4. analisa dan pembahasan...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 miliar per item...

45
49 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Supply chain Management Supply chain management dalam perusahaan sangat penting, prosesnya dilakukan secara berurutan dari melakukan pengadaan bahan baku, barang diproduksi hingga barang sampai ditangan konsumen. Gambar 4.1. Contoh Supply chain Manafucture Sumber: Smichi-Levi, Kaminsky (2008) Gambar di atas merupakan proses mengkoordinasi semua kegiatan yang terlibat dalam proses produksi hingga sampai ke tangan konsumen secara lengkap sedangkan, perusahaan tidak menggunakan proses tersebut secara lengkap. Perusahaan hanya menggunakan beberapa proses dari proses yang ada di gambar 4.1. Gambar 4.2. Supply Chain management pada PT. Angkasa Surabaya Garment Sumber : Data Primer Diolah Gambar di atas merupakan proses- proses Supply Chain pada perusahaan yang hanya mencakup supplier, manufacture, munuju ke gudang dan disalurkan ke distributor. Perusahaan tidak menggunakan retail karena perusahaan hanya menyalurkan langsung kepada agen, dan agen itu merupakan department store dan agen yang akan menjual ke konsumen. Supply Chain Management penting Manufacture Supplier Distribution Werehouse Supplier Manufacture Consumer Retail Distribution Warehouse

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

49 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Supply chain Management

Supply chain management dalam perusahaan sangat penting, prosesnya

dilakukan secara berurutan dari melakukan pengadaan bahan baku, barang

diproduksi hingga barang sampai ditangan konsumen.

Gambar 4.1. Contoh Supply chain Manafucture

Sumber: Smichi-Levi, Kaminsky (2008)

Gambar di atas merupakan proses mengkoordinasi semua kegiatan yang

terlibat dalam proses produksi hingga sampai ke tangan konsumen secara lengkap

sedangkan, perusahaan tidak menggunakan proses tersebut secara lengkap.

Perusahaan hanya menggunakan beberapa proses dari proses yang ada di gambar

4.1.

Gambar 4.2. Supply Chain management pada PT. Angkasa Surabaya Garment

Sumber : Data Primer Diolah

Gambar di atas merupakan proses- proses Supply Chain pada perusahaan

yang hanya mencakup supplier, manufacture, munuju ke gudang dan disalurkan

ke distributor. Perusahaan tidak menggunakan retail karena perusahaan hanya

menyalurkan langsung kepada agen, dan agen itu merupakan department store

dan agen yang akan menjual ke konsumen. Supply Chain Management penting

Manufacture Supplier Distribution Werehouse

Supplier Manufacture

Consumer

Retail

Distribution Warehouse

Page 2: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

50 Universitas Kristen Petra

karena perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yang signifikan dengan

mengatur proses operasi supply chain. ( Jacobs, Chase, Aquilano, 2009).

Supply chain PT. Angkasa Surabaya Garment dimulai dari pembelian

bahan baku dari supplier, dari bahan baku tersebut akan diproses menjadi barang

jadi, kemudian disimpan di gudang terlebih dahulu untuk melakukan rekap nota

penjualan sebelum di berikan kepada distributor.

4.1.1. Analisis Supply Chain

Dari bagan Supply Chain pada gambar 4.1 dapat dijelaskan kegiatan apa

saja yang di dalam proses supply chain secara lebih rinci, sebagai berikut :

4.1.1.1. Supplier

PT. Angkasa Surabaya Garment memperoleh bahan baku dari pemasok.

Bahan baku utama adalah kain jeans dan benang. Supplier kain jeans, Retsleting,

dan benang di dapatkan dari sekitar toko barang grosir di Surabaya. Supplier yang

memasok bahan-bahan pendukung seperti, kancing, plastik untuk mengemas

diambil dari distributor di dalam kota seperti pasar turi dan pasar besar dan luar

kota seperti Solo. Adapun supplier mesin dari Jakarta yang diambil dari pabrik

yang merupakan relasi dari Direktur PT. Angkasa Surabaya Garment hingga dapat

memperoleh harga lebih murah.

Bahan baku

Gambar 4.3. Supply Chain management pada supplier bahan baku utama

Sumber : Data Primer Diolah

Kain dan benang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan barang

jadi, dan dari beberapa kali uji coba supplier yang ada hanya ada satu perusahaan

yang cocok yakni Sritex Solo dan juga Pabrik Benang Menang Jaya, biasa juga

untuk bahan pendukung lainnya seperti jarum, kancing dan lain-lain di dapat dari

daerah pasar Turi dan Pasar Besar. Pengambilan pun juga tidak sedikit sekali

Pabrik PT. Angkasa

Surabaya Garment

Page 3: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

51 Universitas Kristen Petra

kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak

untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

yaitu warna biru setalah itu, jika ada permintaan warna lain maka kain jeans biru

akan melewati proses pencucian dengan pewarna pakaian, hingga menghasilkan

warna jeans yang diinginkan untuk diproduksi.

Berikut ini adalah frekuensi pembelian bahan baku periode Januari

hingga Mei tahun 2011 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.1. Frekuensi Pembelian oleh PT. Angkasa Surabaya Garment periode Jan-

Mei 2012

Periode Repeat

Order

Jumlah Total Supplier

Kain 7 72.345 Riad=65.110 m Sritex & Sandang

Benang 10 3815 Cone =2270 kg Menang Jaya

Retsleting 12 199 gros= 2.388 Lusin YKK Indonesia

Kancing 14 338 gross = 4.056 lusin Aneka Suplier

Sumber : Data Sekunder PT. Angkasa Surabaya Garment

Kain yang ada Per Riad dapat dilihat berikut ini :

Pemilihan supplier pada perusahaan memiliki persyaratan :

Page 4: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

52 Universitas Kristen Petra

1. Kualitas sesuai yang ditentukan standarisasi baik untuk kain, benang,

kancing, resleting dan barang-barang lain yang dibelinya.

2. Memiliki ketepatan waktu dan kuantitas pesanan yang diminta perusahaan

3. Kesesuaian harga yang disepakti oleh perusahaan.

4. Pada item tertentu siap diberikan order mendadak sekitar 20 % dari

pesanan yang biasa dipesan .

Untuk pengadaan mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi

ada beberapa cara mendatangkannya, mulai dari mengimpor, beli dari pabrik

maupun rekondisi distributor. Semua ini tergantung dari keperluan yang akan

digunakan untuk operasional perusahaan. Sedangkan hal lainnya adalah bahan

baku penolong yang digunakan seperti kancing, neci, retsleting dan lain sebaginya

tergantung dari supplier mana yang mampu menyediakan barang yang dituju

sesuai standar kualitas yang diinginkan. Demikian halnya untuk pembelian bahan

baku penunjang baik kancing, bahan neci, obras, jarum dan lainnya perusahaan

memeliki beberapa supplier.

Setelah bahan baku dapat diterima pada gudang bahan baku kemudian

masuk pada tahap berikutnya yaitu tahap proses produksi.

4.1.1.2. Manufacture

Pada tahap ini, setelah bahan baku tersedia, maka manajer produksi akan

mengatur proses penjadwalan pembuatan bahan baku menjadi barang yang siap

pakai. Semua produk yang diproduksi umumnya dibuat make to stock, tapi tidak

menutup kemungkinan make to order. Kebutuhan waktu produksi di PT. Angkasa

Surabaya Garment tidak mengalami perubahan dalam 5 tahun terakhir. Waktu

yang dibutuhkan dalam pengerjaan sekali memproduksi berkisar 3-4 hari. Jumlah

tenaga kerja yang ada di pabrik gempol yaitu 678 pekerja.

Semua urutan proses produksi ini dibagi menjadi empat departemen yaitu

departemen potong, jahit, laundry, dan finishing.

Proses bisnis PT. Angkasa Surabaya Garment adalah proses inti yang

merupakan sejumlah kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung / bersifat

langsung, yang dilakukan oleh perusahaan dalam menghasilkan produk / jasa

perusahaan tersebut. Proses produksi untuk pembuatan celana jeans pada PT.

Page 5: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

53 Universitas Kristen Petra

Angkasa Surabaya Garment dapat dibagi dalam enam bagian utama. Untuk lebih

jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

1. Proses potong (cutting)

Sebelum kain dipotong, terlebih dahulu digambarkan pola dari celana

yang akan dijahit sesuai dengan order produksi. Setelah digambar, kain

digelar di atas meja potong kemudian berdasarkan maker, kain dipotong

sesuai dengan ukurannya. Yang harus diperhatikan ketebalan tumpukan kain

maksimal 17 centimeter hal ini disebabkan kemampuan potong dari pisau

yang digunakan. Setelah kain dipotong menjadi bagian-bagian dari celana

kemudian diberi nomor seri.

2. Jahit (Sewing)

Kegiatan utama dari seluruh proses ini terletak pada departemen jahit.

Pada departemen ini, kegiatan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian yang

menjahit badan muka dan bagian yang menjahit badan belakang. Setelah

komponen-komponen pada masing-masing bagian sudah terpasang sesuai

dengan nomer serinya, maka ke dua bagian ini digabung. Untuk memperkuat

hasil jahitan maka pada pertemuan kedua bagian tersebut diobras menjadi

satu.

3. Cuci (washing)

Setelah proses penjahitan selesai, celana di bawah ke departemen cuci

untuk diproses lebih lanjut yaitu pemberian efek seperti stone wash, double

stone wash dan brush wash. Bagian ini juga turut menentukan kualitas dari

celana yang dihasilkan karena pada bagian pemberian efek apabila takarannya

tidak tepat baik jenis maupun kuantitas akan dapat mengakibatkan produk

cacat seperti celana berlubang, warna belang dan ada goresan. Pada proses ini

kain yang akan dicuci dalam satu mesin cuci harus memiliki jenis warna yang

sama untuk menghindari adanya keluturan.

4. Finishing (penyelesaian)

Pada departement ini proses-proses yang dilakukan adalah:

a. Bersih atau potong benang

b. Pasang merek kulit

c. Pasang kancing

Page 6: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

54 Universitas Kristen Petra

d. Pasang rivet

e. Seterika/gosok

f. Pasang hang tag

Untuk memperindah penampilan produk jadi, ditambahkan hang tag

yang biasanya terbuat dari kertas karton atau bahan lain yang dipasang

pada bagian samping dengan lock pin atau dijahit pada kantong bagian

belakang sebelah kanan.

g. Pasang waist tag

Memasang label pada bagian pinggang sebelah kanan. Adapun isi dari

tabel ini adalah: artikel, ukuran, harga, ukuran pinggang dan ukuran

panjang.

5. Pemeriksaan (inspection)

Setelah melalui proses finishing, dilakukan pemeriksaan apakah sudah

memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Yang dimaksud dengan

spesifikasi yang sesuai adalah mengenai jahitan, hasil dari proses cuci dan

kelengkapan asesoris. Adapun pemeriksaan yang dilakukan oleh perusahaan

adalah inspeksi 100%. Produksi yang telah lulus seleksi diberi tanda lulus

seleksi berupa striker pass control.

6. Pengemasan

Produk yang lulus pemeriksaan dimasukkan ke dalam plastik / poly bag

untuk kemudian diurutkan sesuai dengan order produksi dan diikat. Untuk

satu ikatan terdapat 12 potong celana dengan pengaturan size sesuai dengan

urutan seperti dua ukuran 27, dua ukuran 28,dan seterusnya.

