80 hari keliling dunia · 2018. 5. 21. · laut merah dan samudra hindia terbukti ... bab 29...

134

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30
Page 2: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

TENTANG PENGARANG

J ules Verne lahir dari keluarga pelaut di Nantes, Prancis tahun 1828. Pada usia muda, ia berusahalari dari rumah dan bekerja di dunia pelayaran sebagai awak kabin, tetapi kemudian ditemukan dandikembalikan pada keluarganya. Verne kemudian dikirim ke Paris untuk belajar ilmu hukum, tetapisetelah tiba di Paris, dengan segera ia tertarik dengan dunia teater. Tak lama kemudian ia menulisnaskah drama dan nyanyian opera, dan naskahnya yang pertama diterbitkan tahun 1850. Ketika iamenolak desakan ayahnya untuk kembali ke Nantes dan membuka praktik hukum, uang sakunyadihentikan, ia pun terpaksa hidup dari menjual naskah cerita dan menulis artikel.

Verne menggabungkan bakatnya sebagai penutur cerita yang eksotik dengan minatnya padahasilhasil penemuan ilmiah yang mutakhir. Ia banyak menghabiskan waktu di perpustakaan Paris untukbelajar ilmu geologi, astronomi, dan teknik. Tak lama kemudian ia menghasilkan naskah ceritaimajinatif seperti Five Weeks in a Balloon (1863) dan Journey to the Center of the Earth (1864),yang segera meledak popularitasnya di seluruh dunia. Setelah From the Earth to the Moon (1865),Verne menerima banyak sekali surat dari para penjelajah yang berharap dapat ikut serta dalamekspedisi ke bulan berikutnya. Kemampuan Verne meramalkan tahap berikutnya dalam kemajuanteknologi manusia, dan rasa ingin tahunya pada masa kecil, menuntunnya menghasilkan karya 20.000Leagues Under the Sea (1870) dan Michael Strogoff (1876).

Buku-bukunya membuat Verne kaya dan terkenal. Pada 1876 ia membeli kapal uap besar, yangdilengkapi dengan ruang kabin tempat ia dapat menulis dengan lebih nyaman daripada di tepi pantai.Ia berlayar dari satu pelabuhan Eropa ke pelabuhan lain dan diperlakukan sebagai orang penting kemana pun ia pergi. Buku-bukunya banyak diterjemahkan, dijadikan naskah drama dan kemudiandifilmkan. Ia meninggal di Amiens tahun 1905.

Page 3: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

ISI BUKU

Bab 1 Phileas Fogg dan Passepartout saling menerima, yang satu sebagai tuan dan satunyapelayan 13

Bab 2 Passepartout yakin bahwa akhirnya ia menemukan majikan idamannya 21

Bab 3 Terjadi percakapan yang tampaknya akan banyak merugikan Phileas Fogg 28

Bab 4 Phileas Fogg membuat Passepartout, pelayannya, sangat terkejut 40

Bab 5 Sejumlah dana baru, yang tidak diketahui oleh pria kaya itu, muncul di ‘Change 46

Bab 6 Fix, sang detektif, menunjukkan ketidaksabaran yang menjadi sifatnya 52

Bab 7 Sekali lagi menunjukkan betapa percumanya menggunakan paspor sebagai alat bantubagi detektif 60

Bab 8 Passepartout berbicara dengan ceroboh 65

Bab 9 Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti menguntungkan rencana Phileas Fogg 72

Bab 10 Passepartout senang sekali dapat keluar meskipun kehilangan sepatu 81

Bab 11 Phileas Fogg menggunakan kendaraan unik dengan biaya sangat mahal 90

Page 4: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Bab 12 Phileas Fogg serta teman-temannya berpetualang melintasi hutan India dan apa yangterjadi setelahnya 104

Bab 13 Passepartout menerima bukti baru bahwa nasib baik berpihak pada pemberani 115

Bab 14 Phileas Fogg menuruni lereng lembah Sungai Gangga yang indah tanpa pernah terpikiruntuk memandangnya 126

Bab 15 Tas berisi uang kertas itu terpaksa berkurang isinya beberapa ribu pound sterling lagi136

Bab 16 Fix benar-benar tidak mengerti sedikit pun apa yang dikatakan kepadanya 146

Bab 17 Menunjukkan apa yang terjadi dalam perjalanan dari Singapura ke Hong Kong 155

Bab 18 Phileas Fogg, Passepartout, dan Fix sibuk dengan pikirannya sendiri-sendiri 165

Bab 19 Ketika Passepartout terlalu ingin tahu tentang tuannya, dan akibatnya 173

Bab 20 Fix berhadapan langsung dengan Phileas Fogg 185

Bab 21 Nakhoda Tankadere mengambil risiko besar kehilangan hadiah dua ratus pound sterling195

Bab 22 Passepartout mengetahui bahwa, walaupun dalam keadaan tak sadar, lebih enak jika kita masih punya uang 208

Bab 23 Hidung Passepartout menjadi sangat panjang 219

Bab 24 Mr. Fogg dan rombongan melintasi Samudra Pasifik 230

Bab 25 San Francisco hanya dilihat sekilas pandang 240

Bab 26 Phileas Fogg dan rombongan mengadakan perjalanan dengan Pacific Railroad 251

Page 5: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Bab 27 Passepartout mendengarkan sejarah kaum Mormon pada kecepatan tiga puluh duakilometer per jam 260

Bab 28 Passepartout tidak berhasil membuat orang-orang mendengarkan pendapatnya 272

Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286

Bab 30 Phileas Fogg hanya menunaikan tugasnya 298

Bab 31 Fix sang detektif membela kepentingan Phileas Fogg 310

Bab 32 Phileas Fogg berhadapan langsung dengan nasib sial 320

Bab 33 Phileas Fogg menunjukkan kemampuan dirinya 327

Bab 34 Phileas Fogg akhirnya tiba di London 341

Bab 35 Phileas Fogg tidak perlu mengulang perintahnya dua kali kepada Passepartout 347

Bab 36 Sekali lagi nama Phileas Fogg berharga mahal di pasar saham ‘Change 356

Bab 37 Phileas Fogg tidak mendapatkan apa-apa dari perjalanannya keliling dunia selainkebahagiaan 362

Page 6: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg dan Passepartout saling menerima,

yang satu sebagai tuan dan satunya pelayan

P ada tahun 1872, Mr. Phileas Fogg tinggal di rumah nomor 7, Saville Row, Burlington Gardens,tempat Sheridan meninggal pada 1814. Ia merupakan salah seorang anggota paling terhormat diReform Club, meskipun tampaknya ia tidak suka menjadi pusat perhatian. Sebagai sosok pribadimisterius, tak banyak yang diketahui tentang dirinya kecuali bahwa ia pria sopan dan rapi. Orangmengatakan bahwa ia mirip Byron (seorang penyair kuno terkenal di Inggris—penerj.), paling tidakkepalanya. Namun, ia seorang Byron yang berjenggot dan kalem, yang mungkin akan hidup ribuantahun tanpa pernah menjadi tua. Tentu saja Phileas Fogg orang Inggris, tetapi amat tidak jelas apakahia berasal dari London. Ia tidak pernah terlihat di ‘Change, juga tidak di Bank, juga tidak di ruang-ruang hitung di “City”, tidak pernah ada kapal miliknya yang berlabuh di dermaga London; ia tidakpernah bekerja untuk melayani masyarakat umum; ia tidak pernah memasuki satu pun Inns of Court(pusat perkumpulan para pengacara Inggris—penerj.), baik cabangnya di The Temple atau Lincoln’sInn, atau Gray’s Inn; suaranya juga tidak pernah terdengar di Court of Chancery atau di Exchequeratau di Queen’s Bench atau di Ecclesiastical Courts. Bisa dipastikan ia bukan pengusaha, pedagang,atau petani kaya. Namanya terdengar aneh di kalangan masyarakat akademis dan ilmiah, serta tidakpernah diketahui apakah ia berperan aktif dalam forum pemikiran atau pertimbangan dari RoyalInstitution atau London Institution, Artisan’s Association atau Institution of Arts and Sciences.Sesungguhnya, ia bukan bagian dari sejumlah perkumpulan masyarakat yang banyak bertebaran di ibukota Inggris, mulai dari Harmonic hingga perkumpulan Entomologists, yang dibentuk dengan tujuanpokok melenyapkan serangga perusak. Phileas Fogg adalah anggota Reform Club, titik. Bagaimana iadapat menjadi anggota kelompok eksklusif ini, cukup sederhana. Ia direkomendasikan oleh keluargaBaring, yang memiliki tagihan kredit bersama dengannya. Tagihan-tagihannya secara teratur dibayardengan memperhatikan rekeningnya yang sekarang, yang selalu berkecukupan. Apakah Phileas Foggorang kaya? Tidak diragukan lagi. Akan tetapi, mereka yang tahu benar tentang dirinya tidak dapatmembayangkan bagaimana ia memperoleh kekayaannya, dan orangorang tidak mungkin menanyai Mr.Fogg untuk mendapatkan informasi tersebut. Ia bukan orang yang boros, tetapi juga tidak kikir. Kapanpun uangnya diperlukan untuk tujuan mulia, bermanfaat, atau demi kebaikan, ia segera menyumbang,dan kadang-kadang secara anonim. Singkatnya, ia orang yang amat hemat berkomunikasi. Ia sedikitbicara dan menjadi semakin misterius dengan tingkah lakunya yang tenang. Kebiasaannya sehari-haricukup mudah diamati, tetapi rutinitasnya sama persis dengan apa yang ia lakukan sebelumnya,sehingga menimbulkan teka-teki bagi orang-orang cerdas yang penuh rasa ingin tahu. Apakah ia seringbepergian? Mungkin saja, karena tidak ada orang yang mengenal dunia ini dengan lebih baiksepertinya; tidak ada tempat terpencil yang seolah tidak ia kenal dengan amat baik. Ia seringmembetulkan, dengan kata-kata yang ringkas dan jelas, ribuan sangkaan yang diajukan anggotakelompok sebagai dugaan yang salah dan tidak pernah terdengar di kalangan penjelajah. Iamenunjukkan kemungkinan-kemungkinan yang benar, dan sepertinya dikaruniai kemampuan meramal,karena sering ada kejadian-kejadian yang membenarkan prediksinya. Ia pasti telah menjelajah kemana-mana, paling tidak secara mental. Yang jelas, Phileas Fogg tidak pernah meninggalkan Londonselama bertahun-tahun. Mereka yang kebetulan berteman lebih akrab dengannya menyatakan, tidak adaorang yang mengaku pernah melihatnya di tempat lain. Satu-satunya kegiatan yang ia lakukan untukmengisi waktu luang adalah membaca koran dan bermain kartu. Serasi dengan sifat pendiamnya, ia

Page 7: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

sering menang dalam permainan ini. Ia tidak menyimpan sendiri kemenangannya, tetapi iamengelolanya sebagai dana amal. Mr. Fogg bermain bukan untuk menang, melainkan demi permainanitu sendiri. Permainan itu baginya seperti pertarungan, perjuangan yang sulit, tetapi juga perjuanganyang tidak banyak memerlukan gerakan, tidak melelahkan, bahkan cukup menyenangkan baginya. Jikabiasanya orang memiliki istri atau anak, Phileas Fogg tidak diketahui mempunyai istri atau anak; jugatidak memiliki saudara atau teman dekat, yang tentu saja membuatnya makin tidak biasa. Ia tinggalsendirian di rumahnya di Saville Row, di mana tak seorang pun pernah masuk. Ada seorang pelayanrumah untuk melayaninya. Ia sarapan dan makan malam di klab, pada jam-jam yang secara matematistetap, di ruang dan meja yang sama, serta tidak pernah makan bersama anggota klab yang lain, jugajarang sekali membawa tamu. Selanjutnya, ia pulang ke rumah persis tengah malam untuk langsungtidur. Ia tidak pernah memanfaatkan ruang-ruang nyaman yang disediakan oleh Reform Club bagianggota istimewa mereka. Ia menghabiskan sepuluh jam dalam sehari di Saville Row, baik untuk tidurmaupun untuk merapikan diri. Kalau ia memilih untuk berjalan-jalan, tentu itu dilakukannya denganlangkah yang tetap di ruang masuk berlantai mosaik, atau dilakukan di ruang bundar beratap lengkungyang ditopang dua puluh pilar berlapis batu merah dengan ujungnya yang melengkung dan diterangioleh jendela-jendela bercat biru. Ketika ia sarapan atau makan malam, semua persediaan yang ada diklab—dapur dan peralatannya, mentega dan hasil olahan susunya—dikerahkan untuk memenuhimejanya dengan makanan paling lezat. Ia dilayani oleh pelayan yang paling andal, dengan memakaijas berekor, dan sepatu beralas kulit angsa, yang menyajikan makanan terpilih dalam mangkukporselen khusus, dan di atas taplak paling halus; sejumlah poci tempat minuman berbahan gelas,berbentuk antik, berisi sherry, anggur pencuci mulut, dan anggur merah yang berbumbu kayu manis;sementara air minumnya disajikan dingin segar dengan es, yang dibeli mahal dari danau-danau diAmerika. Bila hidup dengan pola seperti ini disebut eksentrik, maka harus diakui bahwa ada sesuatuyang bagus dalam kehidupan eksentrik ini.

Rumah besar di Saville Row itu luar biasa nyaman meskipun tidak terlalu mewah. Penghuninyamemiliki kebiasaan sedemikian rupa yang tidak banyak menuntut dari pelayan tunggalnya, tetapiPhileas Fogg memintanya untuk menjadi orang yang nyaris tepat dan teratur di luar kemampuanmanusia. Pada 2 Oktober ini, ia memecat James Forster karena anak muda malang itu telahmembawakan air untuk bercukur bersuhu sembilan derajat celcius, bukannya delapan derajat. Iamenunggu penggantinya yang dijadwalkan tiba di rumah itu pukul setengah dua belas. Phileas Foggsedang duduk di kursi besarnya, kakinya rapat seperti kaki orang dalam parade tentara pembawagranat, tangannya bertumpu pada lutut, badannya tegak, kepalanya juga tegak; ia sedang menatapdengan cermat ke jarum jam dinding multifungsi yang menunjukkan jam, menit, detik, hari, bulan, dantahun. Tepat pada pukul setengah dua belas, menurut kebiasaan sehari-harinya, Mr. Fogg akanmeninggalkan Saville Row dan pergi ke Reform Club. Pada saat itulah terdengar ketukan di pinturuang yang nyaman. Phileas Fogg duduk dan James Forster, pelayan yang dipecat, muncul. “Pelayanbaru,” katanya. Seorang pemuda berumur sekitar tiga puluhan maju dan membungkuk. “Aku yakin,kamu orang Prancis,” kata Phileas Fogg, “dan namamu John?”

Page 8: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

“Jean, kalau Anda berkenan, Monsieur,” jawab pendatang baru ini. “Jean Passepartout. Namabelakang yang melekat pada saya karena saya mempunyai kecenderungan alamiah untuk beralih darikegiatan satu ke kegiatan lain. Saya yakin, saya orang jujur, Monsieur, tetapi terus terang, saya pernahmenjalani beberapa pekerjaan. Saya pernah menjadi penyanyi keliling, pengendara sepeda motordalam sirkus, pernah melentingkan badan seperti Leotard, dan menari di atas tali seperti Blondin.Selanjutnya saya pernah mengajar senam untuk lebih memanfaatkan kemampuan. Saya juga pernahmenjadi petugas pemadam kebakaran di Paris dan membantu mengatasi banyak kebakaran besar.Namun, saya meninggalkan Prancis lima tahun lalu. Karena berharap dapat menikmati indahnyakehidupan rumah tangga, saya menerima tawaran sebagai pelayan di sini di Inggris. Saya menyadaridiri saya tidak cocok di tempat-tempat sebelumnya. Setelah mendengar bahwa Monsieur Phileas Foggadalah pria paling tepat waktu dan paling disiplin di Inggris, saya menghadap Anda dengan harapandapat tinggal bersama dengan Anda dalam kehidupan yang tenang, dan bahkan melupakan namaPassepartout.”

“Nama Passepartout itu bagus menurutku,” sahut Mr. Fogg. “Kamu direkomendasikan kepadaku;aku mendengar laporan yang baik tentangmu. Kau tahu persyaratannya?”

“Ya, Monsieur.”“Bagus. Jam berapa sekarang?” “Jam sebelas lewat dua puluh dua menit,” jawab Passepartout,

sambil mengeluarkan arloji perak besar dari dalam sakunya. “Kamu terlalu lamban,” kata Mr. Fogg.“Maaf, Monsieur, tidak mungkin—“ “Kamu terlambat empat menit. Tidak apa-apa. Aku takkanmenghukummu. Sejak saat ini, dua puluh sembilan menit lewat pukul sebelas pagi, Rabu, 2 Oktober,kamu bekerja untukku.” Phileas Fogg bangkit, mengambil topinya dengan tangan kiri, meletakkannyadi kepalanya dengan gerakan otomatis, dan beranjak tanpa berkata sepatah pun. Passepartoutmendengar pintu depan tertutup sekali, tanda tuannya yang baru telah keluar. Lalu ia mendengar sekalilagi pintu tertutup. Itu berarti pendahulunya, James Forster, beranjak pergi. Passepartout tetapsendirian dalam rumah di Saville Row.

Page 9: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Passepartout yakin bahwa akhirnya ia menemukan

majikan idamannya

“K eyakinan,” gumam Passepartout, dengan sedikit bersemangat, “aku sudah melihat

orang-orang di Madame Tussaud’s yang sama hidupnya dengan tuanku yang baru!” “Orang-orang”Madame Tussaud, demikian disebutnya, terbuat dari lilin, dan banyak dikunjungi di London;kekurangan mereka untuk bisa disebut sebagai manusia hanyalah bahwa mereka tidak mampuberbicara. Selama wawancara singkatnya dengan Mr. Fogg, Passepartout telah dengan saksamamengamatinya. Ia tampak seperti pria berusia 40-an, dengan raut muka halus dan tampan, berbadantinggi, dengan bentuk tubuh yang bagus; rambut dan jambangnya tipis, dahinya padat tidak berkerut,wajahnya agak pucat, giginya sangat bagus. Sikapnya yang luar biasa tenang disebut oleh para ahlimembaca karakter melalui wajah sebagai pancaran “kepercayaan diri”, karakter orang-orang yanglebih banyak bertindak daripada berbicara. Tenang dan kalem, dengan mata jernih, Mr. Foggtampaknya merupakan tipe yang sempurna dari ketenangan orang Inggris yang oleh AngelicaKauffmann digambarkan dengan terampil di atas kanvas. Sebagaimana terlihat dalam berbagai tahapdalam kehidupannya sehari-hari, ia memberi gambaran tentang keseimbangan sempurna, yang dengantepat diatur seperti dalam alat pengukur waktu Leroy yang punya akurasi tinggi. Bisa dikatakan,Phileas Fogg adalah perwujudan dari ketepatan waktu, dan ini terlihat bahkan dalam ekspresi tangandan kakinya. Sebab bagi manusia, sebagaimana bagi hewan, kaki dan tangan itu sendiri merupakanekspresi dari gairah. Ia begitu tepat waktu sehingga tidak pernah tampak tergesa-gesa, selalu siap, danirit bahkan dalam langkah dan gerakannya. Ia tidak pernah melangkah terlalu banyak, bahkan tidakpernah kelebihan selangkah pun, dan selalu pergi ke tempat tujuannya lewat jalan paling singkat. Iatidak membuat gerakan yang berlebihan, dan tidak pernah terlihat terpancing atau terpengaruh. Iaorang paling tenang di dunia, yang selalu mencapai tempat tujuannya pada saat yang tepat. Ia tinggalsendirian, dan kata orang, tidak punya hubungan sosial sama sekali. Karena ia tahu bahwa dalamdunia ini pasti ada alasan jika terjadi pertentangan, dan pertentangan dapat menghambat, ia tidakpernah bertikai dengan siapa pun. Sedangkan Passepartout, ia adalah orang Paris sejati. Sejakmeninggalkan negaranya sendiri menuju Inggris, dan bekerja sebagai pelayan, sudah lama ia mencarituan yang disukainya namun siasia. Passepartout sama sekali tidak bisa disamakan dengan si dunguperiang seperti yang digambarkan oleh Moliere, dengan tatapan tajam dan hidung mancung menantangudara; ia adalah orang yang jujur, dengan wajah yang menyenangkan, bibir yang sedikit menonjol,perilaku yang lembut dan penuh pelayanan, dengan kepala bulat sempurna, seperti yang diharapkanorang ketika dia bersandar di bahu sahabatnya. Matanya biru, dengan raut muka sehat kemerahan,postur tubuhnya bisa dikatakan berisi dan tegap, badannya berotot dan tenaga fisiknya berkembangpenuh karena olahraga yang dilakukannya di masa muda. Rambutnya yang cokelat agak berantakan;bila para pematung kuno dikabarkan telah mengenali delapan belas metode mengatur rambut panjangMinerva, Passepartout hanya mengenal satu cara untuk mengatur rambutnya sendiri; tiga kali menyisirdengan sisir rambut yang bergigi besar sudah cukup untuk membuatnya tampil rapi. Rasanya kurangpantas meramalkan apakah pembawaan Passepartout yang periang akan sesuai dengan Mr. Fogg. Sulitmengatakan apakah pelayan baru itu akan berubah menjadi orang yang benarbenar teratur sepertituntutan tuannya. Hanya pengalaman yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Selama masamudanya, Passepartout menjadi semacam gelandangan dan sekarang sangat mendambakan ketenangan.

Page 10: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Sejauh ini ia gagal menemukannya meskipun telah menjadi pelayan di sepuluh rumah orang Inggris.Hanya saja, ia tidak dapat mengerti sebabnya. Dengan kecewa, ia mendapati bahwa majikan-majikannya selama ini selalu bertindak aneh dan tidak sesuai kebiasaan umum, selalu berkeliling keseluruh pelosok negeri, atau mencari-cari kesempatan untuk berpetualang. Majikannya yang terakhir,Lord Longferry, anggota Parlemen yang masih muda, setelah menghabiskan waktu malamnya di bar-bar di Haymarket, sering sekali dibawa pulang ke rumah pada pagi hari dengan dipapah para polisi.Passepartout, yang berharap dapat menghormati tuannya itu, lantas mencoba-coba menyampaikankeluhan ringan atas perilaku tuannya. Namun usahanya ternyata tidak diterima dengan baik, sehinggaia memutuskan keluar. Setelah mendengar bahwa Mr. Phileas Fogg sedang mencari pelayan, danmendengar bahwa Mr. Fogg menjalani kehidupan yang amat teratur tanpa pernah meleset, dan bahwadia tidak pernah bepergian maupun berada di luar rumah semalaman, Passepartout merasa yakinbahwa itulah orang yang selama ini ia cari. Maka ia datang menghadap, dan diterima, seperti telahdisebutkan tadi.

Maka, pada pukul setengah dua belas, Passepartout mendapati dirinya sendirian di rumah diSaville Row itu. Ia mulai memeriksa tanpa menunda-nundanya lagi, meneliti dari ruang bawah tanahhingga loteng. Rumah itu begitu bersih, amat teratur rapi dan luas, yang membuatnya senang. Baginya,rumah itu seperti kerang bekicot, terang dan hangat oleh gas, dan itu sudah sangat memadai. KetikaPassepartout sampai di lantai kedua, ia langsung mengenali kamar yang akan ia tempati, dan ia amatpuas dengan kamar itu. Bel listrik dan corong bicara menjadi alat komunikasi dengan lantai bawah,sementara di atas rak di atas perapian ada jam listrik yang persis sama dengan yang terdapat di kamartidur Mr. Fogg, dan keduanya menunjukkan waktu yang persis sama hingga ke detik-detiknya. “Bagus,itu cukup,” kata Passepartout pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba ia melihat, tergantung di atas jam dinding, ada kartu yang setelah diperiksanya ternyatamerupakan catatan rutinitas kegiatan seharihari di rumah itu. Kartu itu berisi semua yang harusdilakukan pelayan, mulai pukul delapan pagi, yaitu tepat saat Phileas Fogg bangun, hingga pukulsetengah dua belas siang, saat ia meninggalkan rumah menuju Reform Club—seluruh detail pelayanan,teh, dan roti panggang disajikan pukul delapan lebih dua puluh tiga menit, air untuk bercukurdisiapkan pukul sembilan lebih tiga puluh tujuh, dan kamar mandi disiapkan pukul sepuluh kurang duapuluh menit. Segala sesuatunya teratur dan telah direncanakan, berkenaan dengan apa yang harusdilakukan mulai pukul setengah dua belas siang hingga tengah malam, saat pria yang disiplin ituberistirahat. Lemari pakaian Mr. Fogg yang besar penuh berisi pakaian dengan selera tinggi. Tiappasang celana, jaket, dan rompi memiliki nomor, yang menunjukkan tahun dan musim saat pakaian ituperlu disiapkan untuk dikenakan; sistem yang sama juga diterapkan pada sepatunya. Singkatnya, rumahdi Saville Row itu, yang dulunya merupakan tempat yang kacau dan berantakan saat dihuni olehSheridan yang terkenal atas karya-karyanya tetapi sombong, adalah tempat yang nyaman,menenangkan, dan amat mengutamakan ketepatan. Namun tidak ada ruang belajar, tidak ada buku, yangmungkin tidak akan berguna bagi Mr. Fogg karena ada dua perpustakaan di Reform Club yang tersediabaginya. Perpustakaan yang satu berisi buku-buku umum dan yang satu lagi berisi bukubuku hukum dan

Page 11: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

politik. Ada brankas ukuran sedang di dalam kamar tidurnya. Brankas itu dibuat sedemikian rupasehingga tahan api serta tak bisa dirampok, tetapi Passepartout tidak menemukan senjata laras panjangataupun senapan berburu. Segala sesuatunya menunjukkan kebiasaan serbatenang dan tenteram.Setelah meneliti rumah itu dari lantai atas sampai bawah, ia menggosokkan kedua tangannya sambiltersenyum lebar dan berkata riang, “Inilah yang kuinginkan! Ah, kita akan cocok, Mr. Fogg! Betul-betul pria tertib dan betah di rumah! Bagaikan mesin. Yah, aku tidak keberatan melayani sebuahmesin.”

Page 12: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Terjadi percakapan yang tampaknya akan banyak merugikan Phileas Fogg

S etelah Phileas Fogg menutup pintu rumahnya pada pukul setengah dua belas, dan menapakkan kakikanannya di depan kaki kiri sebanyak 575 kali, dan kaki kirinya di depan kaki kanannya sebanyak 576kali, sampailah ia di Reform Club, sebuah bangunan besar yang indah dan mengesankan di Pall Mall,yang harganya lebih dari tiga juta pound sterling. Ia langsung menuju ke ruang makan, yang memilikisembilan jendela yang terbuka memperlihatkan taman bunga indah, di mana pohon-pohonnya telahtersepuh oleh warna-warna musim gugur; dan ia mengambil tempat di meja biasanya, yang taplaknyatelah dipersiapkan untuknya. Menu sarapan paginya berisi makanan ringan, ikan rebus dengan sausReading, selapis daging

28

panggang berwarna merah tua yang dihias jamur, sebatang rhubarb (semacam sayuran asparagusmerah dari Inggris—penerj.) dan kue gooseberry tart, serta sejumput keju Cheshire, seluruhnyakemudian didorong turun dengan beberapa cangkir teh, yang membuat Reform Club terkenal. Iabangkit dari sarapannya pada pukul satu kurang tiga belas menit dan melangkah menuju aula besar,sebuah ruangan amat mewah yang dihiasi lukisan-lukisan berbingkai indah. Seorang pelayan priakemudian memberinya koran Times yang masih terikat, yang selanjutnya ia lepas ikatannya denganketerampilan yang menunjukkan bahwa ia sudah demikian terbiasa dengan tindakan halus ini. Iamenghabiskan waktu hingga sekitar pukul empat kurang lima belas menit untuk membaca koran inidengan teliti, sementara bacaan berikutnya, Standard, yang menjadi kegiatannya berikutnya, akanmenghabiskan waktunya hingga saat makan malam. Makan malam disajikan seperti saat sarapan danMr. Fogg muncul lagi di ruang membaca dan duduk di Pall Mall pukul enam kurang dua puluh menit.Setengah jam kemudian beberapa anggota Reform Club masuk dan menyalakan perapian, di manabara apinya akan terus menyala. Mereka adalah teman-teman Mr. Fogg dalam bermain kartu: AndrewStuart, seorang insinyur; John Sullivan dan Samuel Fallentin, bankir; Thomas Flanagan, seorangpedagang bir; dan Gauthier Ralph, salah satu Direktur Bank of England;—semuanya orang kaya dansangat dihormati, bahkan di dalam klab yang berisi tokoh-tokoh perdagangan dan keuangan Inggris.“Nah, Ralph,” kata Thomas Flanagan, “bagaimana dengan pencurian itu?” “Oh,” jawab Stuart, “bankitu akan kehilangan uang.” “Sebaliknya,” kata Ralph, “saya berharap kita bisa menangkap pencurinya.Detektif yang terampil telah dikirim ke seluruh pelabuhan penting di Amerika dan Eropa, dan diapasti orang yang sangat cerdik bila dapat lepas dari tangan para detektif itu.” “Tetapi apakah Andamendapatkan gambaran tentang pencurinya?” tanya Stuart. “Pertama-tama, dia sama sekali bukanpencuri,” jawab Ralph, meyakinkan. “Apa! Orang yang melarikan diri dengan membawa uang limapuluh ribu pound sterling bukan pencuri?” “Bukan.” “Kalau begitu, mungkin ia seorang pemilikpabrik.” “Koran The Daily Telegraph menyebutkan bahwa ia orang baik-baik.” Itu komentar PhileasFogg, yang sekarang kepalanya muncul dari balik lembar koran. Ia membungkukkan badan ke arah

Page 13: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

teman-temannya, dan mengikuti percakapan mereka. Persoalan yang sedang dibicarakan, yang saat inijuga menjadi pembicaraan umum di kota, terjadi tiga hari yang lalu di Bank of England. Sebungkusuang kertas bernilai lima puluh lima ribu pound sterling telah diambil dari meja kasir utama, yangpada saat itu sedang sibuk bertugas mencatat kuitansi tiga shilling dan enam pence. Tentu saja ia tidakdapat melihat ke semua tempat. Perlu diperhatikan bahwa Bank of England menaruh kepercayaan yangtinggi pada kejujuran masyarakat. Tidak ada penjaga atau pembatas untuk melindungi barang berhargamilik bank; emas, perak, dan uang kertas bebas dilihat oleh mereka yang datang awal di bank.Seorang pengamat yang jeli terhadap kebiasaan Inggris menyatakan bahwa saat berada di salah saturuang di bank tersebut pada suatu hari, ia penasaran untuk memeriksa emas batangan berbobot tigaatau empat kilogram. Ia mengambilnya, menelitinya, lantas memberikannya ke orang di sebelahnya,yang kemudian memberikan kepada orang di sebelahnya lagi dan seterusnya sampai batangan tersebutberalih dari satu tangan ke tangan lain, dipindahkan ke sudut ruang masuk yang gelap; tidak kembali ketempatnya semula selama setengah jam. Sementara itu, sang kasir bahkan tidak mengangkat kepalasedikit pun. Namun dalam kejadian ini, segala sesuatunya tidak berjalan seperti biasa. Bungkusanuang kertas itu tidak ditemukan sampai jarum jam dinding yang amat berat di “kantor pengambilanuang” itu menunjukkan angka lima, dan jumlah yang hilang tersebut lantas dipindahkan ke neraca labadan rugi. Segera setelah disadari terjadi pencurian, para detektif terpilih segera berangkat keLiverpool, Glasgow, Havre, Suez, Brindisi, New York, dan pelabuhan-pelabuhan lain karena tergiurhadiah sebesar dua ribu pound sterling dan lima persen dari jumlah uang yang ditemukan. Paradetektif juga ditugaskan mengawasi secara ketat mereka yang tiba atau meninggalkan London dengankereta api, dan pemeriksaan pengadilan pun segera diberlakukan.

Ada beberapa alasan untuk menduga, demikian disebutkan dalam koran Daily Telegraph, bahwapencuri tidak termasuk dalam kelompok penjahat profesional. Pada hari pencurian itu, seorang priaberpakaian rapi dengan perilaku santun dan mengesankan sebagai orang kaya raya tampak keluarmasuk ruang pembayaran, tempat kejahatan itu dilakukan. Gambaran tentang dirinya dengan mudahdiperoleh dan dikirim ke para detektif, yang dengan penuh harapan, seperti Ralph, bertekad bulatuntuk menangkapnya. Koran-koran dan tempat-tempat berkumpul dipenuhi pembicaraan tentangpencurian ini, dan di mana-mana orang membahas kemungkinan keberhasilan mengejar sang pencuri.Dan khususnya, Reform Club mulai ikutikutan, karena beberapa anggotanya adalah pegawai bank.

Ralph tidak menerima jika dikatakan bahwa kegiatan para detektif itu akan sia-sia, karenamenurutnya hadiah yang ditawarkan akan amat mendorong semangat dan kegiatan para detektif itu.Akan tetapi Stuart amat tidak yakin. Ketika mereka menempatkan diri di meja bermain kartu, merekameneruskan perdebatan tentang masalah itu. Stuart dan Flanagan bermain berpasangan, sementaraPhileas Fogg berpasangan dengan Fallentin. Ketika permainan berlangsung, pembicaraan tentangpencurian itu berhenti, kecuali ketika mengocok kartu untuk mengulangi permainan. “Saya yakin,” kataStuart, “pencuri itu, yang tentunya orang berbahaya, punya kesempatan untuk kabur.” “Setuju, tetapidia mau kabur ke mana?” tanya Ralph. “Tidak ada negara yang aman baginya.” “Aw!” “Lalu ke manadia akan pergi?” “Oh, saya tidak tahu. Dunia ini cukup besar.” “Memang dulu begitu,” kata PhileasFogg, dengan nada rendah. “Kocok, Tuan,” tambahnya, memberikan kartu itu ke Thomas Flanagan.Pembahasan itu berhenti selama permainan berlangsung, dan setelah itu Stuart melanjutkannya. “Apamaksud Anda dengan ‘dulu’? Apakah dunia ini semakin kecil?” “Tentu,” jawab Ralph. “Saya setujudengan Mr. Fogg. Dunia ini telah semakin mengecil, karena sekarang orang dapat mengelilinginyasepuluh kali lebih cepat dibandingkan ratusan tahun lalu. Dan itulah sebabnya pencarian pencuri inikemungkinan akan berhasil.” “Dan juga mengapa pencuri itu dapat melarikan diri dengan lebih

Page 14: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

mudah.” “Cobalah bermain dengan benar, Tuan Stuart,” kata Phileas Fogg. Namun, Stuart yang ragu-ragu tidak dapat diyakinkan, dan ketika permainan selesai, ia berkata dengan penuh semangat: “CaraAnda aneh Ralph, dalam membuktikan bahwa dunia ini semakin sempit. Jadi, karena Anda dapatmengelilinginya dalam tiga bulan—” “Dalam delapan puluh hari,” kata Phileas Fogg menyela. “Benaritu, teman-teman,” tambah John Sullivan. “Hanya delapan puluh hari, karena sekarang jalur antaraRothal dan Allahabad, di Great Indian Peninsula Railway, telah dibuka. Ini ada perkiraan yang dibuatoleh Daily Telegraph:

Dari London ke Suez melalui Mont Cenisdan Brindisi, dengan kereta apidan kapal uap 7 hari Dari Suez ke Bombay, dengan kapal uap 13 hari Dari Bombay ke Calcutta,dengan kereta api 3 hari Dari Calcutta ke Hong Kong,dengan kapal uap 13 hari Dari Hong Kong ke Yokohama (Jepang),

dengan kapal uap 6 hari Dari Yokohama ke San Francisco, dengan kapal uap 22 hari Dari SanFrancisco ke New York, dengan kereta api 7 hari Dari New York ke London, dengan kapal uap dankereta api 9 hari -------------------------------------------------------------------------------------------------Total 80 hari

“Ya, dalam delapan puluh hari!” seru Stuart, yang dalam kegembiraannya itu salah membagikankartu. “Tetapi itu tidak termasuk cuaca buruk, angin yang tidak menguntungkan, kapal bertabrakan,kecelakaan kereta api dan seterusnya.” “Sudah termasuk semua,” balas Phileas Fogg, yang terusmelanjutkan permainan meskipun sedang terjadi diskusi. “Bagaimana bila orang-orang Hindu atauIndia itu membongkar rel,” sahut Stuart, “kalau mereka menghentikan kereta, menjarah gerbong barangdan melukai penumpang!” “Sudah termasuk semua,” tanggap Fogg tenang sambil meletakkan kartu.“Dua truf.” Stuart, yang mendapat giliran mengocok, mengumpulkan kartu-kartu itu dan melanjutkan:“Anda secara teoretis benar, Mr. Fogg, tetapi secara praktis—“ “Secara praktis juga benar, TuanStuart.”

“Saya ingin melihat Anda melakukannya dalam delapan puluh hari.” “Tergantung Anda. Kitapergi?” “Ya ampun! Tetapi saya lebih suka bertaruh empat ribu pound untuk melakukan perjalanansemacam itu, yang tidak mungkin dilakukan dengan kondisi demikian.” “Sebaliknya, amat mungkin,”jawab Mr. Fogg. “Kalau begitu, lakukan saja!” “Perjalanan mengelilingi dunia dalam delapan puluhhari?” “Ya” “Saya akan melakukannya dengan senang hati.” “Kapan?” “Secepatnya. Tetapi, sayamemperingatkan Anda bahwa saya akan melakukannya dengan biaya dari Anda.” “Ngaco!” seruStuart, yang mulai jengkel dengan kegigihan temannya. “Ayo kita teruskan permainan ini.” “Kalaubegitu, dari awal lagi,” kata Phileas Fogg. “Pembagiannya salah.” Stuart mengambil tumpukan kartudengan tangan gemetar, lalu mendadak meletakkannya lagi. “Baiklah, Mr. Fogg,” katanya, “sebaiknyabegini: Saya akan bertaruh empat ribu untuk perjalanan itu.” “Tenangkan diri Anda, temanku Stuart,”kata Fallentin. “Tadi kan hanya bercanda.”

“Kalau saya katakan akan bertaruh,” balas Stuart, “saya serius.” “Baiklah,” kata Mr. Fogg; dansambil melihat pada teman-teman yang lain, ia meneruskan, “Saya punya tabungan dua puluh ribu di

Page 15: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

bank Baring yang akan saya gunakan untuk bertaruh.” “Dua puluh ribu pound!” seru Sullivan. “Duapuluh ribu pound, yang akan hilang kalau Anda terlambat sedikit saja gara-gara terjadi kecelakaan.”“Tidak ada yang tidak dapat diperkirakan,” balas Phileas Fogg dengan tenang. “Tetapi, Mr. Fogg,delapan puluh hari hanya perkiraan waktu paling cepat untuk melakukan perjalanan itu.” “Jumlahminimum yang cukup untuk digunakan sebaik-baiknya dalam menghadapi segala kemungkinan.”“Tetapi, agar tidak memakan waktu lebih banyak, Anda harus berpindah secara matematis dari keretaapi ke kapal uap, dan dari kapal ke kereta lagi.” “Saya akan berpindah—secara matematis.” “Andabergurau.” “Orang Inggris sejati tidak bergurau ketika membicarakan hal yang sangat serius sepertitaruhan,” balas Phileas Fogg dengan sungguh-sungguh. “Saya akan bertaruh dua puluh ribu poundmelawan keinginan siapa pun, bahwa saya akan melakukan perjalanan keliling dunia dalam delapanpuluh hari atau kurang. Seribu sembilan ratus dua puluh jam atau seratus lima belas ribu dua ratusmenit. Apakah kalian setuju?” “Kami terima,” jawab Messrs., Stuart, Fallentin, Sullivan, Flanagan,dan Ralph, setelah saling berunding. “Baik,” jawab Mr. Fogg. “Kereta api akan berangkat ke Doverpukul sembilan kurang lima belas menit. Saya akan naik kereta itu.” “Petang ini juga?” tanya Stuart.“Petang ini juga,” jawab Phileas Fogg. Ia mengeluarkan dan memeriksa kalender ukuran saku, danberkata lagi, “Karena sekarang Rabu 2 Oktober, saya seharusnya berada lagi di London, di ruang inidi Reform Club Sabtu, 21 Desember pukul sembilan malam kurang lima belas menit. Jika tidak, uangdua puluh ribu pound yang sekarang tersimpan atas nama saya di Bank Baring akan menjadi milikAnda secara nyata dan sah, Tuantuan. Ini cek saya sejumlah uang tersebut.” Sebuah perjanjian taruhanlangsung dituliskan dan ditandatangani oleh keenam pihak, dan selama itu Phileas Fogg tetap bersikaptenang. Tentu saja ia bertaruh bukan untuk menang, dan hanya mempertaruhkan dua puluh ribu poundsterling, separuh dari kekayaannya, karena ia memperkirakan harus membelanjakan separuhnya lagiuntuk melaksanakan proyek yang sulit ini, jika tidak dapat disebut mustahil. Sedangkan bagi pihaklawan, tampaknya mereka merasa sangat tertantang, bukan karena nilai taruhan mereka, melainkankarena mereka bertaruh dengan persyaratan yang demikian sulit bagi teman mereka. Jarum jammenunjuk angka tujuh dan kelompok itu memutuskan untuk menghentikan permainan kartu agar Mr.Fogg dapat mempersiapkan diri untuk berangkat. “Saya sudah siap sekarang,” Mr. Fogg berkatadengan tenang. “Wajik ini adalah kartu truf. Bermainlah yang baik, teman-teman.”

Page 16: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg membuat Passepartout, pelayannya, sangat terkejut

S etelah memenangkan dua puluh guinea (mata uang kecil di Inggris—penerj.) dalam bermain kartu,dan mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya, Phileas Fogg meninggalkan Reform Clubpada pukul tujuh malam lebih dua puluh lima menit.

Passepartout, yang sedang dengan tekun mempelajari tugas-tugasnya, sangat terkejut ketika melihattuannya merasa bersalah karena kemunculannya di rumah tidak tepat waktu, yaitu pada jam yang tidakbiasanya. Karena menurut aturannya, ia tidak akan ada di Saville Row hingga persis tengah malam.

Mr. Fogg pergi menuju kamar tidurnya dan berseru, “Passepartout!”

Passepartout tidak menjawab. Ia merasa bukan dirinya yang dipanggil karena jamnya tidak tepat.

“Passepartout!” Mr. Fogg memanggil lagi, tanpa menaikkan nada suaranya. Passepartout muncul.“Aku memanggilmu dua kali,” kata tuannya. “Tetapi ini belum tengah malam,” jawab pelayannya,sambil menunjukkan arlojinya. “Aku tahu. Aku tidak menyalahkanmu. Kita akan berangkat ke Doverdan Calais sepuluh menit lagi.” Sebuah senyuman yang mengandung pertanyaan muncul di wajahPassepartout yang bulat. Jelaslah bahwa ia tidak memahami maksud tuannya. “Monsieur akanmeninggalkan rumah?” “Ya,” jawab Phileas Fogg. “Kita akan keliling dunia.” Passepartoutmembelalakkan matanya, alisnya terangkat, tangannya tergenggam dan tampak akan jatuh, karenademikian terpana dengan kejutan yang luar biasa ini. “Keliling dunia!” gumamnya. “Dalam delapanpuluh hari,” jawab Mr. Fogg. “Jadi tidak boleh ada waktu yang dibuang-buang.” “Tetapi bagaimanadengan koper-kopernya?” Passepartout tergagap, secara tidak sadar menggoyangkan kepalanya kanankiri. “Kita tidak akan membawa koper. Hanya tas bepergian berisi dua kemeja dan tiga pasang kauskaki untukku, dan demikian pula untukmu. Kita akan membeli pakaian di jalan. Bawakan jas hujankudan mantel bahu panjang buat bepergian, dan beberapa sepatu yang kuat, meskipun kita tidak akanbanyak berjalan. Cepat!” Passepartout berusaha menjawab, tetapi tidak mampu. Ia lantas keluarkamar, naik ke kamar tidurnya sendiri, terduduk di kursi, dan menggumam: “Bagus sekali! Dan itujustru terjadi pada diriku, yang sebenarnya ingin tetap tenang!” Secara mekanis ia bersiap-siap untukberangkat. Mengelilingi dunia selama delapan puluh hari! Tuannya benar-benar bodoh! Apakah inihanya gurauan? Mereka akan pergi ke Dover, bagus! Ke Calais, juga bagus! Bagaimanapun,Passepartout yang telah meninggalkan Prancis selama lima tahun tidak akan menyesal menjejakkankaki di tanah airnya lagi. Barangkali mereka akan pergi hanya sampai Paris, dan akan menyenangkanuntuk melihat Paris sekali lagi. Namun, bagi seorang pria yang demikian hati-hati dengan langkahnya,

Page 17: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

tentu saja ia tidak akan berhenti di sana. Tak perlu diragukan lagi—tetapi benarkah bahwa ia, orangyang amat kerasan di rumah sampai sekarang ini, akan pergi? Pada jam delapan, Passepartout telahselesai berkemas dengan menggunakan tas ukuran sedang yang berisi pakaian tuannya dan pakaiannyasendiri. Lalu, dengan kepala yang masih dipenuhi pertanyaan, ia menutup pintu kamarnya dengan hati-hati, dan turun untuk menemui Mr. Fogg.

Mr. Fogg sudah siap. Ia mengepit di ketiaknya sesuatu seperti buku berjilid merah “Bradshaw’sContinental Railway Steam Transit and General Guide”, dengan jadwal kedatangan dankeberangkatan kapal uap dan kereta api. Ia mengambil tasnya, membuka, dan menyelipkan kedalamnya sejumlah besar gulungan uang kertas dari Bank of England, yang akan dibutuhkannya kemana saja ia akan pergi.

“Sudah tidak ada yang tertinggal?” tanyanya.“Tidak, Monsieur.”“Jas hujan dan mantelku?”“Ada di sini.”“Bagus. Bawa tas ini,” sambil menyerahkannya ke Passepartout. “Hati-hati, karena ada dua puluh

ribu pound di dalamnya.”Passepartout nyaris menjatuhkan tas itu, seolah dua puluh ribu pound itu berupa emas batangan yang

amat berat.Majikan dan pelayan itu kemudian berangkat, pintu yang menghadap jalan dikunci dua kali, dan di

ujung Saville Row mereka naik taksi yang dengan cepat menuju ke Charing Cross. Taksi berhenti didepan stasiun kereta api pada pukul delapan malam lebih dua puluh menit. Passepartout melompatkeluar dan mengikuti tuannya, yang setelah membayar taksi segera memasuki stasiun, ketika kemudianseorang wanita pengemis yang malang—dengan menggendong seorang anak, dengan kakinya yangtelanjang terbungkus lumpur dan kepalanya tertutup topi lebar buruk dan dari situ tergantung bulu-bulurombeng, dan bahunya terselimuti syal usang—mendekat, dan dengan sedih meminta uang. Mr. Foggmengambil uang dua puluh guinea yang baru saja ia menangkan saat bermain kartu, danmenyerahkannya pada pengemis itu sambil berkata, “Ini, wanita yang baik. Aku senang bertemudenganmu,” dan melanjutkan langkahnya. Passepartout merasa matanya berkaca-kaca; tindakantuannya menyentuh hatinya yang peka. Setelah dua karcis kelas utama menuju Paris dibeli dengancepat, Mr. Fogg menyeberangi stasiun untuk mendekati kereta, dan ketika itulah ia melihat limatemannya dari Reform Club. “Nah, Tuan-tuan,” katanya, “saya berangkat, seperti yang Anda lihat.Bila Anda memeriksa paspor saya ketika saya kembali, Anda dapat menilai apakah saya telahmenyelesaikan perjalanan ini seperti yang telah disepakati.” “Oh, itu tidak perlu, Mr. Fogg,” kataRalph dengan sopan. “Kami percaya kata-kata Anda, sebagai orang terhormat.” “Anda tidak lupakapan seharusnya Anda tiba di London kembali?” tanya Stuart. “Dalam delapan puluh hari. Sabtu, 21Desember 1872, pukul sembilan malam kurang lima belas menit. Sampai jumpa, Tuan-tuan.” PhileasFogg dan pelayannya menempatkan diri mereka di dalam gerbong kelas utama pada jam sembilankurang dua puluh menit; lima menit kemudian peluit ditiup dan perlahan-lahan kereta itumenggelinding keluar stasiun.

Malam gelap, dan hujan gerimis terus-menerus turun. Phileas Fogg duduk dengan nyaman danhangat di sudutnya, berdiam diri. Passepartout, yang masih merasa tidak percaya, secara otomatis

Page 18: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

memeluk tas, dengan isinya yang amat banyak.Tepat ketika kereta api bergerak melewati Sydenham, Passepartout tiba-tiba berseru dengan penuh

penyesalan.“Ada apa?” tanya Mr. Fogg.“Astaga! Karena terburu-buru—saya—saya lupa—““Apa?”“Mematikan gas di kamar saya!”“Bagus, anak muda,” jawab Mr. Fogg, dingin, “kamar itu akan terbakar—dan kamu yang akan

menanggung biayanya.”

Page 19: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Sejumlah dana baru, yang tidak diketahui oleh pria kaya itu, muncul di ‘Change

D ugaan Phileas Fogg tepat, yaitu bahwa keberangkatannya dari London akan menimbul

kan keributan di West End. Kabar mengenai pertaruhan itu menyebar ke seluruh anggota Reform Clubdan menjadi topik percakapan hangat di antara anggotanya. Setelah dari Reform Club, kabar tersebutselanjutnya muncul di koran-koran di seluruh Inggris. Terjadi pembicaraan tentang “tur keliling dunia”yang dibesar-besarkan, diperdebatkan, dibantah dengan demikian hangat seolah isu itu adalah klaimlain dari Alabama. Beberapa orang setuju dengan Phileas Fogg, tetapi sebagian besar menggelengkankepala dan menyatakan tidak setuju. Tidak masuk akal, tidak mungkin, kata mereka, dapat mengelilingidunia kecuali secara

teoretis dan di atas kertas, dengan jumlah waktu yang minimum, dan dengan media transportasi yangada sekarang. Koran The Times, Standard, Morning Post, Daily News, dan dua puluh koran lainnyayang amat berpengaruh mengomentari kegiatan Mr. Fogg sebagai suatu kegilaan; hanya koran TheDaily Telegraph yang sedikit ragu-ragu mendukungnya. Pada umumnya masyarakat menilainyasebagai orang gila. Mereka menyalahkan teman-temannya di Reform Club yang telah menerimataruhan yang menunjukkan penyimpangan mental sang penantang. Artikel-artikel yang amat berlebihandan tidak logis bermunculan mengenai peristiwa itu karena geografi merupakan salah satu subjekpembicaraan yang sangat disukai di Inggris. Dan kolom-kolom yang disediakan khusus untukmembahas tentang perjalanan Mr. Fogg dengan penuh semangat dilahap oleh semua kalanganpembaca. Mula-mula beberapa orang yang gegabah, terutama mereka dari kalangan wanita yanglembut, mendukung perjalanannya, yang kemudian menjadi makin populer saat koran IllustratedLondon News menampilkan potret dirinya, yang dikutip dari foto di Reform Club. Sejumlah kecilpembaca lainnya dari koran Daily Telegraph bahkan berani mengatakan, “Memangnya kenapa? Hal-hal yang lebih aneh pernah terjadi sebelumnya.” Akhirnya, sebuah artikel panjang muncul pada 7Oktober di buletin Royal Geographical Society, yang menjawab pertanyaan itu dari setiap sudutpandang, dan menunjukkan betapa bodohnya perjalanan tersebut. Artikel itu menjelaskan, segalasesuatunya sangat tidak mendukung para penjelajah karena setiap rintangan dapat saja terjadi gara-gara ulah manusia dan alam. Agar perjalanan Mr. Fogg sukses, mutlak diperlukan kecocokan dalamkadar yang sangat tinggi antara waktu berangkat dan waktu tiba, dan ini tidak mungkin terjadi.Barangkali ia bisa mengandalkan ketepatan datangnya kereta pada jam yang telah ditentukan di Eropa,yang ukuran jaraknya termasuk sedang, tetapi ketika menghitung waktu perjalanan menyeberangi Indiadalam tiga hari dan melintasi benua Amerika dalam tujuh hari, ia yakin mampu menyelesaikan

Page 20: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kegiatannya? Mungkin akan terjadi gangguan mesin, atau kereta keluar dari jalurnya, tabrakan, cuacaburuk, tertutup salju—bukankah semua ini dapat menghambat Phileas Fogg? Apakah ia tidak mengertibahwa melakukan perjalanan dengan kapal uap pada musim dingin benar-benar akan dipengaruhi olehangin dan kabut? Apakah ia tidak tahu bahwa sudah biasa bagi kapal uap terbaik yang melayarisamudra untuk terlambat dua atau tiga hari dari jadwal kedatangan? Padahal, satu kali penundaansudah cukup untuk mematahkan jalur komunikasi. Jadi, bila sekali saja Phileas Fogg ketinggalan kapaluap, meskipun hanya satu jam, berarti ia harus menunggu kapal berikutnya dan itu, tak perlu diragukanlagi, akan membuat usahanya sia-sia. Artikel ini menimbulkan kehebohan besar, dikutip oleh semuakoran, dan benar-benar menurunkan jumlah pendukung perjalanan wisata yang sembrono itu. Setiaporang tahu bahwa Inggris adalah tempat orang bertaruh dan mereka biasanya berasal dari kalanganatas, bukan sekadar penjudi. Memasang taruhan sudah merasuk ke dalam jiwa orang Inggris. Tidakhanya anggota Reform Club, tetapi masyarakat umum juga memasang taruhan besar untuk mendukungatau menentang Phileas Fogg, yang namanya tertulis dalam buku-buku taruhan seolah ia kuda pacu.Saham-saham dikeluarkan dan muncul di ‘Change. “Saham Phileas Fogg” ditawarkan dengan hargadasar atau harga tinggi dan bisnis besar pun berlangsung. Namun lima hari setelah artikel di buletinGeographical Society itu terbit, terjadi penurunan permintaan: “Phileas Fogg” menurun. Saham-saham itu lantas ditawarkan dalam bentuk paket, semula berisi lima lembar, lalu sepuluh, hinggaakhirnya tidak ada orang yang mengambil kurang dari dua puluh, lima puluh, seratus! LordAlbermarle, laki-laki tua yang cacat separuh badannya, sekarang menjadi satu-satunya pendukungPhileas Fogg yang tersisa. Bangsawan yang terhormat ini, yang bergantung pada kursi roda untukbergerak ke mana-mana, bersedia memberikan kekayaannya agar dapat melakukan perjalanan kelilingdunia, bila perjalanan itu memakan waktu sepuluh tahun. Dan ia bertaruh lima ribu pound sterling atasPhileas Fogg. Ketika kepadanya ditunjukkan tentang kebodohan dan kesia-siaan perjalanan itu, iamenenangkan dirinya sendiri dengan menjawab: “Bila hal itu bisa dilakukan, orang pertama yangmelakukannya haruslah orang Inggris.” Pendukung Fogg makin berkurang, setiap orang mulaimenentangnya, dan taruhan itu terhenti pada jumlah seratus lima puluh dan dua ratus lawan satu.Seminggu setelah keberangkatannya, terjadi peristiwa yang membuat Fogg kehilangan pendukungsama sekali. Kepala kepolisian sedang duduk di kantornya pada pukul sembilan malam, ketikatelegram berikut ini disampaikan kepadanya:

Suez ke London.

Rowan, Kepala Kepolisian, Scotland Yard:Saya sudah menemukan pencuri bank itu, Phileas

Fogg. Kirim segera surat penangkapan ke Bombay. Fix. Detektif.

Telegram ini berdampak langsung. Citra pria yang santun itu menghilang dan digantikan olehpencuri bank. Fotonya, yang tergantung bersama foto para anggota Reform Club yang lain, diperiksadengan teliti dan menunjukkan, sedikit demi sedikit, gambaran pencuri yang telah diberikan kepadapolisi. Kebiasaan Phileas Fogg yang misterius mulai digali-gali lagi: kebiasaannya yang sukamenyendiri, keberangkatannya yang mendadak. Tampak jelas bahwa dalam melakukan perjalanankeliling dunia dengan dalih pertaruhan, ia tidak memiliki tujuan lain kecuali menghindari para

Page 21: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

detektif, dan menghapus jejaknya.

Page 22: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Fix, sang detektif, menunjukkan ketidaksabaran yang menjadi sifatnya

S ituasi yang mendasari pengiriman telegram tentang Phileas Fogg adalah sebagai berikut:—

Kapal Uap Mongolia milik Peninsula and Oriental Company, yang dibuat dari bahan besi, denganberat dua ribu delapan ratus ton dan berkekuatan lima ratus kekuatan kuda, dijadwalkan tiba pukulsebelas siang pada Rabu 9 Oktober di Terusan Suez. Kapal Uap Mongolia itu berlayar secara teraturmenempuh jalur antara Brindisi dan Bombay lewat Terusan Suez, dan merupakan salah satu kapal uaptercepat milik perusahaan tersebut, yang selalu berlayar dengan kecepatan lebih dari sepuluh knot perjam antara Brindisi dan Suez, dan kecepatan sembilan setengah antara Suez dan Bombay.

Dua pria berjalan-jalan naik turun di dermaga di antara kerumunan penduduk asli dan orang asingyang tinggal di desa yang dulu merupakan desa yang tidak terurus—sekarang, berkat usaha M.Lesseps, kota itu berkembang pesat. Salah satu dari kedua orang ini konsul Inggris di Suez—yangmeskipun ada pernyataan dari Pemerintah Inggris, dan perkiraan tidak menyenangkan dari Stephenson—memiliki kebiasaan memandang dari kantor jendelanya ke arah kapal-kapal Inggris yang tiap hariberlalu lalang di kanal besar itu, yang telah mempersingkat paling tidak setengah rute memutar dariInggris ke India melalui Tanjung Harapan.

