81902365 keratitis dan conjungtivitis dr mashita dewi sari spm

Upload: abdi-kumala

Post on 01-Nov-2015

262 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

e

TRANSCRIPT

  • ConjunctivitisDr.Masitha Dewi Sari, SpMConjunctivitis : peradangan dari conjunctiva ditandai :Dilatasi vaskuler conjunctiva Infiltrasi celluler (sel-sel radang)Exudation /discharge

  • Penyebab : biasanya di luar tubuh,kadang-kadang di dalam tubuh

    Penyebab dapat dibagi :BacterialChlamydialViralRickettsialFungalParasiticImmunologic (alergic)Chemical/irritativeBersamaan dengan penyakit sistemikSekunder terhadap DacryocystitisTidak diketahui

  • 1. BACTERIALPurulent :- N. gonorrheae- N. meningitisSubakut- H. influenzaChronik, termasuk blepharoconjunctivitis yang disebabkan oleh :- Staphyloccus aureus- Moraxella locunata

  • Penyebab yang jarang (akut, sub akut,kronik)StreptococcusNeisseria catarrhalisColiformProteusCorynebacterium diphterloeMycobacterium tuberculosisTreponem apalidum

  • 2. CHLAMYDIALTrachoma (Chlamydial trachomatis)Lymphogranuloma VenerumPsittacosis

  • 3. VIRALAcute viral follicular conjunctivitis Pharynngoconjunctivitis fever oleh karena : adenovirus type 3 dan type 7 Epidemickeratoconjunctivitis karena : Adenovirus type 8 dan type 19 Herpes simplex virus Varicella, oleh karena : varicelic zooster virusMeasles virusDll.

  • 4. RICKETTSIALTyphus/rocky mountainMarine typhus / Q feverScrub typhus5. FUNGALconjunctivitis catarrhalisGranulomatousRhinosporidium scabeiCoccidioides immitro

  • 6. PARASITICJarang tetapi penting :Chronic conjunctivitis dan blepharoconjunctivitis Oncocherca volvulus Thelazia californiensisLoa-loaAscaris lumbricoidesTrichinella spiralisToenia soliumdll

  • 7. IMMUNOLOGIC (ALERGIC)Immediate (humoral) hipersensitivity reaction- vernal conjunctivitis- atopic conjunctivitis- giant papillary conjunctivitisDelayed (cellular) hipersensitivity reaction- phylectenulosisAutoimmune disease- kerato conjunctivitis sicca associated with syogrens syndrome- cycatrical pempigoid

  • 8. CHEMICAL IIRITATIVEIatrogenik (action upon the patient) pemakaian myotic, idoxuridine, dllOccupational- acid- alkali- smoke- wind- ultraviolet- caterpillar hair

  • 9. SEKUNDER TERHADAP DACRYOCYSTITISConjunctivitis sekunder terhadap dacryocystitis- pneumococcus atau haemolyticus streptococcusConjunctivitis sekunder terhadap canaliculitis - actinomyces israeli- candida- bakteri- dll

  • 10. TIDAK DIKETAHUIFolliculosisAcular asaesaChronic follicular conjunctivitisPsoriasisDermatitis herpetiformisErythema multiforme major (steven johnsons syndrome) : kulit merah,melepuh, sporiasis

  • Gejala-gejala umum ConjunctivitisMerasa seperti ada benda asing di mata berpasirMerasa panas (burning/scratching sebsation)Perasaan mata bengkak (fullness around the eye)GatalFotofobia (jika terkena kornea)

  • Tanda-tanda umum ConjunctivitisHyperemiBanyak air mataChemosis (oedem conjunctiva bulbi dan menggelembung)Exudation/discharge kotoran mataPseudoptosis papil Hypertrophy papilFoliclePseudomembranGranulomaPreauriculer adenopathy (pembesaran kelenjar preauriculer)

  • 1. HYPEREMI (MATA MERAH)Merupakan tanda yang sangat menonjol pada conjunctivitis akut catarrhalis.Paling merah di fornix,berkurang ke limbus Merah cerah: dugaan bacterial Merah mudah: dugaan alergiMerah tanpa discharge : duagaan ke arah iritasi, seperti : angin, matahari, asap, dll

  • 2. AIR MATA (TEARING)Diakibatkan :Perasaan seperti benda asing di mataPerasaan panasPerasaan gatal

  • 3. EXUDATIONAdalah tanda untuk semua akut conjunctivitis kurang pada virus Exudate berjonjot dan amorf bacterial conjunctivitis Exudate berserabut conjunctivitis alergi Exudate bengkak pada kelopak mata bacterial atau chlamydial.

  • 4. PSEUDOPTOSISOedem atau infiltrasi terhadap Mullers muscle dilihat pada trachoma, epidemic keratoconjunctivitis (terutama pada musim panas)5. PAPILLARY HYPERTROPHYkalau hypertrophy hanya kecil conjunctivitis kelihatan seperti permukaan hambal berwarna merah, cenderung suatu infeksi bacterial atau chlamydial misalnya trachomaKalau hypertrophy papil besar permukaan datar, polygonal dan berwarna merah mudah/ milky dijumpai pada :

  • conjunctivitis tarsalis superior : seperti batubata disusun cenderung suatu vernal conjunctivitis conjunctivitis tarsalis inferior cenderung Ssuatu atopic conjunctivitis Giant papillia hypertrophy terdapat di limbus, biasanya antara jam 2 4 dan jam 8 10 cenderung suatu vernal conjunctivitis

  • 6. CHEMOSISEdema pada conjunctivitis bulbi bentuk seperti balon (gelembung), cenderung pada Hay feverAcute gonococcal / meningococcal conjunctivitis Trichinosis (trichinella spiralis)

  • 7. FOLLICLELymphoid hyperplasia di dalam adenoid layer conjunctivitis Sering pada viral conjunctivitis Follicle ukurannya lebih kecil daripada pupilPada semua chlamydial conjunctivitis kecuali pada neonatal inclusion conjunctivitis Toxic conjunctivitis oleh obat : idoxuridine,myoticFollicle pada fornix dan tarsal origin sudah tidak begitu penting pada diagnosa tetapi kalau lokasinya di torsus superior, cenderung suatu infeksi chlamydia, viral toxic conjunctivitis oleh karena topical medication

  • 8. PSEUDOMEMBRAN/MEMBRAN terjadi sebagai akibat proses koogulasi oleh karena infeksi/toxic agenpseudomembran coogulum hanya di permukaan epitel/membran coogulum melibatkan epitelKoogulasi sub epitel kelenjar diangkat berdarahDapat ditemukan pada :Epidemic kerato conjunctivitis herpes simplex virus conjunctivitis Streptococcus conjunctivitis DiphteriaErythema multiforme major

  • 9. GRANULOMABiasanya pada stromaBiasanya endogenous di :- tuberculosis- syphilis- coccidioidomycosisBisa juga exogeneous di :- hymphogranuloma veneral - conjunctivitis - tularemia- chalazionSering biopsi dilakukan untuk menentukan kausanya

  • 10. PREAURICULAR LYMPHADENOPATHYSering pada parin auds aculoglandular syndrome Jarang pada epidemic keratoconjunctivitis

