83522938 bir minuman fermentasi populer dunia

Upload: vincentius-machaan-nugraha

Post on 30-Oct-2015

122 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    1/19

    1

    Bir, Minuman Fermentasi Populer Dunia

    Oleh: Megaria Christanti

    [email protected]

    Program Studi Teknik Industri

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Ma Chung

    Abstrak

    Artikel ini mengkaji tentang sejarah, manfaat, dan mikroorganisme yangberperan dalam pembuatan bir, minuman fermentasi berlakohol yangterpopuler di dunia. Popularitas bir tersebut sudah dikenal sejak lama dan

    dikenal sebagai minuman yang memiliki sejarah tertua di dunia. Prosesfermentasi dan proses produksi serta industri bir di Indonesia juga dibahasdalam artikel ini.

    Kata kunci: bir, fermentasi, industri bir.

    Latar Belakang

    Bir merupakan minuman favorit ketiga di dunia setelah air putih

    dan teh. Sedangkan dalam kategori minuman beralkohol, bir

    menempati posisi teratas dunia yang kemudian disusul oleh wine danvodka. Begitu populernya bir di mata dunia menjadikannya sebagai

    suatu topik pengamatan yang menarik. Bir, yang merupakan minuman

    hasil fermentasi yang memiliki rasa pahit yang unik dan berkadar

    alkohol rendah, memiliki sejarah penemuan yang cukup tua. Menurut

    Hornsey (1999), bir pertama kali diciptakan pada tahun 4000 SM oleh

    bangsa Sumerian di Babilonia dan resep pembuatan bir pertama dan

    tertua tersebut ditemukan di prasasti tanah liat (clay tablet).

    Lebih lanjut Hornsey menyebutkan hipotesisnya bahwa bir

    merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peradaban manusia

    dari gaya hidup nomaden (berpindah-pindah) menjadi gaya hidup

    sedentary(menetap). Bahan baku bir yang berupa barley menjadikan

    manusia pada zaman itu harus menetap dan bercocok tanam untuk

    menghasilkan tanaman barley tersebut dan melakukan kultivasi untuk

    menumbuhkan berbagai macam varietas biji. Ketertarikan pada

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    2/19

    2

    minuman yang disebut bir pada zaman ini dibuktikan pula oleh

    penemuan endapan berwarna kuning berupa garam oksalat pada

    tahun 3500-3100 SM di tembikar-tembikar kuno yang ada di

    Pegunungan Godin Tepe di Iran yang serupa dengan endapan yang

    terdapat di tangki pembuat bir saat ini.

    Gambar 1. Segelas bir

    Sumber:http://drinks-guides.blogspot.com/2011_06_01_archive.html

    Begitu tuanya sejarah bir melahirkan banyak pertanyaan

    mengenai varietas, manfaat, bahan dan proses pembuatan bir,

    mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi pada bir, dan

    prospek pengembangan minuman fermentasi populer dunia ini.

    Menurut Research and Market (2007), industri bir di dunia berkembang

    sangat pesat dan pada tahun 2009 telah menghasilkan pemasukan

    sebesar $470,826.7 million.

    Manfaat Bir

    Bir seringkali dipandang negatif bagi masyarakat Indonesia

    karena pandangan akan bir membuat mabuk dan kehilangan

    kesadaran dan akhirnya membuat orang menjadi brutal dan kasar

    sudah melekat di dalam pikiran mereka. Padahal fakta yang

    ditunjukkan oleh Witheridge (2004) menunjukkan banyak manfaat

    dengan mengkonsumsi bir, namun dalam jumlah konsumsi yang

    moderat.

    Jumlah konsumsi moderat diungkapkan oleh Dufour (1999)

    sebagai suatu hal yang sangat bergantung pada banyak variabel,

    http://drinks-guides.blogspot.com/2011_06_01_archive.htmlhttp://drinks-guides.blogspot.com/2011_06_01_archive.htmlhttp://drinks-guides.blogspot.com/2011_06_01_archive.htmlhttp://drinks-guides.blogspot.com/2011_06_01_archive.html
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    3/19

    3

    masing-masing peneliti memiliki definisi masing-masing. Namun

    kesimpulan yang dapat ditarik adalah moderat berarti cukup, tidak

    berlebihan dan tidak membuat seseorang melakukan tindakan ekstrem,

    dapat menganalisa batasan-batasan rasional dan menunjukkan

    pengendalian diri. Suatu badan di Eropa menyatakan konsumsi bir

    moderat dengan batasan tidak lebih dari 1 gelas untuk wanita dan tidak

    lebih dari 2 gelas untuk pria (Witheridge, 2004). Gelas yang dimaksud

    adalah gelas dengan kapasitas liter.