Orang satunya lagi sosok kecil berperawakan kurus, dengan raut muka tajam dan tegang, serta matayang berbinar menyipit dari bawah alisnya yang selalu bergerak-gerak. Ia baru saja menunjukkantanda-tanda ketidaksabaran, karena dengan cemas ia berjalan naik turun dan tidak mampu bersikaptenang sejenak pun. Ia adalah Fix, salah satu detektif yang dikirim dari Inggris untuk mencari pencuribank tersebut. Ia bertugas mengamati dari dekat setiap penumpang yang tiba di Suez, dan mengintaisemua orang yang tampak mencurigakan atau yang mirip dengan gambaran penjahatnya, yang ia terimadua hari sebelumnya dari markas besar kepolisian di London. Detektif ini jelas terdorong olehharapan memperoleh hadiah amat besar yang akan menjadi balasan atas kesuksesannya. Denganbegitu, mudah dimengerti jika ia menunggu dengan amat tidak sabar kedatangan Kapal Uap Mongolia.“Jadi menurut Anda, Konsul,” ia bertanya untuk kedua puluh kalinya, “kapal ini tidak pernahterlambat?” “Tidak, Mr. Fix,” jawab Konsul. “Kapal ini kemarin dinyatakan sudah tiba di Port Saiddan perjalanan selanjutnya bukan lagi persoalan bagi kapal semacam itu. Saya ulangi bahwaMongolia selalu datang mendahului waktu yang ditentukan oleh peraturan perusahaan dan mendapatpenghargaan karena kecepatannya yang luar biasa.” “Apakah kapal ini akan tiba langsung dariBrindisi?” “Langsung dari Brindisi, kapal ini mengambil surat-surat untuk dibawa ke India danmereka berangkat dari sana Sabtu pukul lima sore. Sabarlah, Mr. Fix, kapal itu tidak akan terlambat.Namun, sebenarnya saya tidak mengerti bagaimana, dari keterangan yang Anda peroleh, Anda dapatmengenali orang yang dicari, bahkan bila orang ini naik kapal Mongolia.” “Kita akan lebih merasakan

Page 23: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kehadiran orangorang semacam ini, Konsul, daripada mengenalinya. Anda perlu menciumkeberadaannya, dan penciuman ini seperti indra keenam yang menggabungkan pendengaran,penglihatan, dan penciuman. Saya sudah menangkap lebih dari satu orang semacam ini selamabertugas. Bila pencuri itu ada di dalam kapal, saya akan menangkapnya. Ia tidak akan lepas daritangan saya.” “Saya harap demikian, Mr. Fix, karena itu kasus pencurian besar.” “Pencurian luarbiasa besar, Konsul. Lima puluh lima ribu pound! Jarang kami mengalami kerugian sebesar itu. Paraperampok semakin kurang ajar saja akhir-akhir ini! Padahal, ada orang yang digantung hanya gara-gara mencuri beberapa shilling!” “Mr. Fix,” kata Konsul, “saya senang dengan cara bicara Anda danberharap Anda berhasil, tetapi saya khawatir Anda akan mengalami kesulitan. Apakah Anda tidakmelihat, gambaran yang Anda miliki itu sangat mirip dengan gambaran orang jujur?” “Konsul,” sahutdetektif dengan sangat yakin, “pencuri kelas kakap selalu mirip dengan orang jujur. Orang-orangberwajah pembohong hanya memiliki satu cara yang dapat dipakai, dan itu adalah tetap jujur; kalautidak, mereka akan langsung ditangkap. Hal yang menarik adalah, saya akui memang bukan tugasmudah untuk membuka topeng wajah orang yang jujur, karena ini benarbenar seni.” Mr. Fix jelassedang tidak ingin menyombongkan diri sedikit pun. Sedikit demi sedikit pemandangan di dermagamenjadi lebih hidup; para pelaut dari berbagai bangsa, para pedagang, calo-calo kapal, kulipelabuhan dan buruh sibuk bergerak berlalu lalang seolah kapal uap itu memang ditunggu-tunggu.Cuaca cerah saat itu, dan sedikit dingin. Menaramenara kota tampak di atas rumah-rumah di bawahpancaran sinar matahari yang terang. Sebuah dermaga tembok menjorok ke tepi laut sepanjang kira-kira dua ribu meter. Sejumlah kapal penangkap ikan dan kapal besar, beberapa di antaranya tetapmempertahankan penampilan kapal rendah yang bergeladak tunggal dan amat kuno, terlihat di LautMerah. Saat ia menembus kerumunan yang sibuk, Fix, sesuai kebiasaannya, mengamati dengan tajamorangorang yang lewat dengan tatapan lekat dan cepat. Sudah pukul setengah sebelas sekarang.“Kapal itu tidak datang!” serunya, ketika jam di pelabuhan berdentang. “Mereka tidak mungkin masihjauh saat ini,” sahut temannya. “Berapa lama kapal itu akan berhenti di Suez?” “Empat jam cukuplama untuk mengisi bahan bakar. Jaraknya dua ribu sembilan puluh enam kilometer dari Suez ke Aden,di ujung lain Laut Merah, dan mereka harus menambah batu bara baru sebagai bahan bakar.” “Danapakah kapal itu berangkat dari Suez langsung ke Bombay?” “Tanpa berhenti di mana pun.” “Bagus,”sahut Fix. “Bila pencuri itu di dalam kapal, ia pasti turun di Suez agar dapat mencapai koloni Belandaatau Prancis di Asia dengan rute lain. Ia mestinya tahu bahwa ia tidak akan merasa aman sesaat pun diIndia, yang merupakan wilayah Inggris.” “Kecuali,” kata Konsul menyanggah, “jika ia sangat cerdik.Seperti yang Anda tahu, penjahat Inggris selalu lebih aman bersembunyi di London daripada di tempatlain.” Penalaran ini membuat detektif itu berpikir dan saat itu sang Konsul keluar kantornya. Fix, yangditinggalkan sendirian, menjadi lebih tidak sabar dari sebelumnya karena ia mempunyai firasatpencurinya berada di dalam kapal Mongolia. Bila ia memang meninggalkan London dengan maksudmencapai Dunia Baru, ia akan dengan sendirinya mengambil rute melalui India, yang pengawasannyalonggar dan lebih sulit diawasi daripada jika dia melewati Atlantik. Namun, renungan Fix ini segeraterganggu oleh bunyi peluit kencang yang mengumumkan kedatangan Mongolia. Para kuli pelabuhandan buruh bergegas menuju dermaga, dan selusin sekoci didorong keluar dari tepi laut untukmendekati kapal uap itu. Tak lama kemudian, lambung kapal yang amat besar tersebut muncul melaluijalur antara kedua tepian laut dan jam berdentang sebelas kali ketika kapal berlabuh di pangkalan.Kapal itu membawa jumlah penumpang yang tidak biasa. Beberapa orang tetap berada di buritanuntuk memandang panorama kota yang bagaikan lukisan, sementara sebagian besar penumpang lainnyaturun ke kapal yang lebih kecil dan mendarat di dermaga. Fix mengambil posisi dan dengan cermatmengamati tiap sosok dan wajah yang muncul. Saat itu salah satu penumpang, setelah berusaha keras

Page 24: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

mencari jalan menembus kerumunan kuli, mendekatinya dan dengan sopan bertanya apakah ia dapatmenunjukkan jalan ke tempat konsulat Inggris seraya menunjukkan paspor yang ingin dicap. Secaraotomatis Fix menerima paspor itu dan dengan cepat membaca gambaran pembawa paspor itu.Kekagetan nyaris tidak dapat ia sembunyikan karena gambaran dalam paspor itu identik denganpencuri bank yang ia terima dari Scotland Yard. “Apakah ini paspor Anda?” tanyanya. “Bukan, inimilik majikan saya.” “Dan majikan Anda—“ “Ia tetap di dalam kapal.” “Tetapi harus ia sendiri yangmenemui Konsul, untuk menetapkan identitasnya.” “Oh, apakah itu perlu?” “Amat perlu.” “Dan dimana konsulatnya?” “Di sana, di sudut lapangan,” kata Fix, sambil menunjuk ke rumah yang berjaraksekitar dua ratus langkah. “Saya akan memberi tahu majikan saya, yang tidak akan begitu senang jikaterganggu.”

Penumpang itu kemudian membungkuk ke arah Fix dan kembali ke kapal.

Page 25: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Sekali lagi menunjukkan betapa percumanya menggunakan paspor sebagai alat bantu bagidetektif

S ang detektif menuruni dermaga dan buru-buru mendatangi kantor konsul, di mana dia langsungdiizinkan masuk untuk menemui pejabat tersebut. “Konsul,” katanya tanpa basa-basi, “saya punyaalasan kuat untuk yakin bahwa orang yang saya cari adalah penumpang di ‘Mongolia’.” Ia punmenceritakan apa yang baru saja terjadi berkenaan dengan paspor tadi. “Baiklah, Mr. Fix,” jawabKonsul, “saya tidak akan menyesal melihat wajah penjahat itu. Tapi mungkin ia tidak akan datang kesini, ... itu bila ia orang yang Anda duga. Seorang pencuri tidak akan suka meninggalkan jejakpelariannya. Selain itu, ia tidak wajib memeriksakan paspornya.”

“Bila ia orang yang licin seperti yang saya bayangkan, Konsul, ia pasti akan datang.” “Untukmemeriksakan paspornya?” “Ya. Paspor hanya bagus untuk membuat jengkel orang jujur, danmembantu pelarian orang yang jahat. Saya perlu meyakinkan Anda bahwa itu sesuatu yang besar yangperlu ia lakukan, tetapi saya harap Anda tidak akan mengecap paspornya.” “Mengapa tidak? Bilapaspornya asli, saya tidak berhak menolak.” “Meski begitu saya tetap harus menahannya di sini,hingga saya mendapat surat tugas dari London untuk menangkapnya.” “Ah, itu urusan Anda, tetapi sayatidak dapat ...” Konsul tidak menyelesaikan kalimatnya karena ketika ia sedang berbicara terdengarketukan di pintu, dan dua orang tak dikenal masuk, salah satunya adalah pelayan yang tadi menjumpaiFix di dermaga. Satunya lagi, yang menjadi majikannya, mengulurkan paspornya dengan permintaanagar konsul membantunya mengecap paspor tersebut. Konsul lantas menerima dokumen itu danmembacanya dengan cermat, sementara Fix mengamati, atau lebih tepat dikatakan, menatap lekat-lekatdengan matanya dari sudut ruangan. “Apakah Anda Mr. Phileas Fogg?” tanya Konsul, setelahmembaca paspor. “Ya, benar.” “Dan orang ini pelayan Anda?”

“Ya, ia orang Prancis. Namanya Passepartout.”“Anda dari London?”“Ya.”‘Dan Anda akan ke—”“Bombay.”“Baik, Pak. Apakah Anda tahu Anda tidak perlu diperiksa, dan Anda tidak perlu mengecapkan

paspor?”“Saya tahu, Pak,” sahut Phileas Fogg, “tetapi saya ingin membuktikan, melalui cap Anda, bahwa

saya tiba di Suez.”

Page 26: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

“Baiklah, Pak.”Konsul itu menandatangani dan memberikan tanggal pada paspor tersebut, setelah itu menambahkan

cap resminya. Mr. Fogg membayar biaya seperti biasanya, membungkukkan badan dengan dingin, danberanjak keluar, diikuti pelayannya.

“Bagaimana?” tanya sang detektif.“Ia sepenuhnya tampak dan bertindak seperti orang jujur,” jawab Konsul.“Mungkin saja, tetapi bukan itu masalahnya. Menurut Anda, Konsul, apakah orang yang tenang ini

serupa, dari wajahnya, dengan pencuri yang gambarannya saya terima?”“Saya mengakui hal itu. Meski begitu, Anda tahu semua gambaran ...”“Saya akan memastikannya,” sela Fix, “pelayan itu sepertinya tidak terlalu misterius seperti

tuannya. Di samping itu, ia orang Prancis dan tidak tahan untuk tidak bicara. Permisi sebentar,Konsul.” Fix keluar untuk mencari Passepartout. Sementara itu, setelah meninggalkan kantor Konsul,Mr. Fogg menuju ke dermaga, memberikan beberapa perintah kepada Passepartout, lalu dengan kapalkecil kembali ke Mongolia dan turun menuju kabinnya. Ia mengambil buku catatannya, yang berisicatatan berikut: “Meninggalkan London, Rabu 2 Oktober, pukul 8:45 malam. “Sampai di Paris,Kamis,3 Oktober, pukul 7:20 pagi. “Meninggalkan Paris, Kamis, pukul 8:40 pagi. “Sampai di Turinmelalui Mont Cenis, Jumat 4 Oktober, pukul 6:35 pagi. “Meninggalkan Turin, Jumat, pukul 7:20 pagi.“Tiba di Brindisi, Sabtu 5 Oktober, pukul 4 sore. “Berlayar dengan Mongolia, Sabtu, pukul 5 sore.“Tiba di Suez, Rabu 9 Oktober, pukul 11 siang. “Jumlah total waktu yang dihabiskan, 158,5 jam. Ataudalam hitungan hari, enam setengah hari.” Tanggal-tanggal ini ditulis di agenda yang terbagi dalamkolom-kolom yang menunjukkan bulan, hari, tanggal, dan hari kedatangan yang diperkirakan dan yangsesungguhnya di tiap tempat penting—Paris, Brindisi, Suez, Bombay, Calcutta, Singapura, HongKong, Yokohama, San Francisco, New York, dan London—dari 2 Oktober hingga 21 Desember; danmemberikan ruang untuk menuliskan kelebihan waktu yang diperoleh dan kehilangan waktu yangdiderita pada tiap kedatangan di tiap tempat. Pencatatan yang cermat ini juga mencatat segalakeperluan, dan Mr. Fogg selalu tahu apakah ia terlambat atau lebih cepat dari waktu yang ditentukan.Hari ini, Jumat 9 Oktober, ia mencatat kedatangannya di Suez, dan menulis bahwa ia tidak terlalucepat atau terlambat. Ia duduk dengan tenang untuk menyantap sarapan pagi di kabinnya, tidak pernahsekali pun tertarik untuk melihat-lihat kota, karena ia termasuk salah satu orang Inggris yang biasamelihat negara lain melalui mata pelayannya.

Page 27: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Passepartout berbicara dengan ceroboh

F ix segera menyusul Passepartout, yang sedang bersantai dan melihat-lihat di dermaga, seolah iatidak merasa bahwa ia diminta tidak melihat apa pun.

“Temanku,” kata sang detektif, menyusulnya, “apakah paspor Anda sudah dicap?”“Ah, ternyata Anda, Monsieur?” sahut Passepartout. “Terima kasih, ya, paspornya tidak apaapa.”“Dan Anda sedang melihat-lihat?”“Ya; tetapi perjalanan kami berlangsung dengan begitu cepat seolah saya sedang melakukan

perjalanan dalam mimpi. Jadi, ini Suez?”“Ya.”“Di Mesir?”

“Tentu, di Mesir.” “Dan di Afrika?” “Di Afrika.” “Di Afrika!” ulang Passepartout. “Cobabayangkan, Monsieur, saya tidak tahu kalau kami akan bepergian lebih jauh dari Paris. Yang saya lihatdi Paris hanyalah apa yang kelihatan antara pukul tujuh lebih dua puluh menit dan pukul sembilankurang dua puluh menit besok paginya, antara stasiun Northern dan Lyons, melalui jendela gerbong,dan dalam hujan yang deras! Saya menyesal sekali tidak melihat sekali lagi Père la Chaise dan sirkusdi Champs Elysées!” “Kalau begitu Anda sedang terburu-buru?” “Bukan saya, tetapi majikan saya.Omongomong, saya harus membeli beberapa sepatu dan baju. Kami bepergian tanpa membawa koper,hanya tas untuk bepergian saja.” “Akan saya tunjukkan toko yang bagus untuk mendapatkan barang-barang yang Anda inginkan.” “Sungguh, Monsieur, Anda baik sekali.” Dan mereka berjalan bersama,Passepartout banyak berbicara sambil berjalan. “Yang paling penting,” katanya, “jangan sampai sayaketinggalan kapal.” “Anda punya banyak waktu. Ini baru pukul dua belas.” Passepartout mengeluarkanarloji besarnya. “Dua belas!” serunya, “mengapa baru pukul sepuluh kurang delapan menit di jamsaya.”

“Arloji Anda lambat.” “Arloji saya? Ini arloji keluarga, Monsieur, yang diwariskan dari kakekbuyut saya! Tidak pernah meleset lima menit pun selama setahun. Alat ukur waktu yang tepat, cobalihat.” “Saya tahu,” kata Fix. “Anda tetap menggunakan waktu London, yang dua jam lebih lambat dariSuez. Anda perlu mengatur arloji Anda di siang hari di tiap negara.” “Saya mengatur arloji? Tidakakan!” “Baiklah, kalau begitu, waktunya tidak akan cocok dengan posisi matahari.” “Sudah banyak halburuk karena matahari, Monsieur. Mataharinya yang salah.” Dan pria yang baik itu mengembalikanarloji ke dalam sakunya dengan gerakan yang menunjukkan dirinya tersinggung. Setelah terdiambeberapa menit, Fix memulai, “Anda meninggalkan London terburu-buru?” “Saya rasa begitu! Jumatkemarin pukul delapan malam, Monsieur Fogg pulang dari klabnya dan empat puluh lima menitkemudian kami berangkat.” “Tetapi majikan Anda akan pergi ke mana?” “Ia akan berkeliling dunia.”“Keliling dunia?” seru Fix. “Ya, dan dalam delapan puluh hari! Katanya itu pertaruhan, tetapi jangan

Page 28: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

bilang siapa-siapa, ya, saya tidak percaya. Itu tidak masuk akal. Pasti ada sesuatu yang lain.”“Ah! Mr. Fogg orang yang sangat istimewa, bukan?”“Saya yakin demikian.”“Apakah dia kaya?”“Sudah pasti, karena ia membawa banyak sekali uang kertas baru. Dan ia akan menghabiskan

uangnya di jalan.Ia menawarkan hadiah besar bagi teknisi Mongolia bila orang itu dapat membawakami ke Bombay lebih cepat dari jadwal.”

“Dan Anda sudah mengenal tuan Anda cukup lama?”“Oh, tidak. Saya masuk kerja pada hari kami meninggalkan London.”Dapat dibayangkan dampak dari jawaban-jawaban tersebut terhadap detektif yang sudah curiga dan

bersemangat ini. Keberangkatan yang terburuburu dari London segera setelah pencurian; jumlah uangyang dibawa oleh Mr. Fogg; semangatnya untuk segera tiba di negara-negara yang jauh; dalihpertaruhan yang aneh dan gila-gilaan—semuanya memastikan teori Fix. Ia meneruskan menggaliinformasi dari Passepartout yang malang, dan jadi tahu bahwa Passepartout tidak begitu mengenalmajikannya, yang tinggal sendirian di London, yang kabarnya adalah orang kaya, meskipun tidak adayang tahu dari mana asal kekayaannya itu; ia juga sangat misterius dengan segala urusan dankebiasaannya yang tidak dapat diganggu-gugat. Fix yakin bahwa Phileas Fogg tidak akan mendarat diSuez, tetapi akan melanjutkan perjalanannya sampai ke Bombay. “Apakah Bombay jauh dari sini?”tanya Passepartout. “Jauh sekali. Perjalanan sepuluh hari dengan berlayar di laut.” “Dan di negaramanakah Bombay itu?” “India.” “Di Asia?” “Tentu.” “Ya ampun! Saya perlu mengatakannya padaAnda—ada sesuatu yang mengkhawatirkan saya—pemanas di kamar saya!” “Pemanas apa?”“Pemanas gas, lupa tidak saya matikan, dan jika terbakar ... saya menanggung akibatnya. Saya sudahmenghitung, Monsieur, saya akan kehilangan dua shilling setiap dua puluh empat jam, persisnya enampence lebih banyak dari gaji yang saya terima. Anda tentu mengerti, makin lama perjalanan ini ...”Apakah Fix memperhatikan kesulitan Passepartout yang berkenaan dengan gas? Tidak mungkin. Iatidak mendengarkan, karena ia sedang asyik memikirkan suatu rencana. Passepartout dan dirinyasekarang sudah sampai di pertokoan, lantas Fix meninggalkan temannya itu untuk berbelanja, setelahmengingatkannya agar tidak ketinggalan kapal. Selanjutnya ia bergegas kembali ke konsulat. Sekarangsetelah merasa benar-benar yakin, Fix sudah kembali tenang. “Konsul,” katanya, “saya tidak ragu-ragulagi. Saya sudah mendapatkan orang yang saya cari. Ia menunjukkan dirinya sendiri dengan sangatjelas ... dan ia akan berkeliling dunia dalam delapan puluh hari.” “Kalau begitu ia orang yangcerdas,” sahut Konsul, “dan berharap akan kembali ke London setelah mengelabui polisi di dua benuayang kehilangan jejaknya.” “Kita lihat nanti,” balas Fix. “Apakah Anda tidak keliru?” “Saya tidakkeliru.” “Mengapa pencuri ini begitu ingin membuktikan, melalui pemeriksaan, bahwa ia sudahmelewati Suez?” “Mengapa? Saya tidak tahu, tetapi dengarkan saya.” Ia melaporkan dengan singkatbagian-bagian paling penting dari percakapannya dengan Passepartout.

“Pendeknya,” kata Konsul, “penampilannya benar-benar cocok dengan pria ini. Dan apa yang akanAnda lakukan?” “Mengirim berita ke London, meminta surat tugas penangkapan untuk segera dikirimke Bombay, ikut naik kapal Mongolia, mengikuti penjahat itu ke India, dan di sana, di atas wilayahkedaulatan

Page 29: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Inggris, saya menangkapnya dengan sopan, dengan surat perintah di satu tangan, dan tangan yangsatu lagi di atas bahunya.”

Setelah menyampaikan semua ini dengan air muka tenang dan tidak peduli, sang detektifmeninggalkan Konsul untuk pergi ke kantor telegram, ia mengirim berita yang telah kita lihat di kantorpolisi di London. Seperempat jam kemudian, Fix tampak memegang tas kecil, naik ke kapal Mongolia.Dan segera saja tanpa menunggu terlalu lama, kapal uap besar itu mengarungi Laut Merah dengankekuatan penuh.

Page 30: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti menguntungkan rencana Phileas Fogg

J arak antara Suez dan Aden tepat sepanjang 2.100 km dan aturan perusahaan mengizinkan kapal-kapal berlayar pada kecepatan 220 km per jam untuk melewatinya. Berkat pengerahan tenaga sekuat-kuatnya dari para teknisi, kapal Mongolia sepertinya dapat mempercepat lajunya, untuk mencapaitujuan dalam waktu yang telah direncanakan. Sebagian besar penumpangnya naik dari Brindisi menujuIndia—beberapa di antaranya menuju Bombay, yang lainnya ke Calcutta melalui Bombay, karena itumerupakan rute terdekat ke tempat tersebut sebab sekarang jalan kereta api menyeberangisemenanjung India. Di antara para penumpang ada beberapa pegawai pemerintahan dan militer dariberbagai tingkatan. Mereka ditempat

kan di satuan umum tentara Inggris atau menjadi komandan pasukan Sepoy dan menerima gaji besarsejak pemerintah pusat menguasai The East India Company; para sub-letnan mendapatkan 280l.,brigadir, 2400l., dan jenderal pasukan, 4000l. Bersama dengan orang-orang militer itu ada sejumlahpemuda Inggris kaya yang sedang bepergian. Berkat keramahan kepala keuangan kapal, rasanya waktuberlalu dengan cepat di Mongolia. Makanan lezat disajikan di atas meja kabin pada saat sarapan,makan siang, dan makan malam. Ada pula sajian pada pukul delapan malam. Para wanita dengancermat berganti dandanan dua kali sehari; dan waktu pun terlewatkan, ketika laut sedang tenang,diiringi musik, dansa, dan permainan. Namun Laut Merah penuh dengan kejutan dan sering terdengarbergemuruh, seperti sebagian besar teluk yang panjang dan sempit. Saat angin datang dari pantaiAfrika dan Asia, Mongolia dengan buritannya yang panjang berguling menakutkan. Maka, para wanitaburu-buru menghilang ke bawah; piano tidak lagi berbunyi; acara menyanyi dan berdansa mendadakberhenti. Meski demikian, kapal yang hebat itu tetap mengarungi perairan, tidak terhambat anginmaupun ombak, menuju ke selat Bab-el-Mandeb. Apa saja yang dilakukan Phileas Fogg selama ini?Mungkin dapat dibayangkan bahwa, dalam keadaan cemas, ia terus mengamati perubahan angin,gelombang yang mengamuk tak beraturan—singkatnya, setiap keadaan yang dapat memaksa Mongoliamengurangi kecepatannya, sehingga mengganggu perjalanannya. Namun, meskipun memikirkankemungkinan-kemungkinan ini, ia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut. Sebagaimanasikapnya selama ini sebagai anggota Reform Club yang misterius, ia tidak dapat dikejutkan olehkejadian apa pun, bagaikan kronometer kapal yang selalu tepat tanpa pernah berubah, dan jarangmemiliki rasa ingin tahu, bahkan untuk naik ke geladak kapal. Ia melewatkan pemandangan LautMerah yang sangat indah dengan perasaan dingin dan sikap biasa-biasa saja; tidak berminat melihatkota-kota dan desa-desa bersejarah yang, sepanjang perbatasannya, menampilkan panoramamenakjubkan dengan langit di latar belakangnya; dan ia tidak menunjukkan rasa takut pada TelukArab, yang selalu dibicarakan oleh para sejarawan kuno dengan penuh kengerian, dan tidak pernahditempuh oleh para navigator zaman dulu tanpa mempersembahkan pengorbanan lebih dulu kepada

Page 31: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

para dewa. Bagaimana orang eksentrik ini melewati waktunya di Mongolia? Ia menyantap empatsajian makanan setiap hari, tidak peduli dengan kapal uap yang terus berguling dan bergoyang; dan iabermain kartu tanpa kenal lelah karena ia menemukan empat kawan yang juga samasama berminatdalam permainan itu. Seorang pengumpul pajak, yang sedang dalam perjalanan ke posnya yang baru diGoa; Pendeta Decimus Smith, yang akan kembali ke parokinya di Bombay; dan seorang brigadirjenderal tentara Inggris, yang akan bergabung dengan pasukannya di Benares. Mereka membentuk satukelompok, dan dengan Mr. Fogg, mereka bermain kartu selama berjamjam dalam kesenyapan yangmelenakan. Sedangkan Passepartout, ia juga terhindar dari mabuk laut dan menyantap makanannyaperlahanlahan di kabin depan. Ia menikmati perjalanan laut itu karena kenyang dan bisa tidur nyenyak,amat berminat pada pemandangan yang ada yang mereka lewati, dan menenangkan dirinya sendiridengan angan-angan bahwa perjalanan majikannya akan berakhir di Bombay. Ia senang karena padahari mereka meninggalkan Suez, ia bertemu dengan seorang penolong di dek kapal, yaitu orang yangpernah berjalan-jalan dan berbincang-bincang dengannya di dermaga. “Kalau saya tidak keliru,”katanya, sambil mendekati orang ini dengan senyuman paling ramah yang dimilikinya, “Anda adalahorang yang begitu baik bersedia mengantarkan saya di Suez?” “Ah! Saya masih mengenali Anda.Anda adalah pelayan orang Inggris aneh ...” “Betul, Monsieur ...” “Fix.” “Monsieur Fix,” sambungPassepartout, “saya senang sekali bertemu Anda di atas kapal. Hendak pergi ke mana?” “SepertiAnda, Bombay.”

“Ibu kota itu! Apakah sebelumnya Anda sudah pernah ke sana?” “Beberapa kali. Saya salah satuagen Peninsula Company.” “Jadi Anda sudah mengenal India?” “Wah—iya, betul,” jawab Fix, yangberbicara dengan hati-hati. “Apakah India ini tempat yang menarik?” “Oh, sangat menarik. Masjid,menara, candi, ahli sihir, pagoda, macan, ular, gajah! Saya harap Anda akan mendapat cukup waktuuntuk melihatlihat.” “Saya harap begitu, Monsieur Fix. Anda tahu, orang yang waras tidak akanmenghabiskan hidupnya berpindah-pindah dari kapal uap ke kereta api, dan dari kereta api ke kapaluap lagi, berpura-pura keliling dunia dalam delapan puluh hari! Tidak. Semua akrobat ini, pasti Andatahu, akan berhenti di Bombay.” “Dan Mr. Fogg baik-baik saja?” tanya Fix, dengan nada suara palingwajar di dunia. “Baik, dan saya juga. Saya makan seperti raksasa kelaparan. Itu karena udara laut.”“Namun saya tidak pernah melihat majikan Anda di geladak.” “Tidak pernah. Ia bukan orang yangsuka ingin tahu.” “Apakah Anda tahu, Tuan Passepartout, bahwa tur kegiatan pura-pura delapan puluhhari ini barangkali untuk menutupi kegiatan rahasia—barangkali misi diplomatik?” “Percayalah,Monsieur Fix, saya tidak tahu apaapa tentang itu, juga tidak mau bersusah payah untuk mencari tahu.”Setelah pertemuan itu, Passepartout dan Fix jadi terbiasa mengobrol bersama. Fix berhasilmendapatkan kepercayaan laki-laki yang baik ini. Fix sering mengajaknya minum segelas wiski ataubir dengan sedikit kadar alkohol di bar kapal. Passepartout selalu menerima ajakan itu dengan sopan,dan dalam hati mengatakan bahwa Fix adalah teman terbaik di antara semua orang yang lain.Sementara itu, Mongolia bergerak maju dengan cepat. Pada tanggal 13, Mocha yang dikelilingireruntuhan tembok Mocha tempat pohon-pohon kelapa tumbuh, mulai tampak, dan di atas pegunungandi baliknya ada ladang-ladang kopi yang amat luas. Passepartout tertarik melihat tempat terkenal ini.Dia berpikir bahwa dengan temboknya yang melingkar dan benteng yang terbongkar, tempat itu tampakseperti cangkir kopi besar dan alas piringnya. Malam berikutnya mereka melalui Selat Bab-el-Mandeb, yang berarti “Jembatan Air Mata”. Hari berikutnya mereka berlabuh di Steamer Point, dibarat laut pelabuhan Aden, untuk mengisi bahan bakar. Persoalan mengisi bahan bakar ini menjadimasalah serius mengingat jarak yang demikian jauh dari pertambangan batu bara. Peninsula Companyharus membayar delapan ratus ribu pound sterling per tahun. Di tengah laut seperti ini, batu bara

Page 32: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

berharga tiga atau empat pound setiap satu ton. Masih ada jarak 2.640 kilometer yang harus dilaluiMongolia sebelum kapal itu akhirnya sampai di Bombay, dan mereka harus berhenti empat jam diSteamer Point untuk mengisi bahan bakar. Namun penundaan ini, seperti yang telah diperkirakan, tidakmemengaruhi rencana Phileas Fogg. Selain itu, Mongolia yang seharusnya sesuai jadwal tiba di Adenpada pagi hari tanggal 15, bahkan sudah tiba di sana pada malam hari tanggal 14, dan itu berarti limabelas jam lebih awal. Mr. Fogg dan pelayannya mendarat di Aden untuk memeriksakan paspornyalagi. Fix mengikuti mereka secara diam-diam. Setelah cap diperoleh, Mr. Fogg kembali ke kapalmeneruskan kebiasaannya sebelumnya, sedangkan Passepartout, sesuai kebiasaannya pula,berlenggang kangkung di antara campuran penumpang yang terdiri dari orang-orang Somalia, Sikh,Persia, Yahudi, Arab, dan Eropa yang seluruhnya menjadi penduduk Aden sebanyak dua puluh limaribu jiwa. Ia menatap terpesona pada benteng-benteng pertahanan yang membuat tempat ini menjadiGibraltar di Samudra Hindia dan sumur-sumur air amat besar tempat para teknisi Inggris terusbekerja, dua ribu tahun setelah teknisi Solomon. “Sangat menarik, sangat menarik,” kataPassepartout pada dirinya sendiri setelah kembali ke kapal. “Kupikir tidak percuma untuk bepergianbila orang ingin melihat sesuatu yang baru.” Pada pukul enam malam, Mongolia pelan-pelan beranjakkeluar dari pangkalan laut dan segera berada di Samudera Hindia lagi. Kapal itu mempunyai waktuseratus enam puluh delapan jam untuk tiba di Bombay. Laut tampak menyenangkan, angin berembus kebarat laut, dan semua layar kapal membantu kerja mesin. Kapal itu berguling sedikit, para penumpangwanita, dalam dandanan yang segar, muncul lagi di geladak, dan kegiatan menyanyi dan berdansa pundimulai. Perjalanan itu dapat dilalui dengan lancar dan Passepartout sangat gembira menemukanseorang teman, sehingga situasi itu membuatnya terikat secara pribadi dengan Fix yang menyenangkan.Minggu, 20 Oktober, menjelang tengah hari, mereka mulai melihat tepi pantai India; dua jamkemudian, mualim naik ke atas kapal. Sederetan bukit terbaring menentang langit di cakrawala, dansegera saja barisan pohon kelapa yang menghias Bombay terlihat dengan jelas. Kapal uap itumemasuki jalur yang terbentuk oleh pulau-pulau di teluk, dan pada pukul setengah lima kapal berlabuhdi dermaga Bombay. Phileas Fogg sedang memperoleh kemenangan yang ketiga puluh tiga selamadalam perjalanan laut itu. Dia dan pasangannya, melalui tembakan telak, mendapat seluruh kartu yangberjumlah tiga belas, lalu mengakhiri perlombaan menyenangkan ini dengan kemenangan mutlak.

Mongolia dijadwalkan tiba di Bombay tanggal 22 dan kapal itu ternyata tiba dua hari lebih awal.Sekali lagi hal ini memberi Phileas Fogg keuntungan dua hari sejak keberangkatannya dari London.Dengan tenang ia mencatatnya dalam kolom keuntungan di agendanya.

Page 33: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Passepartout senang sekali dapat keluar meskipun kehilangan sepatu

S etiap orang tahu bahwa daratan segitiga besar terbalik: dasarnya berada di arah utara dan ujungnyaada di selatan, yang disebut India itu, luasnya mencapai satu juta empat ratus ribu meter persegi, danmenampung populasi sejumlah seratus delapan puluh juta jiwa, yang tersebar tidak merata. KerajaanInggris menerapkan kekuasaan tirani sepenuhnya atas sebagian besar negara yang luas ini danmempunyai gubernur jenderal yang ditempatkan di Calcutta, beberapa gubernur di Madras, Bombay,dan Bengali, serta seorang letnan gubernur di Agra. Namun British India, demikian penyebutannyayang benar, hanya menguasai tujuh ratus ribu meter persegi, dan populasinya sebesar seratus hinggaseratus sepuluh juta penduduk. Sebagian besar lainnya dari wilayah India bebas dari kekuasaanInggris; dan malah ada beberapa raja tertentu yang kejam di wilayah pedalaman yang benar-benarmerdeka. Perusahaan East India Company yang terkenal itu sangat berkuasa sejak tahun 1756, ketikaInggris pertama kali menjejakkan kakinya di tempat yang sekarang menjadi Madras, hingga terjadinyapemberontakan Sepoy besar-besaran. Perusahaan ini perlahan-lahan menambah provinsi demiprovinsi dalam kekuasaannya, membekali mereka dengan kepala daerah yang jarang mendapatbayaran, serta menunjuk gubernur jenderal dan bawahannya, dari kalangan sipil maupun militer.Namun sekarang perusahaan itu sudah tidak ada, dan kepemilikan Inggris di India diwariskanlangsung di bawah kendali Kerajaan. Berbagai aspek negara, serta tata cara dan perbedaan ras, terusmengalami perubahan setiap hari. Pada zaman dulu orang mau tak mau harus bepergian di Indiadengan menggunakan cara lama yang sulit, yaitu berjalan kaki atau naik kuda, di atas tandu ataugerbong yang berat. Sekarang ada kapal uap cepat yang melintas secara teratur di sungai Indus dansungai Gangga, dan ada rel kereta api, dengan jalur-jalur cabangnya yang terhubung dengan jalurutama di banyak tempat sepanjang rutenya, melewati semenanjung dari Bombay hingga Calcutta dalamtiga hari. Rel kereta api ini tidak terentang sebagai jalur langsung melintasi India. Jarak antaraBombay dan Calcutta, kalau ditempuh langsung, hanya sekitar seribu enam ratus kilometer sampaiseribu tujuh ratus enam puluh kilometer, tetapi tikungan-tikungan jalan menambah panjang jaraknyahingga kira-kira sepertiganya. Rute umum dari Great Indian Peninsula Railway adalah sebagaiberikut: ... meninggalkan Bombay, melalui Salcette, menyeberang ke daratan yang berhadapan denganTannah, melintasi rantai Western Ghauts. Dari situ ke arah timur laut hingga tiba di Burhampoor,melewati wilayah yang nyaris merdeka yaitu Bundelcund, lalu naik ke Allahabad. Kemudian berbelokke arah timur, bertemu dengan sungai Gangga di Benares, lalu sedikit menjauh dari sungai itu, danturun ke arah tenggara melalui Burdivan dan kota Prancis, Chandernagor, lalu berakhir di Calcutta.Para penumpang Mongolia akan turun pada pukul setengah lima sore. Tepat pukul delapan malamkereta api itu berangkat ke Calcutta. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannyabermain kartu, Mr. Fogg meninggalkan kapal uap itu, memberi beberapa perintah untuk dikerjakankepada pelayannya, mendesaknya untuk segera berada di stasiun tepat jam delapan, dan denganlangkah teratur, yang dapat dihitung dalam hitungan detik, seperti jam dinding astronomi, mengarahkankakinya ke kantor paspor. Sedangkan mengenai kehebatan Bombay—balai kotanya yang terkenal,perpustakaannya yang hebat, benteng-benteng dan galangan kapal, pasar, masjid, sinagog, gereja-gereja Armenia, dan pagoda yang anggun di Bukit Malebar dengan dua menara poligonal—ia takpeduli sedikit pun. Ia bahkan tidak akan bersedia mengamati mahakarya Elephanta, atau hypogea yangmisterius, yang tidak terlihat di arah tenggara dari galangan kapal, atau reruntuhan yang indah dariarsitektur Buddha, gua-gua kecil Kanherian di pulau Salcette. Setelah menyelesaikan urusannya di

Page 34: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kantor paspor, Phileas Fogg dengan tenang menuju stasiun kereta api, tempat ia memesan makanmalam. Di antara berbagai menu yang disajikan kepadanya, pemilik warung makan saat itu secarakhusus merekomendasikan daging tertentu di bagian dalam tubuh “kelinci lokal”, yang sangatdibanggakannya. Mr. Fogg lantas mencicipi masakan itu. Meskipun sausnya pedas, ia menganggapnyajauh dari lezat. Ia memanggil pemilik warung tadi dan ketika orang itu muncul, sambil menatap tajamke arahnya, Mr. Fogg berkata, “Apakah ini kelinci, Pak?” “Ya, Tuanku,” pembohong itu menjawabspontan, “kelinci dari hutan.” “Dan kelinci ini tidak menjerit ketika dibunuh?” “Menjerit, Tuanku!Astaga, kelinci menjerit! Saya bersumpah pada Anda ...”

“Berkatalah yang benar, Pak, tidak usah bersumpah, tetapi ingat hal ini: kucing di India dulunyadianggap sebagai hewan suci. Itu masa yang menyenangkan.”

“Untuk kucing, Tuanku?”“Barangkali juga untuk mereka yang sedang bepergian!”Setelah itu Mr. Fogg dengan tenang melanjutkan makan malamnya. Fix sudah turun dari kapal

segera setelah Mr. Fogg, dan tujuan pertamanya adalah markas besar kepolisian Bombay. Iamemperkenalkan diri sebagai detektif dari London, dan menceritakan tentang urusannya di Bombay,serta menyebutkan situasinya yang berkaitan dengan orang yang diduga sebagai pencuri, dan dengancemas bertanya apakah ada surat perintah yang tiba dari London. Surat itu belum sampai di kantor;dan memang belum waktunya untuk tiba. Fix amat kecewa, dan berusaha memperoleh perintahpenangkapan dari direktur kepolisian Bombay. Namun, direktur itu menolak karena persoalannyaadalah urusan kantor London, dan hanya kantor itu saja yang berhak mengeluarkan surat perintahpenangkapan. Fix tidak memaksa dan cukup puas dengan mengundurkan dirinya, menunggu dokumenpenting itu tiba. Namun, ia bertekad untuk tidak sampai kehilangan jejak penjahat misterius itu selamaia berada di Bombay. Ia tidak ragu sedikit pun, sebagaimana Passepartout, bahwa Phileas Fogg akantetap ada di sana, paling tidak hingga surat itu datang. Namun, segera setelah mendengar perintahmajikannya untuk meninggalkan Mongolia, Passepartout langsung menyadari bahwa mereka akanmeninggalkan Bombay seperti yang mereka lakukan sebelumnya di Suez dan Paris, dan bahwaperjalanan mereka akan lebih panjang, paling tidak sampai ke Calcutta, dan mungkin lebih dari itu. Iamulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah pertaruhan yang dikatakan Mr. Fogg itu benar-benar serius, dan apakah takdir akan memaksanya untuk berkeliling dunia dalam delapan puluh hari,meskipun ia lebih menyukai ketenangan. Setelah membeli sejumlah baju dan sepatu seperti biasa, iaberjalan-jalan santai di jalan sekitarnya, tempat orang-orang dari berbagai bangsa berkumpul—Eropa, Persia dengan topi yang menguncup, Sikh dengan serban melingkar, Sindi dengan penutupkepala persegi, Persia dengan topi seperti yang dipakai uskup gereja, dan Armenia dengan jubahpanjang. Kebetulan hari itu ada festival Persia. Para keturunan bangsa Majusi ini—kelompok orangIndia Timur yang paling hemat, beradab, cerdas, dan taat, yang di antaranya dianggap sebagaipedagang asli Bombay yang terkaya—sedang merayakan semacam perayaan keagamaan, denganparade dan pertunjukan, di tengah-tengah para gadis India yang menari, mengenakan pakaian merah

Page 35: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

dari kain dengan tenunan yang tidak rapat, terikat dengan emas dan perak, bergerak ringan, tetapidengan kerendahan hati yang sempurna, diiringi suara biola dan tamborin yang bergemerincing. Tentusaja Passepartout menonton upacara menari ini dengan mata terbelalak dan mulut melongo, dan airmukanya seperti seorang tolol yang paling lugu. Rasa ingin tahunya itu berakibat tidak menyenangkanbagi tuannya, juga bagi dirinya sendiri, karena ia kemudian secara tidak sadar bergerak menjauh daritempat yang semula akan dituju. Akhirnya, setelah menonton karnaval orang-orang Persia yangberangsur lenyap di kejauhan, ia melangkahkan kakinya ke arah stasiun, ketika kebetulan ia tiba-tibamelihat pagoda yang luar biasa indahnya di atas Malebar Hill, dan terperangkap dalam desakan yangtidak dapat ditahannya untuk melihat ke dalam pagoda. Ia sama sekali tidak tahu bahwa orang Kristendilarang masuk candicandi tertentu India, dan bahkan orang yang memiliki keyakinan sama pun tidakboleh masuk tanpa lebih dulu menanggalkan sepatunya di depan pintu. Perlu dikemukakan di sini,Pemerintah Inggris menerapkan kebijakan yang dengan keras menghukum orang-orang yang tidakmenghormati ibadah agama setempat. Namun Passepartout, karena mengira bahwa ia tidak melakukanpelanggaran apa pun, berjalan masuk seperti turis biasa, dan segera saja ia terlena dalam kekagumanterhadap ornamen-ornamen Brahmin yang sangat indah yang dilihatnya di mana-mana di dalampagoda tersebut, dan saat itulah ia mendapati dirinya duduk di atas kain suci. Ia mendongak danmelihat tiga pendeta yang langsung saja menunjukkan kemarahan kepadanya, melepaskan sepatunya,dan mulai memukul dirinya dengan seruan keras dan garang. Orang Prancis yang gesit itu segeraberdiri lagi, dan langsung menonjok dua lawannya yang berbaju panjang dengan tinjunya danmenendang keras; lalu berlari keluar dari pagoda secepat-cepatnya, sehingga terbebas dari pendetaketiga dengan cara membaur dengan kerumunan di jalanan. Lima menit sebelum pukul delapan malam,Passepartout, tanpa memakai topi, tanpa sepatu, dan dalam perkelahian tadi kehilangan bungkusannyayang berisi baju dan sepatu, bergegas masuk ke stasiun dengan terengah-engah. Fix yang telahmengikuti Mr. Fogg masuk ke stasiun dan melihat bahwa pria itu benar-benar akan meninggalkanBombay, kini menunggu di sana di dekat jalur kereta. Ia memutuskan untuk mengikuti pencuri yangdicurigainya ini ke Calcutta dan bila perlu, ke tempat yang lebih jauh lagi. Passepartout tidak melihatdetektif ini, yang berdiri di sudut gelap. Namun Fix mendengarnya bercerita tentang petualangannyakepada Mr. Fogg. “Aku harap hal ini tidak terjadi lagi,” kata Phileas Fogg dengan dingin, sambil naikke atas kereta. Passepartout yang malang, yang merasa amat kecewa dan sedih, mengikuti tuannyatanpa berkata apa-apa lagi. Fix baru saja akan memasuki gerbong yang lain ketika ia mendadakmendapat gagasan yang mendorongnya untuk mengubah rencananya.

“Tidak, aku akan tinggal,” gumamnya. “Sudah terjadi pelanggaran di atas tanah India. Akumendapatkan orang yang kucari.”

Tepat saat itu, lokomotif kereta membunyikan peluitnya dengan kencang dan kereta itu melaju dikegelapan malam.

Page 36: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg menggunakan kendaraan unik

dengan biaya sangat mahal

K ereta berangkat tepat waktu. Penumpangnya sejumlah karyawan, pegawai pemerintahan,

serta pedagang opium dan nila yang bisnisnya membawa mereka ke tepi pantai timur. Passepartoutduduk di deretan kursi yang sama dengan majikannya. Penumpang ketiga menduduki kursi di depanmereka. Ia Sir Francis Cromarty, salah satu teman Mr. Fogg bermain kartu di Mongolia dan sekarangsedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan pasukannya di Benares. Sir Francis berparastampan, bertubuh tinggi, dan berumur lima puluh tahun. Ia amat membanggakan dirinya dalammelawan pemberontakan Sepoy yang terakhir. Ia betah tinggal di India, hanya sesekali mengunjungiInggris untuk waktu yang singkat;

dan nyaris bisa disamakan dengan penduduk asli karena ia amat mengenal kebiasaan, sejarah, ciriciriIndia, dan juga orang-orangnya. Namun Phileas Fogg, yang tidak merasa sedang bepergian tetapihanya menggambarkan dirinya pergi mengelilingi bumi, tidak mau repot-repot untuk menanyakantentang hal-hal ini; ia orang yang teguh, mengikuti orbit yang mengitari bola dunia yang bulat, menuruthukum mekanika rasional. Saat ini ia menghitung-hitung dalam hati jumlah jam yang telah terbuangsejak keberangkatannya dari London, dan kalau saja ia punya sifat untuk menunjukkan sesuatu yang takberguna, ia pasti sudah menggosokkan kedua tangannya dengan perasaan puas. Sir Francis Cromartymengamati keganjilan teman seperjalanannya ini—meskipun satu-satunya kesempatan yang ia milikiuntuk mengamatinya adalah ketika ia sedang membagi kartu, dan waktu di antara dua permainan—dania bertanya pada dirinya sendiri apakah benar-benar ada hati manusia di balik penampilan yangdingin itu, dan apakah Phileas Fogg memiliki selera terhadap keindahan alam. Brigadir jenderal inibebas mengakui dalam hatinya bahwa dari semua orang aneh yang pernah ia temui, tidak ada yangdapat dibandingkan dengan orang yang menguasai ilmu eksakta ini. Phileas Fogg tidakmenyembunyikan pada Sir Francis rencananya berkeliling dunia, juga tidak menutupi situasi yang iahadapi. Dan sang jenderal hanya melihat bahwa pertaruhan itu merupakan keanehan yang tidakberguna, dan tidak masuk akal. Menilik dari cara orang aneh ini bertindak, ia akan meninggalkandunia tanpa melakukan sesuatu pun yang baik bagi dirinya sendiri atau orang lain. Satu jam setelahmeninggalkan Bombay, kereta melewati jembatan di atas jalan dan Pulau Salcette, dan masuk kewilayah terbuka. Di Callyan mereka tiba pada pertemuan cabang jalur kereta yang menurun menuju ketenggara India di Kandallah dan Pounah. Setelah melewati Pauwell, mereka masuk deretanpegunungan dengan dataran luas di bawahnya dan puncak-puncaknya yang dimahkotai hutan lebat danhijau. Phileas Fogg dan Sir Francis Cromarty bertukar kata sesekali dan sekarang Sir Francis, untuk

Page 37: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

menghidupkan pembicaraan, berkata, “Beberapa tahun lalu, Mr. Fogg, perjalanan Anda akan tertundapada titik ini, yang mungkin akan membuat Anda kalah bertaruh.” “Mengapa demikian, Sir Francis?”“Karena rel kereta berhenti di kaki pegunungan ini, sehingga para penumpang terpaksa melewatinyadengan memakai tandu atau naik kuda kecil ke Kandallah, di sisi lain.” “Penundaan semacam itu tidakakan merusak rencana saya sedikit pun,” ujar Mr. Fogg. “Saya sudah memperkirakan kemungkinanrintangan semacam itu.” “Tetapi, Mr. Fogg,” lanjut Sir Francis, “Anda berisiko mengalami kesulitanseperti petualangan muda ini sebelumnya di pagoda.” Passepartout, yang saat itu nyaman terbungkusdalam selimut perjalanan, sedang tertidur nyenyak, dan tidak bermimpi sama sekali bawah ada orangyang membicarakan dirinya. “Pemerintah sangat ketat terhadap tindakan pelanggaran semacam itu.Mereka amat peduli dengan adat peribadatan India yang harus dihormati, dan bila pelayan Andatertangkap ....” “Baiklah, Sir Francis,” sahut Mr. Fogg, “bila ia tertangkap maka ia akan dinyatakanbersalah dan dihukum, lalu diam-diam akan dikembalikan ke Eropa. Saya pikir urusan ini tidak akanmenunda perjalanan majikannya.” Percakapan itu terhenti lagi. Sepanjang malam, kereta meninggalkanpegunungan dan melewati Nassik, dan hari berikutnya menyeberangi wilayah Khandeish dengan desa-desa yang tersebar tidak teratur, yang tanahnya datar, amat subur, dan di atasnya tegak berdiri menara-menara pagoda. Wilayah subur ini mendapat air dari banyak sungaisungai kecil yang jernih, yangsebagian besar merupakan anak-anak sungai Godawari. Setelah terbangun dan melihat keluar,Passepartout tidak menyadari bahwa ia benar-benar menyeberangi India dengan menggunakan keretaapi. Lokomotif yang dikendalikan teknisi Inggris dan diisi batu bara Inggris menyemburkan asapnya keatas perkebunan kapas, kopi, pala, cengkeh, dan merica, sementara uapnya bergulung-gulungmembentuk spiral di sekitar gerumbul-gerumbul pohon palem, yang di tengah-tengahnya terdapatrumahrumah indah bagai dalam lukisan, vihara, dan candi-candi besar yang dipenuhi hiasan-hiasanrumit dari arsitektur India. Kemudian, mereka memasuki wilayah terbuka yang luas hingga tampakbatas cakrawala, dengan hutan-hutan rimba yang dihuni banyak ular dan harimau, yang langsungberlari saat mendengar suara kereta. Pemandangan itu selanjutnya digantikan oleh hutan-hutan rimbayang tertembus rel kereta, dan masih didatangi gajah-gajah yang dengan mata teduh menatap ke arahkereta yang lewat. Setelah melalui Malligaum, para penumpang itu kemudian menyeberangi sebuahwilayah berbahaya yang sering sekali dinodai darah oleh para pengikut sekte Dewi Kali. Sementaratidak jauh dari situ tegak berdiri Ellora, dengan pagodanya yang anggun, Ibu Kota Aurungabad yangterkenal dari Raja Aurung-Zeb yang kejam, sekarang menjadi kota besar dari salah satu provinsi yangterpisah dari kerajaan Nizam. Diduga di sanalah Feringhea, Ketua Thuggee, raja para pencekik,memegang kekuasaannya. Orang-orang jahat ini, yang disatukan oleh ikatan rahasia, mencekik korbandari setiap usia sebagai bukti penghormatan mereka terhadap Dewi Kematian, tanpa menumpahkandarah setetes pun. Pernah ada suatu masa ketika sebagian wilayah ini nyaris tidak dapat dijelajahitanpa ditemukan mayat di setiap sudut. Pemerintah Inggris telah berhasil menurunkan angkapembunuhan ini secara signifikan, meskipun Thuggee itu masih ada, dan meneruskan ritual merekayang mengerikan. Pukul setengah satu kereta berhenti di Burhampoor, di mana Passepartout dapatmembeli beberapa sandal India, yang dihiasi mutiara palsu. Ia sangat bangga memakainya untukmenyelimuti kakinya. Para penumpang itu menyantap sarapan dengan cepat dan mulai menujuAssurghur, setelah menyusuri sedikit tepi sungai kecil Tapty yang mengalir masuk ke Teluk Cambraydekat Surat. Tiba-tiba Passepartout tercebur dalam lamunan yang menyenangkan dan melenakan.Setibanya di Bombay, ia telah menghibur diri dengan berharap semoga perjalanan mereka akanberakhir di sana; tetapi kini ketika mereka jelas-jelas menyeberangi India dengan kecepatan penuh,terjadi perubahan mendadak dalam semangat impiannya. Sifat petualang alamiahnya muncul kembali.Gagasan fantastis pada masa mudanya sekali lagi menguasai dirinya. Ia mulai melihat rencana tuannya

Page 38: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

sebagai sesuatu yang serius, percaya bahwa pertaruhan itu memang ada, dan karena itu mereka kinidalam perjalanan keliling dunia. Ia pun sadar akan pentingnya usaha agar perjalanan itu tidak gagaldilakukan dalam waktu yang telah ditentukan. Sekarang ia mulai khawatir mengenai kemungkinanterjadinya penundaan, dan kecelakaan yang bisa saja terjadi di jalan. Ia mengakui dirinya sendirisebagai orang yang secara pribadi tertarik pada taruhan, dan gemetar saat membayangkan bahwa iamungkin menjadi sebab kekalahan dalam pertaruhan itu karena kebodohannya yang tidak dapatdimaafkan yang terjadi malam sebelumnya. Karena, jika dibandingkan dengan Mr. Fogg, ia amatmudah terpengaruh, mudah gelisah, menghitung dan terus menghitung hari-hari yang telah merekalewati, mengumpat-umpat ketika kereta berhenti, dan kesal akan lambannya jalan kereta, sementaradalam hati ia menyalahkan Mr. Fogg karena tidak menyogok teknisi kereta. Orang yang baik ini tidaktahu bahwa di kapal uap memang ada kemungkinan untuk mempercepat jalannya kapal denganmenyuap teknisinya, tetapi hal itu tidak dapat dilakukan dengan kereta api. Kereta memasuki barisanPegunungan Sutpour, yang memisahkan Khandeish dari Bundelcund, menjelang malam. Hariberikutnya, Sir Francis Cromarty bertanya pada Passepartout jam berapa saat itu yang kemudian,setelah melihat arlojinya, menjawab pukul tiga pagi. Alat penunjuk waktu terkenal ini, yang selaludiatur menurut jam Greenwich, yang sekarang berada tujuh puluh tujuh derajat ke barat, paling tidaksekarang menunjukkan waktu empat jam lebih lambat. Sir Francis membetulkan penunjuk waktuPassepartout, yang kemudian menyahut dengan komentar seperti yang sebelumnya pernah ia katakankepada Fix. Oleh karena itu, sang jenderal mendesak agar Passepartout menyesuaikan arlojinya ditiap garis bujur baru, karena selanjutnya ia akan terus bergerak ke timur, mengarah ke matahari, itumenjadikan siang hari menjadi empat menit lebih singkat untuk setiap satu derajat yang dilewati.Dengan keras kepala, Passepartout menolak mengubah arlojinya, yang tetap ia jaga agar menunjukkanwaktu London. Itu adalah pikiran polos yang tidak akan merugikan siapa pun. Kereta berhenti padapukul delapan pagi di tengah-tengah lapangan dalam hutan sekitar 25 km setelah Rothal, di situterdapat beberapa pondok dan gubuk para buruh. Sang kondektur, sambil menelusuri gerbong,berteriak, “Penumpang turun di sini!” Phileas Fogg menatap ke arah Sir Francis Cromarty untukmendapat penjelasan, tetapi sang jenderal tidak dapat menjelaskan apa maksud kereta berhenti ditengah-tengah hutan pohon palem dan akasia. Passepartout, yang tidak kurang kagetnya, bergegaskeluar dan dengan cepat kembali, sambil berseru, “Monsieur, tidak ada rel kereta lagi!” “Apamaksudmu?” tanya Sir Francis. “Maksud saya, kereta tidak akan meneruskan perjalanan.” Sangjenderal langsung keluar, sementara Phileas Fogg dengan tenang mengikutinya, dan mereka bersama-sama mendekati kondektur. “Di mana kita?” tanya Sir Francis. “Di dusun kecil di Kholby.” “Apakahkita berhenti di sini?”

“Tentu saja. Rel keretanya belum selesai.” “Apa! Belum selesai?” “Belum. Masih ada sekitardelapan puluh kilo rel untuk direntangkan dari sini ke Allahabad, di mana rel kereta dimulai lagi.”“Tapi koran-koran menyebutkan pembukaan seluruh jaringan rel kereta.” “Apa yang telah Anda baca,Jenderal? Korankoran itu keliru.” “Meski begitu, Anda menjual tiket dari Bombay ke Calcutta,” sahutSir Francis dengan pedas karena mulai geram. “Memang,” jawab kondektur; “tetapi penumpang tahubahwa mereka harus menyediakan sarana transportasi sendiri dari Kholby ke Allahabad.” Sir Francisamat marah. Passepartout ingin sekali menonjok kondektur ini, tetapi tidak berani menatap ke arahtuannya. “Sir Francis,” ujar Mr. Fogg tenang, “bila Anda bersedia, kita akan mencari kendaraan keAllahabad.” “Mr. Fogg, ini pasti penundaan yang amat tidak menguntungkan Anda.” “Tidak, SirFrancis, ini sudah diperkirakan.” “Apa! Anda tahu jalan ....” “Sama sekali tidak; tetapi saya tahubahwa beberapa rintangan atau hal lain akan cepat atau lambat muncul dalam rute perjalanan saya.

Page 39: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Jadi, tidak ada yang dirugikan. Saya punya keuntungan dua hari yang dapat saya korbankan. Sebuahkapal uap akan meninggalkan Calcutta menuju Hong Kong pada siang hari, tanggal 25. Sekarangtanggal 22, kita akan tiba di Calcutta tepat waktu.” Tak ada lagi yang dapat dikatakan menanggapiperkataan Mr. Fogg yang begitu percaya diri. Memang benar bahwa rel kereta berhenti di titik ini.Koran-koran itu terlalu terburu-buru, sama seperti arloji yang terlalu cepat, dengan mengatakanbahwa jalur kereta telah selesai dibangun. Banyak di antara para penumpang mengetahui masalah ini,dan meninggalkan kereta, lalu mulai mencari kendaraan yang dapat disediakan oleh desa sekitar—palkigharis kereta beroda empat, yang gerobak-gerobaknya ditarik zebu (semacam sapi dengantelinga lebar di India—penerj.), kereta-kereta yang tampak seperti pagoda yang terayun-ayun, tandu,kuda kecil, dan lain-lain. Mr. Fogg dan Sir Francis Cromarty, setelah menelusuri desa-desa itu dariujung ke ujung, kembali dengan tangan hampa. “Saya akan berjalan kaki,” kata Phileas Fogg.Passepartout, yang sekarang telah bergabung lagi dengan tuannya, mengernyitkan dahi saatmembayangkan sepatu India-nya yang bagus tetapi tidak cukup kuat. Namun, ia juga senang dansetelah sejenak ragu-ragu, ia berkata, “Monsieur, saya pikir saya menemukan kendaraan.” “Apa?”“Gajah! Gajah milik orang India yang tinggal hanya beberapa ratus langkah dari sini.”

“Ayo kita lihat gajahnya,” sahut Mr. Fogg.Mereka segera tiba di gubuk kecil yang di dekatnya, terkurung di dalam semacam pagar tinggi,

terdapat gajah yang mereka cari. Seorang India keluar dari gubuk dan, atas permintaan mereka,mengajak mereka mendekat ke kandang. Gajah itu dibesarkan oleh pemiliknya bukan sebagai hewantunggangan atau pengangkut beban, melainkan untuk berperang, dan ia sudah setengah jinak. OrangIndia itu sudah mulai menanamkan sifat ganas pada gajah itu, yang sebenarnya bukan sifatnya, dengansering menyakitinya dan memberinya makan setiap tiga bulan berupa gula dan mentega, dan cara inisering sekali digunakan oleh mereka yang melatih gajah India untuk peperangan. Namun, Mr. Foggsangat senang karena gajah ini belum terlalu lama dilatih untuk menjadi ganas, dan ia masihmenyimpan sifat lembut alamiahnya.