  • BACTERIAL CONJUNCTIVITIS Acute bacterial conjunctivitis Acute purulent conjunctivitis Chronic bacterial conjunctivitis (blepharoconjunctivitis) conjunctivitis diphteriae

  • A. ACUTE BACTERIAL CONJUNCTIVITIS conjunctivitis catarrhalis acuteAdalah radang akut pada mukosa conjunctiva, kadang disebut PINK EYEPenyebab :- Stophylococus epidermidis- Stophylococus aureus - Pneumococcus- Streptococcus pyogenes- Haemophylus influenzae (haemophylus aegypticus, koch week - Moraxella lacunata

  • Staphylococcus epidermidis- Komensal di kelopak mata dan conjunctiva tapi pada tempat tertentu dapat menyebabkan blepharoconjunctivitis - menghasilkan exotoxin tumbuh pada kosmetik blepharo conjunctivitis

  • Staphylococcus aureus- sangat sering conjunctivitis akut- terdapat di kulit dan nares - sangat toksik infiltrate pada kornea keratitis

  • Pneumococcus - terdapat pada saluran nafas pada asimtomatik corner- gram (+) diplococcus- sering pada anak-anakStreptococcus - gram (+) jarang menyebabkan conjunctivitis - toxin pseudomembran conjunctivitis (terdiri dari lapisan fibrin dan sel peradangan)

  • Haemophylus influenzae (koch week bacilus)- gram (-) sering pada saluran nafas atas carier sehat- sering conjunctivitis pada anak dan dewasa- menghasilkan toxin perdarahan conjunctivaMoraxella lacunata- gram (-) diplobacil- sering penyebab angular blepharo conjunctivitis

  • Gambaran Klinis- Subjektif :* perasaan seperti ada benda asing* fotophobia, visus menurun, holo oleh karena sekret di kornea kelopak mata lengket pada pagi hari- Objektif :* sekret mukopurulent lebih banyak pada pagi hari oleh karena panas tubuh* sering di fornux dan marga palpebra

  • Heperemia conjunctivitis Tarsalisconjunctivitis infect pada :Pseudomembran pada conjunctivitis tarsalis, sering pada infeksi streptococcus pyogenes, pneumacoccus Perdarahan sub conjunctival sering pada pnemococcus, haemophylus influenza

  • Pengobatan :Pembersihan sekret (yang utama) antibiotik yang sesuai Kalau pengobatan hanya berdasarkan diagnosa klinis saja, diberikan :- sodium sulfametamide 10-15%- neosparin- chloramphenicolDalam bentuk tetes diberi tiap 3-4 jam, salep mata diberi malam hari (7-10 hari).mata tidak boleh ditutup (perban)Penyulit :Keratitis punctata superficialis, sering pada staphylococcusUlcus cornea dengan/tanpa hypopion sering pada pneumococcus

  • B. ACUTE PURULENT CONJUNCTIVITIS conjunctivitis gonorrhaeicoAdalah radang conjunctiva akut danhebat dengan sekret purulent yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhaeaAda 3 bentuk :1. Ophtalmic neonatoriumpada bayi 1-3 hari, infeksi jalan lahir 2. conjunctivitis gonorrhoeica infantum/infantil3.conjunctivitis gonorrhoeica adultum pada orang dewasa

  • Satu-satunya conjunctivitis yang dapat menyebabkan keratitis dan perforasi cornea tanpa didahului trauma karena enzim proteolitik yang dapat merusak kornea Note :- < 1 hari : chemical conjunctivitis - < 3hari : 60- 3-5 hari : pneumo strepto conjunctivitis - > 5 hari : chlanmydiaCara infeksi :Autoinfeksi : pada urethritis dan cervicis gonorrhoeicaKontak langsung/tidak langsungPerjalanan penyakit : 3 stadiumInfiltratif 1-3 hariPurulent 2-3 minggu Penyembuhan 2-3 minggu

  • Gejala Subjektif :Pada bayi dan neonatus dan anak-anak tidak adaDewasa : nyeri pada mata, bisa disertai tanda-tanda infeksi umumBiasanya pada 1 mata sering pada mata kananGejala Objektif Biasanya bilateral, sekret kuning kental seperti anal sekret serous akhirnya purulentPalpebra occulum sukar dibuka, biasanya terdapat pseudomembran pada conjunctiva tarsalisConjunctiva bulbi merah, chemosis menebal

  • PengobatanPembilasan dan pembersihan sekret sesering mungkin dengan kapas yang dibasahi garam foalSalep topikal penisilin/tetrasiklin, bactracin minimal 4 kali tiap pada bayi dan tiap 2 jam dewasaPada 2 hari pertama 5 kali tiap hari sampai sembuhAntibodi sistematik yang efektif untuk neisseria gonorrhoeaeAtau penicillin sistemik + topikal ciprofloxacin

  • Penyulit Pada anak-anak dan bayi dapat keratitis dan perforasi kornea Pada orang dewasa dapat ulcus yang letaknya marginal berbentuk cincin perforasi cornea endothalmica kebutaan Pencegahan Klasik : AgNo3 1% 2 tetes segera pada anak setelah lahirYang lebih aman bersihkan mata dengan acidum borix 3% dan pemberian chloramphenicol salep mata bisa juga untuk mencegah chlamydia

  • C. CHRONIC BACTERIAL CONJUNCTIVITIS (BLEPHAROCONJUNCTIVITIS)Biasanya pada penderita pbstruksi saluran nasalacrimal docryoccystitisBiasanya unilateral atau blepharitis atau meibomitisPenyebab :- Staphylococcus - Moraxella lacunata - Proteus mirabilis - Escherichia coli- K pneumonia

  • Gejala seperti akut : panas, mata kering pada mata seperti ada benda asing, ngantuk berat sukar membuka mata, berair, mudah lelah lebih berat pada malam hari Tanda : Conjunctiva tarsalis merah dan licin kasus lama hipertrophy seperti hambal, sekret mukoid sedikit,kerak sekret di sepanjang pinggir kelopak mata atau charity pada pagi hari

  • Pengobatan Kultur dan sensitivity test bila conjunctivitis disertai blepharitis dan meibomitisTopikal :- sulfocetamin - eritromisin- bacitracin - hygiene pinggir kelopak penekanan dengan cotton bud- tip application setelah topical anestesi- kompres panas selama 5 mnt massage- tetrasiklin 250 mg per oral (1 bulan) untuk kontrol fatty acid

  • CONJUNCTIVITIS DIPHTERIAEPadang conjunctivitis oleh carynebacterium diphteriae disertai gambaran khas membran pada conjunctiva tarsalis Sering pada anak-anak yang menderita diphteriMembran terdiri dari bahan nekrotik yang terkoogulasi bercampur fibrin menembus intra epitel dan jaringan sub epitelBerwarna kuning keabu-abuanMembran dilepas perdarahan Diagnosa pasti : sekret dibiarkan pada agar koeffler as dan teluriteGejala subjektif : sesuai dengan gejala peradangan conjunctivitis

  • Gejala Objektif- Kelopak mata bengkak,merah, kaku- Membran pada conjunctiva tarsalisPengobatan :- Penicillin topikal &- Antitoxin diphteri sistemikPenyulit- keratitis- Symblepharon (perlekatan conjunctiva tarsalis dan conjunctiva bulbi oleh karena adanya membran)

