89575009 alat ukur debit saluran tertutup baru

23
ALAT UKUR DEBIT SALURAN TERTUTUP MODUL 03 Nama praktikan : 1. Risa Karlinda (15310086) 2. Mentari Khairita Utami (15310084) 3. Harpa Ega Prawira (15310085) 4. M iqbal (15310087) 5. Demas G (15310090) Kelompok / Group : III shift B Tanggal praktikum :10 November 2011 PJ Modul : Regi Risman Sandi Asisten yang bertugas : Resa Riwinta Dwina Lubna Arthania Christine Furinak Nareta PRODI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011

Upload: eva-pae-o

Post on 02-Jan-2016

297 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

ALAT UKUR DEBIT SALURAN TERTUTUP

MODUL 03

Nama praktikan : 1. Risa Karlinda (15310086)

2. Mentari Khairita Utami (15310084)

3. Harpa Ega Prawira (15310085)

4. M iqbal (15310087)

5. Demas G (15310090)

Kelompok / Group : III – shift B

Tanggal praktikum :10 November 2011

PJ Modul : Regi Risman Sandi

Asisten yang bertugas : Resa Riwinta

Dwina Lubna

Arthania Christine

Furinak Nareta

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2011

Page 2: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 1

I. TUJUAN

1. Menentukan debit teoritis (Qteoritis) dari venturimeter dan orificemeter

2. Menentukan nilai koefisien discharge (Cd) dari venturimeter dan orificemeter.

II. PRINSIP DASAR

Prinsip dasar praktikum adalah pertama kita ukur temperatur awal fluida saat

percobaan awal. Kemudian aktifkan Hydraulic bench, keluarkan udara yang ada di

dalam piezometer dan posisi muka air ada di ketinggian 280 mm. Lalu pengukuran

debit dilakukan dalam tiga variasi, satu variasi dilakukan dua kali percobaan dengan

cara mengatur valve di hydraulic bench.catat pembacaan muka air sebanyak tiga kali

pembacaan yaitu hA,hB,hE,hF (A dan B ketinggian untuk venturimeter, E dan F

ketinggian untuk orificemeter). Setiap percobaan di hitung berapa lama Hydraulic

bench kembali ke posisi seimbang dimana perhitungannya dimulai ketika hydraulic

bench naik dan di beri beban sebesar 2,5 kg dan di akhiri ketika hidraulic bench naik

kembali. Kemudian ukur temperatur akhir percobaan.

III. TEORI DASAR

1. VENTURIMETER

Alat ini digunakan untuk mengukur laju aliran cairan. Untuk Venturi Meter ini

dapat dibagi 4 bagian utama yaitu :

a. Bagian Inlet

Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter pipa atau

cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.

Page 3: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 2

b. Inlet Cone

Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida.

c. Throat (leher)

Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat datar. Hal ini

dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari

inlet cone.

Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian

outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian

inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone

yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk

kebagian throat inilah tempat-tempat. pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk

bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet

cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini

tekanan kembali normal.

Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida

yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan

keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang

bersifat permanen dalam tekanan.

Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada outlet

cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang permanen dalam

sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat

Alat ukur venturi dimasukkan ke dalam aliran cairan, yang rapat massanya ρ. Alat

ini terdiri dari pipa seperti di tunjukkan pada gambar di bawah. Penampang pipa di bagian

pinggir yang lebar adalah A1 sedangkan penampang pipa di bagian penyempit adalah A2.

perhatikan titik (1) dan (2) pada gambar. Di titik (1) kecepatan aliran adalah v1 , luas

penampang A1 ,sedangkan Di titik (2) kecepatan aliran adalah v2 , luas penampang A2.

Page 4: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 3

Perbedaan ketinggian (1) dan (2) adalah sama dengan 0 atau h1=h2. Alat (pipa) dilengkapi

pipa U yang diisi dengan cairan yang rapat massanya ρ’ (misal air raksa).

