sanksi.
2. Sanksi yang dikenakan kepada dosen dapat berupa :
1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
3. Peringatan keras
4. Penundaan kenaikkan gaji berkala
5. Penundaan kenaikan pangkat
6. Penundaan pangkat
7. Pembebasan tugas
8. Pemberhentian
6
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
1. Tata tertib ini berlaku juga bagi:
a. Tenaga akademik tidak tetap/honorer
b. Tenaga penunjang akademik, yakni tenaga laboran, perpustakaan,
teknisi dan administrasi baik tetap dan honorer.
2. Tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
segala sesuatunya akan diubah bila ternyata di kemudian hari terdapat
kesalahan.
IV. ETIKA DOSEN
A. Etika Dosen dalam berpakaian
1. Pakaian dosen harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh
dosen pada waktu pakaian tersebut dikenakan.
2. Pakaian formal bagi dosen pria yang mencerminkan citra profesional dan
modern adalah celena panjang dan kemeja berdasi dengan sepatu
formal. Pakaian formal bagi dosen wanita yang mencerminkan citra
wanita profesional dan modern adalah rok dan blouse (ditambah bleser
jika memungkinkan) dengan sepatu formal.
3. Pakaian dosen harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapiannya
selama dosen yang bersangkutan menjalankan tugas. Dosen harus
senantiasa menjaga personal hygiene untuk menghindarkan dirinya
menimbulkan bau tubuh yang dapat menggangu suasana kerja di kantor.
B. Etika dalam memenuhi komitmen waktu
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap waktu.
2. Memulai tatap muka di kelas pada minggu pertama setiap semes ter
dan mengakhiri tatap muka di kelas pada minggu terakhir setiap
7
semester, sesuai dengan kalender akademik yang ditetapkan AMIK
Tunas Bangsa.
3. Memulai dan mengakhiri tatap muka di kelas tepat waktu.
4. Memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada mahasiswa,
baik dalam memberikan pelayan di luar acara tatap muka di kelas
maupun dalam pembimbingan skripsi.
5. Menyediakan waktu diskusi di luar jam kuliah untuk membicara kan
bahan pelajaran antara 2-4 jam per minggu.
6. Menghargai mahasiswa dengan memberitahukan di muka pembatalan
komitmen waktu tatap muka di kelas atau komitmen waktu yang telah
dijanjikan kepada mahasiswa, baik dalam memberikan pelayanan di
luar acara tatap muka di kelas maupun dalam pembimbingan skripsi.
C. Etika dosen dalam pelaksanaan tugas pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat Dosen AMIK Tunas Bangsa:
1. Sapaan yang digunakan (dalam perannya sebagai dosen) kepada
mahasiswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas adalah "Saudara".
2. Memperlakukan mahasiswa sebagai manusia dewasa. Dosen AMIK
Tunas Bangsa memperlakukan mahasiswa secara sama, tanpa
memandang status sosial, agama, ras mahasiswa.
3. Berkewajiban untuk merencanakan materi kuliah dan penugasan
kepada mahasiswa serta aturan bagi mahasiswa yang mengikuti
kuliahnya sebelum kuliah semester tertentu di mulai. Perenca naan
tersebut dituangkan ke dalam silabus rinci yang dibagi kan kepada
mahasiswa pada saat tatap muka di minggu pertama semester tertentu.
4. Mentaati cara pengajaran di AMIK Tunas Bangsa yang ditetapkan
dalam satu semester yaitu untuk tatap muka atau tutorial antara 12-14
kali, diskusi yang dijadwalkan oleh dosen pembimbing antara 2-4 kali,
penugasan dosen antara 5-6 kali, penyajian lisan oleh mahasiswa
sebanyak 1-3 kali, pemanfaatan Komputer antara 1-6 kali dan kuliah
lapangan atau praktikum sebanyak 8-12 kali.
8
5. Tidak merokok pada saat tatap muka dalam ruang kelas maupun dalam
ruang kantor. Dosen AMIK Tunas Bangsa perokok dapat merokok
hanya di tempat telah disediakan, diatur dan ditentukan oleh AMIK
Tunas Bangsa.
6. Terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai pelajaran yang
diasuhnya dan bersedia menolong bagi mahasiswa yang mengaju kan
pertanyaan di kelas maupun ditempat lain.
7. Terbuka terhadap perbedaan pendapat dengan mahasiswa, mengingat
ilmu pengetahuan senantiasa berubah dan berkembang.
8. Menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa di luar waktu tatap
muka terjadwal di kelas. Di luar waktu yang telah disediakan,
pertemuan antara dosen dengan mahasiswa dilaksa nakan terlebih
dahulu dengan pembuatan janji.
9. Senantiasa melakukan up dating materi kuliah dan sumber acuan yang
dipakai dalam pemberian kuliah di kelas, untuk menyesuaikan tuntutan
dunia bisnis yang senantiasa berubah dan berkembang.
10. Berintegritas tinggi dalam mengevaluasi hasil pekerjaan ujian dan
bentuk penugasan lain dalam memenuhi komitmen seperti yang telah
disusun dalam silabus
11. Cara evaluasi yang ditetapkan oleh dosen AMIK Tunas Bangsa dalam
satu semester adalah ujian antara 1-4 kali, ujian lisan antara 1-3 kali,
penulisan makalah 1-3 kali penyajian makalah antara 1-3 kali, laporan
laboratorium atau kerja lapangan antara 10-15 kali dan kuis antara 3-6
kali.
12. Berkewajiban membuat soal ujian dan memberikan soal ujian kepada
panitia ujian sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.
13. Wajib menyerahkan nilai ujian dan memasukkan nilai ujian ke bagian
Biro Administrasi Akademik.
14. Rata-rata beban kerja dalam jumlah jam per semester bagi Dosen
Senior dan Dosen Yunior untuk kegiatan pengajaran antara 40-50 jam
dan antara 310-330 jam, pembimbingan antara 50-60 jam dan antara
30-40 jam, penelitian antara 50-70 jam dan antara 30-40 jam, Seminar
9
atau Diskusi 30-50 jam dan antara 30-50 jam, pengabdian kepada
masyarakat antara 15-20 jam dan antara 30-50 jam serta untuk
kegiatan administrasi antara 10-30 jam dan antara 30-50 jam .
15. Merupakan panutan bagi mahasiswa sebagai figur yang memiliki
kepedulian tinggi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan,
lingkungan, dan kesehatan.
16. Senantiasa berusaha meningkatkan mutu pengajaran, penelitian, dan
pengabdian masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawabnya untuk
membawa generasi muda memasuki peradaban yang lebih maju di
masa yang akan datang.
10
BAB II
ETIKA MAHASISWA
Tata tertib dimaksudkan sebagai sarana untuk mewujudkan implementasi tata
krama dan perilaku berkarakter di kampus dan masyarakat bagi mahasiswa
AMIK Tunas Bangsa
BAB I
KETENTUAN UMUM
Yang dimaksud dengan tata tertib / peraturan kampus dalam aturan ini adalah
semua ketentuan dan atau aturan yang mengatur kehidupan kampus sebagai
rambu-rambu bagi mahasiswa dan civitas akademik dalam bersikap dan
bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di
kampus dalam rangka menciptakan iklim dan kultur kampus sebagai
masyarakat akademis yang dapat menunjang terciptanya kegiatan
pembelajaran yang efektif dan mendukung penanaman perilaku berkarater.
1. Mahasiswa adalah insan yang sedang menempuh pendidikan di
Akademik dan memenuhi syarat serta terdaftar secara syah pada AMIK
Tunas Bangsa Pematangsiantar dan secara syah diperbolehkan
mengikuti seluruh kegiatan kampus
2. Tata tertib kampus ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut
masyarakat akademik dan masyarakat sekitar yang meliputi nilai
ketaqwaan dan alkhlak mulia, sopan santun dalam pergaulan,
kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, kerapian, keamanan dan
kenyamanan serta nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar-mengajar
yang efektif.
3. Setiap masiswa AMIK Tunas Bangsa wajib melaksanakan ketentuan
yang tercantum dalam tata tata tertib ini secara konsekwen dan penuh
kesadaran dan tanggungjawab.