Setelah mencapai 100 lusin dengan lama pembuatan 1 minggu, maka

barang siap diantarkan ke gudang milik perusahaan yang terletak di kantor yang

ada di Parang Barong 19.

Selama produksi periode Januari–mei 2012, di hasilkan sebanyak 54.110

piece Celana Panjang, Celana Pendek, Jaket, Rompi, Lain-Lain (celana ¾, slayer

dll), dengan komposisi digambarkan berikut ini

Page 7: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

55 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.4. Grafik komposisi produksi

Sumber : Dokumen PT. Angkasa Surabaya Garment

Gambar di atas menunjukkan akan sebagian besar produk yang dihasilkan adalah

celana panjang AK.

4.1.1.3. Warehouse

Warehouse atau biasa disebut dengan gudang, merupakan tempat

penyimpanan barang sementara. Setelah barang selesai diproduksi pada tahap

manufaktur kemudian dipindahkan ke gudang. Aktivitas penyimpanan barang di

gudang yaitu penerimaan barang dari manufaktur produksi, penyimpanan,

kemudian pengeluaran barang. Barang yang selesai di produksi disimpan

digudang yang ada di kantor Angkasa Surabaya garmen yang terletak di jalan

Parang Barong. Proses serah terima barang dari pabrik ke gudang disertai bukti

penyerahan. Misalnya jika yang produk yang diserah-terima ada 250 produk,

sebelum ditanda tangani oleh pihak gudang, pihak gudang harus terlebih dahulu

menghitung ulang, jika sudah pas maka proses serah-terima pun ditanda tangani.

Setelah proses memasukan barang di gudang, maka produk akan di taruh sesuai

dengan modelnya masing-masing. Selang satu atau dua hari setelah proses

Page 8: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

56 Universitas Kristen Petra

pemasukan gudang maka bagian gudang akan mengirim laporan kepada pihak

kantor untuk melakukan rekap penjualan.

4.1.1.4. Distribusi

Distribusi yang dilakukan oleh pihak PT. Angkasa Surabaya Garment

adalah mengirim barang dari gudang setelah diberikan nota oleh bagian penjualan

dikantor. Barang akan dikirim dengan melihat stock barang yang tersedia di

laporan yang diberikan dari SPG (sales promotion girl) yang ada di Matahari dan

Ramayana. Setelah mencocokan dengan permintaan stock maka, barang akan

disusun dan ditambah dengan model baru. Lalu dari gudang langsung dikirim

menuju department store menggunakan mobil box perusahaan menuju Matahari

department store. Jeans merek AK menduduki posisi yang 3 besar produk yang

diminati oleh konsumen. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Matahari.

Dari pihak PT. Angkasa Surabaya Garment juga menyediakan SPG untuk

melayani konsumen di Matahari, SPG pun diberikan target penjualan dengan

memberikan bonus jika berhasil menjual beberapa piece berdasarkan hasil

kesepakatan.

4.1.2. Proses – proses Operasional

Proses operasional yang ada pada yakni proses yang meliputi bisnis inti

dan menciptakan aliran nilai utama, proses inti. Proses-proses operasional sangat

penting dalam perusahaan karena mencakup pelaksanaan fungsi manajemen dan

bagaimana cara mengkoordinasikan berbagai kegiatan dalam proses kerja yang

dilakukan perusahaan. Proses inti dalam pembahasan ini meliputi dari permintaan

bahan baku, proses produksi hingga produk sampai di tangan agen. Berikut adalah

gambaran singkat tentang proses – proses operasional yang menentukan bahwa

produk yang dikeluarkan itu layak di pasarkan lebih lanjut atau di berhentikan

menurut survey ketidakpuasan konsumen atau dari menurunya penjualan atas

barang tersebut.

Page 9: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

57 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.5.

Gambar 4.5. Contoh alur proses operasional

Sumber : Wawancara Direktur PT. Angkasa Surabaya Garment

Proses operasional perusahaan dilakukan dari hari senin-sabtu pada jam

08.00-17.00 untuk buruh pabrik dan pada jam 08.30-17.00 untuk pegawai kantor.

Proses permintaan bahan baku.

Direktur perusahaan dan bagian desain selalu mendiskusuikan pendapat

mereka tetang desain produk celana yang akan mereka buat, bagian desain

membuat contoh dan menunjukkan kepada Direktur setelah mendapatkan

persetujuan dari Direktur maka bagian desain akan mengecek kepada bagian

gudang bahan baku, apakah bahan baku yang akan dibuat untuk produksi

celana tersebut telah tersedia atau masih harus melewati proses permintaan.

Jika bahan baku yang akan dipakai buat produksi celana tersebut tidak ada

maka akan dilakukan proses permintaan bahan baku baru atau bahan baku

yang habis.

Fashion

Trend

Designer

Buat

Prototype

Permintaan

Bahan

Produksi

Kuantiti

Terbatas

Test Case

Pasar

Tingkat

respon

Pasar

Berhasil

Tidak di

respon

Stop

Mass Production

Acc

Direktur

Page 10: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

58 Universitas Kristen Petra

Proses pembelian barang dan penyimpanan barang PT. Angkasa Surabaya

Garment dapat terlihat pada step by step berikut ini

1. Bagian pembelian menerima permintaan pembelian barang dan jasa

(Angkutan) dari Department yang memerlukan .

2. Bagian pembelian memeriksa daftar suplier terseleksi yang dapat memenuhi

barang sesuai dengan permintaan pada form permintaan pembelian.

3. Bagian pembelian membuat permintaan penawaran barang dan jasa sesuai

dengan permintaan pembelian, kemudian mengirimkan ke supplier terseleksi

melalui fax / email / datang langsung.

4. Bagian pembelian memastikan bahwa permintaan penawaran barang dan jasa

telah diterima oleh rekanan, dan mengkonfirmasi batas waktu pemasukan

penawaran.

5. Bagian pembelian menerima penawaran dari para supplier dan melakukan

evaluasi terhadap penawaran selanjutnya dilakukan negosiasi mengenai harga,

kualitas, dan waktu pengiriman.

6. Bagian pembelian membuat Order Pembelian (PO) sesuai dengan hasil

negosiasi selanjutnya diserahkan pada Direktur untuk persetujuan.

7. Setelah mendapat persetujuan dari Direktur, Bagian Pembelian menyerahkan

PO kepada supplier.

8. Pengiriman barang oleh Supplier

9. Pengecekan kesesuaian barang

10. Masuk dalam stok gudang bahan baku PT. Angkasa Surabaya Garment.

Proses produksi untuk satu buah celana hanya memakan waktu maksimal 10

menit, produksi celana untuk satu macam jenis dengan berbagai ukuran

dengan jumlah mencapai 12 lusin biasa memakan waktu hingga 1 minggu.

Celana jeans yang di produksi mngikuti permintaan pasar, jika laporan dari

SPG bahwa salah satu jenis banyak diminta maka produk jenis itu akan lebih

banyak di produksi. Barang yang diproduksi akan dirapikan pada bagian

gudang setelah barang yang ada di pabrik telah penuh.

Page 11: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

59 Universitas Kristen Petra

Proses penyimpanan barang jadi ke gudang, setelah barang jadi yang ada di

dalam pabrik semua telah selesai maka barang pun di pindahkan ke gudang.

Terjadinya transaksi penyerahan barang dari pabrik ke gudang melibatkan

manajer produksi dan kepala gudang. Setelah itu di dalam gudang barang pun

disusun berdasarkan jenis dan ukurannya.

Bagian penjualan akan mengecek permintaan dari bagian department store

apakah ada permintaan yang meningkat atau banyaknya barang yang kosong.

Barang yang dimasukkan bukan berdasarkan permintaan dari department

store tapi memang karena perusahaan telah memproduksi barang baru dan

harus melakukan penjualan. Setelah barang yang tersedia di gudang siap

dikirim ke department store dengan menggunakan mobil box yang

merupakan kepunyaan dari perusahaan. Setelah barang sampai di tempat,

maka bagian manajer penjualan di Departement Store akan merekap barang

yang datang serta membantu mengawasi hingga barang berada di tangan

SPG.

Persentase kenaikan penjualan pada 5 tahun terakhir mengalami peningkatan

yang walaupun pernah mengalami penurunan. Penjualan barang mengalami

kenaikan di perkirakan 20% per tahun. Perusahaan mendapat laporan jika

penjualan celana jeans tinggi pada size 29-31. Proses pembayaran antara

pihak Departement Store dan pihak perusahaan dengan cara konsiyasi, yaitu

setelah barang laku baru uang akan di terima oleh perusahaan. Perusahaan

harus mengikuti peraturan penjualan yang ada di dalam departement Store,

yaitu bahwa jika penjualan tidak mencapai target yang ditentukan

Departement maka akan di kenai sangsi DO ( Drop Out ) kepada pihak

penjual.

4.2. Penerapan Fungsi Manajemen

Di PT. Angkasa Surabaya Garment, fungsi-fungsi manajemen yang

meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan

(actuating), dan pengendalian/pengawasan (controlling) telah dibuat oleh Bapak

Thomas, selaku Direktur utama. Beliaulah yang memegang kepemimpinan

Page 12: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

60 Universitas Kristen Petra

sepenuhnya. Segala rencana, keputusan, dan kebijakan yang berkaitan dengan

perusahaan, harus melalui persetujuan beliau. Manajemen perusahaan yang terdiri

dari General Manager, Kepala Divisi serta Karyawan/Staff, baik dari anggota

keluarga sendiri maupun dari luar anggota keluarga, merupakan pihak yang

menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam perusahaan, yang meliputi

perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating),

dan pengendalian/pengawasan (controlling). Semua fungsi tersebut diterapkan

dalam berbagai bidang yang ada di perusahaan khususnya yang akan dibahas pada

bidang pemasaran.

4.2.1. Planning pemasaran

Perencanaan yang akan dilakukan perusahaan dalam bidang pemasaran

dengan lebih membagi struktur kerjanya dengan mengisi bagian-bagian yang

belum ada dengan sumber daya manusia yang sesuia denga keterampilan masing-

masing. Perusahaan juga akan lebih mendengar keluhan pelanggan dengan

menyediakan bagian khusus agar pelanggan dapat menuangkan keluhan maupun

saran kepada perusahaan secara langsung, dengan pembagian yang jelas makan

akan dapat dibangun manajemen yang bisa lebih menaikan penjualan produk

tersebut. Pada produk perusahaan akan lebih mengikuti trend yang sedang “in”

dalam penggunaan celana jeans maupun produk jeans lainnya, dengan harga yang

tinggi perusahaan akan mencoba meminimalkan harga pembuatan sehingga dapat

menurunkan harga jual sedikit lebih murah, dalam pemberian potongan harga atau

discount perusahaan akan selalu mengikutinya terutama pada saat menjelang hari

besar. Untuk tempat distribusi perusahaan akan lebih memperluas daerah

distribusi ke daerah-daerah yang mudah dijangkau terakhir perusahaan akan

melakukan promosi dengan lebih modern yaitu mencoba melakukan penjualan

secara online dan memasukkan produk kedalam majalah- majalah fashion.

4.2.2. Organizing pemasaran

Perusahaan akan membagi tugas dengan tepat dan sesuai pada

keahliannya masing-masing dan dapat bertanggung jawab pada pekerjaanya.