Dari persamaan kontinuitas didapat

Dari persamaan Bernoulli,

Dengan menggabungkan persamaan diatas,

(

)

Perhatikan bahwa fluida dalam pipa U dengan keadaan statis (tak bergerak). Aliran fluida hanya

ada pada tabung utama dalam arah horizontal ke kanan. Maka dalam analisa hidrostatika di

tabung U di dapatkan bahwa

Tekanan di titik P=tekanan di titik R

( )

Page 5: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 4

( )

Dari persamaan-persamaan di atas,

(

) ( )

( )

( )

√ ( )

( )

Debit (laju volume aliran) di dapatkan sebagai berikut

√ ( )

( )

TEORI IDEAL VENTURIMETER

( )

Dimana A adalah area di venturi inlet, g = 9.783 m/s2 percepatan gravitasi, X adalah

perbandingan area di venture inlet ke leher. (X = A/a). diameter venturi inlet adalah 26

mm dan diameter venturi neck adalah 16 mm. perbedaan tekanan, ditekankan sebagai

perubahan elevasi

Ketika terjadi suatu efek seperti gesekan fluida dan turbulensi, karena hal tersebut maka

jawaban yang ditemukan akan kurang tepat atau kurang akurat. Maka dibutuhkan factor

koreksi yang disebut koefisien discharge ,

( )

Page 6: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 5

2. ORIFICEMETER

Orifice merupakan salsh satu jenis alat ukur yang digunskan untuk mengukur

laju aliran dalam pipa. Dibandingkan dengan slat ukur aliran ysng lain seperti venturi

meter dan nozzle meter, orifice meter merupakan alat ukur yang paling murah dan

sederhana.

Pemasangan orifice ini menimbulkan gangguan aliran. Hal ini mengakibatkan

peningkatan kecepatan dan penurunan tekanan pada aliran fluida di dalamnya.

Korelasi dari perubahan kecepatan dan tekanan memberikan cara untuk mengukur

laju aliran tersebut.

Tanpa adanya pengaruh viskositas dan asumsi pipa horizontal, penetapan

persamaan bernouli antara titik 1 dan 2 memberikan :

√ ( )

( )

Terdapat pula kerugian head antara titik 1 dan 2 sehingga berlaku persamaan :

dan

Page 7: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 6

Pada gambar di atas, tekanan di vena kontrakta lebih kecil dari tekanan di titik 1. Pertama

disebabkan karena luas vena kontrakta lebih kecil dari lias mula-mula. A2 dinyatakan dengan :

A2 = C x A0, dimana C adalah koefisien kontraksi yang nilsinya <1.

Kedua disebabkan oleh adanya suati kerugian head yang tidak dapat dihitung secara

teoritis. Jadi, sebuah koefisien discharge orifis Co digunakan untuk memperhitungkan kedua

efek tersebut.

√ ( )

( )

Koefisien discharge orifice meter ditentukan oleh konstruki orifice meyer itu sendiri.

Kondisi standar orifice meter pun ditentukan untuk untuk memberi akurasi sebaik mungkin.

Gambar dibawah ini menunjukkan koefisien discharge dari orifice meter

Agar dapat melakukan pengendalian atau proses-proses industri, kuantitas bahan yang masuk

dan keluar dari proses perlu diketahui. Kebanyakan bahan

ditransportasikan diusahakan dalam bentuk fluida, maka penting sekali mengukur kecepatan

aliran fluida dalam pipa. Berbagai jenis meteran digunakan untuk mengukur laju arus seperti Flat

orifice.

Untuk plat orifice ini, fluida yang digunakan adalah jenis cair dan gas. Pada Flat orifice ini

piringan harus bentuk plat dan tegak lurus pada sumbu pipa. Piringan tersebut harus bersih dan

diletakkan pada perpipaan yang lurus untuk memastikan pola aliran yang normal dan tidak terganggu

oleh fitting, kran atau peralatan lainnya.

Page 8: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 7

Prinsip dasar pengukuran Flat orifice dari suatu penyempitan yang menyebabkan timbulnya

suatu perbedaan tekanan pada fluida yang mengalir.

Flat orifice dapat dibagi atas 3 jenis, yaitu :

1. Jenis Concentric Orifice

2. Jenis Eccentric Orifice

3. Jenis Segmental Orifice

Jenis Concentric Orifice

Pada jenis Concentric Orifice dipergunakan untuk semua jenis fluida yang tidak mengandung

partikel-partikel padat. Concentric dibuat dengan mengebor port secara sentrik dalam bagian tengah.

Tipe orifice ini lebih popular karena konstruksinya yang lebih sederhana dan mudah dibuat. Jenis ini

dapat dilihat pada Gambar 2. 2.