11
4. Setiap pelanggaran terhadap tata tata tertib ini akan dikenakan sanksi
sesuai dengan kadar pelanggaran dan ketentuan serta hukum yang
berlaku.
Pasal 1
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKKMB)
1. Semua Mahasiswa Wajib mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus
yang diselenggarakan oleh Akademik dibawah koordinasi Pembantu
Direktur III.
2. Materi PKKMB meliputi semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam
peraturan Dikti serta Tata Krama yang diberikan oleh fasilitator dari
masing-masing Jurusan Program Studi.
3. Setiap mahasiswa wajib lulus dalam PKKMB dengan dibuktikan sertifikat
lulus
4. Kegiatan PKKMB dan orientasi implementasinya bagi mahasiswa baru
dipantau selama 1 semester.
5. Jika mahasiswa baru menunjukkan aktifitas dan tata krama/etika sesuai
perilaku karakter yang ditetapkan AMIK Tunas Bangsa baru dapat
diberikan sertifikatnya PKKMB.
6. Sertifikat diberikan jika mahasiswa mampu menunjukkan perolehan
minimal 1 sertifikat dapat dari:
a. Aktifitas kegiatan ekstra kurikuler
b. Sertifikat kegiatan akademik (seminar dll)
c. Sertifikat non akademik (piagam dsb)
1. Sertifikat PKKMB dan sertifkat lainnya menjadi persyaratan bagi
mahasiswa selanjutnya untuk:
a. Mendapatkan beasiswa apapun yang diberikan melalui
Univesitas
b. Menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan
c. Syarat lain yang diatur di Jurusan Program Studi masing-
masing
12
2. Bagi Mahasiswa yang berhalangan mengikuti PKKMB lebih dari
25%, pelaksanaan wajib mengikuti PKKMB tahun berikutnya.
Pasal 2
PAKAIAN ALMAMATER
1. Pakaian Almamater adalah pakaian resmi bagi mahasiswa dan civitas
akademik yang ditetapkan oleh Akademik.
2. Setiap mahasiswa wajib memiliki pakaian almamater yang telah
ditetapkan
3. Pakaian almamater dipakai:
a. Mengikuti Upacara
b. Kegiatan seminar
c. Kegiatan menerima tamu
d. Berkunjung ke instansi lain
e. Rapat-rapat resmi di kampus dengan pimpinan dan atau dengan
organisasi kemahasiswaan
f. Kegiatan lapangan baik di kampus maupun di luar kampus
g. Ujian skripsi.
h. Yudisium
i. Dsb.
Pasal 3
PAKAIAN DAN SOPAN SANTUN
1. Setiap mahasiswa dilarang menggunakan kaos oblong, sandal jepit atau
yang sejenisnya dalam kegiatan di kampus, baik dalam kuliah, urusan
dengan Jurusan Program Studi/Jurusan Program Studi, unit/lembaga,
atau dalam lingkungan yang dipadang berurusan dengan kegiatan
akademik di kampus.
2. Tidak dibenarkan memakai kalung atau anting-anting bagi mahasiswa
laki-laki.
13
Pasal 4
KEGIATAN PERKULIAHAN
1. Mahasiswa wajib hadir di kampus sebelum memulai perkuliahan
2. Mahasiswa yang terlambat datang lebih dari 15 menit dapat dikenakan
sanksi sesuai dengan keputusan yang diberikan oleh dosen mata kuliah.
3. Setiap mahasiswa yang membawa hand phone (HP) tidak
diperkenankan mengaktifkannya selama perkuliahan berlangsung.
4. Setiap perkuliahan wajib mengisi daftar hadir dan jurnal perkuliahan
Pasal 5
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1. Kebersihan ruangan menjadi tangung jawab segenap mahasiswa yang
akan memakai ruang kuliah.