    Manfaat bir menurut Witheridge (2004) adalah sebagai berikut:

    1. Mengurangi resiko kematian akibat penyakit jantung koroner.

    Berdasarkan American Cancer Society, konsumsi bir dengan

    ambang moderat meurunkan resiko kematian dibandingkan

    dengan orang yang tidak meminum alkohol sama sekali

    maupun yang mengkonsumsinya di atas 1 gelas per hari. Bir

    mengandung sejumlah vitamin dan polifenol (antioksidan)

    serupa dengan yang terdapat di red wine, bahkan 4-5 kali lebih

    banyak daripada yang terdapat di white wine. Kurva berbentuk

    huruf J ditampilkan dalam gambar 2.

    Gambar 2. Konsumsi bir dan tingkat kematian

    2. Mengurangi resiko terkena penyakit diabetes melitus karena

    efek yang menguntungkan dari konsumsi bir akan

    jumlah konsumsi alkohol per hari (gelas)

    tingkatkemat

    ianrelatif

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    4/19

    4

    meningkatkan kepekaan terhadap insulin yang akhirnya

    menurunkan resiko terkena penyakit diabetes melitus.

    3. Menurunkan resiko terkena osteoporosis dan keretakan tulang

    karena bir mampu meningkatkan level hormon estrogen pada

    wanita, dan kandungan flavonoid ataupun mineral pada bir

    yang memiliki manfaat bagi tulang.

    Meskipun banyak manfaat yang didapatkan dari mengkonsumsi bir,

    namun hendaknya masyarakat dapat meminum bir dengan bijaksana

    karena segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik. Manfaat bir

    bagi masyarakat yang tinggal di negara empat musim mungkin kurang

    dirasakan bagi masyarakat yang tinggal di negara dua musim, hal ini

    dipengaruhi oleh homeostatis, yaitu suatu keadaan kesetimbangan

    dinamis yang sangat dioengaruhi oleh lingkungan, yaitu pH, suhu,

    kelembaban, ketersediaan makanan, energi dan sebagainya. Di negara

    empat musim yang memiliki suhu musim dingin yang sangat ekstrem,

    memaksa kondisi tubuh mereka untuk menghangatkan diri dan

    melakukan aktivitas untuk mempertahankan homeostatis tersebut,

    salah satunya dengan meminum bir. Bir akan bekerja dengan baik

    dalam metabolisme tubuh dan menghangatkan tubuh dari cuaca

    ekstrem tersebut.

    Mikroorganisme dalam Pembuatan Bir

    Reinheitsgebot, yang merupakan peraturan yang dibuat oleh

    pemerintah Jerman pada tahun 1516, yang mengatur mengenai

    produksi bir di Jerman, menyebutkan bahwa komposisi yang dapat

    digunakan untuk memproduksi bir hanyalah air, barley dan hop. Tidak

    ada bahan lain ataupun mikroorganisme dalam komposisi yang diatur

    dalam Reinheitsgebot. Namun penemuan yang dilakukan oleh Louis

    Pasteur (tahun 1860 an) membuat pemerintah Jerman harus merevisi

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    5/19

    5

    komposisi bir tersebut karena keberadaan mikroorganisme tersebut

    berperan sangat penting dalam proses pembuatan bir.

    Gambar 3. Reinheitsgebot(dalam bahasa Jerman)

    Sumber:http://beernexus.com/Germanbeerchanges.html

    Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan bir tersebut

    adalah yeast. Yeast adalah organisme bersel tunggal (unicelular) yang

    tergolong dalam kingdom fungi. Kebanyakan yeast dapat hidup hanya

    dengan mengkonsumsi gula dan pati (Ostergaard, 2000). Namunbeberapa golongan yeast dapat tumbuh 20 kali lebih cepat jika diberi

    gula dan juga oksigen karena sifat yeast yang fakultatif anaerob atau

    membutuhkan keberadaan oksigen dalam jumlah yang sedikit (Ghosh,

    2010).