Kiouni—nama gajah itu—tak diragukan lagi, dapat berjalan cepat untuk waktu lama, dan karenatidak ada lagi sarana kendaraan yang lain, Mr. Fogg memutuskan untuk menyewanya. Namun hargagajah sangat mahal di India, karena jumlahnya makin sedikit. Gajah jantan, yang cocok untukpertunjukan sirkus, paling banyak dicari, terutama karena mereka jinak walaupun jumlahnya sedikit.Oleh karena itu, Mr. Fogg mengajukan permintaan kepada orang India itu untuk menyewa gajahnya,tetapi pemilik gajah itu langsung menolak. Mr. Fogg bertahan dengan menawarkan uang dalam jumlahamat banyak, sepuluh pound sterling satu jam untuk menyewa gajah itu ke Allahabad. Ditolak. Duapuluh pound? Ditolak juga. Empat puluh pound? Masih ditolak. Passepartout kaget setiap kalimendengar penambahan jumlahnya, tetapi orang India itu terus menolak dan tidak tergiur. Padahaltawaran uang itu sangat memikat karena, jika diperlukan lima belas jam bagi gajah itu untuk tiba diAllahabad, pemiliknya akan menerima tidak kurang dari enam ratus pound sterling. Phileas Fogg,tanpa bingung sedikit pun, lantas menawar untuk membeli langsung gajah itu, dan mula-mula iamenawarkan seribu pound. Namun orang India itu, yang mungkin berpikir ia akan mendapatkankeuntungan besar, tetap menolak. Sir Francis Cromarty lalu menarik Mr. Fogg ke sampingnya danmemohonnya untuk berpikir sebelum mengajukan tawaran lebih besar. Lantas Mr. Fogg menjawab iatidak biasa bertindak terburuburu dan uang dua puluh ribu pound sedang dipertaruhkan. Selain itu, iamutlak membutuhkan gajah itu dan ia akan mendapatkannya meskipun ia harus membayar dua puluhkali lipat. Setelah kembali ke orang India yang bertubuh kecil dengan mata tajam dan berkilau serakahitu, yang menunjukkan bahwa ia hanya memikirkan tentang berapa besar harga yang dapat ia peroleh,

Page 40: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Mr. Fogg pertama-tama menawarkan harga seribu dua ratus, lalu seribu lima ratus, seribu delapanratus, dua ribu pound. Passepartout, yang biasanya tampak sehat kemerahan, kali ini benar-benarpucat dan tegang mengikuti tawar-menawar ini. Orang India itu akhirnya setuju dengan harga dua ribupound sterling. “Mahal sekali! Astaga!” seru Passepartout, “untuk seekor gajah!” Setelah mendapatgajah, sekarang perlu mencari pemandu dan itu relatif mudah. Seorang Persia berwajah cerdasmenawarkan jasanya, yang lantas diterima Mr. Fogg sambil menjanjikan hadiah besar untuk secaramaterial mendorong semangatnya. Gajah tersebut kemudian dikeluarkan dan diperlengkapi. OrangPersia itu, yang memang piawai mengendarai gajah, menutupi punggung gajah dengan semacam kainsadel, dan menempelkan pada tiap panggul gajah beberapa kursi penunggang gajah yang kelihatannyatidak nyaman. Phileas Fogg membayar orang India itu dengan beberapa lembar uang kertas yangdiambil dari tas bepergiannya, tindakan yang sepertinya membuat Passepartout kehilangan barangpenting yang harus dijaganya. Selanjutnya, ia menawarkan kepada Sir Francis untuk turut serta, yangditerima dengan senang hati oleh brigadir tersebut, karena membawa satu lagi penunggang tidak akanmelelahkan hewan besar itu. Perbekalan dibeli di Kholby, dan bila Sir Francis serta Mr. Foggmengambil tempat duduk di kedua sisi punggung gajah, Passepartout duduk mengangkang di kain sadeldi antara mereka. Orang Persia itu sendiri menempatkan dirinya di atas leher gajah. Pada pukulsembilan mereka keluar dari desa, hewan itu bergerak menembus hutan pohon palem yang lebatdengan melalui jalan pintas.

Phileas Fogg serta teman-temannya berpetualang melintasi hutan India

dan apa yang terjadi setelahnya

Page 41: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

A

gar dapat mempersingkat perjalanan, pemandu itu melalui jalur kiri di mana rel kereta

masih dalam proses dibangun. Jalur ini tidak dapat dibangun lurus karena ada belokan-belokanpegunungan Vindhia yang tak terduga. Orang Persia itu, yang cukup mengenal jalan raya dan jalansetapak di wilayah tersebut, menyatakan bahwa mereka akan menghemat tiga puluh kilometer denganlangsung menembus hutan. Phileas Fogg dan Sir Francis Cromarty terayunayun hingga ke leher gajahdi kursi penunggang. Mereka amat ketakutan oleh laju gajah itu, yang dipacu oleh si orang Persia yangterampil, tetapi mereka menahan ketidaknyamanan itu dengan sikap tenang khas Inggris yang sejati:tidak banyak

104

berbicara dan nyaris tidak mampu untuk melihat satu sama lain. Sedangkan Passepartout, yang dudukdi punggung gajah, dan merasakan kekuatan langsung dari setiap lonjakan ketika gajah itu menjejakkankakinya, ia amat berhati-hati, sesuai dengan perintah majikannya, untuk menjaga lidahnya agar tidakberada di antara gigi atas dan gigi bawahnya, karena jika tidak maka lidah itu akan tergigit. Orangbaik ini terlonjak-lonjak dari leher gajah ke pantatnya, dan melenting seperti badut di papan loncat.Namun, ia tertawa di tengah-tengah lonjakan. Dari waktu ke waktu ia mengambil sepotong gula darisaku dan menyelipkannya ke belalai Kiouni, yang menerimanya tanpa sedikit pun melambatkanlangkahnya yang teratur. Setelah dua jam, pawang itu menghentikan gajahnya dan memberi waktu satujam untuk beristirahat. Selama waktu istirahat itu, Kiouni melepaskan rasa hausnya di mata airterdekat, lalu beranjak melahap ranting-ranting dan semak-semak di sekitarnya. Baik Sir Francismaupun Mr. Fogg tidak menyesali penundaan ini, dan keduanya turun dengan rasa lega. “Ya ampun, iaseperti terbuat dari besi!” seru sang jenderal, menatap kagum kepada Kiouni. “Atau besi tempa,”sahut Passepartout sambil mempersiapkan sarapan kilat. Pada tengah hari, orang Persia itu memberitanda berangkat. Segera saja tampak di wilayah sekitar itu rerimbunan pohon yang sangat pekat danpalem-palem pendek yang tumbuh setelah hutan lebat, lalu terbentang tanah datar yang luas dan kering,diselingi oleh sedikit semak-semak, dan batu-batu syenite besar berserakan. Seluruh wilayah yangmenjadi bagian dari Bundelcund ini, yang jarang dikunjungi para penjelajah, dihuni oleh pendudukfanatik. Citra ini semakin diperkuat oleh ritual-ritual paling mengerikan dalam kepercayaan Hindu.Inggris belum mampu menguasai wilayah ini sepenuhnya, karena pengaruh para raja atau penguasaHindu yang nyaris tidak dapat dijangkau di tengah pegunungan yang begitu luas dan sulit ditembus.Para penjelajah beberapa kali melihat kelompok-kelompok orang India buas yang, ketika melihatgajah melangkah cepat melintasi wilayahnya, menjadi marah dan melakukan gerakan mengancam.Orang Persia itu berusaha keras menghindari mereka. Tampak ada beberapa binatang di sepanjang

Page 42: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

rute perjalanan mereka. Bahkan kera pun buru-buru menjauh dari jalan setapak yang dilalui dengangerak meliuk dan kernyitan muka yang membuat Passepartout tertawa. Namun di tengah keriangan ini,ada satu pikiran yang mengganggu pelayan yang baik ini. Apa yang akan dilakukan Mr. Fogg dengangajah ini begitu mereka sampai di Allahabad? Apakah ia akan terus membawanya? Tidak mungkin.Biaya perjalanannya akan teramat mahal. Apakah ia akan menjual atau membebaskannya? Hewanyang patut dihargai ini jelas perlu dipertimbangkan. Bila Mr. Fogg memilih menghadiahkan Kiounikepadanya, Passepartout akan sangat malu. Dan pikiran ini terus memenuhi benaknya dalam waktulama. Jalur utama Vindhias diseberangi pada pukul delapan malam dan sekali lagi berhenti di lerengutara, dalam gubuk bobrok. Mereka sudah berjalan nyaris empat puluh kilo hari itu, dan jarak yangsama masih memisahkan mereka dari Stasiun Allahabad. Malam itu dingin. Orang Persia menyalakanapi di gubuk dengan memakai beberapa ranting kering dan kehangatan pun dapat mereka nikmati.Perbekalan yang dibeli di Kholby mencukupi untuk makan malam dan para penumpang itu makandengan lahap. Percakapan, yang dimulai dengan beberapa kalimat yang tidak berhubungan, dengansegera digantikan oleh suara dengkur yang keras dan teratur. Pemandu itu mengawasi Kiouni, yangtidur berdiri, lalu menyandarkan diri pada dahan pohon besar. Sepanjang malam itu tidak adakejadian yang mengganggu mereka meskipun sesekali raungan harimau dan ciap-ciap kera memecahkeheningan. Hewan-hewan yang lebih besar juga tidak bersuara atau menerjang dengan ganas ke arahpara penghuni gubuk. Sir Francis tidur nyenyak sekali, seperti serdadu jujur yang kelelahan.Passepartout terganggu oleh mimpi yang tidak enak tentang pengalamannya terlonjak-lonjak seharisebelumnya. Sedangkan Mr. Fogg, tidur dengan tenang seolah berada di rumah besarnya yang tenteramdi Saville Row.

Perjalanan itu dilanjutkan pukul enam pagi. Pemandu berharap tiba di Allahabad pada petang hari.Dengan demikian, Mr. Fogg hanya akan kehilangan sebagian dari empat puluh delapan jam yang telahia hemat sejak memulai perjalanan. Kiouni, yang mulai berjalan cepat lagi, segera menuruni lerengVindhia yang lebih rendah, dan menjelang tengah hari mereka melewati desa Kallenger di dekat Cani,salah satu cabang Sungai Gangga. Pemandu itu menghindari tempat-tempat yang berpenduduk karenaia berpendapat mereka akan lebih aman bila berada di wilayah terbuka, yang membentang disepanjang lembah pertama dari muara sungai besar. Allahabad sekarang hanya tinggal tiga puluh kiloke arah timur laut. Mereka berhenti di bawah rumpun pohon pisang, lalu mengambil cukup banyakbuahnya yang sama sehatnya dengan roti dan sama lezatnya dengan krim. Mereka menyantapnya.

Pukul dua siang, pemandu itu memasuki hutan lebat yang panjangnya mencapai beberapa kilometer;ia lebih suka berjalan di balik rimbun pepohonan. Mereka belum mengalami pertemuan yang tidakmenyenangkan dengan binatang maupun manusia dan perjalanan itu sepertinya akan berhasil dilaluiketika si gajah tiba-tiba menjadi gelisah dan berhenti.

Saat itu sudah pukul empat.“Ada apa?” tanya Sir Francis, melongokkan kepalanya. “Saya tidak tahu, Jenderal,” jawab orang

Persia itu, sambil mencoba menyimak suara bisikan yang membingungkan yang datang melalui dahan-dahan pohon. Tidak lama kemudian, suara bisikan itu menjadi lebih jelas. Sekarang terdengar sepertipaduan suara manusia di kejauhan yang disertai alat musik tiup. Passepartout memasang telinga danmatanya baik-baik. Mr. Fogg dengan sabar menanti tanpa berkata apa-apa. Orang Persia itu melompatturun lalu mengikatkan gajah ke pohon dan menghilang dalam belukar. Segera sesudah itu ia kembalidan berkata, “Ada iring-iringan Brahmin yang akan melewati jalan ini. Kita harus bersembunyi.” SiPemandu lalu melepaskan gajah dari ikatannya dan menuntunnya ke arah semak-semak, dan pada saat

Page 43: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

yang sama meminta para penumpangnya agar tidak bergerak. Lantas, ia bersiap-siap menunggangigajahnya pada saat yang tepat, untuk segera lari jika perlu. Namun, sepertinya ia berpikir bahwaorang-orang beriman itu akan berlalu tanpa melihat mereka di tengah-tengah dedaunan lebat, yangbenar-benar menjadi pelindung mereka. Nada sumbang dari suara manusia dan instrumen musikterdengar semakin dekat dan sekarang lagu-lagu yang berdengung bercampur dengan suara rebana dancanang. Pemimpin rombongan segera tampak di bawah pohon-pohon, beberapa ratus langkah darimereka. Sosok aneh yang melakukan upacara keagamaan dengan mudah terlihat melalui dahan-dahanpohon. Mula-mula tampak para pendeta, dengan topi segitiga di atas kepalanya, dan berpakaian jubahpanjang berenda. Mereka dikelilingi oleh laki-laki, perempuan, dan anak-anak, yang menyanyikansemacam lagu-lagu doa sangat sendu, yang ditingkahi suara rebana dan canang, sementara di belakangmereka ada kereta tarik dengan roda-roda besar yang jerujinya menggambarkan ular-ular salingmelilit. Di atas kereta yang ditarik empat zebu yang diselubungi kain dengan banyak hiasan, berdirisosok mengerikan dengan empat lengan, tubuhnya berwarna merah kusam, matanya cekung, rambutnyaberantakan, lidahnya menjulur, dan bibirnya diwarnai dengan sirih. Sosok itu berdiri tegak di atasbadan raksasa tanpa kepala yang tertelungkup. Sir Francis, yang mengenali patung itu, berbisik,“Dewi Kali. Dewi cinta dan kematian.” “Lebih tepat kematian,” Passepartout balas berbisik, “kalaudewi cinta—wanita tua dan jelek itu? Tidak mungkin!” Orang Persia itu membuat isyarat memintamereka diam. Sejumlah tukang sihir tua melompat-lompat dan membuat kegaduhan di sekelilingpatung itu. Badan mereka dicat dengan garis-garis warna kuning kunyit, dan dipenuhi luka yang darisitu darah mereka keluar setetes demi setetes, ... orangorang fanatik bodoh yang, dalam upacara-upacara besar India, masih melemparkan diri mereka sendiri di bawah roda Juggernaut. Di belakangmereka ada beberapa Brahmin, terbungkus dalam pakaian khas Timur yang mewah, membimbingseorang wanita dalam setiap langkahnya yang tampak begitu lemah. Wanita ini masih muda, berkulitterang seperti orang Eropa. Kepala, leher, bahu, telinga, lengan, tangan, dan jari kakinya, dipenuhibatu permata dan batu mulia lainnya ... dengan gelang, anting-anting, dan cincin, sementara baju tunikberhias benang emas yang ditutupi oleh jubah tipis ringan menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Para pengawal yang mengikuti wanita muda ini berpenampilan amat berbeda. Mereka dipersenjataidengan pedang tanpa sarung yang tergantung di panggul, serta pistol panjang, dan memanggul mayat diatas tandu. Itu mayat laki-laki tua, didandani dengan pakaian seorang raja Hindu yang teramat indah,seperti dalam masa hidupnya, serban berhias mutiara, jubah tenun dari bahan sutra dan emas, syalhalus lembut yang dijahit dengan intan, dan senjata besar dari seorang pangeran Hindu. Berikutnya,rombongan musisi dan pasukan belakang terdiri dari para tukang sihir yang melompatlompat, yangseruannya kadang tenggelam oleh suara musik; dan mereka adalah penutup dari iringiringan ini.

Sir Francis mengamati prosesi itu dengan air muka sedih, menoleh kepada sang pemandu, danberkata, “Sati.” Orang Persia itu mengangguk dan meletakkan jarinya ke bibir. Rombongan pelan-pelan berbelok di bawah pohon, dan segera saja barisan terakhir lenyap di kedalaman hutan. Lagu-lagu mereka perlahan-lahan menghilang. Sesekali terdengar seruan di kejauhan hingga akhirnyasemuanya hening kembali. Phileas Fogg mendengar apa yang dikatakan Sir Francis, dan segera setelahprosesi itu hilang dari pandangan mereka, bertanya, “Apa itu Sati?” “Sati,” sahut sang jenderal,“adalah pengorbanan manusia, tetapi dilakukan dengan sukarela. Wanita yang baru saja Anda lihat ituakan dibakar besok saat matahari menjelang.” “Oh, bajingan-bajingan itu!” seru Passepartout, yangtidak dapat menahan kemarahannya. “Dan mayat itu?” tanya Mr. Fogg. “Itu mayat rajah, suaminya,”jawab pemandu, “rajah Hindu Bundelcund yang bebas merdeka.” “Apakah mungkin,” lanjut PhileasFogg, suaranya tidak menunjukkan emosi apa pun, “kebiasaan barbar ini masih ada di India dan

Page 44: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Inggris tidak mampu menghentikannya?” “Pengorbanan ini tidak terjadi di sebagian besar wilayahIndia,” sahut Sir Francis; “tetapi kita tidak memiliki kekuasaan atas wilayah yang masih liar ini, danterutama di sini di Buncelcund. Seluruh wilayah di utara Vindhia merupakan ladang pembunuhan danperampasan yang terus berlangsung.” “Orang yang malang!” seru Passepartout, “bakar hidup-hidup!”“Ya,” jawab Sir Francis, “dibakar hidup-hidup. Bila tidak, Anda tidak dapat membayangkanperlakuan seperti apa yang pasti akan diterimanya dari saudara-saudaranya. Mereka akanmenggunduli kepalanya, memberinya makan dalam porsi amat sedikit, memperlakukannya denganjijik. Ia akan dipandang sebagai makhluk yang hina dan mati di suatu sudut seperti anjing.Kemungkinan akan hidup dengan kondisi demikian menakutkan mendorong orang-orang malang inimengorbankan diri, melebihi pengorbanan karena cinta atau fanatisme agama. Namun kadang-kadang,pengorbanan itu benar-benar sukarela. Itu memerlukan campur tangan aktif dari Pemerintah untukmencegahnya. Beberapa tahun lalu, ketika saya tinggal di Bombay, seorang janda muda meminta izingubernur untuk dibakar bersama mayat suaminya, tetapi seperti yang pasti sudah Anda duga, gubernurmenolak. Wanita itu lantas meninggalkan kota, meminta perlindungan dari rajah Hindu yang merdeka,dan di sana melaksanakan niatnya untuk mengorbankan diri.” Selama Sir Francis berbicara, pemanduitu menggelengkan kepalanya beberapa kali, lalu berkata, “Pengorbanan yang akan terjadi besok pagisaat matahari terbit bukanlah pengorbanan sukarela.” “Bagaimana kamu tahu?” “Setiap orang tahumasalah ini di Bundelcund.” “Namun, makhluk malang itu tampaknya tidak melakukan perlawanan,”kata Sir Francis. “Itu karena mereka telah membius perempuan itu dengan asap rami dan opium.” “Kemana mereka akan membawanya?” “Ke pagoda Pillaji, tiga kilometer dari sini. Ia akan melewatkanmalam di sana.” “Dan pengorbanan itu akan berlangsung ...” “Besok, begitu matahari terbit.” Pemanduitu sekarang membawa gajah keluar dari rimbunan pohon, dan meloncat naik ke leher binatangtersebut. Tepat ketika ia akan mendorong Kiouni maju dengan peluit khusus, Mr. Foggmenghentikannya dan menoleh pada Sir Francis Cromarty, sambil berkata, “Seharusnya kitamenyelamatkan wanita itu.” “Menyelamatkan wanita itu, Mr. Fogg!” “Saya masih ada sisa dua belasjam ... dapat saya gunakan untuk itu.” “Oh, Anda benar-benar berhati mulia.” “Kadang-kadang,” sahutPhileas Fogg dengan tenang; “jika saya punya waktu.”

Page 45: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Passepartout menerima bukti baru bahwa nasib baik berpihak pada pemberani

Rencana itu benar-benar spontan, penuh tantangan, mungkin tidak dapat dilaksanakan. Mr. Fogg akanberisiko kehilangan nyawa, atau paling tidak kebebasan, dan akhirnya juga kesuksesan perjalanannya.Namun ia tidak ragu. Menurutnya Sir Francis Cromarty merupakan sekutu yang penuh semangat.Sedangkan Passepartout, ia sudah bersiap-siap melakukan segala sesuatu yang mungkin diminta.Gagasan majikannya membuatnya senang. Ia melihat ada hati dan jiwa yang hangat di balikpenampilan dingin pria itu. Ia mulai menyukai Phileas Fogg. Lalu bagaimana dengan pemandunya:tindakan apa yang akan ia lakukan? Apakah ia tidak akan membela orang India? Bila ia membantu,maka perlu dipastikan bahwa ia bersikap netral. Akhirnya Sir Francis menanyakan ini kepadanya.“Jenderal,” jawab pemandu, “saya orang Persia, dan wanita ini juga orang Persia. Saya bersediadiperintah.” “Bagus sekali,” ujar Mr. Fogg. “Hanya saja,” lanjut pemandu, “sudah jelas bahwa kitatidak hanya menanggung risiko kehilangan nyawa, tetapi juga siksaan mengerikan bila tertangkap.”“Sudah diperkirakan,” jawab Mr. Fogg. “Saya pikir, kita harus menunggu sampai malam sebelumbertindak.” “Setuju,” jawab pemandu. Orang Persia yang baik itu lalu menjelaskan tentang korbantersebut, yang menurutnya wanita keturunan Persia yang terkenal cantik, anak perempuan daripedagang kaya di Bombay. Ia mendapatkan pendidikan Inggris sepenuhnya di kota itu. Karenakecerdasan dan perilakunya, ia dianggap sebagai orang Eropa. Namanya Aouda. Setelah ayahnyameninggal, ia dinikahkan tanpa persetujuannya dengan seorang rajah Hindu tua di Bundelcund. Saatmenyadari nasib yang akan menimpanya, ia melarikan diri, tertangkap, lalu diserahkan pada saudarasang rajah, yang menginginkan kematiannya sebagai pengorbanan yang tidak akan dapat membuatnyamelarikan diri.

Cerita orang Persia itu membuat Mr. Fogg dan teman-temannya makin yakin akan rencana muliamereka. Diputuskan bahwa pemandu akan langsung membawa gajahnya menuju pagoda Pillaji, yangdapat dicapai dalam waktu secepat-cepatnya. Setelah sampai, mereka berhenti selama setengah jam,dalam kerimbunan yang dapat dengan baik menyembunyikan mereka, yang berjarak seratus lima puluhmeter dari pagoda. Namun, dari sana mereka dapat mendengar raungan dan jeritan para tukang sihiritu secara jelas.

Selanjutnya mereka membicarakan cara untuk mengambil sang korban. Pemandu itu mengenal betulsituasi pagoda Pillaji yang menjadi tempat wanita itu disekap. Apakah mereka dapat masuk salah satupintu pagoda selama seluruh rombongan India itu sedang tertidur lelap, ataukah lebih aman untukmembuat lubang di tembok? Hal ini hanya dapat ditentukan pada tempat dan waktunya nanti, tetapisudah jelas bahwa penculikan harus dilakukan malam itu, dan bukan saat subuh, ketika korbannyadibawa ke tumpukan kayu pembakaran. Karena pada saat itu tidak ada campur tangan manusia yangdapat menyelamatkannya.

Segera setelah malam tiba, sekitar pukul enam, mereka memutuskan untuk mengintip di sekitarpagoda. Jeritan-jeritan para ahli sihir itu baru saja berhenti. Orang-orang India itu sedang

Page 46: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

bermabukmabukkan dengan cairan opium yang dicampur dengan rami dan mungkin mereka dapatmenyelipkan diri di antara orang-orang India itu agar dapat masuk ke pagoda. Orang Persia itumemimpin mereka, tanpa bersuara merangkak melalui pepohonan, dan dalam sepuluh menit merekaberada di tepi sungai kecil, yang dari sana, dengan bantuan cahaya obor dari getah damar, merekadapat melihat tumpukan kayu tempat pembakaran, yang di atasnya terbaring tubuh sang rajah yangtelah dibalsem, yang akan dibakar bersama istrinya. Pagoda itu, yang menaranya menjulang di ataspepohonan dalam kegelapan yang makin pekat, berdiri tegak beberapa ratus langkah dari mereka.“Ayo!” bisik sang pemandu. Ia menyelinap dengan lebih hati-hati daripada sebelumnya melalui semakbelukar, diikuti temantemannya. Keheningan di situ hanya terpecah oleh desau angin yang berembus diantara dahan-dahan pohon. Tidak lama kemudian orang Persia itu berhenti di perbatasan lapangan,yang diterangi cahaya obor. Tanah lapang itu penuh dengan kelompok-kelompok orang India, tidakbergerak dalam tidur mereka karena mabuk; dan tampak seperti arena perang dengan mayatbergeletakan di mana-mana. Pria, wanita, dan anak kecil terbaring bersama-sama. Di belakang, diantara pepohonan, pagoda Pillaji berdiri tegak dengan mencolok. Pemandu itu kecewa karena parapenjaga rajah Hindu itu, dengan disinari obor, mengamati pintu, dan berbaris bolak-balik denganpedang telanjang. Mungkin sang pendeta juga sedang mengamati dari dalam. Sekarang orang Persia ituyakin bahwa mereka tidak mungkin memaksa masuk ke dalam pagoda, jadi ia tidak melangkah majulebih jauh, dan justru memimpin teman-temannya mundur. Phileas Fogg dan Sir Francis Cromarty jugamelihat tidak ada yang dapat dilakukan ke arah itu. Mereka berhenti dan berunding dengan berbisik-bisik. “Baru jam delapan sekarang,” ujar sang brigadir, “dan para penjaga ini barangkali juga akantidur.” “Mungkin saja,” jawab orang Persia itu. Mereka berbaring di kaki pohon dan menunggu. Waktuterasa begitu lama. Pemandu itu sesekali meninggalkan mereka untuk mengamati dari tepi pepohonan,tetapi para penjaga tetap waspada dengan menggunakan sinar obor, dan cahaya temaram menembusjendela-jendela pagoda. Mereka menunggu hingga tengah malam, tetapi tidak ada perubahan yangterjadi di antara para penjaga. Tentu saja mereka tidak akan tidur. Harus ada rencana lain yang dapatdijalankan; harus dibuat lubang di tembok pagoda. Namun, mereka juga tidak dapat memastikanapakah para pendeta itu sedang berjaga sepenuhnya di samping korban mereka seperti para penjaga dipintu. Setelah berunding untuk terakhir kalinya, pemandu itu mengatakan bahwa ia siap bertindak, lalubergerak maju diikuti yang lain. Mereka berjalan memutar sehingga dapat mencapai bagian belakangpagoda. Mereka sampai di tembok sekitar pukul setengah satu malam, tanpa bertemu siapa pun.Tempat ini tidak dijaga. Di kedua sisi jendela atau pintu belakang juga tidak ada penjaga. Malam itugelap. Sinar bulan makin redup, nyaris meninggalkan cakrawala, dan tertutup oleh awan tebal.Pepohonan yang tinggi menambah kegelapan. Tentunya tidak cukup hanya dengan mencapai tembok.Mereka harus membuat lubang di tembok, dan untuk itu kelompok ini hanya mempunyai pisau lipat.Untungnya tembok pagoda itu terbuat dari batu bata dan kayu, yang dapat ditembus dengan mudah.Setelah satu batu bata terlepas, selanjutnya akan lebih mudah. Tanpa bersuara, mereka mulai bekerja.Orang Persia itu di satu sisi, sementara Passepartout di sisi lain, mulai melonggarkan batu bata agardapat membuat lubang selebar dua kaki. Mereka bekerja dengan cepat ketika tiba-tiba terdengarjeritan dari dalam pagoda, dan nyaris langsung diikuti oleh jeritan lain yang menjawab dari luar.Passepartout dan pemandu itu berhenti. Apakah mereka kedengaran? Apakah ada peringatan? Ataspertimbangan bersama, mereka kemudian mundur, diikuti oleh Phileas Fogg dan Sir Francis. Merekasekali lagi bersembunyi di pepohonan dan menunggu hingga gangguan tersebut, entah apa pun itu,berhenti. Mereka menahan diri hingga siap meneruskan kegiatannya tanpa ditunda lagi. Namun,anehnya, para penjaga itu sekarang muncul di belakang pagoda, dan berjaga di sana, siap untukmencegah sesuatu yang mengejutkan. Sulit menggambarkan betapa kecewanya kelompok ini karena

Page 47: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kegiatan mereka terganggu. Mereka sekarang tidak dapat mencapai korban, lalu bagaimana merekadapat menyelamatkan wanita itu? Sir Francis mengayun-ayunkan tinjunya, Passepartout hilang akal,dan pemandu itu menggertakkan giginya. Fogg tenang menunggu, tanpa menunjukkan emosi apa pun.“Kita tidak dapat berbuat apa-apa selain pergi,” bisik Sir Francis. “Tidak bisa apa-apa selain pergi,”pemandu itu membeo. “Stop,” ujar Fogg. “Saya hanya perlu tiba di Allahabad besok sebelum tengahhari.” “Namun, apa yang Anda harapkan dapat dilakukan?” tanya Sir Francis. “Beberapa jam lagimatahari bersinar, dan ....” “Kesempatan yang sekarang sepertinya hilang, barangkali malah memberikesempatan lain yang terakhir.” Sir Francis berharap ia bisa membaca mata Phileas Fogg. Apa yangsedang dipikirkan orang Inggris yang tenang ini? Apakah ia merencanakan untuk merenggut wanitamuda itu tepat pada saat pengorbanan dilakukan, dan merebutnya dengan begitu saja dari parapenahannya? Tentu saja ini benar-benar tindakan bodoh, dan sulit mengakui Fogg setolol itu. Namun,Sir Francis sepakat untuk tetap bertahan hingga akhir drama mengerikan ini. Pemandu membawamereka ke belakang lapangan, tempat mereka dapat mengamati kelompok-kelompok orang yangsedang tidur. Sementara itu, Passepartout, yang bertengger sendiri di dahan pohon yang lebih rendah,menimbang gagasan yang semula terlintas di benaknya dan sekarang benar-benar meresap dikepalanya. Ia mulai mengomentari dirinya sendiri, “Betapa bodohnya!” kemudian ia mengulangi,“Namun, mengapa tidak? Ini kesempatan ... barangkali satusatunya. Dan dengan para pemabuk itu!”Sambil berpikir demikian, ia bergerak turun dengan gerakan sehalus seperti ular ke dahan terendah,yang ujungnya melengkung nyaris menyentuh tanah. Jam demi jam berlalu. Bayangan cahaya mulaimuncul sekarang menjelang pagi hari, meskipun belum benar-benar terang. Inilah saatnya. Semuaorang yang tertidur mulai bergerak, rebana mulai ditabuh, lagu-lagu dan jeritan mulai terdengar. Tibawaktunya dilakukan pengorbanan. Pintu-pintu pagoda ditarik membuka dan cahaya terang keluar daridalam. Di tengah-tengahnya Mr. Fogg dan Sir Francis dapat melihat sang korban. Ia seolah sedangberusaha lepas dari penahannya setelah siuman dari pingsan karena keracunan. Jantung Sir Francisberdebar. Ia meraba-raba berusaha memegang tangan Mr. Fogg dan mendapati dalam tangan itu adapisau tergenggam. Tepat pada saat itulah kerumunan mulai bergerak. Wanita muda itu sekali lagiterbius disebabkan oleh asap rami, dan berjalan melewati para tukang sihir, yang mengantarnyadengan jeritan-jeritan mantra yang liar. Phileas Fogg dan teman-temannya, yang bergabung dengankerumunan itu, mengikuti di barisan belakang. Dalam waktu dua menit, mereka mencapai tepi sungaidan berhenti sejauh lima puluh langkah dari gundukan tempat pembakaran, yang di atasnya masih tetapterbaring mayat sang raja. Dalam kegelapan, mereka melihat korban itu dibaringkan tanpa daya disamping tubuh suaminya. Selanjutnya ada yang membawakan obor, dan kayu-kayu yang terendamminyak dengan segera terbakar. Pada saat itu Sir Francis dan pemandu menahan Phileas Fogg yang,karena terdorong oleh kebaikan hati yang besar dan mendadak, akan menyerbu tumpukan pembakaranitu. Namun dengan cepat ia menyingkirkan mereka ke samping, tepat ketika pemandangan di tempat itutiba-tiba berubah. Terdengar seruan-seruan ngeri. Semua orang menelungkupkan diri di atas tanah,merasa amat ketakutan. Rajah tua itu belum mati karena tiba-tiba ia bangkit, seperti hantu, meraihistrinya dalam pelukannya, dan turun dari tumpukan tempat pembakaran di tengah-tengah kabut asapyang menguatkan penampakannya bagaikan hantu. Para ahli sihir dan pendeta, yang terperangahdengan kejadian yang mengejutkan itu, tertelungkup di sana, dengan wajah menghadap tanah, tidakberani mengangkat mata mereka dan memandang keajaiban tersebut. Korban yang sedang lemas takbergerak itu diangkat oleh lengan bertenaga kuat yang menyokongnya. Korban itu tampaknya samasekali tidak berat. Mr. Fogg dan Sir Francis berdiri tegak, orang Persia itu menundukkan kepalanya,dan Passepartout, tak diragukan lagi, tidak kalah kaget. Sang rajah Hindu yang tersadar itu mendekatiSir Francis serta Mr. Fogg, dan dengan nada terburu-buru, berkata, “Ayo lari!” Passepartout

Page 48: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

sendirilah yang telah menempatkan dirinya di atas tumpukan kayu tempat pembakaran di tengah-tengahasap dan, diuntungkan oleh kegelapan yang tetap menyelubungi, telah menyelamatkan wanita muda itudari kematian! Passepartout-lah yang memainkan peran dengan penuh keberanian, dan telah melaluikerumunan orang yang sedang dilanda perasaan ngeri. Segera saja mereka berempat menghilang dihutan dan dibawa menjauh oleh sang gajah dengan kecepatan tinggi. Namun jeritan dan keributan,serta peluru yang mendesing melewati topi Phileas Fogg, memberi tahu mereka bahwa tipuan itu telahdiketahui.

Tubuh rajah tua itu sekarang benar-benar terlihat di atas tumpukan kayu pembakaran; dan parapendeta, setelah terbangun dari rasa takut, melihat bahwa telah terjadi penculikan. Mereka bergegasmasuk hutan diikuti para serdadu, yang terus menembak sambil mengejar para pelarian. Namun, parapelarian ini dengan cepat memperlebar jarak antara mereka dengan pengejarnya, dan segera sajamereka berada di luar jangkauan peluru dan panah.

Phileas Fogg menuruni lereng lembah Sungai Gangga yang indah

tanpa pernah terpikir untuk memandangnya

Mereka tidak lagi berlari terburu-buru. Dan selama satu jam Passepartout tertawa gembira ataskeberhasilannya. Sir Francis menekan tangan orang baik itu, dan majikannya berkata, “Bagus sekali!”yang, karena pujian itu datang darinya, merupakan penghargaan amat tinggi. Selanjutnya Passepartoutmembalas bahwa semua ini berkat Mr. Fogg. Karena baginya, hanya kebetulan saja terlintas dalambenaknya sebuah gagasan yang “aneh” dan ia tertawa membayangkan bahwa selama beberapa saat ia,Passepartout, seorang mantan guru senam, mantan komandan pasukan pemadam kebakaran, telahmenjadi pasangan wanita yang menarik, menjadi rajah Hindu yang patut dimuliakan dan telahdibalsem. Sedangkan bagi wanita

126

India muda itu, ia tetap pingsan sepanjang kejadian, dan sekarang terbungkus dalam selimut, tidurdengan tenang di salah satu kursi tunggangan. Gajahnya, berkat bimbingan orang Persia yang terampilitu, dengan cepat bergerak maju melalui hutan yang tetap gelap. Satu jam setelah meninggalkanpagoda, dan menyeberangi tanah lapang yang luas, mereka berhenti pada pukul tujuh. Wanita muda itumasih benar-benar dalam keadaan lemah. Pemandu itu membantunya minum sedikit brandy dan air,tetapi rasa kantuk yang membiusnya belum dapat dihilangkan. Sir Francis, yang akrab dengan dampakkeracunan karena asap rami, meyakinkan temannya akan kondisi wanita itu. Namun, Sir Francis jauhlebih mengkhawatirkan nasib wanita ini di masa depan. Ia mengatakan kepada Phileas Fogg bahwa

Page 49: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

bila Aouda tetap berada di India maka ia pasti akan ditangkap lagi oleh para penahannya. Orang-orang fanatik itu tersebar di seluruh negeri, dan meskipun ada polisi Inggris, mereka akan mengejarlagi sang korban di Madras, Bombay, atau Calcutta. Ia hanya akan aman bila meninggalkan India untukselamanya. Phileas Fogg menjawab bahwa ia akan memikirkan masalah tersebut. Mereka tiba distasiun Allahabad sekitar pukul sepuluh, dan jalur kereta api yang terputus dilanjutkan, sehinggamereka dapat mencapai Calcutta dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam. Phileas Fogg akanbisa tiba tepat waktu untuk pindah ke kapal uap yang meninggalkan Calcutta pada hari berikutnya, 25Oktober, tengah hari, menuju Hong Kong. Wanita muda itu ditempatkan di salah satu ruang tunggustasiun, sementara Passepartout ditugaskan membeli keperluan mandi, baju, syal, dan beberapaselendang bulu Aouda; yang untuk keperluan ini, dia mendapat kepercayaan penuh dari atasannya.Passepartout segera berangkat dan mendapati dirinya di jalanan Allahabad, yaitu “Kota Dewa”, salahsatu kota paling dimuliakan di India, yang dibangun di pertemuan dua sungai suci, Gangga dan Jumna,yang airnya menarik minat para peziarah dari seluruh bagian semenanjung. Menurut legendaRamayana, Gangga bermata air di surga. Berkat bantuan Brahma mengalir turun ke dunia.Passepartout memutuskan, ketika dia berbelanja, untuk melihat-lihat kota itu. Kota itu dulunya dijagaoleh benteng yang mengesankan, yang sejak itu menjadi penjara negara. Kegiatan perniagaannya telahbanyak berkurang. Usahanya mencari pasar seperti yang dulu biasa ia kunjungi di Regent Street takmembuahkan hasil. Akhirnya ia bertemu orang Yahudi tua yang tidak ramah, penjual barang-barangbekas. Ia membeli baju semacam pakaian Skotlandia, mantel bahu yang besar, dan mantel panjangyang bagus dari kulit bulu anjing air, yang tanpa ragu-ragu ia bayar sejumlah tujuh puluh lima pound.Lalu dengan perasaan menang, ia kembali ke stasiun. Pengaruh asap yang diberikan kepada Aoudaoleh para pendeta di Pillaji perlahan-lahan mulai lenyap. Ia kesadarannya semakin baik sehinggamatanya yang indah kembali menunjukkan ekspresi tatapan India yang lembut. Ketika raja-penyair,Ucaf Uddaul, memuja keindahan Ratu Ahmehnagara, ia berkata begini: “Rambutnya yang berkilauterbagi dalam dua bagian, melingkari lekuk yang harmonis pada pipinya yang putih dan halus, bersinarterang dan segar. Alis matanya yang hitam berbentuk dan sama menariknya seperti busur Kama, DewaCinta, dan di balik kibasan kain sutranya yang panjang berpendar memantulkan kemurnian, sementaracahaya surga berenang-renang bagaikan di danaudanau suci Himalaya, dalam pupil matanya yanghitam pada bola mata yang besar dan jernih. Giginya, halus, rata dan putih, berkilau di antara bibiryang tersenyum seperti tetes embun di kelopak bunga gairah yang tengah berkembang. Telinganya yangterbentuk halus, tangannya merah terang, kaki mungilnya, melengkung dan lembut seperti pucuk teratai,bersinar dengan terang bagaikan mutiara terindah dari Celon, intan paling berkilau dari Golconda.Pinggangnya yang kecil dan gemulai, yang dapat dipeluk tangan, membentuk garis tubuhnya yang bulatdan keindahan dadanya, di mana usia muda menunjukkan pesona yang dimilikinya. dan di balik lipatansutra baju tuniknya, ia seolah seperti dibentuk dari perak murni oleh tangan Dewa Vicvarcarma, sangpematung abadi.” Cukuplah dikatakan bahwa tanpa menerapkan gambaran puitis bagi Aouda pun, iaadalah wanita yang sangat menarik, dalam seluruh gambaran yang diterima Eropa mengenai hal itu. Iaberbicara dalam bahasa Inggris tanpa cacat sedikit pun, dan sang pemandu tidak membesar-besarkansaat mengatakan bahwa wanita Persia muda itu berubah berkat pengasuhan yang diperolehnya. Keretaakan meninggalkan Allahabad, dan Mr. Fogg membayar jasa pemandu sesuai dengan harga yang telahdisepakati dan tidak menambah sedikit pun. Hal ini mengejutkan Passepartout, yang ingat semua utangbudi majikannya terhadap pengabdian pemandu ini. Memang ia telah menanggung risiko nyawanyasendiri dalam petualangan di Pillaji, dan bila ia tertangkap oleh orang India, maka akan sulit baginyamelarikan diri dari pembalasan. Kiouni pun harus disingkirkan. Apa yang harus dilakukan dengangajah itu, yang telah dibeli dengan harga amat mahal? Phileas Fogg sudah memperkirakan pertanyaan-

Page 50: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

pertanyaan ini. “Orang Persia,” katanya kepada pemandu, “kamu telah memberikan pelayanan danpengabdian. Saya sudah membayar jasa pelayananmu, tetapi belum membayar pengabdianmu. Apakahkamu bersedia memiliki gajah ini? Ia menjadi milikmu.” Mata pemandu itu bersinar. “Tuan sudahmemberi saya kekayaan!” serunya. “Bawalah gajah ini, pemandu,” balas Mr. Fogg, “dan saya masihberutang padamu.” “Bagus!” seru Passepartout; “bawalah gajahnya,

teman. Kiouni gajah pemberani dan setia.” Dan setelah melangkah mendekati sang gajah, ia memberigajah itu beberapa potong gula, sambil berkata, “Ini Kiouni, ini, ini.” Gajah itu menggeram puas danmerengkuh pinggang Passepartout dengan belalainya, mengangkatnya setinggi kepalanya. Passepartoutsangat senang, mengusap-usap hewan itu, yang lalu meletakkannya kembali ke tanah secara perlahan.Segera setelah itu, Phileas Fogg, Sir Francis Cromarty, dan Passepartout duduk di gerbong bersamaAouda, yang mendapatkan kursi terbaik, dan dengan kecepatan penuh kereta menggelinding keBenares. Kecepatannya 130 km. Perjalanan itu ditempuh selama dua jam. Sepanjang perjalanan,wanita muda itu benar-benar telah terjaga. Ia sangat terkejut mendapati dirinya berada dalam gerbongkereta, di atas rel, mengenakan pakaian ala Eropa, dan bepergian dengan orang-orang yang tidakdikenalnya sama sekali! Teman-teman seperjalanannya mula-mula merayakan kondisi wanita itu, yangsudah sadar sepenuhnya, dengan sedikit minum-minum. Kemudian Sir Francis menceritakankepadanya apa yang telah terjadi, menguraikan secara panjang-lebar keberanian tindakan PhileasFogg yang tidak ragu-ragu menanggung risiko nyawanya sendiri untuk menyelamatkan wanita itu, danmenjelaskan akhir yang menyenangkan dari kejadian itu, di mana hasilnya merupakan gagasan kilatdari Passepartout. Mr. Fogg tidak berkata apa-apa, sementara Passepartout merasa malu danmengatakan, “Itu tidak patut dibicarakan.” Aouda berterima kasih kepada penyelamatnya denganderaian air matanya, bukan dengan katakata. Matanya yang indah jauh lebih banyak menunjukkan rasaterima kasihnya daripada bibirnya. Lalu ketika ingatannya kembali pada peristiwa pengorbanan itu,dan mengingat bahaya yang masih akan mengintai dirinya, tubuhnya gemetar ngeri. Phileas Foggmemahami apa yang terlintas dalam benak Aouda. Untuk menenangkannya, ia mengatakan bahwa iaakan menemani Aouda ke Hong Kong, tempat yang aman baginya hingga masalah ini dilupakan orang—sebuah tawaran yang dengan segera dan dengan penuh rasa syukur ia terima. Aouda memilikisaudara sesama orang Persia yang menjadi salah satu pedagang besar di Hong Kong, yang benar-benar merupakan kota Inggris, meskipun sebenarnya itu sebuah pulau di tepi pantai Cina. Pada pukulsetengah satu siang kereta berhenti di Benares. Legenda Brahma menyebutkan bahwa kota inidibangun di atas situs Casi kuno, yang seperti makam Muhammad, pernah tergantunggantung antarasurga dan bumi; meskipun saat ini Benares, yang disebut oleh orang-orang Asia Timur sebagaiAthena-nya India, berdiri tanpa romantisme puitis di atas bumi. Passepartout sekilas melihat rumah-rumah dari batu bata dan gubuk-gubuk tanah liat, yang menunjukkan sentuhan kehancuran tempat itu,ketika kereta mulai masuk. Benares adalah tujuan Sir Francis Cromarty. Ia akan bergabung denganpasukan yang sedang berkemah beberapa kilometer ke arah utara kota. Ia menyampaikan selamatberpisah kepada Phileas Fogg, mendoakan semoga ia berhasil, dan berharap mereka akan bertemulagi dalam situasi yang tidak seperti kemarin tetapi lebih menyenangkan. Mr. Fogg dengan ringanmenyalaminya. Ucapan selamat berpisah bagi Aouda, yang tidak akan melupakan budi baik SirFrancis, menunjukkan lebih banyak kehangatan; dan untuk Passepartout, ia menerima jabatan tanganyang tulus dari jenderal gagah itu. Setelah meninggalkan Benares, kereta itu selama beberapa saatmelewati lembah Gangga. Melalui jendela gerbong, para penumpang dapat melihat sekilaspemandangan yang bervariasi dari kota Behar, dengan pegunungannya yang terselubungi pucuk-pucukdaun hijau segar, ladang-ladang yeast, gandum, dan jagung, hutan rimba yang dihuni buaya hijau,

Page 51: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

desa-desa yang rapi, serta hutan dengan dedaunan yang lebat. Gajah-gajah berendam di dalam airsungai yang suci, dan kelompok-kelompok orang India, yang meskipun udara dingin menusuk di tengahmusim yang hendak berganti, tetap dengan tekun melakukan ritual pencucian kesuciannya. Merekaadalah para Brahmin beraliran keras, musuh paling sengit dari Buddhism, yang para dewanya adalahWisnu, Dewa Matahari, Syiwa, wakil ketuhanan dari kekuatan alam, dan Brahma, penguasa tertinggipara pendeta dan penguasa. Apa yang akan dikatakan dewa-dewa ini tentang India, yang sekarangtersentuh nilai-nilai Inggris, dengan kapal uap yang meniupkan peluit dan melaju cepat di sepanjangGangga, menakuti burung-burung camar yang mengapung di atas permukaannya, kura-kura yangberkerumun di sepanjang tepinya, dan hunian orang-orang beriman di sepanjang perbatasannya?Pemandangan itu lewat di depan mata mereka seperti cahaya, dan sesekali tak terlihat ketika kapaluap menghalangi pandangan. Para penumpang nyaris tidak dapat melihat benteng Chupenie, tiga puluhdua kilometer ke arah tenggara Benares, benteng pertahanan kuno dari rajah-rajah Behar; Ghazipurdan pabrik-pabrik parfum mawar yang terkenal; makam Lord Cornwallis, yang muncul di sisi kiri tepiSungai Gangga; kota Buxar yang dibentengi atau Patna, kota industri yang besar dan tempatperdagangan yang menjadi pasar opium utama di India; atau Monghir, yang lebih menyerupai kotaEropa, karena sangat mirip dengan Manchester atau Birmingham di Inggris, dengan adanyapengecoran besi, pabrik peralatan senjata tajam, dan cerobong-cerobong tinggi yang mengeluarkangumpalan asap hitam ke langit. Malam mulai datang; kereta melaju dengan kekuatan penuh di tengah-tengah harimau, beruang, dan serigala yang meraung, yang lari sebelum lokomotif datang. KeindahanBengali, Golconda, Gour yang runtuh, Murshedabad, ibu kota kuno, Burdwan, Hugly, dan kotaPrancis, Chandernagor yang akan membuat Passepartout bangga melihat bendera negaranya berkibar,tersembunyi dari pandangan mereka dalam kegelapan. Mereka sampai di Calcutta pukul tujuh pagidan akan menuju Hong Kong pada tengah hari. Dengan demikian, Phileas Fogg masih punya waktulima jam. Menurut catatannya, ia seharusnya tiba di Calcutta pada tanggal 25 Oktober, dan iabenarbenar tiba pada tanggal itu. Oleh karena itu, ia tidak ketinggalan atau lebih cepat dari waktuyang ditentukan. Keuntungan dua hari yang ia peroleh antara London dan Bombay telah dihabiskan,seperti diketahui, dalam perjalanan melintasi India. Namun Phileas Fogg tidak perlu menyesalinya.

Page 52: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Tas berisi uang kertas itu terpaksa berkurang isinya beberapa ribu pound sterling lagi

Kereta memasuki stasiun. Passepartout melompat keluar lebih dulu, diikuti Mr. Fogg, yang membantutemannya yang cantik untuk turun. Phileas Fogg berencana langsung meneruskan perjalanan menujukapal uap Hong Kong, agar mendapat tempat nyaman bagi Aouda selama berlayar. Ia tidak inginmeninggalkan wanita itu selama mereka masih berada di atas wilayah yang berbahaya.

Tepat ketika ia meninggalkan stasiun, seorang polisi mendekat ke arahnya dan berkata, “Mr. PhileasFogg?”

“Ya, saya.”“Apakah orang ini pelayan Anda?” tanya sang polisi, menunjuk ke Passepartout.

136

“Ya.”“Mohon Anda berdua mengikuti saya.”Mr. Fogg tidak menunjukkan ekspresi terkejut. Polisi itu wakil dari hukum, dan bagi orang Inggris

hukum itu suci. Passepartout berusaha menanyakan apa persoalannya, tetapi polisi itu menepuknyadengan tongkatnya, dan Mr. Fogg memberinya tanda untuk patuh.

“Apakah wanita ini boleh ikut kami?” tanyanya.“Boleh,” jawab polisi.Mr. Fogg, Aouda, dan Passepartout dinaikkan ke palki-gari, semacam kereta beroda empat, yang

ditarik dua ekor kuda. Mereka menempati tempat duduk masing-masing, lalu kereta pun berangkat. Takseorang pun berbicara selama dua puluh menit yang berlalu begitu saja sebelum akhirnya mereka tibadi tempat tujuan. Mula-mula mereka melewati “kota hitam”, dengan jalan-jalannya yang sempit,gubuk-gubuk kumuh dan menyedihkan, serta penduduk yang kotor. Lalu mereka melewati “kotaEropa”, yang menampilkan wujudnya dalam bentuk rumah-rumah besar dari batu bata merah, yangdirindangi pohon-pohon kelapa. Meskipun hari masih amat pagi, beberapa tukang kuda yangberpakaian rapi dan kereta-kereta kuda yang bagus berlalu lalang.

Kereta itu berhenti di depan rumah sederhana, tetapi tidak tampak sebagai hunian pribadi. Polisi itulalu meminta kepada tahanannya—memang demikianlah mereka disebut—untuk turun, membawamereka masuk ke ruang dengan jendela berjeruji, dan berkata, “Anda akan menghadap HakimObadiah, pukul setengah sembilan.” Lalu ia mengundurkan diri dan menutup pintu. “Ya ampun, kitatahanan!” seru Passepartout, sambil mengempaskan diri di kursi. Aouda, dengan emosi yang berusahaia sembunyikan, berkata kepada Mr. Fogg, “Tuan, Anda harus meninggalkan saya sendiri! Ini adalah

Page 53: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kesalahan saya sehingga Anda menerima perlakuan ini. Ini karena Anda telah menyelamatkan saya!”Phileas Fogg menghibur diri sendiri dengan mengatakan bahwa itu tidak mungkin. Ia tidak mungkinditangkap karena mencegah upacara Sati. Para pengadunya tidak akan berani menampakkan diridengan tuduhan seperti itu. Pasti ada kesalahan. Selain itu, ia tidak akan meninggalkan Aouda dalamsituasi apa pun, tetapi akan menemaninya sampai Hong Kong. “Tetapi kapalnya berangkat tengahhari!” sela Passepartout dengan cemas. “Kita akan berangkat tengah hari,” jawab majikannya, tenang.Kata-kata itu diucapkan dengan begitu yakin sehingga Passepartout benar-benar tidak dapat menahandiri untuk menirukannya di dalam hati, “Parbleu, itu sudah pasti! Sebelum tengah hari kita harussudah naik.” Tetapi ia sama sekali tidak dapat meyakinkan dirinya sendiri. Pada pukul setengahsembilan pintu terbuka, polisi itu muncul dan meminta mereka mengikutinya, membawa mereka keaula luas. Tampak jelas bahwa itu adalah ruang pengadilan, dan sekelompok orang Eropa danpenduduk asli telah menempati kursi bagian belakang. Mr. Fogg dan dua temannya mengambil tempatdi atas bangku yang berseberangan dengan meja hakim dan juru tulisnya. Tidak lama kemudian HakimObadiah, laki-laki gemuk-bulat, masuk diikuti juru tulis. Ia lalu mengambil wig yang tergantung dipaku dan buru-buru memasang di kepalanya. “Kasus pertama,” katanya, lalu sambil meletakkan tangandi atas kepalanya, berseru, “Heh! Ini bukan wig saya!” “Bukan, Yang Mulia,” jawab juru tulis, “itumilik saya.” “Tuan Oysterpuff yang baik, bagaimana seorang hakim dapat memberi hukuman adildengan memakai wig juru tulisnya?” Wig itu lantas ditukar. Passepartout semakin cemas, karena jarumdi jam dinding yang besar di atas hakim seolah berputar dengan amat cepat. “Kasus pertama,” ulangHakim Obadiah. “Phileas Fogg?” tanya Oysterpuff. “Saya di sini,” jawab Phileas Fogg.

“Passepartout?” “Hadir!” jawab Passepartout. “Bagus,” ujar hakim. “Sebagai tahanan, Andaselama dua hari ini dicari di kereta dari Bombay.” “Tetapi apa dakwaannya?” tanya Passepartout,tidak sabar. “Anda akan diberi tahu.” “Saya seorang warga negara Inggris, Tuan,” ujar Mr. Fogg, “dansaya berhak ...” “Apakah Anda diperlakukan buruk?” “Sama sekali tidak.” “Bagus. Silakan pengadumasuk.” Pintu terbuka atas perintah hakim dan tiga pendeta India masuk. “Itu dia,” gumamPassepartout; “mereka orangorang jahat yang akan membakar wanita muda ini.” Para pendeta inimengambil tempat di depan hakim. Kemudian juru tulis membacakan dengan suara keras tuduhanpelanggaran terhadap Phileas Fogg dan pelayannya, yang dituduh melanggar tempat yang disucikanoleh agama Brahmin. “Anda mendengar tuduhannya?” tanya hakim. “Ya, Tuan,” jawab Mr. Fogg,sambil melihat arlojinya, “dan saya mengakui.” “Anda mengakui?” “Saya mengakui, dan sebagaiganti, saya ingin mendengar pengakuan para pendeta ini, apa yang akan mereka lakukan di pagodaPillaji.”

Para pendeta itu saling berpandangan. Tampaknya mereka tidak mengerti apa yang dibicarakan.“Ya,” seru Passepartout, dengan ramah; “di pagoda Pillaji, ketika mereka akan membakar korbannya.”Hakim menatap kaget, dan para pendeta itu terpaku keheranan. “Korban apa?” tanya Hakim Obadiah.“Siapa dibakar? Di Bombay ini?” “Bombay?” seru Passepartout. “Tentu saja. Kita tidak sedangmembicarakan pagoda Pillaji, tetapi pagoda Malebar Hill di Bombay.” “Dan sebagai bukti,” tambahsang juru tulis pengadilan, “ini adalah sepatu sang pelanggar, yang tertinggal.” Juru tulis itumeletakkan sepasang sepatu di atas mejanya. “Sepatuku!” seru Passepartout, yang begitu terkejutsehingga membiarkan seruan ceroboh itu terlontar. Kebingungan antara tuan dan pelayan, yang sudahlupa akan kejadian di Bombay, yang sekarang membuat mereka ditangkap di Calcutta, barangkalidapat dibayangkan. Fix, si detektif, telah memperkirakan keuntungan yang diperoleh karenakecerobohan Passepartout yang dikatakan kepadannya, dan menunda keberangkatannya selama duabelas jam, dan berunding dengan pendeta di Malebar Hill. Setelah mengetahui bahwa penguasa

Page 54: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Inggris amat ketat dengan pelanggaran hukum ringan, ia menjanjikan kepada pendeta itu sejumlah uangamat banyak sebagai ganti rugi, dan mengirim mereka ke Calcutta dengan kereta api berikutnya. Fixdan para pendeta itu mencapai Ibu Kota India sebelum Mr. Fogg dan pelayannya, karena perjalananmereka tertunda untuk menyelamatkan sang janda muda. Berhubung Fix tiba lebih dulu, iamemperingatkan juru tulis pengadilan melalui pesan kilat untuk menangkap mereka jika telah tiba.Bisa dibayangkan kekecewaan Fix ketika mengetahui bahwa Phileas Fogg tidak muncul di Calcutta. Iamemutuskan bahwa pencuri itu telah berhenti di suatu tempat di perjalanan dan mencari perlindungandi provinsi selatan. Selama dua puluh empat jam, Fix mengamati stasiun dengan kegelisahanmencekam. Akhirnya ia mendapatkan apa yang diinginkannya setelah melihat Mr. Fogg danPassepartout tiba, disertai seorang wanita muda, yang tidak dapat ia jelaskan sama sekali penyebabkehadirannya. Fix bergegas mencari polisi. Inilah sebabnya mengapa kelompok itu ditangkap dandibawa menghadap Hakim Obadiah. Andai saja Passepartout tidak terlalu banyak pikiran, ia akanmelihat detektif itu bersembunyi di sudut ruang pengadilan dan mengamati apa yang terjadi dengantekun; karena surat penangkapan tidak dapat diterimanya di Calcutta, juga tidak di Bombay dan Suez.

Sayangnya, Hakim Obadiah menangkap seruan spontan Passepartout tadi, yang membuat orang diseluruh dunia ingat akan orang malang itu. “Fakta-fakta itu Anda akui?” tanya hakim. “Saya akui,”jawab Mr. Fogg dingin. “Berdasarkan fakta,” lanjut sang hakim, “hukum Inggris melindungi secarasetara dan dengan ketat agama orang-orang India, dan karena orang bernama Passepartout telahmengakui bahwa ia melanggar kesucian pagoda Malebar Hill di Bombay, pada tanggal 20 Oktober,saya menghukum Passepartout dipenjarakan lima belas hari dan denda tiga ratus pound sterling.”“Tiga ratus pound!” seru Passepartout, menyadari besarnya jumlah uang itu. “Diam!” bentak polisi.“Dan berdasarkan fakta” lanjut hakim, “tidak terbukti bahwa tindakan itu dilakukan sebagai kerjasama tersembunyi antara majikan dengan pelayan, dan sebagai majikan harus bertanggung jawab atastindakan pelayan yang dibayarnya, saya menghukum Phileas Fogg penjara seminggu dan denda seratuslima puluh pound.” Fix menggosokkan tangannya perlahan-lahan dengan penuh rasa puas. Bila PhileasFogg dapat ditahan di Calcutta selama seminggu, maka akan ada banyak waktu untuk menunggukedatangan surat perintah penangkapannya. Passepartout keheranan. Hukuman ini mengacaukankegiatan majikannya yang terancam kalah dalam taruhan dua puluh ribu pound sterling, karena ia,seperti orang yang amat tolol, telah masuk ke pagoda jelek itu! Phileas Fogg tetap tenang seolahhukuman itu tidak membebani dirinya, bahkan ia tidak mengangkat alis matanya selama hukuman itudisebutkan. Tepat ketika juru tulis pengadilan memanggil kasus berikutnya, ia bangkit dan berkata,“Saya menawarkan jaminan.” “Anda berhak,” balas hakim. Darah Fix menjadi dingin, tetapi iakembali bersikap tenang ketika didengarnya hakim menyebutkan bahwa jaminan yang diminta untuktiap tahanan adalah sebesar seribu pound sterling. “Saya akan bayar tunai,” ujar Mr. Fogg, lalumengambil gulungan uang kertas dari tasnya yang dipegang Passepartout, dan meletakkannya di atasmeja petugas. “Jumlah uang ini akan dikembalikan setelah Anda bebas dari penjara,” ujar hakim.“Sementara itu, Anda dibebaskan dengan jaminan.”

