hindia belanda tugas sejarah

45
Hindia-Belanda Hindia-Belanda Koloni Belanda 1800–1942 1945–1949* Bendera Lambang Peta Hindi- Belanda yang menunjukkan wilayahnya dari tahun 1800 hingga pendudukan Jepang tahun 1942. Ibu kota Batavia, kini Jakarta Bahasa Melayu, Belanda, berbagaibahasa asli Agama Buddhisme, Katolik, Hindu,Islam, Protestan Pemerintaha n Pemerintahan kolonial Gubernur Jenderal Daftar Gubernur Jenderal

Upload: ian-de-nicklodeon

Post on 31-Jul-2015

261 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Hindia-Belanda

Hindia-Belanda

Koloni Belanda

←  

← 

1800–19421945–1949*

 → 

 → 

 →

Bendera Lambang

Peta Hindi- Belanda yang menunjukkan wilayahnya dari tahun

1800 hingga pendudukan Jepang tahun 1942.

Ibu kota Batavia, kini Jakarta

Bahasa Melayu, Belanda, berbagaibahasa asli

Agama Buddhisme, Katolik, Hindu,Islam, Protesta

n

Pemerintaha

n

Pemerintahan kolonial

Gubernur

Jenderal

Daftar Gubernur Jenderal

Sejarah

Page 2: Hindia Belanda Tugas Sejarah

 - Masa VOC 1603–1800

 - Nasionalisas

i VOC

1 Januari 1800

 - Pendudukan

Jepang[1]

Februari 1942 – Agustus 1945

 - Proklamasi

Kemerdekaan

Indonesia

17 Agustus 1945

 - Belanda

mengakui

kedaulatan

Indonesia

27 Desember 1949

Populasi

 - Perkiraan

1930

60,727,233 

Mata uang Gulden Hindia-Belanda

Kini bagian

dari

Indonesia

Hindia-Belanda (bahasa Belanda: Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah wilayah koloni Belanda yang

diakui secara hukum de jure dan de facto. Kepala negara Hindia-Belanda adalah Ratu/Raja Belanda

dengan perwakilannya yang berkuasa penuh seorang Gubernur-Jendral.

Hindia-Belanda juga merupakan wilayah yang tertulis dalam UU Kerajaan Belanda

tahun 1814 sebagai wilayah berdaulat Kerajaan Belanda, diamandemen tahun 1848, 1872,

dan 1922 menurut perkembangan wilayah Hindia-Belanda.

Hindia-Belanda dahulu kala adalah sebuah jajahan Belanda, sekarang disebut Indonesia. Jajahan

Belanda ini bermula dari propertiVereenigde Oostindische Compagnie (atau VOC) yang antara lain

memiliki Jawa dan Maluku serta beberapa daerah lain semenjak abad ke-17. Setelah VOC

dibubarkan pada tahun 1798, semua properti VOC menjadi milik pemerintah Republik Batavia.

Pada abad ke-19 hanya pulau Jawa saja yang secara keseluruhan milik Belanda. Lalu pada tahun-

tahun selanjutnya semua daerah lain diNusantara ditaklukkan atau “dipasifikasikan” (didamaikan).

Hindia-Belanda adalah salah satu koloni Eropa yang paling berharga yang termasuk dalam

kekuasaan Imperium Belanda.Penguasaan atas koloni ini turut menyumbang kepada semakin

kuatnya pengaruh ekonomi global Belanda, terutama dalam perdagangan rempah dan komoditas

perkebunan lainnya, dalam abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Pada puncaknya pada tahun 1942,

Page 3: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Hindia-Belanda meliputi semua daerah Indonesia saat ini. Selain itu, kota Melaka, Taiwan, Sri

Lanka pernah dimiliki VOC dan pemerintah Belanda.

Perbatasan Hindia-Belanda dengan negara tetangganya ditentukan dengan perjanjian-perjanjian

legal antara Kerajaan Belanda denganKerajaan Sarawak (protektorat Inggris di bawah dinasti Brooke

"the White Rajah"), Borneo Utara Britania (Sabah), Kerajaan Portugis (Timor Portugis), Kekaisaran

Jerman (Papua Nugini Utara), Kerajaan Inggris (Papua Nugini Selatan).

Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Belanda menentang dan

memerangi para pejuang kemerdekaan. Baru pada 27 Desember 1949, kedaulatan Indonesia

diakui. Papua bagian barat (Irian Jaya) masih dikuasai Belanda sampai tahun 1961.

Etimologi

Kata Hindia berasal dari bahasa bahasa Latin: Indus. Nama Hindia-Belanda tercatat di

dokumen Vereenigde Oostindische Compagnie(VOC) pada awal tahun 1620-an

Sosial budaya

Pada tahun 1898, penduduk Jawa berjumlah 28.000.000 dengan yang lain tujuh juta di pulau-pulau

terluar Indonesia.

Paruh pertama abad ke-20, imigrasi besar-besaran dari Eropa Belanda dan lainnya untuk koloni,

mereka bekerja di sektor pemerintah atau swasta. Pada 1930, ada lebih dari 200.000 orang dengan

status hukum Eropa di koloni itu.

Tingkat Penduduk Jumlah Penduduk Persentasi

1 Pribumi 59,138,067 97.4%

2 Cina 1,233,214 2.0%

3 Eropa 240,417 0.4%

4 Penduduk Timur Asing 115,535 0.2%

Total 60,727,233 100%

Selama dan setelah hegemoni Belanda di seluruh kepulauan Indonesia, secara sistematis

menghilangkan perbudakan, pembakaran janda, perburuan-kepala, kanibalisme, pembajakan, dan

peperangan. Orang Belanda membentuk kelas sosial istimewa atas tentara, administrator, manajer ,

guru dan perintis. Mereka hidup terkait dengan subyek asli mereka, namun secara terpisah di bagian

atas kasta rasial dan sosial yang kaku mereka mendirikan masyarakat Hindia. Hindia-Belanda

memiliki tiga kelas hukum warga:

Page 4: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Kelas Eropa

Kelas Pribumi/Bumiputera (bahasa Belanda: inlander)

Timur Asing (India, Pakistan, Arab) (bahasa Belanda: Vreemde Oosterlingen) ditambahkan pada

tahun 1920.

Pada tahun 1901, Belanda menerapkan apa yang mereka sebut Kebijakan Etis, suatu kebijakan

pemerintah kolonial yang memiliki tugas untuk memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia di bidang

kesehatan dan pendidikan. Kebijakan baru lainnya termasuk program irigasi, transmigrasi,

komunikasi, mitigasi banjir, industrialisasi, dan perlindungan industri asli. Meskipun lebih progresif dari

kebijakan sebelumnya, kebijakan kemanusiaan akhirnya tidak memadai. Sementara elit kecil dari

Indonesia sekunder dan tersier berpendidikan dikembangkan, mayoritas rakyat Indonesia masih buta

huruf. Sekolah Dasar didirikan dan resmi terbuka untuk semua, tetapi pada 1930, hanya 8% anak

usia sekolah mendapat pendidikan.

Industrialisasi secara signifikan tidak mempengaruhi mayoritas penduduk Indonesia, dan Indonesia

tetap menjadi koloni pertanian. Pada 1930, ada 17 kota dengan populasi lebih dari 50.000 dengan

jumlah penduduk gabungan 1,87 juta. Namun, reformasi pendidikan, dan reformasi politik sederhana,

menghasilkan elit kecil berpendidikan tinggi Indonesia asli, yang mempromosikan ide yang

independen dan Indonesia bersatu yang akan menyatukan kelompok-kelompok adat yang berbeda

dari Hindia-Belanda. Sebuah periode disebut Kebangkitan Nasional Indonesia, paruh pertama abad

ke-20 melihat gerakan nasionalis mengembangkan kuat, tetapi juga menghadapi penindasan

Belanda.

Sejarah Nusantara (1800-1942)Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah Indonesia Era Hindia Belanda.

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1     Alur waktu   

o 1.1      Abad ke-19   

1.1.1      1800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles)   

1.1.2      1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)   

1.1.3      1841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)   

1.1.4      1861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria)   

1.1.5      1881-1899   

o 1.2      Abad ke-20   

1.2.1      1900-1910   

1.2.2      1911-1920   

1.2.3      1921-1930   

1.2.4      1931-1940   

Alur waktu

Page 5: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Abad ke-19

1800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles)

1800

VOC  resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya dialihkan kepada pemerintah Belanda.

Belanda kalah perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda menjadi

milik Perancis.

Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke Ambon oleh pemerintah Belanda.

Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di bawah pimpinan Bagus Rangin.

1801

Britania menguasai wilayah Minahasa, hingga tahun 1889

1802

Malaka  dan Maluku dikembalikan dari Britania ke tangan Belanda melalui Perjanjian Amiens.

Belanda mulai mengirim tambahan militer ke Jawa.

1803

Pemerintah Belanda (Republik Batavia) mengeluarkan keputusan kolonial yang menjadikan

pemerintah Hindia Belanda bertanggung jawab kepada pemerintah Belanda (berbeda dengan

VOC).

Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah perjalanan naik haji ke Mekkah, dan bertemu

dengan penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang mulai menguat di Arabia dan menguasai

Mekkah. Ketiga peziarah ini disebut "Padri" sesuai dengan pelabuhan Pedir (atau Pidie) di Aceh,

tempat keberangkatan orang-orang yang naik haji. Gerakan Padri mulai berkembang di daerah

Minangkabau, mengembangkan ajaran Islam yang lebih ortodoks yang melawan praktik-praktik

tradisional setempat.

Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.

Mahmud Badaruddin II  menjadi Sultan Palembang-Darussalam menggantikan ayahnya

Sultan Muhamad Bahauddin.

1805

Pangeran Diponegoro

1806

Angkatan Laut Britania bertempur dengan tentara-tentara Prancis dan Belanda di lepas pantai

Jawa.

Britania merebut Bangka.

Departemen Urusan Koloni didirikan di Belanda.

Page 6: Hindia Belanda Tugas Sejarah

"Republik Batavia" di Belanda, di bawah kekuasaan Prancis, diubah menjadi "Kerajaan Belanda",

dengan Louis, saudara laki-laki Napoleon, sebagai rajanya.

1807

Tondano  memimpin pemberontakan melawan Britania di Minahasa.

Britania kembali menguasai Malaka.

Pemerintahan Belanda yang dikuasai Perancis menunjuk Daendels sebagai Gubernur Jenderal

Hindia Belanda.