    Yeast yang digunakan dalam pembuatan bir berasal dari dua

    golongan, yakni ale yeast dan lager yeast. Yang termasuk dalam

    golongan ale yeast adalah Saccharomyces cereviseae, sedangkan

    yang termasuk dalam golongan lager yeast adalah Saccharomyces

    uvarum, atau disebut juga Saccharomyces carlsbergensis. Dua

    varietas yeast yang digunakan memiliki ratusan strain yang

    dikembangkan dalam pembuatan bir, sehingga rasa bir yang dihasilkan

    dengan strain berbeda akan menghasilkan rasa bir yang berbeda pula.

    Perbedaan ale dan lager yeast terdapat pada kadar oksigen

    yang dibutuhkan. Ale yeast membutuhkan asupan O2 yang lebih besar

    http://beernexus.com/Germanbeerchanges.htmlhttp://beernexus.com/Germanbeerchanges.htmlhttp://beernexus.com/Germanbeerchanges.htmlhttp://beernexus.com/Germanbeerchanges.html
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    6/19

    6

    sehingga proses fermentasi terjadi pada bagian atas tangki ( top

    fermenting), sedangkan lager yeast membutuhkan asupan O2 yang

    lebih sedikit sehingga yeast golongan ini melakukan proses fermentasi

    di bagian bawah tangki (bottom fermenting). Proses fermentasi

    menggunakan ale yeast cenderung lebih cepat, yakni 7-8 hari,

    sedangkan dengan menggunakan lager yeast, fermentasi berlangsung

    selama 30 hari. Persamaan kedua golongan yeast ini adalah mereka

    berkembang optimal pada pH 5 hingga 5,5.

    Proses Fermentasi Bir

    Proses fermentasi yang ada pada bir membuat cita rasa dari

    bir berbeda-beda. Dalam proses pembuatan bir, yeast berperan dalam

    tiga tahapan, yakni respirasi, fermentasi dan sedimentasi. Respirasi

    dilakukan oleh yeast untuk memperoleh energi untuk dapat melakukan

    proses fermentasi dengan memecah molekul gula menjadi

    karbondioksida dan air sehingga menghasilkan energi dalam bentuk

    ATP.

    Gambar 4. Proses respirasi

    Setelah mendapatkan cukup energi untuk bertumbuh, yeast

    akan memulai untuk mengkonversi gula menjadi alkohol dan

    karbondioksida. Fase fermentasi ini merupakan fase terlama dalam tiga

    fase (respirasi, fermentasi, dan sedimentasi). Berbarengan denganpencapaian puncak proses fermentasi yang dilakukan oleh yeast, yeast

    mulai melakukan proses sedimentasi. Pada saat tersebut, yeast

    memiliki kerapatan sebesar 50 juta sel/mL.

    Gambar 5. Proses fermentasi

    C6H12O6 (aq) + 6 O2(g) 6 CO2 (g) + 6 H2O (l) + 36 ATP

    C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2 + 1-2 ATP

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    7/19

    7

    Setelah mencapai puncak proses fermentasi dan memulai

    tahapan sedimentasi, sel-sel yeast mulai turun dan mengendap di

    tangki bagian bawah. Hal ini diakibatkan karena kebanyakan gula telah

    dikonversi dan digunakan untuk respirasi maupun fermentasi. Pada

    saat tersebut, bir mulai jernih karena aktivitas yeast mulai berkurang

    dan kerapatan sel menurun sangat tajam, yakni kurang dari 1 juta

    sel/mL.

    Proses fermentasi pada bir memiliki peranan yang sangat

    besar dalam mempengaruhi kualitas dari bir. Penelitian mengenai

    optimisasi fermentasi pada bir dilakukan oleh Ramirez (2007) dengan

    mengamati tiga variabel yang hendak dioptimalkan, yakni model

    pertumbuhan, model nutrisi, dan model flavor (rasa dan bau).

    Penelitian ini membuktikan bahwa dengan keadaan dan lingkungan

    tertentu, proses optimasi dari fermentasi bir dapat dilakukan.

    Bahan Pembuatan Bir

    Bahan baku pembuatan bir ada empat, yaitu barley, hop, yeast

    dan air (Hayes, 2007). Taksonomi dari barley, hop dan yeast disajikan

    dalam tabel 1, 2, dan 3. Sedangkan sifat kimia fisika air disajikan dalam

    tabel 4.