“Ayo!” ujar Phileas Fogg kepada pelayannya. “Tetapi izinkan saya menerima sepatu itu!” seruPassepartout dengan marah. “Ah, ini benar-benar sepatu yang sangat mahal!” gumamnya, saat sepatuitu diberikan padanya. “Lebih dari seribu pound harganya untuk satu sepatu, selain itu sepatu ini pasdi kakiku.” Mr. Fogg, sambil menggandeng tangan Aouda, beranjak pergi, diikuti Passepartout yangkecewa

Page 55: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

dan sedih. Fix masih amat berharap pencuri itu, bagaimanapun juga, tidak akan meninggalkan dua ribupound sterling, tetapi akan memutuskan untuk menerima hukuman seminggu dalam penjara. Ia lalukeluar mengikuti jejak Mr. Fogg. Pria itu lalu memanggil kereta, dan tak lama kemudian kelompoktersebut turun di salah satu dermaga.

Kapal Rangoon ditambatkan delapan ratus meter dari pelabuhan. Sinyal keberangkatannya dikerekdi tiang utama. Jam berdentang sebelas kali. Mr. Fogg datang sejam lebih cepat. Fix memandangmereka turun dari kereta dan masuk ke kapal kecil untuk menuju ke kapal uap besar itu, sambilmenjejakkan kakinya dengan kecewa.

“Penjahat itu lepas juga!” serunya. “Dua ribu pound sterling dikorbankan! Ia boros seperti pencuri!Aku akan mengikutinya hingga ujung dunia bila perlu. Namun, dengan biaya yang ia keluarkan, uangcurian itu akan segera habis.”

Detektif itu tidak terlalu salah dalam perkiraannya. Sejak meninggalkan London, Mr. Fogg sudahmenghabiskan lebih dari lima ribu pound sterling untuk biaya perjalanan, penyuapan, pembeliangajah, uang jaminan dan denda, serta persentase jumlah uang yang didapat dari pencurinya, yangdijanjikan kepada detektif itu, berkurang dengan cepat.

Page 56: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Fix benar-benar tidak mengerti sedikit pun apa yang dikatakan kepadanya

K apal Rangoon—salah satu kapal milik Peninsular and Oriental Company yang berlayar di

lautan Cina dan Jepang—adalah kapal uap dengan baling-baling besi, dengan berat sekitar 1.770 ton,dengan mesin berkecepatan empat ratus tenaga kuda. Kapal itu berlayar cepat, tetapi tidak banyakdiperlengkapi seperti Mongolia. Aouda tidak dapat duduk nyaman di kapal sebagaimana yangdiinginkan Phileas Fogg. Namun perjalanan dari Calcutta ke Hong Kong hanya berjarak sekitar limaribu enam ratus kilometer, memerlukan waktu sepuluh hingga dua belas hari, dan wanita muda itumudah sekali disenangkan. Selama beberapa hari dalam perjalanan, Aouda menjadi makin akrabdengan pelindungnya, dan

146

terus menunjukkan rasa terima kasihnya yang dalam atas apa yang telah dilakukannya. Pria kalem itumenyimak perkataan wanita tersebut dengan biasa-biasa saja, baik suara maupun tindak tanduknyatidak menunjukkan emosi apa pun. Namun, ia seperti selalu berhati-hati agar tidak ada yangmengurangi kenyamanan Aouda. Ia menengok wanita muda itu setiap hari pada jam-jam tertentu, tidakbanyak berbicara ketika duduk dan mendengarkan Aouda berbicara. Ia memperlakukan wanita itudengan sangat sopan, tetapi dengan gerak otomatis yang pas, yaitu gerakan yang telah diatur untuktujuan ini. Aouda tidak tahu apa yang harus diperbuatnya saat menghadapi pria itu, meskipunPassepartout sudah memberinya beberapa petunjuk mengenai tindakan eksentrik tuannya. Aoudatersenyum ketika mengetahui tentang pertaruhan yang membuat Mr. Fogg berkeliling dunia.Bagaimanapun juga, Aouda berutang nyawa pada Phileas Fogg dan ia selalu menghormati PhileasFogg dengan cara yang pantas untuk menunjukkan rasa terima kasihnya. Aouda membenarkan kisahpemandu Persia itu tentang riwayatnya yang menyedihkan. Ia memang keturunan ras asli paling muliadi India itu. Banyak pedagang Persia memperoleh kekayaan di sana dengan berdagang kapas; dansalah satunya, Sir Jametsee Jeejeebhoy, diangkat sebagai kesatria Inggris oleh pemerintah Inggris.Aouda terhitung masih saudara dari pria istimewa ini, dan saudara sepupu yang dipanggil Jejeehinilah yang diharapkan bisa ditemuinya di Hong Kong. Apakah Jejeeh akan melindunginya atau tidak,belum dapat dipastikan, tetapi Mr. Fogg berusaha menenangkan kegelisahan perempuan itu, danmeyakinkannya bahwa segala sesuatunya akan secara matematis—ia memang menggunakan katatersebut—bisa diatur. Aouda memandang dengan matanya yang besar, “jernih seperti danau-danausuci Himalaya” kepadanya, tetapi Fogg yang tak mudah tertarik tetap tenang seperti biasa, sama sekalitidak tampak ingin menceburkan diri ke dalam danau ini. Beberapa hari pertama dalam pelayaran iniberlalu dengan tenang, di tengah cuaca yang bagus dan angin yang menguntungkan; mereka segera

Page 57: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

dapat melihat pulau Andaman yang besar, ibu kota dari kepulauan di Teluk Bengali, dengan SaddlePeak yang amat indah, di atas ketinggian 730 mil di atas air. Kapal itu melewatinya mendekati tepipantai, tetapi tidak tampak orang-orang Papua yang ganas, yang berada dalam skala kemanusiaanterendah dan kabarnya adalah kanibal, padahal sebetulnya tidak. Panorama kepulauan itu, ketikamereka berlayar mendekat, luar biasa indahnya. Hutan-hutan lebat pohon palem, pinang, bambu, jati,akasia raksasa, serta paku-pakuan yang seperti pohon menutupi dasar tanah, sementara di latarbelakang, garis pegunungan yang anggun tampak seperti menantang langit. Sepanjang pantai dipenuhiribuan burung layang-layang yang sarangnya melengkapi menu mewah di meja-meja kerajaan yangmegah. Pemandangan yang bervariasi yang terdapat di Kepulauan Andaman segera saja berlalu, danRangoon dengan cepat mendekati Selat Malaka, yang memberi jalan ke lautan Cina. Sementara itu,apa yang dilakukan detektif Fix, yang sedang dilanda sial karena terseret dari satu wilayah ke wilayahlain, selama ini? Ia telah berusaha berangkat naik Rangoon di Calcutta tanpa terlihat Passepartout,setelah meninggalkan perintah agar bila surat penangkapan itu tiba, suratnya harus segera diteruskankepadanya di Hong Kong. Ia berharap dapat menyembunyikan kehadirannya hingga akhir pelayaran.Pasti akan sulit baginya menjelaskan alasan dia berada di dalam kapal tanpa menimbulkan kecurigaanPassepartout, yang beranggapan bahwa dirinya masih di Bombay. Namun, tuntutan keadaan tersebutmendesaknya untuk memperbarui pertemanannya dengan pelayan yang baik itu, seperti yang kitasaksikan nanti. Seluruh harapan dan keinginan detektif itu sekarang terpusat di Hong Kong. Karenajika kapal ini berhenti di Singapura, dia hanya punya sangat sedikit waktu untuk mengambil langkahapa pun. Penangkapan itu harus dilakukan di Hong Kong. Jika tidak, pencurinya mungkin akanmelarikan diri selamanya. Hong Kong adalah wilayah Inggris terakhir baginya untuk mendarat. Di luaritu, Cina, Jepang, dan Amerika akan memberi Fogg tempat yang aman untuk berlindung. Bila suratpenangkapan itu tiba di Hong Kong, Fix akan dapat menangkapnya dan menyerahkannya ke polisisetempat, dan tidak akan ada kesulitan lagi. Namun, di luar Hong Kong, surat penangkapan biasa tidakakan berguna; perlu surat ekstradisi, dan itu akan menghasilkan penundaan dan rintangan, yang dapatmenguntungkan penjahat itu untuk mengelak dari pengadilan. Fix memikirkan semua kemungkinan iniselama berjam-jam di dalam kabinnya, dan terus mengulang-ulang pada dirinya sendiri, “Sekarang,apakah surat penangkapan itu sudah sampai di Hong Kong sehingga aku dapat menangkap orang itu,atau tidak terjadi penangkapan. Kali ini aku harus berhasil menunda keberangkatannya. Aku sudahgagal di Bombay dan Calcutta. Bila aku gagal di Hong Kong, reputasiku hancur. Jadi, apa pun yangterjadi, aku harus berhasil! Tapi bagaimana aku dapat mencegah keberangkatannya, bila ternyata itumenjadi upaya terakhirku?” Fix membuat keputusan, jika kemungkinan terburuk yang terjadi, ia akanmenaruh kepercayaan pada Passepartout, dan mengatakan kepadanya orang seperti apa sebenarnyamajikannya itu. Fix sangat yakin, Passepartout tidak cukup patuh kepada Fogg. Pelayan itu, yang pastiakan senang mendengar ungkapan kepercayaan darinya, dan takut terlibat dalam kejahatan, tentu akanmenjadi sekutu sang detektif. Namun cara ini amat berbahaya dan hanya dapat digunakan bila semuacara lain sudah gagal. Satu kata saja dari Passepartout kepada majikannya akan mengacaukansegalanya. Oleh karena itu, sang detektif berada dalam kesulitan besar. Namun, sebuah gagasanmendadak terlintas dalam benaknya. Kehadiran Aouda di Rangoon sebagai teman Phileas Foggmemberinya bahan baru untuk berpikir.

Siapakah wanita ini? Peristiwa-peristiwa apa saja yang membuatnya menjadi teman perjalananFogg? Mereka pasti telah bertemu di suatu tempat antara Bombay dan Calcutta, tetapi di mana?Apakah mereka bertemu tidak sengaja atau apakah Fogg telah sengaja masuk ke rumah tangga orangdan meminta gadis yang menarik ini? Fix benarbenar bingung. Ia bertanya pada diri sendiri, apakah

Page 58: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

itu bukan kawin lari yang dipaksakan. Gagasan ini demikian mengesankan dirinya sehingga iamemutuskan untuk memanfaatkan keadaan yang akan bisa menguntungkan dirinya ini. Apakah wanitamuda ini menikah atau tidak, ia akan bisa menimbulkan kesulitan bagi Mr. Fogg di Hong Kongsehingga ia tidak dapat lari dengan membayar sejumlah uang.

Namun, dapatkah ia menunggu sampai mereka tiba di Hong Kong? Fogg mempunyai cara licik untukmelompat dari satu kapal ke kapal lain. Sebelum Fix dapat menduga, ia bisa saja telah berada didalam kapal lain yang akan membawanya ke Yokohama.

Fix memutuskan untuk memperingatkan pihak berwajib Inggris dan memberi tanda mengenaiRangoon sebelum kapal tiba. Hal ini mudah dilakukan, karena kapal berhenti di Singapura, dan disana ada kantor telegram ke Hong Kong. Selain itu, ia memutuskan bahwa sebelum mengambiltindakan tegas, ia akan menanyai Passepartout. Tidak akan sulit membuat orang ini bicara. Karenatidak boleh membuang-buang waktu, ia sengaja menampilkan diri.

Sekarang 30 Oktober. Esok hari Rangoon dijadwalkan tiba di Singapura.Fix keluar dari kabinnya dan pergi ke geladak. Passepartout sedang mondar-mandir di bagian

depan kapal. Detektif itu bergegas mendatanginya sambil berusaha sekuat tenaga untuk tampak kaget,dan berseru. “Anda di sini, di Rangoon?”

“Astaga, Monsieur Fix, Anda juga sedang berlayar?” balas Passepartout yang benar-benar terkejut,saat mengenali temannya di Mongolia. “Ya ampun, saya meninggalkan Anda di Bombay, dan sekarangAnda di sini menuju Hong Kong! Apakah Anda juga akan berkeliling dunia?”

“Tidak, tidak,” jawab Fix; “saya akan berhenti di Hong Kong—paling tidak selama beberapa hari.”“Hum!” ujar Passepartout, yang segera saja tampak tidak mengerti. “Tapi mengapa saya tidak

melihat Anda di kapal sejak kita meninggalkan Calcutta?”“Oh, mabuk laut biasa ... saya istirahat di kabin. Teluk Bengali tidak membuat saya nyaman seperti

Samudra Hindia. Bagaimana dengan Mr. Fogg?” “Baik-baik saja dan tetap tepat waktu seperti biasa,tidak ketinggalan sehari pun! Tapi Monsieur Fix, Anda tidak tahu bahwa sekarang ada wanita mudayang ikut kami.” “Wanita muda?” tanya detektif, tampak tidak memahami apa yang dikatakan pelayanitu. Maka, Passepartout menceritakan kisah Aouda, peristiwa di pagoda di Bombay, biaya membeligajah sebesar dua ribu pound, penyelamatan, penangkapan, hukuman di pengadilan Calcutta, sertapembebasan Mr. Fogg dan dirinya sendiri atas dasar jaminan. Fix, yang tahu benar dengan kejadianterakhir, pura-pura tidak tahu tentang semua yang diceritakan Passepartout yang bersemangat sekalikarena senang mendapatkan pendengar yang demikian tertarik. “Tapi apakah majikan Andamenawarkan diri untuk membawa wanita ini ke Eropa?” “Sama sekali tidak. Kami sekadarmenempatkannya di bawah perlindungan salah satu saudaranya, seorang pedagang kaya di HongKong.” “Tidak ada yang dapat dilakukan dalam hal ini,” ujar Fix pada dirinya sendiri,menyembunyikan kekecewaannya. “Mau segelas gin, Tuan Passepartout?”

“Dengan senang hati, Monsieur Fix. Paling tidak, kita harus minum satu gelas sebagai tandapertemanan di kapal Rangoon.”

Page 59: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Menunjukkan apa yang terjadi dalam perjalanan dari Singapura ke Hong Kong

S ang detektif dan Passepartout sering bertemu di dek setelah percakapan ini, walaupun Fix selalumenahan diri dan tidak mencoba membujuk rekannya agar membocorkan fakta-fakta lain tentang Mr.Fogg. Ia memandang sekilas pria misterius itu sekali atau dua kali. Namun Mr. Fogg biasanyamengurung diri di dalam kabin, tempat ia menemani Aouda atau menuruti kebiasaannya yang sudahmendarah daging, bermain kartu. Passepartout mulai menduga-duga dengan sangat serius kesempatananeh apa yang membuat Fix masih mengikuti rute yang sama seperti yang diikuti oleh tuannya. Iamerasa harus memikirkan dengan sungguh-sungguh mengapa orang yang sangat ramah dan puas diri ini—yang pertama kali ia temui di Suez, lalu ditemuinya lagi di atas kapal Mongolia, yang turun diBombay, yang disebutnya sebagai tempat tujuannya, dan sekarang muncul tanpa diduga di atas kapalRangoon—mengikuti jejak yang persis sama dengan jejak Mr. Fogg. Apa tujuan Fix? Passepartoutsudah siap mempertaruhkan sepatu Indianya—yang dijaganya dengan sungguh-sungguh—bahwa Fixakan meninggalkan Hong Kong pada saat yang sama dengan mereka, dan mungkin denganmenggunakan kapal uap yang sama pula. Passepartout mungkin akan memeras otaknya selama satuabad tanpa pernah memahami tujuan yang sesungguhnya dari sang detektif. Ia tidak pernah bisamenerima anggapan bahwa Phileas Fogg dikuntit ke seluruh penjuru dunia sebagai seorang pencuri.Namun karena sudah menjadi sifat dasar manusia untuk mencoba mencari solusi dalam setiap misteri,Passepartout tiba-tiba menemukan penjelasan tentang pergerakan Fix, yang sesungguhnya sangat tidakmasuk akal. Fix, pikirnya, pastilah seorang agen dari teman-teman Mr. Fogg di Reform Club, yangdikirim untuk mengikutinya, dan untuk memastikan bahwa ia sungguh-sungguh pergi mengelilingi duniaseperti yang telah dijanjikannya. “Jelas sekali!” ulang si pelayan yang baik itu pada dirinya sendiri,bangga akan ketajaman pikirannya. “Ia mata-mata yang dikirim untuk mengawasi kita! Padahalsebenarnya mereka tidak perlu memata-matai Mr. Fogg, karena ia seorang pria yang sangat terhormat!Ah, tuan-tuan Reform, ini akan sangat merugikan Anda sekalian!” Passepartout, yang terpesonadengan penemuannya, memutuskan untuk tidak berkata apa pun kepada tuannya, kalau-kalau ia merasatersinggung pada kecurigaan dari lawan-lawannya. Namun, ia memutuskan untuk menyindir Fix, ketikaia memiliki kesempatan, dengan sindiran halus yang tidak akan memperlihatkan kecurigaan yangsebenarnya. Pada Rabu siang, 30 Oktober, kapal Rangoon memasuki Selat Malaka, yang memisahkansemenanjung itu dari Sumatra. Pulau-pulau kecil yang bergunung dan bertebing menutupi kecantikanpulau yang indah ini dari pandangan para pelancong. Kapal Rangoon membuang sauhnya di Singapurakeesokan harinya pada pukul empat pagi, untuk mengambil batu bara. Ini berarti lebih awal setengahhari dari jadwal kedatangannya yang sudah ditentukan. Phileas Fogg mencatat keuntungan waktu inidalam jurnalnya, lalu—ditemani oleh Aouda, yang memendam keinginan untuk berjalanjalan di pantai—turun dari kapal. Fix, yang mencurigai setiap gerakan Mr. Fogg, membuntuti mereka dengan hati-hati, tanpa terlihat. Passepartout, yang tertawa diam-diam melihat manuver Fix, melakukan tugas-tugasnya seperti biasanya. Pulau Singapura tidak mengesankan, karena tidak ada pegunungan di sana.Namun, penampilannya bukannya tanpa daya tarik. Singapura adalah sebuah taman yang terkotak-kotak oleh jalanjalan yang indah. Sebuah kereta yang gagah, ditarik oleh sepasang kuda New Hollandyang rapi, membawa Phileas Fogg dan Aouda ke tengah barisan pohon palem dengan daun-daunnyayang berkilauan, dan pohon-pohon cengkeh cengkehnya membentuk pusat bunganya yang setengahterbuka. Tanaman cabai menggantikan pagar tanaman berduri yang biasa terdapat di ladang-ladangEropa; semak sago, pakis besar dengan cabang-cabangnya yang indah, mengubah aspek iklim tropisini. Pohon-pohon pala putih yang berkembang memenuhi udara dengan bau yang harum. Segerombolanmonyet yang gesit dan menyeringai berloncatan di antara pepohonan, begitu juga harimau yang

Page 60: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kelaparan di hutan. Setelah perjalanan dua jam melalui pedesaan, Aouda dan Mr. Fogg kembali kekota, yang merupakan kumpulan besar rumah-rumah yang tampak berat dan tidak beraturan, dikelilingioleh kebunkebun yang penuh buah dan tumbuhan tropis. Pada pukul sepuluh mereka kembali naik kekapal, diikuti dari dekat oleh sang detektif, yang terusmenerus mengawasi mereka. Passepartout, yangsudah membeli beberapa lusin mangga—buah seukuran apel besar, dengan warna cokelat tua dibagian luarnya dan merah cerah di bagian dalamnya, dan daging buahnya yang putih serasa mencairketika masuk ke dalam mulut, memberi sensasi yang lezat—menunggu mereka di dek. Ia sangatgembira menawarkan beberapa mangga pada Aouda, yang lantas berterima kasih karena diberi buah-buahan itu. Pada pukul sebelas, Rangoon meninggalkan pelabuhan Singapura. Dalam beberapa jam,pegunungan tinggi di Malaka, dengan hutannya yang dihuni harimau-harimau berbulu paling cantiksedunia, menghilang dari pandangan. Singapura berjarak sekitar 2.090 km dari Hong Kong, yangmerupakan sebuah koloni kecil Inggris di dekat pesisir Cina. Phileas Fogg berharap dapatmenyelesaikan perjalanannya dalam waktu enam hari, sehingga bisa tepat waktu untuk naik kapal uapyang akan berangkat pada 6 November menuju Yokohama, pelabuhan utama Jepang. Kapal Rangoonmemiliki daya tampung penumpang sangat besar, yang banyak di antaranya turun di Singapura; diantara mereka adalah beberapa orang India, Ceylon (sekarang Sri Langka—peny.), Cina, Malaya, danPortugis, dan kebanyakan adalah pelancong kelas dua. Cuaca, yang sampai sekarang baik-baik saja,berubah ketika bulan tinggal seperempat di langit. Laut bergolak hebat, dan angin terkadangberkembang hampir menjadi badai, tetapi untungnya angin itu berembus dari selatan ke barat,sehingga membantu pergerakan kapal uap. Kapten kapal kerap kali menaikkan layar utama. Dengankekuatan ganda dari layar dan mesin uap, kapal itu membuat pergerakan yang cepat di sepanjangpesisir Anam dan Cochin Cina. Akibat konstruksi kapal yang tidak sempurna, sangatlah pentingmemikirkan cara untuk mengantisipasi segala kemungkinan dalam cuaca yang kurang baik, tetapiwaktu yang hilang karena masalah ini, yang hampir membuat Passepartout nyaris kehilangan akal,sepertinya tidak memengaruhi tuannya sedikit pun. Passepartout menyalahkan kapten kapal, masinis,anak buah kapal, serta semua orang yang berhubungan dengan kapal itu, dan pada tanah tempat ladatumbuh. Mungkin ingatannya pada gas, yang terus menyala di kamarnya di Saville Row atas biayayang harus ditanggungnya sendiri, ada kaitannya dengan ketidaksabarannya. “Jadi Anda sangatterburu-buru,” kata Fix kepadanya pada suatu hari, “untuk sampai di Hong Kong?” “Sangat terburu-buru!” “Mr. Fogg, saya kira, gelisah untuk bisa naik kapal uap menuju Yokohama?” “Sangat gelisah.”“Anda percaya pada perjalanan keliling dunia ini?” “Benar-benar yakin. Bukankah Anda juga, Mr.Fix?” “Saya? Saya tidak percaya sedikit pun.” “Dasar Anda orang licik!” kata Passepartout, sambilmengedipkan matanya kepada Fix. Ekspresi ini sedikit mengganggu Fix, tanpa ia tahu apa sebabnya.Apakah orang Prancis itu sudah mengetahui maksudnya yang sebenarnya? Ia tidak tahu harusmemikirkan apa. Namun, bagaimana Passepartout bisa mengetahui bahwa ia adalah seorang detektif?Tapi dari gaya bicaranya, pria itu jelas-jelas memiliki maksud lebih dari yang ia katakan.Passepartout bertindak lebih jauh keesokan harinya. Ia tidak bisa menahan lidahnya. “Monsieur Fix,”kata Passepartout, dengan nada berkelakar, “apakah kami akan mengalami ketidakberuntungan,misalnya saja kami akan terpisah dari Anda sesampainya di Hong Kong?” “Mengapa,” jawab Fix,sedikit merasa malu, “saya tidak tahu, mungkin ...” “Ah, kalau saja Anda pergi bersama kami!Seorang agen dari Peninsular Company, Anda tahu, tidak bisa berhenti di tengah jalan! Dulu Andaberkata hanya akan pergi ke Bombay, dan sekarang Anda sudah berada di Cina. Amerika tidak begitujauh, dan dari Amerika ke Eropa jaraknya hanya satu langkah.“ Fix menatap dengan sungguh-sungguhteman bicaranya, yang roman mukanya begitu tenang, dan ikut tertawa dengannya. Namun,Passepartout terus menyindir dengan menanyakan padanya apakah ia sudah mendapatkan banyak uang

Page 61: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

dengan pekerjaannya saat ini. “Ya dan tidak,” balas Fix; “ada nasib baik dan nasib buruk dalam halsemacam itu. Namun, Anda harus paham bahwa saya tidak bepergian dengan biaya sendiri.” “Oh,saya cukup yakin dengan hal itu!” seru Passepartout, sambil tertawa dengan sepenuh hati. Fix, yangsedikit bingung, turun ke kabinnya dan melihat bayangannya di cermin. Ia jelas-jelas dicurigai. Entahbagaimana orang Prancis itu sudah mengetahui bahwa ia seorang detektif. Namun, apakah ia sudahmengatakan hal itu pada tuannya? Peran apa yang dimainkannya dalam masalah ini: apakah ia seorangkaki tangan? Apakah dengan begitu permainannya berakhir? Fix menghabiskan waktu beberapa jammembolak-balik masalah ini di dalam kepalanya, terkadang berpikir semuanya sudah hilang, lalumembujuk dirinya sendiri bahwa Fogg tidak menyadari keberadaannya, lalu bimbang lagi mengenaicara apa yang sebaiknya diambil. Meskipun begitu, ia menjaga ketenangan pikirannya, dan padaakhirnya memutuskan untuk berbicara terus terang kepada Passepartout. Jika ia merasakan tidakmungkin untuk menangkap Fogg di Hong Kong, dan jika Fogg membuat persiapan untuk meninggalkanpijakan terakhir dari wilayah Inggris itu, maka Fix akan memberitahukan semuanya kepadaPassepartout. Ada dua kemungkinan: pelayan itu merupakan kaki tangan tuannya dan jika beginituannya tahu operasi yang dijalankannya, dan ia akan gagal; atau pelayan tersebut tidak mengetahuiapa pun tentang perncurian itu, sehingga ia akan berusaha meninggalkan si pencuri.

Begitulah situasi antara Fix dan Passepartout. Sementara Phileas Fogg seakan berjalan-jalan di atasmereka dengan sikapnya yang acuh tak acuh dan tidak sadar. Ia bergerak secara metodis di dalamorbitnya sendiri mengelilingi dunia, tanpa menghiraukan bintang-bintang yang lebih kecil yang tertarikke arahnya di sekelilingnya. Namun di dekatnya terdapat apa yang disebut ahli astronomi sebagaibintang yang mengganggu, yang mungkin akan menghasilkan pergolakan dalam hati pria itu. Nyatanyatidak! Pesona Aouda tidak mampu menariknya, yang membuat Passepartout sangat terkejut; dangangguan itu, jika ada, akan menjadi lebih sulit diperhitungkan daripada penghitungan Uranus yangmengarah pada penemuan Neptunus.

Hari demi hari semakin membuat heran Passepartout, yang membaca pada mata Aouda kedalamanrasa terima kasihnya pada tuannya. Phileas Fogg, walaupun berani dan gagah, pasti, pikirnya, tidakpunya hati. Sedangkan perasaan yang mungkin telah tumbuh di dalam dirinya karena perjalanan inijelas tidak kelihatan jejaknya; sementara Passepartout yang malang terombang-ambing dalam lamunanterus-menerus.

Suatu hari ia bersandar di pagar ruang mesin, sedang mengamati mesin kapal, ketika gerak majukapal uap itu tiba-tiba menyebabkan baling-balingnya berputar di permukaan air. Uap air mendesisdari katup, dan ini membuat Passepartout naik darah.

“Katupnya tidak dimuati dengan cukup!” serunya. “Kita tidak bergerak. Oh, dasar orang-orangInggris! Jika saja ini kapal Amerika, kita bisa meledak, mungkin, tetapi kita masih bisa berjalan lebihcepat!”

Page 62: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg, Passepartout, dan Fix sibuk

dengan pikiran masing-masing

C uaca menjadi buruk pada hari-hari akhir perjalanan. Angin, yang terus-menerus berada di barat laut,berembus kencang dan memperlambat gerak kapal uap itu. Rangoon berguncang keras. Parapenumpang menjadi tidak sabar pada ombak besar dan panjang yang disebabkan tiupan angin dihadapan mereka. Sesuatu yang menyerupai badai muncul pada 3 November, hujan lebat menghantamkapal itu dengan dahsyat, dan ombak bergulung amat tinggi. Rangoon memperpendek semua layarnya,dan bahkan tali-temalinya membuktikan kencangnya angin, bersiul dan berguncang di tengah-tengahhujan badai. Kapal uap itu dipaksa untuk berlayar pelan, dan kapten kapal memperkirakan bahwaRangoon akan tiba di Hong Kong dua puluh empat jam terlambat dari jadwal yang seharusnya, danakan lebih lama lagi jika badainya bertahan lama. Phileas Fogg menatap laut yang bergejolak, yangkelihatannya berjuang untuk menghambat dirinya, dengan ketenangan yang sudah menjadikebiasaannya. Ia tidak pernah mengubah roman mukanya sedikit pun, walau keterlambatan dua puluhempat jam, yang nantinya akan membuatnya terlambat untuk menaiki kapal Yokohama, hampir pastiakan membuatnya kalah taruhan. Namun, orang bernyali besar ini tidak menunjukkan ketidaksabaranmaupun kejengkelan. Seolaholah badai itu sudah menjadi bagian dari programnya, dan sudahdiramalkan sebelumnya. Aouda terkesima mendapati sikap Fogg yang sama tenangnya sejak pertamakali ia bertemu dengannya. Fix tidak melihat keadaan ini dari sudut pandang yang sama. Badai itumembuatnya sangat senang. Kepuasannya akan lengkap seandainya kapal Rangoon terpaksamenghentikan lajunya garagara angin dan ombak yang ganas. Setiap penundaan semakin membesarkanharapannya, sebab hal itu akan semakin menambah kemungkinan Fogg untuk tinggal beberapa hari diHong Kong. Sekarang langit menjadi pendukungnya, dengan embusan angin dan hujan badainya. Tidakmasalah jika semua itu membuat dirinya mabuk laut—ia tidak memikirkan ketidaknyamanan ini.Sementara tubuhnya menderita di bawah pengaruh angin dan hujan badai itu, jiwanya justrumelambung oleh kegembiraan besar yang penuh harapan. Passepartout marah sekali melihat cuacayang tidak menguntungkan ini. Semuanya berjalan dengan sangat baik hingga sekarang! Bumi dan lautsebelum ini seakan menjadi pelayan bagi tuannya; kapal uap dan jalan kereta api mematuhinya; angindan uap air bersatu untuk mempercepat perjalanannya. Apakah saat kesengsaraannya sudah datang?Passepartout merasa sangat bersemangat seolaholah dua puluh ribu pound sterling itu akan masuk kedalam sakunya sendiri. Namun, badai menggusarkan dirinya, hujan lebat membuatnya geram, dan iaberharap dapat mencambuk laut yang keras kepala ini agar menjadi patuh. Orang yang malang! Fixdengan hati-hati menyembunyikan kepuasannya, karena jika ia memperlihatkannya, Passepartout pastitidak akan dapat menahan kemarahannya. Passepartout tinggal di dek selama angin badai berlangsung,karena ia tidak mampu berdiam diri di bawah, dan terus memikirkan gerak kapal dengan memberibantuan kepada para anak buah kapal. Ia membuat kewalahan kapten kapal, perwira, dan pelaut, yangtidak bisa manahan tawa melihat ketidaksabarannya, dengan segala macam pertanyaan. Ia inginmengetahui berapa lama persisnya badai akan berlangsung; dan untuk itu ia ditunjukkan padabarometer, yang sepertinya tidak sedikit pun meningkat. Passepartout mengguncangkan barometer itu,tetapi tidak ada pengaruh yang bisa dilihatnya; karena dengan mengguncangkan maupunmenyumpahinya, ia tetap tidak bisa membujuk barometer itu untuk mengubah posisinya.

Page 63: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Namun, pada 4 November laut menjadi lebih tenang dan badai mengurangi keganasannya. Anginmembelok ke arah selatan dan kembali bertiup dengan wajar. Passepartout merasa tenang melihatperubahan cuaca itu. Beberapa layar dibentangkan dan Rangoon kembali pada kecepatannya yangtertinggi. Namun, waktu yang hilang tidak dapat diperoleh kembali. Daratan tidak mendapat sinyalsampai pukul lima pagi tanggal 6. Padahal kapal uap itu seharusnya tiba tanggal 5. Phileas Foggterlambat dua puluh empat jam dan mereka pasti akan ketinggalan kapal uap Yokohama.

Mualim menaiki kapal pada pukul enam dan mengambil tempatnya di anjungan untuk memanduRangoon melalui terusan menuju pelabuhan Hong Kong. Passepartout ingin bertanya kepadanyaapakah kapal uap tujuan Yokohama sudah berangkat, tetapi ia tidak berani melakukannya, karena iaberharap dapat menjaga secercah harapan tersisa sampai saat yang terakhir. Ia sudah mengungkapkankegelisahannya pada Fix—penjahat licik itu!—yang mencoba menghiburnya dengan mengatakanbahwa Mr. Fogg akan tepat waktu jika ia menaiki kapal berikutnya, tetapi ini hanya membuatPassepartout semakin gelisah.

Mr. Fogg, yang lebih berani daripada pelayannya, tidak ragu-ragu untuk mendekati mualim itu, dandengan tenang bertanya kepadanya apakah ia tahu kapan kapal uap berangkat dari Hong Kong menujuYokohama. “Pada saat air pasang besok pagi,” jawab mualim itu. “Ah!” kata Mr. Fogg, tanpamemperlihatkan sedikit pun keheranannya. Passepartout, yang mendengar percakapan tersebut, akandengan senang hati merangkul mualim itu, sementara Fix pasti akan lega kalau bisa memelintirlehernya. “Apa nama kapalnya?” tanya Mr. Fogg.

“‘Carnatic.’” “Bukankah seharusnya kapal itu berangkat kemarin?” “Ya, Tuan, tetapi mereka harusmemperbaiki salah satu ketel uapnya, sehingga keberangkatannya ditunda sampai besok.” “Terimakasih,” sahut Mr. Fogg, sambil turun dengan langkah matematis ke ruang minum. Passepartoutmenggenggam tangan mualim itu dan menjabatnya dengan tulus dalam kesenangannya, sambil berseru,“Mualim, Anda adalah teman terbaik!” Mualim itu mungkin tidak tahu sampai hari ini mengapajawaban yang diucapkannya membuatnya mendapatkan sambutan yang begitu bersemangat. Ia kembalinaik ke anjungan dan memandu kapal uap itu melalui kapal layar Cina, tanker, dan kapal penangkapikan yang memenuhi pelabuhan Hong Kong. Pada pukul satu, Rangoon sudah berada di dermaga, danpara penumpang turun ke darat. Keberuntungan secara ajaib mendukung Phileas Fogg, karena jika sajaCarnatic tidak bersandar untuk memperbaiki ketel uapnya, kapal itu pasti sudah berangkat pada 6November. Penumpang jurusan Jepang harus menunggu selama seminggu untuk pelayaran kapal uapberikutnya. Mr. Fogg memang terlambat dua puluh empat jam dari jadwalnya, tetapi ini tidakmembahayakan sisa perjalanannya. Kapal uap yang melintasi Pasifik dari Yokohama ke San Franciscomemiliki sambungan perjalanan langsung dengan kapal uap dari Hong Kong, dan tidak bisa berlayarsebelum kapal uap dari Hong Kong sampai di Yokohama. Jika Mr. Fogg terlambat dua puluh empatjam mencapai Yokohama, sekarang ia akan mendapatkan kembali waktu yang hilang itu dalamperjalanan dua puluh dua hari melintasi Pasifik. Jadi, ia menyadari bahwa ia terlambat dua puluhempat jam, tiga puluh lima hari setelah meninggalkan London. Carnatic diumumkan untuk

Page 64: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

meninggalkan Hong Kong pukul lima keesokan harinya. Mr. Fogg masih punya waktu enam belas jamuntuk menyelesaikan urusannya di sana, yaitu untuk menitipkan Aouda dengan aman bersama dengankerabatnya yang kaya. Setelah mendarat, ia mengantar Aouda ke sebuah tandu, yang mereka naikimenuju Club Hotel. Sebuah kamar dipesan untuk wanita muda itu dan Mr. Fogg, setelah mengetahuibahwa Aouda tidak menginginkan apa pun, keluar untuk mencari sepupu Aouda, Jejeeh. Mr. Foggmemerintahkan Passepartout untuk tinggal di hotel sampai sekembalinya, agar Aouda tidak ditinggalsendirian. Mr. Fogg pergi ke Exchange. Ia yakin semua orang di sana pasti akan mengenal seseorangyang begitu kaya dan terkemuka seperti pedagang Persia itu. Saat menemui seorang makelar, Mr. Foggmenanyakan hal itu dan diberi tahu bahwa Jejeeh sudah meninggalkan Cina dua tahun lalu danberhenti dari bisnisnya dengan keuntungan sangat besar, sekarang sudah pindah ke Eropa—keBelanda, pedagang perantara itu mengira, bersama dengan para pedagang di negara tempat ia duluberdagang. Phileas Fogg kembali ke hotel, meminta bercakap-cakap dengan Aoda, dan tanpa basa-basi memberitahukan padanya bahwa Jejeeh sudah tidak berada di Hong Kong, tetapi mungkin diBelanda. Aouda pada awalnya tidak berkata apa pun. Ia meletakkan tangan di dahi, dan berpikirsejenak. Lalu dengan suaranya yang manis dan lembut, ia berkata, “Apa yang harus saya lakukan, Mr.Fogg?” “Sangat mudah,” jawab pria itu. “Pergi saja ke Eropa.” “Tetapi saya tidak mau mengganggu...” “Anda tidak mengganggu, bahkan tidak sedikit pun mempersulit proyek saya. Passepartout!”“Monsieur.” “Pergilah ke Carnatic dan pesanlah tiga kabin.” Passepartout merasa senang karenawanita muda itu, yang sangat ramah padanya, akan melanjutkan perjalanannya dengan mereka. Lantas,ia pergi dengan langkah cepat untuk mematuhi perintah tuannya.

Page 65: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Ketika Passepartout terlalu ingin tahu

tentang tuannya, dan akibatnya

H ong Kong adalah sebuah pulau yang menjadi milik Inggris berdasarkan perjanjian Nanking, setelahperang tahun 1842. Penjajah Inggris yang cerdik telah menciptakan di atas pulau itu sebuah kota yangpenting dan sebuah pelabuhan yang sangat bagus. Pulau itu terletak di mulut Sungai Kanton, danterpisah sejauh kira-kira sembilan puluh enam kilometer dari kota Portugis Macao, di pantaiseberangnya. Hong Kong telah mengalahkan Macao dalam perebutan perdagangan Cina, dan sekarangbagian transportasi barang dagangan Cina memiliki gudang di Hong Kong. Beberapa galangan kapal,rumah sakit, dermaga, katedral Gotic, sebuah gedung pemerintahan, dan jalan-jalan aspal membuatHong Kong tampak seperti kota di Kent atau Surrey yang dipindahkan ke sana melalui sihir.Passepartout berjalan-jalan, dengan tangan dimasukkan ke dalam saku, menuju pelabuhan Victoria. Iamengedarkan pandangannya ketika melewati tandu yang aneh dan sarana-sarana angkutan yang lain,serta sekelompok orang Cina, Jepang, dan Eropa yang berjalan mondar-mandir di jalanan. Baginya,Hong Kong tidak berbeda dari Bombay, Calcutta, dan Singapura karena seperti kota-kota itu, HongKong memperlihatkan bukti kebesaran Inggris. Di pelabuhan Victoria ia menemukan begitu banyakkapal yang membingungkan dari seluruh bangsa, kapal tentara dan kapal dagang Inggris, Prancis,Amerika, serta Belanda, kapal layar Jepang dan Cina, sempa, kapal tanker, dan kapal candu, yangmembentuk begitu banyak panggung terapung. Passepartout melihat di kerumunan beberapa orangpribumi yang tampak tua renta dan mengenakan pakaian berwarna kuning. Ketika pergi ke tempatpangkas rambut untuk bercukur, ia diberi tahu bahwa orang-orang tua ini semuanya berumur palingsedikit delapan puluh tahun, dan pada usia itulah mereka diperkenankan mengenakan pakaianberwarna kuning, yang merupakan warna kekaisaran. Passepartout, tanpa tahu persis mengapa,menganggap ini lucu sekali. Ketika sampai di dermaga tempat mereka akan naik Carnatic, ia heranmelihat Fix mondar-mandir. Detektif itu sepertinya sangat gelisah dan kecewa. “Ini menyedihkan,”gumam Passepartout, “untuk seorang pria dari Reform Club!” Ia menegur Fix dengan senyumangembira, seolah-olah ia belum merasakan kesedihan orang itu. Detektif itu benar-benar memilikialasan yang tepat untuk mengecam ketidakberuntungan yang mengejarnya. Surat perintahpenangkapannya belum datang! Surat itu sudah pasti sedang dalam perjalanan, tetapi pasti juga tidakbisa sampai di Hong Kong dalam beberapa hari. Padahal tempat ini merupakan wilayah Inggristerakhir dalam rute Mr. Fogg, pencuri itu akan lolos, kecuali ia bisa mengatur untuk menghambatnya.“Nah, Monsieur Fix,” kata Passepartout, “apakah Anda sudah memutuskan untuk pergi bersama kamisampai ke Amerika?” “Ya,” jawab Fix, melalui giginya yang terkatup. “Bagus!” seru Passepartout,sambil tertawa dengan tulus. “Saya tahu Anda tidak bisa membujuk diri Anda sendiri untukmemisahkan diri dari kami. Mari kita pesan tempat.” Mereka memasuki kantor kapal dan memesankabin untuk empat orang. Pegawai kantor itu, ketika ia menyerahkan tiketnya, memberi tahu merekabahwa perbaikan Carnatic sudah selesai. Kapal uap itu akan berangkat malam itu juga, bukan esokpagi, seperti yang sudah diumumkan sebelumnya. “Itu akan cocok dengan keinginan tuanku,” kataPassepartout, “saya akan pergi dan memberitahunya.” Fix sekarang mengambil langkah berani. Iamemutuskan untuk memberitahukan semuanya pada Passepartout. Sepertinya itu satu-satunya cara yangmungkin untuk menahan Phileas Fogg beberapa hari lebih lama di Hong Kong. Maka, ia mengundangtemannya itu ke sebuah kedai minuman yang menarik perhatiannya di dermaga. Ketika memasuki kedaiitu, mereka melihat sebuah ruang besar yang dihias dengan indah. Di setiap ujungnya terdapat tempat

Page 66: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

tidur lipat besar yang dilengkapi dengan bantalan. Beberapa orang terbaring di tempat tidur initerlelap. Di meja-meja kecil yang diatur di dalam ruang itu, sekitar tiga puluh pelanggan sedangminum bir Inggris, porter, gin, dan brendi; merokok, sementara pipa keramik merah yang diisi bola-bola opium kecil bercampur dengan sari mawar. Dari waktu ke waktu salah satu perokok, yangdikuasai pengaruh candu, akan terjatuh ke bawah meja, kemudian pelayan, dengan mengangkatnyapada bagian kepala dan kaki, membawa dan membaringkannya kembali ke tempat tidur yang ada. Ditempat tidurnya sudah terdapat dua puluh pemabuk yang lain. Fix dan Passepartout menyadari merekaberada di dalam rumah madat yang dipenuhi makhlukmakhluk yang malang, pucat, dan bodoh, pembeliobat bius yang sangat buruk bernama opium, yang dijual oleh pedagang Inggris sampai sebesar satujuta empat ratus ribu pound sterling—ribuan orang menyerahkan diri mereka pada salah satu sifatburuk paling tercela yang menimpa umat manusia! Pemerintah Cina sudah berusaha mengatasikejahatan ini dengan hukum yang keras, tetapi siasia. Opium itu disalurkan secara berangsur-angsurdari kalangan orang kaya, yang awalnya mendapatkannya secara eksklusif, pada masyarakat kelasbawah, lalu dampak membinasakannya tidak bisa ditahan. Opium diisap di mana-mana, setiap saat,oleh laki-laki maupun perempuan, di wilayah Kekaisaran Langit itu. Dan sekali terbiasamenggunakannya, korbannya tidak bisa dipisahkan darinya, kecuali dengan menderita perubahan tubuhdan kesakitan yang mengerikan. Pemadat berat bisa mengisap delapan pipa per hari, tetapi ia akanmati dalam lima tahun. Di dalam salah satu sarang narkotika itulah Fix dan Passepartout, yang sedangmencari minuman, menemukan diri mereka. Passepartout tidak membawa uang, tetapi dengan relamenerima undangan Fix dengan harapan akan mendapatkan balasan di masa mendatang. Merekamemesan dua botol anggur, dan orang Prancis itu mendapatkan bayaran yang sangat banyak, sementaraFix mengamati Passepartout dengan perhatian penuh. Mereka berbincang-bincang tentang perjalananmereka, dan Passepartout sangat gembira saat membayangkan bahwa Fix akan melanjutkan perjalananitu bersama mereka. Ketika botol-botol itu sudah kosong, entah bagaimana, Passepartout beranjakberdiri untuk pergi dan memberi tahu tuannya tentang perubahan waktu pelayaran Carnatic. Fixmemegang lengan Passepartout, dan berkata, “Tunggu sebentar.” “Untuk apa, Mr. Fix?” “Saya inginberbicara serius dengan Anda.” “Sebuah pembicaraan serius!” teriak Passepartout, meminum sedikitanggur yang tersisa di dasar gelasnya. “Baik, kita akan membicarakannya besok. Saya tidak punyawaktu sekarang.” “Sebentar! Saya harus mengatakan sesuatu mengenai tuanmu.” Passepartout,mendengar itu, menatap lawan bicaranya dengan penuh perhatian. Wajah Fix sepertinya menampilkanekspresi yang tidak biasa. Dia kembali ke tempat duduknya. “Apa yang ingin Anda katakan?” Fixmeletakkan tangannya di lengan Passepartout dan, sambil memelankan suaranya, berkata, “Anda sudahmengetahui siapa saya?” “Parbleu!” kata Passepartout, tersenyum. “Kalau begitu, saya akanceritakan kepada Anda semuanya ...” “Saat ini saya sudah tahu semuanya, temanku! Ah! Itu sangatbagus. Tetapi lanjutkan, lanjutkan. Meski begitu, pertama-tama, biarkan saya memberi tahu Andabahwa mereka telah mengeluarkan ongkos dengan sia-sia.” “Sia-sia!” kata Fix, “Anda berkata denganyakin. Sudah jelas bahwa Anda tidak tahu berapa banyak jumlahnya.” “Tentu saja saya tahu,” jawabPassepartout, “dua puluh ribu pound sterling.” “Lima puluh lima ribu!” jawab Fix, sambil menekantangan lawan bicaranya. “Apa!” teriak orang Prancis itu. “Benarkah Monsieur Fogg berani—limapuluh lima ribu pound! Lebih banyak lagi alasan untuk tidak kalah,” lanjutnya, sambil beranjak dengantergesa-gesa. Fix mendorong Passepartout kembali ke kursinya, dan melanjutkan: “Lima puluh limaribu pound sterling; dan jika saya berhasil, saya mendapatkan dua ribu pound sterling. Jika Anda maumembantu, saya akan menyisihkan lima ratus pound dari bagian saya untuk Anda.” “MembantuAnda?” teriak Passepartout, yang matanya menjadi terbelalak. “Ya; bantu saya menahan Mr. Fogg disini selama dua atau tiga hari.” “Mengapa? Apa maksud Anda? Tuan-tuan itu tidak puas hanya dengan

Page 67: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

membuntuti tuanku dan mencurigai janjinya, tetapi mereka pun mencoba mengadang usahanya!Seharusnya mereka malu!” “Apa maksud Anda?” “Maksud saya, itu benar-benar tipu daya yangmemalukan. Mereka mungkin juga menahan Mr. Fogg dan menyimpan uangnya ke dalam saku merekasendiri!” “Itulah yang kami lakukan.” “Berarti, itu konspirasi,” pekik Passepartout, yang menjadisemakin bersemangat seiring naiknya minuman keras itu ke kepalanya, karena dia tadi minum tanpamerasakannya. “Benar-benar sebuah konspirasi! Dan dilakukan oleh pria terhormat pula. Bah!” Fixmulai bingung. “Anggota dari Reform Club!” lanjut Passepartout. “Anda harus tahu, Monsieur Fix,tuanku pria yang jujur, dan ketika bertaruh, ia akan mencoba memenangkannya tanpa berbuat curang!”“Tunggu dulu ... Anda pikir siapa saya?” tanya Fix, menatap Passepartout dalam-dalam. “Parbleu!Seorang agen dari anggota Reform Club mengirim Anda kemari untuk mengganggu perjalanan tuanku.Namun, walaupun saya sudah mengetahui tentang Anda sejak beberapa waktu yang lalu, saya bersikaphati-hati untuk tidak berkata apa pun pada Mr. Fogg.” “Dia tidak tahu apa-apa, kalau begitu?” “Tidaktahu apa-apa,” jawab Passepartout, lagilagi menghabiskan isi gelasnya. Detektif itu meletakkan tangandi dahinya, ragu-ragu sebelum berkata lagi. Apa yang harus dilakukannya? Kekeliruan Passepartouttampaknya tidak dibuat-buat, tetapi ini membuat tujuannya menjadi semakin sulit. Jelas sekali bahwapelayan itu bukanlah kaki tangan tuannya, seperti sangkaan Fix sebelumnya. Dia tidak bolehmembuang waktu: Fogg harus ditahan di Hong Kong; sehingga dia bisa menangkapnya dengan carayang bersih. “Dengarkan saya,” kata Fix dengan kasar. “Saya tidak seperti yang Anda pikirkan,seorang agen dari anggota Reform Club—“ “Bah!” jawab Passepartout ketus, dengan nada mencela.“Saya seorang detektif, dikirim kemari oleh kantor polisi London.” “Anda, seorang detektif?” “Sayaakan membuktikannya. Ini lencana saya.” Passepartout tidak bisa berkata apa-apa saking kagetnyaketika Fix menunjukkan dokumen itu, yang keasliannya tidak bisa diragukan. “Taruhan Mr. Fogg,”lanjut Fix, “hanyalah sebuah dalih, untuk menipu Anda dan tuan-tuan di Reform Club. Ia punya motifuntuk menjaga agar Anda tidak terlibat.” “Tetapi kenapa?” “Dengar. Pada 28 September lalu, Bank ofEngland kerampokan lima puluh lima ribu poundsterling. Untungnya, sketsa gambar pencurinyadirahasiakan. Inilah sketsanya ... persis dengan rupa Mr. Phileas Fogg.” “Tidak masuk akal!” teriakPassepartout, menghantam meja dengan tinjunya. “Tuanku adalah orang yang paling terhormat!”

“Bagaimana Anda bisa tahu? Anda tidak tahu banyak tentang dirinya. Anda diterima sebagaipembantunya pada hari dia berangkat. Dan ia pergi dengan dalih yang tidak masuk akal, tanpa kopor,dan membawa banyak sekali uang kertas. Meski begitu Anda cukup berani untuk menyatakan bahwadia orang jujur!” “Ya, ya,” ulang pria malang itu, tanpa berpikir. “Apakah Anda mau ditangkapsebagai kaki tangannya?” Passepartout, sadar dengan apa yang sudah didengarnya, memegang kepaladengan kedua tangan dan tidak berani menatap detektif itu. Phileas Fogg, penyelamat Aouda, priadermawan dan berani itu, seorang pencuri! Namun, betapa banyak anggapan yang bertentangandengannya! Passepartout berusaha menolak kecurigaan yang mendesak di dalam pikirannya. Ia tidakingin memercayai bahwa tuannya bersalah. “Baik, apa yang Anda mau dari saya?” katanya, padaakhirnya, dengan susah payah. “Dengarkan ini,” jawab Fix; “saya sudah mengikuti Mr. Fogg sampaike tempat ini, tetapi sampai kini saya belum menerima surat penangkapan yang saya ajukan ke

Page 68: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

London. Anda harus membantu saya untuk menahannya di sini, di Hong Kong ....” “Saya! Tetapi saya...” “Saya janjikan Anda hadiah dua ribu pound yang ditawarkan oleh Bank of England.”

“Tidak akan!” jawab Passepartout, yang mencoba berdiri, tetapi jatuh kembali karena kelelahanpikiran dan fisiknya. “Mr. Fix,” ia berbicara dengan terbata-bata, “bahkan jika apa yang Anda katakanbenar adanya ... jika tuanku benar-benar pencuri yang Anda cari—yang saya ingkari—saya sudah, danakan tetap mengabdi padanya. Saya sudah melihat kedermawanan dan kebaikannya dan tidak akanmengkhianatinya—tidak walau ditukar dengan seluruh emas di dunia. Saya berasal dari desa di manaorang tidak mau makan dari uang haram!“ “Anda menolak?” “Saya menolak.” “Anggap saja saya tidakberkata apa pun,” kata Fix; “dan mari kita minum.” “Ya; mari kita minum.” Passepartout semakinmenyerah pada pengaruh minuman keras. Fix, yang merasa bahwa pelayan itu harus dipisahkan darituannya, dengan risiko apa pun, berharap akan bisa menguasainya. Beberapa pipa penuh opiumtergeletak di meja. Fix menyelipkan satu pipa ke tangan Passepartout. Passepartout mengambilnya,meletakkannya di antara bibirnya, menyalakannya, menghela beberapa hisapan, dan kepalanya, yangmenjadi berat di bawah pengaruh narkotika itu, jatuh di atas meja. “Akhirnya!” kata Fix, melihatPassepartout tidak sadarkan diri. “Mr. Fogg tidak akan diberi tahu waktu keberangkatan Carnatic dan,jika ia sudah tahu, ia akan pergi tanpa orang Prancis terkutuk ini!” Lalu setelah membayar bon, Fix pergi meninggalkan kedai minuman itu.

Page 69: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Fix berhadapan langsung dengan Phileas Fogg

Ketika kejadian-kejadian ini berlangsung di rumah opium, Mr. Fogg, yang tidak menyadari ia bisaketinggalan kapal uap, tanpa banyak berbicara menemani Aouda di sekitar jalan-jalan di distrikInggris, membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk perjalanan jauh mereka nanti. Memang sangatcocok bagi orang Inggris seperti Mr. Fogg untuk melakukan perjalanan keliling dunia hanya denganmembawa tas bepergian, tetapi seorang wanita tidak bisa diharapkan untuk merasa nyaman dalamperjalanan dengan kondisi semacam itu. Pria itu bertingkah laku dengan ketenangan yang khas, danselalu menjawab keluhan temannya yang cantik, yang merasa bingung oleh kesabaran dankedermawanannya.

“Ini untuk kepentingan perjalanan saya—sebagian dari program saya.” Setelah selesai membelisemua kebutuhan, mereka kembali ke hotel, tempat mereka makan malam di table-d’hote yangdisajikan dengan mewah; dan Aouda, setelah berjabat tangan dengan pelindungnya denganmenggunakan kebiasaan Inggris, kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Mr. Fogg sibuk sendirisepanjang malam itu membaca Times dan Illustrated London News. Kalau ada sesuatu yang bisamembuatnya terkejut, itu adalah pelayannya yang belum kembali ketika sudah waktunya tidur. Namun,karena mengetahui bahwa kapal uapnya tidak akan berangkat ke Yokohama sampai esok pagi, ia tidakbegitu memikirkan masalah tersebut. Dan ketika Passepartout tidak muncul keesokan paginya, untukmenjawab bel tuannya, Mr. Fogg, tanpa memperlihatkan kekesalan sedikit pun, membawa sendiri tasbepergiannya, memanggil Aouda, dan memanggil tandu. Saat itu pukul delapan pagi. Pada pukulsetengah sembilan, air laut pasang, Carnatic meninggalkan pelabuhan. Mr. Fogg dan Aouda masuk kedalam tandu, barang-barang mereka dibawakan dengan gerobak dorong, dan setengah jam kemudianmereka menginjakkan kaki di dermaga. Dari situ mereka akan naik ke kapal. Mr. Fogg lalu menyadaribahwa Carnatic telah berlayar pada malam sebelumnya. Ia sudah berharap tidak hanya akanmenemukan kapal uap, tetapi juga pelayannya, dan terpaksa tidak menemukan keduanya. Namun, tidakada tanda kekecewaan yang muncul di wajahnya dan ia terus berkata pada Aouda, “Ini kebetulan,Nyonya; tidak lebih.” Pada saat itu, seorang pria yang mengawasinya dengan penuh perhatianmendekat. Pria itu adalah Fix yang, sambil membungkuk, menyapa Mr. Fogg: “Bukankah Anda sepertisaya, Tuan, seorang penumpang Rangoon, yang tiba kemarin?” “Betul, Tuan,” jawab Mr. Fogg dingin.“Tetapi saya tidak memiliki kehormatan untuk ...” “Maafkan saya ... saya kira saya akan bertemudengan pelayan Anda di sini.” “Apakah Anda tahu di mana ia berada, Tuan?” tanya Aouda dengancemas.

“Apa!” sahut Fix, berpura-pura terkejut. “Apakah ia tidak bersama Anda?” “Tidak,” kata Aouda.“Ia belum kelihatan sejak kemarin. Mungkinkah ia sudah naik Carnatic tanpa kita?” “Tanpa Anda,Nyonya?” sahut detektif itu. “Maaf, apakah Anda berniat untuk berlayar dengan Carnatic?” “Ya,Tuan.” “Saya juga, Nyonya, dan saya sangat kecewa. Carnatic, perbaikannya sudah selesai,

Page 70: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

meninggalkan Hong Kong dua belas jam sebelum waktu yang telah ditentukan, tanpa ada pengumumanyang diberikan. Dan kita sekarang harus menunggu seminggu untuk kapal uap berikutnya.” Ketika iamengatakan “seminggu”, Fix merasakan jantungnya melompat kegirangan. Fogg tertahan di Hong Kongselama seminggu! Akan ada cukup waktu untuk menunggu surat penangkapan itu tiba, dankeberuntungan akhirnya berpihak pada penegak hukum itu. Bisa dibayangkan betapa ketakutannya iaketika mendengar Mr. Fogg berkata, dalam suaranya yang tenang, “Tetapi masih ada kapal-kapallainnya selain Carnatic, menurutku, di pelabuhan Hong Kong ini.” Dan sambil mengulurkan lengannyapada Aouda, ia berjalan ke arah dermaga untuk mencari beberapa kapal yang siap berangkat. Fix,yang keheranan, mengikuti, seolah-olah ia terikat pada Mr. Fogg dengan benang yang tak kelihatan.Keberuntungan, entah bagaimana, jelas telah meninggalkan orang itu. Selama tiga jam Phileas Foggberkeliling di seputar dermaga, dengan kebulatan tekad, jika perlu, mencarter sebuah kapal untukmembawanya ke Yokohama. Namun, ia hanya bisa menemukan kapal barang sehingga tidak bisaberlayar. Fix mulai berharap lagi. Namun Mr. Fogg, yang tidak merasa kecil hati sedikit pun,melanjutkan pencariannya, dan memutuskan untuk tidak berhenti bahkan jika ia harus pergi ke Macao,ketika ia ditegur oleh seorang pelaut di salah satu dermaga. “Apakah tuanku mencari kapal?”