Perusahaan dapat lebih memperhatikan struktur perusahaan, sedangkan untuk

Page 13: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

61 Universitas Kristen Petra

merancang suatu mekanisme untuk koordinasi antar departemen pemasaran

dengan departemen yang lainnya, perusahaan telah membuat struktur organisasi

yang telah terencana dan disusun dengan baik. Struktur organisasi perusahaan

telah menetapkan bagaimana tugas akan dibagi serta siapa melapor ke siapa.

Perusahaan juga harus lebih memperkirakan untung rugi yang akan didapat pada

saat melakukan pemasaran diluar perusahaan.

4.2.3. Actuating pemasaran

Proses pengarahan atau actuating yang dijalankan oleh perusahaan PT.

Angkasa Surabaya Garment menggunakan bentuk komunikasi secara langsung.

Dimana Direktur memberikan perintah kepada manajer pemasaran dan manajer

pemasaran akan membuat rencana pemasaran dan mendiskusikan dengan divisi

pemasaran lainnya. Prinsip pengarahan yang diterapkan perusahaan khusunya di

bagian pemasaran adalah dengan mengarah kepada tujuan. Tujuan yang

dimaksudkan adalah tujuan perusahaan yakni Pemasaran diarahkan untuk

mencapai profit dengan memberikan kualitas produk yang bagus dengan

ketepatan pengadaan barang.

4.2.4. Controlling pemasaran

Controlling atau Pengawasan pada perusahaan PT. Angkasa Surabaya

Garment dengan selalu mengadakan pertemuan dengan manajer bagian pemasaran

dua minggu sekali, dimana manajer pemasaran akan mempresentasikan tiap

aktivitas/kegiatan dari para staff pemasaran apa telah sesuai dengan perencanaan

dan pekerjaan mereka dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Jika ada beberapa

staff yang tidak bekerja maksimal maka, manajer akan mendiskusikannya dengan

direktur apa akan tetap dipekerjakan dan diberikan motivasi atau akan di berikan

teguran/sangsi. Dengan adanya evaluasi hasil kerja diharapkan manajer maupun

staff pemasaran dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan,

jika terdapat kendala diharapkan selalu dapat diselesaikan dengan mencari akar

dari masalah itu dan langsung mencari penyelesaiannya. Dengan kualitas

manajemen pemasaran yang baik, maka perusahaan akan dapat bekerja dengan

maksimal, untuk melakukan penjualan yang banyak dan dapat menambah profit

Page 14: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

62 Universitas Kristen Petra

perusahaan harus selalu memenuhi kepuasan konsumen dengan baik yang

merupakan tujuan perusahaan. Dengan menetapkan target pada tiap bagian maka

akan dapat diketahui hasil kerjanya apakah mereka telah bekerja dengan baik dan

sesuai dengan target atau belum mencapai target dan masih perlu bimbingan dan

moitivasi.

4.3. Peta Lingkungan Bisnis dan Persaingan di PT. Angkasa Surabaya

Garment

Lingkungan perusahaan PT. Angkasa Surabaya Garment merupakan

faktor yang berada diluar jangkuan perusahaan yang dapat mempengaruhi

aktivitas bisnis dan berjalannya suatu usaha. Dalam hal ini, lingkungan bisnis PT.

Angkasa Surabaya Garment merupakan suatu proses perencanaan strategi PT.

Angkasa Surabaya Garment untuk memantau lingkungan bisnis dengan melihat

suatu peluang atau ancaman.

Lingkungan bisnis PT. Angkasa Surabaya Garment ditinjau dari 2

kelompok yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan

internal perusahaan nantinya dapat diketahui strength atau kekuatan perusahaan

dan weaknesses atau kelemahan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan

dapat diketahui opportunities atau peluang dan threat atau ancaman yang dihadapi

perusahaan. Berikut penjelasan untuk masing-masing lingkungan bisnis.

4.3.1. Analisis Lingkungan Internal PT. Angkasa Surabaya Garment

Lingkungan internal perusahaan dilihat dari sumber daya dan kapabilitas.

Sumber daya merupakan aset, baik dalam bentuk asset berwujud (seperti produk

yang dihasilkan oleh perusahaan, persediaan bahan baku yang dimiliki oleh

perusahaan, dan sebagainya) maupun dalam bentuk aset tidak berwujud (seperti

citra merek perusahaan atau reputasi perusahaaan) yang berada dalam kendali

perusahaan serta akan membantu perusahaan dalam melakukan implementasi

strategi untuk memperoleh keunggulan bersaing. Sumber daya perusahaan

meliputi sumber daya manusia, sumber daya modal, sumber daya teknologi, dan

sumber daya budaya organisasi.

Page 15: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

63 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.2 Matriks Hasil Analisa Lingkungan Internal PT. Angkasa Surabaya

Garment

Fungsi

Manajemen

Sumber Daya

Manusia

Sumber Daya

Modal

Sumber Daya

Teknologi

Sumber Daya

Budaya Organisasi Kapabilitas

Planning

Perencanaan

perekrutan

karyawan dengan

standart penerimaan

tertentu

Perusahaan

mengidentifikasi

modal berdasarkan

kepemilikan saham

dari owner dan

tersedianya bahan

baku di pabrik

Perusahaan

mengidentifikasi

berdasarkan

kemampuan

menghasilkan produk

dengan tepat waktu

dan menghasilkan

produk yang

konsistensi

Perusahaan

mengidentifikasi

berdasarkan struktur

organisasi yang

fungsional dan

kemampuan

mengaitkan visi dan

misi ke dalam strategi

organisasi

Perusahaan

melakukan penetrasi

pasar yaitu dengan

selalu mengupdate

trend mode pakaian

yang ngetrend di luar

negeri

Organizing

Pembagian kerja

antara karyawan

maupun manajer

jelas, dimana

direktur membagi

tugas pada para

manager dan juga

manager membagi

tugas pada staf dan

bawahannya

langsung

Kepemilikan saham

hampir secara

keseluruhan dipegang

oleh keluarga sendiri

Manajer melakukan

pembagian tugas dan

pengecekan pada

masing-masing divisi

Struktur organisasi

memegang peranan

penting dalam

pengorganisasian

Belum ada divisi

yang melakukan

survey kepuasan

pelanggan dan

menanggapi respon

pelanggan

Actuating

Pimpinan

mengintegrasikan

kapabilitas sumber

daya di semua level

organisasi yaitu

dengan melakukan

evaluasi

Perusahaan mengatur

keuangan sampai

pada proses jadi

produk

Pengarahan

dilakukan oleh line

produksi untuk

memotivasi karyawan

Perusahaan membuat

ketentuan untuk para

karyawan, seperti

waktu, bonus dan

lain-lain

Perusahaan belum

pernah melakukan

analisis produk dalam

rangka menarik

konsumen,

perusahaan hanya

melihat pada

penjualan yang ada

pada type tertentu

laku atau tidak

Controlling

Pengawasan pada

kinerja karyawan

Pengawasan pada hal

keuangan dan

ketersediaan bahan

baku

Proses kontrol pada

mesin

Adanya bagian

Quality Control untuk

mengecek kualitas

produk

Proses kontrol pada

bidang masing-

masing

Sumber: Data primer, diolah

Page 16: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

64 Universitas Kristen Petra

1 Sumber Daya

Sumber daya yaitu merupakan asset dari perusahaan yang berwujud

maupun tidak berwujud yang berada dalam kendali perusahaan serta dapat

membantu perusahaan dalam melakukan implementasi strategi. Berikut adalah

beberapa sumber daya yang mempengaruhi faktor internal perusahaan :

a. Sumber daya manusia

Tabel 4.3. Standar penerimaan karyawan

Sumber : wawancara dengan Direktur PT. Angkasa Surabaya Garment

Sumber daya manusia perusahaan diidentifikasi berdasarkan

keterampilan dan terlatihnya tenaga kerja, serta kemampuan sistem

perekrutan tenaga kerja yang sesuai dengan waktu, jumlah, dan kualifikasi.

PT. Angkasa Surabaya Garment memiliki standart dalam penerimaan tenaga

kerja yaitu dapat dilihat pada tabel diatas bahwa untuk Direktur telah

mengabdi di perusahaan ± 18 tahun dan juga mempunyai gelar S1 tehnik

elektro di Universitas Kristen Petra pada tahun 1991, dengan menjabat

sebagai Direktur Bapak Thomas telah membuat perusahaan lebih maju dapat

dilihat bahwa sebelum memimpin perusahaan karyawa secara keseluruhan

hanya 300 orang, tapi setelah dipimpin oleh Bapak Thomas, karyawan

Pekerjaan Prayarat

Pemimpin Telah mengabdi di perusahaan PT. Angkasa Surabaya

Garment selama ±18, Menyelesaikan S1 Tehnik elektro,

perusahaan menjadi lebih maju.

Karyawan Kantor Minimal S1, telah berpengalaman minimal 1 tahun,

berdasarkan hasil interview, mempunyai komitmen.

Buruh Pabrik Minimal SMA, mengikuti test yang di bidangnya,

melewati proses training, mempunyai pengalaman, dapat

bekerja sama.

SPG Melewati proses interview, menarik dalam hal fisik,

berpengalaman kerja di tempat lain, mampu mencapai

target.

Page 17: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

65 Universitas Kristen Petra

keseluruhan mencapai hampir 1000 karyawan. Karyawan yang sangat banyak

itu menunjukkan kemajuan perusahaan yang sangat pesat dan lapangan kerja

yang luas.

Pada proses perekrutan karyawan perusahan yang menjadi

persyaratannya yaitu harus minimal S1, berpengalaman bekerja pada

keahliannya minimal 1tahun sesuai dengan standart perusahaan, mempunyai

komitmen untuk memajukan perusahaan dan melewati proses interview

dengan manajer bagian masing-masing. Begitu juga dengan buruh pabrik dan

SPG (Sales Promotion Girl) semua berdasarkan proses dan standar

penerimaan. Masalah pembagian waktu, gaji dan pengorganisasian telah

melalui proses kesepakatan bersama. Bagian personalia telah menyiapkan

draft perjanjian kerja karyawan baik yang karyawan tetap maupun kontrak

untuk waktu kerja, gaji yang diterima, bonus-bonus yang didapat berupa apa

saja yang telah disepakati di awal.

Dapat dilihat berdasarkan standar perekrutannya keterampilan dan

terlatihnya semua tenaga kerja dapat di pastikan, dengan karyawan dibekali

training pada saat bekerja di perusahaan, karyawan buruh dibekali training

berdasarkan keahliannya masing-masing, dan untuk staff akan diberi

pengajaran sesuai perintah dari masing-masing manajer sesuai dengan

Standar Operational Prosedur (SOP) yang ada agar produktivitas maksimal.

Pembagian kerja antara karyawan maupun manajer sudah jelas, dimana

Direktur membagi tugas pada para manager dan juga manager membagi tugas

pada staf dan bawahannya langsung.

Pimpinan PT. Angkasa Surabaya Garment mengintegrasikan kapabilitas

sumber daya di semua level organisasi agar mencapai tujuan-tujuan di

berbagai tingkat yang kompleks yaitu dengan melakukan evaluasi kegiatan

dari para manager akan apa yang dikerjakan berdasar rencana kerja yang telah

disiapkan sehari sebelumnya.

PT. Angkasa Surabaya Garment selalu berupaya untuk meningkatkan

motivasi dan kinerja karyawan yaitu salah satunya dengan sales system bonus

jika mencapai target penjualan sedangkan bagian produksi jika target

produksinya tercapai maka akan diberikan bonus.