Gambar 2.2. Flat Jenis Concentric Orifice

Page 9: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 8

2.6. Jenis Eccentric Orifice

Eccentric Orifice memiliki potongan lubang pembatas secara eccentric sehingga mencapai

bagian dasar pipa. Pada jenis eccentric orifice ini dipergunakan untuk fluida yang mengandung

partikel-partikel padat. Tipe orifice ini sangat bermanfaat untuk pengukuran cairan yang telah

memiliki padatan. Bila padatan tidak berkumpul pada orifice, maka sisi orifice tidak akan mengalami

kerusakan atau error dalam pengukurannya dapat dikurangi. Jenis Eccentric Orifice dapat dilihat

pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Flat Orifice Jenis Eccentric Orifice

.

Jenis Segmental Orifice

Pada jenis segmental orifice ini dipergunakan untuk mengukur laju aliran yang mengandung

padatan, sama seperti jenis eccentric orifice hanya saja kalau jenis eccentric berbentuk lingkaran

yang berada di bawah atau dekat dasar pipa, sedangkan kalau jenis segmental ini berlubang setengah

lingkaran. Plat Orifice jenis Segmental dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Flat Orifice Jenis Segmental

Page 10: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 9

PERBEDAAN VENTURIMETER DAN ORIFICEMETER

Perbedaan antara venturimeter dan orificemeter adalah pada venturimeter tidak lebih

ekonomis dibandingkan orificemeter. Pada plat orifice sangatlah murah dan lebih ekonomis

dibandingkan venturimeter. Bukan hanya itu, pada orificemeter didapat nilai debit yang lebih

akurat dibandingkan venturimeter. Tetapi, pada orificemeter dibutuhkan energy yang cukup

banyak dikarenakan pada orificemeter terjadi perubahan diameter secara tiba-tiba, sedangkan

pada venturimeter terjadi perubahan diameter secara perlahan. Pada orificemeter kapasitas

pengukuran rendah dan pada venturimeter kapasitas pengukuran tinggi.

Pada orificemeter terdapat meteran orifice. Meteran Orifice mempunyai kelemahan

tertentu dalam praktek pabrik padaumumnya. Alat ini cukup mahal, mengambil tempat cukup

besar, dan diameter leher terhadapdiameter pipa tidak dapat diubah-ubah. Untuk meteran tertentu

dengan sistem manometer tertentu pula, laju aliran maksimum yang dapat diukur terbatas

sehingga apabila laju aliran berubah, diameter leher mungkin menjadi terlalu besar untuk

memberikan bacaan yang teliti,atau terlalu kecil untuk dapat menampung laju aliran maksimum

yang baru. Meteran Orificedapat mengatasi keberatan-keberatan terhadap venturi, tetapi

konsumsi dayanya lebih tinggi.

Page 11: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 10

IV. CONTOH SOAL

1. Sebuah alat venturi meter digunakan seorang siswa untuk mengukur kecepatan

aliran air dalam pipa.Ternyata perbedaan tinggi air pada pipa penampang besar

dan kecil 10 cm. Jika perbandingan luas penampang besar dan kecil adalah 3:1.

Berapa kecepatan aliran air pada penampang yang besar dan kecil.

Penyelesaian:

Dengan menggunakan persamaan (8.20) :

2.

Page 12: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 11

V. DATA DAN PENGOLAHAN

dA= 26 mm dB= 16 mm

dE= 51 mm dF= 20 mm

Tawal= 25oC Takhir= 25

oC

1.Tabel data

variasi

Ketinggian

ΔhAB (mm) ΔhEF (mm) t(s) trata-rata(s) venturimeter orificemeter

hA (mm) hB (mm) hE (mm) hF (mm)

1

289 260 285 253 29 32 49.18

49,465 288 260 286 253 28 33

49.75 288 261 286 254 27 32

2

316 247 315 235 69 80 30.36

30,285 315 247 314 233 68 81

30.21 314 248 315 234 66 81

3

350 234 351 210 116 141 21.62

21,305 348 235 348 211 113 137

20.99 325 190 326 189 135 137

Page 13: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 12

Densitas yang di dapat pada pengolahan data sebesar 997,1 berasal dari regresi suhu.

