50-lam-yahtalim-qotthu-thoha.pdf

Upload: kangmas-roko

Post on 24-Feb-2018

452 views

Category:

Documents


61 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 50-lam-yahtalim-qotthu-thoha.pdf

    1/2

    THOBIBY QOLBY, Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang terdalam

    pecintahabibana.wordpress.com 1

    m

    m

    Y ht lim

    ht lim

    Qotthu

    otthu

    Thoh

    hoh

    Lam yahtalim qoththu Thha muthlaqn abadn

    Wa m tats-aba ashln f madz-zamani

    Nabi Muhammad Saw. tidak pernah bermimpi jelek. Dan tidak pernah pula

    menguap selamanya.

    Minhud-dawbu falam tahrob walam waqo'at

    Dzubbatun abadn f jismihil hasani

    Semua binatang tunduk patuh pada Nabi Saw. Betapa indahnya badan beliau

    Saw. sampai seekor lalat pun tak berani menghinggapinya.

    Bikholfihi ka ammin ru,yatan tsbatat

    Wa l yur atsru baulin minhu f 'alani

    Nabi Saw. mampu melihat belakang sama seperti melihat depan. Dan sama

    sekali tak berbekas tatkala buang hajat.

    Wa qolbuhu lam yanam wal 'ainu qod na'asat

    Wa l yur dhillahu fsy-syamsi dz fathoni

    Hatinya tidak pernah tertidur, walau mata terpejam. Tak ada bayangan

    meskipun berjalan di bawah terik matahari.

    Katfhu qod 'alat qoumn idz jalas

    'Indal wildati shif y dz bimukhtatani

    Dua pundaknya selalu lebih tinggi dari para sahabat. Sudah tersunat tatkala

    dilahirkan ke dunia.

  • 7/25/2019 50-lam-yahtalim-qotthu-thoha.pdf

    2/2

    THOBIBY QOLBY, Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang terdalam

    pecintahabibana.wordpress.com 2

    Hdzihil khosh-ishu fahfadh-h takun minn

    Min syarri nrin wa surrqin wa min mihani

    Inilah 10 kekhususan pada Nabi Saw., maka hafalkanlah. Agar kita terhindardari api, pencuri dan bencana.

    ***

    Syair pujian K.H Ahmad Dalhar Watucongol pada junjungan Nabi Muhammad

    Shollallahu'alayhi Wasallam. Syair pujian ini biasa dibaca atau diwiridkan

    setiap selesai sholat fardhu, dan khususnya setelah adzan Maghrib, biasanya

    syair ini dikumandangkan di mushalla atau masjid. Dan bagi santri-santri biasa

    juga dibaca sebelum dimulainya mengaji. Syair ini kemungkinan beliau kutip

    dari kitabnya Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi, Maraqiy al-'Ubudiyah syarahkitab Bidayat al-Hidayah karya Hujjatul Islam al-Imam al-Ghozali.

    Wallahu A'lam