  • CHLAMYDIAL CONJUNCTIVITISChlamydia dapat menyebabkan :TrochomaInclussion conjunctivitis Psittochosis conjunctivitis Lymphogranuloma venerumTRACHOMAAwalnya adalah chronic follicular conjunctivitis menonjol pada conjunctiva tarsalis superior terjadi parut ditandai garis halus horizontal (sejajar pinggir kelopak mata) disebut ARTS LINE Bila parut hebat entropion & trichiasis Keterlambatan kornea dapat berupa :- epithelial keratitis - Marginal dan central infiltrat- Superficial vascularization (pannus)

  • Pada separuh atas kornea : folikel di limbus sembuh kekakan disebut HERBETS PIT di dasar pannus Penyakit ini mengenai segala umurBanyak pada orang muda dan anak-anak Daerah terbanyak : Semenanjung Balakn, penduduk Yahudi, Australian, Aborigin, Indian AmericaMasa inkubasi : 7 hari (5 14 hari) Penularan : Kontak langsung dengan sekret penderita

  • Gambaran KlinisSubjektif : fotophobia, gatal, berairObjektif : menurut klasifikasi Mac Collon ada 4 stadium :Stadium inpisien - Terdapat hypertrophy papil dengan follicle kecil di conjunctivitis tarsal superior - Penebalan dan kongesti pembuluh darah conjunctiva - Sekret sedikit jernih bila tidak ada infeksi sekunder - Jarang ada kelainan kornea

  • 2. Stadium establishHypertrophy papil dan follicle besar/matang di conjunctiva tarsalis superior Ditemukan pannus trochoma yang jelasHypertrophy papil mengalahkan gambaran folliclePannus : pembuluh darah antara epitel dan membran bowmanTerdapat di daerah limbus atas 3. Stadium parutParut pada conjunctiva superior terlihat sebagai garis putih halus sejajar margo palpebra dapat ditemui lekukan (herbets pits) papil berkurang.

  • 4. Stadium sembuhTerbentuk parut sempurna perubahan bentuk tarsus entropion dan trichiasis Terapi Topikal dan sistemikTetracycline salep mata 2 sampai 4 kali tiap hari (selama 3 bulan) Tetracycline oral / erythromycin 4 x 250 mg (selama 3 minggu)Responj pengobatan biasanya berjalan pelan-pelanPencegahan :VaccinasiMakanan bergizi, hygiene baik, cegah kontak langsung/tidak langsung

  • PenyulitEntropion Kekeruhan korneaTrichiasisXerosis/keratitis sicaSymblepharon (ada 3) perlengketan conjunctiva dengan conjunctiva

  • INCLUSSION CONJUNCTIVITISSuatu conjunctivitis oleh chlamydia occulogenital termasuk golongan trichomonas Bila akut mengenai cornea bisa chronis Berbeda bentuk pada anak-anak dan dewasaAnakbayi (inclusion blenorrhea) neonatal inclussion conjunctivitis - berupa serangan akut- Terjadi 5-10 hari setelah lahir melalui sekret cervix jalan lahir- 1 3 hari : gonorrhoeica conjunctivitis - 2 5 hari : coccus-coccus lain

  • Diagnosa tanda-tanda mirip conjunctivitis purudent (conjunctivitis gonorrhoeica) Bisa sembuh sendiri 10-12 hari Kelopak mata bengkakConjunctiva hyperemis, chemosis, pseudimembran (+) Sekret banyak purulent bisa dijumpai hypertrophy papil, pembesaran kelenjar getah bening (-)

  • Dewasa Berbagai bentuk, biasanya conjunctivitis follicularis akut terutama pada conjunctiva bulbi inferior dipenuhi papil dan follicleJarang (+) pseudomembran, pembengkakan kelenjar preaurikuler (+)Sekret mukopurulent biasanya pada usia seksual aktifSering chemosis

  • PengobatanTopikal : sulfacetamide 10% atau tetracyclin 1% atau salep mata 4 4 kali tiap hari (3minggu)Oral :lebih baik erythromycin Ibunya diberi erythromycin atau sulfacemide sistemikPenularan Kontak langsung dengan genital (seksual intercourse)Tidak langsung melalui kolam renang

  • Differential DiagnosaTrachomaOphtalmica neonatorum gonorrhoeicaOdenovirus conjunctivitis (jarang) Pneumococcal conjunctivitis (usia 3-5 hari pada bayi)TerapiTetracycline tetes/salep mata Tetracycline capsul 4 kali 250 mg tiap hari (selama 21 hari)Hati-hati wanita hamil

  • Pencegahan Hindari kontak seksual langsung dengan penderita cervicitis Chlorinasi yang cukup pada kolam renangPada carier (cervicitis) tetracycline 4 kali 250mg tiap hari (21 hari)C. PSITTACHOSIS CONJUNCTIVITISJarang terjadi (voughan) kasus oleh karena kecerobohan laboratorium infeksi oleh chlamydia psittachosisDitandai dengan chronic conjunctiva infiltration, hypertrophy papil pada conjunctiva superior dan epithelial keratitis

  • Inclusion body (-) pada sel-sel epitel (histopatologi) Kultur : chlamydiaPengobatan : sistemik tetracycline dalam waktu lama LYMPHOGRANULOMA VENERUMJarang terjadi oleh karena kecerobohan laboratorium dan seksual transmission Biasanya terjadi granulasi pembuluh kelenjar preauriloer (-) besar BUBO bisa terjadi elephantiasis pada palpebra oleh karena : pembendungan lymphBisa terjadi pada cornea dan conjunctiva pada penyakit endogen (focus genitalia)

  • Bisa terjadi - optic neuritis- uveitis- episcleritis- phylectenulosisCuaca :- chlamydia lymphogranulomalis Serotype L1, L2,L3Dewasa :- berbagai bentuk conjunctivitis follicularis akut- terutama pada conjunctiva inferior dipenuhi papil, follicle

  • Jarang (+) pseudomembran biasanya pada usia seksual aktif Sering ketularan setelah 2 bulan pasangan seksual baruSering chemosisTerapi :Sulfonomide Broad spectrum antibiotik sistemik 3-4 mingguoral : lebih baik erythromycin atau sulfocetamid sistemik

  • Penularan Kontak langsung dengan genital (seksual intercourse)Tidak langsung melalui kolam renangDifferential DiagnosaTrachomaOphtalmica neunatorum gonorrhoeica Adenovirus conjunctivitis (jarang) Pneumococcal conjunctivitis (usia 3-5 hari pada bayi)Terapi Tetracycline tetes/salep mata Tetracycline capsul 4 kali 250 mg tiap hari (selama 21 hari)Hati-hati wanita hamilPencegahanHindari kontak seksual langsung dengan penderita cervicitis Chlorinasi yang cukup pada kolam renangPada carier (cervicitis) tetracycline 4 kali 250mg tiap hari (21 hari)