Page 18: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

66 Universitas Kristen Petra

b. Sumber daya modal

Sumber daya modal perusahaan diidentifikasi berdasarkan kepemilikan

saham dari owner, Direktur dan juga tersedianya bahan baku di pabrik.

Kepemilikan saham hampir secara keseluruhan dipegang oleh keluarga

sendiri. Proses aliran kas masuk dan kas keluar dalam perusahaan hanya

transparansi pada akuntan keuangan dan pihak pemegang saham keluarga.

Suatu ketika perusahaan pernah mengalami krisis yaitu saat tahun 1998

dimana mengalami krisis luar biasa. Terjadi penumpukan barang, sedangkan

penjualan macet, maka perusahaan merumahkan dalam artian barang

disimpan dalam gudang penyimpanan, sementara 50% karyawan di-off kan

untuk sementara.

Bahan baku di pabrik selalu ready stock yang tersimpan dalam gudang

bahan baku. Hal ini dilakukan sebagai persediaan produksi jika nantinya

terjadi permintaan yang melonjak. Ketersediaan produk berjalan dengan baik

artinya tidak ada kendala untuk saat ini. Jalur pendistribusian untuk wilayah

jawa, bali dan sekitarnya berjalan dengan baik, tetapi pengiriman di luar

pulau jawa terkadang menghadapi kendala pada transportasi laut khususnya

pengiriman ke papua.

Perusahaan mengatur keuangan sampai pada proses jadi produk dengan

menyesuaikan keperluan nilai yang terkandung dan margin profit yang ingin

diambil, maka ada bagian estimasai harga pokok produksi yang terkandung

dalam masing masing produksi. Jumlah supplier yang menjadi penyedia

bahan baku kain jeans sebanyak 2 supplier. Jumlah supplier yang menjadi

penyedia mesin, perlatan jahit, dan lain-lain sekitar sebanyak 8 supplier. Dan

sebanyak 7 supplier tidak tetap yaitu on call jika perlu.

Posisi stok barang perusahaan menggunakan dua sistem yang memiliki

resiko rendah untuk tidak ditepati pengiriman maka di stok tidak terlalu

banyak atau kurang lebih 10% dari perencanaan produksi bulanan sedangkan

barang yang pemenuhan beresiko stok diperbanyak dari kapasitas produksi,

hingga mencapai 70 % safety stoknya. Berikut ini stok barang yang ada pada

perusahaan.

Page 19: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

67 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4. Stok bahan baku akhir bulan Mei 2012

Periode Jumlah Total

Kain 35703 Riad

Benang 1815 Cone

Retsleting 70 gros

Kancing 138 gross

Sumber : Dokumen PT. Angkasa Surabaya Garment

Untuk kepemilikaan perusahaan yang dimililki perusahan ini sebagai berikut

Gambar 4.6. Grafik komposisi saham pemimpin

Sumber : Dokumen PT. Angkasa Surabaya Garment

Gambar di atas menunjukkan bahwa perusahan keluarga ini

terbesar dimiliki oleh paman Bapak Thomas yaitu Bapak Irvan sebagai

Owner dan Bapak Thomas mempunyai saham yang lebih besar dari anak

Bapak Irvan dalam mengembangkan usaha PT. Angkasa Surabaya Garment

ini.

Page 20: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

68 Universitas Kristen Petra

c. Sumber daya teknologi

Sumber daya teknologi perusahaan diidentifikasi berdasarkan

kemampuan menghasilkan produk dengan tepat waktu dan menghasilkan

produk yang konsistensi. Sebelum terjadi adanya proses produksi dan

pembelian bahan baku, perusahaan khususnya di bagian produksi telah

menyiapkan berapa piece output yang akan dibikin, merencanakan kebutuhan

apa saja yang harus ada pada bagian logistic, bagian ini akan menentukan

supplier mana yang akan dihubungi jika stok gudang habis, bagian produksi

akan membuat permintaan barang pada bagian logistik dan logistik.

Proses produksi hampir 100% menggunakan tenaga mesin. Pemotongan

kain jeans menggunakan gunting mesin (proses potong) dengan pola yang

telah disesuaikan pada tumpukan kain yang telah direncanakan. Setiap group

line produksi ada yang menggunakan secara manual dan ada yang

menggunakan secara otomatis. Ketepatan waktu tergantung pada ketua line

produksi untuk memotivasi karyawan, hampir setiap mesin telah disiapkan

penggantinya jika trouble langsung diganti oleh teknisi.

Penggunaan teknologi pada perusahaan sangat menguntungkan baik dari

segi laba maupun permintaan. Sejak adanya gunting mesin, proses produksi

menjadi cepat dan tingkat keakuratan pengukurannya tinggi. Waktu yang di

butuhkan untuk menghasilkan satu produk tergantung dari tingkat

kerumitannya, semakin rumit semakin lama, paling cepat satu produk 10-15

menit.

Proses penilaian perusahaan pada mesin masih dikatakan layak

digunakan ketika hasil produksi yang diperoleh sesuai dengan apa yang

diharapkan. Jika terjadi kerusakan pada mesin langsung diperbaiki oleh

teknisi khusus, namun jika tidak bisa diperbaiki maka dilakukan pembelian

mesin baru. Dengan penggunaan teknologi, kurang lebih 95% kualitas produk

selalu konsisten. Kendala yang sering ditemukan dalam pembuatan produk

adalah masalah pada pembuatan model baru dari Korea dan Jepang dengan

tipe tertentu maka uji coba berkali-kali hingga ditemukan yang ideal.

Page 21: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

69 Universitas Kristen Petra

d. Sumber daya budaya organisasi

Sumber daya budaya organisasi perusahaan diidentifikasi berdasarkan

struktur organisasi yang fungsional dan kemampuan mengaitkan visi dan misi

ke dalam strategi organisasi. Struktur organisasi memegang peranan penting

dalam suatu organisasi, karena struktur organisasi perusahaan digunakan

sebagai dasar dalam pembagian kerja supaya terhindar dari kekacauan dalam

melaksanakan tugas, tanggung jawab, hak dan kewajibannya dari masing-

masing fungsi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan atau

organsasi.

Struktur organisasi PT. Angkasa Surabaya Garment adalah berbentuk

garis sebab garis kepemimpinan mengalir dari atas ke bawah menurut garis

lurus vertikal. Wewenang mengalir dari atas ke bawah dan tanggung jawab

mengalir dari bawah ke atas. Seperti yang terlihat pada. Struktur organisasi

yang terbentuk sampai sekarang ini sudah sesuai dengan tujuan perusahaan

dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Perusahaan menerapkan system departemenlisasi yaitu department

personalia, akuntansi, logistik, produksi, dan pemasaran. Dalam

pembagiannya, semua telah dijalankan dengan baik. Dapat dikatakan bahwa

struktur organisasi perusahaan telah efektif, dimana telah sesuai dengan

kebutuhan kerja dari perusahaan, dan juga budget tenaga kerja yang

dinilaikan pada harga pokok produksi.

Perusahaan membuat ketentuan untuk para karyawan, seperti waktu,

bonus dan lain-lain yaitu bagian personalia telah menyiapkan draft perjanjian

kerja karyawan akan apa saja tugasnya baik yang karyawan tetap maupun

kontrak untuk waktu kerja, gaji yang diterima, bonus-bonus yang didapat

berupa apa saja telah disepakati di awal.

Dalam usaha meningkatkan motivasi karyawan agar lebih disiplin,

perusahaan memberikan bonus pada karyawan dan memberikan sangsi jika

ada karyawan yang tidak disiplin atau melanggar. Jam kerja dan gaji yang

ditentukan telah mengikuti prosedur dari pemerintah. Visi dan misi

perusahaan sudah dijalankan dan diterapkan dalam proses organisasi dan

Page 22: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

70 Universitas Kristen Petra

strategi organisasi khususnya pada staff, kalau buruh mereka bekerja berdasar

target dan diakui jarang sosialisasi karena turn overnya tinggi.

Standart kualitas produk baik jika bagian Quality Control menyatakan

baik maka kualitas itu baik (dari segi internal). Sedangkan dari segi eksternal,

peran SPG sangat diperlukan untuk mengukur sisi eksternal apakah kecacatan

di stand masih dijumpai akibat karena kurang telitinya Quality Control atau

pada waktu pendistribusian produk.

Dalam cara kerja karyawan dilihat melalui pengamatan yang dilakukan

jika pihak perkerja satu dengan yang lain sangat berhubungan baik dan erat,

mereka saling membantu dalam pekerjaan dan terlihat sikap kekeluargaan

dalam perusahaan itu. Suasana dalam kantor pun dapat dilihat jika tidak

terjadi keteganggan, para pekerja satu dengan yang lain sering bercanda.

Berdasarkan hasil wawancara sangat minim terjadinya konflik antara pekerja,

dapat dilihat bahwa dalam masa kerja mereka tidak pernah mempunyai

musuh.

2. Kapabilitas

Kapabilitas adalah kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk

mengkoordinasikan sumber daya yang dimiliki dan memberdayakan sumber daya

tersebut secara produktif. Kapabilitas perusahaan berasal dari tiga hal, yaitu

struktur organisasi, proses organisasi, dan sistem pengendalian organisasi.

Kapabilitas yang telah disiapkan dalam menghadapi pasar :

Tabel 4.5. Kapabilitas PT. Angkasa Surabaya Garment

Item Yang dimiliki

Sumber Daya Manusia 1000 Karyawan

Mesin Automatic 15 Unit

Mesin Semi Automatic 20 Unit

Mesin Manual 8 Unit

Konsultan Manajemen 2 Konsultan

Sumber : Dokumen PT. Angkasa Surabaya Garment

Page 23: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

71 Universitas Kristen Petra

Perusahaan telah memiliki sumber daya yang sangat lengkap, seperti

yang terlihat pada gambar di atas bahwa perusahaan mempunyai kemampuan

yang sangat tinggi untuk menghadapi pasar.

Kapabilitas yang tinggi atau rendah diidentifikasi dengan kemampuan

perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar-pasar baru, kemampuan

menciptakan variasi model mengikuti trend pasar, dan kemampuan merespon

permintaan pasar (pelanggan).

Kemampuan perusahaan dalam melakukan penetrasi pasar-pasar baru

seperti posisi dan reputasi perusahaan di pasaran dari tahun ke tahun semakin

baik. Hal ini terlihat dari periode tahun 1995 Jeans merek AK memiliki peringkat

ke 10 pakaian branded yang beredar di Matahari Group Indonesia, saat ini

meningkat hingga mencapai tiga besar pakaian yang paling laku di Matahari

Group.

Cara perusahaan melakukan penetrasi pasar adalah selalu meng-update

trend mode pakaian yang ngetrend di luar negeri khususnya Korea, Jepang,

Singapura, Hongkong dan Negara Asia lainya tentunya di dukung dengan

teknologi mesin yang baik dan juga kinerja sumber daya yang terampil. Jika ada

penetrasi pasar baru, perusahaan selalu mencari peluang dengan membuka daerah

pasar baru yakni daerah yang belum dijangkau namun potensial dan memiliki

daya beli. Seperti di Samarinda, Manado merupakan daerah yang baru dibuka

empat tahun terakhir ini.