    Tabel 1. Taksonomi tanaman barley

    Nama tanaman: Barley

    Sumber gambar:

    http://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%

    20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley

    %20Nutrition.mspx

    Kingdom Plantae

    Order Poales

    Famili Poaceae

    http://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley%20Nutrition.mspxhttp://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley%20Nutrition.mspxhttp://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley%20Nutrition.mspxhttp://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley%20Nutrition.mspxhttp://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley%20Nutrition.mspxhttp://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley%20Nutrition.mspxhttp://www.hgca.com/content.output/562/562/Health%20and%20Nutrition/Nutritional%20Information/Barley%20Nutrition.mspx
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    8/19

    8

    Genus Hordeum

    Spesies Hordeum vulgare

    Tabel 2. Taksonomi tanaman hop

    Nama tanaman: Hop

    Sumber gambar:

    http://mainelionspride.blogspot.com/2011/06/hop-

    fest-update.html

    Kingdom Plantae

    Order Rosales

    Famili Cannabaceae

    Genus Humulus

    Spesies Humulus lupulus

    Tabel 3. Taksonomi yeast

    Nama mikroorganisme: Yeast

    Sumber gambar:

    http://sustainabledesignupdate.com/2008/09/super-

    yeast-double-ethanol-production/

    KingdomFungi

    Order Saccharomycetales

    Famili Saccharomycetaceae

    Genus Saccharomyces

    Spesies Saccharomyces spp.

    http://mainelionspride.blogspot.com/2011/06/hop-fest-update.htmlhttp://mainelionspride.blogspot.com/2011/06/hop-fest-update.htmlhttp://mainelionspride.blogspot.com/2011/06/hop-fest-update.htmlhttp://sustainabledesignupdate.com/2008/09/super-yeast-double-ethanol-production/http://sustainabledesignupdate.com/2008/09/super-yeast-double-ethanol-production/http://sustainabledesignupdate.com/2008/09/super-yeast-double-ethanol-production/http://sustainabledesignupdate.com/2008/09/super-yeast-double-ethanol-production/http://sustainabledesignupdate.com/2008/09/super-yeast-double-ethanol-production/http://mainelionspride.blogspot.com/2011/06/hop-fest-update.htmlhttp://mainelionspride.blogspot.com/2011/06/hop-fest-update.html
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    9/19

    9

    Tabel 4. Sifat kimia fisika air

    Nama senyawa: Air

    Sumber gambar:

    http://www.3dchem.com/molecules.asp?ID=234

    Nama sistematis air

    Nama alternatif aqua, dihidrogen monoksida, hidrogenhidroksida

    Rumus molekul H2O

    Massa molar 18,0153 g/mol

    Densitas dan fase0,998 g/cm

    3(cairan pada 20

    0C)

    0,92 g/cm3 (padatan)

    Titik lebur 0 C (273,15 K)

    Titik didih 100 C (373,15 K)

    Kalor jenis 4184 J/(kgK) (cairan pada 20 C)

    Sifat

    Tidak berwarna, tidak berasa,

    tidak berbau pada kondisi normal

    yaitu pada tekanan 1 bar dan temperatur 00C

    Keempat bahan pembuat bir tersebut merupakan standar yang

    diikuti oleh banyak produsen bir. Masing-masing komponen penyusun

    bir berkontribusi terhadap rasa dari bir tersebut.

    Barley

    Barley yang merupakan kelompok tanaman penghasil sereal

    seperti gandum dan beras memiliki karakteristik yang unik dan

    menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan bir. Barley memiliki

    dua varietas yang digolongkan berdasarkan jumlah biji yang terdapat

    dalam satu tangkai tanaman, yaitu two rows dan six rows.

    http://www.3dchem.com/molecules.asp?ID=234http://www.3dchem.com/molecules.asp?ID=234http://www.3dchem.com/molecules.asp?ID=234
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    10/19

    10

    Menurut Goldamer (2008), pembuat bir tradisional di Eropa

    biasa menggunakan tipe two rows barleykarena memiliki perbandingan

    pati:sekam yang lebih baik dan juga karena rasa malt yang unik.

    Sedangkan masyarakat Amerika lebih menyukai menggunakan six

    rows barleykarena barley jenis ini memiliki enzim diastatik yang lebih

    tinggi, yang menjadikan barley mudah untuk dilumatkan, seperti beras

    dan jagung.