  • III. VIRAL CONJUNCTIVITIS PHARYNGO CONJUNCTIVAL FEVERDeman 38,3 40o conjunctivitisPharyngitis acute follicular conjunctivitis satu atau dua mataFollicle pada conjunctiva palpebra mukosa pharingBilateral,mata berair, keratitis ringan dan kekeruhan sub epitelKadang-kadang symtom 2 dari 3Lebih sering pada anak-anakPenyebab : Adenovirus tipe 3, kadang-kadang tipe 47Pengobatan : tidak ada yang spesifik (self limited 10 hari)

  • B.EPIDERMIC KERATO CONJUNTIVITISsering unilateral dan lebih parah pada satu mata (yang pertamakali terkena)Symptom- mata merah sakit- Berair setelah 5-14 hari, silau (karena telah mengenai kornea)- Pada anak-anak dapat disertai gejala umum demam, pharyngitis, diare- Dewasa : pada mata luar saja

  • Tanda :- Palpebra oedem chemosis, conjunctivitis hyperemia, follicle, sub conjunctival hemorrhage- Bisa pseudomembran, kadang-kadang membran asli bisa symblepharon epithelia keratitis, kekeruhan kornea central menyebar ke pinggir menetap berbulan-bulan dan sembuh tanda bekasPenyebab : adenovirusPenyebaran :- tangan dokter/paramedis- pemakaian alat-alat tidak steril atau cairan yang terkontaminasi misalnya topikal anestesi- tonometer schiots dan aplanasiPenyakit berjalan 3 sampai 4 minggu

  • C.HERPES SIMPLEX VIRUS CONJUNCTIVITISsering pada nak-anak jarang diturunkan Tanda :- Unilateral, iritasi, mucoid discharge, sakit, sedikit fotophobia- terjadi hanya pada serangan pertama herpes simplex virus infection (primary infection)- Sering bersamaan dengan herpes simplex virus keratitis- Bentuk conjunctivitis folliculer jarang- Pseudomembran- Sering : visicle herpes simplex pada kelopak danpnggir kelopak- Pembesaran kelenjar preourikelar khas

  • Perjalanan penyakit : 2 sampai 3 mingguPengobatan :- tidak perlu (self limited)- Debridement boleh - idoxluridine, vidarabine trifluoride 4 kali tiap hari (selama 7 sampai 10 hari) kadang diteruskan sampai 2 minggu

  • IV. FUNGAL CONJUNCTIVITISCandida plaque conjunctivitis berwarna putih sering ada eksudatPenderita Diabetes Mellitus candidal blepharitis bersamaan dengan ukcerasi atau granulomatous conjunctivitis Pada kasus yang jarang parut conjunctivaPada bayi infeksi melalui jalan lahirTerapi : occulenta nistatin 4 sampai 5 kali tiap hari

  • V. PARASITIC CONJUNCTIVITISChronic conjunctivitis dan blepharo conjunctivitis oleh karena :Ascaris lumbricoidesTrichinella spiralisTaenia soliumASCARIS LUMBRICOIDESButchers conjunctivitis Bisa conjunctivitis hebatButcher melakukan pemeriksaan post mortem memotong jaringan yang mengandung ascoris cairan mata sakit hebat chemosis oedem palpebra

  • Terapi :- irigasi sacrolacrimal selama mungkin- saluran lacrimal (soccus ilacrimal)- test annel sebelum operasi katarak untuk mengetahui sistem lacrimalis baik/tidak jika tidak tunda operasiNote :Pada parasitic conjunctivitis saluran lacrimalis harus diirigasi. Dengan spuit insulin ujung dibengkokkan,isi NACl tusuk di punctum lacrimal jika pasien merasa menelan sesuatu test (+) jika pasien tidak merasa menelan apa-apa test (-) berarti ada sumbatan

  • B. TRICHINELLA SPIRALISTidak mengakibatkan conjunctivitis yang sebenarnya tetapi penyebarannya oedem palpebra superior dan inferior50% kasus chemosis berwarna kuning pucatDaerah rectus medial dan lateral menjorok ke limbusChemosis berakhir > 1 minggu, sakit bila mata digerakkan

  • Laboratorium :- serologic test- (+) muscle biopsi- eosnofil 10% - 50%Pengobatan :- Topikal tidak perlu- Thiabendazople mungkin berfaedah (sistemik)

  • C. TAENIA SOLIUMKadang-kadang conjunctivitis lebih sering kelenjar retina choroid arteri vitreous cycticercosisLesi conjunctivitis sub conjunctivitis benjolan bulat dan terlokalisir (di sudut sebelah dalam formix inferior melengket pada sklera dan sakit bila ditekan)Conjunctiva dan palpebra bisa meradang dan bengkakSklera insersi otot-otot bolamata

  • Diagnosa- gejala klinik- Complement fixation tets- mikroorganisme pada saluran cerna- precipitation tetsTerapi - excisi lesi- niclosamide (intensif) sistemik

  • VI. IMMUNOLOGY (ALLERGIC)Immediate (Humoral) Hypersensitivitas reaction (24 jam)Hay fever conjunctivitis Vernal conjunctivitis Atopic conjunctivitis Giant papillary conjunctivitis b. Delayed (Cellular) Hypersensitivitas Reaction (>24 jam)Phylectenulosis oleh karena adanya phycten pada conjunctiva atau korneac. Autoimmune DiseaseKerato conjunctivitis sisca associated with Sjorgen syndromeSicatrical pemphigoid

  • A. HAY FEVER CONJUNCTIVITISConjunctivitis yang sering mengikuti hay fever (allergic rhinitis)Bisa ada riwayat allergic pollens rumput-rumputan Gejala : gatal, berair, merahTanda :- conjunctivitis tarsal dan conjunctivitis bulba hiperemis - bila akut chemosis- discharge bila mata digosok papil dan folikel (-)Terapi - local vasoconstrictor pada fase akut (adrenalin 1:1000) - Kompres dingin dan antihistamin oral untuk gatalnya - respon terhadap terapi drastis - recurrent bila kontak dengan antigen

  • B. VERNAL CONJUNCTIVITISWarm weather conjunctivitis Suatu conjunctivitis allergis biasanya bilateral mulai pada usia prepuberitas, berakhir 5-10 tahunAnak laki-laki lebih banyak dari perempuanAllergen spesifik belum diketahui, biasanya allergi terhadap serbuk rerumputan (grass pollen)Jarang pada iklim sedang : iklim panas (+), iklim dinginSerangan sering pada spring dan summer

  • Ada 2 bentuk klinisBentuk palpebra - terutama conjunctiva tarsal superior papil yang besar (cabbles stone) diliputi sekret mukoid- giant papil tonjolan segi banyak (polygonal) permukaan rata kapiler tengahnya 2. Bentuk limbus- terutama limbus tonjolan abu-abu seperti lilin(tranias dots) Sering dijumpai mikropannus pada kedua bentuk diatas, sering epithelial keratitis

  • TerapiBisa sembuh sendiri (dianjurkan pindah tempat tinggal) berganti suasana / iklimSteroid tipikal/sistemikNatrium propionat/carbonatVasokonstriktorDisodium chromoglicate profilaksis : cylosporin drops %Kompres dinginACDesensitisasi tidak dianjurkan Operasi giant papil dapat dikoogulasi cryo CO2 atau excisi Antihistamin tidak efektif Kasus yang tidak respon cyclosporin drops 1%