Perusahaan tidak pernah melakukan survey pada pelanggan atas

kepuasan pelanggan terhadap produk, tetapi perusahaan hanya mengumpulkan

keluhan yang disampaikan pada SPG. Tidak ada bagian khusus untuk menanggapi

respon pelanggan. Sikap atau tanggapan dari pelanggan/konsumen selama ini

menyikapi positif, terbukti dari laporan SPG terdapat pelanggan yang loyal akan

produk AK semakin banyak. Perusahaan belum pernah melakukan analisis produk

dalam rangka menarik konsumen, perusahaan hanya melihat pada penjualan yang

ada pada tipe tertentu laku atau tidak. PT. Angkasa Surabaya Garment selalu

melakukan inovasi baru / diferensiasi produk. Hal yang menjadi kelemahan bagi

perusahaan adalah tidak adanya bagian khusus untuk menanggapi respon

pelanggan.

Page 24: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

72 Universitas Kristen Petra

4.3.2. Analisis Lingkungan Eksternal PT. Angkasa Surabaya Garment

Analisis lingkungan eksternal perusahaan menggunakan porter five

forces analysis yang meliputi masuknya pendatang baru, ancaman produk

pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pembeli,

dan persaingan di antara para pesaing yang ada.

1. Ancaman masuknya pendatang baru

Pendatang baru sering menjadi ancaman bagi setip perusahaan.

Munculnya pesaing baru memungkinkan timbulnya kerugian terhadap

perusahaan. Ancaman dengan adanya pendatang baru bagi perusahaan adalah

adanya biaya peralihan pemasok. Biaya peralihan pemasok ini merupakan

biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk

pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. Jika biaya peralihan tinggi,

maka pendatang baru harus menawarkan penyempurnaan yang besar dalam

biaya atau prestasi agar pembeli mau beralih dari pemasok lama.

Adanya pendatang baru juga dapat dijadikan peluang yang baik bagi

perusahaan untuk meningkatkan pemasaran contohnya jika pesaing baru dapat

menjalin suatu kerjasama dengan perusahaan. Kerjasama dalam hal ini adalah

kedua perusahaan bekerjasama untuk mendapat keuntungan atau laba.

Adanya Pendatang baru sering menjadi ancaman bagi PT. Angkasa

Surabaya Garment Munculnya pesaing baru memungkinkan timbulnya

kerugian terhadap perusahaan, jika laku dipasaran. Pesaing baru kriteria yang

dimaksudkan adalah industri seperti di bawah ini:

Tabel 4.7. Daftar nama pesing baru PT. Angkasa Surabaya Garment

Sumber : Hasil wawancara dengan Direktur dan Manajer pemasaran

Pesaing baru yang datang dari industri yang sama dengan bahan yang

berbeda merupakan ancaman yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Dengan

No Nama Produk

1 PT.De Smeet Denim Jeans

2 View Jeans Legging Jeans

Page 25: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

73 Universitas Kristen Petra

banyak celana yang berbahan kain yang bermacam-macam dapat di jadikan trend

baru di kalangan konsumen.

2. Ancaman produk pengganti

Jeans merupakan produk tersier yang dipengaruhi oleh selera dan

keinginan sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Ancaman produk

pengganti terhadap jeans yaitu adanya ketertarikan konsumen terhadap jeans

yang lain dengan harga yang lebih rendah dan kualitas lebih tinggi dari merek

AK. Harga merupakan faktor utama yang lebih diperhatikan oleh konsumen.

Jika konsumen menemukan jeans dengan jarga yang lebih murah tetapi

kualitas dan modelnya hampir sama atau lebih tinggi dari AK, konsumen pasti

lebih memilih jeans merek lain tersebut. Masih dari segi harga, peluang yang

dapat diambil dari produk pengganti jeans adalah jika ada produk jeans lain

yang memberikan harga lebih tinggi tetapi kualitasnya lebih rendah dari merek

AK. Hal ini merupakan kesempatan bagi AK, agar melebarkan sayapnya

dengan tetap mempertahankan kualitas atau juga meningkatkan kualitas agar

konsumen tetap memilih AK sebagai produk pilihan yang terbaik.

Selain dilihat dari segi harga produk, ancaman yang datang dari produk

pengganti adalah terjadinya penurunan sales. Seperti yang diketahui bahwa

sekarang ini begitu banyaknya pilihan merek-merek pakaian wanita khususnya

untuk jeans. Yang mana para pekerja sales dapat memilih tempat pekerjaan

yang lain tetapi tetap pada produk pakaian wanita khususnya untuk jeans.

Terkadang para sales melihat unsur produk yang dijualnya, jika produk yang

akan dijualnya disukai oleh banyak orang maka para sales akan lebih memilih

produk itu untuk ditawarkan pada konsumen. Hal ini dilakukan agar sales

yang bersangkutan dapat mencapai target penjualan yang ditetapkan oleh

perusahaan.

Produk pengganti yang ada pada perusahaan yang sering terjadi adalah

pada kancing, resleting, hal ini dapat ditimbulkan oleh model yang lebih baik

atau ditimbulkan karena jumlah order permintaan tidak dapat dipenuhi karena

terjadi discontinue model tersebut.

Page 26: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

74 Universitas Kristen Petra

3. Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok menggunakan kekuatan tawar menawarnya dengan ancaman

harga tinggi atau penurunan kualitas produk. Ancaman dari adanya kekuatan

tawar menawar pemasok ini adalah banyaknya perusahaan lain juga yang

menggunakan atau membutuhkan bahan baku yang sama. Pemasok juga akan

lebih menguatkan tawar menawarnya dimana bahan baku jeans ini merupakan

produk yang langka dimana banyak dibutuhkan oleh perusahaan konveksi.

Selain itu jika pemasok pertama memberikan harga yang tinggi, maka

perusahaan dapat memilh pemasok lain dengan pemberian harga yang rendah

dan kualitasnya baik. Hal ini dapat dijadikan peluang bagi perusahaan untuk

dapat memilih-milih pemasok atau supplier yang dapat memberikan harga

yang murah sehingga perusahaan dapat mengembangkan strategi pembelian

bahan baku.

Suplier terpilih yang memiliki potensi pemasok yang ada sesuai kreteria

yang ditetapkan meliputi :

Tabel 4.7. Daftar nama Supplier PT. Angkasa Surabaya Garment

No Nama Produk Lokasi

1 Sritex Solo Kain Solo

2 Sandang Textile Kain Solo

3 Lie Fung Benang Jakarta

4 Menang Jaya Benang Surabaya

5 Kancing Aneka Kancing Pasuruan

6 YKK Indonesia Retsleting Bekasi

Data : Dokumen PT. Angkasa Surabaya Garment

Perusahaan telah mempercayakan semua kebutuhan pengolahan produk

dari pemasok sehingga hubungan perusahaan dengan pemasok adalah sebuah

mitra yang telah berjalan bertahun-tahun. Selama ini pengiriman bahan

mentah selalu tepat waktu. Jika supplier terlambat mengirim, ada sanksi

denda pemotongan.

Page 27: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

75 Universitas Kristen Petra

4. Kekuatan tawar menawar pembeli

Tabel 4.8. Konsumen dan pengeluaran

Informan Harga yang di keluarkan Ketentuan

Konsumen remaja 100.000-150.000 Jeans skinny, kualitas

bahan, mengikuti trend

Konsumen wanita dewasa 200.000- 300.000 Enak dipakai, tidak

terlalu skinny, model

standart

Sumber : Pengamatan dan wawancara dengan konsumen

Dengan melewati proses wawancara dengan konsumen didapatkan

bahwa beberapa remaja mengeluarkan uang yang sangat kecil dibanding

dengan wanita dewasa dapat dilihat juga untuk remaja kekuatan tawar

menawar akan sangat tinggi karena telah terbiasa membeli celana import

dengan harga murah. Sedangkan pada wanita dewasa dapat diperkirakan jika

kekuatan tawar menawarnya rendah karena lebih mengutamakan kualitas dan

kenyamanan pada saat digunakan.

Kekuatan tawar menawar pembeli sangat tinggi karena penjual pakaian

wanita khususnya jeans di kota Surabaya cukup banyak dan konsumen bebas

memilih pakaian jenis apapun yang sesuai dengan selera dan harga.

Persaingan untuk mendapatkan konsumen dapat muncul dari adanya barang

substitusi. Celana jeans dapat digantikan dengan barang lain yang lebih baik

seperti celana kain dimana penggunaannya lebih ringan dari pada

menggunakan celana jeans.

Sebagian besar pembeli akan membeli barang dengan harga yang

termurah dengan meminta kualitas yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik.

Sedikitnya jumlah pesaing dengan produk yang diproduksi sama menjadikan

perusahaan berpeluang untuk dapat merebut pangsa pasar.

Page 28: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

76 Universitas Kristen Petra

2. Persaingan di antara para pesaing yang ada

Tebel 4.9. Tabel pesaing

Sumber : Data pengamatan dan wawancara

Pada gambar di atas dijelakan bahwa beberapa pesaing yang juga

menjual celana jeans dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan

produk PT. Angkasa Surabaya Garment. Merupakan ancaman bagi perusahaan

untuk bersaing dalam harga. Perusahaan hanya selalu mengupayakan

menyeimbangkan kualitas dengan harga. Peningkatan mutu dan model jeans atau

pakaian wanita yang ditawarkan menjadi faktor terpenting bagi merek AK agar

dapat menciptakan citra positif. Dengan memenuhi kepuasan dan kebutuhannya,

diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan volume penjualan. Selain

dari faktor harga dan produk, alat persaingan lain yang digunakan pesaing adalah

promosi. Perusahaan lain dapat mengikat konsumen yang lebih banyak dengan

melakukan promosi atau iklan di semua media periklanan, sedangkan PT.

Angkasa Surabaya Garment hanya mempromosikan lewat pemasangan iklan di

department store yang di pasang itu.

4.3.3. Analisa SWOT dan Strategi Formulasi

4.3.3.1. Analisis SWOT

Berdasarkan hasil identifikasi masalah lingkungan bisnis perusahaan

yang ditinjau dari lingkungan internal dan eksternal dapat dijadikan pedoman bagi

Nama Perusahaan Produk Merek Harga

PT. Angkasa

Surabaya Garment

Fokus pada celana

jeans wanita

AK 220.000 – 280.000

PT. Ayony Tanjung Fokus pada celana

jeans wanita

REQUEST 150.000 – 200.000

PT. Inti Sandang

Jeans

Celana jeans wanita

dan pria

TRIPLE 200.000 – 300.000

Page 29: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

77 Universitas Kristen Petra

perusahaan sebagai usaha untuk mengembangkan strategi pemasaran PT. Angkasa

Surabaya Garment.

Dari faktor strength, weakness, opportunity, dan threat kemudian di

analisa menggunakan analisis SWOT yang nantinya digunakan sebagai model

pengembangan strategi pemasaran PT. Angkasa Surabaya Garment. Analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan

peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Berikut ringkasan strength, weakness, opportunity, dan threat PT.

Angkasa Surabaya Garment.

A. Kekuatan (strengths)

1. Produk AK selalu dapat mengikuti trend mode (S1)

Selalu meng-update model-model baru yang lagi diminati di Indonesia

maupun luar negeri seperti Korea dan Jepaang.

2. Produk dan service AK unik (S2)

Produk yang dihasilakan perusahaan hanya khusus untuk wanita saja dan

service yang diberikan cukup memuaskan karena menggunakan tenaga

SPG yang direkrut sendiri oleh perusahaan, melalui persyaratan yang

ditentukan.

