5. obligasi
DESCRIPTION
obligasiTRANSCRIPT
OBLIGASI & PENILAIAN OBLIGASI
PENGERTIAN OBLIGASI
• Obligasi (bond) adalah:
– surat kontrak hutang jangka panjang
– yang menyatakan bahwa penerbit/emiten (borrower) bersedia membayarkan sejumlah bunga (interest) dan pelunasan (principal) kepada investor obligasi.
• Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi.
• Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan peminjamnya, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga tetap setiap tahun
OBLIGASI (BOND)
MENGAPA OBLIGASI?
Investor/Savers
Company/Borrower
BANK
Tabungan/
Deposito
i = 13%
Kredit/
Hutang Bank
i = 20%
Investor/Savers
Company/Borrower
Obligasi
i = 17%
OBLIGASI
HUTANG BANK
SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI.
• Pemerintah.
• Perusahaan.
• Pemerintah Negara Bagian.
• Pemerintah Asing Atau Perusahaan Asing.
Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan
• Treasury Bond
• Corporate Bond
• Municipal Bond
• Foreign Bond
TREASURY BOND
• Diterbitkan oleh pemerintah pusat, bisa departemen keuangan atau bank indonesia..
• Tidak memiliki risiko kegagalan.
• Harga obligasi akan menurun jika suku bunga naik.
CORPORATE BOND
• Diterbitkan oleh perusahaan.• Memiliki risiko kegagalan jika penerbit obligasi
memiliki masalah.• Risiko kegagalan berbeda-beda pada perusahaan
yang berbeda, tergantung dari karakteristik penerbit dan jangka waktunya.
• Semakin tinggi tingkat risiko kegagalan, semakin tinggi tingkat suku bunga yang harus dibayar oleh penerbit.
MUNICIPAL BOND
• Diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan lokal.
• Memiliki risiko kegagalan.• Jika pemegangnya adalah penduduk setempat,
dibebaskan dari pajak federal dan pajak negara bagian tersebut.
• Memiliki suku bunga yang lebih rendah dari obligasi perusahaan, dengan risiko yang sama.
FOREIGN BOND
• Diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing.
• Dihadapkan pada risiko kegagalan.
• Ada tambahan risiko jika diterbitkan dalam mata uang asing.
KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI.
• Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
• Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
• Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
Lanjutan …………
• Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
Lanjutan ………..• Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam
kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
Lanjutan …………….
• Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.
• Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi
• Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar
Peringkat Obligasi
• Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, peringkat obligasi mencakup penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
• Pialang pertama yang mengunakan peringkat obligasi adalah :
- Moody’s standard and poor’s
- Fitch investor service
Peringkat Obligasi Dipengaruhi
• Proporsi modal terhadap utang
• Tingkat profitabilitas perusahaan
• Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan
• Besar kecilnya perusahaan
• Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan
Kembali Ke Dasar
Jika kita mengatakan bahwa
semakin rendah peringkat suatu obligasi berarti semakin tinggi tingkat suka bunga yang dikenakan oleh para investor (pemegang obligasi), dan kita
mendapati sebuah aplikasi dari
Aksioma 1 : Imbal Balik Resiko dan Pengembalian - Jangan tambah resiko kecuali
dengan kompensasi tambahan pendapatan
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
• AAA
• AA
• A
Ranking tertinggi dari Standar and poor’s dan menunjukan kemampuan yang sangat kuat dalam membayar pokok dan bunga
Obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi, dengan perbedaan sangat kecil dari AAA
Obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar pokok dan bunga walaupun mereka lebih rentan terhadap efek merugi dari perubahan situasi dan kondisi perekonomian
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
• BBB
• BB• B• CCC• CC
Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi untuk membayar pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan parameter perlindungan yang memadai, namun kondisi perekonomian yang merugi atau perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi, dibandingkan kategori A
Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC secara berturut-turut semakin rapuh kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok pinjaman
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
• C
• D
Peringkat C disediakan untuk obligasi pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar
Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap gagal, dengan pembayaran bunga maupun pokok mengalami kemacetan
Plus (+) atau minus (-) untuk menyediakan indikasi yang lebih mengenai kualitas kredit, peringkat AA ke BB bisa dimodifikasikan dengan menambah tanda plus dan
minus untuk menunjukan posisi relatif di antara kategori peringkat utama
JENIS-JENIS OBLIGASI.
• OBLIGASI DENGAN JAMINAN (MORTGAGE BOND), ADALAH OBLIGASI YANG DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN JAMINAN SUATU AKTIVA RIIL.