Hal ini dapat di lihat pada gambar berikut,

2. Tabel hasil

VENTURIMETER

Ket : = Volume (m3)

m = massa benda (kg)

ρ = rapat massa air (kg/m3)

Q = debit (m3/s)

t = waktu rata-rata percobaan (s)

Ket : = selisih ketinggian

= jumlah data

= rata-rata selisih ketinggian

( )

Ket : = kecepatan di penampang B (m/s)

= percepatan gravitasi (m2/s)

= luas penampang (m2)

Page 14: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 13

1. Variasi 1

10-4 m3/s

mm

( (

)

(

) )

(

)

1,61x10-4 m3/s

2. Variasi 2

m3/s

mm

( (

)

(

) )

(

)

3. Variasi 3

m3/s

mm

( (

)

(

) )

(

)

Page 15: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 14

Variasi Qaktual

(m3/s)

ΔhAB rata-rata

(mm)

vB

(m/s)

Qhitung

(m3/s)

1 1,52x10-4 28 0,799 1,61x10-4

2 2,48x10-4 67,66 1,24 2,49x10-4

3 3,53x10-4 121,33 2,768 5,56x10-4

ORIFICEMETER

Ket : = Volume (m3)

m = massa benda (kg)

ρ = rapat massa air (kg/m3)

Q = debit (m3/s)

t = waktu rata-rata percobaan (s)

Ket : = selisih ketinggian

= jumlah data

= rata-rata selisih ketinggian

( )

Ket : = kecepatan di penampang F (m/s)

= percepatan gravitasi (m2/s)

= luas penampang (m2)

Page 16: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 15

1. Variasi 1

10-4 m3/s

mm

(

(

)

(

)

)

m/s

(

)

x10-4

1. Variasi 2

m3/s

mm

(

(

)

(

)

)

(

)

2. Variasi 3

m3/s

mm

( (

)

(

) )

(

)

Page 17: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 16

Variasi Qaktual

(m3/s)

ΔhEF rata-rata

(mm)

VF

(m/s)

Qhitung

(m3/s)

1 1,52x10-4 32,33 0,806 2,53x10-4

2 2,48x10-4 80,66 1,27 3,9898x10-4

3 3,53x10-4 138,33 1,667 5,237x10-4

2. Grafik-Grafik

VENTURIMETER

y = 0.0465x - 0.0444 R² = 0.9963

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

0 1 2 3 4

Δh

QAktual

Kurva QAktual terhadap ∆h

Kurva

Linear (Kurva)

y = 1.9801x - 1.7501 R² = 0.9215

0

1

2

3

4

5

6

0 1 2 3 4

Qte

ori

tis

Qaktual

Grafik Qaktual terhadap Qteoritis

Kurva

Linear (Kurva)

Page 18: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 17

dari kurva Qaktual terhadap Qteoritis didapatkan,

0,5

ORIFICEMETER

dari kurva Qaktual terhadap Qteoritis didapatkan,

0,744

y = 0.0528x - 0.0487 R² = 0.9994

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

0.16

0 1 2 3 4

Δh

QAktual

Kurva QAktual terhadap ∆h

Kurva

Linear (Kurva)

y = 1.3443x + 0.5448 R² = 0.9949

0

1

2

3

4

5

6

0 1 2 3 4

Qte

ori

tis

Qaktual

Grafik Qaktual terhadap Qteoritis

Qteoritis

Linear (Qteoritis)

Page 19: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 18

VI. ANALISIS

perlu diperhatikan pada percobaan massa air sama dengan 3 kali massa beban

yang di berikan , hal ini didapatkan dari perbandingan panjang lengan yang

diletakkan di beban dengan panjang keseluruhan yaitu LA:LB=3:1.

sehingga

Dari persamaan diatas didapatkan massa beban berbanding terbalik dengan

panjang lengannya, semakin besar massa beban semakin kecil panjang lengannya.

oleh karena itu, lengan yang telah diletakkan beban mencapai keseimbangan ketika

beban yang diletakkan 3 kali lebih besar dari massa yang diberikan pada lengan yang

lebih panjang.

Grafik Qaktual terhadap Δh pada venturimeter dan orificemeter cenderung

meningkat dikarenakan semakin besar perbedaan ketinggian semakin besar debit

yang didapat. Grafik Qaktual terhadap Qteoritis cenderung meningkat dikarenakan

√ berdasarkan persamaan,

(

)

(

)

satu variasi debit yang sama yaitu sebanyak 2 kali percobaan. Diharapkan

dengan dua kali pengukuran waktu dan mendapatkan waktu rata-rata dari kedua

pengukuran tersebut (yang nantinya baru akan digunakan dalam menghitung debit),

hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dibandingkan hanya dengan melakukan satu

kali pengukuran waktu. Nilai debit pada data perhitungan merupakan nilai debit

fluida yang keluar dari valve yang diputar pada setiap variasi debit yang berbeda.