  • C. ATOPIC CONJUNCTIVITISPeradangan conjunctiva yang dapat ditemukan pada orang yang mempunyai stigmata atopi seperti dermatitis atopi dan asma bronchialAtopi adalah suatu keadaan individu memberi respon imunologi yang merugikan terhadap dirinya bila dengan bahan-bahan dan zat yang tidak berbahaya bagi orang lainRiwayat alergi dalam keluarga (+) jarang bersifat anafilaksis setelah kontak dengan allergen

  • Dapat sembuh dan kambuh lagi inaktif pada usia di atas 50 tahunBiasanya ditemui parut pada kulit dari :- pergelangan tangan- lutut- fossa cubitiGejala Subjektif - mata panas (burning sensation)- mucoid dischargetanda-tanda :- mata merah, pingir, palpebra merah, conjunctiva pucat (milky appearance)- Oedem papil yang halus - giant papil jarang kalau ada pada conjunctiva tarsalis inferior (beda dengan vernal conjunctiva tarsalis superior )- histopatologi : eosinofil pada kerokan papil- Kulit palpebra khas kering dan deskuamasi sekret mukoid

  • Terapi :Topikal steroidLid hygiene menggosok palpebra dengan antibiotikPenyulit - penyakit berjalan lama cornea terlibat (bisa) vascularisasi kornea (kasus berat visus menurun/berkurang ) - bisa posterior sub capsuler cataract

  • D. GIANT PAPILLARY CONJUNCTIVITISPseudovernal conjunctivitis Gejala dan tanda menyerupai vernal conjunctivitis Dapat terjadi pada pemakai prothese (artificial eye and contact lens)Penyebab : reaksi sensitivitas terhadap plastikTerapi :- prothese dari kaca - Pakai kaca mata sebagai pengganti contact lens

  • PHYLECTENUCLOSISReaksi alergi pada conjunctiva atau kornea Unilateral/bilateralPada anak-anak(kadang dewasa)Merupakan manifestasi alergi endogenPenyebab - protein bakteri TBC- antigen bakteri lain seperti Staphylococcus- Candidiasis, ascariasis, helminthiasisPercobaan binatang saccus conjunctiva ditetes (tuberculoprotein, staphylococus, substansi serum kuda, bahan kimia) phylectenulosis Gizi penderita biasanya jelek

  • Gejala SubjektifIritasi dan lacrimasiFotophobia (bila cornea terlibat)Sering dicetuskan oleh blepharitis atau conjunctivitis bakteri akutGejala ObjektifPhylecten lesi/tonjolan bulat kuning/abu-abu (keras,merah, menonjol dikelilingi daerah hiperemis)Diameter 1-3 mm bila di limbus bentuk segitiga (pusatnya warna abu-abu)Centrenya putih segera ulcerasi sembuh 10-12 hari Lokasi phylecten dimana saja* di conjunctiva bulbi* cornea / limbus* conjunctiva

  • TerapiDitujukan pada penyebabnyaSteroid lokal dan sistemik hasil baik

    PenyulitBila phylecten di cornea/ limbus bisa pannus Pembentukan abcess dan infeksi sekunder di conjunctiva

  • AUTOIMMUNE DISEASEKerato conjunctivitis sisca associated with sjorgen syndrome adalah penyakit sistemik yang ditandai dengan 3 kelainan Kerato conjunctivitis sisca karena air mata sedikitXe (mulut kering)Connective tissue disfungsi (artritis)Menegakkan diagnosaHarus ada 2 dari 3 diatas sering pada wanita menjelang menopouse Glandula lacrimal diinfiltrasi limfositKadang plasma cell ini atrofi dan destruksi struktur kelenjar

  • Symtomhyperemi conjunctiva bulbi, gejala airitasi meningkat tetapi tidak sesuai dengan tanda-tanda inflamasi yang ringansering dimuali sebagai conjunctivitis catarhalis sakit meningkat pada sore dan malam hari dan menurun pada pagi hari Tanda-tanda Lesi epitel di kornea terbanyak pada ke bawah benang-benang filament dapat terlihatTebal film berkurang dan sering mengandung mukusSchirmer test abnormal (N=10-25mm tiap 5 menit)Pewarna rose bengal sangat membantu untuk diagnosa

  • TerapiArtificial tearRuangan lembabObliterasi punctum lacrimal Topikal vitamin A sebagai tambahan pada artificial tearSoft contact lens membantu conservasi tear film

  • Schirmers Test (N >15ml)kertas sering (wahtman filtera paper no 41) 50 x 50 mm diletakkan pada soccus conjunctiva. Pada pertemuan 1/3 temporal dengan bagian tengah kelopak bawah tanpa topical anestesi tunggu 5 menit)Rose Bengalmenentukan sel-sel epitel yang lepas/matiPenyebab lain kerato conjunctivitis sisca Lupus eritematosusSarcoidosisPemphigoidErithema multiforme mayor (steven johnsons syndrome)SclerodermaPeriarthritis nodosa

  • VII. CHEMICAL / IRRITATIVE CONJUNCTIVITISIATROGENIK CONJUNCTIVITIS Oleh karena obat-obatan topikal pemakaian miotikum berlama-lama, idouxuridine, neomycin, pengawet obat, vehiculum AgNO3 (crede)Follicular conjunctivitis atau infiltra conjunctivitis Non spesifik bisa parutTerapi :Hentikan pengobatanBland drop atau tidak sama sekali

  • B. OCCUPATIONAL CONJUNCTIVITISoleh chemical irritansAcid, alkali,smoke, wind, pupuk, sabun, deodoran, hairspray, tembakau, kosmetik, dll saccus conjunctivitis bisa conjunctivitis Smoke : mata merah, iritasi, terapi : nonspesifik Acid burn denaturasi protein dengan segeraAlkali burn : tidak denaturasi protein tapi penetrasi sangat cepat dan dalam bereaksi lama pada conjunctivitis kerusakan selama berjam-jam sampai berbulan (proses penyabunan)Keparahan tergantung pada :Konsentrasi asma basaJumlah yang masuk ke mataWaktu mendapat pertolongan cepat

  • Tanda-tanda- infection (conjunctivitis ciliare dan sakit hebat)- fotophobia blepharospasme- ulcus/keratitis, selanjutnya symblepharon/encomaTerapi :Irigasi dengan air atau NaCl0,9 % (1/2 sampai 1 jam) sebaiknya dengan air mengalirDebridementJangan pakai antidotumKompres air dingin 20menit tiap jam, atropin 1% kali tiap hari Topikal antibiotik profilaksisCorneal transplantasi perlu dilakukan di kemudian hari

  • VIII. CONJUNCTIVITIS BERSAMAAN DENGAN PENYAKIT SISTEMIKCONJUNCTIVITIS IN THYROID DISEASEPada graves disease : conjunctiva merah, chemosis,mungkin airmata banyak brlebihPenyakit meningkat bisa melewati kelopak mata Terapi : graves disease : proteksi conjunctiva dan cornea dengan bland ointment Tindakan spesifik :TarsorrhapyCortison dosis tinggi sistemik/ventrolobuler