“Apakah Anda punya kapal yang siap berlayar?” “Ya, tuanku. Sebuah kapal pandu—No. 43—kapalterbaik di dermaga.” “Apakah kapal itu cepat?” “Antara delapan dan sembilan knot per jam. ApakahAnda ingin melihatnya?” “Ya.” “Tuanku akan merasa puas dengan kapal itu. Apakah untuk pesiarlaut?” “Tidak, untuk perjalanan.” “Sebuah perjalanan?” “Ya, maukah Anda mengantarku keYokohama?” Pelaut itu bersandar di pagar kapal, membuka matanya lebar-lebar dan berkata, “Apakahtuanku bercanda?” “Tidak. Saya sudah ketinggalan Carnatic, dan saya harus sampai di Yokohamaselambat-lambatnya tanggal 14, untuk naik kapal lain ke jurusan San Francisco.” “Saya minta maaf,”kata pelaut itu, “tetapi itu tidak mungkin.” “Saya tawarkan seratus pound per hari, dan upah tambahandua ratus pound jika saya bisa sampai di Yokohama tepat waktu.” “Apakah Anda bersungguh-sungguh?” “Sangat bersungguh-sungguh.” Mualim itu berjalan sedikit menjauh dan memandang ke arahlaut. Tampak jelas ia bimbang antara keinginan mendapatkan uang yang banyak dan ketakutan pergibegitu jauh. Fix merasa tegang sekali. Mr. Fogg menoleh pada Aouda dan bertanya kepadanya, “Andatidak akan takut, bukan, Nyonya?” “Tidak jika bersama Anda, Mr. Fogg,” jawabnya. Mualim itusekarang kembali, membolak-balik topinya di tangannya. “Bagaimana, mualim?” tanya Mr. Fogg.“Duh, tuanku,” jawab mualim itu, “saya tidak bisa mengambil risiko untuk saya sendiri, awak kapalsaya, atau kapal kecil saya yang tidak sampai dua puluh ton untuk perjalanan yang sangat panjang padamusim sekarang ini. Lagi pula, kita tidak akan bisa mencapai Yokohama tepat waktu, karena jaraknyadua ribu enam ratus lima puluh enam kilometer dari Hong Kong.” “Hanya dua ribu enam ratus,”jawab Mr. Fogg. “Itu sama saja.” Fix bernapas lebih lega. “Tetapi,” tambah mualim itu, “mungkinbisa ditempuh dengan cara lain.” Fix berhenti bernapas sama sekali. “Bagaimana?” tanya Mr. Fogg.“Dengan pergi ke Nagasaki, di ujung selatan Jepang, atau bahkan ke Shanghai, yang hanya berjarakseribu dua ratus delapan puluh kilometer dari sini. Jika pergi ke Shanghai, kita tidak harus berlayar dipesisir Cina yang luas, yang akan menjadi keuntungan besar, karena arusnya menuju ke utara, dan akanmembantu kita.” “Mualim,” kata Mr. Fogg, “saya harus naik kapal uap Amerika di Yokohama, danbukan di Shanghai atau Nagasaki.” “Mengapa tidak?” jawab mualim itu. “Kapal uap tujuan SanFrancisco tidak berangkat dari Yokohama. Kapal itu singgah di Yokohama dan Nagasaki, tetapiberangkat dari Shanghai.” “Anda yakin dengan hal itu?” “Sangat yakin.” “Dan kapan kapal itu akanmeninggalkan Shanghai?” “Pada tanggal 11, pukul tujuh malam. Sehingga kita memiliki empat hari kedepan, itu berarti sembilan puluh enam jam. Saat itu, jika kita beruntung dan mendapatkan angin barat

Page 71: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

daya, dan lautnya tenang, kita bisa mencapai Shanghai.” “Dan Anda bisa pergi ...” “Dalam waktu satujam, segera setelah perlengkapan dinaikkan dan layarnya dikembangkan.” “Setuju. Apakah Andanakhoda kapal ini?” “Ya; John Bunsby, nahkoda kapal Tankadere.” “Apakah Anda menginginkan uangmuka?” “Jika itu tidak akan membuat tuan kehabisan ...” “Ini dua ratus pound untuk uang muka, Tuan,”tambah Phileas Fogg, menoleh pada Fix, “jika Anda ingin ikut ...”

“Terima kasih, Tuan; saya baru saja ingin meminta kemurahan hati Anda.” “Baiklah. Setengah jamlagi kita akan naik kapal.” “Tapi bagaimana dengan Passepartout yang malang?” desak Aouda, yangmerasa sangat gelisah karena ketidakmunculan pelayan itu. “Saya akan melakukan segala yang bisasaya lakukan untuk menemukannya,“ jawab Phileas Fogg. Sementara Fix, dalam keadaan gugup dangelisah, pergi ke kapal pandu, sedangkan Mr. Fogg dan Aouda berjalan menuju kantor polisi di HongKong. Phileas Fogg memberikan gambaran Passepartout di kantor polisi, dan meninggalkan sejumlahuang untuk membiayai pencarian pelayannya itu. Formalitas yang sama juga dilakukan di konsulatPrancis, dan setelah tandu berhenti di hotel untuk mengambil barang bawaan mereka, yang sudahdikembalikan ke sana, mereka pergi lagi ke dermaga. Sekarang pukul tiga dan kapal pandu No. 43,dengan semua awak di atas kapal serta perbekalan yang sudah disimpan, siap berangkat. Tankadereadalah kapal kecil ramping berbobot dua puluh ton, yang dibangun dengan anggun seolah-olah kapallayar untuk balap. Bahan pelapisnya terbuat dari tembaga, bagian besinya berlapis seng, deknya putihbagaikan gading, memperlihatkan kebanggaan yang dirasakan oleh John Bunsby atas penampilannyayang rapi. Dua tiangnya condong ke belakang; dan kapal itu membawa brigantine, layar depan, layartopang badai, dan layar topang tegak, dan dipasang tali-temali yang kuat untuk berlayar menghadapiangin. Tampaknya kapal itu mampu melaju cepat, yang sesungguhnya telah dibuktikan denganmemenangkan beberapa hadiah dalam balap kapal pandu. Awak kapal Tankadere terdiri dari JohnBunsby, nakhodanya, dan empat pelaut andal, yang sudah terbiasa dengan laut Cina. John Bunsbysendiri seorang pria berumur sekitar empat puluh lima tahun, penuh semangat, berkulit gelap karenaterbakar sinar matahari, dengan ekspresi mata yang sigap dan energik serta roman muka percaya diri,yang akan bisa menumbuhkan kepercayaan orang lain yang ketakutan. Phileas Fogg dan Aoudamenaiki kapal, mereka menemukan Fix sudah ada di sana. Di bawah dek adalah kamar berbentukpersegi, yang dindingnya menonjol karena tempat tidur lipat, di atas dipan bundar; di tengah-tengahnya ada meja yang dilengkapi dengan lampu gantung. Akomodasinya terbatas, tetapi rapi. “Sayaminta maaf tidak bisa menawarkan yang lebih baik untuk Anda,” kata Mr. Fogg kepada Fix, yangmenundukkan kepala tanpa membalas. Detektif itu merasa dirinya hina karena mengambil keuntungandari kebaikan hati Mr. Fogg.

“Sudah pasti,” pikir Fix, “walaupun bajingan, ia adalah bajingan yang sopan!”Layar dan bendera Inggris dinaikkan pada pukul tiga lebih sepuluh menit. Mr. Fogg dan Aouda,

yang duduk di dek, melemparkan tatapan terakhir ke dermaga, dengan harapan melihat Passepartoutdari kejauhan. Fix bukannya tidak merasa takut kalau-kalau pelayan yang malang itu, yang telahdiperlakukannya dengan sangat buruk, bisa mengikuti jejaknya sampai ke sini; dan jika itu terjadimaka tidak akan ada penjelasan yang cukup memuaskan dari detektif itu. Namun orang Prancistersebut tidak muncul, dan bisa dipastikan masih terbaring di bawah pengaruh opium yangmemabukkan.

John Bunsby, sang nakhoda, panjang lebar memberi perintah untuk mulai berlayar, dan Tankadere—mengambil angin di bawah brigantine, layar depan, dan layar topang tegak—melambung cepat di atasombak.

Page 72: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Nakhoda Tankadere mengambil risiko besar kehilangan hadiah dua ratus pound sterling

Perjalanan 1.280 km ini usaha yang penuh bahaya, dengan sebuah kapal berbobot dua

puluh ton, di tengah musim seperti ini. Laut Cina biasanya bergejolak dan menjadi penyebabterjadinya angin kencang yang dahsyat, khususnya selama equinox (waktu siang dan malam yang samapanjangnya—penerj.); dan saat ini adalah awal November. Jelas sekali bahwa nakhoda mendapatkankeuntungan besar dengan membawa penumpangnya ke Yokohama, karena ia dibayar dengan jumlahyang pasti setiap harinya; tapi ia bertindak gegabah untuk mencoba melakukan perjalanan semacamitu, dan bahkan bisa dikatakan sembrono dengan mencoba mencapai Shanghai. Namun, John Bunsbymemercayai Tankadere, yang menunggangi ombak layaknya burung camar laut; dan mungkin ia tidaksalah. Pada akhir hari itu mereka melewati terusan Hong Kong yang berubah-ubah, dan Tankadere,terdorong oleh angin yang menguntungkan, bergerak maju dengan lancar dan mengagumkan. “Mualim,saya tidak perlu mengatakan,” ujar Phileas Fogg, ketika mereka sampai di laut terbuka, “agar Andamengerahkan seluruh kecepatan yang memungkinkan.” “Percayalah pada saya, Tuanku. Kamimemasang semua layar yang bisa mengundang angin. Tiang-tiang ini tidak akan menambah apa pun,dan hanya akan digunakan ketika kita masuk pelabuhan.” “Itu keahlianmu, bukan keahlianku, Mualim,dan saya memercayaimu.” Phileas Fogg, dengan tubuh tegak dan kaki terbuka lebar, berdiri layaknyaseorang pelaut, menatap tanpa terhuyung oleh air yang bergelombang besar. Sementara wanita mudaitu, yang duduk di buritan, sangat gelisah ketika ia melihat laut, yang sekarang berubah menjadi gelapsaat senja, karena ia sadar ia berada di sebuah kapal kecil. Di atas kepalanya terdengar suara desirlayar putih, yang tampak seperti sayap yang lebar. Kapal itu, yang terdorong ke depan oleh angin,bagaikan melayang di udara.

Malam datang. Bulan memasuki perempat pertamanya, dan cahayanya yang tidak cukup terang akansegera hilang dalam kabut di cakrawala. Awan naik dari timur, dan sudah menebarkan mendung padasebagian langit.

Mualim menggantungkan lampu-lampu, yang sangat penting di laut yang padat dengan kapalkapalyang menuju ke arah daratan; karena tabrakan bukanlah kejadian yang jarang terjadi, dan padakecepatan kapal saat itu, guncangan sedikit saja akan bisa menghancurkan kapal kecil yang gagahtersebut.

Fix, yang duduk di haluan, mengambil kesempatan untuk menenangkan diri. Ia menjaga jarak dariteman-teman seperjalanannya, karena mengetahui sifat Mr. Fogg yang pendiam. Lagi pula, ia kurangbegitu suka berbicara dengan orang yang telah membantunya itu. Ia juga sedang memikirkan waktu-waktu yang akan datang. Tampaknya sudah pasti bahwa Fogg tidak akan berhenti di Yokohama, tetapi

Page 73: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

ia akan langsung naik kapal tujuan San Francisco; dan wilayah Amerika yang luas akan memastikan iaterbebas dari hukum dan mendapat keamanan.

Bagi Fix, rencana Fogg merupakan rencanapaling sederhana di dunia. Bukannya berlayar langsung dari Inggris ke Amerika Serikat, sepertikebanyakan penjahat, ia melintasi tiga perempat bumi, agar bisa menjejakkan kaki di benua Amerikadengan lebih pasti; dan di sana, setelah lolos dari kejaran polisi, diam-diam ia akan menikmatikekayaan yang ia curi dari bank. Namun, ketika sudah sampai di Amerika Serikat, apa yang harus ia,Fix, lakukan? Haruskah ia meninggalkan orang ini? Tidak, seratus kali tidak! Sampai ia mendapatkanekstradisinya, ia tidak akan melepas pandangannya dari orang tersebut sejam pun. Itu sudah menjaditugasnya, dan ia akan memenuhi tugas itu sampai tuntas. Apa pun yang terjadi, ada satu hal yang harusdisyukuri: Passepartout tidak bersama tuannya; dan yang terpenting, setelah semua rahasia yangdiceritakan Fix kepadanya, pelayan itu tidak boleh berbicara dengan tuannya. Phileas Fogg jugasedang memikirkan Passepartout, yang menghilang dengan cara sangat aneh. Namun kalau ia melihatmasalah itu dari semua sudut pandang, bukannya tidak mungkin bahwa, karena suatu kesalahan, orangitu sudah naik Carnatic pada saat terakhir; dan ini juga yang dipikirkan Aouda, yang sangat menyesalikehilangan kawan yang begitu berjasa terhadapnya. Mereka mungkin akan bertemu kembali dengannyadi Yokohama. Karena jika Carnatic membawanya ke sana, akan mudah untuk memastikan apakah iasudah naik kapal itu. Angin dingin berembus cepat pada sekitar pukul sepuluh. Walaupun bisa lebihberhati-hati untuk melewati karang, mualim itu, setelah dengan cermat mengamati langit, membiarkankapalnya memasang layar seperti sebelumnya. Maka, Tankadere pun berlayar dengan mengagumkan,ketika kapal itu mengambil banyak air, dan semuanya dipersiapkan untuk kecepatan tinggi jika adaangin kencang. Mr. Fogg dan Aouda turun ke kabin pada tengah malam, dan sebelumnya sudahdidahului oleh Fix, yang sudah berbaring di salah satu kasur lipat. Mualim dan para awak kapal terusberada di geladak sepanjang malam. Saat matahari terbit keesokan harinya, tanggal 8 November,kapal itu sudah menempuh lebih dari seratus enam puluh kilometer. Log menyebutkan kecepatan rata-rata 12,8–14,4 kilometer. Tankadere masih menggunakan semua layarnya, dan mengerahkankecepatannya yang tertinggi. Jika angin tetap besar seperti sebelumnya, kapal itu akan mendapatkankeuntungan. Sepanjang hari mereka terus berada di sepanjang pantai, di mana arusnya lebihbersahabat; pantainya, yang tampak tidak teratur, dan kadang terlihat di seberang air, jaraknya palingjauh delapan puluh kilometer. Laut tidak terlalu bergejolak karena anginnya berasal dari daratan—keadaan yang menguntungkan untuk kapal itu, yang pasti akan menderita akibat gelombang hebat dilaut, karena tonasenya yang begitu kecil. Angin tak terlalu kencang menjelang siang, dan bertiup daribarat daya. Mualim memasang tiang layar, tetapi melepaskannya lagi dua jam kemudian, ketika anginmenjadi kencang lagi seperti sebelumnya. Mr. Fogg dan Aouda, yang untungnya tidak terpengaruh olehlaut yang bergejolak, makan dengan sangat berselera. Fix diundang untuk menikmati jamuan itu, yangditerimanya dengan perasaan terhina yang disembunyikan. Bepergian dengan ongkos dari pria itu danhidup dengan makanan yang disediakan olehnya sebenarnya tidak mengenakkan. Namun tetap saja, iaharus makan, jadi ia pun makan. Ketika acara makan selesai, ia mengajak Mr. Fogg memisahkan dariyang lainnya dan berkata, “Tuan,”—panggilan “tuan” ini membakar bibirnya dan ia harus menguasaidiri untuk tidak mencengkeram leher baju “orang yang terhormat ” ini—“Tuan, Anda sudah sangatbaik mengizinkan saya naik kapal ini. Namun, walau saya tidak sekaya Anda, saya harus membayarbagian saya ...” “Janganlah kita membicarakannya, Tuan,” sahut Mr. Fogg. “Tetapi jika saya memaksa—” “Tidak, Tuan,” ulang Mr. Fogg, dengan nada bicara yang tidak bisa dibantah. “Ini masuk dalampengeluaran umum saya.” Fix, seraya membungkuk, merasakan perasaan yang mencekik dan pergi ke

Page 74: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

depan, tempat ia menyembunyikan diri, tidak berbicara sedikit pun sepanjang sisa hari itu.Sementara itu, kapal mereka bergerak maju tanpa penghalang, dan John Bunsby merasakan

pengharapan yang tinggi. Ia beberapa kali meyakinkan Mr. Fogg bahwa mereka akan sampai diShanghai tepat waktu. Mr. Fogg menjawab memang itulah yang diharapkannya. Para awak kapalbekerja bersungguh-sungguh, terpancing oleh hadiah yang akan mereka dapatkan. Tidak ada selembarkain pun yang tidak dikencangkan, tidak ada satu layar pun yang tidak dinaikkan dengan kuat; tidak adagerakan sembrono dari orang yang bertanggung jawab pada kemudi. Mereka bekerja dengan begitucermat seakan-akan mereka sedang ikut lomba perahu layar Royal Yacht.

Pada waktu malam, log menunjukkan 350 km telah ditempuh dari Hong Kong, dan Mr. Foggberharap bisa mencapai Yokohama tanpa mencatat adanya kerterlambatan di jurnalnya; dan jika ituterjadi, satu-satunya kesialan yang menimpanya sejak ia meninggalkan London tidak akan banyakmemengaruhi perjalanannya.

Tankadere memasuki Selat Fo-Kien, yang memisahkan Pulau Formosa dari pesisir Cina, pada jam-jam pertama sesudah tengah malam, dan melintasi Tropic of Cancer. Laut di selat sangat ganas, penuhdengan pusaran yang terbentuk dari arus yang berlawanan, dan pukulan ombak merusak jalur kapal itu,sehingga membuat orang kesulitan untuk berdiri di geladak.

Saat fajar menyingsing, angin mulai berembus kencang lagi dan langit sepertinya menandakan akanterjadi badai. Barometer menunjukkan perubahan yang cepat, air raksanya naik turun tak terduga-duga;lautnya juga, di arah tenggara, menaikkan gelombang panjang yang menunjukkan adanya angin badai.Matahari telah terbenam pada malam dalam kabut merah, di tengah-tengah kilau pendar lautan. JohnBunsby lama memeriksa pemandangan langit yang mengancam, berkomat-kamit tidak jelas di antaragiginya. Akhirnya ia berkata dengan suara pelan pada Mr. Fogg, “Bolehkah saya berbicara denganTuanku?” “Tentu saja.” “Kita akan mengalami hujan badai.” “Apakah anginnya ada di utara atauselatan?” tanya Mr. Fogg dengan tenang. “Selatan. Lihat! Ada angin puyuh mendekat.” “Untung ituangin puyuh dari selatan, karena itu akan mendorong kita ke depan.” “Oh, jika Anda beranggapanbegitu,” kata John Bunsby, “maka tidak ada lagi yang bisa saya katakan.” Kecurigaan John Bunsbymenjadi kenyataan. Pada awal musim, angin puyuh, menurut meteorolog terkenal, akan berlalu sepertiriam yang bercahaya dari nyala listrik, tetapi saat equinox musim dingin, ditakutkan bahwa angin akanberembus dengan sangat kencang.

Mualim melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu. Ia memperpendek semua layar, tianglayarnya dilepas; seluruh tenaga dikerahkan. Satu layar segitiga tunggal, terbuat dari kain terpal kuat,dinaikkan sebagai layar topang badai, untuk menahan angin dari belakang. Lalu mereka menunggu.John Bunsby sudah meminta para penumpangnya untuk pergi ke bawah, tetapi perasaan terkekang didalam ruangan yang begitu sempit ini—dengan udara yang sedikit, sementara kapal terguncang dalambadai—terasa sangat tidak nyaman. Baik Mr. Fogg, Fix, maupun Aouda tidak ada yang maumeninggalkan geladak. Badai hujan dan angin berkurang ketika mendekati pukul delapan. Denganhanya sedikit layar, Tankadere terangkat bagaikan bulu oleh angin, sebuah gambaran keganasan yangjarang diberikan. Membandingkan kecepatan kapal itu dengan empat kali kecepatan lokomotif yangberkecepatan penuh bahkan masih kurang. Kapal itu tertiup angin ke arah utara sepanjang hari, dibawaoleh ombak dahsyat yang untungnya punya kecepatan yang sama dengannya. Dua puluh kali kapal itutampak akan tergulung oleh gunungan air yang naik di belakangnya, tetapi ketangkasan sang mualimmenyelamatkan kapal itu. Para penumpang sering basah terkena empasan air, tetapi dengan sabarmereka menerimanya. Fix memaki-maki, tidak diragukan lagi. Namun Aouda—dengan matanya yang

Page 75: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

terus tertuju pada pelindungnya, yang ketenangannya membuatnya terkagum-kagum—membuktikandirinya pantas mendampingi pria itu, dan dengan berani menghadapi badai. Bagi Phileas Fogg, anginpuyuh itu seolah-olah sudah menjadi bagian dari programnya. Sampai saat ini Tankadere selalumengarah ke utara, tetapi menjelang malam, angin, yang membelok tajam tiga perempat, berlayarmenuju barat daya. Kapal itu sekarang berada pada palung ombak, berguncang dan bergulung denganmengerikan. Laut menabraknya dengan kekuatan yang menakutkan. John Bunsby melihat kegelapanyang mendekat dan badai yang beranjak naik dengan keraguraguan yang mencekam. Ia berpikirsejenak, lalu menanyakan awak kapalnya apakah kini sudah waktunya untuk mengurangi kecepatan.Setelah berunding, ia mendekati Mr. Fogg dan berkata, “Saya pikir, Tuanku, sebaiknya kita berusahamencapai salah satu pelabuhan yang ada di pesisir.” “Saya juga berpikir begitu.” “Ah!” kata mualimitu. “Tetapi yang mana?” “Saya tahu,” jawab Mr. Fogg dengan tenang. “Dan itu adalah ...” “Shanghai.”Mualim itu, pada awalnya, tidak mengerti. Ia sulit memahami kebulatan tekad dan kegigihan yangbegitu kuat. Lalu ia berteriak, “Baiklah—ya! Tuanku benar. Ke Shanghai!” Jadi, Tankadere berjalanmantap ke arah utara. Malam itu sungguh mengerikan; merupakan sebuah keajaiban jika kapal itu tidaktenggelam. Dua kali kapal itu nyaris tenggelam jika awak kapal tidak berjaga terus-menerus. Aoudakelelahan, tetapi tidak menyuarakan keluhan sama sekali. Lebih dari sekali Mr. Fogg bergegas untukmelindunginya dari kerasnya ombak. Siang muncul lagi. Badai masih murka dengan kemarahan yangtidak berkurang, tetapi sekarang angin kembali ke arah tenggara. Itu adalah perubahan yangmenguntungkan, dan Tankadere sekali lagi melaju ke depan di tengah laut yang berombak besar ini,walaupun ombaknya saling bertubrukan, dan guncangan yang ditimbulkannya bisa saja menghancurkankapal yang tidak terlalu kuat itu dengan mudah. Dari waktu ke waktu pantai tampak melalui sela-selakabut, tetapi tidak ada kapal yang terlihat. Tankadere sendirian di lautan. Ada tanda-tanda tengah hariakan cerah, dan ini menjadi semakin jelas ketika matahari turun ke arah cakrawala. Badai ituberlangsung sebentar. Para penumpang, yang sangat kelelahan, sekarang dapat makan sedikit danberistirahat. Malam itu bisa dikatakan sunyi. Beberapa layar dinaikkan lagi, dan kecepatan kapalsangatlah bagus. Keesokan paginya pada waktu subuh, mereka melihat pantai dari kejauhan, dan JohnBunsby bisa memastikan bahwa mereka berada kurang dari seratus enam puluh kilometer dariShanghai, dan hanya satu hari lagi untuk dilewati! Malam itu seharusnya Mr. Fogg sudah tiba diShanghai, jika ia tidak ingin ketinggalan kapal uap tujuan Yokohama. Jika saja tidak ada badai,sehingga beberapa jam terpaksa hilang, mereka pasti sudah berada dalam jarak empat puluh delapankilometer dari tujuan pada saat ini. Angin semakin pelan, dan laut pun menjadi tenang karenanya.Semua layar sekarang dinaikkan, dan pada siang hari Tankadere sudah berada enam puluh empatkilometer dari Shanghai. Tinggal enam jam lagi untuk menempuh jarak tersebut. Semua orang yangberada di atas kapal takut hal itu tidak bisa dilakukan; dan setiap orang—kecuali Phileas Fogg, tidakdiragukan lagi—merasakan jantungnya berdegup kencang karena tidak sabar. Kapal itu harus tetapmempertahankan kecepatan 14,4 kilometer per jam, sementara angin semakin pelan setiap waktu! Ituadalah angin yang berubah-ubah, berasal dari pantai, dan setelah angin itu lewat laut pun bergeraklembut. Namun, Tankadere begitu ringan, dan layarnya yang bagus menangkap angin sepoi-sepoi yangberubah-ubah dengan begitu baik sehingga, dengan bantuan arus, pada pukul enam John Bunsbymelihat mereka berjarak tidak lebih dari enam belas kilometer dari muara Sungai Shanghai. Shanghaisendiri terletak sekurang-kurangnya sembilan belas kilometer dari sungai. Mualim itu mengumpatmarah. Hadiah dua ratus pound sterling sepertinya akan lepas dari tangannya. Ia melihat Mr. Fogg,sementara orang yang dilihat tampak sangat tenang, meskipun semua keberuntungannya saat inidipertaruhkan. Pada saat itu pula cerobong hitam kapal, yang di atasnya terdapat rangkaian asap,muncul di tepi perairan. Itu kapal uap Amerika, yang berangkat menuju Yokohama pada waktu yang

Page 76: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

ditetapkan. “Terkutuk dia!” teriak John Bunsby, sambil memukul kemudinya dengan sentakan putusasa. “Kirim isyarat untuknya!” kata Phileas Fogg perlahan. Meriam kuningan kecil berdiri di geladakdepan Tankadere, untuk mengirimkan isyarat dalam kabut. Moncongnya diisi mesiu, tetapi ketikamualim baru akan menyulutnya, Mr. Fogg berkata, “Naikkan benderamu!” Bendera dinaikkan setengahtiang, dan karena ini merupakan isyarat kesukaran, mereka berharap kapal uap Amerika itu melihatnyadan mau mengubah jalurnya sedikit untuk menolong kapal pandu itu. “Tembak!” kata Mr. Fogg. Danledakan meriam kecil itu bergema di udara.

Passepartout mengetahui bahwa, walaupun dalam keadaan tak sadar,

lebih enak jika kita masih punya uang

C arnatic, yang berlayar dari Hong Kong pada pukul setengah tujuh tanggal 7 November,

mengarah ke Jepang dengan kecepatan penuh. Kapal itu membawa muatan yang sangat banyak dankabin yang terisi penuh penumpang. Namun, dua kamar mewah di bagian belakang tidak ditempati—kamar itu sudah dipesan oleh Phileas Fogg. Keesokan harinya seorang penumpang, dengan matasetengah terbius, gaya berjalan sempoyongan, dan rambut awut-awutan, terlihat muncul dari kabinkedua dan melangkah terhuyung menuju ke sebuah bangku di geladak. Ia Passepartout. Inilah yangterjadi padanya. Segera setelah Fix meninggalkan sarang opium itu, dua pelayan mengangkatPassepartout yang tidak

208

sadarkan diri dan membawanya ke tempat tidur yang disiapkan untuk para pengisap candu. Tiga jamkemudian, pria malang itu, yang bahkan dalam mimpinya dikejar-kejar oleh pikirannya, terbangun danberjuang melawan pengaruh bius dari narkotika tersebut. Ingatan tentang tugas yang belumdiselesaikan membuatnya tersentak dari kelumpuhannya, dan ia bergegas pergi dari rumah madat itu.Sambil berjalan sempoyongan dan menyangga dirinya dengan bersandar pada dinding, terjatuh danbergerak perlahan untuk bangkit kembali, dan terdorong dengan kuat oleh semacam naluri, ia terusberteriak, “Carnatic! Carnatic!” Kapal uap itu berlabuh sambil mengepulkan asap di sepanjangdermaga, bersiap-siap berangkat. Passepartout tinggal menempuh beberapa langkah lagi; dan denganbergegas melewati papan, ia menyeberanginya, lalu jatuh tidak sadarkan diri di geladak, tepat ketikaCarnatic mulai bergerak. Beberapa kelasi, yang tentu saja sudah terbiasa dengan pemandangansemacam ini, membawa pria Prancis yang malang itu ke kabin kedua, dan Passepartout tidakterbangun sampai mereka berada dua ratus empat puluh kilometer dari Cina. Demikianlah iamendapati dirinya berada di geladak Carnatic, dan dengan penuh semangat menghirup angin laut yangmenyegarkan. Udara yang murni itu menyadarkannya. Ia mulai merasakan indranya, suatu usaha yang

Page 77: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

ia rasakan sangat sulit; tetapi pada akhirnya ia mengingat kejadian yang terjadi malam sebelumnya,pengungkapaan rahasia Fix, dan rumah-opium. “Sudah jelas,” katanya pada dirinya sendiri, “bahwaaku benar-benar mabuk! Apa kata Mr. Fogg nanti? Setidaknya aku tidak ketinggalan kapal uap ini, danitulah yang terpenting.” Lalu, nama Fix terlintas dalam benaknya: “Bajingan itu, mudah-mudahan kamibisa menyingkirkannya, dan ia tidak akan berani, seperti katanya, untuk mengikuti kami di atas kapalCarnatic. Seorang detektif yang membuntuti Mr. Fogg, menuduhnya mencuri Bank of England! Bah!Mr. Fogg bukan seorang pencuri, seperti halnya aku bukan seorang pembunuh.” Haruskah dirinyamemberi tahu tuannya tentang tugas Fix yang sebenarnya? Apakah layak untuk memberitahukankepadanya peran yang dijalankan detektif itu? Bukankah lebih baik menunggu sampai Mr. Foggkembali lagi ke London, lalu menyampaikan padanya bahwa seorang detektif sudah mengikutinyakeliling dunia, dan menertawakannya? Tidak diragukan lagi. Setidak-tidaknya, itu layakdipertimbangkan. Hal pertama yang harus dilakukannya adalah menemukan Mr. Fogg, lalu memintamaaf atas kelakuannya yang ganjil. Passepartout berdiri dan berjalan, sebisa-bisanya di kapal uapyang sedang bergerak itu, ke geladak belakang. Ia tidak melihat siapa pun yang mirip dengan tuannyaatau Aouda. “Bagus!” gumamnya, “Aouda belum bangun dan Mr. Fogg mungkin sudah menemukanbeberapa kawan dalam permainan kartu.” Ia turun ke salon. Mr. Fogg tidak ada di sana. Namun,Passepartout hanya perlu bertanya kepada kepala keuangan kapal itu nomor kamar tuannya. Kepalakeuangan kapal menjawab bahwa ia tidak mengetahui adanya penumpang dengan nama Fogg. “Mohonmaaf,” kata Passepartout bersikeras, “ia pria bertubuh tinggi, kalem, tidak terlalu banyak bicara, danbersama dengan seorang wanita muda ....” “Tidak ada wanita muda di kapal,” kepala keuangan kapalitu menyela. “Ini daftar penumpang. Anda bisa mencarinya sendiri.” Passepartout meneliti daftar itu,tetapi nama tuannya tidak tertera dalam daftar. Tiba-tiba saja sebuah pemikiran terlintas dalambenaknya. “Ah! Apakah saya berada di ‘Carnatic’?” “Ya.” “Dalam perjalanan menuju Yokohama?”“Tentu.” Passepartout sempat merasa ketakutan sejenak bahwa ia ada di kapal yang salah. Walaupunia sungguh-sungguh berada di ‘Carnatic’, tuannya tidak ada di sana. Ia merasa seperti tersambar petirdi tempat duduknya. Ia paham sekarang. Ia ingat bahwa waktu berlayar kapal itu sudah diubah, bahwaia seharusnya memberi tahu tuannya tentang hal itu, dan bahwa ia belum melakukannya. Itu adalahkesalahannya, lalu Mr. Fogg dan Aouda ketinggalan kapal uap itu. Ya, itu lebih merupakan kesalahansi pengkhianat yang—dengan tujuan memisahkan ia dari tuannya, dan menahan tuannya di Hong Kong—membujuknya untuk mabuk! Ia sekarang mengerti muslihat detektif itu; dan saat ini Mr. Fogg pastisudah hancur, kalah taruhan, dan ia sendiri mungkin ditangkap dan dipenjara! Ketika memikirkan ini,Passepartout menjambak rambutnya sendiri. Ah, kalau saja Fix ada di depan matanya sekarang,bayangkan apa yang terjadi! Setelah menyadari kesialannya, Passepartout menjadi lebih tenang danmulai memikirkan situasinya. Jelas ini bukan situasi yang menyenangkan. Ia menemukan dirinya dalamperjalanan ke Jepang, dan apa yang akan dilakukannya ketika ia sampai di sana? Sakunya kosong. Iatidak punya uang sepeser pun. Karcis kapalnya, untungnya, sudah dibayar di muka; dan ia masih punyalima atau enam hari untuk memikirkan perjalanan selanjutnya. Ia sangat berselera untuk makan, dan iamemakan bagian Mr. Fogg, Aouda, dan bagiannya sendiri. Ia makan dengan lahap seolah-olah Jepangadalah hamparan padang pasir, di mana tidak ada apa-apa yang bisa dimakan. Pada dini hari tanggal13, Carnatic memasuki pelabuhan Yokohama. Ini merupakan stasiun penting di Pasifik, tempat singgahsemua kapal surat, dan kapal-kapal yang membawa penumpang antara Amerika Utara, Cina, Jepang,dan pulau-pulau di Asia. Pelabuhan itu terletak di teluk Yeddo, dan jaraknya tidak jauh dari ibu kotakedua kekaisaran Jepang, dan tempat tinggal Tycoon, Kaisar sipil, sebelum Mikado, Kaisar spiritual.Carnatic membuang sauh di dermaga dekat kantor bea cukai, di tengah kerumunan kapal-kapal yangmengibarkan bendera dari semua negara. Passepartout turun dari kapal dan dengan takut-takut

Page 78: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

menjejakkan kakinya di wilayah Putra Matahari yang sangat aneh itu. Tidak ada hal lain yang bisadilakukannya kecuali berkeliaran tanpa tujuan melalui jalan-jalan di Yokohama. Pertamatama iaberada di wilayah yang seluruhnya menunjukkan wajah Eropa, rumah-rumahnya memiliki halamandepan yang rendah, dan dilengkapi dengan beranda, yang di bawahnya terlihat deretan tiang bulat yangrapi. Bagian ini, dengan jalan, alun-alun, dermaga, dan gudang-gudangnya, mencakup seluruh kawasanantara “tanjung Treaty” dan sungai. Di sini, seperti di Hong Kong dan Calcutta, ada kerumunancampuran semua ras—orang Amerika dan Inggris, Cina dan Belanda—yang kebanyakan adalah parapedagang yang siap menjual ataupun membeli apa saja. Orang Prancis itu merasa sendirian di antaramereka seolah-olah ia diturunkan di tengah-tengah Hottentots. Paling tidak ia punya satu gagasan—yaitu menelepon konsul Prancis dan Inggris di Yokohama untuk meminta bantuan. Namun ia merasasegan untuk memberitahukan cerita petualangannya, khususnya yang berhubungan dengan masalahtuannya. Sebelum melakukannya, ia bertekad untuk menggunakan semua sarana bantuan yang ada.Ketika ia tidak menemukan kesempatan di bagian kota yang didiami bangsa Eropa itu, ia menembusdaerah yang didiami oleh penduduk asli Jepang, dan memutuskan, jika perlu, untuk masuk ke Yeddo.Kawasan Jepang di Yokohama disebut Benten, nama dewi laut, yang disembah di pulau-pulau disekitarnya. Di sana Passepartout melihat hutan kecil pohon cemara dan pohon cedar, pintu gerbangkeramat yang berarsitektur ganjil, jembatan yang setengah tersembunyi di tengah-tengah bambu danalang-alang, kuil yang dinaungi pohonpohon cedar yang besar sekali, tempat pengasingan suci yangmelindungi para pendeta Buddha sekte Konfusius, dan jalanan yang seolah-olah tak ada habisnya,tempat begitu banyak anak-anak berkulit sehalus kelopak mawar dan berpipi merah, yang tampakseolah-olah mereka meloncat keluar dari layar film Jepang, dan yang bermain di tengah-tengahkawanan anjing pudel berkaki pendek dan kucing berwarna kekuningan, mungkin saja berkumpul.Orang-orang menyemut di jalan. Para pendeta berjalan dalam prosesi, memukul tamborin merekadengan nada yang muram. Polisi dan petugas beacukai bertopi lancip membawa dua pedang yangtergantung di pinggang mereka. Tentara, yang berpakaian katun biru dengan garis-garis putih,memanggul senjata. Para pengawal Mikado yang terbungkus dalam doublet sutra (baju kuno denganbagian atas yang ketat, dipakai oleh pria dari abad ke-14–16—penerj.) dan hauberk (baju besi—penerj.), serta sejumlah personil militer dari semua pangkat—karena profesi militer lebih dihormatidi Jepang, tetapi dipandang rendah di Cina—hilir mudik dalam kelompok dan berpasangan.Passepartout juga melihat biarawan yang mengemis, peziarah berjubah panjang, dan rakyat biasa yangsederhana, dengan rambut mereka yang melengkung dan berwarna hitam legam, kepala besar, dadapanjang, kaki yang ramping, tubuh pendek, dan warna kulit yang bermacam-macam dari yang sepertitembaga sampai putih pucat, tetapi tidak ada yang berkulit kuning seperti orang Cina, yang sangatberbeda dari orang Jepang. Ia juga tak ketinggalan melihat kereta-kereta aneh—kereta dan tandu,gerobak beroda satu yang dimuati layar, dan tempat sampah yang terbuat dari bambu; juga parawanitanya—yang dianggapnya tidak terlalu cantik—mengayunkan langkah-langkah kecil dengan kakimereka yang kecil, yang memakai sepatu kanvas, sandal jerami, dan bakiak kayu, dan yang bermatasipit, berdada rata, dengan gigi yang dihitamkan untuk mengikuti mode waktu itu, dan gaun yangdisilangi dengan selendang sutra, diikat dalam simpul yang sangat besar di bagian belakang—hiasanwanita Prancis modern yang sepertinya dipinjam dari wanita Jepang. Passepartout berkeliling selamabeberapa jam di tengah kerumunan orang yang berbeda-beda, melongok ke jendela toko-toko yangberaneka ragam dan tampak aneh di matanya, tempat-tempat penjualan perhiasan yang berkelap-kelipdengan ornamen Jepang yang tidak biasa, restoran-restoran yang dihias dengan kapal uap dan panji-panji, kedai teh, di mana cairan yang harum diminum bersama dengan “sake”, minuman keras yangdibuat dari fermentasi beras, dan rumah merokok yang nyaman, tempat mereka mengisap, bukan opium

Page 79: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

yang hampir tidak dikenal di Jepang, melainkan tembakau beraroma kuat dan berkualitas tinggi. Iaterus berjalan sampai mendapati dirinya berada di hamparan ladang, di tengah-tengah sawah yangluas. Di sana ia melihat kamelia mekar, dengan bunga-bunga beraneka warna dan wangi, tidak disemak-semak, tetapi menempel pada pepohonan. Di dalam pagar-pagar bambu terdapat pohon ceri,plum, dan apel, yang ditanam oleh orang Jepang terutama untuk mendapatkan bunganya bukanbuahnya. Orang-orangan sawah menyeringai aneh untuk melindungi panen dari burung pipit, merpati,gagak, dan burung-burung rakus lainnya. Di dahan-dahan pohon cedar bertengger elang-elang besar;di tengah dedaunan pohon willow terdapat burung pelikan, yang berdiri tenang dengan satu kaki; dandi mana-mana terlihat gagak, bebek, elang, burung liar, dan banyak bangau, yang dianggap keramatdan perlambang umur panjang serta kemakmuran oleh orang Jepang. Ketika ia berjalan-jalan,Passepartout melihat beberapa bunga violet di antara semak-semak. “Bagus!” katanya, “aku bisamendapatkan makan malam.” Namun, setelah mencium baunya, ia mendapati bunga-bunga itu tidakberbau. “Sama sekali tidak bisa dimakan,” pikirnya. Pria yang baik itu sudah mempersiapkan diridengan makan sarapan sebanyak-banyaknya sebelum meninggalkan Carnatic. Namun ketika ia sudahberjalan sepanjang hari, tuntutan rasa laparnya terasa semakin mendesak. Ia melihat-lihat kedai tukangdaging tidak ada yang menyediakan daging domba, kambing, atau babi. Karena mengetahui bahwamembunuh hewan ternak itu melanggar hukum keramat, karena hewan ternak dipelihara hanya untukpertanian, ia menyimpulkan bahwa daging memang tidak begitu banyak di Yokohama—ia tidak keliru.Dan karena tidak mendapatkan daging dari tukang daging, ia berharap dapat menemukan babi hutanatau rusa, seekor ayam hutan, atau beberapa burung puyuh, binatang buruan atau ikan, yang hampirselalu dimakan bersama nasi oleh orang Jepang. Namun ia menyadari bahwa penting baginya untukmenjaga hati tetap tegar, dan untuk menunda makanan yang sangat ia harapkan sampai pagi berikutnya.Malam tiba, dan Passepartout kembali memasuki wilayah penduduk asli, tempat ia berkeliaranmelewati jalan-jalan yang diterangi lampion berwarna-warni, melihat para penari melangkah danmelompat dengan sangat mahir, dan para ahli perbintangan berdiri di luar ruangan dengan teleskopmereka. Lalu ia pergi ke pelabuhan, yang diterangi oleh obor gala nelayan yang memancing dariperahu mereka. Jalanan akhirnya mulai sepi, dan patroli pun dimulai, yang para petugasnyamengenakan pakaian sangat indah dan dikelilingi oleh pengikutpengikut mereka. Di mata Passepartoutmereka tampak seperti para duta besar yang mengawasi kerumunan yang sibuk. Setiap kali rombonganlewat, Passepartout tertawa kecil dan berkata pada dirinya sendiri, “Bagus! Kedutaan besar Jepanglainnya berangkat ke Eropa!”

Page 80: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Hidung Passepartout menjadi sangat panjang

K eesokan paginya, Passepartout yang lesu dan kelaparan berkata kepada diri sendiri bahwa

ia harus mendapatkan sesuatu untuk dimakan, tidak peduli apa pun bahayanya, dan semakin cepat iamelakukannya semakin baik. Ia mungkin bisa menjual arlojinya, tetapi tidak sebelum ia benarbenarkelaparan. Sekarang mau tak mau ia harus memanfaatkan suaranya yang kuat, jika tidak bisa dikatakanmerdu, yang telah dikaruniakan alam kepadanya. Ia mengenal beberapa lagu dalam bahasa Prancisdan Inggris, dan memutuskan untuk mencoba menyanyikannya untuk orang-orang Jepang, yang pastisangat menyukai musik, karena mereka selalu memukul simbal, tam-tam, dan tamborin, dan pasti akanmenghargai bakat Eropa.

Saat itu mungkin masih terlalu pagi untuk menyiapkan sebuah konser, dan penontonnya, yangdibangunkan sebelum waktunya dari tidur mereka, mungkin tidak akan membayar penghibur merekadengan koin yang menampilkan gambar Mikado. Passepartout lalu memutuskan untuk menunggubeberapa jam. Ketika sedang berjalan-jalan, ia merasa pakaiannya tampak terlalu bagus untukseniman jalanan. Muncullah gagasan untuk mengganti pakaiannya dengan yang lebih sesuai rencana;yang dengan itu ia mungkin juga akan mendapatkan sedikit uang untuk menghilangkan rasa laparnya.Setelah memutuskan itu, ia kini tinggal melaksanakannya. Setelah lama mencari-cari, Passepartoutmenemukan pedagang pribumi yang menjual baju bekas, yang ia tukar dengan bajunya. Penjual itumenyukai pakaian Eropa. Sesaat kemudian, Passepartout muncul dari toko itu lengkap dengan mantelJepang, dengan semacam ikat kepala sebelah, yang sudah beladus karena sudah lama dipakai. Selainitu, beberapa koin perak kini berdenting di dalam sakunya. “Bagus!” pikirnya. “Aku akanmembayangkan bahwa aku sedang mengikuti karnaval!” Yang pertama-tama harus dilakukannya,setelah ia “tampil seperti orang Jepang”, adalah masuk ke sebuah kedai teh sederhana dan cukuplahmenyantap sedikit nasi dan setengah ekor burung masak sebagai sarapan, untuk memecahkan masalahkelaparannya.

“Sekarang,” pikirnya, setelah ia makan dengan lahap, “aku tidak boleh kehilangan akal lagi. Akutidak bisa menjual pakaian ini lagi pada orang Jepang. Aku harus memikirkan cara meninggalkannegara Matahari ini, yang rasanya tidak akan kuingat-ingat dengan senang hati, secepat-cepatnya.”

Terlintas dalam benaknya untuk mengunjungi kapal uap yang akan berangkat ke Amerika. Ia akanmenawarkan diri sebagai koki atau pelayan, untuk membayar tumpangan dan makanan. Sesampainyadi San Francisco, ia akan mencari sarana transportasi untuk melanjutkan perjalanannya. Kesulitannyaadalah bagaimana melintasi Samudra Pasifik sejauh tujuh ribu lima ratus dua puluh kilometer yangterbentang antara Jepang dan Dunia Baru.

Passepartout bukanlah orang yang membiarkan pikirannya menggantung, dan ia pun melangkahmenuju dermaga. Namun saat ia mendekati mereka, rencananya, yang pada mulanya terlihat sangat

Page 81: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

mudah, mulai berkembang menjadi semakin berat dalam pikirannya. Apa yang mereka butuhkan dariseorang koki atau pelayan di sebuah kapal uap Amerika, dan bagaimana mereka akan memberikankepercayaan kepadanya, dengan pakaian yang dia kenakan sekarang? Referensi apa yang bisa iaberikan?

Ketika ia membayangkan hal itu, matanya tertuju pada sebuah poster besar yang dibawa berkelilingoleh seseorang yang kelihatannya seperti badut. Poster ini, yang tertulis dalam bahasa Inggris,berbunyi:

ROMBONGAN AKROBAT JEPANG, YANG TERHORMAT WILLIAM BATULCAR, PEMILIK,PERTUNJUKAN TERAKHIR, SEBELUM KEBERANGKATAN MEREKA

KE AMERIKA SERIKATHIDUNG PANJANG! HIDUNG PANJANG!

DI BAWAH PERLINDUNGAN LANGSUNG DARI DEWA TINGOU!

ATRAKSI HEBAT!

“Amerika Serikat!” kata Passepartout, “itulah yang kuinginkan!”Ia mengikuti badut itu, lalu sekali lagi ia berada di wilayah kota berpenduduk bangsa Jepang.

Seperempat jam kemudian, ia berhenti di kabin besar, yang dihiasi beberapa ular-ularan, dindingluarnya didesain untuk menggambarkan, dalam warna-warna yang keras dan tanpa perspektif,sekelompok pemain akrobat.

Ini adalah kediaman Yang Terhormat William Batulcar. Pria itu bisa disejajarkan dengan Barnum,seorang tokoh dunia hiburan, pemimpin rombongan pemain akrobat, badut, pemain akrobatkeseimbangan, dan pesenam. Menurut poster tersebut, ia akan mengadakan pertunjukan terakhirsebelum meninggalkan Kekaisaran Matahari menuju Amerika Serikat. Passepartout masuk dan mintabertemu dengan Mr. Batulcar, yang langsung muncul secara pribadi. “Apa yang kauinginkan?” katanyakepada Passepartout, yang awalnya ia anggap orang pribumi. “Apakah Anda membutuhkan pelayan,Tuan?” tanya Passepartout. “Seorang Pelayan!” teriak Mr. Batulcar, membelai jenggot abu-abutebalnya yang menggantung di dagunya. “Aku sudah punya dua pelayan yang patuh dan tepercaya,tidak pernah meninggalkanku, dan melayaniku untuk mendapatkan makanan ... dan inilah mereka,”tambahnya, sambil mengulurkan kedua lengannya yang kuat dan tampak bergalur-galur dengan uratdarah halus sebesar senar bass-viol. “Jadi Anda tidak membutuhkan bantuan saya?” “Tidak.” “Sial!Sebenarnya saya ingin menyeberangi Samudra Pasifik bersama Anda!” “Ah!” kata Yang TerhormatBatulcar. “Ternyata kau bukan orang Jepang, seperti halnya aku bukan seekor monyet! Mengapa kauberpakaian seperti itu?” “Seorang pria berpakaian sesuai dengan kemampuannya.” “Itu benar. Kauorang Prancis, bukan?” “Ya, penduduk Paris.” “Jadi kau pasti tahu cara menyeringai?”

“Astaga,” sahut Passepartout, sedikit jengkel karena kebangsaannya mendorong orang untukmengajukan pertanyaan semacam itu, “kami orang Prancis memang tahu bagaimana caranyamenyeringai, itu benar ... tetapi itu sama saja dengan yang bisa dilakukan oleh orang Amerika.”“Benar. Nah, jika aku tidak bisa memakai tenagamu sebagai pelayan, aku bisa mempekerjakanmu

Page 82: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

sebagai badut. Kau tahu, teman, di Prancis mereka suka mempertunjukkan badut asing, dan di negara-negara lain mereka suka badut dari Prancis.” “Ah!” “Kau cukup kuat, ya?” “Khususnya setelah cukupmakan.” “Dan kau bisa menyanyi?” “Ya,” sahut Passepartout, yang dulunya biasa bernyanyi dijalanan. “Tetapi bisakah kau bernyanyi sambil berdiri di atas kepala, dengan sebuah gasing berputardi kaki kirimu, dan sebuah pedang di kaki kananmu?” “Hmm! Saya rasa bisa,” jawab Passepartout,mengingat latihan di masa mudanya. “Baiklah, itu cukup,” kata Yang Terhormat William Batulcar.Perjanjian tersebut diselesaikan saat itu juga. Passepartout pada akhirnya menemukan pekerjaan. Iaharus beraksi dalam rombongan akrobat Jepang yang terkenal tersebut. Itu bukanlah posisi yangterhormat, tetapi dalam waktu satu minggu ia sudah akan berada dalam perjalanan ke San Francisco.Pertunjukan itu, yang dengan sangat ribut diumumkan oleh Yang Terhormat Mr. Batulcar, akan dimulaipada pukul tiga, dan segera saja peralatan orkestra Jepang yang memekakkan telinga bergema di pintu.Passepartout, walaupun ia tidak mampu mempelajari atau berlatih satu bagian pun, ditunjuk untukmeminjamkan bahunya yang kuat dalam pertunjukan besar “piramida manusia”, yang dipertunjukkanoleh Hidung Panjang Dewa Tingou. “Atraksi hebat” ini dimaksudkan untuk menutup pertunjukan.Sebelum pukul tiga, tenda besar itu sudah diserbu oleh penonton, yang terdiri dari orang-orang Eropa,penduduk pribumi, Cina, dan Jepang, lakilaki, perempuan, dan anak-anak, yang tergesa-gesamenduduki bangku-bangku sempit dan kotak-kotak di depan panggung. Pemain musik menempatiposisinya di dalam, dan dengan penuh semangat memainkan gong, tam-tam, seruling, tamborin, dantambur yang sangat besar. Pertunjukan itu lebih menyerupai tontonan akrobatik, tetapi harus diakuiorang Jepang adalah pemain akrobat keseimbangan nomor wahid di dunia. Salah satunya, dengankipas dan beberapa potong kertas, beraksi menampilkan trik yang anggun dari kupu-kupu dan bunga;yang lainnya melambung di udara, dengan asap harum dari pipanya, membentuk serangkaian kataberwarna biru, yang berisi pujian bagi penonton, sementara pemain ketiga mempermainkan beberapalilin yang menyala, yang dimatikan satu per satu ketika lilin itu melewati bibirnya, dan menyalakannyakembali tanpa mengganggu sedikit pun aksi akrobatnya. Pemain selanjutnya melakukan kombinasiyang istimewa dengan gasing yang berputar; di tangannya gasing yang berputar itu tampak memilikinyawa sendiri dalam putarannya yang tidak berkesudahan; gasing itu melalui batang pipa, pinggiranpedang, kawat, dan bahkan rambut yang direntangkan melintasi panggung; gasing-gasing itu berputardi pinggiran gelas besar, melintasi tangga bambu, mengitari semua sudut, dan menghasilkan efekmusik yang aneh dengan kombinasi tinggi nadanya. Para pemain akrobat melemparkan gasing-gasingitu ke udara, melemparkan mereka bagaikan kok dengan pemukul dari kayu, dan masih juga gasing-gasing itu berputar; mereka memasukkannya ke dalam kantong mereka, dan mengeluarkannya lagidalam keadaan masih berputar seperti sebelumnya.

Percuma saja menggambarkan pertunjukan yang mengagumkan dari para pemain akrobat danpesenam itu. Perputaran tangga, tiang, bola, tong, dan lainnya. dilakukan dengan ketepatan yang sangattinggi.

Namun, atraksi yang utama adalah pertunjukan Hidung Panjang, sebuah pertunjukan yang masihasing bagi Eropa.

Hidung Panjang membentuk rombongan yang aneh, di bawah perlindungan langsung dewa Tingou.Berpakaian Abad Pertengahan, mereka mengenakan sepasang sayap yang indah di bahu, tetapibedanya mereka memasang hidung panjang di wajah mereka, dan kegunaan dari hidung panjang itu.Hidung panjang ini terbuat dari bambu, dan panjangnya satu setengah, dua, dan bahkan tiga meter,sebagian berbentuk lurus, yang lainnya melengkung, sebagian diberi pita, dan yang lainnya lagidipasangi tiruan kutil. Pada bagian inilah, yang terpasang erat di hidung yang sebenarnya, mereka

Page 83: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

melakukan senam. Selusin anggota sekte Tingou ini berbaring telentang, sementara yang lainnya,dengan pakaian yang menggambarkan kilatan petir, datang dan bermain dengan hidung mereka,melompati satu sama lainnya, mempertunjukkan lompatan dan jungkir balik paling gesit.

Pada adegan terakhir, diumumkan sebuah “piramida manusia” akan dipertunjukkan, di mana limapuluh Hidung Panjang akan menggambarkan Kereta Raksasa. Namun, bukannya membentuk sebuahpiramida dengan saling menaiki bahu, para seniman itu mengelompok di ujung hidung. Kebetulanpemain yang seharusnya berperan di dasar Kereta keluar dari kelompok pemain akrobat tersebut, danuntuk mengisi bagian ini, karena hanya kekuatan dan kecakapan yang diperlukan, Passepartout terpilihuntuk menempati posisinya. Pria malang itu sungguh sedih ketika—dengan kenang-kenangan kesedihanmasa mudanya!—ia mengenakan kostumnya, yang dihiasi sayap berwarna-warni, dan hidungnyadipasangi hidung palsu sepanjang dua meter. Namun, ia ceria kembali ketika ia ingat hidung ini akanbisa membuatnya mendapatkan makanan. Ia menaiki panggung, dan mengambil tempatnya di sampinganggota lainnya yang akan membentuk dasar Kereta Raksasa. Semuanya membaringkan tubuh merekadi lantai, hidung mereka mengarah ke langit-langit. Kelompok seniman kedua menempatkan diri diatas anggota badan yang panjang itu, lalu kelompok ketiga di atasnya, lalu kelompok ke empat, sampaisebuah monumen manusia terbentuk di atas panggung dengan penopang dari hidung tersebut.Penampilan ini mendatangkan suara riuh tepuk tangan, dan di tengah keriuhan itu sebuah orkestramemainkan musik yang memekakkan telinga. Namun tiba-tiba piramida itu terhuyung,keseimbangannya lenyap, salah satu hidung di bagian bawah menghilang dari piramida, dan monumenmanusia tersebut ambruk seperti sebuah istana yang terbuat dari kartu! Itu adalah kesalahanPassepartout. Meninggalkan posisinya, membuka pijakan tanpa sokongan sayapnya, dan merangkak keatas balkon sebelah kanan, ia terjatuh di kaki salah satu penonton, berteriak, “Ah, Tuanku! Tuanku!”

“Kamu di sini?”“Benar sekali.”“Baiklah, kalau begitu mari kita pergi menuju kapal uap, anak muda!”Mr. Fogg, Aouda, dan Passepartout pun keluar ruangan melintasi ruang masuk gedung pertunjukan

ke luar ruangan. Mereka bertemu Yang Terhormat Mr. Batulcar, yang marah-marah. Ia menuntutkerugian dari “kerusakan” piramida itu; dan Phileas Fogg menenangkan orang itu denganmemberikannya segenggam uang kertas.

Pada pukul setengah tujuh, tepat di saat keberangkatan, Mr. Fogg dan Aouda, diikuti olehPassepartout, yang karena tergesa-gesa tetap mengenakan sayapnya dan hidung sepanjang dua meter,melangkah menaiki kapal uap Amerika.