3. Produk AK berkualitas (S3)

Produk celana jeansnya sangat enak digunakan, nyaman dan tidak mudah

usang.

4. Penggunaan atau penggantian dengan mesin baru jika ada model atau

produk baru yang lagi nge-trend (S4)

Bagi produk yang kurang laku, mesinnya akan diganti dengan mesin yang

baru, yang tentunya dengan pertimbangan teknis yang matang.

5. Pembeli produk AK adalah dari kalangan menengah ke atas (S5)

Karena harga dipatok diatas Rp. 250.000 an ke atas, maka produk ini

dibidik untuk segmen menengah keatas .

6. Karyawan dibekali training dan pengajaran sesuai dengan bidangnya (S6)

Page 30: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

78 Universitas Kristen Petra

Dengan diberikannya training pada bagian produksi dan staff akan

membuat pekerjaan yang dikerjakan menjadi lebih maksimal dan lebih

dapat dipertanggung jawabkan .

7. Adanya hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan (S7)

Terjalinnnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan akan

membuat mudahnya koordinasi yang didapat dalam pencapaian tujuan

perusahaan .

8. Perusahaan memiliki gudang bahan baku (S8)

Gudang bahan baku yang ada di Gempol adalah milik perusahaan dan

selalu terisi dengan bahan baku yang lengkap.

9. Memiliki jumlah karyawan yang banyak (S9)

Jumlah karyawan yang hampir mencapai 1000 orang, dapat membuat

pekerjaan menjadi maksimal.

B. Kelemahan (weakness)

1. Perusahaan tidak pernah melakukan survey pelanggan (W1)

Informasi yang didapat bahwa perusahaan tidak pernah melakukan survey

terhadap kepuasan pelanggan sehingga perusahaan tidak pernah mengerti

apakah konsumen puas atau tidak terhadap produk dan sejauh mana

kepuasan konsumen.

2. Tidak ada bagian khusus dari perusahaan untuk menanggapi respon

pelanggan (W2)

Perlunya public relation yang ada, guna memberikan penghubung bagi

perusahaan dan konsumen yang ingin menyampaikan keluhan atau

memerlukan bantuan.

3. Promosi hanya dilakukan dengan pemasangan iklan di outlet department

store atau melalui SPG (W3)

Promosi yang sangat minim akan menutup peluang bagi perusahaan untuk

semakin dikenal oleh masyarakat.

4. Suasana yang monoton pada bagian produksi yang mengakibatkan

kejenuhan sehingga menimbulkan turnover yang tinggi (W4)

Page 31: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

79 Universitas Kristen Petra

Adanya suasana monoton yang ada pada bagian produksi akan membawa

kejenuhan dan menurunkan semangat karyawan dalam bekerja.

5. Perusahaan belum pernah melakukan analisis produk agar menarik

konsumen dan tidak jenuh (W5)

Perlunya menganalisa produk yang menarik minat konsumen sangat

penting agar palanggan tidak mudah berpindah keproduk lain yang sama.

6. Distribusi perusahaan hanya terletak di Department Store Matahari dan

Ramayana. (W6)

Pendistribusian yang hanya terletak di beberapa tempat dapat

menyebabkan produk tidak terlalu dikenal oleh masyarakat, sehingga

perusahaan perlu memperluas distribusi produk ke berbagai tempat.

C. Peluang (opportunities)

1. Menjalin kerjasama dengan pendatang baru (O1)

Dengan menjalin kerjasama dengan pendatang baru perusahaan dapat

lebih memposisikan segmen pasar agar tidak saling menjatuhkan.

2. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (O2)

Adanya web online akan menjadi peluang yang baik bagi pengembangan

pemasaran yang ada.

3. Produk sama dengan harga lebih tinggi dan kualitas lebih rendah (O3)

Perlunya membuat celana jeans dengan kualitas yang sesuai standar

dengan mencantumkan harga yang lebih murah, khusunya untuk

konsumen menengah ke bawah.

4. Banyaknya pemasok yang menjual bahan baku yang sama (O4)

Dapat pilihan pemasok bahan baku yang menawarkan dengan berbagai

macam harga. Sehingga perusahaan dapat memilih yang terbaik dan

dengan harga yang termurah.

5. Jumlah pesing dengan produk yang diproduksi sama sedikit (O5)

Pesiang langsung yang ada sedikit, karena segmen yang ada pada kelas ini

juga tidak banyak, seperti banyaknya sekarang jeans yang dijual dengan

harga murah dan mudah usang, sehinggan merupakan peluang bagi

perusahaan untuk mendapat kepercayaan dalam hal kualitas celana.

Page 32: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

80 Universitas Kristen Petra

6. Perluasan distribusi ke daerah yang mudah di jangkau (O6)

Dengan banyaknya tempat distribusi maka diharapkan produk perusahaan

dapat lebih diminati oleh berbagai konsumen.

D. Ancaman (threats)

1. Adanya biaya peralihan pemasok (T1)

Jika pemasok utama pindah maka akan mengandung resiko kualitas bahan

yang baru belum tentu sebaik pemasok yang lama.

2. Produk sama dengan harga yang lebih rendah dan kualitas lebih tinggi (T2)

Banyaknya persaingan harga lebih murah dan produk yang sama dapat

menjadi ancaman yang paling utama bagi perusahaan.

3. Terjadinya penurunan jumlah sales (T3)

Dengan banyaknya kelemahan dari perusahaan yang tidak langsung di

ubah dapat menyebabkan penurunan penjualan.

4. Banyaknya perusahaan lain yang menggunakan bahan baku yang sama

(T4)

Adanya permainan harga dari pemasok karena banyaknya perusahaan

garment di Indonesia merupakan ancaman bagi perusahaan, karena

pemasok bisa saja menaikan harga sesuai dengan keinginan mereka.

5. Bahan baku langka (T5)

Bahan baku utama perusahaan yang tidak mudah didapat di sembarang

tempat menyebabkan perusahaan harus mencari beberapa pemasok,

supaya dapat menjadi cadangan jika pemasok satu kehabisan bahan baku.

6. Adanya barang substitusi (T6)

Banyaknya produk pengganti dengan harga yang lebih murah, membuat

banyaknya pelanggan yang lebih memilih barang yang lebih murah.

7. Banyak merek lain yang memiliki kesamaan dengan produk AK (T7)

Banyaknya produk yang sama dan kualitas yang juga tidak juga beda

membuat persaingan lebih ketat dan dapat membingungkan konsumen.

8. Persaingan harga yang semakin marak (T8)

Banyaknya produk lain yang menawarakan harga miring dan pemasaran

yang lebih luas, membuat produk semakin tertinggal.

Page 33: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

81 Universitas Kristen Petra

9. Promosi yang dilakukan pesaing lebih meluas (T9)

Promosi yang sangat kurang dari perusahaan dapat menimbulkan peluang

baru pesaing untuk masuk kedalam mangsa pasar tetap perusahaan.

Berdasarkan hasil identifikasi strength, weakness, opportunity, dan threat

PT. Angkasa Surabaya Garment maka dapat disusun matrik SWOT sebagai

berikut:

Tabel 4.10. Matrix SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S)

1. Produk AK selalu

mengikuti trend mode

(S1)

2. Produk dan servis AK

unik (S2)

3. Produk AK berkualitas

(S3)

4. Penggunaan atau

penggantian dengan

mesin baru jika ada

model atau produk baru

yang lagi nge-trend (S4)

5. Pembeli produk AK

adalah dari kalangan

menengah ke atas (S5)

6. Karyawan dibekali

training dan pengajaran

sesuai dengan

bidangnya (S6)

7. Adanya hubungan yang

baik antara pimpinan

dan karyawan (S7)

8. Perusahaan memiliki

gudang bahan baku (S8)

9. Memiliki jumlah

karyawan yang banyak

(S9).

Kelemahan (W)

1. Perusahaan tidak pernah

melakukan survai

pelanggan (W1)

2. Tidak ada bagian

khusus dari perusahaan

untuk menanggapi

respon pelanggan (W2)

3. Promosi hanya

dilakukan dengan

pemasangan iklan di

outlet department store

atau melalui SPG (W3)

4. Suasana yang monoton

pada bagian produksi

yang mengakibatkan

kejenuhan sehingga

menimbulkan turnover

yang tinggi (W4)

5. Perusahaan belum

pernah melakukan

analisis produk agar

menarik konsumen dan

tidak jenuh (W5)

6. Distribusi yang tidak

luas.(W6)

Page 34: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

82 Universitas Kristen Petra

Peluang (O)

1. Pesaing menjalin

adanya kerjasama (O1)

2. Perkembangan

teknologi informasi dan

komunikasi (O2)

3. Produk sama dengan

harga lebih tinggi dan

kualitas lebih rendah

(O3)

4. Banyaknya pemasok

yang menjual bahan

baku yang sama (O4)

5. Jumlah pesing dengan

produk yang diproduksi

sama sedikit (O5)

6. perluasan tempat

distribusi (O6)

Strategi S-O

1. Melakukan Penetrasi

Pasar (S1, S2, S3, O1, O2)

4.3.3.1.1.1.1. 2. Menjaga kualitas produk

tetap tinggi (S5, O2, O3, O5)

4.3.3.1.1.1.2. 3. Pengoptimalan kualitas

dan keterampilan karyawan

(S6, O5)

Strategi W-O

1. Meningkatkan promosi

(W3, O1, O2, O3)

2. Perluasan saluran

distibusi agar lebih

mudah di jangkau

(W6.O6)

Ancaman (T)

1. Adanya biaya peralihan

pemasok (T1)

2. Produk sama dengan

harga yang lebih rendah

dan kualitas lebih tinggi

(T2)

3. Terjadinya penurunan

jumlah sales (T3)

4. Banyaknya perusahaan

lain yang menggunakan

bahan baku yang sama

(T4)

5. Bahan baku langka (T5)

6. Adanya barang

substitusi (T6)

7. Banyak merek lain

yang memiliki

kesamaan dengan

produk AK (T7)

8. Persaingan harga yang

semakin marak (T8)

9. Promosi yang dilakukan

pesaing lebih meluas

(T9)

Strategi S-T

1. Melakukan

pengembangan produk

(S1, S2, S3, T7)

2. Peningkatan kerjasama

dengan

supplier/pemasok bahan

baku (S8, T4, T5)

3. Menjaga dan

menciptakan hubungan

baik antara pimpinan

dan karyawan (S7, S9,

T3)

Strategi W-T

1. Melakukan survei

kepuasan pelanggan

(W1, T2)

Sumber : Data yang diolah

Page 35: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

83 Universitas Kristen Petra

4.3.3.2. Formulasi Strategi

Berdasarkan hasil identifikasi strength, weakness, opportunity, dan threat

PT. Angkasa Surabaya Garment maka dapat disusun formulasi strategi SWOT

sebagai berikut:

A. Strategi SO

1. Melakukan Penetrasi Pasar (S1, S2, S3, O1, O2)

Perusahaan AK dapat meningkatkan pangsa pasarnya melalui penetrasi

pasar dengan menerapkan konsep pemasaran yang lebih berkembang

terhadap produk atau pelayanan pada pasar yang sudah ada. Sebagai

perusahaan yang menjual produk differensiasi, penetrasi pasar dapat

dilakukan dengan meningkatkan jumlah tenaga penjualan di setiap agen

atau cabang di wilayah yang pasar yang sudah ada. Peranan agen dan

cabang yang tersebar di berbagai daerah dapat dijadikan sebagai alat

promosi bagi AK untuk lebih memperkenalkan produknya kepada

konsumen di pasar yang telah dijangkau oleh perusahaan.