2. Setiap kelas memiliki tugas menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas yang teridiri dari :
a. Penghapus papan tulis, spidol.
b. Taplak meja
c. Membersihkan sampah diruang kelas serta merapikan bangku-
bangku dan meja sebelum jam kuliah dimulai maupun setelah
berakhir.
d. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya:
mengambil media (LCD-OHP), membersihkan papan tulis.
e. Mengembalikan kursi yang diambil dari ruang lain.
3. Setiap mahasiswa membiasakan menjaga kebersihan ruang kelas,
kamar kecil/toilet, halaman sekolah, kebun/taman sekolah dan
lingkungan sekolah, dengan tidak mengotori atau merusaknya.
4. Tidak membuat coret-coret di meja/kursi, tidak berbuat gaduh (ramai) di
kelas, serta tidak merusak benda-benda yang ada di ruang kuliah
maupun diluar ruang.
14
5. Setiap mahasiswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang
telah ditentukan.
6. Setiap mahasiswa membiasakan penghematan menggunakan listrik, air,
dan ATK seperlunya.
7. Setiap mahasiswa menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas,
perpustakaan, laboratorium, maupun di tempat lain di lingkungan
kampus.
8. Setiap mahasiswa mentaati jadwal kegiatan kampus, seperti
penggunaan dan pinjaman buku perpustakaan, penggunaan
laboratorium dan sumber belajar lainnya.
9. Setiap mahasiswa menyelesaikan tugas yang diberikan dosen sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dan menyerahkan tepat waktu.
10.Selama berada dalam lingkungan kampus setiap mahasiswa wajib
menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan sopan.
11.Setiap mahasiswa wajib melaksanakan 8 K (Kemananan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, dan
kenyamanan) di lingkungan kampus.
12.Setiap mahasiswa wajib menghindari pengaruh yang dapat merusak
nama baik diri sendiri, orang tua dan citra kampus.
13.Setiap mahasiswa wajib melapor kepada unit ditempatnya (Jurusan
Program Studi, Jurusan Program Studi, lembaga, satpam) atas sesuatu
hal yang ditemukan atau yang ditemui jika terjadi atau mungkin akan
terjadi hal-hal yang dapat merusak keserasian dan keamanan
lingkungan kampus.
14.Pimpinan kelas (PK) harus memberitahu (menghubungi) dosen yang
akan mengajar pada jam yang bersangkutan dan atau melaporkan
kepada kajur/kaprodi jika terjadi kelas kosong, jika memungkinkan untuk
diisi jam mata kuliah lain atau diberi tugas oleh dosen yang
bersangkutan.
15
Pasal 6
KEHADIRAN
1. Setiap mahasiswa wajib hadir minimal 75% dari seluruh hari belajar
efektif dalam setiap semester.
2. Perkuliahan berjalan minimal 90% dari total pertemuan tiap semester,
jika jumlah pertemuan kurang dari 90% dosen wajib mengganti hari lain
dengan kesepakatan maasiswa.
3. Jika terjadi kekosongan kuliah karena tugas dosen, atau kegiatan lain
maka harus diganti hari lain sesuai kesepakatan dosen dan mahasiswa
4. Setiap mahasiswa yang karena sesuatu sebab tidak dapat mengikuti
kuliah atau kegiatan-kegiatan lain yang ada hubungannya dengan kuliah
harus dapat menunjukkan surat keterangan mengenai sebab-sebab tidak
hadirnya.
5. Surat keterangan disampaikan pada waktu mahasiswa tidak dapat hadir
atau menyusul jika kondisi tidak memungkinkan dan menyampaikan
pada saat masuk kuliah.
6. Mahasiswa yang tidak hadir 3 (tiga) hari berturut-turut karena sakit harus
menyertakan / menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter atau yang
berwenang.
7. Dosen dapat memberi sanksi kepada mahasiwa yang melanggar tata
tertib sesuai dengan jenis pelanggaran dan bobot pelanggaran.
Pasal 7
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR
Setiap mahasiswa baru wajib mengikuti upacara bendera yang diselengarakan
kampus (hari besar nasional, dies natalis Akademik dsb) selama tahun
pertama.
1. Setiap mahasiswa wajib menjaga kedisiplinan dengan penuh hikmat
dalam upacara
16
2. Setiap mahasiswa yang mengikuti upacara wajib mengenakan pakaian
seragam almamater.