    Hop

    Hop merupakan bahan tambahan dalam proses pembuatan bir

    untuk menyeimbangkan rasa manis dari gula (Budi, 2009) dan juga

    sebagai pengawet alami terhadap kontaminasi mikroorganisme (Ford,

    2007). Hop juga memberikan busa yang unik pada bir. Tanaman hop

    merupakan tanaman aromatik yang merambat. Rasa pahit yang

    ditimbulkan dari hop ini bervariasi, mulai dari sangat pahit hingga agak

    pahit. Variasi kepahitan dan rasa dari tanaman hop ini disebabkan oleh

    kandungan essential oilyang dimiliki masing-masing varietas.

    Bernotiene (2004) melakukan penelitian mengenai kandungan

    essential oil pada lima varietas tanaman hop yang ada di Auktaitija

    dan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa senyawa rangka

    karbon dengan humulane, bisabolane, caryophyllane, farnesane dan

    elemane terdiri dari 54.8-70.8% essential oil pada empat dari lima

    sampel.

    Kandungan essential oil pada tanaman hop didapatkan dari

    bagian lupulin glandyang tampak pada gambar 6.

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    11/19

    11

    Gambar 6. Tampak irisan melintang hop

    Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Cross-section_of_hop_cone.svg

    Yeast

    Macam-macam strain yang digunakan dalam pembuatan bir

    akan menghasilkan rasa yang khas dan unik. Bir dengan menggunakan

    jenis yeast yang berbeda (ale atau lager yeast) akan menghasilkan

    macam-macam bir. Ale yeast menghasilkan produk samping dari hasil

    fermentasi berupa ester, yaitu aroma yang kuat dari apel, pir, nanas,

    rumput dan buah plum, yang merupakan karakteristik dari ale. Lager

    yeast memproduksi produk samping ester yang lebih sedikit dan

    karena itu, aroma dari hop lebih muncul dan melengkapi rasa dan

    aroma manis dari malt. Berikut adalah jenis bir yang digolongkan

    menurut jenis yeast yang digunakan.

    Ale

    Brown ale

    Pale ale

    Mild ale

    Burton Ale

    Old ale

    Scotch ales

    Belgian ales

    http://en.wikipedia.org/wiki/File:Cross-section_of_hop_cone.svghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Cross-section_of_hop_cone.svghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Cross-section_of_hop_cone.svghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Cross-section_of_hop_cone.svg
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    12/19

    12

    Lager

    Pale lager

    Dark lager

    Pilsner

    Yeast selain dapat digunakan dalam industri bir, juga berperan

    sangat besar dalam aneka industri lain di dunia, seperti wine, roti, tape,

    bahkan industri etanol. Selain itu, yeast juga dapat dimanfaatkan

    sebagai suplemen vitamin karena mengandung 50% protein dan kaya

    akan vitamin B seperti niasin, asam folat, riboflavin, dan biotin (Eicher

    et al, 2006).

    Air

    Sebenarnya, air merupakan komponen pembuatan bir yang

    tidak perlu dijelaskan lebih dalam mengingat air merupakan senyawa

    yang terdapat melimpah di bumi dan menutupi 71% dari bumi. Satu-

    satunya alasan yang menyebabkan bahan pembuat bir ini dibahas

    adalah karena kandungannya di dalam bir yang berkisar 90-93%. Budi

    (2009) menyebutkan bahwa air yang digunakan dalam pembuatan bir

    harus murni, bebas dari bakteri, karena air yang murni dapat

    melepaskan aroma dari bahan yang terlarut.

    Kualitas dan variasi besar kadar garam terlarut dari air yang

    digunakan juga akan berpengaruh dalam karakter bir tersebut.

    Beberapa garam, seperti kalsium dapat meningkatkan efisiensi gula

    saat proses mashing dan membuat bir menjadi lebih jernih, sedangkan

    senyawa sulfat dapat menaikkan kepahitan dari bir dan senyawa

    klorida dapat membantu menambah rasa manis dari bir.

    Pada zaman dahulu saat bir diproduksi menggunakan mata air

    lokal, kualitas dan karakteristik bir di masing-masing daerah/negara

    sangat unik dan khas. Namun saat ini, dengan perkembangan

    teknologi, air pun dapat diberikan tambahan-tambahan mineral yang

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    13/19

    13

    diinginkan maupun membuang material-material terlarut yang tidak

    diinginkan sehingga rasa bir yang dihasilkan dapat seragam.