Page 84: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Mr. Fogg dan rombongan melintasi Samudra Pasifik

Apa yang terjadi ketika kapal pandu sampai di Shanghai akan mudah ditebak. Sinyal yang dibuat olehTankadere dilihat oleh kapten kapal uap Yokohama, yang, saat melihat bendera setengah tiang,membelokkan jalurnya menuju kapal kecil itu. Phileas Fogg, setelah membayar harga yang telahditetapkan untuk perjalanannya pada John Bunsby, dan menghadiahkan kepada mualim itu tambahanyang seluruhnya berjumlah lima ratus lima puluh pound sterling, menaiki kapal uap dengan Aouda danFix. Mereka langsung berangkat menuju Nagasaki dan Yokohama. Mereka sampai di kota tujuan pagihari tanggal 14 November. Phileas Fogg tidak membuangbuang waktu untuk segera naik ke kapalCarnatic,

230

dan di situ ia mendapat informasi, yang membuat Aouda sangat gembira—dan mungkin dirinya sendirijuga, walaupun ia menyembunyikan emosinya—bahwa Passepartout, orang Prancis itu, sudah naikCarnatic pada hari sebelumnya. Kapal uap San Francisco diumumkan akan berangkat malam itu juga,dan penting sekali untuk menemukan Passepartout, jika mungkin, tanpa penundaan. Mr. Fogg menujukonsulat Prancis dan Inggris, tetapi usahanya sia-sia dan setelah mencari-cari di jalanan cukup lama,ia mulai kehilangan harapan untuk menemukan pelayannya yang hilang. Kebetulan, atau mungkinfirasat, pada akhirnya membawanya menuju gedung pertunjukan Yang Terhormat Mr. Batulcar. Ia pastitidak akan mengenali Passepartout dalam dandanan pesulap yang eksentrik itu, tetapi Passepartout,dalam posisi tidur terlentang, melihat tuannya di balkon. Ia tidak bisa menahan diri untuk bangun,sehingga mengubah posisi hidungnya dan membuat “piramida” itu ambruk di panggung. Semua inidiketahui Passepartout dari Aouda, yang menceritakan kepadanya apa yang terjadi pada perjalanandari Hong Kong ke Shanghai di atas kapal Tankadere, dengan ditemani Mr. Fix. Passepartout tidakmengubah roman mukanya ketika mendengar nama ini. Ia berpikir belum saatnya memberi tahutuannya apa yang telah terjadi antara detektif itu dan dirinya. Sebagai alasan yang ia berikan atasketidakhadirannya, ia hanya meminta maaf karena sudah teler gara-gara mengisap opium di sebuahkedai minum di Hong Kong. Mr. Fogg mendengar cerita ini dengan dingin, tanpa mengucapkan sepatahkata pun; lalu memberikan sejumlah uang pada pria itu untuk membeli pakaian yang cocok denganposisinya. Dalam waktu satu jam, pria Prancis itu sudah melepaskan hidungnya dan terpisah darisayapnya, serta tidak menyimpan apa pun yang mengingatkannya pada sekte Dewa Tingou. Kapal uapyang hampir berlayar dari Yokohama ke San Francisco itu adalah milik Pacific Mail SteamshipCompany, dan bernama General Grant. Kapal itu merupakan kapal uap dengan roda kayuh yang besarseberat dua ribu lima ratus ton, dengan perlengkapan penuh dan kecepatan tinggi. Walking-beam yangbesar bergerak naik turun di atas geladak; di satu ujung sebuah batang piston bergerak ke atas dan kebawah; dan di ujung lainnya adalah batang penggerak, yang mengubah gerakan lurus menjadi gerakanberputar, langsung dihubungkan dengan batang roda kayuh. General Grant dilengkapi dengan tiga

Page 85: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

tiang, yang memberikan kapasitas besar dalam berlayar, sehingga secara materiil membantu tenagauap. Dengan kecepatan dua puluh kilometer per jam, kapal itu akan melintasi Samudra Pasifik dalamdua puluh satu hari. Karena itu Phileas Fogg berharap ia akan mencapai San Francisco pada 2Desember, New York tanggal 11, dan London tanggal 20—jadi ia masih mendapatkan keuntunganbeberapa jam pada tanggal yang menentukan, yaitu 21 Desember. Ada banyak kelompok penumpangdi atas kapal, di antaranya orang Inggris, banyak orang Amerika, sejumlah besar buruh dalamperjalanan ke California, dan beberapa perwira India Timur, yang menghabiskan liburan denganbepergian keliling dunia. Sampai saat ini tidak ada yang terjadi dalam perjalanan. Kapal uapnya, yangditunjang roda kayuhnya yang besar, berputar namun pelan, dan Pasifik hampir dibilang bergerak pasifsesuai dengan namanya. Mr. Fogg terlihat tenang dan pendiam seperti biasa. Wanita muda itu merasasemakin terikat kepadanya dengan ikatan yang lebih dari sekadar rasa terima kasih; tabiat pria ituyang tidak suka banyak bicara tapi murah hati membuatnya terkesan melebihi yang ia kira; dan hampirtidak sadar ia mengalah pada emosi yang sepertinya tidak memberi pengaruh sedikit pun padapelindungnya. Aouda memperhatikan dengan cermat rencana Mr. Fogg, dan menjadi tidak sabar padakejadian apa pun yang kemungkinan bisa menghambat perjalanan Mr. Fogg. Aouda sering bercakap-cakap dengan Passepartout, yang dengan jelas bisa melihat keadaan hati wanita itu; dan sebagaiseorang pelayan yang paling setia, Passepartout tak habis-habisnya memuji kejujuran, kedermawanan,dan kesetiaan Phileas Fogg. Dengan susah payah dia berusaha menenangkan keraguan Aouda padakeberhasilan pelaksanaan perjalanan itu, mengatakan padanya bahwa bagian paling sulit dariperjalanan itu sudah berlalu, dan sekarang mereka sudah melewati negara-negara yang luar biasayaitu Jepang dan Cina, dan kini dalam perjalanan menuju wilayahwilayah yang beradab lagi. Sebuahkereta api dari San Francisco ke New York, dan kapal uap transatlantik dari New York ke Liverpool,pasti akan membawa mereka pada akhir perjalanan yang mustahil mengelilingi dunia dalam waktuyang sebelumnya sudah disepakati. Pada hari kesembilan setelah meninggalkan Yokohama, PhileasFogg sudah melewati setengah bola bumi. Pada 23 November, General Grant melintasi garis bujurseratus delapan puluh, dan berada pada titik yang tepat berlawanan dari London. Mr. Fogg benar-benar sudah menghabiskan lima puluh dua dari delapan puluh hari untuk menyelesaikanperjalanannya, dan hanya tersisa dua puluh delapan hari lagi. Walaupun ia baru setengah jalan jikadihitung berdasarkan garis bujur, ia sebenarnya sudah menempuh dua pertiga dari seluruhperjalanannya. Karena ia terpaksa menempuh perjalanan memutar yang panjang dari London ke Aden,dari Aden ke Bombay, dari Calcutta ke Singapura, dan dari Singapura ke Yokohama. Seandainya iatidak menyimpang dari the fiftieth parallel (50 derajat Lintang Utara—peny.), jarak keseluruhannyadari London ke London hanya sekitar 19.200 kilometer; padahal ia terpaksa, gara-gara metode dayagerak yang tidak teratur, melewati 41.600 kilometer, yang pada 23 November sudah dilewatinya28.000 kilometer. Dan sekarang lintasannya lurus, dan Fix sudah tidak ada lagi untuk menghalangijalan mereka! Kebetulan pula, pada 23 November, Passepartout membuat penemuan yangmenggembirakan. Akan selalu diingat bahwa pria keras kepala itu bertekad untuk menjaga jamkeluarganya agar sesuai dengan waktu London, dan menganggap negara-negara yang dilewatinyapunya tanda waktu yang salah dan tidak dapat diandalkan. Sekarang, pada hari ini, walaupun ia tidakpernah mengubah jarum jamnya, ia menemukan bahwa jamnya sangat cocok dengan kronometer kapal.Dengan ribut ia menyuarakan kemenangannya. Ia ingin tahu apa yang akan dikatakan Fix jika orang ituada di atas kapal! “Bajingan itu membualkan banyak cerita padaku,” kata Passepartout, “tentang garisbujur, matahari, dan bulan! Bulan, yang benar saja! Sinar bulan, barangkali! Jika ada orang yang maumendengarkan ocehan manusia semacam itu, waktunya pasti pendek sekali! Aku yakin suatu harimatahari akan mengatur dirinya sendiri berdasarkan jamku!” Passepartout tidak tahu bahwa jika muka

Page 86: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

arlojinya dibagi menjadi dua puluh empat jam, seperti arloji Italia, maka ia tidak akan punya alasanuntuk terlalu bergembira, karena jarum di arlojinya, seperti saat ini, bukannya menunjukkan pukulsembilan pagi, melainkan pukul sembilan malam, yaitu dua puluh satu jam setelah tengah malam—tepatnya perbedaan waktu London dan garis bujur seratus delapan puluh. Namun, jika Fix bisamenjelaskan pengaruh fisika ini, Passepartout pasti tidak akan mengakuinya, bahkan jika ia sudahmemahaminya. Lagi pula, jika detektif itu ada di kapal pada saat ini, Passepartout pasti akanmempersoalkan urusan yang berbeda, dan dengan cara yang sangat berbeda. Di mana Fix saat ini? Iasebenarnya ada di atas kapal General Grant. Ketika tiba di Yokohama, detektif itu—setelahmeninggalkan Mr. Fogg, yang ia harapkan untuk ditemuinya lagi pada hari itu—segera pergi kekonsulat Inggris, dan akhirnya mendapatkan surat penangkapan. Surat itu sudah mengikutinya dariBombay, dan diantar melalui Carnatic, di kapal uap yang seharusnya ia tumpangi. Kekecewaan Fixmungkin bisa dibayangkan ketika ia ingat bahwa surat penangkapan itu sekarang sudah tidak berguna.Mr. Fogg sudah meninggalkan wilayah Inggris, dan sekarang perlu untuk mendapatkan ekstradisinya!“Baiklah,” pikir Fix, setelah beberapa saat merasa marah, “surat penangkapanku tidak berguna di sini,tetapi surat itu akan berguna di Inggris. Bajingan itu jelas bermaksud untuk kembali ke negaranyasendiri, mengira polisi sudah kehilangan jejaknya. Bagus! Aku akan mengikutinya melintasi Atlantik.Dan untuk uangnya, semoga saja masih ada yang tersisa! Namun, pria itu sudah menghabiskan uangdalam perjalanan, untuk hadiah, pengadilan, jaminan, gajah, dan segala macam ongkos, lebih darilima ribu pound sterling. Tapi tetap saja, Bank itu kaya!” Setelah memutuskan itu, ia naik kapalGeneral Grant, dan ada di kapal itu ketika Mr. Fogg dan Aouda tiba. Yang membuatnya terkejut, iamengenali Passepartout, bahkan dalam samaran teatrikalnya. Dengan cepat ia menyembunyikan diri kedalam kabin untuk menghindari penjelasan yang janggal, dan berharap—berkat banyaknya jumlahpenumpang—tidak terlihat oleh pelayan Mr. Fogg. Tapi, pada hari itu juga, ia bertemu secaralangsung dengan Passepartout di geladak depan. Passepartout, tanpa berkata sepatah pun, langsungmendorong Fix, mencengkeram batang lehernya, dan membuat sekelompok orang Amerika, yangdengan segera bertaruh untuknya, melayangkan pukulan berkali-kali pada detektif itu, yangmembuktikan keunggulan besar orang Prancis atas orang Inggris dalam hal kecakapan bertinju. KetikaPassepartout sudah selesai, ia merasa lega dan tenang. Fix berdiri dalam keadaan tidak karuan, dansambil memandang lawannya, dengan dingin berkata, “Apakah Anda sudah selesai?” “Untuk saat ini—ya.” “Kalau begitu, biarkan saya berbicara dengan Anda.”

“Tetapi saya ...” “Demi kepentingan tuanmu.” Passepartout tampaknya terpengaruh melihatketenangan Fix, karena itu ia mengikutinya tanpa berkata apa-apa, dan mereka duduk terpisah daripara penumpang lainnya. “Anda sudah memberiku pukulan,” kata Fix. “Bagus! Saya sudahmenduganya. Sekarang dengarkan saya. Sampai saat ini saya memusuhi Mr. Fogg. Sekarang saya ikutdalam permainannya.” “Aha!” teriak Passepartout, “Anda percaya ia orang yang jujur?” “Tidak,”jawab Fix dingin, “saya pikir ia bajingan. Ssst! Jangan bergerak, dan biarkan saya bicara. Selama Mr.Fogg ada di wilayah Inggris, sudah menjadi kewajiban saya untuk menahannya di sana sampai suratpenangkapan itu tiba. Saya mengerahkan segala yang bisa saya lakukan untuk membawanya kembali.Saya mengirimkan pendeta Bombay mengikutinya, saya membuat Anda mabuk di Hong Kong, sayamemisahkan Anda darinya, dan saya membuatnya ketinggalan kapal uap Yokohama.” Passepartoutmendengarkan, dengan tangan terkepal. “Sekarang,” lanjut Fix, “Mr. Fogg tampaknya akan kembali keInggris. Saya akan mengikutinya ke sana. Namun sesudah ini, saya akan berusaha keras untukmenyingkirkan semua halangan yang dihadapinya, sebagaimana saya menempatkan semua halanganuntuk menahannya sebelum ini. Saya sudah mengubah permainan, Anda tahu, dan ini semata-mata

Page 87: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

untuk kepentingan saya sendiri. Kepentingan Anda sebenarnya sama dengan saya; karena hanya diInggris Anda akan memastikan apakah Anda mengabdi pada seorang penjahat atau orang jujur.”Passepartout mendengarkan Fix dengan penuh perhatian, dan yakin bahwa Fix berbicara jujur.“Apakah kita berteman?” tanya detektif itu. “Teman?—tidak,” jawab Passepartout, “tetapi sekutu,mungkin. Tapi begitu saya lihat tanda pengkhianatan sedikit saja, saya akan memelintir leher Anda.”“Setuju,” jawab detektif itu dengan tenang. Sebelas hari kemudian, 3 Desember, General Grantmemasuki Teluk Golden Gate dan mencapai San Francisco. Mr. Fogg tidak mendapatkan keuntunganataupun kehilangan sehari pun.

Page 88: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

San Francisco hanya dilihat sekilas pandang

S aat itu pukul tujuh pagi ketika Mr. Fogg, Aouda, dan Passepartout menginjakkan kaki

di Benua Amerika, jika nama ini bisa diberikan untuk dermaga apung tempat mereka turun dari kapal.Dermaga-dermaga ini naik turun mengikuti ombak, sehingga memudahkan bongkar-muat kapal. Disepanjang dermaga terdapat kapal-kapal dalam berbagai ukuran, kapal uap dari semua negara, dankapal api, dengan beberapa geladak yang kelihatannya saling berlomba tinggi, yang menjelajahiSacramento dan anak-anak sungainya. Di sana juga menumpuk barang-barang dagangan yang akandipasarkan sampai ke Meksiko, Chili, Peru, Brazil, Eropa, Asia, dan semua kepulauan di Pasifik.

240

Passepartout, yang senang karena akhirnya sampai di Amerika, berpikir ia akan menunjukkannyadengan melakukan lompatan berbahaya dengan gaya yang bagus. Namun, saat terguling pada papanyang dimakan ulat, ia jatuh melewati papan itu. Untuk menyelamatkan muka gara-gara ulahnya“menapakkan kaki” di Dunia Baru, ia mengucapkan teriakan keras, yang menakuti kawanan burunglaut dan pelikan yang selalu bertengger di dermaga yang dapat bergerak ini, sehingga mereka terbangmenjauh dengan berisik.

Mr. Fogg, setelah tiba di pantai, segera pergi untuk mengecek jam keberangkatan kereta api pertamake New York, dan mengetahui kereta api itu akan berangkat pukul enam sore. Artinya, ia mempunyaiwaktu sehari penuh untuk dihabiskan di Ibu Kota California itu. Setelah memanggil kereta kuda yangongkosnya tiga dolar, ia dan Aouda memasukinya, sementara Passepartout naik ke tempat duduk disamping kusir, dan mereka menuju International Hotel.

Dari posisinya yang tinggi, Passepartout mengamati dengan keingintahuan yang besar jalan-jalanyang lebar, rumah-rumah rendah yang jaraknya teratur rapi, gereja Gotik Anglo-Saxon, dermaga besar,gudang yang terbuat dari kayu dan batu bata yang bagus sekali, banyak kendaraan, bus, kereta kuda,dan di trotoar tidak hanya ada orang Amerika dan Eropa, tetapi juga Cina dan Indian. Passepartoutterkejut dengan semua yang ia lihat. San Francisco bukan lagi kota legendaris tahun 1849—yaitu kotabandit, pembunuh, dan pembakar rumah, yang bergerombol ke sana-kemari untuk mengejar barangrampasan; surga bagi para penjahat, di mana mereka berjudi dengan debu emas, sebuah pistolrevolver di satu tangan dan pisau belati panjang di tangan satunya. Sekarang kota itu telah menjadipusat perdagangan besar.

Menara tinggi Balai Kota menghadap ke seluruh panorama jalanan dan jalan raya, yang salingmemotong di sudut yang tepat, dan di tengah-tengahnya terlihat alun-alun indah yang menghijau,sementara di belakangnya terlihat wilayah Pecinan, yang tampaknya diimpor dari Kekaisaran Langitdalam sebuah kotak mainan. Topi sombrero, kemeja merah, dan topi Indian berhias bulu-bulu jarang

Page 89: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

bisa dilihat; tetapi di mana-mana ada topi sutra dan mantel hitam yang dipakai oleh banyak pria yangterlihat sopan dan bergerak dengan aktif. Di beberapa jalan—khususnya Montgomery Street, yang diSan Francisco bisa disejajarkan dengan Regent Street di London, atau Boulevard des Italiens diPrancis, dan Broadway di New York—berjajar toko-toko yang sangat bagus dan luas, yangmemamerkan produk dari seluruh dunia di jendela mereka.

Ketika Passepartout sampai di International Hotel, ia merasa seakan-akan ia belum meninggalkanInggris sama sekali.

Lantai dasar hotel itu digunakan oleh bar besar, semacam restoran yang terbuka bagi semua orangyang lewat, yang boleh mengambil daging sapi kering, sup tiram, biskuit, dan keju, tanpa perlumembayar. Bayaran hanya diperlukan untuk minuman keras seperti ale, porter, atau sherry. Ini terlihat“sangat Amerika” bagi Passepartout. Ruang makan dan minum di hotel itu nyaman, dan Mr. Foggbersama Aouda menempatkan diri di sebuah meja, dilayani piring kecil oleh orang-orang negro yangberkulit sangat gelap.

Setelah sarapan, Mr. Fogg, ditemani oleh Aouda, pergi menuju konsulat Inggris untuk mengecappaspor. Ketika keluar, ia bertemu Passepartout, yang bertanya kepadanya apakah sebaiknya merekamembeli beberapa senapan Enfield dan pistol revolver Colt sebelum naik kereta api. Ia sudahmendengar cerita penyerangan kereta api oleh kawanan suku Sioux dan Pawnees. Mr. Foggberpendapat bahwa itu merupakan tindakan pencegahan yang tak berguna, tetapi ia berkata agarpelayannya itu melakukan apa yang dianggapnya paling baik, dan meneruskan berjalan menujukonsulat.

Namun, belum sampai dua ratus langkah ia berjalan, “dengan sangat kebetulan”, ia bertemu Fix.Detektif itu tampaknya sangat terkejut. Apa! Mr. Fogg dan dirinya melintasi Pasifik bersamasama, dantidak bertemu di kapal uap?! Setidaknya, Fix merasa terhormat untuk bertemu sekali lagi dengan priayang telah sangat membantunya itu, dan karena urusannya kini menarik kembali dirinya ke Eropa,maka dengan senang hati ia akan melanjutkan perjalanannya bersama teman yang sangat menyenangkanitu. Mr. Fogg menjawab bahwa ialah yang merasa mendapatkan kehormatan; dan detektif itu—yangmemutuskan untuk tidak melepaskan pandangan darinya—memohon izin untuk menemani merekadalam perjalanan di sekitar San Francisco, sebuah permintaan yang serta-merta dikabulkan Mr. Fogg.Mereka segera sampai di Montgomery Street, tempat banyak sekali orang berkumpul. Trotoar,jalanan, rel car-horse, pintu toko, jendela rumahrumah, dan bahkan atap penuh dengan orang. Orang-orang itu berjalan ke sana-kemari membawa poster besar, bendera dan pita terayun-ayun di udara,sementara teriakan keras terdengar di setiap sisi. “Hidup Camerfield!” “Hidup Mandiboy!” Itu adalahpertemuan politik; setidaknya begitulah dugaan Fix, yang berkata kepada Mr. Fogg, “Mungkin lebihbaik kita tidak bercampur dengan kerumunan orang. Mungkin ada bahaya di dalamnya.” “Ya,” sahutMr. Fogg; “dan keributan, bahkan jika kerumunan ini bersifat politis, maka masih ada kemungkinanmunculnya keributan.” Fix tersenyum mendengar perkataan ini; dan agar dapat melihat tanpaberdesak-desakan, mereka mengambil posisi di puncak tangga yang terdapat di ujung atasMontgomery Street. Di seberang mereka, di sisi jalan yang lain, di antara dermaga batu bara dansebuah gudang minyak, sebuah panggung telah didirikan di ruang terbuka, dan ke situlah tampaknyaaliran kerumunan itu diarahkan. Untuk tujuan apa pertemuan ini? Ada peristiwa apa sehingga orang-orang ini bergembira? Phileas Fogg tidak bisa membayangkan. Apakah untuk mendukung pencalonanpejabat tinggi—seorang gubernur atau anggota Kongres? Itu mungkin saja, karena kumpulan banyakorang di depan mereka itu demikian bersemangat. Pada saat inilah muncul keributan yang luar biasa di

Page 90: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

tengah kerumunan manusia tersebut. Semua tangan dinaikkan ke udara. Beberapa di antaranya, yangditutup rapat, tampak menghilang tiba-tiba di tengah-tengah teriakan—tidak diragukan lagi, itu adalahcara yang penuh semangat untuk memberikan suara. Kerumunan itu berayun ke belakang, spanduk danbendera dikibar-kibarkan, menghilang dengan cepat, lalu kembali muncul dalam keadaan sobek.Gerak menggelombang manusia itu mencapai tangga, sementara semua kepala menggelepar dipermukaan seperti laut yang digoyang badai. Banyak topi hitam menghilang, dan bagian yang lebihbesar pada kerumunan itu tampak berkurang tingginya. kata Fix, “dan tujuannya pasti menarik.Mestinya saya tidak

“Ini jelas-jelas sebuah pertemuan,”heran jika ini mengenai ‘Alabama’ walaupun kenyataannya masalah itu sudah diselesaikan.”“Mungkin,” jawab Mr. Fogg singkat. “Setidaknya, ada dua pemenang dalam kehadiran keduanya, YangMulia Mr. Camerfield dan Yang Mulia Mr. Mandiboy.” Aouda, yang bersandar pada lengan Mr. Fogg,mengamati pemandangan yang menggemparkan itu dengan keheranan, sementara Fix bertanya kepadaseorang pria di dekatnya apa yang menjadi penyebab semua itu. Sebelum orang itu bisa menjawab,kericuhan baru timbul; sorakan dan teriakan terdengar; tongkat spanduk mulai digunakan sebagaisenjata untuk melakukan serangan; dan pukulan melayang ke setiap arah. Baku hantam terjadi di ataskereta dan bus yang diberhentikan dalam kerumunan itu. Sepatu bot dan sepatu biasa berputar-putar diudara, dan Mr. Fogg mengira ia bahkan mendengar bunyi kokang revolver bercampur dalam hirukpikuk. Kelompok yang kalah mundur dalam keadaan kacau-balau mendekati tangga, dan mengalir ketangga yang rendah. Salah satu kelompok sudah jelas-jelas terpukul mundur, tetapi penonton tidak bisamengetahui apakah Mandiboy atau Camerfield yang unggul. “Akan lebih bijaksana jika kita mundur,”kata Fix, yang gelisah karena Mr. Fogg tidak boleh cedera sedikit pun, setidaknya sampai mereka tibakembali di London. “Jika ada masalah yang berkaitan dengan Inggris dalam semua ini, dan kitadikenali, saya takut itu akan menyulitkan kita.”

“Berkaitan dengan Inggris ...” mulai Mr. Fogg. Ia tidak menyelesaikan kalimatnya karena keributanhebat sekarang muncul di teras di belakang tangga tempat mereka berdiri, dan ada teriakan kalut,“Hidup Mandiboy! Hip, hip, hore!” Itu adalah kelompok pemilih yang datang untuk menyelamatkansekutu mereka, dan menyerang kubu Camerfield. Mr. Fogg, Aouda, dan Fix menyadari mereka ada diantara dua api; sudah terlambat bagi mereka untuk meloloskan diri. Aliran manusia, yangdipersenjatai dengan tongkat, tidak dapat ditahan. Phileas Fogg dan Fix terdorong dengan kasar saatmereka berusaha melindungi rekan mereka yang cantik. Mr. Fogg, yang sangat tenang seperti biasanya,mencoba melindungi dirinya dengan senjata yang lazim ada di ujung lengan setiap orang Inggris, tetapisia-sia. Seorang pria berotot besar dengan jenggot merah, wajah kemerah-merahan, dan bahu lebar,yang tampaknya adalah pemimpin kelompok itu, mengangkat kepalan tinjunya untuk memukul Mr.Fogg, yang pasti akan membalas dengan pukulan yang keras, jika saja Fix tidak menyela dan terpukulkarena melindungi Mr. Fogg. Luka memar yang besar tiba-tiba muncul di bawah topi sutra detektif itu,yang langsung rusak. “Dasar Yankee!” teriak Mr. Fogg, mengarahkan pandangan menghina si bajinganitu.

“Dasar orang Inggris!” jawab orang satunya. “Kita akan bertemu lagi!” “Siapa takut!.”“Siapa namamu?”“Phileas Fogg. Dan kau?”

Page 91: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

“Kolonel Stramp Proctor.”Gelombang manusia itu kini sudah berlalu, setelah menjatuhkan Fix, yang dengan cepat berdiri lagi,

walaupun dengan pakaian yang tersobek di sana-sini. Untungnya, ia tidak terluka parah. Mantelbepergiannya sobek menjadi dua bagian yang tidak sama, dan celana panjangnya menyerupai celanapanjang Indian, yang jelek dilihat tetapi mudah dipakai. Aouda berhasil menghindar tanpa terluka, danhanya Fix yang mendapatkan tanda mata dalam luka memarnya yang berwarna hitam biru.

“Terima kasih,” kata Mr. Fogg kepada detektif itu, segera setelah mereka bisa keluar darikerumunan.

“Tidak perlu berterima kasih,” jawab Fix, “mari kita pergi.”“Ke mana?”“Ke tukang jahit.”Kunjungan yang sangat tepat. Pakaian Mr. Fogg dan Fix robek-robek, seolah-olah mereka terlibat

aktif dalam pertikaian antara Camerfield dan Mandiboy. Satu jam kemudian, mereka sudahmengenakan pakaian yang sesuai, dan bersama Aouda kembali ke International Hotel.

Passepartout sedang menunggu tuannya, bersenjatakan setengah lusin revolver enam laras. Ketikamelihat Fix, ia mengerutkan keningnya. Namun setelah Aouda, dalam beberapa kata, menjelaskankepadanya tentang petualangan mereka, roman mukanya kembali tampak tenang. Fix jelasjelas bukanlagi musuhnya, melainkan sekutunya. Ia sudah menepati janjinya.

Setelah makan malam berakhir, kusir yang akan mengantarkan penumpang dan barang bawaanmereka ke stasiun kereta api mendekat ke pintu. Ketika ia akan masuk, Mr. Fogg berkata pada Fix,“Anda tidak melihat Kolonel Proctor itu lagi?”

“Tidak.”“Saya akan kembali ke Amerika untuk menemukannya,” kata Phileas Fogg dengan tenang. “Tidak

benar bagi orang Inggris untuk membiarkan dirinya diperlakukan dengan cara seperti itu, tanpamembalasnya.”

Detektif itu tersenyum, tetapi tidak menyahut. Tampak jelas bahwa Mr. Fogg adalah orang Inggrisyang, walaupun mereka tidak bisa menerima duel di tanah air, akan bertarung di luar negeri jika hargadiri mereka diserang.

Pada pukul enam kurang seperempat mereka sampai di stasiun, dan melihat kereta api sudah siapberangkat. Saat akan memasuki kereta, Mr. Fogg memanggil pengangkut barang dan berkata,”Temanku, apakah sekarang ini tidak ada masalah di San Francisco?”

“Itu tadi pertemuan politik, Tuan,” jawab pengangkut barang itu. “Saya kira ada keributan besar dijalanan.” “Itu hanyalah pertemuan untuk pemilihan.” “Pemilihan pemimpin, ya?” tanya Mr. Fogg.“Bukan, Tuan, itu pemilihan hakim setempat.” Phileas Fogg masuk ke dalam kereta api, yang mulaiberangkat dengan kecepatan penuh.

Page 92: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg dan rombongan mengadakan perjalanan dengan Pacific Railroad

“D ari laut ke laut,” begitu kata orang Amerika; dan empat kata ini membentuk semboyan umum dari“jalur gerbong utama” yang melintasi keseluruhan Amerika Serikat. Namun sebenarnya, PacificRailroad benar-benar dipisahkan menjadi dua jalur berbeda; Central Pacific, antara San Franciscodan Ogden, dan Union Pacific, antara Ogden dan Omaha. Lima jalur utama menghubungkan Omahadengan New York. Dengan demikian, New York dan San Francisco dihubungkan oleh pita besi yangtak terputus, yang panjangnya tidak kurang dari enam ribu kilometer. Antara Omaha dan Pasifik, jalankereta api melintasi sebuah wilayah yang masih diduduki oleh bangsa Indian dan kawanan binatangbuas, serta sebidang luas tanah yang mulai dikuasai oleh kaum Mormon setelah mereka diusir dariIllinois pada 1845. Perjalanan dari New York ke San Francisco dulunya, dalam kondisi yang sangatbaik, memakan waktu setidaknya enam bulan. Sekarang perjalanan tersebut dapat ditempuh dalamwaktu tujuh hari. Pada 1862, walaupun para Anggota Kongres Selatan mengharapkan rute yang lebihke arah selatan, diputuskan untuk membangun jalan antara 41 derajat Lintang Utara (forty-firstparallel) dan 42 derajat Lintang Utara (forty-second parallel). Presiden Lincoln sendiri yangmenentukan ujung jalan kereta api di Omaha, di Nebraska. Pekerjaan itu langsung dimulai, dandilaksanakan dengan energi Amerika yang sejati. Kecepatan itu tidak memengaruhi hasil kerja merekayang bagus. Jalan kereta tersebut terpasang di hamparan padang rumput, dua setengah kilometer perhari. Sebuah lokomotif, yang melaju di atas rel yang dipasang pada malam sebelumnya, mengangkutrel yang akan dipasang keesokan harinya, dan bertambah panjang secepat rel itu dipasang ditempatnya. Pacific Railroad digabungkan dengan beberapa cabang di Iowa, Kansas, Colorado, danOregon. Setelah meninggalkan Omaha, jalur itu melintasi tepi kiri Sungai Platte sampai sejauhpertemuan dua jalan kereta api dari cabang utaranya, mengikuti cabang selatan, melintasi wilayahLaramie dan Pegunungan Wahsatch, berbelok di Great Salt Lake, dan sampai di Salt Lake City, IbuKota Mormon, menurun ke Lembah Tuilla, melintasi Gurun Pasir Amerika, Pegunungan Cedar danHumboldt, Sierra Nevada, dan turun lagi, melewati Sacramento, menuju Pasifik—tanjakannya, bahkandi Rocky Mountains, tidak pernah melebihi 34 meter. Rute itu akan dilewati dalam tujuh hari, yangakan memungkinkan Phileas Fogg—setidaknya, seperti yang diharapkannya—untuk menaiki kapal uapAtlantic di New York pada tanggal 11 tujuan Liverpool. Gerbong yang ia tumpangi merupakansemacam bus panjang beroda delapan, dan tidak dilengkapi kompartemen di bagian dalamnya.Gerbong itu berisi dua baris tempat duduk, tegak lurus dengan arah laju kereta di kedua sisi, sebuahgang yang mengarah ke peron depan dan belakang. Peron ini dapat ditemukan di sepanjang kereta danpenumpang dapat melewatinya dari satu gerbong ke gerbong lainnya. Kereta api itu dilengkapi dengangerbong minum, gerbong balkon, restoran, dan gerbong merokok. Gerbong teater masih belum ada,dan mereka akan memilikinya suatu hari nanti. Para penjual buku, koran, makanan, minuman, dancerutu, yang tampaknya memiliki banyak pelanggan, terus-menerus hilir mudik di gang.

Kereta api meninggalkan Stasiun Oakland pada pukul enam. Kala itu sudah malam, hawa dingindan suram, langit mendung dengan awan yang tampaknya mengancam akan menurunkan salju. Kereta

Page 93: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

itu tidak melaju kencang. Kalau dihitung penghentiannya, lajunya tidak lebih dari tiga puluh duakilometer per jam.. Namun, dengan kecepatan ini, kereta akan sampai di Omaha sesuai jadwal. Hanyaada sedikit percakapan di dalam gerbong, dan tidak lama kemudian banyak penumpang mulai tertidur.Passepartout duduk di samping detektif itu, tetapi ia tidak berbicara padanya. Setelah kejadian baru-baru ini, hubungan mereka menjadi dingin; tidak lagi ada saling simpati atau kerukunan di antaramereka. Sikap Fix belum berubah; tetapi Passepartout sangat tidak ramah, dan sepertinya siap untukmencekik bekas kawannya itu kalau ada provokasi sedikit saja. Salju mulai turun satu jam setelahmereka berangkat, tetapi salju itu halus, yang untungnya tidak mengganggu jalannya kereta api. Tidakada yang dapat dilihat dari jendela kecuali lapisan putih yang lega, yang di depannya asap lokomotifterlihat berwarna keabu-abuan. Pada pukul delapan, seorang pramugara memasuki gerbong danmengumumkan waktu untuk tidur telah tiba; dan dalam beberapa menit gerbong itu diubah menjadiasrama. Bagian sandaran kursi direntangkan ke belakang, papan tidur yang dimasukkan dengan hati-hati digulung keluar dengan sistem yang canggih, tempat tidur tiba-tiba sudah tersedia dan setiappenumpang segera memiliki ranjang yang nyaman, terlindung dari pandangan ingin tahu orang lainoleh tirai yang tebal. Seprainya bersih dan bantalnya empuk. Para penumpang tinggal pergi ke kamartidur lalu terlelap—dan itu dilakukan semua orang—sementara kereta api terus melaju kencangmelintasi Negara Bagian California. Daerah antara San Francisco dan Sacramento tidak terlaluberbukit-bukit. Central Pacific, yang berawal di Sacramento, merentang ke arah timur untuk bertemudengan jalur dari Omaha. Jalur dari San Francisco ke Sacramento mengarah ke timur laut, disepanjang Sungai Amerika, yang bermuara di Teluk San Pablo. Jarak 192 kilometer di antara keduakota ini ditempuh dalam waktu enam jam, dan menjelang tengah malam, ketika tertidur nyenyak,penumpang melintasi Sacramento. Jadi, mereka tidak melihat apa pun dari tempat yang penting itu:pusat pemerintahan Negara Bagian, dengan lima dermaganya yang indah, jalan-jalannya yang lebar,hotel-hotelnya yang mewah, alunalunnya, dan gereja-gerejanya. Kereta api itu, setelah meninggalkanSacramento dan melewati pertemuan dua jalur, Roclin, Auburn, dan Colfax, memasuki barisanpegunungan Sierra Nevada. Cisco dicapai pada pukul tujuh pagi. Satu jam kemudian asrama itudiubah menjadi gerbong biasa, dan para penumpang bisa melihat indahnya kawasan pegunungan yangkini menyaksikan kepulan asap kereta yang mereka tumpangi. Jalur kereta menikung ke kanan dan kekiri, sekarang mendekati lereng gunung, lalu terhambat oleh ngarai, menghindari sudut curam denganlekukan tajam, terjun ke lembah sempit, yang tampaknya tidak memiliki jalan keluar. Lokomotif,dengan cerobongnya yang mengeluarkan cahaya aneh, dengan belnya yang nyaring, dan “cow-catcher”yang memanjang bagaikan taji, mencampurkan suara pekikan dan lenguhan dengan suara semburan danpancaran, serta mengikatkan asapnya di antara cabang-cabang pohon pinus raksasa. Hanya sedikitatau hampir tidak ada jembatan atau terowongan pada rute yang dilalui. Jalur kereta api itu berbelokmengitari lereng gunung, dan tidak mencoba untuk mengganggu alam dengan mengambil jalan pintasdari satu titik ke titik lainnya. Kereta api memasuki Negara Bagian Nevada melalui Lembah Carsonsekitar pukul sembilan, selalu mengarah timur laut; dan pada tengah hari sampai di Reno, di situ adapenundaan selama dua puluh menit untuk sarapan. Dari sini, jalan yang melaju di sepanjang SungaiHumboldt melintas ke arah utara sejauh beberapa kilometer di tepi sungai itu; lalu kereta berbelok kearah timur, dan terus berjalan di sepanjang sungai sampai tiba di Barisan Pegunungan Humboldt,hampir di ujung timur wilayah Nevada. Setelah sarapan, Mr. Fogg dan teman-teman seperjalannyakembali ke tempat duduk mereka di gerbong, dan mengamati bentang alam yang beragam yang tampakjelas dari jendela gerbong ketika mereka melintas; padang rumput yang luas, pegunungan yangberjajar di cakrawala, dan sungai-sungai kecil dengan alirannya yang berbusa dan berbuih. Kadangsekawanan besar banteng, yang berkumpul bersama di kejauhan, terlihat bagai bendungan yang dapat

Page 94: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

digerakkan. Hewan liar memamah biak yang tak terhitung jumlahnya ini sering membentuk rintanganyang tidak dapat diatasi pada jalur kereta; ribuan banteng itu melintasi jalur kereta selama berjam-jamsecara bersamasama, dalam barisan yang rapat. Lalu, lokomotif dipaksa berhenti dan menunggusampai jalur tersebut bersih sekali lagi. Ini benar-benar terjadi pada kereta api yang digunakan Mr.Fogg. Sekitar pukul dua belas, sekelompok banteng berjumlah sepuluh atau dua belas ribu ekormemenuhi jalur kereta. Lokomotif, yang telah mengurangi kecepatannya, mencoba membersihkan jalurdengan menggunakan “cow-catcher”, tetapi jumlah binatang itu terlalu banyak. Bantengbanteng ituberbaris dengan gaya berjalan yang tenang, sesekali mengeluarkan suara lenguhan yang memekakkantelinga. Tidak ada gunanya mengganggu mereka karena, begitu mereka memilih arah tertentu, tidak adayang bisa mengubah jalur mereka. Itu adalah aliran daging bernyawa yang tidak bisa dibendungdengan apa pun.

Para penumpang memandang tontonan aneh ini dari peron. Namun Phileas Fogg, yang palingberalasan dari semua orang untuk terburu-buru, tetap berada di tempat duduknya, dan menunggudengan sabar sampai banteng-banteng itu sudah puas untuk menyingkir dari jalur kereta.

Passepartout sangat marah dengan penundaan yang mereka alami, dan berharap bisa menembakkansenjata revolvernya ke arah banteng-banteng itu.

“Benar-benar negara yang aneh!” teriaknya. “Hewan ternak saja bisa menghentikan kereta, danmelintas berarak-arakan, seolah-olah mereka tidak menghalangi perjalanan! Parbleu! Aku jadipenasaran apakah Mr. Fogg telah meramalkan kemalangan ini dalam programnya! Dan masinis yangtidak berani melajukan lokomotif ke kawanan binatang buas ini!” Masinis itu tidak berusahamengatasi rintangan yang ada, dan itu justru tindakan yang bijaksana. Ia bisa saja menghancurkangerombolan banteng pertama, tidak diragukan lagi, dengan “cow-catcher” itu. Tetapi lokomotif,betapapun kuatnya, akan segera terhenti, kereta api itu pasti akan keluar jalur dan tidak akan tertolong.Jalan terbaik adalah menunggu dengan sabar,

dan mendapatkan kembali waktu yang hilang dengan kecepatan yang lebih tinggi ketika rintangansudah hilang. Arak-arakan banteng itu berlangsung tiga jam penuh, dan hari sudah malam sebelumjalur itu bersih. Barisan kawanan banteng terakhir sekarang sedang melintasi rel, sementara barisanpertama sudah menghilang di bawah cakrawala selatan. Sudah pukul delapan ketika kereta apimelintasi lembah Humboldt Range, dan pada pukul setengah sepuluh kereta memasuki Utah, wilayahGreat Salt Lake, koloni Mormon satu-satunya.

Page 95: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Passepartout mendengarkan sejarah kaum Mormon

pada kecepatan tiga puluh dua kilometer per jam

S epanjang malam tanggal 5 Desember, kereta api berjalan cepat ke arah tenggara menempuh jarakdelapan puluh kilometer; lalu menempuh jarak yang sama ke arah timur laut, menuju Great Salt Lake.Passepartout, pada sekitar jam sembilan, berjalan keluar menuju peron untuk mencari udara segar.Cuaca saat itu sangat dingin, langit berwarna abu-abu, tetapi salju tidak turun. Garis lingkar matahari,yang diperbesar oleh kabut, terlihat seperti sebuah cincin emas yang berukuran sangat besar, danPassepartout menghibur dirinya sendiri dengan menghitung-hitung nilainya dalam pound sterling,ketika tiba-tiba pikirannya teralihkan pada

260

sesosok orang yang terlihat aneh, yang muncul di peron. Orang yang naik dari stasiun Elko inibertubuh tinggi dan berkulit gelap, berkumis hitam, terbalut stoking hitam, mengenakan topi sutra,jaket, dan celana serba-hitam. Namun selendangnya berwarna putih dan mengenakan sarung tangandari kulit anjing. Ia mungkin saja dikira pendeta. Ia berjalan dari satu ujung kereta ke ujung lainnyadan terlihat menempelkan sebuah pemberitahuan dalam bentuk tulisan di setiap pintu gerbong.Passepartout mendekat dan membaca salah satu pemberitahuan itu, yang menuliskan bahwa ElderWilliam Hitch, misionaris Mormon, dengan memanfaatkan keberadaannya di kereta No. 48, akanmenyampaikan khotbah mengenai Mormonisme di gerbong No 117, dari pukul sebelas sampai duabelas. Oleh karena itu, ia mengundang semua orang yang memiliki keinginan untuk memahami misteri-misteri agama “Orang Suci di Hari Kemudian” untuk hadir. “Aku akan datang,” kata Passepartoutpada dirinya sendiri. Ia tidak mengetahui apa pun tentang Mormonisme kecuali kebiasaan merekamelakukan poligami, yang juga merupakan dasar keyakinan mereka. Berita tersebut dengan cepatmenyebar ke seluruh kereta yang mengangkut sekitar seratus penumpang, tetapi paling-paling hanyatiga puluh orang yang tertarik pada pemberitahuan itu sehingga mereka datang ke gerbong No. 117.Passepartout mengambil tempat duduk terdepan. Mr. Fogg maupun Fix sama sekali tidak tertarik untukikut hadir.

Pada jam yang sudah ditentukan, Elder William Hitch berdiri dan dengan suara bernada jengkelberkata, “Saya beri tahu kalian bahwa Joe Smith adalah seorang martir, Hiram, saudara lelakinya jugaseorang martir, dan segala penganiayaan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap para nabi tersebutjuga akan menyebabkan Brigham Young menjadi seorang martir. Siapa yang berani mengatakansebaliknya?”

Tak seorang pun berusaha menyangkal misionaris tersebut, yang nada suaranya penuh semangat.Anehnya, roman mukanya secara alami memancarkan ketenangan. Tak diragukan lagi bahwa

Page 96: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kemarahannya muncul akibat tindakan keras yang ditujukan pada para pengikut Mormon. Pemerintahbaru saja berhasil, meski dengan susah payah, mengurangi jumlah kaum fanatik berjiwa bebas itu.Pemerintah menyatakan diri sebagai penguasa Utah, dan memerintah wilayah itu di bawah hukumUnion setelah memenjarakan Brigham Young atas tuduhan pemberontakan dan poligami. Namun sejakitu para murid sang nabi melipatgandakan usaha dan melawan, setidaknya dengan serangan kata-kata,kekuasaan Kongres. Elder Hitch, seperti yang terlihat, sedang mencoba menarik pengikut baru dikereta api itu.

Lalu, sambil menekankan kata-katanya dengan suara keras dan isyarat yang sering ditunjukkannya,ia menghubungkan sejarah kaum Mormon dari zaman turunnya kitab Injil: bagaimana, saat itu diIsrael, seorang nabi Mormon dari suku Yusuf menerbitkan tarikh agama baru, dan mewariskannyapada anak lelakinya, Morom; dan bagaimana, berabad-abad selanjutnya, sebuah terjemahan dari bukuberharga ini, yang ditulis dalam bahasa Mesir, dibuat oleh Joseph Smith Junior, seorang petaniVermont yang mengungkapkan dirinya sebagai seorang nabi mistik pada tahun 1825; dan bagaimanasesaat setelahnya pembawa pesan dari surga muncul di hadapannya di sebuah hutan yang diterangicahaya, dan memberinya tarikh Sang Raja.

Beberapa hadirin, karena tidak tertarik dengan cerita sang misionaris, mulai meninggalkan gerbongitu. Namun Elder Hitch melanjutkan khotbahnya mengenai bagaimana Smith Junior beserta ayah, duasaudara lelaki, dan beberapa pengikutnya mendirikan gereja “Orang Suci di Hari Kemudian” yangtidak hanya berdiri di Amerika tetapi juga di Inggris, Norwegia, Swedia, dan Jerman, termasuk jugaberhasil mengumpulkan pengikutnya dari kalangan perajin, serta sejumlah orang yang terlibat dalamprofesi-profesi liberal. Ia juga menceritakan bagaimana sebuah koloni didirikan di Ohio, sebuahtempat peribadatan dibangun di sana dengan biaya dua ratus ribu dolar, dan sebuah kota dibangun diKirkland; bagaimana Smith menjadi seorang pengusaha perbankan, dan menerima dari seorangpemain sandiwara yang bersahaja sebuah gulungan lontar yang ditulis oleh Ibrahim dan beberapatokoh Mesir terkenal. Cerita Elder menjadi sedikit menjemukan, dan jumlah hadirin semakinmenyusut, sampai akhirnya hanya tersisa dua puluh orang. Namun, keadaan ini tidak meredupkansemangatnya untuk terus melanjutkan cerita kebangkrutan Joseph Smith pada tahun 1887, danbagaimana para kreditor jahat mengguyurnya dengan aspal dan bulu-bulu; dilanjutkan dengankemunculannya kembali beberapa tahun setelahnya dengan kehormatan dan kemuliaan yang semakinbesar daripada sebelumnya sehingga menjadikannya pemimpin di sebuah koloni yang terusberkembang di Independence, Missouri, dengan tiga ribu pengikut dan tentang pengejarannyabeberapa tahun kemudian oleh orang-orang kafir dan akhir hidupnya di daerah barat. Pendengarnyakini hanya tersisa sepuluh orang, di antaranya Passepartout yang jujur, yang terus mendengarkandengan saksama. Oleh karena itulah ia akhirnya dapat mengetahui bahwa setelah masa penyiksaanyang lama, Smith kembali muncul di Illinois dan pada tahun 1839 mendirikan sebuah komunitas diNauvoo, Mississippi, yang berpenduduk dua puluh lima ribu jiwa. Di sana ia menjadi walikota,hakim, dan panglima tertinggi; selanjutnya ia menyatakan diri, pada tahun 1834, sebagai kandidatpresiden Amerika Serikat. Akhirnya ia ditangkap dalam sebuah penyergapan di Carthage, dijebloskanke penjara, dan dibunuh oleh sekelompok lelaki bertopeng. Passepartout sekarang adalah satu-satunyahadirin yang masih berada di gerbong tersebut, dan sang Elder menatap tepat ke wajahnya,menceritakan bahwa dua tahun setelah pembunuhan Joseph Smith, sang nabi yang terinspirasi,Brigham Young, penerusnya, meninggalkan Nauvoo menuju pinggiran Great Salt Lake, suatu tempat ditengah-tengah daerah subur, tepatnya di rute para emigran yang melintasi Utah dalam perjalananmereka menuju California. Koloni baru itu berkembang pesat bahkan melebihi harapan sebelumnya,

Page 97: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

berkat pelaksanaan poligami oleh kaum Mormon. “Dan inilah,” lanjut Elder William Hitch, “inilahpenyebabnya kecemburuan Kongres dilancarkan untuk melawan kami! Atas alasan apa tentara Unionmenyerang Utah? Mengapa juga Brigham Young, pemimpin tertinggi kami, dipenjarakan, direndahkantanpa keadilan sama sekali? Haruskah kami menyerah di hadapan kekuasaan itu? Tidak akan! Diusirdari Vermont, diusir dari Illionis, diusir dari Ohio, diusir dari Missouri, diusir dari Utah, tetapi pastikami akan menemukan suatu wilayah merdeka yang di atasnya akan didirikan tenda-tenda kami. Danengkau saudaraku,” lanjut sang Elder, seraya menajamkan mata marahnya kepada satu-satunyapendengarnya, “sudikah kaupancangkan tendamu di sana juga, di bawah bayangan bendera kami?”“Tidak!” jawab Passepartout dengan tegas dan kemudian beranjak dari gerbong tersebut,meninggalkan sang Elder berkhotbah tanpa pendengar. Selama khotbah berlangsung, kereta telahmenempuh perjalanan cukup jauh, dan menjelang pukul dua belas lewat tiga puluh menit kereta telahmencapai barat daya Great Salt Lake. Beberapa saat kemudian para penumpang dapat mengamatipermukaan luas lautan yang terkurung daratan ini, yang juga disebut Laut Mati, dan di dalamnyamengalir Sungai Jordan Amerika. Ini merupakan gambaran permukaan laut yang sangat indah,dibingkai oleh tebing-tebing kokoh dalam gugusan luas, ditaburi garam putih—sebuah lapisan yangluar biasa di atas perairan yang sebelumnya berukuran jauh lebih besar dibandingkan yang dapatdisaksikan saat ini, karena garis pantainya telah terkikis oleh laju sang waktu. Maka perlahan-lahanluasnya berkurang, sedangkan kedalamannya bertambah. Salt Lake, dengan panjang seratus dua belaskilometer dan lebar lima puluh enam kilometer, terletak sekitar lima ribu meter di atas permukaanlaut. Sangat berbeda dari danau Asphaltite, yang dasarnya berada 360 meter di bawah permukaanlaut. Danau ini banyak mengandung garam dan seperempat berat airnya adalah benda padat, beratpersisnya adalah 1170, dan setelah disaring menjadi 1000. Ikan-ikan tentu saja tidak bisa bertahanhidup di dalamnya, dan bila ada ikan terbawa arus dari aliran Sungai Jordan, Sungai Weber, atausungai-sungai lainnya, maka bisa dipastikan ikan itu akan segera mati. Desa-desa di sekitar danauterlihat terawat. Kondisi ini dikarenakan kaum Mormon sebagian besarnya adalah petani; sedangkanpeternakan-peternakan dan kandang-kandang untuk memelihara ternak, ladang-ladang gandum, jagung,dan bijibijian lainnya, padang-padang kaya rerumputan, pagar mawar liar, rumpun akasia, dan tempatpemerahan susu baru dapat dilihat enam bulan mendatang. Saat ini tanah masih tertutup bubuk tipissalju. Kereta sampai di Ogden pukul dua, dan sempat beristirahat selama enam jam. Mr. Fogg danrombongan mempunyai waktu untuk mengunjungi Salt Lake City yang hanya dihubungkan oleh sebuahjalan cabang dengan Ogden; dan mereka menghabiskan dua jam di salah satu kota menarik milikAmerika ini. Kota ini dibangun tidak berbeda dari kota-kota lain di wilayah Union; tampak sepertipapan permainan, “dengan suasana sedih dan muram di setiap sudutnya”, meminjam ungkapan VictorHugo. Pendiri Kota Orang Suci ini tidak mampu melepaskan diri dari kesan simetris sebagai ciri khasbangsa Anglo-Saxon. Di pedesaan yang aneh ini, yang masyarakatnya jelas tidak selalu sependapatdengan institusi-institusi pemerintah, semua didirikan dalam bentuk “persegi”—kota-kota, rumah-rumah, dan bangunan-bangunan lainnya. Para penumpang, pada saat jam menunjukkan pukul tiga,selanjutnya asyik berjalan-jalan di sekitar jalan kota yang dibangun antara pinggiran sungai Jordandan cabang rel kereta api Wahsacth Range. Mereka hampir tidak menemukan satu pun gereja, yangterlihat adalah rumah-rumah besar nabi, kantor pengadilan, dan gudang senjata, rumah-rumah yangdibangun dengan batu bata biru dan memiliki beranda serta serambi, dikelilingi kebun-kebun yangdibatasi oleh pohon akasia, palem, dan lokus. Dinding dari tanah liat dan batu-batu kecil yangdibangun pada 1853 memagari kota tersebut; dan di jalan utama terletak pasar dan beberapa hotelyang dihiasi paviliun. Tempat ini tampaknya tidak terlalu padat penduduknya. Jalan-jalan hampirkosong, kecuali di daerah sekitar tempat peribadatan (Temple), yang baru bisa mereka capai setelah

Page 98: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

melintasi beberapa perempatan yang dikelilingi pagar-pagar kayu. Terlihat banyak wanita yangdengan mudah dikenali dari “penampilan khas” kaum Mormon, tetapi tidak boleh disamaratakanbahwa semua pengikut Mormon melakukan poligami. Mereka bebas untuk menikah ataupun tidak,sesuai keinginan mereka sendiri. Namun, penting untuk diketahui bahwa sebagian besar perempuanUtah-lah yang paling menginginkan pernikahan karena, menurut ajaran Mormon, gadis-gadis perawantidak akan mendapatkan kebahagiaan tertinggi. Makhluk-makhluk malang ini tampaknya tidak kaya danjuga tidak bahagia. Beberapa wanita—yang tampaknya berasal dari keluarga lebih berada, tidakdiragukan lagi—mengenakan gaun sutra hitam pendek terbuka, dan melindungi wajah mereka dibawah kerudung atau selendang sederhana, sedangkan yang lainnya mengenakan gaun ala masyarakatIndian. Tak bisa tidak, Passepartout memandang para wanita ini dengan ketakutan tersendiri, yangterbebani dalam kelompok, untuk memberikan kesenangan pada satu lelaki Mormon. Akal sehatnyamerasa kasihan, terutama kepada sang suami. Menurutnya, pasti sangat berat bagi seorang lelaki untukmembimbing banyak istri sekaligus dalam mengarungi berbagai kerumitan hidup, dan harusmengarahkan mereka semua, seolah-olah tertumpuk dalam satu tubuh menuju surga Mormon, denganharapan akan berkumpul di bawah lindungan kasih nabi mereka, Smith, seseorang yang bisadipastikan adalah hiasan terindah di tempat penuh kebahagiaan itu, dalam keabadian. Akhirnya iamenghentikan pikiran itu, dan ia membayangkan—mungkin ia salah—mungkin kelompok masyarakattertinggi di Salt Lake City akan memberikan pandangan marah padanya bila mereka tahu apa yangdipikirkannya. Untungnya, keberadaannya di sana tidak akan lama. Tepat pukul empat rombongantersebut sudah kembali ke stasiun, dan segera menempatkan diri di dalam kereta saat peluit berbunyimenandakan keberangkatan. Akan tetapi, pada saat yang sama ketika roda lokomotif mulai bergerak,terdengar teriakan, “Berhenti! Berhenti!”

Kereta api, seperti halnya waktu dan air pasang, tidak akan berhenti untuk siapa pun. Lelaki yangberteriak tersebut adalah seorang Mormon yang tertinggal kereta. Ia hampir kehabisan napas karenaharus berlari. Ia sangat beruntung karena stasiun itu tidak memiliki gerbang maupun pembatas. Iaberlari sekencang-kencangnya menyusuri jalur kereta, melompat ke atas pijakan gerbong dan naik keatas kereta. Dengan terengah-engah, ia segera mencari tempat duduk.

Passepartout, yang sejak tadi menyaksikan dengan penuh ketertarikan pada pelari amatir ini,mendekatinya dengan penuh perhatian, dan mendengarnya bercerita bahwa ia terpaksa berlari setelahmengalami pertengkaran rumah tangga yang tidak menyenangkan.

Ketika lelaki Mormon ini berhasil mengatur kembali napasnya, Passepartout berusaha mengajukanpertanyaan dengan sopan tentang berapa istri yang ia miliki; karena, dari cara berlari lelaki ini,kemungkinan besar sedikitnya ia memiliki dua puluh istri.

“Satu, Tuan,” jawab lelaki Mormon tersebut, seraya mengangkat lengannya ke atas, “satu dan itusudah cukup!”

Page 99: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Passepartout tidak berhasil membuat orang-orang mendengarkan pendapatnya

K ereta api tersebut, dalam perjalanan meninggalkan Great Salt Lake di Ogden, mengarah

ke utara selama satu jam hingga mencapai Sungai Weber, setelah menggenapi jarak 1.440 kilometerdari San Fransisco. Dari titik ini, kereta membelok ke timur menuju jalur Pegunungan Wahsatch yangtampak seakan-akan bergerigi. Jalur kereta api yang termasuk dalam rute antara daerah ini dan RockyMountains merupakan yang paling sulit dibangun oleh para insinyur Amerika, dan karenanyapemerintah harus mengeluarkan anggaran empat puluh delapan ribu dolar setiap kilometernya, yangseharusnya hanya enam belas ribu dolar per kilometer jika dikerjakan di tanah datar. Meski demikianpara insinyur, ketimbang harus melawan kondisi

272

alam, lebih memilih menghindari kesulitan dengan membuat jalur berkelok-kelok agar tidak perlumenghancurkan bebatuan. Sebenarnya hanya diperlukan satu terowongan sepanjang empat kilometerbila jalur itu ditembuskan ke dalam pegunungan batu agar bisa mencapai ceruk besar itu. Jalurmenanjak sampai saat ini telah mencapai titik tertinggi di Great Salt Lake. Dari posisi ini terlihatsebuah kurva panjang, turun menuju lembah Bitter Creek, kemudian naik lagi sampai punggung bukityang memisahkan perairan Samudra Atlantik dan Pasifik. Terdapat banyak sungai kecil di daerahpegunungan ini, dan kereta ini juga harus melintasi Muddy Creek, Green Creek, dan lainnya di atassaluran-saluran yang telah dibangun. Passepartout semakin tidak sabar meskipun kereta terus berjalan,sementara Fix berharap bisa segera keluar dari daerah sulit ini, dan kelihatannya ia lebih cemasdaripada Phileas Fogg sendiri dalam menghadapi semua ancaman keterlambatan dan kecelakaan, agarmereka bisa segera menginjakkan kaki kembali di tanah Inggris. Pukul sepuluh malam kereta berhentidi stasiun Fort Bridger, dan dua puluh menit kemudian mulai memasuki wilayah Wyoming, denganmelintasi lembah Bitter Creek. Hari berikutnya, 7 Desember, mereka berhenti seperempat jam distasiun Green River. Salju sejak semalam turun dengan berlimpah, tetapi karena bercampur hujan,salju tersebut kini setengah meleleh sehingga tidak mengganggu laju kereta. Namun cuaca buruk tetapmembuat Passepartout jengkel; karena gundukan salju bisa saja menghambat roda-roda kereta dantentu saja akan berakibat fatal pada perjalanan Mr. Fogg. “Benar-benar gagasan yang buruk!” iaberkata pada dirinya sendiri, “Kenapa tuanku melakukan perjalanan ini pada musim dingin? Tidakbisakah ia menunggu datangnya musim yang lebih bagus sehingga semua bisa berjalan lebih lancar?”Sementara lelaki Prancis ini disibukkan dengan cuaca di langit serta buruknya suhu saat itu, Aoudasedang merasakan ketakutan karena alasan yang sangat berbeda. Beberapa penumpang turun di StasiunGreen River, dan terlihat mondar-mandir di peron. Di antara mereka Aouda dapat mengenali salahsatunya sebagai Kolonel Stamp Proctor, orang yang telah menghina Phileas Fogg saat mereka bertemudi San Fransisco. Dalam usaha agar tidak dikenali, wanita muda itu beringsut menjauh dari jendela,

Page 100: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

begitu ngeri pada apa yang baru saja dilihatnya. Ia sudah merasa terikat dengan Mr. Fogg yang,meskipun sikapnya sangat dingin, telah menunjukkan perhatian yang tulus setiap hari terhadapnya. Iamungkin juga tidak mampu memahami kedalaman perasaan yang telah dibangkitkan pelindungnya itudi dalam hatinya, yang disebutnya sebagai rasa terima kasih. Walaupun ia tidak menyadarinya,sebenarnya lebih dari itu, hatinya risau saat ia menyadari bahwa Kolonel itu cepat atau lambat akandimintai Mr. Fogg pertanggungjawaban atas tindakannya dulu. Sudah jelas bahwa kebetulan sajalahyang telah membawa Kolonel Proctor berada di atas kereta ini; tetapi di sanalah ia kini dan, apa punrisikonya, Phileas Fogg tidak boleh mengetahui keberadaan musuhnya itu. Aouda mencuri waktu padasaat Mr. Fogg sedang tertidur, untuk memberi tahu Fix dan Passepartout siapa yang baru saja ia lihat.

“Si Proctor itu ada di kereta ini!” teriak Fix, “yakinkan diri Anda, Nyonya, sebelum ia berhadapandengan Mr. Fogg, ia harus terlebih dulu berurusan dengan saya! Tampaknya sayalah yang merasapaling terhina di antara kami berdua.”

“Selain itu,” tambah Passepartout, “saya akan mengambil tindakan atasnya, meski ia seorangkolonel.”

“Tuan Fix,” lanjut Aouda, “Mr. Fogg tidak akan membiarkan siapa pun membalas dendam untuknya.Katanya ia sendiri yang akan kembali ke Amerika untuk mencari pria ini. Jika ia melihat KolonelProctor, kita tidak akan mampu mencegah perkelahian yang mungkin bisa berakibat lebih buruk. Mr.Fogg tidak boleh bertemu dengannya.”

“Anda betul, Nyonya,” jawab Fix, “sebuah pertemuan di antara mereka bisa menghancurkansegalanya. Baik ia menang atau kalah, Mr. Fogg akan terlambat, dan—”

“Dan,” tambah Passepartout, “itu akan berpengaruh pada permainan orang-orang di Reform Club.Dalam empat hari kita akan tiba di New York. Jika tuanku tidak meninggalkan gerbong selama empathari ini, kita punya harapan ia tidak akan sempat berhadapan dengan jahanam Amerika itu. Bilamemungkinkan, kita harus mencegah ia keluar dari tempat ini.” Pembicaraan segera dihentikan. Mr.Fogg baru saja terbangun dan sedang memandang keluar jendela. Sesaat setelahnya Passepartout,tanpa terdengar oleh tuannya maupun Aouda, berbisik pada sang detektif, “Apakah Anda benar-benarakan bertarung untuknya?” “Saya akan melakukan apa pun,” jawab Fix dengan nada yangmemperlihatkan kesungguhan niatnya, “untuk membawanya kembali, dalam keadaan hidup, ke Eropa!”Passepartout merasakan sesuatu yang menyerupai sebuah tembakan mengerikan menembus badannya,tetapi kepercayaan kepada tuannya masih begitu kokoh. Apakah ada cara untuk menahan Mr. Foggsupaya tetap di gerbong sehingga terhindar dari pertemuannya dengan sang kolonel? Seharusnya inibukan tugas sulit, karena pria ini memiliki sifat dasar penyendiri dan tidak terlalu banyak ingin tahu.Akhirnya detektif itu tampaknya menemukan sebuah cara; setelah beberapa saat, ia terlihat berbincangdengan Mr. Fogg, “Perjalanan panjang dan menjemukan harus kita lewati di jalur kereta ini.” “Ya,”jawab Mr. Fogg, “tetapi waktu terus berjalan.” “Anda terbiasa bermain kartu,” lanjut Fix, “selagiAnda di atas kapal uap.” “Ya, tetapi mungkin akan sulit untuk melakukannya di sini. Saya tidakmemiliki kartu maupun lawan main.” “Oh, tetapi kita bisa dengan mudah membeli beberapa kartukarena benda tersebut dijual di seluruh kereta Amerika. Dan mengenai lawan main, jika nyonya iniberkenan untuk bermain—” “Dengan senang hati, Tuan,” Aouda dengan cepat menjawab, “saya tahucara bermain kartu. Permainan itu adalah bagian dari pendidikan Inggris.” “Saya sendiri punyakeinginan untuk memainkan permainan bagus. Baik, di sini kita bertiga dan satu dummy—” “Dengansenang hati, Tuan,” balas Phileas Fogg dengan gembira menyambut permainan favorit untuk mengisi

Page 101: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

waktu senggangnya—tak masalah meski harus memainkannya di atas kereta api. Passepartout disuruhkeluar mencari pramugara dan tak lama kemudian ia kembali dengan membawa dua kotak kartu,beberapa pin, alat penghitung, dan sebuah papan permainan yang terbungkus kain.