1808

1 Januari  Daendels tiba. Ia memindahkan tempat kediaman resminya ke Buitenzorg (kini

dinamai Bogor). Daendels memerintah dengan menjalankan prinsip-prinsip pembaharuan dengan

metode-metode kediktatoran ke Jawa. Daendels berusaha memberantas ketidakefisienan,

korupsi, penyelewengan-penyelewengan dalam administrasi Eropa. Akibat rasa tidak suka dari

naluri-naluri anti feodal, Daendels menganggap penguasa Jawa sebagai pegawai administrasi

Eropa. Sehingga dimulailah suatu masa konflik yang sangat panjang.

Daendels secara resmi menguasai Lampung untuk Belanda.

Pakubuwono IV  mengadakan hubungan damai dengan Daendels; Hamengkubuwono

II menentangnya.

Mangkunegara II  membentuk "Legiun Mangkunegaran" dengan pendanaan Belanda.

Daendels membebaskan Sultan Cirebon yang dibuang sebelumnya, namun pemberontakan di

daerah pedesaan sekitar Cirebon berlanjut.

18 Agustus  Daendels menata kembali wilayah-wilayah di bawah kekuasaan Belanda di Jawa

Tengah dan Jawa Timur. Para bupati dan penguasa setempat dijadikan pegawai pemerintah

Belanda.

Daendels memerintahkan serangkaian pekerjaan umum di sekitar Banten, termasuk

pembangunan jalan-jalan raya dan sebuah pelabuhan baru, yang dilaksanakan oleh pekerja-

pekerja setempat. Para pekerja itu memberontak karena beban pekerjaannya; Residen Belanda

di Banten dibunuh. Daendels mengirimkan suatu pasukan militer untuk memadamkan

pemberontakan dan menggantikan Sultan, yang dibuang ke Ambon.

Britania memutuskan untuk melepaskan Malaka; Stamford Raffles, yang saat itu seorang pegawai

kecil, menulis surat yang penting kepada India yang isinya mendesak agar keputusan itu diubah.

Keputusan diubah, dan Britania tetap tinggal di Malaka.

Sulaiman Saidullah  menjadi Sultan Banjar.

1809

Daendels membangun jalan pegunungan dari Batavia ke Cirebon (Jalan Raya Pos/Groote

Postweg), memerintahkan pemindahkan kota Bandung ke jalan tersebut (tempatnya sekarang).

Page 7: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Pangeran Kornel, pemerintah setempat di Sumedang, menolak bekerja sama karena perlakuan

yang buruk terhadap rakyat setempat.

Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin demi mengonsolidasikan

kekuasaannya di Jawa.

1810

Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin.

Bulan Mei, Britania menyerang dan merebut kembali Ambon, Ternate and Tidore.

Raden Rangga , ipar Sultan, memulai pemberontakan yang gagal melawan Belanda di

Yogyakarta; Daendels bersama ribuan tentara berangkat ke Yogyakarta, memaksa

Hamengkubuwono II mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya

kepada Hamengkubuwono III.

Napoleon menganeksasi Belanda untuk Perancis. Daendels mengibarkan bendera Perancis di

Batavia.

Raffles mengunjungi Lord Minto, Gubernur Jenderal Britania di India, di Kolkata (Kalkuta),

mendesaknya agar mengusir Perancis dan Belanda dari Jawa. Minto setuju.

1811

Januari, Daendels memaksakan perjanjian-perjanjian baru terhadap Yogyakarta dan Surakarta,

isinya mencakup penghentian pembayaran uang sewa Belanda kepada kedua Sultan untuk

wilayah-wilayah pantai utara.

Hamengkubuwono III menyerahkan Pangeran Natakusuma kepada Belanda, karena dicurigai

terlibat dalam pemberontakan 1810.

Mei, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. (Tak lama kemudian Daendels bekerja di

bawah Napoleon dalam peperangannya yang gagal di Moskwa.)

3 Agustus  pasukan-pasukan Britania dengan puluhan kapal berlabuh di Jawa.

Para pangeran setempat di Banten, yang masih dilanda pemberontakan karena beban pekerjaan-

pekerjaan umum yang diperintahkan Daendels, menangkap dan memenjarakan Sultan Banten

dan bekerja sama dengan Britania.

26 Agustus  Perang Jawa Britania-Belanda dimulai. Britania di bawah Lord Minto merebut Batavia.

Belanda, yang menderita kekalahan yang hebat, mengundurkan diri ke Semarang. Jansen

mundur ke daerah Semarang.

18 September  Pemerintahan Belanda dibawah Jansen menyerah kepada Britania di Salatiga.

Thomas Stamford Raffles  sebagai wakil kerajaan Britania, diangkat sebagai Letnan Gubernur

Jenderal Jawa. Dia berusaha menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan penduduk asli

sebagai tanggung jawab pemerintah. Selain itu tindakan kebijaksanaan Raffles yang terkenal di

Indonesia adalah memasukkan sistem landrente (pajak tanah) yang selanjutnya meletakkan

Page 8: Hindia Belanda Tugas Sejarah

dasar begi perkembangan perekonomian, Raffles juga mengenalkan sistem uang dan penekanan

desa sebagai pusat administrasi.

Bagus Rangin  ditangkap oleh Britania; pemberontakan di sekitar Cirebon mereda.

Penduduk Belanda di Palembang dan sekitarnya dibunuh, diduga karena perintah Sultan

Mahmud Badaruddin II; Britania memerintahkan Badruddin digulingkan dan digantikan oleh

saudara lelakinya, Husin Diauddin.

Hamengkubuwono II merebut kembali gelarnya di Yogyakarta.

Desember Raffles mengunjungi Kraton Yogyakarta sehingga membangkitkan sikap bermusuhan.

Pakubuwono IV  mengirimkan surat-surat rahasia ke Yogyakarta yang menawarkan bantuan

kepada Britania, namun juga mengharapkan Yogyakarta akan dapat memperluas daerahnya;

Britania mulai melakukan perundingan rahasia dengan Hamengkubuwono III; Natakusuma

menawarkan bantuan kepada Britania.

1812

12 Januari  Raffles mengeluarkan pengumuman untuk menata ulang dan memodernisasikan

sistem pengadilan.

Juni, Britania dibantu prajurit Legiun Mangkunegara menembaki Yogyakarta dengan meriam,

merebut, dan merampok kota itu. Pakubuwono IV dari Surakarta tidak banyak membantu.

Hamengkubuwono II disingkirkan oleh Britania, dibuang ke Padang, dan digantikan kembali oleh

Hamengkubuwono III.

Natakusuma menjadi Pangeran Pakualam I, mendirikan Dinasti Pakualam.

Oktober Britania menandatangani perjanjian dengan Sultan Banjar.

Britania merebut Timor.

Britania menguasai Palembang, Britania mengangkat pangeran Adipati menjadi sultan dengan

gelar Ahmad Najamuddin II atau Husin Diauddin

Britania menguasai Belitung sebagai ganti rugi untuk "pembantaian" di Palembang pada tahun

sebelumnya.

1813

Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud Badaruddin II naik tahta kembali menjadi Sultan

Palembang

Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan akan diberikan uang pensiun oleh pemerintah

Britania.

November, Pemberontakan di Belanda melawan Napoleon.

1814

Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan pelindung serta promotor Raffles meninggal dunia.

Raffles dituduh korupsi, namun kemudian terbukti tidak bersalah.

Page 9: Hindia Belanda Tugas Sejarah

21 Juni  Perjanjian antara bangsa-bangsa yang berperang melawan Napoleon untuk mendirikan

sebuah "Kerajaan Belanda" yang baru.

13 Agustus  Britania setuju bahwa semua harta dan kekuasaannya di Hindia

Belanda dikembalikan kepada Belanda.

Perang Britania dengan orang-orang Bali di Buleleng dan Karangasem karena perdagangan

budak.

Bone  menyerang kekuasaan Britania.

Orang-orang Britania ditempatkan di Banjarmasin dan Pontianak.

Hamengkubuwono IV  berkuasa di Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-lakinya yang menolak naik

takhta) ditunjuk sebagai wali dari Sultan yang baru berusia 13 tahun.

Ekspedisi Britania melaporkan penemuan Borobudur dan Prambanan ke Eropa untuk pertama

kalinya.

1815

Sebagian besar dari para bangsawan Minangkabau dibunuh oleh para pendukung Padri; kaum

Padri mulai memperluas penyebaran Islam ke daerah-daerah Batak.

April-Juli, Gunung Tambora di Sumbawa meletus: 12.000 orang meninggal karena letusan itu

sendiri, belakangan 50.000 meninggal karena kelaparan yang disebabkan letusan itu. Gunung

Tambora menyemburkan debu vulkanik sejauh beribu-ribu kilometer sehingga iklim dunia

berubah drastis.

Mei, Raffles mengunjungi Borobudur.

Raffles memerintah langsung atas Cirebon, menyingkirkan kekuasaan dari para Sultannya.

Pemerintah Belanda membentuk aturan-aturan tentang pemerintahan Hindia Belanda. (Aturan-

aturan ini kelak menjadi semacam konstitusi untuk Hindia Belanda, dalam suatu bentuknya atau

yang lainnya, hingga 1942.)

Pada Kongres Wina, diputuskan bahwa Britania harus mengembalikan Jawa dan kekuasaan

Hindia-Belanda lainnya kepada Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang mengakhiriPerang

Napoleon.

1816

Bone kembali menyerang Britania.

19 Agustus , Belanda kembali berkuasa di Batavia. Cornelis Elout melanjutkan kebijakan-

kebijakan pembaruan Raffles. Penyerahan kekuasan dari Inggris (letnan Gubernur John Fendall)

kepada Belanda (Komisaris Jenderal yang terdiri dari Tiga orang, yakni Elout, Buijskes, Van der

Capellen). Jawa dan pos-pos lainnya di Indonesia dikembalikan kepada pihak Belanda sebagai

bagian dari penyusunan kembali secara menyeluruh urusan-urusan Eropa setelah perang-perang

Napoleon. Thomas Stamford Raffles meninggalkan Jawa kembali ke Inggris.

Belanda gagal dalam usahanya membujuk raja-raja Bali menerima kekuasaan Belanda.

Page 10: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Wilayah Hindia Belanda

1817

Wilayah Madura disatukan menjadi satu kabupaten/keresidenan.

Pattimura  memimpin pemberontakan melawan Belanda yang kini kembali di Ambon; digantung

pada Desember.

8 Mei , Kebun Raya didirikan di Bogor.

Gunung Ijen  meletus di Jawa Timur.

1818

Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk memimpin benteng Britania di Bengkulu. Dari

sana ia berusaha mendirikan kekuasaan Britania di Hindia.

Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung untuk membangun kekuasaan Britania di

sana; para pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania di Kolkata memanggilnya kembali.

Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang untuk mencampuri perundingan-perundingan

antara Sultan dan Belanda. Mereka ditangkap dan dikirim ke Batavia. Para pejabat Britania sekali

lagi memerintahkan Raffles untuk mengundurkan diri.

Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.

Belanda kembali ke Melaka.

Belanda kembali ke Pontianak.

1819

19 Januari , Raffles mendirikan Singapura, setelah membeli pulau itu dari Sultan Johore.

Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha membangkitkan aksi-aksi anti-Belanda di

pedesaan Minangkabau.

Perang Menteng  meletus di Palembang.

Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin III menggantikan

ayahnya Sultan Mahmud Badaruddin II.

1820

Pakubuwono V  menjadi Susuhunan Solo.

Belanda mengirim ekspedisi ke Kepulauan Aru.

Page 11: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Komisi payung dibentuk untuk mengawasi gereja-gereja Protestan di Hindia Belanda.

1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)

1821

Para bangsawan Minangkabau yang tersisa menandatangani perjanjian yang menyerahkan

Minangkabau kepada Belanda sebagai pembayaran untuk perlindungan terhadap kaum Paderi.

"Perang Padri" meletus, hingga 1837.

Kolera  muncul pertama kali di Jawa; panen padi gagal.

Britania menguasai Palembang. Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarganya ditangkap dan

diasingkan ke Ternate.

Prabu Anom menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin IV.

1822

Hamengkubuwono IV  meninggal, sementara menyebar desas-desus bahwa ia telah diracuni.

Hamengkubuwono V adalah Sultan yang baru. Diponegoro kecewa karena penanganan

situasinya oleh para pejabat Belanda.

Gunung Merapi  meletus dekat Yogyakarta.

1823

Pasukan-pasukan Belanda dikalahkan oleh kaum Padri di Lintau.

Gubernur Jenderal van der Capellen menghapuskan penyewaan tanah di Jawa Tengah. Dia

memerintahkan sewa-menyewa tanah dihapuskan dan mengembalikan uang muka yang telah

dibayarkan penyewa Tionghoa dan Eropa kepada pemilik tanah untuk dikembalikan. Hal ini

menjadikan bengsawan kehilangan sumber pendapatannya sementara uang muka yang telah

diterima sudah habis digunakan.

Pakubuwono VI  naik takhta di Solo.

Kramo Jayo  menjadi Sultan Palembang.

Raffles, dalam kondisi kesehatan yang buruk, kembali ke Inggris.

1824

17 Maret , Britania dan Belanda menandatangani Perjanjian London dan membagi Hindia Belanda

di antara mereka sendiri. Belanda mengklaim Sumatra, Jawa, Maluku, Irian Jaya, dan lain-lain.

Britania mengklaim Malaya dan Singapura, dan mempertahankan kepentingannya di Borneo

Utara. Aceh diharapkan akan tetap independen.

Bone  merebut wilayah-wilayah Belanda di Sulawesi selatan.

Hindia Belanda menghadapi krisis keuangan - Gubernur Jenderal van der Capellen menawarkan

koloni ini kepada sebuah perusahaan swasta Britania, Palmer and Co., sebagai ganti pinjaman

Page 12: Hindia Belanda Tugas Sejarah

untuk menebus pemerintahan kolonial. (Pemerintah Belanda yang merasa dipermalukan oleh

kejadian-kejadian ini, memberikan pinjaman besar kepada Hindia Belanda pada 1826 dan 1828.)

Belanda membentuk pemerintahan langsung di Riau.

1825

29 Maret , Nederlandsche Handel Maatschappij (Perusahaan Dagang Belanda) dibentuk.

Komoditi-komoditi ekspor seperti kopi, gula, nila yang dihasilkan masyarakat dikapalkan ke Eropa

oleh perusahaan ini.

Belanda mengalahkan Bone sebelum Perang Diponegoro; pertempuran sporadik berlanjut

selama bertahun-tahun.

para pejuang Padri merebut daerah Tapanuli selatan. Raja Sisingamangaraja X dari Batak

terbunuh dalam peperangan melawan kaum Padri.

Belanda menuntut para calon haji yang ingin naik haji untuk memperoleh paspor dan membajar

pajak seharga 110 gulden.

Mei, Diponegoro dan para penguasa istana bentrok karena pertikaian menyangkut jalan yang

baru yang akan dibangun di dekat Tegalreja yang melewati makam dan tanah leluhur.

Juli, Belanda mengirim pasukan-pasukannya untuk menangkap Diponegoro, yang

mengumumkan pemberontakan. Tegalreja direbut dan dibakar, Diponegoro berhasil melarikan

diri. Inilah awal dari "Perang Diponegoro", yang berlangsung hingga 1830. Perjuangan

Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan.

Adam al-Wasi' Billah  menjadi Sultan Banjar.

Garis suksesi di Palembang berakhir. Belanda membentuk pemerintahan langsung.

Belanda mengeluarkan perintah untuk menangkap Raden Intan di Lampung. Raden Intan

meninggal dan digantikan oleh Raden Imba Kusuma.

1826

Perang gerilya  merebak di seluruh Jawa Tengah dan Timur.

Belanda mulai mengorganisasi pasukan-pasukan khusus untuk berperang di Hindia Belanda.

Van der Capellen digantikan oleh Du Bus sebagai Gubernur Jenderal.

Agustus Belanda membebaskan Hamengkubuwono II dari pembuangan di Ambon, dan

mengangkatnya kembali sebagai Sultan Yogyakarta.

Oktober, Diponegoro dikalahkan di Gowok, dekat Surakarta. Pasukan-pasukannya dipukul balik.

1827

Belanda menata ulang pasukan-pasukannya dalam Perang Diponegoro, mengganti dengan

taktik-taktik yang lebih fleksibel, mengadakan serangan-serangan terhadap para pasukan gerilya.

1828

Page 13: Hindia Belanda Tugas Sejarah

April, orang-orang Jawa berhasil menghadapi Belanda.

Madura menjadi satu keresidenan dengan Surabaya.

Wabah cacar di Bali.

Fort Du Bus  didirikan Belanda di Papua.

November Kyai Maja, penasihat rohani Diponegoro, ditangkap Belanda setelah pertempuran

berlangsung.

1829

September Pangeran Mangkubumi (paman dari Diponegoro) menyerah. Ia diizinkan kembali ke

istananya.

Oktober, Panglima Sentot Alibasyah menyerah. Belanda mengangkatnya menjadi Letnan kolonel.

1830

Mataram setelah Perang Diponegoro pada tahun 1830.

Maret, Diponegoro setuju mengadakan perundingan Magelang, ditangkap dan dibuang ke

Manado, lalu ke Makassar (hingga meninggal tahun 1855).

Pakubuwono VI , dicurigai oleh Belanda, dibuang ke Ambon (hingga 1849). Pakubuwono

VII menjadi Susuhunan Solo.

Johannes van den Bosch  tiba sebagai Gubernur Jenderal yang baru, mulai menerapkan cultuur

stelsel atau "tanam paksa". Setiap desa harus menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami

komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah

kolonial dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan hasil panen diserahkan kepada

pemerintah kolonial.

Tanam paksa  tumbuhan indigo (nila) diperkenalkan di Priangan.

Kapal uap pertama tiba di Hindia Belanda.

Page 14: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Nederlands Zendelinggenootschap  (NZG - Perhimpunan Zending Belanda) mulai menawarkan

pendidikan kepada anak-anak pribumi.

4 Desember  Van den Bosch secara resmi mengorganisasi pasukan Belanda dari Perang Jawa

menjadi Oost-Indische Leger, atau "Tentara Hindia Timur" (belakangan dikenal sebagai KNIL).

1831

Pemerintah Hindia Belanda berhasil membuat anggaran berimbang.

Pasukan-pasukan Belanda memerangi kaum Padri di Sumatra dan mencapai wilayah Bonjol.

1832

Belanda menggulingkan Sultan Jailolo dan menguasai Halmahera.

Kapal-kapal AS menembaki desa-desa pantai di Aceh dalam upaya mengatasi perompakan.

1833

Januari, desa-desa Minangkabau di sekitar Bonjol bangkit dalam pemberontakan rakyat;

pasukan-pasukan Belanda di daerah itu dibantai. Perang Padri memanas; Belanda menyegel

daerah pantai. Sentot berperang di pihak Belanda, namun kemungkinan di dalam hatinya ia tidak

memihak Belanda. Belanda menempatkan Sentot di bawah pengawasan di Bengkulu

(hingga 1855).

Sultan Jambi meminta bantuan Belanda untuk melawan Palembang.

1834

Belanda memaksa Sultan Muhammad Fahruddin dari Jambi mengakui kekuasaan Belanda.

Pemerintah Portugis mengusir para pastor Dominikan dari Timor Timur.

1836

Belanda mengabaikan Fort Du Bus di Papua.

1837

Bonjol di Minangkabau akhirnya jatuh ke tangan Belanda dalam Perang Padri. Tuanku Imam

Bonjol menyerah dan dikirim ke pembuangan.

1838

Kemenangan Belanda di Daludalu mengakhiri Perang Padri di Minangkabau. Pemerintahan

langsung Belanda atas Minangkabau diterapkan (hukum adat dan para bangsawan tampaknya

pro-Belanda, para pemimpin Islam anti-Belanda).

Ekspedisi Belanda melawan Flores.

Bone memperbarui Perjanjian Bungaya; peperangan melawan Belanda mereda.

Belanda meresmikan kehadirannya di Nias.

Page 15: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Sulaiman  mewarisi takhta Aceh, tetapi Tuanku Ibrahim memerintah sebagai wali, dan berkuasa di

Aceh hingga 1870.

Kerajaan Mataram  di Lombok menguasai seluruh pulau, ditambah Karangasem di Bali.

1839

Pedagang Denmark, Mads Lange, membuka sebuah pos perdagangan di Kuta, Bali.

1840

Cultuur Stelsel sudah menghadapi berbagai masalah. Tanda-tanda penderitaan dikalangan orang

pribumi Jawa dan Sunda mulai tampak. Khususnya didaerah penanaman tebu. Pabrik-pabrik gula

bersaing dengan pertanian padi untuk jatah air. Tibul paceklik dan harga beras menjadi sangat

mahal.

1841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)

1841

Raja-raja Badung, Klungkung, Karangasem dan Buleleng di Bali menandatangani perjanjian yang

mengakui kekuasaan Belanda; para raja itu diberikan hak untuk tetap berkuasa ke dalam.