• OBLIGASI TANPA JAMINAN (DEBENTURES ATAU UNSECURED BOND) ADALAH SUATU OBLIGASI YANG DITERBITKAN TANPA MENGGUNAKAN SUATU JAMINAN AKTIVA RIIL TERTENTU.
• OBLIGASI KONVERSI (CONVERTIBLE BOND), ADALAH SUATU OBLIGASI YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANGNYA UNTUK MENGKONVERSIKAN OBLIGASI TERSEBUT DENGAN SEJUMLAH SAHAM PERUSAHAAN DENGAN HARGA YANG SUDAH DITENTUKAN, SEHINGGA PEMEGANG OBLIGASI MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK MEMPEROLEH CAPITAL GAIN.
JENIS-JENIS OBLIGASI
Lanjutan• OBLIGASI YANG DISERTAI WARARNT, WARRANT ADALAH OPSI
YANG MENGIJINKAN PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MEMBELI SAHAM PADA HARGA YANG SUDAH DITETAPKAN.
• OBLIGASI TANPA KUPON, ADALAH OBLIGASI YANG TIDAK MEMBERIKAN PEMBAYARAN BUNGA
• OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT BUNGA YANG BESARNYA DISESUAIKAN DENGAN FLUKTUASI TINGKAT BUNGA PASAR YANG BERLAKU.
• PUTABLE BOND, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MENERIMA PELUNASAN OBLIGASI SESUAI DENGAN NILAI PAR SEBELUM JATUH TEMPO.
• OBLIGASI PENDAPATAN (INCOME BOND), MERUPAKAN OBLIGASI YANG HANYA MEMBAYAR BUNGA JIKA LABA TELAH DIPEROLEH
JENIS-JENIS OBLIGASI
Lanjutan
• OBLIGASI INDEKS, MERUPAKAN OBLIGASI YANG PEMBAYARAN BUNGANYA DIDASARKAN ATAS INDEKS INFLASI SEHINGGA MELINDUNGI PEMEGANG OBLIGASI DARI INFLASI.
• JUNK BOND, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT KEUNTUNGAN YANG TINGGI, TETAPI JUGA MENGANDUNG RISIKO YANG SANGAT TINGGI PULA.
• SURAT UTANG SUBORDINASI, SURAT UTANG YANG BERADA DIBAWAH SURAT UTANG BIASA YANG AKAN DIBAYAR SETELAH SURAT UTANGYA DIPENUHI
• OBLIGASI EURO (EUROBONDS), OBLIGASI YANG DIKELUARKAN OLEH SUATU NEGARA DENGAN MATA UANG YANG BERBEDA DENGAN MATA UANG OBLIGASI ITU
• OBLIGASI GADAI, OBLIGASI YANG DIJAMIN DENGAN TANAH ATAU RUMAH
• OBLIGASI MURAHAN, OBLIGASI BERPERINGKAT “ BB “ KEBAWAH
PENILAIAN RESIKO OBLIGASI
• RESIKO SUKU BUNGA, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN OBLIGASI YANG DISEBABKAN KARENA PENURUNAN SUKU BUNGA. RESIKO SUKU BUNGA BERHUBUNGAN DENGAN NILAI OBLIGASI DALAM PORTOFOLIO.
• RESIKO TINGKAT REINVESTASI, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN SUKU BUNGA YANG AKAN MENYEBABKAN PENURUNAN PENDAPATAN DARI PORTOFOLIO OBLIGASI. PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PANJANG AKAN MENGHADAPI RESIKO SUKU BUNGA, NAMUN TIDAK MENGHADAPI RESIKO TINGKAT INVESTASI. PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PENDEK TERJADI SEBALIKNYA..
LANJUTAN …………
• RESIKO KEGAGALAN, ADALAH RESIKO YANG DISEBABKAN KARENA KEGAGALAN PENERBITNYA. RISIKO KEGAGALAN DIPENGARUHI OLEH KEKUATAN KEUANGAN PENERBIT OBLIGASI MAUPUN JANGKA WAKTU KONTRAK OBLIGASI, TERUTAMA APAKAH JAMINAN TELAH DISEDIAKAN UNTUK MENJAMIN OBLIGASI YANG DITERBITKANNYA.
• RASIO LIKUIDITAS, ADALAH RISIKO YANG DISEBABKAN JIKA OBLIGASI TIDAK LIKUID DI PASAR SKUNDER.