2. Menjaga kualitas produk tetap tinggi (S5, O2, O3, O5)

Perusahaan harus selalu menjaga kualitas produk tetap tinggi, dengan

melakukan quality control dalam tiap tahap proses produksi. Quality

control dimulai dari tahap pemilihan bahan baku sampai tahap finishing.

Pembuatan produk dilakukan dengan melakukan kerjasama yang baik

dengan pemasok bahan baku perusahaan. Pengawasan dalam perusahaan

ini dilakukan oleh staf ahli dibidangnya, jangan sampai terjadi cacat pada

produk yang akan dipasarkan. Ini dilakukan agar kepuasan dan

kepercayaan pelanggan tetap terjaga dengan baik.

3. Pengoptimalan kualitas dan keterampilan karyawan (S6, O5)

Pengoptimalan kualitas dan ketrampilan karyawan dapat dilakukan dengan

cara penempatan karyawan-karyawan yang berkualitas (karyawan yang

sudah diberi training) sesuai dengan bidang dan pekerjaannya sehingga

dapat lebih meningkatkan produktivitas kerja. Dengan usaha tersebut

diharapkan produk AK lebih unggul dibandingkan produk dari pesaing

yang sudah ada.

Page 36: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

84 Universitas Kristen Petra

B. Strategi WO

1. Meningkatkan promosi (W3, O1, O2, O3)

Promosi merupakan suatu upaya memperkenalkan produk ataupun lokasi

kepada konsumen. Kegiatan promosi yang telah dilakukan AK hanya

pemasangan iklan pada outlet-outlet, promo seperti pemberian potongan

harga atau juga melalui SPG. Untuk menarik konsumen khususnya

pelanggan wanita, Perusahaan juga dapat meningkatkan promosi melalui

website, spanduk, standing banner, brosur dan leaflet, serta pemanfaatan

media elektronik (televisi dan radio) dan pemasaran secara langsung

seperti kegiatan pameran yang diadakan di Mall. Setiap Mall memiliki

segmentasi pasar yang jelas dan harga yang relatif tidak bisa ditawar,

sehingga lebih mempermudah perusahaan dalam memasarkan produknya,

menciptakan brand image dan memperoleh keuntungan besar.

2. Perlusan saluran distibusi agar lebih mudah di jangkau (W6.O6)

Tempat distribusi merupakan penentuan dalam proses penjualan karena

dengan distribusi yang mudah dijangkau maka akan semakin banyak

konsumen datang untuk membeli.

C. Strategi ST

1. Melakukan pengembangan produk (S1, S2, S3, T7)

Strategi pengembangan produk ini melibatkan konsep modifikasi terhadap

produk yang ada agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam

suatu pengembangan bisnis sangat di perlukan perluasan pengembangan

produk, agar dalam sebuah perusahaan tidak mengalami ketertinggalan

dengan para pesaing baru. Upaya pengembangan produk dibutuhkan

kerjasama yang baik antara SDM yang terampil, bahan baku yang bermutu

dan teknologi yang canggih dan efisien. Dengan keanekaragaman produk

yang ditawarkan perusahaan, diharapkan penjualan pakaian wanita dapat

meningkat dan mampu bersaing di pasaran.

2. Peningkatan kerjasama dengan supplier/pemasok bahan baku (S8, T4, T5)

Bahan baku adalah hal paling penting bagi suatu produk, karena tanpa

adanya bahan baku maka tidak ada yang akan diolah perusahaan untuk

Page 37: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

85 Universitas Kristen Petra

menjadi suatu produk. Perusahaan selalu berusaha untuk mengadakan

persediaan bahan baku dalam gudang, dikarenakan perusahaan memiliki

gudang bahan baku. Hal ini dilakukan sebagai pemanfaatan gudang bahan

baku agar tidak kosong dan sebagai alternatif jaga-jaga jika bahan baku di

masa datang tidak ada atau kosong. Hal ini mengingat bahwa bahan baku

AK langka. Oleh karena itu perusahaan perlu menjaga kerjasama yang

sudah baik antara supplier dengan perusahaan sehingga proses pengadaan

bahan baku dapat dilakukan seefisien mungkin.

3. Menjaga dan menciptakan hubungan baik antara pimpinan dan karyawan

(S7, S9, T3)

Seorang pemimpin yang baik haruslah memperhatikan dan membina

karyawannya dan seorang karyawan yang baik haruslah patuh terhadap

pemimpinnya. Sehingga, untuk mewujudkan semua itu diperlukan

hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan sehingga dapat

tercipta aliran kerja yang baik. Terlebih lagi, PT. Angkasa Surabaya

Garment memiliki karyawan yang begitu banyak, sehingga tidaklah

mungkin jika pimpinan menghafal satu per satu karyawannya. Untuk

menanggulangi masalah penurunan jumlah sales, hal ini juga sangat

diperlukan yaitu membangun hubungan yang baik antara pimpinan dengan

para sales.

D. Strategi WT

1. Melakukan survey kepuasan pelanggan (W1, T2)

Survey kepuasan pelanggan dilakukan untuk mengetahui informasi dari

pelanggan tentang kualitas produk PT. Angkasa Surabaya Garment. Hal

ini dilakukan agar perusahaan mampu meningkatkan faktor dari kualitas

produk yang sebagian besar konsumen kurang puas.

4.4. Model Alternative Pengembangan Strategi Pemasaran PT. Angkasa

Surabaya Garment

Dalam memasarkan produk dikenal dengan 4P yang terdiri dari Product,

Price, Place dan Promotion.

Page 38: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

86 Universitas Kristen Petra

1. Product

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan terdiri dari yaitu: Celana Jeans

panjang khusus wanita yang merupakan produk utama, Jaket, t-shirt dan

celana pendek. Untuk celana jeans terdiri dari ukuran 27-31, untuk lainnya

terdiri dari size S,M,L

2. Price

Harga yang ditawarkan oleh perusahaan PT. Angkasa Surabaya Garment

cukup kompetitif dimana produk dengan kualitas yang sama dengan

perusahaan pesaing dengan harga yang bersaing pula. Harga berkisar dari

220.000 – 290.000 dengan segmen pasar kalangan middle up.

3. Place

Tempat barang dipasarakan berada di department store yaitu Matahari dan

Ramayana, yang terletak di berbagai pulau seperti, Jawa Timur, Jawa

tengah, Sulawesi, Sumatra, dan lain-lain.

4. Promotion

Promosi yang digunakan pada perusahaan PT. Angkasa Surabaya Garment

sangat kurang, karena perusahaan tidak menggunkan promosi apapun.

Perusahaan hanya mengandalkan promosi mouth to mouth dari para

konsumen.

4.4.1. Strategi Alternatif Pengembangan Pemasaran

Dilihat dari formulasi strategi SWOT rencana pengembangan pemasaran

yang diterapkan perusahaan diambil dari strategi WO, ST. yaitu :

1. Strategi Produk

Dapat dilihat dari observasi yang dilakukan bahwa, barang display yang

tersedia sangatlah sedikit dan tidak terlalu banyak varian pilihannya.

Harusnya perusahaan dapat lebih memperbanyak pilihan-pilihan

produknya. Perusahaan juga dapat menerapakan memperbanyak varian

produk dengan cara :

New to the world products or really new products (Produk yang

bener-bener baru) Produk baru sebagai hasil dari inovasi yang

menciptakan pasar baru bagi perusahaan. Dengan menambah

Page 39: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

87 Universitas Kristen Petra

produk baru seperti dress casual yang dibuat untuk kalangan

wanita middle-up yang sesuai dengan segmen pasar. Dress casual

juga dapat dibuat sesuai dengan produk-produk perusahaan

terdahulu yang hanya menyediakan produk casual seperti : celana

jeans, jaket, kaos. Sehingga mangsa pasar pun tidak melenceng,

tapi tetap pada satu mangsa pasar.

Cost reductions (pengurangan biaya) produk dapat didesain dengan

harga yang murah, dengan cara produk di buat dengan mencari

bahan baku yang lebih murah dengan kualitas yang juga tetap

bagus atau menekan biaya produksinya yang mengeluarkan cost

yang besar. Misalnya : kain jeans yang biasa diproduksi merupakan

kain jeans yang mempunyai kualitas nomor satu, tetapi perusahaan

dapat mencari kain jeans lain yang juga mempunyai kualitas

hampir sama dengan kualitas nomer satu, sehingga perusahaan

dapat membuat produk yang mempunyai biaya yang lebih murah

dan menjangkau kalangan menengah.

2. Strategi Distribusi

Strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan pasarnya akan

menerapkan strategi pengembangan pasar ( market development), dimana

perusahaan akan berusaha terus menyuplay departement store pada ibu

kota propinsi yang belum pernah dimasuki lebih proaktiv, seperti

Samarinda, Manado dan kota-kota lain yang menjadi target penjualan

produk AK.

Perusahaan tentunya diharapkan terus memegang enam prinsip

pengembangan pasar seperti :

1) Saluran distribusi baru yang tersedia dapat diandalkan dan tidak

mengeluarkan biaya operasional tinggi atau masih dapat

memperoleh keuntungan.

2) Mampu diorganisir dengan baik

3) Pasar yang dikembangkan masih belum jenuh

4) Modal yang digunakan untuk pengembangan pasar masih

mencukupi

Page 40: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

88 Universitas Kristen Petra

5) Masih memiliki hasil produksi yang berlebih

6) Ketika daya beli pasar baru tersebut masih mampu menyerap akan

produk yang akan dijual.

Dari enam prinsip tersebut jika dapat di lewati maka perusahaan

diharapkan dapat melakukan pengembangan pasar keluar dari department

store, dengan menaruh produk di beberapa outlet atau bahkan perusahaan

dapat membuka toko sendiri yang didalamnya semua menjual produk

merek AK, contohnya levi’s, Esprit, dan lain-lain.

Sitem counter yang diterapkan adalah konsinyasi tanpa sewa

tempat, dalam artian perusahaan retail memberikan stand, sedangkan PT.

Angkasa Surabaya Garmen menyiapkan barang yang akan dijual, layout

stand yang ada serta SPG dari PT. Angkasa Surabaya garment sedangkan

Matahari member target untuk dapat menjual pada jumlah tertentu dan

disepakati antar 10- 20 % yang menjadi bagian fee tempat jual pakain.

Perusahaan tidak memasang stand di toko dikarenakan faktor resiko yang

ditimbulkan lebih tinggi, mengingat akan mengeluarkan biaya

operasional sewa toko, servis cas, listrik dan sebagainya.

Tapi dengan hanya di dalam departemen store produk sangat susah

dijangkau apalagi dapat dilihat bahwa sangat jarangnya pengunjung mall

yang masuk ke Matahari atau Ramayana. Jika perusahaan tidak ingin

membuka tempat sendiri karena cost awal yang tinggi, seharusnya

perusahaan juga harus memikirkan membuka melakukan distribusi

selektif, yaitu strategi menempatkan produk perusahaan di beberapa retail

outlet saja dalam suatu daerah tertentu. (Tjiptono, 2008). Tentunya

daerah-daerah yang mengutungkan dan mempunyai penjualan yang

tinggi yang belum dijangkau oleh pesaing lain contoh : Banjarmasin,

Kota Baru, Tarakan, Banjarbaru, dan lain-lain.