Page 20: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 19

Dengan demikian hasil nilai debit yang keluar dari valve akan berbeda-beda

tergantung banyaknya putaran dari valve tersebut. Pada massa beban yang konstan

sehingga volume air yang diperoleh pun bernilai sama pada setiap variasi debitnya

menunjukkan nilai debit fluida yang keluar berbanding terbalik dengan waktu yang

dibutuhkan untuk terjadinya keseimbangan antara lengan yang diberikan beban

dengan lengan hydraulic bench keseluruhan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan

untuk terjadinya keseimbangan pada hydraulic bench menunjukkan debit fluida

yangkeluar semakin kecil begitupun sebaliknya semakin cepat waktu yang

dibutuhkan hydraulic bench mencapai keseimbangannya maka semakin besar atau

kencang debit yang keluar. Sesuai dengan persamaan Q=Vxtrata-rata akan terlihat

bahwa nilai debit berbanding terbalik dengan nilai rata-rata waktu.

Pada saat percobaan terdapat waktu yang berbeda pada variasi yang sama

yaitu pada variasi 1 (Q1) dengan 2 kali percobaan (t1 dan t2) dikarenakan pada saat

percobaan praktikan tidak focus dan terlalu lambat atau terlalu cepat menghentikan

perhitungan waktu percobaan. Q perhitungan pada venturimeter berbeda dengan Q

Aktual. Hal itu dikarenakan, pada alat pengukur rotameter terjadi perubahan debit

secara signifikan yang menyebabkan piezometer berubah secara drastis. Bukan hanya

itu, pada rotameter terdapat lumut-lumut yang dapat mengperlambat laju aliran dan

memperlambat putaran rotameter.debit actual dengan debit hitung pada beberapa

variasi berbeda jauh dikarenakan pada perhitungan beda ketinggian praktikan

menghitung dengan menekan selang piezometer yang menyebabkan fluida yang di

dalam selang tertekan keatas dan ada factor adhesi dan kohesi fluida sehingga

menyebabkan pengamat salah membaca skala piezometer maupun u-tube. Kemudian

saat praktikum alat-alat praktikum bergerak (disentuh pengamat) menyebabkan

fluida dalam selang tergerak dan menempel di dinding selang yang mengakibatkan

praktikan salah menghitung ketinggian fluida.

Page 21: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 20

VII. APLIKASI BIDANG TL

VENTURIMETER

1. Perusahaan air minum menggunakan venturimeter untuk menentukan debit air

yang mengalir dalam pipa distribusi.

2. Perusahaan minyak menggunakan venturimeter untuk menghitung laju aliran

minyak dalam pipa.

ORIFICEMETER

1. Orifiecemeter digunakan untuk mengontrol aliran bendungan banjir dalam

struktur sebuah bendungan, plat orifice ditempatkan diseberang sungai dan dalam

operasi normal, air mengalir melalui plat orifice sebagai lubang substansial besar

dari aliran normal cross. Ketika banjir naik, laju aliran banjir keluar dari plat

orifice yang kemudian hanya dapat melewati aliran yang ditentukan oleh dimensi

fisik lubang tersebut. Arus ini kemudian muncul kembali di belakang bendungan

yang rendah dalam resevoir sementara, yang perlahan dibuang melalui mulut

orifice ketika banjir reda.

2. Mengukur aliran sungai dimana lokasi aliran sungai melewati gorong-gorong atau

saluran kecil.

3. Hidraulic Bench merupakan alat pembanding seberapa telitinya debit limbah yang

dialirkan dari suatu aliran secara aktual bila dibandingkan dengan hasil

perhitungan secara teoritis. Jadi, Hydraulic bench mendasari seberapa akuratnya

antara yang ditemui di lapangan dengan hasil yang kita perhitungkan secara

teoritis atau dapat dikatakan juga alat penguji yang sederhana.