    Proses Produksi Bir

    Dalam pembuatan bir, prosesnya tergolong agak rumit dan

    terbagi dalam beberapa tahapan yaitu sebagai berikut. Proses produksi

    bir disajikan dalam gambar 7.

    1. Malting

    Proses malting merupakan proses untuk memperoleh malt dari

    biji barley. Proses ini dilakukan secara alami yaitu dengan

    mengkondisikan biji barley agar dapat menghasilkan enzim

    yang dapat mengempukkan biji barley tersebut. Kondisi yang

    diberikan adalah kelembaban yang tinggi dan suhu yang cukup

    hangat. Kondisi ini akan memicu biji barley untuk berkecambah.

    Namun saat biji barley mulai hendak memunculkan tunas,

    proses perkecambahan tersebut dihentikan dengan cara

    pengeringan namun reaksi enzimatis tersebut tetap dibiarkan

    berjalan karena enzim tersebut dibutuhkan untuk melunakkan

    biji barley.

    2. Milling

    Setelah proses malting dianggap optimal untuk menghasilkan

    malt yang diinginkan, proses selanjutnya adalah milling, yaitu

    penghancuran biji barley dengan mesin penggiling (rollers)

    menjadi tepung kasar agar memiliki luas permukaan lebih kecil

    sehingga mudah untuk diproses selanjutnya.

    3. Mashing

    Dalam proses ini, biji barley yang sudah berupa tepung barley

    kasar dicampur dengan air dan didiamkan selama dua hingga

    empat jam agar molekul kompleks seperti pati dan protein

    dapat diubah menjadi molekul lebih sederhana dengan

    bantuan enzim yang dihasilkan dalam proses sebelumnya.

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    14/19

    14

    Hasil dari proses ini adalah wort (cairan malt) dan ampas-

    ampas butir barley dengan suhu sekitar 750C.

    4. Filtrasi/lautering

    Proses filtrasi ini dilakukan setelah proses mashing untuk

    memisahkan antara wort dan sisa butir biji barley (spent grains).

    Proses filtrasi ini dilakukan dengan melewatkan air melalui

    mash pada suhu 75-800C selama dua hingga tiga jam dalam

    filter press atau lauter tun.

    5. Pemasakan cairan wort

    Setelah difiltrasi, wort dimasak selama 2 jam dan dilakukan

    penambahan hop pada waktu-waktu tertentu dengan tujuan

    yang tertentu pula. Penambahan hop satu jam sebelumnya

    bertujuan untuk memberikan rasa pahit pada wort karena rasa

    pahit ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat terurai.

    Sedangkan penambahan hop 20 menit sebelumnya memiliki

    tujuan untuk menambahakan rasa (flavour) dari buah hop

    sendiri karena membutuhkan waktu agak lama untuk terurai

    dan cukup mudah menguap. Penambahan hop pada lima

    menit sebelumnya bertujuan untuk memberikan aroma/bau

    pada wort karena zat ini sangat mudah menguap. Setelah dua

    jam, cairan hopped wort didinginkan hingga mencapai 90C

    dalam keadaan terbuka namun steril.

    6. Fermentasi

    Dalam proses fermentasi ini, mikroorganisme ditambahkan

    (yeast) tergantung pada jenis yang hendak digunakan (ale

    maupun lager). Proses fermentasi berlangsung selama satu

    minggu dan selama proses ini, yeast akan merubah pati atau

    gula menjadi alkohol dan CO2.

    7. Maturasi

    Proses ini diperlukan bagi bir jenis lager karena yeast yang

    digunakan melakukan proses fermentasi secara lambat dan

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    15/19

    15

    dibutuhkan waktu unutk mematangkan hasil fermentasi

    tersebut. Selain itu, dalam proses maturasi ini, senyawa volatil

    yang tidak diinginkan dalam bir seperti tanin akan menguap.

    8. Klarifikasi

    Dalam proses ini dilakukan filtrasi untuk memisahkan bir

    dengan yeast untuk mendapatkan bir yang jernih. Ada

    beberapa produsen bir skala kecil yang tidak membuang yeast

    tersebut karena mereka menyukai rasa dan aroma yeast.

    9. Pembotolan

    Sebelum proses pembotolan dilakukan, botol harus disterilkan.