Pasal 8
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1. Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan kampus yang dilaksanakan
diluar jam pelajaran efektif.
2. Kegiatan ekstra kurikuler ditangani oleh Unit Kegiatan Mahasiswa yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan bakat serta minat mahasiswa.
3. Kegiatan ekstra kurikuler dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu bersifat
wajib dan pilihan.
4. Setiap mahasiswa baru wajib mengikuti minimal satu kegiatan ekstar
kurikuler yang wajib ditempuh selama tahun pertama kuliah dan
dibuktikan dengan perolehan sertifikat.
5. Sertifikat UKM digunakan sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat
telah memenuhi ketentuan lulus PKKMB.
6. Kegiatan ektra kurikuler pilihan adalah kegiatan yang dapat dipilih oleh
setiap mahasiswa sesuai dengan hobi dan minatnya di luar ektra pilihan
wajib.
7. Dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler setiap mahasiswa wajib
mematuhi setiap peraturan/ketentuan yang berlaku yang ditetapkan
setiap jenis kegiatan.
Pasal 9
LARANGAN – LARANGAN
Selama di kampus setiap mahasiswa dilarang melakukan hal-hal berikut:
1. Makan di dalam kelas atau tempat lain yang tidak semestinya, antara
lain: mushola, laboratorium dsb.
2. Memiliki, membawa, mengedarkan, dan mengkonsumsi rokok, minuman
keras/beralkohol, narkotika, obat psikotropika dan obat terlarang lainnya.
3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
17
4. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di dalam atau di luar
kampus.
5. Mencoret dinding bangunan, pagar kampus, kursi, meja, perabot, dan
peralatan kampus lainnya.
6. Berbicara kotor, mengumpat, menggunjing, menghina, atau menyapa
antar sesama mahasiswa atau warga kampus dengan kata sapaan atau
panggilan yang tidak senonoh.
7. Memakai perhiasan mencolok, berhias secara belebihan.
8. Membawa berbagai senjata ke kampus atau alat-alat lainnya yang dapat
mengancam keselamatan orang lain,kecuali atas perintah/petunjuk dari
fihak kampus.
9. Membawa, memiliki, mengedarkan, memperlihatkan, mempertontonkan
buku, gambar, bacaan, sketsa, audio, video, pronografi, dan sejenisnya
yang bersifat asusila yang dapat merusak moral.
10.Membawa. memiliki kartu / alat judi dan bermain judi.
11.Mengaktifkan hand phone dan sejenisnya selama jam kuliah
berlangsung.
12.Melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum seperti mencuri,
tindakan asusila, dan kejahatan lain baik di kampus maupun di luar
kampus.
13.Membentuk group atau geng-geng yang dapat mengarah kepada
tindakan tercela baik di dalam kampus maupun di luar kampus.
14.Melakukan tindakan yang mengganggu perkuliahan.
15.Menjadi jagoan (centeng) sponsor / provokator dalam perkelahian antar
mahasiswa.
16.Melakukan demo yang bersifat anarkhis.
BAB II
S A N K S I
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang
tercantum dalam tata tertib kehidupan sosial dan akademik kampus AMIK
18
Tunas Bangsa dikenakan sanksi sesuai hukum dan kebijakan dari unit/lembaga
dikampus.
Terhadap pelanggaran dapat diberi sanksi berupa:
1. Teguran
2. Penugasan
3. Dinyatakan tidak lulus mata kuiah karena pelangaran
4. Skorsing
5. Dikeluarkan dari AMIK Tunas Bangsa
BAB III
PENUTUP
1. Tata tertib kehidupan sosial akademik kampus ini mengikat seluruh
mahasiswa.
2. Tata tertib kehidupan sosial akademik kampus berlaku sejak tanggal
ditetapkan sampai dengan dikeluarkannya Tata Tertib kehidupan sosial
akademik kampus yang baru atau keluarnya peraturan lain yang
mengilkat.
3. Hal–hal yang belum tercantum dalam tata tertib kehidupan sosial
akademik di kampus akan diatur dan diputuskan menyesuakan dengan
kondisi waktu.
