5302411136 sejarah e-learning
TRANSCRIPT
Nama : Andik Prabowo
NIM : 5302411136
Kita mulai dari definisi. Istilah e-Learning atau eLearning mengandung pengertian yang
sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi eLearning dari
berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak
misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet
atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001] menyatakan
suatu definisi yang lebih luas bahwa:
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun
komputer standalone.
Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa :
Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan
aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan
CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio)
DALAM FORMAT
mov, mpeg-1, atau avi.
Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994
CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara
masal.
Tahun 1995 :
Fax gateway (fax to email – email to fax)
Milis
Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan
internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan
lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat
pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu
dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar
yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE
LOM, ARIADNE, dsb.
Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan
LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik
untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai
digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga
semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran
kecil.
Tahun 2000 : Adanya pengembangan video streaming tutorial di dalam sebuah e-
learning & ditambahkannya fitur forum untuk media diskusi online.
Tahun 2001 : Uji coba implementasi e-learning / kelas virtual. Dalam uji coba ini
juga memperkenalkan uji coba Black board
Tahun 2002 : Implementasi MVC (Manhattan Virtual Classroom)
- Cukup sukses karena peminat sangat banyak
- Perawatan dan administrasi sistem yang kurang efesien
- Arsitektur sistem yg memakan sumber daya yg relatif besar
Tahun 2003 :
- Keinginan merubah sistem MVC
- Dibuat dua prototype berbasis Moodle dan Atutor
Tahun 2004 :
- Moodle sebagai platform dasar UT-Online
- Launching perdana UT-Online
Tahun 2009 :
- Launcing perdana UT-Online mobile learning
- Berbasis Moodle
Melihat perkembangan e-learning dari dari masa ke masa yang terus berkembang
mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat disimpulkan bahwa e-learning akan
menjadi sistem pemblajaran masa depan. Alasan efektifitas dan fleksibilitas akan
menjadi alasan utama.
Dengan perkembangan teknologi peradaban manusia semakin menjadi
bergantung pada fungsi alat teknologi. Termasuk dalam dunia pendidikan, seperti
munculnya pembelajaran elektonik (E-Learning) dan berikut ini perkembangan E-
Learning dengan beberapa aplikasi perangkat lunak :
1. Perkembangan E-Learning Dengan Claroline
Perkembangan E-Learning tidak terlepas dari Claroline, karena Claroline merupakan
online aplikasi. Claroline adalah sumber online terbuka yakni aplikasi pembelajaran yang
memungkinkan sejumlah lembaga pendidikan untuk mendaftar dan mengelola berbagai
kursus online mereka. Claroline digunakan di lebih dari 80 negara dan tersedia dalam 30
bahasa. Seluruh aplikasi ini dirancang dengan cara membantu tutor khusus dalam
merancang kursus dengan demikian memungkinkan manajemen yang efisien. Beberapa
fungsi yang meliputi pengembangan jalur untuk belajar, dokumen penerbitan dan
informasi dalam PDF, teks, HTML, atau format video. Salah satu keuntungan yang
signifikan darii Claroline adalah bahwa mungkin untuk men-download secara gratis
menggunakan web browser pilihan seseorang. Format teknologi seperti MySQL dan PHP
digunakan dalam komposisi dan mungkin menggunakan Claroline sesuai dengan sistem
operasi umum seperti Windows, Linux, Mac OS.
2. Perkembangan E-Learning Dengan Joomla
Bagi dunia pendidikan, E-Learning merupakan suatu potensi dan solusi dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, akan tetapi pembuatan E-Learning memiliki tingkat
kesulitan yang tinggi, diantaranya yaitu : harus mengetahui bahasa pemograman seperti
php, html, java, dan proses pembuatannya yang memerlukan waktu yang lama. Namun
dengan teknolgi yang semakin canggih ada cara yang lebih praktis dalam pembuatan E-
Learning, yaitu dengan aplikasi Joomla. Dengan aplikasi Joomla pembuatan E-Learning
menjadi lebih muda karena tidak diperlukannya bahasa pemograman. Sehingga
pengerjaannya memerlukan waktu yang relative lebih singkat. Program E-Learning
berbasis Joomla menawarkan konsep yang dinamis, yang diasumsikan akan lebih baik
dibandingkan dengan hanya mengandalkan keberadaan guru di kelas. Dalam hal ini siswa
dapat mempelajari materi pelajaran dimanapun dan kapanpun. Dengan demikian siswa
diharapkan dapat menguasai materi pelajaran secara maksimal, serta menguntungkan
siswa.
3. Perkembangan E-Learning Dengan Moodle
Moodle merupakan salah satu LMS (Learning Management System) open sources yang
dapat diperoleh secara bebas melalui http://moodle.org. Moodle dapat dengan mudah
dipakai untuk mengembangkan sistem E-Learning. Dengan Moodle portal E-Learning
dapt dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat ini terdapat lebih dari 18 ribu situs E-Learning
tersebar di lebih dari 163 negara yang dikembangkan dengan Moodle. Dengan
memanfaatkan Moodle maka pengoptimalan implementasi akan diperoleh sistem E-
Learning dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik
http://e-dufiesta.blogspot.com/2008/06/sejarah-perkembangan-e-learning.html
[Glossary, 2001] Glossary of e-Learning Terms, LearnFrame.Com, 2001.