James Brooke  mulai membangun sebuah kerajaan pribadi untuk dirinya sendiri di Sarawak.

1842

Belanda menarik diri dari pantai timur Sumatra di sebelah utara Palembang karena kekuatiran

Britania.

Bangsawan di Surakarta ditangkap karena dicurigai menghasut pemberontakan.

1843

Raja Lombok menerima kekuasaan Belanda.

Kelaparan di Cirebon.

1844

Raja-raja Buleleng dan Karangasem tidak puas dengan Belanda, dan menolak untuk

mengesahkan perjanjian.

1845

Industri vanila dimulai di Jawa.

1846

Juni, pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerang Buleleng; raja-raja lain diam-diam mendukung

kekuatan-kekuatan anti-Belanda. Istana di Singaraja dihancurkan. Raja Buleleng menandatangani

perjanjian penyerahan. Hindia Belanda menempatkan sebuah pos pasukan di Singaraja.

Page 16: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Ekspedisi Hindia Belanda melawan Flores.

Wabah tipus merebak di Jawa.

Hindia Belanda menguasai Samarinda.

Tambang batu bara komersial pertama dibuka di Martapura, Kalimantan Selatan.

Pemberontakan di Banten.

1847

Ekspedisi militer Belanda ke Nias.

1848

Juni, Hindia Belanda mengirim pasukan militer ke Bali untuk menghadapi konflik yang timbul

karena pemaksaan perjanjian dengan raja-raja setempat. Pasukan ini dikalahkan oleh suatu

pasukan Bali di bawah pimpinan Gusti Ketut Jilantik di Jagaraga, dan menarik diri dari pulau itu.

Konstitusi baru di Belanda: Dewan Negara (parlemen) Belanda mempunyai kuasa atas urusan-

urusan kolonial. Sebagian anggota parlemen menuntut diadakannya perubahan di tanah jajahan

dan mendesak diadakannya pembaharuan liberal. Pengurangan peranan pemerintah dalam

perekonomian kolonial, pembebasan terhadap pembatasan perusahaan swasta, dan diakhirinya

tanam paksa.

Undang-undang, sipil dan kriminal yang diperbarui untuk Hindia Belanda diperkenalkan, dan

berlaku hanya untuk keturunan Eropa saja.

Demonstrasi di Batavia, dipimpin oleh Baron van Hoevell (seorang pendeta Hervormd Belanda),

memohon kepada Raja Belanda agar diberlakukan kebebasan pers, sekolah menengah untuk

masyarakat, dan perwakilan untuk Hindia Belanda di Dewan Negara.

Sekolah-sekolah karesidenan untuk pendidikan dan latihan anak-anak para pemerintah dan

bangsawan setempat, mulai dibuka.

1849

April, Sebuah kekuatan militer Hindia Belanda dalam jumlah besar dikirim ke Bali. Gusti Ketut

Jilantik gugur dalam pertempuran. Hindia Belanda menguasai Buleleng dan pantai utara Bali.

Mei Pasukan-pasukan Hindia Belanda memasuki Bali selatan untuk pertama kalinya, bergerak

melalui Karangasem dan Klungkung untuk memadamkan perlawanan.

Raja Lombok menyerang dan merebut Karangasem.

Belanda menguasai penuh Palembang.

1850

Belanda memulai pekerjaan misi di kalangan suku Batak di Sumatra utara. Pemerintah Hindia

Belanda melarang para misionaris Katolik memasuki daerah suku Batak di Sumatra atau Toraja di

Sulawesi. Hanya para misionaris Protestan yang diizinkan masuk ke sana.

Page 17: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Bala kelaparan di Jawa Tengah.

Belanda membeli sisa-sisa benteng Portugis di Flores.

1851

Sekolah "Dokter-Jawa" didirikan di Gambir (Weltevreden), Batavia.

Billiton Maatschappij  memulai pertambangan timah di Belitung. Banyak buruh Tionghoa yang

didatangkan ke sana.

1852

Aceh  mengirim utusan kepada Napoleon III dari Perancis.

Pohon kola diperkenalkan di Jawa.

Belanda mengakhiri pajak yang dipungut dari para calon jemaah haji.

1853

Belanda mulai mengatur administrasi Bali utara.

Mangkunegara IV  mengambil gelarnya di Surakarta.

1854

Pemerintah Belanda mengeluarkan suatu pembaruan konstitusional untuk daerah Hindia Belanda

("Regeeringsreglement"). Para penguasa setempat di Hindia Belanda akan tetap memiliki

kekuasaan tradisional atas warga mereka, dan berkuasa atas nama Belanda. Pemisahan yang

ketat antara warga Eropa dan kaum Inlander diakui di dalam undang-undang.

Gubernur Jenderal  Hindia Belanda memperoleh kuasa untuk mengasingkan siapapun juga;

terhukum tidak memiliki hak untuk naik banding atau meninjau ulang keputusannya.

Aceh menegakkan kekuasaannnya atas Langkat, Deli dan Serdang di pantai timur Sumatra

("pelabuhan lada").

Tanaman cinchona (kina) diperkenalkan di Priangan, di Cibodas, Jawa Barat.

1855

Hamengkubuwono VI  menjadi Sultan Yogyakarta.

Militer Belanda melakukan ekspedisi ke Nias.

Belanda memperluas kekuasaannya atas Kalimantan Barat.

Pangeran Diponegoro meninggal di Benteng Rotterdam, Makassar.

1856

Aturan Penerbitan memberikan kekuasaan kepada Gubernur Jenderal untuk melakukan sensor

pra-penerbitan terhadap pers tanpa kesempatan naik banding atau peninjauan kembali.

Page 18: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Maret, Eduard Douwes Dekker dipecat dari posisinya di pemerintahan di Jawa Barat setelah

menuduh para bupati setempat melakukan korupsi. (Belakangan, dengan nama pena "Multatuli",

ia menulis novel "Max Havelaar", yang mengungkapkan kondisi-kondisi dan penindasan di Jawa

oleh pemerintah kolonial kepada para pembaca di Belanda.)

Ekspedisi militer Belanda ke Flores.

1857

Belanda ikut campur dalam suksesi Sultan Banjarmasin, dengan

mendukung Tamjidillah daripada Hidayatullah yang lebih populer.

Kabel telegraf pertama diletakkan dari Batavia ke Buitenzorg (Bogor).

1858

Ekspedisi Belanda melawan Sulawesi selatan.

Ratu Taha Saifuddin dari Jambi menolak perjanjian dengan Belanda, melarikan diri ke hutan-

hutan dengan membawa pusaka (lambang kekuasaan keluarganya), dan berjuang hingga 1904.

Belanda mengambil Siak di Sumatra utara melalui perjanjian dan memindahkan pasukan-

pasukannya untuk mencegah para petualang Britania mendapatkan tempat berpijak di sana.

Perbatasan Siak ditetapkan hingga mencakup Langkat dan Deli, yang berbatasan dengan wilayah

Aceh.

Pemerintahan Hindia Belanda mengalami defisit karena biaya-biaya militer.

Pakubuwono VIII  menjadi Susuhunan Solo.

1859

Perang Banjarmasin  dipimpin oleh Pangeran Antasari; Belanda menarik dukungannya

terhadap Tamjidillah, mengirimnya ke Buitenzorg (kini Bogor).

Portugis menandantangani perjanjian dengan Belanda: Portugis melepaskan pos-posnya yang

jauh dan klaim-klaimnya atas Flores dan Solor kepada Belanda, dan mempertahankan haknya

atas Timor Portugis. Pembagian antara Timor Barat dan Timur diputuskan.

Pemerintah Belanda melarang perbudakan di Hindia Belanda.

Ekspedisi militer Belanda ke Bone  untuk menggulingkan Ratu Basse Kajuara.

Kabel telegraf dipasang antara Batavia hingga Singapura.

1860

"Max Havelaar" diterbitkan.

Belanda membuka Pulau Sabu.

Belanda menghapuskan Kesultanan Banjarmasin, dan memaksakan pemerintahan kolonial

langsung.

Belanda memperluas wilayah protektoratnya hingga mencakup Kesultanan Wajo di Sulawesi.

Page 19: Hindia Belanda Tugas Sejarah

1861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria)

1861

Pakubuwono IX  menjadi Susuhunan Solo.

Para misionaris Protestan Jerman mulai bekerja di sekitar Danau Toba di Sumatera Utara.

1862

Pangeran Hidayatullah  menyerah di Banjarmasin, dan dibuang ke Jawa. Antasari meninggal

karena cacar, perang gerilya berlanjut.

Wajib tanam lada dihentikan.

1863

Ekspedisi militer Belanda ke Nias.

Britania mengirim kapal-kapal perang ke Langkat dan "pelabuhan-pelabuhan lada lainnya " di

Sumatra.

1 Juli , Perbudakan secara resmi berakhir di Hindia Belanda.

Tanaman tembakau diperkenalkan di Sumatera Utara.

Fransen van de Putte , seorang bekas pemilik perkebunan di Jawa dan penentang sistem tanam

paksa, menjadi Menteri Urusan Koloni Belanda.

Wajib tanam cengkeh dan pala diakhiri.

1864

1 April , Perangko Hindia Belanda pertama diterbitkan.

Belanda bereksperimen dengan tanaman karet di Jawa dan Sumatra.

Belanda mengklaim Kepulauan Mentawai.

Sultan Siak terakhir turun takhta.

1865

Tanam paksa teh, kayu manis dan nila diakhiri.

Belanda memperkenalkan tembakau di Deli dan Sumatera Utara.

Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Kesultanan Asahan di Sumatera Utara dan

menyingkirkan Sultan ke Riau.

Undang-undang dan peraturan kehutanan yang baru diperkenalkan.

1866

Wajib tanam tembakau diakhiri.

Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Sumba.

Page 20: Hindia Belanda Tugas Sejarah

1867

Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta; 1.000 orang meninggal.

"Undang-undang Pertanggungjawaban" mewajibkan keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari

keuangan Belanda.

Departemen Pendidikan Hindia Belanda dibentuk.

1868

Belanda memperketat kekuasaannya terhadap Bengkulu.

1869

Sepertiga penduduk Sabu meninggal karena cacar.

Aceh memohon perlindungan kepada Kerajaan Ottoman.

Deli Maatschappij  didirikan oleh para investor swasta.

Pada 1869, Terusan Suez dibuka, sehingga sangat mengurangi waktu dan upaya perjalanan

antara Eropa dan Asia lewat laut, dan menjadikan tempat-tempat seperti Aceh jauh lebih penting

dan strategis.

1870

Wilayah Minahasa ditempatkan di bawah pemerintah langsung Belanda.