4. Bertindak sebagai pengawas, monitoring, dan evaluasi terhadap
jalannya tata tertib kampus adalah segenap pimpinan atau yang diberi
tuas mulai dari prodi, Jurusan Program Studi, Jurusan Program Studi,
kepala unit/biro, dan Direktur.
5. Dengan berlakunya tata tertib kehidupan sosial akademik di kampus ini
maka peraturan dan tata tertib atau peraturan lain yang pernah
dikeluarkan yang ternyata bertentangan dengan tata tertib ini dinyatakan
tidak berlaku lagi, sedangkan peraturan lain yang masih relevan dapat
tetap dijalankan.
19
BAB III
ETIKA TENAGA KEPENDIDIKAN
LATAR BELAKANG
AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar sebagai lembaga pendidikan tinggi
berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas
manusia yang beriman, bertagwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tenaga Kependidikan AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantar adalah anggota masyarakat yang telah menentukan pilihan
profesinya untuk berpartisipasi dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Atas dasar
kesamaan profesi sebagai tenaga kependidikan, pribadi dan mahluk sosial,
menyadari perluhya suatu pedoman dalam sikap dan tingkah laku sebagai
sebagai tenaga kependidikan yang tumbuh sebagai panggilan hati nuraninya
dan dituangkan dalarn Kode Etik Tenaga Kependidikan AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantar
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
DaIam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1) Kode Etik profesi adalah norma yang menjadi pedoman tingkah laku
manusia dengan memperhatikan kepatutan yang berlaku di komunitas
profesi.
2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi ILmu EKonomi “Yasa Anggana” Garut
3) Ketua adalah Ketua AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar
20
4) Tenaga Kependidikan adalah tenaga yang bertugas membantu dan
memperlancar proses pendidikan dan pembelajaran di AMIK Tunas
Bangsa Pematangsiantar dan dapat meliputi tenaga, administrasi,
pustakawan, laboran, dan teknisi dilingkungan AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantar.
5) Tim Pembinaan Tenaga Kependidikan adalah tim yang dibentuk oleh AMIK
Tunas Bangsa Pematangsiantaruntuk menegakkan kode etik.
6) Tenaga Administratif adalah unsur pelaksana administratif AMIK Tunas
Bangsa Pematangsiantar.
7) Mahasiswa adalah mahasiswa AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar.
BAB IIKEPRIBADIAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 2
Sebagai profesional kependidikan
1) Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan menjaga tingkat ilmu
pengetahuannya seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2) Membantu dan memperlancar pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dengan penuh dedikasi, integritas, loyalitas dan kejujuran.
3) Berlindak secara rasional obyektif, terbuka, dan jujur.
4) Menjaga kehormatan diri dengan tidak melanggar nilai dan normal yang
berlaku dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga kependidikan.
BAB III
HUBUNGAN TENAGA KEPENDIDIKAN DAN CIVITAS AKADEMIKA
21
Bagian Pertama
Hubungan Tenaga Kependidikan dengan Lembaga ( Dosen )
Pasal 3
1) Berperan aktif memelihara dan mengembangkan keberadaan AMIK Tunas
Bangsa Pematangsiantardimanapun berada
2) Menjaga dan meningkatkan nama baik AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantar.
Bagian KeduaHubungan Tenaga Kependidikan dengan Ternan Sejawat
Pasal 4
1) Bekerja sama secara harmonis saling menghormati dalam membantu
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2) Mengembangkan, meningkatkan mutu profesi, membina hubungan
kekeluargaan dan kesetiakawanan sosiaI.
3) Menjadi teladan, membangun kreativitas dan memberikan dorongan yang
positif.
4) Memposisikan tenaga kependidikan lainnya sebagai mitra kerja dan bersikap
saling menghargai.
5) Menjaga hubungan baik dalam bidang pekerjaan secara profesional dan
kemanusiaan dalam suasana kekeluargaan.