    Gambar 7. Proses produksi bir

    Sumber:http://www.britannica.com/EBchecked/media/70929/The-process-of-

    beer-production

    http://www.britannica.com/EBchecked/media/70929/The-process-of-beer-productionhttp://www.britannica.com/EBchecked/media/70929/The-process-of-beer-productionhttp://www.britannica.com/EBchecked/media/70929/The-process-of-beer-productionhttp://www.britannica.com/EBchecked/media/70929/The-process-of-beer-productionhttp://www.britannica.com/EBchecked/media/70929/The-process-of-beer-productionhttp://www.britannica.com/EBchecked/media/70929/The-process-of-beer-production
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    16/19

    16

    Industri Bir

    Menurut sejarah perkembangan bir, dahulu tiap-tiap

    masyarakat yang hendak meminum bir, harus memproduksi bir sendiri

    di rumah-rumah. Namun saat ini, industri bir berkembang sangat pesat

    di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hal ini membuat bir dapat

    diminum oleh kalangan publik. Beberapa industri bir di Indonesia dan

    merek dagangnya tercantum dalam tabel 5.

    Tabel 5. Industri bir di Indonesia

    No. Merek dagang Perusahaan Alamat1 Anker Beer

    PT. DeltaJakarta Tbk.

    Jln. Inspeksi TarumBarat, SetiadarmaTambun - Bekasi

    Timur, 17510Indonesia

    2 Anker Stout

    3 Kuda Putih

    4 Carlsberg Beer

    5 Soda Ice

    6 Sodaku

    7 San Miguel Beer

    8 San Mig Light9 Bintang

    PT. MultiBintang

    IndonesiaTbk.

    Jl. Daan Mogot Km.19, Batu

    Ceper,Tangerang15122

    Banten,Indonesia

    10 Bintang Zero

    11 Heineken

    12 Green Sands

    13Recharge GreenSands

    14 Guinness

    15 Premium Beer

    PT. Bali Hai

    BreweryIndonesia

    Kompleks PermataAncol Blok F 6 Jln.R. E. Martadinata

    Jakarta 10640

    Industri bir di Indonesia yang terdiri beberapa produsen bir

    yaitu Anker, Bintang, Balihai, memiliki total kuota produksi mencapai 2

    juta hekto liter per tahun (Suhendra, 2011). Wacana yang menarik

    mengenai industri bir di Indonesia adalah mengenai pajak yang

    dikenakan (cukai) yang tergolong cukup tinggi. Cukai minol golongan A

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    17/19

    17

    (maksimal alkohol 5%) naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 11.000 per liter.

    Untuk golongan B (kadar alkohol 5-20%) naik dari Rp 10.000 menjadi

    Rp 30.000 per liter, sedangkan golongan C (alkohol diatas 20%) naik

    dari Rp 25.000 menjadi Rp 75.000 per liter.

    Gambar 8. Produk bir di Indonesia

    Sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?p=322180655

    Kenaikan cukai tersebut membuat industri bir yang tergabung

    dalam Gabungan Industri Minuman Malt Indonesia (GIMMI) meminta

    tambahan kuota produksi dengan alasan ketidaksesuaian angka

    permintaan pasar dengan suplai dari industri bir di Indonesia. Hal ini

    merangsang pertumbuhan angka peredaran bir oplosan dan impor

    ilegal. Sehingga, pemerintah Indonesia diharapkan mampu

    meningkatkan kuota produksi tersebut.

    Fakta lain yang menarik mengenai industri bir di Indonesia

    adalah adanya inovasi produk bir yang non-alkohol. Produk bir non

    alkohol ini diproduksi dengan komposisi yang sedikit berbeda dari

    komposisi bir pada umumnya, yaitu diberi tambahan sari buah dantidak menggunakan yeast. Konsep bir non alkohol ini menjadikan

    pangsa pasar semakin meluas dan diversifikasi produk bir meningkat.