Sultan Mahmud Syah memerintah di Aceh hingga 1874.

Undang-undang Gula mulai suatu masa pembaruan agrikultur.

Penyakit melanda tanaman kopi di Jawa.

Pelayanan kapal uap yang rutin ke Belanda melalui Terusan Suez dibuka.

1871

Undang-undang Agraria, Agrarische Wet, menggalakkan privatisasi pertanian, dan mulai

membatalkan berbagai praktik tanam paksa. UU ini dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Hindia

Belanda sebagai tindak lanjut atas kemenangan partai Liberal di Belanda, sekaligus

menggantikan politik Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) dengan penanaman modal pengusaha

Belanda. Pada pelaksanaannya Agrarische Wet mendukung berdirinya perkebunan-perkebunan

besar Belanda di Hindia Belanda, sehingga dapat disebut sebagai upaya menarik modal swasta

ke Hindia Belanda.

Wabah cacar membunuh 18.000 orang di Bali.

Kabel telegraf dipasang dari Banyuwangi, Jawa hingga ke Australia.

November, Traktat Sumatra antara Britania dan Belanda: Belanda memberikan Pantai

Emas kepada Britania; Belanda dapat mengirimkan buruh-buruh kontrak dari India ke Guiana

Belanda (kini: Suriname); Belanda bebas bertindak di Sumatra, Britania dan Belanda mempunyai

Page 21: Hindia Belanda Tugas Sejarah

hak-hak perdagangan di Aceh. Akibat dari perjanjian ini: tidak ada lagi keberatan terhadap upaya

Belanda menaklukkan Aceh.

1872

Perang Batak  dimulai di Sumatra utara, berlangsung hingga 1895.

Peta peperangan Hindia Belanda

1873

25 Januari  Utusan dari Aceh mengadakan pembicaraan dengan konsul Amerika di Singapura,

namun Washington menolak memberikan bantuan AS. Belanda menjawab dengan peperangan.

26 Maret  Perang Aceh meletus. Belanda mengebom Banda Aceh.

8 April  Belanda mendaratkan pasukan-pasukannya di Banda Aceh.

25 April  pasukan-pasukan Aceh memaksa Belanda mundur.

Sultan Kutai menandatangani perjanjian yang mengakui Belanda.

Tanaman teh Assam dari India diperkenalkan untuk menggantikan tanaman teh dari Tiongkok,

yang hasilnya mengecewakan. Produksi teh mulai meningkat.

Jalur kereta api pertama dibangun di Jawa.

11 November  Belanda menyerang Aceh kembali, dan mempertahankan posisi mereka, namun

mengalami kerugian besar karena penyakit.

Belanda berperang sia-sia selama lebih dari 30 tahun, berusaha menguasai Aceh, namun tidak

pernah benar-benar berhasil.

1874

24 Januari  Pejuang Aceh meninggalkan Banda Aceh dan mengundurkan diri ke daerah

perbukitan. Belanda mengumumkan bahwa Kesultanan Aceh telah berakhir.

Sultan Mahmud Syah dari Aceh meninggal di hutan; Sultan Ibrahim Mansur Syah memimpin

kesultanan di bukit-bukit hingga 1907. Teuku Umar, seorang bangsawan Aceh, memimpin

pasukan-pasukan Aceh.

Ekspedisi Belanda ke Flores.

Belanda mengirim seorang utusan ke Kepulauan Aru.

1875

Page 22: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Hindia Belanda, Australia, dan Jerman menetapkan perbatasan antara klaim-klaim mereka

di New Guinea.

1876

Tanaman karet diperkenalkan di Jawa.

Baba Hassan  memimpin pemberontakan di Halmahera.

1877

Hamengkubuwono VII  menjadi Sultan Yogyakarta.

Sejak saat ini, pemerintahan Hindia Belanda beroperasi dengan keuangan yang merugi.

1878

Tanam paksa gula dan kopi mulai dihapuskan.

Ekspedisi di bawah Jenderal Van der Heijden membakar habis 500 desa di Aceh.

Teungku Cik di Tiro, seorang ulama Islam, mulai memimpin perlawanan di Aceh.

1879

R.A. Kartini  dilahirkan di Jepara.

Tanaman koka diperkenalkan di Jawa.

1880

Jalur kereta api antara Batavia dan Bandung diselesaikan.

Koelie Ordonnantie  ("Ordonansi Kuli") menguraikan undang-undang kontrak tenaga kerja:

majikan harus menyediakan perumahan dan pemeliharaan kesehatan yang memadai, buruh

hanya terikat dengan perkebunan selama kontrak yang berlaku. Kontrak harus ditandatangani di

hadapan hakim, dan dapat dipertikaian di pengadilan.

Susu kental dalam kaleng yang pertama diimpor dari Australia.

1881-1899

1881

Para tetua suku Minahasa dijadikan pegawai-pegawai bergaji dari Hindia Belanda.

Mangkunegara IV  wafat.

Pada awal 1880-an, seorang penduduk Kudus yang bernama Haji Jamahri memulai kebiasaan

mencampurkan cengkeh dalam rokok yang dilintingnya dengan tangan untuk menolongnya

mengatasi gejala-gejala asma. Inilah asal-usul "kretek". Namun demikian, produksi kretek secara

komersial baru dimulai secara serius pada 1930-an.

1882

Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Buleleng dan Jembrana di Bali.

Page 23: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Hindia Belanda menguasai Karangasem dan Gianyar di Bali. Bali dan Lombok menjadi sebuah

Karesidenan; raja-raja di Bali selatan tidak senang dengan hal ini, namun tetap berperang di

antara mereka sendiri.

Kepulauan Aru  dan Tanimbar ditempatkan di bawah administrasi Belanda.

6 Agustus  Tjokroaminoto dilahirkan.

Penyakit melanda tanaman tebu di Jawa.

Ekspedisi militer Belanda di Seram.

Minyak ditemukan di sekitar Kutai di Kalimantan.

Pengadilan Islam ("priesterraden") diberikan kekuasaan terbatas di Jawa. Yurisdiksinya dibatasi

pada hukum keluarga.

1883

Sisingamangaraja XII  diusir dari wilayah Batak.

Krakatau  meletus; 36.000 orang di Jawa Barat dan Lampung meninggal sebagai korban letusan

ini.

A.J. Zijlker  mendapatkan persetujuan dari Belanda untuk memulai pengeboran minyak di Langkat,

Sumatra Uara.

Pemberontakan yang mendukung Pangeran Suryengalaga gagal di Yogyakarta.

1884

Perang gerilya memanas di Aceh. Belanda membangun "Geconcentreerde Linie" (Garis

Konsentrasi) di Aceh: suatu rangkaian dari 16 benteng yang dirancang untuk mengepung para

gerilyawan.

Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Deli.

Pelayanan komunikasi dikonsolidiasikan oleh pemerintah ke dalam PTT (Post Telegraaf

Telefoon).

1885

Sultan Asahan kembali dari pembuangan ke wilayahnya untuk berkuasa atas nama Belanda.

Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Madura.

Orang-orang keturunan Tionghoa di Hindia Belanda digolongkan sebagai "orang Eropa" hanya

untuk tujuan-tujuan hukum dagang semata.

1886

Pelabuhan modern dibangun di Tanjung Priok, Batavia (kini Jakarta).

1887

Sultan-sultan Madura diturunkan statusnya menjadi bupati saja.

Page 24: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Depresi ekonomi melanda Jawa.

1888

Gempa bumi terjadi di Bali.

Residen Belanda di Surakarta menguasai keuangan keluarga Mangkunegara.

Pemberontakan di Banten dipimpin oleh kelompok Qadiriyya.

Kalimantan Utara (Sabah) menjadi protektorat Britania.

Koninklijke Paketvaart Maatschappij  dibentuk sebagai perusahaan pengiriman barang dan

penumpang kapal utama antar pulau.

1890

Zijlker  mendirikan perusahaan yang kelak menjadi Royal Dutch Shell.

Ekspedisi Belanda melawan Flores.

Hindia Belanda memperkenalkan pajak kekayaan.

1891

Mengwi  di Bali dikuasai oleh Badung.

Pemerontakan Naqshbandiyya di Lombok melawan pemerintah Mataram-Bali; Belanda ikut

campur.

Buruh-buruh kontrak yang pertama meninggalkan Jawa dan berangkat ke Suriname di Amerika

Selatan.

1893

Pakubuwono X  menjadi Susuhunan Solo.

Sekolah-sekolah "Kelas Satu" untuk para penduduk pribumi Indonesia dibentuk.

1894

Campur tangan terakhir Belanda di Lombok berhasil; para bangsawan melakukan puputan;

Karangasem menjadi wilayah yang tergantung pada Belanda.

"Perang Batak" berakhir.

Pemberontakan melawan Portugis di Timor Timur.

Hindia Belanda mengorganisasi monopoli opium yang diselenggarakan negara untuk menguasai

perdagangan candu (Opiumregie).

1895

Jami'at Khair  didirikan, organisasi ini berdedikasi dalam mengembangkan pendidikan Arab.

Timor Portugis , yang mulanya diadministrasi dari Makau, mendapatkan administrasinya sendiri.

Page 25: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Perjanjian Britania-Belanda menetapkan batas-batas antara klaim-klaim mereka atas

Pulau Papua.

1896

Raja Chulalongkorn dari Thailand melakukan kunjungan ke negaraan ke Hindia Belanda.

Belanda terus menyerang gerilya-gerilya di Aceh dengan pasukan-pasukan khusus (Korps

Marechaussee).

1898

Belanda mulai melakukan eksplorasi di Papua.

Van Heutsz  menjadi Gubernur Belanda di Aceh. Penasihatnya, Snouck

Hurgronje memperkenalkan "Korte Verklaring", (Traktat Pendek), sebuah perjanjian singkat yang

isinya mengakui pemerintahan Belanda, untuk menggantikan perjanjian-perjanjian terdahulu yang

rumit dengan para pemimpin setempat; Belanda mengadakan aliansi dengan para uleebalang

dalam melawan para pemimpin Islam.

Juni, Van Heutsz mengirim suatu ekspedisi Belanda yang sukses melawan Pidie, Aceh.

1899

R.A. Kartini  memulai kariernya dalam menulis surat-surat.

Pesantren Tebuireng , sebuah sekolah Islam yang terkenal, didirikan di Jombang, Jawa Timur.

Teuku Umar  terbunuh dalam suatu serangan Belanda.

Van Deventer , seorang pembaharu kolonial, menerbitkan "Een Eereschuld", yang isinya menuntut

agar uang yang dikumpulkan pada masa lampau dari Hindia Belanda dikembalikan ke Hindia

Belanda untuk menolong membayar utang kolonial yang kian meningkat.