PENILAIAN OBLIGASI
Terdapat tiga elemen penting
• Jumlah dan waktu dari arus kas yang akan diterima investor
• Tanggal jatuh tempo obligasi
• Tingkat pengembalian yang diinginkan investor
Berhenti dan Berpikir
Nilai obligasi adalah nilai sekarang
dari tingkat suku bunga yang akan diterima kemudian serta nilai pari atau nilai jatuh
tempo obligasi. Dengan menyusun arus kas ini, dan menggunakan tingkat pengembalian
yang diinginkan investor sebagai tingkat diskonto, kita dapat menentukan nilai obligasi
PENILAIAN OBLIGASI
• Nilai obligasi = present value dari semua aliran kas yang diperoleh investor dari obligasi (bunga&principal)
VB=
VB=
Nd
Nd
2d
1d )k(1
M
)k(1
INT
)k(1
INT
)k(1
INT
...
Nd
N
1tN
d )k(1
M
)k(1
INT
INT INT INT INTM
0 1 2 3 N
PENILAIAN OBLIGASI: CONTOH
• Misalkan obligasi dengan maturitas 20 tahun, par value = Rp1 juta, bunga 18% p.a. Tingkat return yang disyaratkan = 18%
202021B)0(1
1.000.000
)0(1
180.000
)0(1
180.000
)1(1
180.000V
18,18,...
18,8,0
20
20
1ttB
)0(1
1.000.000
)0(1
180.000V
18,18,
180.000
180.000 180.000
180.0001.000.000
(0,0365) 1.000.000 (5,3527) 180.000VB
1.000.000 Rp 36.500 963.486VB
PENILAIAN OBLIGASI: CONTOH
• Misalkan obligasi dengan maturitas 20 tahun, par value = Rp1 juta, bunga 18% p.a., tapi ditawarkan pada tahun ke 5 dengan harga Rp 1.250.000. Tingkat required return = 16%.
15
15
1ttB
0,16)(1
1.000.000
0,16)(1
180.000V
(0,1079) 1.000.000 (5,5575) 180.000VB
1.108.250 Rp 107.900 1.000.350VB
Rumusan Nilai Obligasi Bunga dalam tahun t Nilai pari obligasi
Vb = +
(1 + tingkat pengembalian) (1 + tingkat pengembalian)
n It M
Vb = +t = 1 (1 + kb) t (1 + kb) n
Vb
= I (PVIFA kb,n
) + M (PVIF kb,n
)
Rumusan Nilai Obligasi
n 1 1
Vb = PMT + FV
t = 1 (1 + kb) t (1 + kb) n
Vb = PMT ( PVIF i,n) + FVn (PVIF i,n)
Vb = Nilai ObligasiPMT = Pembayaran anuitasFV = Nilai masa depan
Kb = Tingkat pengembalian/suku bunga
Nilai Obligasi per setengah tahun
nm 1 1
Vb = PMT + FV nm
t = 1 (1 + kb/m) t (1 + kb/m) nm
Vb = Nilai Obligasi
PMT = Pembayaran anuitas
FV = Nilai masa depan
Kb = Tingkat pengembalian/suku bunga
m = Setengah tahun ( 2 )
Contoh Soal
Sebuah obligasi membayar $ 45
setiap setengah tahun selama 20 tahun, pada tahun ke 20 pemegang obligasi akan menerima pengembalian pokok sebesar $ 1000, berapa nilai obligasi
pada tingkat suku bunga
10 %, 6 % dan 14 %
Penyelesaian
nm 1 1
Vb = PMT + FV nm
t = 1 (1 + kb/m) t (1 + kb/m) nm
Vb = PMT ( PVIFA i,n) + FVnm (PVIF i,n)
Vb = ?PMT = $ 45FV = $ 1000
Kb = 10 %, 6 % dan 14 %m = 6 bulan ( 1 tahun 2 kali ) = 2
Penyelesaian (pada kb = 10 %)
20.2 1 1
Vb = $ 45 + $ 1000t = 1 (1 + 0,1/2) t (1 + 0,1/2) 20.2
40 1 1
Vb = $ 45 + $ 1000
t = 1 (1 + 0,05) 40 (1 + 0,05 ) 40
Lanjutan...... (pada kb = 10 %)
Vb = $ 45 ( 17.159 ) + $ 1000 ( 0,142)
Vb = $ 772,16 + $ 142
Vb = $ 914,16
(pada kb = 6 %)
Vb = $ 45 ( 23,115 ) + $ 1000 ( 0,307)
Vb = $ 1040,18 + $ 307
Vb = $ 1347,18
(pada kb = 14 %)
Vb = $ 45 ( 13.332 ) + $ 1000 ( 0,067)
Vb = $ 599,94 + $ 67
Vb = $ 666,94
Pengembalian Yang Diharapkan
• (Yield to Maturity) adalah Tingkat diskon yang menyamakan nilai sekarang arus kas mendatang (nilai bunga dan jatuh tempo) dengan harga pasar sekarang obligasi yaitu tingkat pengembalian yang investor harapkan jika obligasi yang dipegang jatuh tempo
• Tingkat penghasilan saat jatuh tempo adalah sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan
Contoh Kasus
• Obligasi di jual dengan harga pasar $ 1100 dengan tingkat diskonto 9 % dan nominal obligasi $ 1000.