  • B. GOUTY CONJUNCTIVITISPasien gout dengan mata panas sewaktu seranganPemeriksaan conjunctiva lebih ringan dari yang dikeluhkanPenyakit mata yang dapat dijumpai :- episcleritis- keratitis urica- retinophaty- scleritis- vitreous opacity- Iridocyclitis* Terapi : kontrol gout dengan colchisine dan allopurinol

  • IX. CONJUNCTIVITIS SEKUNDER TERHADAP CANALICULITISCanaliculitis oleh karena :- actimamyces israeli- candida- aspergillusUnilateral mucopurulent conjunctivitis sering kronisTetapi : ditujukan kepada canaliculitis

  • X. CONJUNCTIVIS CAUSA TIDAK JELASKelainan kongenital bilateral non inflamasiTanda :- folliculer hypertrophy sering pada anak-anak- gejala minimal : folikel banyak berlebih di inferior dan superior - tanda peradangan (-)- hypertrophy papil (-)- komplikasi (-)- mungkin folliculosis dengan manifestasi

  • STEVEN JOHNSONS SYNDROMESuatu penyakit erythema multifarme mayor (berat) ditandai dengan lesi pada kulit dan mukosaKelaianan pada kulit berupa lesi erithema yang dapat tersebar simetrisKelainan mukosa conjunctivitis pseudomembran bilateralAda yang mengatakan penyebabnya suatu alergi terhadap obat-obatan (sulfonamid, bacbiturat, salisilat)Ada yang mengatakan idiopathic (unknown) sering setelah herpes simplexSymtom : dapat bervariasi ringan berat antara lain :Nyeri ototMalaiseIritasi conjunctivitis Fotophpbiademam

  • Tanda-tanda kelainan khas pada kulit (macula papula vesicula)- pada stadium akut conjunctivitis pseudomembran- pada stadium lanjut kelainan sekunder pada kornea : neovaskularisasi, keratinisasi, ulcus cornea- pada conjunctivitis symblepharon - pada cornea keratitis sicaTerapi- pembersihan conjunctiva dari sekret- corticosteroid topikal - artificial tears- Trichiasis dan entropion dikoreksi- symblepharotomy

  • PENGUICULADr. Masitha Dewi Sari,SpMDefinisiPenebalan conjunctiva mata berbentuk segitiga yang puncaknya menghadap kornea yang terdapat di conjunctiva bulbi pada celah mata. Bisa terjadi pada nasal dan temporal sit Patologinya sama dengan pterygeumEtiologi :IritasiMatahariDebuAngin

  • Klinis :Penonjolan warna kuning seperti lemak PA : hyalin (+) dan suatu elastic degeneration dari lapisan submucosaPenimbunan kalsium pada penguicula tsb

    Pengobatan :Tidak perluBila terjadi inflamasi beri steroid topical Artificial tears

  • PTERYGEUMDefinisi :Penebalan conjunctiva berbentuki segitiga puncaknya dekat ke kornea/mencapai ke kornea Klinis :- Pembuluh darah membesar- visus menurun oleh karena astigmatisma irruguler pembiasan tidak pada satu tempat- stroma proliferasi- sering pada bagian nasal, dalam pertumbuhannya bisa sampai pada pupilGejala :- panas- merasa seperti ada benda asing

  • Pengobatan :tidak spesifik, bila ada tanda-tanda inflamasi beri steroid topikalIndikasi Operasi- pertumbuhannya progressif 2 cm- Gangguan visus- gangguan gerakan bola mata- iritasi berulang merah- keluhan kosmetik- apabila recidif, beri sinar beta atau extirpasi, lakukan transplantasi dari mukosa mulut, kantung amnion atau conjunctiva lainPatologi :- epitel kornea- membrana bowmen hilang/rusak- stroma prokiferasi seperti jaringan granulasi

  • KERATITISDefinisi : peradangan korneaPembagian keratitis1. Superficiala. Purulent = supurative = ulcus corneab. Non Purulenti. epithelialii. Sub epithelial keratitis2. Deep = langsung terjadi padastroma, tidak didahului oleh proses di epithel

  • Penyebab1. Exogenous infection Infeksi dari luar,mikroorganisme, biasanya berada di conjunctiva2. Occular tissue Jaringan mata sendiri disebabkan kontinuitas jaringan misalnya :- Penyakit conjunctivitis menyebar ke epithelium cornea- Penyakit sclera ke corneal stroma- Jaringan uvea ke endothel cornea3. Endogenous infection - Infeksi dari dalam tubuh- Sangat jarang, biasanya bersifat alergi, oleh karena cornea avakuler, reaksi lama terjadi.

  • KERATITIS SUPERFICIAL PURULENTA (ULCUS CORNEAL)Defenisi- infeksi cornea dengan adanya infiltrasi dan hilangnya substansi cornea- hampir slamanya expgenous oleh organisme pyogenik- penyebab ulcus cornea tanpa lesi epithel :* gonorrhea* diphterioeBakteri lain harus ada lesi epithel ulcus cornea stophylococcus menyebabkan superficial punctate erotion

  • PENYEBAB1. Bakteri a. Pneumococcusb. Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidisc. Alpha Haemolyticus Streptococcus d. Nocardiae. Mycobacteriumf. Streptococcus viridansg. Klebsiella pneumonia2. Virusa. Herpes simplexb. varicella zosterc. Variolad. Adenovirus3. Fungala. Aspergillusb. Candidac. Cephalosoriumd. Fusariume. Penicillium4. Autoimmune5. Amuba

  • PATOLOGITerjadi nekrose setempat pada lapangan pandang cornea (sampai stroma) sequestrum lepas danjatuh pada saccus conjunctiva (sel mati dan mikroorganisme, sel-sel radang). Sebagian sequestrum menempel pada permukaan ulcus epitel yang rusak lebih luas dari ulcusnya sendiri, begitu juga pada lapisan bowmanEpitel dengan cepat tumbuh ke arah ulcus, tumbuh pada pinggir bahkan diatas infiltrat. Dasar ulcus menonjol karena adanya inhibisi cairan sekret ulcus.Batas antara ulcus dengan jaringan sehat, sama seperti bagian tubuh yang lain, yaitu ada dinding PMN leukosit membentuk lapisan kedua pertahanan sehingga lekosit berfungsi sebagai :- digestive : mencerna- macerating: menghancurkan- dissolving: melarutkan jaringan nekroseJaringan terlepas visus tambah lebar dan kekeruhan berkurang

  • Dasar dan pinggiran transparan Perbaikan mulai terjadi, terbentuk pembuluh darah halus dari limbus dekat ulcus untuk mensuplai bahan-bahan yang rusakAntibodi untuk mengatasi infeksi (pannus)Meresap ke cornea di COA) merangsang pembuluh darah iris dan corpus ciliare sehingga terjadi hiperemi iris tanpa ciliary infectionIritasi/peradangan bisa terlalu hebat sehingga leukosit dan PMN keluar dari pembuluh darah masuk ke COA dan mengendap di bagian COA disebut hypopion

    SIMPTOMUlcus cornea pada stadium akut/progresive ulcus- blepharospasme- lacrimation- fotophobia dan pain

  • SIGNVisus menurun ulcus controlInfiltrat dengan lesi epitel di atasnya Ciliary infectionIridocyclitis keratitis precipitate (bentuk segitiga di epitel cornea), hypopionPannus (pembuluh darah yang masuk ke cornea)

    DD MATA MERAHconjunctivitis akutGlaukoma akutKeratitisUveitis

  • PENYEMBUHAN ULCUSPannus (+) ada cicatrix pada bekas ulcus Serabut yang baru terbentuk tidak tersusun teratur sebagaimana normalnya bias cahaya tidak teraturParut luas pembuluh darah besar /menetapMembran bowman tidak tumbuh lagiCornal focets cicatrix tidak keruh / transparan dan permukaannya datar (mata serangga)Nb : tidak terbentuk jaringan ikat, tapi cornea masuk ke dalam.