Abad ke-20

1900-1910

1900

Raja Gianyar di Bali takluk kepada kekuasaan Belanda.

Sekolah-sekolah menengah di Bandung, Magelang dan Probolinggo ditata kembali untuk

mendidik orang-orang Jawa yang ingin menjadi pegawai negeri.

17 Maret 1900, Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) terbentuk di Batavia. THHK mendirikan sekolah-

sekolah, jumlahnya 54 buah pada tahun 1908 dan mencapai 450 sekolah pada tahun 1934.

1901

Jambi ditempatkan di bawah kekuasaan Residen Belanda di Palembang pada saat munculnya

masalah suksesi dan pergolakan lainnya yang terkait.

Page 26: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Mahyudin Datuk Sutan Marajo menerbitkan koran Warta Berita di Padang, surat kabar berbahasa

Indonesia pertama dengan tulisan latin.

Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch diperluas hingga ke Kalimantan.

Belanda menempatkan pasukan keamanan di Kepulauan Mentawai.

6 Juni  Soekarno dilahirkan.

Ratu Wilhelmina dari Belanda mengumumkan " Politik Etis" untuk Hindia Belanda.

1902

Belanda mengakhiri pembatasan-pembatasan dalam urusan haji.

12 Agustus  Mohammad Hatta dilahirkan.

1903

Sultan Aceh , Tuanku Daud Syah, menyerah kepada Belanda, namun tetap mempertahankan

hubungan rahasia dengan para gerilyawan.

Hindia Belanda mulai membuka sekolah-sekolah MULO untuk pendidikan dasar.

Undang-undang Desentralisasi memberikan beberapa kursi kepada pemerintahan lokal dan

provinsi kepada penduduk pribumi di Hindia Belanda. Pemilu untuk pertama kalinya diadakan di

Jawa.

Keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan tanah air Belanda.

1904

Van Heutsz , yang sebelumnya adalah Gubernur militer di Aceh, menjadi Gubernur

Jenderal (hingga 1909).

Taha  dari Jambi dibunuh oleh Belanda.

Mei, Kapal "Sri Koemala" karam di lepas pantai Sanur, Bali. Penduduk setempat menjarah kapal

itu; si pemilik kapal menuntut ganti rugi pemerintah Hindia Belanda. Akibatnya, hubungan antara

Hindia Belanda dengan Raja Badung di Bali memburuk.

Ekspedisi militer Hindia Belanda menguasai wilayah Batak di Sumatra.

Suatu ekspedisi di bawah Kapten Van Daalen ke daerah pegunungan di Aceh menyebabkan

matinya lebih dari 3.000 penduduk desa, termasuk lebih dari 1.000 kaum perempuan dan anak-

anak.

Pemerintah Belanda mulai memberikan bantuan dan pinjaman untuk pembayaran kembali utang

Hindia Belanda.

Dewi Sartika  mendirikan Sekolah Isteri, sebuah sekolah untuk kaum perempuan.

1905

Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer selama lima bulan di Kalimantan.

Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan pemberontakan di Seram.

Page 27: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di Pare Pare. Pasukan Belanda mencapai

kemenangan besar di wilayah Sulawesi; Bugis, Makasar, Toraja dikuasai untuk seterusnya.

Penguasa Bone digulingkan.

Para pemberontak Aceh menghubungi konsul Jepang di Singapura untuk meminta pertolongan.

Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.

Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh kereta api.

16 Oktober  Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh Kyai Haji Samanhudi, mula-mula untuk

melindungi kepentingan-kepentingan para pedagang batik Islam di Surakarta.

Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.

Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu komunitas petani Jawa yang dipindahkan ke

Lampung: inilah contoh transmigrasi pertama.

1906

15 September  Belanda membuat berbagai kemajuan besar di Bali; armada Hindia Belanda

membuang jangkar di lepas pantai Sanur.

16 September  Pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerbu Sanur.

20 September  Angkatan Laut Belanda menembaki Denpasar dengan meriam.

Para bangsawan Badung melakukan bunuh diri dalam sebuah puputan, sambil berbaris di jalan

utama Denpasar. Lebih dari 3.600 orang terbunuh.

23 September  Belanda membuat kemajuan di Tabanan, Bali. Raja Tabanan menawarkan

penyerahan dirinya dengan syarat ia diizinkan mempertahankan gelar dan tanahnya. Residen

Belanda menawan Raja hingga ia dapat mendapatkan jawaban dari pemerintah Hindia Belanda di

Batavia. Raja Tabanan melakukan bunuh diri di tahanan.

Perkebunan karet di Sumatra berkembang dengan berbagai varitas tanaman baru.

Belanda menguasai Sumba.

Belanda membentuk sebuah protektorat terhadap Berau di Kalimantan Timur.

Sensor pasca-penerbitan diperkenalkan: semua penerbitan harus diserahkan dalam tempo 24

jam setelah terbitnya ke badan sensor untuk ditinjau.

1907

Militer Belanda memadamkan pemberontakan di Flores, dan kini berkuasa penuh.

Pemberontakan di Jambi akhirnya dipadamkan.

Para gerilyawan Aceh menyerang Belanda di Banda Aceh.

Raja Sisingamangaraja XII memberontak melawan Belanda, dan ditembak dalam konflik itu.

Hindia Belanda memperkenalkan pajak terhadap usaha-usaha dagang.

Samin Surosentiko , pencetus ajaran Samin, ditangkap di Jawa dan diasingkan

ke Padang, Sumatera.

Page 28: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch bergabung dengan Shell Transport and Trading dan

menjadi Royal Dutch Shell.

Belanda mengirim polisi ke Kepulauan Tanimbar untuk menghentikan konflik antar suku.

Program pendidikan baru diperkenalkan dengan maksud menawarkan pendidikan tiga tahun

untuk anak-anak, yang terbuka untuk masyarakat umum.

1908

Klungkung  memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan puputan untuk

mempertahankan kehormatan mereka.

Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di Sumbawa, hingga lebih ketat menguasai

wilayah itu.

Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.

VSTP  (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang Indonesia diterima.

20 Mei  Budi Utomo didirikan di antara para mahasiswa suku Jawa kelas atas di Jawa, termasuk

dr. Sutomo dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai dimulainya era Kebangkitan nasional

Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo meninggalkan

organisasi ini.

Indische Vereeniging  didirikan untuk para mahasiswa Indonesia di Belanda.

Pemberontakan kecil di Minangkabau dipadamkan.

Hindia Belanda memperkenalkan pajak pendapatan.

1909

Tjokroaminoto  menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islamiyah.

Putri Hindia, sebuah penerbitan untuk kaum perempuan, didirikan.

Belanda mengonsolidasikan kekuasaan atas Seram.

Belanda menguasai Buru.

Adabiah, sekolah Islam modern pertama berdiri di Padang

1910

Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.

Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam al Irsyad al Arabia), sebuah organisasi untuk

kaum Muslim keturunan Arab di Indonesia.

Pemberontakan di Timor Timur di bawah pimpinan Dom Boaventura.

Ratulangi  mendirikan Perserikatan Minahasa, sebuah organisasi sosial untuk orang Minahasa.

Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan penemuan komodo kepada masyarakat di

Eropa untuk pertama kalinya.

Page 29: Hindia Belanda Tugas Sejarah

1911-1920

1911

Abendanon  menerbitkan surat-surat R.A. Kartini dengan judul "Door Duisternis Tot Licht " ("Habis

Gelap Terbitlah Terang").

Surat kabar Al-Munir mulai terbit di Padang.

Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.

1912

10 September  Sarekat Dagang Islamiyah berganti nama menjadi Sarekat Islam dibawah

pimpinan Tjokroaminoto.

Indische Partij  dibentuk oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar

Dewantara. Setahun kemudian, tiga serangkai ini diasingkan.

Portugal  meredam pemberontakan di Timor Timur.

18 November  Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.

Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke kepulauan Tanimbar.

Setelah proklamasi Republik Rakyat Cina pada bulan Januari, organisasi-organisasi Tionghoa

yang pada mulanya berkecimpung dalam bidang sosial-budaya mulai mengarah kepada politik.

1913

Januari, kongres Sarekat Islam di Surabaya memutuskan meluaskan aktivitas mereka ke seluruh

Hindia.

Yayasan Kartini  berdiri di Belanda untuk mendukung pendidikan kaum perempuan di Jawa.

Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat Islam sebagai sebuah organisasi yang legal.

Indische Partij  dilarang; para pemimpinnya diasingkan ke Belanda.

Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai sebuah

organisasi sosial dan budaya Sunda di Jawa Barat tanggal 20 Juli.

Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk meminjam uang tanpa harus izin terlebih

dahulu kepada pemerintah Kerajaan Belanda.

Suwardi Suryaningrat  (dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara) bersama Komite Boemi

Poetera menerbitkan "Als Ik Eens Nederlander Was", sebuah tulisan nasionalisme. Ia diasingkan

ke Belanda hingga 1919.

Liem Seeng Tee  membuka sebuah toko tembakau di luar Surabaya - cikal bakal perusahaan

rokok kretek Sampoerna.

1914

Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk kembali, menjadi terbuka untuk orang Indonesia.

Page 30: Hindia Belanda Tugas Sejarah

9 Mei , Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV), nantinya

menjadi PKI.

Perang di Eropa: Pemerintah Belanda mempertimbangkan menggunakan milisi dari Indonesia.

Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh Pakubuwono X dari Surakarta dan

rombongannya.

Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas percobaan penerbangan di Surabaya untuk

mempelajari kinerja pesawat dalam kondisi tropis.

KNIL  membentuk sebuah angkatan udara.

Nias  sepenuhnya dikuasai Belanda.

Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur dan digantikan oleh unit polisi biasa.

Insulinde  berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo, yang telah kembali dari pengasingan.

1915

Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam, memperkenalkan modernisasi Islam.

Tri Koro Dharma  terbentuk sebagai sebuah organisasi pemuda dari Budi Utomo (Berganti nama

menjadi Jong Java pada 1918).

Soedirman  lahir.

Britania dan Belanda menandatangani perjanjian perbaikan perbatasan antara Borneo Utara

(Sabah) dan Hindia Belanda.

1916

Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam, dan organisasi-organisasi lain mengunjungi

Belanda

Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek Inlichtingen Dienst", sebuah pasukan polisi

khusus untuk menyelidiki kejahatan politik (kemudian berganti nama menjadi "Algemene

Recherche").

J.P. Count van Limburg Stirum  menjadi Gubernur-Jenderal hingga 1921.