• Pada tingkat diskonto 7 % nilai sekarang obligasi $ 1.140,16
• Pada tingkat diskonto 8 % nilai sekarang obligasi $ 1.066,90
• Tingkat pengembalian diharapkan investor berada diantara 7% - 8%
Lanjutan
• Untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan, lakukan interpolasi
Diskonto Nilai Perbedaan Nilai7% $ 1.140,16
$ 40,16
kb $ 1.100,00 $ 73,26
8% $ 1.066,90
• Kb = 7 % + ( $40,16/$73,26). (8% - 7%) = 7,55 %
PENILAIAN OBLIGASIPENILAIAN OBLIGASI
• Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih kecil dari tingkat kupon yang dibayarkan obligasi, maka obligasi dijual pada harga premi (lebih tinggi dari nilai par-nya).
• Jika terjadi sebaliknya, yaitu tingkat bunga yang disyaratkan lebih besar dari tingkat kupon obligasi, maka obligasi akan ditawarkan pada harga diskon (lebih rendah dari nilai par).
TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI
• Hubungan antara harga obligasi dan yield-nya akan terlihat seperti pada tabel dan gambar berikut ini:Tabel hubungan harga dan yield obligasi, untuk obligasi dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar 16%Yield Yield
(%)(%)Harga obligasi Harga obligasi
(Rp)(Rp)
81016182024
1.791,441.514,72
1.000892,56804,32670,52
TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI
• Gambar hubungan harga dan bunga untuk obligasi dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar 16%
0 4 8 1216 20 24
670,52
1791,44
2000 1500 1000 500
Harga(Rp)
Yield(%)
TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI
• Dari gambar di atas, selain menunjukkan adanya hubungan yang terbalik antara yield dengan harga obligasi, gambar tersebut juga mencerminkan adanya empat hal penting lainnya, yaitu:
Jika yield di bawah tingkat kupon, hargajual oblig asi akan lebih tinggi dibanding nilai parnya (harga premi),
TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI
Jika yield di atas tingkat kupon, maka harga obligasi akan lebih rendah dari nilai parnya (harga diskon),
Jika yield sama dengan tingkat kuponyang diberikan maka harga obligasi tersebut akan sama dengan nilai parnya.
TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI
Hubungan antara harga-yield tidak berbentuk garis lurus tetapi membentuk sebuah kurva cekung. Jika yield turun maka harga akan meningkat dengan kenaikan marginal yang semakin kecil, dan sebaliknya.
TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI
• Dari keempat hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa harga obligasi akan berubah jika ada perubahan pada tingkat bunga pasar dan yield yang disyaratkan oleh investor dengan arah yang berlawanan.
Perubahan harga obligasi pada Perubahan harga obligasi pada berbagai tingkat bunga pasar, pada berbagai tingkat bunga pasar, pada
kupon obligasi 16 kupon obligasi 16
Maturitas (tahun)
Harga obligasi pada tingkat bunga dan maturitas yang berbeda
(Rp)
6% 10% 16% 18% 20%
1
5
10
15
20
25
1.185,361.426,401.744,161.980,002.156,2
2.286,4
1.106,681.231,761.373,961.460,761.514,7
1.547,4
1.0001.0001.0001.0001.0001.000
967,20935,44908,32896,93906,56897,66
936,60877,60830,12811,16804,32802,20
Perjalanan harga obligasi dengan kd = tingkat kupon 16%
Perjalanan harga obligasi dengan kupon 16% jika kd naik menjadi 18%
Perjalanan harga obligasi dengan kupon 16% jika kd turun menjadi 10%
Nilai obligasiRp
Tahun berjalan obligasi
Rp 1.106,68
Rp 967,20
TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI
• Dengan demikian, hubungan antara tingkat bunga dan harga obligasi merupakan informasi penting bagi investor.
• Dengan memahami hubungan tingkat bunga dan harga obligasi, investor akan dapat mengendalikan dampak perubahan tingkat bunga tersebut terhadap harga obligasi, dengan cara memilih obligasi yang tingkat kupon dan maturitasnya sesuai dengan estimasi tingkat bunga yang akan terjadi.
Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting
• Nilai obligasi berbanding terbalik dengan perubahan tingkat pengembalian yang diinginkan investor (tingkat suku bunga saat ini). Dengan kata lain ketika tingkat suku bunga meningkat (menurun), nilai obligasi menurun (meningkat)
• Nilai pasar dari sebuah obligasi akan lebih kecil dari nilai parinya jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih besar dari suku bunga obligasi; namun obligasi akan dinilai lebih tinggi dari nilai pari jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih kecil dari tingkat suku bunga obligasi
Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting
Lanjutan• Semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi, maka
nilai pasar dari obligasi tersebut akan semakin mendekati nilai parinya
• Obligasi jangka panjang memiliki resiko tingkat suku bunga yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jangka pendek
• Sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga tidak hanya tergantung pada lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga pada pola arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut
DURASIDURASI
• Salah satu konsep pengukuran umur obligasi disebut dengan durasi, diperkenalkan oleh Frederick Macaulay (± 50-an tahun lalu), dan selanjutnya banyak dipakai dalam penilaian obligasi.
• Durasi mengukur rata-rata tertimbang maturitas aliran kas obligasi, berdasarkan konsep nilai sekarang (present value).
• Dengan demikian, durasi suatu obligasi adalah sama dengan jumlah tahun yang diperlukan untuk bisa mengembalikan harga pembelian obligasi tersebut.
DURASI
Durasi Macaulay = D =
dimana:t = periode dimana aliran kas diharapkan akan
diteriman = jumlah periode sampai jatuh tempoPV(CFt) = nilai sekarang dari aliran kas pada periode t
yang didiskonto pada tingkat YTMP = Harga pasar obligasi
tP
)CF(PV t
n
t 1
DURASIDURASI
Tabel perhitungan durasi untuk obligasi maturitas 5 tahun, kupon 16% dan diperdagangkan dengan harga Rp 1.000
Kupon
(%)
Harga obligasi pada tingkat bunga dan maturitas yang berbeda
(Rp)
6% 10% 16% 18% 20%
8
10
15
20
1231,601462,752040,622618,50
828,36999,95
1428,921857,90
523,00642,25940,371238,5
462,28569,85838,771107,7
413,16510,95755,42999,9
DURASIDURASI
)( rDD sidimodifika yang Durasi 1
dimana:D*= durasi yang dimodifikasir = YTM obligasi
DURASIDURASI
dimana:P = perubahan hargaP = harga obligasi sebelumnya-D* = durasi yang dimodifikasi ditambah
dengan tanda negatipr = perubahan pada tingkat bunga pasar
r dalam perubahan
r 1D-
harga Perubahan %%
CONTOH PENERBITAN OBLIGASI
• PERUM PEGADAIAN (2002) pernah menerbitkan obligasi dengan 4 seri dan berjangka waktu 8 tahun, serta bunga akan dibayarkan setiap triwulan takwim dengan syarat-syarat dan ketentuan berikut:Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 18,25% pertahun.
CONTOH PENERBITAN OBLIGASI
• Seri B:Obligasi amortisasi dengan bunga tetap sebesar 18,15% pertahun dengan cicilan pokok dibayarkan setiap ulang tahun emisi obligasi dimulai sejak ulang tahun ke-4 emisi sebesar 10%, ulang tahun ke-5 sebesar 20%, ulang tahun ke-6 sebesar 20%, ulang tahun ke-7 sebesar 20%, dan ulang tahun ke-8 sebesar 30% dari pokok obligasi.
CONTOH PENERBITAN OBLIGASI
• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 18,25% untuk tahun pertama dan bunga mengambang untuk tiga tahun ke-2 sampai dengan tahun ke-8 yang besarnya ditentukan berdasarkan rata-rata bunga deposito rupiah berjangka waktu 3 bulan plus premi tetap sebesar 2,5% pertahun, dengan batas maksimal sebesar 20% dan batas minimal sebesar 16,5%.
CONTOH PENERBITAN OBLIGASI
• Seri D: Obligasi berjangka waktu 8 tahun dengan Opsi Jual pada ualng tahun ke-5. Obligasi ini memberikan tingkat bunga tetap sebesar 18,25% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-5 dan bunga mengambang untuk tahun ke-6 sampai dengan tahun ke-8 yang besarnya ditentukan berdasarkan rata-rata bunga deposito rupiah berjangka waktu 3 bulan ditambah premi tetap sebesar 2,5% pertahun, dengan batas maksimal sebesar 20% dan batas minimal sebesar 16,5%.