  • BERDASARKAN KETEBALAN CICATRIX DIBAGI :Nebula : kekeruhan ringan, dapat dilihat dengan lupMacula : kekeruhan lebih jelas dapat dilihat dengan mata telanjangLeucoma : kekeruhan jelas sekali jika kekeruhan sangat menebal (leukoma adherent) pelengketan ke depan ke belakang cornea dengan permukaan iris

  • KOMPLIKASICicatrix Penyembuhan cicatrix yang tidak sempurna, cornea di bekas ulcus menonjol/bulging disebut : ECTATIC CICATRIX = KERAECTASISDescematoceleUlcus dalam seluruh stroma dikenai kecuali descement membrane menonjol oleh karena tekanan intra oculi sehingga terlihat gelembung yang transparantHypopionsebelum perforasi : steril (Ag-Ab reaction)PerforationSynechia AnteriorKalau perforasi kecil, iris akan menutupnya sehingga ada perlengketan iris ke kornea atau organisasiLeucoma Adherent pada bagian cornea yang perforasi terbentuk parut tebal dimana iris tetap melekat dibawahnya.Intra Oculer HaemorrhagePerforasi tiba-tiba dilatasi tiba-tiba pada pembuluh darah intra ocular ruptur pembuluh darah

  • Purulent Iridocclitis Parophtalmitis terjadi kalau masuknya kuman melalui tempat perforasi ke dalam bola mata Total Iris Prolaps Dislocation of the lensPseudocornea dan ulcus perforation CicatrixAnterior StaphylomaCorneal FistulaAnterior Capsular Cataract

    TREATMENTMengatasi Infeksi* antiobiotik tetes + salep broad spectrum, kalau perlu sensitivity test memperlambat epitelisai* kalau perlu antibiotik sub conjunctival * antibiotik sistemik oral dan injection obat yang dapat melalui blood aquaoeus barrier

  • 2. MidriaticumSulfasatropin tetes mata 1% 3 guttae/hari untuk :Mengistirahatkan iris dan corpus ciliareMencegah synechiaMencegah iridocyclitis3. Kebersihan UlcusBersihkan saccus conjunctiva 3 kali atau lebih dengan antiseptik lotion hangoFungsi :AntiseptikMenghilangkan sekret dan jaringan matiMenghilangkan mikroorganismeAntiseptik :Acidum boricum 3% (2%)Amonium totrat normal 10%Mercuryl axicyanide 0.01%

  • 4. Pemanasan (Heat)Moist heat kompres hangat dengan acidum boricum hangat beri 3 kali atau lebihDry heat penyembuhan lebih cepat5. Perbaiki Keadaan Umum6. Benda asing (corpus alineum)- diangkat / ekstersi7. Scrapping dan Cautherization Scrapping mengatasi meluasnya ulcus, dinding dan dasar ulcusCautherization- panas : electrocautery actual cautery- Chemical: yodium tinctur puroliqueel carbonic acid 2 sampai 3 kali interval 1-2 hari 8. TarsorrhapyMenjahit kelopak mata atas dan bawah (agar obat dapat mencapai ulcus melalui conjunctiva)9. Conjunctival FlapUlcus ditutup dengan conjunctiva bulbi brigde ataupun total10. ParasintesisTujuan- mencegah erosi- menghilangkan rasa sakit- Nutrisi pada cornea yang sakit- penambahan antibodi yang baru

  • MENURUT DALAMNYA SUBSTANSI / LAPISAN CORNEA YANG DIKENAISimple Ulcer (Ulcus Simplex)- ulcus kecil dan superficial- iritasi ringan atau berat- tidak ada tendensi perforasi- berakhir tanpa komplikasi yang berarti2. Catarrhal Ulcer- infiltrasi berbentuk titik di bagian perifer yang selanjutnya membentuk ulcus superficial di bagian pinggir- beberapa ulcus bergabung membentuk ulcus berbentuk bulan sabit di limbus- kalau terbentuk parut hanya sedikit, tidak mengganggu visus- kadang ulcus ini disebabkan penyakit vasculer, connective tissue

  • 3. Deep Ulcer- lapisan dalam dari cornea ikut terkena tendensi untuk perforasi lebih besar ketimbang menyebar ke seluruh cornea- sering ada hypopion- sering prognosanya jelek

    PNEUMOCOCCAL CORNEAL ULCER (ACUTE SERPIGINOUS ULCER = HYPOPION ULCER)Biasanya terjadi 24-48 jam sesudah terjadinya lesi epitel corneaBentuk ulcus setempat abu-abu menyebar ke organ sentral cornea di tempat semulaBatas ulcus aktif dan infiltratif mula-mula lapisan superficial cornea yang terlibat, kemudian di bagian lebih dalam dari cornea

  • Sering didapati pada kasus-kasus obstruktif : nasal lacrimal, sbb : trochoma abcess, docryocystitisPenyebab : Streptococcus pneumonia dan pneumococcus Sign :- palpebra oedem (berat)- conjunctiva and ciliary infection - infiltrat- iritis dan hypopionTerapi - terapi ulcus secara keseluruhan- topikal : eritromiisn, bacitracin, vancomisin- scleritis : lefazolin, penicillin, eritromisin

  • ADENOVIRUSTerjadi 3 sampai 7 hari setelah onsetPada epidemic kerato conjunctivitis type 8 dan 19Terapi : kortikosteroidAUTOIMMUNEPHERIPHERAL CORNEAL ULCERRING ULCERJarang dan lebih destruktif dari marginal ulcerDisebabkan pengaruh dari ulcus yang marginal dan multipleSering dijumpai pada influenza , disentri basiler dan komplikasi dari penyakit autoimmune DD : - Ocular diphteri - Beta hemolytic streptococcus- gonococcal conjuntivitisTerapi : - sistemic dan topikal antibiotik - corticosteroid topical untuk yang hypersensitive

  • b. MOORENS ULCER = RODENT ULCERPenyebab tidak diketahui , tapi disangka autoimmune Suatu marginal ulcer yang unilateral Karakteristik : - painful- lekukan yang progressif di limbus dan corneal perifer- sering pada usia tua Terapi Tidak respon terhadap antibiotika dan corticosteroidOperasi (excisi) dari limbus conjunctivaParscentese

  • c. PHYLECTENULARIS KERATITISOleh karena alergi terhadap alergen endogenAdalah hypersensitivitis defisiensi terutama oleh : - TBC - ascariosis- Stophylococcus aureus- Coccidioidoimmitis- ditandai dengan adanya limfosit, monosit , makrofog , netroil- umumnya keratitis ini bilateralTerapi :- steroid- atropin- vitamin c dosis tinggi