Permainan pun dimulai. Aouda cukup memahami permainan kartu, bahkan sempat menerimabeberapa kali pujian atas kepandainya dari Mr. Fogg. Sedangkan sang detektif, ia memang sudah ahlidan cukup pantas berhadapan dengan lawannya sekarang. “Sekarang,” pikir Passepartout, “kita sudahmendapatkannya. Ia tidak akan lolos.” Pukul sebelas pagi, kereta telah mencapai punggung bukitpemisah perairan di Bridger Pass, sekitar 2.250 meter di atas permukaan laut, salah satu titik tertinggiyang dicapai oleh jalur kereta tersebut saat melintasi Rocky Mountains. Setelah melaju sekitar 300km, para penumpang akhirnya berada di atas salah satu dataran luas yang membentang sampaiSamudra Atlantik, dan yang kondisi alamnya sangat memudahkan untuk memasang jalan besi diatasnya. Pada jalur menurun di ceruk Atlantik, sungaisungai pertama, cabang-cabang dari sungaiNorth Plate, telah terlihat. Seluruh cakrawala sebelah utara dan timur disatukan oleh tirai setengahlingkaran super besar yang dibentuk oleh bagian selatan Rocky Mountains, dengan puncak tertingginyayaitu Laramie Peak. Di antara tempat ini dan jalan kereta api terbentang dataran luas, yang sebagianbesarnya terairi dengan baik. Di sebelah kanan, jalur mulai menanjak yang sebelumnya cukup landaidi gugusan pegunungan yang membentang menuju selatan ke arah pangkal sungai Arkansas, salah satuanak sungai besar Missouri. Pukul dua belas lewat tiga puluh menit, para penumpang disuguhipemandangan Fort Helleck yang menguasai daerah itu; dan beberapa jam kemudian Rocky Mountainstelah terlewati. Saat itu ada alasan untuk berharap bahwa tidak akan terjadi kecelakaan di sepanjangsisa perjalanan yang melalui jalur sulit itu. Salju telah berhenti turun, udara terasa segar dan dingin.Burung-burung besar, yang dikejutkan oleh kedatangan lokomotif, segera beranjak dan terbangmenjauh. Tidak tampak hewan liar di dataran tersebut. Yang terlihat hanya hamparan gurun yangkosong. Setelah menikmati sarapan lezat yang disajikan di gerbong, Mr. Fogg dan rekan-rekannyabaru saja kembali meneruskan permainan kartu ketika tibatiba terdengar peluit yang diikuti denganberhentinya laju kereta. Passepartout melongok keluar pintu, tetapi tidak melihat apa pun yangmenyebabkan kereta dihentikan. Ia juga tidak melihat adanya stasiun pemberhentian. Aouda dan Fixtakut bila Mr. Fogg akan tertarik melihat keluar, tetapi ternyata pria tersebut cukup puas hanya denganmenyuruh pelayannya, “Coba lihat keluar ada masalah apa.” Passepartout bergegas keluar gerbong.Sekitar tiga puluh atau empat puluh penumpang sudah turun dari kereta, dan di antara mereka terlihatKolonel Stamp Proctor.

Kereta berhenti di depan sebuah rambu merah yang menghalangi jalan. Masinis dan kondekturkereta terlihat berapi-api berbicara pada penjaga rambu, yang telah dikirim oleh kepala stasiunpemberhentian berikutnya yaitu Medicine Bow. Para penumpang berkerumun dan bergabung dalampembicaraan itu, termasuk di dalamnya Kolonel Proctor yang terlihat menonjol dengan mulutbesarnya. Passepartout, yang ikut bergabung dalam kerumunan, mendengar petugas pemberi sinyalberkata, “Tidak! Kereta ini tidak boleh lewat! Jembatan di Medicine Bow goyah, dan tidak akanmampu menanggung berat kereta ini.” Jembatan yang dimaksud adalah jembatan gantung di atasbeberapa aliran sungai yang deras, berjarak sekitar satu setengah kilometer dari tempat merekaberhenti sekarang. Menurut petugas sinyal, kondisi jembatan itu rusak berat, beberapa kawat besisudah putus, sehingga tidak mungkin mengambil risiko dengan meneruskan perjalanan. Tampaknya iatidak melebih-lebihkan keadaan. Mungkin tidak banyak diketahui bahwa meskipun orangorangAmerika biasanya gegabah, tetapi ketika mereka bersikap hati-hati pasti ada alasan bagus di baliknya.Passepartout, yang tidak berani memberitahukan kondisi tersebut kepada tuannya, terus mendengarkan

Page 102: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

pembicaraan dengan mulut terkatup tanpa bergerak sedikit pun layaknya sebuah patung.“Huh!” teriak Kolonel Proctor, “tetapi kita tidak akan terus berada di sini, bukan, terjebak di antara

gundukan salju ini?” “Kolonel,” jawab masinis, “kami telah mengirim telegram ke Omaha untukmengirimkan sebuah kereta, tetapi tampaknya kereta itu baru akan tiba di Medicine Bow paling cepatenam jam lagi.” “Enam jam!” seru Passepartout. “Ya betul,” balas masinis. “Selain itu, kita akanmemerlukan waktu yang sama untuk berjalan kaki menuju Medicine Bay.” “Tetapi stasiun itu hanyaberjarak satu setengah kilo dari sini,” kata salah satu penumpang. “Betul, tetapi stasiun itu terletak diseberang sungai.” “Dan tidakkah kita bisa menyeberanginya dengan perahu?” tanya kolonel. “Itumustahil. Sungai meluap karena hujan. Alirannya sangat deras, sehingga tidak ada pilihan lain, kitaharus berjalan memutar sepanjang enam belas kilo ke arah utara untuk mencapai sebuah jembatanpenyeberangan.” Sang kolonel melontarkan sumpah serapah, menyalahkan perusahaan kereta api danjuga kondekturnya; Passepartout yang juga merasa geram tidak segan melakukan hal serupa. Dihadapannya terbentang sebuah rintangan, yang bahkan semua uang tuannya tidak akan mampumengatasinya.

Kekecewaan mulai menyebar pada semua penumpang yang, tanpa memperhitungkan keterlambatan,membayangkan mereka terpaksa harus berjalan melintasi dataran yang tertutup salju sejauh dua puluhempat kilometer dan bukannya penundaan itu sendiri. Mereka menggerutu dan mulai menyuarakanprotes, dan tentu saja situasi tersebut bisa menarik perhatian Phileas Fogg apabila ia tidak sedangterbius oleh permainannya. Passepartout akhirnya berpikir bahwa ia tidak bisa lagi menghindar untukmemberitahukan apa yang terjadi kepada tuannya, dan dengan kepala tergantung lesu ia berbalikhendak kembali ke gerbong, ketika masinis—seorang Yankee sejati, bernama Forster—berseru,“Tuan-tuan semua, mungkin masih ada sebuah jalan untuk menyelesaikan masalah ini.” “Menyeberangijembatan?” tanya seorang penumpang. “Menyeberangi jembatan.” “Dengan kereta api kita?” “Dengankereta api kita.” Passepartout segera menghentikan langkahnya, dan dengan saksama mendengarkanmasinis tersebut. “Tetapi jembatan itu tidak aman,” sergah kondektur. “Tidak masalah,” jawabForster, “saya pikir dengan menggunakan kecepatan paling tinggi mungkin kita punya peluang untukdapat menyeberang.” “Gila!” gumam Passepartout. Namun sejumlah penumpang langsung tertarikdengan usul sang masinis, dan Kolonel Proctor sangat gembira, menganggap rencana itu sangatmungkin dilakukan. Ia bercerita tentang para masinis yang melompatkan kereta mereka melewatisungai tanpa jembatan, dengan memasang kecepatan penuh; sehingga banyak dari mereka menyetujuigagasannya. “Kita punya peluang lima puluh persen untuk menyeberang,” ujar salah satunya. “Delapanpuluh! Sembilan puluh!” Passepartout tertegun, dan meskipun ia akan melakukan apa pun agar bisamenyeberangi Medicine Creek, ia berpikir ide tersebut terlalu Amerika. “Selain itu,” pikirnya,“masih ada cara yang lebih sederhana, tetapi tampaknya cara itu sama sekali tidak ada dalam pikiransatu pun dari mereka! Tuan,” serunya pada salah satu penumpang, “menurutku ide masinis itu sedikitberbahaya, tetapi

...,”

“Delapan puluh peluang!” jawab penumpang itu sambil berpaling darinya.

“Saya tahu itu,” kata Passepartout, berbalik

Page 103: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

pada penumpang lainnya, “tetapi ide sederhana lain ...” “Gagasan apa pun kini tak berguna,” potong

orang Amerika tersebut, sambil mengangkat bahunya, “karena masinis telah meyakinkan kami bahwakita bisa menyeberang ...” “Tak diragukan lagi,” kejar Passepartout, “kita bisa menyeberang, tetapimungkin akan lebih bijaksana ...” “Apa! Bijaksana!” teriak Kolonel Proctor, yang tampak naik darahkarena mendengar kata tersebut. “Dengan kecepatan penuh, tidakkah Anda sadari, dengan kecepatanpenuh!” “Saya tahu—saya paham,” ulang Passepartout, “mungkin saya akan mengganti kata bijaksanakarena tampaknya kalian tidak menyukainya, menurutku akan lebih wajar jika—” “Siapa! Apa! Adaapa dengan teman kita satu ini?” teriak beberapa orang. Lelaki malang itu bahkan tidak tahu kepadasiapa ia harus menjawab. “Apa kau takut?” tanya Kolonel Proctor. “Saya takut! Baiklah, akan sayatunjukkan pada orang-orang bagaimana seorang pria Prancis juga bisa seberani orang Amerika!”“Semua masuk!” seru kondektur. “Ya, semua masuk!” ulang Passepartout dengan seketika.“Bagaimanapun juga, mereka tidak bisa menghalangiku berpikir bahwa akan lebih aman bagi kitauntuk melewati jembatan itu dengan berjalan kaki dan membiarkan kereta menyeberang setelahnya!”Tetapi tak seorang pun mendengar lintasan pikiran bijak ini; dan tidak akan ada juga yang menyadarikebaikan di baliknya. Para penumpang kembali ke tempat masing-masing di dalam gerbong.Passepartout duduk di tempat duduknya tanpa memberi tahu apa yang telah terjadi. Para pemain kartutampak begitu asyik dengan permainan mereka. Lokomotif membunyikan peluitnya dengan nyaring.Sang masinis, dengan memasang mundur persneling mesin uap, memundurkan kereta hampir satusetengah kilo—berhenti sejenak seperti seorang peloncat, agar dapat melakukan loncatan terpanjang.Kemudian, dilanjutkan dengan bunyi peluit berikutnya, kereta mulai maju ke depan; meningkatkankecepatannya dan segera setelah itu kecepatannya benar-benar mengerikan. Suara menciut-ciut terusterdengar dari lokomotif. Mesin piston bekerja naik-turun hingga dua puluh ketukan setiap detiknya.Mereka merasa bahwa seluruh kereta, yang melaju dengan kecepatan seratus enam puluh kilometerper jam, hampir tidak menyentuh rel kereta api lagi. Dan mereka berhasil menyeberang! Kejadiannyaseperti kilasan kilat. Tak seorang pun sempat melihat jembatan. Bisa dikatakan kereta api itu meloncatdari satu tepi sungai ke tepi yang lain, dan sang masinis tidak dapat menghentikannya sampaimenempuh jarak delapan kilometer dari stasiun. Namun baru saja kereta itu melewati sungai,jembatan benar-benar runtuh, hancur terempas ke dalam aliran deras sungai Medicine Bow.

Page 104: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika

Kereta tersebut berhasil melanjutkan perjalanan petang itu, tanpa gangguan, melewati Fort Saunders,melintasi Cheyenne Pass, dan akhirnya mencapai Evans Pass. Jalur di sini mencapai titik tertinggidari seluruh perjalanan, 2.466 meter di atas permukaan laut. Para penumpang kini tinggal menurun kearah Atlantik melewati daratan tanpa batas, yang diratakan oleh alam. Sebuah cabang dari “batangbesar” itu membentang ke selatan sampai Denver, Ibu Kota Colorado. Desa-desa di wilayah tersebutkaya akan emas dan perak, dan lebih dari lima puluh ribu penduduk bermukim di sana. Dua ribu duaratus sebelas kilometer telah terlampaui dari San Fransisco dalam waktu tiga

286

hari tiga malam. Empat hari empat malam lagi mungkin mereka akan sampai New York. Phileas Foggmasih belum terlambat. Sepanjang malam itu, Camp Walbach terlewati di sebelah kiri; Lodge PoleCreek mengalir sejajar dengan jalur kereta, menandai batas antara wilayah Wyoming dan Colorado.Mereka memasuki Nebraska pukul sebelas, lewat dekat Sedgwick, lalu Julesburg, di cabang selatanSungai Platte. Di sinilah Union Pacific Railroad diresmikan pada 23 Oktober 1867 oleh insinyurkepala, Jenderal Dodge. Dua lokomotif berkekuatan penuh, yang membawa sembilan gerbong berisitamutamu undangan yang di antaranya adalah Thomas C. Durrant, wakil presiden perusahaan itu,berhenti di tempat ini; kegembiraan diungkapkan, orang-orang Indian Sioux dan Pawneesmemperagakan tiruan pertempuran Indian, kembang api disulut, dan berita tentang Railway Pioneerdicetak dengan mesin cetak yang dibawa kereta. Semua itu dimaksudkan untuk merayakan peresmianjalur kereta yang hebat ini, sebuah peralatan raksasa yang membuktikan kemajuan dan peradaban,dibentangkan di atas padang pasir dan ditakdirkan untuk menghubungkan kota-kota yang bahkan belumada. Peluit lokomotif, yang terdengar lebih kuat daripada lira Amphion, sebentar lagi akanmenawarkan kebangkitan dari tanah Amerika. Fort McPherson telah terlewati pukul delapan pagi, dan574 km lagi harus ditempuh untuk mencapai Omaha. Jalur itu mengikuti cabang selatan yang berkelak-kelok di tepi kiri Sungai Platte. Pada pukul sembilan kereta berhenti di kota penting North Platte yangdibangun antara dua rentang sungai yang kemudian bersambung kembali satu sama lain sehinggamembentuk sebuah jalur melingkar—sebuah anak sungai besar yang airnya mengalir menuju sungaiMissouri sedikit di atas Omaha. Meridian seratus satu sudah terlewati. Mr. Fogg dan rekannyameneruskan kembali permainan mereka. Tak seorang pun—bahkan si dummy—mengeluh ataspanjangnya perjalanan. Fix mulai memenangkan beberapa guinea yang sebelumnya seolah-olah akanlepas dari tangannya, tetapi ia memperlihatkan diri sebagai pemain kartu yang tak kurangbersemangatnya dibandingkan Mr. Fogg. Sepanjang pagi, keberuntungan tampak berada di pihaknya.Kartu-kartu bagus terus menghujani tangannya. Suatu kali, setelah menyusun kartu-kartu bagus, ia baru

Page 105: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

akan memainkan kartu sekop ketika tiba-tiba sebuah suara yang berasal dari belakangnya berkata,“Saya akan lebih suka memainkan kartu wajik.” Mr. Fogg, Aouda, dan Fix mendongakkan kepalamereka dan melihat Kolonel Proctor. Stamp Proctor dan Phileas Fogg langsung bisa mengenali satusama lain.

“Ah! Ternyata Anda, Orang Inggris?” seru Kolonel, “ternyata Anda yang akan memainkan kartusekop!” “Dan siapa yang mau memainkannya kini,” balas Phileas Fogg dingin sambil membuang kartusekop sepuluhnya. “Wah, akan menyenangkan sekali bila saya mendapatkan wajik,” jawab KolonelProctor dengan nada yang tidak menyenangkan. Ia membuat gerakan seolah-olah ingin mengambilkartu yang baru saja dimainkan sambil berkata, “Anda tidak tahu apa-apa tentang permainan kartu.”“Mungkin saya tahu, seperti yang lainnya,” kata Phileas Fogg sambil bangkit berdiri. “Anda hanyaperlu mencoba, dasar anak John Bull,” balas Kolonel. Aouda menjadi pucat dan darahnya langsungdingin. Ia menahan lengan Mr. Fogg dan dengan lembut menariknya mundur. Passepartout sudahbersiap menyerang orang Amerika itu, yang terus menatap lawannya dengan kurang ajar. Namun Fixsegera bangun dan berjalan ke arah Kolonel Proctor dan berkata, “Anda lupa bahwa sayalah yangharus Anda hadapi, Tuan, sebab sayalah orang yang tidak hanya Anda hina tetapi juga Anda pukul!”“Tuan Fix,” ucap Mr. Fogg, “maafkan saya, tetapi permasalahan ini adalah urusan saya dan hanyaurusan saya seorang. Lagi-lagi Kolonel ini menghina saya, dengan terus bersikeras agar saya tidakmemainkan kartu sekop, dan ia harus membayar tindakannya.” “Kapan dan di mana pun tempat yangAnda inginkan,” jawab orang Amerika itu, “dan dengan senjata apa pun yang Anda pilih.” Aoudadengan sia-sia mencoba menahan Mr. Fogg. Sia-sia pula usaha detektif itu untuk mengalihkanpertengkaran ini untuk menjadi pertengkarannya. Passepartout berharap dapat mendorong kolonel itukeluar dari jendela, tetapi isyarat dari tuannya menghentikannya. Phileas Fogg meninggalkan gerbong,dan orang Amerika itu mengikutinya menuju peron. “Tuan,” kata Mr. Fogg pada lawannya, “sayasedang tergesa-gesa untuk kembali ke Eropa, dan penundaan apa pun akan sangat merugikan saya.”“Jadi, apa artinya itu bagi saya?” jawab Kolonel Proctor. “Tuan,” kata Mr. Fogg, dengan sangatsopan, “setelah pertemuan kita di San Francisco, saya bermaksud untuk kembali ke Amerika danmencari Anda secepat-cepatnya begitu saya sudah menyelesaikan urusan saya di Inggris.”“Benarkah?” “Apakah Anda mau menentukan pertemuan enam bulan lagi?” “Mengapa tidak sepuluhtahun?” “Saya berkata enam bulan,” jawab Phileas Fogg, “dan saya akan berada di tempat pertemuantepat pada waktunya.”

“Semua ini hanya pengelakan,” teriak Stamp Proctor. “Sekarang atau tidak sama sekali!”“Baiklah. Apakah Anda akan pergi ke New York?”“Tidak.”“Ke Chicago?”“Tidak.”“Ke Omaha?”“Apa bedanya bagi Anda? Apakah Anda tahu Plum Creek?”“Tidak,” jawab Mr. Fogg.“Itu adalah stasiun berikutnya. Keretanya akan sampai di sana dalam satu jam, dan akan berhenti di

sana sepuluh menit. Dalam sepuluh menit kita bisa saling menembak.”

Page 106: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

“Baiklah,” kata Mr. Fogg, “saya akan berhenti di Plum Creek.”“Dan saya kira Anda akan tinggal di sana juga,” tambah orang Amerika itu dengan kurang ajar.“Siapa tahu?” jawab Mr. Fogg, kembali ke gerbong dengan tenang seperti biasanya. Ia mulai

menenangkan Aouda, mengatakan kepadanya bahwa penggertak tidak boleh ditakuti, dan memintadukungan Fix pada duel yang akan segera berlangsung, sebuah permintaan yang tidak bisa ditolakdetektif itu. Mr. Fogg melanjutkan permainan yang terganggu dengan ketenangan yang sempurna.

Pada pukul sebelas peluit kereta api memberitahukan bahwa mereka mendekati stasiun Plum Creek.Mr. Fogg berdiri dan, diikuti oleh Fix, keluar menuju peron. Passepartout menemaninya, membawasepasang revolver. Aouda tetap berada di dalam gerbong, wajahnya sepucat mayat. Pintu gerbongberikutnya terbuka, dan Kolonel Proctor muncul di peron, disertai oleh seorang Yankee lain sebagaipendukungnya. Tetapi saat kedua pihak yang siap bertempur itu akan turun dari kereta, kondekturbergegas dan berteriak, “Anda tidak boleh turun, Tuan-tuan!” “Mengapa tidak?” tanya kolonel itu.“Kita terlambat dua puluh menit, dan kita tidak akan berhenti.” “Tetapi saya akan berduel dengan tuanini.” “Saya minta maaf,” kata kondektur itu, “tetapi kita akan segera berangkat. Itu bunyi belnya.”Kereta api itu mulai bergerak. “Saya sungguh minta maaf, Tuan-tuan,” kata kondektur. “Dalamkeadaan apa pun saya akan senang untuk membantu. Tapi jika kalian tidak memiliki waktu untukbertarung di sini, mengapa tidak bertarung di dalam kereta saja?” “Itu tidak akan cocok, mungkin,untuk tuan ini,” kata kolonel itu, dalam nada mengejek. “Saya kira sangat cocok,” jawab Phileas Fogg.“Baiklah, kita memang benar-benar ada di Amerika,” pikir Passepartout, “dan kondekturnya luarbiasa!” Dengan berkomat-kamit seperti itu, ia mengikuti tuannya.

Kedua orang yang siap bertarung, pendukung mereka, dan kondektur melewati gerbong-gerbongmenuju bagian belakang kereta api itu. Gerbong terakhir hanya berisi selusin penumpang, yangdiminta dengan sopan oleh kondektur itu untuk dikosongkan sebentar, karena dua pria ini memilikiurusan penting yang harus diselesaikan. Para penumpang mengabulkan permintaan itu dengan serta-merta, dan langsung meninggalkan gerbong.

Gerbong itu, yang panjangnya sekitar lima belas meter, sangat cocok untuk tujuan mereka. Lawanboleh bergerak di gang, dan menembak semau mereka. Duel sebelumnya tidak pernah diatur semudahini. Mr. Fogg dan Kolonel Proctor, masingmasing diberikan revolver enam laras, memasuki gerbong.Pendukungnya, yang menunggu di luar, menutup mereka di dalam gerbong terakhir itu. Mereka akanmulai menembak ketika peluit lokomotif berbunyi untuk pertama kali. Setelah jeda selama dua menit,yang tersisa dari kedua pria itu akan dikeluarkan dari gerbong.

Tidak ada yang bisa lebih sederhana dari itu. Sesungguhnya, itu demikian sederhana sehingga Fixdan Passepartout merasa jantung mereka akan pecah. Mereka mendengarkan peluit kereta seperti yangdisepakati sebelumnya, ketika teriakan kejam bergema di udara, diikuti dengan letusan yang pastinyabukan berasal dari gerbong tempat kedua orang itu berduel. Letusan itu berulang di depan dan disepanjang kereta. Teriakan kengerian berasal dari bagian dalam gerbong. Kolonel Proctor dan Mr.Fogg, dengan menggenggam revolver di tangan masing-masing, dengan tergesa-gesa meninggalkangerbong terakhir itu dan bergegas ke depan di mana suaranya terdengar paling ramai. Mereka lalumelihat kereta api itu diserang segerombolan Suku Sioux. Ini bukanlah usaha pertama dari orang-orang Indian yang berani itu, mereka sudah lebih dari sekali menghentikan kereta api di jalurnya.Seratusan dari mereka, menurut kebiasaan mereka, melompat ke anak tangga tanpa menghentikankereta, dengan mudahnya bagaikan seorang badut yang menaiki kudanya yang saat itu berderap pada

Page 107: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kecepatan tinggi. Orang-orang Sioux itu dipersenjatai dengan senapan, yang dari situ muncul suaraletusan, yang membuat para penumpang, yang hampir semuanya membawa senjata, membalasnyadengan tembakan pula. Orang-orang Indian itu mula-mula menaiki lokomotif, membuat kaget masinisdan juru apinya dengan bunyi senapan musket mereka. Seorang kepala suku Sioux, yang inginmenghentikan kereta tetapi tidak mengetahui bagaimana cara kerja regulator, bukannya menutup malahmembuka lebar katup uap, dan lokomotif itu meluncur dengan kecepatan dahsyat.

Gerombolan Sioux itu pada saat yang sama menyerbu gerbong, berloncatan seperti monyetmengamuk di atas atap, membuka paksa pintunya, dan berkelahi dengan tangan kosong dengan parapenumpang. Setelah berhasil menerobos gerbong barang, mereka merampas barang-barang yang ada,melempar kopor-kopor keluar dari kereta. Suara teriakan dan tembakan terus terdengar. Parapenumpang membela diri dengan berani. Beberapa gerbong diberi penghalang, dan merekameneruskan pengepungan, seperti benteng bergerak, sementara kereta berjalan pada kecepatan seratusenam puluh kilometer per jam. Aouda bersikap berani sejak awal. Ia melindungi dirinya sendiri,seperti pahlawan wanita yang sebenarnya, dengan sebuah revolver, yang ia tembakkan melaluijendela yang rusak setiap kali orang-orang biadab itu menampakkan muka. Dua puluh orang Siouxyang terluka parah tersungkur ke tanah, dan roda kereta menghancurkan mereka yang terjatuh ke relseolah-olah mereka itu cacing. Beberapa penumpang, tertembak atau kebingungan, berbaring di ataskursi-kursi. Mereka harus mengakhiri pertempuran, yang berlangsung sepuluh menit, dan yang akanberakhir dengan kemenangan Sioux jika kereta api itu tidak dihentikan. Stasiun Fort Kearney, tempatterdapat garnisun, hanya berjarak tiga kilo; tetapi ketika stasiun itu terlewati, orang-orang Sioux akanmenguasai kereta antara Fort Kearney dan stasiun selanjutnya. Kondektur bertarung di samping Mr.Fogg, ketika ia ditembak dan terjatuh. Pada saat yang sama ia berteriak, “Kalau kereta api tidakdihentikan dalam waktu lima menit, kita akan kalah!” “Kereta ini harus dihentikan,” kata PhileasFogg, bersiap untuk bergegas dari gerbong. “Tetaplah di sini, monsieur,” teriak Passepartout, “sayasaja yang pergi.” Mr. Fogg sempat menghentikan langkah pria pemberani itu, yang berhasil membukapintu tanpa diketahui orang Indian, berhasil menyelinap di bawah gerbong. Sementara perkelahianberlanjut, dan peluru berdesingan di atas kepalanya, Passepartout memanfaatkan pengalamanakrobatik lamanya. Dengan kegesitan yang menakjubkan, ia dapat bergerak di bawah gerbong,berpegangan pada rantai, membantu dirinya dengan rem dan tepi ikat pinggang, merayap dari satugerbong ke gerbong lainnya dengan keahlian yang mengagumkan, sehingga bisa mencapai ujung depankereta. Di sana, ditopang dengan satu tangan antara gerbong barang dan tempat persediaan bahanbakar kereta di bagian belakang lokomotif, dengan tangan satunya ia melepaskan rantai pengaman.Namun karena adanya tenaga tarik, ia tidak akan berhasil melepas batang kopling, jika benturan kerastidak menyentak batang ini. Kereta, yang sekarang terlepas dari lokomotifnya, tertinggal sedikit dibelakang, sementara lokomotif itu melaju kencang dengan kecepatan yang terus bertambah.

Dipengaruhi oleh kekuatan yang sudah didapatkan, kereta itu masih bergerak selama beberapamenit. Namun, remnya segera berfungsi dan akhirnya mereka berhenti, kurang dari tiga puluh meterdari stasiun Kearney.

Tentara di benteng, yang tertarik perhatiannya oleh suara tembakan, bergegas datang. OrangorangSioux tidak menyangka kehadiran mereka, dan melarikan diri sebelum kereta benar-benar berhenti.

Namun, ketika penumpang saling menghitung di peron stasiun, sebagian dari mereka ternyata hilang;di antaranya adalah orang Prancis yang pemberani itu, yang kesetiaannya baru saja menyelamatkanmereka.

Page 108: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg hanya menunaikan tugasnya

Page 109: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

T

iga penumpang—termasuk Passepartout—telah menghilang. Apakah mereka terbunuh

dalam perlawanan? Apakah mereka ditawan oleh Suku Sioux? Tidak ada yang tahu. Banyakpenumpang terluka, tetapi tidak ada yang parah. Kolonel Proctor adalah salah satu yang terluka palingparah. Ia bertarung dengan berani, dan sebuah peluru menembus kunci pahanya. Ia dibawa ke stasiunbersama dengan penumpang lainnya yang terluka, untuk mendapatkan perawatan seadanya. Aoudaselamat, sementara Phileas Fogg, yang sudah terlibat dalam perkelahian yang paling seru, tidaktergores sedikit pun. Fix sedikit terluka di le

ngannya. Namun Passepartout tidak bisa ditemukan, dan air mata mengalir di pipi Aouda. Semuapenumpang sudah keluar dari kereta, yang rodanya kotor terkena darah. Pada roda dan jari-jari rodaitu tergantung potongan daging. Sejauh mata memandang di dataran putih di belakangnya, jejak merahdapat dilihat. Sioux terakhir menghilang di selatan, di sepanjang tepi Republican River. Mr. Fogg,dengan menyilangkan tangan, tetap tak bergerak. Ia harus mengambil keputusan berat. Aouda, berdiridi dekatnya, menatapnya tanpa berkata-kata, dan Mr. Fogg memahami tatapan mata Aouda. Jikapelayannya ditahan, bukankah ia harus mengorbankan semuanya untuk menyelamatkannya dari paraIndian? “Saya akan mencarinya, hidup atau mati,” bisiknya kepada Aouda. “Ah, Tuan!” rengek Aouda,menggenggam tangan Mr. Fogg dan membuatnya basah terkena air mata. “Dalam keadaan hidup,”tambah Mr. Fogg, “jika kita tidak terlambat sedikit pun.” Phileas Fogg, dengan kebulatan tekad itu,pasti akan mengorbankan dirinya. Ia sudah menetapkan nasibnya sendiri. Kelambatan sehari saja akanmembuatnya tertinggal kapal uap di New York, dan taruhannya pasti akan kalah. Namun seperti yangia pikirkan, “Ini adalah kewajibanku,” ia tidak ragu-ragu.

Komandan Fort Kearney ada di sana. Seratus prajuritnya telah menempatkan diri mereka dalamposisi untuk mempertahankan stasiun, untuk berjaga-jaga kalau Suku Sioux menyerangnya.

“Tuan,” kata Mr. Fogg kepada kapten, “tiga penumpang hilang.” “Mati?” tanya kapten. “Mati atauditawan, itu belum pasti dan harus dicari tahu. Apakah Anda berniat mengejar orangorang Sioux itu?”“Ini masalah serius, Tuan,” jawab kapten. “Orang-orang Indian itu mungkin mundur hingga keluar dariwilayah Arkansas, dan saya tidak bisa meninggalkan benteng dalam keadaan tidak terjaga.” “Nyawatiga orang dipertaruhkan, Tuan,” kata Phileas Fogg. “Tak diragukan lagi, tetapi bisakah sayamempertaruhkan nyawa lima puluh orang untuk menyelamatkan tiga orang?” “Saya tidak tahu Andabisa melakukannya atau tidak, Tuan, tetapi Anda seharusnya melakukannya.” “Tidak ada seorang pundi sini,” jawab kapten, “yang berhak untuk mengajari tentang tugas saya.” “Baiklah,” kata Mr. Fogg

Page 110: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

dingin. “Saya akan pergi sendiri.” “Anda, Tuan!” teriak Fix, “Anda pergi sendirian untuk mengejarIndian itu?”

“Apakah Anda meminta saya meninggalkan pria malang itu mati—ia, yang berjasa karena membuatsemua orang di sini masih hidup? Saya harus pergi.” “Tidak, Tuan, Anda tidak boleh pergi sendiri,”teriak kapten, yang tersentuh hatinya. “Tidak! Anda memang pemberani. Tiga puluh sukarelawan!”tambahnya, sambil berpaling ke prajuritnya. Semua rombongan mulai berangkat dengan segera.Kapten hanya perlu memilih prajuritnya. Tiga puluh orang terpilih, dan seorang sersan tuaditempatkan di bagian depan. “Terima kasih, kapten,” kata Mr. Fogg. “Apakah Anda mengizinkan sayapergi bersama Anda?” tanya Fix. “Sekehendak Anda saja, Tuan. Tetapi jika Anda ingin membantusaya, tinggallah bersama Aouda. Berjaga sekiranya ada sesuatu yang terjadi pada saya ....” Wajahdetektif itu mendadak pucat. Memisahkan diri dari orang yang telah ia ikuti terus selangkah demiselangkah! Meninggalkannya untuk mengembara di padang pasir ini! Fix menatap dalam-dalam Mr.Fogg, dan, meskipun muncul kecurigaan dan pergolakan di dalam dirinya, ia menurunkanpandangannya di depan wajah yang tenang dan polos itu. “Saya akan tinggal,” katanya.

Beberapa saat kemudian, Mr. Fogg menggenggam tangan Aouda dan, setelah memercayakan taskanvasnya yang tak ternilai harganya kepada wanita muda itu, ia pergi dengan sersan dan pasukankecilnya. Namun sebelum pergi, ia berkata kepada para prajurit, “Teman-temanku, saya akanmembagikan lima ribu dolar untuk kalian, jika kita bisa menyelamatkan tawanannya.” Ketika itu sudahlewat tengah hari. Aouda pergi ke ruang tunggu, di sana ia menunggu sendiri, memikirkan tentangkedermawanan yang sederhana dan mulia, keberanian yang tenang dari Phileas Fogg. Pria itu telahmengorbankan kekayaannya, dan sekarang mempertaruhkan hidupnya, semua tanpa keraguan, demikewajiban, tanpa banyak kata. Fix tidak memiliki pemikiran yang sama, dan nyaris tidak dapatmenyembunyikan kemarahannya. Ia berjalan dengan gugup bolak-balik di peron, tetapi segeramenunjukkan ketenangannya kembali. Ia sekarang melihat kebodohannya sendiri karena membiarkanFogg pergi sendirian. Apa! Orang ini, yang diikutinya berkeliling dunia, sekarang dibiarkannyamemisahkan diri darinya! Ia mulai menyalahkan dan memaki dirinya sendiri, dan seakan-akan dirinyaseorang kepala polisi, ia mengomeli sendiri kebodohannya. “Aku benar-benar idiot!” pikirnya, “danorang ini akan melihatnya. Ia pergi dan tidak akan kembali! Tetapi bagaimana aku, Fix, yang memilikisurat penangkapan dirinya di kantongku, bisa begitu terpesona olehnya? Sudah jelas, aku benarbenarbodoh!” Begitulah pikiran detektif itu, sementara jam merangkak begitu pelan. Ia tidak tahu apa yangharus dilakukan. Kadang ia tergoda untuk mengatakan pada Aouda semuanya, tetapi ia tidakmenyangsikan bagaimana wanita muda itu akan menerima pengungkapan rahasianya. Cara apa yangharus ia ambil? Ia membayangkan akan mengejar Fogg melintasi dataran putih yang luas itu,sepertinya bukan tidak mungkin ia bisa menyusulnya. Jejak kaki sangat mudah tercetak di salju!Namun segera setelahnya, di bawah lapisan baru, setiap jejak akan terhapus. Fix menjadi kecil hati. Iamerasakan semacam keinginan yang tidak dapat diatasinya untuk meninggalkan semua permainan ini.Ia sekarang bisa meninggalkan Stasiun Fort Kearney, dan meneruskan perjalanan pulangnya dengandamai. Menjelang pukul dua siang, ketika salju turun lebat, peluit panjang terdengar mendekat daritimur. Sebuah bayangan besar, didahului oleh cahaya liar, perlahan maju, tampak semakin besarmenembus kabut, yang membuat pemandangan yang fantastis. Tidak ada kereta yang akan datang daritimur, juga tidak ada waktu untuk bantuan yang diminta melalui telegraf. Kereta api dari Omaha keSan Francisco tidak akan tiba sampai hari berikutnya. Misteri itu segera bisa dijelaskan.

Lokomotif, yang perlahan mendekat dengan peluit yang memekakkan telinga, adalah lokomotif yang,setelah dilepas dari rangkaian kereta, meneruskan rutenya dengan kecepatan tinggi, membawa masinis

Page 111: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

dan juru api. Lokomotif itu melaju beberapa kilometer, ketika apinya menjadi kecil karena kekuranganbahan bakar dan uap airnya telah berkurang. Lokomotif itu akhirnya berhenti satu jam setelahnya, tigapuluh dua kilometer setelah Fort Kearney. Masinis maupun juru apinya tidak ada yang mati, dan,setelah pingsan beberapa lama, akhirnya mereka kembali sadar. Kereta itu kemudian berhenti.Masinis, ketika menemukan dirinya di gurun pasir dan lokomotifnya tanpa gerbong, segera mengertiapa yang telah terjadi. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana lokomotifnya terpisah dari gerbong,tetapi ia tidak ragu-ragu gerbongnya yang tertinggal di belakang mengalami kesukaran.

Ia tidak ragu-ragu pada apa yang harus dilakukan. Akan bijaksana untuk melanjutkan perjalanan keOmaha, karena berbahaya untuk kembali ke gerbongnya, yang mungkin masih dijarah oleh orang-orangIndian. Meski begitu, ia mulai menghidupkan kembali api di dalam tungku. Tekanannya kembalimeningkat, dan lokomotif itu kembali, berjalan mundur ke Fort Kearney. Lokomotif itulah yang bersiuldi dalam kabut.

Para penumpang merasa lega dapat melihat lokomotif kembali ke tempat di ujung depan kereta api.Mereka sekarang dapat melanjutkan perjalanan yang sempat terganggu. Aouda, ketika melihatlokomotif itu datang, bergegas pergi ke stasiun, dan bertanya pada kondektur, “Apakah Anda akanberangkat?” “Segera, Nyonya.” “Tetapi para tawanan—kawan-kawan penumpang kita yang tidakberuntung ...” “Saya tidak bisa menunda perjalanan,” jawab kondektur itu, “kita sudah tiga jamterlambat.” “Dan kapan kereta lainnya lewat sini dari San Francisco?” “Besok malam, Nyonya.”“Besok malam! Tetapi itu akan sangat terlambat! Kita harus menunggu ...” “Itu tidak mungkin,” jawabkondektur. “Jika Anda ingin pergi, masuklah ke kereta.” “Saya tidak akan pergi,” kata Aouda. Fixmendengar percakapan ini. Sesaat sebelumnya, ketika tidak ada kemungkinan untuk melanjutkanperjalanan, ia sudah memutuskan untuk meninggalkan Fort Kearney. Namun sekarang kereta apinyaada di sana, siap berangkat, dan ia hanya butuh duduk di dalam gerbong, sesuatu yang sangat kuatmenahannya. Peron stasiun itu seakanakan membakar kakinya, dan ia tidak bisa berjalan. Konflikdalam pikirannya muncul lagi. Kemarahan dan kegagalan melumpuhkannya. Kalau saja ia bisaberjuang sampai akhir!

Sementara itu, para penumpang dan beberapa orang yang terluka, di antaranya adalah KolonelProctor yang terluka parah, sudah berada di dalam kereta api. Suara dengungan ketel yang terlalupanas terdengar, dan uap air keluar dari klep. Masinis membunyikan peluit, kereta api mulaiberangkat, dan segera menghilang, bercampur dengan asap putihnya dengan pusaran turunnya saljuyang tebal.

Detektif itu tetap tinggal.Beberapa jam berlalu. Cuaca suram dan sangat dingin. Fix duduk tak bergerak di bangku di dalam

stasiun. Ia mungkin dikira telah tidur. Aouda, meskipun ada badai, berkali-kali keluar dari ruangtunggu, pergi ke ujung peron, dan mengawasi melalui badai salju, seolah-olah menembus kabut yangmenyempitkan cakrawala di sekelilingnya, dan untuk mendengar, jika memungkinkan, suarasuara yangdiharapkannya. Ia tidak mendengar dan tidak melihat apa pun. Lalu ia kembali, kedinginan, untukkeluar lagi setelah selang waktu beberapa saat, tetapi selalu sia-sia.

Malam datang, dan rombongan kecil itu belum kembali. Di mana mereka? Apakah mereka sudahmenemukan Indian-Indian itu, dan apakah mereka sedang berperang dengan mereka, atau merekamasih berkelana di tengah-tengah kabut? Komandan benteng gelisah, walaupun ia mencobamenyembunyikan ketakutannya. Ketika malam menjelang, salju turun tidak begitu banyak, tetapi hawa

Page 112: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

berubah menjadi sangat dingin. Sunyi senyap mencekam di dataran itu. Tidak ada burung yang terbangatau hewan buas yang lewat mengganggu ketenangan sempurna itu. Sepanjang malam Aouda, yangdipenuhi firasat sedih sehingga jantungnya seakan tak mampu berdetak oleh derita, berjalan-jalan dipinggiran dataran. Imajinasinya membawanya pergi jauh, dan menunjukkan kepadanya bahaya yangtidak terkira banyaknya. Penderitaan yang ia rasakan pada waktu itu tidak mungkin bisa digambarkan.Fix tetap berdiam di tempat yang sama, tetapi tidak tidur. Suatu saat seorang pria mendekat danmengobrol dengannya, dan detektif itu hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Malamberlalu. Ketika fajar menyingsing, piringan matahari yang setengah padam naik di atas cakrawala yangberkabut. Namun, sekarang mereka jadi bisa mengenali objek yang jauhnya tiga kilometer. PhileasFogg dan pasukan kemarin pergi ke arah selatan, tetapi di arah selatan masih kosong. Saat itu pukultujuh. Kapten, yang sangat gelisah, tidak tahu jalan mana yang harus diambil. Haruskah ia mengirimsatu detasemen lagi untuk menyelamatkan detasemen pertama? Haruskah ia mengorbankan lebihbanyak orang, dengan kesempatan yang sangat sedikit untuk menyelamatkan mereka yang sudahdikorbankan? Namun, keraguannya tidak berlangsung lama. Saat memanggil salah satu letnannya untukmemerintahkan pengamatan, terdengar suara tembakan. Apakah itu merupakan isyarat? Para prajuritbergegas keluar dari benteng, dan pada jarak sekitar satu kilo mereka melihat sekawanan kecil orangkembali dalam barisan yang rapi. Mr. Fogg berjalan di depan, dan di belakangnya adalahPassepartout bersama dua penumpang lainnya, yang diselamatkan dari Suku Sioux. Mereka bertemudan melawan suku Indian enam belas kilo di selatan Fort Kearney. Tidak lama sebelum detasementiba, Passepartout dan kawannya sudah mulai melawan penangkap mereka; tiga orang Indiandijatuhkan lelaki Prancis itu dengan tinjunya, ketika tuannya dan para prajurit datang, yang membuatmereka sangat lega. Semua disambut dengan teriakan gembira. Phileas Fogg membagikan hadiah yangsudah dijanjikannya kepada para prajurit, sementara Passepartout, bukan tanpa alasan, berkomat-kamit pada dirinya sendiri, “Harus diakui bahwa akulah yang membuat tuanku mengeluarkan uangbanyak!” Fix, tanpa berkata sepatah pun, mengawasi Mr. Fogg, dan sulit untuk menganalisis pikiranyang berkecamuk di dalam kepalanya. Sementara Aouda, ia menyalami pelindungnya danmenggenggam tangannya, terlalu terharu untuk berbicara. Sementara itu, Passepartout mencari-carikereta apinya. Ia mengira ia akan menemukannya di sini, siap berangkat menuju Omaha, dan iaberharap waktu yang hilang dapat diperoleh kembali.

“Kereta apinya! Kereta apinya!” teriaknya.“Sudah berangkat,” jawab Fix.“Dan kapan kereta api selanjutnya lewat sini?” tanya Phileas Fogg.“Tidak ada sampai malam ini.”“Ah!” sahut pria yang tidak pernah menunjukkan perasaannya itu.

Page 113: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Fix sang detektif membela kepentingan Phileas Fogg

Phileas Fogg menyadari ia sudah kehilangan waktu dua puluh jam. Passepartout, penyebab yang tidakdisengaja dari keterlambatan ini, merasa putus asa. Ia telah menghancurkan harapan tuannya!

Saat itu sang detektif mendekati Mr. Fogg, dan sambil memandang dengan serius pada mukanya,berkata, “Sesungguhnya, Tuan, apakah Anda sangat terburu-buru?”

“Benar sekali.”“Saya memiliki maksud dengan menanyakan ini,” lanjut Fix, “sungguh pentingkah bagi Anda berada

di New York pada tanggal 11, sebelum pukul sembilan malam, waktu kapal uap berangkat menujuLiverpool?”

“Sungguh sangat penting.” “Dan jika perjalanan Anda tidak diganggu oleh Indian-Indian ini, Andaakan sampai di New York pada pagi hari tanggal 11?” “Ya, dengan sebelas jam waktu luang sebelumkapal uapnya berangkat.” “Bagus! Jadi Anda ketinggalan dua puluh jam. Dua puluh dikurangi duabelas tinggal delapan. Anda harus mendapatkan kembali delapan jam itu. Apakah Anda bersedia untukmencoba?” “Dengan jalan kaki?” tanya Mr. Fogg. “Tidak. Dengan kereta saju,” jawab Fix. “Keretasalju dengan layar. Seseorang pernah mengusulkan metode itu pada saya.” Ia adalah orang yangberbicara dengan Fix pada malam hari itu, dan yang tawarannya telah ditolaknya. Phileas Fogg tidaksegera menjawab, tetapi Fix sudah menunjukkan orangnya, yang sedang berjalan mondar-mandir didepan stasiun. Mr. Fogg mendekati orang itu. Segera sesudahnya, Mr. Fogg dan orang Amerika itu,yang bernama Mudge, memasuki sebuah pondok yang dibangun di bawah benteng. Di sana Mr. Foggmemeriksa kendaraan yang aneh itu, semacam kerangka dengan dua tiang panjang, yang sedikitdinaikkan di bagian depan seperti alas kereta salju, dan di atasnya terdapat ruang untuk lima sampaienam orang. Sebuah tiang layar dipasang pada kerangka itu, ditahan kuat oleh tali logam, yangpadanya dipasang sebuah layar brigantine besar. Tiang ini mempunyai ruji besi untuk menaikkanlayar topang. Di bagian belakang, semacam kemudi digunakan untuk mengemudikan kendaraantersebut. Itu, singkatnya, adalah sebuah kereta salju yang dipasang seperti sekoci. Selama musimdingin, ketika kereta api terhadang oleh salju, kereta salju ini dapat digunakan untuk menempuhperjalanan yang cepat melintasi daratan beku dari satu stasiun ke stasiun berikutnya. Jika dilengkapidengan lebih banyak layar daripada sebuah perahu kecil, dan dengan angin di belakang, mereka bisameluncur di permukaan padang rumput dengan kecepatan yang setara atau bahkan melebihi kecepatankereta api ekspres. Mr. Fogg siap membuat tawaran pada pemilik kendaraan darat ini. Anginnyacukup mendukung, segar, dan bertiup dari arah barat. Saljunya sudah mengeras, dan Mudge sangatyakin bisa mengantarkan Mr. Fogg dalam beberapa jam ke Omaha. Dari sana, kereta api ke arah timurberangkat menuju Chicago dan New York. Bukan tidak mungkin waktu yang hilang bisa tergantikan.

Page 114: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Kesempatan semacam itu tidak boleh ditolak. Karena tidak ingin Aouda merasa tidak nyaman denganharus bepergian di udara terbuka, Mr. Fogg bermaksud meninggalkannya dengan Passepartout di FortKearney, dan pelayan itu disuruhnya untuk mengantar Aouda ke Eropa dengan sarana angkutan yanglebih baik dan dalam kondisi yang lebih baik. Namun, Aouda menolak untuk berpisah dari Mr. Fogg,dan Passepartout senang dengan keputusan wanita muda itu; karena tidak ada yang bisa membujuknyauntuk meninggalkan tuannya, sementara Fix ada di dekat tuannya. Sulit menebak pikiran detektif itu.Apakah keyakinannya terguncang oleh kembalinya Phileas Fogg, ataukah ia masih menganggap Mr.Fogg sebagai bajingan yang sangat pintar yang, setelah perjalanannya mengelilingi dunia selesai, akanberpikir ia sudah aman di Inggris? Mungkin pendapat Fix tentang Phileas Fogg agak berubah. Meskibegitu, ia tetap memutuskan untuk melakukan tugasnya, dan untuk mempercepat kembalinya seluruhrombongan itu ke Inggris secepat-cepatnya. Pada pukul delapan kereta salju sudah siap berangkat.Para penumpang memasuki kendaraan itu, dan membungkus rapat diri mereka dengan mantelbepergian. Dua layar besar dinaikkan, dan di bawah tekanan angin kereta salju meluncur di atas saljuyang mengeras dengan kecepatan 65 km per jam. Jarak antara Fort Kearney dan Omaha, kalaudipotong lurus, adalah 320 km. Jika angin tetap bertiup kencang, jarak itu bisa ditempuh dalam limajam; jika tidak terjadi kecelakaan, kereta salju mungkin sampai Omaha pukul satu. Perjalanan yangluar biasa! Para penumpang, yang saling berimpitan, tidak bisa berbicara karena kedinginan, dan itudiperhebat oleh cepatnya kendaraan yang mereka tumpangi. Kereta salju itu melaju seringan perahu diatas ombak. Ketika angin datang, mengembus di atas tanah, kereta salju itu tampak terangkat daridaratan oleh layarnya. Mudge, yang memegang kemudi, menjaga lintasannya agar tetap lurus, dandengan putaran tangannya ia mencegah kendaraan agar tidak berbelok. Semua layar dinaikkan, danlayar topang disusun agar tidak menghalangi brigantine. Sebuah tiang puncak dinaikkan, dan layartopang lainnya dipasang untuk menambahkan kekuatan pada layar lainnya. Walaupun kecepatannyatidak bisa diperkirakan secara pasti, kereta salju itu tidak mungkin melaju di bawah empat puluhkilometer per jam. “Jika tidak ada yang rusak,” kata Mudge, “kita akan sampai di sana!” Mr. Foggmengiming-imingi Mudge hadiah yang menarik agar sampai di Omaha tepat waktu seperti yangmereka sepakati. Padang rumput, yang dilintasi kereta salju itu dalam garis lurus, datar bagaikan laut.Tampak seperti danau beku yang luas. Rel kereta yang melalui bagian daerah ini mendaki dari baratdaya ke barat laut melewati Great Island, Columbus, sebuah kota penting Nebraska, Schuyler, danFremont, ke Omaha. Jalur ini melewati sepanjang tepi kanan Platte River. Kereta salju, yangmemotong jalur ini, mengambil juring busur yang dibentuk jalur kereta api itu. Mudge tidak takutdihentikan oleh Platte River, karena sungai itu beku. Jalannya saat itu cukup bersih dari rintangan, danhanya ada dua hal yang patut dikhawatirkan Phileas Fogg—kerusakan pada kereta salju danperubahan atau berkurangnya embusan angin. Namun angin, yang kekuatannya tidak berkurang sedikitpun, bertiup seolah-olah untuk melengkungkan tiang, yang dipegang tali logam dengan kuat. Tali-temali ini, seperti paduan nada sebuah alat musik berdawai, bergema bagaikan digetarkan oleh busurbiola. Kereta salju itu meluncur di tengah melodi yang kuat tapi sendu. “Paduan nada itu masuk kenada kelima dan oktaf,” kata Mr. Fogg. Hanya inilah kata-kata yang ia ucapkan selama perjalanan.Aouda, yang dengan nyaman terbungkus dalam mantel bulu, sebisa mungkin dilindungi dari seranganangin yang membekukan. Sedangkan Passepartout, wajahnya sama merahnya dengan piringan matahariketika terbenam di dalam kabut, dan ia dengan susah payah menghirup udara yang tajam itu. Dengantenaga jiwanya yang lentur, ia mulai berharap lagi. Mereka akan mencapai New York pada malamhari, jika tidak pagi hari, pada tanggal 11, dan masih akan ada kesempatan sebelum kapal uapnyaberlayar ke Liverpool. Passepartout bahkan merasakan keinginan yang kuat untuk menggenggamtangan sekutunya, Fix. Ia ingat bahwa detektif itulah yang mendapatkan kereta salju itu, satu-satunya

Page 115: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

sarana untuk mencapai Omaha tepat waktu, tetapi ia menahan diri dan tetap bersikap hati-hati. Namun,ada satu hal yang tidak akan dilupakan Passepartout, dan itu adalah pengorbanan yang telah dilakukanMr. Fogg, tanpa ragu-ragu, untuk menyelamatkan dirinya dari Suku Sioux. Mr. Fogg sudahmempertaruhkan kekayaan dan nyawanya sendiri. Tidak! Pelayannya tidak akan pernah melupakan itu!Sementara setiap orang dalam rombongan itu asyik dengan pikiran masing-masing, kereta salju ituterbang cepat di atas karpet salju. Sungai kecil yang dilewatinya tidak mereka sadari keberadaannya.Tanah lapang dan sungai menghilang di bawah warna putih yang seragam. Dataran itu sungguh-sungguh sepi. Antara jalur Union Pacific dan cabangnya yang menyatukan Kearney dengan SaintJoseph terbentuk satu pulau yang tidak berpenghuni. Tidak ada desa, stasiun, atau benteng yangtampak. Dari waktu ke waktu, mereka berpapasan dengan pohon yang mirip hantu, yang kerangkaputihnya terpuntir dan mengertuk tertiup angin. Sesekali sekawanan burung liar terbang, atausekawanan serigala padang rumput yang kurus kering, kelaparan, berlarian melolong ke arah keretasalju itu. Passepartout, dengan revolver di genggamannya, bersiap untuk menembak serigala yangmendekat. Andai saja kecelakaan terjadi pada kereta salju, maka para penumpang, yang diserang olehhewan buas itu, akan terperangkap dalam bahaya besar. Namun, kereta salju itu melaju dengan stabil,segera menjauhi serigala-serigala itu, dan tidak lama kemudian meninggalkan gerombolan yangmelolong tersebut jauh di belakang. Sekitar tengah hari Mudge memperhatikan adanya petunjuk bahwaia telah melintasi Platte River. Ia tidak berkata apa-apa, tetapi merasa yakin mereka sekarang sudahberada dalam jarak tiga puluh kilo dari Omaha. Dalam waktu kurang dari satu jam ia meninggalkankemudi dan menggulung layarnya, sementara kereta saljunya, terdorong oleh daya dorong yangdiberikan angin, terus melaju sejauh satu kilo dengan layarnya yang tergulung. Kereta salju ituakhirnya berhenti, dan Mudge, sambil menunjuk kumpulan atap yang tertutup salju, berkata, “Kitasudah sampai!” Sampai! Sampai di stasiun yang setiap hari dilewati banyak kereta api menuju pesisirAtlantik! Passepartout dan Fix melompat turun dari kereta salju, meregangkan anggota badan yangkaku, lalu membantu Mr. Fogg dan wanita muda itu untuk turun dari kereta. Phileas Fogg denganmurah hati memberikan hadiah untuk Mudge, yang tangannya digenggam Passepartout dengan hangat,dan rombongan itu mengarahkan langkah mereka ke Stasiun Omaha. Pacific Railroad mencapai ujungjalurnya di kota Nebraska yang penting ini. Omaha dihubungkan dengan Chicago oleh Chicago andRock Island Railroad, yang melaju langsung ke timur, dan melintasi lima puluh stasiun. Sebuah keretaapi siap berangkat ketika Mr. Fogg beserta rombongan tiba di stasiun, dan mereka hanya memilikiwaktu untuk masuk ke dalam gerbong. Mereka belum melihat apa pun di Omaha, tetapi Passepartoutmengaku pada dirinya sendiri bahwa ini tidak perlu disesali, karena mereka memang tidak bepergianuntuk melihat-lihat pemandangan. Kereta melaju cepat melintasi Negara Bagian Iowa, melewatiCouncil Bluffs, Des Moines, dan Iowa City. Pada malam hari, kereta itu melintasi Mississippi diDavenport, dan melewati Rock Island untuk memasuki Illinois. Keesokan harinya, yaitu tanggal 10,pada pukul empat sore, kereta api itu sampai di Chicago, yang sudah bangkit dari reruntuhannya, dandengan bangga berdiri di atas perbatasan Danau Michigan yang indah. Jarak 1.450 km memisahkanChicago dan New York; tetapi kereta api ada banyak di Chicago. Mr. Fogg melintas dengan segeradari satu kereta ke kereta lain, dan lokomotif di Pittsburg, Fort Wayne, dan Chicago Railway dilewatidalam kecepatan penuh, seolah-olah mereka paham benar bahwa tuan-tuan itu tidak boleh kehilanganwaktu sedikit pun. Kereta api itu melewati Indiana, Ohio, Pennsylvania, dan New Jersey bagaikankilat, melalui kota-kota dengan nama antik, yang beberapa di antaranya memiliki jalan dan jalurkereta, tetapi belum ada rumah-rumahnya. Akhirnya Hudson mulai tampak. Pada pukul sebelasseperempat malam tanggal 11, kereta api itu berhenti di stasiun di pinggir kanan sungai, di depan garisdermaga Cunard. Kapal Cina jurusan Liverpool sudah berangkat empat puluh lima menit sebelumnya!

Page 116: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg berhadapan langsung dengan nasib sial

K apal Cina, ketika berangkat, sepertinya sudah membawa pergi harapan terakhir Phileas

Fogg. Tidak ada kapal uap lainnya yang mampu melayani proyeknya. Kapal Pereire, milik FrenchTransatlantic Company, kapal uap mengagumkan yang setara dalam hal kecepatan dan kenyamanan,tidak akan berangkat sampai tanggal 14; kapal Hamburg tidak langsung menuju ke Liverpool atauLondon, tetapi ke Havre; dan perjalanan tambahan dari Havre ke Southampton akan membuat usahaterakhir Phileas Fogg tidak berguna. Kapal Uap Inman tidak akan berangkat sampai keesokan harinya,dan tidak dapat melintasi Atlantik tepat waktu untuk mengamankan taruhannya.