Page 41: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

89 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.11. Rekomendasi mall

Sumber : Hasil pengamatan dan wawancara di Pasar Atom

Dapat di lihat jika pasar Atom merupakan rekomendasi yang bagus

menitip produk untuk dijual, karena mangsa pasar yang sangat luas pada

pasar atom setiap harinya sangat rame dan jarang sekali sepi. Melalui

proses wawancara dan observasi dengan pemilik toko di atom di

dapatkan data jika minimal penjualan dalam satu hari mencapai

2.000.000- 3.000.000 dan jika hari minggu atau hari libur penjualan

mencapai 5.000.000 per hari. Sehingga perusahaan dapat mencoba untuk

berpikir untuk memasukkan produk di toko-toko yang ada di Atom.

Dengan pemasukkan yang biasa didapat dari penjualan di Matahari yang

mencapai harga penjualan per hari hanya 500.000 pada hari biasa.

3. Strategi Promosi

Guna melebarkan strategi bisnisnya, salah satunya dapat melalui promosi

Mass Selling dapat menggunakan sarana website yang saat ini masih

belum dimiliki oleh perusahaan. Juga dapat melalui jejaring sosial seperti

facebook, ataupun twitter. Promosi website dapat digunakan 2 versi

bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan menjual online shopping

yang telah dipersiapkan dengan baik, baik untuk mengorder barang atau

mengirimkan barang yang ada. Perusahaan juga dapat memasukkan

promosi produk ke dalam majalah atau tabloid, misalnya memasukkan

iklan atau contoh model-model celana terbaru ke dalam majalah Gogirl,

Looks, b’girl dan lain-lain. Perusahaan juga dapat mencoba stategi yang

di gunakan oleh jeans “ DENIM ” dengan menggunakan artis yang

sedang penyanyi atau bahkan model yang sedang “ in” seperti : Ayu ting-

ting dan band Ungu untuk menjadi endorsement untuk produk tersebut.

Mall Konsumen Keramaian

Atom Mall Semua kalangan Sangat ramai

melalui proses

pengamatan

Page 42: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

90 Universitas Kristen Petra

Dengan mereka menggunakan produk tersebut maka produk tersebut

akan lebih dikenal oleh masyarakat melalui show mereka atau bahkan

pemotretan meraka di berbagai majalah-majalah. Memang promosi ini

mengeluarkan uang yang tidak sedikit, tapi dapat dengan promosi seperti

ini perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang meningkat.

4.5. Peran Anggota Keluarga pada PT. Angkasa Surabaya Garment

PT. Angkasa Surabaya Garment didirikan oleh Bapak Irvan, saat ini

Direktur dipegang oleh Bapak Thomas yang merupakan keponakan dari Bapak

Irvan, Bapak Thomas dipilih karena kerja keras, kinerja dan pengabdiannya di

perusahaan selama bertahun-tahun. Dalam perusahaan PT. Angkasa Surabaya

Garment Bapak Thomas ada beberapa anggota keluarga yang juga bekerja dalam

perusahaan dan menjadi menjadi manajer bahkan karyawan. Bapak Thomas juga

tidak hanya sembarang memasukkan anggota keluarga dalam perusahaan, tetapi

menurut kinerja, pengalaman dan beberapa ketentuan. Dalam memperlakukan

karyawan bapak Thomas tidak pernah membedakan antara anggota keluarga

maupun profesional. Anggota keluarga memeng lebih memiliki keyakinan, nilai-

nilai dan tujuan yang sama, “ keluarga lebih dapat diajak bertukar pikiran ”

dikutip dari hasil wawancara dengan direktur PT. Angkasa Surabaya Garment.

Organisasi dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar, perlu adanya

keselarasan dalam melaksanakan fungsi manajemen dan fungsi bisnis. Peran

anggota keluarga ini dapat dievaluasi berdasarkan wawancara oleh Bapak Thomas

dan karyawan lainnya. Dengan tolak ukur yang bapak Thomas berikan yakni yang

utama pencapaian target dan kemampuan analisa yang menjadi pertimbangan

dalam menjalankan tugas yang ada.

Dalam mengelola disepakati untuk memfokuskan pembagian tugas utama

Direktur, manajer produksi, divisi pembukuan dan bagian desain. Bapak Direktur

pro aktiv mengumpulkan majalah-majalah mode dari Asia seperti Hongkong,

Korea, Jepang, Singapore dan lain sebagainya untuk diteruskan pada manajer

produksi untuk dibuatkan detailnya dan mereka juga seringnya tukar pikiran

antara keduanya, karena keluarga jadi lebih gampang ketemuan dan membahas

berbagai masalah. Manajer Produksi memiliki keterkaiatan hubungan keluarga

Page 43: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

91 Universitas Kristen Petra

walupun masih rekomendasi dari istri Bapak Thomas yakni sepupu jauh dari istri

Bapak Thomas yang berpengalaman dalam produksi, hingga 15 tahun dan

diperacaya untuk mengelola produksi dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan

oleh perusahaan.

Dilihat dari tugas dan tanggung jawab yang berikan kepada manajer

produksi, manajer produksi telah melakukan tugas dengan baik yaitu kinerja

manajer produksi yang dapat mengontrol jumlah produksi yang masuk dan yang

keluar secara terkontrol dan dapat mengkoordinasi divisi-divisi bawahan dengan

baik.

Bagian Akuntasi sendiri dipegang oleh anak dari Bapak Irvan, tapi

walaupun begitu Bapak Thomas tidak membedakan dengan karyawan yang lain.

Dan masuk keperusahaan pun sudah melewati kententuan yang berlaku dalam

penerimaan karyawan dan telah memenuhi syarat. Kinerja yang dilakukan sangat

baik,walaupun dapat dilihat bahwa ayahnya adalah pendiri dari perusahaan

tersebut tetapi kinerja yang diberikan kepada perusahaan sangat bagus dan

konsisten dalam bekerja.

Peran anggota keluarga ini dapat di evaluasi berdasarkan wawancara oleh

Bapak Thomas, dan tolak ukur yang Bapak Thomas berikan yakni yang utama

pencapaian target dan kemampuan analisa yang menjadi pertimbangan dalam

menjalankan tugas yang ada.

Begitu juga dengan bagian keuangan yang merupakan sepupu jauh dari

Bapak Thomas, yang telah mengabdi hampir 5 tahun di perusahaan dan juga dapat

dapat mengatur pembukuan dengan sangat teratur. dengan bagian pembukuan di

pegang oleh keluarga Bapak Thomas dapat lebih sering bertanya–tanya tentang

masalah kendala keuangan yang dihadapi perusahaan. Jika ada krisis atau

ketidakcocokan antara pengeluaran dan pemasukkan dapat diselesaikan langsung

dan dibahas dan di cari solusi penyelesaiannya.

Page 44: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

92 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.12 Identifikasi kemampuan anggota keluarga dalam perusahaan

Level Pencapaian Target

Kemampuan

Analisa

Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang

Manajer

Produksi

Manager

Akuntansi

Bagian

keuangan

Sumber : Data hasil wawancara dengan karyawan PT. Angkasa Surabaya Garment

Hasil yang ada pada tabel di atas terlihat bahwa pencapaian target yang

ada untuk manager akuntansi dan manager produksi telah tercapai dengan baik,

namun bagian keunagan memiliki kemampuan analis yang cukup walupun telah

tercapai yang selalu berusaha memperhitungkan semuanya dengan transparan dan

selalu sesuai. Dalam pekerjaan permasalahan dalam keluarga tidak boleh

dicampur adukkan dalam pekerjaan, itu sudah menjadi komitemen untuk bekerja

diperusahaan tersebut. Sikap profesional sangat di tegakkan dalam perusahaan

tersebut. Peranan keluarga dalam perusahaan sebenarnya sangat membantu karena

mempunyai visi dan misi yang sama.

4.6. Pembahasan Hasil dan Implikasi Manajerial

Berdasarkan analisis yang telah dibahas dibagian atas, peneliti akan

menjabarkan mengenai kegunaan hasil analisa yang telah dilakukan dapat

berguna bagi perusahaan.

Dari pengamatan dan wawancara yang ditlakukan oleh peneliti,

perusahaan dapat mengimplementasikan alternative pengembangan strategi

pemasaran secara lebih luas dengan lebih mendengar keluhan konsumen dengan

menyediakan bagian customer care. Penggunaan alternative pengembangan

strategi pemasaran ini memang memerlukan waktu yang tidak singkat karena,

seperti yang diketahui bahwa perusahaan hingga saat ini belum melakukan

tahapan lebih lanjut bagi kemajuan perusahaan, untuk produk perusahaan dapat

√ √ √ √

Page 45: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN...kontrak cukup banyak hingga mencapai nilai lebih dari 5 Miliar per item kontrak untuk Kain. Untuk warna kain perusahaan hanya membeli warna jeans yang biasa

93 Universitas Kristen Petra

pelan-pelan melakukan inovasi sedikit demi sedikit dengan cara lebih mengikuti

trend yang sedang “in” sehingga dalam model yang lagi digemarin konsumen pun

perusahaan tidak ketinggalan. Perusahaan juga dapat mencari segmen pasar baru

yaitu remaja harga yang lebih murah, karena diketahui bahwa perusahaan

sekarang ini mempunyai segmen pasar wanita dewasa yang kisaran harga cukup

tinggi, sedangkan sekarang dilihat banyak sekali toko-toko yang menjual celana

jeans dengan harga murah.

Untuk pendistribusian perusahaan dapat membuka market development

kebeberapa daerah yang tidak dapat di jangkau oleh Matahari atau Ramayana.

Perusahaan juga bisa menitip jual untuk menekan harga, kerena jika selama ini

perusahaan memasukkan ke department store yang pastinya komisi

pembagiannya akan lebih besar di banding di outlet-outlet.

Dan perusahaan dapat membuat promosi dengan memasukkan model-

model produk celana jeans di majalah yang banyak digemari oleh pembaca,

contoh untuk segmen wanita perusahaan dapat memasukkan di majalah Nyata,

Genie dan lain-lain atau juga dapat menjadikan artis-artis sebagai Jika segmen

remaja perusahaan dapat mengiklankan di majalah Gogirl, Look’s dan majalah

yang sedang di gemari.

Semuanya strategi pengembangan diatas dapat dilakukan perusahaan

agar lebih memperluas jaringan ke berbagai tempat, sehingga produk dapat lebih

dikenal masyarakat tidak hanya pada kalangan wanita dewasa tapi juga remaja.

Agar perusahaan lebih mengetahui permintaan pasar perusahaan harus sering

melakukan survey produk kepada konsumen pemakai, agar lebih dapat menjadi

bahan evaluasi bagi kinerja perusahaan.

Perlunya perusahaan menerapkan strategi penetrasi pasar (market

penetration) yaitu berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk yang sudah

ada di pasar melalui usaha pemasaran yang gencar, pada daerah-daerah potensial

yang memiliki daya beli. Penetrasi pasar yang dapat dilakukan adalah upaya

menambah jumlah outlet, sales, memperluas jaringan distribusi, meningkatkan

kegiatan promosi penjualan dan publisitas, meningkatkan pelayanan, dan lain-

lain.