3 review
DESCRIPTION
jurnal reviewTRANSCRIPT
Judul An Assessment Of Secondary School Physics Teachers Conceptual Understanding
Of Force And Motion In Edo South Senatorial District
Jurnal www.savap.org.pk. Academic Research International
Download
Volume dan
halaman
Vol. 5 No. 1 January 2014
Tahun
Penulis Lucy Eraikhuemen1, Augustine Excellent Ogumogu2
Reviewer Febrina rahayu widya A.S
Tanggal
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah menilai pemahaman konsep pada guru fisika
sekolah menengah pada konsep gaya dan gerak
Latar belakang Banyak penelitian yang dilakukan pada siswa tentang konsep fisika mengungkapkan
bahwa banyak siswa yang mengalami kesalahan konsep fisika setelah menerima
instruksi formal melalui sekolah. Yang menarik bahwa guru sebagai sumber
kesalahpahaman siswa dalam fisika, karena guru berfungsi sebagai sumber otoritas
untuk pengetahuan siswa dan menjadi salah satu alasan mengapa guru fisika
tampaknya tidak tahu atau memprediksi tingkat kesalahpahaman pada siswa
Sampel penelitian Para peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel acak bertingkat (Stratified
Random Sampling ) dalam memilih 80 guru fisika yang dipilih dari sekolah negeri
dan swasta dari 7 daerah di District Selatan Edo. Stratifikasi dilakukan terhadap
Lokasi sekolah (perkotaan dan pedesaan), jenis sekolah (negeri dan swasta), jenis
kelamin guru (pria dan wanita), kualifikasi (berkualitas dan tidak), bidang spesialisasi
(spesialis fisika dan non spesialis fisika) dan pengalaman mengajar (guru
berpengalaman dan pemula). peneliti memastikan bahwa subyek (guru) di masing-
masing subkelompok itu memadai sebagai sampel dan mewakili populasi dalam
penelitian sehingga memungkinkan representasi yang memadai dari kelompok
tertentu pada populasi yang diuji
Assesment data Menggunakan alat diagnostik two-tier untuk Physics Teachers Conceptions of
Physics Ideas (PTCPI) pada materi gaya dan gerak . PTCPI terdiri dari Bagian A
& B. Bagian A akan mencari data pribadi (data demografi) guru; Bagian B berisi
20 item (10 item untuk konsep gaya dan 10 untuk konsep gerak)
Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah survey. Desain. Survei
di desain dengan memberikan instrumen tes diagnostik two tier untuk sampel
penelitian (guru) agar memberikan informasi yang relevan yang akan digunakan
dalam membuat keputusan tentang pemahaman konseptual guru
Analisis data Statistik yang digunakan untuk analisis data yang dikumpulkan meliputi frekuensi,
persentase dan chi-square statistic pada taraf signifikan 0,05
Langkah
penelitian
Hasil penelitian Penelitian Pertanyaan 1: Apakah guru fisika sekolah menengah memiliki
pemahaman konseptual terhadap materi gaya dan gerak?
Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti memutuskan bahwa jika seorang
guru mampu skor 50% dan di atas dari skor maksimum untuk konsepsi yang
tepat; maka itu berarti bahwa guru memiliki pemahaman konseptual dari konsep
gaya dan gerak. Karena skor maksimum untuk konsepsi yang tepat adalah 20,
sehingga skor tes digunakan untuk pengambilan keputusan adalah 10 dan di
atas. Dari data diperoleh bahwa dari 80 guru fisika, 22 dari mereka mencetak
10, sementara 58 guru skornya di bawah 10. Hasil ini jelas menunjukkan bahwa
sebagian besar guru fisika di sampel sekolah tidak memiliki pemahaman
konseptual tentang konsep gaya dan gerak.
Kualifikasi, pengalaman mengajar dan spesialisasi guru fisika tidak signifikan
mempengaruhi pemahaman konseptual mereka pada materi gaya dan gerak.
Untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara variabel
diidentifikasi di atas untuk melihat apakah variabel ini mempengaruhi secara
signifikan pemahaman konseptual guru fisika pada materi gaya dan
gerak; statistik chi-square digunakan. Sehingga diperoleh bahwa kualifikasi,
pengalaman mengajar dan spesialisasi guru fisika tidak berpengaruh signifikan
terhadap pemahaman konseptual mereka gaya dan gerak
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar guru fisika tidak
memiliki pemahaman konsep tentang gaya dan gerak. Selain itu kualifikasi,
pengajaran pengalaman dan spesialisasi guru fisika tidak mempengaruhi secara
signifikan pemahaman konseptual mereka terhadap konsep gaya dan
gerak. Berdasarkan temuan penelitian ini, direkomendasikan antara lain bahwa harus
ada organisasi lokakarya, seminar dan bentuk lain dari pelatihan in-service untuk
fisika untuk meningkatkan pemahaman konsep para guru
Kelebihan
penelitian
Dasar Teorinya tepat
Menjelaskan secara jelas kelemahan jika menggunakan animasi untuk mengatasi
miskonsepsi siswa
Kelemahan
penelitian
Metode pembelajaran yang digunakan tidak dijelaskan secara jelas
metoda analisis tidak dijelaskan secara detail apa saja tahapan dalam
menganalisisnya
Kesimpulan dari
jurnal untuk
penelitian
selanjutnya
.