    Future TrendBir

    Mengingat bahwa bir yang notabene adalah minuman

    beralkohol dengan kadar alkohol sangat rendah (di bawah 0,1% dan

    tergolong bir non alkohol), rendah, sedang, sampai tinggi, keberadaan

    http://www.kaskus.us/showthread.php?p=322180655http://www.kaskus.us/showthread.php?p=322180655http://www.kaskus.us/showthread.php?p=322180655
  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    18/19

    18

    bir memang sangat populer dan digemari banyak orang. Konteks orang

    meminum bir pada mulanya adalah untuk menyembah dewa-dewa

    mereka dan berkembang menjadi suatu kebutuhan untuk

    menghangatkan diri dari udara yang sangat dingin bahkan saat ini bir

    menjadi salah satu gaya hidup ( lifestyle) dari banyak negara.

    Future trenddari bir di Indonesia adalah dengan memberikan

    variasi rasa dari bir yang ada, misalnya dengan penambahan rempah-

    rempah asli Indonesia, misalnya jahe, kayu manis, cengkeh, dan

    sebagainya. Penambahan rempah-rempah ini akan memberikan cita

    rasa lokal yang unik dan segar khas Indonesia. Variasi bir yang lain

    yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah bir dengan rasa

    ataupun aroma buah, misalnya lemon, apel, durian, dan buah-buah

    tropis lainnya yang asli Indonesia.

    Namun pengembangan produk dari bir di Indonesia ini tetap

    masih terbatas mengingat 86,1% masyarakat Indonesia menganut

    agama muslim sehingga minuman beralkohol merupakan suatu hal

    yang diharamkan (CIA, 2010).

    Daftar Pustaka

    Bernotiene, G., Nivinskiene, O., Butkiene, R. and Mockute, D. 2004.Chemical composition of essential oils of hops (Humulus lupulusL.) growing wild inAuktaitija. CHEMIJA. Vol 15(2) Page 31-36.

    Budi, S. 2009. Beer Processing. (Online)http://images.buddy182.multiply.multiplycontent.com/attachment/

    0/SsIwZAoKCh8AAE1IUv01/Malting%2520Barley.doc, diaksespada tanggal 5 September 2011.

    CIA. 2010. The World Factbook. (Online)https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html, diakses pada tanggal 11 Oktober 2010.

    Dufour, M.C. 1999. What is Moderate Drinking? J. Alcohol Reasearch &Health. Vol 23 (1) Page 5-14.

  • 7/16/2019 83522938 Bir Minuman Fermentasi Populer Dunia

    19/19

    19

    Eicher S.D, McKee C.A., Carroll J.A., dan Pajor E.A. 2006.

    Supplemental vitamin C and yeast cell wall beta-glucan asgrowth enhancers in newborn pigs and as immunomodulatorsafter an endotoxin challenge after weaning. J. Anim. Sci. Vol84(9):2352-60

    Ford, Y. 2007. The Versatile of Hops. (Online) http://www.willingham-nurseries.co.uk/hops/The-Versatility-of-Hops.pdf , diakses padatanggal 11 Oktober 2011.

    Ghosh, T.K., Bhattacharyya, D., and Kim, T. 2010. To Study YeastGrowth Kinetics in a Specially Designed External Loop Airlift

    Bioreactor. International Journal of Bio-Science and Bio-Technology. Vol 2 (1) 2, 47-58

    Goldammer, T. 2008. The Brewer's Handbook. Virginia: ApexPublishers.

    Hayes, P. 2007. Whats your barley? dalam Brewers Guardian.Advantage Publishing Ltd.

    Hornsey, I.S. 1999. Brewing. Cambridge CB4 0WF, UK: The RoyalSociety of Chemistry Dicetak oleh Athenaeum Press Ltd, Great

    Britain.

    Ramirez, W.F, dan Maciejowski, J. 2007. Optimal Beer Fermentation. J.Inst. Brew. 113(3), 325333.

    Research and Market. 2007. Beer: Global Industry Guide. (Online)http://www.researchandmarkets.com/reports/53577/beer_global_industry_guide, diakses pada tanggal 11 Oktober 2011.

    Suhendra. 2011. Industri Bir Minta Tambahan Kuota Produksi. (Online)http://finance.detik.com/read/2011/07/13/182058/1680764/1036/i

    ndustri-bir-minta-tambahan-kuota-produksi, diakses pada tanggal10 Oktober 2011.

    Ostergaard, S., Olsson, L. dan Nielsen, J. 2000. Metabolic Engineeringof Saccharomyces cerevisae. Microbiology and MolecularBiology Reviews. Vol 64 (1), page 34-50.

    Witheridge, J. 2004. The Benefits of Moderate Beer Consumption. TheBrewers of Europe Third Edition.