Soekarno  muda bersekolah di Surabaya, tinggal di rumah Tjokroaminoto.

Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di Bandung; beberapa anggota dan kelompok

Jawa tradisional tidak suka dengan modernisasi.

Mangkunegara VII  mengambil alih tempat tinggalnya di Surakarta.

Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda meloloskan RUU untuk pembentukan

sebuah Koloniale Raad (kemudian dikenal dengan Volksraad) untuk Hindia Belanda.

1917

Jong Sumatranen Bond  berdiri di Jakarta

Sarekat Islam  mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.

Page 31: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di Sarekat Islam

dibawah Semaun; Tjokroaminoto tidak melarang mereka.

Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk dinas militer; anggota sayap kiri di Sarekat

Islam menentang.

Aisyiyah , organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.

Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.

Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.

1918

18 Mei  Volksraad berapat untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-anggotanya adalah orang

Indonesia. Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan

anggotanya adalah pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad terdiri dari satu kamar, dan

berfungsi sebagai dewan penasihat saja.

Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto menjadi anggota Volksraad.

Dr. Tjipto Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.

ISDV  mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan) di Surabaya.

"Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia, mulai terbentuk. Anggotanya

termasuk Musso (dan kemungkinan juga Tjokroaminoto).

Sarekat Sumatra  didirikan.

Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

Organisasi Jong Minahasa didirikan.

Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas ‘’soviet-soviet’’ ISDV, mengusir anggota-anggota

Belanda dari gerakan komunis.

"Janji November": pemerintah Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki

pemerintahan sendiri pada masa depan yang belum ditetapkan.

14 November  anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam Pemerintah Hindia

Belanda karena lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan orang Eropa.

Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.

Douwes Dekker  kembali dari pembuangan.

1919

Mei-Juni  Penembakan di Garut; seorang pejabat Belanda di Toli-toli, Sulawesi dibunuh. Belanda

menggunakan penembakan ini sebagai alasan untuk menindas Sarekat Islam Seksi B.

Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan kepentingan-kepentingan "orang-orang Indo",

sementara pada saat yang sama juga mendukung Belanda.

Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di Surakarta

Page 32: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2 juta anggota; menyelenggarakan kongres di

Yogyakarta.

KLM  membuka pelayanan udara jarak jauh dari Amsterdam ke Batavia.

1920

27 Mei  ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (belakangan PKI).

PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.

Technische Hoogeschool  didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut Teknologi Bandung).

Sarekat Ambon  didirikan.

Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.

25 Desember  PKH bergabung dengan Komunis Internasional.

1921-1930

1921

Juni, Jong Java mengadakan kongres di Bandung; Soekarno berbicara di kongres untuk

menganjurkan pembaruan bahasa.

Fock  menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda hingga 1926.

Timorsch Verbond  didirikan.

Agustus, Tjokroaminoto ditangkap.

Oktober, Kongres Nasional ke-6 Sarekat Islam melarang anggota-anggota SI merangkap sebagai

anggota partai-partai lain, termasuk PKI.

Banyak cabang Sarekat Islam terpecah menjadi (SI-Merah) yang mengikuti Semaun dan (SI-

Putih) yang mengikuti Tjokroaminoto.

Semaun berangkat ke Uni Soviet.

Tan Malaka  berusaha memulihkan perpecahan dalam Sarekat Islam.

PKI menolak Tjokroaminoto.

Sukarno muda mulai belajar di Technische Hoogeschool di Bandung.

Soeharto  dilahirkan.

Hamengkubuwono VIII  menjadi Sultan Yogyakarta.

Desember, Tan Malaka menjadi ketua PKI.

1922

Perhimpunan Mahasiswa Indonesia  didirikan di Belanda. Anggotanya antara lain Mohammad

Hatta, Sutan Sjahrir, Sutomo, Ali Sastroamidjojo, dan banyak lagi lainnya yang kelak memainkan

peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan (dan dalam pemerintahan Republik Indonesia

pada tahun 1950-an).

Maret, Tan Malaka dibuang dari Hindia Belanda.

Page 33: Hindia Belanda Tugas Sejarah

April, Tjokroaminoto dibebaskan dari tahanan sambil menunggu bandingnya.

Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, sebuah sekolah mandiri tanpa

dukungan pemerintah untuk mengembangkan kesenian Jawa maupun pendidikan modern (anti-

modernis); menciptakan istilah "demokrasi terpimpin".

Indische Vereeniging di Belanda mengganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia.

Anggotanya antara lain Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir; Tan Malaka dan Semaun berbicara

dalam pertemuan-pertemuannya.

Semaun kembali dari Belanda.

Marah Roesli  menerbitkan novel "Sitti Noerbaja"

Pemogokan berlanjut.

Kongres Al-Islam  diadakan di Cirebon; perdebatan hangat pecah antara pandangan-anggota

yang "modernis" dan "tradisionalis" tentang Islam.

Pelgrimsordonnantie  disetujui; mulailah kontrol pemerintah terhadap perjalanan calon haji.

Fasilitas pelabuhan modern dibuka di Belawan untuk melayani Sumatra utara.

1923

Februari, Partai Katolik didirikan.

Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin pihak Komunis, Semaun sebagai pemimpinnya

ditangkap dan dibuang; banyak serikat buruh yang kini didominasi Komunis.

Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat Islam menjadi Partai Sarekat Islam yang baru.

Para pendukung komunis meninggalkan organisasi ini, dan membawa serta banyak anggota

bersama mereka; Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat Rakyat.

Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk Asia Tenggara, dan berbasis di Guangdong,

Tiongkok.

12 September  Persatuan Islam (atau Persis), sebuah kelompok modernis garis keras, didirikan di

Bandung. Mohammad Natsir yang masih muda adalah salah satu anggota pertamanya.

Pasteur Institute  dipindahkan dari Batavia ke Bandung.

Wajib militer  diberlakukan untuk semua warga negara Belanda di Hindia.

1924

Perserikatan Komunis di Hindia mengganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia, memutuskan

untuk mengadakan pemberontakan. Musso bergabung dengan PKI.

"Sarekat Hijau" dibentuk oleh Belanda, anggota-anggotanya adalah pejabat-pejabat setempat,

kaum kriminal, polisi, dll. yang pro-Belanda.

Dr. Sutomo mendirikan Indonesia Study Club.

Pelayanan pos udara pertama dari Batavia ke Amsterdam. Penerbangan memakan waktu hampir

dua bulan.

Page 34: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Biro Malaria Pusat  didirikan untuk mengoordinasikan program-program pemberantasan malaria.

Tan Malaka, pencetus Republik Indonesia lewat bukunya Naar de Republiek Indonesia

1925

Konstitusi baru: Dewan Hindia menjadi lembaga penasihat, Volksraad mendapatkan kekuasaan

legislative terbatas. Gubernur Jenderal dan birokrasi tidak terpengaruh. Orang-orang Tionghoa

secara resmi didefinisikan sebagai "vreemde oosterlingen"

Keanggotaan di Volksraad ditetapkan 60:30; 60 orang Belanda, 25 Indonesia, dan 5 anggota

lainnya keturunan Arab atau Tionghoa.

Pemogokan yang dipimpin oleh PKI gagal, Tan Malaka berada di Singapura.

Sukarno mendirikan Generaal Study Club yang pro kemerdekaan di Bandung, menganjurkan

kesatuan bangsa.

23 September  Jong Islamieten Bond didirikan di Jakarta; anggota-anggotanya antara lain adalah

Haji Agus Salim dan Mohammad Natsir.

Tan Malaka mencetus bentuk negara Republik, lewat buku Naar de Republiek Indonesia

Sensor film diberlakukan.

Stasiun radio komersial pertama di Batavia.

Desember, para pemimpin PKI mengadakan rapat di Prambanan untuk merencanakan

pemberontakan terbuka.

1926

Belanda menangkap lebih banyak anggota PKI; Musso pergi ke Singapura. PKI mendapatkan

instruksi dari Moskwa untuk memulai sebuah revolusi, lalu membatalkan instruksi ini. Musso

merahasiakan instruksi yang kedua (instruksi untuk tidak memberontak).

31 Januari  Komite para ulama Islam berkumpul di Surabaya untuk mengirim sebuah delegasi ke

Arab Saudi untuk memprotes syarat-syarat untuk para jemaah haji Indonesia. (Komite ini kelak

menjadi benih Nahdlatul Ulama.)

Kongres Pemoeda I  diadakan di Kota Solo pada tanggal 30 April s/d 2 Mei 1926, dg ketua

Mohammad Tabrani (Jong Java)

12 November  PKI memberontak di Banten, Batavia, Bandung, Padang. PKI mengumumkan

pembentukan sebuah republik. Pemberontakan ini dihancurkan oleh Belanda, yang menangkap

sekitar 13.000 orang. Tan Malaka menentang pemberontakan.

Page 35: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Sukarno mendapatkan gelar insinyur dalam bidang Arsitektur di Bandung.

Sukarno menerbitkan serangkaian tulisan yang berjudul "Nasionalisme, Islam dan Marxisme", dan

menyerukan kerja sama antara ketiga gerakan ini.

De Graeff  menjadi Gubernur Jenderal hingga 1931.

31 Desember  Kyai Haji Hasjim Asjari mendirikan Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi Muslim

yang berkarya dalam bidang pendidikan, bantuan amal, dan bantuan ekonomi.

1927

Januari, pemberontakan PKI di Silungkang, Sumatera Barat dihancurkan.

Februari, Hatta dan lain-lainnya menghadiri pertemuan anti kolonial di Brussel bersama dengan

banyak nasionalis lainnya dari Asia dan Afrika.

4 Juli  Sukarno dan dr. Tjipto Mangunkusumo mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI).

September, Hatta, Ali Sastroamidjojo dan lain-lainnya dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia

ditangkap.

Dr. Tjipto Mangunkusumo ditangkap dan dikirim ke pembuangan di Banda. Ia tinggal di

pembuangan selama 11 tahun.

Hindia Belanda membangun kamp penjara Boven Digul di Papua untuk menampung para

tahanan politik.

Kampanye anti narkotik: Hindia Belanda melarang penanaman koka dan hemp.

Desember, Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), kelompok yang

menaungi organisasi-organisasi nasionalis dibentuk di Bandung.

Jahja Datoek Kajo  orang pertama yang berpidato menggunakan bahasa Indonesia dalam

sidang Volksraad

1928

PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional Indonesia, menerima bendera Merah-Putih,

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, "Indonesia Raya" ciptaan W.R. Supratmansebagai

lagu kebangsaan.

Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya dibebaskan; pidato-pidato Hatta jelas-jelas anti

Belanda.