4. Hydraulic Bench juga dapat digunakan dalam mendesain alat ukur debit PDAM

agar dapat diketahui debit maksimum dan minimumnya dan dengan begitu dapat

diketahui berapa banyak pasokan yang digunakan konsumen

5. agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hydraulic bench ini digunakan pada

reservoir.

Page 22: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 21

VIII. KESIMPULAN

Dari percobaan dan perhitungan pada venturimeter dan orificemeter di dapat tiga Q

actual yaitu pada variasi pertama sebesar 1,52x10-4

, pada variasi kedua sebesar 2,48x10-4

dan pada variasi ketiga sebesar 3,53x10-4

.

pada venturimeter terdapat tiga perbedaan ketinggian rata-rata dari variasi pertama

yaitu 28mm, variasi kedua sebesar 67,66 mm dan variasi ketiga sebesar 121,33 mm. dari

ketiga perbedaan ketinggian rata-rata tersebut didapatkan tiga kecepatan dari masing-masing

variasi yaitu pada variasi pertama kecepatannya sebesar 0,799 m/s , pada variasi kedua

kecepatannya sebesar 1,24 m/s dan pada variasi ketiga sebesar 2,768 m/s. ketiga kecepatan

tersebut dapat menghasilkan tiga Q hitung yaitu pada variasi pertama sebesar 1,61x10-4

m3/s,

pada variasi kedua sebesar 2,49x10-4

m3/s dan pada variasi ketiga sebesar 5,56x10

-4 m

3/s.

Koefisien discharge (Cd) yang di dapatkan dari hasil regresi antara Qaktual terhadap Qteoritis

adalah 0,5.

pada orificemeter terdapat tiga perbedaan ketinggian rata-rata dari variasi pertama

yaitu 32,33 mm, variasi kedua sebesar 80,66 mm dan variasi ketiga sebesar 138,33 mm. dari

ketiga perbedaan ketinggian rata-rata tersebut didapatkan tiga kecepatan dari masing-masing

variasi yaitu pada variasi pertama kecepatannya sebesar 0,806 m/s , pada variasi kedua

kecepatannya sebesar 1,27 m/s dan pada variasi ketiga sebesar 1,667 m/s. ketiga kecepatan

tersebut dapat menghasilkan tiga Q hitung yaitu pada variasi pertama sebesar 2,53x10-4

m3/s,

pada variasi kedua sebesar 3,9898x10-4

m3/s dan pada variasi ketiga sebesar 55,237x10

-4

m3/s. Koefisien discharge (Cd) yang di dapatkan dari hasil regresi antara Qaktual terhadap

Qteoritis adalah 0,744.

Page 23: 89575009 Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Baru

Alat Ukur Debit Saluran Tertutup Page 22

IX. DAFTAR PUSTAKA

Dosen.”Fisika dasar I mekanika dan termodinamika”, edisi 3, FMIPA ITB , jurusan

fisika ,1998 .

Giles, ranald V. “Schaum mekanika fluida dan hidraulika”, edisi kedua(SI-Metrik)

soemitro, Ir.herman widodo.”mekanika fluida”. 1984.penerbit :erlangga .

Munson ,Bruce R., Young ,Donald F., Okiishi ,Theodore H. “Mekanika Fluida (Jilid

2)”,Edisi 4.2006.penerbit:erlangga

http://www.thepetrostreet.com/database/orifice_plate.pdf November 2011 20.00

http://www.emersonprocess.com/siteadmincenter/PM%20Daniel%20Documents/Fundament

als-of-Orifice-Measurement-techWpaper.pdf November 2011 20.00

http://www.authorstream.com/Presentation/sheey-155231-venturi-meter-education-ppt-

powerpoint/ November 2011 20.00

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18295/3/Chapter%20II.pdf November 2011

20.00

http://distantina.staff.uns.ac.id/files/2009/09/2-bab-i-pendahuluan-nme1.pdf November 2011

20.00

http://bhupalaka.files.wordpress.com/2009/11/itb-bandung.pdf November 2011 20.00

http://www.cs.cdu.edu.au/homepages/jmitroy/eng243/VenturiMeter.pdf 12 November 2011

20.00

http://www.davidfoleyinspections.com/plumbing.htm jam 19.00 2 november 2011

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=10&submit.x=30&submit.y=25&submit=n

ext&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fmesn%2F2007%2F

jiunkpe-ns-s1-2007-24403005-6395-subsonik-chapter2.pdf 2 November 2011 21.56