320

Mr. Fogg mengetahui semua ini saat memeriksa “Bradshaw”, yang menunjukkan jadwal hariankapal uap transatlantik. Hati Passepartout hancur. Ia begitu kecewa mendapati mereka ketinggalankapal dalam waktu empat puluh lima menit. Itu semua adalah kesalahannya, karena, bukannyamembantu tuannya, ia justru terus-menerus menempatkan rintangan di jalannya. Dan ketika iamengingat semua insiden dalam perjalanan, ketika ia menghitung seluruh uang yang terbuang karenamurni kehilangan dan gara-gara dirinya, ketika ia memikirkan taruhan yang sangat besar, ditambahbiaya yang sangat banyak dalam perjalanan yang tidak berguna ini, yang pasti akan menghancurkanMr. Fogg, ia membebani dirinya sendiri dengan tuduhan yang sangat berat. Padahal Mr. Fogg tidakmenyalahkannya, yang ketika meninggalkan dermaga Cunard, ia hanya berkata, “Kita akanmembicarakan apa yang terbaik besok. Mari.” Rombongan itu menyeberangi Sungai Hudson dengankapal tambang Jersey City, dan menaiki kereta kuda ke St. Nicholas Hotel, di Broadway. Beberapakamar dipesan, dan malam berlalu, dengan singkat bagi Phileas Fogg yang tertidur pulas, tetapi sangatpanjang bagi Aouda dan yang lainnya, karena pergolakan dalam hati mereka membuat mereka tidakbisa beristirahat. Hari berikutnya adalah tanggal 12 Desember. Dari pukul tujuh pagi sampai pukulsembilan kurang seperempat pada malam hari tanggal 21, masih ada sembilan hari, tiga belas jam,dan empat puluh lima menit. Jika Phileas Fogg sudah berangkat naik Cina, salah satu kapal uaptercepat di Atlantik, ia pasti akan mencapai Liverpool, lalu London, dalam waktu yang telahdisepakati sebelumnya. Mr. Fogg meninggalkan hotel sendirian, setelah memberi perintah padaPassepartout untuk menunggu ia kembali, dan memberi tahu Aouda untuk bersiap-siap setiap saat. Iamelanjutkan berjalan ke tepi Sungai Hudson dan melihat-lihat kapal yang ditambatkan atau berlabuhdi sungai itu, untuk mencari tahu kalau-kalau ada yang akan berangkat. Beberapa kapal telahmemasang tanda keberangkatan, dan bersiap untuk berlayar pada saat air pasang di pagi hari; karenadi pelabuhan yang sangat besar dan megah ini, tidak ada satu pun di antara seratus hari tanpa satukapal pun yang berangkat mengelilingi seperempat bumi. Namun, kebanyakan kapal-kapal itu adalahkapal layar, yang, tentu saja, tidak berguna bagi Phileas Fogg. Ia tampaknya sudah kehilangan seluruh

Page 117: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

harapan, ketika ia melihat, ditambatkan di Battery, paling-paling sejauh satu kabel, sebuah kapaldagang, dengan baling-baling, dalam keadaan baik, yang cerobong asapnya mengepulkan asap,mengindikasikan bahwa mereka segera berangkat.

Phileas Fogg berteriak pada kapal itu, masuk ke dalamnya, dan segera berada di atas kapalHenrietta, yang lambungnya terbuat dari besi, dan bagian atasnya terbuat dari kayu. Ia naik ke geladakdan menanyakan siapa kaptennya, yang dengan segera muncul. Ia pria berusia lima puluhan, yangpenampilannya bagaikan seekor serigala laut, dengan mata besar, kulit berwarna tembaga, rambutmerah, leher besar, serta suara menggeram. “Mana kaptennya?” tanya Mr. Fogg. “Saya kaptennya.”“Saya Phileas Fogg, dari London.” “Dan saya Andrew Speedy, dari Cardiff.” “Anda akan segeraberlayar?” “Dalam satu jam.” “Anda akan menuju ...” “Bordeaux.” “Dan kargomu?” “Tidak adamuatan. Menggunakan pemberat.” “Apakah Anda mempunyai penumpang?” “Tanpa penumpang. Tidakpernah membawa penumpang. Terlalu merepotkan.” “Apakah kapal Anda cepat?” “Antara sebelasdan dua belas knot. Henrietta sudah terkenal.” “Maukah Anda membawa saya dan tiga orang lainnyake Liverpool?” “Ke Liverpool? Mengapa tidak ke Cina?” “Saya bilang Liverpool?” “Tidak!”

“Tidak?”“Tidak. Saya akan berangkat ke Bordeaux, dan akan pergi ke Bordeaux.”“Uang bukan tujuan Anda?”“Bukan.”Kapten itu berbicara dengan nada yang tidak mengharapkan bantahan.“Tetapi pemilik Henrietta ...” lanjut Phileas Fogg.“Pemiliknya saya sendiri,” jawab sang kapten. “Kapal ini milik saya.”“Saya akan menyewanya.”“Tidak.”“Saya akan membelinya.”“Tidak.”Phileas Fogg tidak menunjukkan kekecewaan sedikit pun, tetapi tampangnya sangat serius. Saat ini

di New York tidak bisa disamakan dengan di Hong Kong, dan kapten Henrietta juga tidak bisadisamakan dengan kapten Tankadere. Sebelumnya uang bisa menyingkirkan semua penghalang.Sekarang tidak.

Meski begitu, tetap harus dicari sarana untuk melintasi Atlantik dengan kapal, kecuali dengan balon—yang pasti akan sangat berisiko, selain itu juga tidak praktis. Sepertinya Phileas Fogg telahmenemukan ide, karena ia berkata kepada kapten kapal, “Nah, maukah Anda membawa saya keBordeaux?”

“Tidak, tidak jika Anda membayar saya dua ratus dolar.”“Saya tawarkan dua ribu dolar.”“Untuk tiap orang?”“Tiap satu orang.”

Page 118: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

“Dan kalian berempat?”“Empat.”Kapten Speedy mulai menggaruk kepalanya. Delapan ribu dolar bisa didapatkan, tanpa mengubah

jalurnya. Itu cukup sepadan untuk mengalahkan kejijikannya pada segala macam tingkah penumpang.Selain itu, penumpang yang mau membayar dua ribu dolar bukan lagi penumpang, melainkan barangdagangan yang berharga. “Saya berangkat pukul sembilan,” kata Kapten Speedy, dengan tegas.“Apakah Anda dan rombongan sudah siap?”

“Kami akan naik ke kapal pada pukul sembilan,” jawab Mr. Fogg, tidak kalah tegasnya.Saat itu pukul setengah sembilan. Untuk turun dari Henrietta, naik taksi, bergegas ke hotel St.

Nicholas, dan kembali bersama Aouda, Passepartout, dan bahkan Fix yang tak terpisahkan, waktunyacukup pendek, dan itu dilakukan Mr. Fogg dengan ketenangan yang tidak pernah lepas darinya. Merekasudah ada di atas kapal ketika Henrietta bersiap membongkar sauh.

Ketika Passepartout mendengar berapa biaya untuk perjalanan yang terakhir ini, ia mengucapkankata “Oh!” yang diperpanjang, yang meliputi seluruh tangga nada suaranya.

Sedangkan bagi Fix, ia berkata pada dirinya sendiri bahwa Bank of England tidak akan keluar dariperkara ini dengan ganti rugi yang pantas. Ketika mereka sampai di Inggris, bahkan jika Mr. Foggtidak membuang beberapa genggam uang kertas ke laut, sudah lebih dari tujuh ribu pound yangdikeluarkan.

Page 119: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg menunjukkan kemampuan dirinya

S atu jam kemudian, kapal Henrietta melewati mercusuar yang menandai pintu masuk Hudson,berbelok di tikungan Sandy Hook dan masuk ke laut. Sepanjang hari itu kapal menyusuri Long Island,melewati Fire Island dan melaju dengan cepat ke timur.

Pada tengah hari berikutnya, seorang pria naik ke anjungan untuk memastikan posisi kapal.Barangkali diduga orang ini adalah Kapten Speedy. Sama sekali bukan. Ia adalah Yang TerhormatPhileas Fogg. Sedangkan sang kapten terkunci di dalam kabinnya dan berteriak-teriak keras, pertandakemarahan yang amat berlebihan, tetapi juga patut dimaklumi.

Apa yang telah terjadi sebenarnya sangat sederhana. Phileas Fogg ingin pergi ke Liverpool, tetapikapten itu tidak mau membawanya ke sana. Maka Phileas Fogg setuju mengambil jalan ke Bordeaux.Selanjutnya, selama tiga puluh jam ia berada di atas kapal dan dengan cerdas telah mengelola uangnyasehingga para kelasi dan petugas pengisi bahan bakar, yang sebenarnya adalah pekerja musiman dantidak berhubungan baik dengan sang kapten, mematuhi dirinya sepenuhnya. Inilah sebabnya PhileasFogg bertindak sebagai komandan, menggantikan Kapten Speedy; dan ini pula sebabnya kapten itutampak seperti tahanan di dalam kabinnya; dan ini pula sebabnya, singkatnya, kapal ‘Henrietta’mengarah ke Liverpool. Dari cara Mr. Fogg mengendalikan kapal itu, tampak jelas bahwa ia pernahmenjadi pelaut.

Bagaimana akhir dari kapal itu akan segera diketahui. Aouda merasa cemas, meskipun ia tidakberkata apa-apa. Sedangkan Passepartout, ia amat mengagumi tindakan Mr. Fogg. Kapten itu pernahberkata, “antara sebelas dan dua belas knots” dan kapal Henrietta mengikuti perkiraan itu.

Jadi, bila—kemungkinan memang masih ada—laut tidak terlalu ganas, bila angin tidak berbelokkembali ke timur, bila tidak terjadi kerusakan pada kapal atau mesinnya, maka Henrietta dapatmengarungi jarak empat ribu delapan ratus kilometer dari New York ke Liverpool dalam sembilanhari, antara tanggal 12 dan 21 Desember. Namun bila nanti mereka tiba, masalah di kapal Henrietta,ditambah dengan masalah Bank of England, akan menimbulkan lebih banyak kesulitan bagi Mr. Fogg,lebih banyak daripada yang dapat ia bayangkan atau yang dapat ia harapkan. Selama beberapa haripertama, mereka berlayar dengan cukup lancar. Laut tidak terlalu menguntungkan, angin seolahtertahan di arah timur laut, layar telah dinaikkan, dan Henrietta menembus gelombang seperti kapallintas Atlantik sesungguhnya. Passepartout senang. Tindakan kepahlawanan terakhir yang dilakukanmajikannya, yang akibatakibatnya di kemudian hari diabaikannya, membuatnya senang. Para awakkapal tidak pernah melihat orang yang demikian riang dan tangkas. Ia membina hubungan hangatdengan para awak kapal, dan memukau mereka dengan keterampilan akrobatnya. Ia berpendapat, paraawak kapal ini mengendalikan kapal laut itu layaknya orang terhormat, dan para tukang pengisi bahanbakar menjalankan tugas layaknya pahlawan. Selera humornya yang bagus dan kegemarannyaberbincang memengaruhi semua orang. Ia sudah melupakan hari-hari yang lewat, gangguan-gangguan

Page 120: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

yang terjadi, dan penundaan-penundaan. Ia hanya memikirkan akhir perjalanan yang hampir tiba; dankadang-kadang ia dikuasai ketidaksabaran, seolaholah terbakar oleh perapian Henrietta. Sering kalipula, pria yang baik itu berkeliaran di dekat Fix, menatapnya dengan pandangan tidak percaya, tajam,tetapi ia tidak berbicara apa-apa padanya, karena keakraban mereka telah lenyap. Harus diakui, Fixtidak mengerti apa yang sedang terjadi. Perebutan Henrietta, penyuapan terhadap para awak kapal,usaha Fogg mengendalikan kapal seperti pelaut berpengalaman, membuat Fix takjub dan bingung. Iatidak tahu apa yang harus dipikirkan. Karena, bagaimanapun juga, orang yang mula-mula mencuri uanglima puluh lima ribu pound itu mungkin akhirnya akan mencuri kapal ini. Dan Fix cenderungmenyimpulkan bahwa Henrietta yang memang berada di bawah kendali Fogg, sama sekali tidak akanberlayar ke Liverpool, tetapi ke sebuah tempat di dunia ini di mana pencuri yang sekarang menjadipembajak kapal ini diam-diam akan mengamankan diri. Perkiraan itu memang masuk akal, dan detektifitu mulai amat menyesal terlibat dalam urusan ini. Sementara itu Kapten Speedy terus menggeram danberteriak di dalam kabinnya; dan Passepartout, yang bertugas membawakan makanan untuknya,meskipun sangat berani, tetap waspada. Mr. Fogg tampaknya bahkan tidak mengetahui bahwa adakapten di dalam kapalnya. Pada tanggal 13, mereka melewati tepi Pantai Newfoundland, wilayahberbahaya terutama selama musim dingin, karena sering berkabut dengan angin yang amat kencangatau badai. Sejak petang, sebelum barometer yang tiba-tiba turun, sudah ada indikasi akan terjadiperubahan atmosfer; dan sepanjang malam, suhu mulai berubah-ubah, cuaca menjadi lebih dinginmenusuk, dan angin berbelok ke tenggara.

Ini keadaan yang merugikan. Agar tidak melenceng dari tujuannya, Mr. Fogg menurunkan danmenggulung layarnya serta menambah kekuatan kapal. Namun, kecepatan kapal malah melemah karenakondisi laut dan ombak panjang yang memecah di buritan kapal. Kapal itu terombang-ambing dengankuat, dan hal ini memperlambat lajunya. Desir angin sedikit demi sedikit berkembang menjadi badaiganas, dan Henrietta dikhawatirkan tidak dapat bertahan di atas gelombang.

Roman muka Passepartout semakin suram bersamaan dengan datangnya gelap, dan selama dua harilelaki malang itu terus-menerus ketakutan. Namun, Phileas Fogg adalah pelaut tangguh, dan tahubagaimana mempertahankan arah melawan laut; dan ia terus menjaga arah, tanpa menurunkankecepatan kapal. Saat kapal Henrietta tidak mampu menunggangi ombak, ia menembusnya, membuatgeladak kebanjiran air laut, tetapi kapal itu dapat menembus dengan selamat. Sesekali baling-balingkapal terangkat dari air, ketika ombak setinggi gunung mengangkat buritan kapal ke atas dan menamparujung baling-baling yang menonjol; tetapi kapal itu selalu tetap berjalan lurus ke depan.

Ternyata angin tidak berkembang menjadi ganas seperti yang ditakutkan. Itu bukan badai yangmembesar dan bergerak dengan kecepatan seratus empat puluh empat kilometer per jam. Angin itutetap segar, tetapi sayangnya, angin tetap tertahan di arah tenggara, menyebabkan layar-layar kapaltidak berguna.

Tanggal 16 Desember adalah hari ketujuh puluh lima sejak keberangkatan Phileas Fogg dariLondon, dan kapal Henrietta tidak terlalu tertundatunda pelayarannya. Setengah pelayaran telahdilewati, dan area-area paling buruk telah dilalui. Pada musim panas, keberhasilan itu akan makintinggi kepastiannya. Pada musim dingin, mereka berada dalam kekuasaan musim yang buruk.Passepartout tidak berkata apa-apa, tetapi diam-diam ia memupuk harapan dan menghibur dirinyasendiri dengan pemikiran bahwa bila pelayaran mereka gagal karena angin, mereka masih akan dapatmenggantungkan diri pada mesin uap.

Pada hari itu teknisinya naik ke geladak, mendekati Mr. Fogg dan mulai berbicara serius

Page 121: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

dengannya. Tanpa tahu alasannya—barangkali firasat saja—Passepartout jadi merasa tidak enak tanpasebab. Ia ingin mendengarkan apa yang dikatakan teknisi itu. Ia akhirnya berusaha menangkapbeberapa patah kata, dan yakin bahwa ia mendengar majikannya berkata, “Anda yakin akan apa yangAnda katakan kepada saya?”

“Yakin, Tuan,” jawab teknisi itu. “Anda harus ingat bahwa sejak kita berangkat, kita telah memakaiperapian besar di keempat tungku perapian, dan meskipun kita mempunyai cukup bahan bakar untukmeneruskan jarak pendek dengan mesin uap dari New York ke Bordeaux, kita tidak punya cukupbahan bakar untuk semua mesin uap dari New York ke Liverpool.”

“Akan saya pikirkan,” jawab Mr. Fogg.Passepartout memahami persoalannya. Ia dilanda kecemasan luar biasa. Bahan bakarnya akan

habis! “Ah, bila saja majikanku dapat mengatasinya,” gumamnya, “maka ia akan menjadi orang

terkenal!” Ia tidak tahan lagi untuk memberi tahu Fix apa yang telah ia dengar diam-diam. “Kalaubegitu, Anda yakin kita akan ke Liverpool?” “Tentu.” “Sialan!” jawab detektif itu, mengangkatbahunya dan berbalik. Passepartout amat tersinggung mendengar umpatan itu, alasan yang tidak dapatia pahami selama hidupnya. Namun, ia berpikir bahwa Fix yang malang itu mungkin amat kecewa danmerasa tersinggung, setelah mengikuti dengan demikian canggung buronan palsu itu keliling dunia, danharus menahan diri. Dan sekarang apa yang dilakukan Phileas Fogg? Sulit dibayangkan. Meskidemikian, ia sepertinya telah memutuskan sesuatu, karena malam itu ia mendekati sang teknisi danberkata, “Masukkan semua bahan bakar hingga benar-benar habis.” Beberapa saat kemudian,cerobong kapal Henrietta terus memuntahkan semburan asap. Kapal terus berlayar denganmengerahkan semua tenaga uap; tetapi pada tanggal 18, seperti yang telah diperkirakan, teknisi itumengatakan bahwa bahan bakar akan habis di tengah hari. “Jangan sampai apinya padam,” jawab Mr.Fogg. “Jaga agar terus menyala. Isi katup pembakarannya.” Menjelang tengah hari Phileas Fogg,setelah merasa yakin akan posisi kapal, memanggil Passepartout, dan memerintahnya untuk menjengukKapten Speedy. Seolah-olah orang jujur itu diperintah untuk melepas rantai yang mengikat macan. Iamenuju ke buritan, berkata kepada dirinya sendiri, “Ia akan seperti orang gila!” Dalam beberapamenit, dengan seruan dan sumpah serapah, bom itu muncul di geladak buritan. Bom tersebut adalahKapten Speedy. Jelas sekali bahwa ia sudah siap meledak. “Di mana kita?”, itulah pertanyaanpertama yang muncul di tengah-tengah gelora kegusaran. Kalau orang malang itu menderita apopleksi—terhentinya kerja otak dengan tiba-tiba karena pembuluh darah pecah sehingga orang tidak dapatberpikir atau bergerak—maka ia tidak akan bisa lepas dari cengkeraman amukannya.

“Di mana kita?” tanyanya lagi, dengan wajah merona ungu.“Seribu dua ratus tiga puluh kilometer dari Liverpool,” jawab Mr. Fogg dengan ketenangan yang

tak tergoyahkan.“Pembajak!” teriak Kapten Speedy. “Saya sudah meminta Anda, Tuan ...” “Perompak!” “ ... Tuan,”

lanjut Mr. Fogg, “untuk menjual pada saya kapal ini.”“Tidak! Demi setan, tidak!”“Kalau begitu, saya berkewajiban untuk membakar kapal.” “Membakar Henrietta!”“Ya, paling tidak bagian atasnya. Bahan bakar nyaris habis.”

Page 122: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

“Membakar kapal saya!” teriak Kapten Speedy, yang nyaris tidak dapat mengeluarkan kata-kata.“Kapal ini berharga lima puluh ribu dolar!” “Ini, enam puluh ribu dolar,” jawab Phileas Fogg, sambilmengulurkan kepada kapten itu segulung uang kertas. Ini menimbulkan pengaruh ajaib pada AndrewSpeedy. Seorang Amerika jarang sekali dapat bertahan tak terusik melihat uang enam puluh ribu dolar.Kapten itu lupa seketika akan kemarahannya, bahwa ia telah dipenjara dalam kabin, dan semuadendamnya terhadap penumpangnya. Kapal Henrietta berumur dua puluh tahun, jadi ini tawaran yangamat besar. Namun, bom itu tidak akan meledak. Mr. Fogg telah menyingkirkan korek apinya. “Namun,saya masih akan mendapatkan besi lambung kapal,” ujar kapten itu dengan nada lebih lembut. “Besilambung kapal dan mesinnya. Setuju?” “Setuju.” Dan Andrew Speedy, setelah menerima uang kertasitu, menghitung dan memasukkannya ke dalam saku bajunya. Selama percakapan itu, wajahPassepartout pucat bagaikan seprai putih, dan Fix tampak seakanakan hendak mengalami seranganapopleksi. Nyaris dua puluh ribu pound telah dihabiskan, dan Fogg meninggalkan lambung kapal danmesin kapal untuk sang kapten. Itu nyaris mendekati nilai seluruh kapal. Namun, jika demikian, berartibenar bahwa lima puluh lima ribu pound telah dicuri dari bank. Saat Andrew Speedy telahmemasukkan uang ke dalam saku, Mr. Fogg berkata padanya, “Jangan kaget, Tuan. Anda harus tahubahwa saya dapat kehilangan uang dua puluh ribu pound jika saya tidak tiba di London pukulsembilan kurang lima belas menit pada malam hari tanggal 21 Desember. Saya sudah tidakmendapatkan kapal ke New York, dan jika Anda menolak membawa saya ke Liverpool ...”

“Saya akan membawa Anda ke sana!” seru

Andrew Speedy, “karena saya sudah mendapatkan sedikitnya empat puluh ribu dolar!” Iamenambahkan, dengan lebih sabar, “Tahukah Anda, Kapten ...” “Fogg.” “Kapten Fogg, ada sesuatuyang sangat Yankee dalam diri Anda.” Dan, setelah mengatakan sesuatu kepada penumpangnya yang iaanggap sebagai pujian besar, ia beranjak pergi ketika Mr. Fogg berkata, “Sekarang kapal ini menjadimilik saya?” “Tentu, mulai dari lambung hingga pucuk tiang-tiang kapal ... semua kayunya.” “Baiklah.Bongkar semua tempat duduk di dalam, tempat tidur, dan kerangka-kerangka, turunkan, dan bakarsemuanya.” Agar mesin uap tetap berada dalam tekanan yang tepat, penting sekali mendapatkan kayu-kayu kering, dan pada hari itu, buritan, kabin, tempat tidur, dan ruang geladak dikorbankan. Pada hariberikutnya, tanggal 19 Desember, tiang-tiang kapal, rakit, dan pemancang dibakar. Awak kapalbekerja penuh semangat, menjaga perapian. Passepartout menebang, memotong, dan menggergajidengan sekuat tenaga. Ada semacam kemarahan yang besar untuk aksi penghancuran itu. Pegangantangga, perabot, bagian terbesar dari geladak, dan sisi atasnya, lenyap pada tanggal 20, dan kapalHenrietta sekarang hanya berupa badan kapal yang datar. Namun, hari ini mereka melihat tepi pantaiIrlandia dan Fastnet Light. Pada pukul sepuluh malam harinya, mereka melewati Queenstown. PhileasFogg hanya punya waktu dua puluh empat jam lagi untuk tiba di London. Dan di antara waktu itu iaperlu tiba di Liverpool, dengan seluruh tenaga uap yang bekerja. Dan seluruh tenaga uap sudah nyarishabis. “Tuan,” ujar Kapten Speedy, yang sekarang amat tertarik dengan rencana Mr. Fogg, “sayabenar-benar bersimpati pada Anda. Segala sesuatu tidak sesuai rencana. Namun, kita sekarang sedangmenuju Queenstown.” “Ah,” ujar Mr. Fogg, “apakah itu tempat kita melihat mercusuar Queenstown?”“Ya.” “Dapatkah kita masuk ke pelabuhannya?” “Tidak dalam waktu tiga jam. Hanya pada saatgelombang pasang tinggi.” “Tenang,” jawab Mr. Fogg, tanpa menunjukkan di wajahnya bahwa denganpikiran cemerlang itu ia, sekali lagi, akan berusaha mengalahkan nasib buruk. Queenstown adalahpelabuhan Irlandia, tempat kapal-kapal uap lintas Atlantik berhenti untuk mengambil surat-surat.

Page 123: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Surat-surat itu kemudian dibawa ke Dublin dengan kereta api ekspres yang selalu siap berangkat; dariDublin surat-surat itu dikirim ke Liverpool dengan kapal tercepat, sehingga menghemat waktu duabelas jam yang dihabiskan jika dinaikkan ke Kapal Uap Atlantik.

Phileas Fogg menghitung dapat menghemat dua belas jam dengan cara yang sama. Ia tidak ingin tibadi Liverpool pada malam berikutnya dengan kapal Henrietta, tetapi siang hari. Oleh karena itu, iaakan tiba di London sebelum pukul sembilan kurang lima belas menit pada malam harinya. Henriettamemasuki pelabuhan Queenstown pada pukul satu pagi, saat gelombang ombak sedang pasang tinggi.Setelah disalami dengan sepenuh hati oleh Kapten Speedy, Phileas Fogg meninggalkan pria itu di atasbadan kapalnya yang rata, yang masih berharga separuh dari yang telah dijualnya. Rombongan itukemudian langsung menuju pantai. Fix amat ingin segera menangkap Mr. Fogg, tetapi ia tidakmelakukannya. Mengapa? Apa yang sedang berkecamuk di dalam batinnya? Apakah ia telah berubahpikiran tentang “buruannya” ini? Apakah ia mengerti bahwa ia telah melakukan kesalahan besar?Namun, ia tidak meninggalkan Mr. Fogg. Mereka semua segera naik kereta api, yang sudah siapberangkat, pada pukul setengah dua dini hari mereka berada di Dublin. Mereka tidak membuangwaktu untuk berangkat dengan kapal yang, karena tidak ingin terangkat oleh gelombang, selalumenghambat waktu mereka. Phileas Fogg akhirnya tiba di dermaga Liverpool pukul dua belas kurangdua puluh menit pada 21 Desember. Ia hanya perlu sekitar enam jam lagi untuk tiba di London. Tetapipada saat itu Fix muncul, meletakkan tangannya di atas bahu Mr. Fogg dan sambil menunjukkan suratpenangkapannya ia berkata, “Anda benar Phileas Fogg?” “Benar.”

“Saya tangkap Anda atas nama Ratu!”

Page 124: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg akhirnya tiba di London

P hileas Fogg berada di balik jeruji penjara. Ia ditahan di Custom House, dan dipindahkan ke Londonpada hari berikutnya.

Passepartout, ketika melihat majikannya ditahan, akan menyerang Fix, jika tidak dicegah olehbeberapa polisi. Aouda terkejut sekali atas kejadian amat mendadak ini yang tidak ia pahami.Passepartout menjelaskan kepadanya bagaimana Fogg yang jujur dan pemberani itu ditangkap sebagaipencuri. Hati wanita muda itu memberontak terhadap tuduhan yang demikian memalukan, dan ketikasadar bahwa ia tidak dapat berbuat apa-apa untuk menyelamatkan pelindungnya, ia menangis tersedu-sedu.

Sedangkan Fix, ia telah menangkap Mr. Fogg karena itu adalah tugasnya, baik Mr. Fogg bersalahatau tidak. Sebuah pikiran terlintas dalam benak Passepartout, bahwa ia adalah sebab dari nasibburuk yang baru terjadi ini! Andai saja ia tidak menyembunyikan urusan Fix ini dari majikannya?Ketika Fix menunjukkan karakter yang sesungguhnya dan tujuannya, mengapa ia tidak melaporkannyakepada Mr. Fogg? Bila Mr. Fogg telah diperingatkan, ia pasti akan membuktikan kepada Fix bahwadirinya tidak bersalah, dan menertawakan kesalahan Fix. Setidaknya, Fix akan berhenti meneruskanperjalanan dengan biaya dan dengan mengikuti majikannya dari dekat, hanya untuk kemudianmenangkapnya pada saat ia mendarat di tanah Inggris. Passepartout menangis sampai ia nyaris takdapat melihat dan merasa seolah kepalanya pecah. Aouda dan Passepartout tetap menunggu, meskipunudara amat dingin, di bawah atap teras Custom House. Tak ada dari mereka yang ingin meninggalkantempat itu. Keduanya cemas ingin melihat Mr. Fogg lagi. Pria itu benar-benar hancur, dan kehancuranitu terjadi pada saat ia akan mencapai tujuannya. Penangkapan ini sungguh fatal. Setelah tiba diLiverpool pada pukul dua belas kurang dua puluh menit pada tanggal 21 Desember, ia masihmempunyai waktu sampai pukul sembilan malam kurang lima belas menit untuk tiba di Reform Club,dan itu berarti ada waktu selama sembilan jam seperempat; perjalanan dari Liverpool ke Londonmemakan waktu enam jam. Bila saat itu ada orang yang masuk ke Custom House, ia akan melihat Mr.Fogg terduduk, tak bergerak, tenang dan tanpa kemarahan yang terlihat, di atas bangku kayu. Memangbenar bahwa ia tidak menyerah, tetapi kesulitan terakhir ini tidak dapat memaksanya menunjukkanemosi apa pun. Apakah ia diam-diam sedang dilanda kemarahan besar, yang jika ditahan akanberakibat amat menakutkan, dan pada saat terakhir dapat meledak keras dengan kekuatan yang tidaktertahankan? Tidak ada yang dapat memperkirakan. Ia duduk, tenang, menunggu—menunggu apa?Apakah masih ada harapan dalam hatinya? Apakah ia masih yakin, sekarang ketika pintu penjaratertutup di hadapannya, bahwa ia akan berhasil? Namun apa pun yang akan terjadi, Mr. Foggmeletakkan arlojinya di atas meja, dan mengamati jarum jam yang terus bergerak. Tidak ada sepatahpun yang terlontar dari mulutnya, tetapi pandangannya tetap terpaku dan tegas. Dalam kondisi apa pun,situasinya tetap tidak menguntungkan, dan dapat dikatakan seperti ini: bila Phileas Fogg jujur, ia akanhancur. Bila ia seorang penjahat, ia ditangkap. Apakah terpikir olehnya untuk melarikan diri? Apakah

Page 125: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

ia sedang memeriksa untuk melihat jalan keluar dari penjara ini yang dapat digunakan? Apakah iasedang memikirkan cara untuk melarikan diri? Mungkin ... karena ia berjalan pelan mengelilingiruangan. Namun pintu terkunci dan jendela dipasangi jeruji besi. Ia duduk lagi, dan mengambilcatatannya dari sakunya. Pada baris di mana tertulis kata-kata berikut, “21 Desember, Sabtu,Liverpool”, ia menambahkan, “hari ke-80, 11:40 siang”, dan menunggu. Jam di Custom Houseberdentang satu kali. Mr. Fogg mengamati bahwa jarum arlojinya terlalu cepat dua jam. Dua jam!Menyadari bahwa jika saat ini ia naik kereta api ekspres, ia akan sampai di London dan Reform Clubpukul sembilan malam kurang lima belas menit. Ia sedikit mengernyitkan dahi. Pada pukul dua lebihtiga puluh tiga, ia mendengar suara ribut di luar, lalu dengan terburuburu pintu terbuka. Terdengarsuara Passepartout dan segera setelah itu suara Fix. Untuk sesaat mata Phileas Fogg bersinar. Pintuterbuka, dan ia melihat Passepartout, Aouda, dan Fix, yang bergegas mendekatinya. Fix terengah-engah, dan rambutnya berantakan. Ia tidak dapat bicara. “Tuan,” katanya terbatabata, “Tuan ...maafkan saya ... pencuri malang yang sangat ... mirip dengan ... Anda ditangkap tiga hari lalu .... Anda... bebas!” Phileas Fogg bebas! Ia melangkah mendekati detektif itu, menatap tajam ke wajahnya, dandengan gerak cepat satu-satunya yang pernah ia lakukan dalam hidupnya, atau yang akan ia lakukan, iamenarik lengannya ke belakang, dan dengan ketepatan seperti mesin, menghantam Fix. “Tepat!” seruPassepartout. “Bagus! Itulah yang disebut penerapan tinju Inggris yang bagus!” Fix, yang terjatuh diatas lantai, tidak mengatakan apa-apa. Ia menerima apa yang memang sepantasnya ia terima. Mr.Fogg, Aouda, dan Passepartout segera meninggalkan Custom House, naik taksi dan dalam beberapasaat turun di stasiun. Phileas Fogg bertanya apakah ada kereta api ekspres yang akan berangkat keLondon. Saat itu sudah pukul dua lebih empat puluh menit. Kereta api ekspres sudah berangkat tigapuluh lima menit lalu. Phileas Fogg kemudian memesan kereta khusus. Ada beberapa lokomotif cepattersedia, tetapi pengaturan rel kereta tidak memungkinkan kereta khusus meninggalkan tempat hinggapukul tiga. Pada jam itu Phileas Fogg, setelah mendesak teknisi kereta dengan tawaran hadiah besar,akhirnya berangkat ke London bersama Aouda dan pelayannya yang setia. Perjalanan itu harusdilaksanakan dalam waktu lima jam setengah. Dan hal ini akan mudah dilakukan di sepanjang jalanyang sepi tanpa gangguan. Namun ada penundaan-penundaan yang tidak dapat dihindari, dan ketikaMr. Fogg melangkah keluar dari kereta di stasiun, semua jam di London menunjuk pada pukulsembilan kurang sepuluh menit.1

Setelah melakukan perjalanan keliling dunia, ia terlambat hanya lima menit. Ia telah kalah dalampertaruhan itu!

1Keganjilan yang agak mencolok dari jam-jam di London—penerj.

Page 126: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Phileas Fogg tidak perlu mengulang perintahnya dua kali kepada Passepartout

Para penghuni di Saville Row akan terkejut hari berikutnya, bila mereka diberi tahu bahwa PhileasFogg telah pulang. Pintu dan jendela rumahnya masih tertutup, tidak tampak ada perubahan. Setelahmeninggalkan stasiun, Mr. Fogg memerintahkan Passepartout untuk membeli perbekalan, dan diam-diam pergi ke rumahnya. Ia menerima nasib buruknya dengan sikap tenang yang telah menjadikebiasaannya. Bangkrut! Dan disebabkan oleh detektif yang melakukan kesalahan besar itu! Setelahtekun menjalani perjalanan panjang, mengatasi seratus rintangan, menghadapi banyak bahaya, danmasih sempat melakukan beberapa kebaikan dalam perjalanan itu, ia mengalami kegagalan di saattujuannya nyaris tercapai, dan itu disebabkan oleh kejadian tiba-tiba yang tidak dapat ia perkirakan,dan yang tak kuasa ia tentang. Benar-benar menyedihkan! Namun masih ada sisa beberapa pound darisejumlah besar uang yang ia bawa selama perjalanan. Kekayaannya yang sebesar dua puluh ribupound di bank Baring, dan jumlah ini ia pertaruhkan dengan teman-temannya di Reform Club. Biayaperjalanannya amat besar, sehingga kalaupun ia menang, maka uang itu tidak akan membuatnya makinkaya; dan kemungkinan ia tidak berusaha memperkaya dirinya sendiri, karena ia orang yang lebih sukabertaruh demi kehormatan daripada demi taruhan yang diajukan. Tapi, pertaruhan ini benar-benarmenghancurkannya. Namun perjalanan Mr. Fogg telah benar-benar diputuskan. Ia tahu apa yangselanjutnya perlu ia lakukan. Sebuah kamar di rumah di Saville Row disediakan terpisah untukAouda, yang dilanda kesedihan atas nasib buruk yang menimpa pelindungnya. Mengingat kata-katayang diucapkan Mr. Fogg, Aouda menduga bahwa pria itu sedang memikirkan beberapa rencanapenting. Karena tahu bahwa orang Inggris yang dihantui pikiran tertentu kadang-kadang mengambiljalan yang menyedihkan seperti bunuh diri, maka Passepartout mengawasi majikannya dari dekat,meskipun ia dengan hati-hati menutupi kegiatannya itu. Mula-mula, pria yang baik itu pergi kekamarnya dan mematikan alat pemanas bertenaga gas, yang telah menyala selama delapan puluh hari.Ia sudah menemukan di kotak surat tagihan dari perusahaan gas, dan ia memikirkan berkali-kali untukmenghentikan pengeluaran ini, yang menjadi tanggungannya. Malam berlalu. Mr. Fogg pergi tidur,tetapi apakah ia tidur? Aouda tidak sekali pun menutup matanya. Passepartout mengawasi sepanjangmalam, seperti anjing setia, di pintu majikannya. Mr. Fogg memanggilnya pada pagi hari, danmemintanya menyiapkan sarapan Aouda, serta secangkir teh dan sepotong daging untuknya sendiri. Iameminta izin Aouda untuk tidak menemani sarapan dan makan malam, karena waktunya akan terserapsepanjang hari untuk membereskan urusan-urusannya. Pada petang hari, ia akan meminta izin untukbercakap-cakap sebentar dengan wanita muda itu. Setelah menerima perintah dari majikannya,Passepartout tidak memiliki pilihan apa-apa lagi selain mematuhinya. Ia menatap majikannya yangteguh itu dan nyaris tidak terpikir olehnya untuk meninggalkannya. Ia amat menyesal dan kesadarannyatersiksa oleh kesedihan karena ia menuduh dirinya sendiri sebagai penyebab bencana yang tak dapatditebus ini. Ya! Andai saja ia memperingatkan Mr. Fogg dan menunjukkan rencana Fix terhadapnya,majikannya itu tentu tidak akan memberi jalan kepada detektif tersebut untuk tiba di Liverpool, dankemudian ... Passepartout tidak dapat menahannya lagi. “Tuanku! Mr. Fogg!” serunya, “mengapa Andatidak memarahi saya? Semua ini karena kesalahan saya sehingga—“ “Aku tidak menyalahkan siapapun,” jawab Phileas Fogg, dengan ketenangan yang sempurna. “Pergi!” Passepartout meninggalkanruangan, dan mendekati Aouda, untuk menyampaikan pesan majikannya. “Nyonya,” ia menambahkan,“saya sendiri tidak dapat berbuat apa-apa ... tidak sedikit pun! Saya tidak punya pengaruh terhadapmajikan saya; tetapi Anda, barangkali ...” “Pengaruh apa yang kumiliki?” balas Aouda. “Mr. Foggtidak dapat dipengaruhi siapa pun. Apakah ia pernah memahami bahwa rasa terima kasihku

Page 127: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

kepadanya luar biasa besar? Apakah ia pernah membaca isi hatiku? Kawanku, ia tidak dapatditinggalkan begitu saja! Kaukatakan tadi bahwa ia akan berbicara denganku malam ini?” “Ya,Nyonya, barangkali untuk mengatur perlindungan dan kenyamanan Nyonya di Inggris.” “Baiklah, nantikita lihat,” jawab Aouda, yang tiba-tiba termenung.

Sepanjang hari ini (Minggu), rumah di Saville Row seolah tidak berpenghuni, dan Phileas Fogg,untuk pertama kalinya sejak tinggal di rumah itu, tidak berangkat ke Reform Club ketika jarum dindingWestminster berdentang pukul setengah dua belas.

Mengapa ia perlu hadir di sana? Teman-temannya tidak lagi mengharapkan kehadirannya di sana.Phileas Fogg tidak muncul di ruang pertemuan pada malam hari sebelumnya (Sabtu, 21 Desember,pukul sembilan kurang lima belas menit), ia telah kalah taruhan. Bahkan ia juga tidak perlu pergi kebank untuk mengambil uang dua puluh ribu pound, karena lawan-lawannya telah memegang cek, danmereka hanya perlu mengisi dan mengirimnya ke Bank Baring agar jumlah uang tersebut dipindahkanke rekening mereka.

Oleh karena itu Mr. Fogg tidak punya alasan keluar, jadi ia tetap berada di dalam rumah. Iamengunci diri di kamar, menyibukkan diri dengan membereskan urusan-urusannya. Passepartout terusnaik-turun di tangga rumah. Rasanya waktu berlalu terlalu lama baginya. Ia mendengarkan di balikpintu kamar tuannya, dan mengintip melalui lubang kunci, seolah ia berhak melakukan hal itu, danseolah ia takut bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi setiap saat. Kadang-kadang ia memikirkanFix, tetapi tidak lagi dengan rasa marah. Fix telah keliru menangkap Phileas Fogg, dan hanyamenjalankan tugasnya yang sangat penting, yaitu melacak dan menangkapnya, sementara dirinya,Passepartout .... Pikiran ini menghantuinya dan ia tidak pernah berhenti mengutuk kebodohannya yangmenyedihkan. Karena merasa dirinya terlalu sedih untuk tetap sendirian, ia mengetuk pintu kamarAouda, masuk ke dalam kamar itu, duduk tanpa berkata apa-apa di sudut, dan menatap penuhpenyesalan pada wanita muda ini. Aouda masih termenung. Sekitar pukul setengah delapan malam,Mr. Fogg mencari tahu apakah Aouda bersedia menerima dirinya, dan dalam beberapa saat ia sudahbersama Aouda. Phileas Fogg mengambil kursi dan duduk di dekat perapian, menghadap Aouda.Wajahnya tidak menampakkan emosi apa pun. Fogg yang telah pulang ini persis sama dengan Foggyang dulu pergi: ketenangannya dan sikap dinginnya tetap sama. Ia duduk beberapa menit tanpaberbicara, kemudian menundukkan pandangannya ke Aouda, “Nyonya,” katanya, “bersediakah Andamemaafkan saya karena telah membawa Anda ke Inggris?” “Ya, Mr. Fogg!” jawab Aouda, sambilmemegang dadanya seperti hendak memeriksa detak jantungnya. “Biarkan saya selesai dulu,” sahutMr. Fogg. “Ketika saya putuskan untuk membawa Nyonya menjauh dari negara yang amat tidak amanbagi Anda, waktu itu saya masih kaya, dan berharap dapat memberikan sebagian dari harta saya untukAnda gunakan; sehingga Anda dapat bebas dan bahagia. Tapi sekarang saya bangkrut.” “Saya tahu,Mr. Fogg,” jawab Aouda, “dan sekarang giliran saya bertanya, bersediakah Anda memaafkan sayakarena mengikuti Anda, dan ... siapa tahu? ... karena, barangkali, menunda perjalanan Anda, sehinggaikut menyebabkan kekalahan Anda?” “Nyonya, Anda tidak dapat tinggal di India, dan keamanan Anda

Page 128: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

hanya dapat dipastikan dengan membawa Anda ke tempat yang jauh di mana penangkap Anda tidakdapat membawa Anda.” “Jadi, Mr. Fogg” lanjut Aouda, “Anda tidak puas hanya denganmenyelamatkan saya dari kematian mengerikan, tetapi juga memastikan bahwa saya nyaman di tanahasing?” “Ya, Nyonya, tetapi situasinya tidak sesuai harapan saya. Meskipun demikian, saya berharapdapat memberikan sedikit yang tersisa untuk Anda.” “Tapi bagaimana dengan Anda, Mr. Fogg?” “Bagisaya,” jawab pria itu, dengan tenang, “saya tidak membutuhkan apa-apa.” “Tapi, bagaimana Andamemikirkan nasib Anda berikutnya?” “Seperti yang biasa saya lakukan.”

“Paling tidak,” ujar Aouda, “seharusnya tidak boleh ada yang menghambat orang seperti Anda.Teman-teman Anda ...” “Saya tidak punya teman, Nyonya.” “Saudara-saudara Anda—“ “Saya sudahtidak punya saudara.” “Jika demikian, saya kasihan kepada Anda, Mr. Fogg, karena kesepian itumenyedihkan, tanpa ada hati untuk mengeluarkan kesedihan Anda. Meski demikian, kata orang,kesedihan yang ditanggung bersama oleh dua jiwa yang bersimpati mungkin bisa ditanggung denganpenuh kesabaran.” “Menurut mereka memang demikian, Nyonya.” “Mr. Fogg,” ujar Aouda, sambilberdiri, dan memegang tangan Mr. Fogg, “apakah Anda menginginkan sekaligus seorang saudaraperempuan dan teman? Apakah Anda bersedia menerima saya sebagai istri Anda?” Mr. Fogg,mendengar ini, ikut berdiri. Ada sinar yang tidak biasa di matanya, dan bibirnya sedikit gemetar.Aouda menatap wajahnya. Ketulusan, kejujuran, ketegasan, dan keindahan yang muncul dari tatapanlembut wanita berbudi ini, yang berani melakukan segalanya untuk menolong penyelamatnya ini,kepada siapa ia banyak berutang budi, semula mengejutkan, tetapi kemudian merasuki hati pria itu. Iamenutup matanya sekejap, seolah untuk menghindari tatapan Aouda. Saat ia membuka matanya lagi, iaberkata, “Aku mencintaimu!” dengan polos, “ya, dengan sepenuh hati, aku mencintaimu, dan aku hanyamilikmu seorang!” “Ah!” seru Aouda, menekan tangan Mr. Fogg ke dadanya. Passepartout dipanggildan ia segera muncul. Mr. Fogg masih memegang tangan Aouda. Passepartout mengerti dan wajahnyayang bulat besar menjadi bersinar seperti matahari tropis pada puncaknya sinarnya. Mr. Foggbertanya kepadanya apakah tidak terlambat untuk memberi tahu Pendeta Samuel Wilson dari GerejaMarylebone malam itu. Passepartout menunjukkan senyumnya yang paling ramah, dan berkata, “Tidakpernah terlambat.” Malam itu sudah pukul delapan lebih lima menit. “Apakah akan dilangsungkanbesok, Senin?” “Besok, Senin,” ujar Mr. Fogg sambil menoleh pada Aouda “Ya, untuk besok, Senin,”Aouda mengulang. Passepartout bergegas pergi secepat kakinya dapat membawanya.

Page 129: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Sekali lagi nama Phileas Fogg berharga mahal di pasar saham ‘Change

S aatnya sekarang menceritakan perubahan opini publik Inggris ketika mereka mengetahui bahwapencuri bank sesungguhnya, James Strand, telah tertangkap pada tanggal 17 Desember di Edinburgh.Tiga hari sebelumnya, Phileas Fogg dianggap sebagai seorang penjahat, yang dengan susah payahdibuntuti oleh polisi, sekarang ia seorang pria terhormat, yang secara matematis melaksanakanperjalanannya yang aneh keliling dunia. Koran-koran melanjutkan pembahasan mereka tentangpertaruhan itu. Mereka yang sudah bertaruh, baik yang mendukung maupun menentangnya, bergairahlagi, seolah digerakkan sihir. “Saham Phileas Fogg” sekali lagi menjadi saham yang berharga, danbanyak dilakukan pertaruhan baru.

356

Nama Phileas Fogg sekali lagi berada pada harga tinggi di bursa saham ‘Change. Kelima temannya diReform Club melewatkan tiga hari ini dalam suasana amat tegang. Akankah Phileas Fogg, yang telahmereka lupakan, muncul kembali di depan mata? Di mana ia sekarang? Pada 17 Desember, saat JamesStrand ditangkap, adalah hari ketujuh puluh lima sejak Phileas Fogg berangkat dan sejak itu merekatidak menerima berita apa pun. Apakah ia sudah mati? Apakah ia sudah berhenti atau sedangmelanjutkan perjalanannya sepanjang rute yang disepakati? Apakah ia akan muncul pada hari Sabtu,21 Desember, pada pukul sembilan malam kurang lima belas menit, di ambang pintu aula ReformClub? Selama tiga hari itu, kecemasan yang melanda masyarakat London tidak dapat digambarkan.Berbagai telegram dikirim ke Amerika dan Asia untuk mendapat berita tentang Phileas Fogg. Parakurir dikirim ke rumah di Saville Row setiap pagi dan malam. Tidak ada berita. Para polisi tidakpeduli dengan detektif Fix, yang demikian malang karena telah mengikuti buronan yang salah. Meskidemikian, taruhan makin banyak, baik dalam jumlah maupun nilainya. Seperti kuda pacuan, PhileasFogg mendekati titik beloknya yang terakhir. Nilai saham-saham disebutkan, tidak lagi dengan nilaiseratus di bawah nilai standar, tetapi dengan nilai dua puluh, sepuluh, dan lima; bahkan LordAlbemaria tua yang cacat itu bertaruh untuknya.

Ada kerumunan besar di depan Pall Mall dan di jalan-jalan sekitarnya pada malam Minggu;sepertinya banyak pemain saham menetap secara permanen di sekitar Reform Club. Arus lalu lintasterganggu, dan di mana-mana terjadi pertentangan, diskusi, dan transaksi keuangan. Polisi amatkesulitan menjaga kerumunan itu, dan ketika jarum jam yang menunjukkan Phileas Fogg dijadwalkanakan tiba, telah makin dekat, timbul keramaian yang memuncak. Lima orang yang melawan PhileasFogg telah berkumpul di aula besar kelompok itu. John Sullivan dan Samuel Fallentin (bankir),Andrew Stuart(insinyur), Gauthier Ralph (Direktur Bank of England), dan Thomas Flanagan (juraganbir), semuanya menunggu dengan cemas. Saat jam dinding menunjukkan pukul delapan lebih dua puluhmenit, Andrew Stuart berdiri dan berkata, “Tuan-tuan, dalam waktu dua puluh menit lagi, waktu yangdisepakati bersama antara Mr. Fogg dan kita semua akan lewat.” “Pukul berapa kereta api terakhir

Page 130: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

tiba dari Liverpool?” tanya Thomas Flanagan. “Pukul tujuh lebih dua puluh tiga,” jawab GauthierRalph, “dan kereta berikutnya tidak akan tiba hingga pukul dua belas lebih sepuluh.” “Baiklah, Tuan-tuan,” lanjut Andrew Stuart, “bila Phileas Fogg tiba dengan kereta pada pukul 7:23, ia akan sampai disini saat ini. Oleh karena itu, kita dapat beranggapan bahwa kita memenangkan pertaruhan.” “Tunggu,jangan terburu-buru,” jawab Samuel Fallentin. “Anda tahu bahwa Mr. Fogg orang yang sangateksentrik. Ia terkenal sebagai orang yang tepat waktu; ia tidak pernah datang terlalu cepat atau terlalulambat; dan saya tidak akan terkejut bila ia muncul di depan kita pada menit terakhir.” “Ya ampun,”kata Andrew Stuart dengan cemas, “bila saya melihatnya lagi, saya tidak akan percaya bahwa ituadalah dia.” “Sebenarnya,” lanjut Thomas Flanagan, “rencana Mr. Fogg memang benar-benar tidakmasuk akal. Betapapun tepat waktu dirinya, ia tidak akan dapat mencegah penundaan yang pastiterjadi. Dan tertunda dua atau tiga hari saja akan berakibat fatal bagi perjalanannya.” “Perlu jugadiketahui,” tambah John Sullivan, “kita tidak menerima berita dari dirinya, meskipun ada kabeltelegram di sepanjang rutenya.” “Dia sudah tersesat, Tuan-tuan,” kata Andrew Stuart, “dia sudahtersesat ratusan kali! Anda tahu bahwa Cina—nama kapal uap yang dapat ditumpanginya dari NewYork untuk sampai di sini tepat waktu—telah tiba kemarin. Saya sudah memeriksa daftar penumpang,dan nama Phileas Fogg tidak ada. Bahkan meskipun kita mengakui bahwa dirinya beruntung, dianyaris tidak dapat tiba di Amerika. Saya pikir ia akan terlambat paling tidak dua puluh hari dan LordAlbemarie akan kehilangan uang sebanyak lima ribu pound.” “Sudah jelas,” jawab Gauthier Ralph,“dan kita tidak dapat bertindak apa-apa selain menunjukkan cek dari Mr. Fogg ke Bank Baringbesok.” Pada saat itu, jarum jam menunjuk ke angka sembilan kurang dua puluh menit. “Lima menitlagi,” ujar Andrew Stuart. Kelima pria itu saling bertatapan. Kecemasan mereka makin menjadi-jadi.Namun, tanpa berharap menunjukkannya, mereka telah siap menyetujui usulan Mr. Fallentin bahwamerekalah yang menang. “Saya tidak akan melepaskan uang taruhan empat ribu pound,” ujar AndrewStuart, sambil duduk, “demi tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan.” Jarum jammenunjukkan pukul sembilan kurang delapan belas menit. Para pemain itu mengambil kartu mereka,tetapi tidak dapat melepaskan pandangan ke jarum jam. Tentu saja, betapa pun yakinnya mereka, menitdemi menit tidak pernah terasa berlalu demikian lama. “Sembilan kurang tujuh belas menit,” ujarThomas Flanagan, saat ia mengocok kartu yang diserahkan padanya oleh Ralph. Kemudian untuksesaat ada keheningan. Aula besar itu benar-benar senyap, tetapi terdengar gemuruh dari kerumunanyang berada di luar, dengan sesekali diselingi seruan nyaring. Jarum pendulum itu menunjukkan waktudalam detik, yang dihitung dengan penuh semangat oleh tiap pemain kartu, seolah disimak denganketeraturan matematis. “Sembilan kurang enam belas menit!” ujar John Sullivan, dengan suara yangmenunjukkan emosinya. Satu menit lagi, dan taruhan itu akan dimenangkan. Andrew Stuart danpasangannya menghentikan permainan mereka. Mereka meninggalkan kartu dan menghitung detik.Pada detik keempat puluh, tidak terjadi apaapa. Pada detik kelima puluh, masih tidak terjadi apa-apa.Pada detik kelima puluh lima, seruan keras terdengar di jalan, diikuti suara tepukan, seruan gembiradan beberapa geraman marah. Para pemain itu bangkit dari tempat duduk. Pada detik kelima puluhtujuh, pintu aula terbuka; dan jarum pendulum itu belum sampai pada detik keenam puluh saat PhileasFogg muncul diikuti kerumunan yang bersemangat yang memaksa menerobos pintu aula, dan dengansuaranya yang tenang, ia berkata, “Saya di sini, Tuantuan!”

Phileas Fogg tidak mendapatkan apa-apa dari perjalanannya keliling dunia selain kebahagiaan

Page 131: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

Ya, Phileas Fogg sendiri. Para pembaca akan ingat bahwa pada pukul delapan lebih lima menit malamitu—sekitar dua puluh lima jam setelah tiba di London—Passepartout disuruh majikannyamenghubungi Pendeta Samuel Wilson untuk meminta bantuannya melakukan upacara perkawinan, yangakan dilangsungkan esok hari. Passepartout dengan riang melaksanakan tugasnya. Ia segera tiba dirumah pendeta itu, tetapi sang pendeta sedang tidak ada di rumah. Passepartout menunggu selama duapuluh menit dan ketika ia meninggalkan rumah pendeta itu, jam sudah menunjukkan pukul delapanlebih tiga puluh lima menit. Namun betapa terperanjatnya di

rinya! Dengan rambut berantakan, dan tanpa mengenakan topi, ia berlari sepanjang jalan dengankecepatan yang tidak pernah disamai orang lain sebelumnya, menyibak para pejalan kaki, danbergegas menerabas trotoar seperti pipa penyemprot air. Dalam tiga menit ia sudah berada di SavilleRow lagi dan terhuyung-huyung menuju kamar Mr. Fogg dengan napas hampir putus. Ia tidak dapatberbicara. “Ada apa?” tanya Mr. Fogg. “Tuanku!” Passepartout terengah, “... perkawinan ... tidakmungkin ....” “Tidak mungkin?” “Tidak mungkin ... karena besok.” “Mengapa?” “Karena besok adalah... Minggu!” “Senin,” sahut Mr. Fogg. “Bukan ... sekarang ... Sabtu.” “Sabtu? Tidak mungkin!”

“Ya, ya, ya, ya!” seru Passepartout. “Anda telah keliru satu hari! Kita tiba dua puluh empat jamlebih cepat, tetapi sekarang tinggal tersisa sepuluh menit!” Passepartout meraih kerah bajumajikannya, dan kini menyeretnya dengan kekuatan yang luar biasa. Phileas Fogg, dengan diseretseperti itu, tanpa punya waktu berpikir, meninggalkan rumahnya,

melompat masuk ke taksi, menjanjikan seratus pound kepada supir taksi, dan setelah menabrak duaanjing dan menyalip lima kereta, mereka tiba di Reform Club. Jam menunjukkan pukul sembilankurang lima belas menit ketika ia muncul di aula besar. Phileas Fogg telah menyelesaikanperjalanannya mengelilingi dunia dalam delapan puluh hari! Phileas Fogg memenangkan pertaruhansebesar dua puluh ribu pound! Bagaimana orang yang demikian tepat waktu dan kritis itu dapatmembuat kesalahan satu hari? Bagaimana ia dapat beranggapan bahwa ia tiba di London pada hariSabtu, 21 Desember, padahal sesungguhnya ia tiba pada hari Jumat, tanggal 20, hari ketujuh puluhsembilan sejak ia berangkat? Sumber kesalahan ini sederhana. Tanpa ragu lagi, Phileas Fogg telahuntung satu hari dalam perjalanannya, dan ini sebenarnya karena ia terus bergerak ke arah timur;sebaliknya, ia akan kehilangan satu hari bila ia bergerak ke arah berlawanan, yaitu ke barat.Perjalanannya ke arah timur membawanya menuju ke arah matahari, dan rentang hari menjadiberkurang empat menit baginya ketika ia melintasi satu derajat ke arah timur. Panjang keliling bumiadalah 360 derajat; dan jumlah derajat ini, dikalikan empat menit, tepat menghasilkan dua puluhempat jam—yaitu keuntungan satu hari yang diperoleh tanpa sadar. Dengan kata lain, selama PhileasFogg bergerak ke timur, ia melihat matahari melewati garis bujur sebanyak delapan puluh kali,

Page 132: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30

sedangkan teman-temannya di London hanya melihat matahari melewati garis bujur tujuh puluhsembilan kali. Itulah sebabnya mereka menunggunya di Reform Club pada hari Sabtu, bukan pada hariMinggu, seperti yang diduga Mr. Fogg. Dan arloji keluarga milik Passepartout, yang selalumenunjukkan waktu London, akan menunjukkan kenyataan ini jika jam itu juga menunjukkan hari, disamping menunjukkan jam dan menitnya! Dengan demikian, Phileas Fogg telah memenangkan uang duapuluh ribu pound, tetapi karena ia telah menghabiskan nyaris sembilan belas ribu selama perjalanan,maka keuntungannya jadi kecil. Namun tujuannya adalah untuk menang, dan bukan untuk mendapatkanuang. Ia membagi uang seribu pound yang tersisa kepada Passepartout dan Fix yang malang, yang taklagi membuatnya dendam. Namun, ia mengurangi bagian Passepartout untuk biaya gas yang menyala dikamarnya selama 1.920 jam, sekadar untuk menegakkan peraturan. Malam itu, dengan tetap tenang dandingin seperti biasa, Mr. Fogg berkata kepada Aouda, “Apakah perkawinan kita masih Anda setujui?”“Mr. Fogg,” jawab Aouda, “seharusnya saya yang bertanya demikian. Anda telah bangkrut, tetapisekarang kaya kembali.” “Maaf, Nyonya, kekayaan saya adalah milik Anda. Bila Anda tidakmenyarankan untuk menikah, pelayan saya tidak akan pergi menemui Pendeta Samuel Wilson, dansaya tidak akan tahu kesalahan saya, dan ...” “Mr. Fogg sayang!” ujar wanita muda itu. “Aoudasayang!” sahut Phileas Fogg. Tak perlu diceritakan lagi bahwa perkawinan itu berlangsung empatpuluh delapan jam sesudahnya, dan Passepartout, yang bersemangat dan memesona, menggandengpengantin wanita. Bila ia tidak menyelamatkan wanita itu, bukankah ia tidak akan berhak ataspenghargaan ini? Hari berikutnya, segera setelah matahari terbit, Passepartout mengetuk dengan penuhsemangat pintu kamar majikannya. Mr. Fogg membukanya, dan bertanya, “Ada apa Passepartout?”“Ada apa, Tuan? Ya ampun, saya baru saja menyadari ...” “Apa?” “Seharusnya kita bisa melakukanperjalanan keliling dunia hanya dalam tujuh puluh delapan hari.” “Memang,” jawab Mr. Fogg, “bilatidak menyeberangi India. Namun, bila aku tidak menyeberangi India, aku tidak akan menyelamatkanAouda, dia tidak akan menjadi istriku, dan ...” Mr. Fogg menutup pintu dengan perlahanlahan. PhileasFogg telah menang bertaruh, dan telah melakukan perjalanan keliling dunia dalam delapan puluh hari.Untuk melakukan itu, ia telah menggunakan berbagai kendaraan—kapal uap, kereta api, kereta kuda,kapal layar, kapal barang, kereta salju, gajah. Pria eksentrik itu telah menunjukkan dengan jelas sekalisikap tenang dan tepat waktu yang mengagumkan. Namun apa berikutnya? Apa yang sebenarnya iaperoleh dari seluruh persoalan ini? Apa yang ia bawa pulang dari perjalanan panjang dan melelahkanitu? Menurut Anda, tidak ada? Barangkali memang tidak ada, selain seorang wanita menarik yang,meskipun mungkin tampak aneh, membuat dirinya menjadi pria paling bahagia! Benarkah Anda tidakakan bersedia melakukan perjalanan keliling dunia untuk itu?

Page 133: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30
Page 134: 80 Hari Keliling Dunia · 2018. 5. 21. · Laut Merah dan Samudra Hindia terbukti ... Bab 29 Beberapa kejadian yang hanya bisa ditemui di atas jalur kereta api Amerika 286 Bab 30