Bagian KetigaHubungan Tenaga Kependidikan Dengan Mahasiswa
Pasal 5
1) Membantu memfasilitasi mahasiswi menjadi limuwan yang beriman,
bertaqwa, berilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi
masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
22
2) Membantu pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran dengan sikap
tulus, ikhlas, kreatif, komunikatif, inovatif, berpegang pada moral luhur dan
profesional serta tidak diskriminatif,
3) Menunjang kelancaran proses pendidikan dan pembelajaran.
BAB IVPENEGAKAN KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN AKADEMIK
Pasal 6
1) Setiap Tenaga Kependidikan berkewajiban mematuhi Kode Etik ini,
2) Tim Pembinaan berwenang melakukan dan memberikan sanksi terhadap
setiap
pelanggaran kode etik.
3) Tim Pembinaan Aparatur berwenang menerima laporan pelanggaran Kode
Etik Tenaga Kependidikan dari pihak yang berkepentingan, melakukan
klarifikasi, memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran Kode Etik,
dan mengusulkan sanksi kepada Ketua AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantarapabila pelanggaran yang dilakukan Tenaga
Kependidikan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VSANKSI
Pasal 7
1) Tim Pembinaan dapat memberikan sanksi pelanggaran Kode Etik Tenaga
Kependidikan yang meliputi tahapan sebagai berikut :
a. Teguran lisan sebanyak-banyaknya tiga kali
b. Peringatan tertulis sebanyak-banyaknya tiga kali
c. Sanksi administrasi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dalam
hal ini ketua AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar.
23
2) Kepada Tenaga Kependidikan yang dikenai sanksi diberi kesempatan untuk
membela diri dalam sidang Tim Pembinaan,
3) Apabila pelanggaran yang sama dilakukan setelah melewati sanksi yang
disebut pada Pasal 7 ayat (1), Tim Pembinaan dapat mengusulkan
kepada Ketua AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantaruntuk ditindak sesuai
dengan aturan yang berlaku.
4) Apabila terjadi pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan yang melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku maka Tim Pembinaan
menyerahkan kepada yang berwenang untuk menindaklanjutinya.
BAB VIPENUTUP
Pasal 8
1) Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya
2) Kode Etik Tenaga Penunjang Kependidikan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan disahkan.
24
BAB IV
KODE ETIK PENGHARGAAN
Setiap dosen AMIK Tunas Bangsa wajib :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada negara dan
pemerintah Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang
Dasar 1945.
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewiba waan
dan nama baik AMIK Tunas Bangsa.
3. Mengutamakan kepentingan AMIK Tunas Bangsa dan masyarakat dari
pada kepentingan pribadi atau golongan.
4. Berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai anggota masyrakat ilmiah,
luhur budi, jujur, bersemangat, bertanggung jawab dan menghindari
perbuatan tercela, antara lain perbuatan plagiat.
5. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta
menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.
6. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai
pendapat orang lain.
7. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak
menyalah gunakan jabatan.
8. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata dike tahui
dan patut diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan
secara tidak sah dengan profesinya.
9. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah
10. Dalam menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak
melangkahi wewenang keahlian atau keahlian teman sejawatnya.
11. Menghormati sesama dosen maupun pegawai dan berusaha melurus
kan perbuatan tercela dari teman sejawat.
12. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendapatkan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
25
13. Membimbing dan mendidik mahasiswa ke arah pembentukan kepri
badian insan terpelajar yang mandiri dan bertanggung jawab.
14. Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.
15. Menjaga/memelihara kehormatan dan kesehatan dirinya.
16. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kesenian sesuai dengan bidangnya.
17. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di AMIK Tunas
Bangsa.
Penghargaan Terhadap Dosen
1. Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk memupuk
kesetiaan terhadap AMIK Tunas Bangsa kepada warga atau unsur
organisasi yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah
berjasa terhadap AMIK Tunas Bangsa dapat diberikan penghargaan oleh
pimpinan.
2. Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan,
atau jasa yang disumbangkan.
3. Penghargaan yang dimaksud dalam butir (1) dan (2) dapat berupa
piagam, lencana, uang, benda, atau kenaikan pangkat istimewa.
26