28 Oktober , Kongres Pemuda II di Batavia menerima "sumpah pemuda": satu nusa, satu bangsa,

dan satu bahasa. Kongres diketuai oleh Sugondo Djojopuspito (PPI)

Muhammad Yamin menulis puisi "Indonesia tumpah darahku".

KNILM  didirikan sebagai perusahaan penerbangan resmi Hindia Belanda.

Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) didirikan di Bukittinggi sebagai organisasi pendidikan untuk

kaum Muslim Minangkabau yang tradisionalis .

Page 36: Hindia Belanda Tugas Sejarah

1929

Agustus, Pemerintah Hindia Belanda memperingatkan anggota-anggota PNI agar menghentikan

aktivitas-aktivitas mereka.

Orang-orang Indonesia mendapatkan kursi mayoritas di Volksraad, yang tetap merupakan

sebuah lembaga penasihat.

Belanda memulihkan para bekas penguasa Bali hingga menjadi penguasa setempat yang

berkuasa di bawah wewenang Belanda, dalam sebuah upacara yang panjang di Besakih.

29 Desember  Soekarno dan pengikut-pengikutnya ditangkap di Yogyakarta. Mereka dipenjarakan

di Bandung.

Wilayah birokrasi Hindia Belanda

Pembagian legal Hindia Belanda. Biru tua: Belanda memerintah melalui pemimpin adat yang sudah

bersumpah setia pada Belanda (status zelfbestuuren) dibimbing oleh residen2 Belanda. Biru muda

diperintah langsung oleh BB (Binnenlands Bestuuren) pemerintah Belanda

1930

Muhammad Husni Thamrin  membentuk sebuah fraksi nasionalis di Volksraad; menuntut otonomi.

Pemerintah Hindia Belanda memulai produksi pesawat ringat secara terbatas di lapangan

terbang Andir di Bandung (model AVRO-AL), dengan menggunakan sebuah rancangan Kanada

dan kayu-kayu setempat.

Juni, Pangeran Surjodiningrat mendirikan Pakempalan Kawula Ngayogyakarta sebagai sebuah

organisasi kebudayaan untuk penduduk Yogyakarta, yang menjadi sangat popular.

18 Agustus  Sukarno diadili di Bandung. Ia menyampaikan pidato-pidato yang membangkitkan

semangat di pengadilan.

Jepang  mendirikan Borneo Oil Company.

Gunung Merapi  meletus dan membunuh 1300 orang.

Jamiyatul Washliyah  didirikan dengan partisipasi yang besar dari orang-orang Batak Karo.

22 Desember  Sukarno dihukum empat tahun penjara karena kegiatan-kegiatan nasionalisnya.

PNI dibubarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Page 37: Hindia Belanda Tugas Sejarah

1931-1940

1931

Perhimpunan Indonesia dikuasai oleh kaum komunis; Sjahrir dan Hatta dipecat.

25 April  PNI memutuskan untuk membuarkan dirinya. Partai Indonesia atau Partindo dibentuk

sebagai gantinya empat hari kemudian. Beberapa anggota PNI, termasuk Hatta, kecewa.

Desember, Sjahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia bersama Hatta ("PNI-Baru").

Sukarno dibebaskan oleh de Graeff.

Raja Bone dipulihkan kekuasaannya oleh Belanda untuk memerintah dengan pemerintahan

mandiri setempat.

De Jonge  menjadi Gubernur Jenderal hingga 1936.

Pemerintah Hindia Belanda memperketat sensor pers.

Ong Hok Liong  mendirikan perusahaan rokok Bentoel.

31 Desember  Sukarno dibebaskan lebih awal dari penjara di Bandung.

1932

Sukarno bergabung dengan Partindo; minat terhadap Partindo meningkat.

Agustus Hatta kembali dari Belanda.

Mohammad Natsir , 24 tahun, bertanggung jawab atas sekolah-sekolah Persatuan Islam yang

baru; ia menulis bahwa Islam harus menjadi dasar dari Indonesia yang baru.

Belanda menuntut sekolah-sekolah independen untuk meminta izin operasi dari pemerintah;

fraksi-fraksi di Volksraad bersatu menentang gagasan ini.

1933

5 Februari  Pemberontakan para pelaut Belanda dan Indonesia di atas kapal Belanda “Zeven

Provincien”. Pemberontakan ini disebabkan oleh ketidakpuasan karena gaji yang rendah, namun

Pemerintah Hindia Belanda memandangnya sebagai suatu pemberontakan politik.

Hindia Belanda menekan sekolah-sekolah independen dan para pemimpin politik di

Minangkabau.

Agustus, Sukarno, Hatta, Sjahrir ditangkap. Sukarno dibuang ke Ende di Flores tanpa pengadilan.

Oost-Indische Leger  diganti namanya menjadi KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger).

Pertemuan-pertemuan organisasi induk PPPKI dilarang.

Sutan Takdir Alisjahbana  menerbitkan majalah Pujangga Baru

1934

Belanda mulai melakukan kebijakan proteksionis untuk menghalangi produk-produk Jepang yang

lebih murah dan melindungi produk-produk Belanda yang lebih mahal.

Belanda menekan PKN untuk meninggalkan kegiatan politiknya yang terbuka.

Page 38: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Februari, Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dikirim ke kamp tahanan Boven Digul di Papua.

Belanda melarang kongres Partindo.

Sayap pemuda Nahdlatul Ulama, Ansor, didirikan.

Tjokroaminoto wafat.

1935

Al-Ittihadiah  (perhimpunan Islam modernis) didirikan di Medan.

Nahdlatul Wathan , sebuah organisasi untuk pendidikan Islam, didirikan di Lombok.

Nahdlatul Ulama mengeluarkan peraturan bahwa Hindia Belanda adalah sautu negara di mana

Islam dapat dipraktikkan, dan harus dibela melawan Jepang.

Desember, Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia bergabung untuk membentuk Partai

Indonesia Raya (Parindra). Anggotanya antara lain adalah Thamrin dan dr. Sutomo; juga terdapat

sejumlah anggota yang pro Jepang. Partai yang baru ini menyerukan kemerdekaan melalui kerja

sama dengan Belanda.

1936

Van Starkenborgh  diangkat menjadi Gubernur Jenderal; jabatan ini dipegangnya hingga

sekurang-kurangnya tahun 1945.

Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke Banda.

Juli, "Petisi Sutarjo" diterbitkan, menyerukan kemerdekaan untuk Indonesia dalam tempo 10

tahun.

29 September  Volksraad memutuskan untuk mendukung petisi untuk otonomi Indonesia di dalam

konstitusi Belanda.

Becak  menjadi sarana transportasi di Batavia.

November, Partindo dibubarkan.

Para geologiwan Belanda menemukan bukti kekayaan mineral — besi, tembaga, perak, dan

emas — di Papua.

1937

24 Mei  Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan. Anggotanya antara lain meliputi Yamin

dan Amir Sjarifuddin. Sebagai sebuah organisasi Gerindo mendukung kemerdekaan, namun

cenderung bekerja sama dengan Belanda dalam melawan Jepang.

21 September  Majlis Islam A'laa Indonesia (MIAI) didirikan, sebuah organisasi payung untuk kerja

sama antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, dan kelompok-kelompok Islam

lainnya.

17 Desember  Kantor Berita Antara didirikan.

1938

Page 39: Hindia Belanda Tugas Sejarah

Sukarno, yang masih berada dalam penahanan Belanda, dipindahkan ke Bengkulu.

Orang-orang luar pertama mencapai Lembah Baliem di Papua.

Belanda mengadakan persidangan Tapanuli untuk mendukung para penguasa Batak setempat.

Hindia Belanda melembagakan "hukum adat" di Minangkabau dan Banjarmasin.

Moskwa  menyuruh PKI untuk menghentikan aktivitas-aktivitas anti-Belanda.

Persatuan Arab Indonesia terbentuk dari organisasi-organisasi Muslim Arab yang ada.

16 November  Pemerintah Belanda menolak petisi otonomi 1936 untuk Indonesia.

1939

Pakubuwono X  dari Surakarta wafat, Pakubuwono XI adalah Susuhunan yang baru.

Jepang menduduki Kepulauan Spratly.

Mei, Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA didirikan oleh Muhammad Da'ud Beureu'eh untuk

mengoordinasi kegiatan-kegiatan anti-Belanda di Aceh.

Gabungan Politik Indonesia  (GAPI), sebuah organisasi payung dari berbagai organisasi

nasionalis, dibentuk. Thamrin adalah salah seorang penganjur utamanya.

Kartosuwirjo  dan pengikut-pengikutnya memisahkan diri dari Partai Sarekat Islam, dan membawa

serta banyak pendukungnya di Jawa Barat.

Desember  GAPI mengorganisasi Kongres Rakyat Indonesia, sebuah pertemuan representatif

yang besar di Batavia, yang mengajukan tuntutan untuk parlemen yang sepenuhnya terpilih untuk

Hindia.

1940

Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk Hindia Belanda.

13 Februari  Jepang menolak perjanjian arbitrase dengan Belanda.

18 Maret  Hamengkubuwono IX menjadi Sultan Yogyakarta.

Mei, Belanda jatuh ke tangan Jerman, pemerintah Belanda melarikan diri ke London.

28 Juni  Jepang mengatakan ingin merundingkan kembali perjanjian dagang dengan Belanda.

Juli Barang ekspor Indonesia ke Jepang dihentikan.

Agustus, Jepang menyatakan bahwa Perancis Indochina dan Hindia Belanda harus disatukan

dengan sepenuh hati ke dalam "East Asia Co-Prosperity Sphere".

9 Agustus  GAPI menghadirkan petisi yang lain tentang "melengkapi demokratisasi Indonesia".

23 Agustus  Komisi untuk Studi Perubahan Konstitutional dibentuk untuk mempelajari permintaan

GAPI. Thamrin dkk di Volksraad menarik proposal mereka untuk demokratisasi.

September Tentara Jepang bergerak menuju Perancis Indochina.

12 September  Pemerintah Hindia Belanda memulai pembicaraan perdagangan dengan delegasi

Jepang di bawah pimpinan Kobayashi. Van Mook tidak mau bekerja sama dengan tuntutan

Jepang untuk bahan bakar penerbangan.

Page 40: Hindia Belanda Tugas Sejarah

26 Oktober  Jepang dan Belanda mengeluarkan sebuah deklarasi bersama yang berisi Hindia

Belanda tidak akan menjadi bagian dari "Co-Prosperity Sphere".

12 November  Kuota atas penjualan minyak ke Jepang dari Hindia Belanda ditetapkan dalam

perjanjian