  • d. MARGINAL KERATITIS (AUTOIMMUNE)Patogenesanya ditentukan oleh perilimbus yang timbul oleh karena penyakit mata lokal dan sistemik lainnya oleh autoimmune Pada basement membran endothel kapiler dijumpai deposit dari immun kompleks sehingga corneal peripher ini sering berpartisipasi seperti penyakit outoimmune pada penyakit rheumatoid arthritis, SLE, ocleroderma, chrons disease, psoriasis, reiters syndrome, PANKarakteristik : infiltrasi ulcerasi dan menipisnya cornea periferTerapi : Tidak ada yang memuaskane. ACHANTAMOEBA KERATITISBiasanya di air kotorDifferential Diagnosa :- fungal keratitis- herpetic keratitis- mycobacterial

  • f. ULCUS CORNEA OLEH KARENA DEFISIENSI VITAMIN AUlcus central dan bilateral Berwarna abu-abu dan bergaung dengan kehilangan kilatCornea menjadi lunak dan nekrose serta terjadi perforasi kerato malaciaEpitelial conjunctiva terkeratinisasi Adanya bitot di bagian temporalPenyebab :Diet salahGangguan absorbsi tractus gastrointestinalObstruksi biliary

  • Komplikasi : pertumbuhan tulang tergangguTerapi :- Vitamin A 20.000 intra vena / intra muscular- Sulfonomida 2. DEEP KERATITISa. CONGENITAL SYPHILISb. MORBUS HANSEN

  • SUPERFICIAL KERATITIS NON SUPURATIVEBanyak disebabkan oleh virus Terjadi ulcus yang purulent dan keratitis Dapat terjadi deep keratitis1. Punctat Epitelial Erotion2. Punctat Epitelial KeratitisMenyerang epitel yang lebih dalam, kadang-kadang sampai ke membran bowman dan menyebabkan lapisan superficialTindakan :SimtomatisAtropin tetes Antibiotik tetes (salep sekunder infeksi)

  • VIRAL CORNEAL ULCERHERPES SIMPLEKS KERATITISPenyebab : Herpes Simplex Virus (HSV) ada 2 :- primer (pada anak-anak)- recurrent 1 tahun kemudianDiagnosa : ditentukan dari bentuk lesi sepertiBentuk dendritGeographic dan sensitivitas cornea yang menurun atau hilangFilamenLinierdeceiform (dissiform)Epitelial punctat

  • Gejala- iritasi- visus menurun bila lesi central- fotophobia- keluar air mata- ulcerasi corneaKlinis- fever- exposure berlebihan ultraviolet- trauma- menstruasi- stress- lokal, sistemik, immunosuppresive - biasanya unilateral, 4 sampai 6% bilateral

  • Treatment- terapi ulcus secara umum- broad spectrum antibiotik kalau kuman tidak diketahui- contraindikasi : cortocosteroid Infeksi melalui pemakaian contact lens dan fluorescence2. DENDRITIC FEVERHSV pada epitelBentuki garis dengan bercabang ujungnya bulatTreatment :- pada kasus yang baru dianjurkan antiviral, seperti vidarabin, ocyclovir- Vitamin conjunctivitis- debridement- kompres hangat- atropin tetes- mempercepat penyembuhanKortikosteroid : kontraindikasi

  • 3. VARICELLA ZOSTER KERATITISManifestasi ocular, tidak umum dalam varicella, tapi umum dalam ophtalm zoster pada varicella, lesi mata ada di kelopakKadang-kadang keratitis, timbul lesi seperti phylecten pada limbus dan bisa dijumpai keratitis epitel dengan atau tanpa pseudodendritTerapi :- tidak ada yang spesifik- corticosteroid, penyembuhannya sementara- analgetik- antiviral : acyclovir

  • 4. VARIOLA VIRUS KERATITISMerupakan penyebab yang sering menimbulkan cicatrix di cornea dan kebutaanLesi biasanya menyerang pupil dan bisa timbul perforasi

    5. VACCINAL VIRUS KERATITISMerupakan keratitis yang timbul dari komplikasi vaksinasi small pax, corneal ulcer dan lesi pada pinggir palpebraTerapi : topikal rifampisin- sistemik : sefazolin, penicillin 6, eritromisin

  • PSEUDOMONAS CORNEAL ULCERDitandai infiltrat abu-abu/kuning pada defect cornea Rasanya sangat sakitLesi meluas ke segala arah oleh karena proteolitik enzym yang dihasilkan bakteri Sering hypopion banyakInfiltrat dan eksudat berwarna hijau kebiruan disebabkan pigmen organisme ini merupakan patognomoniSurvey pseudomonas dapat terjadi walaupun abrasi kecilPada pewarnaan juga bisaInfeksi akut oleh karen pemakaian contact lens dan fluoresenceTreatment :- terapi ulcus secara umum- broad spectrum antibiotik kalau kuman tidak diketahui.

  • MORAXELLA LIQUEFACIENS CORNEAL ULCERUlcus yang bergaung oval mengenai cornea bagian inferior dan berlanjut ke stroma yang dalam pada beberap hypopion Tidak dijumpai hypopionDi sekeliling cornea biasanya jernihPredisposisi :- alkoholieme- DM- penyakit immunosupresiveTerapi - first choice : gentamycin- second choice : sodium sulfacetamide- Third choice : zinc sulfat, chloramphenicol

  • STREPTOCOCCUS PYOGENES CORNEAL ULCERUlcus yang sentral yang disebabkan oleh hoemolytic streptococcusDi sekeliling stroma cornea dijumpai oedem dan infiltrasi hypopion Diagnosa :- scrapping- cocci gram positifTerapi :first choice - topikal : erythromycin - subconjunctival : metycillin dan gentamycin - Sistemik : nafcillinSecond choice- topikal : bacitrocin- subconjunctival : gentamycin- sistemik : sefazolinThird Choice- Topikal : gentamycin- Subconjunctival : vancomycin- Oral : erythromycin

  • KLEBSIELLA PNEUNOMONIES CORNEAL ULCERUlcus yang bergaung sering tanpa hypopion Oedem di sekeliling stroma diagnosa : gram (-) batang berkapsulTerapi :- topikal : gentamycin, karbenicillin, chloramphenicol, streptamycin- sistemik : ampicillin, sefazollin, karbenicillin- Subconjunctival : gentamycin, karbenicillin

  • STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN EPIDERMIDIS CORNEAL ULCERUlcus yang sentral sering disebabkan karena immunocompromised Ulcus bergaung bisa dijumpai hypopion dengan infiltrasi mengelilingi cornealUlcus ini superficialDiagnosa : scrapping gram(+) positif cocciTerapi : idem dengan streptococcus pyogenes

  • FUNGAL CORNEAL ULCERBanyak pada petani, tetapi banyak pada orang kota yang sering memakai corticosteroid Kontak langsung dengan jamur dari rumputUlcus yang bergaung dengan infiltratif abu-abu sering ada hypopion Ulcus superficial dan satelit lesi (phenomen) biasa menginfiltrasiPenyebab :- candida- fusarium- aspergillius